interaksi obat

Upload: alimwijaya

Post on 14-Jan-2016

90 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

interaksi obat

TRANSCRIPT

  • Hanif Nasiatul Baroroh, M.Sc. [email protected]

  • Epidemiologi interaksi obatThe Boston Collaborative Drug Surveillance Program : 4,3 % pasien mengalami ADR, 6,5 %-nya terkait dengan interaksi obatHavard Medical Practice Study : 2% pasien mengalami ADR akibat interaksi obatDi Australia: 4,4 % ADR karena interaksi obatDi Swedia : 1,9% insidensi interaksi obatKejadian interaksi obat terjadi 6 kali lebih tinggi pada resep yang mengandung 5 macam obat dari pada resep yang mengandung < 5 macam obat per resepnya.

  • Interaksi obat ?Perubahan aktivitas farmakologi suatu obat dengan adanya pemakaian bersama dengan obat lainBisa meningkatkan efek, mengurangi efek, atau meningkatkan toksisitasDalam bbrp hal mungkin menguntungkan dokter membiarkan terjadi mis: penisilin dengan probenesid meningkatkan serum level penisilin dan memperlama t1/2Interaksi obat:- farmasetika ?- farmakokinetika ?- farmakodinamika ?

  • Penyebab dan signifikansi interaksi obat melibatkan banyak faktor a.l.:- dosis obat, kadar dalam serum, cara pemberian, metabolisme obat, durasi terapi- faktor pasien: umur, gender, BB, genetik, dllInteraksi dapat terjadi antara :Obat obat contoh ?Obat makanan contoh ?Obat obat tradisional contoh ?

  • Tingkat keparahanMinorJika interaksi mungkin terjadi tetapi dipertimbangkan signifikan potensial berbahaya terhadap pasien jika terjadikelalaian, ex: penurunan absorbsi ciprofloxacin oleh antasida ketika dosis diberikan kurang dari dua jam setelahnya Moderatejika satu dari bahaya potensial mungkin terjadi pada pasien, dan beberapa tipe intervensi atau monitor sering diperlukan, ex: kombinasi vankomisin dan gentamisin perlu dilakukan monitoring nefrotoksisitas Mayorjika terdapat probabilitas yang tinggi kejadian yang membahayakan pasien termasuk kejadian yang menyangkut nyawa pasien dan terjadinya kerusakan permanen, ex: perkembangan aritmia yang terjadi karena pemberian eritromisin dan terfenadin

  • Signifikansi interaksiSignifikansi interaksi obat diperlukan ketika akan mengevaluasi potensial kejadian suatu interaksi obat. Signifikasi atau kemaknaan tergantung pada jenis dan besarnya efek terapi untuk menghindari dampak potensial yang merugikan. Tingkat signifikansi interaksi obat dapat diketahui dengan menggunakan kisaran angka 1 sampai dengan 5. Angka 1 menyatakan interaksi yang signifikan, sedangkan angka 5 menyatakan interaksi yang tidak signifikan

  • Onset Rapid : muncul dalam waktu 24 jamDelayed : muncul bila digunakan berhari-hari, berminggu2

  • Dokumentasi Established: interaksi terbukti terjadi dlm penelitianProbable: interaksi sering terjadi tidak terbukti secraa klinikSuspected : interaksi dapat terjadi dengan data yg cukup dan diperlukan penelitian lbh lanjutPossible : interaksi mungkin terjadi dengan data kejadian yang terbatasUnlikely : interaksi obat diragukan, tidak ada bukti yang cukup

  • Contoh 1Interaksi propranolol dan salbutamol termasuk dalam tingkat signifikansi 1 dengan onset rapid. Tingkat keparahan interaksi ini termasuk major dengan dokumentasi suspected. Mekanisme interaksinya termasuk farmakodinamik dimana agen beta bloker non-selektif bersifat antagonis terhadap efek agen beta agonis sehingga dapat terjadi bronkospasme. Sebaiknya hindari penggunaan kedua obat ini secara bersamaan, jika memang dibutuhkan gunakan beta bloker yang bersifat selektif

  • Contoh 2Interaksi furosemid dan digoxin termasuk dalam tingkat signifikansi 1 dengan onset delayed. Tingkat keparahan interaksi ini termasuk major dengan dokumentasi probable. Mekanisme interaksinya termasuk farmakokinetika dalam fase ekskresi yaitu dengan cara furosemid meningkatkan ekskresi urin dari ion kalium dan magnesium yang mempengaruhi aktifitas otot jantung sehingga gangguan keseimbangan elektrolit dapat memicu terjadinya aritmia. Jika kedua obat ini digunakan bersama-sama maka diperlukan pengukuran kadar kalium dan magnesium. Pencegahan gangguan keseimbangan elektrolit dapat diatasi dengan diet rendah natrium dan penambahan diuretik hemat kalium

  • Pertanggung-jawaban dalam kejadian interaksi obatJika pasien mengalami adverse effect akibat interaksi obat dari obat yang diberikan oleh dokter dan diperoleh dari farmasis, siapa yang salah ?Jika ada kejadian yang diderita pasien akibat adanya interaksi obat yang mestinya dapat dihindari , apakah seorang farmasis bertanggung-jawab?Jika farmasis mengetahui atau seharusnya tahu adanya interaksi obat potensial yang mungkin life-treathening tapi kemudian gagal untuk memperingatkan pasien atau dokter tentang hal tersebut, apakah farmasis bisa dimintai pertanggung-jawaban ?Apakah skrining dan monitoring thd kejadian interaksi obat perlu dijadikan standar pelayanan farmasi ?

  • Bagaimana peran farmasis dalam penatalaksanaan interaksi obat ?Banyak kejadian interaksi obat yang sebenarnya dapat dihindari dan ditangani dengan baik jika farmasis mengambil tindakan yang tepat dan dilakukan pada waktu yang tepat Cara yang paling berhasil adalah dengan memantau terapi dan memberikan konseling pada pasien mengenai cara menggunakan obat dengan benar

  • Interaksi obat-obat

  • Interaksi obat

    potensiasi, kuratif, desensitisasi,sinergisme, antagonisme

  • 1. Yang merugikanPeristiwa interaksi obat dikatakn merugikan bila kerja suatu obat diperkuat atau dihambat oleh obat/makanan sehingga diperoleh tanggapan yang merugikan seperti berkurang kemanjuran atau bertambah ketoksikan

    Interaksi obat ini lebih mudah terjadi bila :Obat dgn Indeks terapi sempitEfek kedua obat serupaInteraksi diperantarai gangguan mekanisme keseimbangan fisiologiSifat perubahan hayati obat tergantung dosis

  • Akibatnya : Efek potensiasi berlebihanAntar obat berinteraksi secara kimiaEfek resultant kurang dibanding obat tunggal

  • Table 2 Drugs With Narrow Therapeutic IndexAminoglycoside antibiotics (gentamicin, tobramycin) Anticoagulants (warfarin, heparins) Aspirin Carbamazepine Conjugated estrogens Cyclosporine Digoxin Esterified estrogens Hypoglycemic agents Levothyroxine sodium Lithium Phenytoin Procainamide Quinidine sulfate/gluconate Theophylline Tricyclic antidepressants Valproic acid

  • Table 1 Conditions that Place Patients at High Risk for Drug InteractionsHigh risk associated with the severity of disease state being treated Aplastic anemia Asthma Cardiac arrhythmia Critical care/intensive care patients Diabetes Epilepsy Hepatic disease Hypothyroid High risk associated with drug interaction potential of related therapy Autoimmune disorders Cardiovascular disease Gastrointestinal disease Infection Psychiatric disorders Respiratory disorders Seizure disorders

  • Contoh interaksi obat yang merugikan

    Obat IObat II Akibat Aspirin

    Fenitoin

    Teofilin

    BarbituratAntasidaKortikosteroidKloramfenikol

    Eritromisin

    FenobarbitalAlkohol, depressan ssp lainKadar terapi salisilat serum berkurangKadar fenitoin meningkatKadar teofilin serum meningkat

    Kadar serum menurunPenguatan efek depressan

  • 2. Yang menguntungkanInteraksi obat dikatakan menguntungkan bila akibat yang ditimbulkan mampu memperbaiki terapi :Batas aman yang lebih besarMula kerja/masa kerja yang lebih sesuaiKetoksikan berkurangEfek potensiasiMencegah resistensi bakteri

  • Contoh interaksi obat yang menguntungkan

    Obat IObat IIAkibat Sulfametoksazol

    Amoksisilin

    HCT

    Trimetoprin

    Asam klavulanat

    Spironolakton

    Efek antibakteri lebih besarPenghambatan resistensi bakteri amoksisilinPencegahan hipokalemia, peningkatan diuresis

  • Menurut mekanisme kerja interaksi obat-obat dibedakan :

    Interaksi farmakokinetikInteraksi farmakodinamik

  • INTERAKSI FARMAKOKINETIKSaluran cernaProtein plasmaAneka sistem enzim biotransformasi obatEkskresi empedu, sirkulasi enterohepatikEkskresi ginjal

  • Ingat kembali faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi

    FormulasiSifat fisikokimia DosisRute pemberianStabilitas terhadap asam dan enzimMotilitas ususMakanan dalam lambungDerajat metabolisme lintas pertamaKelarutan dalam lemak integritas membran

    1. Interaksi proses absorbsi

  • Drug interaction

    Increase/ Decrease rate of drug absorption and extent of drug absorption

    Gastrointestinal pHAdsorption, chelationGastrointestinal motilityMalabsorption

  • Perubahan pH saluran cernaBerkurangnya keasaman lambung, mengurangi pengrusakan obat tidak tahan asamCairan saluran cerna alkalis meningkatkan kelarutan obat bersifat asam, absorbsi diperlambatPeningkatan pH karena adanya antasida, H2 bloker, ataupun proton pump inhibitor akan menurunkan absorbsi basa-basa lemah (misal, ketokonazole, itrakonazole) dan akan meningkatkan absorbsi obat-obat asam lemah (misal, glibenklamid, glipizid, tolbutamid)

  • Motilitas saluran cerna

    1. Perubahan waktu pengosongan lambungObat yang memperpendek waktu pengosongan lambung(metoklopramid) akan mempercepat absorbsi obat lainObat yang memperpanjang waktu pengosongan lambung (antikolinergik, antidepresi trisiklik, antihistamin, antasida, analgesik narkotik) akan memperlambat absorbsi obat lain

  • 2. Waktu transit ususTdk mempengaruhi absorbsi kecuali :Obat sukar larut(digoksin, kortiksteroid)Obat sukar diabsorbsi (dikumarol)Obat diabsorbsi secara aktif hanya di usus halus saja (Fe, riboflavin di usus halus atas)

  • Contoh interaksi obat pada proses absorbsi

    Drug affectedInteracting drugsEffect of interactionDigoxinMetoclopramidePropanthelineReduced absorbtionIncreased absorbtion (gut motility)Digoksin, Thyroxine, WarfarinCholestyramieReducedabsorbtion (complexation)KetoconazoleAntacidsH2 blockersReduced absorption (dissolution)PenicillinneomycinMalabsorptionQuinolon antibioticsAntacids, milk, Zn, FeFormation of poorly absorbed complexesTetracyclinesAntacids, milk, Zn, FeReduced antibiotic (Formation of poorly soluble chelates)

  • 2. Interaksi proses distribusiIngat kembali faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi

    Besarnya kompartemen air tubuhSifat hemodinamika organisme, aliran darah ke organBesarnya kompartemen lipidDerajat pengikatan obat pada protein plasma dan jaringan

  • Interaksi obat yang melibatkan proses distribusi akan bermakna klinik jika: (1) obat indeks memiliki ikatan protein sebesar 85%, volume distribusi (Vd) obat 0,15 L/kg dan memiliki batas sempit; (2) obat presipitan berikatan dengan albumin pada tempat ikatan (binding site) yang sama dengan obat indeks, serta kadarnya cukup tinggi untuk menempati dan menjenuhkan binding site-nya.

    Interaksi lebih mudah terjadi pada keadaan hipoalbuminemia, gagal ginjal, hati berat

  • Contoh interaksi obat pada proses distribusi

    Senyawa yg mengusirSenyawa yang diusirkerjaFenilbutasonklofibratfenprokoumanPerdarahanFenilbutasonsalisilattolbutamidHipoglikemiaSalisilatsulfonamidBilirubin Kernikterus bayi baru lahir

  • 3. Interaksi proses metabolismeParent drugsbiotransformationmetaboliteenzimEnzym inductorEnzym inhibitor

  • Beberapa jenis obat yang dapat menghambat isoenzim CYP yang penting dalam metabolisme obat antara lain: (1) CYP2D6 yang dikenal juga sebagai debrisoquin hidroksilase, aktivitas dihambat oleh obat-obat seperti kuinidin, paroxetin, dan terbinafine; (2) CYP3A yang memetabolisme lebih dari 50% obat-obat yang banyak digunakan dan terdapat selain di hati juga di usus halus dan ginjal, dihambat oleh ketokonazole, itrakonazole, eritromisin, klaritromisin, diltiazem (3) CYP1A2 merupakan enzim pemetabolis penting di hati untuk teofilin, kafein, clozapine dan R-warfarin, dihambat oleh obat-obat seperti ciprofloxasin, fluvoxamin

  • Obat I menginduksi obat II met obat II naik, kadar palsma turun

    Drug affectedInducing agentEffect of interactionAnticoagulantsAminoglutethimide,barbiturates, carbamazepine, dichloralphenazone,rifampicinAnticoagulant effects reducedContraceptives Barbiturates, carbamazepine,phenytoin,primidone, rifampicinContraceptive effects reducedPhenitoinketoconazoleRifampicinPhenitoin effects reducedSeizure risk increasedKetoconazole serum reducedcorticosteroidAminoglutethimide, Barbiturates, carbamazepine,phenytoin,primidone, rifampicin

    corticosteroid effects reduced

    theophyllineBarbiturates, rifampicin, tobaccoTheophylline effects reduced

  • An enzym induction interaction

  • An enzym induction interaction

  • Obat I menghambat obat II efek/toksisitas obat II naik

    Drug affectedInhibiting agentEffect of interactionDiazepam warfarinCimetidin Diazepam, warfarin effects increasedanticoagulantMetronidazole, phenylbutazone, sulphinpyrazoneAnticoagulant effects increased, bleedingcorticosteroidsErythromycin, triacetyl-oleandomycinCorticosteroid effects increasedphenytoinChloramfenicol, isoniazidPhenytoin effects increased

  • An enzym inhibition interaction

  • Interaksi obat-obat pada proses ekskresi berakibat : Perubahan pH pada urinPerubahan mekanisme ekskresiPerubahan aliran darah ginjalEkskresi billier dan siklus enterohepatik3. Interaksi proses ekskresi

  • Ekskresi billier dan siklus enterohepatik

    Gangguan terjadi akibat kompetisi obat dan metabolit obat untuk sistem transport sama: Ex: itrakonazole, suatu inhibitor P-glikopreotein di ginjal, akan menurunkan klirens ginjal digoxin (substrat P-glikoprotein) jika diberikan bersama-sama, sehingga kadar plasma digoxin akan meningkat Sirkulasi enterohepatik diputuskan dengan mensupresi bakteri usus yang menghidrolisis konjugat obat atau dengan mengikat obat yang dibebaskan sehingga tdk dapat direabsorbsi Ex: kolestiramin, suatu binding agents, akan mengikat parent drug (misalnya warfarin) sehingga reabsorbsinya terhambat dan klirens meningkat

  • INTERAKSI FARMAKODINAMIKAdalah interaksi antara obat yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologik yang sama

    Efek aditif/sinergistik, antagonistik

  • Additive, synergistic or summation interaction

    Drugs Result of interactionAnticholinergics + anticholinergics(antiparkinson agents, phenothiazines, tricyclic antidepressant)

    Antihypertensives + drugs causing hypotension (antianginal, vasodilators)

    CNS depressant +CNS depressant(alcohol, antiemetics, antihistamine, hypnosedatives, tranquillizers) Increased anticholinergic effects, toxic psychoses

    Increased antihypertensives effects, orthostatics Reduced alertness, drowsines, stupor, respiratory depression, coma, death

  • Ingat kembali antagonisme antar obatKompetitifNonkompetitifKombinasiFungsionalFisiologikomplex

  • Opposing or antagonistic interaction

    Drug effectInteracting drugResults of interactionAntikoagulants

    Hypoglycaemic agentsVitamin K

    glukokortikoidAnticoagulants effect opposedHypoglycaemic effect opposed

  • Contoh interaksi antara beta bloker dengan agonis beta-2 pada penderita asma; interaksi antara penghambat reseptor dopamin (haloperidol, metoklopramid) dengan levodopa pada pasien parkinson.

  • Obat AObat BEfekDigitalis

    Antihipertensi

    Spironolakton Diuretik kuat

    Fenilbutazon, indometasin

    Garam KCaptopril

    Hipokalemia oleh obat B, toksisitas obat A Retensi air dan garam oleh obat B, efek obat A

    Hiperkalemia

  • INTERAKSI OBAT- MAKANANPengaruh makanan bisa mempengaruhi efek obat baik pada proses absorbsi, metabolisme maupun ekskresi

  • Interaksi Obat Makanan

    Pengaruh makanan terhadap efek obat sering tidak diperhatikan dapat menimbulkan efek merugikan efek samping atau berkurangnya efek. Secara umum makanan dapat berinteraksi dengan : obat, lemak, karbohidrat, protein, asam, alkohol, dsb. Makanan dapat mempengaruhi obat pada tahap ADME. Kekurangan protein berpengaruh pada biotransformasi dan toksisitas obat

  • Interaksi Obat MakananUmumnya interaksi obat-makanan berupa turunnya derajat absorpsi melalui pembentukan kompleks, perubahan pH, perubahan motilitas, perubahan fungsi mukosa dan perubahan mekanisme transport.Pencegahan gunakan obat saat lambung kosong (kecuali obat yang mengiritasi lambung gunakan saat lambung isi)

  • Table 3 Effects of Food on DrugsDrugs Effect(s) of Food*Acetaminophen, aspirin, digoxin Decreased/delayed drug absorptionACE inhibitors (captopril and moexipril) Significant decrease in serum drug levelsFluoroquinolones (ciprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin, trovafloxacin),Tetracycline Avoid taking with antacids (esp. magnesium and aluminum types) and iron products; significantly decreased drug absorptionDidanosine or ddIFood in general and acidic foods/juices significantly decrease drug absorptionSaquinavir, griseofulvin, itraconazole, lovastatin, spironolactone Food, especially high-fat meals, improves drug absorption; take with food, or within two hours of a meal Famotidine Decreased/delayed drug absorptionKetoconazole Acidic foods/juices and sodas (e.g., cola) significantly increase drug absorptionIron, levodopa, penicillins (most), tetracycline, erythromycin High-carbohydrate meals decrease drug absorption *When the increased or decreased absorption effects of food are undesirable, take drug on an empty stomach, either one hour before or two hours after meals.

  • Fatty acids Reduction in the gastric emptying rate is proportional to the amount of fatty acid in the stomach as well as the side chain Length

    Triglycerides Unsaturated triglycerides reduce the gastric emptying rate to a greater extent than saturated triglycerides

  • Carbohydrates Reduction in the gastric emptying rate is proportional to the amount of carbohydrates in the stomachAmino acids Reduction in the gastric emptying rate is proportional to the amount of amino acids in the stomach

  • Physical properties of stomach contents Liquids empty faster than solids; the rate of gastric emptying is reduced in proportion to the size of the solid material that must be broken down

  • EFFECT OF ETHANOL INGESTION ONPARTICULAR NUTRIENTS

    Nutrients Mechanism Folate

    Niacin

    Vitamin B6Magnesium

    MalabsorptionIntestinal absorptionHepatobiliary interferenceIncreased requirementIncreased renal excretionLow plasma levelsLow intracellular levels

  • Nutrients Mechanism PhosphorusVitamin AVitamin CCalcium

    Zinc

    Iron

    Refeeding syndromeLow hepatocyte levelLow absorptionLow duodenal absorptionLow intake and absorptionHigh excretionLow absorptionOccult bleeding

  • EFFECT OF FOOD/NUTRIENTS ON MEDICATION ABSORPTIONThe presence of food changes gastric motility,changes the gastrointestinal pH, and provides substances for drug and nutrient chelation and adsorption

    Water-insoluble drugs (such as the prescription drugs spironolactone and griseofulvin) are better absorbed when taken directly after a meal

  • Cimetidine is given with food to assist in maintaining a therapeutic blood concentrationSupplements for vitamins A, E, D, and K have enhanced absorption when taken with a high-fat meal

  • Chelation involves the formation of a complex between certain dietary components, especially divalent or trivalent cations (e.g., Ca, Mg, Al, Fe, and Zn) and certain drugs. The complex is a less soluble substance; therefore, absorption of the nutrient and drug is decreased. Antacids containing aluminum, magnesium, and calcium or foods rich in copper, calcium, magnesium, zinc, and iron are most often responsible for chelation.To prevent chelation, antacids should be dosed 23 h apart from foods containing these nutrients

  • Tannins, a component of strong tea, coffee, and some wines, form complexes with iron and other heavy metals, which are then not absorbed.A high-carbohydrate meal slows the absorption of many drugs.Fiber and calcium can bind with a drug to prevent absorptionThe absorption of acetaminophen is slowed by the presence of pectin, a fiber.Acidic juices and cola may cause rapid dissolution of some drugsJuice with a high vitamin C content enhances the absorption of iron supplements

  • EFFECT OF MEDICATION ON FOOD/NUTRIENT ABSORPTIONAntacids and H2 antagonists, may influence the absorption of other drugs and nutrientsOmeprazole, lansoprazole, pantoprazole, famotidine, ranitidine, nizatidine,or cimetidine, may decrease the absorption of vitamin B12, thiamin, and ironAntacids can combine with phosphorus to form an insoluble complex that is excreted in the feces, with decreased phosphate absorption and blood levels

  • Calcium carbonate given in 500mg or greater doses increases the rate of absorption of folic acidPotassium chloride found in salt substitutes lowers the pH in the ileum, impairing vitamin B12 absorption

    Bisacodyl, a stimulant laxative, should not be taken with milk. The milk may cause the drug to dissolve in the stomach, rather than in the small intestine, resulting in severe abdominal cramping and gastrointestinal irritation

  • Antacids and anticholinergic drugs affect bowel motility and thus the rate at which the nutrient moves through the gastrointestinal tractAluminum antacids may relax the gastric smooth muscle and cause a delay in gastric emptying.Anticholinergic drugs, such as antihistamines, slow peristalsis, thus slowing gastric emptyingMineral oil acts as a physical barrier to the absorption of fat-soluble vitamins A, D, E, and K, as well as beta carotene and phosphorus

  • EFFECT OF FOOD/NUTRIENTS ON MEDICATION METABOLISMDietary components of food may alter this hepatic metabolism by induction or inhibition of the mixed-function oxidase system.Inducer : High-protein dietsLow carbohydrate dietsIndoles found in vegetables (such as cabbage)Smoked and preserved meatsInhibitor :Bioflavanoids and other substances found naturally in fruits and vegetablesChemicals in charcoal-broiled meats

  • High-protein, low carbohydrate diets induce the mixed-function oxidase system and promote metabolism of drugs that are substrates of this system. Indoles found in cruciferous vegetables,such as cabbage and chemicals in charcoal-broiled meats significantly induce chemical oxidations of medications as wellSmoked and preserved meats likely also contain chemicals oxidized by CYP450 isoenzymesBioflavanoids and other substances found naturally in fruits and vegetables may inhibit drug hepatic metabolism

  • EFFECT OF MEDICATION ON FOOD/NUTRIENT METABOLISMAnticonvulsants,phenobarbital, and phenytoin increase the metabolism of folic acid and vitamins D and KThe antituberculosis drug, isoniazid, inhibits the conversion of B6 to its active form

  • EFFECT OF FOOD/NUTRIENTS ON MEDICATION EXCRETIONFood and nutrients may alter the renal excretion of some drugsVegetables, carbohydrats diets urinal pHProtein diets, ascorbat acid urinal pHLaxatives are the primary drug class that causes increased excretion of nutrients.Loop diuretics increase the excretion of Na, K, Cl, Mg, and Ca

  • Drug InvolvedNutrient InvolvedEffect on NutrientRecommendationfor DrugAlcohol

    Aluminum hydroxide

    Cimetidine

    Magnesium,potassium, zinc,folate, thiaminePhosphate

    Vitamin A

    Calcium,magnesium,aluminumIncreased renalExcretion

    Less absorption

    DecreasedAbsorptionDecreasedabsorptionConsume morefoods rich in theseNutrientsDose on emptyStomachTake 2 hr before orafter antacidTake 2 hr before orafter antacid

  • Drug InvolvedNutrient InvolvedEffect on NutrientRecommendationfor DrugIronRiboflavinThiamineAcetaminophen CimetidinAspirin IbuprofenKetoprofenNaproxen

    Famotidin Potassium Food

    pectin- Absorption+ Absorption Absorption, onset Absorption, onset Absorption, onset

    Food delaysabsorption andonset but notsignificant; maycause GI upset,bleeding, ulcerationor perforation+ Absorption Absorption, onset

    Administer with foodto decrease GIupset

  • Interaksi Obat MakananBeberapa obat yang strukturnya mirip asam amino berkompetisi pada absorpsi gastrointestinalMakanan berlemak meningkatkan absorpsi obat yang larut dalam lemakMakanan yang bersifat asam menguraikan obat yang tidak tahan asamObat analeptik dapat meningkat efeknya dengan minum kopi.

  • Interaksi Obat MakananBeberapa obat (glikosida jantung, antihistamin, alkaloid, logam ) mengendap oleh taninKonsumsi alkohol, kangkung meningkatkan efek sedatif dan depresan SSP.

  • Contoh Sefalosporin, penisilin minum saat lambung kosong untuk mempercepat absorpsiEritromisin jangan minum bersama jus buah atau anggur menurunkan efektivitas obatTetrasiklin produk susu menurunkan efektivitas obat.Linkomisin makanan menurunkan kadar plasma hindari

  • INTERAKSI OBAT-BAHAN ALAM

  • OBAT BAHAN ALAM

    Pada umumnya dianggap tidak toksikMengandung senyawa-senyawa kimia sehingga berpeluang berinteraksi dengan senyawa-senyawa kimia tubuhBerpeluang mengubah fungsi faal, eg. blood flow, enzim metabolisme

  • INTERAKSI OBAT - JAMU Persepsi banyak orang bahwa jamu / obat tradisional aman, tanpa efek samping salah ! Jamu bisa berinteraksi dengan obat yang diminum bersama selalu informasikan jamu yang diminum pada dokter Perhatian terutama untuk pasien dengan resiko tinggi seperti pasien geriatri, diabetes, hipertensi, depresi, kolesterol tinggi, gagal jantung, dsb.

  • Mampukah obat bahan alam mengubah fungsi faal (eg. kecepatan aliran darah, enzim metabolisme) ?Pada gilirannya, mampukah obat bahan alam mengubah profil farmakokinetik obat lain ?

  • Obat-obat Rasio Ekstraksi Tinggi

    Aldosteron Metoprolol VerapamilAlprenololMetiraponChlormetiazolMorfinHidrokortisonNitrogliserinImipraminNortriptilinIsoproterenolPentazosinLabetalolFenilefrinLidokainPropranololLorkainidPropoksifenMeperidinSalisilamid

  • Clearance obat-obat : High Eh

    Kurang dipengaruhi induser enzim Dipengaruhi inhibitor enzim dan LBF

  • Obat-obat Rasio Ekstraksi RendahAsetaminofenDiazepamOxazepamAmobarbitalDigitoksinFenobarbitalAntipirinGriseofulvinFenilbutazonAzapropazonHeksobarbitalFenitoinChloramfenikolIsoniazidPrednisolonChlordiazepoksidLinkomisinProbenesidChlorpromazinLorazepamKinidinClindamisinMinosiklinAsam SalisilatSulfadimetoxinTeofilinTiopentalTolbutamidWarfarin

  • Clearance obat-obat : Low Eh

    Dipengaruhi oleh :

    Induser enzim Inhibitor enzim

  • Obat model : High Eh

    CL LBF

    CL LBF x Eh (inhibisi enzim)

  • Obat model : Low Eh

    CL Eh (induksi enzim)

    CL Eh (inhibisi enzim)

  • Benarkah kunyit, kurkuminoid, dan kencur mempercepat aliran darah hepatik ?Kunyit, kurkuminoid, atau kencur diberikan PO pada kucing teranestesi (kontrol Tween 80 dan akuades)Kecepatan aliran darah vena portae kucing diukur 1 jam setelah pemberian obat bahan alam

  • Kecepatan aliran darah vena portae (tetes per menit) pada kucing

    PerlakuanSebelumSesudahKunyit94.5 7.1123.5 9.5Kurkuminoid73.5 8.7108.5 9.0Kencur63.5 5.692.0 8.8Tween 8052.0 10.348.0 10.8Akuades65.5 8.561.5 7.5

  • Obat-obat dari bahan alam mampu mengubah fungsi faal (kecepatan aliran darah dan enzim metabolisme), sehingga mengubah profil farmakokinetik obat lain.

    Jus kencur, kunyit, jahe, dan kurkuminoid meningkatkan clearance obat-obat model (salisilamid, propranolol, sulfamezatin), sehingga menurunkan kadar obat dalam darah.

    Jus Jahe menghambat clearance (metabolisme) salisilat, namun tidak mengubah clearance kinidin

  • Merica, piperin, jus sirih menghambat clearance (metabolisme) salisilamid dan salisilat, sehingga meningkatkan kadar obat dalam darah

    Jus seledri dan sirih menghambat clearance total dan renal sefaleksin dan sulfamezatin

    Bunga kol dan brokoli mempercepat clearance (menginduksi enzim metabolisme) salisilat dan kinidin, sehingga menurunkan kadar obat dalam darah

  • Jus kencur, kunyit, jahe, dan kurkuminoid mempercepat clearance obat-obat yang memiliki rasio ekstraksi tinggi, eg. beta-blockers, lidokain, nitrogliserin, imipramin, desipramin, verapamil, morfin, meperidin.

    Piperin, merica, jus sirih, seledri atau jahe menghambat clearance obat-obat dengan rasio ekstraksi rendah, eg. parasetamol, diazepam, oxazepam, lorazepam, kloramfenikol, klordiazepoksid, digoxin, teofilin, fenitoin, prednisolon, klindamisin, griseofulvin, minosiklin, linkomisin

  • GingsengDapat meningkatkan tekanan darah berbahaya bila digunakan oleh penderita hipertensi.Hati-hati bila digunakan bersama obat anti koagulan resiko perdarahan.Gingseng merupakan stimulansia bila digunakan bersama kafein dapat menyebabkan insomnia.Mengganggu siklus menstruasi. Tidak direkomendasikan untuk wanita hamil & menyusui.

  • GarlicBila dikonsumsi penderita DM penurunan kadar gula yang berbahaya.Pada konsumen yang sensitif dapat terjadi tukak lambung.Mempunyai efek anti-koagulan hati-hati bila diberikan bersama anti koagulan oral.

  • Ginkgo bilobaAktivitas farmakologi Ginkgo biloba didasarkan pada kemampuannya sebagai antioksidan dan inhibitor agregasi platelet digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan aliran darah.Dilaporkan ada efek samping perdarahan spontan karena pemakaian ginkgo biloba hati-hati interaksi dengan antikoagulan.

    Pasien yang mengkonsumsi garlic, vitamin E, warfarin, asetosal atau obat-obat lain dengan efek antiplatelet atau antikoagulan hati-hati terhadap potensi interaksi dengan produk ginkgo.Pasien yang mengkonsumsi ginkgo harus menginformasikan pada dokter bila terjadi perdarahan yang tidak biasa, sakit kepala yang tiba-tiba atau gangguan penglihatan.

  • Penatalaksanaan interaksiMenghindari kombinasi obat yang saling berinteraksiMenyesuaikan dosisMemantau pasienMelanjutkan pengobatan sebelumnya