ipc33_2014 presentasi ke provinsi_bengkulu

7/24/2019 IPC33_2014 Presentasi Ke Provinsi_Bengkulu

http://slidepdf.com/reader/full/ipc332014-presentasi-ke-provinsibengkulu 1/26

Peringkat Daya Saing dan Strategi Pembangunan

untuk 33 Provinsi Indonesia

Dengan Fokus pada Bengkulu

2014

Asia Competitiveness Institute

Lee Kuan Yew School of Public Policy

National University of Singapore



1. MOTIVASI DAN LATAR BELAKANG

1. Menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia

• Belajar dari provinsi-provinsi di Tiongkok

• Persaingan sehat antar wilayah, dengan insentif bagi kinerja yang baik

2. Pembelajaran bagi Indonesia sebagai ‘rising middle power ’

• Pertumbuhan ekonomi Indonesia memberi multiplier effect yang positif

bagi negara-negara tetangga, termasuk Singapura

• Dengan Indonesia yang kuat, ASEAN memiliki daya tawar yang lebih

tinggi untuk terciptanya stabilitas regional Asia-Pasifik.

3. Kontribusi Orisinal

• Belum ada analisis daya saing dan strategi pembangunan di tingkat

provinsi yang detil

• Lebih dari pemeringkatan Simulasi sebagai basis rekomendasi

kebijakan



2. KONTRIBUSI YANG KAMI HARAPKAN

1. Mengikuti (tracking) pembangunan seiring waktu

2. Penyebarluasan hasil penelitian kepada khalayak ramai

3. Dukungan untuk menarik Penanaman Modal Asing (FDI) ke

Indonesia

4. Kerjasama dan transfer teknologi dengan lembaga-lembaga

Indonesia

5. Meneliti isu-isu yang lebih dalam

• Misalnya: lapisan birokrasi pemerintahan, produktivitas sektor pertanian,

kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, pembangunan perkotaan,

pengembangan industri, dll.



Peluncuran Buku di Jakarta, Juni 2013Oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,

diwakili oleh Wakil Menteri Perdagangan (Bapak Bayu Krisnamurti)



APINDO of East Kalimantan Vice Governor at APINDO of Bengkulu

Provincial Government of East Java University of Bengkulu

Roadshow/Survey ACI ke 33 Provinsi, 2013



Penandatanganan MOU antara ACI dengan UKP4 (Prof. Kuntoro Mangkusubroto),dan antara ACI dengan APINDO (Bapak Sofjan Wanandi)

Singapura, November 2013



Penandatanganan LOI antara ACI dengan Dewan Pengurus Provinsi APINDO,

Dan antara ACI dengan Perguruan Tinggi dari 33 provinsi IndonesiaKonferensi Tahunan ACI, November 2013



3. METODOLOGI

Kerangka Daya Saing ACIKedinamisan

Ekonomi

Regional

Keterbukaan

Perdagangan

dan Jasa

Ketertarikan

Investor Asing

Kebijakan Pemerintah

dan Ketahanan Fiskal

Institusi, Pemerintahan

dan Kepemimpinan

Kompetisi, Standar

Regulasi, dan PenegakanHukum

Infrastruktur Fisik

Infrastruktur

Teknologi

Standar Hidup,

Pendidikan, danStabilitas Sosial

Kemampuan

Keuangan dan

EfisiensiBisnis

Fleksibilitas

Pasar

Tenaga Kerja

Kinerja

Produktivitas



3. METODOLOGI

Sumber-sumber Data

Data Resmi (78%)

81 Indikator2011

Data Survei (22%)

23 Indikator2013

• Badan Pusat Statistik (BPS)

• Bank Indonesia (BI)

• Kementerian Perdagangan

• Kementerian Kesehatan

• Dll.

• Asosiasi Pengusaha

Indonesia (APINDO)

• Universitas

• Pemerintah Provinsi



3. METODOLOGI

Skor Terstandardisasi

• Menghitung seberapa baik kinerja suatu provinsi

dibandingkan dengan provinsi rata-rata

• Skor Terstandardisasi

0 (nol) = sama dengan rata-rata nasional

- (negatif) = di bawah rata-rata nasional

+ (positif) = di atas rata-rata nasional

Semakin jauh dari nol, semakin jauh dari rata-rata

• Digabungkan berdasarkan 12 sub-lingkup dan 4

lingkup.



4. HASIL-HASIL TEMUAN

Peringkat dan Skor Daya Saing Keseluruhan, 33 Provinsi Indonesia, 2014

Rank2014

Rank2013

Province Score2014

1 1 DKI Jakarta 3.3580

2 2 Jawa Timur 1.8152

3 3 Kalimantan Timur 1.5566

4 5 Jawa Tengah 1.3262

5 4 Jawa Barat 1.0834

6 6 DI Yogyakarta 0.7047

7 11 Sulawesi Selatan 0.6684

8 13 Kalimantan Selatan 0.4884

9 10 Riau 0.3731

10 14 Sulawesi Utara 0.3109

11 8 Kepulauan Riau 0.2901

12 7 Banten 0.1672

13 16 Aceh -0.0109

14 9 Bali -0.0179

15 26 Kalimantan Tengah -0.0754

16 12 Sumatera Selatan -0.1676 17 17 Sumatera Barat -0.2179

Rank2014

Rank2013

Province Score2014

18 22 Kalimantan Barat -0.2234

19 19 Sumatera Utara -0.2594

20 29 Kepulauan Bangka Belitung -0.2756

21 23 Sulawesi Tengah -0.3553

22 28 Nusa Tenggara Barat -0.3733

23 31 Maluku -0.5685

24 20 Lampung -0.5773

25 21 Sulawesi Barat -0.5870

26 30 Papua Barat -0.7013

27 25 Jambi -0.7379

28 15 Gorontalo -0.7549

29 18 Sulawesi Tenggara -0.7833

30 27 Bengkulu -0.9576

31 24 Papua -1.2268

32 33 Nusa Tenggara Timur -1.5634

33 32 Maluku Utara -1.7075



4. HASIL-HASIL TEMUANLingkup: Stabi li tas Ekonom i Makro

Peringkat & Skor, 33 Provinsi Indonesia, Tahun 2014Rank2014

Rank2013

Province Score2014







7 7 Banten 0.3737

8 9 Riau 0.1504

9 10 Sumatera Utara 0.1047



12 16 Sumatera Selatan -0.0586

13 20 Sulawesi Utara -0.1281



16 32 Sulawesi Tengah -0.322317 28 Sulawesi Barat -0.3447

Rank2014

Rank2013

Province Score2014

18 8 Bali -0.3730


20 14 Jambi -0.4055


22 18 DI Yogyakarta -0.4499


24 11 Papua -0.4765

25 27 Gorontalo -0.4955

26 25 Sumatera Barat -0.5170


28 33 Aceh -0.5510

29 17 Lampung -0.5659

30 23 Maluku -0.6522

31 30 Bengkulu -0.7948





4. HASIL-HASIL TEMUANLing kup: Perencanaan Pemerintah dan Ins t i tusi


Rank2013

Province Score2014









9 13 Aceh 0.6563

10 12 Sulawesi Barat 0.4997


12 14 Sulawesi Tengah 0.4109

13 18 Kalimantan Barat 0.3906

14 27 Riau 0.3109

15 19 Nusa Tenggara Barat 0.2010

16 29 Kepulauan Bangka Belitung 0.071117 6 Sumatera Selatan 0.0560

Rank2014

Rank2013

Province Score2014

18 8 Gorontalo 0.0392


20 33 Maluku -0.1633

21 21 Lampung -0.2466


23 5 Banten -0.3767

24 16 Bali -0.4068


26 25 Jambi -0.8221


28 22 Papua -1.1625


30 20 Bengkulu -1.3418

31 29 Kepulauan Riau -1.3806





4. HASIL-HASIL TEMUANLing kup: Kond isi Keuangan, Bis nis dan Tenaga Kerja


Rank2013

Province Score2014







7 6 Riau 0.5280

8 14 Kalimantan Barat 0.3419

9 25 Kalimantan Tengah 0.2953


11 7 Papua 0.1943

12 17 Papua Barat 0.1808



15 27 Kalimantan Selatan -0.0642

16 30 Sulawesi Utara -0.070917 13 Bali -0.1215

Rank2014

Rank2013

Province Score2014





22 22 Banten -0.3739

23 11 Maluku -0.6059

24 26 Bengkulu -0.6401

25 23 Aceh -0.6762

26 10 Lampung -0.6816


28 29 Jambi -0.8646





33 20 Gorontalo -1.4229



4. HASIL-HASIL TEMUANLingku p: K uali tas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur


Rank2013

Province Score2014







7 6 Banten 0.9396

8 5 Bali 0.8412


10 16 Aceh 0.5340

11 14 Sumatera Barat 0.5287



14 15 Sumatera Utara 0.3987

15 12 Jawa Barat 0.2935

16 11 Riau 0.266717 20 Kalimantan Tengah -0.1932

Rank2014

Rank2013

Province Score2014


19 19 Jambi -0.3915


21 22 Bengkulu -0.4465

22 26 Lampung -0.4492

23 24 Maluku -0.4920




27 25 Gorontalo -0.6620






33 33 Papua -2.6847



-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

Kedinamisan Ekonomi Regional

Keterbukaan dalam

Perdagangan dan Jasa

Daya Tarik terhadap Investasi

Asing

Kebijakan Pemerintah dan

Ketahanan Fiskal

Institusi, Pemerintahan dan

Kepemimpinan

Persaingan, Standar Regulasi

dan Penegakan Hukum

Kemampuan Finansial dan

Efisiensi Bisnis

Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja

Kinerja Produktivitas

Infrastruktur Fisik

Infrastruktur Teknologi

Kualitas Hidup, Pendidikan dan

Stabilisasi Sosial

Analisis Jaring Daya Saing Median: Bengkulu 2014

Median Bengkulu



Max: DI Yogyakarta

Max: DI Yogyakarta

Max: Jawa Timur

Max: Jawa TimurMax: Sulawesi Selatan

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

Kedinamisan Ekonomi Regional

Keterbukaan dalam

Perdagangan dan Jasa

Daya Tarik terhadap Investasi

Asing

Kebijakan Pemerintah dan

Ketahanan Fiskal

Institusi, Pemerintahan dan

Kepemimpinan

Persaingan, Standar Regulasi

dan Penegakan Hukum

Kemampuan Finansial dan

Efisiensi Bisnis

Fleksibilitas Pasar Tenaga Kerja

Kinerja Produktivitas

Infrastruktur Fisik

Infrastruktur Teknologi

Kualitas Hidup, Pendidikan dan

Stabilisasi Sosial

Analisis Jaring Daya Saing Maksimum: Bengkulu 2014

Max Bengkulu



No Indikator Skor

1 Indikator A Tertinggi untuk

provinsi tsb

2 Indikator B

3 Indikator C

4 Indikator D

5 Indikator E

…

… ….

100 Indikator V

101 Indikator W

102 Indikator X

103 Indikator Y

104 Indikator Z Terrendah untukprovinsi tsb

Skor lebih tinggi

Skor lebih rendah

2.Identifikasi

21 indikator

terlemah(20% dari 104

indikator)

1.Urutkan indikator untuk tiap provinsi, berdasarkan skornya

3.Naikkan skor

tsb to 0 (nol)

bila sblmnya

lebih kecil

dari nol

4.Kalkulasi ulang

peringkat provinsi

tsb, dengan skor

provinsi lain

dianggap konstan

3. METODOLOGI

Simulasi Daya Saing “Apa-Jika” (What-if )



4. HASIL-HASIL TEMUANSimulasi ‘Apa-Jika’ untuk Daya Saing K eseluru han

Peringkat dan Skor, 33 Provinsi Indonesia, Tahun 2014

Province Rank Score

Before After Before After

Aceh 13 9 -0.011 0.444

Bali 14 8 -0.018 0.491

Banten 12 6 0.167 0.707

Bengkulu 30 21 -0.958 -0.307

DI Yogyakarta 6 6 0.705 1.027

DKI Jakarta 1 1 3.358 3.819

Gorontalo 28 16 -0.755 -0.144

Jambi 27 19 -0.738 -0.243

Jawa Barat 5 3 1.083 1.547

Jawa Tengah 4 3 1.326 1.665

Jawa Timur 2 2 1.815 2.087

Kalimantan Barat 18 13 -0.223 0.123

Kalimantan Selatan 8 6 0.488 0.705

Kalimantan Tengah 15 10 -0.075 0.304

Kalimantan Timur 3 3 1.557 1.738

Kep. Bangka Belitung20 13 -0.276 0.067

Kep. Riau 11 6 0.290 0.869

Province Rank Score

Before After Before After

Lampung 24 16 -0.577 -0.128

Maluku 23 16 -0.569 -0.135

Maluku Utara 33 24 -1.708 -0.619

Nusa Tenggara Barat 22 13 -0.373 0.081

Nusa Tenggara Timur 32 26 -1.563 -0.739

Papua 31 22 -1.227 -0.406

Papua Barat 26 13 -0.701 0.011

Riau 9 7 0.373 0.659

Sulawesi Barat 25 15 -0.587 -0.081

Sulawesi Selatan 7 6 0.668 0.933

Sulawesi Tengah 21 13 -0.355 0.051

Sulawesi Tenggara 29 17 -0.783 -0.215

Sulawesi Utara 10 8 0.311 0.627

Sumatera Barat 17 12 -0.218 0.168

Sumatera Selatan 16 13 -0.168 0.121

Sumatera Utara19 9 -0.259 0.374



3. METODOLOGI

Mengkuantifikasi Analisis SWOT

STRENGTH:21 Indikator

dengan skor

tertinggi (bagi

provinsi tsb)

WEAKNESS:21 indikator

dengan skor

terrendah (bagi

provinsi tsb)

OPPORTUNITY:Skor gabungan dari

indikator berikut :- Keterbukaan

terhadap

perdagangan

(ekspor & impor)

- Ketertarikan

investor asing

THREAT:Skor gabungan dari

indikator berikut:

- Persepsi Korupsi- Tingkat

kriminalitas

- Hubungan

Ketenagakerjaan

- Fatalitas akibat

bencana alam

Indeks Daya Saing Provinsi di Indonesia tahun 2011

Analisis SWOT untuk Provinsi Bengkulu

-0.55

0%

25%

50%

75%

100%

-0.70 0.30 1.30 2.30 3.30

Opportunity

0 +-

0.63

0%

25%

50%

75%

100%

-1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50

Threat

0 +-

Strength Weakness

Peringkat 20% Indikator Terlemah Skor Lingkup

84 Produktivitas Industri Sekunder -0.6379 FBMC

85 Kualitas Pendidikan -0.6408 QLID

86 PDRB Industri Primer -0.6485 MES

87 Kemudahan untuk Mendapatkan Properti -0.7978 QLID

88 Indeks Persepsi Korupsi -0.8239 GIS

89 Tingkat Efisiensi Pemda -0.8262 GIS

90 Koordi nasi dengan Pemeri ntah Kabupaten/Kota -0.8585 GIS

91 Ekspektasi dan Perkembangan Pemda -0.9720 GIS

92 Pertumbuhan Penduduk Perkotaan -1.0081 QLID93 Kualitas Peraturan Daerah -1.1276 GIS

94 Kualitas Infrastruktur Fisik -1.2421 QLID

95 Hubungan Ketenagakerjaan -1.3038 FBMC

96 Akuntabilitas dan Inklusivitas Pemda -1.3340 GIS

97 Inovasi Perusahaan -1.3591 FBMC

98 Promosi dan Pengelolaan Investasi -1.4773 MES

99 Penegakan Hukum -1.5119 GIS

10 0 K ete rs edi aa n d an K ete rj ang kaua n S ara na Umum -1.5 19 0 QL ID

10 1 K ap as ita s S umb er D aya Manus ia di P erus ahaa n -1.5 21 5 F BMC

102 Kualitas Kesehatan -1.5707 QLID

103 Tingkat Kebersihan dari Korupsi -1.7480 GIS

104 Kinerja Perusahaan -2.3142 FBMC

Peringkat 20%Indikator Terkuat Skor Lingkup

1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 1.6667 QLID

2 Tingkat Pengangguran 1.2888 FBMC

3 Kapasitas Peralatan Perusahaan 1.2381 FBMC

4 Upah Minimum Pekerja per bulan 0.9289 FBMC

5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 0.9020 FBMC

6 Strategi Perusahaan 0.8140 FBMC

7 Rasio Murid per Guru (Menengah Atas) 0.7399 QLID

8 Ra si o Muri d p er Guru (S ek ola h Mene nga h P erta ma ) 0 .72 95 QLID

9 Angka Parti sipasi Sekolah (Menengah Pertama) 0.6305 QLID

10 Fatalitas berkaitan dengan Bencana Alam 0.5749 QLID

11 Rasio Penduduk per Pekerja Medis 0.4541 QLID

12 Rasio Penduduk per Fasilitas Kesehatan 0.4533 QLID

13 Rasio Murid per Guru (Sekolah Dasar) 0.4329 QLID

14 Rasio Gini 0.4321 QLID

1 5 J umla h K re di t B erma sal ah per Tota l P inja ma n B ank 0 .42 64 F BMC

16 Indeks Pembangunan Manusia 0.3545 QLID

17 Tingkat Buta Huruf (dewasa) 0.3437 QLID

18 Jumlah Kendaraan Bermotor per Panjang Jalan Beraspal 0.3405 QLID

19 Kemudahan Transaksi di Bank 0.3312 FBMC

20 Jumlah Kredit Bermasalah 0.3282 FBMC

21 Angka Parti sipasi Sekolah (Pendi di kan Dasar) 0.3225 QLID

Angka Komposit dari:

* Keterbukaan dalam Perdagangan

* Penanaman Modal Asing

* Penanaman Modal Domestik


* Persepsi Korupsi

* Tingkat Kriminalitas

* Hubungan Ketenagakerjaan

* Fatalitas Bencana Alam

Indeks Daya Saing Provinsi di Indonesia tahun 2011



y g

Analisis SWOT untuk Provinsi Bengkulu

-0.55

0%

25%

50%

75%

100%

-0.70 0.30 1.30 2.30 3.30

Opportunity

0 +-

0.63

0%

25%

50%

75%

100%

-1.50 -1.00 -0.50 0.00 0.50

Threat

0 +-

Strength Weakness

Peringkat 20% Indikator Terlemah Skor Lingkup

84 Produktivitas Industri Sekunder -0.6379 FBMC

85 Kualitas Pendidikan -0.6408 QLID

86 PDRB Industri Primer -0.6485 MES

87 Kemudahan untuk Mendapatkan Properti -0.7978 QLID

88 Indeks Persepsi Korupsi -0.8239 GIS89 Tingkat Efisiensi Pemda -0.8262 GIS

90 Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota -0.8585 GIS

91 Ekspektasi dan Perkembangan Pemda -0.9720 GIS

92 Pertumbuhan Penduduk Perkotaan -1.0081 QLID

93 Kualitas Peraturan Daerah -1.1276 GIS

94 Kualitas Infrastruktur Fisik -1.2421 QLID

95 Hubungan Ketenagakerjaan -1.3038 FBMC

96 Akuntabilitas dan Inklusivitas Pemda -1.3340 GIS

97 Inovasi Perusahaan -1.3591 FBMC

98 Promosi dan Pengelolaan Investasi -1.4773 MES

99 Penegakan Hukum -1.5119 GIS

100 Ketersediaan dan Keterjangkauan Sarana Umum -1.5190 QLID

101 Kapasitas Sumber Daya Manusia di Perusahaan -1.5215 FBMC

102 Kualitas Kesehatan -1.5707 QLID

103 Tingkat Kebersihan dari Korupsi -1.7480 GIS104 Kinerja Perusahaan -2.3142 FBMC

Peringkat 20% Indikator Terkuat Skor Lingkup

1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 1.6667 QLID

2 Tingkat Pengangguran 1.2888 FBMC

3 Kapasitas Peralatan Perusahaan 1.2381 FBMC

4 Upah Minimum Pekerja per bulan 0.9289 FBMC

5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 0.9020 FBMC6 Strategi Perusahaan 0.8140 FBMC

7 Rasio Murid per Guru (Menengah Atas) 0.7399 QLID

8 Rasio Murid per Guru (Sekolah Menengah Pertama) 0.7295 QLID

9 Angka Partisipasi Sekolah (Menengah Pertama) 0.6305 QLID

10 Fatalitas berkaitan dengan Bencana Alam 0.5749 QLID

11 Rasio Penduduk per Pekerja Medis 0.4541 QLID

12 Rasio Penduduk per Fasilitas Kesehatan 0.4533 QLID

13 Rasio Murid per Guru (Sekolah Dasar) 0.4329 QLID

14 Rasio Gini 0.4321 QLID

15 Jumlah Kredit Bermasalah per Total Pinjaman Bank 0.4264 FBMC

16 Indeks Pembangunan Manusia 0.3545 QLID

17 Tingkat Buta Huruf (dewasa) 0.3437 QLID

18 Jumlah K endaraan B ermotor per P anjang Ja lan Beraspal 0 .3405 QLID

19 Kemudahan Transaksi di Bank 0.3312 FBMC

20 Jumlah Kredit Bermasalah 0.3282 FBMC

21 Angka Partisipasi Sekolah (Pendidikan Dasar) 0.3225 QLID


* Keterbukaan dalam Perdagangan

* Penanaman Modal Asing

* Penanaman Modal Domestik

Angka Kompositdari:

* Persepsi Korupsi

* Tingkat Kriminalitas

* Hubungan Ketenagakerjaan

* Fatalitas Bencana Alam



Terima kasih!



1. Macroeconomic Stability (18 indicators)

1.1 Economic Vibrancy 1.2 Openness To Trade and

Services

1.3 Attractiveness To Foreign

Investors 1.1.01 Gross Regional Domestic Product (GRDP) 1.2.01 Exports 1.3.01 Last 3 Year Average Foreign Investment

1.1.02 GRDP, non-oil and gas 1.2.02 Exports, non-oil and gas 1.3.02 Last 3 Year Average Domestic Investment

1.1.03 GRDP Growth 1.2.03 Imports 1.3.03 Investment Promotion and Management

1.1.04 GRDP Per Capita 1.2.04 Imports, non-oil and gas

1.1.05 GRDP per Capita, non-oil and gas 1.2.05 Openness To Trade

1.1.06 Size of Primary Industry

1.1.07 Size of Secondary Industry

1.1.08 Size of Tertiary Industry

1.1.09 Gross Domestic Fixed Capital Formation

1.1.10 Consumer Price Index

23



2. Government and Institutional Setting (17 indicators)

2.1 Government Policies and

Fiscal Sustainability

2.2 Institutions, Governance and

Leadership

2.3 Competition, Regulatory

Standards and Rule of Laws 2.1.01 Government Revenue 2.2.01 Corruption Perception Index 2.3.01 Regulatory Governance

2.1.02 Tax Revenue 2.2.02 Lack of Corruption 2.3.02 Rule of Law

2.1.03 Tax Revenue per Government Revenue 2.2.03 Crime Rate 2.3.03 Vibrancy of Competition and Collaboration

2.1.04 Government Expenditure 2.2.04 Security

2.1.05 Fiscal Balance 2.2.05Government Inclusiveness and

Accountability

2.2.06 Government Progress & Expectation

2.2.07 Government Efficiency

2.2.08 Coordination of Local Governments

2.2.09 Provincial Governing Capacity

24



3. Financial, Businesses and Manpower Conditions (27 indicators)

3.1 Financial Deepening and

Business Efficiency

3.2 Labour Market Flexibility 3.3 Productivity Performance

3.1.01 Total Bank Deposits 3.2.01 Labour Force 3.3.01 Labour Productivity, Overall

3.1.02 Total Bank Loans 3.2.02 Number of Employment 3.3.02 Labour Productivity, Non-oil and gas

3.1.03 Non Performing Loans 3.2.03 Employment in Primary Industry 3.3.03 Labour Productivity, Primary Industry

3.1.04 Non Performing Loans per Total Loans 3.2.04 Employment in Secondary Industry 3.3.04 Labour Productivity, Secondary Industry

3.1.05 Number of Bank Branch/Office 3.2.05 Employment in Tertiary Industry 3.3.05 Labour Productivity, Tertiary Industry

3.1.06 Population per Bank Branch/Office 3.2.06 Employment Participation Rate

3.1.07 Ease of Dealing With Banks 3.2.07 Unemployment Rate

3.1.08 Firms' Performance 3.2.08 Minimum Wage Per Month

3.1.09 Firms' Strategy 3.2.09 Labour Relations

3.1.10 Firms' Human Resource Capacity

3.1.11 Firms' Equipment Capacity

3.1.12 Firms' Application of IT

3.1.13 Firms' Innovation

25



4. Quality Of Life and Infrastructure Development (32 indicators)

4.1 Physical Infrastructure 4.2 Technological Infrastructure 4.3Standard of Living, Education

and Social Stability

4.1.01 Population 4.2.01 Telephone Ownership 4.3.01 Adult Illiteracy Rate

4.1.02 Population Growth 4.2.02 Handphone Ownership 4.3.02 Mean Years of Schooling

4.1.03 Urban Population 4.2.03 Desktop Computer Ownership 4.3.03 School Enrollment Rate (Primary)

4.1.04 Length of (Paved) Roads 4.2.04 Laptop Computer Ownership 4.3.04 School Enrollment Rate (Junior High)

4.1.05 Registered Motor Vehicles 4.2.05 Internet Access at Home 4.3.05 School Enrollment Rate (Senior)

4.1.06 Registered Motor Vehicles per KM of Road 4.2.06 Internet Access at Office 4.3.06 Student-Teacher Ratio (Primary)

4.1.07 Cargo at Domestic Seaport 4.2.07 Internet Access at School 4.3.07 Student-Teacher Ratio (Junior High)

4.1.08 Cargo at International Seaport 4.2.08 Internet Access with Handphone 4.3.08 Student-Teacher Ratio (Senior High)

4.1.09 Passengers of Domestic Air Traffic 4.2.09 Quality of Technological Infrastructure 4.3.09 Human Development Index

4.1.10 Passengers of International Air Traffic 4.3.10 Life Expectancy at Birth

4.1.11 Households with Water Company Services 4.3.11 Gini Ratio

4.1.12 Households with State Electricity Services 4.3.12 Urban Population Growth

4.1.13 Ease of Acquiring Land/Office Rental 4.3.13 Population Per Number of Health Facilities

4.1.14 Quality of Physical Infrastructure 4.3.14 Population Per Number of Medical Workers

4.3.15 Environmental Quality Index

4.3.16 Fatalities due to Natural Disaster

4.1.17 Quality of Education

4.3.18 Quality of Healthcare 26

ipc33_2014 presentasi ke provinsi_bengkulu

Documents