injeksi thiamin hcl

8
 Injeksi Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspense, atau serbuk  ya ng ha ru sd il ar ut ka n at au di su sp en si ka n te rl eb ih da hu lu se be lu m di gun aka n se ca ra pa re nt er al , su nt ik and eng an ca ra me ne mb us , at au me r o b e k j a r i n g an k e d a l am a t a u me l a l u i k u l i t ata u se l a p u t lendir.Pembuatan sediaan yang akan digunakan untuk injeksi harus hati  ha ti unt uk me ng hi nda ri ko nt am in as i mi kro ba da n ba ha n as in g. Ca ra Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB mensyaratkan pula tiap !adah akhir  injeksi harus diamati satu per satu secara "isik.#alam pembuatan obat suntik, syarat utamanya ialah obat harus steril, tidak terontaminasi bahan asng, dan disimpan dalam !adah yang menjamin sterilitas. $euntungan sediaan injeksi %. Bekerja cepat&.  #apat digunakan untuk obat yang rusak jika terkena cairan lambung'.  $emurnian dan takaran at berkhasiat lebih terjamin).  

Upload: muhammadtri25

Post on 05-Oct-2015

371 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

sed steri

TRANSCRIPT

InjeksiInjeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspense, atau serbuk yang harusdilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral, suntikandengan cara menembus, atau merobek jaringan ke dalam atau melalui kulit atau selaput lendir.Pembuatan sediaan yang akan digunakan untuk injeksi harus hatihati untukmenghindari kontaminasi mikroba dan bahan asing. Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB)mensyaratkan pula tiap wadah akhir injeksi harus diamati satu per satu secara fisik.Dalam pembuatan obat suntik, syarat utamanya ialah obat harus steril, tidakterontaminasi bahan asng, dan disimpan dalam wadah yang menjamin sterilitas.Keuntungan sediaan injeksi1.Bekerja cepat2.Dapat digunakan untuk obat yang rusak jika terkena cairan lambung3.Kemurnian dan takaran zat berkhasiat lebih terjamin4.Dapat digunakan sebagai depo terapiKerugian sediaan injeksi1.Bekerja cepat jika terjadi kesalahan sukar dilakukan pencegahan2.Cara pemberian lebih sukar harus memakai tenaga khusus3.Kemungkinan terjadi infeksi pada bekas suntikan4.Secara ekonomis lebih mahal dibandngkan dengan sediaan oral.Syaratsyarat injeksi. Harus aman dipakai, tidak boleh menyebabkan iritasi jaringan atau efek toksik.2. Jika obat suntik berupa larutan, maka harus jernih, benbas dari partikel padat kecualidalam bentuk suspense3. Isohidris, mempunyai pH 7,44. IsotonisSebaiknya larutan injeksi harus isotonis , jika terpaksa dapat sedikit hipertonis, tetapijangan sampai hipotonis. Jika larutan hipertonis disuntikkan, air dalam sel akan ditarikkeluar dari sel sehingga sel akan mengerut tetapi keaadn ini bersifat sementara dan tidakmerusak sel , namun jika larutan hipotonis disuntikkan, air dari larutan injeksiakandiserap dan masuk kedalam sel akibatnya sel akan mengembang dan pecah fdan keadaanini bersifat tetap.5. Steril6. Bebas dari pirogen7. Tidak boleh berwarna, kecuali zat berkhasiatnya berwarnaKlasifikasi sediaan injeksi :1.Larutan sejati dengan pembawa air, contohnya : Injeksi Vitamin C2.Larutan sejati dengan pembawa minyak, contohnya : Injeksi Kamfer3.Larutan sejati dengan pembawa campuran, contohnya : Injeksi Phenobarbital4.Suspensi steril dengan pembawa air, contohnya : Inj Calciferol (vitamin D2)5.Suspensi steril dengan pembawa minyak, contonhya : Inj Bismuthsubsalisilat.6.Emulsi steril, contohnya : Infus Ivelip 20%7.Serbuk kering dilarutkan dengan airFaktorfactor yang mempengaruhi pembuatan obat suntik :A.Pelarut dan Pembawa1.Pelarut dan pembawa air untuk obat suntika.Pelarut yang paling sering digunakan dalam obat suntik secara besarbesaranadalah air untuk injeksi atau disebut WFI (Water for Injection)-Persyaratan WFI menurut standar BP (2001) dan EP (2002) tidak bolehmengandung :Total karbonorganik tidak boleh lebih dari 0,5 mg per liter.Klorin tidak boleh lebih dari 0,5 ppmAmmonia tidak boleh lebih dari 0,1 ppmNitrat tidak noleh lebih dari 0,2 ppmLogam berat (Cu, Fe, Pb) tidak boleh lebih dari 0,1 ppmOksidator tidak boleh lebih dari 5 ppmBebas pirogenpH 5,07,0-Penyimpanan air untuk injeksi (WFI) harus disimpan dalam wadah yang tertutuprapat pada temperature dibwah atau diatas kisaran temperature ideal mikrobadapat tumbuh. Air untuk obat suntik bertujuan dalam waktu 24 jam sesudahpenampunganb.Steril Water for Injection (air steril untuk injeksi) adalah air untuk injeksi yangdisterilkan dan dikemas dengan cara yang sesuai, tidak mengandung bahanantimikroba atau bahan tambahan lainnya.Syarat steril water for injection adalah cairan jernih : steril, bebas pirogen, takberbau, tak berwarna, tak berasa, tidak mengandung logamlogam berat seperti Cu,Fe, Pb, zatzat pereduksi dan lainlain, pH 5,07,0c.Bacteriostatic Water for Injection adalah air steril untuk obat suntik yag mengandungsatu atau lebih zat antimikroba yang sesuai.d.Sodium Chloride Injection adalah larutan steril dan isotonic natrium klorida dalamair untuk obat suntik. Larutan tidak mengandung zat antimikroba.e.Bacteriostatic Sodium Chloride Injection adalah larutan steril dan isotonic natriumklorida dalam air untuk obat suntik. Larutan mengandung satu atau lebih zatantimikroba yang sesuai dan harus tertera dalam etiket.2.Pelarut dan pembawa bukan air.a.Minyak : Olea neutralisata ad injectionemSetiap Farmakope mencantumkan jenis minyak tumbuhan (nabati) yang berbedabeda. Minyak kacang(Oleum Arachidis),minyak zaitun(Oleum Olivarum),minyakmendel, minyak bunga matahari, minyak kedelai, minyak biji kapuk,dan minyakwijen(Oleum Sesami)adalah beberapa jenis minyak yang digunakan sebagaipembawa injeksi. Minyak harus netral secara fisiologis dan dapat diterima tubuhdengan baik. Persyaratan untuk tingkat ini adalah tingkat kemurnian yang tinggi danmenunjukkan bilangan asam dan bilangan peroksida yang rendah.Minyak setelah disterilkan disebut Olea netralisata ad injectionem.