ini dia upaya petani kopi obat anti hal mempercepat …

56
sumber inspirasi agribisnis www.mediaperkebunan.id SDM 44 HAL ISSN: 0215-1278 Edisi 199 Juni 2020 Rp 30.000, Luar Jkt Rp 40.000 PELUANG BESAR TEH di Pasar Maroko PETANI KOPI Harus Segera DIBANTU KOPI Ini Dia Upaya MEMPERCEPAT PSR SAWIT ATSIRI Obat Anti Corona DARI ATSIRI MINYAK SAWIT KAYA KOMPONEN Yang Dapat Meningkatkan Imunitas Pemupukan Dan Aplikasi Fungsida, Kunci Utama Atasi Pestalotiopsis

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

s u m b e r i n s p i r a s i a g r i b i s n i swww.mediaperkebunan.id

SDM44HAL

ISSN: 0215-1278

Edisi 199 Juni 2020Rp 30.000, Luar Jkt Rp 40.000

PELUANG BESAR TEH di Pasar Maroko

PETANI KOPIHarus Segera

DIBANTU

KOPIIni Dia Upaya

MEMPERCEPAT PSR

SAWIT ATSIRIObat Anti Corona

DARI ATSIRI

MINYAK SAWIT KAYA KOMPONEN

Yang Dapat Meningkatkan

Imunitas Pemupukan Dan Aplikasi Fungsida, Kunci Utama Atasi Pestalotiopsis

Page 2: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …
Page 3: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …
Page 4: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

Media Perkebunan edisi 199 Juni 2020 pada halaman utama menampilkan Minyak Sawit Kaya Komponen Yang Dapat Meningkatkan Imunitas yang

merupakan kajian PPKS.Sedang pada rubrik sawit Ini Dia Upaya

Mempercepat PSR; Petani Siap Ajukan Bantuan Dana Sarana dan Prasarana; Organisasi Petani Seharusnya Menjadi Pendamping PSR; Digitalisasi Sawit Solusi New Normal.

Rubrik Karet tentang Pemupukan dan Aplikasi Fungisida, Kunci Utama Atasi Pestalotiopsis. Rubrik Tebu tentang OPG Langkah Kemendag Stabilkan Harga Gula. Sedang rubrik Atsiri tentang Obat Anti Corona dari Atsiri.

Rubrik Rempah tentang Balitbang Dukung Agribisnis Rempah Dari Hulu Sampai Hilir. P-News tentang Jangan Tinggalkan Pemupukan Meskipun Sedang Pandemi; Awas, Penangkar Perkebunan Terancam Gulung Tikar; Mycorrhiza Kunci Meningkatkan Produktivitas.

Kopi tentang Petani Kopi Perlu Segera Dibantu. SDM tentang Peran Community Development di Perkebunan Masa New Normal Pandemi Covid-19. Rubrik Teh tentang Peluang Besar Teh di Pasar Maroko; Kejayaan Teh Nasional Perlu Diangkat. Rubrik Tembakau Tentang Covid-19 Tidak Mempengaruhi Petani Tembakau.

Demikian isi Media Perkebunan edisi 199 Juni 2020, semoga bermanfaat.

COVER 199

DEWAN PEMBINAIr. Achmad Mangga Barani, MM

Ir. Gamal Nasir, MSIr. Mukti Sarjono MSc

Ir. Bambang MM

DEWAN PAKARProf. Dr. Ir. Agus Pakpahan

Dr. Purwadi, MSDr. Haryono, MSc

Ir. Azis Hidayat MMDr. Karyudi

DEWAN PENGAWASDrs. Budiharto, MM

PEMIMPIN UMUM/PENANGGUNG JAWABIr. Gamal Nasir, MS

PEMIMPIN USAHA Hendra J. Purba, SE

PEMIMPIN REDAKSIIr. Heri Moerdiyono. M.Eng

WAKIL PEMIMPIN REDAKSISuntoro

RISET & PENGEMBANGANFrancisca T Damanik

DEWAN REDAKSIPurwantini, SH

Drs. Nono SuharyonoHadi Dafenta S, SH, M.Sc

REDAKSI

Yogi RiswantoYuwono Ibnu Nugroho

Hendra SipayungYanuar Aryanto, STP

KONTRIBUTORIr. Memet Hakim (Jawa Barat)

DR. Aris Toharisman (Jawa Timur)Sumarjono Saragih (Sumsel)

Sulaiman Husain (Makasar, Sulsel)IR. H. Yusran Pangaribuan, MSC (Medan)

Ahmad Rifai SP, MP (Riau) M. Rusli Hamdani (Kakao)

EDITOR Ir. Elvina Irawati, MM

SEKRETARIS REDAKSI Nurul Safitri

KEUANGANEma Teron

ARTISTIK/DESIGNFuad Suharyanto

Achmad Maulana SeptiyanGagat Pratebang, MP

IKLAN/DISTRIBUSIWinda

ALAMAT REDAKSIKanpus Kementerian Pertanian

Gedung C. Lt. 5 Ruang 507Jl. RM. Harsono No. 3 Ragunan Jakarta 12550

Telp./Fax. 021-78846587Hunting Telp. 021-7815380 ext.4529

E-mail :[email protected]

[email protected] :

www.perkebunannews.com

REKENINGBank Mandiri Cabang Pasar Minggu

(Kanpus Deptan)An. Majalah Media Perkebunan

a/c. 127.0097.027.153

PENERBITKoperasi Pegawai Ditjend Perkebunan (NARAMA)

kerjasama dengan CV. PERISINDO JAYA @MediaPerkebunan

MediaPerkebunan

DariRedaksi

PerkebunanTV

Page 5: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

Malahan harga lada sekarang ini tidak memcukupi untuk kebutuhan saya sekeluarga sehari hari. Belum lagi untuk kebutuhan lain seperti anak sekolah. Saya heran kenapa harga lada tidak membaik dalam waktu lama ini? Sampai kapan harga lada terus jatuh? Mohon perhatian pemerintah.

SUWIRYO Petani Lada Lampung Timur

Redaksi menerimakonstribusi artikel. Artikel bisa dikirimkan keredaksi: [email protected]

Setiap artikel yang dimuatakan mendapatkanhonorarium, sertakan ilustrasi ataupun foto (standard cetak) guna mendukung artikel.

Juga menerima surat pembaca melalui email atau SMS.

Halo... Pembaca...

Surat pembaca akan dimuat bila disertai fotocopi KTP atau identitas lainnya yang mendukung. Surat tan-pa identitas diri akan dikesamping-kan. Nama dan alamat akan diraha-siakan bila diminta Kirim surat Anda

melalui e-mail : [email protected]

SuratPembaca

Sudah setahun lebih saya terus berharap harga lada bisa naik lagi seperti tahun 2018 paling tidak. Saya tidak berharap harga lada yang menjadi andalah ini bisa sama saat

mencapai harga Rp 100 ribu per kilogram. Bisa naik 65 ribu saja saya sudah merasa lega. Tapi sampai sekarang yang sudah tahun 2020 ini masih saja bertahan sekitar 30 ribu per kilogramnya.

Dulu saya ingat harga lada bisa mencapai 100 ribu lebih per kilogram. Saya dan petani lain bersemangat tanam lada. Karena ada keuntungan yang lumayan buat saya sekeluarga. Tapi sayang harga yang bagus buat saya sebagai petani turun sedikit demi sedikit. Pada mulanya saya mengira turunnya harga lada seperti tanamam lainnya yang kalau panen harga turun. Tapi ternyata harga terus turun sampai biaya produksi tidak cukup dibanding harga lada di pasar. Tapi saya dan petani lain mencoba bertahan. Mungkin karena ada permainan tengkulak besar yang sengaja menimbun. Tapi ternyata tidak juga.

Sampaikapan Harga Lada Membaik?

Page 6: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

LAPSUS

SDM

DaftarIsiJuni 2020 | Edisi 199 | mediaperkebunan

6 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan

8UTAMA

Peran Community Development di Perkebunan Masa New Normal Pandemi Covid-19

LILI DAHLIANIDosen Prodi Teknologi dan Manajemen

Produksi Perkebunan Asesor kompetensi bidang Perkebunan

Pemahaman tentang Community Development Istilah community development dalam ilmu social juga disebut sebagai pengembangan masyarakat juga locality development. Berdasarkan definisinya, community development selanjutnya disingkat CD adalah kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik sehingga masyarakat di tempat tersebut menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik. Serupa dengan CD, locality development adalah kegiatan pengembangan masyarakat untuk memperbesar akses masyarakat menuju kondisi sosio-ekonomi-budaya yang lebih baik tersebut di atas . . . .

Lebih Lanjut baca di hal 44

MINYAK SAWIT KAYA KOMPONEN Yang Dapat Meningkatkan Imunitas

Page 7: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

• Pemupukan Dan Aplikasi Fungsida, Kunci Utama Atasi Pestalotiopsis

• Obat Anti Corona dari Atsiri

SAWIT12• Ini Dia Upaya

Mempercepat PSR

• Petani Siap Ajukan Bantuan Dana Sarana dan Prasarana

• Organisasi Petani Seharusnya Menjadi Pendamping PSR

• Digitalisasi Sawit Solusi “New Normal”

P-NEWS

TEH

TEBU

REMPAH

32

46

23

28

46

20

26

• Jangan Tinggalkan Pemupukan Meskipun Sedang Pandemi

• Awas, Penangkar Perkebunan Terancam Gulung Tikar

• Mycorrhiza Kunci Meningkatkan Produktivitas

• Peluang Besar Teh di Pasar Maroko

• Kejayaan Teh Nasional Perlu Diangkat

• OPG Langkah Kemendag Stabilkan Harga Gula

• Balitbang Dukung Agribisnis Rempah Dari Hulu Sampai Hilir

KOPI

KARET

ATSIRI

• Petani Kopi Harus Segera Dibantu

Page 8: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

UTAMA sumber inspirasi agribisnis

8 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 9

Minyak sawit menurut peneliti PPKS, apt Ahmad Gazali Sofwan Sinaga M.Si

memiliki jenis asam lemak yang seimbang antara saturated fatty acid dan unsaturated fatty acid. Menghasilkan dua jenis minyak yaitu Palm Oil dan Palm Kernel Oil. Didalamnya ada banyak komponen minor yang baik bagi kesehatan.

Komposisi minyak sawit adalah 39% monounsaturated, 10% linoleat, 51% saturated. Minyak sawit dihasilkan dari

MINYAK SAWIT KAYA KOMPONEN Yang Dapat Meningkatkan Imunitas

Ahmad Gazali Sofwan Sinaga M.Si Peneliti PPKS,

mesocarp yang mengandung kompleks antioksidan yaitu provitamin A, vitamin E, squalene, phytosterol, ubiquinone, lycopene, vitamin D dan K.

Potensi ekonomi sawit semakin ke hilir semakin besar dengan volume yang semakin mengecil. Ketika masih berbentuk CPO, PKO harganya dibawah USD1000/ton; diolah jadi basic oleochemical, olein, stearin harganya sekitar USD1000/ton; diolah jadi sabun, deterjen, bioplastik, plastilizer

Page 9: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

UTAMAsumber inspirasi agribisnis

8 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 9

harga antara USD1000-2000/ton; diolah jadi bahan pangan, lubricant dan enzym industri harganya antara USD2000-3000/ton ; diolah jadi nutraceutical, antibiotik dan specialty fat harganya diatas USD3000/ton.

Minyak sawit diperkirakan sudah digunakan sejak 5000 tahun lalu dengan ditemukannya residu di makam Mesir Kuno. Minyak sawit digunakan di Afrika sejak 5.000 tahun yang lalu sebagai Natural Red Palm Olein (NRPO).

Sekarang NRPO merupakan suplemen makanan. TBS dipanen dengan cara khusus, good handling dan varietas khusus. TBS dengan kondisi baik, nutrisi tinggi dan tidak ada buah yang rusak dipecah menjadi brondolan. Buah diproses dengan suhu rendah dan cara tradisional untuk mempertahankan kualitas nutrisi menjadi crude fresh palm oil. Proses refining sederhana menghasilan NRPO.

Bentuk NRPO karetonoid (provitamin A) total 668 ppm, vitamin E total 1080 ppm, squalene 272 ppm. Sedang dalam bentuk CPO karetonoid 602,66 ppm, vitamin E 693 ppm dan squalene 148 ppm. Sedang dalam bentuk minyak

goreng karetonoid turun tajam tinggal 15-20 ppm, vitamin E 323 ppm, squalene 128 ppm. Kandungan asam palmitat RPO 39%, CPO 45%, minyak goreng 39%. Sedang kandungan asam oleat RPO adalah 45%, CPO 36%, minyak goreng 44%.

Minyak sawit merah digunakan sebagai suplemen

makanan untuk menurunkan kadar kolestrol, menghambat serangan jantung, meningkatkan kesehatah otak, meningkatan sistim imun, meningkatkan status vitamin A, mengurangi stress, meningkatkan kesehatan rambut dan kulit.

Mengkonsumsi RPO dosisi tinggi akan meningkatkan HDL (High Desnsity Lippoprotein) dan kadar trigylcerida sehingga

mengurangi LDL (Low Density Lippoprotein) dalam darah. Minyak sawit sebagaimana minyak nabati lain adalah tidak mengandung kolesterol. Mengandung asam oleat yang tinggi.

Trans-fat adalah penyebab beberapa penyakit yaitu penyakit jantung (terbentuknya

ateroma akibat peningkatan LDL di dalam darah), kanker (memicu perubahan buruk dalam aktivitas enzim sitokrom P 448/ P 450 pada metabolisme zat-zat kimia karsinogen dan obat-obatan), diabetes (menurunkan respon sel darah merah terhadap insulin sehingga menyebabkan diabetogenik); imunitas (menurunkan efisiensi respon dari sel B ke sel T), kegemukan (menyebabkan perubahan homestatis membran sel).

Trans-fat pada awalnya terbentuk

ketika tahun 1869 Mége Mouriés menemukan margarin akibat keterbatasan/kekurangan mentega. Tahun 1903 Normann karena keterbatasan lemak sapi menemukan hidrogenasi parsial minyak cair yang membuat minyak padat dan memperkenalkan trans-fat produk. Saat ini lemak padat untuk margarin dan shortening dapat diperoleh dari minyak

Page 10: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

UTAMA sumber inspirasi agribisnis

10 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 11

sawit dan turunannya tanpa menghasilkan tran-fat. Trans-fat hanya dapat terbentuk dari minyak nabati yang dihidrogenasi secara parsial.

Minyak sawit berasal dari daging buah sawit, sedang minyak kernel sawit berasal dari biji sawit. Kandungan minyak kernel sawit (PKO) hampir sama dengan minyak kelapa yaitu tinggi kandungan asam lauratnya. Dengan semakin luasnya penanaman kelapa sawit maka PKO bisa menggantikan minyak kelapa sebagai sumber asam laurat. Kandungan asam laurat PKO adalah 45,31% sedang

minyak kelapa 48,01%.Fungsi asam laurat untuk

kesehatan adalah meningkatkan kadar kolesterol HDL di dalam darah, namun tidak meningkatkan kadar LDL. Asam laurat juga sudah terbukti menghambat perkembangan kanker pada kanker usus besar dengan memicu anti prolireatif dan proapoptosis pada sel kanker, termasuk kanker payudara dan endometrium.

Asam laurat secara prinsip menghancurkan organisme mikroba dengan menganggu membran sel sehingga menganggu perakitan dan

pematangan virus. Asam laurat tidak memicu akumulasi lemak dalam tubuh, tidak seperti lemak jenuh rantai panjang. Juga merangsang metabolisme dan meningkatkan ketosis sehingga sering digunakan sebagai material penurun berat badan.

Jadi minyak sawit dan minyak kernel sawit berperan dalam meningkatkan sistim imun dan antivirus. Penyebabnya adalah Fatty acid yang terdiri dari asam laurat, asam oleat, asam linoleat, asam lenoleic. Kandungan zat minornya adalah provitamin A, vitamin E, tokorienol dan squalene.

Page 11: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

UTAMAsumber inspirasi agribisnis

10 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 11

Asam lemak tidak jenuh yang terdiri dari asam oleat, linoleat dan linoleat tidak mempengaruhi respon imun pada individu sehat. Namun pada individu terinfeksi akan memodulasi respon imun dengan tiga mekanisme molekuler yaitu mengubah komposisi dan fungsi membran sel, produksi eikosanoid dan mengubah biosintesis sitokin.

Asam lemak tidak jenuh asam oleat menstimulai natural killer, juga meningkatkan kapasitas fagositosis neutrofil untuk mengatasi benda atau senyawa asing. Asam oleat juga bertindak untuk meningkatkan respon limfosit T dan B yang berpengaruh terhadap respon imun spesifik dan non spesifik.

Asam laurat dan monolaurin merupakan kombinasi efektif yang dapat memodulasi proses fagositosis oleh sel makrofag, juga respon terhadap pembuluh limfoid. Asam laurat juga bekerja sebagai antibakteri dengan menghancurkan membran sel virus, menginaktivasi enzim dan melakukan denaturasi protein sel.

Asam laurat bekerja sebagai antivirus dengan menghancurkan envelope virus, menghambat perkembangan masa maturitas pada siklus repikasi dan mencegah ikatan protein virus pada membran sel host. Secara klinis telah diketahui meningkatkan kadar CD4, CD8 dan T Limfosit dalam darah.

Vitamin A (retinol) merupakan hasil pemecahan pro-vitamin A (beta karoten) di dalam intensin. Vitamin A berperan penting dalam pemeliharaan sel epitel (pernafasan, pencernaan, penglihatan), dimana sel tersebut merupakan salah satu jaringan tubuh yang terlibat dalam fungsi imunitas non spesifik. Berperan juga dalam imunitas seluler yang

melibatkan sel darah putih baik mononuklear dan polinuklear, serta sel natural killer.

Vitamin E atau tokoferol banyak terdapat di eritrosit dan lippoprotein plasma. Sebagai antioksidan sudah banyak diketahui dan dapat melindungi membran sel dan menjaga permeabilitas membran. Fungsi tersebut sangat mempengaruhi fungsi imunitas dan terutama sel T helper dalam berinteraksi dengan antigen.

Vitamin E juga meningkatkan produksi sitokin dan dapat meningkatkan profilerasi sel T sehingga berujung pada

peningkatan produksi sel B dan antibodi. Tokotrienol merupakan bagian dari isomer vitamin E yang ditemukan alami di minyak nabati, meningkatkan respon imun spesifik dan non spesifik. Pemberian tokotrienol juga juga meningkatkan kadar IgA dan IgG akibat stimulasi limfosit.

Squalene pernah digunakan sebagai adjuvant pada vaksin H7N9 yang meningkatkan respon imun humoral untuk menghadapi virus H7N9 dan H7N7. Juga diketahui berpengaruh imun non spesifik dengan meningkatkan aktivitas NK dan fagosit sel makrofag. S

Page 12: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SAWIT sumber inspirasi agribisnis

12 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 13

Ini Dia Upaya Mempercepat PSRPemerintah terus berupaya mendongkrak dan mempercepat program PSR. Selain memotong persyaratan birokrasi, dana subsidi pun dinaikkan. Akankah bisa lebih cepat?

Pemerintah terus berupaya mendongkrak dan mempercepat target program peremajaan sawit rakyat (PSR).

Selain memotong rantai birokrasi, anggaran subsidi PSR juga ditambah. Akankah langkah ini bisa atasi masalah macetnya PSR selama ini?

Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri menilai kinerja program peremajaan sawit rakyat (PSR) saat ini bukan lagi pada jumlah rekomendasi teknis (Rekomtek), dan jumlah transfer dana. Namun kinerja itu diukur dari seberapa banyak tanaman sawit yang tertanam di lapangan.

Demikian ditekankan Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono dalam

Forum Diskusi Sawit secara virtual di Jakarta, Kamis (14/05). Diskusi yang diadakan Majalah Media Perkebunan bekerjasama Persatuan Organisasi Petani Sawit Indonesia (POPSI) itu mengangkat tema “Mungkinkah Meningkatkan Produktivitas Sawit Rakyat Di Tengah Pandemi?”.

Berdasarkan evaluasi di lapangan, Kasdi mengakui, jumlah tanaman PSR masih lebih rendah 20 persen. “Jadi hasil evaluasi masih sangat lembat. Begitu juga dana yang sudah ditransfer harus segera dilakukan,” ujarnya.

Menurut Kasdi, dana PSR yang sudah ditransfer harus segera ditindaklanjuti dan tidak bisa ditunda lagi. Kegiatan PSR harus sesuai rencana. Jika dana PSR yang sudah

ditransfer ternyata tidak sebanding dengan realisasi akan menjadi temuan,

Dari potensi PSR seluas 2,78 juta Ha terdiri atas kebun plasma dan swadya 2,27 juta Ha, kebun plasma PIRBUN 0,14 juta Ha, dan plasma PIRTRANS/PIRKKPA 0,37 juta Ha. Sedangkan target PSR seluas 500 ribu hektar (Ha) selama tiga tahun dilakukan secara bertahap dengan 180 ribu Ha per tahunnya.

Untuk mempercepat PSR pemerintah saat ini telah menyederhanakan sejumlah persyaratan dari 14 menjadi dua syarat, yakni kelembagaan petani dan legalitas lahan. “Kami juga tetap mengawal surat tanda daftar budidaya (STDB) sebagai instrumen treacibility,” tukas Kasdi

Page 13: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SAWITsumber inspirasi agribisnis

12 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 13

Dari 157,38 ribu Ha yang direkomtek, dana yang ditransfer mencapai Rp 2,7 triliun. “Dari sini terkait penunjangnya dari persepektif perbenihan kami bekerjasama dengan pihak ketiga untuk mendeteksi analisa DNA untuk menghindari benih abal-abal,” ujar Kasdi.

Kasdi mengatakan, pada 2020 ini fokus kegiatan perkebunan meliputi 18 provinsi seluas 2.000 Ha untuk ekstensifikasi meliputi benih, pupuk dan pestisida. Sedangkan intensifikasi seluas 8.000 Ha meliputi pupuk dan pestisida.

Ditjen Perkebunan juga memfokuskan pada perbaikan jalan seluas 6.000 Ha, dan 10 paket untuk pembiayaan sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) untuk perkebunan rakyat.

Kasdi mengatakan, terdapat empat persyaratan dan kriteria perubahan dalam kebijakan PSR meliputi pergeseran sasaran, dan operasinal PSR yang mengerjakan bukan tim nasional, melainkan BPDPKS merekrut pihak ketiga. Selain itu, tidak ada lagi tandatangan basah kemitraan.

Menyangkut sarana prasarana, Kasdi menyebutkan, jenis yang sudah ditetapkan dalam PSR, yakni benih, pupuk, tata kelola air, alsintan untuk chipping, infrastruktur pasar, verifikasi teknis. “Ini semua akan disediakan melakui kelompok tani yang diberikan dalam bentuk paket, alat paska panen, unit pengolahan hasil, maupun perbaikan jalan produksi,”jelasnya.

Pemerintah terus berupaya mewujudkan komitmen terhadap sawit berkelanjutan. Komitmen itu antara lain dengan memberikan tambahan dana sebesar Rp2,78 triliun bagi pengembangan di sektor hulu yang mencakup peremajaan, sarana dan prasarana, serta pembinaan sumber daya manusia di sektor sawit.

Bantuan yang berasal dari APBN tersebut disalurkan melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). “Untuk

menindakalanjuti bantuan Pemerintah tersebut, BPDPKS juga menyiapkan regulasi agar dana yang disalurkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dan sesuai tujuan,” ujar Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrahman dalam keterangannya akhir Mei lalu.

Eddy mengatakan, dukungan untuk penyediaan sarana dan prasarana bagi petani sawit dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, termasuk di antaranya berupa benih, pupuk, pestisida, alat pascapanen dan pengolahan hasil, jalan kebun dan jalan akses ke jalan umum dan/atau ke pelabuhan, alat transportasi, mesin pertanian, pembentukan infrastruktur pasar serta verifikasi atau penelusuran teknis.

Dukungan tersebut bisa disalurkan melalui kelompok tani, Gapoktan, koperasi perkebunan dan kelembagaan pekebun lainnya. Tujuannya, untuk memperbaiki sarana dan prasarana tanaman, kebun dan pengelolaannya sesuai dengan teknik budidaya kelapa sawit yang baik.

“Selain itu juga untuk meningkatkan produksi, produktivitas, mutu dan keberlangsungan usaha kelapa sawit pekebun secara berkelanjutan,” jelas Eddy.

Dalam kaitan tersebut, lanjut Eddy, Pemerintah juga memutuskan untuk menaikkan dana bantuan kepada petani sawit rakyat dalam program PSR yang tadinya Rp25 juta per hektare per petani menjadi Rp30 juta per hektare per petani.

“Perubahan dana dari Rp25 juta menjadi Rp30 juta ini salah satunya dilakukan untuk membantu petani dalam mengakses pembiayaan, misalnya Kredit Usaha Rakyat (KUR),” tegas Eddy.

Sebagai tindaklanjut keputusan Pemerintah tersebut, BPDPKS telah mengeluarkan regulasi Peraturan Direktur Utama BPDPKS Nomor:KEP-167/DPKS/2020 tanggal 28 Mei 2020 yang mengatur lebih lanjut

kenaikan besaran dana peremajaan tersebut. Dengan keluarnya keputusan ini, maka kenaikan tersebut sudah dapat diakses oleh petani yang ingin mengikuti program peremajaan.

BPDPKS terus berupaya menjaga komitmennya dalam mendukung program peremajaan rakyat, termasuk melanjutkan proses penyelesaian permohonan dukungan dana peremajaan di tengah penyebaran Covid19 saat ini. Sampai dengan akhir April 2020, BPDPKS telah menyelesaikan 85 persen rekomendasi teknis yang menjadi dasar penyaluran dana peremajaan.

Pada kesempatan yang sama Eddy Abdurrahman juga menyampaikan perkembangan beberapa yang berkaitan dengan penguatan sektor hulu industri sawit, yaitu pendanaan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dan riset di bidang sawit.

Dalam rangka meningkatkan keterampilan dan keahlian sumber daya manusia yang bekerja di sektor sawit, BPDPKS telah menyalurkan dana untuk pelatihan sejumlah 4.529 petani serta 3.300 masyarakat umum yaitu pengurus koperasi petani sawit, guru dan siswa sekolah kejuruan pertanian sawit.

Selain itu, BPDPKS juga memberikan beasiswa kepada 1.950 mahasiswa D1 atau setara, D3 dan D4 yang menjalani pendidikan vokasional pada AKPY – STIPER (Yogyakarta), Politeknik LPP Yogyakarta, Politeknik Citra Widya Edukasi (Bekasi), Politeknik Kampar (Kampar-Riau), dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (Medan).

Dengan berbekal pengetahuan yang didapat, mahasiswa penerima beasiswa tersebut saat ini telah bekerja pada berbagai sektor industri sawit termasuk menjadi tenaga pendamping yang handal bagi para petani sawit yang mengikuti program peremajaan sawit rakyat di sejumlah daerah. (YR)

Page 14: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SAWIT sumber inspirasi agribisnis

14 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 15

Asosiasi petani yang tergabung dalam POPSI (Persatuan Organisasi Petani Sawit Indonesia)

menyambut baik terbitnya Kep Dirjenbun nomor 144/Kpts/OT.50/ tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Kerangka Pendanaan BPDPKS. Mereka siap mengajukan dana sarana dan prasarana.

Setiyono, Ketua Umum ASPEKPIR menyatakan pihaknya segera akan mengajukan proposal untuk mendapatkan sarana dan prasarana. Hanya anggota ASPEKPIR tidak akan mengajukan pendirian pabrik mini karena selama ini pemasaran TBS lancar kepada perusahaan inti dengan harga sesuai penetapan dinas.

“Kalau kami mengajukan PKS mini maka kemitraan yang sudah baik bisa lepas, padahal kemitraan yang sudah berjalan baik ini tidak boleh lepas. Kecuali intinya sudah tidak mau membina lagi maka kami baru bisa ajukan pembangunan pabrik mini,” katanya.

Alpian A Rahman, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menyatakan Keputusan Dirjenbun tentang sarana dan prasarana selama ini sudah ditunggu-tunggu untuk segera direalisasikan. Apkasindo yang anggotanya mayoritas petani swadaya sering mengalami masalah dalam penjualan TBS. Karena itu pihaknya akan segera mengajukan untuk pendirian PKS mini.

Pahala Sibuea, Wakil Ketua Umum Samade menyatakan sangat mengapresiasi dengan pemerintah

Petani Siap Ajukan Bantuan Dana Sarana dan Prasarana

yang akan membantu sarana dan prasarana. Harapannya adalah pengajuan tidak sulit seperti PSR, apalagi petani dengan segala keterbatasanya akan sulit bila banyak persyaratan yang harus dipenuhi.

Mansesuetus Darto, Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit menyatakan melihat persyaratannya maka petani akan sulit mendapatkan sarana dan prasarana ini. Salah satu syaratnya ada pemetaan titik koordinat kebun dan ini yang masih menjadi masalah. Kabupaten wajib menerbitkan STDB (Surat Tanda Daftar Budidaya) dan salah satu syaratnya pemetaan kebun.

“Anggaran dinas yang membawahi perkebunan di kabupaten minim sehingga dana pemetaan tidak ada. Dalam sarpras ini seperti untuk PSR , akan ditunjuk surveyor untuk verifikasi dan pendampingan. Surveyor bisa

melakukan karena didanai cukup oleh BPDPKS. Saya minta pemda juga didanai sehingga mereka bisa bergerak lincah seperti surveyor,” katanya.

Gamal Nasir, Ketua Dewan Pembina POPSI menyatakan SK Dirjenbun selama ini ditunggu-tunggu petani karena mereka sangat membutuhkan bantuan sarana dan prasarana. Syarat utama mendapat bantuan sarpras ini adalah legalitas. Masih banyak petani yang tidak punya legalitas karena itu pemerintah harus bergerak cepat mengatasi masalah ini.

SK ini tidak bisa langsung operasional karena harus ada MoU BPDPKS dengan Ditjenbun, kemudian pembentukan tim pusat, tim daerah provinsi, tim daerah kabupaten kota. Harus ada pendamping dari penyuluh maupun tim surveyor. Petani sudah menunggu diharapkan pemerintah

GAMAL NASIR, Ketua Dewan Pembina POPSI

Page 15: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SAWITsumber inspirasi agribisnis

14 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 15

pusat dan daerah bergerak cepat. Kalau bisa bulan depan sudah bisa mulai proses karena petani sudah menunggu.

Petani sendiri segera berkelompok membuat kelompok tani dan mendaftarkan diri ke sistim penyuluhan kementan. Semua dokumen harus dipersiapkan sehingga tidak ada kendala.

BPDPKS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) menurut Anwar Sunari, Direktur BPDPKS mentargetkan semester 2 tahun 2020 ini sudah ada petani yang mendapat bantuan dana sarana dan prasarana. Terbitnya Kep Dirjenbun nomor 144/Kpts/OT.50/ tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit Dalam Kerangka Pendanaan BPDPKS, sebagai tindak lanjutnya

BPDPKS telah menyusun draft Peraturan Dirut BPDPKS tentang tata cara penyaluran dana sarana prasarana perkebunan kelapa sawit.

Setelah harmonisasi Kepditjenbun dan Perdir BPDPKS dilakukan sosialiasi. “Kalau covid sudah selesai segera kita lakukan sosialisasi di daerah. Saya targetkan semester 2 sudah pecah telur yaitu ada petani yang mendapatkan dana bantuan. Pecah telur dimulai dengan menu-menu yang mudah dieksekusi seperti bantuan dana untuk bibit, pupuk, alat pasca panen dan pengolahan hasil dan pestisida,” katanya.

Sebagai insentif dinas-dinas kabupaten yang mempunyai komitmen tinggi terhadap program PSR akan diprioritaskan mendapat kegiatan tersebut. Dana yang dialokasikan untuk sarpras adalah Rp200 miliar.

“Dirut BPDPKS yang baru Eddy Abdurrachman sudah menetapkan bahwa alokasi dana untuk sektor hulu yaitu petani harus dipenuhi terlebih dahulu,” kata Sunari lagi.

Dalam kesempatan yang sama Dirjen Perkebunan, Kasdi Subagyono, menyatakan jenis sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit yang bisa mendapatkan bantuan dana BPDPKS adalah benih, pupuk, pestisida, alat pasca panen, unit pengolah hasil, jalan dan tata kelola air, alat transportasi, mesin

pertanian, infrastruktur pasar dan verifikasi teknis ISPO. Diberikan pada kelompok tani, gapoktan, koperasi dan kelembagaan pekebun lainnya dalam bentuk paket. Perbaikan/peningkatan jalan kebun dapat dilakukan dalam bentuk swadaya.

Tahun 2020 fokus kegiatan bantuan dana sarpras dari BPDPKS ini dilaksanakan di 18 provinsi yaitu 2.000 ha untuk ekstensifikasi (bantuan dana untuk benih, pupuk dan pestisida), 8.000 ha untuk intensifikasi (bantuan dana untuk pupuk dan pestisida), 6.000 ha untuk perbaikan jalan (bantuan

dana untuk peningkatan jalan di kebun) dan 10 paket pembiayaan sertifikasi ISPO. Tujuan utama bantuan ini adalah peningkatan produktivitas pekebun.

Ekstensifikasi diprioritaskan di lahan yang berada di daerah perbatasan, daerah pasca konflik, daerah pasca bencana dan daerah tertinggal/miskin. Sedang intensifikasi di kebun yang ekstisting. Pekebun yang ikut PSR bisa mendapatkan bantuan dana Sarpras bila kebunnya sudah menghasilkan.

Ditjenbun akan melakukan pengawalan untuk memastikan pelaksanaan kegiatan baik secara fisik maupun keuangan sesuai peruntukan dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Pengawasan memastikan kegiatan telah sesuai

dengan rencana yang sudah ditetapkan.

Monitoring dan evaluasi untuk melihat progres pelaksanaan pemberian sarana dan prasarana; menilai kemajuan pemberian sarana dan prasarana perkebunan kelapa sawit; mengupayakan perbaikan dan penyempurnaan dari masalah yang ditemui. Organisasi untuk mengkompilasi, mengolah, menganalisis, menyusun dan melaporkan catatan fisik dan realisasi keuangan. Melakukan koordinasi dan hal lain yang dianggap perlu.S

Page 16: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SAWIT sumber inspirasi agribisnis

16 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 17

Adanya bantuan dana BPDPKS untuk peremajaan sawit rakyat, sarana dan prasarana

pekebun, menurut Bambang, Staf Ahli Menteri Pertanian bidang Bioindustri merupakan momentum yang tepat bagi organisasi petani untuk memperkuat diri dari dalam. PSR seharusnya bisa didampingi organisasi petani tetapi karena belum siap akhirnya dibantu pihak lain.

Banyak pihak yang sanksi dengan kemampuan petani, jadi sekarang petani harus membuktikan mampu. Sawit adalah sumberdaya yang luar biasa sehingga harus dikelola dengan benar. Sekarang organisasi petani harus siap dengan data yang rinci untuk PSR.

“Segera bergerak jangan menunggu pandemi Covid-19 selesai. Tetap kerjakan tugas tetapi tetap terapkan protokol covid yang benar. Segera data dan petakan

kebun masing-masing anggotanya. Petani yang kebunnya ada dalam kawasan segera ajukan pelepasan,” katanya.

Dalam kesempatan itu juga Bambang minta petani jangan merasa dimudahkan dengan pengurangan syarat PSR yang semula 14 tinggal 8 sekarang tinggal 2 yaitu legalitas dan kelembagaan. Dulu syarat itu ada tujuannya setelah peremajaan petani tidak harus bekerja lagi memenuhi syarat ISPO. Sekarang karena persyaratan sudah sangat sederhana, pasca peremajaan petani dan pemda harus bekerjakeras lagi untuk memenuhi prinsip dan kriteria ISPO.

Petani diminta berkelompok dalam menjalankan usaha taninya. Kebutuhan pupuk misalnya bisa dipenuhi lewat kelembagaan sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah.

Sekjen SPKS, Mansesuetus Darto menyatakan aktivitas yang berkaitan dengan memperkuat

perkebunan rakyat sudah dijalankan oleh pemerintah daerah lewat dinas yang membawahi perkebunan. Kekurangan anggaran membuat pusat merasa mereka tidak mampu bekerja sehingga timbul jasa surveyor dengan tujuan verifikasi dan pendampingan petani untuk PSR dan sarpras bisa berjalan lebih cepat.

“Harusnya mereka dilibatkan dan didanai jangan ditunggu sia dulu. Organisasi petani yang selama ini mendampingi petani seperti SPKS yang membuat pemetaan sehingga punya data anggotanya by name by adres sampai peta kebun belum dipercaya sehingga sama sekali tidak dibatkan,” katanya.

Kalau tidak mulai mempercayai organisasi sebagai petani kapan organisasi ini punya kesempatan, padahal organisasi dekat dengan anggotanya. Syarat pendamping petani adalah profesional, dan SPKS siap.

Peremajaan selama ini

ORGANISASI PETANI SEHARUSNYA MENJADI PENDAMPING PSR

Page 17: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SAWITsumber inspirasi agribisnis

16 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 17

syaratnya banyak tujuannya supaya setelah peremajaan petani tidak disibukan lagi memenuhi berbagai syarat. Semua syarat itu sepaket dengan upaya penguatan kelembagaan petani. Karena syarat disederhanakan maka setelah peremajaan semua pihak masih punya PR banyak memperkuat kelembagaan dan menyiapkan petani untuk ISPO.

Ketua Umum ASPEKPIR, Setiyono menyatakan sampai sekarang pemerintah tidak memberi kepercayaan kepada organisasi petani untuk peremajaan. Padahal ASPEKPIR kalau dipercaya sudah sangat siap. Data petani PIR sudah tersedia lengkap tinggak eksekusi saja. Kalau organisasi petani diberi kepercayaan maka mungkin pelaksanaannya tidak semrawut seperti sekarang. Tetapi pemerintah lebih suka menggandeng swasta sebagai pendamping petani.

Petani PIR sudah berpengalaman mengusahakan sawit dalam satu siklus. Juga sudah mandiri bersama mitranya. Kalau dulu petani PIR terima jadi, sekarang segala sesuatu diputuskan bersama mitra. Pengalaman satu siklus membuat petani semakin pandai.

Dana BPDPKS yang dikucurkan pada petani masih lebih kecil dibanding biodiesel. Meskipun demikian tidak semua mampu diserap petani. Dulu ada dana pengembangan sdm berupa pelatihan bagi petani lewat organisasi petani. Manfaatnya sudah dirasakan sayang sekarang sudah berhenti. Sekarang petani sangat berhadap pada dana peremajaan.

Tolen Ketaren, Ketua Umum Samade menyatakan masalah utama bagi petani swadaya adalah produktivitas rendah. Banyak

petani yang menggunakan bibit tidak jelas. Meskipun sudah menggunakan benih unggul tetapi karena harga pupuk mahal tetap saja produktivitasnya rendah. “Seperti tahun lalu karena harga anjlok petani tidak mampu membeli pupuk sehingga produktivitas turunm” katanya.

Dana BPDPKS untuk petani kalau dibandingkan dengan dana biodiesel adalah recehan tetapi mendapatkanya susah. “Karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi ibarat seorang anak dia harus merengek, menangis , dicubit supaya bisa mendapatkannya. Sedang untuk yang besar-besar tanpa persyaratan yang rumit mudah sekali mendapatkan dana,” katanya.

Sekjen Apkasindo, Sulaiman menyatakan saat ini yang perlu dilakukan adalah memperkuat kelembagaan petani.

Hery Marpaung dari Jaringan Petani Sawit Berkelanjutan Indonesia (JAPSBI) menyatakan organisasinya saat ini sedang melakukan pendataan anggota by name by adress by location. Ada 10.000 anggota JAPSBI sedang didata.

Program lain saat ini adalah pelatihan rutin yang pada awal Pebruari lalu mencapai 90 orang. Total yang sudah mengikuti pelatihan ada 250 orang, setelah 6 bulan produksi naik 10-60% karena impelementasi GAP.

Gamal Nasir, Ketua Dewan Pembina POPSI menyatakan BPDPKS dalam mengeluarkan dana semua berpatokan pada Komite Pengarah termasuk alokasi dana biodiesel yang sampai Oktober 2019 mencapai Rp29,2 triliun dan tahun 2020 anggaran Rp4,5 triliun ditambah subsidi APBN Rp2,78 triliun dan tambahan pajak ekspor Rp760 miliar.

“Supaya program ini memberi dampak besar bagi petani maka

kita akan mengusulkan supaya Komite Pengarah dalam hal ini Kementerian ESDM memberikan aturan tambahan bagi pengusaha biodisel. CPO yang merupakan bahan baku biodiesel 50%nya harus berasal dari TBS petani,” katanya.

Dengan cara ini maka program B30 yang dilaksanakan ketika harga minyak sedang murah ini bisa memberikan manfaat langsung bagi petani. Mekanismenya tentu bisa diatur sedemikian rupa sehingga bisa surveyor bisa mengetahui apakah perusahaan pengolah biodiesel ini menggunakan CPO yang 50% bahan bakunya dari petani.

Proses pembuatan biodiesel adalah dari CPO diolah jadi RBDBO. RBDPO ditambah methanol dan sodium methylate menjadi FAME dan gliserin. FAME mengalami proses pencucian, pengeringan dan filtrasi sehingga siap menjadi biodiesel. Dalam B30 maka 30% FAME dicampur dengan solar.

“Perusahaan mendapat keuntungan karena selisih harga minyak dengan biodiesel yang cukup jauh mendapat insentif. Sedang gliceryn sekarang sedang laku keras karena Covid-19 dipergunakan sebagai bahan baku sabun dan hand sanitizer.” Katanya.

Kalau pemerintah mewajibkan CPO yang akan diolah jadi FAME ini 50%nya TBSnya harus berasal dari petani maka dampak biodiesel ini akan langsung dirasakan oleh petani, bukan sekedar kenaikan harga TBS saja. Kalau TBSnya kurang dari 50% maka tidak usah dibayar insentifnya.

Dalam kesempatan itu juga Gamal menyambut baik rencana kenaikan dana peremajaan sawit rakyat BPDPKS dari Rp25 juta menjadi Rp30 juta. Meskipun belum cukup tetapi perhatian terhadap petani kelapa sawit semakin meningkat. S

Page 18: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SAWIT sumber inspirasi agribisnis

18 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 19

Memasuki era baru tatanan sosial kehidupan masyarakat Indonesia dalam

menghadapi pandemi COVID-19, industri kelapa sawit turut menyongsong “new normal” dengan menerapkan protokol ketat di seluruh lini bisnis perkebunan kelapa sawit.

“Dukungan teknologi dan inovasi pada industri kelapa sawit sangat diperlukan untuk penataan baru dalam sistem management, baik ada pandemi maupun tidak adanya pandemi. Menghadapi pandemi COVID-19, digitalisasi bisa meminimalisir kontak serta meningkatkan efisiensi tenaga kerja,” ungkap Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kacuk Sumarto, pada webminar yang dilaksanakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dengan tema “New Normal Perkebunan Sawit Pasca Pandemi COVID-19” secara virtual, awal Juni lalu.

Pandemi berkepanjangan mengancam kesehatan, ekonomi bahkan sosial masyarakat. Sementara industri kelapa sawit tetap berjalan normal dikarenakan menjadi sebuah kebutuhan utama sebagai minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi secara global. Digitalisasi menjadi solusi yang dilakukan pelaku bisnis untuk tetap menjalankan kegiatan operasional

DIGITALISASI SAWIT SOLUSI “New Normal”Era baru tatanan kehidupan “new normal” dalam kehidupan masyarakat menuntut industri kelapa sawit turut menyesuaikan. Digitalisasi indutri sawit menjadi solusinya. Seperti apa?

perkebunan dengan normal.Peneliti Pusat Penelitian Kelapa

Sawit Dr. Winarma mengatakan, protokol kesehatan menjadi aspek utama dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sementara, mekanisasi yang didukung dengan innovasi dan teknologi bisa menjadi pilihan untuk meminimalkan kontak sumber daya manusia sehingga terjadi efisiensi penggunaan tenaga kerja.

Winarma menuturkan pentingnya penyesuaian sistem dan norma yang diimplementasikan mulai dari proses pembibitan, perawatan hingga panen. Dia mengklasifikasikan hal yang dapat diterapkan dalam operasional kebun diantaranya pertama, menetapkan ancak tetap bagi setiap tenaga kerja sehingga mengurangi kontak dan

mobilisasi tenaga kerja dalam proses operasional. Kedua, norma pemeliharaan sistem panen menggunakan sistem rotasi.

Ketiga, tenaga kerja harus dilengkapi dengan alat pelindung diri serta peralatan kerja masing-masing dan tidak saling bertukar alat. Keempat, menerapkan mekanisasi pupuk sehingga dapat mengurangi tenaga kerja. Serta menerapkan “smart farming” yang didukung oleh innovasi dan teknologi seperti mekanisasi pemeliharaan, pemupukan serta panen. Pemetaan, monitoring serta analisa visual dapat memanfaatkan inovasi digital yang mendukung mekanisasi yang terintegrasi.

Industri Kelapa Sawit 4.0Menyongsong era baru industri

kelapa sawit 4.0 terutama dalam menghadapi pandemi ini, PT Astra Agro Lestari Tbk (Astra Agro) telah menggarap proses digitalisasi sejak tahun 2018. Hal ini karena Astra Agro telah menerapkan mekanisasi pada beberapa proses bisnis sehingga telah tercipta sistem informasi kebun yang baik.

“Kami dapat memonitor dan menganalisa dengan memperkuat fungsi kontrol melalui digitalisasi operasional sehingga dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat ,” ungkap Direktur Agronomi dan Riset Astra Agro M Hadi Sugeng.

KACUK SUMARTO Wakil Ketua Umum Gabungan Pengusaha

Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI)

Page 19: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SAWITsumber inspirasi agribisnis

18 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 19

Ketua Bidang Implementasi ISPO GAPKI itu mengenalkan tiga produk digitalisasi yang dimiliki Astra Agro diantaranya Daily Indicator Astra Agro (DINDA), Mill Excellent Indicator (MELLI) serta Aplikasi Mandor Astra Agro (AMANDA). Ketiga sistem ini diintegrasikan melalui Operation Center of Astra Agro (OCA) yang menjadi sistem induk yang dikembangakn informasi berbasis real time.

DINDA merupakan sistem yang didesign untuk mendukung konsep operasional, hal ini memudahkan perusahaan untuk memantau operasional kebun mulai dari perawatan dan panen sehingga mengetahui tingkat produktivitas tenaga kerja. Sementara, MELLI digunakan untuk memasok data yang memudahkan analisa permasalahan yang ada di kebun kelapa sawit.

AMANDA digunakan oleh mandor yang dikembangkan untuk meningkatkan keunggulan dalam pelaksanaan operasional yang sesuai dengan standar Astra Agro. Salah satu fungsinya adalah

melakukan absensi berbasis digital menggunakan aplikasi.

“Dalam melakukan evaluasi kerja, kami menerima laporan harian yang menerapkan sistem one hour, one set and one day, dimana setiap delapan jam sehari Astra Agro dapat mengevaluasi perkebunan untuk membuat analisa secara cepat dan akurat,” tutur Hadi.

Menganalisa jam kerja di perkebunan yang telah terjadwal, Astra Agro juga mengembangkan teknologi boarding system yang akan memudahkan pemasok untuk melakukan proses pemasokan buah kelapa sawit ke pabrik. Hal ini meningkatkan produktivitas tenaga kerja serta efisiensi waktu dan sumber daya manusia.

“Inisiasi teknologi ini dibuat jauh sebelum terjadi pandemi ini, namun dengan adanya digitalisasi ini sangat membantu perusahaan dalam menghadapi keadaan saat ini,” ungkap Hadi.

Berbagai appresiasi dituai oleh Astra Agro, sayangnya pelaku-pelaku industri lainnya yang hadir pada webminar yang diadakan

oleh GAPKI mengakui bahwa hal ini membutuhkan riset serta biaya yang cukup besar sehingga perusahaan kecil belum mampu untuk menyeimbangi digitalisasi yang diharapkan.

Namun, Hadi Sugeng meyakini digitalisasi merupakan investasi jangka panjang yang dapat membantu proses bisnis perusahaan secara berkelanjutan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan protokol kesehatan untuk area perkebunan. “Protokol kesehatan ini lebih mengarah pada petani yang terkena dampak Covid-19,” ujarnya.

Menurut Kasdi, pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan di area kebun memang lebih menitik beratkan pada aspek petani yang terkena dampak Corona. Sedangkan prosedur penanganan protokol kesehatan sudah ditangani instansi pemerintah yang lain, seperti Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19. (YR)

Page 20: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

20 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 21

KARET sumber inspirasi agribisnis

Penyakit gugur daun yang disebakan Pestalotiopsis sp tahun 2019 mencapai 387.178 ha atau 10,58% dari

total luas areal karet di Indonesia. Sedang tahun 2020 data sementara 308.204 ha atau 8,24% dari total luas areal karet. Penurunan produksi diperkirakan mencapai 15%.

“Data 2020 belum fix. Kami masih mengumpulkan data dari daerah . Pandemi covid-19 ini membuat pengumpulan data juga terhambat,” kata ArdI Praptono, Diretur Perlindungan Perkebunan,

Pemupukan Dan Aplikasi Fungsida, Kunci Utama Atasi Pestalotiopsis

Ditjenbun, Kementan pada webinar Pestalotiopsis Kembali Mengancam Produksi Karet Nasional yang diselenggarakan Pusat Penelitian Karet Indonesia (PT Riset Perkebunan Nusantara).

Tahun 2019 program pemerintah adalah dengan gerakan pengendalian penyakit gugur daun di karet di 6 provinsi (Sumsel, Babel, Sumut,Kalbar, Kaltim dan Kalsel) melibatkan perusahaan perkebunan, brigade proteksi tanaman perkebunan dan kelompok tani. Pemerintah juga mengalokasikan

pestisida ke 6 provinsi lewat brigade proteksi tanaman. Dilakukan pengamatan rutin pada areal yang menjadi pusat sumber serangan dan melakukan pengendalian secara serempak.

Tahun 2020 dilaksanakan di 3 provinsi untuk pengendalian OPT yaitu di Tebo, Jambi 100 ha; Prabumulih, Sumsel 50 ha dan Bangka, Bangka Belitung 50 ha. Di Bangka dan Sumsel sudah dilakukan sejak 11 Mei sedang di Sumsel Juni.

Disamping itu pemerintah juga ada anggaran padat karya yang bisa digunakan untuk pengendalian OPT. Kedepan petani diharapkan mandiri lewat program tali intan (petani peduli perlindungan tanaman) dimana petani diberdayakan dalam melaksanakan

perlindungan tanaman disertai dukungan petugas pemerintah.

“ Tahun 2020 juga sudah dilaksanakan bimbingan teknis petugas lapangan di sentra-sentra produksi karet. Tujuanya petugas yang sudah mengikuti bimtek melakukan pembimbingan pada petani. Awa” kata Ardy lagi

Gede Wibawa, Direktur PT RPN ,menyatakan RPN lewat Puslit Karet menganggap penyakit ini penting dalam akitivitas litbang baik lingkup RPN maupun IRRDB (International Rubber Reserach Development

Page 21: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

20 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 21

KARETsumber inspirasi agribisnis

Board). Melihat dampaknya terhadap produksi , RPN siap membantu pemerintah memonitorong penyakit ini. RPN juga masih mendampingi PTPN bagaimana mengendalikannya.

Tri Rapani Febrianti, Ketua Kelompok peneliti Perlindungan Tanaman Pusat Penelitian Karet menyatakan laporan pertama penyakit gugur daun Pestalotiopsis Sp terjadi di Malaysia tahun 1975 di kebun pembibitan dan menyerang kembali tahun 2017. Sedang di Indonesia pertama kali menyerang tahun 2016 di Sumatera utara dan selanjutnya menyerang di Sumatera Bagian Selatan sampai sekarang.

Dampak Pestalotiopsis adalah daun gugur secara terus menerus sehingga tajuk menjadi tipis dan produksi turun. Waspadai jika curah hujan 100 m/bulan, bila ≥ 300 m/bulan serangan parah, juga jika kelembaban harian ≥80%.

Saran pengendalian adalah dengan pemupukan 100% dosis anjuran ditambah 25% N dan K. Aplikasi fungisida dengan cara fogging kanopi dan semprot gawangan (serasah) atau semprot kanopi saja. Pilih satu cara saja dengan interval minimal 3 kali aplikasi.

Fogging kanopi dan semprot gawangan memelukan 500 cc bahan aktif fungisida, 1 liter air, 4 liter solar dan 100 cc emulgator, 1 kali aplikasi

untuk 2 ha dilaksanakan malam hari saat ada embun. Sedang semprot gawangan butuh 2 cc bahan aktif/liter air dilaksanakan malam hari. Penyemprotan kanopi dosis 5 cc bahan aktif/liter air dan dibutuhkan suspensi 400-500 cc/ha, dilakukan pada pagi dan sore hari.

. “Bagi perusahaan tidak masalah, bagi petani mungkin jadi masalah karena alat mahal dan susah mendapatkannya. Disini diharapkan bantuan pemerintah untuk petani,” kata Tri.

Fungisida yang digunakan adalah fungsida sistemik heksaconazol yang mampu menghambat spora Pestalioptis 100%. Fungisida ini dipilih karena relatif mudah didapat dan lebih murah. Fungsida sistemik lain yang mampu menghampat pertumbuhan spora sampai 100% adalah Difenoconazol, Benomyl,

Thiophanatelmethyl. Biaya bila melakukan

pemupukan dan aplikasi pestisida adalah sekitar Rp4,5 juta/ ha, tetapi dengan kenaikan produksi 10 gr getah/pohon maka ada tambahan pendapatan Rp7,8 juta/ha sehingga masih ada marjin.

“Tergantung budget petani. Kalau buggetnya hanya cukup untuk pemupukan lakukan itu saja dulu. Kalau ada budget lagi baru aplikasi fungisida. Aplikasi pemupukan butuh biaya Rp4 juta/ha sedang aplikasi fungisida Rp596.000/ha,” katanya.

Pengendalian penyakit dengan tuntas sangat penting dilaksanakan untuk mengatasi serangan berbagai penyakit berikutnya. Aplikasi fungisida akan menurunkan kepekatan spora udara dan serasah. Aplikasi pupuk akan menyehatkan tanaman dan mempercepat pembentukan daun baru. Waktu aplikasi fungsida perlu dipertimbangkan agar tepat sasaran. Klon resisten merupakan cara yang paling murah dan efektif tetapi sayang sampai sekarang belum ada.

Rudi Arianto, Asisten Kepala

Page 22: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

KARET sumber inspirasi agribisnis

22 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan

Kebun Bandar Besti PTPN III menyatakan pengalamannya ketika mengendalikan Pestalotipsis sp. Gejalanya adalah pada daun muda terdapat bintik coklat, kemudian berkembang menjadi bercak tua dan daun dan terdapat bayas yang jelas antara bercak daun dan bagian daun yang masih sehat. Daun yang terinfeksi akan gugur sebelum waktunya.

Setelah daun gugur, daun yang baru ukurannya lebih kecil dari ukuran daun normal. Sebagian ranting mati dan tajuk tanaman merangas serta berkurang lebih dari 50%.

Pengendalian harus direcanakan dengan cermat dan dibuat timelinenya mulai dari bahan dan alat dipersiapkan, pencampuran

bahan sebagai awal pengendalian, persiapan alat sebagai kelancaran pengendalian, teknik pelaksanaan yang tepat guna keefektifan pengendalian, pelaksanaan yang benar sebagai proses pengendalian, pelaksanaan pengawasan dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan, evaluasi sebagai bentuk perbaikan pengendalian.

Pencampuran bahan siapkan 4 wadah. Wadah pertama untuk mencampur heksakonazol 50 SC dengan dosis 0,5 liter dan air 1 liter menggunakan pengaduk. Wadah kedua digunakan untuk mencampur solar dengan dosis 4 liter dan emulgator 0,1 liter dengan menggunakan pengaduk. Wadah ketiga digunakan untuk mencampur kedua bahan yang telah dicampur

dimasing-masing wadah pertama dan kedua dengan total bahan 5,6 liter.

Kritikal pointnya adalah pada pencampuran antara heksakonazol dengan air, solar dengan emulgator harus terpisah karena air dengan solar tidak akan bercampur. Bahan-bahan harus dicampur merata dengan mixer sehingga pada saat aplikasi lubang nozzle Pulsfog tidak tersumbat.

Alat yang harus dipersiapkan adalah Pulsfog , nozzlenya nomor 10 untuk menghasilkan asap banyak. Membawa tas untuk tempat kunci dan kain bersih untuk melakukan perawatan alat. Saringan minyak di belakang Pulsfog sering banjir sehingga harus sering dikeringkan dengan air bersih.

Setiap kali alat mati maka nozzle dan corong alat dibersihkan.

Aplikasi fogging memakai sistem 1:4 , interval 4 baris dengan satu alat Pulsfog dan dipikul 2 orang. Waktu pelaksanaan fogging pada malam hari pukul 00.00 – 06.00. Pengendalian dilakukan ketika daun muda mulai muncul (daun tembaga). Sekali fogging bisa untuk 2-3 ha.

Hasilnya adalah kebun yang meranggas pada 28 Januari 2020 setelah 2 kali fogging 14 April 2020 sudah hijau kembali. Pamaternya adalah gawangan. Setelah satu hari, satu minggu,satu bulan kalau masih ada yang gugur maka dilakukan aplikasi lagi. Terjadi kenaikan produksi ketika terserang 23 gr getah/pohon setelah hijau jadi 30 gr getah/pohon. S

Page 23: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 23

TEBUsumber inspirasi agribisnis

OPG Langkah Kemendag Stabilkan Harga Gula

Berabagai cara terus dilakukan olehh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan

(Kemendag) untuk menjaga stok dan harga pangan, termasuk diantaranya gula yang selalu naik turun.

Benar, sudah bukan rahasia lagi bahwa harga gula selalu naik turun, terutama disaat-saat kebutuhan meningkat, seperti bulan Puasa, Lebaran, dan Tahun Baru. Bahkan di era pandemi Covid-19, yang berbaregan dengan Lebaran 2020 ini, kebutuhan gula naik secara signifikan.

Melihat hal ini Kemendag melekaukan pengecekan mengecek ketersediaan dan memastikan harga-harga barang kebutuhan pokok tetap stabil terutama gula. Salah satu pasar yang dilakukan pengecekan yakni Pasar Jatinegara Jakarta dan kemudian lanjut ke Pasar Baru Bekasi.

Tidak hanya melakukan pengecekan, kemendag juga melakukan operasi pasar gula (OPG) dengan menjualsesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp12.500 per kilogram dan sekaligus memonitor perkembangan harga barang kebutuhan pokok.

“Saya kembali memantau stok dan harga kebutuhan pokok di pasar secara langsung. Sampai H+3 Lebaran ini, harga-harga relatif masih stabil,” tegas Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Lima Cara Menekan Harga GulaLebih lanjut, menurut Agus

Page 24: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEBU sumber inspirasi agribisnis

24 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 25

dengan berbagai permasalahan ini dan menekan laju kenaikan harga gula pasir di masyarakat, pihaknya mengeluarkan lima strategi kunci untuk mengatasinya. Pertama, Pemerintah menugaskan produsen gula rafinasi untuk mengalihkan produksi gula rafinasi menjadi gula konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pasar menjelang Puasa dan Lebaran sebesar 250.000 ton.

Kedua, meminta produsen dan distributor untuk memutus mata rantai distribusi yang panjang. Gula harus bisa langsung didistribusikan ke pasar rakyat dan ritel modern, seperti yang saya tekankan tadi. Ketiga, dalam memotong mata rantai distribusi, produsen harus menyalurkan atau menjual gula secara langsung ke pedagang di pasar rakyat dan ke ritel modern. Penjualan ini terus dikawal dan dimonitoring oleh Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) bersama dengan Satgas Pangan agar harga sesuai HET.

Keempat, melakukan OPG langsung untuk menurunkan harga secara signifikan. Operasi pasar dilakukan melalui kerjasama dengan produsen dan distributor gula yang menyalurkan gula secara langsung ke pasar dengan harga sesuai HET Rp12.500/kg.

Kelima, melakukan penindakan kepada pelaku bisnis atau distributor gula yang nakal karena melakukan penyimpangan distribusi gula. Penindakan dilakukan Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) bersama Satgas Pangan.

“Untuk itu, saya minta kepada media masa dan seluruh masyarakat Indonesia untuk bersamasama mengawasi perdagangan barang kebutuhan pokok, khususnya gula. Selain

itu masyarakat juga dapat menghubungi Satgas Pangan” himbau Agus

Penyebab Naiknya HargaDisisi lain, berdasarkan

hasil evaluasi, pantauan dan pengawasan di lapangan oleh Kemendag, harga gula yang tinggi disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, kata Agus, terganggunya supply gula impor karena beberapa negara menetapkan lockdown atau karantina wilayah. Kedua, adanya mata rantai distribusi yang cukup panjang untuk sampai ke tangan konsumen. Ketiga, ada pelaku bisnis gula yang nakal baik produsen, distibutor, maupun pedagang di pasar yang menahan gula dan mempermainkan harga.

“Sehingga guna menekan laju melonjaknya harga gula hingga sesuai HET, ada lima langkah strategis yang diambil

Kementerian Perdagangan,” ungkap Agus.

Pertama, lanjut Agus, mengutamakan penyerapan pasokan gula dari tebu rakyat, dan untuk pemenuhan stok gula dalam negeri juga dilakukan impor raw sugar yang diolah menjadi Gula Kristal Putih (GKP) oleh BUMN dan Swasta, dan impor GKP langsung oleh BUMN.

Kedua, meminta produsen dan distributor untuk memutus mata rantai distribusi yang panjang sehingga gula tersebut bisa langsung ke pedagang pasar rakat dan ritel modern.

Produsen yang mendapatkan penugasan mengolah gula impor raw sugar menjadi GKP harus menurunkan harga jual kepada Distributor maksimal Rp11.200/kg sehingga harga gula bisa disalurkan kepada ritel modern dan pasar rakyat sesuai HET.

AGUS SUPARMANTO, Menteri Perdagangan

Page 25: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEBUsumber inspirasi agribisnis

24 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 25

Ketiga, meminta Produsen melakukan penyaluran gula langsung ke pasar rakyat baik kepada pedagang dan konsumen dengan melibatkan tim monitoring Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan dengan harga sesuai HET.

Keempat, melakukan operasi pasar gula langsung untuk menurunkan harga secara signifikan. Operasi pasar dilakukan melalui kerjasama dengan distributor gula yang menyalurkan gula secara langsung ke pasar dengan harga sesuai HET Rp12.500/kg. Kelima, sebagai implementasi dari pengawasan yang dilakukan, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga telah melakukan penindakan kepada distributor gula yang melakukan penyimpangan distribusi gula.

Kemudian, adapun untuk impor GKP pada 2 Mei 2020, menurut Dirjen Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana telah direalisasikan sebanyak 21.800 ton. Hal ini yang menyebabkan salah satu alasan kurangnya pasokan GKP di pasar adalah belum maksimalnya realisasi impor oleh pabrik gula berbasis tebu yang diberikan Persetujuan Impor karena negara-negara pemasok gula seperti India, Thailand dan Australia juga menerapkan lockdown untuk mengurangi perluasan pandemi COVID-19 sehingga terganggunya jalur transportasi

dan logistik dari sentra produksi menuju pelabuhan muat di negara importir.

“Selain itu, importir gula juga mengalami kesulitan mendapatkan kapal pengangkut karena adanya protokol kesehatan yang harus diikut di negara asal impor,” jelas Wisnu.

Kondisi ini, kata Wisnu jelas memicu pergeseran pasokan impor GKM sebagai bahan baku GKP yang semula diperkirakan akan masuk di Indonesia pada

Maret dan April 2020 menjadi Mei dan Juni 2020. Sehingga memberikan dampak langsung terhadap pemenuhan GKP yang mengakibatkan kurangnya pasokan gula untuk masyarakat pada bulan-bulan tersebut.

“Pandemi ini juga mengakibatkan adanya pengalihan negara asal impor oleh beberapa pabrik gula yang mendapatkan izin impor ke negara lain yang belum menerapkan lockdown secara ketat seperti Brazil dan negara-negara di Afrika, walaupun waktu tempuh untuk importasi gula menjadi lebih lama,” terang Wisnu.

Menurut Wisnu, hal lain

yang menyebabkan kurangnya pasokan GKP pada saat ini adalah bergesernya musim giling tebu yang biasanya dimulai di bulan Maret bergeser menjadi bulan Juni akibat adanya perubahan iklim.

“Kementerian Perdagangan akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan waktu importasi Gula Kristal Mentah termasuk proses produksi sampai distribusi oleh pabrik gula yang mendapatkan izin tersebut

ke pedagang di pasar rakyat atau ritel modern. Sehingga Kementerian Perdagangan dapat menjamin ketersediaan stok dan stabilisasi harga gula nasional,” jelas Wisnu.

Bahkan Kepala Satgas Pangan Brigjen Tahi

Monang Silitonga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan tindakan represif atas penegakan hukum akan dilakukan jika para pedagang dan pelaku usaha masih ada yang tidak mematuhi aturan sehingga tindakan ini jelas tidak bisa ditoleransi lagi. “Setelah dilakukan tindakan persuasif terlebuh dahulu kepada masyarakat maka selanjutnya akan ditindak dengan penegakan hukum,” ujar Tahi Monang.

Artinya, Kemendag dan Satgas Pangan akan mengawasi distribusi gula ke seluruh provinsi di Indonesia. Hal ini guna agar mesyarakat bisa memperoleh gula dengan harga yang wajar. YIN

Page 26: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

ATSIRI sumber inspirasi agribisnis

26 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 27

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementrian Pertanian, berhasil

melahirkan menguji berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus Corona. Tumbuhan berasal dari atsiri ini yang sudah diujicoba siap dikembangkan menjadi inovasi unggul tersebut diharapkan dapat

dimanfaatkan masyarakat secara umum.

Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry merasa gembira karena pengembangan tumbuhan telah dapat dikembangkan menjadi beberapa produk. Tumbuhan tersebut berasal dari para petani di seluruh Indonesia. “Produk ini sebenarnya untuk pencegahan

Obat Anti Corona dari AtsiriKementerian Pertanian tengah menyiapkan pemasaran obat anti corona dari minyak atsiri. Ujicoba terhadap pasien positif Covid menunjukkan hasil memuaskan.

Corona, sehingga bisa memutuskan mata rantai Covid 19,” ujarnya dalam Penandatanganan Perjanjian Lisensi Formula Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus” di Mei lalu.

Fadjry mengatakan, produk ini bukan vaksi tapi untuk dapat digunakan sebagai pencegahan. “Memang produk ini masih dalam tahap uji klinis. Mudah-mudahan

dalam waktu tidak terlalu lama produk ini dapat diproduksi dan dapat digunakan untuk masryarakt,” katanya.

Berdasarkan hasil pengujian Balitbangtan terhadap berbagai tumbuhan yang berpotensi sebagai antivirus korona, disimpulkan bahwa yang paling efektif ditemukan adalah pada tanaman eucalyptus yang

memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole (eucalyptol).

Beberapa prototype teknologi berbasis minyak eucalyptus sebagai antivirus yang dihasilkan atas kolaborasi beberapa unit kerja di bawah Balitbangtan yakni, Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet), Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen), dan Balai

Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro).

Minyak eucalyptus tersebut telah terdaftar paten. Setidaknya ada empat jenis yang didaftarkan, antara lain: Formula Aromatik Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003578.

Ramuan Inhaler Antivirus

Page 27: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

ATSIRIsumber inspirasi agribisnis

26 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 27

Berbasis Eucalyptus dan Proses Pembuatannya dengan nomor pendaftaran paten P00202003574. Ramuan Serbuk Nanoenkapsulat Antivirus Berbasis Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003580, dan minyak atsiri eucalyptus citridora sebagai antivirus terhadap virus avian influenza subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus.

Sebagai upaya hilirisasi invensi yang telah dihasilkan, dan sebagai wujud pengembangan invensi menjadi inovasi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas, Balitbangtan menggandeng mitra Kerja sama untuk pengembangan invensi tersebut melalui mekanisme kerja sama lisensi, dalam hal ini bersama PT Eagle Indo Pharma sebagai mitra lisensi Balitbangtan.

Mitra kerja sama mempunyai kewajiban untuk memproduksi teknologi dengan supervisi dari Balitbangtan. Kompensasi dari kegiatan komersialisasi tersebut, Balitbangtan nantinya akan mendapatkan imbalan royalti atas penjualan produk/teknologi yang dikembangkan.

Selain itu, Balitbangtan juga menggandeng komersialisasi dengan mitra asing dengan mitra perusahaan pharmaceuticals dari Jepang Kobayashi.co.jp dan Aptar Pharma dari Rusia (https://pharma.aptar.com/). Kedua perusahaan internasional ini memiliki cakupan pemasaran pharmaceutucals dan obat-obatan di Jepang, US, China, Rusia, Eropa dan Asia Tenggara.

“Kedua perusahaan tersebut juga sangat tertarik dengan hasil inovasi Indonesia dari essential oil Eucalyptus guna mencegah Covid-19 dan mampu menekan mereplikasinya virus Covid-19 pada pasien yang sudah terindikasi positif Covid-19,” ungkap Kepala BB Veteriner Dr. Indi Dharmayanti.

Bahkan, pakar dari Universitas

Hassanuddin (Unhas) Prof. Dr. Idrus Paturussi yang sempat terpapar Covid memberi kesaksiannya pun sudah dinyatakan negatif. Dia menjadi pasien positif Covid-19 yang diujicoba dengan menggunakan produk ini diantaranya saat menggunakan masker menghirup minyak Eucalyptus lebih meringankan pernapasan.

Fadjry Djufry menyambut baik minat mitra asing ini. “Untuk mekanisme kerja sama yang paling dimungkinkan dan juga menyempurnakan hasil penelitian akan disusun sama-sama termasuk mekanisme kerja samanya,” ungkapnya lagi.

Balitbangtan sudah memiliki beberapa kerja sama dengan mitra asing, diantaranya dicontohkan oleh Fadjry terkait dengan komersialisasi bunga Impatient atau pacar air yang dipasarkan global oleh Sakata Seed Corporation, dan Indonesia memperoleh royalty atas hasil penjualan ini, .

“Prinsipnya dalam kerja sama ini adalah kehati-hatian dan mawas terkait dengan perlindungan SDG (Sumber Daya Genetik), IPR (Intelectual Property Right) dan juga GRTK (Genetic Resources and Traditional Knowledge) yang dimiliki Indonesia,” ujar Sekretaris Badan Litbang Pertanian Syafaruddin, Ph.D.

Kepala Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP) Dr. Ketut

Mudiarta menambahkan, secara teknis perlindungan paten juga harus dilakukan sesuai teritorial di negara yang akan dituju. “Proses ini dilakukan satu per satu, sehingga negosiasi ini juga membutuhkan koordinasi antar K/L terkait,” katanya.

Eucalyptus yang mengandung banyak minyaknya ini merupakan tumbuhan berasal dari Australia. Minyak dari eucalyptus didapatkan melalui proses distilasi daunnya yang dinilai mengandung antioksidan dan senyawa 1,8-cineole (eucalyptol).

Dalam jurnal Clinical Microbiology & Infection disebutkan, minyak eucalyptus memiliki efek antibakteri pada patogen penyebab infeksi saluran napas atas. Setidaknya saat ini terdapat lebih dari 700 spesies tumbuhan eucalyptus. Jenis yang paling umum dimanfaatkan untuk minyaknya adalah Eucalyptus globulus. (YR)

Page 28: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

REMPAH sumber inspirasi agribisnis

28 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 29

Rempah memiliki nilai ekonomi tinggi. Pala tahun 2018 ekspor mencapai 20.202 ton dengan nilai

USD111,69 juta. Cengkeh nilai cukainya Rp128 triliun. Kayu manis volume ekspor 50.463 ton dengan nilai USD148 juta. Lada volume ekspor 47.620 ton dengan nilai USD152,47 juta. Vanili volume ekspor 188 ton dengan nilai Rp1,01 triliun. Syafaruddin, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Badan Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Kementan menyatakan hal ini.

Pala adalah rempah asli Indonesia yang berasal dari Kepuluan Maluku. Sejak jaman Rowani Kuno sudah dikenal sebagai penyedap makanan. Sejak abad 15 sudah masuk dalam perdagangan dunia. Keunggulan pala Indonesia adalah rendemen minyak yang tinggi dan aroma yang khas. Indonesia adalah produsen pala dunia dengan pangsa pasar 75%.

Selain ada juga pala Papua (Myristica argantea) yang dimanfaatkan untuk bahan obat dan kosmetik. Mempunyai kandungan trismitin sampai 79,55% yang dipergunakan untuk whitening (pemutih) dan mudah diisolasi.

Indonesia adalah produsen dan pengguna cengkeh terbesar di dunia. Sejak jaman dinasti Han

BALITBANG DUKUNG AGRIBISNIS REMPAH Dari Hulu Sampai Hilir

sudah digunakan sebagai pencuci mulut. Sejak jaman Romawi Kuno digunakan sebagai penyedap dan perangsang nafsu makan. Penggunaan utama sebagai bumbu, campuran rokok kretek, aromaterapy, obat tradisional dan pengawet makanan.

Kulit kayu manis dikenal sebagai salah satu rempah paling tua di dunia dan telah digunakan dalam kedokteran Yunani. Diperdagangan dalam bentuk kulit kering, serbuk, oleresin, maupun minyak atsiri. Indonesia merupakan produsen kayu manis

nomor 2 setelah Srilanka dengan pangsa pasar 20,5%.

Lada merupakan tanaman introduksi dari India jaman Kerajaan Sriwijaya (abad 13 Masehi). Merupakan rempah yang paling banyak digunakan di dunia (king of spice). Telah digunakan untuk kedokteran Yunani. Indonesia eksportir terbesar ke dua setelah Vietnam. Citra dan aroma lada Indonesia sangat spesifik dengan kadar peperin tinggi. Brand Indonesia yang terkenal adalah Muntok White Pepper dan Lampung Black

SYAFARUDDIN, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Badan Penelitian dan

Pengembangan Perkebunan, Kementan

Page 29: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

REMPAHsumber inspirasi agribisnis

28 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 29

Pepper.Vanili di introduksi tahun 1819

oleh Morchai dari koleksi kebun botani Antwepen (Belgia). Telah dimanfaatkan untuk kesehatan sejak abad ke 16-17. Indonesia pernah menjadi produsen terbesar dunia. Tahun 2015-2016 akibat pencemaran sempat vakum. Tahun 2017 mulai bangkit dan merupakan produsen ke lima di dunia.

Masalah rempah di onfarm adalah ketersediaan benih bermutu, serangan OPT dan sistim budidaya yang tradisional. Sedang di off farm panen, pasca panen dan pengolahan yang tidak sesuai standar. Sedang pemasarann adalah peningkatan produksi di negara-negara pesaing, timbulnya negara pesaing baru dan persyaratan mutu semakin ketat. Akibatnya daya saing rendah.

Upaya yang dilakukan Puslitbangbun untuk mengatasi hal ini adalah merakit varietas unggu baru, teknologi perbanyakan benih yang efisien, teknologi budidaya, teknologi pengendalian OPT, teknologi pengolahan hasil panen.

Dukungan Puslitbun untuk pengembangan agribisnis pala saat ini sudah melepas varietas unggul pala yaitu Ternate 1, Tidore 1, Tobelo 1, Banda, Fakfak, Makian, Nurpakuan Agribun dan Tiangau Agribun. Sedang teknologi pembenihan dengan epicotyl grafting yang membuat produksi benih pala lebih cepat dari 3 tahun menjadi 1 tahun. Teknik penyambungan dengan cara cleft grafting adalah yang paling mudah.

Sedang panen dilakukan ketika ada buah yang sudah merekah pada satu pohon dengan warna buah kuning kecoklatan. Pembelahan buah pala menggunakan pisau stainless,

Page 30: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

REMPAH sumber inspirasi agribisnis

30 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 31

pelepasan fuli dilakukan secara manual. Biji pala disortir antara yang tua dan muda.

Teknik pengeringan biji pala adalah dengan rak pengering tipe rumah selama 51 jam atau para-para penjemuran dengan ketinggian 1 m diatas permukaan tanah ditutup kain hitam selama 35-40 jam. Dengan cara ini proses pengeringan lebih cepat, suhu pengeringan sesuai standar maksimal 450 C.

Hal yang paling penting dengan cara ini adalah kadar aflatoksin B1 dan total aflatoksin dibawah ambang batas. Kadar aflatoksin adalah penentu diterima tidaknya pala di pasar ekspor. Eropa menetapkan kadar aflatoksin total maksimal 10 µg/kg dan aflatoksin B1 makimal 5 µg/kg. Pengeringan dengan cara

ini membuat kadar aflatoksin total maksimal 3,29 µg/kg dan aflatoksin B1 1,07 µg/kg. Kadar air biji pala juga maksimal 10% dan memenuhi standar mutu.

Cengkeh varietas unggul yang ada saat ini adalah Zanzibar Karo, Zanzibar Gorontalo, AFO, Tuni Bursel dan Siantan Agribun. Perbanyakan benih cengkeh selama ini adalah dengan biji sehingga hasilnya tidak seragam. Puslitbun memperkenalkan teknologi top grafting dengan umur batang bawah dibawah 3 bulan dan keberhasilan diatas 50%. Keunggulannya adalah menghasilkan tanaman secara genetik sama dengan induknya dan umur berbunga lebih cepat.

Sedang kayu manis varietas unggul yang sudah dilepas adalah Koerintji, Zeyna Agribun 1 yang

sesuai untuk produksi kulit , Zeyna Agribun 2 yang sesuai untuk produksi daun dengan kadar eugenol daun tinggi (91,28%).

Teknologi perbanyakan benih oleh petani selama ini dengan biji yang secara morfologi tidak seragam dan genetik berbeda dengan induknya.

Inovasi Puslitbun adalah dengan vegetatif/setek sehingga morfologi seragam dan secara genetik sama dengan induknya. Persentase keberhasilan setek diatas 50%.

Lada sudah banyak varietas unggul yang dihasilkan adalah Petaling 1, Petaling 2, Lampung, Chunuk, Natar 1, Natar 2, Bengkayang, Malonan 1, Ciinten dan Nyelungkup. Budidaya lada

Page 31: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

REMPAHsumber inspirasi agribisnis

30 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 31

selama ini investasinya tinggi karena menggunakan tiang panjang mati dengan panjang 3 meter yaitu kayu Mendaru, Melanggir, Ulin, Seru, Gelam, Pelawan. Sedang di Bangka, Thailand dan China menggunakan beton.

Inovasi Puslitbun adalah dengan tiang hidup yaitu tanaman Griciliada, Dadap, Kapok, Pulai. Keunggulan tahan pangkas, tumbuh cepat, tinggi pohon menyesuaikan, umur produksi lebih lama. Dengan tinggi tanaman diatas 3 meter produksi perpohon 4 kg lada putih.

Teknologi pengolahan lada

hitam adalah dimulai dengan pemipilan baik secara manual maupun menggunakan mesin, peryortiran berdasarkan tua, muda, besar, kecil dan penjemuran dibawah sinar matahari di atas tanah menggunakan terpal. Warna lada menjadi agak kusam. Inovasi Puslitbun adalah pencelupan di air panas 1,5-2 menit pada suhu 80-850 C. Penjemuran diatas para-para. Waktu penjemuran menjadi lebih singkat dan warna lada seragam dan mengkilat.

Teknologi pengolahan lada putih selama ini adalah dengan perendaman 14 hari di sungai, bekas tambang timah dan rawa-rawa. Kemudian dijemur dibawah sinar matahari di atas tanah menggunakan terpal. Hasilnya adalah aroma lumpur/busuk, kontaminasi salmonela dan E. Coli. Lama proses pengolahan 3-4 minggu.

Inovasi Puslitbun adalah dengan bakteri penghasil enzim Pectinase, lama peremdaman 5-7 hari. Mutu lada putih memenuhi standar , lama proses pengolahan 2-3 minggu.

Masalah lada selama ini

adalah serangan Busuk Pangkal Batang. Upaya pengendalian fokus secara ramah lingkungan dan efisien yaitu menggunakan bibit tanaman sehat, pemupukan dan pembuatan drainase, pangkas sulur cacing dan sulur gantung, membuang bagian tanaman yang sakit, monitoring kebun, tanaman penutup tanah dan pemangkasan tajar. Agen hayati yang diformulasi akan mempermudah aplikasi bersamaan aplikasi pupuk kandang.

Vanili, varietas unggul yang

ada saat ini adalah Vania 1, Vania 2 dan Alor. Masalah pada vanili adalah penyakit busuk batang vanili oleh Fusarium oxysporum f.sp vanilae. Merupakan patogen tular tanah yang dapat hidup bertahan dalam tanah. Serangan bisa mencapai 70%. Pengendalian dengan aplikasi agen hayati dan biofertilizer pada saat tanam. Sedang di lapangan harus terus dimonitoring. Bila ada yang terkena pengendalian sedini mungkin yaitu sayat bagian yang sakit dan diolesi dengan pestisida nabati (serai wangi, minyak cengkeh, eucalyptus) atau fungisida (benomil).

Agroindustri rempah digunakan untuk bumbu, minyak atsiri/oleoresin, bahan pengawet, aroma/parfum, kosmetika dan biopestisida. Produk antiseptik berbahan baku rempah yang sudah dihasilkan Balitbang adalah desinfektan seraiwangi, handsoap pala, sanitizer serai wangi dan pala. Selain itu juga dihasilkan produk aromaterapi cengkeh, pala, seraiwangi, nilam dan kayu manis. Dari ekstraks serai wangi dan cengkeh juga dihasilkan biopestisda.S

Page 32: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

P-NEWS sumber inspirasi agribisnis

32 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 33

Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi kegiatan di kebun kelapa sawit, mulai dari penyediaan bahan

(pupuk, herbisida, BBM); pelaksanaan pemeliharaan; kebutuhan tenaga kerja (mobilisasi tertunda), aplikasi pemupukan; pelaksanaan panen dan transportasi, pengolahan dan pelaksanaan peremajaan. Winarna, peneliti PPKS menyatakan hal ini.

Pemupukan adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan meskipun dalam kondisi pandemi covid-19. Prinsip pemupukan adalah menciptakan ketersediaan hara lengkap dan berimbang sesuai kebutuhan tanaman serta bebas dari unsur racun dengan sasaran tanaman sehat dan produksi optimal.

Pemupukan harus dilakukan sebab kesuburan tanah beragam, harus ada zat hara yang ditambahkan pada sistim tanah. Zat hara itu didalam tubuh tanaman terimobilisasi untuk pertumbuhan akar, batang dan daun. Sebagian lagi terangkut pada waktu

JANGAN TINGGALKAN PEMUPUKAN Meskipun Sedang Pandemi

produksi dan pruning. Semakin besar produksi yang

dihasilkan maka semakin besar hara yang terangkut panen dan harus dikembalikan melalui pemupukan. Setiap panen 1 ton TBS maka N yang terangkut 2,94 kg setara urea 6,3 kg, P 0,44 kg setara TSP 2,1 kg, K 3,71 kg setara KCl 7,3 kg dan Mg 0,77 kg setara Kieserit 4,9 kg.

Pemupukan tahun berjalan berdampak dominan pada berat tandan. Pada tahun pertama setelah pemupukan berpengaruh terhadap aborsi bunga, jumlah dan berat tanda. Pada tahun kedua setelah pemupukan berpengaruh terhadap jumlah tandan. Jika berdasarkan faktor pemupukan maka pengurangan dosis pupuk berdampak terhadap penurunan produksi sawit pada tahun ke 1 sampai ke 3.

Besaran persentase nilai penurunan produksi sangat dipengaruhi umur tanaman. Umumnya tanaman muda remaja lebih responsif, tetapi juga lebih cepat

recovery. Penurunan produksi akan terakumulasi bila penurunan dosis pupuk pada tahun-tahun sebelumnya.

Kalau pupuk sudah tersedia maka pilih tanaman yang paling produktif, umur muda dan remaja yang mudah dipanen, maksimalkan produksi di areal ini. Kalau semua produktif maka pilih yang mengalami defisiensi hara cukup berat.

Pilih sarana jalan yang lebih memadai dan kondisi areal yang siap dipupuk. Selain itu aplikasi bahan organik harus berupa tandan kosong harus dilakukan. “Semoga krisis segera lewat. Setelah krisis baru TBM dipupuk. Prioritas pada tanaman produktif untuk menjaga jangan sampai ada penurunan produktivitas ,” katanya.

Efektivitas dan efisiensi pemupukan harus tetap yang utama sehingga metode pemupukan perlu diperhatikan. Meskipun tidak bisa 5 tepat tetapi harus dijaga jangan sampai banyak kehilangan pupuk. Hal yang paling penting adalah tepat waktu dan aplikasi.

Page 33: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

P-NEWSsumber inspirasi agribisnis

32 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 33

Faktor efektivitas dan efisiensi pemupukan ditentukan oleh kondisi lahan/tanaman, pupuk dan aplikasi. Kondisi lahan meliputi topografi, kondisi gulma, kualitas tanah dan pH tanah. Upaya perbaikannya adalah dengan membuat sarana jalan/akses lebih mudah, pengawetan tanah, pengendalian gulma, aplikasi bahan organik dan manajemen pelepah.

Sedang pupuk tergantung pada jenis pupuk, waktu pengadaan dan ketersediaan di kebun. Upaya peningkatan dengan teknologi pupuk yang meliputi bentuk dan ukuran, pupuk majemuk, komposisi hara khusus dan efisiensi tinggi.

Aplikasi ditentukan oleh waktu pemupukan, penempatan pupuk dan metode aplikasi. Upaya peningkatan lewat teknik aplikasi 5 tepat, sistem pocket (selektif), penempatan pupuk, mekanisasi dan pengawasan.

Bila menggunakan pupuk tunggal maka biaya/ha 136 pohon Rp6.003.066 terdiri dari urea Rp1.720.400, MOP Rp2.092.632, TSP Rp1.210.230, Dolomit Rp364.480, Borax Rp127.908 dan biaya tabur/ecer Rp487.416. Bila menggunakan NPK Granular Tabur total biaya Rp5.789.576/ha (efisiensi 5% dibanding pupuk tunggal) terdiri dari NPK 13.6.27.2 + 0,65 B Rp5.123.800, dolomit Rp364.280 dan biaya tabur + ecer Rp301.296.

Bila menggunakan NPK Granular pocket total biaya/ha Rp5.237.622 (efisiensi 11% dibanding NPK Granul Tabur) terdiri dari NPK 13.6.27.2 + 0,65 B Rp4.355.230, dolomit Rp364.260 dan biaya pocket + ecer Rp517.912. NPK Compact Pocket biaya perha Rp5.069.002 (efisiensi 15% dibanding NPK granus tabur) terdiri dari biaya NPK 13.6.27.4 + 0,65 B Rp4.192.200, dolomit Rp364.260 dan biaya pocket ecer Rp512.322. Pupuk compact antara lain briket, tablet, stick. Membuat lubang perlu 1,5 HK.

Penempatan pupuk dipiringan, tetapi hindari di area piringan jalan panen. Penempatan pupuk diareal

berteras dipinggir teras dan hindari di area jalan panen.

Aplikasi bahan organik diperlukan untuk meningkatkan kandungan C organik, meningkatkan Kapasitas Tukar Kation Tanah, meningkatkan ketersediaan hara, meningkatkan efisien/efektivitas pupuk anorganik dan meningkatkan produksi 10-20%.

Penelitian disebuah kebun menunjukkan aplikasi tandan kosong secara terus menerus diseluruh blok secara bergiliran 30 ton tandan kosong/ha adalah peningkatan produksi. Tahun 2008 dosis pupuk 4,91 kg/pohon/tahun produktivitas 20 ton TBS/ha/tahun. Tahun 2009 dosis pupuk 4,44 kg/pohon/tahun produktivitas 24,55 ton TBS/ha/tahun. 2010 dosis pupuk 8,42 kg/pohon/ha produktivitas 27,76 kg/ha/tahun. Tahun 2011 dosis pupuk 10,86 kg/pohon/tahun produktivitas 30,93 ton TBS/ha/tahun. Tahun 2012 dosis pupuk 10,34 kg/ha/tahun produktivitas 30,36 ton TBS/ha/tahun. Tahun 2013 dosisi pupuk 9,2 kg/pohon/tahun produktivitas 32,26 ton TBS/ha/tahun.

Selain itu juga perlu aplikasi limbah cair dengan dosis 35-40 liter/pohon/bulan. Ketika musim hujan jangan ditabur karena akan tercuci kalau hujan. Di daerah yang berbukit atau dataran rendah, pupuk jangan ditabur tetapi dibenamkan dalam tanah. Pekebun cukup menggunakan cangkul dan gancu kalau perusahaan menggunakan bor.

Dalam kondisi krisis seperti ini anggaran pemupukan mungkin dikurangi dengan menggunakan pupuk yang lebih sederhana. Meskipun demikiam jangan memilih pupuk yang kadarnya jauh dari kebutuhan tanaman, minimal yang mendekati.

Hal yang perlu diperhatikan adalah dalam kondisi seperti ini banyak orang mengambil kesempatan dengan menjual pupuk yang kadarnya dibawah spek yang diperlukan atau bisa disebut pupuk palsu. Asosiasi-

asosiasi petani harus mendampingi petani ketika ada pupuk masuk, kenali dengan benar, harus hati-hati dalam pengadaan pupuk.

Pengendalian gulma dilakukan di piringan dan pasar pikul, juga gulma berkayu yang besar-besar. Sedang pada gawangan bisa ditunda dulu. Rumput, pakis dan gulma berkayu yang kecil biarkan saja, karena kalau semua ingin dikendalikan tidak akan tercover.

Kastrasi jangan ditinggalkan, kalau rotasi diperpanjang 4 bulan sekali bukan bunga saja yang harus dibuang tetapiada buah dengan berat 2 kg. “Ini kan sayang hara yang seharusnya untuk vegetatif digunakan untuk pembentukan buah yang belum waktunya. Padahal dari sisi efisiensi tenaga kerja tidak jauh berbeda,” katanya.

Panen juga diprioritaskan pada daerah dengan tingkat produksi yang tinggi, tanaman muda dan remaja, mudah dijangkau dan proses panen mudah, pengaturan rotasi panen dan penyesuaian sistim panen. Perusahaan perkebunan terasa pada tenaga kerja karena biasanya menggunakan dari luar daerah sekarang tertunda.

“Pada lahan yang sulit akses nanti malah tidak optimal. Kalau truk dan traktor rusak mobilisasi suku cadang susah sehingga buah malah tidak bisa keluar,” katanya.

Mengenai hama penyakit, Agus Susanto , (pakar HPT PPKS) menyatakan jangan diabaikan. Pekebun harus tetap ke kebun melukan monitor dan disensus supaya tidak meluas. Tidak mungkin hama dan penyakit tiba-tiba meluas. Kemudian langsung dikendalikan. Pengendalian hama dan penyakit ketika masih sedikit lebih mudah dan murah.

“Jangan lupa selalu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun sesuai protokol kesehatan dalam setiap aktivitas di kebun,” kata Winarna. S

Page 34: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

P-NEWS sumber inspirasi agribisnis

34 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 35

Ketua Umum Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBPTI) Badaruddin Puang

Sabang mengakui bahwa untuk bulan Apri hingga Mei diperkirakan sekitar 38 juta bibit tersedia di tingkat penangkar. Namun, dengan adanya kebijakan pemotongan diperkirakan akan ada jutaan bibit penangkar yang tidak tersalur dan terancam dimusnahkan, pasalnya untuk bibit tanaman perkebunan ada batas umur dapat disertifikasi dan diedarkan.

Hal ini karena, menurut Badaruddin bibit yang tersebut telah disediakan sejak tahun lalu untuk agar dapat disalurkan pada awal tahun 2020. Tentu perlu adanya kebijakan dari pemerintah mengingat penangkar perkebunan mayoritas adalah UMKM berbasis pedesaan yang usahanya padat karya.

“Sekiranya akan ada kebijakan perngurangan maka perlu adanya opsi-opsi agar kerugian tidak berdampak terhadap keberlangsungan usaha penangkar. Jika penangkar gulung tikar maka pemerintah ke depan akan kesulitan menyediakan bibit sial salur untuk masyarakat,” papar Burhanuddin.

Sementara itu Rusbandi, Sekjen Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia

Awas, Penangkar Perkebunan Terancam Gulung TikarBahaya, Penangkar Perkebunan Terancam Gulung Tikar Ada sebab akibat, itulah yang terjadi pada penangkar perkebunan saat ini jika usaha penangkaran yang dilakukannya punah atau tidak digunakan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya yakni menyediakan benih siap tanam unttuk meningkatkan produktivitas.

(PPBPTI) mengakui, semua penangkar saat ini mengalami keresahan. Pasalnya bibit siap salur hingga saat ini ada 38 juta memang siap disediakan untuk kegiatan pengadaan. Hal ini dikerjakan oleh para penangkar, setelah mendapatkan arahan pemerintah untuk menyiapkan bibit agar dapat disalurkan pada triwulan pertama.

“Kami mengharapkan Menteri pertanian cq Ditjen Perkebunan untuk tidak memotong pengadaan bibit. Untuk mengatasi kondisi Covid-19 maka bisa dilakukan pada produk lain yang tidak bersiko, karena pupuk, pestisida dan alat pertanian bisa disimpan

dan bisa diproduksi pada saat ada pemesanan. Sementara bibit kalua tidak disalurkan akan rusak, dan batas umur terbatas,” harap Rusbandi.

Lebih lanjut, Hasanuddin Sigalingging, penangkar karet asal Sumatera Selatan yang juga Wakil Ketua Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBPTI) mengatakan mayoritas penangkar ini memiliki modal terbatas, dan beberapa diantaranya memberdayakan kelompok tani dan lembaga-lemabga ekonomi dan masyarkaat desa. Mohon diingat kalau usaha penangkar adalah padat karya dan penggerak ekonomi di pedesaan, karena mayoritas pembibitan berada di pelosok dan menggunakan tenaga kerja dari masyarakat sekitar. Untuk penyiapan polibegm penanaman, pemeliharaan dan pengangkutan membutuhkan tenaga kerja tidak sedikit. Kalau dipotong maka banyak yang menanggung resiko, penangkar-penangkar besar dan penangkar kecil dan tenaga kerja akan mengalami kerugian dan akhirnya akan berdampak pada ekonomi di pedesaan.

Kalau ini terjadi dari tahun ke tahun maka penangkar otomatis akan mati, karena penangkar memberikan bantuan luar biasa,

BADARUDDIN PUANG SABANG Ketua Umum Perkumpulan Penangkar Benih

Tanaman Perkebunan Indonesia (PPBPTI)

Page 35: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

P-NEWSsumber inspirasi agribisnis

34 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 35

terlebih mereka rela menyediakan bibit terlebih dahulu dengan modal sendiri ada juga yang pinjam dari Bank. Bahkan tidak sedikit modalnya berasal dari pinjaman teman. Tapi saat bibit tidak laku akan memberikan masalah yang sangat besar termasuk perputaran uang di desa, karena bibit ini ditangkarkan di desa-desa.

“Atas dasar itulah jangan melupakan para penangkar yang lebih padat karya dan mermodalkan pinjaman untuk melakukan pembibitannya,” jelas Hasanuddin.

Sementara Hindarwati, Sekretaris Dewan Pembina Perbenihan dan Pembibitan Indonesia (MPPI) mengharapkan pemerintah dapat menyikapi kondisi kritis ini dengan cara yang bijaksana. Jangan sampai pemotongan anggaran yang bermaksud untuk membantu kelompok masyarakat tertentu mengakibatkan dampak buruk kepada kelompok masyarakat lainnya yang dalam hal ini adalah penangkar benih tanaman perkebunan.

Pasalnya bibit tidak bisa disimpan, jika tidak terlebih pilihannya adalah terus memelihara

dan berharap akan ada yang membeli atau dimusnahkan. Sementara itu sebagian besar pasar bibit tanaman perkebunan adalah untuk program pengadaan pemerintah khususnya yang bersumber dari APBN.

Sementara itu, Agus Nirmala, penangkar asal Jember, Jawa Timur mengaku pasrah ketika mendapatkan kabar dari Dinas jika 900 ribu bibit kopi yang ia sediakan untuk program pengadanaan program Kementerian Pertanian, hanya 300 ribu yang akan terserap. Artinya ia akan siap-siap memunaskan 600 ribu batang kopi dengan total kerugian mencapai Rp. 2 Milyar.

Begitu juga dengan Hasanuddin, penangkar kecil asal Bangkalan, Jawa Timur, bibit jambu mentenya sebanyak 15 ribu terancam tidak terserap seluruhnya. Hal serupa juga dialami Ahmad Sudjana, penangkar asal Lebak Banten melaporkan jika hampir seluruh pengadaan bibit cengkeh dan kopi di Provinsi Banten dihapuskan. Zulham, penangkar sekaligus Ketua PPBPTI Provinsi Sumatera Utara pun melaporkan jika ada 400 ribu bibit kopi di Provinsi

Sumut yang tidak terserap akibat pemotongan anggaran.

Penangkar SuksesDisisi lain, banyak anggapan

bahwa Sulawesi Barat minim keberadaan penangkar besar. Sehingga penyediaan bibit untuk berbagai kegiatan di Provinsi ini selalu bergantung pada penangkar dari Sulawesi Selatan atau Sulawesi Tenggara.

Ternyata terdapat perusahaan penangkaran yang sanggup menangkar dalam jumlah besar, yakni PT. Trifa Amanah Lestari.  Saat ini perusahaan yang berlokasi Dusun Salu Take, Desa Buttu Ada’, Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat tengah menangkar bibit kopi arabika sebanyak 1 juta batang jenis Lini S 795 dan kelapa dalam unggul lokal sebanyak 100 batang. Bibit ini siap disalurkan untuk mendukung program pemerintah.

Yehuda, pendiri PT Trifa Amanah Lestari, menyebutkan untuk pengadaan bibit kopi kegiatan penangkarannnya mendapatkan supervisi secara langsung dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember. Sehingga bibit yang dihasilkan benar-benar memiliki mutu yang prima. Sementara varietas lini S 795 dipilih karena merupakan jenis yang memiliki produksi tinggi, cita rasa olahan yang baik serta lebih tahan terhadap hawar daun daripada varietas lain. Di sisi lain petani kopi di Sulawesi Barat sangat menyukai varietas ini.

“Kami telah beroperasi sejak 2 tahun dengan fokus mendukung pemerintah daerah dalam penyediaan bibit bagi masyarakat melalui APBD. Diharapkan tahun ini kami juga bisa mendapatkan kepercayaan untuk mendukung kegiatan pemerintah. Saya pastikan seluruh bibit yang akan disalurkan dipelihara mengikuti SOP sesuai kaidah teknis dan wajib bersertifikat berlabel,” jelas Yehuda. YIN

Page 36: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

P-NEWS sumber inspirasi agribisnis

36 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 37

MYCORRHIZA Kunci Meningkatkan ProduktivitasSimbiosis mutualisme, itulah yang terjadi pada tanaman yang telah diberikan Mycorrhiza. Tanaman tumbuh sehat berkatakar yang diberi Mycorrhiza dan Mycorrhiza hidup tumbuh berkembang disekitar akar yang sehat tersebut.

Benar, bahwa Mycorrhiza juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan unsur hara,

terutama fosfat, dengan cara mengeluarkan enzim fosfatase dan asam-asam organik, khususnya oksalat yang dapat membantu membebaskan fosfat yang terjera dalam tanah.

Pada dasarnya Mycorrhiza dapat membantu mengatasi masalah ketersediaan fosfat melalu idua cara, pengaruh langsung melalui jalinan hifa eksternal yang diproduksinya secara intensif sehingga tanaman bermikoriza akan mampu meningkatkan kapasitasnya dalam menyerap unsur hara dan air dan pengaruh tidak langsung, dimana mikoriza dapat memodifikasi fisiologis akar sehingga dapat mengeksresikan asam-asam organik dan fosfatase asam kedalam tanah.

Artinya, harus diakui pentingnya penggunaan Mycorrhiza pada tanaman. Hal ini karena fungsi utama Mycorrhiza itu sendiri adalah meningkatkan penyerapan unsur hara. Umumnya akar hanya dapat menyerap unsur hara dalam bentuk yang

tersedia lingkungan disekitar akar (rhyzosfer).

“Dengan adanya Mycorrhiza maka yang terdampak adalah seluruh ekosistem disekitar tanaman, dimana Mycorrhiza berperan dalam siklus hara, memperbaiki struktur tanah dan menyalurkan karbohidrat dari akar tanaman ke organis metanah yang lain,” papar DR Maria Viva Rini peneliti asal Universitas Lampung dalam Diskusi Sawit Webinar Online #1 yang diselenggarakan oleh Media Perkebunan.

Lebih dari itu, bahwa

berdasrkan penelitiannya Mycorrhiza juga membantu tanaman menjadi lebih sehat sehinggga dapat membantu tanaman dalam menghin dari penyakit akar. Sebab Mycorrhiza memacu produksi senyawa-senyawa antagonis patogen dan memacuproduksi enzim tanaman yang berkaitan dengan pertahanan tanaman terhadap serangan pathogen sehingga akar tanaman menjadi lebih sehar dan otomatis terhindar dari penyakit.

Kemudian karena Mycorrhiza hidup di akar tanaman, maka akar tanaman yang ber-Mycorrhiza, komposisi eksudat akar yang dihasilkan berubah yang sesuai untuk perkembangan mikroba-mikroba antagonis dan mikroba bermanfaat lainnya bagi tanaman, sehingga hal ini juga berperan dalam menyehatkan tanaman. Jadi, dengan ada Mycorrhiza diakar akan meningkatkan populasi mikroba-mikroba yang akan melindungi akar.

“Dengan begitu akar akan memproteksi diri jika ada patogen yang dapat menyebabkan penyakit. Ini karena dengan adanya Mycorrhiza yang hidup di

DR MARIA VIVA RINI Peneliti asal Universitas Lampung

Page 37: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

P-NEWSsumber inspirasi agribisnis

36 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 37

akar,”ungkap Maria.Disisi lain, Maria pun mengakui

dengan tumbuh sehatnya tanaman, maka tanaman dapat terhindar dari serangan Ganoderma. Artinya Mycorrhiza sangatlah sosok digunakan saat pembibitan, terlebih saat ini pemerintah sedang menggalakkan peremajaan.

Harapannya dengan menggunakan Mycorrhiza maka tenaman akan tumbuh kembang dengan baik dan menghasilkan produktivitas secaravmaksimal dan terhindar dari ganoderma. “Sehingga dengan menggunakan Mycorrhiza maka ganoderma terkendali, karena nutrisi terserap maksimal, pemupukan berkurang,” jelas Maria.

Lebih dari itu, Maria menjelaskan dengan pemberian Mycorrhiza ini pada saat prenursery dan mainnursey, maka dengan pemberian Mycorrhiza bisa mengurangi penggunaan pupuk. Sebab akar dengan bantuan Mycorrhiza bisa menyerap pupuk dengan maksimal.

Sepertidiketahuibiasanyadengantidakterserapnyapupuk pada tanamandenganmaksimal, lalusisa-sisapupuktersebutjustruakanmenjadiresidu. Bahkanmenurutbeberapapenelitianpupuk yang tidakterserap oleh akarbisamencapai 50 persen dan itusangatsia-sia.

“Tapi dengan menggunakan Mycorrhiza pada saat pembibitan maka penggunaan pupuk bisa berkurang dan akar bisa menyerap dengan maksimal,” tutur Rini.

Artinya, Rini mengakui dengan menggunakan Mycorrhiza pada saat prenursery dan mainnursery yang menyebabkan akar mejadi sehat bisa membantu akar tanaman dalam menyerap unsur hara. Sebab Mycorrhiza yang merupakan jamur yang hidup di akar akan berfungsi untuk membantu tanaman dalam meyerap unsur hara. Terutama unsur hara yang sulit diserap

tanaman seperti fosfor. Seperti diketahui fosfor sangat

penting bagi tanaman tapi akar tanaman sulit menyerapnya sehingga dengan menggunakan Mycorrhiza ini akar tanaman akan

lebih mudah dalam menyerap fosfor, dan tidak hanya fosfor saja yang terserap tapi unsur hara

lainnya yang sulit terserap oleh akar tanaman.

“Atas dasar itulah Mycorrhiza mampu meningkatkan ketahana ntanaman. Hal ini karena Mycorrhiza hidup di akar tanaman

dan membantu akar tanaman untuk menyerap kebutuhan tanaman termasuk air,” papar Rini.

Page 38: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

P-NEWS sumber inspirasi agribisnis

38 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 39

Hal senadadiungkapkanDadang Gusyana, Member International Mycorrhiza Society (IMS) bahwa pentingnya menambahkan Mycorrhiza pada bibit tanaman. Sebab Mycorrhiza hidup bersimbiosis mutualisme (saling menguntungkan) pada akartanaman, dimana Mycorrhiza mendapatkan energi dari eksudat yang dihasilkan akar sehingga jamur lain yang berbahaya tidak dapat lagi hidup dan sebagai tempat melengkapi daur hidupnya.

“Beberapa tumbuhan bahkan ada yang tergantung pertumbuhannya dengan Mycorrhiza. Beberapa jenis tumbuhan tidak tumbuh atau terhambat pertumbuhannya tanpa kehadiran Mycorrhiza di akarnya,” papar Dadang.

Memang, Dadang pun membenarkan bahwa fungsi utama Mycorrhiza itu sendiri adalah meningkatkan penyerapan unsur hara. Umumnya akar hanya dapat menyerap unsur hara dalam bentuk yang tersedia lingkungan disekitar akar (rhyzosfer).

Fungsi lainnya yakni Mycorrhiza dapat meningkatkan daya tahan terhadap kekeringan. Sebab seperti diketahui akar memiliki kesulitan dalam mengambil air apabila rongga-rongga tanah lebih kecil dari pada diameter akar.

Namun, berbeda pada tanaman yang ber-Mycorrhiza dapat melakukan pengambilan air yang lebih baik karena hifa masih dapat bekerja untuk mengambil air di rongga tersebut. Hifa itu sendiri berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan akar dengan lengas tanah, sehingga aliran air ke akar dapat terpelihara.

“Dengan begitu tanaman yang ber-Mycorrhiza dapat meningkatkan ketahanan terhadap pathogen akar. Sehingga akar yang bersimbiosis dengan Mycorrhiza dan akan menjadi lebih keras lalu

dapat meningkatkan ketahanan terhadap serangan pathogen,” jelas Dadang.

Sementara itu, Donald Napitupulu, Agronomist Manager PT MycroAgro Lestari menambahkan bahwa mengingat Mycorrhiza ini adalah bentuk simbiosis mutualisme antara cendawan (jamur) dengan tanaman, khususnya pada sistem

perakaran maka perannya membantu akar tanaman.

Adapun salah satu produk andalan dalam negeri Mycorrhiza yang ada saat ini yaitu MycoVir sebagai salah satu produk Fungi Mycorrhiza Arbuskular (FMA) yang diisolasi dari rizosfir atau perakaran kelapa sawit dari berbabagi lokasi dan jenis tanah di Indonesia.

Artinya dengan menggunakan

DADANG GUSYANA, Member International Mycorrhiza Society (IMS)

Page 39: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

P-NEWSsumber inspirasi agribisnis

38 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 39

MycoVir sama saja salah satu cara untuk menyuburkan tanaman karena didalamnya mengandung FMA yang dapat meningkatkan kemampuan akar dalam penyerapan unsur hara dan air serta meningkatkan daya tahan tanaman.

“Sebab didalam MycoVir mengandung FMA dari genus Acaulospora, Gigaspora, Glomus, da Scutellospora, dengan media pembawa pasirsteril dan vermiculite,” papar Donald.

Ditambahkan Adi Prima Saragih, Agronomist PT Lautan Luas Tbk dengan menggunakan MycoVir akan mendapatkan 6 keuntungan. Pertama, meningkatkan pertumbuhan tanaman. Kedua, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit akar, penyakit tanah maupun serangan nematode akar. Ketiga, meningkatkan kemampuan tanaman menyerap unsur hara

yang penting di dalamtanah seperti: N, P, K. Ca, Cu, Mn dan Mg.

Keempat, menghasilkan ZPT (Zat Perangsang Tumbuh) pada akar yang menyebabkan tanaman dapat tumbuh subur dan tidak mudah stress ketika mendapatkan perlakukan lingkungan yang berbeda. Kelima, meningkatkan aerasi dalam tanah melalui perbaikan agregat tanah oleh Hifa Mycorrhiza. Terakhir, memacu perkembangan mikroba saprofit non patogenik disekitar perakaran sehingga tanaman dapat tumbuh dengan sehat dan subur.

“Sehingga tidaklah heran jika para MycoVir sangat baik digunakan untuk pembibitan. Diantaranya pada pembibitan kelapa sawit,” saran Adi Prima.

Adapun dosis MycoVir pada pembibitan kelapa sawit, Donald menganjurkan sebaiknya diberikan sebanyak 50 gram. Lalu pada lubang tanam diberikan lagi antara

250 – 500 gram. Namun khusus untuk lahan peremajaan sebaiknya diberikan antara 500 gram – 1 kilogram per lubang tanam.

“Hal ini dilakukan untuk mencegah terserangnya penyakit ganoderma. Sebab kita tahu ganoderma sering menyerang tanaman kelepa sawit di generasi kedua. Tapi jika tanaman sehat maka akan terhindar dari serangan ganoderma karena dengan akar yang sehat akan menghasilkan tanaman yang sehat,” himbau Adi Prima.

Alhasil, Adi Prima mengakui, di beberapatempat yang telahmenggunakan MycoVir meski di lahan generasi kedua, tanaman tampak lebih sehat dengan pembuktian pelepah lebih hijau dan perakaran lebih lebat dan panjang. “Artinya melalui MycoVir maka tanaman bisa lebih sehat dan terhidar dari penyakit,” pungkas Adi Prima. YIN

Page 40: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

KOPI sumber inspirasi agribisnis

40 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 41

Bustanul Arifin, Guru Besar Ekonomi

Pertanian Universitas Lampung menyatakan akibat turunnya harga komoditas perkebunan maka Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat turun. Pada bulan Maret 2020 103,39 bulan April 2020 100.82. Penurunan sampai 4,8% adalah penurunan yang paling besar dibanding NTP subsektor lainnya, jauh diatas NTP total yang turun -1,73%.

“Jangan selalu menyebutkan akibat Covid-19 sebagai penyebab

PETANI KOPI HARUS SEGERA DIBANTU

masalahnya. Sebelum Covid juga sebenarnya sudah bermasalah,” katanya.

Produksi kopi Indonesia tahun 2019 tercatat 729.000 ton, naik sedikit dibanding tahun 2018 722.000 ton. Sekitar 85% kopi Indonesia adalah robusta dari Lampung, Sumsel dan Bengkulu dan 15% kopi arabika yang berasal dari dataran tinggi Aceh, Sumut, Jawa, Bali, Sulsel dan lain-lain.

Juni Juli ini petani kopi di Sumbagsel akan panen dan punya

ekspetasi tinggi baik bagi petani kopi maupun buruh petik

dari dalam dan luar desa. Mereka harus diselamatkan

dengan memberikan akses pangan dan kesehatan. Fokus pada 2,76 juta buruh tani dan penggarap karena 80% tidak ada dalam data terpadu kesejahteraan sosial.

Mereka perlu mendapat

jaminan akses pangan dan kesehatan, bantuan langsung tunai dan non tunai (beras, telur) dan

sarana produksi dengan tetap

memperhatikan protokol kesehatan.

Integrasi kartu tani dengan bansos lain seperti

kartu sembako atau bantuan pangan non tunai, program keluarga harapan dan kartu Indonesia pintar.

Insentif khusus perlu diberikan pada petani kopi skala kecil untuk meningkatkan produktivitas lahan (ton/ha) dan produktivitas tenaga kerja (ton/hari kerja) yang memenuhi persyaratan teknis. Pendampingan petani kopi untuk menerapkan teknik budidaya yang baik, keberlanjutan usaha tani, penggunaan naungan, petik merah sampai pada dimensi sosial ekonomi.

Page 41: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

KOPIsumber inspirasi agribisnis

40 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 41

penyimpanan dan transportasi. Integrasi dengan penguatan kredit modal kerja sebagai value chain financing, sekaligus penguatan akses pasar lebih luas.

Peneliti Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PT Riset Perkebunan Nusantara), Misnawi menyatakan sebelum pandemi hulu kopi Indonesia sudah bermasalah yaitu produktivitas yang rendah, yaitu hanya 25% dari potensi produksinya, sekitar

600-700 kg/ha. Padahal Vietnam bisa mencapai 2 ton/ha.

Petani yang punya kebun 1 ha di Jawa kalau monokultur untuk bisa hidup layak harus menghasilkan 2 ton/ha. Kalau hanya 500-600 kg dengan menanam kopi arabika maka penghasilan kotor pertahun Rp25 juta. Dengan kondisi seperti ini maka untuk hidup saja berat apalagi merawat kebun kopi. Apalagi kalau petani robusta, membiayai anak sekolah saja sudah berat. Akibatnya produktivitas kebun akan semakin menurun.

Petani kopi perlu dididik agribisnis bukan hanya pertanian saja. Harus dihitung sehingga hasil per ha menjadi optimal. Karena itu Puslitkoka saat ini konsepnya bukan produktivitas lahan tetapi profit lahan. Pada lahan selain ditanami kopi juga diversifikasi tanaman lain seperti lada dan kayu. Petani bukan lagi produsen tetapi pebisnis.

Bantuan untuk petani harus tepat sasaran yaitu pupuk. Saat ini pupuk tidak mudah didapat baik pupuk organik maupun pupuk formula khusus kopi. Pemerintah

Pelibatan penyuluh pertanian swadaya dan penyuluh swasta untuk mengembangkan kewirausahaan petani kopi, meningkatkan kualitas kopi yang direfleksikan dari harga beli tingkat petani. Dukungan litbang, pendampingan peremajaan dengan bibit kopi unggul; bervisi berkelanjutan dan bernilai tinggi.

Simplifikasi dan efisiensi rantai nilai dapat dimulai dari hulu atau perbaikan produktivitas. Proses panen dan pasca panen, terutama pengolahan awal (basah atau kering) sampai pada penggilingan. Sistem kemitraan antara petani dengan swasta baik untuk ekspor maupun pasar domestik. Prinsip-prinsip standarisasi dan sertifikasi berkelanjutan akan lebih mudah diadopsi jika mampu menunjukkan perbaikan harga beli dan perbaikan kesejahteraan rumah tangga petani dihulu.

Intensif bagi pelaku rantai nilai berupa subsidi ongkos angkut, modernisasi teknologi pengolahan,

perlu membangun sarana dan prasarana yaitu irigasi dan jalan.

Salah satu kunci sukses Vietnam adalah dibangunnya banyak embung besar di sentra-sentra kopi yang memanen air pada musim hujan dan digunakan pada musim kemarau. Hal ini membuat pembuahan kopi di Vietnam serempak.

Selain itu jalan dibangun sampai ke kebun sehingga cherry mudah keluar. Di Indonesia, untuk kopi Gayo yang sudah sangat terkenal dan harganya mahal akses ke kebun kopi masih harus menggunakan motor trail dan berganti kuda karena sulit.

Selain itu petani harus mampu menghasilkan kopi berkualitas, sebab ini sangat menentukan harga. Harga kopi yang merupakan nilai instristik hanya 20% sisanya 80% berupa promosi dan publisitas.

Sekarang masalahnya bagaimana supaya kopi yang ada dipetani ini bisa memasuki pasar kembali. Festival-festival yang mengangkat harga kopi perlu diadakan kembali. Kondisi pasar sendiri bagi Misnawi masih sangat optimistis.

Data ICO menunjukkan harga kopi Maret normal, kemudian turun akibat pandemi Covid pada April tetapi Mei sudah kembali normal. Bahkan harga Mei 2020 masih lebih tinggi dibanding Mei 2019. Unit sertifikasi Puslitkoka juga tidak ada penurunan, tetapi karena tidak bisa melakukan kunjungan ke lapangan banyak permintaan sertifikasi bagi pembeli luar negeri tidak bisa dipenuhi.

Lin Chin Wei dari IRAI menyatakan dalam kondisi seperti sekarang maka yang perlu dibantu adalah petani. Untuk meningkatkan kualitas dan nilai tambah kopi banyak pihak sudah mendidik petani mulai dari budidaya, panen petik

BUSTANUL ARIFIN, Guru Besar Ekonomi

Pertanian Universitas Lampung

Page 42: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

KOPI sumber inspirasi agribisnis

42 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 43

merah dan pengolahan sehingga menghasilkan green bean berkualitas.

Kalau petani sudah menghasilkan kopi berkulitas dan ternyata karena pandemi ini harganya anjlok maka bisa terjadi kemunduran. Petani jadi merasa tidak ada gunanya menghasilkan kopi bermutu dan kembali memproduksi kopi asalan yang tidak perlu banyak usaha.

Ekspor kopi bulan April dibanding Maret turun sampai 30%, akibatnya harga kopi cherry yang biasanya Rp9000/kg anjlok jadi Rp6000/kg. Menurut hasil kajian tiap penurunan GDP global 1% maka ada penurunan permintaan kopi global 1,6 juta bags.

Untuk kopi arabika penghasil terbesar adalah Brasil. Preside Brasil adalah yang paling tidak peduli dengan Covid-19 sehingga banyak yang terkena dan meninggal. Sau Paulo salah

satu negara bagian Brasil sudah menyerah. Kalau hal ini berlanjut bisa saja ada masalah pada panen kopi sehingga ada peluang pasar kekurangan stok. Sedang untuk kopi robusta, Vietnam sebagai produsen terbesar merupakan salah satu negara yang sukses mengendalikan Covid-19 sehingga pasokan tidak akan terganggu.

Menurut Dirjen Perkebunan, Kasdi Subagyono, pandemi Covid-19 berdampak ke mana-mana termasuk ke hulu kopi. Harga kopi arabika di Sulsel (Toraja Utara, Toraja dan Enrekang) yang biasanya Rp13.000/kg sekarang menjadi Rp6000/kg. Penyebabnya adalah kendala di pasar ekspor.

Pandemi menyebabkan banyak negara melakukan lockdown, sehingga ekspor terhambat. Akibatnya eksportir tidak mampu menyerap kopi di sentra-sentra produksi. Industri di dalam negeri sendiri dengan adanya pembatasan juga terkendala dalam menyerap

kopi.Akibatnya di sentra-sentra

produksi terjadi penumpukan kopi yang tidak terserap pasar dan akhirnya harga turun. “Apa yang terjadi pada kopi di Sulsel bisa terjadi pada komoditi lainnya di berbagai daerah. Karena itu saya minta kepala-kepala dinas yang membawahi perkebunan untuk memperhatikan hal ini, harus diantisipasi supaya tidak terjadi,” katanya.

Transportasi meskipun dalam rapat terbatas di pusat dinyatakan untuk komoditas pertanian bisa terus berjalan, tetapi kenyataan di lapangan ternyata terkendala juga. Karena keberadaan armada agak langka maka biayanya naik sehingga harga kopi petani semakin ditekan.

Petani tidak berdaya menghadapi penumpukan produksi karena tidak punya gudang penyimpanan yang memenuhi syarat. Mau mengolah

KASDI SUBAGYONO, Dirjen Perkebunan

Page 43: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

KOPIsumber inspirasi agribisnis

42 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 43

juga alatnya tidak ada. Dalam masa pandemi ini Nilai Tukar Petani perkebunan turun secara significant.

Petani untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sudah sulit, apalagi memelihara kebun. Kebun menjadi terlantar dan tidak dirawat sehingga rentan terkena OPT. Kalau dibiarkan maka kedepan produksi perkebunan akan semakin menurun.

“Pemerintah tentu tidak tinggal diam. Kita mencari alternatif pasar ekspor dan mengoptimalkan ekspor. Kemudian karena sekarang permintaan menurun maka eksportir menggabungkan pengiriman sehingga bisa memenuhi volume yang dibutuhkan untuk ekspor,” katanya.

Kebijakan selanjutnya adalah resi gudang. Eksportir mendapat dana talangan untuk resi gudang dengan syarat menampung

kopi petani harga Rp10.000/kg misalnya. Banyak gudang eksportir yang penuh maka pemda bisa membantu mencari gudang kosong untuk disewakan.

Ditjenbun akan membantu petani alat pasca panen sehingga kualitas green beannya meningkat. Juga ada bantuan alat pengolahan sehingga bisa menghasilkan kopi roasted atau kopi bubuk.

Pemerintah juga akan memberikan social safety net pada petani miskin dengan bantuan benih, pupuk dan pestisida. Mereka tidak hanya menanam kopi saja tetapi juga sayuran dan tanaman pangan sehingga bisa memenuhi kebutuhan pangan.

Akses permodalan dibuka lewat KUR (Kredit Usaha Rakyat). Pertanian mendapat alokasi KUR Rp50 triliun dan yang sudah diserap Rp17 triliun. Perkebunan mendapat alokasi Rp20,57 triliun

dan yang sudah diserap Rp5 triliun. Serapan terbesar untuk perkebunan adalah untuk kelapa sawit, kemudian kopi dan kakao.

Pemerintah juga sedang merancang supaya petani bisa mendapatkan cash dengan cepat. Pada petani tebu dengan sistim beli putus maka petani yang biasanya menerima pembayaran setelah 1-2 bulan sekarang bisa satu minggu. Pada kopi sedang dicari cara yang efektif.

Ditjebun juga melakukan bimbingan teknis pada kelompok-kelompok tani supaya kapasitasnya meningkat menjadi eksportir. Pemasaran bekerjasama dengan platform online untuk memasarkan produk jadi kopi yang dihasilkan kelompok tani. Beberapa kelompok tani yang menghasilkan kopi bubuk juga sudah bisa memasarakan produksinya lewat Toko Mitra Tani Indonesia . S

Page 44: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SDMPERKEBUNAN

44 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 45

Pemahaman tentang Community Development Istilah community development dalam

ilmu social juga disebut sebagai pengembangan masyarakat juga locality development. Berdasarkan definisinya, community development selanjutnya disingkat CD adalah kegiatan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang lebih baik sehingga masyarakat di tempat tersebut menjadi lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraan yang lebih

Peran Community Development di Perkebunan Masa New Normal Pandemi Covid-19

baik. Serupa dengan CD, locality development adalah kegiatan pengembangan masyarakat untuk memperbesar akses masyarakat menuju kondisi sosio-ekonomi-budaya yang lebih baik tersebut di atas.

Pengembangan masyarakat adalah sebuah model yang menekankan pada partisipasi penuh seluruh warga masyarakat atau suatu proses yang dirancang untuk menciptakan kemajuan kondisi ekonomi dan sosial bagi seluruh warga masyarakat dengan partisipasi aktif dan sejauh mungkin menumbuhkan prakarsa masyarakat itu sendiri demikian PBB (1955) mendefinisikan pengembangan masyarakat

Mengacu pada definisi-definisi tersebut masalah utama CD adalah sosial ekonomi dan partisipasi penuh warga masyarakat di dalam seluruh proses kegiatan (mulai dari gagasan sampai kepada pemanfaatan), menjadi syaratnya.

Bagaimana CD di Perkebunan?Berbagai industri di Indonesia dan di seluruh dunia tampaknya telah memiliki arah yang sama untuk mengembangkan hubungan yang lebih harmonis dengan komunitas local, di wilayah dimana perusahaan tersebut membangun usahanya.

Hal ini sebenarnya merupakan komitmen bersama stakeholder sebagai implementasi paradigma pembangunan berkelanjutan. Pengusahaan yang dapat

bertanggungjawab akan memperhatikan Corporate Social Responsibility (CSR) semaksimal mungkin, yang didukung oleh good corporate governance. Ini penjelasan logis dari pernyataan bahwa membicarakan program community development sebagai wujud social responsibility perusahaan.

Di lapangan, ada dua pola dalam pelaksanaan

LILI DAHLIANIDosen Prodi Teknologi dan Manajemen

Produksi Perkebunan Asesor kompetensi bidang Perkebunan

Page 45: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

44 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 45

pembangunan masyarakat atau CSR oleh perkebunan besar, yaitu: tidak terprogram (terutama program pemerintah), bersifat kedermawanan rutin maupun tidak rutin. Pelaksanaan CD lainnya di perkebunan, antara lain dengan cara perusahaan perkebunan membangun kebun untuk masyarakat sekitar melalui Pola PIR (Perkebuna inti rakyat dimana perusahaan sebagai kebun inti dan petani, masyarakat sekitar sebagai perkebuna plasma), antara Bapak angkat dengan anak angkat, pengembangan kelembagaan petani, usaha koperasi. Wawancara dengan mantan pejabat di perusahaan perkebunan terkait CD, bentuk yang efektif dilakukan adalah: pembenahan fasilitas umum, bantuan modal usaha kecil mikro dengan bunga lunak, pengembangan pendidikan non formal baik manajerial maupun teknis.

Yang masyarakat rasakan akibat dari CD ini antara lain adanya lapangan kerja dan peningkatan pendapatan, terbukanya kawasan terisolir dan hubungan antar suku dan komunitas.

Peran CD Perkebunan di masa New Normal pandemic COVID-19Virus Corona, dikenal sebagai

Covid-19 hadir ditengah-tengah masyarakat pada tahun 2020 sungguh menyita perhatian. Dampak yang terlihat tidak hanya mempengaruhi kesehatan masyarakat, akan tetapi turut mempengaruhi perekonomian negara. saat ini perekonomian dunia mengalami tekanan berat yang diakibatkan oleh virus tersebut. Dalam kehidupan sosial masyarakat dampak pengaruh virus corona (Covid-19) antara lain menimbulkan rasa curiga dan hilangnya kepercayaan terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya, apalagi bagi yang baru dikenal. Yang semula dengan masyarakat setempat kita berjabat tangan, dengan orang tua, namun situasi saat ini mengharuskan kita untuk menghindari berjabat tangan dan harus menjaga jarak ± 2 meter bila ingin berbicara dengan orang lain, apalagi orang yang tidak kita kenal. (Covid-19) yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat dan menimbulkan banyak kepanikan.

Pemerintah Indonesia menerapkan sistem dirumah aja yakni masyarakat Indonesia diharuskan untuk diam dan bekerja dirumah masing-masing. Dan dengan adanya aturan ini membuat para pekerja dan buruh pabrik

terpaksa diam dirumah,dikurangi gajinya, dan beberapa perusahaan melakukan PHK padahal masih produktif untuk bekerja, sehingga dampak Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, perekonomian, tetapi juga pada Tenaga Kerja.

Mengacu pada situasi dan kondisi di masa pandemi covid-19 ini diharapkan program CD yang berbasis masyarakat (community based), berbasis sumber daya setempat (local resource based) dan berkelanjutan (sustainable) dilaksanakan sehingga dapat memberikan solusi kepada masyarakat dengan sasaran pencapaian pemberdayaan (empowerment) masyarakat dan kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation), kesemuanya berjalan secara simultan.  Program CD yang dilakukan selain bertujuan untuk membangkitkan partisipasi penuh warga masyarakat dalam berdampingan dengan COVID-19 di masa new normal juga untuk perwujudan kemampuan dan integrasi masyarakat untuk dapat membangun dirinya sendiri.

Page 46: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEH sumber inspirasi agribisnis

46 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 47

Di tengah masa pandemi Corona saat ini, ternyata teh Indonesia berpeluang besar untuk mengisi pasar

di negara Afrika, khususnya Maroko. Karena pasokan teh dari China tersendat. Maroko membutuhkan pasokan teh hijau sekitar 60 ribu ton setiap tahunnya.

Kuasa Usaha Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Maroko Hanung Nugraha mengatakan, adanya pandemi Corona membuat ketersediaan teh Maroko menipis karena pasokan dari China tersendat.

“Dengan kondisi ini, Indonesia harus memanfaatkan peluang pasar teh di Maroko,” ujar Hanung dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Pasar Ekspor Teh Indonesia ke Maroko secara virtual yang diinisiasi Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), di Jakarta, akhir Mei lalu.

Hanung menyebutkan, pasokan teh Maroko 97 persen berasal dari China, sedangkan sisanya dari 1,2 persen dari Sri Langka. Impor teh hijau sebagian besar dalam bentuk bulk, karena diproduksi lagi sebagai produk teh Maroko. Sedangkan teh hitam dalam bentuk siap saji.

Namun, lanjut Hanung, akibat adanya pandemi Corona pasokan teh dari China tersendat. Hal ini berdampak pada penurunan ketersediaan stok teh di Maroko. Jika dibandingkan tahun 2019, dalam kuartal pertama stok teh di Maroko sebesar 24 ribu ton. Sementara stok

Peluang Besar Teh di Pasar MarokoTeh Indonesia berpeluang besar mengisi pasar teh di Maroko. Pasokan teh hijau dari China tersendat akibat pandemi Corona. Peluang yang harus dimanfaatkan.

teh pada 2020 ini sebesar 13,6 ribu ton.

Hanung memastikan, pasokan teh dari China pada kuartal kedua juga akan mengalami penurunan. Asosiasi teh dan kopi Maroko menyebutkan cadangan teh Maroko hanya cukup hingga enam bulan ke depan atau Agustus mendatang.

Kebutuhan teh Maroko setiap tahun sekitar 60 ribu ton. Namun jika konsumsi tehnya 1,2 kg per kapita

dengan jumlah penduduk 35 juta jiwa, maka diasumsikan kebutuhan teh bisa mencapai lebih dari 100 ribu ton per tahunnya.

Hanung menuturkan, Maroko sendiri memiliki budaya minum teh yang tinggi sehingga banyak dikenal produk teh Maroko. Setiap rumah selalu meminum teh hijau dipadu dengan daun mint. Meski bukan negara penghasil teh, Maroko merupakan konsumen teh terbesar

Page 47: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEHsumber inspirasi agribisnis

46 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 47

nomor enam di dunia dengan 1,2 kilogram konsumsi teh per kapitanya.

Kondisi ini dapat dimanfaatkan Indonesia untuk mengisi pasokan teh hijau. “Setidaknya kita hanya bisa memasok teh sebagai bahan campuran teh Maroko. Karena kita tidak bisa serta merta menggantikan teh China yang sudah mengakar di Maroko,” ungkap Hanung.

Selain itu, lanjut Hanung, produk teh China juga dikeluhkan karena kandungan pestisida yang cukup tinggi. Indonesia dapat mengisi celah ini karena kandungan pestisida tehnya yang rendah.

Di samping itu, Maroko juga dapat dimanfaatkan sebagai pintu masuk pasar teh Indonesia di negara Afrika seperti Mauritania, Chad, Mali, Sinegal dan lainnya. Apalagi perkembangan ekonomi Maroko sedang meningkat dan stabil, sehingga menjadi perhatian bagi negara lain di Afrika Utara.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Junaedi, mengatakan, teh merupakan 14 komoditas perkebunan utama yang digarap untuk ditingkatkan produksi dan ekspornya dalam empat tahun ke depan.

Dedi mengakui, produksi teh Indonesia terus mengalami penurunan seiring berkurangnya luas areal teh di dalam negeri. “Tapi dalam tiga bulan pertama 2020 ini nilai ekspor teh ada peningkatan. Kalau ini dapat dipertahankan, kemungkinan akan ekspor teh tahun ini meningkat,” ujar Dedi.

Berdasarkan data BPS diolah Ditjen Perkebunan tahun 2019 hingga triwulan 1 tahun 2020 ekspor ekspor teh Indonesia ke Marocco tidak tercatat. “Ini menjadi peluang masuknya kembali ekspor teh Indonesia ke Maroko dimana terakhir Indonesia mengeksepor teh ke

Maroko tahun 2018 sebesar 36,42 ton dengan nilai ekspor mencapai USD 172,38 ribu,” jelas Dedi.

Dedi menyebutkan, Indonesia menjadi salah satu negara produsen terbesar dunia dengan daerah penghasil teh di 10 provinsi yaitu Sumut, Sumbar, Sumsel, Bengkulu, Jambi, Sumsel, Jabar, Jateng, Jatim dan DIY. Tercatat produksi teh Indonesia tahun 2019 sebesar 137,8 ribu ton pada areal 108,75 hektar (Ha) dengan produktivitas rata-rata mencapai 1,6 ton/Ha/ tahun.

Program Kementerian Pertanian melalui Gerakan Ekspor 3 kali Lipat (Gratieks) hingga 2024 untuk 14 komoditas, salah satunya teh akan difokuskan dalam peningkatan ekspor, produksi, daya saing dan nilai tambah melalui kegiatan Pengembangan Logistik Benih, Modernisasi Perkebunan, Pembiayaan melalui KUR, Peningkatan Kapasitas SDM dan Optimasi Jejaring Stakeholder.

Ketua Asosiasi Teh Indonesia Dedi Kusdiman mengatakan, peluang ekspor green tea Indonesia ke Maroko harus dimanfaatkan. Karena selama ini teh hitam dunia mengalami over supply yang telah terjadi sejak tahun 2008, sehingga mengakibatkan harga teh hitam dunia terpuruk.

Menurut Dedi Kusdiman, peluang ekspor green tea ke Maroko juga akan meningkatkan diversifkasi pasar teh Indonesia di dunia. Untuk itu semua pemangku kepentingan perlu melakukan konsolidasi agar peluang ini bisa dimanfaatkan.

Sekretaris Umum GPPI Jawa Barat dan Banten, Achmad Imron Rosyadi mengatakan, Maroko membutuhkan teh hijau berkualitas premium dengan jenis Gun Powder dan Chun Mee. “Ini harus menjadi perhatian kita semua kalau ingin memanfaatkan perluang pasar di Maroko,” ujarnya.

Hanya saja, lanjut Imron, kualitas teh hijau yang ada di Indonesia selama ini yang sesuai kebutuhan

Maroko tidak banyak. Sehingga perkebunan teh baik BUMN maupun perusahaan besar swasta harus menyesuaikan juga, baik dari petikan pucuknya maupun pengolahan di pabrik.

Hal serupa juga dikatakan pengamat teh Iriana Ekasari. Maroko selama ini mengimpor teh hijau dari China berkualitas premium. Karena itu Maroko melalui Asosiasi Pengusaha Teh dan Kopi Maroko (Pen Agri) juga menginginkan teh dari Indonesia yang akan diblend berkualitas premium supaya tidak menurunkan kualitas teh yang dikonsumsi masyarakat Maroko.

Menurut Iriana, hal ini merupakan peluang yang bagus untuk dimanfaatkan Indonesia. Dengan jumlah penduduk sebanyak 35 juta jiwa, pendapatan perkapita rakyat Maroko cukup merata. “Sehingga standar kualitas teh yang seragam,” ujarnya.

Iriana menuturkan, tingkat konsumsi teh Maroko yang mencapai 1,2 kilogram per per tahunnya karena budaya minum teh yang kuat. “Di Maroko masing-masing orang setidaknya meminum teh minimal tiga gelas per harinya. Jadi kalau bertamu ke rumah di Maroko harus minum lebih dari satu gelas,” ungkapnya.

Direktur Pusat Penelitian Teh dan Kina Dadang Rohdiana mengatakan, pihaknya sudah mempunyai klon teh untuk teh hijau dengan nama GMBS 1-5. “Klon ini memang sengaja disiapkan untuk teh hijau dengan produktivitas 2 ton per hektar,” ujarnya.

Menurut Dadan, dari segi rasa klon GMBS tidak jauh berbeda dengan klon teh dari China yang berbahan baku sinensis. Bahkan untuk klon GMBS 2 bedanya tipis sekali dengan klon dari China. “Kami sudah siap dengan klon dan teknologi untuk teh hijau,” tandasnya. (YR)

Page 48: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEH sumber inspirasi agribisnis

48 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 49

Terpuruknya industri teh nasional sejak dua dekade terakhir ini harus menjadi perhatian bagi semua

pemangku kepentingan. Terlebih pada Hari Teh Dunia yang ditetapkan Food and Agriculture Organization (FAO) pada 21 Mei diharapkan teh menjadi perhatian dunia. Kejayaan

teh nasional juga perlu diangkat kembali.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono mengatakan, Hari Teh Internasional

Kejayaan Teh Nasional Perlu DiangkatTeh harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan. Kejayaan teh nasional perlu diangkat kembali. Perkebunan teh harus beradaptasi pada perubahan iklim.

yang jatuh pada 21 Mei ini menjadi momentum bagi Indonesia agar semakin concern terhadap permasalah teh di dalam negeri.

“Tentu bukan secara tiba-tiba ada justifikasi munculnya Hari Teh Dunia itu. Tentu perhatian dunia terhadap teh semakin meningkat,” ujar Kasdi dalam disuksi virtual menyambut

Hari Teh Internasional yang diadakan Dewan Teh Indonesia (DTI) di Jakarta, pertengahan Mei lalu.

Namun, lanjut Kasdi, apa yang terlihat di Indonesia, berdasarkan data dua dekade terakhir Indonesia

dihadapkan pada semakin terpuruknya pertehan nasional ini. Hal ini perlu perhatian besar kita semua untuk mengangkat kembali kejayaan teh di masa lampau.

Kasdi mengatakan, teh sebagai komoditas yang tidak bisa dipisahkan dari budaya baik nasional maupun regional. “Oleh karena itu kita sangat bersyukur dengan moment yang baik ini ditetapkan PBB melalui FAO mengenai International Tea Day ini membuat kita semakin concern terhadap teh di dalam negeri. Kita berkewajiban untuk mengembalikan budaya teh kita,” ungkapnya.

Kasdi menyebutkan, dalam dua dekade terakhir luas areal teh semakin menyempit. Pada 2008 luas areal teh tercatat 128 ribu hektar (Ha), sedangkan sepuluh tahun kemudian atau pada 2018 luasnya menjadi 113 ribu Ha. Sehingga terdapat sekitar 10 persen penurunan areal teh nasional.

Dari sisi produksi, walau pun berfluktuasi, pada 2008 produksi teh mencapai 158 ribu ton, namun pada 2018, produksinya hanya sebesar 140 ribu ton. “Tentu kondisi ini kita tidak bisa berdiam saja,” tukas Kasdi.

Kasdi mengakui, teh memang bukan prioritas nasional. Namun teh menjadi prioritas bidang yang penting untuk diangkat, termasuk upaya untuk memperbaiki tanaman yang ada. Oleh karena itu Kementan sangat berkepentingan di dalam memajukan teh kembali seperti pada kejayaan teh di masa lampau.

Page 49: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEHsumber inspirasi agribisnis

48 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 49

Terkiat isu lingkungan, kata Kasdi, khususnya mitigas perubahan iklim tentu teh sangat strategis untuk mengedepan perkebunan teh nasional sebagai instrumen konservasi air. Karena teh ditanam di areal perbukitan dan pegunungan. Hal ini juga berarti perkebunan teh merupakan daerah tangkapan air.

Menurut Kasdi, fungsi konservasi teh ini menjadi bagian sangat strategis. Karena tanaman teh memerlukan ketinggian untuk bisa beradaptasi menyesuaikan pada alam, sehingga pertumbuhan teh potensial dikembangkan pada daerah di dataran tinggi.

“Meski bukan pendekatan lingkungan, namun saya masih memiliki keyakinan bahwa melalui budaya dan potensi parawisata itu bisa dikaitkan dengan perkembangan teh nasional ke depan. Kalau terkait dengan lingkungan itu memang betul, namun di Indonesia jalannya masih terseok-seok,” ujar Kasdi.

Dengan managemen di hulu yang bagus dan konservasi airnya bagus, tangkapan air bagus, sehingga air tidak menyebabkan banjir di hilir. “Sehingga seharusnya orang di hilir berkewajiban membayar pada service pada orang di hulu. Ini sudah ada undang-undangnya dan menjadi catatan pemerintah,” tukas Kasdi.

Terkiat isu mitigas perubahan iklim, menurut Kasdi, tanaman teh sangat penting menjadi instrumen untuk melakukan mitigas perubahan iklim. Oleh karena itu isunya bukan lagi pada produksi dan produktivitas saja, sehingga kemampuan teh untuk konservasi lingkungan dan tangkapan air.

Dari sisi budaya, lanjut Kasdi, sebenarnya minum teh sudah menjadi tradisi secara turun menurun dan segmennya juga sudah menjadi luar biasa, sehingga kita harus mempunyai inovasi dan kreativitas di dalam pengelolaan teh.

Selain itu, teh juga menjadi potensi wisata yang luar biasa. Hal

ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar. Kasdi berharap hari teh dapat dijadikan isu strategis untuk diangkat ke permukaan.

Kemunduran teh nasional harus menjadi perhatian bersama untuk diangkat kembali, tidak saja dalam aspek produktivitas, hulu melainkan di hilir industrinya harus berkembang lebih pesat lagi.

Kasdi mengatakan, Ditjenbun melakukan pendekatan pengembangan kluster atau kawasan. Hal ini sangat fokus pada komoditi teh berperan penting dan itu lebih efektif dalam mengelola teh.

Bagaimana hubungannya teh rakyat dengan industri seperti tanaman perkebunan lainnya, kita memang harus mendekatkan satu dengan lainnya. Perkebunan rakyat tidak akan mampu berdiri sendiri. Demikian juga dengan industri. Karena sumber bahan bakunya pada perkebunan rakyat.

Sementara itu Ketua Umum DTI Rachmad Gunadi mengatakan, perkebunan teh harus menyesuaikan perubahan iklim yang terjadi belakangan ini. Agroklimat tanaman yang harus menyesuaikan karena tingkat perubahan iklim menjadi faktor penentu dalam pertumbuhan teh.

Perkebunan teh sendiri, lanjut Gunadi, memang identik pada dataran tinggi. Sehingga teh menjadi faktor dalam menentukan daerah tangkapan air. Hal ini juga berpengaruh terhadap pemetikan pucuk. “Kita sebenarnya bertanggungjawab juga dalam pengelolaan sumber daya air,” ujarnya.

Meski begitu, kata Gunadi, perkebunan teh tidak mendapat isentif dari yang sudah dilakukan dalam melindungi sumber daya air. Apalagi terkait isu banjir, degradasi lingkungan, perkebunan teh mestinya mendapat isentif.

Menurut Gunadi, perkebunan teh yang selalu menjaga konservasi dan sumber daya air mestinya menjadi

perhatian semua pihak. Karena teh sudah melakukan mitigasdi mana kala isu perubahan iklim semakin tak terelakan.

Namun, tambah Gunadi, perubahan iklim yang terjadi saat ini perkebunan teh harus ikut menyesuaikan diri. Hal ini berdampak pada klon-klon teh yang sebelumnya memerlukan agroklimat dengan suhu sejuk. Untuk itu diperlukan klon-klon yang sesuai dengan iklim yang terjadi saat ini, terutama di dataran rendah.

Pengamat teh Iriana Ekasari mengatakan, masalah industri teh Indonesia bukan lagi merupakan masalah bisnis semata, karena bobot muatan sosial budaya dan lingkungannya sangat besar. Untuk itu diperlukan kehadiran Negara dalam merumuskan solusi tersebut.

Iriana menyebutkan, beberapa faktor pendorong strategis yang dapat dipertimbangkan menjadi solusi bersama. Pertama, kebun-kebun teh Indonesia berada di are pegunungan yang berbatasan dengan huitan-hutan lindung, bahkan Taman Konservasi Nasional. Sehingga teh bagian tak terpisahkan dari upaya konservasi lingkungan hidup.

Menurut Iriana, Kementrian Lingkungan Hidup dapat berperan dan mencegah alih fungsi lahan dari kebun teh ke komoditas pertanian lainnya dengan memberlakukan undang-undang yang terkait akan alih fungsi lahan. Pengelola kebun dapat diberikan dana khusus untuk dipergunakan sebagai pengelolaan lingkungan.

Dana tersebut akan membantu Pengusaha Kebun merevitalisasi kebunnya sehingga melahirkan manfaat konservasi dan kesehatan yang hasilnya dapat dihargai lebih baik oleh konsumen. “Indonesia dapat belajar dari best practice dari Korea dalam mengelola 597 hektar Traditional Hadong Tea Agrosystem dari 13.437 hektar area di Hwagae-myeon,” jelas Iriana. (YR)

Page 50: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEH sumber inspirasi agribisnis

50 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 51

Page 51: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEHsumber inspirasi agribisnis

50 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 51

Page 52: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEMBAKAU sumber inspirasi agribisnis

52 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 53

Meskipun mendapat hujatan bagi beberapa kalangan, tanaman tembakau masih menjadi andalan

bagi sebagian petani. Hal ini lantaran harganya yang relatif cenderung stabil dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya, terlebih disaat masa pandemi seperti saat ini.

“Jadi saat ini petani tembakau tidak terpengaruh dengan adanya wabah covid-19,” jelas Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau (AMTI), Budidoyo ketika dihubungi Media Perkebunan.

Bahkan, kata Budidoyo, saat ini (Mei-Juni) sedang memasuki masa tanam, sehingga sebagian petani tembakau justru turun ke ladang. Namun tetap dengan protolol kesehatan.

“Petani turun ke ladang justru bisa mencegah terserangnya Covid-19, karena terkena sina matahari dan melakukan aktivitas. Jadi lebih sehat,”

Covid-19 Tidak Mempengaruhi PETANI TEMBAKAUDitengah-tengah terpukulnya beberapa komoditas pertanian oleh wabah covid-19, tanaman tembakau menjadi solusi bagi beberapa petani, karena usia tanaman yang tidak terlalu panjang serta harganya yang cenderung stabil.

ungkap Budidoyo. Tidak hanya itu, menurut

Budidoyo, ditengah-tengah banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK), industri hilir tembakau (IHT) pun tidak melakukannya terhadap buruh ataupun karyawan. Kemudian roda industri pun tetap berjalan, namun tetap mengikuti koridor dari protokol kesehatan.

Alhasil hingga saat ini seluruh hasil panen petani tembakau masih

tetap terserap dan harganya masih relatif tinggi, dibandingkan dengan komoditas lainnya. “Jadi sampai saat ini industri masih membeli hasil petani,” ungkap Budidoyo.

Bahkan, menurut Budidoyo, di akhir tahun 2019 kemarin harga tembakau masih cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga tembakau tahun sebelumnya, periode yang sama.

Hal senda diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Suseno bahwa harga tembakau di akhir tahun 2019 cenderung lebih tinggi sebesar 10 – 15 persen dibandingkan dengan tahun 2018.

Namun, walapun harga cenderung naik tapi di tiap-tiap wilayah harga tembakau berbeda-beda. Hal ini karena kualitas dan pengolahan dari masing-masing daerah berbeda.

Page 53: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

TEMBAKAUsumber inspirasi agribisnis

52 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 53

Seperti di daerah harga Jember harga ditingkat petani bisa mencapai Rp 54.000 per kilogram, sedangkan di Madura mencapai Rp 60.000 per kilogram dan di Bojonegoro mencapai Rp 48.000 per kilogram.

Hal tersebut berbeda lagi dengan harga di Jawa Barat (Jabar) yang bisa mencapai Rp 100.000 per kilogram. Hal ini karena pengolahan ditingkat petani yang membuat harga tembakau Jabar lebih tinggi.

“Jadi memang tembakau di jabar ada yang menembus Rp 120 .000 per kilogram. Ini karena tembakau Jabar sebagian besar di ekspor,” kata Suseno.

Tidak hanya harga, menurut Suseno produksi tembakau di akhir tahun 2019 kemarin juga ada peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2018.

“Produksi akhir tahun 2019 rata-rata diatas 1 ton per hektar (berat kering). Bahkan ada beberapa daerah yang mencapai 1,8 ton per hektar, tapi ada juga yang hanya mencapai 1,3 ton per hektar. Meski begitu produksi lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2018,” terang Suseno.

Adapun yang hanya mencapai 1,3 ton per hektar, Suseno menjelaskan, hal ini karena hujan sedikit mundur sehingga perairannya tidak menutup semua lahan. “Akibatnya lahan tembakau yang tidak terairi menjadikan daun tembakau tidak berisi (berat), namun kualitas dari daun tersebut masih tetap terjaga,” jelas Suseno.

Sekedar catatan, meskipun semua daun tembakau dalam satu tanaman bisa dijual semua tapi harga daun tembakau dalam satu tanaman berbeda-beda. Daun tembakau yang paling mahal yaitu daun yang posisinya ditengah-tengah atau daun ketiga sampai kelima. Sehingga tidaklah heran jika daun tembakau ada grade atau tingkatannya. Ada daun kualitas super dan ada daun kualitas biasa.

Panen di Era New NormalLebih lanjut, Suseno mengatakan,

adapun untuk tahun 2020 ini terlebih memasuki new normal petani berharap harga masih stabil tinggi. Jika bulan

Mei-Juni ini masuk masa tanam maka diperkirakan panen akan jatuh pada bulan September-Agustus.

“Kita para petani berharap saat nanti panen tiba kondisi sudah benar-benar membaik atau atau Covid-19 ini sudah hilang. Sehingga hasil petani bisa kembali terserap seperti biasanya,” harap Suseno.

Sebab, Suseno mengakui, bahwa tanaman tembakau ini adalah sebagai penyelamat bagi petani. Hal ini lantaran tanaman tembakau tidak butuh banyak air dan harganya masih relatif tinggi. Artinya tanaman tembakau telah menjadi solusi bagi sebagian petani, khususnya saat menjelang masuk musim kemarau.

Harapan yang sama diungkapkan oleh Sekretaris Dewan Perwakilan Cabang (DPC) APTI Klaten, Wening bahwa disaat panen nanti mudah-mudahan wabah Covid-19 sudah hilang. Namun untuk memasuki masa tanam, saat ini petani tetap turun ke ladang.

Jadi petani menunggu hujan mengguyur lahan baru ditanam. Jangan sampai tanaman yang baru ditanam diguyur hujan. Sebab tanaman yang baru ditanam bisa rusak jika diguyur hujan karena perakarannya belum kuat.

“Saat ini sebagian daerah sudah ada yang selesai melakukan tanam, tapi beberapa daerah ada yang baru melakukan persiapan lahan dan ada juga yang baru mengerjakan tanam. Hal ini karena musim hujan di tahun 2020 ini tidak merata, ada yang baru masuk musim hujan tapi ada juga yang sudah selesai,” papar Suseno.

Lebih lanjut, Wening memperdiksi, kalau melihat kodisi seperti saat ini maka kemungkinan harga saat panen nanti cenderung sama (stagnan seperti akhir 2019). Ini karena di awal tahun 2020 banyak daerah yang juga menanam tembakau seperti Lampung dan Lombok yang sudah mulai tanaman. Meski begitu petani masih optimis karena harga tersebut masih cukup baik.

Kemitraan Solusi Bagi PetaniDisisi lain, para vendor utama atau

anak perusahaan IHT masih konsisten membeli tembakau petani dengan harga yang layak. terlebih pada petani kemitraan. Perusahaan akan tetap membeli seluruh hasil petani.

“Jadi jika menjual ke vendor harga relatif konstan (tinggi). Hal tersebut berbeda jika menjual ke tengkulak, maka harga akan sangat rendah atau dibawah rata-rata. Melihat hal ini maka sebaiknya petani melakukan kemitraan dengan perusahaan, dengan begitu maka ada jaminan pasar dan jaminan harga, serta terhindar dari tengkulak” jelas Wening.

Dalam, hasil desiminasi yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, Nunung Nuryartono pun dijabarkan bahwa kemitraan dapat menguntungkan petani dan perusahaan.

Dari hasil kajian tersebut, Nunung menyarankan 3 hal. Pertama, hak dan kewajiban dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan selaku pengelola hasil petani dan petani selaku penyedian bahan baku industri.

Kedua, transparansi dalam penetapan harga produk yang dikaitkan dengan kualitas. Ketiga loyalitas petani mitra (inti dan plasma) dalam memasarkan produk ke perusahaan mitra dan keempat Saling percaya antara sesama pelaku kemitraan.

“Tiga hal tersebut harus dilakukan oleh perusahaan dan petani agar keduanya tidak ada yang dirugikan,” jelas Nunung.

Hal lain yang perlu diperhatikan, menurut Nunung ialah, hasil analisis usaha tani menunjukkan bahwa kemitraan memengaruhi secara positif produktivitas petani mitra. Sehingga kemitraan harus didorong untuk meningkatkan pertanian tembakau, dimana stabilitas harga tembakau juga berperan dalam peningkatkan kesejahteraan petani dalam jangka panjang. YIN

Page 54: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

Harga KomoditasPERKEBUNAN Juni 2020

6 HARGA KAKAOUN-FERMENTED (RP/KG)

5 HARGA KAKAOFERMENTED (RP/KG)

Batu Bara, Sumut : 29.500Limapuluh Kota, Sumbar : 35.000Kampar, Riau : 21.500Wonogiri, Jateng : 23.600Trenggalek, Jatim : 24.000Jembrana, Bali : 41.750Sinjai, Sulsel : 24.350

8

7 HARGALADA HITAM (RP/KG)

Aceh Utara, NAD : 45.000Lampung Timur, Lampung : 36.000Kuningan, Jabar : 50.000Alor, NTT : 110.000Sanggau, Kalbar : 46.500Kukar, Kaltim : 37.000Sinjai, Sulsel : 45.500

9 HARGAKOPRA (RP/KG)

Aceh Utara, NAD : 5.350Asahan, Sumut : 2.900Padang Pariaman, Sumbar : 4.350Lampung Timur, Lampung : 5.300Trenggalek, Jatim : 5.500Badung, Bali : 5.275Alor, NTT : 7.000Sambas, Kalbar : 5.700Sinjai, Sulsel : 6.100

3 HARGAKOPI ROBUSTA (RP/KG)

Pidie, NAD : 23.000Medan, Sumut : 24.000Limapuluh Kota, Sumbar : 25.000Kerinci, Jambi : 23.000Lampung Utara, Lampung : 18.500Bandung Barat, Jabar : 27.000Kulon Progo, DIY : 30.000Wonogiri, Jateng : 24.000Malang, Jatim : 24.000Badung, Bali : 29.670Alor, NTT : 40.000Bulukumba, Sulsel : 30.000

1 HARGAKARET LUMP (RP/KG)

Aceh Utara, NAD : 6.500Asahan, Sumut : 6.420Tanah Datar, Sumbar : 8.000Tebo, Jambi : 8.360Banyuasin, Sumsel : 8.450Bangka Barat, Babel : 5.575Lampung Utara, Lampung : 7.000Kuningan, Jabar : 6.500Sanggau, Kalbar : 6.000Kukar, Kaltim : 7.500Kapuas, Kalteng : 6.950Tapin, Kalsel : 6.830

Aceh Timur, NAD : 20.000Asahan, Sumut : 30.650Limapuluh Kota, Sumbar : 29.150Lampung Timur, Lampung : 26.100Kuningan, Jabar : 26.100Wonogiri, Jateng : 18.500Trenggalek, Jatim : 20.000Jembrana, Bali : 26.100Ende, NTT : 22.625Bulukumba, Sulsel : 31.200

2 HARGAKOPI ARABIKA (RP/KG)

Aceh Tengah, NAD : 42.500Deli Serdang, Sumut : 33.250Lima Puluh Kota, Sumbar : 61.670Kerinci, Jambi : 43.000Garut, Jabar : 35.000Wonogori, Jateng : 28.775Trenggalek, Jatim : 31.000Badung, Bali : 51.000Alor, NTT : 40.000Bulukumba, Sulsel : 55.350

4 HARGACENGKEH (RP/KG)

Sabang, NAD : 96.500Limapuluh Kota, Sumbar, : 97.000Kerinci, Jambi : 90.000Lampung Utara, Lampung : 100.000Kuningan, Jabar : 100.000Wonogiri, Jateng : 75.450Trenggalek, Jatim : 100.500Jembrana, Bali : 85.050Lombok, NTB : 105.000Bulukumba, Sulsel : 100.000

HARGALADA PUTIH (RP/KG)

Aceh Utara, NAD : 80.000Bangka Barat, Babel : 54.500Kuningan, Jabar : 30.000Wonogiri, Jateng : 95.500Sambas, Kalbar : 56.500Kukar, Kaltim : 50.000Jeneponto, Sulsel : 96.000

Red: Harga di atas dalam rupiah per kilogramSumber : Kementerian Pertanian54 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan

Page 55: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | 55

Page 56: Ini Dia Upaya PETANI KOPI Obat Anti HAL MEMPERCEPAT …

SDMPERKEBUNAN

56 | Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan Edisi 199 • Juni 2020 • mediaperkebunan | PB