interupsi pemerintah harus segera mengungkap · kasus basi. lamban engkau, kpk. rifanz generasi oi...

1
INTERUPSI Pemerintah Harus Segera Mengungkap 2 JUMAT, 16 DESEMBER 2011 PULUHAN warga dan keluarga korban pembunuhan di Mesuji, Lampung, Rabu (14/12), mengadu ke Komisi III DPR di gedung parlemen, Jakarta. Aksi keji yang diduga dilakukan aparat penegak hukum pada awal 2011 itu terkait dengan sengketa tanah antara warga dan perusahaan perkebunan. Berikut tanggapan para pembaca atas berita utama yang diangkat redaksi edisi kemarin. Mahalnya Keadilan ITULAH gambaran betapa mahalnya keadilan di negeri ini. Betawie Pamoelank Be-p Trik Busuk TRIK busuk para bajingan untuk membungkam kebenaran. Yohanes Enzelin Milanisti Beri Perlindungan LANGSUNG saja beri perlindungan. Kenapa kalau orang jujur di negeri ini sulit sekali untuk mengungkapkan kebenaran dan harus terbentur dengan belenggu politik yang tak ada ujungnya? Sodiqq Fajar Sulit Menjadi Jujur SEKALINYA ada orang yang mau membongkar kasus dijadikan tersangka. Bagaimana di Indone- sia ini mau ada orang yang benar, lebih baik jadi penjahat sekalian pikir mereka. Ksatria Ghodel Membunuh Kejujuran JANGAN bunuh kejujuran dengan sifat pengecut. Ayo KPK lindungi dan bongkar informasi yang dimiliki Wa Ode Nurhayati sebagai gerbang menuju Indonesia yang bersih. Asan Arnasan Usut sampai Tuntas KALAU memang betul, usut sampai tuntas dan hukum seberat-beratnya para aparat yang dibayar perusahaan asing untuk membantai warga sekitar perkebunan itu. Muslihun Psb Tutup Mata PEMERINTAH pusat dan Komnas HAM kok seakan- akan tutup mata. Padahal, peristiwanya sudah terjadi sejak lama. Apa kasus itu melibatkan penguasa di pusat sehingga tidak bisa disentuh? Drie Andana Pakai Kekerasan SELALU saja kekerasan. Apa harus demikian jalan keluar dari setiap masalah yang sedang dihadapi? Arief Irwansyah Maju Terus MAJU terus warga Mesuji. Jangan takut untuk mem- pertahankan kebenaran. Doa kami selalu untukmu. Abank Aden Perusahaan Asing PERUSAHAAN asing kalau tidak bermanfaat bagi penduduk setempat sebaiknya ditutup saja. Semar Cupuning Alam Usut Dalangnya YANG penting usut dan tindak dalangnya. Jangan hanya pelaku lapangannya. Asan Arnasan Pemerintahan Aneh ANEH melihat jawaban dari pusat. Selalu menjawab dengan kalimat akan diselidiki. Padahal, kejadian- nya sudah sekian tahun. Jadi apa kerjaan mereka selama ini? Apa menunggu lebih banyak manusia yang mati? Insan Tanjung Di Mana Keadilan? HARUS diusut tuntas agar ada keadilan. Hau Bonita Pemimpin yang Adil WAHAI para pemimpinku yang baik, berlaku adillah kalian. Katakan yang salah itu salah, yang benar itu benar. Jangan karena dibayar oleh perusahaan yang hanya mementingkan keuntungan, kalian berani membantai mereka yang hanya ingin memperta- hankan hak mereka. Astaghrullahaladzim. Ksatria Ghodel Tidak Dilindungi HUKUM rimba. Pemerintah setempat sudah tidak mampu melindungi war- ganya. Semoga arwah yang jadi korban diterima di sisi-Nya Pius Budiagus Alangkah Hina KALAU memang betul aparat kita diba- yar untuk membantai bangsa sendiri, alangkah hinanya bangsa ini. Warung Alif Pengusaha Malaysia KALAU dirunut, semua peristiwa ini di belakangnya ada pengusaha Malaysia. Peristiwa pembantaian orang utan di Kalimantan dan sekarang di Sumatra malah manusia yang dibantai. Haerudin Tea Hukum Rimba MEMANG di daerah yang jauh dari me- dia dan terpencil, hukum rimba berlaku. Siapa yang kuat, itulah yang berkuasa. Zuhdi Rohani Harta dan Kekuasaan HARTA dan kekuasaan memang se- lalu jadi momok yang menakutkan bagi rakyat yang lemah. Betawie Pamoelank Be-p Ironis SUNGGUH ironis. Apa tidak ada jalan yang lebih baik dari perusahaan, tanpa harus mengusir warga? Kartika Sari Mengaku? MANA mau mengaku? Alim Naga Saputra Pengadilan Akhirat MENUNGGU pengadilan akhirat sa- jalah. Widi Haryadi KPK Melempem KPK melempem jika menghadapi ka- sus yang melilit para petinggi partai penguasa. Sodiqq Fajar Pasung Koruptor PASUNG saja para koruptor di tanah Indonesia. Itu halal hukumnya karena merugikan bangsa. Heri Pralistio Penuh Skandal AMUK Nazaruddin membongkar se- muanya. Partai penuh skandal. Yohanes Enzelin Milanisti Percuma TAHU ah, percuma, karena yang pe- riksa dan yang menangkap adalah anak buahnya. Anak Bangsa Drama Para Maling DRAMA tak berujung. Soalnya, direk- turnya para maa dan bajingan. Film dokumenter para maling. ’Abdun Dk KPK Lamban KASUS basi. Lamban engkau, KPK. Rifanz Generasi OI Frustasi Tidak Berperikemanusiaan APA tidak punya perikemanusiaan? Alby Vcd Berduka TURUT berdukacita. Dominic Wie Negeri Penjagal INILAH nasib negeri yang dipimpin oleh para penjagal. Yohanes Enzelin Milanisti Tambah Menderita NEGERI ini sudah menangis, kenapa ditambah lagi penderitaannya? Kita sudah tahu semua bahwa tempat peng- aduan sudah tidak ada lagi. Inayah Tulannisa Cuma Tuhan CUMA Tuhan yang tahu. Hau Bonita Saling Tuding SEMUANYA penuh skandal. Saling tuding. Koruptor menghalalkan segala cara. Hukum pancung saja, halal juga kok buat koruptor. Aldo Bing Masuk Logika MASUK logika juga apa yang disam- paikan Nazaruddin. Ayo KPK, cari buktinya. Yakin, kamu bisa. Semar Cupuning Alam Jangan Takut TERUSLAH bernyanyi dan KPK diminta untuk segera menindaklanjuti nyanyi- an tersebut. Jangan takut karena yang disebut dari partai berkuasa. Libertus Haleng Akhlak MEREKA sering mengedepankan soal akhlak beragama. Mudah-mudahan kita bisa menyaksikan kebenaran ataupun kebohongan mereka. Semoga Allah membuka hijab yang melindungi peri- laku mereka. Amin. Haerudin Tea NASIB anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi PAN Wa Ode Nurhayati yang meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih belum jelas. Berikut tanggapan para pembaca atas berita Perlindungan bagi Wa Ode Tergantung Izin KPK pada halaman Selekta edisi kemarin. Mahalnya Keadilan di Negeri Ini Bukan Manusia MEREKA bukanlah manusia, tetapi setan karena manusia masih punya hati nurani. Manusia tidak akan tega menyakiti manusia lain walaupun beda suku bangsa, agama, dan budaya. Semua manusia itu sama. Hamba Allah Sangat Biadab SANGAT menyedihkan negeri ini. Penegak hukum tidak melindungi rakyatnya. Mereka dibayar dan dibeli untuk membantai warga sendiri. Sebanyak 30 warga kecil tewas dibantai dengan sangat bi- adab. Tanda-tanda negeri ini semakin hancur. Bisul menunggu pecah, petani dilibas oleh perusahaan kapitalis. Bila negara ini negara yang menjunjung tinggi hukum, proses secepatnya. Presiden dan Ka- polri jangan diam menyaksikan anak-anak negeri ini dibantai para kroni kapitalis. Media bongkar semua. Fennil Buana Sok Suci YA inilah contoh maling tampil kiai. Katanya sih yang begituan sudah biasa. Oky Duri dalam Daging NAZARUDDIN itu ibarat duri dalam daging bagi para pengurus partai demokrat. Dia siap menusuk siapa saja, termasuk presiden dan wakil presiden. Pardi Barjibarbeh ADA istilah Jawa barjibarbeh (bubar siji bubar kabeh), yang artinya kena satu kena semua. Nazaruddin seorang diri dijadikan tersangka dalam beberapa kasus korupsi anggaran negara. Padahal, sebelumnya dia adalah Bendahara Umum Partai Demokrat dan anggota DPR, yang tahu persis peredaran permainan sesama anggota partainya di DPR. Daripada dia sen- dirian masuk penjara, dia mengajak teman-temannya yang munak dan menyakiti dia. Tukang Orang-Orang Pintar USAHA kan boleh saja. Boleh saja mencuri asal ja- ngan ketahuan. Kan begitu, tidak ada nurani, tidak ada perasaan bersalah, yang penting bisa setor uang ke keluarga, partai, dan syukur jika masih ada sisa untuk rakyat. Poerbo Agar Drama semakin tidak Berujung MANTAN Bendahara Umum Partai Demokrat yang kini terdakwa kasus Wisma Atlet, Nazaruddin, ternyata menyimpan banyak koleksi tentang sepak terjang para elite bekas partainya itu. Ia juga menyebut nama Ahmad Mubarok. Inilah tanggapan para pembaca atas berita pada halaman 1 edisi kemarin. MI/SUSANTO MI/PANCA SYURKANI SENO

Upload: truongquynh

Post on 22-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

I N T E R U P S I

Pemerintah Harus Segera Mengungkap

2 JUMAT, 16 DESEMBER 2011

PULUHAN warga dan keluarga korban pembunuhan di Mesuji, Lampung, Rabu (14/12), mengadu ke Komisi III DPR di gedung parlemen, Jakarta. Aksi keji yang diduga dilakukan aparat penegak hukum pada awal 2011 itu terkait dengan sengketa tanah antara warga dan perusahaan perkebunan. Berikut tanggapan para pembaca atas berita utama yang diangkat redaksi edisi kemarin.

Mahalnya KeadilanITULAH gambaran betapa mahalnya keadilan di negeri ini.

Betawie Pamoelank Be-p

Trik BusukTRIK busuk para bajingan untuk membungkam kebenaran.

Yohanes Enzelin Milanisti

Beri PerlindunganLANGSUNG saja beri perlindungan. Kenapa kalau orang jujur di negeri ini sulit sekali untuk mengungkapkan kebenaran dan harus terbentur dengan belenggu politik yang tak ada ujungnya?

Sodiqq Fajar

Sulit Menjadi JujurSEKALINYA ada orang yang mau membongkar kasus dijadikan tersangka. Bagaimana di Indone-sia ini mau ada orang yang benar, lebih baik jadi penjahat sekalian pikir mereka.

Ksatria Ghodel

Membunuh KejujuranJANGAN bunuh kejujuran dengan sifat pengecut. Ayo KPK lindungi dan bongkar informasi yang dimiliki Wa Ode Nurhayati sebagai gerbang menuju Indonesia yang bersih.

Asan Arnasan

Usut sampai TuntasKALAU memang betul, usut sampai tuntas dan hukum seberat-beratnya para aparat yang dibayar perusahaan asing untuk membantai warga sekitar perkebunan itu.

Muslihun Psb

Tutup MataPEMERINTAH pusat dan Komnas HAM kok seakan-akan tutup mata. Padahal, peristiwanya sudah terjadi sejak lama. Apa kasus itu melibatkan penguasa di pusat sehingga tidak bisa disentuh?

Drie Andana

Pakai KekerasanSELALU saja kekerasan. Apa harus demikian jalan keluar dari setiap masalah yang sedang dihadapi?

Arief Irwansyah

Maju TerusMAJU terus warga Mesuji. Jangan takut untuk mem-pertahankan kebenaran. Doa kami selalu untukmu.

Abank Aden

Perusahaan AsingPERUSAHAAN asing kalau tidak bermanfaat bagi penduduk setempat sebaiknya ditutup saja.

Semar Cupuning Alam

Usut DalangnyaYANG penting usut dan tindak dalangnya. Jangan hanya pelaku lapangannya.

Asan Arnasan

Pemerintahan AnehANEH melihat jawaban dari pusat. Selalu menjawab dengan kalimat akan diselidiki. Padahal, kejadian-nya sudah sekian tahun. Jadi apa kerjaan mereka selama ini? Apa menunggu lebih banyak manusia yang mati?

Insan Tanjung

Di Mana Keadilan?HARUS diusut tuntas agar ada keadilan.

Hau Bonita

Pemimpin yang AdilWAHAI para pemimpinku yang baik, berlaku adillah kalian. Katakan yang salah itu salah, yang benar itu benar. Jangan karena dibayar oleh perusahaan yang hanya mementingkan keuntungan, kalian berani membantai mereka yang hanya ingin memperta-hankan hak mereka. Astaghfi rullahaladzim.

Ksatria Ghodel

Tidak DilindungiHUKUM rimba. Pemerintah setempat sudah tidak mampu melindungi war-ganya. Semoga arwah yang jadi korban diterima di sisi-Nya

Pius Budiagus

Alangkah HinaKALAU memang betul aparat kita diba-yar untuk membantai bangsa sendiri, alangkah hinanya bangsa ini.

Warung Alif

Pengusaha MalaysiaKALAU dirunut, semua peristiwa ini di belakangnya ada pengusaha Malaysia. Peristiwa pembantaian orang utan di Kalimantan dan sekarang di Sumatra malah manusia yang dibantai.

Haerudin Tea

Hukum RimbaMEMANG di daerah yang jauh dari me-dia dan terpencil, hukum rimba berlaku. Siapa yang kuat, itulah yang berkuasa.

Zuhdi Rohani

Harta dan KekuasaanHARTA dan kekuasaan memang se-lalu jadi momok yang menakutkan bagi rakyat yang lemah.

Betawie Pamoelank Be-p

IronisSUNGGUH ironis. Apa tidak ada jalan yang lebih baik dari perusahaan, tanpa harus mengusir warga?

Kartika Sari

Mengaku?MANA mau mengaku?

Alim Naga Saputra

Pengadilan AkhiratMENUNGGU pengadilan akhirat sa-jalah.

Widi Haryadi

KPK MelempemKPK melempem jika menghadapi ka-sus yang melilit para petinggi partai penguasa.

Sodiqq Fajar

Pasung KoruptorPASUNG saja para koruptor di tanah Indonesia. Itu halal hukumnya karena merugikan bangsa.

Heri Pralistio

Penuh SkandalAMUK Nazaruddin membongkar se-muanya. Partai penuh skandal.

Yohanes Enzelin Milanisti

PercumaTAHU ah, percuma, karena yang pe-riksa dan yang menangkap adalah anak buahnya.

Anak Bangsa

Drama Para MalingDRAMA tak berujung. Soalnya, direk-turnya para mafi a dan bajingan. Film dokumenter para maling.

’Abdun Dk

KPK LambanKASUS basi. Lamban engkau, KPK.

Rifanz Generasi OI Frustasi

Tidak BerperikemanusiaanAPA tidak punya perikemanusiaan?

Alby Vcd

BerdukaTURUT berdukacita.

Dominic Wie

Negeri PenjagalINILAH nasib negeri yang dipimpin oleh para penjagal.

Yohanes Enzelin Milanisti

Tambah MenderitaNEGERI ini sudah menangis, kenapa ditambah lagi penderitaannya? Kita sudah tahu semua bahwa tempat peng-aduan sudah tidak ada lagi.

Inayah Tulannisa

Cuma TuhanCUMA Tuhan yang tahu.

Hau Bonita

Saling TudingSEMUANYA penuh skandal. Saling tuding. Koruptor menghalalkan segala cara. Hukum pancung saja, halal juga kok buat koruptor.

Aldo Bing

Masuk LogikaMASUK logika juga apa yang disam-paikan Nazaruddin. Ayo KPK, cari buktinya. Yakin, kamu bisa.

Semar Cupuning Alam

Jangan TakutTERUSLAH bernyanyi dan KPK diminta untuk segera menindaklanjuti nyanyi-an tersebut. Jangan takut karena yang disebut dari partai berkuasa.

Libertus Haleng

AkhlakMEREKA sering mengedepankan soal akhlak beragama. Mudah-mudahan kita bisa menyaksikan kebenaran ataupun kebohongan mereka. Semoga Allah membuka hijab yang melindungi peri-laku mereka. Amin.

Haerudin Tea

NASIB anggota Badan Anggaran DPR dari Fraksi PAN Wa Ode Nurhayati yang meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) masih belum jelas. Berikut tanggapan para pembaca atas berita Perlindungan bagi Wa Ode Tergantung Izin KPK pada halaman Selekta edisi kemarin.

Mahalnya Keadilan di Negeri Ini

Bukan ManusiaMEREKA bukanlah manusia, tetapi setan karena manusia masih punya hati nurani. Manusia tidak akan tega menyakiti manusia lain walaupun beda suku bangsa, agama, dan budaya. Semua manusia itu sama.

Hamba Allah

Sangat BiadabSANGAT menyedihkan negeri ini. Penegak hukum tidak melindungi rakyatnya. Mereka dibayar dan dibeli untuk membantai warga sendiri. Sebanyak 30 warga kecil tewas dibantai dengan sangat bi-adab. Tanda-tanda negeri ini semakin hancur. Bisul menunggu pecah, petani dilibas oleh perusahaan kapitalis. Bila negara ini negara yang menjunjung tinggi hukum, proses secepatnya. Presiden dan Ka-polri jangan diam menyaksikan anak-anak negeri ini dibantai para kroni kapitalis. Media bongkar semua.

Fennil Buana

Sok SuciYA inilah contoh maling tampil kiai. Katanya sih yang begituan sudah biasa.

Oky

Duri dalam DagingNAZARUDDIN itu ibarat duri dalam daging bagi para pengurus partai demokrat. Dia siap menusuk siapa saja, termasuk presiden dan wakil presiden.

Pardi

BarjibarbehADA istilah Jawa barjibarbeh (bubar siji bubar kabeh), yang artinya kena satu kena semua. Nazaruddin seorang diri dijadikan tersangka dalam beberapa kasus korupsi anggaran negara. Padahal, sebelumnya dia adalah Bendahara Umum Partai Demokrat dan anggota DPR, yang tahu persis peredaran permainan sesama anggota partainya di DPR. Daripada dia sen-dirian masuk penjara, dia mengajak teman-temannya yang munafi k dan menyakiti dia.

Tukang

Orang-Orang PintarUSAHA kan boleh saja. Boleh saja mencuri asal ja-ngan ketahuan. Kan begitu, tidak ada nurani, tidak ada perasaan bersalah, yang penting bisa setor uang ke keluarga, partai, dan syukur jika masih ada sisa untuk rakyat.

Poerbo

Agar Drama semakin

tidak Berujung

MANTAN Bendahara Umum Partai Demokrat yang kini terdakwa kasus Wisma Atlet, Nazaruddin, ternyata menyimpan banyak koleksi tentang sepak terjang para elite bekas partainya itu. Ia juga menyebut nama Ahmad Mubarok. Inilah tanggapan para pembaca atas berita pada halaman 1 edisi kemarin.

MI/SUSANTO MI/PANCA SYURKANI

SENO