ini cara saya
DESCRIPTION
djdhjTRANSCRIPT
Mula - mula di tentukan rumus molekul feed (Atmospheric residue) dimana besarnya
impuritas diabaikan dengan beberapa pendekatan dari data Lab :
Titik didih : 370 0C , Sg at 60 0F/60 0F : 0,9387, dan oAPI:19,2
a. Melalui titik didih
Tabel 20. Hubungan trayek titik didih dengan rentang rantai
Komponen Rentang rantai karbon Trayek Titik DidihGas C1 - C5 0 – 50 0C
Gasoline C6 - C11 50 – 85 0CKerosin C12 - C30 85 – 105 0CSolar C21 - C30 105 – 135 oC
Minyak Berat C31 - C40 135 – 300 0CResidu > C40 > 300 oC
(Hardjono. 2009)
b. Konstanta Watson
Nilai Konstanta watson sebesar 11,18
Tabel 21. Tipe Minyak Bumi berdasarkan Konstanta Watson
K Tipe MB12,5 – 13 Parafinik11 – 12 Naftenik9,8 – 11,8 Aromatik
c. Pendekatan nilai OAPI
Tabel 22. Hubungan 0API terhadap golongan dasar minyak bumi
Golongan Dasar Minyak Bumi
API Gravity
Fraksi kunci no.1 Fraksi kunci no.2Parafin – Parafin ≥ 40 ≥ 30
Parafin – Tengahan ≥ 40 20 – 30
Parafin – Naften ≥ 40 ≤ 20
Tengahan – Parafin (Minas) 33 – 40 ≥ 30
Tengahan – Tengahan 33 – 40 20 - 30
Tengahan – Naften 33 – 40 ≤ 20
Naften – Parafin ≤ 33 ≥ 30
K = 1.216 (Td )1/3Sg
Naften – Tengahan (Duri) ≤ 33 20 - 30Naften – Naften ≤ 33 ≤ 20
Fraksi kunci nomor 1 adalah fraksi minyak bumi yang mendidih pada suhu 250-275 °C
dalam hal ini HLPS Liquid (Sg = 0,9162 . 0API = 22,9) sedang fraksi kunci nomor 2
adalah yang mendidih pada suhu 275-300 °C yaitu DMAR (Sg = 0,9177. oAPI = 22,7)
Beberapa pendekatan dengan mengabaikan impuritas mendapatkan bahwa
Atmospherc Residu memiliki rantai C > 40 dan tergolong jenis napthene dengan rumus
molekul CnH2n sehingga diasumsikan memiliki rumus molekul C42H84.