inovasi program pattasaki dalam pengelolaan … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam...

88
INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI PESISIR PANTAI KOTA MAKASSAR ELLA HASTURI RAYANINGSI Nomor Stambuk : 105640 201914 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2018

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

DI PESISIR PANTAI KOTA MAKASSAR

ELLA HASTURI RAYANINGSI

Nomor Stambuk : 105640 201914

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018

Page 2: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

i

INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

DI PESISIR PANTAI KOTA MAKASSAR

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Pemerintahan

Disusun dan Diusulkan Oleh :

ELLA HASTURI RAYANINGSI

Nomor Stambuk : 105640 201914

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2018

Page 3: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

i

Page 4: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

i

Page 5: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ella Hasturi Rayaningsi

Nomor Stambuk : 10564 02019 14

Program Studi : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa benar karya Ilmiah ini adalah Hasil kerja saya sendiri tanpa

bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan

plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian

hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik

sesuai aturan yang berlaku.

Makassar, September 2018

Yang Menyatakan,

Ella Hasturi Rayaningsi

Page 6: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

v

ABSTRAK

Ella Hasturi Rayaningsi. 2018 Inovasi Program Pattasa’ki dalamPengelolaan Sampah di Pesisir Pantai Kota Makassar ( dibimbing oleh RudiHardi dan Muchlas Tahir).

Inovasi Pattasa’ki (Perahu Angkat dan Angkutan sampah kita) merupakansebuah program yang diluncurkan pemerintah walikota Makassar dengan artimembersihkan atau membenahi. Dengan analogi Pattasa’ki diandalkan untukmenjaga gengsi pantai losari sebagai icon Makassar. Berdasarkan hal tersebutpeneliti terdorong untuk mencoba mengambarkan dan menjelaskan inovasiPattasa’ki dalam pengelolaan sampah di pesisir pantai. Tujuan penelitian ini yaituuntuk mengetahui Program Pattasa’ki dalam pengelolaan sampah dipesisir pantailosari kota Makassar.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif,sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalahwawancara,dokumentasi, dan observasi. Sementara informan dalam penelitian inisebanyak 7 orang adalah kalangan Dinas perikanan dan pertanian, KecamatanUjung pandang, driver pattasaki dan masyarakat, Sumber data yang digunakanadalah data primer dan skunder, teknik analisa data yang digunakan adalah datakualitatif, dan pengabsahan data yang digunakan adalah perpanjangan masapenelitian, pencematan pengamatan dan triangulasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi program pattasa’ki dalampengelolaan sampah di pesisir pantai kota Makassar sudah berjalan dan memilikikeuntungan dalam pengoperasian, hal ini terlihat dari sampah yang ada dipesisirpantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektifdengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap inovasipattasaki, Standar operasional prosedur kurang jelas, kurangnya armada pattasakidan SDM yang tidak seimbang dengan sampah yang ada serta kurangnyakerjasama dengan semua element masyarakat agar tidak membuang sampahsembarang di pesisir pantai kota Makassar.

Kata kunci :Inovasi Pemerintahan daerah, Inovasi, Smart city, Inovasi Pattasaki

Page 7: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

v

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Inovasi Program Pattasa’ki dalam Pengelolaan Sampah di

Pesisir Pantai Kota Makassar” .

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan Pada Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Bapak Rudi Hardi, S.Sos,M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Muchlas

Tahir, S.Sos.M.Si selaku pembimbing II yang senangtiasa meluangkan

waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, dalam kesempatan ini

dengan sepenuh hati yang tulus penulis ucapkan terima kasih yang tak

terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

Page 8: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

vi

2. Ibu Dr.Hj.Ihyani Malik.S.Sos.M.Si selau Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Andi Luhur Prianto, S.Ip.M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Kepada seluruh Dosen Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik dan Para Staf

Fakultas yang menberikan ilmu an pengalaman serta informasi akademik.

5. Kepada Dinas Perikanan dan pertanian, Kecamatan Ujung pandang dan

tokoh masyarakat yang senatiasa membantu penulis untuk memberikan

infomasi yang menjadikan skripsi bisa terselesaikan.

6. Secara khusus dan teristimewa penulis menyampaikan terima kasih yang

tulus kepada Kedua orang tua saya, Andi Sanrang dan Nurkaya yang

selalu mendoakan dan memberikan semnagat untuk menjadi orang sukses

dan segenap keluarga yang senantiasa memberikan semangat dorongan

serta bantuan, baik moril maupun material.

7. Kepada teman dekat saya, team Krs, team Squad Elite, team Gembel

Elite, HPMN-Kaltara, Kelas D, kanda Vikky, ipah iccank, memi men dan

oenni yang selalu berada di sampingku, membantu, menyemangati dan

mengarahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

8. Kepada senior-senior dan teman-teman seangkatan yang selalu

memberikan motivasi dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi. Terima kasih banyak bantuannya, kebersamaan kita akan selalu

kukenang.

Page 9: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

vii

Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifat

mendidik, membangun sangat penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini

bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak

yang membutuhkan.

Makassar, Juli 2018

Ella Hasturi Rayaningsi

Page 10: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

ix

DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................................... i

Halaman Persetujuan ............................................................................................... ii

Halaman Penerimaan Tim........................................................................................ iii

Halaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ........................................................... iv

Abstrak..................................................................................................................... v

Kata Pengantar ......................................................................................................... vi

Daftar Isi .................................................................................................................. ix

Daftar Tabel ............................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah....................................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8

D. Kegunaan Penelitian ................................................................................... 8

BAB II TINJAUN PUSTAKA ................................................................................ 10

A. Inovasi Pemerintahan Daerah ..................................................................... 10

B. Smart City (Kota Cerdas)............................................................................ 17

C. Inovasi Pattasa’ki ........................................................................................ 21

D. Kerangka Pikir ............................................................................................ 24

E. Fokus Penelitian.......................................................................................... 26

F. Deskriptif Fokus Penelitian......................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 28

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................................... 28

B. Jenis dan Tipe Penelitian ............................................................................ 29

C. Sumber Data ............................................................................................... 39

D. Informan Penelitian..................................................................................... 30

Page 11: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

x

E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................... 31

F. Teknik Analisis Data................................................................................... 32

G. Pengabsahan Data ....................................................................................... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN......................................... 35

A. Deskriptif Lokasi Penelitian.............................................................. 36

B. Inovasi Program Pattasa’ki dalam Pengelolaan Sampah di Pesisir

Pantai Kota Makassar....................................................................... 40

BAB V PENUTUP........................................................................................ 64

A. Kesimpulan ....................................................................................... 64

B. Saran.................................................................................................. 65

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 70

Page 12: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1Informan............................................................................................ 31

Page 13: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk kota yang tinggi serta meningkatnya kegiatan

pembangunan di berbagai sektor menimbulkan berbagai masalah di wilayah-

wilayah perkotaan yang antara lain urbanisasi, permukiman kumuh, persampahan

dan sebagainya. Permasalahan yang dialami hampir diseluruh kota di Indonesia

adalah persampahan. Pesatnya perkembangan pembangunan wilayah perkotaan di

Indonesia,di ikuti oleh peningkatan perpindahan sebagian rakyat pedesaan ke kota

dengan anggapan akan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Hal ini tentunya

sangat berdampak pada peningkatan jumlah penduduk kota yang juga sebanding

dengan limbah yang akan dihasilkan, permasalahan lingkungan yang umum

terjadi di perkotaan adalah pengelolaan sampah perkotaan yang kurang baik.

Sampah yang merupakan bagian sisa aktifitas manusia perlu dikelola dengan baik

agar tidak menimbulkan berbagai permasalahan terhadap kehidupan manusia

maupun gangguan pada lingkungan seperti pencemaran lingkungan, penyebaran

penyakit (Fahmi, 2013).

Masalah sampah sepertinya menjadi masalah yang tidak pernah selesai

hampir di setiap kota di Indonesia. Hal tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor

pembangunan kota-kota besar di Indonesia ditandai dengan berbagai macam

fenomena dan diikuti oleh tidak sedikit dampak negatif yang dihasilkan.

Page 14: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

2

Salah satu bidang pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah adalah

pelayanan pengelolaan sampah. Dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2008

Tentang Pengelolaan Sampah pada pasal 11 dijelaskan setiap orang berhak

mendapatkan pelayanan dalam pengelolaan sampah secara baik dan berwawasan

lingkungan dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau pihak lain yang diberi

tanggung jawab untuk itu (Nurelsan, 2016).

Selain itu pada pasal 5 Undang-undang yang sama dijelaskan, Pemerintah

dan Pemerintahan Daerah bertugas menjamin terselenggaranya pengelolaan

sampah yang baik dan berwawasan lingkungan sesuai dengan tujuan sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang ini. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 Tentang Pemeritahan Daerah pada Bab III Pasal 14 ayat (1) ditetapkan

bahwa urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah untuk

kabupaten/kota merupakan urusan yang berskala Kabupaten/Kota meliputi

penyediaan sarana dan prasarana umum (point d) dan pengendalian lingkungan

hidup (point j), tujuan utama pelayanan publik adalah memenuhi kebutuhan

warga pengguna agar dapat memperoleh pelayanan yang diinginkan dan

memuaskan (Dwiyanto, 2014).

Keberadaan pemerintah daerah di mana pun juga adalah dimaksudkan untuk

menghasilkan Output. Output penyelenggaraan pemerintahan oleh daerah adalah

berupa percepatan kesejahteraan masyarakat yang dicapai melalui pemberdayaan

masyarakat, peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah. Oleh

Page 15: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

3

karena itu inovasi kelembagaan atau inovasi dalam bidang organisasi menjadi

penting dalam praktek pennyelenggaraan pemerintahan daerah. Perkembangan

teknologi yang semakin pintar membuat konsep smart tak hanya diterapkan pada

berbagai perangkat, tetapi pada berbagai sistem atau tatanan.

Salah satunya yang mencuat akhir-akhir ini adalah konsep smart city. Konsep

yang disebut sebagai kota pintar ini adalah konsep yang mengetengahkan sebuah

tatanan kota cerdas yang bisa berperan dalam memudahkan masyarakat untuk

mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Selain itu, konsep kota pintar ini

juga memang dihadirkan sebagai jawaban untuk pengelolaan sumber daya secara

efisien. Bisa dibilang, konsep kota cerdas ini adalah integrasi informasi secara

langsung dengan masyarakat perkotaan. Kota-kota besar di Indonesia sebenarnya

sangat berpotensi besar terhadap gagasan atau konsep Smart City, beberapa kota

besar yang sudah mengarah tentang konsep smart city ini antara lain : Jakarta,

Bandung, Surabaya, dan Bogor. Modal dari kota-kota ini terbilang sudah

mewakili untuk arah yang dimaksud, apalagi ditopang dengan banyaknya sarana

penunjang dan dibantu operator selular akan mempercepat tercapainya sebuah

kota untuk menuju smart city dalam arti sesungguhnya, bukan hanya pintar dalam

kecanggihan teknologi, namun bagaimana mengedepankan sosil-budaya akan

beriringan dengan kemajuan kota itu sendiri (M.Tahir, 2016).

Secara umum Inovasi memiliki atribut yang digunakan dalam menilai

Inovasi yaitu : Relative Advantage atau Keuntungan Relatif, Compatibility atau

Page 16: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

4

Kesesuaian, Complexity atau Kerumitan, Triability atau Kemungkinan dicoba,

Observability atau Kemudahan diamati, dengan atribut seperti ini maka sebuah

inovasi merupakan cara baru menggantikan cara lama dalam mengerjakan atau

memproduksi sesuatu. Menurut Rogers (dalam Suparno, 2017). Menurut

wijayanti (dalam Anggraeny, 2013) Inovasi seringkali di terjemahkan sebagai

penemuan baru, namun sebenarnya aspek “Kebaruan” dalam Inovasi sangat

ditekankan untuk inovasi di sektor swasta atau sektor industri. Sedangkan, inovasi

pada sektor publik lebih ditekankan pada aspek “Perbaikan” yang dihasilkan dari

kegiatan Inovasi tersebut, yaitu Pemerintah mampu memberikan pelayanan publik

secara lebih efektif, efisien, berkualitas, murah dan terjangkau.

Kota Makassar memiliki Jumlah penduduk yang terus mengalami

peningkatan setiap tahun. Hal tersebut terlihat dari data yang dilansir Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Tahun 2015 jumlah penduduk Kota

Makassar berada diangka 1.653.386. Angka tersebut mengalami penambahan

sebesar 5.117 ditahun 2016 menjadi 1.658.503 jiwa, sedang tahun 2017 angka ini

kembali mengalami meningkatan yang cukup signifikan sebesar 111.417.

Sehingga, jumlah penduduk di Kota Daeng hingga Maret 2017 mencapai

1.769.920 (Sul-Sel.com, 2017). Kota Makassar dinobatkan sebagai salah satu

kota peraih Smart City Award 2017, pada acara malam penghargaan Gerakan

Menuju 100 Smart City 2017 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika

Page 17: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

5

(Kemkominfo) Republik Indonesia, di Hotel Santika Premiere (Tribunnews.com,

2017).

Pemerintah Kota Makassar melakukan berbagai Inovasi menuju Kota Smart

City salah satu dari inovasi itu adalah dalam Penanggulagan sampah di kota,

tetapi ketika dilihat dari banyaknya inovasi penanggulangan sampah, “Kota

Makassar banjir program, banjir sampah” artinya Inovasi Pemerintahan Daerah

dalam penanggulagan sampah mulai dari: Lihat Sampah Ambil (LISA), Makassar

Tidak Rantasa (MTR), Sampah Tukar Beras, dan masih banyak Inovasi lainnya.

Kota Makassar tetap banjir sampah yang bertumpuk di tempat pembuangan

sementara, Pemerintah Kota Makassar seperti seolah tak berdaya menghadapi 700

ton sampah perhari. Kota Makassar banjir sampah di tengah banyaknya program-

program yang dirancangkan dalam penanggulangan sampah. Manusia dan sampah

tidak bisa dipisahkan, mengurus sampah berarti menugurus manusia maka

mengatasi sampah tak cukup dengan program yang enak didengar telinga. Tak

cukup dengan program terdengar cangih dan mengesankan, mengatasi sampah tak

perlu dengan perencanaan banyak program tapi kurang maksimalkan (Tribun-

Timur.com, 2016).

Merujuk hasil penelitian terdahulu dari Nurelsan (2016) terkait dengan

responsivitas pelayanan persampahan di Dinas Pertamanan dan Kebersihan di

Kota Makassar yang rendah dalam pelayanan publik khususnya persampahan

menunjukkan bahwa adanya ketidakselarasan antara kebutuhan masyarakat

dengan pelayanan yang disediakan oleh pemerintah menunjukkan kegagalan

Page 18: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

6

suatu organisasi pemerintah dalam hal pemberian pelayanan hingga pencapaian

tujuan organisasinya. Mendukung penelitian di atas Selintung (2015) terkait judul

studi pengelolaan sampah terpadu di tingkat Kelurahan Kota Makassar (studi

kasus : Kelurahan Paropo Kecamatan Panakkukang) dimana menunjukkan

bahwa, karasteriktik sampah kantor dan pasar di Kelurahan Paropo untuk jenis

sampah yang paling banyak adalah sampah kering, sistem pengelolaan sampah

terbagi atas timbulan sampah, perwadahan pengumpulan,

pemindahan/pengangkutan, dan pembuangan akhir sampah.

Pemerintah Kota Makassar melakukan berbagai inovasi dalam

penanggulangan sampah landasan atau dasar peraturan daerah (Perda) Nomor 4

Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah Kota Makassar dikota salah satunya di

pesisir pantai losari yang dimana pantai losari adalah identitas Makassar yang

sarat sejarah masa lampau, keberadaan objek wisata andalan Kota Makassar sejak

dulu sudah populer hingga kemacanegara. Seiring pesatnya pembangunan kota

makassar, pantai losari sudah memiliki fasilitas penunjang yang sangat lengkap

mengingat kawasan ini seringkali dimanfaatkan sebagai tempat even- even besar

dan acara kenegaraan. Seiring dengan itu pula, kondisi pantai pun mengalami

pencemaran limbah yang semakin parah, sampah- sampah yang semakin tak

terbendung dan lingkungan sanitasinya diambang kerusakan dalam tingkat yang

mengkhawatirkan (SuaraLidik.com, 2016).

Program perahu pemungut sampah pun diluncurkan pemerintah kota

Makassar dengan nama Pattasaki, singkatan dari perahu angkut dan angkutan

Page 19: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

7

samapah kita dalam bahasa Makassar Pattassaki berarti membersihkan atau

membenahi. Dengan analogi itu, Pattasaki diandalkan untuk menjaga gengsi

pantai losari sebagai ikon Kota Makassar. Perahu angkat dan angkutan sampah

kita mencuri perhatian Kementrian Riset, Teknologi , Pendidikan Tinggi

Republik Indonesia (Kemenristek RI) saat tampil di acara Soft Launching Hari

Kebangkitan Teknologi Nasional (Hateknas). Diketahui Patassaki merupakan

inovasi yang digagas oleh Wali Kota Makassar melalui Dinas Perikanan dan

Pertanian (DP2) Kota Makassar (Cakrawala.com, 2017).

Salah satu penyebab utama buruknya kondisi lingkungan di Pantai Losari

karena limbah-limbah domestik yang selain berasal dari hotel-hotel dan industri

yang berada sekitar Losari, juga berasal dari limbah rumah tangga yang

terdistribuskan melalui sejumlah kanal yang berhilir di pantai. Belum lagi

rendahnya tingkat kesadaran ratusan pedagang kaki lima yang berjualan di Losari.

Penanganan limbah tentu membutuhkan perhatian dan konsentrasi khusus

sehingga perlu waktu yang cukup lama mengatasinya, namun penanganan sampah

pantai sudah semestinya menjadi perioritas. Sampah yang berada di pesisir pantai

Losari ini tidak hanya datang dari kota Makassar melainkan kabupaten tetangga

seperti Kabupaten Gowa,Maros, dan Kabupaten Takalar yang jumlahnya lumayan

banyak (Rakyatku.com, 2017). Inilah yang mendorong penulis untuk melakukan

Penelitian dengan Judul “Inovasi Progam Pattasaki dalam Pengelolaan Sampah

di Pesisir Pantai Losari kota Makassar”

Page 20: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, inovasi Program Pattasaki ( perahu angkat

dan angkuntan sampah kita ) beroperasi di laut di pesisir pantai dengan ide

sederhana namun aplikatif dapat membantu dalam meringankan kegiatan

pembersihan dipesisir pantai kota makassar, maka selanjutnya di rumuskan

permasalahan pokok dalam Penelitian yaitu: ”Bagaimana Program Pattasaki

dalam pengelolaan sampah dipesisir pantai losari kota makassar?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Program Pattasaki

dalam pengelolaan sampah dipesisir pantai losari kota makassar dengan

menganalisis atribut-atribut Inovasi yang di gunakan dalam Menilai Pelaksanaan

Inovasi.

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan

dan dapat digunakan dalam pengembangan teori inovasi Pemerintah Daerah.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis bagi penelitian adalah :

a. Manfaat bagi peneliti

Hasil penelitian ini semoga menambah wawasan bagi peneliti mengenai

inovasi Pemerintahan Daerah dan dapat menjadi bahan informasi dan

referensi bagi peneliti lain yang berminat mengadakan penelitian yang sama

dalam rangka Inovasi Pemerintahan Daerah dalam segala bidang.

Page 21: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

9

b. Manfaat bagi Pemerintah

Mudah-mudahann dengan adanya hasil penelitian ini dapat memberikan

konstribusi atau masukan untuk pemerintah Kota Makassar dalam

menciptakan Inovasi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Smart City

dalam segala bidang.

Page 22: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Inovasi Pemerintahan Daerah

1. Inovasi

Inovasi adalah proses kreatif dalam menemukan hal-hal atau cara baru yang

berbeda. Memodifikasi hal yang sudah ada juga termasuk dalam bagian inovasi,

secara etimologi, Inovasi berasal dari bahasa latin “ innovare” atau “ innovation”.

Lalu di adaptasi dalam bahasa inggris dengan kata innovation, yang mempunyai arti

perubahan atau pembaharuan, sedangkan kata kerjanya adalah “innovo” yang

mempunyai definisi mengubah dan memperbaharui (supriyanto,dkk. 2017:13).

Inovasi menurut West dan Far (Ancok, 2012:34) adalah pengenalan dan

penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk dan prosedur yang baru pada

unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk memberikan keuntungan bagi

individu, kelompok, organisasi dan masyarakat luas. Sedangkan Inovasi menurut

Suryana, yaitu sebagai kemampuan untuk menerap-kan kreativitas dalam rangka

memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya

kehidupan.

Menurut Olso dalam (Zuhal, 2013:58) Inovasi memiliki aspek yang luas

karena dapat berupa barang maupun jasa, proses, dan metode pemasaran atau

metode organisasi yang baru atau telah mengalami pembaharuan yang menjadi

jalan keluar dari permasalahan yang pernah di hadapi oleh organisasi.

Page 23: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

11

Schumpeter (dalam Nurjannah, 2015:28) merupakan ahli yang pertama kali

mengemukakan konsep Inovasi. Ia mendefinisikan “inovasi” sebagai kombinasi

baru dari faktor-faktor produksi yang dibuat oleh pengusaha dan pemikiran

inovasi adalah kekuatan pendorong yang penting (critical driving force) dalam

pertumbuhan ekonomi.

Manajemen Inovasi merupakan alat yang digunakan oleh manajer atau

Organisasi atau perusahaan untuk mengembangkan produk dan inovasi organisasi

atau dengan kata lain manajemen inovasi adalah pengelolaan dan pengorganisasian

sebuah proses. Melalui penelitian dan pengembangan (Research & Development),

perusahaan melakukan respon terhadap kesempatan eksternal atau internal dan

mengunakan upaya kreatif untuk memperkenalkan ide-ide baru, proses, atau

produk. Sedangkan inovasi manajemen adalah implementasi dari sebuah aplikasi,

proses dan struktur manajemen baru yang mewakili sebuah awal penting bagi

perusahaan untuk bertransformasi kearah yang lebih baik (Dhewanto, 2014 : 23).

Ada tiga kunci sukses organisasi untuk melakukan inovasi secara efektif yang

di sebutkan oleh saleh dan wang (dalam Ilham, 2016:7) adalah :

a. Enterprenueral strategis yaitu berani mengambil resiko, melakukan

pendekan bisnis yang proaktif dan komitmen manajemen.

b. Struktur organisasi yaitu dengan struktur yang lebih fleksibel adanya

disiplin interfunsional dan orientasi pada tim kerja lintas fungsional.

Page 24: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

12

c. Iklim organisasi, yaitu iklim yang promotif dan terbuka, kekuatan dan

kekuasaan dalam organisasi di sebarkan tidak terpusat pada jenjang atas

dan memberikan sistem imbalan yang efektif

Penerapan Inovasi memiliki atribut-atribut yang melekat didalam Inovasi

tersebut. Atribut Inovasi yang dimaksud dapat mengukur pelaksanaan Inovasi

(Rogers dalam Suparno, 2017:5) yaitu :

a. Relative advantage atau keuntungan Relatif, sebuah inovasi harus

mempunyai keunggulan dan nilai lebih dibandingkan dengan inovasi

sebelumnya. Selalu ada sebuah nilai kebaruan yang melekat dalam

inovasi yang menjadi ciri membedakan dengan yang lain.

b. Compatibility atau kesesuaian inovasi juga mempunyai sifat kompatibel

atau sesuai dengan inovasi yang digantikannya. Hal ini dimaksudkan agar

inovasi yang lama tidak serta merta dibuang begitu saja, selain karena

alasan faktor biaya yang tidak sedikit, namun juga inovasi yang lama

menjadi bagian proses transisi ke inovasi terbaru. Selain itu juga dapat

memudahkan proses adaptasi dan proses pembelajaran terhaadap inovasi

itu secara lebih cepat.

c. Complexity atau kerumitan dengan sifatnya yang baru maka inovasi

mempunyai tingkat kerumitan yang boleh menjadi lebih tinggi

dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Namun demikian, karena

sebuah inovasi menawarkan cara yang lebih baru dan lebih baik, maka

tingkat kerumitan ini pada umumnya tidak menjadi masalah penting.

Page 25: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

13

d. Triability atau kemungkinan dicoba, inovasi hanya bisa diterima apabila

telah teruji dan terbukti mempunyai keuntungan atau nilai lebih

dibandingkan dengan inovasi lama. Sehingga sebuah produk inovasi

harus melewati fase “uji coba”, dimana setiap orang atau pihak

mempunyai kesempatan untuk memuji kualitas sebuah inovasi.

e. Observability atau kemudahan diamati sebuah inovasi harus juga dapat

diamati dari segi bagaimana ia berkerja dan menghasilkan sesuatu yang

lebih baik.

2. Pemerintahan Daerah

Sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah. Pemerintah Daerah menyelenggarakan urusan Pemerintahan

menjadi kewenangannya, kecuali Pemerintahan yang menjadi urursan Pemerintah.

Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

tersebut, Pemerintahan Daerah menjalakan otonimi seluas-luasnya untuk mengatur

dan mengurus sendiri urursan Pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan. Penyelenggaraan desentralisasi mensyaratkan pembagian urursan

Pemerintahan antara Pemerintah dan pemerintahan daerah ( Muin, 2014:73 ).

Pemerintah Daerah merupakan ujung tombak untuk keberhasilan otonomi

daerah. Kedudukan Pemerintah Daerah yang sangat strategis ini membutuhkan

birokrasi yang berkualitas untuk mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang

baik (Desiana, 2014 :9 ).

Page 26: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

14

Kewenangan dalam pelaksanaan Pemerintah Daerah meliputi kewenangan

membuat Peraturan Daerah dan penyelenggaraan Pemerintahan yang di emban

secara demokratis. Pelimpahan atau penyerahan wewenang dari Pemerintah Pusat

kepada daerah-daerah otonom bukanlah karena hal itu di tetapkan dalam

konstitusinya, melainkan di sebabkan oleh hakikat Negara kesatuan itu sendiri.

Prinsip Negara kesatuan ialah bahwa yang memegang tampuk kekuasaan tertinggi

atas urusan Negara adalah Pemerintah Pusat tanpa ada gangguan oleh suatu

delegasi atau pelimpahan kekuasaan kepada Pemerintah Daerah (Brama, 2016 :30).

Inovasi Pemerintahan Daerah adalah dalam rangka peningkatan kinerja

penyelenggaraan Pemerintahan daerah dapat melakukan inovasi. Inovasi adalah

semua bentuk Pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerimtah

Daerah ( Pratiwi, 2015:16).

Menurut Metcalfe (dalam M.Tahir, 2016:282) Inovasi Pemerintahan Daerah

merupakan sistem yang menghimpun institusi – institusi berbeda yang

berkontribusi secara bersama maupun individu, dalam pengembangan dan difusi

teknologi-teknologi baru dan menyediakan kerangka kerja ( framework ) dimana

Pemerintah membentuk dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan untuk

mempengaruhi proses inovasi. Dengan demikian, sistem inovasi merupakan suatu

sistem dari lembaga-lembaga yang paling berkaitan untuk menciptakan,

menyimpan, mengalihkan (mentransfer) pengetahuan, dan keterampilan yang

menentukan teknologi baru.

Page 27: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

15

Sistem Inovasi Daerah ternyata tidak hanya terjadi Pada tingkat

Nasional (Negara), tetapi juga pada tingkat Daerah. Fromhold – Eisebith

(dalam Putera, 2013:86) menjabarkan konsep sistem Inovasi Daerah harus

memperhintungkan secara eksplisit peran sentral dari institusi lokal dan

interaksinya.

Kebijakan Inovasi Daerah menurut Suharto (dalam Putera.dkk, 2014:24)

dalam mendefinisikan masalah kebijakan, menyarakan empat parameter masalah

strategi, yaitu :

a. Faktor, yang mempertayakaan apakah masalah tersebut merupakan

faktor penentu dalam mengatasi masalah lain yang lebih luas dan dapat

diukur.

b. Dampak, apakah respons dalam kebijakan akan memberikan impak

kepada masyarakat.

c. Kecenderuangan, yaitu apakah masalah seiring dengan kencenderungan

terkini, yaitu kecenderungan global.

d. Nilai, apakah masalah tersebut sesuai dengan nilai dan harapan

masyarakat setempat.

Majunya suatu bangsa sangat ditentukan oleh inovasi yang dilakukan oleh

bangsa tersebut. Untuk itu di perlukan adanya perlindungan terhadap kegiatan

yang bersifat inovatif yang dilakukan oleh aparatur sipil Negara di Daerah dalam

memajukan daerahnya. Perlu upaya memacu kreatifitas daerah untuk

meningkatkan daya saing daerah, untuk itu perlu adanya kriteria yang objektif

Page 28: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

16

yang dapat menjadi pegangan bagi pejabat daerah untuk melakukan kegiatan yang

bersifat inovatif. Dengan cara tersebut inovasi akan terpacu dan berkembang tanpa

ada kekhawatiran menjadi obyek pelanggaran hukum. Maka dari itu pemerintah

mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017

Tentang Inovasi Daerah ( Pratiwi, 2015: 223).

Inovasi Pemerintah tidak lain adalah untuk menjaga perubahan aspirasi

masyarakat yang cepat bagi sebuah Pemerintahan yang efektif dan mampu

merespon kebutuhan perubahan dari masyarakat modern. Inovasi harus lebih dari

sekedar ide, inovasi adalah ide-ide baru dan bisa diimplementasikan, inovasi

berbeda dengan penemuan. Inovasi dipahami dan diimplementasikan pada level

organisasi dan melibatkan jaringan organisasi. Inovasi ini tidak hanya berfokus

pada perubahan nyata dalam proses produksi tertentu, tetapi juga pada cara-cara di

mana kegiatan produktif dibiayai (atau lebih luas, sumber daya), proses yang

digunakan untuk memutuskan apa yang akan diproduksi, dan standar normatif

yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari sistem produksi dalam konteks

sosial (Moore, 2010:52-57).

Inovasi bisa berarti menggunakan cara kreatif dan cara yang tidak biasa dalam

menyelesaikan masalah seperti misalnya dalam pelayanan dengan mengenalkan

cara-cara pelayanan baru, merevisi visi misi, membentuk organisasi baru, dan

mengembangkan proses-proses baru sebagai bentuk terobosan terhadap kebuntuan

penyelesaian persoalan dan pelayanan (Septi, 2016 : 7).

Page 29: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

17

B. Smart City ( Kota Pintar )

Smart city readiness terdiri atas 5 elemen penting, yaitu: (1) nature sebagai

elemen dasar (enabler), (2) structure , (3) infrastructure dan (4)

suprastructure sebagai pilar strategis pembangunan (driver), (5) culture sebagai

mediator untuk mewujudkan sebuah ekosistem smart city. Idealnya, Pemerintah

pusat haruslah mengetahui kesiapan dari kota-kotanya untuk menjadi smart city

agar dapat mengetahui positioning masing-masing daerah terhadap daerah lain

secara nasional dan jika perlu dilakukan benchmarking dengan kota-kota smart

city di berbagai belahan dunia. Smart city bukanlah suatu konsep pembangunan

yang bisa copy paste dari daerah lain atau dari negara lain. Implementasi smart city

haruslah mempertimbangkan berbagai aspek dan nilai-nilai kearifan lokal

(Subkhan,dkk. 2016 : 4).

Smart city adalah kota dimana investasi pada manusia dan modal sosial dan

juga infrastruktur komunikasi tradisional, transportasi dan modern (ICT)

Menghasilkan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan kualitas hidup yang tinggi

dengan manajemen yang bijak sumber daya alam, melalui tata kelola

partisipatif ( Almanda,dkk. 2016 : 6).

Smart city dapat digambarkan sebagai konsep pengembangan, penerapan, dan

penerapan teknologi untuk wilayah geografis, terutama di daerah perkotaan,

karena merupakan interaksi kompleks antara berbagai sistem yang ada di dalam

wilayah tersebut. Smart city mencakup 3 dimensi utama : manusia, teknologi dan

kelembangan. Salah satu aspek penting dari smart city adalah menekankan tentang

Page 30: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

18

perencanaan dan pengendalian seluruh kota melalui pemanfaatan teknologi

infomasi dan komunikasi (TIK), sistem digital, yang memungkinkan kita

mengumpulkan dan mengamgambil data dari sumber heterogen seperti sistem

saluran pembuangan, tempat parkir, kamera kaeamanan dan lampu lalu lintas.

(Cahyaningrum,dkk. 2016:76).

Kota-kota yang disebut Smart City adalah Kota yang ada awalnya memiliki

terobosan baru dalam penyelesaian masalah di kota dan sukses dalam

meningkatkan performa Kotanya. Salah satu dimensi terpenting dari smart city

adalah memberikan pelayanan menggunakan teknologi terkini dan membangun

infrastruktur yang pintar, sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif

kepada seluruh masyarakat yang tinggal di kota (Sudaryono, 2014:26).

Konsep Smart city akan tercapai jika dapat dipahami dan didukung pada level

tertinggi pemerintah kota dan mempunyai kontribusi terhadap kebutuhan

masyarakat sehari-hari. Menurut Cohen (dalam Insani, 2017 : 27). Kota cerdas

menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar lebih cerdas dan

efisien dalam penggunaan sumber daya, menghasilkan penghematan biaya dan

energi, penyampaian layanan dan kualitas hidup yang lebih baik, dan pengurangan

jejak lingkungan semua inovasi pendukung dan karbon rendah ekonomi

Konsep Smart City (dalam Kurnaedi, 2017:20 ) yaitu :

1. Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam

ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, dan lingkungan hidup.

Page 31: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

19

2. Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur

termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara,

pelabuhan, komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung. Dengan

begitu dapat mengoptimalkan sumber daya yang di milikinya serta

merencanakan pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan keamanan

dipercayakan kepada penduduknya.

3. Smart city dapat menghubungkan infrastuktur fisik, infrastruktur IT,

infrastruktur sosial, dan bisnis infrastruktur untuk meningkatkan

kecerdasan kota.

4. Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni.

5. Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya

meliputi pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, transportasi yang

lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien.

Smart city sendiri dapat diartikan sebagai perwujudan suatu kota menjadi kota

pintar dengan tujuan menciptakan suatu pelayanan yang prima bagi masyarakat,

dan menciptakan keterbukaan kepada masyarakat dengan mengandalkan

kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Widodo, 2016 :228).

Sebuah proyek untuk menyoroti upaya Pemerintah Daerah untuk mengunakan

teknologi baru yang menghubungkan terobosan dalam pengunaan analisis data

yang besar dengan masukan masyarakat untuk membentuk kembali hubungan

antara Pemerintah dan warga Negara (Stepen, 2014:9).

Page 32: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

20

Salah satu ahli Smart City, Boy Cohen (dalam Muliarto, 2015:5) memcoba

membagi Smart City kedalam 6 indikator utama untuk menjelaskan bahwa

perwujudan suatu konsep smart city dalam implementasi terhadap suatu tolak ukur

yang menghitung mengenai keberadaan Smart City yaitu:

1. Smart Living atau hidup yang cerdas : yaitu mengacu pada kualitas hidup

dan kebudayaan masyarakat faktor yang paling mempengaruhi adalah

tersedianya kebutuhan-kebutuhan, adanya keamanan, keselamatan,

kemudahan dan kenyamanan hidup.

2. Smart Governance atau tata kelola pemerintahan yang cerdas: paradigm

pemerintahan yang mengeluarkan kebijakan yang mengindahkan prinsip-

prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi,

transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas serta efektifitas dan

efesiensi kebijakan.

3. Smart Economy atau Ekonomi cerdas : yaitu tingginya tingkat

perekonomian dan kesejahteraan finansial masyarakat dengan

pertumbuhan ekonomi yang baik dan pendapatan perkapita yang tinggi.

4. Smart Mobility atau Mobilitas cerdas : yaitu sistem pergerakan yang

memungkinkan terjadinya pemenuhan kebutuhan dengan pergerakan

seminim mungkin dan secepat mungkin.

5. Smart Environment atau Lingkungan cerdas : yaitu lingkungan yang

memberikan kenyamanan dimasa kini dan masa mendatang dengan kata

lain keberlanjutan lingkungan baik keadaan fisik maupun non fisik.

Page 33: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

21

6. Smart People atau Masyarakat cerdas : yaitu modal manusia yang weel

educated baik secara formal maupun non formal dan terwujud dalam

individu atau komunitas-komunitas yang kreatif.

Gagasan Kota cerdas menjadi identik dengan visi pembangunan perkotaan di

masa depan, yang ditandai dengan meluasnya penggadaan layanan (song,dkk.

2017:24). Smart City memiliki Visi dan Misi Yaitu (Kompasiana.com, 17 januari

2017) :

VISI : Sebagai sebuah wadah kolaborasi dalam implementasi smart city yang

terpercaya di Indonesia.

MISI :

1. Menyediakan Smart City Knowledge Center

2. Menyediakan alat pengukuran performa,evaluasi,dan rekomendasi

untuk kota.

3. Berkolaborasi dengan pihak industri, komunitas, pemerintah dan

lembaga pendidikan dalam menyediakan layanan smart city.

C. Inovasi Pattasa’ki

Program perahu pemungut sampah diluncurkan pemerintah Kota Makassar

dengan nama “PATTASA’KI” yang berarti membereskan atau membenahi

mengunakan anggaran APBD Kota Makassar. PATTASA’KI (Perahu Angkat dan

Angkutan Sampah Kita) adalah hasil modifikasi perahu tradisional yang

Page 34: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

22

menggunakan motor tempel. Desainnya berupa 2 buah perahu sepanjang 7 meter

yang ditautkan dimana pada bagian tengahnya terdapat jaring dan bak penampung

sampah. Perahu ini dioperasikan dengan cara yang sederhana yaitu dengan

menelusuri dan berkeliling di kawasan pantai. Sampah yang berada di permukaan

dan kolong air akan terjaring dan dimasukkan di bak penampung untuk kemudian

dikemas dalam kantong plastik lalu dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Sebelum tahun 2015, penanganan sampah di perairan Kota Makassar

khususnya disekitar anjungan pantai Losari dilakukan dengan memasang jaring

dibawah jembatan CPI namun tidak dapat bertahan lama karena hilang/robek

akibat sampah dengan volume yang besar dan disinyalir juga dilakukan oleh

nelayan yang merasa terganggu karena jalur perahu mereka semakin menyempit.

Cara ini juga masih mempunyai kekurangan yaitu jaring yang terpasang sifatnya

hanya menahan saja, jadi kalau arusnya pasang maka akan terdorong lagi ke kanal,

kalau surut sampah -sampah itu terdampar lagi diPantai Losari. Pembersihan

sampah dilaut saat itu dilakukan dengan menggunakan “sero” sampah yang terbuat

dari jaring yang diikat pada kayu sebagai pegangan. Cara ini selain membutuhkan

energi yang besar juga kemampuan mengambil sampah masih sangat terbatas

hanya pada tepi pantai saja dan membutuhkan waktu yang lama (IGA, 2017:10-11)

Pantai Losari merupakan salah satu pantai yang sangat terkenal di Indonesia

dan merupakan salah satu tempat terindah untuk menikmati pemandangan

matahari terbenam atau sunset di dunia, setidaknya predikat inilah yang menjadi

alasan - alasan banyak turis asing menjadikan Pantai Losari masuk kedalam tempat

Page 35: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

23

yang harus dikunjungi begitu berada di Makassar atau Sulawesi. Tidak heran,

karena keindahan sunset, Anjungan Pantai Losari selalu ramai riuh dipenuhi oleh

orang - orang setiap sorenya. Selain matahari terbenam, pengunjung dapat

menikmati beberapa patung -patung yang tersebar di seluruh anjungan yang

menyimbolkan kebudayaan-kebudayaan masyarakat Sulawesi Selatan pada

umumnya.

Pengoperasian PATTASA’KI mampu meningkatkan kenyamanan masyarakat

yang ingin menikmati pantai Losari. Bagi pemerintah, keberadaan perahu

PATTASA’KI memberikan solusi inovatif untuk menyelesikan masalah

persampahan di pantai Losari. Secara tidak langsung, meningkatnya kebersihan di

pantai Losari dapat memberikan nilai tambah terhadap kawasan pantai khususnya

dan kota Makassar pada umumnya.

Model PATTASA’KIdapat dengan mudah direplikasi dengan

pertimbanganberikut ini :

1. Gagasan PATTASA’KI mudah dipahami baik dari segi konsep maupun

implementasinya karena tidak menggunakan teknologi tinggi dan baru,

melainkan lebih pada modifikasi sederhana.

2. Tidak membutuhkan biaya pengadaan yang besar. Peralatan yang dibutuhkan

adalah 2 perahu dengan panjang 8,5meter yang digabungkan dan dilengkapi

dengan jaring.

Page 36: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

24

3. Pengoperasiannya relatif mudah karena kemampuan dasar yang dibutuhkan

adalah keterampilan mengoperasikan perahu berukuran kecil yang mudah di

dapatkan di wilayah pesisir.

4. Pada aspek manajerial dan kelembagaan relatif mudah dilakukan karena tidak

melibatkan banyak orang sehingga dapat terkelola dengan prosedur yang

sederhana

Inovasi Pat’tasaki merupakan Inovasi yang digagas oleh wali kota Makassar

Mohammad Ramdhan Pomanto melalui Dinas Perikan dan Pertanian (DP2) Kota

Makassar perahu yang dirancang khusus berfunsi untuk membersihkan sampah

dipermukaan pantai. Pattasa’ki menarik perhatian pentinggi Kementrian

kemenristek Dikti RI serta Kemertian coordinator bidang kemarintiman Republik

Indonesia ( Kemenko Maritim RI) saat tampil diacara Soft Lauching hari

Kebangkitan Teknologi Nasional (Hateknas), mereka terkesan dan mengapresiasi

ide pembuatan perahu tersebut karena dinilai sederhana namun aplikatif . Menurut

Rahman Bando (Kepala Dinas Perikanan dan pertanian ) Alhamdullilah meskipun

sederhana tapi Pattasa’ki sangat membantu. Khususnya dalam membersihkan

sampah di pantai losari (Rakyatku.com, 2017)

D. Kerangka Pikir

Peran Pemerintah Daerah dalam memberikan Pelayanan Publik, berdasarkan

dari Undang-Undang Peraturan Daerah No.4 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan

Sampah Kota Makassar, maka Pemerintah Daerah Makassar diwajibkan

memberikan pelayanan publik dalam pengelolaan sampah. Pemerintah dan

Page 37: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

25

Masyarakat berkerjasama dalam menjaga kebersihan lingkungan,banyaknya

penduduk perkotaan yang sebanding dengan sampah yang dihasilkan, Pemerintah

daerah Kota Makassar memberikan sebuah terobosan Inovasi Pattasa’ki ( Perahu

angkat dan angkutan sampah kita ) yang bertujuan memaksimalkan kebersihan

sampah di permukaan pantai losari kota Makassars. Atribut Inovasi jelas menjadi

indikator yang sangat penting dalam mengukur pelaksanaan Inovasi hal ini,

Relative advantage atau keuntungan Relatif,Compatibility atau

kesesuaian,Complexity atau kerumitan ,Triability atau kemungkinan , dan

Observability atau kemudahan. Untuk lebih jelasnya dijelaskan pada bagan

kerangka pikir berikut ini:

Bagan Kerangka Pikir

Undang-Undang No.4Tahun 2011 Tentang

Pengelolaan Sampah KotaMakassar

Atribut inovasi dalam mengukurpelaksanaan inovasi menurut Rogers :

1. Relative advantage atau keuntunganRelatif.

2. Compatibility atau kesesuaian3. Complexity atau kerumitan4. Triability atau kemungkinan5. Observability atau kemudahan

Memaksimalkan Berkurangnya sampahdi Permukaan Pantai Losari Kota

Makssar

Inovasi Pengelolaan sampah Pattasa’ki dipesisir Pantai Losari Kota Makassar

Page 38: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

26

E. Fokus Penelitian

Berdasarkan pada Bagan Kerangka Pikir yang menjadi fokus penelitian

terhadap Program Inovasi Pattasa’ki dalam Pengelolaan Sampah di pesisir Pantai

kota Makassar dengan Mengunakan atribut Inovasi yaitu : Relative advantage atau

keuntungan Relatif, Compatibility atau kesesuaian, Complexity atau kerumitan,

Triability atau kemungkinan , dan Observability atau kemudahan dalam mencapai

tujuan memaksimalkan Berkurangnya Sampah di permukaan Pantai Losari Kota

Makassar.

F. Deskriptif Fokus Penelitian

1. Relative advantage atau keuntungan Relatif, adalah sebuah Pattasaki

harus mempunyai keunggulan dan nilai lebih dari inovasi sebelumnya.

Inovasi Pattasaki Kota Makassar memiliki cara yang berbeda dari

pengelolaan sampah sebelumnya sehingga dapat membedakan dengan

Inovasi yang lama yang dimaksud inovasi yang dulu nya hanya

mengunakan manual yaitu Sero’ yang dioperasikan dengan mengambil

sampah setiap titik – titik sampah berbeda dengan inovasi pattasaki ,

pengopersian mengunakan perahu yang mengelilingi pesisir pantai losari

dan sampah angkat di angkat lansng mengunakan jaring-jaring yang ada

di sisi kanan, kiri dan tengan perahu.

2. Compatibility atau kesesuaian adalah Inovasi Pattasaki yang dikeluarkan

Pemerintah Daerah Kota Makassar memiliki sifat transisi dengan dengan

Inovasi yang digantikan sebelumnya yaitu perahu manual mengunakan

Page 39: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

27

sero’, sehingga Inovasi yang lain tidak serta merta ditinggalkan karna

Inovasi Pattasaki memiliki Inovasi ter- Upgrade dan berkelanjutan

dengan begitu dapat memudahkan proses adaptasi dan proses

pembelajaran terhadap Inovasi Pattasaki di Kota Makassar.

3. Complexity atau kerumitan adalah Pemerintah Daerah Kota Makasar

memberikan sebuah Inovasi Pattasaki terbaru dengan model baru tetapi

dengan tujuan yang sama. Inovasi Pattasa’ki memiliki tingkat kerumitan

dari inovasi yang di gantikan mulai dari kurangnya fasilitas armada dan

kurangnya SDM .

4. Triability atau kemungkinan adalah sebuah Inovasi Pattasaki Kota

Makassar sudah diterima oleh Pemerintah Kota Makassar dengan melihat

kinerja dari inovasi ini. Inovasi pattasa’ki telah teruji dan terbukti

mempunyai keuntungan dan nilai lebih dibandingkan inovasi sebelumnya

5. Observability atau kemudahan,sebuah Inovasi Pemerintah Kota Makassar

terkait Inovasi Pattasaki harus dipahami oleh masyarakat luas sehingga

inovasi Pattasa’ki dapat dikenal oleh kalangan masyarakat dalam hal

pengelolaan sampah dapat dipahami oleh masyarakat umum dan diamati

dari segi bagaimana dia menghasilkan pelayanan yang lebih baik dari

inovasi sebelumnya sehingga masyarakat juga tidak membuang sampah

sembarangan.

Page 40: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Adapun waktu dalam pelaksanaan ini adalah dilakukan mulai bulan

Mei sampai Juli tahun 2018 selama dua (2) bulan setelah pelaksanaan ujian

proposal penelitian dan lokasi bertempat di Dinas Perikanan dan pertanian dan

Kecamatan Ujung Pandang. Adapun alasan memilih obyek lokasi penelitian

tersebut adalah karena lokasi tersebut telah di tugaskan dalam menjalankan

Program Inovasi Pattasa’ki dalam pengelolaan sampah di pemukiman pantai

di Kota Makassar dan karena lokasi tersebut dimana Inovasi Pattasa’ki

dijalankan.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini, penulis mengunakan metode penelitian kualitatif

(Herdiansyah, 2013:131-132). Hal ini dikarenakan penelitian ini berupaya

untuk memahami pelaksanaan Program Inovasi Pattasa’ki di Kota

Makassar. Sebuah inovasi pengelolaan sampah yang dilakukan di pesisir

pantai losari Kecamatan Ujung Pandang.. Penggunaan lebih dari satu

pendekatan pengumpulan dan mengijinkan evaluator mengganbungkan

kegiatan dan kebenaran dari suatu sumber data.

Page 41: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

29

2. Tipe Penelitian

Tipe penelitian merupakan studi kasus yang mengfokuskan pada

Inovasi Pattasaki dalam hal Pengelolaan Sampah di pesisir Pantai Kota

Makassar. Tipe penelitian ini studi kasus digunakan karena penelitian ingin

mendapatkan gambaran serta informasi yang sejelas-jelasnya mengenai

pengelolaan sampah di pesisir pantai Losari yang bertujuan

memaksimalkan berkurangnya sampah di Pantai Losari yang berpengaruh

pada meningkatnya kenyamanan pengunjung Pantai Losari. Studi kasus

didefinisikan sebagai fenomena khusus yang hadir dalam suatu konteks

yang terbatasi. Kasus tersebut dapat berupa individu, peran, kelompok

kecil, organisasi, dan komunitas. Pendekatan studi kasus membuat peneliti

dapat memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenai interrelasi

berbagai fakta dan dimensi dari kasus khusus tersebut (Sugiyono, 2014:45).

C. Sumber Data

1. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari hasil, wawancara dan

observasi atau pengamatan lansung terhadap objek yang diteliti yaitu :

pelaksanaan pengelolaan Inovasi Pattasa’ki di Kota Makassar.

2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh penulis dari Buku-buku,

beberapa dokumen berupa laporan-laporan tertulis dan peraturan yang ada

hubungannya dengan aspek – aspek pelaksanaan Inovasi Pattasa’ki dalam

Pengelolaan sampah di pesisir pantai kota Makassar.

Page 42: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

30

D. Informan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis mangambil sampel menggunakan teknik

purposive sampling. Mengenai hal ini, Arikunto (2010:183) menjelaskan

bahwa “purposive sampling” dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan

didasarkan atas strata, rondom atau daerah tetapi didasarkan atas adanya

tujuan tertentu. Begitu pula menurut Sugiyono (2012:85) purposive sampling

adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbang tertentu. Artinya setiap

subjek yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan tujuan

dan pertimbangan tertentu. Tujuan dan pertimbangan pengambilan

subjek/sampel penelitian ini adalah sampel tersebut yang

ditugaskan/menjalakan Inovasi Pattasaki, serta sampel tersebut yang

beroperasi dalam program Inovasi Pattasa’ki dan sampel tersebut merasakan

terlaksananya ProgramInovasi Pattasaki. Sehingga dapat dirumuskan pada

table dibawah ini yaitu :

Tabel 1. Informan Penelitian

1 2 3 4 5

No Nama Informan Inisial Jabatan Instansi Keterangan

1. Rahman Bando RB Kepala Dinas perikanan dan pertanian KotaMakassar

1 Orang

2. Andi Pattiware AP Kepala Pemerintahan Kecamatan Ujung

Pandang

1 Orang

Page 43: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

31

1 2 3 4 5

3. Fadly FY Penanggung Jawab Operasional Pattasa’ki

(Sub perencanaan dan Pelaporan Dinas

Perikanan dan Pertanian Kota Makassar)

1 Orang

4. Nawir NR Driver Pattasa’ki (Perahu angkat dan angkutan

sampah kita )

1 Orang

5. Uni UI Masyarakat 1 Orang

6. Alamsyah AH Masyarakat 1 Orang

7. Sitti Nurauliah SN Masyarakat 1 Orang

Total Informan 7 Orang

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan teknik observasi,

wawancara, dan dokumen, sebagai penjelasannya berikut ini :

1. Observasi (pengamatan), yaitu pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara pengamatan dan pencatatan terhadap Inovasi Pattasa’ki

dalam penggelolaan sampah di pesisir pantai kota Makassar.

2. Interview ( wawancara), dimana peneliti akan berkomunikasi dengan

informan sehingga mendapatkan informasi-informasi sesuai dengan

penelitian yang akan dilakukan.

Page 44: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

32

3. Dokumen merupakan teknik untuk mengumpulkan data yang diambil

dari beberapa buku bacaan maupun dokumen dan yang lainnya

berhubungan dengan objek penelitian di lokasi penelitian untuk

melengkapi data tentang Inovasi Pattasa’ki dalam Penggelolaan

sampah di pesisir Pantai.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012: 246) penelitian

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlansung secara terus menerus

sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data,

yaitu data reducation, data display, dan data conclusion drawing/verification,

setelah peneleti melakukan pengumpulan data, maka peneliti melakukan

anticipatory sebelum melakukan reduksi data,setelah data direduksi maka

langkah selanjutnya adalahmendisplaykan data dengan penyajian data

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,hubungan antar kategori, dan

sejenisnya. Setelah itu adalah penarikan kesimpulan dan vertifikasi yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti yang valid dan konsisten.

G. Keabsahan Data

Data penelitian yang dikumpulkan diharapkan dapat menghasilkan

penelitian yang bermutu atau data yang kredibel, oleh karena itu peneliti

melakukan pengabsahan data dengan berbagai hal sebagai berikut (Sugiyono,

2012:270) :

Page 45: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

33

1. Perpanjangn Masa Penelitian

Peneliti akan melakukan perpanjangan masa pengamatan jika data

yang dikumpulkan dianggap belum cukup, maka dari itu peneliti

dengan melakukan pengumpulan data, pengamatan dan wawacara

kepada informan baik dalam bentuk pengecekan data maupun

mendapatkan data yang belum diperoleh sebelumnya. Oleh karena itu,

peneliti menghubungi kembali para informan dan mengumpulkan data

sekunder yang masih diperlukan.

2. Pencematan Pengamatan

Data yang diperoleh peneliti dilokasi penelitian akan diamati secara

cermat untuk memperoleh data yang bermakna. Oleh karena itu,

peneliti akan memperhatikan dengan secara cermat apa yang terjadi

dilapangan sehingga dapat memperoleh data yang seseungguhnya.

3. Triangulasi

Untuk keperluan triangulasi maka dilakukan tiga cara yaitu :

a. Triangulasi sumber yaitu pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengecek pada sumber lain keabsahan data yang telah

diperoleh sebelumnya.

b. Triangulasi teknik yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari

satu sumber dengan menggunakan bermacam-macam cara atau

teknik tertentu untuk diuji keakuratan dan ketidakakuratan.

Page 46: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

34

c. Triangulasi waktu yaitu waktu berkenan dengan waktu

pengambilan data yang berbeda agar data yang diperoleh lebih

akurat dan kredibel dari setiap hasil wawancara yang telah

dilakukan pada informan. ( PERJELAS)

Page 47: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Lokasi Penelitian

Sebelum memulai pembahasan hasil penelitian mengenai inovasi

PATTASA’KI dalam pengelolaan sampah dipesisir pantai Kota Makassar,

penulis akan memaparkan lokasi penelitian di kecamatan Ujung Pandang

dan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar yaitu

1. Kecamatan Ujung Pandang

Kecamatan Ujung Pandang merupakan salah satu dari 14 kecamatan

di Kota Makassar. Kecamatan Ujung Pandang berada dipesisir pantai

bagian barat kota Makassar yang memmiliki potensi, yaitu diperdangangan

dan jasa msupun di bidang parawisata. Terkait dengan studi ini pantai

losari berada dikecamatan ujung pandang, tepatnya kelurahan losari.

Secara adminiastrasi kawasan pantai losari berada kecamatan ujung

pandang, dikelurahan losari. Kecamatan ujung pandang memiliki 10

kelurahan yaitu kelurahan lae-lae, kelurahan losari , kelurahan mangkura,

kelurahan pisang selatan,kelurahan lajangiru, kelurahan sawerigading,

kelurahan maloku, kelurahan bulogading, kelurahan baru,dan kelurahan

pisang utara.

a. Sebelah Utara : Kecamatan Wajo

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Mariso

c. Sebelah Timur : Kecamatan Makassar dan

d. Gowa Sebelah Barat : Selat Makassar

Page 48: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

36

a. Luas Wilayah

Kecamatan Ujung Pandang terdiri dari 10 kelurahan dengan

luas wilayah 2,63 Km2. Dari luas wilayah tersebut tercatat, tampak

bahwa kelurahan sawerigading memiliki wilayah terluas yaitu 0,41

km2, terluas kedua adalah Kelurahan Mangkura dengan luas

wilayah 0,37 km2, sedangkan yang paling kecil luas wilayahnya

adalah Kelurahan Pisang Selatan yaitu 0,18 km2. Selain dari pada

itu terdapat 4 kelurahan yang berada di pesisir pantai dan 6

kelurahan tidak berada di pantai.

b. Ruang Publik Pantai Losari

Ruang Publik Pantai Losari merupakan ruang publik yang

memiliki 3 buah ajnungan dan pedestrian. Ruang Publik Pantai

Losari memiliki panjang ±950 meter dengan potensi seperti lokasi

ruang publik yang strategis dan berada di pesisir pantai Kota

Makassar yang memiliki keindahan pantai. Selain itu terdapat pula

aktivitas ekonomi baik itu perdagangan maupun jasa. Produk yang

akan dihasilkan dari penelitian yaitu diidentifikasi fasilitas ruang

publik untuk pengembangan ruang publik pantai losari.

Pantai Losari ibarat jendela Kota Makassar dimana

masyarakat kota dapat melepaskan pandangannya sejauh mungkin

ke laut, dan juga sebagai pintu gerbang Kota Makassar, para

pendatang yang berlabuh di Makassar akan langsung melihat wajah

Kota Makassar secara utuh di Pantai Losari. Sebagai salah satu

Page 49: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

37

penggalan lahan di Kota Makassar, Pantai Losari dapat menjadi

representasi karakter Kota Makassar. Aktifitas pengunjung Ruang

Publik Pantai Losari kesehariannya hanya berlangsung selama dua

periode waktu, yaitu: pada pagi hari, dengan aktivitas utama adalah

olahraga dan aktivitas pendukung adalah pusat jajan pagi,

sedangkan pada sore hari sampai dengan malam hari terbentuk

aktivitas jajan sore dan menikmati panorama sunset, sehingga

menjadi destinasi utama Kota Makassar, Puncak aktifitas di ruang

publik yaitu pada minggu pagi. Tingginya aktifitas di ruang publik

losari menandakan tingginya sampah yang di hasilkan oleh

pengunjung ruang publik, sedangkan tempat penampungan sampah

di ruang publik sangat kurang sehingga sampah yang dihasilkan

oleh pengunjung tidak tertampung dengan baik dan menyebabkan

konsisi ruang publik losari tampak kumuh atau kotor. Selain dari

pada itu kondisi fisik ruang publik tampak tidak terawat karena

banyaknya fasilitas yang telah rusak.

2. Dinas Perikanan dan Pertanian

Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar merupakan salah

satu instansi pada pemerintah kota Makassar yang berlokasi di Jl. Baji

Minasa No.12 Makassar dan resmi berdiri sejak tahun 1942. Pada

Tahun 2005 intansi mengalami perubahan nama menjadi Dinas

Kelautan dan Perikanan Kota Makassar, kemudian pada Tahun 2008

terjadi perubahan nama intansi menjadi Dinas kelautan danKetahanan

Page 50: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

38

Pangan Kota Makassar. Pada Tahun 2009 kembali terjadi perubahan

nama instansi dari dinas kelautan, perikanan, pertanian, dan

perternakan kota Makassar namun seiring dikeluarkannya Undang –

Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah dimana

salah satu pasalnya berbunyi bahwa urusan kelautan pada

pemerinatah kota ditarik kewenangannya ke Pemerintah Provinsi,

sehingga pada tahun 2016 terjadilah perubahan nama instansi dari

dinas kelautan, perikanan,pertanian dan perternakan kota Makassar

menjadi Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar.

Tugas Dinas Perikanan dan Pertanian adalah membantu Walikota

untuk melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan

pembangunan di sektor perikanan, pertanian, perternakan, serta sektor

kelembagaan dan pengembangan usahayang menompang

pembangunan Pemerintah Kota Makassar Tahun2014-2019. Sesuai

dengan tugas dan funsinya susunan struktur Dinas Perikanan dan

pertanian Kota Makassar diatur berdasarkan peraturan walikota

Nomor 102 Tahnu 2016 Tentang kedudukan, susunanan organisasi,

tugas dan fungsi serta tatakerja Dinas Perikanan dan Pertanian Kota

Makassar yang terdiri dari :

1) Kepala Dinas

2) Sekretariat

3) Bidang Kelembagaan dan Pengembangan Usaha

4) Bidang Perikanan

Page 51: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

39

5) Bidang Padi, Palawija dan Hortikultur

6) Bidang perternakan dan Kesehatan Hewan

7) Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD) Pangkalan Pendaratan

Ikan(PPI) Paotere

8) Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD) Tempat Pelelangan Ikan

(TPI) Rajawali

9) Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI)

Parang Tambung

10) Unit Pelaksanan Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan

Hewan.

Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar di pimpin olelh

Kepala Dinas yang bertanggung jawab kepada Walikota Makassar.

Kepala Dinas dibantu oleh seorang seketaris , 3 ( tiga) orang kepala

subbagian, 4 (empat) orang kepala bidang, dan 4 (empat) orang

kepala UPTD , dalam melaksanakan tugasnya seketaris dibantu oleh 3

(tiga) subbagian keuangan dan kepala subbagian perencanan dan

pelaporan, sedangakan kepala bidang lainnya dibantu masing-masing

3 (tiga) orang kepala seksi, kepala UPTD poetere, UPTD Rajawali,

UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Parang Tambung dan UPTD Pusat

Kesehatan Hewan masing-masing dibantu 1 (satu) orang kepala sub

bagian Tata Usaha.

Sumber Data : Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar 2018

Page 52: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

40

B. Inovasi Program Pattasa’ki dalam Pengelolaan Sampah di Pesisir

Pantai Kota Makassar

Pantai Losari adalah ikon yang paling penting sebagai identitas

Makassar. Keberadaan pantai Losari sebagai objek wisata andalan kota

Makassar sejak dulu sudah populer hingga ke mancanegara. Seiring

pesatnya pembangunan kota Makassar, pantai Losari sudah memiliki

berbagai fasilitas penunjang yang sangat lengkap mengingat kawasan ini

seringkali dimanfaatkan sebagai tempat perhelatan even-even besar dan

acara kenegaraan.

Pada sisi yang lain, pantai Losari yang berada di bagian barat kota

Makassar berada dalam kawasan yang ramai dan sibuk dengan terdapatnya

pelabuhan, hotel dan bangunan-bangunan pantai lainnya. Dinas Perikanan

dan Pertanian memperkirakan bahwa volume sampah di pantai Losari

setiap harinya adalah 0,5 ton, yang terdiri dari plastik, botol, karton, gabus,

kayu dan lain sebagainya. Selain bersumber dari buangan pengunjung dan

pedagang di pantai, sampah di pantai Losari juga berasal dari limbah

buangan warga kota Makassar, restoran, dan hotel yang masuk ke laut

melalui kanal dan saluran pembuangan lainnya. Selain itu sampah dari laut

yang masuk ke perairan pantai juga menambah volume sampah yang ada

di pantai Losari.. Mamalia laut, burung laut, ikan, kerang, penyu, bahkan

plankton dapat tersangkut atau tak sengaja menelan sampah plastik yang

terapung sehingga mengganggu pergerakan dan pencernaan, menghambat

pertumbuhan, bahkan menyebabkan kematian.

Page 53: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

41

Penanganan limbah tentu membutuhkan perhatian dan konsentrasi

khusus sehingga perlu waktu yang cukup lama mengatasinya, namun

penanganan sampah pantai sudah semestinya menjadi prioritas. Persoalan

sampah di laut, bukan hanya terjadi di kota Makassar tetapi juga

berlangsung di tempat-tempat lain di bumi ini. Hal ini menjadikan sampah

menjadi persoalan global bagi masyarakat maupun pemerintah kota-kota

yang memiliki pantai di dunia. Berbagai sumber sampah tersebut

memperlihatkan bahwa setiap hari sampah di pantai Losari akan semakin

banyak sehingga membutuhkan penganganan yang efektif.

Volume sampah yang kian bertambah di pantai Losari seiring dengan

meningkatnya aktifitas perkotaan, jumlah pengunjung di pantai Losari,

hingga sampah kiriman dari laut akan berpengaruh pada pemanfaatan

pantai Losari sebagai ikon dan salah satu destinasi wisata kota. Upaya

penanganan sampah sebenarnya telah dilakukan pada waktu sebelumnya

dengan berbagai metode. Sebelum Perahu PATTASA’KI dioperasikan,

sampah sampah diperairan diambil dengan menggunakan perahu

menyusuri pantai. Pengambilan sampah dilakukan dengan menggunakan

sero’ (peralatan yang terbuat dari kayu pendek dan jarring).

Alat ini dioperasikan seperti penggunaan timba untuk mengambil

sampah di perairan). Peralatan ini kemudian dianggap tidak efektif karena

penggunaannya yang cenderung sulit dimana perahu harus selalu berhenti

pada spot-spot dimana terdapat sampah, sementara keberadaan sampah

semakin meningkat seiring waktu. Cara ini selain membutuhkan energi

Page 54: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

42

yang besar juga kemampuan mengambil sampah masih sangat terbatas dan

membutuhkan waktu yang lama.

Selanjutnya, penanganan sampah kemudian dilakukan dengan

memasang jaring di bawah jembatan Centre Point of Indonesia (CPI). Hal

ini bertujuan untuk menahan sampah yang berasal dari kota yang masuk ke

perairan pantai melalui kanal. Sampah-sampah tersebut kemudian diangkat

dan selanjutnya diangkut ke TPA. Namun metode ini mempunyai

kelemahan dan tantangan. Jaring yang dipasang tidak bertahan lama

karena mudah robek dan mengganggu perahu nelayan yang melintas.

Selain itu, metode jaring ini tidak menahan sampah dari laut yang terbawa

arus ke pantai Losari.

Sumber Data : Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar 2018

a. Maksud dan tujuan dari Inovasi Pattasaki

1) Mendorong terdapatnya proses pengangkatan dan pengangkutan

sampah di laut yang efektif dan efesien

2) Berkurangnya sampah yang terdapat di permukaan dan kolong air

di pantai Losari

3) Meningkatkan tingkat kebersihan dan kenyamanan pengguna di

kawasan pantai Losari

b. Waktu Penyelenggaraan

Perahu PATTASA’KI mulai dioperasikan tahun 2016 hingga saat

ini dengan tahapan sebagai berikut :

1) Pembuatan Desain awal Perahu :

Pembuatan desain perahu dilakukan dengan melakukan

pencocokan kondisi pantai, dan jenis sampah yang ada.

Page 55: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

43

Informasi tersebut kemudian digunakan untuk membuat desain

sederhana perahu.

2) Pelaksanaan Pengadaan Perahu dan uji coba:

Pengadaan perahu sebanyak 1 (satu) unit dimaksudkan untuk

uji coba agar dapat melihat fungsi perahu sebagai pengangkat

dan pengangkut sampah berjalan secara maksimal.

3) Evaluasi, Desain Final dan pengadaan perahu:

Setelah melakukan uji coba dan dilihat hal-hal yang dianggap

masih belum maksimal maka dilakukan kembali pemantapan

desain. Setelah itu dilaksanakan kembali pengadaan sebanyak 3

(tiga) unit perahu yang diharapkan dapat menjangkau kegiatan

pembersihan sampah di pesisir Makassar khususnya Anjungan

Losari.

4) Perekrutan Pelaksana lapangan:

Pelaksana lapangan meliputi driver perahu dan operator yang

bertugas mengarahkan perahu, mengontrol sampah yang masuk

kejaring, dan menaikkan jaring yang telah penuh ke atas

perahu.

5) Monitoring pelaksanaan dan evaluasi:

Monitoring ini dimaksudkan untuk memastikan pelaksanaan

kegiatan operasional PATTASA’KI berjalan dengan baik

dengan melibatkan personil dari Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota Makassar dan berkoordinasi dengan Pemerintah

Page 56: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

44

Kecamatan Ujung Pandang yang bertugas untuk mengangkut

sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sedangkan

kegiatan evaluasi dimaksudkan untuk menilai kekurangan-

kekurangan yang masih ada seperti perlunya penambahan

jaring yang ditempatkan disamping perahu. Salah satu poin

selama monitoring dan evaluasi dilakukan adalah

mengembangkan desain perahu dengan menambahkan sayap

berupa jaring pada sisi kiri dan kanan perahu yang berfungsi

untuk menangkap sampah lebih banyak dan mempersingkat

waktu operasi. Menunjukkan bahwa inovasi dapat berkembang

seiring dengan meningkatnya tantangan penanganan sampah di

pantai Losari.

c. Indikator Keberhasilan

1) Output

Terdapatnya 3 unit perahu PATTASA’KI yang telah

dimodifikasi untuk mengumpulkan sampah di pantai Losari..

2) Outcome

a) Meningkatnya kemampuan mengangkat dan mengangkut

sampah dalam volume yang lebih besar. Jumlah sampah

yang mampu diangkat dengan menggunakan 1 unit perahu

PATTASA’KI selama 1 jam adalah sebanyak 2 bak sampah

sejumlah 6 meter kubik. Sebelum penggunaan perahu

PATTASA’KI, pengangkatan sampah dilakukan dengan

Page 57: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

45

menggunakan sero’ volume sampah yang diangkat hanya 3

meter kubik selama 3 jam proses pengangkatan.

Perbandingan tersebut memperlihatkan bahwa perahu

PATTASA’KI yang dioperasikan mampu mengangkat

sampah lebih banyak dengan durasi operasi yang lebih

singkat.

b) Terdapatnya kemudahan dalam proses penanganan sampah

di pantai Losari. Perahu dioperasikan cukup dengan 1

orang operator saja dengan menyusur lokasi dimana

terdapat sampah yang perlu diangkat, sementara jika

menggunakan sero’, petugas berjumlah 2 orang harus selalu

berhenti untuk mengambil sampah pada titik-titik

terdapatnya sampah. Hal tersebut menunjukkan bahwa

perahu PATTASA’KI lebih efesien dalam penggunaannya

jika dibandingkan dengan metode pengangkatan sampah

yang dilakukan sebelumnya.

d. Dampak

Berkurangnya sampah di pantai losari yang berpengaruh pada

meningkatnya kenyamanan pengunjung pantai Losari.

e. Memberi manfaat bagi daerah dan/atau masyarakat

Pengoperasian PATTASA’KI mampu meningkatkan kenyamanan

masyarakat yang ingin menikmati pantai Losari. Bagi pemerintah,

keberadaan perahu PATTASA’KI memberikan solusi inovatif untuk

Page 58: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

46

menyelesikan masalah persampahan di pantai Losari. Secara tidak

langsung, meningkatnya kebersihan di pantai Losari dapat memberikan

nilai tambah terhadap kawasan pantai khususnya dan kota Makassar

pada umumnya.

Perahu PATTASA’KI dalam pengoperasiannya tidak membebani

dan atau membatasi masyarakat karena :

1) Tidak terdapatnya pungutan bagi masyarakat yang

menggunakan pantai Losari baik pengunjung maupun

pengguna lainnya seperti pedagang maupun pelaku usaha lain

disekitarnya.

2) Tidak membatasi kegiatan usaha wisata air yang berlangsung di

pantai Losari.

Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh,

dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan

sampah. Dalam hal ini pemerintah Kota Makassar sudah menemukan

suatu teknik dalam mengurangi dan menangani sampah yang ada di

area publik (wisata). Adanya perahu PATTASA’KI menjadi inovasi

yang sangat memenuhi kebutuhan dalam penanganan sampah di

Perairan Pantai Losari Kota Makassar. Sampah yang selama ini

menjadi persoalan di Perairan Pantai Losari, dengan adanya perahu

PATTASA’KI semua sudah tertangani dengan baik dalam

menciptakan lingkungan yang indah, bersih dan nyaman untuk

masyarakat pengunjung Pantai Losari.

Page 59: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

47

f. Kerjasama Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) dan Kecamatan

Ujung Pandang pengelolaan Inovasi Pattasa’ki

Kerjasama Pemerintah Kecamatan Ujung pandang dengan Dinas

perikanan dan pertanian dalam pengelolaan sampah di pesisir pantai

losari yang dimana pembuatan perahu atau inovasi Pattasaki di rancang

di dinas perikanan dan pertanian (DP2) dan perahu pattasa’ki

ditempatkan di pesisir pantai losari yang bertempat di Kecamatan

Ujung pandang. Kecamatan Ujung Pandang diberikan 1 unit Perahu

Pattasaki dalam membersihakan sampah dipesisir pantai losari dan di

bantu oleh dinas perikanan dan pertanian dalam pengelolaan sampah.

Kecamatan Ujung pandang diberi tanggung jawab dalam pengambilan

sampah di lokasi dan dibawah ke TPA.

Dinas perikanan dan pertanian kota Makassar di tunjuk lansung

oleh walikota Makassar dalam SK kepala dinas kelautan, perikanan,

pertanian dan perternakan kota Makassar, Nomor :

018/3120/S.KEP/DKPPP/IV/2015 Tanggal 07 April 2015 Tentang

Penunjukan Penanggung Jawab Operasional dan Petugas Kebersihan

Perahu Angkat dan Angkut Sampah Kita

Keputusan kepala dinas kelutan, perikanan , pertanian dan

pertenakan kota Makassar memutuskan penunjukan penanggung jawab

operasional dan petugas kebersihan perahu angkat sampah kita yaitu

Fadly,S.st.Pi,M.Si sebagai Kasubag perlengkapan selaku

penanggungjawab oprasional, Muh. Nawir sebagai Petugas Kebersihan

Page 60: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

48

sampah laut dan Indra Lesmana sebagai Petugas kebersihan sampah

laut.

Adapun tugas dan tanggungjawab sebagaimana tercantum pada

SK yaitu :

1) Melakukan pementauan terhadap pengambilan dan

pembersihan sampah di daerah/sekitar wilayah pantai losari

sebanyak 3 (kali) seminggu apabila ada kegiatan urgent akan

diatur lebih lanjut.

2) Merawat, menjaga serta bertanggungjawab terhadap perahu

angkat dan angkutan sampah kita (PATTASAKI).

3) Bertanggungjawab terhadap operasional perahu angkat dan

angkutan sampah kita (PATTASAKI)

4) Melaporkan setiap pekerjaan yang dilakukan oleh dinas

kelautan,perikanan ,pertanian dan pertenakan kota Makassar.

5) SOP ( standar operasional prosedur ) inovasi pattasa’ki terbagi

menjadi laut satu dan laut 2 yang ditugaskan laut satu

mengambil pagi dan laut 2 mengambil sore. Untuk lokasi

wilayah pengambilan. Untuk para pekerja dari Dinas Perikanan

dan Pertanian mengambil di wilayah di sekitar masjid terapung

sedangkan untuk driver dari kecamatan mengambil sampah

diwilayah beda arah ke hotel MGH dan sekitarnya.

Page 61: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

49

Pasal 28H ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat. Amanat Undang-Undang Dasar

tersebut memberikan konsekuensi bahwa pemerintah wajib memberikan

pelayanan publik dalam pengelolaan sampah. Pemerintah WAJIB

memberikan jaminan terwujudnya hak setiap orang untuk mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat. Pengelolaan sampah adalah kegiatan

yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi

pengurangan dan penanganan sampah. (Pasal 1 Butir 5 UU 18/2008).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Kota Makassar Nomor 4 Tahun

2011 Tentang Pengelolaan Sampah Kota Makassar, salah satunya di pesisir

pantai losari yang dimana pantai losari adalah identitas Makassar yang sarat

sejarah masa lampau, keberadaan objek wisata andalan Kota Makassar

sejak dulu sudah populer hingga kemacanegara.

1. Program Pattasa’ki dalam Pengelolaan Sampah di Pesisir Pantai

Losari Kota Makassar

a. Relative advantage atau Keuntungan Relatif

sebuah inovasi harus mempunyai keunggulan dan nilai lebih

dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Selalu ada sebuah nilai

kebaruan yang melekat dalam inovasi yang menjadi ciri membedakan

dengan yang lain. Inovasi Pattasa’ki harus mempunyai keunggulan dan

nilai lebih dari inovasi sebelumnya. Inovasi Pattasaki Kota Makassar

Page 62: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

50

memiliki cara yang berbeda dari pengelolaan sampah sebelumnya

sehingga dapat membedakan dengan Inovasi yang lama.

Untuk mengetahui bagaimanan keuntungan dari Inovasi Pattasa’ki

dalam pengelolaan sampah dipesisir pantai Kota Makassar, dapat dilihat

dari hasil wawancara dengan Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota

Makassar.

“Seperti yang kita lihat 5 tahun yang lalu luarbiasatumpukan sampah yang terombang ambing di pesisir pantailosari, sehingga kadang-kadang kita seleranya mencicipimakanan-makanan disana di PK5 akhirnya berkurang karnakotor nya pantai losari, sekarang alhamdullilah dengan adanyainovasi Pattasa’ki kita bisa nikmati suasanan pantai losari yangbersih. Tapi memang sampah ini tidak bisa dihilangkan tapi bisadikurangi” ( Hasil Wawancara dengan RB ,17 Mei 2018)

Selanjut nya Pernyataan serupa juga dikemukakan Oleh FY, selaku

Sub Perencanaan dan Pelaporan di dinas Perikanan dan Pertanian Kota

Makassar :

“inovasi Pattasa’ki sangat membantu dalam membersihkansampah yang ada di pesisir pantai, sebelum ada inovasiPattasa’ki kami mengunakan sero’ dan jaring yang disimpan dibawah masjid terapung , tetapi tidak berjalan maksimal, kalausero’ kami kewalahan dengan tenaga yang ada dengan sampahyang ada sedangkan jarring hanya bertahan sampai 3 tahunsaja” (Hasil wawancara dengan FY, 18 Mei 2018)

Selanjutnya Pernyataan dari AP, Selaku seketaris Kecamatan Ujung

Pandang Makassar :

“Pengoperasian yang dilakukan dalam pengambilansampah di pesisir pantai itu mengunakan sero’ tapi para pekerjakualahan mengambil sampah satu persatu , alhamdullilah denganadanya program/inovasi yang dikeluarkan Dinas Perikanandengan kerja sama dengan Kecamatan Ujung pandang sampahyang ada di pesisir pantai losari mulai berkurang. Kamibertanggung jawab dalam mengambil sampah yang sudah di

Page 63: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

51

kantongi dalam plastik sampah dan dibawah ke TPA” (Hasilwawancara AP, 24 Mei 2018)

Dari pernyataan diatas terlihat bahwa inovasi Pattasa’ki

memberikan dampak positif bagi masyarakat, Program ini merupakan

tanggung jawab yang diberikan kepada Dinas Perikanan dan pertanian

yang beroperasi di pesisir pantai losari yang dimana inovasi ini

sebelumnya mengunakan jaring yang disimpan dibawah CPI tetapi tidak

disertai dengan pengawasan sehingga sampah menumpuk pada jaring

dan menganggu para nelayan beraktivitas. Inovasi Pattasa’ki memiliki

keuntungan yang lebih maksimal dari inovasi sebelumnya. Yang dapat

kita lihat sampah yang ada dipantai losari mulai berkurang dan inovasi

ini tidak menganggu aktivitas masyarakat. Inovasi Pattasaki tidak dapat

menghentikan sampah yang ada qdi pesisir pantai tapi megurangi karna

selama masih ada aktivitas manusia sampah akan selalu ada.

Mendukung pernyataan dari aparat Pemerintah Kota keuntungan

dari Pattasaki juga dikemukakan oleh UI, selaku Masyarakat pengujung

Pantai Losari Kota Makassar :

“Baguslah dengan adanya Program Pemerintah yaituinovasi Pattasa’ki kita bisa melihat pemendangan yang indahapalagi ini pantai losari adalah icon Makassar. Kita sebagaiwarga Makassar mungkin bisa dimaklumi tapi bagaimana denganpegunjung wisawatan yang datang kesini melihat pantai losarikota Makassar” ( Hasil Wawancara dengan UI, 19 Juni 2018 )

Berdasarkan beberapa pendapat diatas mulai dari pihak pemerintah,

driver dan masyarakat sebagai pengunjung dapat disimpulkan bahwa

program Pemerintah inovasi Pattasa’ki berkerja maksimal dari inovasi

Page 64: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

52

sebelumnya. Inovasi Pattasa’ki sangat membantu pemerintah dalam

penaganan sampah dipesisir pantai. Sehingga pantai losari memiliki

lingkungan bersih yang dapat di minati setiap pengunjung.

Hal ini didukung dari pengamatan penulis, inovasi Pattasa’ki

berkerjasama setiap stakeholders mulai dari pemerintah, pemerintah

kecamatan dan masyarakat. Inovasi Pattasa’ki ( Perahu Angkat dan

Angkuta Sampah Kita ) sudah sesuai menurut Undang-Undang Nomor 4

Tahun 2011 Tentang Pengelolaan sampah Kota Makassar dalam

mewujudkan lingkungan sehat dan bersih dari sampah sebagai wujud

keuntungan dari inovasi pattasaki.

b. Compatibility atau Kesesuaian

Kesusaian (compatibility), yaitu tingkat kesesuaian dengan nilai ,

pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi Pattasa’ki yang

dikeluarkan pemerintah daerah kota Makassar memiliki sifat sesuai

dengan inovasi yang digantikan, sehingga inovasi yang lain tidak serta

merta dibuang karna inovasi Pattasa’ki memiliki inovasi ter-upgrade dan

berkelanjutan dengan begitu dapat memudahkan proses adaptasi dan

proses pembelajaran terhadap inovasi Pattasa’ki Kota Makassar.

Kesesuaian berpengaruh pada hasil inovasi terhadap penerima konsumen,

kesusaian adalah suatu inovasi yang dapat mempunyai sifat kecocokan

dengan inovasi yang digantikan.

Page 65: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

53

Hasil wawancara dari RB, selaku Kepala Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota Makassar :

“sebelum adanya ini inovasi kami memasang Jaring dibawah CPI atau masjid terapung, tetapi tidak bertahan lama,hanya 3 tahuanan saja , karna bukan hanya sampah plastic tetapisampah keras seperti kayu,bambu, kasur dan lain-lain. Sehinggajaring yang dipasang menjadi robek. Tidak hanya itu paranelayan juga sengaja memotong jaring tersebut karnamenghalangi jalan keluar nelayan. Dengan itu kami berinisiatifmendesain perahu Pattasa’ki dengan sedemikian rupa sehinggainovasi yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan yangdiperlukan dalam penanganan sampah” ( Hasil wawancara RB ,17 Mei 2018)

Pernyataan senada dengan FY, selaku Sub Bagian Perencanan dan

Pelaporan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar :

“Inovasi Pattasaki ini menurut saya sudah cocok dalampengelolaan sampah dipesisir pantai. Inovasi memberikan kinerjayang lebih gampang dari ide yang dulu. Karna dulu nya hanyamengunakan sero’ yang dilakukan dengan manual sehinggatenaga tidak sebading dengan sampah yang ada”( Hasilwawancara FY, 18 Mei 2018)

Selanjut nya pernyataan serupa dari AP, selaku seketaris kecamatan

Ujung Pandang Kota Makassar :

“dulu kami menggunakan sero’ dalam mengambil sampahdi pesisir sampah karna pantai losari masuk diwilayah kecamatanujung pandang jadi kami melakukan pembersihan pantai losaritapi sero dan ton yang digunakan para pekerja tidak maksimaldan kewalahan dalam mengambil sampah sampai ketika bapakwalikota memberikan kewenangan dinas perikanan dan pertaniandalam pengelolaan sampah dipesisir pantai sehingga inovasiyang dikeluarkan menurut saya sudah sesuai , karna bisa kitalihat sekarang dulunya sampah sangat banyak sekarang mulaiberkurang, inovasi ini sudah sesuai dengan apa yang menjadisoluasi dari sampah di pesisir pantai losari” (Hasil wawancaraAP, 24 Mei 2018)

Page 66: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

54

Program Pemerintah dalam penanganan sampah di pesisir pantai

dari hasil wawancara , inovasi ini memiliki sifat sesuai dengan apa yang

dibutuhkan, menjadikan pantai losari bersih dari sampah. Dari inovasi

sebelumnya sero’ dan jaring yang di simpah di bawa CPI sebenarnya

sesuai dengan tujuan yaitu inovasi pattasa’ki, dengan mendesain perahu

mengunakan jaring-jaring di sisi kanan dan kiri dengan di tengahnya ada

seperti sero’ yang mengangkat keatas. Dengan itu inovasi yang lama

menjadi bagian proses transisi ke inovasi saat ini. Dan menurut

pengamatan dari penulis desain inovasi Pattasa’ki sangat kreatif dan

simple dengan memodifikasi 2 perahu dapat membersihkan pantai losari

dengan hasil yang menurut penulis sangat bagus dalam pembersihan

pantai.

c. Complexity atau Kerumitan

Pemerintah Daerah Kota Makassar memberikan sebuah inovasi

pattasa’ki terbaru dan model baru. Setiap inovasi di keluarkan pasti

memiliki masalah yang berbeda tetapi inovasi menawarkan cara yang

baru dan lebih baik maka tingkat kerumitan tidaklah penting. Tetapi

setiap gangguan bagaimanapun kecilnya, pada akhirnya akan

mempengaruhi segala sesuatu yang ada pada sistem tersebut. Sifatnya

yang baru maka inovasi mempunyai tingkat kerumian yang boleh menjadi

lebih tinggi dibandingkan dengan inovasi sebelumnya.

Untuk mengetahui kerumitan dari inovasi Pattasa’ki dapat dilihat

dari hasil wawancara driver Pattasa’ki :

Page 67: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

55

“ Kerumitan dari kami disini dalam mengoperasikanpattasa’ki itu, kami sebagai driver kewalahan dalam mengambilsampah. Sampah di pantai losari disini sangat banyak apalagisampah ini dari setiap kanal- kanal yang ada di dekat pantailosari sedangkan kami hanya ber 4 dan perahu nya ada 3 unit ,dalam 1 unit ada 1 orang dan untuk di kecamatan diberikan 1 unitdan driver nya 2 orang. Kami harapkan driver untuk pengelolaansampah dipesisir pantai losari di tambah dan perahu pattasaki’ki,saya juga kadang sedih ketika waktu tertentu sampah losari tiba-tiba muncul banyak karena terbawa arus dari wilayah lainataupun kanal dan goring-goring yang bermuara dipantai losari,saya sangat berharap kerjasama masyarakat yang bermukimdidarat agar kesadaran yang tinggi tidak membuang sampahsembarangan” (hasil wawancaran NR,20 Mei 2018)

Selanjut nya pernyataan senada dari SN, selaku masyarakat

pengujung pantai losari kota Makassar :

“menurut saya, pekerjaan pengamabilan sampah itu tidaklah mudah apalagi di laut. pasti sangat susah yah, karna kita liat,inovasi dari pemerintah sudah ada. Jadi alhamdullilah sekarangmulai berkurang walaupun masih ada. Sebenarnya untukmembantu mengatasi sampah itu bukan hanya dari inovasi tetapidari diri kita masing-masing jangan membuang sampahsembarangan. Tapi kalau dilihat hanya ada 3 unit perahu pastidrivernya kewalahan” (Hasil Wawancara SN,19 Juni 2018)

Pernyataan juga dari AH, selaku masyarakat pengunjung pantai

losari Kota Makassar :

“dengan adanya ini perahu Pattasa’ki akan menguragisampah yang ada di pantai losari, Cuma bisa kita lihat sekarangsampah masih saja banyak di bibir-bibir pantai. Jadi kita sebagaipengujung merasa tindak nyaman dengan melihat sampah yangada. Sebenarnya pemerintah harus lebih memaksimalkan lagi iniinovasi. Disini hanya ada 3 unit perahu, pasti kewalahanmengambil sampah yang setiap hari selalu ada. Dan saya sudah 4kali kesini setiap harinya saya belum pernah melihatpengoperasiannya ,padahal ini inovasi sudah bagus. Tinggalbagaimana pemerintah bagaimana caranya menjalakan lebihefektif lagi” (Hasil Wawancara AH,19 juni 2018)

Page 68: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

56

Masalah sampah tidak akan pernah ada habis nya ketika kita sebagai

manusia tidak sadar akan larangan membuang sampah sembarangan.

Bukan karna pemerintah tidak becus dalam mengatasi sampah yang ada

tapi karna pemerintah butuh bantuan dari masyarakat yang ada agar tidak

membuang sampah. Pengoperasian dilakukan 2 kali seminggu dan

mengambilan sampah pagi dan sore tetapi ketika sampah datang dan

bertumpuk driver pattasaki lansung mengambil tanpa melihat waktu,

karna sampah dipesisir pantai tidak di ketahui kapan datangnya.

`Pernyataan dari RB, selaku Dinas perikanan dan pertanian Kota

Makassar:

“ketika kita berbicara sampah harus komperensif seluruhelemen masyarakat, kesadaran masyarakat harus lebih menjaminmemanilisir sampah dilakukan dari darat dulu. Kita yang adadidarat harus sadar akan habitat dan ekosistim yanga ada dilautsalah satu yang dapat merusak ekosistim itu adalah sampahplastik. Kebijakan baru UU 23 Kewenangan pengelolaan ruanglaut ada di provinsi makasar. Maka dari itu kami tidak bisa lagimenambah unit Pattasa’ki, jadi saya sebagai Kepala dinasperikanan sangat mengharapkan bagian Provinsi dapatmemperbanyak lagi unit perahu karna sekarang masyarakattahunya hanya menyalahkan walikota Makassar karna ini pantainya Makassar padalah ini bukan lagi menjadi tanggung jawabkota makasar tapi maki sebagai pemerintah Makassar tetapmengawasi ” (Hasil wawancara RB,17 Mei 2018)

Selanjutnya pernyataan senada dari FY , selaku sub bagian

perencanaan dinas perikanan dan pertanian :

“Kerumitan kami disini dalam inovasi pattasa’ki yangkurang nya armada pattasa’ki dan driver. Karna saya kasiandengan driver yang hanya 4 orang dengan mengelola sampahyang ada di pesisir pantai yang setiap hari selalu banyak.Sekarang kewenangan pengelolaan di ambil alih provinsi jadisaya sangat mengharapkan pihak provinsi dapat menambaharmada. Kami tetap mengawasi karna ini perahu kami karna saya

Page 69: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

57

lihat pihak provinsi tidak membersihkan, jadi kalau bukan kamiyang menghandel siapa lagi, masalah nya lagi, wartawan yangmembuat berita selalu mengarah sama pemerintah karna bisajadi setiap dia datang pasti sampah bertumpuk lagi, karnasampah dilaut tidak terjadwal ki datang nya, jadi bisa jadi drivernya sudah mengambil terus sampah nya datang lagi baruwartawan meliput” (Hasil wawancara FY, 18 Mei 2018)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

kerumitan dari inovasi ini yaitu kurang nya armada Pattasa’ki dengan

melihat sampah terlalu banyak di pesisir pantai. Tetapi pihak dinas

perikanan dan pertanian tidak dapat menambah perahu pattasaki lagi,

karena kebijakan baru UU 23 kewenangan pengelolaan ruang laut di

ambil alih oleh provinsi dan pusat jadi untuk pengelolaan sampah dilaut

bukan lagi tanggung jawab kabupaten kota. Untuk radius Nol sampai 12

mil laut itu menjadi kewenangan provinsi.

Disini juga, diharapkan kesadaran semua masyarakat agar tidak

membuang sampah sembarangan, karna sampah yang di buang dari setiap

kanal-kanal akan keluar kelaut sehingga hasil penelitian menyatakan

bahwa terdapat mikro plastik didalam tubuh ikan ,bukan hanya itu

sampah plastik dapat merusak terumbu- terumbu karang yang ada dilaut

dan limbah-limbah yang berasal dari hotel dan lain-lain dapat merusak

ekosistim laut. Usaha kinerja pemerintah untuk menjadikan pesisir pantai

losari menjadi bersih sangat membutuhkan kerja sama seluruh element

masyarakat dan di harapkan pemerintah Provinsi dapat mereplikasikan

armada pattasaki agar inovasi ini dapat berkerja secara efektif.

Page 70: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

58

Hal ini pula Hasil pengamatan penulis inovasi ini sangat keren

tetapi karna kurangnya aramada dan armada yang ada sering rusak karna

mengangkut sampah yang berat seperti kayu,kasur,bambu dan lain-lain

sehingga inovasi ini tidak telalu efektif jadi sangat di harapkan

penambahan armada. Tidak hanya itu wartawan juga harus menjadi lebih

cerdas memilah dan memilih dalam membuat berita sehingga berita yang

di publikasikan dapat memberikan kesadaran bagi kita semua, bukan

hanya pemerintah tetapi bagi semua masyarakat, tidak mengkucilkan

sepihak. Pemerintah juga harus meningkatkan pengawasan terhadap

Inovasi Pattasaki dan untuk meningkatkan Inovasi Pattasa’ki di perlukan

SOP (Standar Operasional Prosedur ) yang jelas agar pelaksanaan inovasi

dapat berjalan secara terarah dan lebih berkualitas.

d. Triability atau Kemungkinan

Inovasi hanya bisa diterima apabila telah teruji dan terbukti

mempunyai keuntungan atau nilai lebih dibandingkan dengan inovasi

lama. Inovasi pattasa’ki telah melewati fase uji coba dan sekarang inovasi

itu telah beroperasi di pesisir pantai losari. Sampah- sampah yang ada di

pantai losari mulai berkurang dengan adanya ini inovasi.

Hasil Wawancara dari dari RB, selaku Kepala Dinas Perikanan dan

Pertanian Kota Makassar :

“inovasi ini di apresiasikan dari Menteririset teknologi danpendidikan tinggi (Menristekdikti) dan sektor kemaritiman,mengkontrak ini inovasi mereka akan merepilikasikan inipattasa’ki dibeberapa wilayah Indonesia salah satu di NTT, danakan juga di beri nama Pattasa’ki dan kita akan menpatengkan

Page 71: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

59

nama pattasa’ki ini sehingga kita mendapatkan hak kekayaankeelektronannya akan menjadi milik pemerintah Kota Makassardan nanti orang-orang dari provinsi manapun mereplikasi akanmengunakan nama pattasa’ki”( Hasil wawancara RB,17 Mei 292018)

Selanjutnya pernyataan serupa dari FY, selaku sub bagian

Perencanaan dan pelaporan dinas perikanan dan pertanian :

“ide ini dari walikota makassar dan di realisasikan atauditugaskan kepada Dinas perikanan dan pertanian, kamimendesain sedemikian rupa sehingga inovasi pattasa’ki dapat digunakan dan dimanfaat kan dalam pengambilan sampah. Inovasiini sudah dapat dikatakan inovasi smart city” (hasil wawancaraFY,18 Mei 2018)

Inovasi Pattasa’ki menarik perhatian pada saat acara soft louncing

hari kebangkitan teknologi nasional (Hakteknas), hasil kapal

pattasaki’telah beroperasi membantu meringankan kegiatan pembersihan

pantai losari. Saat display acaara soft louncing Hakteknas, inovasi

Pattasa’ki menarik perhatian Kemenristek, Dikti, serta Kemenko

Kemaritiman dan pengunjung.

Hasil wawancara dari AP, selaku seketaris kecamatan ujung

pandang Makassar :

“dengan adanya ini inovasi pattasaki dari pemerintahwalikota Makassar sangat membantu dalalm pengelolaan sampahdi pesisir pantai, sebelum adanya ini inovasi sampah yang ada dipesisir pantai sangat bertumpuk di bibir pantai losari. Maka dariitu , inovasi pattasaki sangat bermanfaat dan membantu dalampengambilan sampah dilaut” (Hasil wawancara AP, 24 Mei2018)

Selanjutnya pernyataan dari NR , selaku driver Inovasi Pattasa’ki :

Page 72: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

60

“saya disini berkerja sebagai driver pattasaki dan sayajuga berkerja sampingan bebek, sebelum saya berkerja sebagaidriver pattasa’ki, saya hanya pekerja bebek-bebek, sampah yangada di pinggir-pingggir pantai sangat menganggu usaha kami.Dengan adanya ini inovasi pengelolaan sampah dilaut sangatmembantu bagi kami dan menjadikan pesisir pantai ini bersihjuga dan saya sangat terharu, saya mendapat kan piagampenghargaan dari walikota dalam menjaga kebersihan pantai”(Hasil wawancara NR,20 Mei 2018)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan inovasi

Pattasa’ki dapat dikatakan inovasi karna telah melewati fase uji coba dan

sosialisasi. Inovasi ini dioperasikan di pesisir pantai losari dan sangat

membantu pemerintah dengan menwujudkan Smart city. Inovasi ini juga

menjadi trend untuk daerah- daerah lain, dan dapat di replikasikan dengan

mengunakan nama PATTASA’KI . Pengamatan Penulis inovasi

pattasa’ki telah menperlihatkan hasil mengurangi sampah di pesisir pantai

losari, maka dari itu Undang- Undang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang

pengelolaan sampah Makassar sudah sesuai dengan inovasi Pattasaki.

e. Observability atau Kemudahan diamati

Dapat dia diamati (Observability ) , yaitu mudah diamati atau

tidaknya suatu hasil inovasi oleh penerima. Kemanpuan untuk diamati

adalah derajat dimana hasil suatu inovasi dapat terlihat oleh orang lain.

Semakin mudah seseorang melihat hasil dari suatu inovasi, semakin besar

kemungkinan orang atau sekelompok orang tersebut mengadopsi. Sebuah

inovasi pemerintah Kota Makassar terkait inovasi Pattasa’ki dalam hal

pengelolaan sampah dapat dipahami oleh masyarakat umum dan diamati

Page 73: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

61

dari segi bagaimana dia menghasilkan pelayanan yang lebih baik dari

inovasi sebelumnya.

Hasil Wawancara dari RB, selaku Kepala Dinas Perikana dan

Pertanian Kota Makassar :

“pengenalan dari inovasi Pattasaki ini , kami sudahlaunching di tahun 2015, dan para media pun sudah menpublikasikan tentang ini inovasi Pattasaki tidak hanya itu pada puncakperayaan HUT 410 Kota Makassar bapak Nawir driver Pattasakimendapat kan penghargaan yang sudah banyak berkontribusi,dan walikota Makassar memaparkan 24 inovasi yang ada dimakassar di hadapan dewan adipura salah satunya InovasiPattasa’ki dan armada Pattasaki ada di pantai losari” (Hasilwawancara RB,17 Mei 2018)

Pernyataan senada dari FY, selaku Sub Bagian Perencanaan dan

Pelaporan Dinas Perikanan dan Pertanian :

“inovasi Pattasaki saya kira sudah dikenal olehmasyarakat apalagi ini inovasi sudah di paparkan oleh walikotaMakassar pada HUT Kota Makassar, dan apa lagi armadaPattasaki ada di pinggir pantai losari dan mungkin setiappengujung pasti melihatnya dan sudah jelas nama PATTASA’KIdi sebuah perahu dengan kepanjangan Perahu angkut danangkutan sampah kita”( Hasil wawancara FY,18 Mei 2018 )

Pengenalan Inovasi Pattasa’ki sudah terpublikasi oleh masyarakat

umum mulai dari media, sosialisasi, dan melihat lansung armada di

pesisir pantai menurut dinas perikanan dan pertanian. Inovasi Pattasa’ki

juga gampang di pahami oleh masyrakat umum dengan nama Pattasa’ki

dengan kepanjangan Perahu angkut dan angkutan sampah kita, bisa

lansung dimengerti. Maka dari itu wawancara dengan masyarat tentang

inovasi Pattasa’ki tesebut :

Page 74: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

62

Hasil wawancara dari SN, selaku pengunjung Pantai Losari Kota

Makassar :

“jujur saya baru tahu ini tentang inovasi pemerintah (PATTASA’KI), kalau memang ini inovasi untuk mengambilsampah di pesisir pantai berarti sangat bagus pemikiran daripemerintah dalam penanganan sampah di pesisir pantai losari.Tapi ketika dilihat- lihat sampah yang ada di pesisir pantai losariini mulai berkurang, berarti inovasi pattasaki dapatmenghasilakan apa yang kita inginkan”( Hasil wawancara SN,19Juni 2018 )

Pernyataan senada dari UI , selaku pengungjung Pantai losari kota

Makassar :

“saya kurang tahu tentang inovasi Pattasa’ki yangdikeluarkan oleh pemerintah, Cuma kalau memang ini inovasiuntuk pengelolaan sampah di pesisir pantai berarti inisiatifpemerintah ingin membersihkan pantai losari apalagi ini pantailosari kan icon Makassar, jadi perlu keindahan dari segilingkungannya” (Hasil wawancara UI, 19 juni 2018)

Pernyataan terbalik dari AH, selaku pengunjung pantai losari Kota

Makassar :

“inovasi pattasa’ki ini saya sudah tahu, mulai daripemerintah mempublikasikan di media dan dari berita-berita dariwartawan. Cuma disini saya belum tahu bagaimana diamengoperasikan ini pattasa’ki. Dan kita lihat masih ada ajasampah di pesisir pantai losari” ( Hasil wawancara AH, 19 juni2018)

Berdasarkan dari pendapat diatas dan hasil pengamatan penulis

dapat disimpulkan bahwa inovasi ini belum terpublikasikan dan

tersosialisasikan dengan masyrakat, mereka tidak mengetahui inovasi

pattasaki dan mereka juga tidak mengerti pengoperasian dan manfaatnya

inovasi ini. Memperkenalkan inovasi pattasaki kemasyarakat juga

sebagain dari memberikan sosialisai kesadaran bagi masyarakat agar

Page 75: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

63

tidak membuang sampah sembarangan. Dengan mereka mengatahui

inovasi pattasaki dan bagaimana pengoperasian pengambilan sampah

yang sangat susah, mereka akan sadar tidak membuang sampah dilaut

atau pun dikanal-kanal lagi.

Page 76: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

64

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

program pemungut sampah yang diluncurkan Pemerintah Kota

Makassar disebut PATTASA’KI yang berarti membereskan atau

membenahi. Inovasi Pattasa’ki (Perahu Angkut dan Angkutan Sampah

Kita ) ini memiliki keuntungan dalam pengoperasian, hal ini terlihat dari

sampah yang ada dipesisir pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam

pencapaian inovasi belum efektif dengan baik.

Pelaksanaan inovasi pattasa’ki dapat diukur atau dianalisis

mengunakan indicator inovasi menurut Rogers yaitu : Relative advantage,

compatibility, complexity, triability dan observability dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Dilihat dari sisi relative advantange, Inovasi Pattasa’ki memiliki

keuntungan dari inovasi sebelumnya, yang dimana inovasi dapat

mengurangi sampah yang ada dipesisir pantai.

2. Compatibility, upaya pemerintah dalam pengelolaan sampah

dalam bentuk inovasi pattasaki sudah sesuai dengan visi dan misi

inovasi yang digantikan.

3. Triability, apresiasi terhadap inovasi Pattasa’ki dalam

pengelolaan sampah dipesisir pantai Sudah sesuai dengan

Undang- Undang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan

sampah Kota Makassar.

Page 77: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

65

4. Melihat dari indikator complexity inovasi Pattasa’ki memiliki

tingkat kerumitan berbeda dari inovasi sebelumnya dilihat dari

pelaksanaan inovasi pattasaki memiliki kerumitan yang tinggi

terutama dari segi pembagian zona pembersihan dimana tidak

didukung oleh SOP yang jelas serta fasilitas yang memadahi

dalam hal ini armada Pattasa’ki dan juga sumber daya manusia

yang kurang.

5. Observability menunjukkan bahwa sosialisasi tentang inovasi

pattasa’ki kepada masyarakat sangat kurang sehingga inovasi

pattasa’ki tidak terlalu dikenal oleh masyarakat umum disamping

itu larangan membuang sampah disembarang tempat masih

cukup minim. Hal ini malah bertolak belakang dengan Undang-

Undang Nomor 4 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah di

Kota Makassar pada Pasal 3 terkait Asas dan Tujuan.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dikemukakan

diatas, maka dapat diberikan saran – saran yang nantinya di harapkan

dapat memperbaiki ataupun menyempurnakan Inovasi Pattasa’ki dalam

membenahi atau membereskan pesisir pantai agar mewujudkan lingkungan

sehat dan bersih dari sampah.

Saran-saran dimaksud adalah :

1. Perlunya Sosialisasi oleh pemerintah tentang inovasi

Pattasa’ki, kesadaran masyarakat tentang larangan

Page 78: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

66

membuang sampah sembarangan, fasilitas symbol-simbol

larangan membuang sampah disepanjang pesisir pantai

losari dalam meningkatkan kesadaran kepada masyarakat

agar tidak membuang sampah sembarangan, Perlunya

Benchmarking dan pentingnya menjaga ekosistim dibawa

laut.

2. Perlunya memperindah dan pertegas lagi agar memberikan

sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah

sembarangan dan melanggar Undang – Undang No. 4

Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah.

3. Perlunyaa Pemerintah Kota Makassar atas penambahan

fasilitas armada Pattasa’ki oleh pemerintah dengan melihat

banyaknya sampah yang ada dipesisir pantai tidak

seimbang dengan armada yang ada.

4. Perlunya SOP (Standar Operasional Prosedur ) yang jelas

pada Inovasi Pattasa’ki agar pelaksanaan inovasi dapat

berjalan secara terarah dan lebih efektif.

5. Meningkatkan controlling / pengawasan yang lebih oleh

pemerintah kota agar inovasi pattasa’ki dapat berjalan terus

dan terlaksana lebih efektif.

Page 79: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

67

DAFTAR PUSTAKA

Alamanda ,dkk. 2016. The Roles of M2M Technology on The Realization of Bandung Smart City.Diakses tanggal 9 Maret 2018, pada jurnal Business and Globalisation.https://sharingaddicted.com/wp-content/uploads/X-PRABOWO-1.pdf

Ancok,Djamaludin.2012.Psikologi Kepemimpinan & Inovasi. Jakarta :Erlangga.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik ( Edisi Revisi). Jakarta: RinekaCipta

Anggraeny, Cindy. 2013. Inovasi pelayanan kesehatan dalam meningkatkan kualitas pelayanandi pukesmas Jagir Kota Surabaya. Diakses pada 20 Maret 2018. Pada jurnal Kebijakan danManajemen Publik. Vol 1. No 1, ISSN :2303-3419.http://journal.unair.ac.id/filerPDF/11%20Cindy_KMP%20V1%20N1%20Jan-April%202013.pdf

Cahyaningrum, dkk. 2016. Study of Enterpreneurship Programs in Bandung Bassed on RidwanKamil’s Twittwer account(@ridwankamil). Diakses pada 9 Maret 2018, pada jurnal IOSRJournal of Business and Management (IOSR-JBM). Vol 18. N0.4.https://www.researchgate.net/publication/314595783_Study_of_Entrepreneurship_Programs_in_Bandung_Based_on_Ridwan_Kamil%27s_Twitter_Account_ridwankamil

Desiana, Ayu. 2014. Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah menuju Good Governance. Diaksespada 9 Maret 2018. pada jurnal JMP. Vol 1. No 1. https://online-journal.unja.ac.id/index.php/jmp/article/view/2092

Dhewanto,Wawan.2014.Manajemen Inovasi.Yogyakarta : CV Andi Offset.

Dwiyanto,Agus.2014.Mewujudkan Good Governance melalui Pelayanan Publik.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Fahmi, Rizky Hadijah. 2015. Analisa rute jalan pengangkutan sampah di kota makassar (studikasus: Kecamatan tamalanrea ). Diakses pada 12 Maret 2018. Pada jurnal In The 18thFSTPTInternationalSymposium.http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:kUXN2L_G7XMJ:fstpt.unila.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/T206.docx+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-ab

Goldsmith, Stepen. 2014. The Responsive City: Engaging Communities Through DataSmartGovernance. Ebook. Wiley.

Herdiansyah, Haris. 2013. Wawancara Observasi dan Fokus Groups Sebagai InstrumenPenggalian Data Kualitatif, Jakarta : Rajawali Press

Ilham. 2016. Inovasi pelayanan dalam pengurusan kendaraan bermotor pada UPTD Samsat KotaBukuttinggi. Diakses pada 9 Maret 2018. jurnal pada JOM FISIP. Vol 3. No 2.https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/11393

Page 80: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

68

Insani, Priskadini April. 2017. mewujudkan Kota Responsif melalui Smart City. Diakses pada 13April 2018. Pada jurnal PUBLISIA. Vol 2. No 1.http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jkpp/article/view/1423

Kurnaedi, Didi. 2017. Penerapan “live” Smart City Kota Tanggerang. Diakses pada 13 Maret2018. Pada jurnal Jurnal TAM. Vol 8. No 1, e-ISSN : 2579-4221.http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:by0UwXSlwiwJ:ojs.stmikpringsewu.ac.id/index.php/JurnalTam/article/download/83/77+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-ab

Lubis, Hidayahtullah. 2017. Penyedian pelajaran publik dalam persoalan sampah di KotaPekanbaru Tahun 2014-2016. Diakses pada 12 Maret 2018. Pada jurnal JOM FISIP. Vol 4.No 2. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/viewFile/14634/14183

M. Tahir, Muchlas, 2015.Inovasi pemerintah daerah dalam pelaksanaan program smart carddikota Makassar. di akses pada 12 maret 2018. Prosiding seminar nasional for paper. Vol 1.https://www.researchgate.net/publication/292151368_Inovasi_Pemerintah_Daerah_Dalam_Pelaksanaan_Program_Smart_Card_di_Kota_Makassar

Moore, Mark and Jean Hartley, 2010. “Innovations in Governance”, in Stephen P. Osborne, TheNew Public Governance ? Emerging Perspective on the Theory and Practice of PublicGovernance, London & New York: Routledge.

Muin, Fatkhul. 2014. Otonomi Daerah dalam prespektif pembagian urursan Pemerintah-Pemerintah Daerah dan keuangan Daerah. Diakses pada 10 Maret 2018. Pada jurnal FIATJUSTISIA.Vol 8. No 1, ISSN:1978-5186.http://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/fiat/article/view/288

Muliarto, H. (2015). Konsep Smart City; Smart Mobility. Bandung: School of ArchitecturePolicy Planning and Development-Master of Urban and Regional Planning.

Nurelsan. 2016. Responsivitas Pelayanan Persampahan di Dinas Pertamanan dan KebersihanKota Makassar. Diakses pada 13 Maret 2018. Pada jurnal Universitas Hasanuddin.Makassar. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/19121

Nurjannah, siti. 2015. Peranan Manajemen Inovasi Dalam Meningkatkan Kinerja OrganisasiPendidikan. Diakses pada 12 Maret 2018. Pada jurnal Unissula. Vol 2. No 1. Issn:2302-9791. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/cbam/article/view/288

Pratiwi,Fitria,2015,Undan-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah danPerubahannya.Jakarta Selatan :Transmedia Pustaka.

Pratiwi. (2015). Tingkat Kesiapan Kota Surakarta terhadap Dimensi Mobilitas Cerdas (SmartMobility) sebagai Bagian dari Konsep Kota Cerdas (Smart City). Di akses pada 15 Maret2018.https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:teKScnsmaygJ:https://jurnal.uns.ac.id/region/article/download/8482/7620+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-b-ab

Page 81: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

69

Putera, Prakoso Bhairawa. 2012. Prespektif sistem Inovasi dalam konten kebijakan Daerah JawaTimur Bidang Iptek dan Inovasi Periode 2000-2011. Di akses pada 15 Maret 2018. Padajurnal Warta Kebijakan Iptek dan Manajemen Litbang. Vol 10. No 2.http://www.stipmjournal.org/index.php/stipm/article/view/2

Putera,Prakoso Bhairawa.2014.Kebijakan Inovasi di Daerah dalam tatanan Undang-UndangNo.18 Tahun 2002. Jakarti :LIPPI PRESS.

Selintung, dkk. 2015. Studi Pengelolaan Sampah Terpadu Di Tingkat Kelurahan Kota Makassar(Studi Kasus: Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang). Diakses pada 14 Maret 2018.https://core.ac.uk/download/pdf/77623913.pdf

Septi, Winarsih A. (2016). Inovasi Pemerintahan Daerah Dalam Mewujudkan SistemMeritokrasi Sdm Aparatur Berbasis Tehnologi Informasi. Diakses pada 14 Maret 2018.http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/13636

Song,H.,Ravi,S.,Taming,S.,&Sabina,J.,Smart Cities Foundation,Principles and APPLICATIONS:WILLEY

Subkhan, A, dkk. 2016. Cuplikan Buku Smart City menuju Smart Nation.Bandung:ELEX MediaKoputindo.

Sudaryono. 2014. Perilaku Konsumen Dalam Prespektif Pemasaran. Jakarta: Lentera IlmuCendekia.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif R&D Cetakan 20. Bandung:Cv.Alfabeta

Sukardi. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya,Jakarta: PenerbitBumi Aksara.

Suparno. 2017. Inovasi Daerah untuk meningkatkan iklim investasi. Diakses pada 9 Maret 2018.Pada jurnal Member administrasi. Vol 1. No 1, ISSN:9772581101001.https://jurnal.untagsmg.ac.id/index.php/mia/article/view/567

Supriyanto,Andry.T,Adi,2017,Mencipta Inovasi,Jakarta :PT Temprint.

Widodo, Nurjati. 2016. Pengembangan E-Government di Pemerintahan Daerah dalam rangkamewujudkan Smart City (Studi di Pemerintah Daerah Kota Malang. Di akses pada 8 Maret2018. Pada jurnal JIAP FIA UB. Vol 2. No 2, e-ISSN:2503-2887.http://www.ejournalfia.ub.ac.id/index.php/jiap/article/view/624

Zuhal.2013. Gelombang Ekonomi Inovasi :Kesiapan Indonesia Berselancar di Era EkonomiBaru,Jakarta :PT.Gramedia Pustaka Utama.

Dokumen

Page 82: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

70

Sumber data Dinas Perikanan dan Pertanian

Sumber data Kecamatan Ujung Pandang Makassar

Internet :

Alamanda,2017,kumpulanpenelitiansmartcityBandung.https://sharingaddicted.com/2017/09/kumpulan-penelitian-mengenai-smart-city-bandung/.diakses 12 Maret 2018

Arsyad,M.Iqbal, 2016, Makassar banjir Program banjir sampah.http://makassar.tribunnews.com/2016/01/05/makassar-banjir-program-banjir-sampah.Diakses 13 Maret 2018

Berita Sulsel, 2017, ini data jumlah penduduk Makassar tahun 2015 hingga 2017.http://berita-sulsel.com/2017/03/31/data-jumlah-penduduk-makassar-tahun-2015-hingga-2017/.diakses 12 Maret 2018

Cakrawala.2017. atasi masalah sampah laut rahman bando pantai losari dapat kiriman darikabupaten tentangga. https://www.cakrawala.co/2017/09/11/atasi-masalah-sampah-laut-rahman-bando-pantai-losari-dapat-kiriman-sampah-dari-kabupaten-tetangga/. Diaksespada 13 Maret 2018

Darwis. 2016. Pattasaki perahu pencari sampah dipantai losari Makassar.https://www.suaralidik.com/pattasaki-perahu-pencari-sampah-di-pantai-losari-makassar/.Diakses pada 14 Maret 2018

Fahrizal. 2017. Kota Makassar raih penghasrgaan smart city award 2017.http://www.tribunnews.com/regional/2017/11/16/kota-makassar-raih-penghargaan-smart-city-award-2017. Diakses pada 12 Maret 2018

Marzuki, Sartika. 2017. Perahu Pattasa’ki curi perhatian Komenristek Dikti RI,http://makassar.rakyatku.com/post/perahu-pattasaki-curi-perhatian-kemenristek-dikti-ri.html. Dikases pada 14 Maret 2018

Nurfalaq,Aryadi,2017,MasalahsampahKotaMakassar.https://www.kompasiana.com/aryadinurfalaq/masalah-sampah-kota-makassar_551230188133116c54bc61ca. diakses 13 Maret 2018

Page 83: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

Struktur Penanggung Jawab Operasional dan Petugas Kebersihan

Perahu angkut dan Angkutan Sampah Kita

PEMBINAKepala Dinas Perikanan dan Pertanian Makassar

PENANGGUNG JAWAB OPERASIONALFadly, S.St.Pi, M.Si

PETUGAS KEBERSIHAN SAMPAHLAUT I

Muh. Nawir

PETUGAS KEBERSIHAN SAMPAHLAUT II

Indra Lesmana

PENANGGUNG JAWAB PENGANGKUTANSAMPAH KE TPA

Petugas Kecamatan Ujung Pandang

Page 84: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

STRUKTUR ORGANISASI

kECAMATAN UJUNG PANDANG

CAMAT

ANDI ZULKIFLY NANDA,S.STP.,M,Si

SEKRETARIS

ANDI PATIWARE,S.STP.,M,Si

SUB BAGIANKPERENCANAAN &

KEUANGAN

N A S T I,AMD.

SUB BAGIANUMUM DAN

KEPEGAWAIAN

NURIMNAFADLIAH,S.Sos.

SEKSIPEMBERDAYAAN

TUMPAKSUCININGTYAS,S.Sos

SEKSIPENGELOLAANKEBERSIHAN &PERTANAMAN

MUH.GUNTUR,S.STP.

SEKSIPEREKONOMIAN,PEMBAN

GUNAN &PENGEMBANGAN

A SURYANITENRIBALI,S.STP.,M.Si

SEKSI KETENTRAMAN,KETERTIBAN & PENEGAKAN

PERDA

DRS. MUH BASITH

SEKSI PEMERINTAHAN,KINERJA LURAH & RT/RW

DRS. ANSHAR SYAFRIE

10 KELURAHAN

Page 85: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

DOKUMENTASI PENELITIAN

Kondisi sampah dimalam hari.

proses pengantongan sampah yangsudah dimbil dengan cara manual

Wawancara Kepala Dinas Perikanandan Pertanian Kota Makassar.

Page 86: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

Wawancara Sub bagianPerencanaan/ Penanggung jawab inovasi Pattasa’ki

Wawancara Seketaris KecamatanUjung Pandang

Page 87: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

wawancara salah satu drivepattasa’ki dan melihat lansung ke lokasi.

Wawancara dengan masyarakat pengunjung,

Wawancara dengan masyarakat pengunjung,

Page 88: INOVASI PROGRAM PATTASAKI DALAM PENGELOLAAN … · pantai mulai berkurang. akan tetapi dalam pencapaian inovasi belum efektif dengan baik. Karena kurangnya pengawasan pemerintah terhadap

RIWAYAT HIDUP

Ella Hasturi Rayaningsi., Lahir pada tanggal

01 Desember 1996, di Sebatik Kabupaten

Nunukan Povinsi Kalimantan Utara. Penulis

Merupakan Anak ke 2 dari 4 bersaudara, dari

pasangan Andi Sanrang dan Nur Kaya.Penulis

pertama kali masuk pendidikan formal di SD

NEGERI 013 Sebatik pada tahun 2002 dan tamat

pada tahun 2008.

Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke SLTP Negeri 1 Sebatik

Barat dan tamat pada tahun 2011. Setelah tamat di SLTP. Penulis melanjutkan

SMA Negeri 1 Nunukan Selatan dan tamat pada tahun 2014 dan pada tahun yang

sama penulis terdaftar sebagai Mahasiswi di Universitas Muhammadiyah

Makassar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Pemerintahan

melalui selesksi penerimaan Mahasiswa Baru. Pada tahun 2018 penulis

mendapatkan gelar S.1 jurusan ilmu pemerintahan dengan judul Inovasi Program

Pattasaki dalam Pengelolaan Sampah di Pesisir Pantai Kota Makassar, semoga

dengan hasil penelitian ini dapat memberikan kontrubusi bagi pemerintah dan

penulis dapat mengimplementasikan di masyarakat apa yang penulis dapat dari

selama belajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.