intisari - unissularepository.unissula.ac.id/34/2/kti nurlena azizah _012095972__intisari.pdf ·...

1
xiii INTISARI Jamur Aspergillus fumigatus merupakan jamur yang banyak menyebabkan infeksi saluran napas. Lengkuas mempunyai kandungan eugenol dan minyak atsiri sebagai antifungi, yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak lengkuas (Alpinia galanga) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Sampel adalah jamur Aspergillus fumigatus yang diencerkan dengan aquadest sampai kekeruhan sesuai standard Mc Farland III dan dibuat menjadi 5 kelompok yang ditanam pada disc. Kelompok 1 (kontrol negatif) hanya diberi aquadest; kelompok 2 (kontrol positif) diberi itrakonazol; kelompok 3 (perlakuan) diberi ekstrak lengkuas dosis 1.000 mg/L, dosis 2.000 mg/L, dosis 4.000 mg/L. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan metode difusi cakram dan direplikasi. Hasil penelitian dilakukan uji Krusskal Wallis dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil median diameter zona hambat engktrak lengkuas pada dosis 1.000 mg/L (9.50 mm), 2.000 mg/L tidak didapatkan nilai median, dan 4.000 mg/L (14.80 mm) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus. Hasil uji Krusskal Wallis didapatkan p=0.008 (p<0.05), dilanjutkan uji beda antar kelompok menggunakan Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney terdapat perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan. Dosis 4.000 mg/L ekstrak lengkuas merupakan kadar hambat yang paling besar terhadap jamur Aspergillus fumigatus dibanding dosis 2.000 mg/L dan dosis 1.000 mg/L. Disimpulkan ada pengaruh ekstrak lengkuas (Alpinia galanga) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus secara in vitro. Kata kunci : Ekstrak lengkuas, Aspergillus fumigatus

Upload: others

Post on 23-Jan-2020

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTISARI - Unissularepository.unissula.ac.id/34/2/KTI NURLENA AZIZAH _012095972__Intisari.pdf · Dosis 4.000 mg/L ekstrak lengkuas merupakan kadar hambat yang paling besar terhadap

xiii

INTISARI

Jamur Aspergillus fumigatus merupakan jamur yang banyak menyebabkaninfeksi saluran napas. Lengkuas mempunyai kandungan eugenol dan minyak atsirisebagai antifungi, yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak lengkuas (Alpinia galanga)terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus.

Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan penelitian post-testonly control group design. Sampel adalah jamur Aspergillus fumigatus yangdiencerkan dengan aquadest sampai kekeruhan sesuai standard Mc Farland III dandibuat menjadi 5 kelompok yang ditanam pada disc. Kelompok 1 (kontrolnegatif) hanya diberi aquadest; kelompok 2 (kontrol positif) diberi itrakonazol;kelompok 3 (perlakuan) diberi ekstrak lengkuas dosis 1.000 mg/L, dosis 2.000mg/L, dosis 4.000 mg/L. Penelitian ini dilakukan secara in vitro dengan metodedifusi cakram dan direplikasi. Hasil penelitian dilakukan uji Krusskal Wallis dandilanjutkan dengan menggunakan uji Mann-Whitney.

Hasil median diameter zona hambat engktrak lengkuas pada dosis 1.000mg/L (9.50 mm), 2.000 mg/L tidak didapatkan nilai median, dan 4.000 mg/L(14.80 mm) terhadap pertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus. Hasil ujiKrusskal Wallis didapatkan p=0.008 (p<0.05), dilanjutkan uji beda antarkelompok menggunakan Mann-Whitney. Hasil uji Mann-Whitney terdapatperbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan. Dosis 4.000 mg/L ekstraklengkuas merupakan kadar hambat yang paling besar terhadap jamur Aspergillusfumigatus dibanding dosis 2.000 mg/L dan dosis 1.000 mg/L.

Disimpulkan ada pengaruh ekstrak lengkuas (Alpinia galanga) terhadappertumbuhan jamur Aspergillus fumigatus secara in vitro.

Kata kunci : Ekstrak lengkuas, Aspergillus fumigatus