inovasi toyota kijang.docx

Upload: arif

Post on 07-Jan-2016

81 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

INOVASI TOYOTA KIJANG

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangLingkungan ekonomi yang berubah dengan cepat, menuntut setiap pelaku bisnisuntuk senantiasa beradaptasi dengan pola perubahan yang ada agar mereka tetapkompetitif. Untuk menghadapi perubahan tersebut perusahaan harus mampumengelola sumber daya yang dimiliki agar dapat meningkatkan kinerja suatuorganisasi, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Inovasi menjadisalah satu kata kunci untuk membantu organisasi menjadi lebih kompetitif.Beberapa ahli manajemen menyatakan bahwa inovasi merupakan salah satu jaminan untuk perusahaan atau organisasi dalam meningkatkan daya saingnya. Berbagai indikator menunjukkan bahwa ketertinggalan dalam inovasi menyebabkan sebuah produk tertinggal jaman atau kalah dalam persaingan yang ada. Tetapi bagaimana menyikapi dan mengantisipasi ketertinggalan tersebut melalui sebuah inovasi bukanlah suatu jawaban yang sederhana dan mudah. Peran inovasi dalam mendongkrak kinerja usaha meliputi seluruh aspek penting yang bisa memberikan nilai tambah pada daya saing perusahaan: proses, produk, pasar, manajemen, dan sebagainya (Swa, 2005). Ketakutan organisasi dalam menerapkan inovasi adalah besarnya biaya yang harus diinvestasikan. Ketakutan ini sebenarnya tidak beralasan sebab inovasi tidak harus dimulai dari teknologi yang canggih dan berbiaya besar , tetapi yang lebih penting terlembaga, konsisten , berkelanjutan dan memiliki cirri khas yang berbeda. Hal inilah yang diterapkan pada brand Toyota Kijang Inova.Perkembangan dunia otomotif yang semakin pesat, memacu pihak Toyota untuk melakukan terobosan inovasi agar menumbuhkan minat konsumen terhadap produknya. Inovasi dan diferensiasi yang dilakukan Toyota Kijang yang dinilai sangat berhasil dan memberikan kontribusi besar bagi perkembangan industri otomotif nasional. Inovasi yang dilakukan Toyota Kijang tercatat lima kali perubahan bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia sejak tahun 1977 hingga sekarang. Untuk mengetahui tahapan dan upaya yang dilakukan Toyota Kijang dalam menumbuhkan minat konsumen maka makalah ini disusun untuk mengetahui inovasi dalam Toyota Kijang.1.2 Rumusan masalah Apa peranan inovasi terhadap pemasaran suatu produk? Apa dampak dari inovasi terhadap perusahaan? Tahapan apa yang diperlukan agar inovasi mempermudah pencapaian tujuan perusahaan Kapan inovasi harus dilakukan? Inovasi seperti apa yang dilakukan Toyota Kijang?1.3 Tujuan Mengetahui peranan inovasi terhadap pemasaran suatu produk. Mengetahui dampak dari inovasi terhadap perusahaan. Mengetahui tahapan-tahapan agar inovasi sesuai dengan sasaran perusahaan. Mengetahui kapan inovasi harus dilakukan.1.4MetodeAnalisaMetode yang digunakan ialah dengan cara metode deskriptif yang diambil daribeberapa sumber seperti Jurnal, Buku dan Internet

BAB IILandasan Teori

2.1 Pengertian Manajemen PerubahanManajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Perubahan adalah berpindahnya sesuatu dari kondisi asalnya menjadi sebuah kondisi yang lain. Dari kedua pemahaman tersebut diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Manajemen Perubahan itu adalah: proses Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan Pengawasan penggunaan sumber daya dalam rangka menhadapi berpindahnya sesuatu dari kondisi asalnya menjadi sebuah kondisi yang baru guna tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan efisien.2.2 Model dan Konsep Manajemen Perubahan Sejumlah model atau konsep mengenai perubahan diberikan untuk memperjelas pemahaman mengenai manajemen perubahan yang perlu dilakukan oleh organisasi:1) Teori Force Field: teori ini mengemukakan bahwa perubahan terjadi karena munculnya tekanan- tekanan terhadap organisasi, individu ataupun kelompok, dimana kekuatan tekanan (driving forces) berhadapan dengan keengganan (resistances) untuk berubah sehingga agar terjadi perubahan maka harus memperkuat driving forces dan memperlemah resistances.2) Teori Motivasi: dalam teori ini perubahan akan terjadi kalau ada sejumlah syarat tertentu yang menguntungka. Namun dengan memiliki motivasi untuk berubah maka yang perlu dilakukan adalah fokus ke depan dengan cara membuang sikap pesimis, menciptakan kepatuhan, serta mengurangi ketidakpuasan.3) Teori Alfa, Beta, Gamma: dalam teori ini perubahan Alfa adalah perubahan tingkat kepercayaan yang terjadi, perubahan Beta adalah perubahan yang terjadi dalam menilai kepercayaan, sementara perubahan Gamma adalah perubahan yang terjadi karena kelompok melihat adanya faktor lain yang lebih penting.4) Teori Contingency: dalam teori ini yang diamati adalah tingkat keberhasilan pengambilan keputusan yang ditentukan oleh gaya yang dianut dalam mengelola perubahan serta sejumlah kemungkinan.5) Teori Kerja Sama: teori kerja sama mempelajari bahwa perubahan tidak bisa berjalan tanpa adanya kerja sama semua pihak.6) Teori Mengatasi Resistensi Dalam Perubahan: teori ini membahas mengenai teknik yang dipakai dalam mengatasi resistensi seperti komunikasi, partisipasi, fasilitasi, negosiasi, manipulasi hingga teknik paksa.7) Model Accounting-turnaround: teori ini melihat bahwa untuk dapat diselamatkan sebuah korporat harus memiliki sejumlah syarat seperti dukungan stakeholders, ada core business yang mampu mendatangkancashflow, tim manajemen yang solid, serta sumber- sumber pembiayaan terutama untuk jangka panjang. Biasanya perusahaan yang melakukan turnaround adalah perusahaan yang mengalami penurunan akibat kerugian terus menerus atau salah manajemen.2.3 Strategi Pemasaran Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :1) Daur hidup produk2) Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.3) Posisi persaingan perusahaan di pasar4) Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

5) Situasi ekonomi6) Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.2.4 Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.Segmentasi pasar menimbulkan peluang segmen pasar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan tersebut mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan beberapa banyak segmen yang harus dicakup serta segmen mana yang akan dilayani. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat pada tiga faktor ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural serta tujuan dan sumber daya perusahaan.272.5 Market TargetingSegmentasi pasar menimbulkan peluang segmen pasar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan tersebut mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan beberapa banyak segmen yang harus dicakup serta segmen mana yang akan dilayani. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat pada tiga faktor ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktural serta tujuan dan sumber daya perusahaan.2.6 PositioningSetelah memutuskan segmen pasar mana yang akan dimasuki, perusahaan harus memutuskan posisi apa yang ingin ditempati dari segmen tersebut. Posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting yang diduduki produk tersebut dalam ingatan konsumen dalam hubungan dengan produk pesaing.Menurut Kotler menyatakan bahwa sebuah perusahaan akan menempati salah satu posisi bersaing dalam industri merek, yaitu:1. Dominan (Dominant)Dalam hal ini mampu mengendalikan perilaku dan strategi pesaing lainnya serta memiliki banyak pilihan strategis.2. Kuat (Strong)Di mana perusahaan memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan strategi tertentu.3. Baik (Favorable) Perusahaan memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan dengan strategi tertentu.4. Sedang (Tenable) Dalam posisi ini perusahaan mempunyai kekuatan dan prestasi yang cukup untuk menjamin kelangsungan usahanya.5. Lemah (Weak) Prestasi perusahaan pada posisi ini tidak memuaskan, tapi terdapat peluang dan kekuatan untuk perbaikan.6. Tidak ada harapan (Non-Viable) Di mana perusahaan berada pada posisi prestasi yang sangat tidak memuaskan.2.7 DifferentationStrategi Diferensiasi adalah suatu upaya untuk membuat suatu produk atau jasa yang dirasa sebagai yang unik di seluruh industri. Penekanan dapat pada gambaran merk, pemilik teknologi, corak khusus, pelayanan yang superior, jaringan distributor yang kuat atau aspek-aspek yang bisa menjadi spesifik untuk industri .Perusahaan melakukan diferensiasi dengan tujuan terutama untuk memperoleh keunikan dibandingkan dengan para pesaingnya dan dinilai penting oleh pembelinya. Diferensiasi memungkinkan perusahaan dapat menawarkan produknya dengan harga premium karena nilai tambah yang diminati pembeli. Diferensiasi tumbuh dari rantai nilai perusahaan karena setiap rantai aktivitas perusahaan merupakan sumber potensial bagi keunikan yang dapat ditawarkan dan menarik para pembeli. Kualitas bahan baku atau proses teknologi dapat menjadi sumber diferensiasi yang membedakan secara signifikan dengan produk kompetitor.2.8 Nilai & Kepuasan Pelanggan Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Kepuasan merupakan fungsi dari kesan kinerja melebihi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang. Nilai dan kepuasan pelanggan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Bila pelanggan telah memberi nilai pelanggan tersebut secara tidak langsung telah memberi seberapa besar kepuasannya terhadap barang atau jasa yang telah kita jual.

Membangun Kepuasan Pelanggan Perusahaan banyak menggunakan berbagai cara untuk mempertahankan salah satunya adalah memastikan kualitas produk dan jasa memenuhi harapan konsumen. Pemenuhan harapan akan menciptakan kepuasan bagi konsumen. Dengan cara :1) Melakukan pembelian ulang2) Mengatakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain3) Kurang memperhatikan merk aataupun iklan produk pesaing4) Membeli produk yang dari perusahaan yang sama.2.9 Nilai & Kepuasan Pelanggan Nilai Pelanggan Menurut Philip Khotler dalam Manajemen Pemasaran I (2000: 41), bahwa nilai pelanggan (customer delivered value) adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total. Nilai pelanggan total (total customer value) adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu.Kepuasan Pelanggan Menurut Philip Kotler dalam Manajemen Pemasaran I (2000: 42), bahwa kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa dari seorang pelanggan setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suatu produk dan harapan-harapannya.33 Kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja berada di bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang.2.10 Strategi Pemimpin PasarPemimin pasar merupakan perusahaan yang biasanya mengungguli perusahaan lain dalam perubahan harga, pengenalan produk baru, jangkauan distribusi, dan intensitas promosi. Pemimpin merupakan titik orientasi bagi para pesaing, suatu perusahaan baik untuk menantang, meniru , atau menghindarinya.Mempertahankan Pangsa Pasar Pemimpin pasar harus terus mempertahankan terhadap serangan pesaingnya. :1) Pertahanan Posisi2) Kebanyakan ide dasar pertahanan adalah membangun suatu benteng di sekeliling daerahnya yang tidak dapat diruntuhkan.3) Pertahanan Rusuk4) Pemimpin pasar seharusnya tidak hanya menjaga daerahnya saja tetapi juga bergerak membuat penjagaan diluar pos nya untuk melindungi sisi yang lemah atau ungkin digunakan sebagai basis invasi untuk serangan balik.5) Pertahanan Mendahului6) Gerakan pertahanan yang lebih agresif adalah melakukan serangan terhadap musuh sebelum musuh mulai serangannya. Pertahanan ini menyatakan lebih baik mencegah dari pada mengobati.7) Pertahanan serangan balasan8) Kebanyakan pemimpin pasar, ketika diserang, akan menanggapinya dengan serangan balasan. Pemimpin tidak dapat tinggal diam dalam menghadapi potongan harga, gemerlapnya promosi, perbaikan produk, atau invasi daerah penjualan yang dilakukan oleh pesaingnya.9) Pertahanan Bergerak10) Melibatkan lebih banyak pemimpin yang secara agresif mempertahankan daerahnya. Pemimpin memperluas daerahnya masuk ke daerah baru yang dapat dijadikan pusat untuk bertahan dan menyerang di masa depan.11) Pertahanan Penciutan12) Penciutan terencana bukan meninggalkan pasar, tetapi menutup daerah yang lebih lemah dan mengalihkan sumber dayanya untuk pasar yang lebih kuat.2.11 Strategi Penantang PasarPenantang pasar merupakan perusahaan yang secara agresif mencoba memperluas pangsa pasarnya dengan menyerang pemimpin, perusahaan nomor dua, atau perusahaan kecil lainnya.Menentukan Sasaran dan Lawan StrategikPenantang pasar harus menentukan dulu sasaran strategiknya. Prinsip dasar tujuan militer mengatakan bahwa setiap operasi militer harus diarahkan ke sasaran yang jelas, tegas, dan dapat dicapai. Tujuan strategik dari kebanyakan pempin pasar adalah meningkatkan pangsa pasar mereka, memikirkan bahwa hal tersebut akan mengarah pada perolehan laba yang lebih tinggi.Pada dasarnya penyerang dapat menyerang tiga jenis perusahaan:1) Menyerang pemimpin pasar2) Strategi ini beresiko tinggi namun hasilnya dapat tinggi pula.3) Menyerang perusahaan sebanding yang tidak bekerja dengan baik dan keuangannya lemah.4) Menyerang perusahaan lokal atau kecil yang tidak baik dan keuangannya lemah.2.12 Strategi Pengikut PasarPengikut pasar adalah perusahaan nomor dua yang memilih untuk tidak menimbulkan gejolak, biasanya takut mengalami kerugian yang lebih banyak daripada mendapatkan keuntungan. Akan tetapi pengikut memiliki strategi untuk ikut aktif dalam pertumbuhan pasar.Ada tiga strategi yang dibedakan:1) Penduplikat (cloner)2) Cloner berusaha menyamai produk, distribusi, iklan, dan lainnya seperti yang dilakukan pemimpin pasar. Cloner yang ekstrim adalah pemalsu yang memproduksi produk pemimpin3) Peniru (Imitator)4) Imitator meniru beberapa hal dari pemimpin tetapi menjaga diferensiasi dalam kemasan, iklan, penetapan harga, dan lain sebagainya.5) Pengubah (Adapter)6) Adapter mengambil produk pemimpin dan mengubah dan sering pula memperbaiki produk tersebut. Adapter mungkin memilih menjual ke pasar yang berbeda dan menghindari konfrontasi langsung dengan pemimpin. Namun sering kali adapter tumbuh menjadi penantang masa depan.

2.13 InovasiInovasi adalah suatu usaha mendayagunakan pemikiran, kemampuan, imajinasi dan keahlian dalam menghasilkan karya baru atau perubahan kualitatif pada produk yang sudah ada agar mampu bersaing dan menumbuhkan minat konsumen. Konsep inovasi mempunyai sejarah yang panjang dan pengertian yang berbeda- beda, terutama didasarkan pada persaingan antara perusahaan-perusahaan dan strategi yang berbeda yang bisa dimanfaatkan untuk bersaing.Secara konvensional istilah inovasi diartikan sebagai suatu terobosan yang berhubungan dengan produk-produk baru. Thompson (1965) dalam Hurley and Hult (1998) mendifinisikan bahwa inovasi adalah konsep yang lebih luas yang membahas penerapan gagasan, produk, atau proses yang baru. Everett M. Rogers (1983) Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. 38Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang sedang terjadi, gagasan baru ini dapat berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai pada kemungkinan gagasan yang mengkristal. Menurut Stephen Robbins (1994) Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa. 39Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru yang ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk produk dan jasa yang siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang pendidikanJosef Schumpeter sering dianggap sebagai ahli ekonomi pertama yang memberikan perhatian pada pentingnya suatu inovasi. Pada tahun 1949 Josef Schumpeter menyebutkan bahwa inovasi terdiri dari lima unsur yaitu:

a) Memperkenalkan produk baru atau perubahan kualitatif pada produk yang sudah ada. b) Memperkenalkan proses baru ke industri.c) Membuka pasar baru. d) Mengembangkan sumber pasokan baru pada bahan baku atau masukan lainnya. e) Perubahan pada organisasi industri.2.14 Ukuran InovasiBerhasil tidaknya suatu inovasi dapat dilihat dari eksistensinya suatu produk dari perubahan yang ada dan mampu bersaing dengan produk yang serupa. Inovasi dapat diukur dengan nilai kepuasan dan memberi keuntungan dikedua pihak baik produsen maupun konsumen. Inovasi yang berhasil harus mempunyai 4 ciri:a) Memiliki perbedaan (diferensiasi) dari produk lainya. Kriteria : Penting ( Important ); Perbedaan yang memberikan manfaat dengan memberi nilai yang tinggi kepada para pembelinya. Ciri khas (distinctive); Perbedaan itu tidak ditawarkan oleh perusahaan lain. Unggul ( superior ); Perbedaan itu unggul dan memberikan manfaat. b) Memiliki unsur pembaruan. c) Memiliki program yang terencana. d) Memiliki tujuan dan sasaran konsumen serta strategi pemasaran yang matang. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk menghasilkan produk yang inovatif (Kotler, 1987), yaitu dengan cara : 1. Mengembangkan atribut produk baru. 2. Mengembangkan beragam tingkat mutu. 3. Mengembangkan model dan ukuran produk. Dalam menerapkan inovasi pelaku bisnis harus mengetahui posisi perkembangan produk di pasar, kurva di bawah ini menunjukan siklus peredaran barang/jasa.

Dari kurva diatas menerangkan tentang siklus peredaran barang atau jasa di pasar, dimulai dengan memperkenalkan produk sampai dengan siklus penurunan. Agar produk di pasar tidak mengalami penurunan maka perusahaan atau produsen harus melakukan Inovasi produk agar mampu bersaing dan mampu mempertahankan minat konsumen.

BAB IIIPEMBAHASAN

3.1 Penerapan Manajemen Perubahan Dalam Toyota KijangPenerapan Inovasi Pada Kijang InovaToyota Kijang awalnya adalah model kendaraan niaga yang kemudian bertransformasi menjadi mobil keluarga buatan Toyota dan merupakan kendaraan paling populer untuk kelas minibus di Indonesia. Toyota Kijang hadir di Indonesia sejak tahun 1975 dan saat ini merupakan salah satu model Toyota yang sukses secara komersial sampai sekarang. Sehingga berbagai varian dan generasi mobil ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok Indonesia. Kesuksesan Toyota Kijang telah berdampak dengan munculnya mobil-mobil sejenis yang meniru konsep dari Toyota Kijang (terutama dari segi nama hewan), misalnya Isuzu Panther dan Mitsubishi Kuda serta Daihatsu Zebra, namun para pesaing yang menirunya tidak mampu mengalahkan kesuksesan Toyota Kijang dalam melakukan terobosan inovasi. Saat ini Toyota Kijang menghadapi persaingan yang cukup ketat, sehingga inovasi dijadikanya strategi yang terbaik untuk bersaing. Hal ini terbukti dengan eksistensinya dan kepercayaan konsumen untuk menggunakan minibus Toyota Kijang.Perubahan Inovasi Toyota Kijang Generasi I (1975-1981).

Posisi pengemudi pada kijang ini terletak terlalu ketengah dengan tongkat perseneling untuk transmisi mesin yang sulit dijangkau. Mesin yang digunakan menggunakan mesin Toyota Corolla pada zamannya dengan tipe 3K berkapasitas 1200 cc dengan transmisi 4 percepatan. Selain keluar dengan tipe mobil bak terbuka (pick up), mobil kijang ini dimodifikasi menjadi mobil penumpang terutama dilakukan oleh perusahaan-perusahaan karoseri mobil seperti halnya mobil-mobil niaga pada masa itu dimana rancangan bodi tidak ditangani pabriknya langsung.GenerasiII(1981-1986) Perjalanan mobil ini juga diiringi perkembangan baru seperti halnya disempurnakannya transmisi dan diferential sekaligus menambah booster rem pada tahun 1983. Toyota juga dikenal dalam perencanaan produknya sampai 5 tahun berikutnya yang dapat dilihat melalui pengembangan mobil ini. Pada tahun 1984 mengadakan perubahan pada gril dan bumper, termasuk pemakaian lampu kotak. Lampu sein yang pada produksi awal masih terletak di bumper depan, kini naik ke grill mengapit tulisan TOYOTA . Sampai tahun 1983, permintaan mobil ini tetap tinggi, sampai akhirnya Toyota melakukan perubahan pada mesin yang kemudian memakai tipe 5K dengan kapasitas 1500 cc namun irit dalam pemakaian. Pada generasi inilah, muncul dua tipe minibus yang dikerjakan oleh perusahaan karoseri yang ditunjuk Astra, yaitu : Family : minibus 3 pintu (2 di depan dan 1 di samping kiri) dengan imbuhan "bagasi" di bagian belakang yang sejatinya sebuah bukaan pada tempat plat nomor. Pada tipe ini, semua kursi menghadap ke depan, dan dapat memuat 7 penumpang. Commando : minibus 5 pintu (dengan pintu paling belakang tipe ambulan yang terbagi dua membuka ke kedua sisi), dengan kursi paling belakang saling berhadapan. Dapat memuat 8 penumpang. Tipe ini berlanjut sampai ke generasi III.

Generasi III (1986-1996)

Di masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Super Kijang dan Grand Extra dengan memiliki life cycle cukup panjang (lebih dari satu dekade) dibandingkan generasi sebelumnya. Desain mobil ini memiliki bentuk lebih manis dan halus dibandingkan generasi lalu yang kaku mirip kotak sabun. Teknologi full pressed body diperkenalkan untuk menekan penggunaan dempul dalam proses pembuatannya hingga 2 5 kg dempul per mobil. Mesin pada awal generasi ini masih memakai tipe 5K namun memiliki daya kuda (horse power) yang lebih tinggi yakni 63 hp dari sebelumnya 61 hp. Transmisi menghadirkan 5 percepatan, dan 4 percepatan, yang sebelumnya hanya memakai 4 percepatan.

GenerasiIV(1997-2004)

Kijang generasi keempat ini, dominasi Jepang semakin besar. Kalau sebelumnya Toyota Astra Motor memanfaatkan perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri. Pada generasi ini sudah dikatakan menyiratkan mobil yang sesungguhnya. Desainnya membulat seperti kapsul dan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya. Pada Kijang yang dikenal sebagai Kijang baru ini, Toyota mengeluarkan dua tipe mesin yakni Mesin bensin 1800cc (tipe 7K) seperti generasi sebelumnya dan Mesin diesel 2400cc (tipe 2L) tanpa turbo milik Toyota HiAce yang membuat persaingan dengan Isuzu Panther untuk mobil keluarga bermesin diesel yang saat itu mendominasi pasaran Indonesia. Pada Kijang versi tahun 1997 - 1999, mesin bensin masih menggunakan karburator, barulah pada tahun 2000, tersedia mesin bensin dengan sistem injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection (EFI). Ada dua pilihan untuk mesin bensin EFI, yaitu 7K-E dengan kapasitas 1800cc bertenaga 80 hp dan 1RZ-E dengan kapasitas 2000 cc bertenaga 100 hp yang diambil Dari Toyota Hilux. Meskipun mesin 1RZ-E secara teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin 7K-E, namun mesin bensin 2000cc ini kurang laku di pasaran Indonesia karena konsumsi bahan bakarnya yang dinilai lebih boros dibandingkan dengan tipe 7K-E. Kijang 2000cc ini hanya terdapat pada tipe SGX, LGX, dan Krista. Untuk tipe LX, SX, dan pick-up keluaran 1997 - 1999, masih menggunakan transmisi manual 4 percepatan, sedangkan model lainnya menggunakan transmisi manual 5 percepatan. Perubahan mesin ini dinamai New Kijang EFI dengan mengubah desain lampu menjadi "lampu kristal" yang menghilangkan lampu kabut built-in yang terdapat pada tipe LGX/SGX sebelumnya. Lampu model ini juga terdapat pada lampu belakang, desain bumper baru, dan juga desain velg roda yang berbeda serta seatbelt (sabuk keselamatan) pada jok penumpang bagian tengah (varian SSX/LSX dan SGX/LGX). Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya. Facelift terakhir mengubah bentuk lampu depan, lampu belakang diberi hiasan ala Toyota Land Cruiser, bumper desain baru, kelir interior baru, desain setir baru serta menghilangnya varian Diesel tipe sasis pendek dan varian mesin 1800cc untuk tipe Krista.GenerasiV(2004-2008) Kijang Innova (20042008)

Kijang kembali diperbaharui pada tahun 2004 dan dipasarkan dengan nama "Kijang Innova". Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama "Innova" (tanpa "Kijang"). Model ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah Basic Utility Vehicles atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang generasi V lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Bentuk model fisiknya jauh lebih modern dan futuristik , terutama di bagian depan kendaraan, dimana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.Penyempurnaan lain terdapat dibagian kemudi. Pengendara dapat lebih akurat mengarahkan kemudi disetiap tikungan. Stabilitas arah kemudi lebih handal karena menggunakan model Rack-and-Pinion dengan Engine Speed Sensing Power Steering sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120 km/jam pada tikungan S maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang generasi ini mengusung dua jenis transmisi, baik yang menggunakan transmisi otomatis maupun transmisi manual. Beberapa teknologi pada Kijang Innova yang tidak ditemui pada generasi sebelumnya menurut klaim Toyota Astra Motor adalah: Mesin dengan VVT-I VVT-i atau Variable Timing Intelligent berupa controller yang dipasang dibagian chamshaft intake yang bertugas untuk mengatur Timing Chamshaft Intake dan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi mesin. Berbagai sensor mesin lainnya (suhu, rem, gas, dan lain-lain) bertugas memberikan informasi kepada ECU ( Engine Control unit ) agar dapat melakukan pengukuran konsumsi jumlah bahan bakar dengan udara yang diperlukan Injector dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dari proses tersebut. Dengan penerapan metode ini, dapat menghasilkan proses pembakaran yang relatif lebih efisien. Kondisi tersebut dimungkinkan karena proses konsumsi bahan bakar dikerjakan dengan lebih sempurna, sesuai dengan kebutuhan mesin, dan pada akhirnya menghasilkan sisa emisi gas buang yang lebih rendah. Mesin Diesel D4D D4D atau juga disebut Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection . Mesin ini menggunakan sistem injeksi Commonrail dimana bahan bakar solar akan dihisap oleh pompa bahan bakar melalui saringan bahan bakar (fuel filter) agar dapat menghasilkan kualitas bahan bakar solar dengan tingkat emisi gas buang yang sangat rendah. Bahan bakar ditekan pada jalur sebelum injektor Piezo dengan tekanan tinggi sebelum ECU memerintahkan untuk diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Sistemcommonrail akan mengatur laju tekanan bakan bakar secara elektronik, baik dari sisi banyaknya maupun waktu penyemprotan bahan bakar. Bahan bakar disemprotkan melalui injektor berlubang 6 dengan diameter 0.14 mm. Pada mesin ini terdapat ECU 32 bit yang berfungsi sebagai sensor utama mesin. Keunggulan mesin ini adalah akselerasi & performa yang optimal, beserta tingkat getaran & suara mesin yang lebih halus yang dapat dihasilkan beserta dengan tingkatan jumlah emisi gas buang yang lebih rendah. Anti MalingMobil ini dilengkapi dengan Theft Different System yang biasa disebut Engine Immobilizer System. Fitur ini mencegah mesin hidup apabila kode ID kunci tidak sesuai dengan yang terdapat di ECU . Sistem ini menggunakan Chip Transponder pada setiap anak kuncinya. Dimana coil yang dipasang pada setiap rumah kunci, amplifier dan Transfonder Key ECU , akan menolak menyalakan mesin apabila kode ID yang didapatkan tidak sesuai dengan kode ID yang terdapat pada kuncinya. Sebagai contoh apabila mobil dipaksa untuk dibuka dengan kunci palsu atau kunci T. Single BeltPenggunaan Single Belt mengurangi panjang dimensi mesin, bobot mesin, jumlah komponen dan beban kerja mesin dibandingkan dengan 3 belt (AC, power steering dan altenator) pada generasi sebelumnya. Pedal Gas ElektronikSistem pedal gas ( Electronics Throtle Control System ETCS-i) membuat generasi ini dilengkapi sensor pedal gas yang dapat mengubah setiap gerak mekanik menjadi sinyal elektrik untuk dikirim ke ECU , dimana ECU akan menghitung setiap pembukaan throttle valve lewat motor penggeraknya yang terletak di throttle body agar lebih optimal untuk setiap kondisi jalan. Bila terjadi malafungsi pada salah satu sensor, ECU akan memerintahkan throttle body bekerja pada mode limp (minimal) agar mobil tetap bisa dijalankan. Sensor Ultrasonic Sensor ini digunakan untuk memudahkan pengedara saat parkir, sensor ini terletakkan pada bumper belakang yang akan memberikan peringatan kepada pengendara apabila mendekati benda atau rintangan dengan radius deteksi berjarak 150 cm dan tinggi antara 22 82 cm.Analisis Strategi Pemasaran dari Mobil Toyota Kijang Dengan semakin berkembangnya teknologi produk dan jasa, maka penciptaan product differentiation (pembedaan produk) sangatlah sulit, bahkan kadang kala tidak mungkin dilakukan. Dengan kematangan sebuah produk maka kompetisi menjadi sangat ketat karena para kompetitor menawarkan core product (produk inti) dengan fungsi dan fitur yang sama. Oleh karena itu hanya ada sedikit perbedaan yang diciptakan. Seringkali product differentiation tergantung pada hal-hal yang bersifat subyektif dan estetik sejalan dengan usaha pemasar untuk membangkitkan ikatan emosi pelangganya. Sekarang ini pelanggan menganggap fungsi, fitur, kualitas proooduk serta brand image yang positif sebagai hal yang biasa atau umum. Oleh sebab itu seorang pemasar tidak hanya melakukan promosi saja tetapi juga harus mempu merealisasikan janji-janjinya secara oprasional dan nyata agar merek produk tertananm dalam benak konsumen dengan memberikan kejutan emosional dan membangkitkan suasana jiwa mereka dengan pengalaman yang unik. Calon pembeli mungkin akan merasakan kenyamanan atas spesifikasi dari mobil yang ditawarkan melalui test drive yang sudah dilakukan dan berjanji akan kembali lagi untuk melakukan transaksi. Pengalaman yang dirasakan pelanggan sangatlah unik dan memberikan dampak yang berbeda dalam proses pemasaran.Experiential marketing merupakan sebuah pendekatan baru untuk memberikan informasi mengenai merek dan produk. Hal ini terkait erat dengan pengalaman pelanggan dan sangat berbeda dengan sistem pemasaran tradisional yang berfokus pada fungsi dan keuntungan sebuah produk (Smith, dalam Frasisca Andreani: 2007) Segmentasion pasarDari awal peluncuran mobil Toyota Kijang lebih menyasar konsumen kelas menengah kebawah dengan prodak mobil niaga, hingga pada saat ini Toyota Kijang Innova sendiri membidik pasar keluarga mapan yang ingin mobil yang muat banyak atau para pengusaha sewa mobil.DifferentationToyota Innova hadir pada segmen pasar kelas menengah atas dengan mengedepankan kenyamanan suspensi layaknya sedan mewah, eksterior dan interior setara mobil eropa, tidak lagi mengandalkan kabin yang luas atau kekuatan mesin, naik mobil Innova ini seperti naik mobil sedan dengan kapasitas penumpang yang besar.Lebih detail lagi tentang keunggulan Toyota Innova:1) Bentuk bodi yang aerodinamis dengan kenyamanan seperti sedan2) Menggunakan mesin VVT-i yang mampu menghasilkan daya lebih besar meskipun silinder kecil3) Serba elektrik (mulai dari interior sampai eksterior)4) Memiliki sensor parkir yang akurat pada dasbor belakang mobil5) Sistem kemudi yang sangat stabil hingga pengemudi dengan mudah bisa mengendalikan mobil dalam kecepatan 120 km/jam saat memutar sampai 270 derajat atau berbelok seperti huruf "S" 6) Dilengkapi kode anti maling saat menghidupkan mobil.Di samping itu, Innova diklaim sebagai mobil tahan banjir karena ground clearance lebih tinggi.

Saat jalanan menjadi sungai memang perlu mobil anti banjir yang tahan terhadap serbuan banjir. Ini paling tidak bisa melalui banjir dengan aman tanpa mengalami mogok terkena air banjir. Kebanyakan mobil yang ada memang sangat rawan mogok dan mudah rusak saat berhadapan dengan banjir. Boleh saja teknologi yang dijejalkan di dalamnya sudah bagus, irit bahan bakar, namun bila masih mogok saat banjir jelas menjadi kurang efektif. Kondisi jalanan yang menjadi sungai sangat sering terjadi, bahkan dengan hujan yang ringan, jalanan sudah sulit untuk dilalui. Meskipun bisa dilalui biasanya mobil harus masuk bengkel karena kemasukan air.Kemudian dari segi resale value (harga penjualan kembali), cukup tinggi dibandingkan kendaraan lain. Tak heran Toyota kijang mempunyai peminat yang tinggi di tengah masyarakat, termasuk di pasar mobil bekas."Dalam beberapa tahun terakhir, Inova dan Avanza menjadi penyumbang terbesar penjualan mobil bekas. Harga jual kembali Innova dan Avanza memang paling bagus. Ini juga yang membuat kami selalu ready stock, karena selalu dicari konsumen," komentar Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta Pusat, Herjanto Kosasih kepada VIVAnews, Positioning Kijang mengatakan bahwa positioningnya adalah mobil keluarga, maka pada saat ini Toyota kijang sedang membangun kepercayaan kepada setiap pelanggan bahwa Kijang memang betul-betul mobil keluarga. Untuk itu setiap mobil Kijang yang dilahirkan haruslah selalu mengacu pada mobil keluarga, dengan memiliki tempat duduk yang longgar, dan nyaman.

KesimpulanDengan semakin majunya zaman ditandai dengan kemunculan produk-produk yang semakin variatif, produk-produk tersebut dibuat sebagai alat pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen yang semakin variatif pula. Maka produk yang ditawarkan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang bergeser dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Pengembangan produk atau inovasi dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang dapat mengingkatkan volume penjualan perusahaan, hal ini dapat dicapai dengan menghasilkan produk yang dapat memenuhi selera konsumen. Pelaksanaan inovasi ditiap perusahaan berbeda-beda tergantung dari siklus hidup produk tersebut dan hal itu dipengaruhi oleh perubahan selera konsumen, persaingan produk sejenis yang semakin ketat, kemajuan di bidang teknologi, serta perubahan-perubahan lain yang terjadi. Toyota Kijang dalam pengembangannya dibagi menjadi lima generasi, dimana setiap generasi memiliki teknologi yang selalu diperbarui. Pada generasi terakhir terlihat produk Toyota Kijang terlihat lebih modern. Beberapa inovasi teknologi yang telah dilakukan pada generasi terakhir diantaranya:Mesin dengan VVT-i;Mesin diesel D4D;Anti maling;Single belt;Pedal gas elektronik;Sensor ultrasonic.Setiap perusahaan harus mengembangkan produk baru karena akan menentukan masa depan perusahaan, penggantian produk lama dengan produk baru bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan. Berhasil tidaknya suatu inovasi dapat diukur dari nilai tambah yang diberikan sehingga menciptakan permintaan pasar yang signifikan. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap penjualan suatu produk dan kelangsungan hidup perusahaan.

Daftar Pustakai. Thompson (1965) dalam Hurley and Hult (1998). Analisis factor-faktor yang mempengaruhi inovasi produk untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran. Tesis S2 pada UNDIP.ii. Everett M. Rogers (1983) Manajemen Inovasi Makalah pada ilmu administrasi bisnis universitas brawijaya.iii. Stephen Robbins (1994) Manajemen Inovasi Makalah pada ilmu administrasi bisnis universitas brawijaya.iv. Kotler, (1987) Analisis factor-faktor yang mempengaruhi inovasi produk untuk meningkatkan keunggulan bersaing dan kinerja pemasaran. Tesis S2 pada UNDIPv. http://fahmiagus.blogspot.com/2013/10/silabus-7.html. vi. http://bieliegunarto.blogspot.com/2013/06/strategi-pemasaran.html.vii. https://id.wikipedia.org/wiki/Segmentasi_pasar viii. https://alvanlovi.wordpress.com/2013/12/28/segmentasi-targeting-dan-positioning/ ix. https://alvanlovi.wordpress.com/2013/12/28/segmentasi-targeting-dan-positioning/ x. http://adhieariga.blogspot.com/2013/05/bmw-simbol-kemewahan.html(strategi diferentiation BMW) xi. http://muhammaddwimulia.blogspot.com/2013/05/nilai-kepuasan-pelanggan.html xii. http://achmadzaidun.blogspot.com/2013/12/normal-0-false-false-false-in-x-none-ar.html xiii. http://abdulkafim.blogspot.com/2012/07/strategi-pemasaran-untuk-pemimpin.html xiv. http://abdulkafim.blogspot.com/2012/07/strategi-pemasaran-untuk-pemimpin.html xv. Smith, dalam Frasisca Andreani: 2007. Jurnal PEMASARAN TOYOTA KIJANG INNOVA MELALUI PENDEKATAN EXPERIENTIAL MARKETING. Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Page 21 of 25