investasi dalam obligasi

4
INVESTASI DALAM OBLIGASI Obligasi adalah surat pengakuan hutang Bentuknya: surat yang berisikan informasi tentang nilai nominal dan bunga yang telah ditetapkan. Perusahaan yang mengeluarkan obligasi harus melakukan: 1. Membayar kembali obligasi yang dikeluarkan 2. Membayar bunga secara berkala Pemegang obligasi: 1. Membeli di bursa bila obligasi tersebut diperdagangkan di bursa atau membeli langsung ke perusahaan yang mengeluarkan obligasi. 2. Tujuan membeli obligasi adalah untuk memperoleh pendapatan tetap dalam jangka panjang 3. Harga perolehan adalah jumlah yang dibayarkan kepada penjual plus komisi makelar. 4. Apabila pembelian dilakukan diantara dua saat pembayaran bunga, maka bunga yang sudah berjalan akan diperhitungkan dalam harga jual, tetapi bunga ini tidak boleh dimasukan sebagai komponen harga perolehan. 5. Contoh investasi obligasi: Pada tanggal 1 Maret 2004 sebuah perusahaan membeli 100 lembar obligasi perusahaan Gading Mas yang bernilai nominal Rp. 100.000,- per lembar. Harga perolehan adalah Rp. 9.024.000 atau Rp. 90.240 per lembar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2009, berbunga 12% setahun. Bunga dibayar dua kali tiap-tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. Jumlah yang harus dibayarkan untuk pembelian obligasi dihitung sebagai berikut: Harga obligasi Rp. 9.024.000,- Bunga yang sudah berjalan 500.000,- 5/12 x 12% x Rp. 10.000.000,- ------------------- Jumlah yang dibayarkan Rp. 9.524.000,-

Upload: manisastone

Post on 10-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: INVESTASI    DALAM    OBLIGASI

INVESTASI DALAM OBLIGASI

Obligasi adalah surat pengakuan hutangBentuknya: surat yang berisikan informasi tentang nilai nominal dan bunga yang telah ditetapkan.

Perusahaan yang mengeluarkan obligasi harus melakukan:1. Membayar kembali obligasi yang dikeluarkan 2. Membayar bunga secara berkala

Pemegang obligasi:1. Membeli di bursa bila obligasi tersebut diperdagangkan di bursa atau membeli

langsung ke perusahaan yang mengeluarkan obligasi.2. Tujuan membeli obligasi adalah untuk memperoleh pendapatan tetap dalam

jangka panjang3. Harga perolehan adalah jumlah yang dibayarkan kepada penjual plus komisi

makelar.4. Apabila pembelian dilakukan diantara dua saat pembayaran bunga, maka bunga

yang sudah berjalan akan diperhitungkan dalam harga jual, tetapi bunga ini tidak boleh dimasukan sebagai komponen harga perolehan.

5. Contoh investasi obligasi:Pada tanggal 1 Maret 2004 sebuah perusahaan membeli 100 lembar obligasi perusahaan Gading Mas yang bernilai nominal Rp. 100.000,- per lembar. Harga perolehan adalah Rp. 9.024.000 atau Rp. 90.240 per lembar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2009, berbunga 12% setahun. Bunga dibayar dua kali tiap-tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. Jumlah yang harus dibayarkan untuk pembelian obligasi dihitung sebagai berikut:

Harga obligasi Rp. 9.024.000,-Bunga yang sudah berjalan 500.000,-5/12 x 12% x Rp. 10.000.000,- -------------------Jumlah yang dibayarkan Rp. 9.524.000,-

Karena obligasi bunganya dibayar tiap tanggal 1 April dan i Oktober maka pembayaran terakhir adalah tanggal 1 Oktober 2003. Dengan demikian saat pembelian, bunga yang sudah berjalan adalah lima bulan. Bunga ini adalah hak penjual sehingga harus ditambahakan pada harga obligasi.

Jurnalnya:

INVESTASI DALAM OBLIGASI 9.024.000PENDAPATAN BUNGA 500.000

BANK 9.524.000

Page 2: INVESTASI    DALAM    OBLIGASI

Pada tanggal 1 April 2004 perusahaan Gading Mas membayarkan bunga setengah tahunannya. Untuk perusahaan yang memegang 100 lembar obligasi ini akan diperoleh bunga sebesar 6/12 x 12% x Rp. 10.000.000,-= Rp. 600.000,-

Jurnalnya:

BANK 600.000PENDAPATAN BUNGA 600.000

Jurnal yang sama harus dibuat juga pada tanggal 1 Oktober 2004.

Pada tanggal 31 Desember 2004, saat perusahaan yang memilikiobligasi akan menyusun laporan keuangannya, bunga yang sydah berjalan adalah dari 1 Oktober – 31 Desember 2004 atau 3 bulan. Jumlahnya adalah: 3/12 x 12% x Rp. 10.000.000,-= Rp. 300.000,-Ayat jurnal penyesuaian:

BUNGA MASIH HARUS DITERIMA 300.000PENDAPATAN BUNGA 300.000

AMORTISASI AGIO/DISAGIOSelisih nilai nominal dan harga pokok pembelian disebut disagio/diskon. Apabila nilai nominal lebih kecil daripada harga pokok maka selisihnya disebut agio/premium.

Pada contoh sebelumnya nilai nominal obligasi adalah Rp.10.000.000,-berarti bahwa pada saat jatuh tempo pemilik obligasi akan menerima pembayaran kembali sejumlah itu. Tanpa adanya jurnal penyesuaian, berarti disagio harus sekaligus dibebankan sebagai pendapatan pada saat pembayaran kembali. Perlakuan ini kurang tepat karena menyalahi konsep konservatif. Disagio atau agio harus diamortisasi sedemikian rupa sehingga pada waktu pembayaran kembali, akun investasi bersaldo sebesar nilai nominal obligasi.

Perhitungannya:

Nilai nominal obligasi Rp. 10.000.000Harga Perolehan 9.024.000

_____________Disagio Rp. 976.000

============

Amortisasi disagio per bulan Rp. 976.000:61 Rp. 16.000,-

Page 3: INVESTASI    DALAM    OBLIGASI

Amortisasi disagio perlembar obligasi per bulan (Rp. 16.000:100) Rp. 160,-

Amortisasi disagio untuk tahun 2004 adalah 10 bulan atas 100 lembar obligasi jumlahnya: 10 x 100 x Rp 16 = Rp 160.000. Ayat jurnal penyesuaiannya adalah:

INVESTASI DALAM OBLIGASI 160.000PENDAPATAN BUNGA 160.000

Jurnal seperti ini akan dilakukan setiap tahun sehingga pada saat jatuh tempo perkiraan investasi obligasi akan berjumlah Rp. 10.000.000,- Jumlah inilah yang akan diterima pada saat obligasi dibayar kembali oleh perusahaan yang mengeluarkannya.

PENJUALAN INVESTASI DALAM OBLIGASI

PENYISISHAN DANA UNTUK TUJUAN JANGKA PANJANG

INVESTASI JANGKA PANJANG RUPA-RUPA