iold.ayamarusertifikasi.co.id/downloads/files/dua ribu lima belas... · berdasarkan hasil...

21

Upload: nguyenliem

Post on 05-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

1

ASERT-324

RESUME HASIL PENILAIAN KINERJA PHPL PADA IUPHHK-HA PT. SUKA JAYA MAKMUR

KABUPATEN KETAPANG DAN KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(1) Identitas LPPHPL

a. Nama Lembaga : PT. Ayamaru Sertifikasi

b. Nomor Akreditasi : LPPHPL-001-IDN,

tanggal 2 September 2010

Re-akreditasi Tanggal 2 September 2014

berlaku s/d 1 September 2018

LVLK-011-IDN

Tanggal 23 November 2012

c. Alamat : KOMPLEK RUKO BRAJA MUSTIKA B-11

Lantai 1, JL. Dr. Sumeru, Bogor 16111-

INDONESIA

d. Nomor telepon/faks/E-mail : Telp. 0251-8333513, 8333515

Fax. 0251-8333593

Email : [email protected]

Website : www.ayamarusertifikasi.co.id

e. Direktur : Ir. Akhmad

f. Tim Audit : 1. Burhanudin HS, S. Hut

(Lead Auditor/Auditor Prasyarat)

2. Sunarwan S. Hut.

(Auditor VLK)

3. Rendi Juliandi Ruhiat S. Hut (Auditor

Produksi)

4. Dadan Darmawan S. Hut

(Auditor Ekologi)

5. Susanto Darmono, S. Sos

(Auditor Sosial)

g. Tim Pengambil Keputusan : 1. Ir. Akhmad

2. Ir. Mukit

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

2

ASERT-324

(2) Identitas Auditee

a. Nama Pemegang IUPHHK-HA : PT. Suka Jaya Makmur

b. Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan kepada PT. SJM Unit I

- Nomor : SK.860/Kpts-II/1999

- Tanggal : 12 Oktober 1999

- Luas : ± 95.646 Hektar

Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan pada PT. SJM Unit II

- Nomor : SK.861/Kpts-II/1999

- Tanggal : 12 Oktober 1999

- Luas : ± 75.694 Hektar

Keputusan Menteri Kehutanan (merupakan penggabungan 2 (dua) unit pengelolaan,

yaitu PT. SJM Unit I dan PT. SJM Unit II).

- Nomor : SK.106/Kpts-II/2000

- Tanggal : 29 Desember 2000

- Luas : ± 171.300 Hektar.

c. Alamat dan Nomor Telepon :

- Pusat : Jl. Laksda. Adi Sucipto Km.5.3 Sei Raya,

Pontianak 78124 Kalimantan Barat.

Telp. (0561) 721866

Fax. (0561) 721583

- Cabang : Jl. Balikpapan Raya No.14

Jakarta Pusat 10130

Telp.(021) 63863807

Fax.(021) 63863804

d. Pengurus : - Iwan Susanto (Komisaris Utama)

- Amin Susanto (Komisaris)

- Jakub Husin (Direktur Utama)

- Budijuwono Handjaja (Wakil Direktur

(Utama)

- Mamat Mulyana (Direktur)

- Hadianto (Direktur)

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

3

ASERT-324

(3) Ringkasan Tahapan

No. Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

1. Audit Tahap I Bogor,

Tanggal 8 s/d 14 April

2015

Melakukan pengumpulan dokumen, dan

penyusunan rencana kerja penilaian.

Melakukan diskusi kesiapan audit lapangan,

penetapan jadwal lapangan dan komunikasi

melalui telepon dan email.

Pelaksanaan penilaian kinerja PHPL mengacu

pada Peraturan Direktur Jenderal Bina

Usaha Kehutanan Nomor : P.14/VI-

BPPHH/2014 Tentang : Standar dan

Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan

Verifikasi Legalitas Kayu

2. Koordinasi dengan Instansi

Kehutanan (Entry Meeting dan Exit Meeting)

Pontianak,

Tanggal 15 April 2015

Melaksanakan kegiatan entry meeting Tim Auditor melapor ke Dinas Kehutanan

Provinsi Kalimantan Barat dan BPPHP

Wilayah X Pontianak.

Menjelaskan rencana penilaian kinerja PHPL

PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan

Barat dan Konsultasi Publik di Camp Pawan,

Dusun Tanjung Asam, Desa Kayong Hulu,

Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten

Ketapang.

Ketapang,

Tanggal 16 April 2015

Tim Auditor melapor ke Dinas Kehutanan

Ketapang.

Menjelaskan rencana penilaian kinerja PHPL

PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan

Barat dan Konsultasi Publik di Camp Pawan,

Dusun Tanjung Asam, Desa Kayong Hulu,

Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten

Ketapang.

Pontianak,

Tanggal 24 April 2015

Melaksanakan kegiatan exit meeting Penyampaian pelaksanaan kegiatan penilaian

kinerja PHPL PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi

Kalimantan Barat telah selesai kepada Dinas

Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat dan

BPPHP Wilayah X Pontianak.

3. Pertemuan Pembukaan Tanggal 16 April 2015

Ruang Pertemuan PT. SJM

Camp Pawan, Dusun

Tanjung Asam, Desa

Kayong Hulu, Kecamatan

Nanga Tayap, Kabupaten

Ketapang

Perkenalan Tim Auditor dan penyampaian

Rencana Pelaksanaan Kegiatan Penilaian

Kinerja PHPL

Penjelasan mengenai metodologi yang akan

digunakan dalam penilaian kinerja PHPL.

Penetapan Manajemen Representif oleh PT.

Suka Jaya Makmur untuk mendampingi Tim

Auditor dan penandatanganan Berita Acara

Opening Meeting.

4. Konsultasi Publik Tanggal 17 April 2015 di

Ruang Pertemuan PT. SJM

Camp Pawan, Dusun

Tanjung Asam, Desa

Kayong Hulu, Kecamatan

Nanga Tayap, Kabupaten

Ketapang

Pelaksanaan kegiatan Konsultasi Publik

diselenggarakan di Ruang Pertemuan PT.

SJM Camp Pawan, Dusun Tanjung Asam,

Desa Kayong Hulu, Kecamatan Nanga Tayap,

Kabupaten Ketapang, tanggal 17 April 2015.

Dihadiri sebanyak 25 orang, yang terdiri dari

Dinas Kehutanan Kabupaten Ketapang,

Kepala Desa/Sekretaris, BPD, Kepala Adat

Desa Kayong Utara, Kepala Desa/Perangkat

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

4

ASERT-324

No. Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Desa Desa Lubuk Kakap, Kepala

Desa/Perangkat Desa, BPD Desa Kayong

Hulu, Kepala Desa/Sekretaris, BPD, Kepala

Adat/Tokoh Masyarakat, Demang Desa

Beginci Darat, Demang Adat, Kepala Dusun

Sekembar, Koordinator Organisasi

Masyarakat.

4. Verifikasi Dokumen dan Observasi

Lapangan

Tanggal 17 s/d 22 April

2015

Camp Pawan, Camp

Pembinaan Hutan, Camp

Logging, TPN, TPK Hutan,

Log pond, lokasi

desa sampel

Verifikasi dokumen legal dan laporan

pelaksanaan kegiatan di bidang prasyarat,

produksi, ekologi, sosial dan VLK.

Wawancara dengan karyawan yang

bertanggungjawab atas seluruh kegiatan di

lapangan.

Melakukan observasi, uji petik di lapangan

(Blok RKT, TPN, TPK dan Logpond Kelik)

serta desa sekitar PT. Suka Jaya Makmur

(Desa Lubuk Kakap Kecamatan Hulu Sungai

dan Desa Kayong Utara, Desa Kayong Hulu

serta Desa Betenung Kecamatan Nanga

Tayap Kabupaten Ketapang).

Melakukan klarifikasi temuan lapangan

5. Pertemuan Penutup Tanggal 22 April 2015

Ruang Pertemuan PT. SJM

Camp Pawan, Dusun

Tanjung Asam, Desa

Kayong Hulu, Kecamatan

Nanga Tayap, Kabupaten

Ketapang

Melengkapi data-data yang belum dipenuhi

oleh auditi

Penyampaian hasil verifikasi dokumen dan

gambaran kinerja PHPL PT. Suka Jaya

Makmur

Penandatangan Berita Acara Pertemuan

Penutup (Closing Meeting) dan Penilaian

Kinerja PHPL.

6. Pengambilan Keputusan Bogor,

Berdasarkan hasil perhitungan, nilai akhir

kinerja aktual PT. Suka Jaya Makmur,

Provinsi Kalimantan Barat adalah 62 dari

total nilai maksimal kinerja sebesar 66.

Dengan demikian pencapaian kinerja PHPL

PT. Suka Jaya Makmur, Provinsi Kalimantan

Barat adalah 93,94% atau masuk dalam

kinerja dengan predikat “BAIK”, yaitu apabila

total nilai kinerja indikator yang dicapai

antara >80% dari kemungkinan total nilai

maksimum yang dapat dicapai, dan tidak

terdapat verifier dominan yang bernilai

buruk, serta memenuhi standar Verifikasi

Legalitas Kayu.

Atas dasar itu PT. Suka Jaya Makmur,

Provinsi Kalimantan Barat berhak

memperoleh sertifikat PHPL dari LPPHPL PT.

Ayamaru Sertifikasi dengan No. Sertifikat:

34/A-SERT-PHPL/V/2015, berlaku sejak

tanggal 15 Mei 2015 s/d 14 Mei 2020

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

5

ASERT-324

(4) Resume Hasil Penilaian

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

1. PRASYARAT

1.1. Kepastian Kawasan Pemegang IUPHHK-HA SEDANG Kelengkapan dokumen legal terkait dengan

pendirian perusahaan dan perolehan ijin usaha

pemanfaatan hasil hutan kayu dan dokumen

administrasi tata batas sebagian besar tersedia di

lapangan.

PT. SJM telah merealisasikan tata batas

sepanjang 385.02 km dari kewajiban sepanjang

512.52 km atau 75,12%. Terdapat upaya

perusahaan untuk melaksanakan tata batas

melalui surat permohonan PT. SJM perihal

permohonan tenaga pengawas tata batas telah

disampaikan kepada Kepala BPKH Wilayah III di

Pontianak.

Tidak terdapat konflik batas dengan pihak

lain/perusahaan/pemegang izin lainnya.

Terdapat fungsi APL dalam areal kerja PT. SJM

seluas 79 hektar. Berdasarkan perhitungan GIS,

menunjukkan bahwa luas areal PT. SJM sudah

mencukupi, yaitu 171.300 hektar, di luar APL,

sehingga kawasan APL tidak termasuk dalam

perhitungan luas areal kerja atau berada di luar

areal kerja (tidak diverifikasi/not applicable).

Tidak terdapat penggunaan kawasan di luar

sektor kehutanan (tidak diverifikasi/not applicable).

1.2. Komitmen Pemegang IUPHHK-HA BAIK Terdapat dokumen visi, misi dan tujuan

perusahaan yang legal dalam dokumen corporate statement. Visi, misi dan tujuan perusahaan

dinilai telah sesuai dengan kerangka PHPL.

Terdapat bukti sosialisasi visi dan misi kepada

karyawan dalam bentuk daftar hadir. Terdapat

bukti sosialisasi visi dan misi perusahaan pada

sebagian desa binaan PT. SJM, yaitu Desa

Kayong Hulu, Desa Kayong Utara dan Desa

Lubuk Kakap.

PT. SJM telah merealisasikan visi dan misi di

lapangan, sebagaimana tergambar dalam kinerja

masing-masing aspek.

1.3. Jumlah dan kecukupan tenaga profesional

bidang kehutanan pada seluruh tingkatan

untuk mendukung pemanfaatan,

implementasi, penelitian, pendidikan dan

latihan

SEDANG Jumlah sarjana kehutanan sebanyak 8 orang

(merangkap GANIS PHPL sebanyak 4 orang),

sarjana muda kehutanan 7 orang, 3 diantaranya

marangkap GANIS PHPL. Pada kualifikasi GANIS

PHPL dari kebutuhan sebanyak 42 orang

terealisasi sebanyak 41 orang atau tercapai

97,62% jika berdasarkan kuantitas, tetapi jika

berdasarkan pemenuhannya (tidak

memperhitungkan kelebihan sesuai

kebutuhannya), maka pemenuhan tenaga teknis

kehutanan dengan kualifikasi GANIS PHPL adalah

27 orang atau sebesar 64,29%.

Rata-rata realisasi peningkatan kompetensi

dalam 5 tahun terakhir adalah 70,61% dari

rencana .

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

6

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Terdapat kelengkapan dokumen

ketenagakerjaan, seperti laporan bulanan tenaga

kerja, Surat Perjanjian Kerja (SPK), Perjanjian

Kerja Waktu Tertentu (PKWT), jenjang karir, slip

gaji karyawan, Peraturan Perusahaan, Prosedur

K3, Daftar Peralatan K3, Catatan Kecelakaan

Kerja.

Tidak tersedia kelengkapan bukti setor iuran

jamsostek ; Laporan Bulanan Tenaga Kerja ke

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten.

1.4. Kapasitas dan mekanisme untuk

perencanaan, pelaksanaan, pemantauan

periodik, evaluasi dan penyajian umpan

balik mengenai kemajuan pencapaian

(kegiatan) IUPHHK-HA

BAIK Terdapat revisi struktur organisasi dan job description yang telah disahkan oleh Direktur

Utama PT. SJM dengan Nomor:04/SJM/Kpts/

Direksi/II/2015, tanggal 2 Pebruari 2015.

Struktur yang dibangun dalam keputusan

tersebut belum mencakup bidang kepala seksi

atau operasional di lapangan.

Terdapat perangkat sistem informasi manajemen

yang digunakan dalam rangka pengelolaan hutan

produksi lestari dan Keputusan Direktur Utama

Nomor: 05/SJM/Kpts/Direksi/II/2015 tanggal 2

Pebruari 2015, tentang Pembentukan Tim

Pengelola Sistem Informasi Manajemen PT. Suka

Jaya Makmur.

Organisasi SPI dinilai telah efektif dalam

mengontrol seluruh tahapan kegiatan. Hal ini

dapat dilihat dari mekanisme proses

pemeriksaan, dasar pemeriksaan, dan alur

penyampaian hasil pemeriksaan kepada

Pengambil Kebijakan di tingkat lapangan

(Manager Camp).

Terdapat sebagian bukti tindakan pencegahan

dan koreksi melalui tindak keterlaksanaan

manajemen berbasis hasil monitoring dan

evaluasi yang dapat ditunjukkan. Informasi

mengenai efisiensi penggunaan dana di lapangan

tidak termonitor dan tidak dievaluasi, sehingga

tidak ditemukan tindakan manajemen atas

kesesuaian penggunaan dana dengan kuantitas

dan kualitas kegiatan di lapangan.

1.5. Persetujuan atas dasar informasi awal

tanpa paksaan (PADIATAPA)

SEDANG Terdapat dokumen berita acara sosialisasi

kegiatan pengelolaan hutan RKT 2011 s/d 2015

di Desa Sebadak Raya, Desa Batu Lapis, Desa

Lubuk Kakap. Terdapat bukti persetujuan

penebangan pada RKT 2011 s/d RKT 2015,

dalam bentuk dukungan yang ditandatangani

oleh Kepala Desa Lubuk Kakap.

Pelaksanaan kegiatan tata batas belum sampai

pada tahap pelibatan Panitia Tata Batas (PTB)

atau Panitia Tata Batas Fungsi (PTBH), dimana

keberadaannya menjadi indikasi adanya

persetujuan dalam proses tata batas oleh semua

pihak.

Proses persetujuan dan kesepakatan rencana

kegiatan PMDH tersedia hanya dua tahun, yaitu

Tahun 2014 di Desa Lubuk Kakap, Desa Kayong

Utara dan Desa Kayong Hulu dan Berita acara

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

7

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

kesepakatan rencana kegiatan PMDH Tahun

2015 di Desa Lubuk Kakap, Desa Kayong Utara

dan Desa Kayong Hulu.

Berdasarkan substansi, berita acara persetujuan

kawasan lindung belum dilengkapi dengan

dokumentasi kegiatan. Kegiatan sosialisasi dan

persetujuan kawasan lindung belum dilakukan

pada desa-desa lain yang bersinggungan dengan

areal kerja PT. SJM.

2. PRODUKSI

2.1. Penataan areal kerja jangka panjang dalam

pengelolaan hutan lestari

BAIK Terdapat dokumen RKUPHHK-HA berbasis IHMB

Periode tahun 2005 - 2014 dan dokumen

RKUPHHK-HA berbasis IHMB Periode 2015 -

2024, yang telah disetujui oleh pejabat yang

berwenang dan disusun berdasarkan data IHMB

dan tidak terdapat peringatan terkait pemenuhan

kewajiban RKU.

Terdapat bukti implementasi Penataan Areal

Kerja (PAK) di lapangan pada Blok RKT 2011

sampai dengan RKT 2015, blok dan petak di

lapangan sesuai dengan RKUPHHK-HA.

Terdapat bukti kegiatan pemeliharaan batas blok

dan petak Blok RKT 2011 sampai dengan RKT

2014 pada blok TPTI dan TPTJ, kondisi tanda

batas pada batas blok dan petak seluruhnya

terlihat dengan jelas di lapangan.

2.2. Tingkat pemanenan lestari untuk setiap

jenis hasil hutan kayu utama dan nir kayu

pada setiap tipe ekosistem

BAIK Tersedia data potensi hasil IHMB dan data

potensi hasil ITSP intensitas 100 % pada areal

TPTI dan TPTJ untuk 3 tahun terakhir beserta

kelengkapan peta pendukungnya (Peta

kelengkapan laporan hasil IHMB dan peta

topografi dan komposisi pohon hasil cruising

100%).

Tersedia data pengukuran riap untuk seluruh tipe

ekosistem hutan tanah kering di areal kerjanya,

berupa hasil pengukuran pada seluruh PUP pada

areal TPTI dan TPTJ yang dibuat, namun pada

sebagian data hasil pengukuran PUP pada Areal

TPTI yang ditentukan pada RKU belum dianalisis

seluruhnya sesuai ketentuan.

Terdapat bukti PT. SJM melakukan analisis data

potensi hasil IHMB dan riap tegakan hasil

pengukuran PUP untuk penghitungan JTT sendiri

pada dokumen RKU berbasis IHMB periode tahun

2015 s/d 2024, selama periode 5 tahun terakhir

telah melakukan pengukuran riap pada PUP dan

sebagian sudah dianalisis, namun data riap hasil

pengukuran PUP secara periodik belum

seluruhnya disampaikan kepada Kepala Badan

Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan

Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan.

2.3. Pelaksanaan penerapan tahapan sistem

silvikultur untuk menjamin regenerasi

hutan

BAIK PT. SJM telah memiliki prosedur kerja

pemanfaatan hutan ramah lingkungan yang

terdapat dalam prosedur kerja tahapan kegiatan

sistem silvikultur TPTI dan TPTJ, dinilai telah

sesuai dengan karakteristik kondisi setempat.

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

8

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Terdapat bukti implementasi prosedur kerja

seluruh tahapan kegiatan silvikultur TPTI dan

TPTJ di lapangan pada kegiatan RKT 2010

sampai dengan RKT 2014.

Terdapat pohon inti dan pohon yang disisakan

(tidak ditebang) dari jenis-jenis komersial pada

areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur

TPTI dan TPTJ, rata - rata masih di atas

standarnya yaitu ≥ 25 batang /hektar, dinilai

mampu menjamin terjadinya kelestarian

pemanenan hasil pada rotasi ke-2.

Ketersediaan permudaan tingkat tiang pada areal

TPTI dan TPTJ RKT 2011 sampai dengan RKT

2014 berada di atas standarnya yaitu ≥ 100

batang tiang/hektar atau jumlah kesetaraannya

400 batang pancang/hektar.

2.4. Ketersediaan dan penerapan teknologi

ramah lingkungan untuk pemanfaatan hasil

hutan kayu

BAIK PT. SJM telah memiliki prosedur kerja

pemanfaatan hutan ramah lingkungan yang

terdapat dalam prosedur kerja tahapan kegiatan

sistem silvikultur TPTI dan TPTJ yang diterapkan,

dinilai telah sesuai dengan karakteristik kondisi

setempat.

Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan

pada 3 atau lebih tahapan kegiatan pemanenan

hasil di lapangan yaitu pada tahap perencanaan

pemanenan, kegiatan pemanenan, pasca

pemanenan dan tahap monitoring dan evaluasi.

Tingkat kerusakan tegakan tinggal pada kegiatan

penebangan blok RKT 2011 sampai dengan RKT

2014, rata - rata untuk semua tingkatan

permudaan tingkat semai, pancang, tiang dan

pohon pada areal tebangan dengan sistem

silvikultur TPTI adalah sebesar 12,03 % dan

pada areal TPTJ adalah sebesar 11,30 %.

Faktor eksploitasi pada kegiatan pemanenan

sebesar 0,90 atau nilai FE masih di atas

standarnya yaitu FE ≥ 0,70.

2.5. Realisasi penebangan sesuai dengan

rencana kerja penebangan/ pemanenan/

pemanfaatan pada areal kerjanya

BAIK Terdapat dokumen RKT (selama periode waktu

penilaian) yaitu dokumen RKT 2011 sampai

dengan 2014 yang disahkan secara self approval oleh Direktur Utama PT. SJM dan RKT 2015

disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Kalimantan Barat dalam penyusunannya disusun

berdasarkan RKU.

Terdapat peta kerja, berupa peta lampiran

dokumen RKT 2011 sampai dengan RKT 2014,

yang menggambarkan areal yang boleh ditebang

/dipanen /dimanfaatkan/ dipelihara beserta areal

yang ditetapkan sebagai kawasan lindung, sesuai

dengan RKU yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang.

Terdapat implementasi peta kerja di lapangan,

berupa penandaan batas pada seluruh blok

tebangan/dipanen/dimanfaatkan/ ditanam/

dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai

kawasan lindung.

Total realisasi volume tebangan sejak RKT 2011

sampai tahun RKT 2014 dan perkelompok jenis

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

9

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

sebesar 66,34 % (kurang dari 70%),

berdasarkan kelompk jenisnya, pada kelompok

meranti sebesar 73,13%, kelompok rimba

campuran mencapai 49,09 % dan kelompok kayu

indah mencapai 5,01% dari rencana tebangan

tahunan dan pada lokasi penebangan yang

sesuai dengan RKT yang telah disahkan dan

tidak melebihi luas yang direncanakan.

2.6. Kesehatan finansial perusahaan dan

tingkat investasi dan reinves tasi yang

memadai dan memenuhi kebutuhandalam

pengelolaan hutan, administrasi, penelitian

dan pengemba-ngan, serta peningkatan

kemampuan SDM

SEDANG Sampai dengan tahun 2013, kesehatan finansial

PT. SJM dalam kondisi tidak sehat, berdasarkan

hasil analisa menunjukkan bahwa pada rasio

likuiditas < 100 %, rasio solvabilitas 100-150%,

dan rentabilitas : negatif. Catatan kantor akuntan

publik atas laporan keuangan tahun buku

terakhir yang berakhir 31 Desember 2013 dan

2012, menyatakan opini bahwa laporan

keuangan tahun buku terakhir wajar dengan

pengecualian.

Fakta keuangan menunjukkan adanya realisasi

biaya yang telah dialokasikan untuk membiayai

kegiatan pengelolaan hutan, dalam hal ini

setidaknya dapat memberikan gambaran

kemampuan finansial perusahaan dalam

mencukupi kebutuhan kelola hutan yang

seharusnya, tetapi dengan norma yang

mensyaratkan laporan keuangan yang dibuat

sesuai dengan Pedoman Pelaporan Keuangan

Pemanfaatan Hutan Produksi (yang telah diaudit

oleh akuntan publik), maka pada verifier ini

dinilai “Buruk”

Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan

kurang proporsional terdapat perbedaan antara

realisasi alokasi dana tertinggi dan terendah

adalah sebesar 43,13% (> 20-50%).

Realisasi pendanan untuk kegiatan teknis

kehutanan cenderung lancar, namun untuk

sebagian kegiatan di lapangan tidak sesuai

dengan tata waktu.

Realisasi modal yang ditanamkan (kembali) ke

hutan dalam bentuk kegiatan pembinaan hutan,

perlindungan hutan dan penanaman tanah

kosong mencapai 99,85 % (≥ 80%)

Realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan

(luas dan kualitas tegakan) mencapai

99,74%(>80%) dari yang direncanakan.

3. EKOLOGI

3.1. Keberadaan kemantapan dan kondisi

kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan

BAIK Penataan areal dialokasikan beberapa kawasan

lindung dengan luas seluruhnya 18.872,30 Ha.

Sebagian areal kawasan lindung belum sesuai

dengan kondisi biofisiknya.

Perusahaan mempunyai capaian persentase

penandaan kawasan lindung sebesar 94,97 %

dari yang seharusnya dilakukan.

Berdasarkan citra landsat lebih dari 99,50 %

masih berpenutupan hutan

Lebih dari 50% para pihak telah megakui

keberadaan kawasan lindung.

Terdapat laporan pengelolaan terhadap kawasan

lindung dan terdokumentasi dengan baik.

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

10

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

3.2. Perlindungan dan pengamanan hutan BAIK Prosedur yang tersedia telah sesuai dengan

potensi gangguan yang mungkin terjadi di

lapangan.

Sarana dan prasarana pengamanan telah sesuai

dengan ketentuan dan berfungsi dengan baik.

Tersedia SDM perlindungan dan pengamanan

hutan sebanyak 18 orang, telah mengikuti

pelatihan satpam dan damkar.

Kegiatan perlindungan hutan yang dilakukan

berupa upaya preventif dan refresif, seperti

patrol pengamanan hutan, pemasangan papan

himbauan dan penyuluhan.

3.3. Pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan

hutan

BAIK Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup

seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat

pemanfaatan hutan.

Terdapat sarana prasarana untuk pengelolaan

dan pemantauan lingkungan dan berfungsi

dengan baik.

Jumlah dan kualifikasi personal bagian

lingkungan telah mencukupi.

Terdapat implementasi kegiatan pengelolaan

lingkungan berupa vegetatif dan teknik sipil.

Kegiatan yang telah direalisasikan dalam upaya

pemantauan adalah pengukuran besaran erosi

dengan metoda stick ukur, pemantauan iklim

mikro, debit air dan pengukuran kualitas air.

Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar

dan penting terhadap tanah dan air tetapi ada

upaya pengelolaan dampak sesuai ketentuan.

3.4. Identifikasi spesies flora dan fauna yang

dilindungi dan/ atau langka (endangered),

jarang (rare), terancam punah

(threatened) dan endemik

BAIK Terdapat -prosedur untuk kegiatan identifikasi

flora dan fauna yang dilindungi.

Telah melakukan kegiatan identifikasi dan

inventarisasi flora dan fauna, namun untuk jenis

flora belum pada seluruh tingkatan kelompok

jenis.

3.5. Pengelolaan Flora untuk:

1. Luasan terten tu dari hutan produksi

yang tidak terganggu, dan bagian yang

tidak rusak.

2. Perlindungan terhadap species flora

dilindungi dan/ atau jarang langka dan

terancam punah dan endemik

BAIK SOP tersedia dan telah memuat tujuan, ruang

lingkup, definisi, referensi dan tahapan

pelaksanaan kegiatan dan penanggungjawab

kegiatan.

Kegiatan pengelolaan flora telah dilakukan

seluruhnya sesuai dengan perencanaan.

Terdapat gangguan terhadap flora dilindungi,

tetapi ada upaya penanggulangan gangguan oleh

pemegang izin.

3.6. Pengelolaan Fauna untuk:

1. Luasan tertentu dari hutan produksi

yang tidak terganggu, dan bagian yang

tidak rusak.

2. Perlindungan terha dap species fauna

dilidungi dan/ atau jarang, langka,

terancam punah dan endemik

BAIK SOP tersedia dan telah memuat tujuan, ruang

lingkup, definisi, referensi dan tahapan

pelaksanaan kegiatan dan penanggungjawab

kegiatan.

Kegiatan pengelolaan fauna telah dilakukan

seluruhnya sesuai dengan perencanaan.

Terdapat gangguan terhadap fauna dilindungi,

tetapi ada upaya penanggulangan gangguan oleh

pemegang izin.

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

11

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

4. SOSIAL

4.1. Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/ pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat

BAIK Terdapat kelengkapan dokumen/laporan mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin seperti identifikasi KNKT 2009, Monitoring pemanfaatan HHNK dan Monitoring perladangan 2011-2014, kajian sosial PRA 2012, Monografi Desa Binaan 2015.

Terdapat standar prosedur kerja (SPK) tentang mekanisme tata batas parsipatif, monitoring perladangan masyarakat di areal PT. SJM dan resolusi konflik dengan masyarakat yang legal, lengkap dan disepakati para pihak.

Tersedia mekanisme pengakuan hak-hak dasar masyarakat adat dan masyarakat setempat yang legal, lengkap dan jelas dalam perencanaan pengelolaan sumber daya hutan.

Dalam dokumen Identifikasi Hak-Hak Tradisional dan Kawasan Tradisional Masyarakat dipaparkan jenis HHNK yang dimanfaatkan masyarakat serta nama-nama situs keramat di desa binaan.

Terdapat persetujuan para pihak atas luas dan batas areal kerja serta terdapat persetujuan pemberian fee produksi kayu sesuai RKT.

4.2. Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.

BAIK Manajemen PT. SJM memiliki dokumen yang lengkap menyangkut pemenuhan tanggungjawab sosial sesuai peraturan perundangan yang berlaku/relevan.

Terdapat mekanisme pemenuhan kewajiban sosial yang lengkap, jelas dan legal seperti: mekanisme resolusi konflik, peningkatan peran serta dan ekonomi masyarakat melalui identifikasi hak-hak dan kawasan tradisional masyarakat, pemanfaatan HHBK, kajian/survey sosial serta bantuan kendaraan, bantuan pendidikan, dan bantuan pelayanan kesehatan.

Manajemen PT. SJM telah melakukan sosialisasi Kegiatan Pengelolaan Hutan RKT 2011 s/d 2015 dan sosilisasi penyusunan program PMDH.

Manajemen PT. SJM telah merealisasikan pemenuhan kewajiban sosial seperti: penyerapan tenaga kerja, bantuan sarana dan prasarana, bantuan kendaraan, bantuan pendidikan (beasiswa, guru honor dan sarana-prasarana), bantuan pelayanan kesehatan masyarakat desa dan lain-lain.

Terdapat dokumen dan laporan pemenuhan kewajiban sosial kepada masyarakat adat dan masyarakat setempat termasuk bukti tanda terima laporan Kegiatan PMDH dari instansi terkait.

4.3. Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak

BAIK Manajemen PT. SJM memiliki kelengkapan data dan informasi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktifitas pengelolaan SDH.

Tersedia mekanisme peningkatan peran serta dan peningkatan ekonomi masyarakat yang lengkap, jelas dan legal.

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

12

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Manajemen PT. SJM memiliki dokumen perencanaan mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat seperti pemanfaatan madu, pupuk kompos dan lain-lain.

Manajemen PT. SJM telah mengimplementasikan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat adat dan masyarakat setempat.

Manajemen PT. SJM telah mengimplementasikan pelaksanaan distribusi insentif kepada para pihak yang tepat sasaran seperti pembayaran fee kompensasi produksi, Pajak Bumi dan Bangunan, Setoran PSDH-DR dan Iuran Jamsostek.

4.4. Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal

BAIK Manajemen PT. SJM telah memiliki mekanisme resolusi konflik yang lengkap, jelas dan legal.

ManajemenPT. SJM memiliki penilaian dampak sosial, pemetaan potensi konflik, peta konflik, monitoring potensi konflik periode RKT 2011 s/d 2015.

Manajemen PT. SJM memiliki struktur organisasi PMDH dan Struktur Organisasi Penyelesaian Konflik serta tenaga teknis kelola sosial dan melibatkan para pihak dalam menyelesaikan masalah sosial maupun konflik sosial dengan masyarakat seperti tokoh adat (Domong Adat dan Dewan Adat Kecamatan, pengurus adat desa), Pemerintahan Desa dan Kecamatan, dan instansi terkait, serta pendanaan yang cukup untuk mengelola konflik.

Manajemen PT. SJM memiliki dokumen kronologis konflik dan penyelesaian konflik yang lengkap dan jelas.

4.5. Perlindungan, Pengembangan dan Peningkat an kesejahteraan Tenaga Kerja

BAIK Manajemen PT, SJM telah merealisasikan seluruh hubungan industrial seperti: terdapat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang didaftarkan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang periode 2014-2016, Serikat Pekerja Kahut Camp Pawan Tengah, Surat Perjanjian Kerja dengan karyawan, upah tenaga kerja sesuai UMSP Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah tahun 2015, kepesertaan Jamsostek bagi karyawan tetap dan kontrak, penyerapan tenaga kerja lokal serta tidak ada karyawan di bawah usia 18 tahun.

Terdapat bukti perencanaan pengembangan kompetensi karyawan yang telah sesuai dengan kebutuhan operasional dan telah merealisasikan seluruh rencana pelatihan baik secara eksternal maupun internal (in house training).

Manajemen PT. SJM telah memiliki mekanisme standar jenjang karir karyawan (driver, operator chainsaw, mekanik dan logistik, operator SSB dan bagian keuangan) serta telah diimplementasikan seluruhnya.

Manajemen PT. SJM telah mengimplementasikan fasilitas kesejahteraan karyawan (tetap/bulanan, kontrak, harian tetap dan harian lepas) seperti mess, poliklinik, Jamsostek, sarana ibadah, sarana olah raga, dapur umum, pendidikan, termasuk komunikasi dan transportasi karyawan.

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

13

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

5.

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Prinsip 1. Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE dan Hak Pengelolaan

K1.1. Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan

keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang

berada dalam kawasan hutan yang

dikelola IUPHHK

Memenuhi PT Suka Jaya Makmur telah memiliki dokumen

legal terkait perizinan usaha pengelolaan hutan

produksi lestari antara lain : Akta Nomor 28

tanggal 19 Juni 2008 oleh Notaris Yulida

Desmartiny , TDP, NPWP, SIUP Besar , dan

Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan

Nomor SK.106/Kpts-II/2000, tanggal 29

Desember 2000

Terdapat bukti iuran IUPHHK yang telah disetor

oleh PT. Suka Jaya Makmur ke Rekening

Penerima Bank Indonesia Pusat tanggal 20

September 1999, sebesar Rp. 6.182.850.000.

Terdapat bukti iuran perpanjangan IUPHHK yang

telah disetor oleh PT. Suka Jaya Makmur ke

Rekening Bank Mandiri Cabang tanggal 22 April

2010, yaitu sebesar Rp. 10.819.987.500.

Tidak terdapat penggunaan kawasan di luar

sector kehutanan.

Prinsip 2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang.

2.1.1. RKUPHHK/ RPKH dan Rencana Kerja

Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT)

disahkan oleh yang berwenang.

Memenuhi PT. Suka Jaya Makmur memiliki dokumen

Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan

Kayu Hutan Dalam Hutan Alam Pada Hutan

Produksi Berbasis IHMB Periode Tahun 2005 s/d

2014, telah disahkan oleh Menteri Kehutanan

melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :

SK.19/VI-BUHA/2011 dan untuk periode 2015

s/d 2025 telah memiliki dokumen Rencana Kerja

Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan

Dalam Hutan Alam Pada Hutan Produksi Berbasis

IHMB yang telah disahkan oleh Menteri

Kehutanan melalui Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : SK.56/BUHA-2/2014, tanggal 09

Desember 2014.

Telah memiliki dokumen RKT 2014, yang disusun

berdasarkan RKUPHHK-HA periode tahun 2005-

2014 dan RKT 2015 yang disusun berdasarkan

RKUPHHK-HA periode tahun 2015-2024.

Dokumen RKT 2014 dan 2015 dilengkapi 5

(Lima) lembar lampiran Peta, dengan skala

1:50.000, yang dibuat oleh Ganis PHPL-Canhut.

Terdapat lokasi areal yang tidak boleh ditebang

yang telah digambarkan pada peta lampiran

dokumen RKT 2014 dan RKT 2015, yaitu : areal

sempadan sungai, yaitu Sempadan S.

Batangkawa dan S. Raok di Blok RKT 2014 dan

Sempadan S. Ewat, S. Kabid, S. jeruk, S.

Rempayang dan S. Kemekar di blok RKT 2015

yang dibuat dengan prosedur yang benar dan

terbukti implementasi penandaan batasnya di

lapangan.

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

14

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Dalam Peta lampiran dokumen RKT 2014 dan

2015 skala 1 : 50.000, telah menggambarkan

lokasi blok tebangan yaitu blok dengan sistem

silvikultur TPTI dan TPTJ, yang terbagi ke dalam

petak-petak kerja dan hasil verivikasi lapangan

dan plotting pada peta lampiran RKT 2014 dan

RKT 2015, menunjukan bahwa posisi blok

tebangan di lapangan benar, tanda batas dan

informasi batas terlihat cukup jelas

K2.2. Adanya rencana kerja yang sah

2.2.1. Pemegang izin hutan mempunyai

rencana kerja yang sah sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Memenuhi Untuk kegiatan sampai tahun 2014 mengacu

pada RKUPHHK-HA Berbasis IHMB Periode

Tahun 2005 s/d 2014, yang telah disahkan oleh

Menteri Kehutanan melalui Keputusan Menteri

Kehutanan Nomor : SK.19/VI-BUHA/2011,

tanggal 14 Maret 2011, sedangakan untuk

kegiatan pengusahaan hutan selanjutnya periode

2015 – 2024 telah memiliki Periode Tahun 2015

s/d 2024, yang sudah disahkan oleh Menteri

Kehutanan melalui Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : SK.56/BUHA-2/2014, tanggal 09

Desember lengkap dengan lampiran peta skala

1:100.000.

Prinsip 3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat

K3.1. Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke

TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan

dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yang dipanen/

dimanfaatkan telah di-LHPkan

Memenuhi Seluruh Log kayu bulat (KB) hasil penebangan

telah dibuatkan laporan hasil penebangan (LHP)

oleh petugas Pembuat Laporan Hasil

Penebangan (PLHP) dan disahkan oleh Pejabat

Pengesah Laporan Hasil Penebangan (P2LHP)

yaitu Petugas Pembuat LHP, a.n. Sdr. David,

dengan nomor register :

29/16/1606/SJM/DVD/KB, Pejabat Pengesah

Laporan Hasil Penebangan (P2LHP), a.n. Sdr. Tri

Hartono NIP : 19590419 198302 1 003 Nomor

Registrasi 01/16/1606/P2LHP/THO, Pejabat

Pengesah Laporan Hasil Penebangan (P2LHP),

a.n. Sdr. Burhanudin, NIP. 196300405 198403 1

008 Nomor Registrasi 00169-10/WAS-PKB-

R/XVII/2011 dan a.n. Sdr. M. Hasan, NIP.

19810503 200003 1 002, Nomor Registrasi

00108-10/WAS-PKB-R/XVII/2011

hasil uji petik kesesuaian LHP dan fisik kayu

menunjukan terdapat kesesuaian antara LHP

dengan fisik kayu, dan nomor batang di LHP

dapat ditemukan di lapangan. Selain itu secara

dokumen terdapat kesesuaian antara dokumen

LHC, LHP dan Buku Uku

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal

izin dilindungi dengan surat keterangan

sahnya hasil hutan.

Memenuhi Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin

dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil

hutan. Kayu bulat yang diangkut dari TPK Hutan

Sei Tigal Km.93 ke TPK Antara (Logpond)

Sungai Kelik dilindungi oleh Surat Keterangan

Sah Kayu Bulat (SKSKB) dilengkapi lampiran DKB

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

15

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

dan dari TPK Antara (Logpond) Sungai Kelik ke

Industri IUIPHHK PT. Suka Jaya Makmur di

Ketapang dilindungi Faktur Angkutan Kayu Bulat

(FA-KB) dilengkapi lampiran DKB-FA.

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB)

dari pemegang IUPHHK-HA/ IUPHHK-

HT/ IUPHHK-RE/Peme gang Hak

Pengelolaan

Memenuhi Terdapat tanda-tanda PUHH pada kayu bulat ,

berupa : Barcode SIPUHH On Line, yang memuat

informasi nomor petak tebangan, nomor

kayu,panjang, diameter rata-rata dan jenis kayu

Berdasarkan hasil identifikasi tanda-tanda PUHH

yang tertera pada log/kayu bulat tersebut maka

sumber log dapat dilacak secara dokumentasi

dari: Laporan Hasil Cruising (LHC), Buku Ukur,

LHP-KB, SKSKB dilengkapi Lampiran DKB.

Terdapat sistem yang dapat ditelusuri berupa

penerapan identitas kayu hingga tunggak di

petak tebangan dan telah diterapkan secara

konsisten. Berkas uji petik penelusuran kayu

hingga petak tebangan

3.1.4. Pemegang izin mampu membukti kan

adanya catatan angkutan kayu ke luar

TPK

Memenuhi PT Suka Jaya Makmur mampu membuktikan

adanya catatan kayu keluar TPK Hutan, berupa

arsip dokumen SKSKB dilengkapi lampiran DKB

untuk kayu yang diangkut dari TPK Hutan ke

Antara (Logpond) Sungai Kelik dan dokumen

SKSKB di terima dan dimatikan oleh petugas

P3KB. Arsip dokumen FAKB dilengkapi lampiran

DKB-FA untuk pengangkutan kayu bulat dari

TPK Antara ke Industri IUIPHHK PT. Suka Jaya

Makmur di Ketapang.

Seluruh dokumen legalitas angkutan kayu bulat

telah dibuat oleh petugas yang berwenang yaitu

: Pejabat Penerbit Surat Keterangan Sah Kayu

Bulat (P2SKSKB) adalah Sdr. Sumarsono, , No.

Reg 01/16/1606/SKSKB/SSN, Pejabat Penerbit

Surat Keterangan Sah Kayu Bulat (P2SKSKB)

adalah Sdr. Sumarsono, , No. Reg 00037-

10/PKB-R/XVII/2010, Petugas Penerbit Faktur

Angkutan Kayu Bulat (FAKB) adalah Sartibi, No.

Reg. 016/16/1606/FA-KB-Sri/KB, Petugas

Pemeriksa Penerimaan Kayu Bulat (P3KB)

adalah David, No Reg. 00268-10/PKB-

R/XVII/2014 dan Kiamloy No Reg. 00460-

10/PKB-R/XVII/2014, Petugas Pemeriksa

Penerimaan Kayu Bulat (P3KB) An . Sdr. H.

firmansyah , SH No. Reg. 03/16/1606/P3KB/FRH

dan Mulyadi No. Reg. 05/16/1606/P3KB/MYI. .

K3.2. Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu

3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti

pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan

Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

Memenuhi Volume LHP yang disahkan dari periode I bulan

Maret 2014 sampai dengan periode II bulan

Maret 2015 sebanyak 66.810,21 M3, Terhadap

LHP tersebut telah diterbitkan Surat Perintah

Pembayaran (SPP) PSDH dan DR oleh Pejabat

Penagih dari Dinas Kehutanan Kabupaten

Ketapang a.n. Ir . Sunaji / Pembina TK.I NIP.

196004171990031004 dengan total kewajiban

sebesar Rp. 4.173.034.900 (PSDH) dan US$.

1.059,753.47 (DR).

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

16

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

PT. Suka Jaya Makmur telah melunasi kewajiban

pembayaran DR dan PSDH untuk periode I bulan

Maret 2014 sampai dengan periode II bulan

Maret 2015 untuk volume kayu sebanyak

66.810,21 M3, senilai Rp. 4.173.034.900 untuk

pembayaran PSDH dan US$. 1.059,753.47 untuk

pembayaran DR.

Hasil pemeriksaan kesesuaian pembayaran tarif

DR dan PSDH dengan bukti pembayaran dinilai

telah sesuai dengan persyaratan ukuran dan

sesuai tarif dalam SPP DR dan PSDH yang

mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis

dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan

Pajak yang Berlaku Pada Kementerian

Kehutanan, dan ketentuan Peraturan Menteri

Kehutanan Nomor P.68/Menhut-II/2014.

K3.3. Pengangkutan dan perdagangan antar pulau

3.3.1. Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Tidak diverifikasi

PT Suka Jaya Makmur tidak melakukan perdagangan antar pulau.

3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Tidak diverifikasi

PT Suka Jaya Makmur tidak melakukan perdagangan antar pulau.

K3.4. Pemenuhan penggunaan tanda V-Legal

3.4.1. Implementasi Tanda V-Legal Tidak diverifikasi

PT Suka Jaya Makmur belum mengimplementasikan penggunaan tanda V-Legal. Tanda V- Legal di lapangan masih dalam tahap persiapan dan sosialisasi.

Prinsip 4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang diper-syaratkan da- lam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Memenuhi PT. Suka Jaya Makmur telah memiliki dokumen lingkungan (AMDAL) yang meliputi dokumen Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) dan dokumen Rencana Kelola Lingkungan (RKL) serta dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL). Dokumen tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Pusat AMDAL Departemen Kehutanan dengan nomor : 69/DJ-VI/AMDAL/1996, tanggal 29 April 1996.

4.1.2. Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.

Memenuhi PT. Suka Jaya Makmur telah menyusun laporan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan laporan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 45 tahun 2005, tentang Pedoman Penyusunan laporan pelaksanaan RKL-RPL. Laporan RKL dan RPL dibuat tiap semester dan telah disampaikan kepada BLHD Provinsi Kalimantan Barat dan BLH Kabupaten Ketapang dengan tembusan kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat.

Terdapat bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan aspek fisik kimia, aspek biologi dan dampak positif sosial.

RESUME PENILAIAN KINERJA PHPL

Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

PPrroovviinnssii KKaalliimmaannttaann BBaarraatt

17

ASERT-324

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi

Prinsip 5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan

K.5.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan implementasi K3 Memenuhi Terdapat Prosedur (Petunjuk Kerja) tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan Nomor Dokumen : 47 TNK, tanggal penerbitan 5 Januari 2004, direvisi sebanyak 4 kali, terakhir direvisi tanggal 25 Januari 2014

Dalam kerangka implementasi kebijakan perusahaan, PT Suka Jaya Makmur telah memiliki Susunan Anggota Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Perusahaan yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang dengan Nomor 07 Tahun 2009

Perusahaan telah menyediakan peralatan K3, seperti : kelengkapan APD (safety shoes, helmet, masker, sarung tangan), APAR dan Kotak P3K yang tersedia di setiap ruangan/bangunan, baik mess, kantor maupun dapur, bengkel alat berat, bengkel transport, ambulan, dan peralatan K3 lainnya yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan resikonya

PT Suka Jaya Makmur memiliki catatan kecelakaan kerja yang dibuat secara rutin tiap bulannya oleh Bagian K3, serta melakukan analisa kecelakaan kerja dalam rangka upaya menghindari dan menekan tingkat kecelakaan kerja.

K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja

5.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja Memenuhi PT. Suka Jaya Makmur telah memiliki serikat pekerja dan susunan pengurusnya yang bernama SP. Kahut. SPSI Camp Pawan Alas Kusuma Group, Serikat pekerja tersebut telah didaftarkan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang dan sudah mendapat penetapan dari Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang

5.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja

Memenuhi PT. Suka Jaya Makmur memiliki Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Tahun 2014 – 2016 yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang melalui Keputusan Nomor : 75 Tahun 2014

Perjanjian Kerja Bersama (PKB) tersebut berlaku selama 2 (dua) tahun, yaitu sejak tanggal 1 April 2014 s/d 31 Maret 2016

5.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur(di luar ketentuan)

Memenuhi Tidak terdapat karyawan yang masih di bawah umur.

Bogor, Mei 2015 LPPHPL PT Ayamaru Sertifikasi

ttd

Ir. Akhmad Direktur