instrum en
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam survey geofisika menggunakan metoda elektromagnetik (EM) sifat
fisik yang relevan adalah konduktivitas atau resistivitas (tahanan-jenis) batuan.
Beberapa studi menunjukkan adanya kaitan erat antara tahanan-jenis dengan
porositas, kandungan fluida (air atau gas) dan temperatur formasi batuan.
Pengaruh masing-masing faktor tersebut terhadap tahanan-jenis formasi batuan
sangat kompleks karena dapat saling tumpang-tindih (overlap). Namun, secara
umum porositas tinggi yang disertai kandungan gas biasanya dicirikan oleh
tahanan-jenis yang relatif lebih tinggi. Sebaliknya jika fluidanya berupa air
dengan temperatur tinggi , seperti dijumpai di daerah prospek geotermal, maka hal
tersebut dapat berasosiasi dengan daerah bertahanan jenis rendah.
Pada taraf tertentu metoda EM dapat digunakan untuk keperluan
eksplorasi sumber daya alam, seperti mineral, minyak dan gas bumi, geotermal
serta untuk keperluan studi permasalahan lingkungan. Metode VLF-EM
merupakan salah satu dari berbagai macam metode Geofisika yang memanfaatkan
parameter frekuensi. Metode ini tergolong metode geofisika pasif, karena pada
kerjanya metode ini hanya menangkap sinyal-sinyal frekuensi dari stasiun-stasiun
yang ada diseluruh dunia. Metode VLF-EM ini pada dasarnya memanfaatkan
medan elektromagnetik oleh pemancar radio berfrekuensi rendah (15-30 KHz).
Metode ini, pada awalnya digunakan untuk keperluan sistem navigasi kapal
selam. Metoda VLF-EM ini dalam pelaksanaan pengukuran di lapangan hanya
menggunakan sinyal dari satu frekuensi saja (single frequency). Pada metode VLF
Sinyal yang dibangkitkan oleh antena pemancar terdiriatas medan magnet dan
medan listrik yang berosilasi dalam frekuensi yang dipilih antena.
B. Tujuan
Penulisan makalah ini dilakukan untuk mengetahui konsep dasar yang
digunakan dalam metode VLF dan mengetahui cara akuisisi data dalam metode
VLF secara umum.
BAB II
PEMBAHASAN
Prinsip pengukuran metode VLF yaitu sumber gelombang elektromagnetik
berfrekuensi rendah yang disebut sebagai medan primer dan mempunyai frekuensi
15 kHz sampai 30 kHz, dirambatkan di antara permukaan bumi dan ionosfer. Pada
metoda Very Low Frequency (VLF), medan elektromagnetik primer yang
dipancarkan dengan frekuensi VLF 15–30 kHz, membangkitkan medan sekunder
akibat adanya arus induksi yang mengalir pada benda-benda konduktor di dalam
tanah. Medan sekunder yang terjadi tergantung kepada sifat medan primer, sifat
kelistrikan benda di dalam tanah dan sekitarnya, serta bentuk dan posisi benda
tersebut. Resultan medan primer dan sekunder yang terekam oleh peralatan VLF
sangat tergantung dari medan sekunder, sehingga bentuk, posisi benda konduktif
di bawah permukaan dapat diperkirakan.
Komponen yang diukur dalam VLF adalah tilt angle α yaitu sudut utama
polarisasi ellip dari horizontal (dalam derajat atau persen), dan eliptisitas ε adalah
perbandingan antara sumbu kecil terhadap sumbu besarnya (dalam persen). Tilt
agle α dan eliptisitas ε, berkaitan dengan komponen medan magnetik horizontal,
vertikal dan fasanya Secara matematis dapat diperlihatkan bahwa tilt angle α
mirip dengan bagian in phase (komponen real) dari komponen vertikal dan
eliptisitas ε mirip dengan bagian quadrature (komponen imaginer) dari komponen
vertikal. Kedua parameter tersebut diukur dalam prosentase terhadap medan
primer horizontal (Karous and Hjelt, 1983):
Komponen Real (%) = 100 α (α radian)
Komponen Imaginer (%) = 100 ε.
Harga rapat arus terhadap kedalaman dapat ditentukan dengan
menggunakan filter dari Karous dan Hjelt (1983). Untuk dapat memperkirakan
harga resistivitas dan fasanya, maka harus diketahui hubungan dari medan listrik
Ex dan medan magnetik Hy dan resistivitas semu ρa. Medan kompleks total (HR)
yang terdiri dari komponen real (inphase), imajiner (quadrature), total-field, dan
tilt-angle. Besar nilai yang terukur keempat komponen tersebut akan sangat
tergantung kepada nilai konduktivitas benda bawah permukaannya. Ada dua jenis
pengukuran VLF, yaitu mode tilt-angle dan mode resistivity. Mode tilt-angle
mengukur polarisasi komponen medan magnetik, sedangkan mode resistivity
mengukur polarisasi komponen medan magnetik dan medan listrik.
Mode Tilt-angle
Mode tilt angle digunakan untuk mengetahui struktur konduktif dan
kontak geologi sepertizona alterasi, patahan, dan dike konduktif. Dalam mode ini,
arah strike target memiliki sudut±45° dengan lokasi pemancar. Pada konfigurasi
pengukuran semacam ini, medan primer akan memberikan fluks yang maksimum
jika memotong struktur, sehingga memberikan kemungkinan anomali yang paling
besar.
Design Survey untuk Mode tilt Medan magnet yang memiliki komponen
horisontal dan vertikal membentuk sebuah elips yang dapat ditunjukkan dengan
sudut tilt dari sumbu mayor dan sumbu horisontalnya, dan eliptisitasnya
(perbandingan sumbu minor/sumbu mayor). Alat akan mengukur dua besaran
tersebut dari pengukuran komponen in-phase dan out-of-phase medan magnetik
vertikal dari medan horisontalnya. Data tilt biasanya disajikan dalam derivative
Fraser. Parameter eliptisitas kadang digunakan untuk mengetahui bahwa struktur
di bawah memiliki konduktivitas tinggi (berharga kurang dari nilai tilt tetapi
bertanda terbalik) atau memiliki konduktivitas rendah (bernilai dan bertanda sama
dengan nilai tilt).
Mode Resisitivity
Alat akan langsung mengukur besarnya tahanan jenis medium dan
besarnya sudut fasemedium. Letak anomali secara kasar berada di bawah puncak
anomali tahanan jenis.Sedangkan harga fase > 45° menunjukkan tahanan jenis
semakin dalam semakin kecil,dan fase < 45° menunjukkan tahanan jenis semakin
dalam makin besar.Salah satu parameter penting pada pengukuran VLF adalah
nilai Fraser. Bendakonduktif akan mempunyai nilai fraser yang positif dengan
puncak-puncaknya menunjukkan posisi benda yang menyebabkan anomali. Nilai
derivatif Fraser dapat dihitung dari nilai tiltyang didapat dari hasil pengukuran.
Grafik nilai Tilt (garis lurus), nilai Fraser (garis putus), dan Posisi anomali
Derivatif Fraser = (a+b)-(c+d)a,b,c, dan d merupakan nilai tilt pada titik
pengukuran yang berurutan. Peralatan yang digunakan dalam pengukuran
menggunakan metode VLF yaitu VLF-EM EnviScintrex, Aki Charge 12 V 2,2
A,Global Positioning System (GPS), Kompas Geologi, Palu Geologi, Kantong
Sampel Batuan, Roll Meter, Kamera Digital. Data yang diukur paling bagus yaitu
pada pagi hari.
BAB III
KESIMPULAN
Metoda elektromagnetik Very Low Frequency (VLF) adalah salah satu
metodaelektromagnetik yang digunakan untuk eksplorasi dangkal, seperti mineral,
air tanah, danlainlain. Metoda ini memanfaatkan medan elektromagnetik yang
dihasilkan oleh pemancar VLF yang biasa digunakan dalam navigasi kapal selam.
Frekuensi yang digunakan pada umumnya berkisar antara 15 kHz-30 kHz. Medan
elektromagnetik yang dihasilkan oleh pemancar VLF, yang disebut medan primer,
merambat dan menembus ke dalam bumi. Medan primer ini akan menginduksi
konduktor di bawah permukaan, sehingga akan menimbulka nmedan magnetik
sekunder. Kedua medan di atas kemudian membentuk polarisasi eliptik.Parameter
polarisasi eliptik yang berupa komponen riel dan imajiner inilah yang pada
umumnya diukur oleh peralatan VLF
DAFTAR PUSTAKA
- http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-
rmochamadt-30959
- http://forum.upi.edu/index.php?topic=13628.0
- nursina.blogspot.com/2012/11/metode-very-low-frequency-vlf_7.html
- ilmutentangbumi.com/metode-vlf/