i._pendahuluan_dan_variasi_iklim.ppt

7
AGROKLIMATOLOGI PENGAJAR : Dr. W. Guntoro, Ir. MSi. PROGDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

Upload: agoeng-jem-areka-mozar

Post on 02-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I._PENDAHULUAN_dan_VARIASI_IKLIM.ppt

AGROKLIMATOLOGI

PENGAJAR :

Dr. W. Guntoro, Ir. MSi.

PROGDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UPN “VETERAN” JAWA TIMUR

Page 2: I._PENDAHULUAN_dan_VARIASI_IKLIM.ppt

PENDAHULUANBeberapa istilah dalam ilmu iklim :

1. Meteorologi :

Ilmu yang mempelajari tentang proses-proses fisik yang terjadi di atmosfer pada suatu daerah atau wilayah dalam jangka waktu yang relatif singkat.

2. Agrometeorologi :

Cabang dari ilmu meteorologi terapan yang berkaitan dengan respon organisme terhadap lingkungan fisik.

3. Klimatologi :

Ilmu yang mempelajari tentang keadaan rata-rata cuaca dari suatu daerah dalam jangka waktu yang relatif panjang.

4. Agroklimatologi :

Ilmu iklim terapan yang mempelajari hubungan antara unsur-unsur iklim dengan proses produksi pertanian.

Page 3: I._PENDAHULUAN_dan_VARIASI_IKLIM.ppt

VARIASI IKLIM DI PERMUKAAN BUMIFAKTOR – FAKTOR PENYEBAB VARIASI IKLIM DI PERMUKAAN

BUMI

1. Kedudukan Bumi terhadap Matahari :

Adanya proses perputaran bumi pada porosnya dan perputaran bumi mengelilingi matahari mengakibatkan tidak semua permukaan bumi menerima energi matahari secara merata hal ini menjadi faktor penyebab perbedaan iklim di permukaan bumi dan dikelompokkan menjadi dua :

a. Lintang Tempat.

- Zone Kutub (60o – 90o LU dan LS)

- Zone Sub Tropis (30o – 60o LU dan LS)

- Zone Tropis (0o – 30o LU dan LS)

Page 4: I._PENDAHULUAN_dan_VARIASI_IKLIM.ppt

b. Jarak Bumi Terhadap Matahari.

Lintasan perputaran bumi mengelilingi matahari berbentuk ellips sehingga jarak bumi terhadap matahari tidak selalu sama. Berdasarkan jarak bumi bumi terhadap matahari dikenal kondisi-kondisi :

- Aphelion:

Kedudukan bumi terhadap matahari yang berada pada posisi jarak yang paling jauh (152 x 106 km), terjadi pada tanggal 1 – 3 Juli dan pada saat ini energi matahari yang diterima bumi sebesar 1,88 cal / cm2 / menit.

- Perihelion :

Kedudukan bumi terhadap matahari yang berada pada posisi jarak yang paling dekat (147 x 106 km), terjadi pada tanggal 1 – 3 Januari dan pada saat ini energi matahari yang diterima bumi sebesar 2,01 cal / cm2 / menit.

Page 5: I._PENDAHULUAN_dan_VARIASI_IKLIM.ppt

VARIASI IKLIM DI PERMUKAAN BUMI2. Ketinggian Tempat

Letak ketinggian suatu daerah mempunyai pengaruh terhadap keadaan unsur-unsur cuaca atau iklimnya. Semakin tinggi suatu dataran terjadi penurunan suhu dan tekanan udara serta diikuti peningkatan kelembaban udara. Akibatnya lebih mudah terbentuknya awan maupun hujan. Sedangkan didataran rendah terjadi sebaliknya.

Jadi adanya perbedaan unsur-unsur penyusun iklim yang ada di dataran rendah dan tinggi tersebut maka kondisi iklimnya berbeda juga.

3. Distribusi Daratan dan Lautan.

Secara proporsional permukaan bumi terdiri dari 73 % lautan dan 27 % daratan.

Page 6: I._PENDAHULUAN_dan_VARIASI_IKLIM.ppt

Di daerah yang berada pada lintang tempat antara antara 10o – 30o LU maupun LS distribusi daratan lebih luas dari pada lautan sedangkan antara 0o – 10o LU maupun LS distribusi lautan lebih besar dari daratan sehingga pelepasan energi untuk daerah antara 10o – 30o LU maupun LS lebih besar dari pada daerah dengan lintang tempat 0o – 10o LU maupun LS

Laut yang merupakan penghasil uap air yang berfungsi sebagai penyimpan panas juga berperan melindungi permukaan daratan dari pelepasan panas secara berlebihan. Akibatnya daerah yang banyak berawan (distribusi laut lebih besar dari daratan atau daerah 0o – 10o LU dan LS) umumnya suhu rata-ratanya relatif tinggi dan fluktuasi suhu minimum dan maksimumnya kecil.

Page 7: I._PENDAHULUAN_dan_VARIASI_IKLIM.ppt

Berdasarkan Kondisi Daratan dibedakan 2 kelompok :

- Daratan yang sempit (dalam bentuk kepulauan)

- Daratan luas (benua)

Daratan yang sempit, uap air laut relatif mudah disebarkan secara merata dipermukaan daratan.

Sedang pada daratan yang luas (benua) distribusi uap air tidak berlangsung secara merata sampai ke daerah pedalaman, pada siang hari suhu diatas daratan lebih tinggi, sehingga makin jauh uap air yang dibawa semakin berkurang akibatnya dibagian tengah benua semakin kering. Dengan demikian fluktuasi suhu sangat tinggi, sehingga banyak dijumpai daerah-daerah padang pasir ditengah-tengah benua yang cukup luas.