interaksi edukatif guru pai dengan siswa dalam membentuk pribadi … · 2019. 1. 30. · lembar...

123
INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI MUSLIM DI SMP BAKTI MULYA 400 PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 Oleh : Muhammad Igh Firli NIM 1112011000045

Upload: others

Post on 26-Sep-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA

DALAM MEMBENTUK PRIBADI MUSLIM DI SMP

BAKTI MULYA 400 PONDOK PINANG JAKARTA

SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Oleh :

Muhammad Igh Firli

NIM 1112011000045

Page 2: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA

DALAM MEMBENTUK PRIBADI MUSLIM DI SMP

BAKTI MULYA 400 PONDOK PINANG JAKARTA

SELATAN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Oleh :

Muhammad Igh Firli

NIM 1112011000045

Dosen Pembimbing

Drs. Gufron Ihsan, M.A

NIP: 195305091981031006

Page 3: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa Dalam

Membentuk Pribadi Muslim Di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang

Jakarta Selatan disusun oleh Muhammad Igh Firli, NIM. 1112011000045,

Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Telah melalui bimbingan

dan dinyatakan sah sebagi karya ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang

munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh fakultas.

Jakarta, 21 Oktober 2018

Yang mengesahkan,

Dosen Pembimbing

Drs. Gufron Ihsan, M.A

NIP: 195305091981031006

Page 4: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa
Page 5: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa
Page 6: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

i

ABSTRAK

Muhammad Igh Firli (NIM: 1112011000045). Interaksi Edukatif Guru PAI

Dengan Siswa Dalam Membentuk Pribadi Muslim Di SMP Bakti Mulya 400

Pondok Pinang Jakarta Selatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi edukatif, foktor

penghambat, guru PAI dan anak didik dalam membentuk pribadi muslim di SMP

Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan. Penelitian ini termasuk jenis

penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk menggali

interaksi guru PAI dan anak didik dalam membentuk pribadi muslim di SMP

Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan. Teknik analisis data dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik content analysis, dalam skripsi ini

dimaksud untuk menggali interaksi edukatif guru PAI dan anak didik dalam

membentuk pribadi muslim di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan dan kemudian diuraikan kembali sebagaimana hasil analisis, dengan

maksud untuk memahami interaksi guru PAI dan anak didik dalam membentuk

pribadi muslim.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa interaksi edukatif guru pendidikan agama

Islam dan peserta didik dalam rangka membentuk kepribadian muslim di SMP

Bakti Mulya 400 adalah melalui pendekatan-pendekatan guru pendidikan agama

Islam kepada peserta didik, selalu memberi motivasi, pemahaman, teladan dan

lainnya. Hal itu terlihat pada waktu peserta didik menjalankan ibadah, mengikuti

kegiatan disekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler, peringatan hari besar Islam,

Maulid nabi, kemudian sikap peserta didik terhadap guru dan teman-temannya.

Faktor-faktor penghambat interaksi guru PAI dan peserta adalah faktor

lingkungan peserta didik dan kurangnya minat peserta didik dengan pelajaran

agama dan salah dalam memilih teman dalam pergaulan , sikap masyarakat atau

orang tua yang kurang perhatian pada pentingnya pendidikan agama dan

minimnya penerapan ajaran Islam di lingkungan keluarga, hanya guru PAI yang

bertanggung jawab, kemudian pengaruh pengaksesan internet tanpa didampingi

orangtua.

Page 7: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

ii

ABSTRACT

Muhammad Igh Firli (NIM: 1112011000045). Educative Interaction of PAI

Teachers with Students in Forming Muslim Persons at Bakti Mulya 400 School

Pondok Pinang, South Jakarta

This study aims to find out how educative interactions, inhibiting focussers,

PAI teachers and students in forming a Muslim person at the Bakti Mulya 400

Pondok Pinang Middle School in South Jakarta. This study included a type of

qualitative research and used a phenomenological approach to explore the

interaction of PAI teachers and students in forming a Muslim person at the Bakti

Mulya 400 Pondok Pinang Middle School in South Jakarta. Data analysis

techniques in this study, researchers used content analysis techniques, in this

thesis is intended to explore the educational interactions of PAI teachers and

students in forming a Muslim person at the Bakti Mulya 400 Pondok Pinang

Middle School in South Jakarta and then re-described as the results of the

analysis, with the intention to understand the interaction of PAI teachers and

students in forming Muslim individuals.

The results showed that the educative interaction of Islamic religious

education teachers and students in order to shape Muslim personalities at Bakti

Mulya Middle School 400 was through approaches to Islamic teacher education to

students, always giving motivation, understanding, exemplary and others. This

was evident when the students performed worship, attended school activities such

as extracurricular activities, commemorated Islamic holidays, Maulid Nabi, then

the attitudes of students towards their teachers and friends. The factors that inhibit

the interaction of PAI teachers and participants are the environmental factors of

students and the lack of interest of students with religious studies and wrong in

choosing friends in association, community attitudes or parents who lack attention

to the importance of religious education and the lack of application of Islamic

teachings in the family environment only PAI teachers are responsible, then the

influence of accessing the internet is not accompanied by parents.

Page 8: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

skripsi ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Interaksi

Edukatif Guru PAI dan Anak Didik dalam Membentuk Pribadi Muslim di SMP

Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan”.

Shalawat beserta salam semoga Allah senantiasa melimpahkannya kepada

Baginda Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga dan sahabatnya yang telah

memberikan tuntutan bagi kita (umat Islam) kejalan yang di ridhoi Allah SWT.

Kami menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir, semoga Allah

senantiasa meridhai segala usaha kita, amin. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini penulis ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah.

2. Dr. H. Abdul Majid Khon. M.Ag, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Agama Islam. yang selalu memberikan kemudahan dalam setiap kebijakan

yang beliau berikan selama penulis menjadi mahasiswi di jurusan

Pendidikan Agama Islam.

3. Ibu Marhamah Shaleh, Lc. MA, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam, yang juga memberikan bimbingan dan dukungannya kepada

penulis untuk menyelesaikan studi.

Page 9: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

iv

4. Dr. Sururin, MA selaku Dosen Penasehat Akademik Jurusan Pendidikan

Agama Islam yang memberikan arahan, bimbingan dan dukungannya

kepada penulis untuk cepat menyelesaikan studi.

5. Drs. Ghufran Ihsan, MA sebagai pembimbing skripsi, yang selalu sabar

dalam memberikan bimbingan dan arahan serta bantuan dalam penyusunan

skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang tidak

bisa disebutkan satu persatu yang telah mendidik dan memberikan bekal

ilmu pengetahuan kepada penulis.

7. Pimpinan dan staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan keleluasaan dalam

peminjaman buku-buku yang dibutuhkan.

8. Kepala sekolah, Para dewan guru dan seluruh para staf SMP Bakti Mulya

400 Pondok Pinang Jakarta Selatan, yang telah membantu dan

memberikan banyak informasi kepada penulis dalam penelitian skripsi ini.

9. Ayahanda Windu Suwarsono dan Ibunda Nur Hayati tercinta yang selalu

memberikan limpahan kasih dan sayang yang tak terhingga, yang tidak

bisa dibalas dengan apapun, dan selalu mendo’akan serta memberi

dukungan dengan segala pengorbanan dan keihklasan. (semoga Allah

membalas segala pengorbanan bapak dan ibu).

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan penelitian ini dari awal sampai akhir, semoga

Allah senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Ciputat, 21 Oktober 2018

Penyusun

Penulis

Page 10: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ....................................................................................................................i

ABSTRACT................................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ...............................................................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................1

B. Identifikasi Masalah.........................................................................................6

C. Pembtasan dan Perumusan Masalah ...............................................................6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ....................................................................6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori......................................................................................................8

1. Interaksi Edukatif ......................................................................................8

a. Pengertian Interaksi Edukatif .............................................................8

b. Ciri-Ciri Interaksi Edukatif ...............................................................10

c. Komponen-Komponen Interaksi Edukatif .......................................12

d. Faktor-Faktor Interaksi Guru dan Anak Didik ................................14

2. Guru Pendidikan Agama Islam ..............................................................16

a. Hakekat Guru Pendidikan Agama Islam..........................................16

b. Tugas dan Peran Guru Pendidikan Agama Islam ............................18

c. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam ............................22

d. Urgensi Kompetensi Bagi Guru Pendidikan Agama Islam ...........26

3. Pengertian Dan Karakteristik Anak Didik .............................................33

a. Pengertian Anak Didik ......................................................................33

b. Karakteristik Anak Didik SMP .........................................................34

4. Pembentukan Kepribadian Muslim ........................................................35

a. Pengertian Pembentukan Kepribadian Muslim ...............................35

Page 11: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

vi

b. Metode Pembentukan Kepribadian Muslim ....................................36

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Kepribadian

Muslim ...............................................................................................38

B. Hasil Penelitian Relevan................................................................................41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................43

B. Latar Penelitian ..............................................................................................43

C. Metode Penelitian...........................................................................................43

D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ..............................................44

E. Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data ...........................................46

F. Analisis Data ..................................................................................................47

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ................................................................................................48

B. Pembahasan ....................................................................................................62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................70

B. Saran ...............................................................................................................71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Observasi di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan

2. Hasil Wawancara dengan kepala sekolah, guru, dan peserta didik MP Bakti

Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan

3. Dokumentasi Penelitian.

4. Surat Bimbingan Skripsi.

5. Surat Permohonan Izin Penelitian dari UIN Syarif Hidayatullah.

6. Surat Keterangan Penelitian dari MP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan.

7. Uji Referensi.

Page 13: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia sebab pendidikan merupakan sarana pembentuk kepribadian.

Pendidikan merupakan salah satu pengajaran yang diselenggarakan di sekolah

sebagai lembaga pendidikan formal. “Undang-Undang tentang Sistem

Pendidikan Nasional mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,

dan Negara”.1

Pendidikan juga merupakan sarana untuk membentuk dan

mengembangkan karakteristik manusia yang tangguh dan unggul dalam ilmu

pengetahuan (intelektualitas), amal, ibadah, harta kekayaan, sikap dan

terlebih prilaku sopan santun kepada diri, keluarga dan lingkungan

masyarakat sekitar. Tanpa pendidikan yang memadai, manusia akan jatuh

harkat dan martabatnya dihadapan manusia lain, karena pendidikan adalah

upaya untuk mewujudkan eksistensi diri dan menumbuh-kembangkan

kedewasaan melalui penanaman pengetahuan, nilai-nilai kebudayaan dan

keagamaan serta sebagai bekal untuk hidup di masa yang akan datang

dibawah bimbingan seorang pendidik.

Membuat peserta didik berkarakter adalah tugas pendidikan, yang

esensinya adalah membangun manusia seutuhnya, yaitu manusia yang baik

dan berkarakter. Pengertian baik dan berkarakter mengacu pada norma yang

dianut, yaitu nilai-nilai luhur Pancasila. Menurut Anas Salahudin seluruh

1Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas),

Pasal 1 Ayat 1, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003), h. 1

Page 14: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa
Page 15: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa
Page 16: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

4

ada yang tidak dapat dielakkan yaitu adanya perbedaan individu, baik dari

aspek biologis, intelektual, maupun psikologis. Interaksi yang akan terjadi

juga dipengaruhi oleh cara guru dengan murid ketika pelajaran berlangsung.

Di sini tentu aktifitas optimal murid sangat menentukan kualitas yang terjadi

di dalam kelas.

Mengingat begitu pentingnya tugas Guru PAI dalam pembentukan

pribadi muslim maka dapat dikatakan bahwa Guru PAI memiliki kedudukan

dan tugas yang mulia baik di mata manusia maupun di mata Allah SWT.

Guru PAI harus melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam proses

pembinaan moral, di samping harus memenuhi syarat-syarat tertentu yaitu

sehat jasmani dan rohani juga harus memperhatikan faktor- faktor yang

mempengaruhi yakni membentuk moral anak didik yang berkepribadian

muslim.

Pendidikan akhlak dalam membentuk kepribadian muslim yang diajarkan

guru di sekolah, tidak cukup hanya dengan teori-teori yang memenuhi

kognitif siswa. Tetapi yang lebih penting pendidikan akhlak yang diberikan

terintegrasi dalam proses belajar mengajar ataupun diluar proses belajar

mengajar. Seperti mencontohkan bagaimana cara berlaku yang baik terhadap

orang yang lebih tua dan apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan

orang yang lebih muda. Seorang guru sebagai suri tauladan bagi para

siswanya, dapat memberikan motifasi bagi anak didiknya untuk senantiasa

berakhlak mulia, karena bagaimanapu juga seorang guru adalah sebagai salah

satu subjek yang membawa siswa menuju keberhasilan.

Penulis melihat bahwa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bakti Mulya

400 adalah salah satu sekolah yang sangat menaruh perhatian besar terhadap

pendidikan agama sebagai materi di sekolah tersebut. Oleh karena itu sekolah

tersebut berupaya untuk mewarnai seluruh kegiatan sekolah dengan ajaran

agama Islam. Akan tetapi mengingat berbagai keterbatasan baik fasilitas fisik,

kemampuan Guru, serta karakteristik anak didik yang beragam menjadikan

pendidikan agama Islam masih memerlukan berbagai pembenahan.

Pembenahan terhadap pendidikan agama Islam di SMP Bakti Mulya 400

Page 17: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

5

perlu dilakukan agar pendidikan agama Islam benar-benar mampu

mewujudkan pribadi muslim yang moderat dan baik bagi para anak didiknya.

Anak didik di SMP Bakti Mulya 400 telah menjalankan ajaran agama Islam

dalam kehidupan sehari hari. Meskipun demikian ternyata masih banyak

kekurang sempurnaan kepribadian anak didik di SMP Bakti Mulya 400

sebagai pribadi muslim yang sejati. Yang paling menonjol kekuatan

kepribadian muslim mereka adalah dari keimanan mereka. Dapat dikatakan

bahwa mereka telah mengimani semua rukun iman dengan baik. Meskipun

dalam praktiknya keimanan tersebut belum seluruhnya mampu mewarnai

kehidupannya sehari-hari.

Sebagai siswa yang mengimani seluruh rukun iman seharusnya dapat

mengontrol semua perbuatannya sesuai dengan ajaran Islam. misalnya,

menjalankan ibadah dengan teratur atau berakhlak mulia. Bukti kurang

kuatnya keimanan anak didik antara lain terlihat dari kurang tertibnya mereka

dalam menjalankan berbagai ibadah terutama ibadah wajib seperti Shalat dan

puasa. Sebagaimana hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap

beberapa anak didik di SMP Bakti Mulya 400 mereka mengatakan bahwa

mereka menjalankan ibadah shalat ketika di sekolah saja, dirumah

melaksanakan jika orang tuanya menyuruh mereka untuk shalat. Tidak hanya

itu dalam berakhlak terhadap orang lain, mereka masih kurang menunjukkan

sikap yang baik. Seperti pada guru atau masyarakat sekitar mereka belum bisa

menjalankannya dengan tulus. Hal ini terlihat dari sikap mereka yang masih

memilih dan memilah kepada siapa mereka memberikan rasa hormatnya,

bahkan kepada mereka yang dirasanya tidak pantas dihormati mereka

bersikap acuh atau malah kurang sopan.

Dari latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

tentang “INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA

DALAM MEMBENTUK PRIBADI MUSLIM DI SMP BAKTI MULYA

400 PONDOK PINANG JAKARTA SELATAN”

Page 18: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yaitu sebagai berikut:

1. Kurangnya interaksi yang baik antara guru dan murid di dalam kelas

maupun di luar kelas.

2. Kurangnya kesadaran anak didik dalam bersikap dan berprilaku.

3. Interaksi guru dengan siswa yang belum efektif dalam membentuk

pribadi muslim.

4. Kurangnya kesadaran anak dalam beribadah sesuai dengan ajaran Islam

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan dalam pembahasan skripsi ini, maka

penulis hanya akan membatasi permasalahan pada “Interaksi Edukatif Guru

PAI Dengan Siswa Dalam Membentuk Pribadi Muslim Di SMP Bakti Mulya

400 Pondok Pinang Jakarta Selatan”.

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka dapat dikemukakan

beberapa rumusan masalah, sebagai berikut:

1. Bagaimana interaksi edukatif guru PAI dalam membentuk pribadi

muslim di SMP Bakti Mulya 400?

2. Apa saja faktor penghambat interaksi edukatif guru PAI dan anak didik

dalam membentuk pribadi muslim di SMP Bakti Mulya 400?

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban kualitatif

terhadap pertanyan utama yang tersimpul dalam rumusan masalah. Lebih

rinci tujuan itu dapat diungkapkan sebagai berikut:

Page 19: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

7

a. Untuk mengetahui interaksi edukatif guru PAI dalam membentuk

pribadi muslim di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan.

b. Untuk mengetahui faktor penghambat interaksi edukatif guru PAI dan

anak didik dalam membentuk pribadi muslim di SMP Bakti Mulya

400 Pondok Pinang Jakarta Selatan.

2. Kegunaan

Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Bagi peneliti, dapat memberikan pengetahuan, wawasan, dan

pengalaman baru dalam penelitian. Khususnya tentang interaksi

edukatif guru dan murid dalam membentuk pribadi muslim.

b. Bagi sekolah, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai informasi bagi

semua warga sekolah SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan.

c. Bagi siswa, dapat meningkatkan kepribadian siswa di SMP Bakti

Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan.

Page 20: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Interaksi Edukatif

a. Pengertian Interaksi Edukatif

Menurut Huda interaksi adalah “bentuk hubungan timbal balik

antara orang satu dengan orang lainnya”.1

H. Bonner sebagaimana yang dikutip Abu Ahmadi, interaksi

ialah “suatu hubungan antara dua individu atau lebih di mana

tingkah laku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan

memperbaiki individu yang lain, begitu juga sebaliknya”.2

Menurut Thibaut dan Kelley dalam buku Mohammad Asrori

mendefinisikan interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi

satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka

menciptakan suatu hasil satu sama lain, atau berkomunikasi satu

sama lain. Jadi, dalam setiap kasus interaksi, tindakan setiap orang

bertujuan untuk mempengaruhi individu lain.3

Menurut Hasbullah edukatif dalam arti sederhana yaitu sebagai

usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-

nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam

perkembangannya, istilah edukatif berarti bimbingan atau

pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar

ia menjadi dewasa.4

1Miftahul Huda, Interaksi Pendidikan 10 Cara Qur‟an Mendidik Anak. (Malang: UIN

Malang Press, 2008), cet 1, h. 38. 2Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan, (Surabaya: Bina Ilmu, 1982), cet 4, h. 42.

3 Mohammad asrori, Psikologi Pembelajaran,(Bandung: Bumi Rancana Kencana, 2009). h.

107

4 Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan,(Jakarta: Rajawali Pres, 2013), h. 1

Page 21: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

9

Interaksi edukatif antara guru dengan murid adalah relasi

(hubungan) yang dilakukan oleh seorang guru menghadapi murid-

muridnya yang merupakan suatu kelompok manusia di dalam kelas.

Di dalam interaksi tersebut tampak bahwa guru mencoba untuk

menguasai kelasnya supaya proses interaksi berlangsung dengan

seimbang, di mana terjadi saling mempengaruhi antara kedua belah

pihak, baik guru maupun murid. Sebagai contoh, seorang guru

mengadakan diskusi diantara anak didiknya untuk memecahkan

sebuah persoalan, di sinilah proses interaksi itu akan terjadi, adanya

saling memberikan pendapat yang berbeda satu sama lain.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah interaksi edukatif adalah

hubungan dua arah antara guru dan anak didik dengan sejumlah

norma sebagai mediumnya untuk mencapai tujuan pendidikan.5

Menurut Sadirman A.M pengertian interaksi edukatif adalah

proses interaksi yang disengaja, sadar akan tujuan, yakni untuk

mengantarkan anak didik ketingkat kedewasaan.6

Dengan demikian interaksi yang dikatakan sebagai interaksi

edukatif apabila secara sadar meletakan tujuan untuk mengubah

tingkah laku dan perbuatan seorang. Interaksi yang bernilai

pendidikan ini dalam dunia pendidikan disebut sebagai “interaksi

edukatif”.7

Jadi Interaksi edukatif adalah interaksi yang berlangsung dalam

suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran. interaksi

belajar mengajar mengandung suatu arti adanya kegiatan interaksi

dari pengajar yang melaksanakan tugas mengajar di suatu pihak

dengan warga belajar ( siswa, peserta didik, subjek belajar ) yang

5 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan

Teoretis Psikologis, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2000), h. 11

6 Sardiman. A .M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2007), h. 18

7 Syaiful Bahri Djamarah., op. cit., h. 11

Page 22: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

10

sedang melaksanakan kegiatan belajar dipihak lain. Dengan

demikian dapat dipahami bahwa interaksi edukatif adalah hubungan

dua arah antara guru dan pesertadidik dengan sejumlah norma

sebagai mediumnya untuk mencapai tujuan pendidikan.

b. Ciri-Ciri Interaksi Edukatif

Sebagai interaksi yang bernilai normatif, maka interaksi edukatif

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Interaksi edukatif mempunyai tujuan

Tujuan dalam interaksi edukatif adalah untuk membantudan

memfasilitasi siswa dalam perkembangan tertentu. Oleh karena

itu interaksi edukatif yang sadar akan tujuan, akan menempatkan

siswa sebagai pusat perhatian.

2) Mempunyai prosedur yang di rencanakan untuk mencapai tujuan

Agar dapat mencapai tujuan secara optimal, maka dalam

melakukan interaksi dibutuhkan suatu prosedur atau langkah-

langkah sistematik dan relevan. Untuk mencapai suatu tujuan

pembelajaran yang satu dengan yang lainnya, mungkin akan

membutuhkan prosedur dan desain-desain berbeda pula.

3) Interaksi edukatif ditandai dengan penggarapan materi khusus.

Dalam hal materi harus menggunakan desain yang sedemikian

rupa, sehingga cocok dan tepat guna untuk menggapai tujuan

yang dimaksud. Dalam hal ini perlu memperhatikan komponen-

komponen pengajaran lain. Materi harus didesain dan

dipersiapkan sebelum berlangsungnya sebelum berlangsungnya

interaksi edukatif.

4) Ditandai dengan aktifitas siswa

Sebagai konsekuensinya, bahwa siswa merupakan sentral, maka

aktifitas siswa merupakan syarat mutlak sebagai berlangsungnya

interaksi edukatif. Aktifitas siswa dalam hal ini baik secara fisik

maupun mental aktif. Dan guru sebaiknnya bisa mendengarkan

Page 23: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

11

dengan baik apa yang disampaikan siswanya. Dengan demikian

siswa mempunyai keberanian untuk berpendapat dan terlibat

aktif di dalam pembelajarannya.

5) Guru Berperan sebagai Pembimbing

Dalam perannya sebagai pembimbing, seorang guru harus

berusaha menyelaraskan dan menghidupkan serta memberikan

motivasi kepada siswa supaya terjadi proses interaksi edukatif

yang kondusif. Guru harus siap dan siaga sebagai mediator

dalam situasi proses interaksi edukatif, sehingga guru akan

menjadi tokoh yang akan dilihat, diikuti dan ditiru tingkah

lakunya oleh siswa.

6) Interaksi Edukatif Membutuhkan Disiplin

Disiplin dalam interaksi edukatif diartikan sebagai suatu pola

tingkah laku yang diatur menurut ketentuan yang ditaati dengan

sadar oleh pihak guru maupun pihak siswa. Mekanisme

kongkret dari ketaatan terhadap ketentuan, kaidah atau tata tertib

itu akan terlihat dari pelaksanaan prosedur. Jadi langkah-

langkah yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang sudah

digariskan. Jika terjadi adanya penyimpangan dari prosedur,

berarti suatu indikator terjadi pelanggaran disiplin.

7) Mempunyai Batas Waktu

Untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam sistem

kelas (lingkup kelompok siswa), batas waktu menjadi ciri khas

yang tidak bisa ditinggalkan. Setiap tujuan diberi batas waktu

tertentu untuk mengukur suatu pencapaian, kapan tujuan

pembelajaran itu harus sudah tercapai dan kapan waktu untuk

menuju tingkat pembelajaran yang lebih dari tingkat

sebelumnya.

8) Diakhiri dengan Evaluasi

Masalah evaluasi memang merupakan bagian penting yang tidak

bisa diabaikan dari rangkaian kegiatan diatas. Seorang guru

Page 24: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

12

harus melakukan evaluasi untuk mengetahui tercapai atau

tidaknya tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.8

Edi Suardi dalam bukunya padagogik merinci ciri-ciri interaksi

belajar mengajar sebagai berikut:

1) Interaksi belajar mengajar memilik tujuan

2) Ada suatu prosedur (jalannya interaksi)

3) Interaksi belajar mengajar di tandai dengan satu penggarapan

materi yang khusus

4) Di tandai dengan adanya aktivitas siswa.

5) Dalam interaksi belajar mengajar, guru perperan sebagai

pembimbing

6) Di dalam interaksi belajar mengajar dibutuhkan disiplin

7) Ada batas waktu.9

c. Komponen Interaksi Edukatif

Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem interaksi,

Tanpa adanya komponen-komponen interaksi edukatif tersebut maka

tidak akan terjadi proses interaksi edukatif antara guru dengan anak

didik. Komponen-komponen interaksi edukatif yaitu sebagai berikut:

1) Tujuan

Tujuan merupakan hal yang pertama kali harus dirumuskan

dalam kegiatan interaksi edukatif. Sebab, tujuan dapat

memberikan arah yang jelas dan pasti kemana kegiatan

pembelajaran dibawa oleh guru. Dengan berpedoman pada

tujuan guru dapat menyeleksi tindakan mana yang harus

dilakukan dan tindakan mana yang harus ditinggalkan.

2) Bahan Pelajaran

8 SardimanA .M., op. cit., h. 15-17 9 Edi Suardi, Pedagogik, (Bandung: Angkasa, 1980), h. 15-16

Page 25: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

13

Bahan pelajaran adalah unsur inti dalam kegiatan interaksi

edukatif, sebab tanpa bahan pelajaran proses interaksi edukatif

tidak akan berjalan, dalam pemilihan pelajaran harus

disesuaikan dengan kondisi tingkatan murid yang akan

menerima pelajaran. Selain itu bahan pelajaran mutlak harus

dikuasai guru dengan baik.

3) Metode

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karakteristik metode

yang memiliki kelebihan dan kelemahan maka guru

menggunakan metode yang bervariasi.

4) Alat

Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam

rangka mencapai tujuan pembelajaran. Alat nonmaterial dan ala

material biasanya dipergunakan dalam kekuatan interaksi

edukatif. Alat non material berupa suruhan, perintah, larangan,

dan nasehat.Alat material berupa globe, papan tulis, batu kapur,

gambar, diagram, lukisan dan video.

5) Sumber

Sumber belajar dapat diperoleh di sekolah, di halaman,

dipusat kota, di pedesaan dan sebagainya. Pemanfaatan sumber

pengajaran tergantunng pada kreativitas guru, waktu, biaya dan

kebijakan-kebijakan lainnya.

6) Evaluasi

Evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk

mendapatkan data tentang sejauh mana keberhasilan anak didik

dalam belajar dan keberhasilan guru dalam mengajar.

Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh guru dengan memakai

Page 26: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

14

seperangkat instrument penggali data seperti tes perbuatan, tes

tertulis dan tes lisan.10

d. Faktor-faktor Interaksi Guru dan Anak Didik

Proses belajar mengajar sebagai suatu sistem interaksi, maka

kita dihadapkan pada sejumlah faktor. Tanpa adanya faktor-faktor

tersebut sebenarnya tidak akan terjadi proses interaksi antara guru

dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Faktor-faktor yang

dimaksud adalah:

1) Tujuan, merupakan hal yang pertama kali yang harus

dirumuskan dalam kegiatan interaksi guru dengan murid dalam

proses belajar mengajar. Karena tujuan dapat memberikan arah

yang jelas dan pasti kemana kegiatan pembelajaran dibawa oleh

guru. Dengan berpedoman pada tujuan, guru akan dapat

menyeleksi tindakan mana yang harus dilakukan dan tindakan

mana yang harus ditinggalkan.

2) Bahan Pelajaran, adalah unsur inti dalam kegiatan interaksi guru

dengan murid dalam proses pembelajaran tidak akan berjalan.

Dalam pemilihan pelajaran hams disesuaikan dengan kondisi

kemampuan murid dalam menerima pelajaran. Selain itu bahan

pelajaran mutlak hams dikuasai oleh gum dengan baik.

3) Metode, adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Metode diperlukan guna

menunjang terciptanya tujuan pembelajaran.

4) Alat, adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka

mencapai tujuan pembelajaran. Dalam interaksi antara guru

dengan murid dalam proses pembelajaran biasanya

dipergunakan alat non material dan alat material. Alatmaterial

biasanya berupa sumhan, perintah, larangan, nasihat, dan

10

Syaiful Bahri Djamarah, op. cit., h. 16-21

Page 27: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

15

sebagainya. Sedangkan alatbantu material misalnya: globe,

papan tulis, batu, gambar, dan sebagainya.

5) Sarana. merupakan komponen yang sangat penting dalam

rangka

menciptakan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses

belajar mengajar, sebab interaksi hanya mungkin terjadi bila ada

sarana, waktu, tempat, dan sarana-sarana lainnya.11

Menurut Winamo Surachrnad, bahwa faktor-faktor yang sangat

diperlukandalam setiap proses interaksi antara guru dengan murid

adalah:

1) Ada tujuan yang jelas akan dicapai;

2) Ada bahan yang menjadi isi proses pembelajaran;

3) Ada pelajar yang aktifmengalami proses pembelajaran;

4) Ada guru yang melaksanakan proses pembelajaran;

5) Ada metode tertentu untuk mencapai tujuan; dan

6) Ada situasi yang kondusifdaiam proses pembelajaran.12

Penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

proses interaksi antara guru dengan murid tidak dapat dilakukan

dalam ruangan yang hampa, tanpa adanya tujuan, dan tanpa adanya

pelajar. Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan secara

sengaja, seksama, terencana, dan memiliki tujuan pendidikan.

Pendidikan ini dilaksanakan oleh guru yang memiliki bekal ilmu

pengetahuan yang cukup dan memiliki keterampilan dalam

menyampaikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada peserta

didik secara bertahap agar peserta didik dapat mengembangkan

potensi yang dimilikinya Dalam perkembangan selanjutnya.

Pendidikan memiliki aspek-aspek yang saling berkaitan, diantaranya

yaitu: aspek tujuan, kurikulum, metode, guru, Iingkungan, dan

sarana.

11

B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997),

h.157-158 12

Winarno Surachmad, Metodologi Pengajaran Nasional, (Bandung: Jemmars, 1986), h. 14.

Page 28: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

16

2. Guru Pendidikan Agama Islam

a. Hakekat Guru Pendidikan Agama Islam

Guru adalah orang yang mendidik, membimbing dan ikut

bertanggung jawab dalam membantu anak-anak dalam membentuk

kepribadian. Guru bukanlah sekedar orang yang berdiri di depan

kelas untuk menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi

merupakan anggota masyarakat yang harus aktif dan berjiwa bebas

serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya

menjadi dewasa dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggung

jawab.

Menurut Syaiful Bahari Djamarah “Guru dalam pandangan

masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan ditempat-

tempat tertentu, tidak harus dilembaga formal”.13

Menurut Abuddin Nata, makna guru adalah “seseorang yang

memberikan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman kepada

orang lain.”14

Ramayulis berpendapat bahwa guru adalah orang yang

bertanggung jawab untuk membimbing peserta didik menjadi

manusia yang manusiawi yang memanusiakan manusia, sehingga

tugas utamanya yaitu mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi muridnya dalam

pendidikan.15

Mengajar bukan hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan,

melainkan suatu proses pembelajaran untuk mengubah prilaku siswa

atau siswi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Guru adalah

pendidik profesional, karena secara implisit ia telah merelakan

dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan

yang terpikul di pundak para orang tua. Hal itupun menunjukkan

13

Syaiful Bahari Djamarah, op. cit., h. 31 14

Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2005), cet. 1, h.

113 15

Ramayulis, Profesi dan Etika Keguruan, (Jakarta: Kalam Mulia, 2013), cet. 2, h. 4

Page 29: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

17

bahwa untuk menjadi seorang guru harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

1) Memiliki bakat sebagai guru

2) Memiliki keahlian sebagai guru

3) Memiliki kepribadian yang baik dan terintegrasi

4) Memiliki mental yang sehat

5) Berbadan sehat

6) Memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas

7) Guru adalah manusia berjiwa pancasila

8) Guru adalah seorang warga negara yang baik.16

Agama Islam sangat menghargai orang-orang yang berilmu

pengetahuan (guru atau ulama), sehingga hanya mereka sajalah yang

pantas mencapai taraf ketinggian dan keutuhan hidup.17

Firman

Allah SWT :

...

“...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat...(Al-Mujadilah:11)”18

Menurut Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan agama

Islam adalah “usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka

mempersiapkan peserta didik untuk meyakini, memahami, dan

mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran

atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan”.19

16

Departemen Agama, Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan, (Jakarta:

Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, 2005), h. 66 17

Zakiyah Dradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), cet. 6, h. 40 18

Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2000), h.

434

19Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi

Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 132

Page 30: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

18

Jadi, guru pendidikan agama Islam adalah seorang figur atau

tokoh utama dalam kegiatan pendidikan yang mempunyai tugas

wewenang dan tanggung jawab untuk membimbing, melatih,

membina serta menanamkan ajaran Islam yaitu keimanan. Ibadah,

syariah dan akhlak secara luas dan mendalam dengan tujuan agar

mereka memiliki pengetahuan tentang Islam dan membentuk akhlak

pada siswa atau siswi.

b. Tugas dan Peran Guru PAI

1) Tugas Guru PAI

Guru merupakan sosok seorang pemimpin yang dapat

membentuk jiwa dan watak anak didik, dia juga mempunyai

kekuasaan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak

didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan

bangsa. Guru bertugas mempersiapkan manusia yang dapat

diharapkan membangun dirinya dan membangun bangsa dan

negara.

Seorang guru mempunyai tugas dan tanggung jawab yang

tidak ringan, lebih-lebih jika seorang pendidik itu seorang guru

agama, dia mempunyai tanggung jawab yang lebih besar dan

berat daripada guru pada umumnya. Selain mengantarkan

peserta didik kearah pendidikan, dia juga bertanggung jawab

membina anak tersebut sesuai dengan ajaran agama Islam dan

guru tersebut mempunyai tanggung jawab yang besar kepada

Allah SWT.

Menurut al-Ghazali yang di kutip oleh Ramayulis dalam

bukunya, tugas utama guru adalah “menyempurnakan,

membersihkan, mensucikan, serta membawa hati manusia untuk

bertaqarrub kepada Allah SWT”.20

20

Ramayulis, Op. Cit. h. 12

Page 31: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

19

Menurut Abdurrahman al-Nahlawi tugas seorang guru

adalah, “menkaji dan mengajarkan ilmu Ilahi”.21

Selain itu tugas guru adalah “merencanakan pembelajaran,

melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

membimbing dan melatih murid, melaksanakan tugas

tambahan”.22

Dari uraian tersebut, maka jelaslah bahwa guru PAI harus

memahami hakikat dan arti mengajar (menyempurnkan,

membersihkan, mensucikan, membawa hati manusia untuk

bertaqarrub kepada Allah, menkaji, mengajarkan ilmu Ilahi)

dan mengetahui teori-teori mengajar serta dapat melaksanakan

pengajaran secara professional seperti yang sudah ditetapkan

pemerintah.

2) Peran Guru PAI

Rusman dalam bukunya yang berjudul Model-model

Pembelajaran, mengklarifikasikan peranan guru yang dianggap

paling dominan sebagai berikut:

a) Sebagai Demonstrator. Guru hendaknya menguasai bahan

atau materi pembelajaran yang akan diajarkannya dan

mengembangkannya karena hal ini akan sangat menentukan

hasil belajar yang dicapai oleh siswanya.

b) Sebagai Pengelola Kelas. Guru hendaknya mampu

melakukan penanganan pada kelas, karena kelas merupakan

lingkungan yang perlu diorganisasi. Lingkungan ini diatur

dan diawasi agar kegiatan pembelajaran terarah kepada

tujuan-tujuan pendidikan. Salah satu manajemen kelas yang

baik ialah menyediakan kesempatan bagi siswa sedikit demi

21

Abdurrahman An Nahlawi, Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah, Dan Masyarakat,

penerjemah Shihabuddin, Ushulut Tarbiyah Islamiyah wa asalibiha fil baiti wal madrasati wal

mujtama, (Jakarta: Gema Insani Press, 1995), cet 1, h. 169 22

Ramayulis, Op Cit. h. 17-18

Page 32: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

20

sedikit mengurangi ketergantungan kepada guru, sehingga

mereka mampu membimbing kegiatan mereka sendiri.

c) Sebagai Mediator dan Fasilitator. Guru hendaknya memiliki

pengetahuan dan pemahaman yang cukup untuk media

pendidikan serta memiliki keterampilan memilih dan

menggunakan media itu dengan baik, karena media

pendidikan merupakan alat komunikasi guna lebih

mengefektifkan proses belajar mengajar.

d) Sebagai Evaluator. Demikian pula setiap kali proses belajar

mengajar, guru hendaknya menjadi evaluator yang baik.

Penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah tujuan yang

telah dirumuskan itu tercapai atau tidak, apakah materi yang

diajarkan sudah dikuasai atau belum oleh siswa, dan apakah

metode yang digunakan sudah cukup tepat.23

Menurut Adam dan Dickley yang dikutip oleh buku dalam

Wawasan Tugas dan Tenaga Kependidikan, bahwa peran guru

sesungguhnya sangat luas yaitu:

a) Guru sebagai Pengajar. Guru bertugas memberikaan

pengajaran di dalam kelas, ia menyampaikan agar peserta

didik memahami sehingga terjadi perubahan sikap,

keterampilan, dan lain sebagainya. Untuk mencapai itu

maka guru harus menguasai dengan baik metode dan teknik

mengajar.

b) Guru sebagai pembimbing. Guru berkewajiban memberikan

bantuan kepada peserta didik agar mereka menempukan

masalahnya sendiri dan memecahkan masalahnya sendiri,

mengenali diri sendiri, dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan. Peserta didik membutuhkan bantuan dalam

mengatasi kesulitan-kesulitan pribadi, pendidikan, memilih

23

Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2011), h. 62-64

Page 33: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

21

pekerjaan, hubungan sosial dan interpersonal. Maka dari itu

guru harus menguasai dan memahami dengan baik tentang

teknik bimbingan kelompok, penyuluhan individu, teknik

mengumpulkan keterangan, teknik evaluasi, statistika

penelitian, psikologi kepribadian, dan psikologi belajar.

Perlu di ketahui bahwa bimbinga terdekat peserta didik

adalah guru.

c) Guru sebagai pemimpin. Sekolah dan kelas adalah suatu

organisasi dimana guru adalah sebagai pemimpinnya, guru

berkewajiban mengadakan supervise atas kegiatan belajar

peserta didik, membuat rencana pengajaran bagi kelasnya,

mengadakan manajemen belajar sebaik-baiknya, melakukan

manajemen kelas. Dengan memanajemen kelas dengan baik

maka akan tercipta lingkungan belajar yang serasi.

d) Guru sebagai ilmuan. Guru dipandang sebagai orang yang

paling berpengetahuan. Dia bukan saja berkewajiban

menyampaikan pengetahuan yang dimiliki tetapi juga

berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu.

e) Guru sebagai pribadi. Setiap guru harus memiliki sifat-sifat

yang disenangi oleh para peserta didiknya, orang tua, dan

masyarakat. Karena sifat ini diperlukan agar ia dapat

melaksanakan pengajaran secara efektif.

f) Guru sebagai penghubung. Sekolah perannya sebagai

penghubung dan guru berfungsi sebagai pelaksana. Banyak

cara yang dilakukan guru untuk menghubungkan sekolah

dan masyarakat, antara lain dengan bulletin, pameran,

pertemuan-pertemuan berkala, kunjungan ke masyarakat

dan sebagainya.

g) Guru sebagai pembaharu. Guru memegang peran sebagai

pembaharu, oleh karena melalui kegiatan guru

menyampaikan ilmu dan teknologi, contoh-contoh yang

Page 34: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

22

baik dan lain-lain maka akan menanamkan jiwa pembeharu

di kalangan pserta didik.

h) Guru sebagai pembangun. Sekolah turut serta memperbaiki

masyarakat dengan jalan memecahkan masalah-masalah

yang dihadai oleh masyarakat. Guru professional dapat

menggukan setiap kesempatan yang ada untuk membantu

berhasilnya rencana pembangunan masyarkat seperti

kegiatan keluarga berencana, bimas, koperasi,

pembangunan jalan dan lain sebagainya.24

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa guru

mempunyai peranan sebagai demonstrator, pengelola kelas,

mediator dan fasilitator, evaluator, pemimpin, ilmuan, pribadi,

penghubung, pembaharu dan pembangun. Peran guru sangat

menentukan dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar,

dimana kegiatan belajar-mengajar merupakan inti dari proses

pendidikan secara keseluruhan.

c. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam

Membicarakan masalah profesionalisme, ada beberapa istilah

yang berkaitan dangan masalah tersebut yaitu, profesi, profesional,

profesionalisasi. Profesi menunjukkan pada suatu pekerjaan atau

jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab dan kesetiaan pada

suatu profesi. Suatu profesi secara teori tidak dapat dilakukan oleh

orang yang tidak disiapkan untuk itu.

Secara etimilogi, profesi berasal dan bahasa Inggris yaitu,

profession atau bahasa Latin pro fecus yang artinya mengakui,

pengakuan, menyatakan mampu atau ahli dalam melaksanakan

pekerjaan tertentu. Sedangkan secara terminologi profesi dapat

diartikan sebagai suatu pekerjaan yang rnempersyaratkan pendidikan

24

Departemen Agama, Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kerja, Op. Cit., h. 71-76

Page 35: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

23

tinggi bagi pelakunya yang ditekankan pada pekerjaan mental, bukan

pekerjaan manual.25

Menurut McLeod yang dikutip oleh Muhibbin Syah istilah

profesionalisme aslinya adalah “kata sifat dari kata professional yang

berarti sangat mampu melakukan pekerjaan.”26

Sedangkan dalam Undang-Undang Sisdiknas, profesional

diartikan “sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang

memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi

standar mutu atau norma terlentu serta memerlukan pendidikan

profesi”.27

Hemat kata, dimaksud pekerjaan yang bersifat profesional

adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang

secara khusus dipersiapkan untuk bidang tertentu. Seseorang yang

profesional adalah seseorang yang pekerjaannya memerlukan

pelatihan dan pengalaman khusus yang lebih tinggi, tanggung jawab

yang sah secara hukum, seperti lisensi untuk melakukan pekerjaan

dan menentukan prestasi etika standar

Mengingat profesi guru merupakan profesi yang sangat mulia

dan penuh dengan tanggung jawab serta menanggung resiko tinggi,

maka diperlukan upaya yang maksimal oleh masing-masing guru

supaya mereka menjadi sorang guru yang profesional demi

meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.28

Dengan demikian, guru profesional adalah orang yang

mempunyai keahlian khusus dalam bidang keguruan, telah mendapat

pengakuan secara formal berdasarkan ketentuan yang berlaku, baik

25

Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan Dalam Upava Peningkatan Profesionalisme Tenaga

Kependidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h. 20-21 26

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2004), cet 9, h. 229 27

Departemen Agama Rl, UU RI Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen serta UU RI No. 20

Tahun 2003 Ten lang Sisdiknas, (Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam, 2006), h. 2. 28

Salman Rusydie, Prinsip-PrinsipManajemn Kelas, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), h. 102-

104

Page 36: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

24

dalam kaitan dengan jabatan maupun latar belakang pendidikan

formalnya. Pengakuan ini dinyatakan dalam bentuk keputusan,

ijazah, akta, sertifikat dan lain sebagainya, baik yang berupa

kualifikasi maupun kompetensi, sehingga ia mampu mengemban dan

melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai guru secara maksimal.

Profesi itu memiliki ciri-ciri khusus yang dapat diidentifikasi

dan dikenali untuk membedakan dengan identitas lainnya. Meurut

Mukhtar Luthfi sebagaimana dikutip Nurdin, “ada delapan kriteria

yang harus dipenuhi oleh suatu pekerjaan agar dapat disebut sebagai

profesi, yaitu:

1) Panggilan hidup yang sepenuh waktu

2) Pengetahuan dan kecakapan atau keahlian

3) Kebakuan yang universal

4) Pengabdian

5) Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif

6) Otonomi

7) Kode etik

8) Klien”.29

Kriteria ini berlaku pada semua profesi, termasuk guru

Pendidikan Agama Islam. Di samping itu, guru PAI masih diikat

oleh kriteria tertentu sesuai dengan tugasnya sebagai pendidik agama

Islam. Materi Pendidikan Agama Islam ini memiliki karakteristik

tertentu. Muhaimin menyatakan bahwa,

Pendidikan agama memiliki karakteristik tersendiri yang

berbeda dengan mata pelajaran lainnya. Pendidikan Agama

Islam (PAI) misalnya, memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) PAI berusaha untuk menjaga akidah peserta didik agar tetap

kokoh dalam situasi dan kondisi apapun.

2) PAI berusaha menjaga dan memelihara ajaran dan nilai-nilai

yang tertuang dan terkandung dalam al-Qur’an dan Hadits

serta otentisitas keduanya sebagai sumber utama ajaran

Islam.

29

Ibid., h. 16-17

Page 37: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

25

3) PAI menonjolkan kesatuan iman, ilmu dan amal dalam

kehidupan keseharian.

4) PAI berusaha membentuk dan mengembangkan kesalehan

individu dan sekaligus kesalehan sosial.

5) PAI menjadi landasan moral dan etika dalam pengembangan

ipteks dan budaya seta aspek-aspek kehidupan lainnya

6) Substansi PAI mengandung entitas-entitas yang bersifat

rasional dan supra-rasional

7) PAI berusaha menggali, mengembangkan dan mengambil

ibrah dari sejarah dan kebudayaan (peradaban) Islam.

8) PAI mengandung pemahaman dan penafsiran yang beragam,

sehingga memerlukan sikap terbuka dan toleran atau

semangat ukhuwah islamiyah.30

Karakteristik ini menuntut profesionalisme guru PAI makin

kompleks lagi. Karena itu, profesionalisme guru PAI paling tidak

harus memenuhi delapan macam kriteria, yaitu: kemampuan

menguasai materi PAI, kemampuan menjelaskan materi PAI dengan

menggunakan perspektif berbgai bidang keilmuan lainnya yang

terkait, kemampuan mendidikkan dan mengajarkan PAI kepada

peserta didik dengan baik, kemampuan menguasai metodologi

pengajaran dan pembelajaran dengan baik, kemampuan

mengamalkan ilmu agama Islam dalam perilaku keseharian,

memiliki pengalaman mendalam dalam mendidik dan mengajar

peserta didik, memilki komitmen dalam memberikan layanan yang

baik kepada peserta didik, memiliki motivasi kerja atas dasar ibadah

kepada Allah SWT.

Demikianlah, kriteria guru PAI profesional. Profesionalisme

tidak hanya diorientasikan pada materi, tetapi juga diarahkan pada

orientasi spiritual. Guru PAI profesional diharapkan mampu

membentuk peserta didik menjadi pribadi-pribadi muslim yang taat

kepada Allah SWT serta menjadi penggerak kemajuan umat Islam.

30

Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam Mengurai Benang Kusut Dunia Pendidikan,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 10

Page 38: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

26

d. Urgensi Kompetensi Bagi Guru Pendidikan Agama Islam

Guru yang profesional harus memiliki beberapa kompetensi

yang di persyaratkan bagi seorang guru yang dapat di pertanggung

jawabkan dalam mencapai suatu tujuan.

Penelitian yang dilakukan oleh Cheng dan Wong di Zhejiang,

Cina sebagaimana dikutip oleh Mulyasa menghasilkan suatu

kesimpulan bahwa tingkat profesionalisme guru merupakan salah

satu dari empat ciri sekolah dasar yang unggul (berprestasi) di Cina.

Ciri yang lain adalah dukungan yang konsisten dari masyarakat,

adanya jaminan kualitas (quality assurance), dan adanya keinginan

yang tinggi dari siswa untuk berprestasi.31

Dari penelitian diatas memberikan bukti bahwa kualitas guru

memiliki posisi yang penting dalam menentukan kualitas pendidikan

suatu bangsa dan negara. Untuk menjadikan pendidikan yang

berkualitas membutuhkan guru yang berkualitas pula. Guru yang

berkulitas adalah guru yang memenuhi standar syarat yang telah

ditentukan. Maka dari itu, jabatan guru seharusnya dipercayakan

kepada orang yang memenuhi syarat yang telah ditentukan suatu

negara. Salah satu syaratnya adalah memiliki kompetensi keguruan.

Pentingnya kompetensi telah dinyatakan Rasulullah dalam

sabdanya sebagai berikut:

سهى في يجهس ا اننبي صهى هللا عهيو عن أبي ىريرة قال: بين

ث يحد ضى رسل هللا و، جاءه أعرابي فقال: يتى انساعت؟ ف انق

ع يا قال فكره يا و: س ث، فقال بعض انق سهى يحد صهى هللا عهيو

ع، حت قال بعضيى: بم نى يس -أين قال: ى إذا قضى حديثو قال.

ائم عن انساعت قال: ىا أن -أراه ، قال: انس فإذا ا يا رسل هللا

31

Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2007)

Page 39: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

27

د كيف إضاعتيا؟ قال: ، قال: يانت فانتظر انساعت ضيعت ال س إذا

الير إنى غير أىهو فانتظر انساعت

Dari Abu Hurairah berkata: ketika nabi Muhammad Shallallahu

„alaihi wasallam berbicara pada suatu kaum disuatu majlis,

datanglah seorang arab seraya berkata: „kapan kiamat? Namun

Rasulullah saw tetap melanjutkan pembicaraannya‟, maka berkata

sebagian kaum: „ nabi mendengar tapi tidak menyukai terhadap

apa yang diucapkan‟. Dan berkata sebagian kaum : „nabi tidak

mendengar‟ sehingga nabi menyelesaikan pembicaraannya seraya

berkata: “dimana seorang yang bertanya tentang kiamat

(kehancuran)” berkata: „ini saya yaa Rasulullah‟. Rasulullah

shallallahu „alaihi wasallam bersabda: “jika amanat disia-siakan

tnggu saja kehancuran terjadi” seorang berkata: „bagaimana

maksud amanat disia-siakan ?‟ Nabi menjawab “Jika urusan atau

suatu pekerjaan diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya,

maka tunggulah kehancuran. (HR. Bukhari)32

Mengingat pentingnya kemampuan (kompetensi) bagi guru,

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dikutip oleh

Nana Syaodih Sukmadinata pernah merumuskan 10 kemampuan

yang harus dimiliki oleh setiap guru yaitu:

1) Penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep dasar

keilmuan.

2) Kemampuan dalam mengelola program belajar mengajar.

3) Kemampuan dalam mengelola kelas.

4) Kemampuan dalam mengelola media dan sumber pembelajaran.

5) Penguasaan landasan-landasan kependidikan.

6) Kemampuan dalam mengelola interaksi belajar mengajar.

7) Kemampuan dalam menilai prestasi siswa.

8) Mengetahui fungsi dari program bimbingan dan penyuluhan.

32

Muhammad Bin Ismail Al-Bukhari Al-Jaafi, Shahih Bukhari, (Dar Ibn Katheer. 1993)

Page 40: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

28

9) Mengetahui penyelenggaraan administrasi sekolah.

10) Pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian

pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu pengajaran. 33

Pada saat ini, kompetensi yang harus dimiliki guru sudah

dibakukan dalam Undang Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru

dan Dosen. Dalam pasal 10 dinyatakan bahwa kompetensi yang

harus dimiliki guru ada empat yaitu kompetensi paedagogis,

kepribadian, sosial, dan profesional.34

Keempat kompetensi tersebut harus dikuasai guru dengan baik,

karena dalam melaksanakan tugasnya guru tidak berhadapan dengan

benda mati, tetapi menghadapi pribadi yang sedang tumbuh dan

berkembang, pribadi yang memiliki kemampuan, sifat, sikap, dan

karakter yang beragam sehingga memerlukan perlakuan yang

berbeda-beda. Jika guru salah langkah maka kemampuan, sifat,

sikap, dan karakter anak bangsalah yang di pertaruhkan. Dengan

adanya kompetensi, guru akan mengetahui keadaan tersebut

sehingga ia akan berusaha memberikan perlakuan yang berbeda

disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing peserta didiknya.

Berikut ini adalah tabel kompetensi yang harus dimiliki oleh

para guru yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.1

Tabel Kompetensi Dasar Guru

Kompetensi Sub kompetensi Indikator

Kompetensi

Pedagogik

Memahami

peserta didik

secara mendalam

1. Memahami peserta didik

dengan memanfaatkan

prinsip-prinsip

perkembangan kognitif

2. Memahami peserta didik

33

Sukmadinata, Nana Syaodih, Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 1997), h.193 34

Undang-Undang RI No. 14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen, Bab IV Pasal 10 Bagian

Kesatu, (Jakarta: Sinar Grafika, 2003), h. 6

Page 41: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

29

dengan memanfaatkan

prinsip-prinsip

keperibadian

3. Mengidentifkasi bekal ajar

awal peserta didik

Merancang

pembelajaran,

termasuk

memahami

landasan

pendidikan untuk

kepentingan

pembelajaran

1. Memahami landasan

kependidikan

2. Menerapkan teori beelajar

dan pembelajaran

3. Menentukan strategi

pembelajaran berdasarkan

karateristik peserta didik,

kompetensi yang ingin

dicapai dan materi ajar

4. Menyusun rancangan

pembelajaran berdasarkan

strategi yang dipilih

Melaksanakan

pembelajaran

1. Menata latar (setting)

pembelajaran

2. Melaksanakan

pembelajaran yang

kondusif

Merancang dan

melaksanakan

evaluasi

pembelajaran

1. Merancang dan

melaksanakan evaluasi

(assessment) proses dan

hasil belajar secara

berkesinambungan dengan

berbagai metode.

2. Menganalisis hasil

evaluasi proses dan hasil

Page 42: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

30

belajar untuk menentukan

tingkat ketuntasan belajar

(mastery learning)

3. Memanfaatkan hasil

penilaian pembelajaran

untuk perbaikan kualitas

program pembelajaran

secara umum

Mengembangkan

peserta didik

untuk

mengaktualisasik

an berbagai

potensinya

1. Memfasilitasi peserta

didik untuk

pengembangan berbagai

potensi akademik

2. Memfasilitasi peserta

didik untuk

mengembangkan pelbagai

potensi non akademik

Kompetensi

keperibadian

Keperibadian

yang mantap dan

stabil

1. Bertindak sesuai dengan

norma hukum

2. Bertindak sesuai norma

sosial dan bangga sebagai

guru

3. Memiliki konsistensi

dalam bertindak sesuai

norma.

Keperibadian

yang arif

Menampilkan tindakan yang

didasarkan pada kemanfaatan

peserta didik, sekolah, dan

masyarakat serta

menunjukkan keterbukaan

dalam berpikir dan bertindak

Page 43: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

31

Keperibadian

yang berwibawa

Memiliki perilaku yang

berpengaruh positif terhadap

peserta didik dan memiliki

perilaku yang disegani.

Berakhlak mulia

dan menjadi

teladan

Bertindak sesuai dengan

norma religius (iman dan

takwa, jujur, ikhlas dan suka

menolong) dan memiliki

perilaku yang di teladani

peserta didik.

Kompetensi

sosial

Mampu

berkomunikasi

dan bergaul

dengan peserta

didik

Berkomunikasi secara efektif

dengan peserta didik

Mampu

berkomunikasi

dan bergaul

secara efektif

dengan sesama

pendidik dan

tenaga

kependidikan

Mampu berkomunikasi dan

bergaul secara efektif dengan

tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan.

Mampu

berkomunikasi

dan bergaul

secara efektif

dengan orang tua

atau wali peserta

1. Mampu berkomunikasi dan

bergaul secara efektif

dengan orang tua/wali

peserta didik

2. Mampu berkomunikasi dan

bergaul secara efektif

Page 44: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

32

didik dan

masyarakat

sekitar

dengan masyarakat sekitar

Menguasai

struktur dan

metode keilmuan

Mengusasai langkah-langkah

penelitian dan kajian kritis

untuk memperdalam

pengetahuan atau materi

bidang studi

Kompetensi

profesional

Mengetahui

struktur keilmuan

mapel yang di

ajarkan

Menguasai materi, stuktur

konsep, dan pola pikir

keilmuan yang mendukung

matpelajaran yang di ampu

dan Mengembangkan materii

pembelajaran yang di ampu

secara kreatif

Memahami

kurikulum silabus

dan RPP mapel

yang di ajarkan

1. Menguasai standar

kompetensi dan kompetensi

dasar mata pelajaran.

Bidang pengembangan

yang diampu

2. Mengembangkan

keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan

melakukan tindakan

reflektif

3. Memahami dan

memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi

Page 45: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

33

untuk berkomunikasi dan

mengembangkan diri.35

3. Pengertian dan Karakteristik Anak Didik

a. Pengertian Anak Didik

Ketika kita menelaah tentang pendidikan, kita akan menemukan

kata-kata anak didik. Banyak yang membahas tetang pengertian anak

didik dan memiliki berbagai macam makna, Siapakah sesungguhnya

anak didik itu?

Menurut Hasan Basri dan Beni Ahmad, “anak didik adalah

semua orang yang melibatkan diri dalam kegiatan pendidikan atau

dilibatkan secara langsung, yaitu semua masyarakat yang mengikuti

kegiatan pembelajaran di lembaga pendidikan formal dan

informal”.36

Menurut Ahmad Syar’i, “anak didik adalah manusia muda, baik

dari segi biologis maupun psikologis, tetapi bisa pula manusia

dewasa yang masih memerlukan pengetahuan dan ketrampilan

tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup”.37

Menurut Marimba, “Pengertian umum, anak didik mencakup

manusia seluruhnya, tanpa pembatasan usia. Setiap manusia

berpeluang untuk dididik".38

Dari berbagai pendapat yang dikemukakan di atas dapat

disimpulkan bahwa anak didik adalah sasaran atau objek dan

sekaligus sebagai subjek pendidikan, yang mencakup seluruh

manusia tanpa dibatasi usia yang masih memerlukan pengetahuan

dan ketrampilan tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.

35

Ali Mudlofir, Pendidik Profesional:Konsep, Strategi dan Aplikasinya dalam Peningkatan

Mutu Pendidik di Indonesia, (Jakarta:Rajawali Press,2012), cet. 1, h. 115-116 36

Hasan Basri dan Beni Ahmad Saebani, Ilmu Pendidikan Islam, (Bandung: Pustaka Setia,

2010), h. 133 37

Ahmad Syar’i, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2011), cet. 2, h. 44 38

Ahmad D Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: PT Alma’arif, 1980),

cet. 4, h. 32

Page 46: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

34

b. Karakteristik Anak Didik SMP

Pada masa remaja (10-14 tahun) merupakan masa pubertas.

Desmita menulis dalam bukunya, pada masa remaja ditandai dengan

sejumlah karakteristik penting, yaitu:

1) Terjadinya ketidak seimbangan proporsi tinggi dan berat badan.

2) Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder.

3) Kecenderungan ambivalensi (keinginan menyendiri dengan

keinginan bergaul, berkeinginan untuk bebas).

4) Senang membandingkan kaedah-kaedah, nilai-nilai etika atau

norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang

dewasa.

5) Mulai mempertahankannya secara skeptic mengenai eksistensi

dan sifat kemurahan dan keadilan Tuhan.

6) Reaksi dan ekspresi emosih masih stabil.

7) Mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap perilaku

diri sendiri yang sesuai dengan dunia sosial.

8) Kecenderungan minat dan pilihan karer relative sudah lebih

jelas.39

Setelah mengetahui karakteristik anak usia sekolah menengah

yang demikian, maka Desmita menulis guru di harapkan untuk:

1) Menerapkan model pembelajaran yang memisahkan siswa pria

dan wanita ketika membahas topic-topik yang berkenaan dengan

anatomi dan fisiologi.

2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan hobi

dan minatnya melalui kegiatan-kegiatan yang positif.

3) Menerapkan pedekatan pembelajaran yang memperhatikan

perbedaan individual atau kelompok kecil.

4) Meningkatkan kerja sama dengan orangtua dan masyarakat

untuk mengembangkan potensi siswa.

39

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2011), cet. 3, h. 36

Page 47: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

35

5) Tampil menjadi teladan yang baik bagi siswa.

6) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar

bertanggung jawab.40

4. Pembentukkan Kepribadian Muslim

a. Pengertian Pembentukkan Kepribadian Muslim

Sebelum mengetahui arti dari kepribadian muslim, perlu

diketahui terlebih dahulu apa arti pembentukan itu sendiri. Istilah

pembentukan, berasal dari kata “bentuk”, yakni rupa atau gambaran

sesuatu yang memiliki ciri khas.

Pembentukan adalah “proses atau usaha dan kegiatan yang

dilakukan secara berdaya guna untuk memperoleh yang lebih baik,

mendirikan atau mengusahakan supaya lebih baik, lebih maju dan

lebih sempurna”.41

Dengan awalan “pem” dan akhiran “an”, yakni pembentukan,

maka ia mengandung arti proses untuk mewujudkan sesuatu,

misalnya untuk mewujudkan kepribadian muslim memerlukan

proses pendidikan

Sedangkan pengertian kepribadian sendiri, menurut Agus

Sujanto adalah “suatu totalitas psikophisis yang kompleks dari

individu sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik”.42

Menurut Soegarda Purbakawatja dan A.Harahap kepribadian

adalah “seluruh dari sifat-sifat subjektif, emosional yang merupakan

ciri watak seseorang pada lingkungannya dan keseluruhan dari

reaksi-reaksi yang sifatnya psikologis dan sosial”.43

40

Ibid., h. 37 41

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), cet 2, h. 39

42Agus Sujanto dkk, Psikologi Kepribadian, (Jakarta: Aksara Baru, 1980), h. 13

43Soegarda Purbakawatja dan A.Harahap, Ensiklopedia Pendidikan, (Jakarta: Gunung

Agung, 1981), h.173.

Page 48: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

36

Menurut M.A.W.Brower yang dikutip oleh Idianto, kepribadian

adalah “corak tingkah laku manusia yang meliputi corak kekuatan,

dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang”.44

Dalam studi keislaman, istilah kepribadian lebih dikenal dengan

al-syahs, yang artinya “pribadi”. Kata ini kemudian diberi ya‟ nisbah

sehingga menjadi kata benda buatan (masdar zina‟iy), syakhshiyyah

yang dapat diartikan sebagai “kepribadian”.45

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

kepribadian adalah merupakan suatu organisasi yang hanya dimiliki

oleh manusia yang menjadi penentu pemikiran dan tingkah lakunya.

Dan penampilan kepribadian seperti ini pasti ada maksudnya sejati

bersifat tetap, menunjukkan ciri-ciri yang lebih permanen, tetapi

karena kepribadian juga bersifat dinamis perbedaan-perbedaan atau

perubahan pasti disesuaikan dengan situasi, namun perubahannya

tidak mendasar.

Adapun yang dimaksud muslim adalah “orang Islam”. Jadi

pembentukan kepribadian muslim adalah proses yang dilakukan

secara berdaya guna untuk memperoleh sifat dan sikap baik yang

melekat pada umat Islam, di mana sifat dan sikap tersebut tercermin

dalam akhlāq al-mahmūdah sebagaimana yang ter-maktub dalam Al-

quran, atau yang tergambar dalam kepribadian nabi dan rasul

terakhir, yakni Muhammad saw sebagai uswah alhasanah.

b. Metode-metode Pembentukkan Kepribadian Muslim

Beberapa metode yang digunakan dalam pembentukan pribadi

muslim antara lain :

1) Metode keteladanan

Keteladanan dalam bahasa Arab disebut “uswah, iswah”,

yang berate perilaku baik yang dapat ditiru oleh orang lain (anak

44

Idianto, Sosiologi, (Jakarta : Erlangga, 2004), h. 123. 45

Ronald Alan Nicholson, Fi al-Tasawuf al-Islami wa Tarikhi, terj. Abu al-A‟la al-Afify,

(Cairo: Lajnah al-Ta‟lif wa al-asyr, 1996), h. 108-109

Page 49: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

37

didik)”.46 Melihat penjelasan di atas maka, metode keteladanan

memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mencapai

upaya keberhasilan pendidikan. Karena, secara psikologi, anak

didik banyak meniru dan mencontohkan perilaku sosok figurnya

termasuk diantara adalah para pendidik. Oleh karena itu

keteladanan banyak kaitannya dengan perilaku.

2) Metode pembiasaan dan latihan

Menurut Prof Arief Armai, dalam bukunya menuliskan

metode pembiasaan adalah “pengalaman”.47 Pembiasaan dinilai

sangat efektif jika diterapkan kepada anak didik yang berusia

kecil. Karena anak didik memiliki rekaman yang sangat kuat

dan kondisi kepribadian yang belum matang, sehingga anak

didik mudah terlarut dengan kebiasaan-kebiasan yang terjadi

dalam hidupnya. Metode pebiasaan sangat efektif dalam

menanamkan nilai-nilai moral kedalam jiwa anak.

Mendidik dengan melatih dan pembiasaan adalah mendidik

dengan cara memberikan latihan-latihan terhadap suatu norma

tertentu kemudian membiasakan untuk mengulangi kegiatan

tertentu tersebut berkali-kali agar menjadi bagian hidupnya,

seperti sholat, puasa, kesopanan dalam bergaul dan sebagainya.

3) Metode Cerita

Cerita memiliki daya tarik yang besar untuk menarik

perhatian setiap orang, sehingga orang akan mengaktifkan

segenap indranya untuk memperhatikan orang yang bercerita.

Hal ini terjadi karena cerita memiliki daya tarik untuk disukai

jiwa manusia. Sebab didalam cerita terdapat kisah-kisah zaman

dahulu, sekarang, hal-hal yang jarang terjadi dan sebagainya.

46

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidika Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,

2002), h. 124 47

Ibid.

Page 50: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

38

Selain itu cerita juga lebih lama melekat pada otak seseorang

bahkan hampir tidak terlupakan.48

4) Metode nasehat

Metode nasehat adalah suatu metode pendidikan dan

pengajaran dengan cara memberikan peringatan atau

pemberitahuan atas kebaikan dan kebenaran dengan jalan apa

saja yang dapat menyentuh hati dan memotivasinya untuk

berbuat sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Nasehat yang

diberikan ini selalu disertai dengan panutan atau teladan dari si

pemberi nasehat itu. Ini menunjukkan bahwa antara satu metode

yakni metode lain yang dalam hal ini keteladanan bersifat saling

melengkapi.49

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukkan Kepribadian

Muslim

Pembentukan karakter tidak terlepas dari faktor-faktor yang

membentuknya. Faktor tersebut mencakup faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal berarti faktor yang berpengaruh terhadap

pembentukan karakter dari dalam diri individu sendiri. Tanpa adanya

dorongan yang dapat mengubah individu dari diri sendiri ke arah

yang lebih baik, itupun akan sia-sia. Jadi untuk membentuk karakter

yang diharapkan, individu juga harus mempunyai kesadaran sendiri

untuk menjadikan karakter baik pada dirinya. Individu yang

mempunyai kesadaran akan cepat mengubah dirinya sendiri dan

apabila individu yang kurang memiliki kesadaran proses

perubahannya akan lama.

Faktor eksternal yang mempengaruhi pembentukan karakter

antara lain dari masyarakat, kebijakan pendidikan, kesepakatan,

kurikulum terpadu, pengalalaman pembelajaran, evaluasi, bantuan

48

Fuad Asy Syalhub, Guruku Muhammad SAW (Jakarta : Gema Insani Perss, 2006), h. 115 49

Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam. (Jakarta : Logos Wacana Ilmu, 1997) h. 98

Page 51: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

39

orang tua, staf dan program.50

Adapun faktor eksternal tersebut

adalah:

1) Keluarga

Dadang Hawari berpendapat keluarga adalah lingkungan

pendidikan pertama yang dikenali anak. Orang tua merupakan

pembina pertama. Sebagai pendidikan yang pertama, lingkungan

adalah pusat dimana diletakkan dasar-dasar pandangan hidup

dan pembentukan pribadi siswa. Di dalam keluargalah siswa

menerima pengalaman pertama dalam menghadapi sesamanya

atau bergaul sesama manusia dan dalam menghadapi manusia

pada umunya serta lingkungan terhadap perkembangan mental

pribadi siswa.51

2) Sekolah

Sekolah merupakan masyarkat mini, dimana seorang anak

diperkenalkan dengan kehidupan dunia luar. Dalam sekolah

anak mulai mengenal teman-teman yang berbeda karakter.

Perbedaan dan banyaknya teman-teman sebaya membuat anak

belajar untuk menyesuaikan diri dengan kelompok-

kelompoknya.

Jalaluddin berpendapat lembaga pendidikan yang berbasis

agama bagaimanapun akan memberi pengaruh bagi

pembentukan kepribadian anak. Namun demikian besar kecilnya

pengaruh itu tergantung pada penanaman nila-nilai agama,

sebab pendidikan agama pada hakekatnya merupakan

pendidikan nilai. Oleh karena itu banyak sekali orang tua yang

sangat hati-hati dalam memilih dan memasukkan anaknya ke

dalam sekolah tertentu. Bagi orang tua yang religius, akan

memasukkan anaknya ke sekolah agama, hal itu akan

50

Nurla Isna Aunillah, Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah, (Yogyakarta:

Laksana, 2011), hal. 108. 51

Dadang Hawari, Al-Qur‟an dan Ilmu kedokteran jiwa dan Kesehatan Jiwa. (Yogyakarta:

Dana Bakti Primayasa, 1998), h. 159

Page 52: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

40

memberikan bekal agama pada diri anak dalam menjalani

kehidupannya.52

3) Lingkungan masyarakat

Lingkungan masyarakat dimana siswa bertempat tinggal

turut pula mewarnai atau mempengaruhi pembentukan pribadi

siswa, karena perkembangan jiwa sangat dipengaruhi oleh

keadaan lingkungannya, pengaruh tersebut datang dari teman-

temannya dalam masyarakat sekitarnya. Melihat realita yang ada

nampaknya pengaruh tidak hanya positif, melainkan banyak

pula yang bersifat negatif. Pengaruh yang positif, melainkan

banyak pula yang bersifat negatif.

Adapun faktor internal dan eksternal yang tertera diatas akan

berkembang secara baik jika semua pihak mendukung. Tetapi yang

menjadi penghambat dalam penanaman pendidikan karakter dalam

konteks masyarakat perlu di garis bawahi pengaruh media massa,

TV, internet, dan lain-lain. Alat-alat komunikasi ini setiap hari

mengenalkan nilai tertentu yang kadang berlainan dengan nilai yang

ditanamkan di sekolah. Begitu besarnya pengaruh media sehingga

sering kali membuat pengaruh sekolah tidak kuat bahkan kalah.

Misalnya, di sekolah di tanamkan nilai juang, dimana siswa harus

berlatih mempunyai daya juang dengan menolak budaya seenaknya,

malas-malasan, dan budaya instan. Akan tetapi, karen TV setiap hari

menawarkan budaya instan dan orang akan sukses tanpa berjuang,

maka daya juang akan sering kandas.53

52

Jalaluddin dan Usman Said, Filsafat Pendidikan Agama Islam. (Konsep dan

Pemikirannya), (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1994), h. 204-206 53

Nurla Isna Aunillah., op. Cit., h. 170-171.

Page 53: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

41

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Penelitian M. Imam Sholeh NIM : 10304027851. Berjudul pengaruh

intensitas interaksi edukatif orang tua dengan anak terhadap

keberagamaan siswa kelas VII MTs NU Banat.

Hasil penelitiannya adalah diketahui bahwa yaitu semakin tinggi

intensitas interaksi edukatif orang tua –anak maka semakin baik

keberagamaan anak tersebut (siswa kelas VII MTs Banat Kudus).

Dari hasil penelitian diatas hampir sama dengan penelitian yang

peneliti lakukan, meskipun berbeda secara tahapan maupun metode yang

digunakan akan tetapi pembahasan yang sesuai yakni membahas tentang

interaksi edukatif. Namun perbedaanya pada penelitian sebelumnya lebih

menekankan pada sikap keberagamaan seorang anak sedangkan pada

penelitian fokus pada “interaksi edukatif guru PAI dan murid dalam

membentuk pribadi muslim di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang

Jakarta Selatan”.

2. Penelitian Sugiharto, Nim 0100120021, dengan judul Interaksi Guru

Pendidikan Agama Islam dan Peserta Didik Dalam Membentuk

Kepribadian Muslim di SMK N 1 Pacitan.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan adanya interkasi

Guru PAI dan anak didik dalam membentuk kepribadian muslim ini

maka nantinya akan dalam proses pembelajaran PAI berjalan kondusif.

Dan juga diharapkan mampu membentuk pribadi anak didik agar menjadi

Pirbadi Muslim sejati.

Dari hasil penelitian diatas hampir sama dengan penelitian yang

peneliti lakukan, kemudian sama secara tahapan maupun metode yang

digunakan dan pembahasan yang sesuai yakni membahas tentang

interaksi edukatif. Namun perbedaanya pada penelitian sebelumnya lebih

menekankan Interaksi Guru Pendidikan Agama Islam pada penelitian

lebih fokus pada interaksi edukatif guru PAI dan murid dalam

membentuk pribadi muslim di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang

Jakarta Selatan.

Page 54: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

42

3. Penelitian Ahmad Ardana, Pengaruh Interaksi edukatif Terhadap Prestasi

Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas X MAN Sabdodadi Bantul Tahun

Ajaran 2016/2017.

Hasil Penelitiannya menunjukkan bahwa interaksi edukatif

mempengaruhi prestasi belajar bahasa Arab siswa kelas X MAN

Sabdodadi Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017.

Penelitian diatas hampir sama dengan penelitian yang peneliti

lakukan, meskipun berbeda secara tahapan maupun metode yang

digunakan akan tetapi pembahasan yang sesuai yakni membahas tentang

interaksi edukatif. Namun perbedaanya pada penelitian sebelumnya lebih

menekankan pada interaksi edukatif dapat mempengaruhi prestasi

belajar siswa, sedangkan pada penelitian ini fokus pada “interaksi

edukatif guru PAI dan murid dalam membentuk pribadi muslim di SMP

Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan”.

Page 55: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian yang menjadi subjek penelitian dalam karya

ilmiah ini adalah di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Sedangkan waktu penelitian ini adalah semester ganjil tahun ajaran

2017/2018.

B. Latar Penelitian

Setting penelitian yaitu “penjelasan secara rinci situasi yang meliputi:

lokasi, tempat, aktifitas atau tokoh yang diteliti”.1 Adapun setting penelitian

berada di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research) yaitu

berupa penelitian kualitatif, ditujukan untuk mendeskripsikan dan

menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan,

persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian ini

mempunyai dua tujuan menggambarkan dan mengungkapkan (to describe

and explore), menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain),

penelitian bersifat deskriptif dan explanatory yaitu memberikan deskripsi

tentang situasi yang kompleks dan selanjutnya memberikan kejelasan tentang

hubungan antara peristiwa dengan makna terutama menurut persepsi

partisipasi.2

Dengan demikian penulis akan menjelaskan dan menggambarkan secara

deskriptif bagaimana dan apa saja faktor pendukung dan penghambat

1 Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, (Jakarta: FITK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2014), h. 61 2Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2012), h. 60

Page 56: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

44

interaksi edukatif guru PAI dalam membentuk pribadi muslim di SMP Bakti

Mulya 400.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yaitu pendekatan

fenomenologis, yaitu menghimpun data berkenaan dengan konsep,

pendekatan, pendirian, sikap, penilaian dan pemberian makna terhadap situasi

atau pengalaman-pengalaman dalam kehidupan, tujuan mencari atau

menemukan makna dari hal-hal yang esensial atau mendasar dari pengalaman

hidup tersebut.3

Adapun yang dijadikan sumber penelitian disini adalah pihak-pihak yang

ada di SMP Bakti Mulya 400 yaitu kepala sekolah sebagai infoman yang

utama untuk mengetahui perkembangan sekolah, guru pendidikan agama

Islam, peserta didik, karyawan dan masyarakat yang ada di lingkungan

sekolah.

D. Prosedur Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Teknik

pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk mengumpulkan informasi,

metode yang digunakan penulis adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Obervasi merupakan suati teknik atau cara mengumpulkan data

dengan jalan mengandakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang

berlangsung berkenaan dengan guru mengajar, siswa belajar, kepala

sekolah yang sedang memberikan pengarahan dan lain-lain. Observasi

dapat dilakukan secara partisipasif yaitu pengamatan ikut serta dalam

kegiatan yang sedang berlangsung ataupun nonpartisipatif yaitu

3Ibid., h. 63

Page 57: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

45

pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, hanya berperan dalam

mengamati kegiatan.4

Kegiatan observasi penulis langsung terjun ke lokasi penelitian

untuk mengadakan pengamatan guna mendapatkan data yang diperlukan.

Observasi yang penulis lakukan ada dua macam yaitu pertama di dalam

kelas guna mengamati kemampuan interaksi edukatif guru PAI dengan

siswa dalam pembelajaran. Observasi di luar kelas meliputi pengamatan

terhadap data yang diperlukan. Observasi yang penulis lakukan ada dua

macam yaitu pertama di dalam kelas guna mengamati kemampuan

interaksi edukatif guru PAI dengan siswa dalam pembelajaran. Observasi

di luar kelas meliputi pengamatan terhadap keadaan sekolah, seperti letak

geografis, sarana dan prasarana, situasi dan kondisi lingkungan sekolah

serta kemampuan guru PAI yang berinteraksi edukatif dengan peserta

didik di luar kelas. Observasi tersebut bertujuan untuk mengetahui

pengembangan kompetensi (kemampuan interaksi edukatif) guru PAI

dalam pembentukan kepribadian muslim siswa di SMP Bakti Mulya 400.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu bentuk tekhnik pengumpulan data

yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif,

dilaksanakan secara lisan dan sebagai tekhnik pengumpulan data utama.

Hal penting yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pewawancara

adalah rekaman atau pencatatan data.5

Metode ini digunakan untuk menggali informasi yang ditujukan

kepada kepala sekolah, guru PAI, beberapa guru, karyawan serta peserta

didik guna mengetahui kompetensi (kempuan interaksi edukatif) guru

PAI dalam pembentukan kepribadian muslim di SMP Bakti Mulya 400.

4Sugiono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2007), h. 220 5Ibid., h. 216

Page 58: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

46

Tehnik yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin yaitu

penulis menyiapkan pertanyaan pokok dengan membawa pedoman

berupa garis besar tentang hal-hal yang diperlukan dalam penelitian

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis

dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik,

dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan

fokus masalah.6

Metode dokumentasi digunakan untuk menghimpun data yang

bersifat dokumenter seperti identitas sekolah, struktur organisasi,

keadaan guru, karyawan, sarana prasarana dan kegiatan yang terkait

dengan pembentukan kepribadian muslim siswa di SMP Bakti Mulya

400.

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan daya yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan teknik triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan

pengecekan data atau sebagai pembanding terhadap data itu.7

Triangulasi dalam pengujian kredibilatas data diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai

waktu. Teknik triangulasi yang akan penulis lakukan yaitu triangulasi waktu,

pengujian kredibilitas data dengan cara mengecek dari wawancara, observasi,

dan dokumentasi.

6Ibid., h. 221-222

7Lexi J. Moleoang, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), h.

330

Page 59: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

47

F. Analisis Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan,

sistematisasi, penafsiran, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki

nilai sosial, akademis dan ilmiah.8

Penulis menganalisis data hasil penelitian menggunakan metode

deskriptif kualitatif, yaitu setelah semua data terkumpul kemudian disusun

secara sistematis dan dikelompokkan, dianalisa diinterpretasikan untuk

menggambarkan obyek penelitian, sehingga dapat diambil kesimpulan yang

logis dan sistematis.

8Ahmad Tahzeh, Pengantar Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), h. 29

Page 60: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

48

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Data

1. Profil Sekolah

Nama Kepala Sekolah : Ir. Masdiko Indra

Nama Sekolah : SMP Bakti Mulya 400

Nama Yayasan : Yayasan BKSP Bakti Mulya 400

Alamat Sekolah : Jl. Lingkar Selatan 12310

Telepon/Fak : (+621)7658790/ (+621)75913920

Status Sekolah : Terakreditasi A

No. Surat Keputusan : 372/BAN-S/M/DKI24/11/2014

Nomer Statistik Sekolah

(NSS)

: 202016305032

Nomer Data Sekolah

(NDS)

: 2001040011

Nomer Induk Sekolah

(NIS)

: 200250

Tahun Beroperasi : 1985

Status Tanah : Milik Sendiri

Luas Tanah : 4975 M2

Luas Bangunan : 7960 M2 (tiga lantai)

Website : //smp.baktimulya400.sch.id

Email : [email protected]

2. Sejarah Singkat Sekolah/Madrasah

SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun

pada bulan Juli tahun ini. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat

abad, SMP Bakti Mulya 400 muncul dengan liku-liku sejarahnya

tersendiri.

Page 61: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

49

Dimulai pada tanggal 30 september 1983 telah ditanda tangani surat

perjanjian kerja sama dalam bidang pendidikan antara Yayasan Keluarga

400 dengan Yayasan Pondok Mulya. Yayasan keluarga 400 merupakan

organisasi yang menghimpun ex Tentara Pelajar Batalyon 400 Brigade 17,

sedangkan Yayasan Pondok Mulya adalah yayasan pengelola Real Estate

Pondok Indah.

Dalam rangka kerja sama tersebut, lahirlah Badan Kerja Sama

Pendidikan Pondok Mulya Ikatan Keluarga 400 disingkat BKSP Pondok

Mulya – Ikatan keluarga 400. Keputusan kerja sama tersebut merupakan

kesepakatan bersama untuk ikut berperan serta dalam menopang kebijakan

pemerintah di bidang pendidikan melalui usaha penyediaan fasilitas

pendidikan yang menampung anak-anak usia sekolah. Selanjutnya dalam

usaha kerja sama tersebut, menggunakan nama Badan Kerja Sama

Pendidikan Pondok Mulya – Ikatan Keluarga 400. Pada waktu diadakan

akreditasi sekolah oleh Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,

disepakati nama yang lebih praktis, yaitu Badan Kerja Sama Pendidikan

Bakti Mulya 400, disingkat BKSP Bakti Mulya 400.

Dalam melaksanakan kegiatannya, BKSP Bakti Mulya 400 berpegang

pada motto : “Berbakti Pada Nusa dan Bangsa Seumur Hidup”. Motto

ini dilandasi idealisme dan bermodal patriotisme dengan meyakini bahwa

pendidikan merupakan “human Investment” yang mempunyai jangkauan

jauh ke masa depan.

3. Visi, Misi dan Tujuan SMP Bakti Mulya 400

Untuk merealisasikan visi dan misi Yayasan BKSP Bakti Mulya 400

perlu dirumuskan visi dan misi Sekolah Menengah Pertama Bakti Mulya

400 sebagai berikut:

a. Visi Smp Bakti Mulya 400

Membentuk Insan Berakhlak Mulia , Beriman , Berilmu dan

Berkompetensi Global.

Page 62: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

50

b. Misi Smp Bakti Mulya 400

Mewujudkan pengembangan sekolah yang bernafaskan Islam dan

berkualitas internasional yang diterapkan dalam pengelolaan, tenaga

pendidik dan kependidikan, pembiayaan, kurikulum, fasilitas, proses

belajar mengajar, penilaian, dan kompetensi lulusan.

c. Tujuan Smp Bakti Mulya 400

1) Tujuan Umum:

Tujuan pendidikan yang ingin dicapai adalah membentuk insan

Pancasila yang sehat jasmani-rohaninya, taqwa terhadap Tuhan

Yang Maha Esa, Cerdas dan Terampil, berbudi pekerti luhur, kuat

kepribadiannya, tebal semangat kebangsaannya dan mencintai

tanah airnya, sehingga dapat menumbuhkan manusia-manusia

pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta

bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

2) Tujuan Khusus:

a) Membentuk komunitas belajar yang mandiri cerdas dan

berkeadaban (civic values).

b) Menerapkan manajemen sekolah yang transparan dan

akuntabel.

c) Mengembangkan kemampuan siswa dalam penguasaan sains

dan teknologi, berinteraksi sosial (human relations),

berkepribadian mandiri secara intelektual, emosional dan

spiritual.

d) Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan (community based learning).

e) Membangun pusat pengembangan inovasi pendidikan.

4. Struktur Organisasi SMP Bakti Mulya 400

Kepala Sekolah : Ir. Masdiko Indra

Wakil Bidang Kurikulum : Sito, S.Pd.

Staf Kurikulum : Novini Nilakusumah, SS.

Page 63: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

51

Wakil Bidang Kesiswaan : Usman Jamhuri, S.Ag

Wakil Bidang Sapras : Rike Anwari Fuady, Ssi.

Koordinator Kurikulum Cambridge : Leli Sugiarti, M.Si.

Pembina OSIS : Eko Julianto, S.Pd

Drs. Yatim Abdullah

Sovia Andriani, SE

Tabel 4.1

Wali Kelas VII Wali Kelas VIII Wali Kelas IX

1. Wali Kelas

VII. 1

Novitri

Riyani, S.Pd

1. Wali Kelas

VIII. 1

Cisilia Dewi

Pangalila, SH

1. Wali Kelas IX. 1

Dyah Ratnawati,

S.Pd

2. Wali Kelas

VII. 2

Drs. Aji

Bandi

2. Wali Kelas

VIII. 2

Drs. H. Aef

Saefudin

2. Wali Kelas IX. 2

Epih Syarifah,

S.Pd

3. Wali Kelas

VII. 3

Sobari, S.Ag

3. Wali Kelas

VIII. 3

Ir. H. Bondi

Robiarso

3. Wali Kelas IX. 3

Asih Budianti,

S.Pd

Tata Usaha

a. Kepala TU : Mohammad Janaka Jachja, SE

b. Keuangan : Nur Evi Yani, SE

c. Administrasi : Heru Tri Rismawanto, SE

d. Perpustakaan : Ratih Agustin Kusuma W, S.IP

Koordinator Program

Page 64: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

52

a. Majalah Karisma & Mading : Novitri Riyani, S. Pd.

b. Ektrakulikuler : Eko Julianto, S. Pd.

c. Lab. IPA/Mat & OSN : Sri Subekti, S. Pd.

d. Lab. Elektronika : Prayogo, M. Pd.

e. Lab. Bahas : Epih Syarifah, S. Pd.

f. BP/BK : Drs. Yatim

g. UKS : Sovia Andriani, SE.

h. Lab. Tata Boga : Dina Astilia, S. Pd.

i. FLS2N/O2SN : Novini Nilakusuma, S.S.

j. OSN : Edy Hermawan, M. Si.

5. Guru dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4.2

Daftar Guru SMP Bakti Mulya 400

N

O

NAMA

LENGKAP

TEMPAT/

TANGGA

L LAHIR

PENDIDIKAN

STATU

S

PEGAW

AI

MENGAJAR

01 Ir. Masdiko

Indra

Bukit

Tinggi, 12

November

1964

S1 Teknologi

Industri Pertanian,

IPB Bogor

Tetap MATEMATIK

A

02 SITO, S.Pd.

Banyumas,

20

Desember

1970

S1.Matematika

IKIP

Muhamadiyah,

1995

Tetap MATEMATIK

A

03

RIKE

ANWARI

FUADY,S.S

i

Balikpapan

, 13 Maret

1971

SMA, SI Univ.

Nasional 1996 Tetap

BIOLOGI/

FISIKA

04

Drs. H.

HASANUDI

N, M.Pd.

Pemalang,

20 Agustus

1969

S1 Bahasa Inggris

IKIPM Jakarta

1994

Tetap BAHASA

INGGRIS

05 DRS. AJI

BANDI

Bogor, 3

November

1967

S1.Tarbiyah IAIN

Syarif Hidayatulloh

Jkt 1993

Tetap AGAMA

ISLAM

06

DRA. Hj.

SYAFRIAN

I LUBIS

Sihepeng,

21 Sep

1959

S1.Bahasa dan Seni

IKIP Jakarta 1987 Tetap

BAHASA

INDONESIA

Page 65: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

53

N

O

NAMA

LENGKAP

TEMPAT/

TANGGA

L LAHIR

PENDIDIKAN

STATU

S

PEGAW

AI

MENGAJAR

07 USMAN,

M.Pd.

Jakarta, 7

Desember

1961

S1.Sejarah STKIP

Jakarta 2002 S2

Universitas

Indraprasta 2010

Tetap SEJARAH

08 SOBARI,

S.Pd.

Bogor, 4

Januari

1970

S1.Pend.

Matematika IAIN

Syarif Hidayatulloh

Jkt, 1996

Tetap MATEMATIK

A

09 HERICE M

AZIZ.,S.Pd.

Jakarta, 18

Februari

1964

S1.Pend.Matematik

a IKIP Jakarta,

1988

Tetap MATEMATIK

A

10

DRS.

YATIM

ABDULLA

H

Jakarta, 7

Juni 1964

S1 Adpen IKIP

Jakarta 1989 Tetap BP/BK

11

DINA

ASTILIA,

S.Pd.

P.Brandan,

2 Januari

1965

D3 PKK.IKIP

Medan, 1987 S1

STIKIP PGRI

Jakarta

Tetap TATA BOGA

12

HJ. RINA

NUZRINA,

S.Pd

Jakarta, 20

Januari

1965

S1.BK STKIP

Jakarta 2004 Tetap

BP/BK /

TATABOGA

13 SUSHARY

ONO,S.Pd.

Kebumen,

24 Januari

1966

S1.PDU Tata Niaga

IKIP Jakarta 1991 Tetap EKONOMI

14 DRS. AEF

SAEFUDIN

Pandeglan

g, 4

Pebruari

1966

S1.Tarbiyah.IAIN

Syarif Hidayatulloh

Jkt,1993

Tetap AGAMA

ISLAM

15

IR. H.

BONDI

ROBIARSO

Jakarta, 13

April

1969

IPB, Bogor 1993 Tetap BIOLOGI

16

DYAH

RATNAWI

ATI,S.Pd.

Bandung,

5

Nopember

1970

S1.Bahasa & Sastra

Indonesia. IKIP

Jakarta 1996

Tetap BAHASA

INDONESIA

17

SOVIA

ANDRIANI,

SE.

Jakarta, 5

Desember

1970

S1.Akuntansi.Univ.

17 Agustus. Sby

1993

Tetap EKONOMI/

PLKJ

18

SRI

SUBEKTI,

S.Pd.

Kulon

Progo, 20

Juli 1972

S1.Kimia. IKIP

Negeri Yogyakarta,

1998

Tetap KIMIA

Page 66: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

54

N

O

NAMA

LENGKAP

TEMPAT/

TANGGA

L LAHIR

PENDIDIKAN

STATU

S

PEGAW

AI

MENGAJAR

19 PRAYOGO,

S.Pd.

Ngawi, 19

Mei 1974

S1.Pend.

Elektronika UNJ

Jakarta 2000

Tetap

ELEKTRONIK

A/

KOMPUTER

20

NOVITRI

RIYANI,

S.Pd.

Jakarta, 26

Oktober

1974

S1,Bhs.Indonesia.I

KIP Negeri

Malang, 1998

Tetap BAHASA

INDONESIA

21

EPIH

SARIPAH,

S.Pd.

Garut, 25

Februari

1975

S.1.FPBS

Inggris.IKIP

Muhamadiyah,

1997

Tetap BAHASA

INGGRIS

22

USMAN

JAMHURI,

S.Ag.

Jakarta, 2

Maret

1975

S1 Tarbiah IAIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta

Tetap

PEND.

AGAMA

ISLAM

23

YENIS

HERDIANI,

S.Si.

Tulungagu

ng, 14 Juli

1977

S1. Fisika Institut

10 Nop. Sby 2001 Tetap FISIKA

24

ASIH

BUDIANTI,

S.Pd.

Lampung,

22

Desember

1977

S1 Geografi

Universitas Negeri

Jakarta

Tetap GEOGRAFI

25

NOVINI

NILAKUSU

MAH,SS.

Jakarta, 24

Februari

1977

S1.Sastra

Cina.Univ.

Indonesia 2001

Tetap BAHASA

MANDARIN

26

LELI

SUGIARTI,

S.Pd.

Kuningan,

2

Desember

1978

S1. Matematika

UIN Jakarta, 2002 Tetap

MATEMATIK

A

27

DEWI

WULANSA

RI, S.Pd.

Jakarta, 6

Oktober

1980

S1 Bahasa Inggris

UHAMKA Jakarta

2003

Tetap BAHASA

INGGRIS

28

DRA.MUM

UN

MAEMUNA

H

Bogor, 06

Mei 1968 S1 IAIN 1993

Tidak

Tetap

AGAMA

ISLAM

29 RACHFI

YULIARTI

Jakarta, 15

Juli 1983

D3 Manajemen

Informatika AMIK

BSI Jakarta

Tidak

Tetap KOMPUTER

Page 67: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

55

N

O

NAMA

LENGKAP

TEMPAT/

TANGGA

L LAHIR

PENDIDIKAN

STATU

S

PEGAW

AI

MENGAJAR

30 SUNTORO,

SE

Jakarta, 22

Mei 1979

S1 Ekonomi

Manajemen

Universitas

Borobudur Jakarta

2002

Tidak

Tetap KOMPUTER

31

SANTI

WIDIASTU

TI, S.Pd.

Jakarta, 1

April 1972

Seni Musik dan

Tari FPBS IKIP

Jakarta

Tetap Seni Rupa

32

EDY

HERMAWA

N, M.Sc.

Surabaya,

19 Juni

1976

S1 Metalurgi

FMIPA UI 2002 S2

Sain & Teknologi

Tampere University

Technology

Findland 2008

Tidak

Tetap IPA

33

DEWI

YANTI,

S.Pd.

Manado,

26

Desember

1986

Jur Bhs Indonesia

FTK UIN Syarif

Hidayatullah

Jakarta 2010

Tidak

Tetap

BAHASA

INDONESIA

34

DOBY

PUTRA

PARLINDU

NGAN,

S.Pd.

Purwodadi

-Grobogan,

15

November

1988

Pend Pelatihan

FPOK UNES

Semarang 2012

Tidak

Tetap OLAHRAGA

35

EKO

JULIANTO,

S.Pd.

Karangan

yar, 15 Juli

1989

Pend Pelatihan

Olahraga dan

Kesehatan

Universitas Sebelas

Maret Surakarta

2012

Tidak

Tetap OLAHRAGA

36 KHOIRUDI

N, S.Sos.I

Bekasi, 10

Mei 1981

S1 Jurusan

Komunikasi

Penyiaran Islam

UIN Syarif

Hidayatullah 2005

Tidak

Tetap Pkn

37

CISILIA

DEWI

PANGALIL

A, SH.

Jakarta, 21

September

1971

S1 Hukum Perdata

Universitas

Indonesia 1996

Tidak

Tetap Pkn

38

GALIH

PRATAMA

SUKMAWA

RDANA

Jakarta, 25

Mei 1987

S1 Pend Seni

Drama, Tari, Musik

UNES 2010

Tidak

Tetap Seni Musik

Page 68: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

56

N

O

NAMA

LENGKAP

TEMPAT/

TANGGA

L LAHIR

PENDIDIKAN

STATU

S

PEGAW

AI

MENGAJAR

39

ROBERT

JOHN

ROWSE

Redruth

UK, 28

September

1961

S-2 John Mores

Engineering 1992

Tidak

Tetap

Bahasa

Inggris/TIK

6. Denah Sekolah SMP Bakti Mulya 400

RUANG GURU

ARSIP

TOILET GURUTANGGA

RUANGRSBI/KI

TANGGA

SARPRA/FOTOCOPY

RUANGBP/BK

RUANGKEPSEK

RUANGWAKASEK

TERAS

RAUANGTU

DENAH LANTAI I

Page 69: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

57

7. Sarana Prasarana Sekolah SMP Bakti Mulya 400

a. Ruang Tata Usaha

b. Koperasi

c. Perpustakaan

d. Sarana Olahraga

e. Audio Kelas

f. Free HotSpot

g. Internet

h. Taman

i. Gedung Sekolah 3 lantai

j. Ruang Kelas Ber-AC dan LCD

k. Laboratorium Fisika

l. Laboratorium Biologi

m. Laboratorium Elektronika

n. Laboratorium Bahasa

o. Laboratorium Matematika

p. Laboratorium Agama/ IPS

q. Laboratorium Komputer

r. Ruang Kepala Sekolah

s. Ruang Wakil Kepsek

t. Ruang Guru

u. Ruang UKS

v. Ruang Audio Visual

w. Ruang Aula

x. Musholla

y. Ruang BP/BK

z. Ruang OSIS

aa. Ruang Tata Boga

bb. Ruang Foto Copy

cc. Gudang

dd. WCKant.

Page 70: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

56

8. Data Hasil Penelitian Lapangan

Sejak penulis pertama kali hadir di Sekolah SMP Bakti Mulya 400

Pondok Pinang Jakarta Selatan, yang telah dipilih menjadi lokasi

penelitian untuk melaksanakan penelitian lapangan guna memperoleh data

yang sebanyak banyaknya sesuai dengan fokus penelitian. Maka penulis

dapat sajikan data tertulis dalam bentuk berbagai ringkasan data seperti di

bawah ini:

a. Bagaimana interaksi guru PAI dan peserta didik dalam membentuk

kepribadian muslim di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan?

Setiap lembaga pendidikan yang ada tentu mempunyai gambaran,

perencanaan tersendiri, mau dijadikan seperti apa peserta didiknya.

Pasti setiap sekolah memiliki cara tersendiri dalam membentuk

kepribadian peserta didiknya, baik di kelas, di lingkungan sekolah,

atau di luar sekolah.

Perencanaan dalam interaksi pendidikan merupakan tugas seorang

guru, namun interaksi antara guru dan peserta didik tidak hanya di

dalam kelas saja tetapi dilingkungan sekolah juga. Guru PAI dan guru

lainnya merupakan salah satu figur dan contoh yang baik bagi peserta

didiknya. Jadi guru PAI lebih khusnya tidak hanya transfer

knowledge, tetapi lebih pada mendidik. Guru PAI adalah figur yang

diharapkan mampu menanamkan kepribadian muslim kepada peserta

didik.

Tanggapan kengan kepala sekolah yaitu pak Ir. Masdiko Indra,

tentang interaksi guru PAI, “bagaimana interaksi guru PAI dan peserta

didik dalam membentuk kepribadian muslim di sekolah ini, dan

apakah orangtua juga ikut berperan dalam menanamkan kepribadian

muslim pada peserta didik?”.

Beliau menjawab: “guru PAI dalam berintraksi dengan siapaun

di lingkungan sekolah ini mengarahkan untuk berprilaku dengan

baik, dan sopan santun dalam segala hal. Di sini kita semua

berperan untuk menanamkan suatu pribadi yang baik pada seluruh

Page 71: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

57

peserta didik di sekolah ini. Ya, jadi sekolah ini yang notabennya

adalah Sekolah Menengah Pertama swasta, pasti sangat rentan

peserta didik terkena pengaruh dari luar. Karena mengapa

demikian, jadi kita disini kan sebagai seorang guru atau lebih bisa

disebut sebagai orang tua peserta didik atau peserta didik di

sekolah, kita kan tidak tau bagaimana peserta didik ini jika berada

di lingkungan masyarakat. Setiap orang tua pasti menginginkan

anaknya baik, namun di sini kita juga tidak bisa begitu mengetahui

bagaimana peserta didik jika diluar sana, karena saat ini banyak

pengaruhnya dari teknologi dan lainnya, kami hanya meminta

orang tua untuk berperan dalam membentuk kepribadian muslim di

rumah, dan kami meminta untuk mengingatkan anaknya untuk

tidak lupa melakukan kewajibannya, seperti halnya di sekolah

selalu sholat dhuha, zuhur berjamaah, dan mencerminkan pribadi

seorang muslim. Namun masih ada orang tua yang belum sadar

untuk itu”.1

Bapak Aji Bandi selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam menyampaikan begitu rinci ketika diwawancarai oleh peneliti

dengan pertanyaan, “bagaimana interaksi guru PAI dan peserta didik

dalam membentuk kepribadian muslim di sekolah ini, dan apakah

orangtua juga ikut berperan dalam menanamkan kepribadian muslim

pada peserta didik?”. Posisi wawancara di ruang guru, beliau

menjawab bahwa:

“Interaksi guru PAI dalam membentuk kepribadian muslim

peserta didik, salah satunya dengan memberikan motivasi, dengan

melatih seperi sholat berjamaah, dan ketika di kelas memberikan

pehaman kepada peserta didik tentang pentingnya suatu kewajiaban

kita terhadap Allah, agar peserta didik memiliki kepribadian

muslim maka pondasi yang kokoh dulu yang kita tanamkan, agar

peserta didik tetap terjaga walau banyak pengaruh negatif di

lingkungannya. Orang tua terkadang agak lalai dalam mendidik

anaknya di rumah, karena mereka sibuk untuk bekerja”.2

Diperkuat juga dari hasil observasi yang telah dilakukan selama 6

bulan selama PPKT dan 4 bulan selama saya mengajar BTQ di SMP

Bakti Mulya, terlihat ketika di dalam kelas guru menggunakan

komunikasi multi arah, interaksi guru PAI dan peserta didik dilakukan

1 Wawancara dengan Ir. Masdiko kepala sekolah SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan, 15 Desember 2017 2Wawancara dengan Aji Bandi, guru PAI SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan, 18 Desember 2017

Page 72: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

58

dengan cara apersepsi (pengulangan materi yang sebelumnya),

kemudian cara interaksi atau komunikasi juga sudah baik, dan

membuat suasana kelas menjadi aktif, karena pada saat pemaparan

materi juga dikaitkan dengan apa yang ada dikehidupan sehari-hari,

dari situlah peserta didik bisa mengetahui bahwa apa yang dipelajari

bisa di amalkan di kehidupan sehari-hari atau tidak, dan dari sini

jugalah kepribadian peserta didik bisa terbentuk, khususnya

kepribadian muslimnya.3

Sebagaimana dilihat ketika diluar kelas dari hasil observasi, guru

selalu membiasakan peserta didiknya mengucapkan salam,

membiasakan untuk jabat tangan, dan selalu antri setiap wudhu, dan

lainnya, walaupun ada beberapa siswa yang belum menerapkan,

karena dari latar belakang yang beda-beda, dan dari situlah

kepribadian peserta didik bisa tertanam dengan baik.4

Bapak Aef Saefudin selaku guru PAI juga di sekolah SMP Bakti

Mulya, beliau menjelaskan dengan baik, “bagaimana interaksi guru

PAI dan peserta didik dalam membentuk kepribadian muslim di

sekolah ini, dan apakah orangtua juga ikut berperan dalam

menanamkan kepribadian muslim pada peserta didik?”. Peneliti

sedang wawancara beliau di dalam ruang guru, beliau sedang istirahat.

Menurut beliau bahwa:

“Agar tertanamkan kepribadian muslim pada peserta didik,

kami sebagai pendidik, kalo teknisnya adalah dengan melalui

kegiatan wajib khususnya terkait keagamaan yang harus diikuti

oleh semua peserta didik seperti kegiatan shalat dhuha berjamaah,

jum’at bersih di sekolah, kemudian dengan melalui kegiatan ekstra

keagamaan seperti sholawatan, qira’at, serta memanfaatkan fasilitas

sekolah dengan digunakan kegiatan positif, seperti musholla

sekolah yang digunakan tidak hanya untuk beribadah akan tetapi

bisa juga digunakan sebagai tempat sentral di sekolah seperti untuk

rapat anak organisasi. Kemudian sebelum pelajaran anak selalu

berdoa dahulu dan melakukan hafalan surat pendek terlebih dahulu,

3 Observasi Agustus-Desember, 2017

4 Ibid.,

Page 73: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

59

dan selalu kita biasakan untuk berkomunikasi dengan baik, sapa,

jabat tangan dengan guru, mengucapkan salam ketika bertemu”.5

Interaksi guru PAI dengan murid semakin di perjelas dengan

wawancara pak Usman Jamhuri, beliau memaparkan ketika di masjid

menunggu siswa dan siswinya untuk melaksanakan sholat zhuhur

berjamaah, sebagai berikut:

“kita sebagai seorang guru harus menjadi tauladan yang baik,

agar bisa menjadi contoh yang baik pula terhadap peserta didik.

Kemudian selain membiasaakn sholat berjamaah, ada juga dengan

melalui perayaan hari besar Islam dengan melibatkan peserta

didik. Untuk menumbuhkan pribadi peserta didik yang baik dan

muslim dengan cara memanfaatkan fasilitas untuk kegiatan non

akademik, karena untuk pembentukan kepribadian muslim tidak

bisa hanya sebatas pembelajaran di dalam kelas, kita sebelum

memulai materi pembelajaran juga didahului dengan membaca

surat pendek, sehingga kepribadian muslim terbentu”.6

Ibu Mumun Maemunah sebagai guru PAI juga memperjelaskan,

saat wawancara beliau di ruang guru, beliau memaparkan bahwa

“salah satu cara untuk kembentuk kepribadian muslim dengan

interaksi, salah satunya dengan cara mengarahkan peserta didik agar

mengikuti kegiatan keagamaan di sekolah, seperti shalat sunnah dan

wajib berjamaah, membiasakan infaq setiap juma’at dan lainnya.

Selain itu dalam keseharian di sekolah yang tidak lain kami selaku

seorang guru, atau bisa dikatakan sebagai orang tua peserta didik di

sekolah, juga selalu mengingatkan dan menghimbau agar peserta didik

bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari”.7

Dari wawancara dengan guru-guru PAI, kemudian terbukti

dengan observasi yang dilakukan oleh peneliti, terlihat waktu peserta

didik menjalankan ibadah, mengikuti kegiatan di sekolah seperti

kegiatan ektrakulikuler, peringatan hari besar Islam, Maulid Nabi,

5 Wawancara dengan Aef saefuddin, guru PAI SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan, 19 Desember 2017 6 Wawancara dengan Usman Jamhuri, guru PAI SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan, 20 Desember 2017 7 Wawancara dengan Mumun Maemunah, guru PAI SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang

Jakarta Selatan, 21 Desember 2017

Page 74: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

60

kemudian sikap murid terhadap guru dan teman-temannya, dan ketika

dalam proses pembelajaran, guru ikhlas dalam bersikap dan berbuat,

serta berusaha memahami peserta didik dengan segala

konsekuensinya. Sehingga terciptalah hubungan yang baik. Sehingga

terciptalah lingkungan yang bernilai edukatif dalam kepentingan

peserta didik dalam belajar dan dapat menanamkan nilai-nilai ajaran

Islam yaitu kepribadian muslim.

b. Bagaimana problem interaksi guru PAI dan peserta didik dalam

membentuk kepribadian muslim di SMP Bakti Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan?

Dari hasil wawancara dengan guru PAI yaitu bapak Aji Abdi,

menyampaikan penjelasan yang relatif luas. Problem interaksi guru

PAI dan peserta ddidik dalam membentuk kepribadian muslim, adalah

faktor lingkungan peserta didik yang kurang mendukung, sangatlah

rentan dalam membawa suatu kepribadian bagi anak itu sendiri

khususnya pada hal agama yang dianutnya. Guru merasa gagal jika

peserta didiknya masih belum bisa memperbaiki kepribadiannya.8

Hasil observasi peneliti terlihat bahwa peserta didik yang ada di

sekolah. Masih ada siswa dan siswi yang belum mengikuti aturan

dengan baik. mungkin hal ini dipengaruhi dari lingkungan luar anak,

karena yang peneliti lihat masih adanya orangtua yang datang

kesekolah menggunakan baju yang kurang sopan.9

Dari hasil wawancara dengan guru PAI, yaitu pak Aef Saefudin,

terlihat bahwa problemnya adalah lingkungan keluarga, yang mana

minimnya pengetahuan orangtua peserta didik terhadap agama Islam.

Bagaimana peserta didik mau mengaplikasikan yang didapat

sedangkan keluarga saja kurang mendukung untuk hal itu.10

Kemudian hasil wawancara dengan pak Usman Jamhuri, terlihat

bahwa problem interaksi guru PAI akibat terbatasnya waktu dalam

8 Wawancara dengan Aji Bandi

9 Observasi Agustus-Desember, 2017

10 Wawancara dengan Aef Saefudin

Page 75: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

61

pelajaran Pendidikan Agama Islam. Karena hal itu mengakibatkan

kurang optimalnya dalam penanaman kepribadian muslim pada diri

peserta didik, kemudian sangat rentannya pengaruh dari lingkungan

peserta didik itu sendiri.11

Hasil wawancara dengan ibu Mumun Maemunah, menurutnya

problem interaksi guru PAI yaitu, akibatnya dari pergaulan dari luar

yang salah, karena kalau berteman dengan anak yang tidak baik pasti

akan di hasud untuk berbuat yang tidak baik juga pak seperti bolos

sekolah, nyontek, suka membantah baik dengan orang tua dan guru.12

Hasil observasi terlihat ada beberapa peserta didik kesadarannya

masih kurang, setelah upacara hari senin guru BK mengadakan razia

ke peserta didik, hal ini bertujuan agar peserta didik jera. Kemudian

ketika wawancara dengan guru siswa bernama Rukhsan Jaya Laksana

siswa kelas 9.3 ia menyatakan bahwa “jika kami melakukan kesalahan

guru BK akan menghukum kami sesuai dengan peraturan sekolah”.13

Kemudian dari hasil wawancara dengan siswa (Fernaldi) yang ada

menunjukkan bahwa problemnya karena kesadaran dalam diri peserta

didik masih kurang dalam berkepribadian muslim, orangtua terlalu

cuek, orang tua kurang dalam mengarahkan anak untuk berperilaku

baik. Jika siswa melanggar peraturan pertama guru menegur, jika

masih pertama tetap, maka kita selaku pihak sekolah akan memanggil

orang tua peserta didik. Dan jika peserta didik yang bersangkutan

memang benar-benar tidak bisa diarahkan maka peserta didik akan

dikembalikan ke orang tuanya.14

Dari observasi yang dilakukan oleh peneliti di lapangan salah satu

problem atau masalah dalam menanamkan atau membentuk

kepribadian muslim pada diri peserta didik yakni kurang adanya

11

Wawancara dengan Usman Jamhuri 12

Wawancara dengan Mumun Maemunah 13

Wawancara dengan Rakhsan Jayalaksana, peserta didik SMP Bakti Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan, 21 Desember 2017 14

Wawancara dengan fernaldy, peserta didik SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan, 22 Desember 2017

Page 76: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

62

tanggung jawab di benak semua guru, karena menganggap bahwa

seolah-olah penanaman kepribadian muslim hanya jadi kewajiban

guru pendidikan agama Islam saja, sedangkan guru yang lain tidak.

Inilah yang perlu dibenahi oleh seluruh warga sekolah, bahwa

sebenarnya sekolah bertujuan untuk mendidik agar anak menjadi lebih

baik, baik dalam segi kognitif atau pengetahuan maupun dalam segi

sikap dan perilaku. Namun kebanyak sekolah terfokus pada segi

pengetahuan saja, sedangkan untuk kepribadian dikesampingkan, dan

guru-guru selain PAI berfikir bahwa pembentukan akhlak hanya tugas

guru PAI.15

B. Pembahasan

Pembentukan kepribadian muslim seseorang anak didik tidak hanya

ditentukan oleh prestasi belajarnya dalam bidang pendalaman agama Islam

atau juga pengetahuannya tentang ajaran islam, tetapi juga ditentukan oleh

pengamalan mereka terhadap nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-

hari. Selain itu interaksi guru pendidikan agama Islam dalam membentuk

kepribadian muslim peserta didik adalah:

1. Dengan memberikan motivasi dan pembiasaan kepada peserta didik,

dengan membaca al-qur’an sesaat sebelum pelajaran dimulai.

Dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, guru pendidikan

agama Islam tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membimbing

anak didik di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan, agar

senang dan ikhlas dalam mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam dalam

kehidupan sehari-hari dengan memberi berbagai macam motivasi,

pengarahan dan nasehat pada waktu proses kegiatan belajar mengajar

sehingga terbentuk kepribadian muslim. Tujuan menanamkan

kepribadian muslim di Sekolah SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang

Jakarta Selatan adalah untuk menjadikan manusia generasi muslim yang

15

Observasi Agustus-Desember, 2017

Page 77: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

63

sejati bertakwa kepada Allah, berakhlak mulia, berguna bagi agama dan

bangsa yang senantiasa hidup bahagia dunia dan akhirat.

Hal di atas sejalan dengan pernyataan Sadirman yang menuliskan

bahwa guru sebagai motivator diharapkan berperan sebagai pendorong

peserta didik dalam belajar, dorongan tersebut diberikan jika peserta

didik kurang bergairah atau kurang aktif dalam belajar, sebagai motivator

guru harus menciptakan kondisi kelas yang merangsang peserta didik

untuk melakukan kegiatan belajar baik secara individu atau secara

kelompok.16

Selain itu guru juga membiasakan siswa dalam membaca al-

Qur’an agar tujuan dalam membentuk kepribadian muslim siswa bisa

terwujud dengan baik.

2. Dengan melatih serta memberikan pemahaman kepada peserta didik

tentang pentingnya suatu agama.

Dalam setiap individu mempunyai karakter tersendiri, begitu juga

dengan masing-masing siswa mempunyai karakteristik tersendiri yang

berbeda-beda dari satu anak didik dengan anak didik lainnya. Dari

perbedaan tersebut memberikan wawasan kepada guru bahwa strategi

pengajaran harus memperhatikan perbedaan anak didik pada aspek

individual ini. Hal ini senada dengan tulisan E Mulyasa, bahwa untuk itu

guru harus membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk

mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi,

dan memahami materi standar yang dipelajari.17

3. Mengarahkan peserta didik dalam berperilaku (baik dalam bertutur kata

maupun sikap).

Dalam berinteraksi atau berkomunikasi antara guru dan peserta

didik, guru selalu mengarahkan untuk berkomunikasi dengan baik

dengan tidak mengeluarkan bahasa kasar. Hal itu selalu disosialisasikan

oleh guru di sekolah tersebut agar peserta didik benar-benar menjadi

peserta didik yang memiliki kepribadian yang baik.

16

Sardiman.AM, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2007), h. 142 17

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 38

Page 78: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

64

Apapun yang guru lakukan dan pengajaran dengan tujuan tidak lain

adalah untuk mendidik, bukan karena motif-motif lain, seperti karena

dendam, gengsi, ingin ditakuti, dan lain sebagainya. Ketika penerapan

proses belajar mengajar berlangsung, guru sudah dapat mengondisikan

siswa dalam kelas, sebagai antisipasi terjadinya keributan dalam kelas

yang mengakibatkan tidak kondusifnya suasana belajar mengajar, dan

ketika diluar kelas guru harus mengingatkan siswa.

Sangat wajarlah ungkapan Djamarah dalam bukunya, “bila interaksi

edukatif tidak berproses dalam kehampaan, tetapi dalam penuh makna.

Interaksi edukatif sebagai jembatan yang menghidupkan persenyawaan

antara pengetahuan dan perbuatan, yang mengantarkan kepada tingkah

laku sesuai dengan pengetahuan yang diterima anak didik.”18

4. Dengan melatih dan membiasakan peserta didik untuk mengikuti kegiatan

keagamaan dan ekstrakurikuler di sekolah

Seorang guru harus membiasakan peserta didik, dengan keteladanan

atau pembiasaan tentang sikap yang baik maka itu akan berjalan dengan

sendirinya. Tanpa adanya pembiasaan dan pemberian teladan yang baik,

pembinaan tersebut akan sulit mencapai tujuan yang diharapkan, dan

sudah menjadi tugas guru terutama guru agama untuk memberikan

keteladanan atau contoh yang baik dan membiasakannya bersikap baik

pula. Seperti pepatah guru kencing berdiri siswa kencing berlari.

5. Dengan menjadi suri tauladan yang baik.

Guru menjadi teladan, diharapkan tumbuh kesadaran dari peserta

didik untuk berkepribadian muslim. Oleh karena itu guru harus

menyadari apa kekurangan dan apa yang harus dilakukan untuk

membentuk atau menanamkan kepribadian muslim peserta didik. Hal

tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Nurdin, “Guru yang baik adalah

yang menyadari kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa

yang ada pada dirinya, kemudian menyadari kesalahan ketika memang

18

Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2000), h. 11

Page 79: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

65

bersalah. Kesalahan harus diikuti dengan sikap merasa dan berusaha

untuk tidak mengulanginya”.19

Keteladanan guru PAI juga terlihat dari kedisiplinan dan tanggung

jawab yang diperlihatkan guru pada saat mengajar maupun diluar jam

pelajaran. Hal tersebut yang akhirnya secara tidak langsung ditiru oleh

peserta didik dan menjadi budaya yang baik dalam berperilaku.

Guru pendidikan agama Islam dan anak didik dalam membentuk

kepribadian muslim sudah baik dalam bidang syariah aqidah dan akhlak hal

ini terbukti dengan adanya hasil interview, observasi dan dokumentasi yaitu

dapat dilihat pada waktu siswa menjalankan ibadah, mengikuti kegiatan

disekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler, Maulid Nabi , sikap anak didik

terhadap Guru dan teman-temannya, dan lain sebagainya terlihat baik.

Meskipun ada beberapa siswa yang kurang dalam mengamalkannya. Namun

ketika di rumah tidak ada seseorang yang mengingatkan atau membantu

peserta didik untuk membiasakan anak tidak melaksanakan sholat, sholat

hanya di sekolah.

Siapa yang harus bertanggung jawab atas hal ini, yang paling sentral

bertanggung jawab adalah pertama sekolah, pihak sekolah harus

menggerakkan orangtua untuk bertanggung jawab terhadap anak dalam hal

pembentukan kepribadian muslim, berkerja sama dengan orangtua untuk

saling mendukung program sekolah, kemudian guru Pendidikan agama Islam

dalam mengajarkan hal-hal seperti sholat, mengaji, dan akhlak, harus lebih

ekstra, dan mulai mengajak semua guru di sekolah untuk membangun

kepribadian muslim peserta didik. Kedua orang tua harus mendukung

program-program sekolah dalam hal pembentukan kepribadian muslim anak,

dan orangtua tidak hanya sibuk bekerja, jadi anak juga butuh perhatian dalam

kehidupannya sehari-hari tidak hanya uang.

Hambatan Interaksi guru pendidikan agama Islam dan anak didik dalam

rangka membentuk kepribadian muslim. Ada beberapa Faktor yang

19

Muhammad Nurdin, Kiat Menjadi Guru Profesional, (Yogyakarta: AR-Ruzz Media Group,

2010), h. 28

Page 80: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

66

menghambat Interaksi Guru agama Islam dan peserta didik dalam membentuk

Kepribadian muslim antara lain:

1. Faktor Internal

a. Pemberian tugas ganda pada Guru Pendidikan Agama Islam yang

menyebabkan Guru PAI hanya mampu menanamkan kepribadian

muslim melalui pembelajaran di dalam kelas, sedangkan interaksi di

luar kelas seperti saat istirahat masih sangat kurang.

b. Guru pelajaran selain pelajaran Agama Islam bersikap seolah - olah

penanaman kepribadian muslim kepada anak didik hanya menjadi

kewajiban Guru Pendidikan Agama Islam, Guru mata pelajaran lain

tidak ikut bertanggung jawab. Hubungan Guru Pendidikan Agama

Islam dengan anak didik hanya bersifat formal, tanpa berkelanjutan

dalam situasi informal di luar kelas.

2. Faktor Eksternal

a. Faktor keluarga siswa, maksudnya kurang adanya kesadaran dalam

menerapkan ajaran Islam yang dilakukan oleh orang tua siswa

padahal segala tingkah laku orang tua cenderung ditiru anak. Adanya

permasalahan keluarga yang kadang dialami oleh keluarga anak

yang bersangkutan sehingga anak terkadang jenuh dengan kondisi

yang demikian dan akhirnya mencari perhatian yang negatif seperti

merokok, suka bermain dan lain-lain. Ada juga orang tua mereka

yang kurang mampu mengontrol tingkah laku anak karena disibukan

dengan pekerjaan mereka masing-masing. Orang tua cukup

menyediakan uang yang diperlukan oleh anak tidak ditanya untuk

keperluan apa. Jadi jangan disalahkan apabila anak yang seolah-olah

pendiam tetapi hatinya berontak dan dilampiaskan dalam bentuk

perilaku yang menyimpang. Kurangnya pendidikan agama dari

keluaraga (orang tua) maupun latar belakang out put pendidikan

yang berbeda seperti MI dan SDN.

b. Sikap masyarakat atau orang tua di beberapa lingkungan sekitar

sekolah yang kurang perhatian atau bersikap acuh kepada pentingnya

Page 81: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

67

pendidikan agama. Lingkungan masyarakat dan keluarga seharusnya

saling peduli terhadap anak, jika ada yang melakukan kesalahan

ditegur atau diingatkan. Lingkungan masyarakat atau orang tua yang

bersikap demikian disebabkan karena dampak kebutuhan

ekonomisnya mendorong bekerja 20 jam di luar rumah sehingga

bertawakal sepenuhnya kepada sekolah yang hanya mendidik

anaknya 4 jam per minggu.20

c. Situasi lingkungan sekitar disubversi oleh godaan-godaan setan yang

beragam bentuknya. Antara lain godaan perjudian, tontonan yang

bernada menyenangkan nafsu (seperti film porno, internet, dan PS).

Dan banyaknya beban pelajaran yang diberikan kepada anak.21

Situasi demikian melemahkan daya konsentrasi dan berakhlak mulia,

serta mengurangi gairah belajar, bahkan mengurangi daya bersaing

dalam meraih kemajuan. Kurangnya penerapan ajaran Islam di

lingkungan keluarga dan masyarakat yang menyebabkan anak didik

tidak mendapatkan contoh nyata penerapan Islam dalam kehidupan

sehari-hari.

Adapun upaya-upaya Guru PAI membentuk kepribadian muslim guru

pendidikan agama Islam untuk menanamkan perilaku dalam membentuk

kerpibadian muslim yaitu sebagai berikut :

1. Mengarahkan Anak Didik dengan Ibadah. Salah satu cara Guru Pendidikan

agama islam untuk menggugah hati siswa rajin dalam melaksanakan

ibadah hubungannya dengan Tuhan (seperti shalat, puasa dan lain-lain)

atau ibadah dalam hubungan dengan manusia (seperti menghormati Orang

tua, Guru, teman dan lain-lain) adalah dengan cara memberikan nasihat

atau ceramah sesuai dengan isi materi yang diberikan pada waktu jam

pelajaran pendidikan agama Islam.

2. Mengarahkan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an.Peranan Guru Pendidikan

agama islam dalam hal ini adalah dengan memberikan kegiatan tambahan

20

Sumardi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h. 184 21

Abdul Aziz Asy Syakhs, Kelambanan Dalam Belajar Dan Cara Penanggulangannya,

(Jakarta: Gema Insani), h. 41

Page 82: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

68

atau mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti kajian kitab Al-Qur’an

di sini mereka dibimbing dengan sungguh-sungguh bagaimana cara

membaca Al-Qur’an dan menulis arab dengan baik dan benar, serta Guru

pendidikan agama islam membahas kandungan (arti) dari ayat tersebut

diantaranya berisi tentang hukum-hukum Islam (perintah dan larangan)

sehingga siswa mengetahui kandungan dari ayat tersebut dengan secara

tidak langsung dapat mempengaruhi pola berfikir siswa untuk tidak

melakukan perbuatan yang terlarang lagi, dan mengarahkan siswa dengan

Al-Qur’an merupakan aplikasi dari materi Pendidikan Agama Islam.

3. Mewajibkan Anak Didik untuk mengikuti kegiatan sholat berjama’ah di

Masjid. Mewajibkan anak didik untuk membiasakan pergi ke Masjid untuk

shalat berjama’ah, akan menambah keimanan dan keyakinannya kepada

Allah swt dan secara tidak langsung dalam diri anak didik akan tumbuh

rasa kasih sayang terhadap sesamayang dapat mempererat ukhuwah

Islamiyah.

4. Mengarahkan anak didik dengan amalan sunah Mengarahkan siswa

dengan amalan sunah adalah membiasakan anak didik untuk melakukan

amalan tambahan selain fardhu antara lain :

a. Berkaitan dengan ibadah shalat sunah yaitu : shalat dhuha, shalat hajat

dan lain-lain. Peranan Guru agama Islam disini membimbing siswa

bagaimana cara melaksanakan shalat sunah tersebut dan surat-surat apa

saja yang harus dibaca beserta doa-doanya. Materi ini diberikan pada

waktu diluar jam pelajaran di kelas.

b. Berkaitan dengan ibadah-ibadah puasa, misalnya puasa senin kamis,

puasa enam hari dibulan syawal, puasa arafah dan masih banyak lagi.

Mengarahkan siswa untuk melaksanakan ibadah sunah ini, maka siswa

akan mampu sedikit demi sedikit mengendalikan nafsunya untuk

berperilaku yang menyimpang seperti, merokok, berkelahi karena

mereka pada umumya tahu fungsi dari puasa yaitu mencegah diri dari

perbuatan keji dan kotor.

Page 83: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

69

Kendala yang ditemui interaksi Guru PAI dan Anak didik dalam

menanamkan kepribadian muslim. Upaya tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Untuk mengatasi kurangnya jam pelajaran di kelas, guru dapat

menanamkan kepribadian muslim antara lain dengan cara memberi contoh

nyata kepada anak didik. Contoh nyata yang dimaksud di sini adalah Guru

Pendidikan Agama Islam menunjukkan sikap muslim sejati dalam

kehidupannya, terutama saat di sekolah.

2. Menanamkan kesadaran kepada anak didik bahwa kewajiban menjalankan

perintah agama merupakan tanggung jawab pribadi.

3. Bekerjasama dengan orang tua wali murid. karena dengan adanya kerja

sama dapat memantau tingakah laku anak didik baik didalam sekolah

maupun diluar ssekolah.

Berbagai bentuk upaya yang dilakukan di atas dimaksudkan, untuk

memberikan dorongan peserta didik agar memiliki kepribadian muslim, karena

saat ini terjadi krisis moral yang sangat menurun di negara kita. Berdasarkan

data yang diperoleh dari lapangan menunjukkan pelaksanan upaya yang

dilakukan oleh guru dalam membentuk kepribadian muslim pada peserta didik

sudah diterapkan.

Upaya tersebut dilakukan untuk memotivasi kepada peserta didik untuk

selalu sopan dan santun akan tetapi alangkah baiknya seorang guru menguasai

karakteristik psikologi anak didik, dan mengetahui latar belakang kenapa

peserta didik melakukan hal itu. Sehingga kita sebagai guru tidak salah

melangkah, dan tidak salah mendiaknosa penyakit peserta didik.

Page 84: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di sekolah SMP Bakti

Mulya 400 maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Interaksi edukatif Guru pendidikan agama Islam dan peserta didik

dalam rangka membentuk kepribadian muslim di SMP Bakti Mulya

400 adalah melalui pendekatan-pendekatan Guru Pendidikan Agama

Islam kepada peserta didik, selalu memberi motivasi, pemahaman,

teladan dan lainnya. Hal itu terlihat pada waktu peserta didik

menjalankan ibadah, mengikuti kegiatan disekolah seperti kegiatan

ekstrakurikuler, peringatan hari besar Islam, Maulid nabi, kemudian

sikap peserta didik terhadap Guru dan teman-temannya. Dan harus

memahami peserta didik dengan segala konsekuensinya. Sehingga

tercipta hubungan dua arah yang harmonis antara Guru Pendidikan

Agama Islam dengan peserta didik. Sehingga terciptalah lingkungan

yang baik, dan membentuk kepribadian yang baik pula.

2. Faktor-faktor penghambat interaksi edukatif guru PAI dan peserta

didik di SMP Bakti Mulya 400 adalah

a. Faktor lingkungan peserta didik dan kurangnya minat peserta didik

dengan pelajaran agama dan salah dalam memilih teman dalam

pergaulan .

b. Sikap masyarakat atau orang tua yang kurang perhatian pada

pentingnya pendidikan agama.

c. Minimnya penerapan ajaran Islam di lingkungan keluarga.

d. Kurang adanya tanggung jawab di benak semua guru, karena

menganggap bahwa seolah-olah penanaman kepribadian muslim

hanya jadi kewajiban guru pendidikan agama Islam saja,

sedangkan guru lain tidak.

Page 85: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

71

e. Pengaruh teknologi yang mudah diakses dan tanpa batas,

kemudian orangtua lepas kontrol karena sibuk mengais pundi-

pundi uang.

B. Saran

Setelah penulis melakukan penelitian maka dapat penulis sampaikan

saran seperti di bawah ini:

1. Pihak Sekolah

Kepala Sekolah, harus leboh gigih dalam menjalin kerjasama

dengan orangtua untuk mengawasi anaknya, dan tidak menyerahkan

sepenuhnya kepihak sekolah, dan lebih meningkatkan sarana dan

prasarana pendukung terbentuknya pribadi muslim.

Semua guru harus semakin intensif dalam mengarahkan atau

membentuk kepribadian muslim pada diri peserta didik agar bisa

menjadikan peserta didik generasi muda yang berkompeten

dibidangnya dan baik dalam keagamaannya pula dan memiliki

kepribadian yang baik, sesuai dengan umat Islam.

2. Orang tua dan siswa

Hendaknya tidak hanya menyerahkan pendidikan agama Islam

pada sekolah. Orang tua hendaknya mampu menciptakan suasana

keluarga yang baik dan didambakan anak.

Peserta didik diharapkan terus berupaya menjadi muslim yang

kaffah antara lain dengan menerapkan kepribadian muslim secara

utuh.

Page 86: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

72

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu. 1982.

Al-Barry, M. Dahlan Y. dan Yacub, L. Lya Sofyan. Kamus Induk Istilah Ilmiah.

Surabaya: Target Press. 2003.

Al-Jaafi, Muhammad Bin Ismail Al-Bukhari. Shahih Bukhari. Dar Ibn Katheer.

1993

AM, Sardiman. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. 2007.

An Nahlawi, Abdurrahman. Pendidikan Islam Di Rumah, Sekolah, Dan

Masyarakat, penerjemah Shihabuddin, Ushulut Tarbiyah Islamiyah wa

asalibiha fil baiti wal madrasati wal mujtama. Jakarta: Gema Insani Press.

1995.

Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidika Islam. Jakarta: Ciputat

Pers. 2002.

Asrori, Mohammad . Psikologi Pembelajaran. Bandung: Bumi Rancana Kencana.

2009.

Aunillah, Nurla Isna. Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah.

Yogyakarta: Laksana. 2011.

Basri, Hasan dan Saebani, Beni Ahmad. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung:

Pustaka Setia. 2010.

Danim, Sudarwan. Inovasi Pendidikan Dalam Upava Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia. 2002.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung: Diponegoro.

2000.

Departemen Agama. Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta:

Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam. 2005.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1988.

Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2011.

Page 87: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

73

Djamarah, Syaiful Bahari. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.2000.

Dradjat, Zakiah. Kepribadian Guru. Jakarta : Bulan Bintang. 2002.

--------------------. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2006.

Fathurrohman, Papuh dan Suryana, Aa. Guru Profesional. Bandung: Refika

Aditama. 2012.

Hawari, Dadang. Al-Qur’an dan Ilmu kedokteran jiwa dan Kesehatan Jiwa.

Yogyakarta: Dana Bakti Primayasa. 1998.

Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pres. 2013.

Huda, Miftahu. Interaksi Pendidikan 10 Cara Qur’an Mendidik Anak. Malang:

UIN-Malang Press. 2008.

Idianto. Sosiologi. Jakarta : Erlangga. 2004.

Jalaluddin dan Said,Usman. Filsafat Pendidikan Agama Islam. (Konsep dan

Pemikirannya). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.1994.

Majid, Abdul dan Andayani, Dian. Pendidikan Agama Islam Berbasis

Kompetensi Konsep dan Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2006.

Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: PT

Alma’arif. 1980.

Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

2002.

Mudlofir, Ali. Pendidik Profesional:Konsep, Strategi dan Aplikasinya dalam

Peningkatan Mutu Pendidik di Indonesia. Jakarta:Rajawali Press. 2012.

Muhaimin. Nuansa Baru Pendidikan Islam Mengurai Benang Kusut Dunia

Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2006.

Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2007

---------------. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

2006.

Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama. 2005.

Page 88: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

74

Nicholson, Ronald Alan. Fi al-Tasawuf al-Islami wa Tarikhi, terj. Abu al-A‟la

al-Afify. Cairo: Lajnah al-Ta‟lif wa al-asyr. 1996.

Nurdin, Muhammad. Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: AR-Ruzz

Media Group. 2010.

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Jakarta: FITK

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014.

Purbakawatja, Soegarda dan Harahap, A. Ensiklopedia Pendidikan. Jakarta:

Gunung

Agung. 1981.

Ramayulis. Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta: Kalam Mulia. 2013.

Rusman. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers. 2011

Rusydie, Salman. Prinsip-PrinsipManajemn Kelas. Yogyakarta: Diva Press. 2011.

Salahudin, Anas dan Alkrienciehie, Irwanto. Pendidikan Karakter : Pendidikan

Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka Setia. 2013.

Suardi, Edi. Pedagogik. Bandung: Angkasa. 1980.

Sugiono. Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2007.

Sujanto, Agus dkk. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Aksara Baru. 1980

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2012.

---------------. Pengembangan Kurikulum, Teori dan Praktek. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 1997.

Surachmad, Winarno. Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars.

1986.

Suryabrata, Sumardi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2004.

Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

1997.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya. 2004.

Page 89: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

75

Syakhs, Abdul Aziz Asy. Kelambanan Dalam Belajar Dan Cara

Penanggulangannya. Jakarta: Gema Insani. T.t.

Syalhub, Fuad Asy. Guruku Muhammad SAW . Jakarta : Gema Insani Perss. 2006.

Syar’i, Ahmad. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Firdaus. 2011.

Tahzeh, Ahmad. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Teras. 2009.

Page 90: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI

A. Identitas Subyek

1. Hari/tanggal observasi : Agustus- Desember 2017

2. Waktu : 10.00 – selesai WIB

B. Sasaran

Interaksi edukatif guru dengan murid dalam membentuk pribadi muslim di

SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan

C. Pokok-Pokok yang Diamati

NO Hal yang diamati Keterangan

1. Keadaan SMP Bakti

Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan

(tempat pembentukan

pribadi muslim)

a. Fasilitas untuk proses pendidikan

sangat mencukupi dengan adanya

ruang tata usaa, ruang Bk, ruang

osis, ruang tata boga, ruang foto

copy, gudang, kamar kecil atau

WC, kantin, koperasi, perpustakaan,

sarana olaraga, audio kelas, free

hotspot, internet, taman, gedung

sekolah 3 lantai, ruang kelas ber AC

dan LCD, lab fisika, lab biologi, lab

elektronika, lab bahasa, lab

matematika, lab agama dan IPS, lab

komputer, ruang kepala sekolah,

ruang wakil kepala sekolah, ruang

guru, ruang UKS, ruang Audio

visual, ruang aula, mushalla.

b. Keadaan dalam proses belajar

Page 91: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

mengajar sangat kondusif dengan

ketrampilan manjeman kelas guru.

Ketika waktu shalat siswa dan

siswi melaksanakan shalat

berjama’ah.

2. Interaksi guru PAI

dengan murid di

lingkungan sekolah dan

dalam proses

pembelajaran.

sudah terlihat dengan adanya

kerjasama antara guru PAI dan

murid melalui kegiatan seperti

pesantren kilat sholat berjamaah.

Ketika murid melakukan kesalahan

guru memberikan nasehat mativasi

agar murid berubah.

3. Jenis pola Interaksi guru

dengan murid, di SMP

Bakti Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan

Terlihat menggunanan semua pola

interaksi dari satu arah, dua arah

dan tiga arah. Dalam pembelajaran

kadang menggunan ceramah, tanya

jawab dan terkadang semuanya

dijadikan satu sehingga sangat

menarik sekali ketika belajar

dengan guru PAI

4. Peranan guru PAI dalam

pembentukan pribadi

muslim, murid SMP

Bakti Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan

Sangat berperan karena guru PAI

selalu memberikan arahan kepada

siswa atau siswinya untuk selalu

berkepribadian muslim, guru

berjuang membuat murid terbiasa

dengan akhlak yang baik dan

lainnya.

5. Metode guru PAI yang

digunakan dalam

pembentukan pribadi

Ketika dalam pembelajaran

memberikan film-film yang

berkaitan dengan agama namun

Page 92: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

muslim, murid SMP

Bakti Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan

menggugah hati mereka,

menghukum dengan hafan doa-doa

atau surat-surat pendek. Sehingga

walaupun dihukum murid masih

mendapatkan ilmu.

6. Bentuk-bentuk program

sekolah dalam

pembentukan pribadi

muslim, murid SMP

Bakti Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan

Menerapkan disiplin, dalam tepat

waktu, selalu bersalaman dengan

guru di pagi hari, tadarus al-Qur’an

sebelum KBM, shalat dhuha

berjamaah, doa bersama. Karena

target SMP Bakti Mulya 400

Pondok Pinang ini adalah siswa

mampu membaca Al-Qur’an

dengan lancar, menyelesaikan

khataman Al-Qur’an minimal setiap

setahun sekali, siswa mememiliki

akhlakul karimah yang tercermin

dalam sikap, ucapan, dan perbuatan.

7. Faktor-Faktor yang

mempengaruhi dalam

pembentukan pribadi

muslim, murid SMP

Bakti Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan

Kurang adanya dukungan dari

orangtua, kemudian orangtua terlalu

sibuk bekerja

8. Faktor- Faktor yang

menghambat dalam

pembentukan pribadi

muslim, murid SMP

Bakti Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan

Karena murid waktu bersama

keluarga lebih banyak dibandingkan

di sekolah, terlihat bahwa orang tua

mereka sibuk bekerja sehingga

kurang maksimal dalam

melanjudkan program sekolah

Page 93: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa
Page 94: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH

Hari/Tanggal : Jum’at, 15 Desember 2017

Tempat : Ruang kepala sekolah

Terwawancara : Ir. Masdiko Indra

Jabatan : Kepala Sekolah

Pewawancara : Muh. Igh Firli

1. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan?

SMP Bakti Mulya 400 berdiri 20 juli 1985, dimulai pada tanggal 30

september 1983 telah ditanda tangani surat perjanjian kerja sama dalam

bidang pendidikan antara yayasan keluarga 400 dengan yayasan Pondok

Mulya. Yayasan keluarga 400 merupakan organisasi yang menghimpun

antara lain tentara pelajar Batalyon 400 Brigade 17, sedangkan yayasan

Pondok Mulya adalah yayasan pengelola Real Estate Pondok Indah, dalam

rangka kerja sama tersebut, lahirlah badan kerja sama pendidikan Pondok

Mulya ikatan keluarga 400 disingkat BKSP Pondok Mulya – Ikatan keluarga

400.

2. Apa tujuan SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Tujuannya ada dua yaitu umu dan khusus.

Secara umum tujuannya pak filri adalah sebagai berikut: tujuan pendidikan

yang ingin dicapai adalah membentuk insan pancasila yang sehat jasmani-

rohaninya, taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, cerdasa dan terampil,

berbudi pekerti luhur, kuat kepribadinnya, tebal semangat kebangsaannya dan

mencintai tanah airnya, sehingga dapat menumbuhkan manusia-manusia

Page 95: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama

bertanggung jawab atas pembengunan bangsa.

Secara khusus tujuannya adalah:

a. Membentuk komunitas belajar yang mandiri cerdas dan berkeadaban (civic

values)

b. Menerapkan manajemen sekolah yang transparan dan akuntabel

c. Mengembangkan kemampuan siswa dalam penguasaan sains dan

teknologi, berinteraksi sosial, berkepribadian mandiri secara intelektual,

emosional dan spiritual.

d. Mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.

e. Membangun pusat pengembangan inovasi pendidikan.

3. Bagaiaman sarana dan prasarana yang ada di SMP Bakti Mulya 400 Pondok

Pinang Jakarta Selatan?

Bapak bisa lihat sarana dan prasarana kita sangat lengkap sekali.

4. Bagaimana kepribadian muslim murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang

Jakarta Selatan?

Di sini alhamdullilah baik, tapi terkadang masih ada satu atau dua anak

belum baik pribadi muslimnya, bapak tau sendiri karena bapak mengajar di

sini juga, menurut saya karena tidak seimbang antara di rumah dan di

sekolah, di sekolah selalu diterapkan namun di rumah dan dalam gedjed agak

susah untuk membiasakan mereka.

5. Bagaimana dasar dan tujuan pembentukan pribadi muslim, murid SMP Bakti

Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Karena moral anak bangsa ini merosot maka dari itu di SMP ini diadakan

pembentukan pribadi muslim.

6. Bagaiaman interaksi guru PAI dalam pembentukan pribadi muslim, murid

SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Menggunkan ceramah, tanya jawab dan saling menimpali sehingga sangat

kondusif dan lebih membekas pada diri siswa, kami juga menggunakna active

learning guru dalam mengajar.

Page 96: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

7. Bagaimana interaksi guru PAI dan siswa di sekolah SMP Banti Mulya 400?

Dan apakah orangtua mendukung?

Guru PAI dalam berintraksi dengan siapaun di lingkungan sekolah ini

mengarahkan untuk berprilaku dengan baik, dan sopan santun dalam segala

hal. Di sini kita semua berperan untuk menanamkan suatu pribadi yang baik

pada seluruh peserta didik di sekolah ini. Ya, jadi sekolah ini yang

notabennya adalah Sekolah Menengah Pertama swasta, pasti sangat rentan

peserta didik terkena pengaruh dari luar. Karena mengapa demikian, jadi kita

disini kan sebagai seorang guru atau lebih bisa disebut sebagai orang tua

peserta didik atau peserta didik di sekolah, kita kan tidak tau bagaimana

peserta didik ini jika berada di lingkungan masyarakat. Setiap orang tua pasti

menginginkan anaknya baik, namun di sini kita juga tidak bisa begitu

mengetahui bagaimana peserta didik jika diluar sana, karena saat ini banyak

pengaruhnya dari teknologi dan lainnya, kami hanya meminta orang tua untuk

berperan dalam membentuk kepribadian muslim di rumah, dan kami meminta

untuk mengingatkan anaknya untuk tidak lupa melakukan kewajibannya,

seperti halnya di sekolah selalu sholat dhuha, zuhur berjamaah, dan

mencerminkan pribadi seorang muslim. Namun masih ada orang tua yang

belum sadar untuk itu

8. Apa saja faktor-faktor yang menghambat dalam pembentukan pribadi

muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Adanya gadjed, kemudian orang tua kurang mengontrol anak karena sibuk

bekerja, kemudian orang tua serahkan pendidikan anak di sekolah.

9. Apa saja faktor-faktor pendukung dalam pembentukan pribadi muslim, murid

SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Faktor pendukungnya di sekolah selalu dibiasakan, kemudian ada sebagain

orang tua mulai peduli terhadap anaknya, dan guru-guru PAI di sini selalu

berusaha terus untuk membentuk pribadi muslim siswa, dengan berbagai

program yang ada.

10. Profil guru PAI dalam pembentukan pribadi muslim, murid SMP Bakti

Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Page 97: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa
Page 98: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Hari/Tanggal : 18 Desember 2017

Tempat : Ruang Guru

Terwawancara : Drs. Aji Bandi

Jabatan : Guru PAI

Pewawancara : Muh. Igh Firli

1. Sejak kapan pembentukan pribadi muslim di SMP Bakti Mulya 400 di

laksanakan?

Sejak berdirinya sekolah ini pak

2. Bagaimana keadaan SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan (tempat pembentukan pribadi muslim)?

Semua fasilitas lengkap sehinggan kebutuhan anak terpenuhi dan dalam

mengajar juga alhamdulillah media, dan lainnya lengkap mas

3. Bagaimana Interaksi bapak/ibu dalam pembentukan pribadi muslim di

lingkungan sekolah?

Interaksi guru PAI dalam membentuk kepribadian muslim peserta didik,

salah satunya dengan memberikan motivasi, dengan melatih seperi sholat

berjamaah, dan ketika di kelas memberikan pehaman kepada peserta didik

tentang pentingnya suatu kewajiaban kita terhadap Allah, agar peserta

didik memiliki kepribadian muslim maka pondasi yang kokoh dulu yang

kita tanamkan, agar peserta didik tetap terjaga walau banyak pengaruh

negatif di lingkungannya. Orang tua terkadang agak lalai dalam mendidik

anaknya di rumah, karena mereka sibuk untuk bekerja

4. Bagaimana tanggapan murid dalam pembentukan pribadi muslim, murid

SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Alhamdullilah sebagian basar sudah melaksanakan namun ada beberapa

murid yang memang agak sulit

Page 99: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

5. Apa saja Bentuk-bentuk program sekolah dalam pembentukan pribadi

muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Salah satu cara untuk menggugah hati siswa rajin dalam melaksanakan

ibadah hubungannya dengan Tuhan (seperti shalat, puasa dan lain-lain)

atau ibadah dalam hubungan dengan manusia (seperti menghormati Orang

tua, Guru, teman dan lain-lain) adalah dengan cara memberikan nasihat

atau ceramah sesuai dengan isi materi yang diberikan pada waktu jam

pelajaran pendidikan agama Islam.

6. Apa saja Faktor- Faktor yang menghambat dalam pembentukan pribadi

muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Problem interaksi guru PAI dan peserta ddidik dalam membentuk

kepribadian muslim, adalah faktor lingkungan peserta didik yang kurang

mendukung, sangatlah rentan dalam membawa suatu kepribadian bagi

anak itu sendiri khususnya pada hal agama yang dianutnya. Guru merasa

gagal jika peserta didiknya masih belum bisa memperbaiki

kepribadiannya

Jakarta, 18 Desember 2017

Mengetahui Guru PAI

Drs. Aji Bandi

Page 100: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Hari/Tanggal : 19 Desember 2017

Tempat : Ruang Guru

Terwawancara : Drs. Aef Saefudin

Jabatan : Guru PAI

Pewawancara : Muh. Igh Firli

1. Sejak kapan pembentukan pribadi muslim di SMP Bakti Mulya 400 di

laksanakan?

Waktu berdirinya sekolah ini.

2. Bagaimana keadaan SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan (tempat pembentukan pribadi muslim)?

Semua fasilitas lengkap semuanya ok

3. Bagaimana Interaksi bapak/ibu dalam pembentukan pribadi muslim di

lingkungan sekolah?

Agar tertanamkan kepribadian muslim pada peserta didik, kami sebagai

pendidik, kalo teknisnya adalah dengan melalui kegiatan wajib khususnya

terkait keagamaan yang harus diikuti oleh semua peserta didik seperti

kegiatan shalat dhuha berjamaah, jum’at bersih di sekolah, kemudian

dengan melalui kegiatan ekstra keagamaan seperti sholawatan, qira’at,

serta memanfaatkan fasilitas sekolah dengan digunakan kegiatan positif,

seperti musholla sekolah yang digunakan tidak hanya untuk beribadah

akan tetapi bisa juga digunakan sebagai tempat sentral di sekolah seperti

untuk rapat anak organisasi. Kemudian sebelum pelajaran anak selalu

berdoa dahulu dan melakukan hafalan surat pendek terlebih dahulu, dan

selalu kita biasakan untuk berkomunikasi dengan baik, sapa, jabat tangan

dengan guru, mengucapkan salam ketika bertemu

4. Bagaimana tanggapan murid dalam pembentukan pribadi muslim, murid

SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Page 101: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

Alhamdullilah sebagian basar sudah melaksanakan namun ada beberapa

murid yang memang agak sulit

5. Apa saja Bentuk-bentuk program sekolah dalam pembentukan pribadi

muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Salah satu cara mengarahkan Siswa dalam Membaca Al-Qur’an.Peranan

Guru Pendidikan agama islam dalam hal ini adalah dengan memberikan

kegiatan tambahan atau mengadakan kegiatan ekstrakurikuler seperti

kajian kitab Al-Qur’an di sini mereka dibimbing dengan sungguh-

sungguh bagaimana cara membaca Al-Qur’an dan menulis arab dengan

baik dan benar, serta Guru pendidikan agama islam membahas kandungan

(arti) dari ayat tersebut diantaranya berisi tentang hukum-hukum Islam

(perintah dan larangan) sehingga siswa mengetahui kandungan dari ayat

tersebut dengan secara tidak langsung dapat mempengaruhi pola berfikir

siswa untuk tidak melakukan perbuatan yang terlarang lagi, dan

mengarahkan siswa dengan Al-Qur’an merupakan aplikasi dari materi

Pendidikan Agama Islam.

6. Apa saja Faktor- Faktor yang menghambat dalam pembentukan pribadi

muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

terlihat bahwa problemnya adalah lingkungan keluarga, yang mana

minimnya pengetahuan orangtua peserta didik terhadap agama Islam.

Bagaimana peserta didik mau mengaplikasikan yang didapat sedangkan

keluarga saja kurang mendukung untuk hal itu

Jakarta, 19 Desember 2017

Mengetahui Guru PAI

Drs. Aef Saefudin

Page 102: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Hari/Tanggal : 20 Desember 2017

Tempat : Ruang Guru

Terwawancara : Usman Jamhuri, S. Ag

Jabatan : Guru PAI (wakil bidang kesiswaan)

Pewawancara : Muh. Igh Firli

1. Sejak kapan pembentukan pribadi muslim di SMP Bakti Mulya 400 di

laksanakan?

Saat berdirinya sekolah ini.

2. Bagaimana keadaan SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan (tempat pembentukan pribadi muslim)?

Semua fasilitas lengkap semuanya ok

3. Bagaimana Interaksi bapak/ibu dalam pembentukan pribadi muslim di

lingkungan sekolah?

Kita sebagai seorang guru harus menjadi tauladan yang baik, agar bisa

menjadi contoh yang baik pula terhadap peserta didik. Kemudian selain

membiasaakn sholat berjamaah, ada juga dengan melalui perayaan hari

besar Islam dengan melibatkan peserta didik. Untuk menumbuhkan

pribadi peserta didik yang baik dan muslim dengan cara memanfaatkan

fasilitas untuk kegiatan non akademik, karena untuk pembentukan

kepribadian muslim tidak bisa hanya sebatas pembelajaran di dalam kelas,

kita sebelum memulai materi pembelajaran juga didahului dengan

membaca surat pendek, sehingga kepribadian muslim terbentu

4. Bagaimana tanggapan murid dalam pembentukan pribadi muslim, murid

SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Alhamdullilah sebagian basar sudah melaksanakan

Page 103: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

5. Apa saja Bentuk-bentuk program sekolah dalam pembentukan pribadi

muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Mewajibkan anak didik untuk membiasakan pergi ke Masjid untuk shalat

berjama’ah, akan menambah keimanan dan keyakinannya kepada Allah

swt dan secara tidak langsung dalam diri anak didik akan tumbuh rasa

kasih sayang terhadap sesamayang dapat mempererat ukhuwah Islamiyah.

6. Apa saja Faktor- Faktor yang menghambat dalam pembentukan pribadi

muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Mengakibatkan kurang optimalnya dalam penanaman kepribadian muslim

pada diri peserta didik, kemudian sangat rentannya pengaruh dari

lingkungan peserta didik itu sendiri

Jakarta, 20 Desember 2017

Mengetahui Guru PAI

Usman Jamhuri, S. Ag

Page 104: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Hari/Tanggal : 21 Desember 2017

Tempat : Ruang Guru

Terwawancara : Dra. Mumun Maemunah, M. Pd

Jabatan : Guru PAI

Pewawancara : Muh. Igh Firli

1. Sejak kapan pembentukan pribadi muslim di SMP Bakti Mulya 400 di

laksanakan?

Saat berdirinya sekolah ini.

2. Bagaimana keadaan SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan (tempat pembentukan pribadi muslim)?

Semua fasilitas lengkap semuanya ok

3. Bagaimana Interaksi bapak/ibu dalam pembentukan pribadi muslim di

lingkungan sekolah?

Salah satu cara untuk kembentuk kepribadian muslim dengan interaksi,

salah satunya dengan cara mengarahkan peserta didik agar mengikuti

kegiatan keagamaan di sekolah, seperti shlat sunnah dan wajib berjamaah,

membiasakan infaq setiap juma’at dan lainnya. Selain itu dalam

keseharian di sekolah yang tidak lain kami selaku seorang guru, atau bisa

dikatakan sebagai orang tua peserta didik di sekolah, juga selalu

mengingatkan dan menghimbau agar peserta didik bisa menerapkannya di

kehidupan sehari-hari

4. Bagaimana tanggapan murid dalam pembentukan pribadi muslim, murid

SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Alhamdullilah sebagian basar sudah melaksanakan

5. Apa saja Bentuk-bentuk program sekolah dalam pembentukan pribadi

muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Menerapkan disiplin, dalam tepat waktu, selalu bersalaman dengan guru

di pagi hari, tadarus al-Qur’an sebelum KBM, shalat dhuha berjamaah,

Page 105: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

doa bersama. Karena target SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang ini

adalah siswa mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar, menyelesaikan

khataman Al-Qur’an minimal setiap setahun sekali, siswa mememiliki

akhlakul karimah yang tercermin dalam sikap, ucapan, dan perbuatan.

6. Apa saja Faktor- Faktor yang menghambat dalam pembentukan pribadi

muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta Selatan?

Problem interaksi guru PAI yaitu, akibatnya dari pergaulan dari luar yang

salah, karena kalau berteman dengan anak yang tidak baik pasti akan di

hasud untuk berbuat yang tidak baik juga pak seperti bolos sekolah,

nyontek, suka membantah baik dengan orang tua dan guru

Jakarta, 21 Desember 2017

Mengetahui Guru PAI

Dra. Mumun Maemunah, M. Pd

Page 106: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Rabu, 20 Desember 2017

Tempat : SMP Bakti Mulya 400

Terwawancara : Syakirah Hasna Ismoyo

Jabatan : Siswa kelas 9.1

Pewawancara : Muhammad Igh firli

1. Menurut kamu pribadi muslim itu apa?

Suatu perbuatan dan kepribadian kita yang dilakukan sesuai dengan

kentuan-ketentuan dalam Islam.

2. Penting atau tidak dalam kehidupan sehari-hari pribadi muslim itu?

Sangat penting sekali, karena dengan pribadi muslim akan membentuk

kehidupan kita menjadi lebih baik, dengan pribadi muslim dapat

mencerminkan diri kita yang sebenarnya.

3. Senang atau tidak dengan adanya program dalam dalam pembentukan

pribadi muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan?

Sangat senang karena dengan diadakannya pragram pembentukan pribadi

muslim akan membuat diri saya mulai terbiasa dan dengan pribadi-pribadi

yang baik. dengan program-program yang ada dapat membentuk diri saya

dan siswa lainnya untuk memiliki pribadi muslim.

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan pribadi mulim?

Di rumah saya menerapkan pribadi muslim yang telah saya dapat di

sekolah, dengan pribadi muslim maka banyak orang yang akan

menghargai kita.

5. Jika ya, apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri?

Page 107: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

Saya melakukannya atas kesadaran diri sendiri bukan dari orang tua

ataupun siapa, sebab jika segala sesuatu kita lakukan dengan kemauan

ataupun kesadaran diri sendiri, maka akan menjadi mudah untuk kita

lakukan.

6. Apakah orangtua kamu selalu mengajarkan pembentukan pribadi muslim?

Iya orang tua saya mengajarkan pribadi muslim, namuan saya lebih

banyak dapat di sekolah, karena orang tua saya sibuk bekerja.

7. Menurut kamu adakah manfaat pembentukan pribadi muslim?

Dengan pribadi muslim sangat bermanfaat untuk saya, karena saya

merasa bahagia ketika orang lain senang dan menghargai saya.

8. Kamu lebih suka menerapkan pribadi muslim karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, kenapa?

Saya lebih suku karena keingin diri sendiri, karena kalo disuruh suka

jengkel terkadang.

9. Pendapat kamu pembentukan kepribadian muslim disini bagus atau tidak?

Sudah sangat bagus karena disini saya belajar shalat, sopan santun, dan

masih banyak lagi.

Jakarta, 20 Desember 2017

Mengetahui Siswa kelas 9.1

Syakirah Hasna Ismoyo

Page 108: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Kamis, 21 Desember 2017

Tempat : SMP Bakti Mulya 400

Terwawancara : Rakhsan Jaya Laksana

Jabatan : Siswa kelas 9.1

Pewawancara : Muhammad Igh firli

1. Menurut kamu pribadi muslim itu apa?

Pribadi muslim adalah perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan

seseorang sesuai dengan ajaran Islam.

2. Penting atau tidak dalam kehidupan sehari-hari pribadi muslim itu?

Sangat penting sekali

3. Senang atau tidak dengan adanya program dalam dalam pembentukan

pribadi muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan?

Sangat senang karena saya mulai terbiasa pak dan sudah tidak terlalu

berat untuk melaksanakan

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan pribadi mulim?

Di rumah saya menerapkan pribadi muslim

5. Jika ya, apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri?

Saya melakukannya atas kesadaran diri sendiri.

6. Apakah orangtua kamu selalu mengajarkan pembentukan pribadi muslim?

Iya orang tua saya mengajarkan pribadi muslim, tetapi saya lebih banyak

dapat di sekolah.

Page 109: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

7. Menurut kamu adakah manfaat pembentukan pribadi muslim?

Aku dihargai orang lain, dan orang jadi baik terhadap saya.

8. Kamu lebih suka menerapkan pribadi muslim karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, kenapa?

Aku lebih suku karena keingin diri sendiri

9. Pendapat kamu pembentukan kepribadian muslim disini bagus atau tidak?

Bagus karena saya jadi tau pak, bagaimana pribadi muslim itu.

Jakarta, 21 Desember 2017

Mengetahui Siswa kelas 9.3

Rakhsan Jaya Laksana

Page 110: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MURID

Hari/Tanggal : Jum’at, 22 Desember 2017

Tempat : SMP Bakti Mulya 400

Terwawancara : Fernaldy

Jabatan : Siswa kelas 8.3

Pewawancara : Muhammad Igh firli

1. Menurut kamu pribadi muslim itu apa?

Pribadi muslim itu prilaku baik yang mencerminkan seorang muslim

2. Penting atau tidak dalam kehidupan sehari-hari pribadi muslim itu?

Sangat penting sekali

3. Senang atau tidak dengan adanya program dalam dalam pembentukan

pribadi muslim, murid SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang Jakarta

Selatan?

Sangat senang karena saya jarang sholat jama’ah di rumah, palin di

sekolah saja

4. Apakah dirumah kamu juga menerapkan pribadi mulim?

Terkadang saya menerapkan pak

5. Jika ya, apakah itu disuruh orang tua atau atas kesadaran diri kamu

sendiri?

Kemaun sendiri tapi kadang – kadang harus disuruh

6. Apakah orangtua kamu selalu mengajarkan pembentukan pribadi muslim?

Orang tua saya sibuk kerja pak

Page 111: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

7. Menurut kamu adakah manfaat pembentukan pribadi muslim?

Saya jadi orang yang berguna dan lebih baik pak dan pasti bisa masuk

surga

8. Kamu lebih suka menerapkan pribadi muslim karena disuruh atau karena

kesadaran diri sendiri, kenapa?

Lebih suka yang kesadaran diri sendiri kan proses pak

9. Pendapat kamu pembentukan kepribadian muslim disini bagus atau tidak?

Sudah sangat karana saya tergerak untuk berubah menjadi lebih baik

Jakarta, 22 Desember 2017

Mengetahui Siswa kelas 8.3

Fernaldy

Page 112: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

Lampiran 3

DOKUMENTASI

Ketika proses belajar di kelas

Memperingati hari raya Idhul Adha

Page 113: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

Lomba bacaan Al-Qur’an dengan suara merdu (qiroah)

Sholat berjamaah, dan doa, zikir

Page 114: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

Kegiatan pesantren kilat

Santunan anak yatim

Page 115: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

Guru dan murid berkerjasama dalam persiapan tahun baru Islam

Proses belajar mengajar

Page 116: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

LEMBAR UJI REFERENSI

Nama : Muhammad Igh Firli

NIM : 1112011000045

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Pola Interaksi Guru PAI dan Anak Didik Dalam Membentuk

Pribadi Muslim di SMP Bakti Mulya 400 Pondok Pinang

Jakarta Selatan

No Sumber Pustaka Paraf

Pembimbing

1. Abu Ahmadi. Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.

1982.

2. Ahmadi, Abu. Sosiologi Pendidikan. Surabaya: Bina Ilmu.

1982.

3. Al-Barry, M. Dahlan Y. dan Yacub, L. Lya Sofyan.

Kamus Induk Istilah Ilmiah. Surabaya: Target Press. 2003.

4. Al-Jaafi, Muhammad Bin Ismail Al-Bukhari. Shahih

Bukhari. Dar Ibn Katheer. 1993

5. AM, Sardiman. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar.

Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2007.

6.

An Nahlawi, Abdurrahman. Pendidikan Islam Di Rumah,

Sekolah, Dan Masyarakat, penerjemah Shihabuddin,

Ushulut Tarbiyah Islamiyah wa asalibiha fil baiti wal

madrasati wal mujtama. Jakarta: Gema Insani Press. 1995.

7. Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidika

Islam. Jakarta: Ciputat Pers. 2002.

8.

Asrori, Mohammad . Psikologi Pembelajaran. Bandung:

Bumi Rancana Kencana. 2009.

Page 117: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

9. Aunillah, Nurla Isna. Panduan Menerapkan Pendidikan

Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Laksana. 2011.

10. Basri, Hasan dan Saebani, Beni Ahmad. Ilmu Pendidikan

Islam. Bandung: Pustaka Setia. 2010.

11.

Danim, Sudarwan. Inovasi Pendidikan Dalam Upava

Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan.

Bandung: Pustaka Setia. 2002.

12. Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya.

Bandung: Diponegoro. 2000.

13.

Departemen Agama. Wawasan Tugas Guru dan Tenaga

Kependidikan. Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan

Agama Islam. 2005.

14. Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka. 1988.

15. Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.

16. Djamarah, Syaiful Bahari. Guru dan Anak Didik dalam

Interaksi Edukatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta.2000.

17. Dradjat, Zakiah. Kepribadian Guru. Jakarta : Bulan

Bintang. 2002.

18. Dradjat, Zakiah. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi

Aksara. 2006.

19. Fathurrohman, Papuh dan Suryana, Aa. Guru Profesional.

Bandung: Refika Aditama. 2012.

20. Hawari, Dadang. Al-Qur’an dan Ilmu kedokteran jiwa dan

Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: Dana Bakti Primayasa. 1998.

21. Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta:

Rajawali Pres. 2013.

22. Huda, Miftahu. Interaksi Pendidikan 10 Cara Qur’an

Mendidik Anak. Malang: UIN-Malang Press. 2008.

23. Idianto. Sosiologi. Jakarta : Erlangga. 2004.

Page 118: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

24.

Jalaluddin dan Said,Usman. Filsafat Pendidikan Agama

Islam. (Konsep dan Pemikirannya). Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.1994.

25.

Majid, Abdul dan Andayani, Dian. Pendidikan Agama

Islam Berbasis Kompetensi Konsep dan Implementasi

Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2006.

26. Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan

Islam. Bandung: PT Alma’arif. 1980.

27. Moleong, Lexi J. Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung: Remaja Rosdakarya 2002.

28.

Mudlofir, Ali. Pendidik Profesional:Konsep, Strategi dan

Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu Pendidik di

Indonesia. Jakarta:Rajawali Press. 2012.

29.

Muhaimin. Nuansa Baru Pendidikan Islam Mengurai

Benang Kusut Dunia Pendidikan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada. 2006.

30. Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru.

Bandung: Remaja Rosdakarya. 2007

31. Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2006.

32. Nata, Abuddin. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya

Media Pratama. 2005.

33.

Nicholson, Ronald Alan. Fi al-Tasawuf al-Islami wa

Tarikhi, terj. Abu al-A‟la al-Afify. Cairo: Lajnah al-Ta‟lif

wa al-asyr. 1996.

34. Nurdin, Muhammad. Kiat Menjadi Guru Profesional.

Yogyakarta: AR-Ruzz Media Group. 2010.

35.

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan. Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2014.

36. Purbakawatja, Soegarda dan Harahap, A. Ensiklopedia

Page 119: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

Pendidikan. Jakarta: GunungAgung. 1981.

37. Ramayulis. Profesi dan Etika Keguruan. Jakarta: Kalam

Mulia. 2013.

38. Rusman. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan

Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers. 2011

39. Rusydie, Salman. Prinsip-PrinsipManajemn Kelas.

Yogyakarta: Diva Press. 2011.

40.

Salahudin, Anas dan Alkrienciehie, Irwanto. Pendidikan

Karakter : Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya

Bangsa. Bandung: Pustaka Setia. 2013.

41. Suardi, Edi. Pedagogik. Bandung: Angkasa. 1980.

42. Sugiono. Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 2007.

43. Sujanto, Agus dkk. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Aksara

Baru. 1980

44. Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian

Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2012.

45. Sukmadinata, Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum,

Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1997.

46. Surachmad, Winarno. Metodologi Pengajaran Nasional.

Bandung: Jemmars. 1986.

47. Suryabrata, Sumardi. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja

Grafindo Persada. 2004.

48. Suryosubroto, B. Proses Belajar Mengajar di Sekolah.

Jakarta: Rineka Cipta. 1997.

49. Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Dengan

Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2004.

50.

Syakhs, Abdul Aziz Asy. Kelambanan Dalam Belajar Dan

Cara Penanggulangannya. Jakarta: Gema Insani. T.t.

Page 120: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa

51. Syalhub, Fuad Asy. Guruku Muhammad SAW . Jakarta :

Gema Insani Perss. 2006.

52. Syar’i, Ahmad. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka

Firdaus. 2011.

53. Tahzeh, Ahmad. Pengantar Metodologi Penelitian.

Yogyakarta: Teras. 2009.

Jakarta, 21 Oktober 2018

Yang mengesahkan,

Dosen Pembimbing

Drs. Ghufron Ihsan, M.A

NIP: 19530509198103 1 006

Page 121: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa
Page 122: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa
Page 123: INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DENGAN SISWA DALAM MEMBENTUK PRIBADI … · 2019. 1. 30. · LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi berjudul Interaksi Edukatif Guru PAI Dengan Siswa