ips smster ii.docx
TRANSCRIPT
BAB I INTERPRETASI PETA TENTANG BENTUK DAN POLA MUKA BUMI
A Menginterpretasi Peta Umum
Bentuk muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan,
namun dapat juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk
relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat melihat gunung,
pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat dan lain-lainnya. Itulah
yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol
yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-
simbol yang ada pada peta adalah:
Peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum. Sebelum
menginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1) Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada
peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih
relevan atau tidak.
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta
tersebut, yaitu sebagai berikut.
a) Sungai
Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang terdapat di
Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar,
dan lain-lain.
b) Pegunungan dan Dataran Tinggi
Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan
dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang
terdapat di Pulau Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan.
c) Dataran Rendah dan Rawa
Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-
putus. Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan barat Pulau
Sumatera.
d) Danau
Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain
danau Toba, Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak.
e) Gunung
Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi
(aktif), segitiga hitam artinya gunung tidak berapi (tidak aktif). Gunung-gunung yang
terdapat di Pulau Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci, Bandahara, Sibayak,
dan Sinabung.
f ) Kepulauan
Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain berikut ini.
Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera Utara.
Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh Darrussalam
Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat.
Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau.
g) Laut dan Selat
Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi (tingkatan) warna menunjukkan
kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat (tua) warna biru menunjukkan lebih
dalam dari pada warna biru muda. Selat dan laut yang ada di Pulau Sumatera antara
lain sebagai berikut
Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau Singkep
Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka.
Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna.
B. Menginterpretasikan Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari
peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara
menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol
yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan
langkah-langkah sebagai berikut.
1) Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa.
2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta.
3) Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut.
4) Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih
relevan atau tidak.
Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi.
Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Lereng
b.Cekungan (Depresi)
Cekungan (Depresi) pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!
c. Bukit
Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!
d. Pegunungan
Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini!
C Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi
Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak
lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk
dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah
penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi
yang dapat dibuat penampang melintangnya
.
BAB II
ASIA TENGGARA
Asia Tenggara adalah sebuah kawasan di benua Asia bagian tenggara. Kawasan ini
mencakup Indochina dan Semenanjung Malaya serta kepulauan di sekitarnya. Asia
Tenggara berbatasan dengan Republik Rakyat Cina di sebelah utara, Samudra Pasifik
di timur, Samudra Hindia di selatan, dan Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan anak
benua India di barat.
Asia Tenggara biasa dipilah dalam dua kelompok: Asia Tenggara Daratan (ATD) dan
Asia Tenggara Maritim (ATM).
Negara-negara yang termasuk ke dalam ATD adalah
1. Kamboja, 2. Laos, 3. Myanmar 4. Thailand 5.
Vietnam
Negara-negara yang termasuk ATM adalah
1. Brunei, 2. Filipina, 3. Indonesia, 4. Malaysia, 5. Singapura,
6. Timor Leste
Malaysia, meskipun ada bagian yang tersambung ke benua Asia, biasa dimasukkan ke
dalam ATM karena alasan budaya. Semua negara Asia Tenggara terhimpun ke dalam
organisasi ASEAN. Timor Leste yang sebelumnya merupakan bagian dari Indonesia
telah mengajukan diri menjadi anggota ASEAN walaupun oleh beberapa pihak, atas
alasan politis, negara ini dimasukkan ke kawasan Pasifik.[1]
Secara geografis (dan juga secara historis) sebenarnya Taiwan dan pulau Hainan juga
termasuk Asia Tenggara, sehingga diikutkan pula. Namun demikian, karena alasan
politik Taiwan dan pulau Hainan lebih sering dimasukkan ke kawasan Asia Timur.
Kepulauan Cocos dan Pulau Christmas, yang terletak di selatan Jawa, oleh beberapa
pihak dimasukkan sebagai Asia Tenggara meskipun secara politik berada di bawah
administrasi Australia. Sebaliknya, Pulau Papua dimasukkan sebagai Asia Tenggara
secara politik meskipun secara geologi sudah tidak termasuk benua Asia.
Sejarah penamaan
Nama untuk kawasan ini pertama kali dipakai pada abad ke-20. Sebelumnya Asia
Tenggara dikenal dengan nama India Belakang (jika dibandingkan dengan anak benua
India). Subkawasan Asia Tenggara terdiri dari sebelas negara, beberapa di antaranya
berada di daratan utama (mainland), yang juga dikenal sebagai Asia Tenggara Daratan
(Indocina) dan sebagian lagi seluruhnya merupakan kepulauan (Asia Tenggara Maritim),
yang dikenal dengan istilah beragam, seperti Kepulauan Selatan (Nan Yang, Cina dan
Vietnam), Kepulauan Melayu (Malay Archipelago menurut A.R. Wallace), Malayunesia
(Logan), Indonesia (Logan dan Adolf Bastian), Hindia Timur (Oost-Indie, Belanda),
Malaysia, Insulinde (oleh orang Hindia Belanda di awal abad ke-20), atau Nusantara
(oleh masyarakat Indonesia). Agak menarik bahwa Semenanjung Malaya biasanya
dimasukkan dalam wilayah kepulauan meskipun masih tersambung dengan benua Asia.
Asia Tenggara
Asia Tenggara terletak pada pertemuan lempeng-lempeng geologi, dengan aktivitas
kegempaan (seismik) dan gunung berapi (vulkanik) yang tinggi. Sementara ATD relatif
stabil dan merupakan daratan tua, ATM sangatlah dinamik karena di sana bertemu dua
lempeng benua besar: lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, ditambah dengan
lempeng Filipina yang lebih kecil. Tiga pulau besar di Indonesia: Sumatra, Jawa, dan
Kalimantan baru terpisah dari benua Asia sekitar 10 ribu tahun yang lalu akibat naiknya
muka air laut karena usainya Zaman Es terakhir. Pulau Papua secara geologi termasuk
dalam benua Australia, yang juga terpisah karena peristiwa yang sama. Kedua lempeng
besar itu bertemu pada busur cekungan yang memanjang ke selatan dari Teluk
Benggala di barat Myanmar dan Thailand, terus menuju sisi barat Sumatra, lalu
membelok ke timur membentuk Palung Jawa yang memanjang di selatan Jawa dan
Kepulauan Nusa Tenggara. Akibatnya gempa bumi sering terjadi di daerah-daerah
sekitarnya, seperti Gempa bumi Samudra Hindia 2004. Desakan lempeng Indo-Australia
mengangkat permukaan pulau-pulau yang ada di dekatnya, sehingga terbentuklah
deretan gunung berapi aktif. Pulau Jawa adalah pulau dengan cacah gunung berapi
terbanyak di dunia. Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Di
sebelah timur Filipina terdapat pula Palung Mindanao dan Palung Mariana yang
merupakan pertemuan antara lempeng Filipina dan lempeng Pasifik. Di Filipina juga
terdapat aktivitas kegunungapian yang tinggi.
Puncak tertinggi yang berada di Gunung Kinabalu (4.101 m; Kalimantan) dan Puncak
Jaya di Pulau Papua, Indonesia (5.030 m).
Terdapat beberapa klaim dan perebutan wilayah dan batas perairan di kawasan ini,
yang melibatkan negara-negara di kawasan ini maupun yang melibatkan negara di luar
Asia Tenggara (terutama Tiongkok dan Taiwan dalam kasus Kepulauan Spratly).
Geografi Asia Tenggara
Geografi Asia Tenggara dapat dikategorikan menjadi dua bagian, daratan dan
kepulauan. Negara-negara yang berada di daratan termasuk Myanmar, Kamboja, Laos,
Thailand, dan Vietnam. Sedangkan negara-negara yang berada di kepulauan termasuk
Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Sejarah
Dengan ditemukannya Homo floresiensis di Pulau Flores pada 2003 menandakan
bahwa daerah kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia
sejak 18.000 tahun lalu, dengan perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu.
Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak diketahui banyak. Beberapa
kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang Burma, Kamboja, dan Vietnam.
Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah Sriwijaya. Dari
sejak abad ke-5 ibu kota Sriwijaya, Palembang, merupakan pelabuhan utama antara
India dan Cina. Dan kemudian diikuti oleh Majapahit, Sailendra, dan Mataram.
Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada abad ke-12. Pasai merupakan
kesultanan pertama.
Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan India dan Cina, kawasan ini banyak
terpengaruh oleh kebudayaan India dan China. Selat Malaka merupakan jalur
perdagangan yang ramai sejak berabad-abad lalu dan masih bertahan hingga sekarang.
Ekonomi
Kebanyakan ekonomi negara-negara di Asia Tenggara masih digolongkan kepada
negara berkembang, hanya Singapura yang digolongkan ke dalam negara maju.
Ekonomi kawasan Asia Tenggara masih banyak tergantung pada hasil alam, dengan
pengecualian Singapura. Dengan pembentukan kawasan perdagangan bebas Asia
Tenggara oleh negara-negara ASEAN diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan
ekonomi di kawasan ini.
Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat
banyak.
Agama
Agama yang dianut oleh penduduk Asia Tenggara sangat beragam dan tersebar di
seluruh wilayah. Agama Buddha menjadi mayoritas di Thailand, Myanmar, dan Laos
serta Vietnam dan Kamboja. Agama Islam dianut oleh mayoritas penduduk di Indonesia,
Malaysia, dan Brunei dengan Indonesia menjadi negara dengan penganut Islam
terbanyak di dunia. Agama Kristen menjadi mayoritas di Filipina. Di Singapura, agama
dengan pemeluk terbanyak adalah agama yang dianut oleh orang Tionghoa seperti
Buddha, Taoisme, dan Konfusianisme.
Walau begitu, di beberapa daerah, ada kantong-kantong pemeluk agama yang bukan
mayoritas seperti Hindu di Bali dan Kristen di Maluku dan Papua atau Islam di Thailand
dan Filipina bagian selatan.
Garis khayal Wallace yang memisahkan fauna Australasia dengan Asia Tenggara.
Flora dan Fauna
Beraneka ragam hewan hidup di Asia Tenggara; di pulau Kalimantan, dapat ditemukan
orangutan, Gajah Asia, Badak Sumatra dan Macan Dahan (Neofelis nebulosa diardi).
Binturong dapat ditemukan di pulau Palawan.
Kerbau, baik yang dipelihara maupun yang liar, tersebar di sepanjang Asia Tenggara,
sedangkan kancil dapat ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Kancil sendiri
merupakan hewan yang sering muncul dalam cerita-cerita rakyat di Indonesia dan
banyak dikenal anak-anak.
Burung-burung yang cantik seperti burung merak dan srigunting (drongo) hidup di
subkawasan Asia ini hingga sejauh sebelah timur Indonesia. Babirusa (babi dengan
empat gading), anoa, dan komodo juga terdapat di Indonesia. Burung Enggang banyak
dicari untuk paruhnya dan diperdagangkan ke Tiongkok. Tanduk badak juga turut
diperdagangkan.
Kepulauan Indonesia dipisahkan Garis Wallace. Garis ini berada di sepanjang sebuah
perbatasan lempeng tektonik, dan memisahkan spesies Asia (Barat) dari spesies
Australasia (Timur). Pulau-pulau antara Jawa/Kalimantan dan Papua yang membentuk
kawasan campuran di mana kedua spesies ada dinamakan Wallacea.
Perairan dangkal di terumbu karang (coral reef) di Asia Tenggara mempunyai tingkat
biodiversitas tertinggi untuk ekosistem laut di dunia, di mana ikan-ikan dan moluska
banyak dijumpai. Ikan hiu paus (rhincodon typus) juga hidup di Laut China Selatan.
Pepohonan dan tanaman lainnya di kawasan ini adalah tumbuhan tropis; di beberapa
negara di mana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi, tanaman bersuhu
menengah dapat ditemukan. Wilayah-wilayah hutan hujan (rainforest) ini saat ini banyak
mengalami penebangan liar, khususnya di Kalimantan.
Meskipun Asia Tenggara kaya akan flora dan fauna, kawasan ini menghadapi
penebangan hutan yang berat, sehingga mengakibatkan hilangnya habitat berbagai
spesies terancam seperti orangutan dan Macan Sumatra. Pada saat yang sama, kabut
asap juga merupakan peristiwa yang lazim. Kabut asap terburuk yang pernah terjadi
berlangsung pada tahun 1998 di mana beberapa negara diselimuti kabut yang tebal.
Menghadapi masalah ini, beberapa negara di Asia Tenggara menandatangani
Persetujuan ASEAN mengenai Polusi Kabut Asap Transperbatasan (ASEAN Agreement
on Transboundary Haze Pollution) untuk melawan polusi yang diakibatkan kabut asap
NEGARA NEGARA ASIA TENGGARA
INDONESIA
1. Negara Zamrud Katulistiwa
2. Penduduk terpadat di asteng dg 249 jt jiwa
3. Memiliki Borobudur sbg keajaiban dunia
4. Terdapat hewan langka spt badak bercula satu, cendrawasih, merak & anoa.
5. Memiliki paling banyak gunung berapi spt krakatau, merapi, kelud, rinjani dsb..
6. Bentuk negara Republik, dg KN & KP dijabat presiden.
7. Mempunyai danau terbesar di asteng yakni Danau Toba di Sumut.
8. Memiliki sungai2 panjang spt Kapuas, Mahakam, barito, (kalimantan) & musi,
MALASYIA
1. Sebutan : Negeri Jiran. Bentuk Negara Monarchi Konstitusional dg KN = Yang
Dipertuang Agung & KP = PM Mata Uang = ringgit.
2. Puncak tertinggi di Malaysia (dan juga di Kalimantan) yaitu Gunung Kinabalu setinggi
4.095,2 meter di Sabah.
3. Salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit.
4. Pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah di
permulaan tahun 1980-an
5. Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan Suku Melayu
sejumlah 50,4% dg mayoritas penduduknya adalah islam.
6. Pertumbuhan cepat ekonomi dan kemakmuran Malaysia dicirikan oleh Menara
Petronas, kantor pusat raksasa minyak nasional
SINGAPURA
1. Bentuk negara : Republik Parlementer dg KN = Presiden & KP = PM.
2. Merdeka Tgl 31 agustus 1963 & bergabung dg malasyia 16 september 1963 &
berpisah tgl 9 agustus 1965.
3. Negara paling maju di Asteng dg pendapatan tertinggi.
4. Jumlah penduduk 5 jt. Mata uang = Dollar singapura. Mayoritas : cina & Budha
5. Singapura terdiri dari 63 pulau, termasuk daratan Singapura. Pulau utama sering
disebut Pulau Singapura tetapi secara resmi disebut Pulau Ujong.
6. Terdapat dua jembatan buatan menuju Johor, Malaysia Johor–Singapore
Causeway di utara, dan Tuas Second Link di barat. Pulau Jurong, Pulau
Tekong Pulau Ubin dan Pulau Sentosa adalah yang terbesar. Titik alami tertinggi
adalah Bukit Timah Hill dengan tinggi 166 m (545 kaki)
7. Singapura memiliki banyak proyek reklamasi tanah dengan tanah diperoleh dari
bukit, dasar laut, dan negara tetangga. Hasilnya, daratan Singapura meluas.
8. Sektor Industri, Jasa & pariswisata adalah sektor utama pertumbuhan ekonomi
9. Memiliki bandar udara Changi yg sangat modern
THAILAND
1. Sebutan : Negeri Gajah Putih, Siam, mata uang = Bath
2. Bentuk negara Kerajaan dg KN = Raja & KP = PM
3. Bentangan alam : Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik
tertingginya berada di Doi Inthanon (2.576 m). Sebelah timur laut terdiri dari
Hamparan Khorat. yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong Wilayah tengah negara
didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan mengalir
ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yg berpotensi mjd
sebuah TERUSAN.
4. Tdpt Seni beladiri Muaythai (kic boxing) & Pantai Puket
5. Sekitar 95% penduduk Kerajaan Thai adalah pemeluk agama Buddha aliran
Theravada. Jumlah penduduk 64.700.000 jiwa
6. Kota penting : Bangkok, Chiang Mai, Chiang ray,
7. Memiliki Pagoda/kuil2 Budha yg berusia tua
PHILIPINA
1. Bentuk Negara Republik, KN & KP = Presiden. Mata uang = Peso. Bhs ibu :
Tagalog.. Jumlah penduduk = 93 juta jiwa (no.12 di dunia)
2. Merupakan negara kepulauan yg terdiri dari 7.107 pulau., dg 2 pulau besar yakni
Pulau Luzon (trdpt ibukota) & Pulau Mindanau di selatan.
3. Filipina bersengketa dengan Republik Cina (Taiwan), Republik Rakyat Cina,
Vietnam, dan Malaysia atas minyak dan gas alam di Kepulauan Spratly dan
Scarborough Shoa.
4. Kota terbesar = Quezon., Manila, Cebu, Davao, Zamboanga,
5. Penduduk asli Filipina ialah suku Aeta..
6. Penduduk Filipina mayoritas beragama Katolik 80%, hal ini disebabkan bekas
jajahan Spanyol sedangkan 5 % nya adlh islam di P. Mindano
7. Bahay Kubo merupakan rumah tradisional yang terkenal di Filipina, yang dibuat
dari daun kelapa, nipah, dan bambu. Terdapat tanglung berbentuk binatang yang
digantung di hadapan rumah tradisional yang bernama Parol.
8. Halo halo merupakan salah satu pencuci mulut yang terkenal di Filipina, terutama
pada musim panas
9. Memiliki banyak gunung berapi yg aktif spt G. Mayon. G Pinatubo, dsb,
10. Pakaian adat yg dignakan adalah Barong Tagalog.
BRUNEI DARUSSALAM
1. Btk Negara Monarchi absolut Islam dg KN & KP = Raja/ Sultan, Mt uang = dollar
Brunei..
2. Kepala negara sekarang = Sultan Hassanal Bolkiah.
3. Brunei Darussalam adalah sebuah negara kecil yang terletak di Asia Tenggara.
Letaknya di bagian utara Pulau Borneo/Kalimantan
4. Brunei dibagi atas empat distrik : Belait, Brunei dan Muara, Temburong, Tutong
5. Brunei terdiri dari dua bagian yang tidak berkaitan; 97% dari jumlah penduduknya
tinggal di bagian barat yang lebih besar, dengan hanya kira-kira 10.000 orang tinggal
di daerah Temburong.
6. Minyak bumi & gas alam adalah sumber utama pendaptan brunei.
7. Merupakan negara kaya & paling sedikit jumlah penduduknya di Asia tenggara dg
populasi penduduk sekitar 400 – 500 ribu jiwa.
8. Mayoritas penduduknya adalah etnis melayu, agama resmi = Islam.
9. Merdeka dr tgn Inggris tgl 1 januari 1984.
MYANMAR
1. Btk negara Republik dg KN & KP = Presiden.
2. Ibukota = Yangoon tp tgl 7-11-2005 pindah ke Naypyidaw
3. Tokoh yg mndpt Nobel Perdamaian = Aung San Suu Kyi
4. Merdeka 4 januari 1948 dg nama Birma kemdian berubah nama menjadi Myanmar
dilakukan oleh pemerintahan junta militer pada tanggal 18 Juni 1989
5. Myanmar dibagi menjadi tujuh negara bagian (pyine) dan tujuh region, yang sebelum
Oktober 2010 disebut “divisi” (yin). Wilayah tsb kebanyakan dihuni oleh etnis
Bamar/birma.
6. Myanmar merupakan negara Astengg yg tertutup. Pemerintahan di kuasai oleh
junta Militer.
7. Pemilu 1990 dimenangkan oleh Aung San Suu Kyi, tp digagalkan oleh penguasa
militer..
8. Terdapat sungai panjang di Asia Tenggara = S.Irawadi
VIETNAM
1. Bentuk Negara = Republik Sosialis (Komunis) dg KN = Presiden & KP = PM.
2. Merdeka dr Perancis. Pernah tjd Perang Vietnam 1973 antara USA dg Vietnam dg
bantuan Uni Soviet & Cina.
3. Jumlah penduduk 86 juta jiwa. Mayoritas dr etnis Viet/Kihn
4. Dulu beribukota di Hanoi, kemudian pindah ke Ho chi minh city (Saigon) smpai
sekarang.
5. Pakaian adat wanita yg terkenal bernama Ao Dai.
6. Bentangan alam meliputi daerah perbukitan, Delta Mekong (daerah tersubur) dan
dataran rendah.
7. Teluk Ha Long = daerah wisata yg terkenal & merupakan warisan dunia.
8. Vietnam secara umum masih tergolong negara miskin dengan GDP US$280,2 miliar
(estimasi 2006).
9. Mrpk produsen kacang cashew terbesar dengan pangsa 1/3 kebutuhan dunia dan
eksportir beras ke 2 terbesar di dunia setelah Thailand.
10. Mata uang = Dong… & Terdpt Delta Mekong yg sangat subur.
KAMBOJA
1. Bentuk Negara Monarchi Konstitusional Demokratik, dg KN = Raja & KP = PM. Mata
Uang Riel.
2. Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya
dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di
Kamboja adalah Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
3. Sektor pertanian, tekstil mrpkan penopang ekonomi utama kamboja.
4. Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada.
Diantaranya dengan dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi
budaya yang lain, seperti, Festival Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu
nasional yang diadakan setiap November.
5. Kerajaan Kamboja merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai
seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 & 14.
6. Th 1975 Kamboja berbentuk Republik Demokratik (komunis) yg di pimpin oleh Pol
Pot dari Khmer Merah.
7. Pernah tjd perang saudara antra Khmer Merah dg kelompok Jendral Lon Nol
8. Merupakan salah satu negara miskin di Astenggara.
9. Terdpt Danau Tonle Sap yg memiliki peranan penting
LAOS
1. Bentk Negara Republik Komunis. KN = Presiden, KP = PM
2. Negara ini disebut Lan Xang atau “Negeri Seribu Gajah”.
3. Satu-satunya partai politik yang diakui di Laos adalah Partai Revolusioner Rakyat
Laos (LPRP).
4. Laos adalah negara yang terhimpit oleh daratan di Asia Tenggara dan diselimuti
hutan lebat yang kebanyakan bergunung”, di mana salah satunya yang tertinggi
adalah Phou Bia dengan ketinggian 2.817 m.
5. Satu satunya negara di Asia Tenggara yg tdk memiliki laut.
6. Alat musik nasionalnya, disebut khaen (sejenis pipa bambu).
7. Salah satu bukti penting dari kebudayaan Laos kuno terdapat di Dataran Guci.
8. kota terbesar di Laos adalah Vientiane, kota-kota besar lain meliputi Luang
Prabang, Savannakhet, danPakse
9. Sejumlah spesies binatang baru telah ditemukan atau ditemukan kembali di Laos
beberapa tahun terakhir. Termasuk di dalamnya kelinci Annam, saola, dan yang
terbaru adalah tikus batu Laos atau kha-nyou.
10. Pertumbuhan ekonomi bertumpu pd sektor pertanian.
TIMOR LESTE
1. Republik Demokratik Timor Leste (juga disebut Timor Lorosa’e), yang sebelum
merdeka bernama Timor Timur. KN = Presiden & KP = PM.
2. Timor Leste dulu adalah salah satu provinsi di Indonesia, Timor Leste secara
resmi merdeka pada tanggal 20 Mei 2002. Sebelumnya bernama Provinsi Timor
Timur. Mata uang adalah Dollar.
3. Timor Leste mengharapkan bisa mengeksploitasikan minyak bumi di Celah
Timor (Timor Gap),
4. Walaupun telah merdeka, Timor Leste masih sangat tergantung dengan pasokan
barang-barang dari Indonesia mulai dari sembako sampai bahan bakar minyak
(BBM) terutama melalui provinsi Nusa Tenggara Timur.
5. Timor Leste merupakan campuran antara suku bangsa Melayu dan Afrika, sebagian
kecil keturunanPortugis. Mayoritas penduduk Timor Leste beragama Katolik (93%)
6. Bhs Indonesia masih digunakan dikalangan pendidikan khususnya tingkat SLTA.
BAB III
BENUA DAN SAMUDRA
A. Karakteristik Benua dan Samudra sebagai Kesatuan Wilayah
Beberapa teori tentang gerakan yang disampaikan oleh para ahli antara lain :
1. Alfred Lothar Wegener (1880 – 1930).
A.l. Wgener dalam bukunya “Die Enstehung der Kontinente und Ozeane” (Asal-usul
Benua) 1915 pertama kali mengungkap teori pergeseran benua.
Menurutnya di permukaan bumi pada mulanya hanya ada satu benua yaitu Pangea dan
satu samudra yaitu Tethys.
2. Edward Suess 1831 – 1914
Edward menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India,
Australi dan Antartika disebabkan oleh bersatunya daratan-daratan itu pada awal
mulanya yang merupakan satu benua disebut Gondwana. Benua yang besar tinggal
sisanya, karena yang lain sudah tenggelam dibawah permukaan laut.
Teori yang dipakai sekarang untuk menggambarkan terjadinya benua adalah Lempeng
tektonik. Jadi pada mulanya Benua terdiri dari satu yakni Pangea yang kemudian pecah
menjadi dua yakni Gondwana dan Laurasia dan pecah lagi sampai akhrnya menjadi 6
benua hingga sekarang.
1. Bagian Penampang Samudra.
a. Lantai Abisal yaitu lantai dasar samudra dengan kedalaman kurang dari 3000 m.
missal : dasar samudra Pasifik, dasar samudra Hindia, dan samudra Atlantik.
b. Palung Laut yaitu jurang di dasar laut yang dalam; terbentuk didaerah sepanjang
zona tumbukan antara lempeng benua dan lempeng samudra yang berada didasar laut.
Missal : palung sunda, palung jepang, palung filiphina, palung new Britain dan palung
Izu.
c. Igir tengah samudra (mid oceanic ridge) yaitu jalur gunung api yang memanjang di
tengah samudra. Jalur ini merupakan pusat pemekaran (spreading center) yang
menyebabkan benua-benua pecah dan bergeser letaknya. Jalur ini juga merupakan
pusat-pusat gempa bumi.
Missal : igir tengah samudra atlantik.
2. Bagian Penampang Benua.
a. Stable Platform atau daratan stabil yaitu daratan luas yang terhampar di atas Shield.
Missal : daratan Asia, Amerika utara bagian tengah dan Australia.
b. Pegunungan lipatan tepi benua. Misalnya : rangkaian peg. Sirkum pasifik dan
mediterania.
c. Shelf atau tepi benua disebut juga paparan benua yaitu bagian dari benua yang
tertutup air laut sampai kedalaman 200 m.
missal : dangkalan sahul (paparan benua Australia), dangkalan sunda (paparan benua
Asia).
d. Lereng Benua yaitu tebing curam yang merupakan peralihan dari benua ke dasar
samudra.
B. Karakteristik Fisik dan Sosial Benua dan Samudra.
1. Karakteristik Fisik dan Sosial.
Luas permukaan bumi 509.951.000 km2 terdiri atas samudra 361.059.000 km2 sisanya
daratan/ benua dengan kata lain 70% air dan 30% darat.
Daratan terdiri atas beberapa benua antara lain :
Benua dan Luas di permukaan Bumi
No Nama Benua Luas (Km2)
1
2
3
4
5
6
AsiaAmerika
Afrika
Eropa
Antartika
Australia
47.000.00046.000.000
33.000.000
10.000.000
8.000.000
889.000
BENUA ASIA
Nama Asia berasal dari kata Asu (salah satu etnis penduduk di wilayah Timur tengah)
artinya daratan matahari terbit. Selain wilayah yang luas, jumlah penduduk juga besar
pada th. 2002 mencapai 3.766 juta jiwa; sedang jumlah penduduk dunia 6.215 juta jiwa.
Benua Asia di batasi oleh
Selatan Samudera Hindia (memisahkan dg Australia)
Barat Selat Dardanella, Selat Bosporus, Laut Hitam, Peg.Kaukasus, Laut Kaspia. (yg memisahkan Eropa)
Utara Samudera Artik
Timur Samudera pasifik /lautan teduh
1.Bentang Alam
Benua Asia memiliki karakteristik yang khas; tempat tertinggi (G. Everest 8.848 m) dan
terendah (SekitarLaut mati 394 m dpl) serta palung laut terdalam (palung Mindanao,
Filiphina kedalaman 10.830 m)
Bentang alam Asia secara umum terbagi menjadi 4 bagian yaitu :
a) Dataran rendah bagian utara (The northern lowlands)
b) Daerah Lipatan Pegunungan Muda ( The young folded mountains )
Diantara rangkaian pegunungan tersebut terdapat beberapa Plato, Ledok dan Gurun
antara lain :
(1) Plato Turki dipagari oleh peg. Pontic dan peg. Taurus.
(2) Plato Iran dipagari oleh peg. Zagros, peg. Sulaiman dan peg. Elbruz .
(3) Plato Tibet dipagari oleh peg. Himalaya dan peg. Kunlun.
(4) Ledok Tarim dipagari oleh peg. Altyn Tagh dan peg. Tien Shan.
(5) Gurun pasir Gobi (China) dipagari oleh peg. Nan Shan, peg. Tien Shan dan peg.
Altai.
c) Plato-plato tua
plato-plato tua terdapat di bagian selatan ( The old plateaus of the south ), daerah ini
terdiri dari batuan kristalin tua yang keras seperti granit.
(1) Plato Arabia memiliki lereng curam kearah laut merah, melandai ke timur sampai
lembah sungai Tigris.
(2) Plato Dekan terdapat di semenanjung India memiliki lereng yang curam kearah barat
(3) Plato Yunan membentang dari Shan States di Myanmar ke timur sampai Vietnam
d) Lembah-lembah dan sungai besar ( the great river valleys ).
Terletak diantara plato-plato tua dengan peg. Lipatan muda; terdiri atas batua dan tanah
alluvial yang relative subur. Wilayah ini meliputi :
(1) Dataran rendah Mesopotamia di lembah sungai Tigris dan Euphrat.
(2) Dataran rendah Hindustan di lembah sungai Indus, Gangga dan Brahmaputra.
(3) lembah sungai Irawadi
(4) Lembah sungai Yangtze.
(5) Lembah sungai mekhong dan sebelah sungai Hoang ho.
2. Iklim
Berdasarkan letak lintang dan keadaan fisik (bentang alam) iklim di Benua Asia
dibedakan atas beberapa macam yaitu : iklim tropis, iklim subtropis basah, iklim sedang,
iklim kutub dan iklim gurun.
a. Iklim tropis dipengaruhi angin musim
meliputi : sebagian besar wilayah Asia Tenggara, pantai barat India. Curah hujan tinggi
b. Iklim subtropis basah
iklim ini terletak diantara 23,50 LU – 300 LU.
Wilayah ini meliputi : sebagian besar Asia Timur, curah hujan tinggi pengaruh angin
musim tenggara dari samudra pasifik; sedang musim kemarau terjadi pada saat
berembus angin musim dari Asia Tengah.
c. Iklim sedang
wilayah ini terletak antara lintang 300 LU – 66,50 LU, meliputi sebagian kecil Asia Timur,
curah hujan rendah. Pada saat berhembus angin timur dari arah kutub suhu udara
sangat rendah.
d. Iklim Kutub
wilayah ini terletak antara lintang 66,50LU – 900 LU meliputi Siberia Utara, suhu sangat
rendah karena didominasi oleh pengaruh kutub dan pada musim dingin suhu dibawah
titik beku.
e. Iklim gurun
terdapat didaerah-daerah gurun Asia seperti : gurun gobi, taklamakan, Mongolia, Tibet
dan Jazirah Arab.
Curah hujan sangat rendah karena angin yang berasal dari daratan yang kering.
BENUA AMERIKA
1. Letak & Batas
A. Letak Benua Amerika: 35 BB- 170BB dan 83 LU- 55 LS
B. Luas Benua Amerika : 42.188.000 km/segi
2. Batas-Batas Benua Amerika :
A. Sebelah Utara : Laut Arktik dan Pulau Greenland
B. Sebelah Timur : Samudra Atlantik
C. Sebelah Selatan: Samudra Pasifik Selatan
D. Sebelah Barat : Selat Bering, Samudra Pasifik
2. Keadaan Alam
A. Pegunungan :
1. i. Bagian barat : Pegunungan Rocky,
Pegunungan Sierra Nevada, dan pegunungan Andes.
2. ii. Bagian timur : Pegunungan Appalachian
dan Pegunungan Alleghany.
3. i. Bagian Utara : Dataran Tinggi Labrador
4. ii. Bagian Selatan : Dataran Tinggi Brazil
5. iii. Bagian Timur : Dataran Tinggi
Venezuela
B. Dataran Tinggi :
C. Sungai : Sungai Misouri, Sungai ohio, Sungai Tennese, Sungai Missisipi, dan
Sungai Amazon (sungai terbesar di dunia & terpanjang di no 2 dunia.
D. Danau : Danau Ontario, Danau Fire, Danau Michigan, dan Danau Superior
4. Iklim : bervariasi
A. Iklim Sedang : Sebagian besar Amerika Utara dan Bagian Selatan Amerika
Selatan.
B. Iklim Gurun : Sekitar Pegunungan Rocky, Pegunungan Andes, dan Plato
Colorado.
C. Iklim Dingin : Kanada dan Alaska
D. Iklim Tropis : Meksiko seluruh bagian tengah Benua Amerika, dan Besar Amerika
Selatan.
1. Penduduk
A. Penduduk Asli : Suku Indian dan Eskimo
B. Penduduk Pendatang: Kaum Imigran dari berbagai negara eropa, spt Inggris.
1. Bangsa Indian meliputi : Bangsa Maya, Aztec, Sioux,
2. Ciri Umum Amerika :
a) Amerika berasal dari nama seorang penjelajah & ahli peta dr Italia yg bernama
Amerigo Vespucci.
b) Salah seorang penjelajah Amerika yg pertama dr Eropa adalah Christoporus
Colombus (Italia), sekaligus Penemu benua Amerika
c) Ciri Kenampakan alam & budaya
1) Terdapt Sungai terbesar di dunia & terpanjang no.2 di dunia yakni : Sungai
Amazone di Brazil.
2) Terdapat air terjun terbesar di dunia : Air terjun Niagara di Canada., serta ngarai
terbesar di dunia : The Grand Canyon (USA).
3) Terdapat warisan dunia : Piramida Teotihuacan di Meksico yg merupakan
peninggalan suku Aztec.
4) Terdapat Terusan Panama yg memotong Benua Amerika di bagian tengah.
Terdapat sisa bangunan kuno bangsa Machu piccu di Peg.Andes Peru.
5) Puncak tertinggi ada di G.Aconcagua /6.959 m (Argentina) masuk wil
deretan Peg.Andes., sedangkan di Amerika Utara ada G.Mc Kinley (6.194 m dpal)
d) Amerika terbagi mjd 3 : Amerika Utara, Tengah & Selatan
BENUA AFRIKA
1) Letak dan Batas-Batas Benua Afrika
a) Letak Benua Afrika : 35 LU – 34 LS dan 17 BB – 51 BT
b) Luas Benua Afrika : 30.290.000 km2
2) Batas-batas Benua Afrika
a) Sebelah Utara : Laut Tengah (Laut Mediterania)
b) Sebelah Timur : Samudra Hindia, Laut Merah
c) Sebelah Selatan : Samudra Atlantik
d) Sebelah Barat : Samudra Atlantik
3) Keadaan Alam
a) Gunung : Gunung Kilimanjaro (Gunung tertinggi di Afrika) Dan Gunung Kenya.
b) Gurun : Gurun Sahara (terbesar di dunia) & Gurun Libia di utara, Gurun kalahari &
Namib di selatan.
c) Sungai : Sungai Nil (terpanjang di dunia), S.Orange, S.Zambesi, S. Congo, dsb.
d) Danau : Danau Victoria, D, Tanganyika, D. Rudolf, D. Chad, D. Volta, dan D.
Nyasa.
e) Flora : Flora di Afrika berupa hutan yang selalu hijau, terdapat di Kongo, Guinea,
Etiopia, dan Madagaskar.
f) Iklim : Benua Afrika dapat dibedakan menjadi empat wilayah iklim, yaitu sebagai
berikut :
1) iklim ekuotorial terletak antara 10 LU – 10 LS
2) iklim tropis terdapat disebelah utara dan selatan wilayah ikil ekuatorial
3) iklim gurun terletak disekitar kawasan garis balik utara ( 23,5 LU) dan garis balik
selatan ( 23,5 LS)
4) iklim mediteran terdapat dipantai tenggara Afrika dan sekitar laut Mediterania
4) Penduduk
a) Penduduk yang bmendiami benua Afrika terdiri atas tiga kelompok ras yaitu
sebagai berikut:
b) Ras Negroid : terdiri subras Negro Sudan dan subras Negro Bantu. (kulit hitam)
c) Ras Kaukasoid yang berkulit putih terdiri dari Suku Hamit dan Afrikaner.
d) Suku Bangsa Khusus : suku bangsa primitif Afrika terdiri dari Pygmee,
Hoetentot, dan orang Bushmen.
5) Ciri Umum
Terdiri atas daerah gurun pasir yg luas, : Sahara, Sudan, Kalahari, Gurun Namib,
dsb.
Penduduk mayoritas di dominasi oleh Ras Negroid yg berkulit hitam.
Memiliki banyak satwa langka khas Afrika : Zebra, Jerapah, Kuda Nil, Antelop, dsb.
Terdpt Sungai terpanjang di dunia & merupakan daerah subur di Afrika : Sungai Nil
(6.650 km) & Delta Nil di Mesir.
Warisan budaya dunia : Piramida, Patung Spinx, & Mumi Firaun di Mesir.
Bentangan alam diantaranya : Peg.Atlas di Maroko, G. Kilimanjaro (Tanzania) yg mrp
puncak tertinggi di Afrika.
Danau terbesar di Afrika (no 3 di dunia) : Danau Victoria di Tanzania, Uganda, &
Kenya.
Terdpt Terusan Suez di Mesir yg menghubgkn 2 laut yakni laut Merah & Laut
Mediterania/Tengah.
Afrika terbagi menjadi 5 wilayah : Selatan, Barat, Utara, Tengah & Afrika Timur.
BENUA EROPA
1) Letak, Luas, dan Batas-Batas Benua Eropa
a) Letak benua Eropa : 10 BB- 66 BT dan 34 LU – 71 LU
b) Luas Benua Eropa : 10.507.630 km2
2) Batas-Batas Benua Eropa
a) Sebelah Utara : Samudra Arktik
b) Sebelah Timur : Benua Asia
c) Sebelah Selatan : Laut Tengah/ Mediterania dan Laut Hitam
d) Sebelah Barat : Samudra Atlantik
3) Keadaan Alam
Keadaan Alam Benua Eropa dapat dibedakan menjadi tiga bentang alam, yaitu sebagai
berikut:
a) Dataran Rendah
Sekitar dua pertiga wilayah Eropa merupakan dataran rendah. Dataran rendah ini
membentang dari barat ke timur dan dikelilingi oleh pegunungan Ural., Danau Laut
Kaspia, Pegunungan Kaukaskus, Laut Hitam, Pegunun gan Alpen, dan kawasan
Skandinavia Timur.
b) Jalur Lautan Lipatan
Jalur pegunungan lipatan terdiri atas pegunungan Alpen, pegunungan Ural, pegunungan
Kaukasus. Ketiga pegunungan ini merupakan bagian dari sistem Pegunungan Sikum
Mediterania. Didlmnya terdpt G.Elbrus(5.568 m) tertinggi di Eropa.
c) Dataran Tinggi di Wilayah Semenanjung
Di Benua Eropa terdapat empat semenanjung yang luas, yaitu Semenanjung
Skandinavia dibagian utara Eropa, Semenanjung Siberia (Spanyol dan Portugal),
Semennanjung Italia (Appenina), dan Semenanjung Balkan (Yunani).
d) Sungai sungai di Eropa banyak digunakan utk transportasi & Wisata, spt S.Seine
di Perancis, S.Rhein di Jerman, S. Elbe (Jerman),
4) Iklim Eropa
a) Wilayah iklim sedang yang dipengaruhi oleh lautan : Wilayah iklim yang
dipengaruhi oleh lautan tersebar dikawasan pantai barat dan kepulauan Inggris
b) Wilayah iklim sedang yang dipengaruhi oleh daratan : Wilayah iklim sedang yang
dipengaruhi oleh daratan tersebar dikawasan pedalaman bagian barat dan timur Eropa.
c) Wilayah iklim Subarktik : Wil. Iklim Subarktik terdapat disekitar garis lingkaran
kutub utara (66,5 LU)
d) Wil.Iklim Mediteran : Wil. iklim mediteran tersebar diwil. Eropa selatan berbatasan
dg laut Mediterania
5) Penduduk
Sebagian besar penduduk Eropa merupakan bangsa-bangsa dari Ras Kaukasoid yang
berkulit putih dan berambut pirang. Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 5 :
a) Suku bangsa Nordik: bermata biru dan berambut sangat pirang. Mereka tinggal
diwilayah utara yaitu Jerman, Belanda, dan Semenanjung Skandinavia.
b) Suku bangsa Alpina: bermata coklat dan berambut pirang. Mereka tinggal
diwilayah tengah, seperti Perancis, Swiss dan Belgia.
c) Suku bangsa Mediteran : Bermata agak kecoklatan, dan berambut hitam
bergelombang. Mereka tinggal di italia, Yunani,dan Spanyol.
d) Suku bangsa Slavia : Bermata Abu-abu Biru, rambut pirang keputih-putihan.
mereka tinggal di Bulgaria, Rusia, Slovakia, dan yugoslavia.
e) Suku bangsa Dinara : Berambut Gelap, suku bangsa ini tinggal di Rumania.
6) Ekonomi Industri
Negara negara eropa sebagian adalah negara maju spt Inggris, Perancis, Jerman,
Belanda, Swiss, Austria, dsb.
BENUA ANTARTIKA
1) Letak Dan Batas-Batas Benua Antartika
a) Letak Benua Antartika : 66,5 – 90 LS
b) Luas Benua Antartika : 15.540.000 km2
c) Benua Antartika dibatasi oleh Samudra Atlantik, Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik.
2) Keadaan Alam
a) Gunung :
Gunung-gunung yang ada dibenua Antartika antara lain Vinson Massif (5.140m),
G.Kirkpatrick (4.528 m), G. Markham (4.350 m), G. Erebus (3.795 m) dan G. Jacksen
(4.189 m). Gunung-gunung tersebut selalu diselimuti salju sehingga dari puncak gunung
sering terjadi gumpalan es mencair dan bergerak ketempat yang lebih rendah.
Gumpalan es yang bergerak disebut Gletser.
b) Flora Dan Fauna.
Flora yang ada di Benua Antartika hanya berupa lumut didaerah pesisir.Fauna yg hidup
diwilayah ini antara lain, Anjing Laut, Pinguin dan Albratas.
c) Iklim :
Iklim didaerah ini adalah iklim kutub. Suhu daratan Antartika lebih dingin dari Kutub
Utara. Hal ini terjadi karena sebagian besar Benua Antartika terdiri dari gunung-gunung
tinggi. Suhu di Benua Antartika terendah mencapai -89 C dan suhu rata-ratanya sekitar -
37 C.
3) Penduduk
Sampai saat ini tidak ada penduduk yang menetap di Benua Antartika. Manusia hanya
datang untuk tujuan-tujuan tertentu seperti penelitian, penjelajahan, wisata & berburu
binatang kutub
BENUA AUSTRALIA
1) Australia adalah sebuah benua paling kecil & paling datar di dunia.
2) Terletak pd 10 LS – 43 LS & 113 BT – 153 BT.
3) Benua Australia dapat dibagi menjadi 5 kawasan :
a) plato barat ,
b) plato dataran rendah tengah :
c) kawasan pegunungan timur
d) dataran rendah pantai barat,
e) dataran rendah pantai timur
4) Iklim Australia bervariasi dari tropis, sub tropis, hingga iklim sedang.
5) Flora dan Fauna yg khas adalah Tanaman Wattle, dan binatang berkantung
(Kanguru), Koala, Walabi
6) Penduduk asli : Suku Aborigin. Populasi penduduk sekarang berjumlah 19 juta
jiwa
SAMUDERA
SAMUDERA PASIFIK
Ciri khas
� Merupakan samudera terluas di dunia (menutup 1/3 bumi)
� Dasar samuderanya merupakan pusat gempa bagi Jepang dan pantai barat benua
Amerika
� Banyak terdapat gunung-gunung laut yg aktif
� Terdapat arus panas kurosyiwo dan arus dingin oyashio yg menyebabkan Pantai
barat Laut Jepang menjd hangat krn bertemunya arus tsb.
� Terdapat gejala iklim global yaitu el nino dan la nina
� Terdapat titik terendah permukaan Bumi yg berada pada Palung Mariana dg
kedalaman 10.924 m.
� Sering terjadi badai karena merupakan pusat badai tropis
� merupakan daerah divergensi lempeng samudera bergerak saling menjauh
� Vasco Nunez de Balboa adalah orang Spanyol yang menemukan dan sekaligus
memberi nama samudra ini.
� Arus laut meliputi : Kuroshiwo, Oyasiwo, Humbolt, Kurille, California, dsb.
SAMUDERA ATLANTIK
Ciri Khas
� Memisahkan Afrika & Eropa dari Amerika,
� Kedalaman terbesar, 8.605 m, berada di Lembah Milwaukee (Palung Puerto Riko).
� Samudra ini berbentuk huruf S, memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi
selatan, terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan
� Batas antara Samudra Atlantik dengan Samudera Hindia di bagian timur, dibatasi pada
garis 20° BT.
� Samudra Atlantik mempunyai pesisir pantai yang tak beraturan (ireguler) yang dibatasi
berbagai teluk dan lautan,
� Terdapat pertemuan arus panas Gulfstream & Arus dingin Labrador, sehingga pantai
Inggris hangat.
� Arus laut meliputi : Gulfstream, Labrador, Canary, Bunguela, Brazilia, Atlantik utara,
arus equator selatan, dsb.
SAMUDERA HINDIA
Ciri Khas
� Samudra ini dipisahkan dengan Samudra Atlantik oleh 20° BT, dan dg Samudra Pasifik
oleh 147° BT.
� Samudra Hindia atau Samudra Hindia adalah satu-satunya samudra yang
menggunakan nama negara yaitu India.
� Kedalaman terbesar,berada di Palung Jawa 7.258 m
� Terdpat 2 arus penting yakni Arus Agulhass & Arus Australia Barat.
SAMUDERA ANTARTIKA
Ciri Khas
� adalah massa air laut yang mengelilingi benua Antartika.
� Arus Sirkumpolar Antartika (sepanjang 21.000 km) bergerak ke arah timur; merupakan
arus samudra terbesar di dunia, mengalirkan 130 juta m³ air per detik, berarti 100 kali
lipat seluruh aliran air sungai yang ada di dunia.
� Rata-rata kedalaman 4.000 – 5.000 m pada hampir semua penjuru samudra, hanya
sedikit tempat yang mempunyai kedalaman yang dangkal.
SAMUDERA/LAUT ARTIK
Ciri Khas
� Samudra Artik, berlokasi di belahan utara bumi dan kebanyakan berada di wilayah
Artik/ Kutub Utara,
� Merupakan samudra terkecil dan terdangkal di antara lima samudra di dunia.
� Kadar garamnya adalah yang terendah dari rata-rata lima samudra lainnya,
dikarenakan rendahnya penguapan
� Titik terdalamnya terdapat di Basin Eurasia yaitu 5.450 meter.
� Samudra Arktik terdiri atas sebuah chokepoint (aliran air yang sempit karena diapit
oleh dua daratan) utama di selatan Laut Chukchi
BAB IV
PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UNTUK MEREBUT IRIAN BARAT
A. Latar Belakang Pembebasan Irian Barat
Pengembalian Irian Barat menjadi masalah penting bagi pemerintah Indonesia sejak
tahun 1950, yaitu satu tahun setelah penandatanganan KMB. Salah satu isi perjanjian
tersebut adalah Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia satu tahun
setelah pengakuan kedaulatan. Keputusan tersebut tidak pernah ditepati oleh Belanda.
Oleh karena itu, pemerintah Indonesia berjuang dengan segala cara untuk merebut
kembali Irian Barat dari tangan Belanda.
B. Perjuangan Pemerintah RI dalam Upaya Pembebasan Irian Barat
1. Perjuangan Merebut Irian Barat melalui Diplomasi
Sekalipun pada tanggal 17 Agustus 1950 terjadi perubahan ketatanegaraan di Indonesia
dari RIS menjadi NKRI, tetapi masalah Irian Barat belum terselesaikan. Berikut ini
beberapa langkah diplomasi dalam penyelesaian Irian Barat.
1. Tanggal 4 Desember 1950 diadakan konferensi Uni Indonesia Belanda. Dalam
konferensi itu Indonesia mengusulkan agar Belanda menyerahkan Irian Barat secara
de jure. Namun ditolak oleh Belanda.
2. Pada bulan Desember 1951 diadakan perundingan bilateral antara Indonesia dan
Belanda. Perundingan ini membahas pembatalan uni dan masuknya Irian Barat ke
wilayah NKRI, namun gagal.
3. Pada bulan September 1952, Indonesia mengirim nota politik tentang perundingan
Indonesia Belanda mengenai Irian Barat, namun gagal.
4. Perjuangan Diplomasi Tingkat Internasional
1) Dalam Konferensi Colombo bulan April 1954, Indonesia memajukan masalah Irian
Barat. Indonesia berhasil mendapat dukungan.
2) Pada tahun 1954 Indonesia mengajukan masalah Irian Barat dalam sidang PBB.
Namun mengalami kegagalan karena tidak memperoleh dukungan yang kuat.
3) Dalam KAA tahun 1955 Indonesia mendapat dukungan dalam masalah Irian
Barat. Hingga tahun 1956, perundingan antara Indonesia dan Belanda mengenai
masalah Irian Barat mengalami kegagalan. Karena mengalami kegagalan dan tidak ada
itikad baik dari Belanda untuk menyelesaikannya, maka pemerintah Indonesia
mengambil jalan konfrontasi.
2. Perjuangan melalui Konfrontasi
Pemerintah Indonesia secara bertahap mulai mengambil langkah yang konkrit dalam
pembebasan Irian Barat. Langkah-langkah tersebut dilakukan melalui konfrontasi
ekonomi, politik, dan militer.
a. Konfrontasi Ekonomi
Sejak tahun 1957 Indonesia melancarkan aksi konfrontasi dalam upaya pembebasan
Irian Barat. dengan tindakan-tindakan berikut.
1) Nasionalisasi de javasche Bank menjadi Bank Indonesia tahun 1951.
2) Pemerintah Indonesia melarang maskapai penerbangan Belanda (KLM) melakukan
penerbangan dan pendaratan di wilayah Indonesia.
3) Pemerintah Indonesia melarang beredarnya terbitan berbahasa Belanda.
4) Pemogokan buruh secara total pada perusahan-perusahaan Belanda di Indonesia
yang memuncak pada tanggal 2 Desember 1957.
5) Semua perwakilan konsuler Belanda di Indonesia dihentikan mulai 5 Desember
1957 Pada saat itu juga dilakukan aksi pengambilalihan atau nasionalisasi secara
sepihak terhadap perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia. Perusahaan-
perusahaan tersebut antara lain Netherlandsche Handel Maatscappij (NHM) menjadi
Bank Dagang Negara, Bank Escompto, dan percetakan de Unie.
Tindakan Indonesia yang mengambil alih seluruh modal dan perusahaan Belanda
menimbulkan kemarahan Belanda, bahkan negara-negara Barat sangat terkejut atas
tindakan Indonesia tersebut. Akibatnya hubungan Indonesia-Belanda semakin tegang,
bahkan PBB tidak lagi mencantumkan masalah Irian Barat dalam agenda sidangnya
sejak tahun 1958.
b . Konfrontasi Politik
Di samping melalui konfrontasi ekonomi, pemerintah RI juga melakukan konfrontasi
politik. Pada tahun 1956 secara sepihak Indonesia membatalkan hasil KMB yang
dikukuhkan dalam UU No 13 tahun 1956. Kemudian untuk mengesahkan kekuasaannya
atas Irian Barat, maka pada tanggal 17 Agustus 1956 pemerintah Indonesia membentuk
Provinsi Irian Barat dengan ibukotanya Soa Siu. Wilayahnya meliputi wilayah yang
diduduki Belanda serta daerah Tidore, Oba, Weda, Patani, dan Wasile. Gubernurnya
yang pertama adalah Zainal Abidin Syah. Selanjutnya dibentuk Partai Persatuan
Cenderawasih dengan tujuan untuk dapat segera menggabungkan wilayah Irian Barat
ke dalam RI.
Pada tanggal 4 Januari 1958 pemerintah membentuk Front Nasional Pembebasan Irian
Barat (FNPIB). Tujuannya untuk mengerahkan massa dalam upaya pembebasan Irian
Barat. Ketegangan Indonesia-Belanda makin memuncak ketika Indonesia memutuskan
hubungan diplomatik dengan Belanda pada tanggal 17 Agustus 1960.
c . Konfrontasi Militer
Untuk meningkatkan perjuangan, Dewan Pertahanan Nasional merumuskan Tri
Komando Rakyat (TRIKORA) yang dibacakan Presiden Soekarno tanggal 19 Desember
1961 di Yogyakarta.
Berikut ini isi lengkap Trikora.
1. Gagalkan pembentukan Negara boneka Papua buatan colonial Belanda
2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan
kesatuan tanah air dan bangsa
Sebagai tindak lanjut dari Trikora, pemerintah mengambil langkah-langkah berikut.
1) Membentuk Provinsi Irian Barat gaya baru dengan ibukota Kota Baru.
2) Membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada tanggal 13 Januari
1962.
Sebagai Panglima Komando Mandala ditunjuk Mayjen Soeharto. Markasnya berada di
Makasar.
Berikut ini tugas Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.
1) Merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi-operasi militer.
2) Menciptakan daerah bebas secara defacto atau mendudukkan unsur kekuasaan RI
di Irian Barat.
Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, maka Panglima Mandala menyusun strategi
Panglima Mandala.
Berikut ini tahapan-tahapan dalam strategi Panglima Mandala tersebut.
1) Sampai tahun 1962, fase infiltrasi dengan memasukkan 10 kompi sekitar sasaran
tertentu
2) Awal tahun 1963, fase eksploitasi dengan mengadakan serangan terbuka terhadap
induk militer lawan, dan menduduki semua pos pertahanan musuh.
3) Awal tahun 1964, fase konsolidasi dengan mendudukkan kekuasaan-kekuasaan RI
secara mutlak di seluruh Irian Barat.
Pada tanggal 15 Januari 1962 terjadi peristiwa Laut Aru. Ketiga MTB yaitu MTB RI
Macan Tutul, MTB RI Harimau, dan MTB Macan Kumbang diserang oleh Belanda dari
laut dan udara. Dalam pertempuran tersebut, akhirnya MTB Macan Tutul bersama
Kapten Wiratno dan Komodor Yos Sudarso terbakar dan tenggelam. Dalam rangka
konfrontasi, pemerintah mengadakan operasi militer. Operasi militer yang dilaksanakan
antara lain Operasi Serigala (di Sorong dan Teminabuan), Operasi Naga (di Merauke),
Operasi Banteng Ketaton (di Fak-Fak dan Kaimana), dan Operasi Jaya Wijaya. Operasi
yang terakhir dilaksanakan adalah Operasi Wisnumurti. Operasi ini dilaksanakan saat
penyerahan Irian Barat kepada RI tanggal 1 Mei 1963. Pada tanggal yang sama
Komando Mandala juga secara resmi dibubarkan.
C. Pelaksanaan Pepera di Irian Barat
Konfrontasi Indonesia dengan Belanda mengenai Irian Barat mendapat perhatian dunia.
Badan PBB pun mulai menunjukkan perhatiannya dengan mengutus Ellsworth Bunker
(seorang diplomat Amerika Serikat) untuk menengahi perselisihan antara Indonesia dan
Belanda. Bunker mengajukan rencana penyelesaian Irian Barat yang terkenal dengan
nama Rencana Bunker (Bunker’s Plan). Berikut ini isi Rencana Bunker.
1. Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui UNTEA.
2. Rakyat Irian Barat harus diberi kesempatan untuk menentukan pendapat, apakah
ingin memisahkan diri atau tetap bersatu dengan RI.
3. Pelaksanaan penyelesaian Irian Barat selesai dalam jangka waktu dua tahun.
4. Untuk menghindari bentrokan fisik di antara pihak yang bersengketa diadakan masa
peralihan di bawah pengawasan PBB selama satu tahun.
Pemerintah RI menyetujui usul tersebut, namun Belanda menolaknya. Amerika Serikat
yang semula mendukung posisi Belanda, berbalik menekan Belanda agar mau
berunding dengan Indonesia. Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1962, Belanda
bersedia berunding dengan Indonesia. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan
yakni Perjanjian New York.
Berikut ini isi Perjanjian New York.
1. Penghentian permusuhan.
2. Setelah persetujuan disahkan, paling lambat 1 Oktober 1962 UNTEA menerima Irian
Barat dari Belanda. Sejak saat itu, bendera Belanda diturunkan dan diganti dengan
bendera PBB.
3. Pasukan Indonesia tetap tinggal di Irian Barat yang berstatus di bawah UNTEA.
4. Angkatan Perang Belanda dan pegawai sipilnya berangsur-angsur dipulangkan dan
harus selesai paling lambat 11 Mei 1963.
5. Bendera Indonesia mulai berkibar 31 Desember 1962 di samping bendera PBB.
6. Pemerintah RI menerima pemerintahan di Irian Barat pada tanggal 1 Mei 1963.
7. Pada tahun 1969 diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).
Sebagai tindak lanjut dari Persetujuan New York, Sekjen PBB menunjuk Rolsz Bennet
dari Guatemala sebagai Gubernur UNTEA merangkap wakil Sekjen PBB di Irian Barat.
Berdasar Persetujuan New York tahun 1962, di Irian Barat diselenggarakan “act of free
choice” atau Penentuan Pendapat Rakyat (pepera). Dewan Musyawarah Pepera
dengan suara bulat memutuskan bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari
Republik Indonesia.
BAB V
TRAGEDI NASIONAL DAN KONFLIK-KONFLIK INTERNAL YANG LAIN
A. Dampak persoalan hubungan pusat daerah , persaingan ideologis, dan
pergolakan sosial politik lainnya terhadap kehidupan politik nasional dan daerah
sampai awal tahun 1960 an
1. Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat
Gerakan-gerakan di daerah yang menentang kebijakan perimbangan ekonomi pusat
dan daerah muncul pertama kali di Sumatera Barat, dengan berdirinya Dewan Banteng
yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Ahmad Husein. Gerakan ini menuntut otonomi
daerah kepada Pemerintah Pusat, serta pergantian kabinet Djuanda. Menyusul Dewan
Banteng, berdirilah beberapa Dewan Militer diberbagai daerah, seperti :
1. Dewan Gajah (Medan) : Kolonel M. Simbolon
2. Dewan Garuda (Palembang) ; Kolonel Barlian
3. Dewan Lambung Mangkurat (Kalimantan) : Kolonel M. Basri
4. Dewan Manguni (Menado) : Kolonel Ventje Samuel
Letnan Kolonel Ahmad Husein bersama dengan beberapa tokoh sipil yang lain seperti
Syarif Usman, Burhanudin Harahap, dan Syafrudin Prawiranegara bahkan
mengeluarkan ultimatum kepada pemerintah pusat, bahwa dalam waktu 5 x 24 jam P.M.
Djuanda menyerahkan mandatnya kepada Presiden dan presiden diminta untuk kembali
kepada kedudukan semula sebagai presiden yang konstitusional.
Gerakan ini bertujuan bukan untuk memisahkan diri dari RI tetapi gerakan yang bersifat
menggantikan pemerintahan yang sah. Untuk menumpas gerakan ini pemerintah RI
melaksanakan beberapa operasi, yaitu :
1. Operasi Tegas [ mengamankan Riau ] dipimpin oleh Letkol Kaharudin Nasution
2. Operasi 17 Agustus [ mengamankan Sumatera barat ], dipimpin oleh Kol. A Yani
3. Operasi Saptamarga [ mengamankan Sumatera Utara ] , dipimpin Brigjen
Jatikusumo
4. Operasi Sadar [ mengamankan Sumatera Selatan ] dipimpin oleh Letkol Ibnu
Sutowo.
Pada tanggal 29 Mei 1961, Ahmad Husein berserta pasukannya menyerahkan diri dan
pemberontakan PRRI pun berakhir.
2. Piagam Perjuangan Semesta
Gerakan daerah yang berlatarbelakang perimbangan ekonomi pusat dan daerah
akhirnya meluas ke Sulawesi. Dewan Manguni yang dipimpin oleh Letkol Ventje Samuel
mendukung PRRI dan mengumumkan berdirinya Permesta pada tanggal 2 Maret 1957.
Gerakan ini menuntut dilaksanakannya Repelita dan pembagian pendapatan daerah
secara adil ( daerah surplus mendapat 70% dari hasil ekspor ).
Untuk menumpas gerakan ini pemerintah melaksanakan Operasi Merdeka, yang
merupakan operasi gabungan dan dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat.
Gerakan penumpasan Permesta merupakan operasi yang sangat sulit, karena medan
pertempuran sangat cocok dengan kondisi pemberontak, serta adanya indikasi
keterlibatan pihak asing (AS), yaitu dengan tertangkapnya pilot helikopter Alan Pope
(warga negara Amerika Serikat) yang berhasil ditembak jatuh oleh pasukan TNI. Pada
pertengahan tahun 1961 sisa sisa pemberontakan Permesta menyerahkan diri dan
memenuhi seruan pemerintah untuk kembali ke tengah tengah masyarakat.
B. Peristiwa Madiun/PKI dan cara yang dilakukan pemerintah dalam
penanggulangannya dan konflik-konflik Internal lainnya
Puncak dari gerakan PKI ini adalah tanggal 18 September 1948 dengan mengumumkan
berdirinya Negara Soviet Republik Indonesia di Madiun. Menyertai gerakan ini, mereka
mengadakan aksi-aksi kejam, dengan mengadakan penculikan dan pembunuhan
terhadap tokoh-tokoh pemerintah dan agama. Salah satu tokoh pemerintah yang
menjadi korban gerakan ini adalah Gubernur Jawa Timur, R.M. Suryo yang diculik dan
dibunuh.
Gerakan ini merupakan sebuah pengkhianatan dari dalam negeri, mengingat disaat
yang sama pemerintah dan bangsa Indonesia sedang menghadapi Agresi Militer
Belanda dalam rangka mempertahankan kemerdekaan.
Untuk menumpas pemberontakan ini pemerintah melakukan serangkaian operasi
sebagai berikut :
1. Ketika kekacauan di Solo meningkat, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto
menjadi Gubernur Militer Surakarta dan sekitarnya (Semarang. Pati, Madiun)
2. mengangkat Kolonel Soengkono sebagai Gubernur Militer jawa Timur
3. Menyerahkan pimpinan operasi penumpasan kepada Panglima Teritorium Jawa
Kolonel A.H. Nasution (karena panglima TNI / Panglima Besar Jenderal Sudirman
sedang sakit)
Pada tanggal 30 September 1948 Madiun dapat direbut dan diduduki kembali oleh
pasukan Brigade Siliwangi pimpinan Mayor Ahmad Wiranatakusumah dan Brigade Jawa
Timur pimpinan Kolonel Soengkono. Dalam operasi ini pimpinan PKI Madiun, Muso
berhasil ditembak mati pada saat akan melarikan diri ke Rusia, sedangkan pimpinan
yang lain seperti, Semaun, Darsono, Alimin, dan Amir Syarifudin berhasil ditangkap dan
dijatuhi hukuman mati dalam pengadilan / mahkamah militer.
Dampak dari pemberontakan PKI Madiun ini adalah :
– Korban pemberontakan PKI dari kedua belah pihak sangat besar, termasuk
rakyat yang tidak mengerti soal politik.
– Kekuatan bangsa Indonesia dalam perjuangan menghadapi Belanda menjadi
lemah dan dimanfaatkan Belanda untuk melancarkan agresi militernya yang kedua
– Keberhasilan menumpas pemberontakan PKI Madiun menimbulkan simpati dari
dunia barat, terutama Amerika Serikat sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam
perjuangan diplomasi melawan Belanda
C. Peristiwa DI/TII dan Cara Yang Dilakukan Pemerintah Dalam
Penanggulangannya
Gerakan pemberontakan ini berawal dari gagasan / ide Sekarmadji Maridjan
Kartosuwiryo untuk membentuk sebuah negara Islam. Kartosuwiryo mendirikan Pondok
Pesantren Sufah, di Malangbong Jawa Barat. Pada bulan Pebruari 1948, Kartosuwiryo
mengubah gerakan suci melawan Belanda menjadi sebuah gerakan politik, dengan
menobatkan diri sebagai Imam Negara Islam Indonesia, dan menamakan pasukannya
dengan nama Tentara Islam Indonesia (TII).
Kontak senjata pertama terjadi dengan pasukan TNI dari Divisi Siliwangi yang baru
kembali dari Yogyakarta tanggal 25 Januari 1949. Sejak saat itu terjadi perang segi tiga
antara pasukan DI/TII – TNI – Belanda.
Tindakan pemerintah dalam menumpas gerakan DI/TII :
1. Pendekatan oleh pimpinan Partai Masyumi : Moh. Natsir melalui surat tidak berhasil,
bahkan Kartosuwiryo secara resmi membalas surat itu dengan memproklamasikan
berdirinya Negara Islam Indonesia pada tanggal 7 Agustus 1949
2. Bulan September 1949 untuk kedua kali Moh. Natsir membujuk Kartosuwiryo untuk
menghentikan pemberontakan dan kembali ke pangkuan RI, tetapi gagal. Bahkan
sejak saat itu rakyat Jawa Barat mulai mengalami teror dari gerombolan DI/TII yang
sering melakukan pembunuhan, merampas harta benda rakyat untuk memenuhi
kebutuhan logistik pasukan / gerombolan ini.
3. Setelah tindakan persuasif tidak berhasil mengembalikan Kartosuwiryo ke pangkuan
ibu pertiwi, pemerintah bertindak tegas dengan menggelar Operasi Pagar Betis.
Operasi yang dilaksanakan dengan bantuan rakyat Jawa barat ini bertujuan untuk
mempersempit ruang gerak gerombolan. Sehingga semakin hari semakin banyak
para pengikut Kartosuwiryo yang menyerahkan diri dan kembali ke tengah- tengah
masyrakat. Gerombolan DI/TII terdesak di Gunung Geber, Tasikmalaya.
4. Akhirnya tanggal 4 Juni 1962, Kartosuwiryo beserta keluarga dan pengikutnya dapat
ditangkap hidup-hidup dalam sebuah operasi yang diberi nama sandi Operasi
Baratayudha. Dan pada tanggal 16 Agustus Kartosuwiryo dijatuhi hukuman mati.
Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, ternyata mendapat simpati dari
berbagai daerah di Indonesia, seperti :
a. Di Jawa Tengah
Gerakan ini diproklamasikan di Desa Pengarasan, kabupaten Tegal pada tanggal 23
Agustus 1949, dan menyatakan diri bergabung dengan Negara Islam Indonesia
pimpinan Kartosuwiryo. Gerakan ini dipimpin oleh Amir Fatah, bekas anggota TNI dari
kesatuan Hizbullah.
Gerakan dapat ditumpas melalui Operasi Banteng Negara pimpinan Kolonel Sarbini,
Letkol Bachrum dan Letkol Ahmad Yani, pada tahun 1950. Kemudian di Di
Kebumen, Gerakan ini dipimpin oleh Mohammad Mahfud Abdulrahman atau yang lebih
dikenal dengan sebutan Kyai Sumolangu. Seperti Amir Fatah, gerakan ini juga
menyatakan sebagai bagian dari NII Kartosuwirtyo. Gerombolan ini dapat ditumpas
pada tahun 1954 melalui sebuah operasi militer yang diberi nama Operasi Guntur.
b. Di Kalimantan Selatan
Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan dipimpin oleh bekas Letnan Dua TNI yang
bernama Ibnu hajar. Ia menamakan pasukannya sebagai Kesatuan Rakyat yang
Tertindas [KRYT].
Semula pemerintah bertindak persuasif terhadap gerakan ini, karena Ibnu Hajar
bersedia kembali bergabung dengan APRIS. Namun tindakan ini ternyata hanya
muslihat Ibnu Hajar supaya pasukannya semakin kuat dana kembali melakukan
pemberontakan. Akhirnya pemerintah bertindak tegas dengan menumpas habis gerakan
ini pada tahun 1959.
c. Di Sulawesi Selatan
Kahar Muzakar memulai gerakannya pada tahun 1951 dan menamakan gerakannya
dengan Komando Gerakan Gerilya Sulawesi Selatan. Ia menuntut supaya pasukannya
dimasukkan ke dalam APRIS dengana nama brigade Hasanudin.Namun tuntutan ini
ditolak pemerintah, tetapi pemerintah memberikan wadah bagi pasukan kahar Muzakar
dengan nama Korps Cadangan Nasional.
Awalnya Kahar Muzakar menerima tawaran pemerintah ini. Pada saat pasukan ini akan
dilantik, Kahar Muzakar dan kelompoknya melarikan diri ke hutan dengan membawa
seluruh peralatan militer yanag akan digunakan untuk pelantikan. Penipuan Kahar
Muzakar ini dibalas pemerintah dengan melakukan operasi besar besaran dari Divisi
Diponegoro. Pada bulan Pebruari 1965 Kahar Muzakar tertembak mati.
d. Di Aceh
Kekecewaan Tengku Daud Beureuh kepada pemerintah, karena hilangnya kedudukan
militer dan turunnya status Aceh dari sebuah dari istimewa menjadi karesidenan,
menyebabkan Daud Beureuh menyatakan diri bergabung dengan Negara Islam
Indonesia ( 21 September 1953 )
Pemerintah berusaha mengatasi pemberontakan ini dengan mendatangkan pasukan
dari Sumatera Utara dan tengah. Karena terus terdesak pasukan Daud Beureuh
melakukan pemberontakan dari hutan-hutan, di pegunungan Bukit Barisan.
Selain tindakan represif, pemerintah juga melakukan tindakan persuasif dengan
mengadakan Musyawarah Kerukunan Rakyat Aaceh, atas prakarsa Kolonel M. Yasin
(Panglima Kodam I Iskandar Muda). Musyawarah ini membawa hasil yang sangat
positif, karena Daud Beureuh akhirnya bersedia kembali ke tengah tengah masyarakat
Aceh dan menerima Amnesti dari pemerintah.\
D. Keadaan politik, ekonomi, sosial, dan budaya sebelum terjadinya peristiwa
G 30 S / PKI
1. Perubahan Taktik PKI Setelah Kegagalan Tahun 1926 dan 1948
Peristiwa pemberontakan partai Komunis Indonesia yang terjadi pada tahun 1926 di
Jawa barat dan Sumatera barat, serta tahun 1948 di Madiun merupakan indikasi kuat
akan adanya keinginan mendirikan negara komunis, tetapi gagal. Kegagalan ini
menyebabkan D.N. Aidit dan H.M. Lukman yang baru datang dari luar negeri pada bulan
Juli 1950 menata kembali partainya. Mereka mengubah bentuk perjuangannya menjadi
MKTBP ( Metode Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan ), yaitu :
1. perjuangan gerilya di desa yang teridiri dari kaum buruh tani dan tani miskin
2. perjuangan revolusioner kaum buruh di kota-kota, terutama kaum buruh angkutan
3. bekerja secara intensif di kalangan musuh, terutama di kalangan angkatan
bersenjata
Dalam rangka memperlancar MKTBP dibentuk Biro Khusus yang bertugas :
1. mengembangkan pengaruh dan ideologi PKI ke dalam tubuh TNI guna menyusun
potensi dan kekuatan bersenjata
2. mengusahakan agar setiap anggota TNI yang bersedia menjadi anggota dapat
membina anggota TNI yang lain.
3. mencatat anggota TNI yang telah dibina agar sewaktu waktu dapat dimanfaatkan
bagi kepentingannya.
Kondisi sosial ekonomi dan politik Indonesia yang carut marut pada tahun 1950 an ikut
menentukan perkembangan pengaruh PKI, sehingga dapat tumbuh subur. Posisi PKI
semakin mantap setelah terbukti dapat meraih posisi 4 besar dalam Pemilu I tahun
1955. Adanya konsep NASAKOM dan terbentuknya Kabinet Dwikora pada tanggal 27
Agustus 1964 sangat menguntungkan PKI, karena di dalam kabinet ini terdapat orang-
orang yang telah terpengaruh ideologi PKI dan mempunyai posisi yang strategis, seperti
Dr. Soebandrio (Waperdam I) dan Dr. Chaerul saleh (Waperdam II). PKI juga berhasil
mempengaruhi Kolonel Untung Sutopo, komandan pasukan pengawal presiden dari
resimen Cakra Birawa untuk masuk dalam kelompoknya.
Kepercayaan dan kekuatan yang dimiliki PKI tahun 1965 semakin mantap, sehingga
mereka berani mengusulkan dibentuknya Angkatan ke 5, yaitu Buruh dan Tani yang
dipersenjatai. Namun usulan ini mendapat tantangan keras dari musuh utama PKI, yaitu
Angkatan Darat. Permusuhan PKI dengan Angkatan Darat semakin meruncing, dengan
muncul isu Dewan Jenderal yang akan menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno.
Isu ini bermula dari ditemukannya dokumen di rumah peristirahatan Duta Besar Amerika
Serikat, Bill Palmer (Konon dokumen ini ditulis oleh Sir Andrew Gilchrist Dubes Inggris
untuk Dubes AS, sehingga dikenal dengan nama ”Dokumen Gilchrist”) yang isinya
menyebutkan adanya persekongkolan para perwira tinggi Angkatan darat yang
tergabung dalam Dewan Jenderal yang dipimpin oleh Jenderal Abdul Haris Nasution
untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Soekarno. (catatan : sampai sekarang
kebenaran dokumen ini masih diragukan).
Munculnya isu ini menimbulkan perasaan curiga dan saling tuduh antara PKI dengan
Angkatan Darat. Situasi semakin memanas, dan menimbulkan rencana PKI untuk
menyingkirkan para perwira tinggi Angkatan Darat yang tidak dapat dipengaruhi oleh
ideologi PKI.
2. Konfrontasi Dengan Malaysia
Latar belakang peristiwa :
Tahun 1961 Inggris merencanakan untuk memberi kemerdekaan kepada Federasi
Malaya, yang wilayahnya meliputi : Semenanjung Melayu, Brunei, Singapura, Sabah
dan Serawak. Rencana ini ditentang oleh Indonesia dan Philipina. Presiden Soekarno
menganggap berdirinya Federasi Malaya sebagai bentuk dari Neo Kolonialisme Inggris
yang sangat membahayakan revolusi Indonesia yang belum selesai. Sedangkan
Philipina menentang karena wilayah Sabah dahulu merupakan wilayah kasultanan Sulu
di Philipina Selatan.
Untuk menengahi perselisihan tiga anegara tersebut, diadakanlah Konferensi
Maphilindo ( KTT Manila) pada bulan Juli-Agustus 1963, yang menghasilkan
kesepakatan ”bahwa ketiga negara sepakat untuk meminta Sekjend PBB (U Than)
menyelidiki keinginan rakyat-rakyat di daerah yang akan menjadi anggota federasi”.
Atas kesepakatan tersebut, PBB mengirim diplomat Michelmoore untuk melakukan
penyelidikan, namun belum selesai penyelidikan dilakukan, P.M. Tengku Abdurrahman
sudah mengumumkan berdirinya Federasi Malaya pada tanggal 16 September 1963,
dengan wilayah : Semenanjung Melayu, Singapura, Sabah dan Serawak.
Tanggal 17 September pemerintah RI mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik
dengan Malaysia dan Inggris. Kedutaan Malaysia dan Inggris di jakarta di demonstrasi
oleh ribuan massa pada tanggal 18 September 1963.
Konfrontasi mencapai puncaknya ketika Prersiden Soekarno mengumumkan Dwikora
tanggal 3 Mei 1964 yang isinya :
1. Perhebat ketahanan revolusi Indonesia
2. Bantu perjuangan rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Serawak dan Brunei untuk
menggagalkan negara boneka Federasi malaya bentukan Inggris.
Untuk memperlancar operasi, dibentuk Brigade Sukarelawan Bantuan Tempur Dwikora
pimpinan Kolonel Sobirin Mochtar. Konfrontasi ini terus berlangsung sampai dengan
awal masa orde baru.
3. NEFO dan OLDEFO
Berawal dari KTT Non Blok 1964 di Kairo Mesir, Presiden Saoekarno memperkenalkan
konsep tentang The New Emerging Forces (NEFO) yang anggotanya terdiri dari negara-
negara berkembang dan anti nimperialisme. Gerakan ini dimaksudkan untuk melawan
kelompok yang oleh Soekarno disebut OLDEFO (Old Establising Frorces) yaitu
kelompok negara negara imperialis pimpinan Amerika Serikat. Namun usaha ini
ditentang oleh Anggota Gerakan Non Blok. Karena kegagalan usaha ini Presiden
Soekarno menjalankan politik diplomasi dengan tujuan:
1. usaha menarik negara-negara Afrika dan timur Tengah untuk mendukung rencana
Indonesia mengadakan CONEFO (Konferensi Negara NEFO) dengan didahului oleh
GANEFO (Games of New Emerging Forces) di Jakarta
2. pembentukan poros Jakarta – Pnom Penh – Peking – Pyong Yang sebagai poros
anti imperialis dan kolonialis
3. Politik Indonesia ini semakin membuat Indonesia terkucil dari pergaulan
internasional.
4. Keluar dari PBB (7 januari 1965
Alasan Indonesia keluar dari PBB pada tanggal 7 Januari 1965 adalah :
1. kegagalan dalam menghadapi terbentuknya federasi sehingga Indonesia
menjalankan politik konfrontasi
2. kegagalan menentang masuknya Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan
Keamanan PBB.
Kegagalan-kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi pemerintahan Presiden Soekarno,
sehingga memutuskan diri untuk keluar dari keanggotaan PBB. Keadaan ini semakin
mengisolasi pemerintahan Republik Indonesia dari pergaulan internasional.
E. Peristiwa G 30 S/ PKI dan cara penanggulangannya
Pada tanggal 4 Agustus 1965 kondisi Presiden Soekarno sangat mengkhawatirkan.,
pada saat itu beliau sakit muntah muntah dan pingsan, dan menurut team dokter dari
Cina yang memeriksanya terdapat dua kemungkinan dengan kondisi presiden, yaitu
meninggal atau lumpuh. Diagnosa team dokter dari Cina ini membuat para pimpinan PKI
segera mnengambil sikap untuk secepatnya melakukan gerakan sebelum akhirnya
presiden meninggal.
Dimulai dari desa Lubang Buaya, pada tanggal 1 Oktober 1965 pukul 03.00 WIB dini
hari mereka melakukan Gerakan penculikan terhadap para perwira tinggi Angkatan
Darat, yaitu :
1. Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Abdul Haris Nasution
2. Menteri Panglima Angkatan Darat (MenPangad), Letnan Jenderal Ahmad yani
3. Deputi II Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Soeprapto
4. Deputi III Panglima Angkatan Darat, Mayor jenderal Haryono Mas Tirtodarmo
5. Asisten I Panglima Angkatan Darat, Mayor Jenderal Soewondo Parman
6. Asisten IV Panglima Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Donald Icasus Panjaitan
7. Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan darat, Mayor Jenderal Sutoyo
Siswomihardjo
Dalam peristiwa penculikan, dari ketujuh Perwira Tinggi Angkatan Darat tersebut
mengalami nasib yang tidak sama :
1. Jenderal Abdul Haris Nasution berhasil lolos dari penculikan dengan meloncat pagar
rumah Wakil Perdana Menteri III Dr. J. Leimena. Tetapi puterinya yang berusia 5
tahun terpaksa menjadi korban keganasan G 30 S / PKI : Ade Irma Suryani Nasution
terkena peluru yang ditembakkan oleh PKI. Beliau kemudian bersembunyi di tempat
yang dirahasiakan, dengan kondisi kedua kaki terluka.
2. Letnan Jenderal Ahmad Yani dan Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan dibawa dalam
kondisi meninggal setelah di tembak di rumah beliau masing-masing.
3. Haryono M.T., Sutoyo Siswomihardjo, S. Parman dan Soeprapto di bawa dalam
keadaan hidup ke desa Lubang Buaya.
4. Selain para perwira tinggi tersebut dan Ade irma Suryani, terdapat korban lain
keganasan gerombolan ini, yaitu :
a. Brigadir Polisi Karel Sasuit Tubun (ajudan Waperdam III Dr. J. Leimena) yang
tertembak mati, pada saat gerombolan salah sasaran masuk ke rumah Dr. J. Leimena,
yang di kira rumah A.H. Nasution.
b. Letnan Satu Pierre Tendean (ajudan Jenderal AH Nasution) yang ditangkap hidup
– hidup karena dikira dia lah Nasution.
c. Polisi Sukitman yang tertangkap secara tidak sengaja pada saat meronda di
sekitar Lubang Buaya. Tetapi berhasil lolos dari maut.
Sementara itu pada tanggal 1 Okto0ber 1965 sore hari terjadi penculikan dan
pembunuhan terhadap Komandan Korem O72, Kolonel Katamso dan Wakilnya Letnan
Kolonel Sugiono.
Pada tanggal 1 Oktober 1965, Mayor Jenderal Soeharto (Pangkostrad) mengambil alih
pimpinan Angkatan Darat, karena nasib para pemimpin Angkatan Darat belum diketahui.
Pada hari itu juga Mayjend. Soeharto menunjuk Kolonel Sarwo Edhie Wibowo
(komandan RPKAD) sebagai Komandan penumpasan Gerakan 30 September di
Jakarta, sedangkan di Jawa Tengah penumpasan di pimpin oleh Pangdam VII
Diponegoro Brigjend. Suryo Sumpeno. Sebagai komandan pasukan penumpasan G 30
S, tugas pertama Kolonel Sarwo Edhie Wibowo adalah merebut kembali RRI Stasiun
Pusat Jakarta yang telah berhasil dikuasai gerombolan.
Tanggal 2 Oktober 1965 pasukan Kol. Sarwo Edhie melakukan penyisiran di sekitar
Lapangan terbang Halim Perdana Kusuma, karena dari daerah inilah (Lubang Buaya)
pada tanggal 1 Oktober terdengar suara suara gaduh dan tembakan. Kedatangan
pasukan ini membuat gerombolan yang masih berada di Lubang Buaya kalang kabut
dan melarikan diri, meninggalkan Brigadir Polisi Sukitman yang masih terikat di pohon.
Berdasarkan petunjuk Brigadir Polisi Sukitman yang berhasil lolos dari sekapan
gerombolan, jenazah para perwira AD dapat ditemukan pada tanggal 3 Okrtober 1965
dan dimakamkan di TMP Kalibata pada tanggal 5 Oktober 1965. Pada tanggal ini juga
Ade Irma Suryani Nasution meninggal di rumah sakit setelah koma sejak tanggal 1
Oktober 1965..
Operasi penumpasan G 30 S berlangsung diberbagai daerah. Selain di jakarta dan
Jawa Tengah, operasi penumpasan juga dikembangkan untuk memburu para gembong
penculikan sampai daerah Blitar Selatan. Operasi Militer di Blitar Selatan diberi nama
Operasi trisula, sedangkan diperbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur diberi nama
Operasi Kikis. Operasi-operasi tersebut berhasil menangkap dan menembak tokoh-
tokoh G 30 S / PKI. Dalang utama G 30 S / PKI, D.N., Aidit tertembak mati pada tanggal
24 Nopember 1965.
Tanggal 1 Desember 1965 dibentuk Komando Merapi yang dipimpin oleh Kolonel Sarwo
Edhie Wibowo untuk memburu gembong pemberontak yang lari ke Jawa Tengah.
Dalam operasi ini berhasil ditembak mati gembong-gembong pemberontak, seperti : Kol.
Sahirman, Kol. Maryono, Letkol Usman, Mayor Samadi, Mayor RW Sakirno dan Kapten
Sukarno.Sedangkan tokoh-tokoh yang tertangkap hidup-hidup seperti Letkol Untung
Sutopo, diadili dalam Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) pada tanggal 14
Pebruari 1966.
BAB VI
BERAKHIRNYA ORDE BARU DAN LAHIRNYA REFORMASI
A Peristiwa-Peristiwa Politik Penting Pada Masa Orde Baru
1. Tritura (Tri Tuntutan Rakyat)
Aksi yang dilakukan oleh Gerakan 30 September segera diketahui oleh masyarakat
bahwa PKI terlibat di dalamnya. Oleh karena itu berbagai elemen masyarakat
melakukan demonstrasi-demonstrasi menuntut kepada pemerintah untuk membubarkan
PKI beserta ormas-ormasnya. Akan tetapi pemerintah tidak segera mengambil tindakan
yang tegas terhadap PKI yang telah melakukan pengkhianatan terhadap bangsa dan
negara. Apalagi kondisi ekonomi yang memburuk, harga-harga membumbung tinggi
sehingga menambah penderitaan rakyat. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya
kesatuan-kesatuan aksi. Pada tanggal 25 Oktober 1965 terbentuklah Kesatuan Aksi
Mahasiswa Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh kesatuan- kesatuan aksi yang
lain, misalnya Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Pelajar
Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana
Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru
Indonesia (KAGI). Ketika gelombang demonstrasi yang menuntut pembubaran PKI
semakin keras pemerintah tidak segera mengambil tindakan. Oleh karena itu pada
tanggal 10 Januari 1966 KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan-kesatuan aksi yang
tergabung dalam Front Pancasila mendatangi DPR- GR menuntut Tiga Tuntutan Hati
Nurani Rakyat yang terkenal dengan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Adapun Tri Tuntutan
Rakyat itu adalah sebagai berikut.
a. Pembubaran PKI.
b. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G 30 S / PKI.
c. Penurunan harga/perbaikan ekonomi.
Ketiga tuntutan di atas menginginkan perubahan di bidang politik, yakni pembubaran
PKI beserta ormasormasnya dan pembersihan kabinet dari unsur G30 S /PKI. Selain itu
juga keinginan adanya perubahan ekonomi yakni penurunan harga.
2. Surat Perintah Sebelas Maret
Aksi untuk menentang terhadap G 30 S /PKI semakin meluas menyebabkan pemerintah
merasa tertekan. Oleh karena itu setelah melakukan pembicaraan dengan beberapa
anggota kabinet dan perwira ABRI di istana Bogor pada tanggal 11 Maret 1966,
Presiden Sukarno akhirnya menyetujui memberikan perintah kepada Letnan Jenderal
Suharto sebagai Panglima Angkatan Darat dan
Pangkopkamtib untuk memulihkan keadaan dan wibawa pemerintah. Surat mandat ini
terkenal dengan nama Surat Perintah Sebelas Maret 1966 (Supersemar).
3. Sidang Umum MPRS
Sidang Umum IV MPRS yang diselenggarakan pada tanggal 17 Juni 1966 telah
menghasilkan beberapa ketetapan yang dapat memperkokoh tegaknya Orde Baru
antara lain sebagai berikut.
1) Ketetapan MPRS No. IX tentang Pengukuhan Surat Perintah Sebelas Maret.
2) Ketetapan MPRS No. XXV tentang Pembubaran PKI dan ormasormasnya serta
larangan penyebaran ajaran Marxisme- Komunisme di Indonesia.
3) Ketetapan MPRS No. XXIII tentang Pembaruan Landasan Kebijakan Ekonomi,
Keuangan, dan Pembangunan.
4) Ketetapan MPRS No. XIII tentang Pembentukan Kabinet Ampera yang ditugaskan
kepada Pengemban Tap MPRS No. IX.
4. Nawaksara
MPRS meminta pertanggungjawaban terhadap Presiden Sukarno dalam Sidang Umum
MPRS 1966 atas terjadinya pemberontakan G30 S/ PKI, kemerosotan ekonomi dan
moral. Untuk memenuhi permintaan MPRS tersebut maka Presiden Sukarno
menyampaikan amanatnya pada tanggal 22 Juni 1966 yang berjudul Nawaksara
(sembilan pasal). Amanat tersebut oleh MPRS dipandang tidak memenuhi harapan
rakyat karena tidak memuat secara jelas kebijaksanaan Presiden/Mandataris MPRS
mengenai peristiwa G 30 S /PKI serta kemerosotan ekonomi dan moral. Oleh karena itu
MPRS meminta kepada Presiden untuk melengkapi Nawaksara tersebut. Pada tanggal
10 Januari 1967 Presiden Soekarno memberikan pelengkap Nawaksara. Akan tetapi
isinya juga tidak memuaskan banyak pihak. Oleh karena itu DPRGR mengajukan
resolusi dan memorandum tanggal 9 Februari 1967 menolak Nawaksara berikut
pelengkapnya. Selanjutnya DPR- GR mengusulkan kepada MPRS agar mengadakan
Sidang Istimewa untuk memberhentikan Presiden Soekarno dari jabatan
Presiden/Mandataris MPRS dan mengangkat Pejabat Presiden.
Pada tanggal 22 Februari 1967 Presiden Soekarno menyerahkan kekuasaan kepada
pengemban Ketetapan MPRS No. IX, Jenderal Soeharto. Peristiwa penyerahan
kekuasaan yang dilakukan atas prakarsa Presiden Soekarno ini merupakan peristiwa
penting dalam upaya mengatasi situasi konflik pada waktu itu. Penyerahan kekuasaan
ini ternyata mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat umum dan ABRI.
5. Politik Luar Negeri
Politik luar negeri Indonesia pada masa yang condong kepada salah satu blok pada
masa Demokrasi Terpimpin merupakan pengalaman pahit bagi bangsa Indonesia. Oleh
karena itu Orde Baru bertekad untuk untuk mengoreksi bentuk-bentuk penyelewengan
politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Lama. Politik luar negeri yang memihak
kepada salah satu blok dinyatakan salah oleh MPRS (kemudian MPR). Indonesia harus
kembali ke politik luar negeri yang bebas dan aktif serta tidak memencilkan diri. Sebagai
landasan kebijakan politik luar negeri Orde Baru telah ditetapkan dalam Tap No. XII/
MPRS / 1966. Menurut rumusan yang telah ditetapkan MPRS, maka jelaslah bahwa
politik luar negeri RI secara keseluruhan mengabdikan diri kepada kepentingan
nasional. Sesuai dengan kepentingan nasional, maka politik luar negeri RI yang bebas
dan aktif tidak dibenarkan memihak kepada salah satu blok ideologi yang ada. Namun
bukanlah politik yang netral, tetapi suatu politik luar negeri yang tidak mengikat diri pada
salah satu blok ataupun pakta militer. Sebagai wujud dari pelaksanaan politik luar negeri
bebas dan aktif pada masa Orde Baru melakukan langkah- langkah sebagai berikut.
1) Menghentikan politik konfrontasi dengan Malaysia setelah ditandatanganinya
persetujuan untuk menormalisasi hubungan bilateral Indonesia-Malaysia pada tanggal
11 Agustus 1966. Selanjutnya sejak 31 Agustus 1967 kedua pemerintah telah membuka
hubungan diplomatik pada tingkat Kedutaan Besar.
2) Indonesia kembali menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada
tanggal 28 September 1966 setelah meniggalkan PBB sejak 1 Januari 1965. Sebab
selama menjadi anggota badan dunia, yakni sejak 1950-1964, Indonesia telah menarik
banyak manfaatnya.
3) Indonesia ikut memprakarsai terbentuknya sebuah organisasi kerja sama regional
di kawasan Asia Tenggara yang disebut Association of South East Asian Nations
(ASEAN) pada tanggal 8 Agustus 1967.
6. Pemilihan Umum
Pemilihan Umum pada masa Orde Baru pertama kali dilaksanakan pada tanggal 3 Juli
1971. Pemilu pada waktu itu berbeda dengan pemilu tahun 1955 karena telah
menggunakan sistem distrik bukan sistem proporsional. Dalam sistim distrik ini partai-
partai harus memperebutkan perwakilan yang disediakan untuk sesuatu daerah. Suara
yang terkumpul di suatu daerah tidak dapat dijumlahkan dengan suatu partai itu yang
terkumpul di daerah lain. Pemilu tahun 1977 diikuti oleh 10 kontestan, yakni PKRI, NU,
Parmusi, Parkindo, Murba, PNI, Perti, IPKI, dan Golkar. Dalam pemilu kali ini
dimenangkan oleh Golkar. Pemilu berikutnya dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 1977
yang kali ini diikuti oleh 3 organisasi peserta pemilu, yakni Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Selanjutnya pemilu-pemilu di Indonesia selama Orde Baru selalu dimenangkan oleh
Golongan Karya.
7. Sidang MPR Tahun 1973
Dengan Pemilu I 1971, maka untuk pertama kali RI mempunyai MPR tetap, yakni bukan
MPRS. Pimpinan MPR dan DPR hasil Pemilu I adalah Idham Chalid. Selanjutnya MPR
ini mengadakan sidang pada bulan Maret 1973 yang menghasilkan beberapa keputusan
di antaranya sebagai berikut.
1) Tap IV /MPR /73 tentang Garis- garid Besar Haluan Negara sebagai pengganti
Manipol.
2) Tap IX /MPR /73 tentang pemilihan Jenderal Soeharto sebagai Presiden RI.
3) Tap XI /MPR /73 tentang pemilihan Sri Sultan Hamengkubuwana IX sebagai Wakil
Presiden RI.
Dengan demikian RI telah memiliki Presiden dan Wakil Presiden sesuai dengan amanat
UUD 1945.
B, Data Statistik Ekonomi Orde Baru
Pada awal Orde Baru program pemerintah diarahkan untuk menyelamatkan ekonomi
nasional terutama upaya menekan inflasi, penyelamatan keuangan negara dan
pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang
menunjukkan tingkat inflasi 650 % setahun tidak memungkinkan pemerintah untuk
melaksanakan pembangunan dengan cepat akan tetapi harus melakukan stabilisasi dan
rehabilitasi ekonomi terlebih dahulu. Dengan stabilisasi untuk menekan inflasi agar
harga barang-barang tidak membumbung tinggi. Sedangkan rehabilitasi untuk
memperbaiki sarana dan prasarana fisik.
Program “Pembangunan Nasional Berencana” yang dicanangkan Orde Baru
dilaksankan secara bertahap dan terencana melalui Rencana Pembangunan Lima
Tahun (Repelita). Pelita I yang dimulai pada tanggal 1 April 1969 dengan tujuan untuk
meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi
pembangunan dalam tahap-tahap berikutnya. Sedangkan sasaran yang hendak dicapai
adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan
kerja dan kesejahteraan rohani. Untuk membiayai pembangunan pada Pelita I digali
sumber- sumber keuangan dan tabungan pemerintah, kredit jangka menengah dan
jangkan panjang dari perbankan, penanaman modal dan reinvestasi oleh perusahaan
swasta nasional, perusahaan asing dan perusahaan negara serta bantuan proyek luar
negeri. Dengan melakukan pembangunan maka pada akhir Pelita I yakni tanggal 31
Maret 1974 terjadi penigkatan dalam bidang ekonomi. Dalam bidang pertanian terutama
beras mengalami kenaikan rata- rata 4 % setahun. Sedangkan produksi kayu rata-rata
37,4 % setahun. Kenaikan produksi beras ini dikarenakan adanya perluasan areal
pertanian dan terlaksananya program Bimas dan Inmas serta dengan Panca Usaha
Tani.
Selain produksi beras, ekspor ikan dan udang juga mengalami peningkatan rata-rata 62
% setahun. Produksi industri juga mengalami kenaikan terutama pupuk Pusri di
Palembang dan mulai bekerjanya Petrokimia Gresik. Sedangkan industri tekstil
mengalami kemajuan pesat, baik dalam produksi benang tenun maupun bahan tekstil.
Benang tenun meningkat dari 177.000 bal pada awal Pelita I menjadi 316. 247 pada
akhir Pelita I, sedangkan bahan tekstil dari 449, 8 juta menjadi 920 juta meter. Adapun
grafik produksi beras, industri tekstil, hasil pengolahan minyak maupun arus wisatawan
ke Indonesia dalam kurun waktu Pelita I adalah sebagai berikut.
Pada Pelita II yang dimulai pada tanggal 1 April 1974 dalam kegiatan ekonomi di
Indonesia banyak menghadapi tantangan. Merosotnya kegiatan ekonomi di negara-
negara industri menyebabkan berkurangnya ekspor berbagai hasil produksi Indonesia.
Sementara itu inflasi yang terjadi di negara-negara industri menyebabkan naiknya harga
barang- barang modal yang diperlukan dalam pembangunan. Walaupun banyak
tantangan dalam kegiatan ekonomi Indonesia akan tetapi secara keseluruhan dalam
Pelita II pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 7 % setahun. Produksi tekstil
meningkat dari 900 juta menjadi 1,3 milyar meter. Bila sebelum Pelita II Indonesia
mengimpor pupuk urea maka pada akhir Pelita II Indonesia berhasil mengekspor pupuk
urea ke negara-negara ASEAN terutama Filipina dan Muangthai. Sedangkan produksi
semen juga meningkat dari 900 ribu ton menjadi 5 juta ton. Selanjutnya pada tahun
1983 /1984 (akhir Pelita IV) ekonomi di Indonesia menunjukkan peningkatan, misalnya
produksi beras pada tahun 1973 mencapai 14, 61 juta ton sedangkan pada tahun
1983 /1984 meningkat menjadi 25, 4 juta ton. Sedangkan produksi tekstil pada tahun
1973 mencapai 926, 7 juta meter dan pada tahun 1983 /1984 mencapai 2.347, 2 juta
meter. Dengan demikian pembangunan nasional pada waktu itu mengalami
perkembangan.
C. Berakhirnya Orde Baru: Krisis Ekonomi dan Gerakan Reformasi
Perjalanan sejarah Orde Baru yang panjang, Indonesia dapat melaksanakan
pembangunan dan mendapat kepercayaan dari dalam maupun luar negeri. Rakyat
Indonesia yang menderita sejak tahun 1960- an dapat meningkat kesejahteraannya.
Akan tetapi keberhasilan pembangunan pada waktu itu tidak merata karena terjadi
kesenjangan sosial ekonomi yang mencolok antara si kaya dan si miskin. Bahkan Orde
Baru ingin mempertahankan kekuasaannya terus menerus dengan berbagai cara. Hal
ini menimbulkan berbagai efek negatif. Berbagai bentuk penyelewengan terhadap nilai-
nilai Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 itu disebabkan oleh adanya tindak
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Sejak pertengahan tahun 1996 situasi politik di
Indonesia memanas. Golongan Karya yang berkeinginan menjadi mayoritas tunggal
(Single Majority) mendapat tekanan dari masyarakat. Masyarakat menuntut adanya
perubahan di bidang politik, ekonomi, demokratisasi dalam kehidupan sosial serta
dihormatinya hak asasi manusia. Hasil Pemilihan Umum 1997 yang dimenangkan
Golkar dan menguasai DPR dan MPR banyak mengandung unsur nepotisme.
Terpilihnya Jenderal Purnawirawan Soeharto sebagai Presiden RI banyak mendapat
reaksi masyarakat. Sedangkan pembentukan Kabinet Pembangunan VII dianggap
berbau Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).
Pada saat memanasnya gelombang aksi politik tersebut Indonesia dilanda krisis
ekonomi sejak pertengahan tahun 1997 sebagai pengaruh krisis moneter yang melanda
wilayah Asia Tenggara. Harga-harga kebutuhan pokok dan bahan pangan
membumbung tinggi dan daya beli rakyat rendah. Para pekerja di perusahaan banyak
yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga semakin menambah
pengangguran. Hal ini diperparah lagi dengan tindakan para konglomerat yang
menyalahgunakan posisinya sebagai pelaku pembangunan ekonomi. Mereka
menambah hutang tanpa kontrol dari pemerintah dan masyarakat. Akibatnya
perekonomian mengalami krisis, nilai rupiah terhadap dollar merosot tajam
hampir Rp.15.000,00per dollar AS. Perbankan kita menjadi bangkrut dan banyak yang
dilikuidasi. Pemerintah banyak mengeluarkan uang dana untuk Kredit Likuidasi Bank
Indonesia (KLBI) sehingga beban pemerintah sangat berat. Dengan demikian kondisi
ekonomi di Indonesia semakin parah.
Melihat kondisi bangsa Indonesia yang merosot di berbagai bidang tersebut maka para
mahasiswa mempelopori demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah Orde Baru
dengan menentang berbagai praktek korupsi, kolusi nepotisme (KKN). Kemarahan
rakyat terhadap pemerintah memuncak pada bulan Mei 1998 dengan menuntut
diadakannya reformasi atau perubahan di segala bidang baik bidang politik, ekonomi
maupun hukum. Gerakan reformasi ini merupakan gerakan untuk menumbangkan
kekuasaan Orde Baru yang telah mengendalikan pemerintahan selama 32 tahun. Pada
awal Maret 1998 Kabinet Pembangunan VIII dilantik, akan tetapi kabinet ini tidak
membawa perubahan ke arah kemajuan. Oleh karena itu rakyat menghendaki
perubahan ke arah yang lebih baik di berbagai bidang kehidupan baik bidang politik,
ekonomi, hukum maupun sosial budaya. Pada awal Mei 1998 mahasiswa mempelopori
unjuk rasa menuntut dihapuskannya KKN, penurunan harga-harga kebutuhan pokok,
dan Soeharto turun dari jabatan Presiden. Ketika para mahasiswa melakukan
demonstrasi pada tanggal 12 Mei 1998 terjadilah bentrokan dengan aparat kemananan.
Dalam peristiwa ini beberapa mahasiswa Trisakti cidera dan bahkan tewas. Di antara
mahasiswa Trisakti yang tewas adalah Elang Mulya Lesmana, Hery Hartanto,
Hendriawan Sie, dan Hafidhin Royan.
Pada tanggal 13-14 Mei 1998 di Jakarta dan sekitarnya terjadi kerusuhan massa
dengan membakar pusat-pusat pertokoan dan melakukan penjarahan. Pada tanggal 19
Mei 1998 puluhan ribu mahasiswa menduduki gedung DPR/MPR. Mereka menuntut
Soeharto turun dari jabatan presiden akan tetapi Presiden Soeharto hanya hanya
mereshufle kabinet. Hal ini tidak menyurutkan tuntutan dari masyarakat. Pada tanggal
20 Mei 1998 Soeharto memanggil tokoh-tokoh masyarakat untuk memperbaiki keadaan
dengan membentuk Kabinet Reformasi yang akan dipimpin oleh Soeharto sendiri.
Tokoh-tokoh masyarakat tidak menanggapi usul Soeharto tersebut. Akhirnya pada
tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyerahkan kekuasaannya kepada wakilnya,
B.J. Habibie. Selanjutnya B.J. Habibie dilantik sebagai Presiden RI menggantikan
Soeharto. Pada masa pemerintahan B.J. Habibie kehidupan politik mengalami
perubahan, kebebasan berserikat telah dibuka terbukti banyak berdiri partai politik. Pada
bulan November 1998 dilaksanakan Sidang Istimewa MPR yang menghasilkan
beberapa keputusan di antaranya adalah tentang pelilihan umum secepatnya.
Selanjutnya Pemilihan Umum setelah berakhirnya Orde Baru dilaksanakan pada tanggal
7 Juni 1998 yang diikuti oleh 48 partai politik. Pada Pemilu kali ini suara terbanyak diraih
oleh Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP). Dalam Sidang Umum MPR yang
dilaksanakan pada bulan Oktober 1999 terpilihlah K.H. Abdurrahman Wahid sebagai
Presiden RI dan Megawati Sukarno Putri sebagai Wakil Presiden.
Masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid tidak berlangsung lama dan diwarnai
pertentangan dengan lembaga legislatif. Karena keadaan dianggap membahayakan
keselamatan negara maka MPR mengadakan Sidang Istimewa pada tanggal 21 Juli
2001. Hasil sidang tersebut memutuskan memberhentikan Presiden Abdurrahman
sebagai Presiden dan melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia.
Masa jabatan Presiden Megawati Soekarnoputri hingga pemilihan umum yang
direncanakan pada tahun 2004. Kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri
didampingi oleh Hamzah Haz yang terpilih sebagai voting (pemungutan suara). Pada
masa pemerintahan Presiden Megawati ada kemajuan dari luar maupun dari dalam
negeri. Akan tetapi dengan adanya kesulitan ekonomi sejak tahun 1997, pada masa
pemerintahan ini belum bisa memulihkan keadaan seperti sebelum krisis ekonomi. Masa
pemerintahan Presiden Megawati berakhir sampai diselenggarakannya Pemilihan
Umum tahun 2004. Pada tanggal 5 April 2004 dilaksanakan pemilihan umum untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Pusat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
pada tingkat propinsi dan pada tingkat kota atau kabupaten. Adapun hasil pemilu
legislatif pada tingkat pusat sebagai berikut.
Pemilihan Umum untuk memilih presiden secara langsung dilaksanakan dua kali putara.
Putaran pertama pada tanggal 5 Juli 2004 dan putaran kedua pada tanggal 20
September 2004. Terpilih sebagai presiden adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan
sebagai wakil presiden Jusuf Kalla. Pemilihan Presiden dan wakil presiden oleh rakyat
secara langsung ini merupakan pertama kali dalam sejarah di Indonesia. Sistem ini
merupakan salah satu hasil dari gerakan reformasi di Indonesia.
BAB VII
PERKEMBANGAN LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN INDONESIA DALAM
KERJA SAMA INTERNASIONAL
A Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Peran Indonesia
Simaklah pada Pembukaan UUD 1945 alenia IV yang menyebutkan, bahwa bangsa
Indonesia ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Kalimat tersebut menjadi landasan politik luar
negeri Bebas Aktif. Bebas artinya bangsa Indonesia tidak memihak pada salah satu blok
(kekuatan). Sedangkan Aktif artinya bahwa bangsa Indonesia berusaha sekuat-kuatnya
untuk memelihara perdamaian dunia sesuai dengan cita-cita PBB. Salah satu bukti
peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia adalah memprakarsai dan
menyelenggarakan Konferensi Asia- Afrika (KAA).
1. Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika
1. Bangsa-bangsa Asia – Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni
samasama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa.
2. Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih terjajah
untuk memperoleh kemerdekaan misalnya, Yaman sedang berjuang membebaskan
Aden dari kekuasaan Inggris, Rakyat Aljazair, Tumisia, Maroko, Sudan, dan Kongo
sedang membebaskan tanah airnya dari kekuasaan bangsa Eropa, dan lain-lain.
3. Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi
internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara Blok Barat
dan Blok Timur.
4. Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat kesadaran
untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut melibatkan diri dalam
masalah tersebut.
Misalnya:
1) Persengketan RRC-Taiwan untuk memperebutkan Pulau Quemoi.
2) Persengketan India-Pakistan untuk memperebutkan wilayah Kasmir
3) Persengketan Korea Utara-Korea Selatan masalah perbatasan.
1. PBB seringkali tidak mampu mengatasi persengketaan antarnegara. Seruan Dewan
Keamanan PBB sering dilanggar negara-negara yang sedang berselisih
2. Kepentingan politik luar negeri Indonesia untuk menggalang kekuatan negara-negara
Asia-Afrika agar mendukung merebut Irian Barat (Papua) melalui PBB.
3. Bangsa-bangsa Asia-Afrika tidak ingin terlibat dalam Perang Dingin, tetapi ingin
memusatkan perhatian pada pembangunan sehingga memerlukan kerja sama.
2. Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika
Terwujudnya konferensi Asia-Afrika didahului oleh Konferensi Colombo dan Konferensi
Bogor.
a. Konferensi Colombo (Konferensi Pancanegara I)
Pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 diadakan konferensi di Colombo, ibu kota Srilangka.
Adapun wakil dari 5 negara yang hadir tersebut sekaligus akan menjadi sponsor KAA
sebagai berikut.
1) Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo
2) India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawarhalal Nehru
3) Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah.
4) Birma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri Unu.
5) Srilangka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawala.
Dalam konferensi ini Indonesia mengusulkan agar diadakan konferensi yang lebih luas
jangkauannya, tidak hanya negara-negara Asia, tetapi juga beberapa negara Afrika.
Gagasan ini disambut positip dan Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo mendapat
mandat untuk menjajagi kemungkinan dilaksanakan konferensi Asia-Afrika. Dalam
konferensi Colombo ini diputuskan antara lain sebagai berikut.
1. Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis.
2. Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko.
3. Menyetujui dan mengusahakan adanya konferensi Asia-Afrika dan memilih Indonesia
sebagai penyelenggara.
b. Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)
Pada tanggal 28-31 Desember 1954 diadakan Konferensi di Bogor. Konferensi ini
merupakan kelanjutan dari Konferensi Colombo, di mana negara-negara sponsor akan
mengevaluasi hasil penjajagan Indonesia dalam mempersiapkan KAA. Hal-hal yang
menjadi pokok pembicaraan dalam Konferensi Bogor adalah tujuan konferensi, tempat
konferensi, agenda pembicaraan negara-negara yang akan diundang dan
kesekretariatan.
Rekomendasi yang diajukan dalam sidang ini adalah sebagai berikut.
a) Mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung dalam bulan April 1955.
b) Menetapkan kelima negara peserta konferensi Colombo sebagai negara-negara
sponsor.
c) Menetapkan 25 negara-negara Asia-Afrika yang akan diundang.
d) Menentukan tujuan konferensi Asia-Afrika.
3. Tujuan Konferensi Asia-Afrika
1. Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-
Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun
kepentingan bersama.
2. Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam
hubungannya dengan negara-negara peserta.
3. Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-
bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan
kolonialisme.
4. Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan
untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.
4. Pokok-Pokok Agenda Pembicaraan KAA
1. kerja sama ekonomi;
2. b kerja sama budaya;
3. hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri;
4. masalah kolonialisme, imperialisme seperti Belanda di Irian Barat (sekarang Papua),
Perancis di Maroko, Aljazair dan Tunisia;
5. masalah perdamaian dunia dan kerja sama internasional (termasuk di dalamnya
beberapa aspek tentang PBB, soal hidup berdampingan, masalah Indocina, Aden
dan masalah perlucutan senjata).
5. Negara-Negara yang Hadir dalam KAA
Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tanggal 18-25 April 1955 bertempat di Gedung
Merdeka, Bandung. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara (termasuk lima negara
sponsor) dari 30 negara yang diundang. Satu negara yang tidak hadir yakni Federasi
Afrika Tengah (Rhodesia dan Nyasa) karena sedang terjadi pergolakan politik orang-
orang Negro menentang ras diskriminasi.
Dalam KAA ini negara-negara peserta terdiri dari 3 kelompok pandangan politiknya yang
berbeda, yaitu: kelompok yang pro Barat, seperti Filipina, Muang Thai, Pakistan, Iran,
dan Turki; kelompok yang beraliran Komunis yaitu RRC dan Vietnam Utara; dan
kelompok yang netral seperti India, Birma, Srilangka dan Indonesia, serta ada juga yang
belum menampakkan pandangan politiknya.
6. Hasil-Hasil Konferensi
Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati para peserta
sebagai berikut:
1. Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan
perdagangan, saling memberikan bantuan teknik, dan mendirikan bank-bank.
2. Kerja sama kebudayaan, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai
jalan terpenting untuk mendapatkan pengertian antara bangsa-bangsa Asia -Afrika,
memajukan pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan guru.
3. Masalah hak asasi manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia seperti
yang tercantum dalam Piagam PBB serta menentang ras diskriminasi.
4. Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, yakni menentang adanya
imperialisme dan menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia.
5. Masalah-masalah lain, yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di Palestina dan
menuntut soal Palestina diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya wilayah
Irian Barat (sekarang Papua) kepada Indonesia serta menuntut hak wilaya Aden bagi
Yaman.
6. Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia dengan cara berikut.
1) Mendesak PBB untuk menerima negara-negara yang telah memenuhi
persyaratan yakni Kamboja, Srilangka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal dan
Vietnam.
2) Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan dan
penggunaan senjata nuklir.
3) Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas dasar
menghormati hak-hak manusia.
g. Pernyataan mengenai usaha memajukan perdamaian dan kerja sama di dunia.
Selain keputusan KAA di atas, konferensi Asia-Afrika juga mengajak semua bangsa di
dunia untuk hidup bersama dalam perdamaian dan menjalankan kerja sama dalam
suasana persahabatan atas dasar sepuluh prinsip yang dikenal dengan “Dasasila
Bandung” (Bandung Declaration). Adapun isi Dasasila Bandung selengkapnya adalah :
1) Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang
termuat dalam Piagam PBB.
2) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3) Mengakui persamaan ras, dan persamaan semua bangsa baik besar maupun
kecil.
4) Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal besar maupun
kecil.
5) Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian
atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
6) a. Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak
bagi kepentingan khusus salah satu negara besar.
b. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7) Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan
kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai,
perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun cara damai lain
lagi menurut pihak-pihak yang bersangkutan, sesuai dengan Piagam PBB.
9) Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama.
10) Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
7. Pengaruh Konferensi Asia – Afrika
Konferensi Asia-Afrika di tutup secara resmi pada tanggal 24 April 1955. para utusan
kembali ke negaranya masing-maisng untuk memperjuangkan hasil-hasil konferensi
secara bersama-sama. Konferensi Asia-Afrika membawa pengaruh atau akibat penting,
misalnya :
1. Berkurangnya ketegangan dan bahaya pecahnya peperangan yang bersumber dari
persengketaan masalah Taiwan antara RRC dengan Amerika Serikat.
2. Perjuangan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk mencapai kemerdekaan semakin
meningkat. Hal ini tampak dengan meningkatnya jumlah negara-negara Asia-Afrika
yang merdeka setelah tahun 1955.
3. Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia, India, Birma, dan Srilangka
mulai diikuti negara-negara lain yang tidak masuk Blok Barat maupun Blok Timur.
Di samping itu KAA memiliki arti penting karena merupakan cetusan rasa setia kawan
(solidaritas) bangsa-bangsa Asia-Afrika serta mengilhami berdirinya Gerakan Non Blok.
8. Peranan Indonesia dalam Konferensi Asia – Afrika
1. Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi
Pancanegara II yang berlangsung tanggal 28-29 Desember 1954 di Bogor (Jawa
Barat). Konferensi ini sebagai pendahuluan dari Konferensi Asia Afrika.
2. Indonesia ikut memprakarsai dan sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia-
Afrika yang berlangsung pada tanggal 18-24 April 1955 di Gedung Merdeka Bandung
(Jawa Barat). Dalam konferensi ini beberapa tokoh Indonesia menduduki peranan
penting, di antaranya adalah : Ketua Konferensi : Mr. Ali Sastroamidjoyo, Sekretaris
Jenderal Konferensi : Ruslan Abdulgani, Ketua Komite Kebudayaan : Mr. Muh.
Yamin, dan Ketua Komite Ekonomi: Prof. Ir. Roseno.
B. Perkembangan ASEAN dan Peran Indonesia
1. Latar Belakang Terbentuknya ASEAN
ASEAN (Association of South East Asia Nations), atau Perhimpunan Bangsa – Bangsa
Asia Tenggara (PERBARA), merupakan organisasi kerja sama regional negara-negara
Asia Tenggara di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Meskipun organisasi ini
bertekad mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan Asia Tenggara dari pengaruh
asing, tetapi bukan merupakan organisasi politik. Hal ini dapat dilihat dari latar belakang
berdirinya ASEAN Berdirinya ASEAN didorong oleh beberapa faktor di antaranya
sebagai berikut.
1. Faktor Intern (dari dalam), yakni setelah berakhirnya Perang Dunia II lahirlah negara-
negara baru di Asia Tenggara. Munculnya negara-negara baru ini pada umumnya
banyak memiliki persamaan masalah, oleh karena itu perlu sikap dan tindakan
bersama untuk mewujudkan stabilitas dan keamanan kawasan ini melalui ASEAN.
2. Faktor Ekstern (dari luar), yakni akibat krisis Indocina yang ditimbulkan oleh gerakan
komunis yang berusaha menguasai seluruh Vietnam, Laos dan Kamboja
(Kampuchea) sebagai negara komunis, maka negara-negara tetangga di kawasan ini
merasa khawatir dan bersepakat menghadapi ancaman ini dengan membentuk
ASEAN.
2. Sejarah Berdirinya ASEAN
Di Asia Tenggara ada dua organisasi yang membawa pada pembentukan. Pertama,
Association of Southeast Asia (ASA) yang dibentuk berdasarkan Deklarasi Bangkok
tahun 1961 antara Malaysia, Muang Thai, dan Filipina. Kedua, MAPHILINDO yang
dibentuk pada tahun 1963, merupakan musyawarah antara negara-negara Malaysia,
Filipina, dan Indonesia. Karena adanya “Krisis Federasi Malayasia” yang kurang
memuaskan Indonesia dan Malaysia, maka diawali dengan ajakan Thanat Khoman dari
Birma kepada Tun Abdul Razak dari Malaysia maupun Adam Malik dari Indonesia pada
bulan Mei 1967 maka terbentuklah Deklarasi ASEAN. Deklarasi ASEAN ditandatangani
pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Deklarasi Bangkok) oleh lima utusan dari 5
negara di kawasan Asia Tenggara. Ke lima tokoh
yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah :
1) Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia);
2) Tun Abdul Razak (Wakil Perdana Menteri Malaysia);
3) S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura);
4) Narsisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina); dan
5) Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Muang Thai).
Kelima negara di atas merupakan anggota ASEAN pada awal berdirinya. Selanjutnya
dalam perkembangannya sampai sekarang ini anggota ASEAN sudah bertambah 5
negara, yakni :
1) Brunei Darussalam (tanggal 7 Januari 1984),
2) Vietnam (28 Juni 1995),
3) Laos (23 Juli 1997),
4) Myanmar (23 Juli 1997), dan
5) Kampuchea (16 Desember 1998).
3. Tujuan ASEAN
Maksud dan tujuan ASEAN seperti yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 8 Agustus
1967 adalah sebagai berikut.
(1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan
kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
(2) Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
(3) Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain dalam
masalah ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.
(4) Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana- sarana latihan dan penelitian
dalam bidang-bidang pendidikan, professional, teknik dan administrasi.
(5) Bekerja sama dengan lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan pertanian
serta industri, perluasan perdagangan komoditi internasional, perbaikan saranasarana
pengangkutan dan komunikasi serta peningkatan taraf hidup rakyat.
(6) Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.
(7) Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi
internasional dan regional yang ada dan bertujuan serupa.
4. Struktur Organiasi ASEAN
Untuk melaksanakan maksud dan tujuan ASEAN, maka dibentuklah struktur organisasi
ASEAN. Struktur organisasi ini antara sebelum dan sesudah KTT I di Bali 1976 ada
perbedaan.
a. Sebelum KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Sebagai Berikut.
(1) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri (ASEAN Ministerial Meeting). Sidang
Tahunan ini merupakan sidang tertinggi yang diadakan setiap tahun secara bergilir di
negara anggota.
(2) Standing committee, diketuai oleh Menteri Luar Negeri Tuan Rumah, tugasnya
melanjutkan pekerjaan ASEAN dalam jangka waktu di antara sidang-sidang tahunan
para Menteri Luar Negeri.
(3) Komisi-komisi Tetap (Permanent Committee), yang beranggotakan tenaga ahli
serta pejabat pemerintah negara-negara anggota. Tugas utama komisi ini adalah
memberikan rekomendasi terhadap rencana program ASEAN dan melaksanakan
program tersebut setelah mendapat persetujuan dari Sidang Tahunan Para Menteri.
(4) Komisi-Komisi Khusus (Ad Hoc Committee), yakni Komisi khusus di bentuk sesuai
kebutuhan ASEAN.
(5) Sekretariat Nasional ASEAN (National Secretariats), yang bertugas untuk
mengkoordinasi pada tahap nasional dalam melaksanakan keputusan-keputusan para
menteri ASEAN dan mempersiapkan agenda pertemuan Standing Comitte.
b. Sesudah KTT I di Bali 1976 Struktur Organisasinya Ada Perubahan, Sebagai
Berikut.
(1) Pertemuan Para Kepala Pemerintahan ( Summit Meeting ).
(2) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN.
(3) Sidang Para Menteri-Menteri Ekonomi.
(4) Sidang para Menteri lainnya (Non- Ekonomi).
(5) Standing Committee.
(6) Komite-Komite.
5. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
a. KTT I di Bali (23 – 25 Februari 1976)
KTT I ASEAN ini dihadiri para pimpinan negara ASEAN. Dalam KTT I ini disepakati
tentang perluasan kerja sama dengan kerja sama di bidang politik, pertahanan,
keamanan, dan intelejen. Selain itu untuk menjamin stablitas dan keamanan kawasan
dan intervensi asing maka dikeluarkan Declaration of ASEAN Concord (Deklarasi
Kesepakatan ASEAN). Juga disepakati tentang Perjanjian Persahabatan dan Kerja
Sama di Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia), antara
lain berisi tentang dasar perilaku persahabatan antarnegara anggota. Juga dalam KTT I
ini disetujui tentang pembentukan sekretariat ASEAN di Indonesia. HR. Dharsono dari
Indonesia dipilih sebagai Sekjen ASEAN Pertama.
b. KTT II di Kuala Kumpur (4 – 5 Agustus 1977) yang lebih memfokuskan pada
masalah-masalah hubungan ekonomi dengan Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
c. KTT III di Manila (14 – 15 Desember 1987).
Dalam KTT III ini berhasil menandatangani Deklarasi Manila, yang isinya antara lain
tentang kerja sama dalam segala bidang untuk melawan proteksionisme negara-negara
industri dan mengadakan usaha bersama guna menjaga ketertiban, keamanan, dan
stabilitas di kawasan Asia Tenggara.
d. KTT IV di Singapura ( 27 – 29 Januari 1992).
KTT IV ini mempunyai arti penting karena diadakan pada saat yang tepat yakni pada
waktu dunia sedang mengalami berbagai perubahan. Perubahan positif tersebut berupa
tercapainya persetujuan mengenai penyelesaian masalah Kamboja yang akan
membuka kesempatan bagi ASEAN untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan
negara-negara eks Indochina di kawasan Asia Tenggara.
e. KTT V di Bangkok, Thailand (14 – 15 Desember 1995)
f. KTT VI di Hanoi, Vietnam (15 – 16 Desember 1998)
g. KTT VII di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam (5 – 6 November 2001)
h. KTT VIII di Phnom Penh, Kamboja (4 – 5 November 2003)
i. KTT IX di Bali, Indonesia (7 – 8 Oktober 2003)
j. KTT X di Vientiane, Laos ( 29 – 30 November 2003)
k. KTT XI di Kuala Lumpur, Malaysia (12 – 14 Desember 2005).
6. Peranan Indonesia dalam ASEAN
Peranan Indonesia dalam ASEAN sangat besar di antaranya sebagai berikut.
1. Indonesia merupakan salah satu negara pemrakarsa berdirinya ASEAN pada tanggal
8 Agustus 1967.
2. Indonesia berusaha membantu pihak- pihak yang bersengketa untuk mencari
penyelesaian dalam masalah Indocina. Indonesia berpendapat bahwa penyelesaian
Indochina secara keseluruhan dan Vietnam Khususnya sangat penting dalam
menciptakan stabilisasi di kawasan Asia Tenggara. Pada tanggal 15 – 17 Mei 1970
di Jakarta diselenggarakan konferensi untuk membahas penyelesaian pertikaian
Kamboja. Dengan demikian Indonesia telah berusaha menyumbangkan jasa-jasa
baiknya untuk mengurangi ketegangan- ketegangan dan konflik-konflik bersenjata di
Asia Tenggara.
3. Indonesia sebagai penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pertama ASEAN
yang berlangsung di Denpasar, Bali pada tanggal 23 – 24 Februari 1976.
4. Pada tanggal 7 Juni 1976 Indonesia pernah ditunjuk sebagai tempat kedudukan
Sekretariat Tetap ASEAN dan sekaligus ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal
Pertama adalah Letjen. H.R. Dharsono yang kemudian digantikan oleh Umarjadi
Njotowijono.
C. Perkembangan Keanggotaan dan Aktivitas Perserikatan Bangsa-Bangsa dan
Peran Indonesia
1. Proses Terbentuknya PBB
Terbentuknya Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan perjalanan panjang dari
serangkaian pembicaraan yang menghasilkan naskah dan kegiatan-kegiatan, antara lain
Piagam Atlantik, Konferensi Washington, Konferensi Casablanca, Konferensi Moskow,
Konerensi Dumbarton Oaks, Konferensi Yalta dan Konferensi San Francisco. Piagam
Atlantik (Atlantic Charter) merupakan naskah pertama yang kemudian menjadi dasar
bagi terbentuknya PBB. Sedangkan Konferensi San Francisco merupakan konferensi
terakhir dalam rangkaian kegiatan terbentuknya PBB. Pada tanggal 14 Agustus 1945
Perdana Menteri Winston Churchill dari Inggris dan Presiden F.D. Roosevelt dari
Amerika Serikat mengadakan pertemuan di atas gladak kapal USS Augusta di Teluk
New Foundland perairan Samudra Atlantik. Kedua kepala pemerintahan itu
menandatangani Piagam Altantic atau Atlantic Charter. Piagam ini kemudian menjadi
dasar bagi terwujudnya PBB. Adapun isi pokok Piagam Atlantik sebagai berikut.
1. Tidak diperkenankan melakukan perluasan wilayah.
2. Setiap bangsa berhak menentukan bentuk dan corak pemerintahnya sendiri.
3. Semua negara diperkenankan ikut serta dalam perdagangan internasional.
4. Mengusahakan perdamaian dunia di mana setiap bangsa dapat hidup bebas dari
ketakutan dan kekurangan.
5. Menolak jalan kekerasan dalam menyelesaikan perselisihan internasional.
Sedangkan Konferensi San Fransisco merupakan konferensi terakhir dalam rangkaian
kegiatan terbentuknya PBB. Konferensi San Fransisco berlangsung selama 2 bulan
yakni dari tanggal 25 April sampai 26 Juni 1945. Peserta konferensi berjumlah 50
negara yakni 47 negara penandatanganan Declaration of the United Nations ditambah
Ukraina, Belarusia, dan Argentina. Kelima puluh negara ini dikenal sebagai negara
anggota pendiri (original members) atau anggota asli. Konferensi ini menyetujui dan
menandatangani Piagam Perdamaian (Charter of Peace) yang kemudian piagam ini
menjadi Piagam PBB (United Nations Charter).
Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia menandatangani Piagam Perdamaian, maka
anggota asli berjumlah 51 negara. Walaupun piagam perdamaian itu sudah
ditandatangani oleh 51 utusan dari negara-negara peserta, tetapi belum mendapat
pengesahan dari pemerintah masing-masing negara. Piagam perdamaian itu baru
disahkan oleh pemerintah masing-masing negara peserta pada tanggal 24 Oktober
1945. Pada tanggal tersebut merupakan hari berdirinya PBB secara resmi. Pada tanggal
10 Januari 1946 Majelis Umum PBB bersidang pertama kali di London (Inggris). Sidang-
sidang berikutnya diselenggarakan setiap tahun di markas besar PBB di Lake Succes,
New York (Amerika Serikat).
2. Asas dan Tujuan PBB
a. Asas PBB
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
1) Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.
2) Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.
3) Penyelesaian sengketa dengan cara damai.
4) Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam
PBB.
5) PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.
b. Tujuan PBB
Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut.
1) Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2) Mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan asas-asas
persamaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencampuri urusan dalam
negeri negara lain.
3) Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah
ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan. Menyelesaikan perselisihan dengan cara
damai dan mencegah timbulnya peperangan.
4) Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau
kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan
agama.
5) Menjadikan pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai kerja sama yang
harmonis untuk mencapai tujuan PBB.
3. Keanggotaan PBB
Keanggotaan PBB terdiri dari 2 macam, yaitu:
1. Anggota asli (orginal members) yang terdiri dari 50 negara yang menandatangani
Piagam San Fransisco 26 Juni 1945. Pada tanggal 15 Oktober 1945 Polandia
menyusul sehingga menjadi 51 negara.
2. Anggota tambahan, yakni negara-negara anggota PBB yang masuk kemudian
berdasar syarat-syarat disetujui Majelis Umum PBB.
Apa syarat-syarat sebagai anggota PBB? Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut.
1) Negara merdeka.
2) Negara yang cinta damai.
3) Sanggup mematuhi ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Piagam PBB.
4) Diusulkan oleh Dewan Keamanan dan disahkan oleh Majelis Umum PBB.
4. Susunan Keanggotaan dan Tugas Badan-Badan PBB
PBB yang terdiri atas 6 (enam) badan utama dengan susunan keanggotaan dan tugas
sebagai berikut.
a. Majelis Umum (General Assembly)
1) Keanggotaan
Semua negara anggota PBB adalah anggota Majelis Umum. Sidang Majelis umum
terdiri dari seluruh anggota dan setiap anggota memiliki satu suara. Majelis Umum
bersidang sekali setahun. Sidang luar biasa dilakukan apabila diminta oleh Dewan
Keamanan atau sebagian besar anggota.
2) Tugas dan Wewenang
Tugas dan wewenang Majelis Umum sebagai berikut.
a) Membicarakan persoalan-persoalan yang tercantum dalam PBB.
b) Membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan perdamaian dan
keamanan dunia.
c) Memilih anggota-anggota Dewan Ekonomi Sosial, menerima anggota baru, dan
mengangkat Sekretaris Jenderal yang mengepalai Sekretariat.
d) Menetapkan anggaran belanja PBB.
e) Memiliki wewenang mengadakan perubahan terhadap pasal-pasal piagam PBB.
b. Dewan Keamanan (Security Council)
1) Keanggotaan
Dewan Keamanan mempunyai anggota 15 negara.
a) Lima negara anggota tetap (the Big Five) yakni Inggris, Perancis, RRC, Amerika
Serikat, dan Uni Sovyet (Rusia). Kelima negara itu mempunyai hak veto yaitu hak untuk
menolak atau membatalkan suatu keputusan dalam Dewan Keamanan. Hak veto tidak
berlaku apabila masalah yang disidangkan DK menyangkut kepentingan negara
anggota DK.
b) Sepuluh negara anggota tidak tetap (dipilih secara bergiliran untuk masa tugas
dua tahun). Indonesia pernah dipilih menjadi anggota tidak tetap DK antara tahun 1973
– 1974.
2) Tugas
Tugas dan wewenang DK sebagai berikut.
a) Menyelesaikan perselisihan internasional secara damai.
b) Mengadakan tindakan pencegahan atau paksaan dalam memelihara perdamaian
dan keamanan.
c) Memilih hakim-hakim Mahkamah Internasional.
d) Mengawasi wilayah-wilayah sengketa.
c. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
1) Keanggotaan
Pada mulanya keanggotaan Dewan Ekonomi dan Sosial sebanyak 18 anggota yang
dipilih setiap tahun oleh Majelis Umum untuk masa jabatan tiga tahun. Sekarang
anggotanya berjumlah 27. Setiap tahun 9 anggota Dewan Ekonomi dan Sosial diganti.
2) Tugas
Tugas dan wewenang Dewan Ekonomi dan Sosial sebagai berikut.
a) Membahas masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, kebudayaan, pendidikan,
dan kesehatan internasional.
b) Memberi saran-saran kepada Majelis Umum atau badan-badan khusus untuk
memperhatikan hak-hak asasi manusia.
c) Memberikan bantuan dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan,
dan lain-lain.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dewan Ekonomi-Sosial ini dibantu oleh organisasi-
organisasi khusus (Specialized Agencies) antara lain:
a . UNESCO (United Nations Educational Scientific And Cultural Organization).
UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB.
Tugasnya memajukan kerja sama antarbangsa melalui bidang pendidikan, ilmu
pengetahuan, dan kebudayaan dalam rangka penegakan hukum, penegakan hak
asasimanusia, dan penegakan keadilan. UNESCO berdiri pada tanggal 4 November
1946 yang berkedudukan di Paris, Perancis.
b. UNICEF (United Nations International Childrens Emergency Fund)
UNICEF adalah Organisasi Dana Perkembangan anak-anak Internasional PBB.
Tugasnya memberikan bantuan dalam rangka menyejahterakan ibu dan anak. UNICEF
didirikan pada tanggal 11 1946 di New York, Amerika Serikat.
c. WHO (World Health Organization)
WHO adalah Organisasi Kesehatan Sedunia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 7
April 1948 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Tugasnya meningkatkan kesehatan
bagi semua orang.
d. FAO (Food and Agricultural Organization)
FAO adalah Organisasi Bahan Makanan dan Pertanian. FAO berdiri pada tanggal 16
Oktober 1945 yang berkedudukan di Roma, Italia. Tugasnya meningkatkan efisiensi dan
distribusi makanan dan hasil-hasil pertanian ke berbagai pelosok dunia.
e. ILO (International Labour Organization)
ILO adalah Organisasi Perburuhan Internasional. Organisasi ini didirikan pada tanggal
11 April 1919 yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Pada tahun 1946 organisasi ini
diterima sebagai organisasi khusus dalam PBB. Organisasi ini bertugas memperbaiki
taraf hidup dan aturan perburuhan.
f. IBRD (International Bank for Reconstruction And Development)
IBRD adalah Bank Dunia untuk Pembangunan dan Perkembangan. Organisasi ini
berdiri pada tanggal 27 Desember 1945 yang berkedudukan di Washington, Amerika
Serikat.
g. IMF (International Monetary Fund)
IMF adalah Dana Moneter Internasional. Organisasi ini berdiri pada tanggal 27
Desember 1945 yang berkedudukan di Washington DC Amerika Serikat. IMF bertujuan
memajukan kerja sama di bidang ekonomi, keuangan, dan perdagangan sehingga
memperluas kesempatan kerja.
h. ITU (International Telecommunication Union)
ITU merupakan Persatuan Telekomunikasi Internasional. Organisasi ini didirikan pada
tahun 1865 dan diterima sebagai organisasi di bawah PBB pada tahun 1947. Tujuan ITU
adalah untuk menghimpun kerja sama internasional yang melayani masyarakat
pengguna telepon, telegram, dan radio. Markas ITU di Jenewa, Swiss.
i. WMO (World Meteorogical Organization)
WMO merupakan Organisasi Meteorologi Sedunia. Organisasi ini berdiri pada tanggal
23 Maret 1950. Organisasi ini bertujuan saling tukar laporan mengenai cuaca dengan
standar internasional. Markas WMO di Jenewa, Swiss.
j. IMCO (Inter Govermental Maritime Consultative Organization)
IMCO merupakan Organisasi Konsultasi Maritim Antar Pemerintah. Organisasi ini berdiri
pada tanggal 13 Januari 1959. Bertujuan memberi nasihat dan konsultasi guna
memajukan kerja sama antaranggota. IMCO berkedudukan di London, Inggris.
k. UNDP (United Nations Development Programme) atau program pembangunan
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya memberikan bantuan, terutama untuk
meningkatkan pembangunan negara-negara berkembang.
l. UNHCR (United Nations High Comissioner for Refugees) atau Komisi Tinggi
Urusan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Tugasnya melindungi hak-hak
pengungsi di seluruh dunia.
d. Dewan Perwalian (Trusteship Council)
1) Keanggotaan
Anggota Dewan Perwalian ini berimbang antara anggota-anggota yang mengelola
daerah-daerah perwalian dan yang tidak. Dewan Perwalian ini dahulu merupakan bekas
daerah-daerah jajahan musuh Sekutu (Jerman, Italia, Jepang, dan Spanyol) dalam
Perang Dunia II yang lalu. Kelima negara besar anggota Dewan Keamanan juga
merupakan anggota-anggota tetap Dewan Perwalian.
2) Tugas
Dewan Perwalian bertugas mengawasi dan membimbing daerah-daerah yang belum
memiliki pemerintah sendiri dan daerah mandat.
e. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
1) Keanggotaan
Keanggotaan Mahkamah Internasional adalah Badan Peradilan utama dari PBB.
Mahkamah Internasional terdiri atas 15 hakim dari 15 negara. Anggota ini bertugas
selama 9 tahun. Mahkamah Internasional ini berkedudukan di Den Haag.
2) Tugas
Tugas Mahkamah Internasional sebagai berikut.
a) Mengadili perselisihan-perselisihan atau persengketaan antarnegara-negara
anggota PBB yang persoalannya diajukan oleh negara yang berselisih.
b) Memberikan pendapat kepada Majelis Umum PBB tentang penyelesaian
sengketa antarnegara-negara anggota PBB.
c) Mendesak DK PBB untuk mengambil tindakan terhadap pihak yang tidak
menghiraukan keputusan Mahkamah Internasional.
f. Sekretariat
Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal yang dipilih oleh Majelis
Umum atas usul DK PBB untuk masa jabatan 5 tahun dan dapat dipilih kembali.
Tugas utama Sekretaris Jenderal sebagai berikut.
1) Melaksanakan tugas-tugas administrasi PBB.
2) Menyusun laporan tahunan tentang kegiatan PBB yang harus disampaikan
kepada MU.
3) Menyiapkan, mengumumkan dan melaksanakan segala keperluan badan-badan
PBB.
4) Mengajukan kepada DK PBB mengenai situasi yang menurut pendapatnya dapat
membahayakan perdamaian internasional.
Sekretaris Jenderal PBB pertama adalah Trygve Lie dari Norwegia (1 Februari 1946 –
10 April 1953). Selanjutnya jabatan sekretaris Jenderal PBB ini secara berturut-turut
sebagai berikut.
1) Dag Hamarskjold (Swedia), 1953 – 1961
2) U Thant (Myanmar), 1961 – 1971
3) Kurt Wadheim (Austria), 1971 – 1981
4) Javier Perez de Cuellar (Peru), 1981 – 1991
5) Boutros-Boutros Ghali (Mesir), 1991 – 1996
6) Kofi Annan (Ghana), 1997 – 2006
7) Ban Ki-Moon (Korea Selatan), 2007- ….
5. Perkembangan Hubungan antara RI dengan PBB
Untuk pertamakalinya hubungan RI dengan PBB adalah ketika PBB ikut campur dalam
persoalan Indonesia-Belanda pada waktu Agresi Militer Belanda Pertama pada tanggal
21 Juli 1947. Terbentuknya Komisi Jasa-Jasa Baik atau yang kemudian dikenal dengan
Komisi Tiga Negara (KTN) mempunyai tugas yang dibebankan Dewan Keamanan PBB
yaitu membantu menyelesaikan sengketa antara RI dan Belanda secara damai. Atas
prakarsa KTN maka tercapailah perundingan Renville. Ketika Belanda melakukan Agresi
Militernya II pada tanggal 19 Desember 1948, Dewan Keamanan PBB mengubah KTN
menjadi Komisi Perserikatan Bangsa – Bangsa untuk Indonesia (UNCI = United Nations
Comission for Indonesia) yang bertugas melancarkan perundingan antara RI dan
Belanda. Atas prakarsa UNCI ini maka tercapailah Perundingan Roem-Royen, di mana
perundingan ini merupakan satu jenjang menuju Konferensi Meja Bundar (KMB).
Walaupun melalui KMB Indonesia diakui kedaulatannya secara resmi tanggal 27
Desember 1949, akan tetapi permasalahan antara RI dan Belanda tuntas karena
masalah Irian Barat (sekarang Papua) masih diduduki Belanda. Oleh karena itu RI
selain berjuang dengan cara damai dan diplomasi baik pendekatan langsung dengan
Belanda, juga melalui forum internasional. Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada
PBB maka pada tanggal 27 September 1950 Indonesia masuk menjadi anggota PBB
sebagai anggota yang ke-60. Ketika Belanda masih tetap menduduki Irian Barat
sehingga habis kesabaran bangsa Indonesia, oleh Presiden Soekarno dikumandangkan
Trikora (Tri Komando Rakyat) pada tanggal 19 Desember 1961. dengan operasi militer
maupun tekanan Belanda melalui diplomasi maka Belanda terpaksa melepaskan Irian
Barat. Melalui Pemerintahan Sementara PBB (UNTEA = United Nations Temporary
Executive Authority) maka Irian Barat kembali ke pangkuan NKRI pada tanggal 1 Mei
1963. Dengan demikian PBB berperan penting dan berjasa dalam menjaga keutuhan
wilayah RI.
6. Peran Indonesia terhadap PBB
Republik Indonesia tidak hanya menerima bantuan dari PBB akan tetapi juga berperan
aktif baik secara tidak langsung maupun secara langsung terhadap PBB, yakni sebagai
berikut.
1. Secara tidak langsung, Indonesia ikut menciptakan perdamaian dunia melalui kerja
sama dalam konferensi Asia Afrika, ASEAN maupun gerakan Non Blok.
2. Secara langsung yakni Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda sebagai sumbangan
terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian dunia.
3. Pada tahun 1985 Indonesia membantu PBB yakni memberikan bantuan pangan ke
Ethiopia pada waktu dilanda bahaya kelaparan. Bantuan tersebut disampaikan pada
peringatan Hari Ulang Tahun FAO ke- 40.
4. Indonesia pernah dipilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB pada
tahun 1973-1974.
D. Gerakan Non Blok dan Peran Indonesia
Dalam rangka pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif. Indonesia berperan aktif
dalam Gerakan Non Blok (GNB). Bagaimana peran Indonesia dalam Gerakan Non
Blok? Marilah kita diskusikan materi berikut ini !
1. Latar Belakang Berdirinya GNB
Gerakan Non Blok (non-aligned) merupakan organisasi negara-negara yang tidak
meminak Blok Barat maupun Blok Timur. Berdirinya Gerakan Non Blok di latar belakangi
oleh hal-hal sebagai berikut.
(1) Diilhami Konferensi Asia-Afrika di Bandung (1955) di mana negara-negara yang
pernah dijajah perlu menggalang solidaritas untuk melenyapkan segala bentuk
kolonialisme
(2) Adanya krisis Kuba pada tahun 1961 di mana Uni Soviet membangun pangkalan
peluru kendali secara besar-besaran di Kuba hal ini mengakibatkan Amerika Serikat
merasa terancam sehingga suasana menjadi tegang. Ketegangan antara Blok Barat dn
Blok Timur ini mendorong terbentuknya GNB. Adapun berdirinya Gerakan Non Blok
diprakarsai oleh:
(a) Presiden Soekarno dari Indonesia,
(b) Presiden Gamal Abdul Nasser dari Republik Persatuan Arab-Mesir,
(c) Perdana Menteri Pandith Jawaharlal Nehru dari India,
(d) Presiden Josep Broz Tito dari Yugoslavia, dan
(e) Presiden Kwame Nkrumah dari Ghana.
2. Tujuan Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok bertujuan meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan
antara Blok Barat dan Blok Timur.
3. Pelaksanaan KTT Gerakan Non Blok
a. KTT I GNB (1 – 6 September 1961) di Beograd, Yugoslavia, Pelaksanaan KTT I GNB
ini didorong oleh adanya krisis Kuba. Konferensi ini dihadiri oleh 25 negara dan
menghasilkan Deklarasi Beograd yang intinya menyerukan untuk menghentikan perang
dingin dan mendamaikan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Keputusan KTT I GNB
ini melalui Presiden Soekarno dan Presiden Medibo Keita (dari Mali) disampaikan
kepada Presiden F.Kennedy (Presiden Amerika Serikat). Sedangkan PM Nehru (India)
dan presiden Kwame Nkrumah (Ghana) menyampaikan kepada PM. Kruschev (Perdana
Menteri Uni Soviet).
b. KTT II GNB (5 – 10 Oktober 1964) di Kairo, Mesir. Pada KTT II GNB ini diikuti oleh 47
Negara peserta serta 10 peninjau lainnya antara lain Sekretaris Jendral Organisasi
Persatuan Afrika dan Liga Arab. Masalah perkembangan dan kerjasama ekonomi juga
mendapat perhatian pada KTT II GNB ini.
c. KTT III GNB (8 – 10 September 1970) di Lusaka, Zambia. Negara peserta yang hadir
ada 53 negara. Hasil terpenting KTT kali ini adalah perlunya upaya meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran negara berkembang.
d. KTT IV GNB (5 – 9 September 1973) di Algiers, Aljazair. KTT IV GNB ini membahas
tentang peningkatan kerjasama dan saling pengertian antara negara-negara yang
sedang berkembang serta berusaha meredakan ketegangan di Timur Tengah
pergolakan di Rhodesia, dan bagian – bagian Afrika lainnya.
e. KTT V GNB (16 – 19 September 1976) di Kolombo, Srilangka pada KTT V GNB ini
membahas tentang penyelamatan dunia dari ancaman perang nuklir dan berusaha
memajukan negara – negara Non Blok.
f. KTT VI GNB (3 – 9 September 1979) di Havana, Kuba. KTT bertujuan
memperjuangkan bantuan ekonomi bagi negara-negara Non Blok dan menggiatkan
peran PBB dalam tata ekonomi dunia baru.
g. KTT VII GNB (7 – 12 Maret 1983) di New Delhi, India. KTT menghasilkan seruan
dilaksanakannya demokrasi tata ekonomi yakni dihapuskannya proteksionisme oleh
negara maju.
h. KTT VIII GNB (1 – 6 September 1986) di Harane, Zimbabue. KTT kali ini
menghasilkan seruan dihapuskannya politik Apartheid di Afrika Selatan serta membahas
sengketa Irak-Iran.
i. KTT IX GNB (4 – 7 September 1989) di Beograd, Yugoslavia. KTT yang dihadiri oleh
102 negara ini berhasil membahas kerja sama Selatan – Selatan ( antar negara
berkembang ).
j. KTT X GNB (1 – 6 September 1992) di Jakarta, Indonesia. KTT yang dihadiri oleh 108
negara ini berhasil merumuskan “Pesan Jakarta” (Jakarta Message) antara lain
berusaha menggalang kerja sama Selatan-Selatan dan Utara-Selatan.
k. KTT XI GNB (16 – 22 Oktober 1995) di Cartagena, Kolombia. KTT ini dihadiri oleh
113 Negara yang bertujuan memperjuangkan restrukturisasi dan demokratisasi di PBB.
l. KTT XII GNB (1 – 6 September 1998) di Durban, Afrika Selatan. KTT XI GNB ini
dihadiri oleh 113 negara, bertujuan memperjuangkan demokratisasi dalam hubungan
internasional.
m. KTT XIII GNB (Februari 2003) di Kuala Lumpur, Malaysia.
n. KTT XIV GNB (2006) di Havana, Kuba.
4. Pengaruh dari Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok mempunyai pengaruh yang besar di antaranya sebagai berikut.
1. Pernyataan dari kedua negara adikuasa (Amerika Serikat dan Uni Asoviet) untuk
mengurangi senjata-senjata nuklirnya.
2. Gencatan senjata antara Irak dan Iran.
3. Usaha penyelesaian sengketa di Kamboja secara damai.
4. Penarikan pasukan Uni Soviet dari Afganistan.
5. Meningkatkan hubungan kerja sama di bidang ekonomi antar anggota Gerakan Non
Blok dan dengan negara- negara maju di luar Gerakan Non Blok.
5. Peranan Indonesia dalam Gerakan Non Blok
Indonesia ikut memegang peranan penting dalam Gerakan Non Blok, yakni sebagai
berikut.
1. Ikut memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok dengan menandatangani Deklarasi
Beograd sebagai hasil Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok I pada tanggal 1-
6 September 1961.
2. Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non
Blok X yang berlangsung pada tanggal 1-6 September 1992 di Jakarta.
BAB VIII
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA
GLOBAL
A. Modernisasi
Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu perubahan ke arah yang lebih
maju atau meningkat di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara
sederhana, dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari cara-
cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju dalam rangka untuk peningkatan
kualitas hidup masyarakat. Sebagai suatu bentuk perubahan sosial, modernisasi
biasanya merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan terencana.
Perencanaan sosial (social planning) dewasa ini menjadi ciri umum bagi masyarakat
atau negara yang sedang mengalami perkembangan. Suatu perencanaan sosial
haruslah didasarkan pada pengertian yang mendalam tentang bagaimana suatu
kebudayaan dapat berkembang dari taraf yang lebih rendah ke taraf yang lebih maju
atau modern. Di Indonesia, bentuk-bentuk modernisasi banyak kita jumpai di berbagai
aspek kehidupan masyarakatnya, baik dari segi pertanian, industri, perdagangan,
maupun sosial budayanya. Salah satu bentuk modernisasi di bidang pertanian adalah
dengan adanya teknik-teknik pengolahan lahan yang baru dengan menggunakan mesin-
mesin, pupuk dan obat-obatan, irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru,
pemanenan serta penanganannya, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari
adanya modernisasi. Pada gambar berikut terlihat adanya kemajuan atau modernisasi
dalam hal pemanenan hasil pertanian. Pada gambar (a) terlihat bahwa pengolahan hasil
panen masih dilakukan secara manual; pada gambar (b) terlihat bahwa petani setempat
mulai menggunakan teknologi sederhana dalam pengolahan hasil panennya; dan pada
gambar (c) terlihat bahwa proses pemanenan dan pengolahan hasil panen dilakukan
dengan menggunakan alat pertanian yang canggih sehingga proses pemanenan dan
pengolahannya dapat dilakukan sekaligus.
Berbagai bidang tersebut dapat berkembang melalui serangkaian proses yang panjang
sehingga mencapai pola-pola perilaku baru yang berwujud pada kehidupan masyarakat
modern. Sayangnya, penggunaan istilah modernisasi banyak disalahartikan sehingga
sisi moralnya terlupakan. Banyak orang yang menganggap modernisasi hanya sebatas
pada suatu kebebasan yang bersifat keduniawian. Tidak mengherankan juga bila
banyak anggota masyarakat yang salah melangkah dalam menyikapi atau memahami
tentang konsep modernisasi.
Untuk menghindari kesimpangsiuran pengertian dan kesalahan pemahaman tentang
modernisasi, maka secara garis besar istilah modern dapat diartikan berikut ini.
1. Modern berarti kemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf
penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.
2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan
hidup. Agar modernisasi (sebagai suatu proses) tidak mengarah ke angan-angan
belaka, maka modernisasi harus mampu memproyeksikan kecenderungan yang ada
dalam masyarakat sekarang ke arah waktu-waktu yang akan datang.
Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini.
1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun
masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dari masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Hal yang harus kalian pahami adalah bahwa modernisasi berbeda dengan westernisasi.
Jika modernisasi adalah suatu bentuk proses perubahan dari cara-cara tradisional ke
cara-cara yang lebih maju; westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat
atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik
dari budaya daerahnya. Berdasarkan hal tersebut, pengertian modernisasi lebih baik
daripada westernisasi. Akan tetapi, bersamaan dengan proses modernisasi biasanya
juga terjadi proses westernisasi, karena perkembangan masyarakat modern itu pada
umumnya terjadi di dalam kebudayaan Barat yang tersaji dalam kemasan Barat pula.
B. Globalisasi
Istilah globalisasi berasal dari kata global atau globe (globe = bola dunia; global =
mendunia). Berdasarkan akar katanya tersebut, dapat diartikan globalisasi sebagai
suatu proses masuk ke lingkungan dunia. Pada era modern ini harus diakui bahwa
peradaban manusia telah memasuki tahapan baru, yaitu dengan adanya revolusi
komunikasi. Dengan cepat, teknik dan jasa telekomunikasi yang memanfaatkan
spektrum frekuensi radio dan satelit ini telah berkembang menjadi jaringan yang sangat
luas dan menjadi vital dalam berbagai aspek kehidupan dan keselamatan bangsa-
bangsa di dunia. Pemanfaatan jasa satelit tidak semata-mata untuk usaha hiburan,
namun berkembang secara meluas dan digunakan dalam teknologi pertelevisian,
komunikasi, komputer, analisis cuaca, hingga penggunaan untuk survei sumber daya
alam. Contoh paling mudah adanya pengaruh globalisasi adalah adanya siaran
langsung televisi antarnegara. Hal-hal yang sedang terjadi di negara lain, misalnya final
Piala Dunia di Jerman dapat kita ketahui pada saat yang bersamaan. Dalam hal ini
definisi berita yang biasanya diartikan sebagai suatu peristiwa yang telah terjadi berubah
menjadi suatu peristiwa yang sedang terjadi. Contoh lain adalah internet. Internet
merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi komputer dengan kemajuan
teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di kedua bidang tersebut.
Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet berkembang sebagai
“jendela dunia” yang up to date. Melalui internet, banyak kemudahan yang dapat kalian
peroleh tanpa harus berurusan dengan birokrasi antarnegara. Pengiriman surat, data,
atau dokumen-dokumen penting ke berbagai penjuru dunia dapat dilakukan dalam
hitungan detik.
Bebas, terbuka, langsung, dan tanpa mengenal batas negara merupakan ciri era
komunikasi global. Semua kalangan bisa berhubungan dengan jaringan internet,
termasuk di dalamnya jaringan-jaringan yang tidak layak atau menyesatkan yang tidak
sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Kondisi tersebut hanya sebagian kecil contoh
globalisasi. Artinya, hubungan antarmanusia tidak lagi dibatasi aturan atau wilayah
negaranya saja, namun mulai mengikuti aturan internasional yang berkembang di dunia.
Adanya hubungan yang mendunia ini dipengaruhi oleh adanya saluran-saluran
pendukung proses globalisasi berikut ini.
1. Saluran pergaulan; adanya kontak kebudayaan dan saling mengunjungi antarwarga
negara akan memudahkan seseorang mempelajari dan mengerti kebudayaan asing.
Bentuk pertukaran pelajar, home stay, pertukaran misi kebudayaan, penyerapan
tenaga kerja asing, dan sebagainya membuat seseorang tidak hanya tinggal di
negara lain, tetapi secara sadar atau tidak ia akan menyerap kebiasaan dan pola
kehidupan masyarakat setempat.
2. Saluran teknologi; berbagai peralatan teknologi merupakan saluran globalisasi yang
membawa pengaruh yang sangat besar. Seperti telah diungkapkan sedikit pada
bagian awal, saluran teknologi ternyata memiliki potensi perubahan yang sangat
besar bagi masyarakat penggunanya.
3. Saluran ekonomi; produk-produk baru dapat dengan cepat diinformasikan pada
konsumen. Hal ini akan mempercepat pola penawaran dan permintaan di pasar.
Bahkan, saat ini sistem bisnis melalui multimedia sudah banyak dilaku-kan oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia, misalnya dengan cara telemarketing, baik
melalui pesawat telepon maupun internet. Kekayaan dan utang suatu negara dapat
diketahui dan dibandingkan dengan kondisi di negara lain, sehingga hampir tidak ada
rahasia yang dapat tertutup rapat.
4. Saluran media hiburan; produk-produk hiburan seperti film , lagu, dan berbagai jenis
produk permainan/games yang beredar dapat memengaruhi mental masyarakat.
Sektor ini perlu diwaspadai dalam upaya pembinaan dan perlindungan generasi
muda dari degradasi moral.
C. Dampak Modernisasi dan Globalisasi
1. Tanggapan dan Kecenderungan Perilaku Masyarakat terhadap Modernisasi dan
Globalisasi
Saat memasuki era milenium ketiga ini, tampaknya arus modernisasi dan globalisasi
tidak akan dapat dihindari oleh negara-negara di dunia dalam berbagai aspek
kehidupannya. Menolak dan menghindari modernisasi dan globalisasi sama artinya
dengan mengucilkan diri dari masyarakat internasional. Kondisi ini tentu akan
menyulitkan negara tersebut dalam menjalin hubungan dengan negara lain. Berbagai
tanggapan dan kecenderungan perilaku masyarakat dalam menghadapi arus
modernisasi dan globalisasi. Secara garis besar dapat dibedakan menjadi sikap positif
dan sikap negatif berikut ini.
a. Sikap Positif
Sikap positif menunjukkan bentuk penerimaan masyarakat terhadap arus modernisasi
dan globalisasi. Sikap positif mengandung unsur-unsur sebagai berikut.
1) Penerimaan secara terbuka (open minded); sikap ini merupakan langkah pertama
dalam upaya menerima pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap terbuka akan
membuat kita lebih dinamis, tidak terbelenggu hal-hal lama yang bersikap kolot, dan
akan lebih mudah menerima perubahan dan kemajuan zaman.
2) Mengembangkan sikap antisipatif dan selektif; sikap ini merupakan kelanjutan dari
sikap terbuka. Setelah kita dapat membuka diri dari hal-hal baru, langkah selanjutnya
adalah kita harus memiliki kepekaan (antisipatif) dalam menilai hal-hal yang akan atau
sedang terjadi kaitannya dengan pengaruh modernisasi dan globalisasi. Sikap antisipatif
dapat menunjukkan pengaruh yang timbul akibat adanya arus globalisasi dan
modernisasi. Setelah kita mampu menilai pengaruh yang terjadi, maka kita harus
mampu memilih (selektif) pengaruh mana yang baik bagi kita dan pengaruh mana yang
tidak baik bagi kita.
3) Adaptif, sikap ini merupakan kelanjutan dari sikap antisipatif dan selektif. Sikap
adaptif merupakan sikap mampu menyesuaikan diri terhadap hasil perkembangan
modernisasi dan globalisasi. Tentu saja penyesuaian diri yang dilakukan bersifat selektif,
artinya memiliki pengaruh positif bagi si pelaku.
4) Tidak meninggalkan unsur-unsur budaya asli, seringkali kemajuan zaman
mengubah perilaku manusia, mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan
menghilangkannya sama sekali. Kondisi ini menyebabkan seseorang/masyarakat
kehilangan jati diri mereka, kondisi ini harus dapat dihindari. Semaju apa pun dampak
modernisasi yang kita lalui, kita tidak boleh meninggalkan unsur-unsur budaya asli
sebagai identitas diri. Jepang merupakan salah satu negara yang modern dan maju,
namun tetap mempertahankan identitas diri mereka sebagai masyarakat Jepang.
b . Sikap Negatif
Berbeda dari sikap positif yang menerima terjadinya perubahan akibat dampak
modernisasi dan globalisasi, sikap negatif menunjukkan bentuk penolakan masyarakat
terhadap arus modernisasi dan globalisasi. Sikap negatif mengandung unsur-unsur
berikut ini.
1) Tertutup dan was-was (apatis); sikap ini umumnya dilakukan oleh masyarakat
yang telah merasa nyaman dengan kondisi kehidupan masyarakat yang ada, sehingga
mereka merasa was-was, curiga, dan menutup diri dari segala pengaruh kemajuan
zaman. Sikap seperti ini pernah ditunjukkan oleh negara Cina dengan politik Great Wall-
nya. Sikap apatis dan menutup diri ini tentu juga kurang baik, karena sikap ini akan
menjauhkan diri dari kemajuan dan perkembangan dunia, kondisi ini akan menyebabkan
masyarakat negara lain yang terus tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan
zaman.
2) Acuh tah acuh; sikap ini pada umumnya ditunjukkan oleh masyarakat awam yang
kurang memahami arti strategis modernisasi dan globalisasi. Masyarakat awam pada
umumnya tidak terlalu repot mengurusi dampak yang akan ditimbulkan oleh modernisasi
dan globalisasi. Mereka pada umumnya memercayakan sepenuhnya pada kebijakan
pemerintah atau atasan mereka (hanya sebagai pengikut saja). Sikap ini cenderung
pasif dan tidak memiliki inisiatif.
3) Kurang selektif dalam menyikapi perubahan modernisasi; sikap ini ditunjukkan
dengan menerima setiap bentuk hal-hal baru tanpa adanya seleksi/filter. Kondisi ini akan
menempatkan segala bentuk kemajuan zaman sebagai hal yang baik dan benar,
padahal tidak semua bentuk kemajuan zaman sesuai dengan budaya masyarakat kita.
Jika seseorang atau suatu masyarakat hanya menerima suatu modernisasi tanpa
adanya filter atau kurang selektif, maka unsur-unsur budaya asli mereka sedikit demi
sedikit akan semakin terkikis oleh arus modernisasi yang mereka ikuti. Akibatnya,
masyarakat tersebut akan kehilangan jati diri mereka dan ikut larut dalam arus
modernisasi yang kurang terkontrol.
2. Akibat Modernisasi dan Globalisasi terhadap Budaya Indonesia
Suatu kemajuan akan menghasilkan dampak positif dan negatif. Hal ini harus dapat
kalian sadari betul agar dapat meminimalkan dampak negatif yang merugikan serta
memaksimalkan dampak positif yang menguntungkan.
a . Akibat Positif Globalisasi
2) Semakin dipercayanya kebudayaan Indonesia; dengan adanya internet, kalian
bisa mengetahui kebudayaan-kebudayaan bangsa lain, sehingga dapat dibandingkan
ragam kebudayaan antarnegara, bahkan dapat terjadi adanya akulturasi budaya yang
akan semakin memperkaya kebudayaan bangsa. Dengan memperbandingkan itu pula
kalian dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan budaya Indonesia bila dibandingkan
dengan kebudayaan bangsa-bangsa lain.
3) Ragam kebudayaan dan kekayaan alam negara Indonesia lebih dikenal dunia;
dulu mungkin masyarakat Eropa hanya mengenal Bali sebagai objek wisata di
Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, masyarakat
Eropa mulai mengenal keindahan alam Danau Toba di Sumatra Utara, panorama
Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara, keaslian alam Perairan Raja Ampat di Papua,
kelembutan tari Bedoyo Ketawang dari Solo (Jawa Tengah), keanggunan tari
Persembahan dari Sumatra Barat, atau kemeriahan tari Perang dari suku Nias di
Sumatra Utara.
b . Akibat Negatif Globalisasi
1) Munculnya guncangan kebudayaan (cultural shock); guncangan budaya
umumnya dialami oleh golongan tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan
budaya yang dilakukan oleh para generasi muda. Cultural Shock dapat diartikan sebagai
ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola
yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Perubahan unsur-
unsur budaya seringkali ditanggapi oleh masyarakat dengan beragam. Bagi masyarakat
yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka akan timbul
goncangan (shock) dalam kehidupan sosial dan budayanya yang mengakibatkan
seorang individu menjadi tertinggal atau frustasi. Kondisi demikian dapat menyebabkan
timbulnya suatu keadaan yang tidak seimbang dan tidak serasi dalam kehidupan.
Contoh: di era globalisasi ini unsur-unsur budaya asing seperti pola pergaulan hedonis
(memuja kemewahan), pola hidup konsumtif sudah menjadi pola pergaulan dan gaya
hidup para remaja kita. Bagi individu atau remaja yang tidak siap dan tidak dapat
menyesuaikan pada pola pergaulan tersebut, mereka akan menarik diri dari pergaulan
atau bahkan ada yang frustasi sehingga menimbulkan tindakan bunuh diri atau perilaku
penyimpangan yang lain.
2) Munculnya ketimpangan kebudayaan (cultural lag); kondisi ini terjadi manakala
unsur-unsur kebudayaan tidak berkembang secara bersamaan, salah satu unsur
kebudayaan berkembang sangat cepat sedangkan unsur lainnya mengalami
ketertinggalan. Ketertinggalan yang terlihat mencolok adalah ketertinggalan alam pikiran
dibandingkan pesatnya perkembangan teknologi, kondisi ini terutama terjadi pada
masyarakat yang sedang berkembang seperti Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan
ini diperlukan penerapan sistem dan pola pendidikan yang berdisiplin tinggi. Contoh:
Akibat kenaikan harga BBM pemerintah mengkonversi bahan bakar minyak menjadi gas
dengan cara mensosialisasikan tabung gas ke masyarakat. Namun berhubung sebagian
masyarakat belum siap, terkait dengan kenyamanan dan keamanan penggunaan tabung
gas maka masyarakat kebayakan menolak konversi tersebut. Kondisi demikian
menunjukkan adanya ketertinggalan budaya (cultural lag) oleh sebagian masyarakat
terhadap perubahan budaya dan perkembangan kemajuan teknologi.
BAB IX
KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
A. Latar Belakang Kerja Sama Antarnegara
1. Pengertian Kerja Sama Antarnegara
kerja sama ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara
lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan
memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan.
tujuan kerja sama antarnegara.
a. Mengisi kekurangan di bidang ekonomi bagi masing-masing negara yang
mengadakan kerja sama.
b. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama di
berbagai bidang.
c. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran dunia.
d. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.
e. Meningkatkan devisa negara.
2. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegar Antarnegara
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada perbedaan dan persamaan
yang dimiliki antarnegara.
a. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan
1 ) Perbedaan sumber daya alam
2 ) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
3 ) Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
4 ) Perbedaan ideologi
b . Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
1 ) Kesamaan sumber daya alam
2 ) Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)
3 ) Kesamaan ideologi
4 ) Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk bergabung
dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi Islam), yaitu kelompok
organisasi negara-negara Islam. Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas
peristiwa pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.
B. Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
1. Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Antarnegara
Hubungan kerja sama antarnegara di bidang ekonomi dapat dilakukan dalam berbagai
bentuk. Bentuk kerja samanya ditentukan berdasarkan negara yang mengadakan
perjanjian. Berdasarkan jumlah negara yang mengadakan, kerja sama ekonomi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama ekonomi bilateral dan kerja sama
ekonomi multilateral.
a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan
negara tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-
meminjam modal antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja
antara Indonesia dengan Malaysia.
b . Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja
sama multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja
sama internasional.
1) Kerja sama regionalKerja sama regional adalah kerja sama antara beberapa negara
dalam satu kawasan. Contoh: ASEAN, MEE, dan lain-lain.
2) Kerja sama internasionalKerja sama internasional adalah kerja sama antara negara-
negara di dunia dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: IMF, ILO, OPEC, dan
lain-lain.
2. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
a. Badan Kerja Sama Regional
1 ) ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-
negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok
oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand. Pada perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei
Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN.
ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan melibatkan komite di berbagai
bidang. Berikut ini komite-komite yang dilibatkan ASEAN.
a) Committe on Food Agriculture and Forest (Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan
Kehutanan).
b) Committe on Trade and Tourism (Komite Perdagangan dan Pariwisata).
c) Committe on Finance and Banking (Komite Keuangan dan Perbankan).
d) Committe on Industry, Mining, and Energi (Komite Industri, Pertambangan, dan
Energi).
e) Committe on Transportation and Comunication (Komite Transportasi dan
Komunikasi).
f) Committe on Cultural and Information (Komite Kebudayaan dan Informasi).
g) Commite on Welfare Society and Development (Komite Kesejahteraan Rakyat dan
Pembangunan).
2 ) AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)
AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama antarnegara
ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh kawasan
ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain meliputi penghapusan atau
penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN sehingga menurunkan
biaya ekonomi. Pembentukan AFTA berawal dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT
ASEAN ke-4 di Singapura pada Januari 1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA.
a) Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN.
b) Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar ASEAN.
c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
3 ) APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)
APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama
negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri
Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu
menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan perdagangan dan investasi bebas dan
terbuka yang berlaku paling lambat tahun 2020. Untuk negara anggota yang termasuk
dalam kategori negara maju, kawasan bebas dan terbuka harus sudah terealisasi paling
lambat 2010. Untuk mencapai tujuannya, APEC dalam melakukan kegiatannya selalu
berlandaskan pada prinsip kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog
terbuka, serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh anggota.
Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat berdasarkan konsensus dan kesepakatan
yang sifatnya sukarela. Indonesia merupakan salah satu negara pencetus APEC.
Indonesia pernah menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor pada
tahun 1994. Keikutsertaan Indonesia dalam forum APEC diharapkan dapat memberikan
dampak positif bagi perekonomian nasional, investasi, dan perdagangan internasional.
Selain itu, keanggotaan Indonesia juga diharapkan dapat memperlancar dan
mempererat kerja sama nonekonomi antarsesama negara anggota pada tingkat bilateral
maupun multilateral.
4 ) EU ( European Union Union)
European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang
ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatanganan
Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi atom (European Atomic Energi
Community) dan komunitas Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga
tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat
Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa
pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan dengan
pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja sama itu. Kerja sama
tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti kebijakan perpajakan,
perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan membentuk pasaran
bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas faktor
produksi sesama negara anggota Uni Eropa. Anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara.
Negara-negara anggota UE terdiri atas: Irlandia, Inggris, Prancis, Portugal, Spanyol,
Italia, Yunani, Austria, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia,
Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania,
Estonia, Rumania, Bulgaria.
5 ) EFTA ( European Free Trade Area Area)
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara-
negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria,
Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan Portugal.
6 ) ADB ( Asian Development Bank Bank)
ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat
di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia
yang sedang membangun dengan cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa
pembayaran dalam jangka panjang serta bunga yang rendah.
b . Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral adalah kerja sama ekonomi antara dua negara atau
lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau kawasan tertentu. Organisasi multilateral
yang paling besar adalah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi
internasional yang dianggap sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB
didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam
PBB oleh negara anggotanya. Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia,
menjamin berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan
ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia. Untuk melaksanakan perannya di
seluruh dunia, PBB membentuk lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial
(Economic and Social Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan tugas-tugasnya
dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB yang erat kaitannya dengan tugas-tugas
dewan. Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC maupun
yang ada kaitannya dengan dewan tersebut.
1 ) IMF ( International Monetary Found)
IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang
didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF didirikan pada
tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada di Washington DC, AS. IMF
didirikan dengan beberapa tujuan berikut ini.
a) Meningkatkan kerja sama keuangan atau moneter internasional dan memperlancar
pertumbuhan perdagangan internasional yang berimbang.
b) Meningkatkan stabilitas nilai tukar uang dan membantu terciptanya lalu lintas
pembayaran antarnegara.
c) Menyediakan dana bantuan bagi negara anggota yang mengalami defisit yang
bersifat sementara dalam neraca pembayaran.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai IMF, maka kegiatan-kegiatan utama IMF terdiri
atas hal-hal berikut ini.
a) Memonitor kebijakan nilai tukar uang negara anggota.
b) Membantu negara anggota mengatasi masalah yang berkaitan dengan neraca
pembayaran.
c) Memberikan bantuan teknis dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas
institusi serta sumber daya manusianya.
Bantuan juga diberikan untuk mendesain dan mengimplementasikan kebijakan
makroekonomi serta perubahan struktural yang relatif.
2 ) IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan organisasi pemberi
kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan pembangunan. IBRD didirikan pada
tanggal 27 Desember 1947 dan berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat.
IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para
anggota yang memerlukan dana untuk pembangunan.Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD
hanya ditujukan untuk proyekproyek yang positif.
3 ) WTO ( World Trade Organization )
WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi internasional yang bertugas
untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi
perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai
pengganti dari General Agreement on Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan
persetujuan umum tentang tarif dan perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan
didirikannya GATT ialah untuk mengurangi hambatan perdagangan antarnegara dengan
memerhatikan kepentingan negara yang melakukan transaksi perdagangan. GATT
dibubarkan di Jenewa, Swiss pada tanggal 12 Desember 1995. Pembubaran GATT
dilakukan setelah organisasi ini berjalan berdampingan dengan WTO. WTO didirikan
untuk melaksanakan tugas-tugas berikut ini.
a) Memantau pelaksanaan perjanjian dagang.
b) Mengevaluasi kebijakan perdagangan nasional negara anggota.
c) Sebagai forum negoisasi perdagangan dan aktif menangani setiap konflik
perdagangan yang terjadi.
d) Memberikan bantuan teknik dan pelatihan untuk negara-negara berkembang.
e) Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lainnya.
4 ) FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)
FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan dan pertanian.
FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma, Italia. Tujuan
didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu pangan serta
menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan produksi agraris internasional.
Indonesia sebagai anggota FAO pernah menerima penghargaan atas keberhasilannya
dalam meningkatkan produksi beras.
5 ) IFC ( International Finance Corporation Corporation)
IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modal
kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta membantu
menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang berkembang. IFC berdiri
pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat.
6 ) ILO ( International Labour Organization Organization)
ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikan keadilan
sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes
(Treaty of Versailles) pada tahun 1919. Prinsip yang digunakan ILO sebagai dasar
kegiatannya adalah perdamaian abadi dapat dicapai jika didasarkan pada keadilan
sosial. ILO sebagai salah satu organisasi perburuhan dunia akan memperjuangkan hal-
hal berikut ini.
a) Penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM).
b) Standar hidup yang lebih baik.
c) Kondisi kerja yang manusiawi.
d) Kesempatan kerja.
e) Keamanan ekonomi.
7 ) UNDP ( United Nations Development Program )
UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan untuk
membiayai program-program pembangunan terutama bagi negara-negara yang sedang
berkembang. UNDP dibentuk pada bulan November 1965.
8 ) UNIDO ( United Nations Industrial Development Organization Organization)
UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukan
perkembangan industri di negara-negara berkembang yaitu dengan memberikan
bantuan teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi. UNIDO didirikan
pada tanggal 24 Juli 1967. UNIDO berkedudukan di Wina, Austria. Selain organisasi-
organisasi ekonomi di atas terdapat pula organisasi internasional lainnya yang berkaitan
dengan bidang ekonomi. Akan tetapi organisasi tersebut tidak berada di bawah naungan
PBB.
Berikut ini bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi.
1 ) OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC didirikan atas
prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab
Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14 September 1960 di Baghdad, Irak.
OPEC berkedudukan di Wina, Austria. OPEC mempunyai beberapa tujuan berikut ini.
a) Menyatukan kebijakan perminyakan antara negara-negara anggota.
b) Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi.
c) Menstabilkan harga minyak dunia.
d) Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota.
OPEC berupaya menstabilkan harga minyak di pasar internasional dan menjamin
kesinambungan pasokan minyak kepada negara-negara konsumen. Salah satu cara
untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui penentuan kuota
(batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota.. Negara-
negara anggota OPEC antara lain Arab Saudi, Irak, Iran, Kuwait, Venezuela, Nigeria,
Uni Emirat Arab, Qatar, Alberia, Indonesia, Aljazair, dan Lybia.
2 ) OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development
Development)
OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan
pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan OECD adalah membentuk
kerja sama ekonomi antarnegara anggota. Anggota OECD antara lain Amerika Serikat,
Autralia, Austria, Kanada, Jepang, Meksiko, Denmark, Italia, Prancis, Jerman, Belanda,
Spanyol, Norwegia, Swedia, Swiss, Turki, Slowakia, Polandia, Selandia Baru, Inggris,
Luksemburg, Irlandia, Ceko, Portugal, Belgia, Korea Selatan, Finlandia, Hongaria, dan
Yunani.
C. Dampak Kerja Sama Ekonomi Antarnegara dalam Perekonomian Indonesia
1. Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian
Negara
a. Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia,
salah satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh
bantuan berupa pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk
pembangunan. Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat
meningkatkan keuangan negara.
b . Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara
anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan
produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing
dengan negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan
internasional pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang
bersangkutan.
c . Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk
menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan
modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan
perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga
menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
d . Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat
meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin
luas pasar akan semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat
memperlancar pembangunan negara.
e . Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya
berbagai aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya
kerja sama ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-
dagangan yang menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya
aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan
perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri
semakin kuat.
2. Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian
Negara
a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu
tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat
menggembangkan pembangunan yang lebih baik.
b . Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan
negara lain berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi
yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil
pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
c . Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang
masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia
menjadi tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
d . Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong masyarakat untuk mencoba
dan memakai produk-produk impor. Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup
konsumtif.