integral khusus · faktor exacta10 (3): 266-277, 2017 p-issn: 1979-276x e- issn: 2502-339x...

12
Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 266 - INTEGRAL KHUSUS FATAHILLAH Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indraprasta PGRI Jl. Nangka No. 58 C, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530 Email: [email protected] Abstracts. In given the lecture for Mathematics or another names is Calculus we must following the based of Recana Perkuliahan Semester (RPS) and therefore we didn’t to introduction for student Specific Integrals and therefore we introduction specific integrals. Abstrak. Dalam melaksanakan tugas perkuliahan, para rekan dosen mengikuti silabus yang tertera pada Recana Perkuliahan Semester (RPS) untuk integral khusus tidak diajarkan. Aplikasi integral inimeliputi:Notasi berindeks, Tensor danChronecker. Dalam rangka menambah wawasan pengetahuan maka penulis merasa perlu membicarakan hal ini. Disini akan dibahas tentang integral-integral khusus dengan menggunakan teknik tensor. Kata kunci Integral, Lintasan, Notasi berindeks, Tensor, Chronecker PENDAHULUAN Pada tulisan ini akan ditampilkan integral-integral yang jarang dibahas didalam perkuliahan-perkuliahan kalkulus pada umumnya terutama aplikasi-aplikasi indeksnya. Disini penulis dalam penyusunan tulisan ini dilengkapi dengan tuntunan dari Prof. Pantur Silaban, Ph.D. Disamping itu penulis juga sedang berusaha berkonsultasi dengan Prof. Erwin Sucipto, Ph.D di Bethel College, Indiana Amerika Serikat karena beliau dikenal oleh penulis sebagai kakak kelas penulis di ITB, 1973. Dengan misi demi pengembangan penguasaan materi maka penulis memberanikan diri untuk membuat tulisan ini. METODE Kajian ini berdasarkan dengan mencoba membuktikan sendiri dari daftar integral dari Literatur yang berjudul: “Abromowitz, Milton, and Irene A. Stegun, editors, Handbook of Mathematical Functions With Formulas, Graphs, and Mathematical Tables, National Bureau of Standards, AppliedMathematical Series, 55, U.S. Government Printing Office, Washington, D.C., 1964. Dimana pada buku tersebut tidak terdapat pembuktian secara tertulis tentang tabel integralnyadan penulis memilih berdasarkan pengalaman dari teman- teman dosen yang belumdapat menyelesaikannyasecaraanalitis. Ada 2 jenis pembahasan yaitu dengan menjawab pertanyaan integraldan dengan membuktikan suatu integral pada tabel. Integral Khusus Invers dan kebalikkan. Invers dan kebalikkan adalah dua hal yang berbeda jika dipandang secara matematis. Invers adalah kebalikkan secara fungsi atau kebalikan secara operator. Sedangkan kebalikkan diartikan sebagai fungsi kebalikkan. Contoh fungsi kebalikkan: = = , = = , CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk Provided by e-Journal Universitas Indraprasta PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)

Upload: others

Post on 22-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 266 -

INTEGRAL KHUSUS

FATAHILLAH

Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Indraprasta PGRI

Jl. Nangka No. 58 C, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530

Email: [email protected]

Abstracts. In given the lecture for Mathematics or another names is Calculus we must following

the based of Recana Perkuliahan Semester (RPS) and therefore we didn’t to introduction for

student Specific Integrals and therefore we introduction specific integrals.

Abstrak. Dalam melaksanakan tugas perkuliahan, para rekan dosen mengikuti silabus yang tertera

pada Recana Perkuliahan Semester (RPS) untuk integral khusus tidak diajarkan. Aplikasi integral

inimeliputi:Notasi berindeks, Tensor danChronecker. Dalam rangka menambah wawasan

pengetahuan maka penulis merasa perlu membicarakan hal ini. Disini akan dibahas tentang

integral-integral khusus dengan menggunakan teknik tensor.

Kata kunci

Integral, Lintasan, Notasi berindeks, Tensor, Chronecker

PENDAHULUAN

Pada tulisan ini akan ditampilkan integral-integral yang jarang dibahas didalam

perkuliahan-perkuliahan kalkulus pada umumnya terutama aplikasi-aplikasi indeksnya.

Disini penulis dalam penyusunan tulisan ini dilengkapi dengan tuntunan dari Prof. Pantur

Silaban, Ph.D. Disamping itu penulis juga sedang berusaha berkonsultasi dengan Prof.

Erwin Sucipto, Ph.D di Bethel College, Indiana Amerika Serikat karena beliau dikenal

oleh penulis sebagai kakak kelas penulis di ITB, 1973. Dengan misi demi pengembangan

penguasaan materi maka penulis memberanikan diri untuk membuat tulisan ini.

METODE

Kajian ini berdasarkan dengan mencoba membuktikan sendiri dari daftar integral dari

Literatur

yang berjudul: “Abromowitz, Milton, and Irene A. Stegun, editors, Handbook of

Mathematical Functions With Formulas, Graphs, and Mathematical Tables, National

Bureau of Standards, AppliedMathematical Series, 55, U.S. Government Printing Office,

Washington, D.C., 1964. Dimana pada buku tersebut tidak terdapat pembuktian secara

tertulis tentang tabel integralnyadan penulis memilih berdasarkan pengalaman dari teman-

teman dosen yang belumdapat menyelesaikannyasecaraanalitis. Ada 2 jenis pembahasan

yaitu dengan menjawab pertanyaan integraldan dengan membuktikan suatu integral pada

tabel.

Integral Khusus

Invers dan kebalikkan.

Invers dan kebalikkan adalah dua hal yang berbeda jika dipandang secara matematis.

Invers adalah kebalikkan secara fungsi atau kebalikan secara operator. Sedangkan

kebalikkan diartikan sebagai fungsi kebalikkan.

Contoh fungsi kebalikkan:

= ↔ =

, =

↔ =

,

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

Provided by e-Journal Universitas Indraprasta PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia)

Page 2: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 267 -

= ↔ = , =

↔ =

= ↔ = , =

↔ =

= ↔ = , =

↔ = dst

Contoh fungsi invers:

= ↔ = , =

↔ =

, =

= ↔ = √ , =

↔ = , =

↔ =

= ↔ = , =

↔ = , =

↔ =

= ↔ = , =

↔ = , =

↔ = | |

= ↔ = | |, dst.

Karena bilangan 10 dan keduanya lebih besar dari nol, maka y> 0 sehingga untuk

menghindari harga negatip, maka harga y diberi tanda mutlak seperti | |. Untuk bilangan

dasar C tidak perlu diberi tanda harga mutlak karena bisa saja C berharga negatip.

Contoh invers operator:

, ( )- ( )

↔ ∫ ( ) ( ),

↔ dst.

Pada contoh terakhir berarti bila diketahui turunan suatu fungsi maka akan diketahui juga

inversnya berupa fungsi asal (sebelum diturunkan) yang diistilahkan sebagai “integrasi”

fungsi.

Sifat-sifat turunan fungsi

Pembahasan:

= tak tentu.

Agar menghasilkan hal tertentu maka jangan nol akan tetapi mendekati nol atau

populernya limit nol = , jika: ( ), maka:

=

( ) ( )

=

( ) ( )

. Selanjutnya

( ) ( )

=

* ( )+ =

=

= tertentu. Sehingga didefinisikanlah:

* ( )+

( ) ( )

( ), (

* ( )+ = turunan ( )

terhadap dan bentuk invers nya disebut “integral ( ) terhadap ” dengan lambang:

∫ ( ) .

Sehingga dapat juga diturunkan fungsi-fungsi: ( ) ( ), ( )

( ) dan ( )( )

* ( ) ( )+ = ( ) ( ) ( ) ( )atau: * + =

{ ( )

( )} =

( )

( ) ( ) ( )

( )

* ( )+ , atau:{

}

*( )( )+ =

, * ( )+- =

( )

* ( )+

( )“aturan rantai”.

Turunan dari fungsi =

dan =

. Dengan memakai sifat diatas maka:

=

,jadi:∫

| .

/|

=

, jadi:∫

|

|

Page 3: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 268 -

HASIL DAN PEMBAHASAN

Teknik khusus pengintegralan

Untuk mencari jawaban suatupengintegralan dapat ditempuh dengan beberapa cara

yang dinamakan teknik pengintegralan. Ada beberapa teknik pengintegralan yaitucara

parsial, substitusi dan cara penderetan. Ketiga cara ini dipakai untuk teknik-teknik khusus

pengintegralan.

Contoh:

1. Tentukanlah integral berikut: (a). ∫

dan (b). ∫

Jawab:

(a) ∫

= ∫

= ( ) ∫

( )

=

( )( ) ( ) =

=

=

=

=

|

|

=

|

|, atau: ∫

=

|

|

Atau: ∫

=

|

|.

Sehingga: ∫

=

{ |

|} =

√ |

|

Jadi: ∫

=

√ |

|

Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa:

(b) ∫

=

√ |

|

2. Tentukanlah integral berikut: (a). ∫

dan (b). ∫

Jawab:

(a) ∫

= ∫

= ( ) ∫

*( ) +

=

( )( ) ( ) =

=

=

=

(

√ |

|)atau ∫

=

√ |

| ∫

=

√ |

|

Jadi: ∫

=

√ |

|

Dengan cara yang sama dapat dibuktikan bahwa:

(b) ∫

=

√ |

|

3. Tentukanlah: (a). ∫

, (b). ∫

, (c). ∫

dan (d). ∫

Jawab:

Page 4: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 269 -

(a) ∫

= ∫

= ∫

= ( | |) = | | =

| |

Jadi:∫

= | |

(b) ∫

= ∫

= ∫

( )( ) = ∫ {

}

= ∫ ( ) ( )

( )( ) = ∫

( )( ) = ∫

( ) ( )

( )( ) ,

maka: = 0 dan ( ) =

= dan =

= ( ) =

, maka:

dan =

Sehingga: ∫ {

} = ∫ {

}

=

( )

( ) =

| |

| |

=

|

| = |

|

. Jadi:∫

= |

|

(c) ∫

=

, dimana:

√ = , = , =

, maka:

=

∫ .

/ =

=

.

/

Jadi:∫

=

.

/

(d) ∫

= ∫

.

/

= ∫

{ .

/

} (

)

= ∫

.

/ (

)

= ∫

= ∫

( )( ) = ∫ .

/

= ∫ ( ) ( )

( )( ) = ∫

= ∫

( ) ( )

,

maka:

= 0 atau: dan ( ) , atau: =

,

sehingga:

( ) = =

, atau: =

dan =

Maka: ∫ .

/ = ∫(

) =

∫ .

/

=

=

( | | | |) =

|

|

=

| √

| =

√ |

√ |

= | √

√ |√

= | .

/ √

.

/ √

|

= | .

/ √

.

/ √

|

= | √

√ |√

Jadi:∫

= |

√ |√

Page 5: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 270 -

4. Tentukanlah integral berikut:

(a). ∫√ , (b). ∫√ , (c). ∫√ dan (d).

∫√

Jawab:

(a) ∫√ = ∫( )

=

∫ {( )

} = ( )

Jadi:∫√ = ( )

(b) ∫√ = ∫√

, dimana:

= ,

= → =

→ =

Maka: ∫√

= ∫ ( ) = ∫

= ∫ .

/ = {

( )

}

= {

.

/

( )} = {

.

/

( )}

= {

.

/

( )} =

.

/

= √

.

/ .

Jadi: ∫√ = √

.

/

(e) ∫√ = ∫√* ( ) +

= ∫√( ) , ambil: = , maka: ∫√( )

= ∫√ , dimana: = =

= ( ) , maka:

= ( )( ) =

√ = =

=

.

Sehingga:∫√ = ∫

= ∫

=

= ∫

= √| .

/| |

| = |

√| .

/|

|

= |

√ √

√ √

| = |

√ | = |

√ √

| = |

√ √

|

= |

√ √ |= |

√( ) √( )

| = |

√( ) √

|

Jadi:∫√ = |

√( ) √

|

(f) ∫√ = ∫√

.

Maka:√

= , = =

= ( )

= ( )( ) =

, atau: =

.

Page 6: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 271 -

Sehingga: ∫√

= ∫ .

/=

.

/

= ∫

= ∫

= ∫

= ∫

=

√|

| |

|

= (

)= ( √

√ )

Jadi:∫√ = √

√ √

5. Tentukanlah:(a). ∫

√ , (b). ∫

√ , (c). ∫

√ dan (d). ∫

Jawab:

(a) ∫

√ = ∫

( )

= ∫( )

= ∫ ( )

= ( )

Jadi:∫

√ = ( )

(b) ∫

√ =

√ , dimana:

√ = , = →

= , maka:

√ =

∫ ( ) =

=

∫ =

.

/. Jadi:∫

√ =

.

/

(c) ∫

√ =

√ , dimana:

√ = , = =

=

( )

= ( )( ) =

Maka:

√ =

∫ .

/ = ∫

= ∫

= { .

/} = { .

/}= { (

)}

= { ( √

)} = { ( √

)}= { (

)}

Jadi:∫

√ = { (

)}

(d) ∫

√ = ∫

√ .

/

= ∫

√{ .

/

}

= ∫

√{ .

/

}

= ∫

√.

/

, bila:

= dan

=

Maka: = , sehingga:∫

√.

/

= ∫

√ =

√ dimana:

√ = dan = =

= ( ) → =

( )

Page 7: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 272 -

= ( )( ) =

atau: =

Sehingga:

√ =

∫ .

/ = ∫

=

.

/

= ( √

) = (

√.

/

)=

( √

√ )= (

√ ) =

√ (

√ )

= ( √ ) = [ {( ) √ }]

Jadi:∫

√ = [ {( ) √ }]

6. Tentukanlah: (a). ∫ √ dan (b). ∫ √

Jawab:

(a) ∫ √ = ∫ √ .

/ = √ ∫ √

Ambil:

= , = = ( ),

sehingga:

= dan = , maka: √ ∫ √

= √ ∫

= √ ∫

√ = √ ∫ = √ ∫

=

√ ∫

= √ ( ) = √ ( ) = √ √ =

Jadi:∫ √ = √

(b) ∫ √ = ∫ √ {

} = √ ∫ √

Ambil:

= , ( ) = ( ) =

Sehingga: = , ( ) = , = √ , =

=

Maka:√ ∫ √

= √ ∫

√ √ = √ ∫

= √ ∫ ( ) = √ ∫

= √ ∫

= √ ∫ ( )= √ ( ) = √ √ = √

Jadi:∫ √ = √

7. Buktikanlah: (a). ∫ √ = √ .

/ dan (b).

∫ √ = √ .

/

Bukti:

(a) ∫ √ = ∫√ {

.

/} .

/, ambil:

Page 8: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 273 -

.

/ (

) = ,

(

) ( (

)) (

) = (

) ( (

)) = .

Sehingga: (

) = , (

) = √ , (

) (

) =

Atau: √ (

) = , (

) =

√ = √ .

/

Jadi: ∫ √ = √ .

/

(b) ∫ √ = √ ∫√.

/ .

/ .

/

= √ ∫√

.

/ .

/, ambil:

.

/ = , maka:

.

/ .

/ =

.

/ = , sehingga:

= ,

= √ ,

.

/ = , √ .

/ = , .

/ =

√ ∫√

.

/ .

/ = √ ∫√ .

√ / =

√ ∫

= √ ∫ .

/

.

/= √ ∫

.

/

.

/

.

/ =

√ ∫ .

/ .

/

= √ . .

//= √ √ .

/= √ .

/

Jadi:∫ √ = √ .

/

8. Buktikanlah:∫ √

= √( )( )

Bukti:

∫ √

= ∫ √

( ) ( )

( )( ) = ∫ √

( ) =

∫ √( ) ( )

( )

= ∫ √( ).

/

{

.

/ } {.

/ }

= ∫ √ √

√.

/ .

/

= √ ∫ √.

/ .

( )/

√.

/ .

/

= √ ∫ √

√ =

√ ∫ √ √

Page 9: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 274 -

= √

dimana:

= ,

= dan

( ) = ,

, sehingga:

= , = , = , maka: √

= √

= √ ( )∫ √ =

√( )( )

Jadi: ∫ √

= √( )( )

Menghitung panjang lintasan pada koordinat kartesian

Dengan menggunakan metoda: = ∫ √

atau: = ∫ √

, maka

diperolehpenyelesaian dari contoh soal sbb:

1. Partikel bergerakdengan posisi setiap saatnya adalah: = , = dan

= meter, tentukanlah lintasannya dari t =

detik ke t =

detik.

Jawab:

= ∫ √

= ∫ √

= ∫ √

= ∫ √

= ∫ √( ) ( ) ( )

= ∫ √( ) ( ) ( )

= ∫ √.

/ .

/ .

/

= ∫ √(

( ))

(

( ))

(

( ))

( ( ))

=

∫ √( ) ( ) ( ) ( )

= * ( )

( )+ = * + = * + = 0,169668 meter. Jadi: =

0,169668

2. Partikel bergerak dengan posisi setiap saatnya adalah: = , = dan

= meter, tentukanlah lintasannya dari t =

detik ke t =

detik.

Jawab:

= ∫ √

= ∫ √

= ∫ √

=

∫ √

Page 10: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 275 -

= ∫ √( ) ( ) ( )

= ∫ √( ) ( ) ( )

=

∫ √.

/ .

/ .

/

=

∫ √(

( ))

(

( ))

(

( ))

= ∫ √( ) ( ) (

( ))

=

∫ √

= ∫ √( )

=

∫ √ ( ) ( )

= ∫ √

( ) ( )

= ∫ √

( ) ( )

, ambil:

( ) =

, sehingga:S = meter.

3. Peluru ditembakkan diatas bidang datar dengan laju kecepatan awal = 200

dan sudut elevasi = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

,

tentukanlah panjang lintasan peluru diudara sebelum jatuh ketanah . Jawab:

Uraian laju kecepatan peluru:

= = =

= 160

=

= = =

= 120

, maka: =

= ( )

, pada titik puncak A: = 0 = = 0 →

= 12 detik = , = = 12 + 12 = 24 detik = = ,

sehingga:

= ∫ √

= ∫ √

= ∫ √

= ∫ √

= ∫ √( ) ( )

= ∫ √( ) ( )

= ∫ √

= ∫ √( ) ( )

=

∫ √

= ∫ √

= ∫ √

= ∫ √( ) ( )

=

∫ √ ( )

= ∫ √( )

= ( |

), dimana: = ∫√( )

=

= ( )√( )

|

( ) √( )

|, maka panjang lintasannya S =

( | )

= * + = * += 1095,173 meter.

4. Peluru ditembakkan diatas bidang miring dengan sudut kemiringan = yang

menuju kebawah dengan laju kecepatan awal = 200

dan sudut elevasi

Page 11: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 276 -

= , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

, tentukanlah panjang

lintasan peluru diudara sebelum jatuh ketanah . Jawab:

Uraian laju kecepatan peluru:

= = =

= 160

=

= = =

= 120

, maka: = (

)

, pada titik puncak A: = 0 = = 0 → = 12 detik

=

=

= = 720

meter, = = = ( )

= (

) = , =

=

, = ,

. Atau

= = = , atau:

= 0, (

) ( ) = 0

( ) = 0, ( )

= , = , ambil:

= 29 detik dan = = 12 + 29 = 41 detik.

Sehingga: = ∫ √

= ∫ √

= ∫ √

= ∫ √( ) ( )

= ∫ √( ) ( )

= ∫ √

= ∫ √ ( )

=

( )√( )

|

( ) √( )

|

Sehingga panjang lintasan adalah:S = ( | ) = * + =

2198,61meter

PENUTUP

Simpulan

Dari tulisan diatas maka terdapat beberapa simpulan sebagai berikut:

1) ∫

=

√ |

|

2) ∫

=

√ |

|

3) ∫

= | |

4) ∫

= |

|

dan ∫

=

.

/

5) ∫

= |

√ |√

6) ∫√ = √

.

/

7) ∫√ = |

√( ) √

|

8) ∫√ = √

√ √

Page 12: INTEGRAL KHUSUS · Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X Fatahillah – Integral Khusus - 276 - = , bila laju percepatan gravitasi bumi g = 10

Faktor Exacta10 (3): 266-277, 2017 p-ISSN: 1979-276X e- ISSN: 2502-339X

Fatahillah – Integral Khusus

- 277 -

9) ∫ √ = √ .

/

10) ∫ √

= √( )( )

Saran

Berdasarkan dari uraian dan kesimpulan diatas maka penulis menyarankan kepada

rekan-rekan pengajar di prodi Pendidikan Fisika khususnya mata kuliah Kalkulus

terutama dalam hal memberikan contoh soal tentang soal-soal integral supaya tidak

semata-mata langsung diberikan berdasarkan tabel integral saja saja, jadi cobalah

diberikan uraian teknik-teknik penyelesaian pengintegralannya agar supaya para

mahasiswa dapat melihat dan belajar sendiri pengerjaan soalnya tidak berdasarkan tabel

semata. Ingat matematika itu bukan doktrin.

DAFTAR PUSTAKA

Abromowitz, Milton, and Irene A. Stegun, editors, Handbook of Mathematical

Functions With Formulas, Graphs, and Mathematical Tables, National Bureau of

Standards, Applied Mathematical Series, 55, U.S. Government Printing Office,

Washington, D.C., 1964

Arfken, George, Mathematical Method for Physicists, Academic Press, New York, 2nd

ed., 1970

Bak, Thor A., and Jonas Lichtenberg, Mathematics for Scientists, Benjamin, New York,

1966

Buck, R. Creighton, and Ellen F. Buck, Advanced Calculus, McGraw-Hill, New York,

3 nd ed, 1978

Byrd, P. F., and Morris D.Friedman, Handbook of Elliptic Integrals for Engineer and

Physicists, Springer, Berlin-Gottingen-Heidelberg, 1954

Chisholm, J. S. R., and Rosa M Morris, Mathematical Method in Physics, North

Holland, Amsterdam, 2nd ed., 1966

Churchill, Ruel V., Moderns Operational Methods in Engineering, McGraw-Hill, New

York, 3 nd ed., 1972

Courant, Richard, and Herbert Robbins, What is Mathematics?, Oxford University

Press, 1941

Dwass, Meyer, Probability: Theory and Applications, Benjamin, New York, 1970