investasi
DESCRIPTION
INVESTASI. Pengorbanan dana yang ditanamkan saat ini dengan ekspektasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang. JENIS INVESTASI. 1. REAL ASSETS Land Building Mechine Gold 2. FINANSIAL ASSETS Saham Obligasi. SAHAM. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/1.jpg)
INVESTASI
Pengorbanan dana yang ditanamkan saat ini dengan ekspektasi untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih besar di masa yang akan datang.
![Page 2: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/2.jpg)
JENIS INVESTASI
1. REAL ASSETS Land Building Mechine Gold
2. FINANSIAL ASSETS Saham Obligasi
![Page 3: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/3.jpg)
SAHAM
Bukti kepemilikan terhadap perusahaan.Lebih menarik dibandingkan surat
berharga lainnya karena karakteristik saham yang memberikan penghasilan
yang variatif.
![Page 4: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/4.jpg)
TUJUAN INVESTASI
Fokus utama dari setiap aktivitas investasi adalah mendapatkan
keuntungan.
![Page 5: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/5.jpg)
KEUNTUNGAN BERINVESTASI DALAM SAHAM
1. DIVIDEN Bagian keuntungan perusahaan yang
menjadi hak pemegang saham.
a. Cash Dividend Berasal dari Net Income After
Tax. Tidak semua laba dibagikan, ada
sebagian yang ditahan.
![Page 6: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/6.jpg)
Pendapatan perlembar saham (EPS) = NIAT/jumlah saham yang beredar
Ukuran yang menentukan proporsi NIAT yang dibagikan kepada investor adalahRasio Pembayaran Dividen (DPR) = DPS/EPS
Dividen perlembar saham (DPS) = Dividen/jumlah saham beredar di masyarakat
![Page 7: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/7.jpg)
Contoh:
PT. A telah membukukan laba bersih setelah pajak (NIAT) sebesar Rp. 600.000.000,-.
Saham PT. A yang beredar sebanyak 2.000.000 lembar. Berapa pendapatan perlembar sahamnya (EPS) ?
Jawab:EPS = Rp 600.000.000 = Rp 300,-
2.000.000 lembarJika PT. A menentukan DPR sebesar 40%, berarti DPS yang diterima investor = 40% x Rp.300,- = Rp. 120,-
![Page 8: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/8.jpg)
b) Stock Dividenddividen dalam bentuk saham dibagikan karena perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau memerlukan biaya pengembangan.
![Page 9: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/9.jpg)
2. Capital Gain
keuntungan yang diperoleh pemegang saham apabila harga jual > harga beli saham.Contoh:
Ibu Ori membeli saham PT. A seharga Rp 5.050,-. Dua hari kemudian ia menjual saham tsb seharga Rp 5.100 perlembar. Maka capital gain yang ia peroleh adalah = Rp 5.100 – Rp 5.050 = Rp 50,-
![Page 10: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/10.jpg)
Unsur yang melekat pada setiap dana yang diinvestasikan
adalah keuntungan (Return) dan Resiko (Risk)
![Page 11: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/11.jpg)
RESIKO
Adalah kemungkinan hasil yang diperoleh tidak sesuai
dengan hasil yang diharapkan
![Page 12: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/12.jpg)
1. Resiko Sistematis (Resiko Pasar)
Wujud secara alami di pasar, tidak dapat dikurangi/didiversifikasi.
Muncul karena faktor ekonomi makro:- Inflasi- Tingkat bunga- dll
![Page 13: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/13.jpg)
Contoh:
Jika seseorang menginvestasikan dananya sebesar Rp 1.000.000,- dengan expected return Rp 1.050.000, Maka faktor resiko yang sebelumnya harus dipertimbangkan adalah:- inflasi:
3% = untung Rp 1.050.000.000 - (3% x Rp 1.000.000) = Rp 1.020.000
5% = 0 Rp 1.050.000.000 - (5% x Rp 1.000.000) = Rp 0
7% = rugi Rp 1.050.000.000 - (7% x Rp 1.000.000) = Rp 980.000
![Page 14: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/14.jpg)
2. Resiko Tidak Sistematis = Resiko Unik
bisa dikurangi dengan pembentukan portofolio.
![Page 15: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/15.jpg)
Kerugian Berinvestasi dalam Saham
1. Capital Lossharga jual saham < harga belinyaContoh :
Ibu Ori membeli saham PT.A seharga Rp 5.050,-. Apabila saham tsb hanya terjual seharga Rp 5000,- perlembar, maka capital loss yang diderita ibu Ori adalah Rp 50 perlembar
2. Opportunity Loss3. Perusahaan dilikuidasi
![Page 16: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/16.jpg)
PROSES INVESTASI PADA SAHAM
1. Penentuan Kebijakan investasi a. Kondisi Finansial berapa banyak dana yang akan
diinvestasikan?
b. Kondisi Psikologis berapa resiko yang bersedia ditanggung? Risk Seeker mempengaruhi jenis Risk Neutral sekuritas yang akan dipilih Risk Avers
![Page 17: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/17.jpg)
2. Analisis Sekuritas Untuk mengidentifikasi saham yang mispriced
(salah harga).Contoh:Pada saat dibeli, saham PT. Indofood Rp 12.000,- perlembar. Diprediksikan di masa mendatang bahwa harga INDF akan menjadi Rp 13.000,-. Ternyata di masa tsb harganya hanya Rp 11.000,-
a. Analisis Fundamental b. Analisis Teknikal
![Page 18: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/18.jpg)
3. Membentuk Portofolio Investasi sekumpulan investasi yang jenisnya
berbeda untuk diversifikasi resiko.Contoh:
Tn. A memiliki dana sebesar Rp 1 milyar yang dialokasikan ke beberapa sektor industri, yaitu: Perbankan, Retail, Pertambangan, Kimia, dan Asuransi.
![Page 19: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/19.jpg)
4. Revisi Portofolio perubahan terhadap portofolio yang
dimiliki jika tidak optimal lagi (tidak sesuai dengan preferensi resikonya).contoh:
Tn. A merubah portofolio yang dimilikinya dengan mengganti sektor pertambangan dengan sektor telekomunikasi.
![Page 20: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/20.jpg)
5. Evaluasi Kinerja Portofolio Investor melakukan penilaian terhadap
kinerja portofolio, baik dari segi keuntungan maupun resiko, apakah selanjutnya perlu melakukan revisi lebih lanjut.
![Page 21: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/21.jpg)
ANALISIS FUNDAMENTAL
Mengidentifikasi prospek perusahaan untuk memperkirakan harga saham di masa yang akan
datang
![Page 22: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/22.jpg)
Karakteristik Analisis: Investor adalah rasional Mempelajari hubungan harga saham
dengan kondisi pasar
Asumsi: Nilai saham mewakili nilai perusahaan
untuk meningkatkan nilai di kemudian hari.
![Page 23: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/23.jpg)
Faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham:
Kondisi ekonomi makro:inflasi, tingkat bunga, GNP, dll
Kondisi spesifik perusahaan:kinerja perusahaan (Laporan Keuangan)
![Page 24: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/24.jpg)
Analisis Fundamental
Membandingkan Nilai intrinsik saham dengan harga pasar saham.
Nilai intrinsik > harga pasar saham = overpriced (overvalued) sell
Nilai intrinsik < harga pasar saham = underpriced (undervalued) buy
![Page 25: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/25.jpg)
Nilai intrinsik (nilai fundamental) adalah nilai yang menentukan harga wajar suatu saham agar harga saham tersebut mencerminkan nilai saham
yang sebenarnya (riil value).Dihitung dengan mencari Present Value
dari semua aliran kas di masa yang akan datang, baik dari dividen maupun
capital gain.
![Page 26: INVESTASI](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062802/56814491550346895db1306d/html5/thumbnails/26.jpg)
SOAL
Anda sebagai calon investor ingin menginvestasikan dana anda pada saham industri Retail, dengan alternatif emiten yaitu: PT. Hero (HERO) & PT. Ramayana (RALS). Untuk menentukan pilihan saham mana yang layak untuk dibeli, lakukanlah analisis fundamental terhadap kedua emiten tsb, dan apa rekomendasi anda? Data Tambahan:Market Price: HERO @Rp 925 & RALS @RP 2.625PER Industri Retail 10%