inisiasi_2_mps-2012

3
INISIASI 2 OBJEK PENELITIAN ILMU SOSIAL Kegiatan penelitian ilmiah menghasilkan penjelasan ilmiah. Berbeda dengan cara berpikir common sense, penjelasan ilmiah mempunyai sifat yang khusus seperti sistematis, dapat diuji kebenarannya, dapat digeneralisasi, dan mempunyai kemampuan menduga atau memprediksi. Dalam ilmu-ilmu sosial sasaran atau objek penjelasan ilmiahnya adalah perilaku sosial, yaitu segala aktivitas manusia dalam lingkungannya, baik lingkungan sosial, politik, budaya, maupun ekonomi. Pengertian mengenai ilmu-ilmu sosial tidak selalu sama di kalangan para ahli. Ada pandangan yang mengatakan bahwa yang dapat dimasukkan dalam kelompok ilmu sosial hanyalah disiplin ilmu yang mempergunakan dan menghasilkan teori yang lebih eksak (pasti), misalnya ekonomi atau sosiologi yang bersifat matematis. Ada pula pandangan yang berpendapat bahwa linguistik , misalnya, dapat dimasukkan dalam kelompok ilmu sosial. PENDEKATAN PENELITIAN Selama ini kata pendekatan sering diidentikkan dengan kata teknik atau metode, tetapi sering membingungkan. Sebenarnya dua kata itu, dalam penelitian, sangat berbeda. Pendekatan penelitian adalah refleksi struktur berpikir yang tersistemasi dalam suatu bentuk atau jenis penelitian yang akan kita lakukan yang kita pandang tepat untuk menjawab ‘rasa ingin tahu’ kita terhadap suatu hal. Pendekatan penelitian berhubungan dengan jenis informasi apa yang diperlukan, dari siapa informasi dikumpulkan, dan bagaimana informasi dikumpulkan. Pendekatan penelitian ini bisa berbeda antara peneliti satu dengan peneliti lainnya walaupun sama-sama berasal dari disiplin ilmu yang sama. Jadi dua orang pakar administrasi negara yang melakukan penelitian mengenai pokok masalah yang sama dapat menyajikan hasil yang berbeda karena masing-masing mempergunakan pendekatan yang berbeda. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian mana yang akan dipilih bergantung jenis informasi yang diperlukan, sedangkan metode apa yang akan dipakai tergantung pada cara yang dipilih untuk mengumpulkan informasi. Meneliti semua penduduk yang ada di suatu negara berarti kita melakukan sensus. Sedangkan meneliti sejumlah penduduk di suatu negara berarti melakukan survai. Sensus dan survai adalah dua contoh ’pendekatan penelitian’. Baik sensus maupun survai dapat dilakukan dengan metode wawancara, atau dengan mengirimkan sejumlah pertanyaan atau yang biasa disebut dengan kuesioner. Wawancara dan kuesioner adalah dua contoh ’metode penelitian’. Memilih Pendekatan Penelitian

Upload: maha

Post on 04-Dec-2015

247 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: INISIASI_2_MPS-2012

INISIASI 2

OBJEK PENELITIAN ILMU SOSIAL

Kegiatan penelitian ilmiah menghasilkan penjelasan ilmiah. Berbeda dengan cara berpikir common sense, penjelasan ilmiah mempunyai sifat yang khusus seperti sistematis, dapat diuji kebenarannya, dapat digeneralisasi, dan mempunyai kemampuan menduga atau memprediksi. Dalam ilmu-ilmu sosial sasaran atau objek penjelasan ilmiahnya adalah perilaku sosial, yaitu segala aktivitas manusia dalam lingkungannya, baik lingkungan sosial, politik, budaya, maupun ekonomi. Pengertian mengenai ilmu-ilmu sosial tidak selalu sama di kalangan para ahli. Ada pandangan yang mengatakan bahwa yang dapat dimasukkan dalam kelompok ilmu sosial hanyalah disiplin ilmu yang mempergunakan dan menghasilkan teori yang lebih eksak (pasti), misalnya ekonomi atau sosiologi yang bersifat matematis. Ada pula pandangan yang berpendapat bahwa linguistik , misalnya, dapat dimasukkan dalam kelompok ilmu sosial.

PENDEKATAN PENELITIAN

Selama ini kata pendekatan sering diidentikkan dengan kata teknik atau metode, tetapi sering membingungkan. Sebenarnya dua kata itu, dalam penelitian, sangat berbeda. Pendekatan penelitian adalah refleksi struktur berpikir yang tersistemasi dalam suatu bentuk atau jenis penelitian yang akan kita lakukan yang kita pandang tepat untuk menjawab ‘rasa ingin tahu’ kita terhadap suatu hal. Pendekatan penelitian berhubungan dengan jenis informasi apa yang diperlukan, dari siapa informasi dikumpulkan, dan bagaimana informasi dikumpulkan. Pendekatan penelitian ini bisa berbeda antara peneliti satu dengan peneliti lainnya walaupun sama-sama berasal dari disiplin ilmu yang sama. Jadi dua orang pakar administrasi negara yang melakukan penelitian mengenai pokok masalah yang sama dapat menyajikan hasil yang berbeda karena masing-masing mempergunakan pendekatan yang berbeda.

Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian mana yang akan dipilih bergantung jenis informasi yang diperlukan, sedangkan metode apa yang akan dipakai tergantung pada cara yang dipilih untuk mengumpulkan informasi. Meneliti semua penduduk yang ada di suatu negara berarti kita melakukan sensus. Sedangkan meneliti sejumlah penduduk di suatu negara berarti melakukan survai. Sensus dan survai adalah dua contoh ’pendekatan penelitian’. Baik sensus maupun survai dapat dilakukan dengan metode wawancara, atau dengan mengirimkan sejumlah pertanyaan atau yang biasa disebut dengan kuesioner. Wawancara dan kuesioner adalah dua contoh ’metode penelitian’. Memilih Pendekatan Penelitian

Memutuskan pendekatan penelitian mana yang akan dipilih tergantung pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:

a. Apakah informasi yang kita perlukan sudah tersedia?b. Mengapa kita memerlukan informasi?c. Populasi seperti apa yang hendak kita terangkan?d. Sumberdaya apa sajakah yang kita miliki dan dapat kita kerahkan?

Ragam Pendekatan Penelitian

Dalam melakukan penelitian, ada beberapa pendekatan penelitian yang dapat dipilih. Pendekatan-pendekatan penelitian tersebut antara lain:

1. Pendekatan penelitian historis, digunakan jika suatu penelitian bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematik dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, melakukan verifikasi, dan melakukan sintesa bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.

Page 2: INISIASI_2_MPS-2012

2. Pendekatan penelitian deskriptif, seringkali juga disebut dengan penelitian survai , yang dipilih jika peneliti bermaksud untuk membuat deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang semata-mata melakukan akumulasi data dasar dalam cara deskriptif, tidak mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi. Penelitian yang dapat dimasukkan ke dalam pendekatan penelitian ini adalah penelitian survai dan sensus.

3. Pendekatan penelitian perkembangan, dipilih jika penelitian bertujuan untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan atau perubahan, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan variabel yang diteliti, dan bagaimana faktor-faktor tersebut saling berhubungan. Penelitian perkembangan memusatkan perhatian pada perkembangan variabel-variabel penelitian tersebut selama beberapa bulan atau tahun. Penelitian perkembangan juga biasa disebut dengan nama penelitian longitudinal.

4. Pendekatan penelitian kasus dan penelitian lapangan, dipilih jika penelitian bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat. Penelitian kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi baik mengenai unit tersebut. Dibanding dengan penelitian survai yang cenderung untuk meneliti sejumlah kecil variabel pada unit yang besar, studi kasus cenderung meneliti sejumlah unit kecil tetapi mengenai variabel-variabel dan kondisi-kondisi yang besar jumlahnya.

5. Pendekatan penelitian korelasional, dipilih jika suatu penelitian bermaksud untuk mendeteksi sejauhmana variasi-variasi pada suatu variabel penelitian berhubungan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih variabel penelitian lain. Hubungan antar satu variabel dengan satu atau lebih variabel lain itu tidak bersifat sebab-akibat.

6. Pendekatan penelitian kausal komparatif, dipilih jika suatu penelitian bertujuan untuk meneliti

kemungkinan hubungan sebab-akibat antara variabel penelitian satu dengan variabel penelitian lainnya, dengan cara meneliti akibat yang ada dan mencari kembali faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebabnya.

7. Pendekatan penelitian eksperimental sungguhan (true experimental research), yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk meneliti kemungkinan saling hubungan sebab-akibat

antara variabel satu dengan variabel lainnya, dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dengan satu atau lebih kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak disertai kondisi perlakuan.

8. Pendekatan penelitian ekesperimental semu (quasi experimental research), mirip penelitian eksperimental , tetapi dilakukan karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan.

9. Pendekatan penelitian kaji tindak (action research), dipilih jika suatu penelitian bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung pada dunia kerja atau dunia aktual lainnya.