iqomah seorang wanita saat shafar new

Upload: tindyop

Post on 05-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

makalah santri

TRANSCRIPT

  • Safarnya Seorang MuslimahOleh: Ripani Satia Pertiwi

    Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, maka apabila keluar, syaithan akanmenghiasinya1. Perannya tak dapat diragukan lagi dalam kehidupan. Pengaruhnya dapatmempengaruhi keadaan sebuah ummat. Istri bagi suaminya, guru bagi anaknya, dokter bagikeluarganya, hampir seluruh peran dijalani seluruhnya olehnya. Apalagi, disaat masa dimanawanita banyak melakukan aktifitas diluar rumah tanpa mahramnya. Banyak kemungkinanyang dapat terjadi selama wanita berada diluar rumah. Kemungkinan terjadinya kejahatan,mulai dari pelecehan hingga korban nyawa.

    Islam sangat melindungi dan menghargai sosok wanita. Dalam naungan agama, wanitadilindungi, melalui bebagai syariat yang dibuatnya demi kemaslahatan ummatnya. Yaitudengan adanya larangan seorang wanita untuk melakukan bepergian tanpa mahramnya lebihdari satu hari satu malam. Sedangkan dalam surat al-Ankabut ayat 20, disebutkan bahwa:

    Katakanlah: Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allahmenciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi.Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.

    Lantas apa yang harus dilakukan bagi seorang wanita yang hendak melakukan safar dalamislam?

    Definisi Safar

    Safar diambil dari kata bahasa arab ( ) yang berarti nampak.(mujam maqayislughah). disebut demikian karena ia menampakkan wajah asli dan akhlak seorang musafir.Shadaqah bin Muhammad berkata, safar merupakan timbangan seorang. disebut safar karenaia menampakkan akhlak seseorang2

    Safar secara bahasa berarti terbuka. Menurut pepatah orang Arab, safar dapat membukasesuatu yang biasanya tidak diketahui saat tidak melakukan safar, maka kita dapat melihatakhlak asli seseorang saat safar3. Safar menurut syariat berarti meninggalkan tempatbermukim dengan niat untuk menempuh perjalanan ke suatu tempat4.Jenis-jenis Safar

    1 Dikeluarkan oleh Al Bazzar dan At Tirmidzi dan dishahihkan oleh Asy Syaikh Al Albani dalam Irwaul Ghaliljilid I2 Aljamili akhlaq rawi wa adab sami 17933 Ibnu mandhur, Lisan al-Arab4 Lisanul Arab, 6/277, Asy-Syarhul Mumti, 4/490, Shahih Fiqhus Sunnah, 1/472

  • Safar dilakukan dengan berbagai macam tujuan, mulai dari rekreasi, pekerjaan, hinggauntuk menuntut ilmu. sehingga safar itu sendiri bisa dibagi menjadi tiga macam:a. Safar Mubah,

    Safar yang dilakukan dengan tujuan untuk hiburan seperti rekreasi.b. Safar Mustahab

    Safar yang dilakukan untuk menjalin hubungan silaturrahmi, seperti menjenguk orangyang sakit atau berkunjung kepada saudara atau kerabat.

    Imam Baghawi berkata sebagaimana dinukil oleh Ibnu Hajar dalam Fathu al-Bari(4/76): Para ulama tidak berbeda pendapat tentang ketidakbolehan seorangperempuan melakukan perjalanan yang bukan wajib, kecuali harus disertai suaminyaatau mahramnya. Kecuali bagi perempuan kafir yang masuk Islam kemudian inginberhijrah dari Dar al-Harbi (Negara Kafir) atau dia dalam keadaan ditawan musuh danbisa lepas.

    Pernyataan di atas kurang akurat, karena pada kenyataannya terdapat perbedaanpendapat dalam masalah ini, seperti yang diriwayatkan dari al-Karabisi salah satu ulamaSyafiiyah yang membolehkan wanita melakukan safar mustahab tanpa disertai mahram.

    c. Safar WajibSafar yang dilakukan untuk melakukan ibadah wajib, seperti menuntut ilmu, pergi haji.

    Larangan bersafar untuk Wanita tanpa Mahram

    Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa situasi perjalanan tidak selalu aman. Jangankan saatmelakukan safar, ketika berada di sekitar rumah pun keadaan belum tentu aman. Apalagi, jikaperjalanan jauh dilakukan hanya seorang wanita. Oleh karena itu, islam memerintahkanwanita untuk bepergian bersama mahramnya. Karena dengan adanya mahram, keamananseorang wanita bisa terjamin, kehormatan wanita terjaga, serta menjauhi wanita dari segalafitnah yang terjadi saat diluar rumah. Lantas apa itu Mahram?

    Mahram secara bahasa adalah orang yang diharamkan baginya untuk dinikahi.Adapun secara istilah, mahram berarti seorang laki-laki yang diharamkan untuk menikahinyaselamanya karena nasab atau karena sebab pernikahan. Mahram terbagi menjadi tiga jenis,yaitu:

    a. Mahram karena nasab seperti: anak laki-lakinya, saudara laki-lakinya, bapaknya, pamandari bapaknya, paman dari ibunya, kakeknya, anak saudara laki-lakinya (keponakannya),anak saudara perempuannya (keponakannya), sama saja baik saudara seayah seibu, saudaraseayah, atau seibu.

    b. Mahram karena pernikahan seperti: suami putrinya (menantu), suami cucu dari putrinya(terus keturunannya kebawah), putra suaminya (anak tiri), anak-anak dari putra suaminya,anak-anak dari putri suaminya (terus kebawah), baik dari istri sebelum dia, sesudah dia ataubersamanya, ayah atau kakek suami (terus ke atas), baik dari pihak ayah suami atau ibusuami.

  • c. Mahram karena susuan sama seperti mahram karena nasab berdasarkan sabda rasulullahShallallahu alaihi wa sallam :

    Penyusuan itu mengharamkan sebagaimana yang diharamkan karena nasab. [HSR ImamBukhari, Muslim, Abu Daud, NasaI Ibnu Maajad dan Ahmad]

    Anak laki-laki yang belum baligh tidak dapat dijadikan mahram, karena dalamsebuaah riwayat, Imam Ahmad pernah ditanya : Apakah anak-anak (laki-laki) bisadijadikan mahram? Beliau menjawab : Tidak, hingga ia mencapai usia baligh karena iabelum dapat mengurus dirinya sendiri maka bagaimana ia dipercaya keluar mengantarseorang wanita. Hal itu karena mahram berfungsi sebagai penjaga bagi wanita tersebut danini tidak didapatkan kecuali dari orang yang baligh dan berakal.

    Menurut Syaikh Mushthafa Al Adawi berpendapat bahwa mahram yang dapatmenemani seorang wanita adalah yang baligh dan berakal, syarat ini akan semakin sempurnaapabila laki-laki tersebut memiliki ilmu agama (bashirah). Sehingga syarat yang sempurnaadalah: baligh, berakal, dan bashrah.

    Larangan bagi Wanita untuk Safar Tanpa Mahram

    Seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam bukhari, melalui Abu Hurirah:

    "Haram bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir melakukan safar selamasehari semalam tanpa disetai mahramnya."

    Lantas, bagaimana jika wanita melakukan perjalanan dalam melakukan ibadah yangwajib, seperti menuntut ilmu?

    Hadits diatas menyatakan keharaman seorang wanita untuk melakukan perjalananlebih dari satu hari satu malam. Maka dibolehkan baginya selama tidak melakukan perjalananlebih dari sehari semalam.

    Jika seorang wanita bertujuan untuk niat mukim selama beberapa hari dikota tujuan,apakah diperbolehkan? Tentu saja, karena adanya mahram hanya dibutuhkan dikala masaperjalanan (masirah) yaitu sehari semalam. Dalam perjalanannya ini, ia tidak termasukkedalam bagian untuk mukim ditempat tujuan. Sedang waktu dimana wanita ini mukim untukbeberapa hari di tempat tujuannya, maka tidak dibutuhkan mahram.

    Sebagai contoh, seorang wanita melakukan perjalanan dari jogjakarta ke jakarta yangakan memakan waktu selama 10 jam, maka baginya tidak dibutuhkan mahram apabila iaingin mukim selama beberapa hari disana. Selama ia mukim di tempat yang aman dan dalamkondisi keamanan negara yang sedang stabil dan dalam keadaan tidak berperang.

    Adapun bagi seorang wanita yang melakukan tugas pendek di negeri lain, dan ia berniatuntuk mukim selama beberapa bulan, atau tidak menetap untuk tinggal di negeri tersebutmaka ia termasuk dalam hitungan safar. Sedang apabila ia berniat untuk menetap dinegeritersebut maka ia dijatuhi hukum menetap, bukan safar.

  • Tempat yang Boleh Dijadikan Tempat Bermukim saat Safara. Masjid (disertai mahram)

    Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Muhammad bin Hanbal telahmenceritakan kepada kami Abdurrazzaq telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telahmengabarkan kepada saya Nafi telah menceritakan kepada saya Abdullah bin Umarbahwasanya pada suatu malam Rasulullah s.a.w. disibukkan dari Shalat Isya (karenapersiapan perang), oleh karena itu beliau mengakhirkan pelaksanaannya, sehingga kami tidurdi masjid, kemudian bangun, lalu tidur kembali, kemudian bangun, lalu tidur kembali,kemudian beliau keluar menemui kami seraya bersabda: Tidak ada seorang pun yangmenunggu shalat selain kalian. (H.R. Abu Daud No. 171)

    Dengan diamnya rasul ini, maka dibolehkan untuk menetap atau menginap dimasjid.Jika bagi wanita itu sendiri, maka di bolehkan apabila ditemani oleh mahram, atau beberapawanita muslim yang dapat dipercaya

    b. Tempat yang aman dan terdapat mahram didalamnya5

    Safar Boleh dilakukan Tanpa Mahram, Jika...a. Jika wanita tersebut harus berhijrah, misalnya seorang mualaf yang berada di negeri kafir

    berhijrah ke negeri muslim. Diterjemahkan dari Al-Muntaqa Min Fara`id Al-Fawa`id hal. 44-45Para ulama juga mengecualikan dalam hal ini jika ada seorang wanita yang berada di

    tengah perjalanan safar sendirian, mungkin karena dia ketinggalan rombongannya atau diatidak mengetahui jalan pulang atau sebab lainnya, maka dia boleh safar sendirian untukpulang ke tujuannya atau boleh ditemani oleh lelaki yang bukan mahramnya selamaorangnya terpercaya6

    b. Jika seorang wanita yang belum menikah melakukan zina di jatuhi hukuman pengasingansedang ia tidak memiliki mahram

    c. Jika hakim mengharuskan untuk mendatangkannya untuk menjatuhkan hukuman, sedangia tidak ada di tempat tersebut

    d. Jika mahram wanita tersebut meninggal saat berada di perjalanan, sementara ia elah jauhmeninggalkan tempat asalnya7

    5 Fatawa al Lajnah al Daimah jilid 12 hal 1786 Al-Baghawi dalam Syarh As-Sunnah (7/21)7 Al-Muntaqa Min Fara`id Al-Fawa`id hal. 44-45]

  • DAFTAR PUSTAKAAl-Atsariyyah.Com.htm

    Eramuslim.com

    AKHWAT.WEB.ID.htm

    Safar menurut Sunnah Nabi saw. _ Muhsin Baharudin Blog.htm

    Wanita melakukan safar keluar kota tanpa mahram_Ahmad Sarwat,Lc.,MA_www.rumahfiqih.com.htm

    Bolehkah Wanita Bepergian Tanpa Muhrim dan Apa Batasannya Menurut Islam eramuslim.htm

    Dakwah Al Quran dan As Sunnah Hukum Bepergian Jauh (Safar) Bagi Wanita TanpaMahram.htm

    Definisi Safar Dan Musafir_Asalamualaikum

    Fiqh Safar; Makna Dan Hikmah Yang Terkandung Dibalik Perjalanan ~ Ahadan Blog.htmHUKUM DAN BATASAN SAFAR (BEPERGIAN JAUH) BAGI WANITA TANPAMAHROM salam dakwah.com.htm

    Hukum Safar Bagi Wanita Tanpa Mahram almanhaj.or.id.htmHukum Safar bagi Wanita.htm

    Kapan Wanita Boleh Safar Tanpa Mahram _Al-Atsariyah.com.htm

    Larangan Wanita Pergi Tanpa Mahram