intranatal 1

7
MATA KULIAH KEPERAWATAN MATERNITAS RESUME KASUS INTRANATAL KALA I (FASE LATEN) PADA NY. S (28 TAHUN) DENGAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS (PPI) DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Maternitas Pembimbing Akademik: DWI SUSILAWATI, M.Kep. Ns. Sp. Kep. Mat Disusun oleh : GALUH AYU PRAVITASARI 22020111110104 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Upload: galuh-ayu-pravitasari

Post on 03-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keperawatan maternitas

TRANSCRIPT

MATA KULIAH KEPERAWATAN MATERNITASRESUME KASUS INTRANATAL KALA I (FASE LATEN)PADA NY. S (28 TAHUN) DENGAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS (PPI)DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARANDisusun untuk memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Maternitas

Pembimbing Akademik:DWI SUSILAWATI, M.Kep. Ns. Sp. Kep. Mat

Disusun oleh :GALUH AYU PRAVITASARI22020111110104

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGORO2014

RESUME KASUS INTRANATAL KALA I (FASE LATEN)PADA NY. S (28 TAHUN) DENGAN PARTUS PREMATURUS IMMINENS (PPI)DI RUANG FLAMBOYAN RSUD UNGARAN

I. RINGKASAN KASUSNy. S (28 tahun) G2P0A1, datang ke RSUD Ungaran ruang flamboyan pada tanggal 14 Juni 2014 pukul 14.05 WIB atas rujukan bidan. Klien datang dengan keluhan keluar cairan dari jalan lahir secara merembes sejak pukul 10.40 WIB, perut tidak terasa kenceng kenceng. Awalnya klien priksa ke bidan dan dikatakan sudah pembukaan 2 kemudian oleh bidan langsung di rujuk ke RSUD Ungaran. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, janin hidup intrauteri letak membujur, ketuban pecah dini (KPD) 3,5 jam dan partus prematurus imminens (PPI). Usia kehamilan 32 minggu, HPHT : 3 November 2013, HPL : 10 Agustus 2014. Klien mengatakan terakhir USG pada 14 Juni 2014 pukul 14.20 dan saat itu posisi kepala bayi berada di Leopold 3, TFU: 26cm, VT : 4 cm. riwayat KB klien mengatakan menggunakan suntik 3 bulan dan sudah dilepas sejak 2 tahun yang lalu. Riwayat abortus 1 kali sudah 3 tahun yang lalu. Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 17 Juni 2014 pukul 05. 00 WIB keadaan umum klien baik, kesadaran composmentis, klien tampak lemas, ekspresi menahan sakit, klien memegangi pinggang dan menyatakan sakit pada daerah pinggang, hasil pengukuran tanda tanda vital yaitu TD: 90/60mmhg, N: 72x/menit, RR: 22x/menit, dan S: 360C. Pukul 05:10 klien mengeluh perut terasa kenceng kenceng, klien mengatakan semalam sekitar pukul 22:00 WIB keluar lendir dan darah, kemudian berhenti dan saat ini keluar lagi disertai kenceng kenceng. Pukul 05.30 WIB dilakukan pemantauan setiap 30 menit dan didapatkan hasil : Jam (WIB)HisDJJKeterangan

05.303x/10/60138x/menit 6 cm

06.003x/10/60136x/menit

06.303x/10/60132x/menit

07.003x/10/45138x/menit

II. DIAGNOSA KEPERAWATANKALA I (FASE LATEN)NoHari/tanggalData FokusDiagnosa Keperawatan

1Senin, 15 Juni 2014 pukul 05.20 WIBDS :1. Klien mengatakan kenceng kenceng semakin sering dirasakan2. Klien mengatakan nyeri disekitar pinggangP : saat istirahat, saat bergerak (duduk, miring kanan-kiri)Q : ditarik tarik, panasR : pinggang belakangS : skala sedang, skor 4T : terus menerusDO :1. Klien tampak memegangi pinggangnya2. Klien membatasi gerak/aktivitas3. Ekpresi wajah menahan sakit bahkan saat istirahat4. Perut klien teraba kencang sebanyak 3x dalam 10 menit dengan lama 60 detik 5. 6 cm, DJJ: 132x/ menit6. Vital signTD : 90/60 mmHgHR : 72x/menitRR : 22x/menitS : 360C7. Klien mendapat terapi Nifedipine (3x10mg), Dexamethasone (1x0.5mg)Nyeri akut b.d agen cidera biologis (kontraksi uterus)

2Senin, 15 Juni 2014 pukul 05.20 WIBDS :1. Klien mengatakan usia kehamilannya 32 minggu2. Klien mengatakan keluar lendir dan darah dari jalan lahir tadi malam3. Klien mengatakan takut terjadi sesuatu pada kandungannya4. Klien mengatakan kenceng kenceng semakin sering dirasakanDO :1. Klien tampak cemas2. Ekspresi wajah klien tampak kesakitanCemas b.d menghadapi persalian

III. IMPLEMENTASIDx. KepTanggal / jamImplementasiRespon KlienTtd

1,2Senin, 15 Juni 2014 pukul 05.00 WIB1. Memonitor tanda tanda vitalS : klien menyatakan lemasO : keadaan umum baik, kesadaran composmentis, TD : 90/60 mmHgHR : 72x/menitRR : 22x/menitS : 360C

1Pukul 05.10 WIB2. Mengkaji nyeri PQRSTS : Klien mengatakan nyeri disekitar pinggangP : saat istirahat, saat bergerak (duduk, miring kanan-kiri)Q : ditarik tarik, panasR : pinggang belakangS : skala sedang, skor 4T : terus menerusO : klien tampak memegangi pinggang, ekspresi menahan sakit

1,2Pukul 05.15 WIB3. Mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalamS : klien mengatakan nyeri dirasakan saat istirahatO : klien tampak lebih rileks

1,2Pukul 05.30 WIB4. Melakukan pemantauan TD, DJJ serta HISS : klien mengatakan pinggangnya terasa sakitO : klien tampak memegangi pinggang, TD: 90/60mmHg, DJJ : 132x/menit, HIS: 3x/10/60

1,2Pukul 06.00 WIB5. Melakukan tekhnik distraksi (massase pinggang)S : klien mengatakan pinggangnya terasa sakitO : klien tampak lebih tenang

2Pukul 06.10 WIB6. Memotovasi klien untuk terus berdoa dan berfikir positifS : klien mengatakan sulit bergerak dan terasa sakit pada luka post SCO: klien mampu reposisi kanan kiri namun dengan dibantu orang lain

IV. EVALUASIDxTanggal/JamEvaluasiTtd

1Senin, 15 Juni 2014 pukul 06.50 WIBS: Klien mengatakan nyeri disekitar pinggangP : saat istirahat, saat bergerak (duduk, miring kanan-kiri)Q : ditarik tarik, panasR : pinggang belakangS : skala sedang, skor 4T : terus menerusO : klien tampak memegangi pinggang , klien membatasi aktivitas, ekspresi tampak menahan sakit

A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi1. Kaji nyeri PQRST2. Monitor TTV3. Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam4. Lakukan tekhnik distraksi (massase pinggang)

2Senin, 15 Juni 2014 pukul 06.50 WIBS : Klien mengatakan keluar lendir dan darah dari jalan lahir tadi malam, Klien mengatakan takut terjadi sesuatu pada kandungannyaO : Klien tampak cemas, Ekspresi wajah klien tampak takutVital sign : TD : 90/60 mmHg, HR : 72x/menit, RR : 22x/menit, S : 360C A : Masalah cemas teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi:1. Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam2. Jelaskan situasi yang sedang dialami klien3. Motivasi klien untuk terus berdoa dan berpikir positif