intraventrikular hemorrhage
DESCRIPTION
inTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Perdarahan otak adalah kejadian yang paling fatal dari stroke dan memiliki
morbiditas tertinggi dari setiap subtipe stroke. Perdarahan intraventrikular (PIV)
adalah tanda prognosis sangat buruk, dengan ekspektasi kematian antara 50% dan
80% (1). Perdarahan intraventrikular juga merupakan 40% komplikasi dari
perdarahan intraserebral dan meningkatkan mortalitas yang disebabkan oleh
besarnya perdarahan intraserebral dan oklusi ventrikel ketiga dan keempat (2).
Oleh karena buruknya prognosis dari PIV ini, maka harus dilakukan
tatalaksana yang tepat untuk menurunkan tingkat morbiditas dan mortalitasnya.
Terapi konvensional dapat dilakukan terutama pada pengelolaan hipertensi dan
tekanan intrakranial sambil mengoreksi koagulopati dan menghindari komplikasi
seperti perdarahan dan hidrosefalus (1).
Perdarahan intraventrikular seringkali menjadi semakin rumit oleh karena
hidrosefalus obstruktif akut. Keduanya, PIV dan hidrosefalus adalah faktor risiko
yang kuat untuk prognosis yang buruk dan mortalitas. Selama fase hiperakut PIV,
eksternal ventrikel drainase (EVD) mungkin merupakan prosedur yang aman
dengan menurunkan tekanan intrakranial yang meningkat (TIK). Namun, EVD
sering terhambat dengan darah yang dihasilkan oleh gangguan drainase cairan
serebrospinal. Dengan demikian, pendekatan ini saja tidak bisa secara memadai
mengatasi prognosis buruk dari pasien tersebut (3).
1
2
Pasien dengan PIV akan lebih baik jika ditatalaksanai dengan EVD, namun
dari sebuah penelitian menunjukkan 85% pasien PIV yang menerima EVD
memiliki hasil yang buruk (4). Selain itu, dari penelitian lainnya dilaporkan
bahwa dari 200 pasien yang ditatalaksanai dengan EVD terdapat 1% yang
mengalami komplikasi perdarahan (5).
1.2. Rumusan masalah
Tingginya angka morbidiitas dan mortalitas dari PIV mengharuskan
seorang dokter untuk dapat melakukan penatalaksanaan yang terbaik, agar kasus
seperti ini dapat ditangani dengan tepat sebagaimana penanganan penyakit lainnya
yang sering ditemui. Dengan demikian, rumusan masalah pada tinjauan pustaka
ini adalah:
1. Bagaimana konsep dasar dari PIV?
2. Bagaimana penatalaksanaan PIV dengan metode operatif?
3. Bagaimana penatalaksanaan PIV dengan metode konvensional?
4. Bagaimana perbandingan prognosis penatalaksanaan PIV dengan metode
operatif dan konvensional?
1.3. Tujuan
Tinjauan kepustakaan ini bertujuan menjelaskan mengenai konsep dasar
PIV, penatalaksanaan operatif dan konvensional, serta perbandingan prognosis
dari penatalaksanaan tersebut.
2
3
1.4. Manfaat
Tinjauan pustaka ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada
peserta kepaniteraan klinik RSUD Ulin Banjarmasin agar dapat mengetahui
konsep dasar PIV dan mempertimbangkan bagaimana penatalaksanaan yang
terbaik untuk pasien tersebut.
3