initial asessment untuk balut bidai
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Initial Asessment Untuk Balut Bidai
1/5
INITIAL ASESSMENT
Initial Assessment adalah proses penilaian awal pada penderita trauma disertai
pengelolaan yang tepat guna untuk menghindari kematian. Initial assessment meliputi
persiapan, triage, primary survey dan secondary survey. Urutan dari initial assessment
diterapkan secara berurutan atau sekuensial, akan tetapi dalam praktek sehari hari dapat
dilakukan secara bersamaan atau simultan.10
Baik primary survey maupun secondary survey dilakukan berulang-kali agar dapat
mengenali penurunan keadaan penderita, dan memberi terapi bila diperlukan. Urutan kejadian
di atas diterapkan seolah-olah berurutan (sekuensial, namun dalam praktek sehari-hari dapat
berlangsung bersama-sama (simultan. !enerapan secara berurutan ini merupakan suatu caraatau system bagi dokter untuk meniai perembangan keadaan pasien.10
3.1 PERSIAPAN
".1.1 #ase !re-$umah %akit
&oordinasi yang baik antara dokter dirumah sakit dengan petugas lapangan akan
menguntungkan pasien. %ebiaknya rumah sakit sudah diberitahukan sebelum pasien diangkut
dari tempat kejadian. !emberitahuan ini memungkinkan ruah sakit mempersiapkan 'im
'rauma sehingga sudah siap saat pasien sampai di rumah sakit. !ada ase pra-rumah sakit
titik berat diberikan pada penjagaan airway, kontrol perdarahan dan syok, imobilisasi
penderita dan segera ke rumah sakit terdekat yang asilitas cocok, dan sebaiknya ke suatu
pusat trauma yang diakui.10
)aktu di tempat kejadian (scene time yang lama harus dihindari. *ang penting adaah
pengumpulan keterangan yang nanti dibutuhkan di rumah sakit, seperti waktu kejadian, sebab
kejadian, dan riwayat pasien. +ekanisme kejadian dapat menerangkan jenis dan berat
perlukaan. Untuk petugas paramedic ada kursus khusus yang merupakan hasil kerjasama
+' (Emergency Medical Technician dengan perkumpulan ahl bedah di merika %erikat.10
".1. #ase $umah %akit
/arus direncanakan sebelum penderita tiba. %ebaiknya ada ruangandaerah khusus
untuk resusitasi pasien trauma. !erlengkapan airway (laringoskop, endotracheal tube dsb
sudah dipersiapkan, dicoba, dan diletakkan ditempat yang mudah terjangkau. airan
kristaloid (misalnyaRingers lactate yang sudah dihangatkan disiapkan dan diletakkan pada
tempat yang mudah dicapai. !erlengkapan monitoring yang diperlukan sudah dipersiapkan.
%uatu sistem pemanggilan tenaga medik tambahan sudah harus ada, demikian juga tenaga
laboratorium dan radiologi.10
-
7/24/2019 Initial Asessment Untuk Balut Bidai
2/5
3.2 TRIASE
'riase adalah cara penilaian penderita berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber daya
yang tersedia. 'erapi didasarkan pada prioritas airway, breathing dan circulation dengan
kontrol perdarahan. 'riage juga berlaku untuk pemilahan penderita di lapangan dan rumah
sakit yang akan di rujuk.10,11
2ua jenis keadaan triase dapat terjadi 311
"..1 !rinsip %eleksi &orban11
!roses pilih dan pindah pasien berdasar atas 3
1. ncaman jiwa yang dapat mematikan dalam ukuran menit
. ncaman jiwa yang dapat mematikan dalam ukuran jam
". $uda paksa ringan
4. %udah meninggal
5. !rioritas pertolongan".. !rioritas !ertolongan
Untuk memindahkan korban mana yang harus didahulukan digunakan labelisasi
warna. !ertolongan pada pelayanan gawat darurat sehari hari di dahulukan korban yang
ondisinya berat sekali. %ebaiknya pada pelayanan gawat darurat pada kondisi bencana,
berhubung jumlah ketenagaan dan asilitas kesehatan minimallumpuh maka dahulukan
pertolongan pada korban yang paling minimal menggunakan sumber daya yang tersedia.11
!elaksanaan triage dapat bermacam macam. %alah satunya adalah +'62
'$I7 %'$' (Simple Triage And Rapid Treatment dimana cara penilaiannya tetap
berdasar prinsip B11
!ada tahapan ini jangan melakukan terapi, peugas hanya memberikan tanda berupa
kartu berwarna yang terdiri dari merah, kuning, hijau dan hitam yang akan diberikan ke tiap
korban. da empat kategori dalam metode triage %'$', yaitu sebagai berikut311
. !rioritas 1 8 +$/
2iberikan pada pasien dengan kondisi kritis, seperti 311
1. +asalah jalan napas (airway dan breathing. !erdarahan yang tidak terkontrol
". edera leher atau kepala
4. 9uka terbuka di perut
5. /iperhipotermi
:. 9uka bakar berat
;. &eracunan
Untuk menentukan kondisi pasien, dilakukan beberapa penilaian sebagai berikut 311
a. !ernapasan
1. !ernapasan lebih dari "0
-
7/24/2019 Initial Asessment Untuk Balut Bidai
3/5
". =ika pernapasan kurang dari "0ilai pengisian kembali kapiler, lebih dari detik prioritas 1 8 +$/, periksa
semua sumber perdarahan besar
. =ika pengisian kembali kapiler kurang dari detik lakukan penilaian kesadaran
c. %tatus &esadaran
1. 'idak berespon prioritas 1 8 +$/
. da respon dengan perintah sederhana prioritas 8 &U>I>7
B. !rioritas 8 &U>I>7
2iberikan pada korban dengan kondisi yang mendesak, seperti311
1. 9uka bakar tanpa ada masalah jalan napas
. $asa sakit yang amat sakit di beberapa bagian tubuh
". danya bengkak dan perubahan bentuk terutama pada anggota ekstremitas
4. edera punggung
5. &ejang
:. edera mata. !rioritas " 8 /I=U
2iberikan pada korban yang tidak mengalami cedera serius, memerlukan perawatan
sedikit dan dapat menunggu perawatan tanpa bertambah parah seperti311
1. $asa sakit ringan
. 9uka bakar ringan
". Bengkak
4. edera jaringan lunak
2. !rioritas 0 8 /I'+
2iberikan kepada korban yang sudah meninggal11
3.3 PERIKSA KESADARAN
'ingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap
rangsangan dari lingkungan.1,1"
%aah satu cara untuk mengatur tingkat kesadaran dengan hasil subjekti mungkin
adalah secara kualitati menggunakan 7% (Glasgow oma Scale yaitu skala yang
digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien terhadap rangsangan yang diberikan.1,1"
$epon pasien yang perlu diperhatikan mencakup " hal yaitu reaksi membuka mata,
bicara dan motorik. /asil pemeriksaan dinyatakan dalam derajat (skor dengan rentang angka
1-: tergantung responnya 31,1"
Membuka Mata (eye)
%pontan
'erhadap bicara (suruh pasien
membuka mata
2engan rangsang nyeri (tekan pada
syara supraorbita atau kuku jari
'idak ada reaksi (dengan rangsang
nyeri pasien tidak membuka mata
>ilai
4
"
1
Respon B!a"a (verbal)
-
7/24/2019 Initial Asessment Untuk Balut Bidai
4/5
Baik dan tidak disorientasi (dapat
menjawab dengan kalimat yang tidak
baik dan tahu dimana ia berada, tahu
waktu, hari, bulan &acau (?con!used? (dapat bicara dalam
kalimat, namun ada disorientasi waktu
dan tempat
'idak tepat (dapat mengucapkan kata-
kata, namun tidak berupa kalimat dan
tidak tepat
+engerang (tidak menggunakan kata,
hanya suara mengerang 'idak ada jawaban
5
4
"
1
Respon #e"akan (motoric)
+enurut perintah (misalnya, suruh3
?angkat tangan@?
+engetahui lokasi nyeri (berikan
rangsang nyeri, misalnya menekan
dengan jari pada supraorbita. Bila oleh
rasa nyeri pasien mengangkat
tangannya sampai melewati dagu untuk
maksud menapis rangsangan tersebut
berarti ia dapat mengetahui lokasi nyeri
$eaksi menghindar
$eaksi le
-
7/24/2019 Initial Asessment Untuk Balut Bidai
5/5
'idak ada reaksi
(sebelum memutuskan bahwa rangsang
nyeri memang cukup adekuat diberikan
%elanjutnya nilai nilai dijumlahkan. >ilai 7% yang tertinggi adalah 15 yaitu 4A5+:dan terendah adalah " yaitu 1A1+1. =ika dihubungkan dengan kasus trauma kapitis
maka didapatkan hasil 31,1"
7% 3 14 8 15 cidera kepala ringan (&$
7% 3 C 8 1" cidera kepala sedang (&%
7% 3 " 8 D cidera kepala berat (&B
+enggunakan system A!U, dimana pasien diperiksa apakah sadar baik
(alert, berespon dengan kata kata (verbal, hanya berespon jika dirangsang nyeri
(pain, atau pasien tidak sadar sehingga tidak berespon baik Eerbal maupun diberi
rangsang nyeri (unresponsive1,1"
Algoritma Bantuan Hidup Dasar pada Dewasa