informasi hilal saat matahari terbenam...

8
1 INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 21 MEI 2012 M PENENTU AWAL BULAN RAJAB 1433 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya adalah penentuan awal bulan qomariah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan qomariah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam penentuan awal bulan qomariah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam Tanggal 21 Mei 2012 M: Penentu Awal Bulan Rajab 1433 H sebagai berikut. 1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian ini akan kembali terjadi pada hari Ahad, 20 Mei 2012 M, pukul 23 : 47 UT atau Senin, 21 Mei 2012 M, pukul 6 : 47 WIB atau pukul 7 : 47 WITA atau pukul 8 : 48 WIT, yaitu ketika nilai bujur Ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 60.343 o . Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 0.435 o . Elongasi ini lebih kecil daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0.509 o . Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 16 jam 29 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari 1) , semi diameter Matahari dianggap 16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl. Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 21 Mei 2012 paling awal terjadi pada pukul 17 : 26 WIT di Merauke dan paling akhir pada pukul 18 : 48 WIB di Sabang. Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 21 Mei 2012 di wilayah Indonesia. Dengan demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuan awal bulan qomariah adalah setelah Matahari terbenam tanggal 21 Mei 2012. Sementara itu bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan qomariah, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 21 Mei 2012 tersebut.

Upload: others

Post on 18-Jan-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM ...data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rajab_1433...sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat

1

INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM TANGGAL 21 MEI 2012 M

PENENTU AWAL BULAN RAJAB 1433 H

Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam

mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya

adalah penentuan awal bulan qomariah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.

Penentuan awal bulan qomariah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal

tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadhan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang

salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam

penentuan awal bulan qomariah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat

Matahari Terbenam Tanggal 21 Mei 2012 M: Penentu Awal Bulan Rajab 1433 H sebagai berikut.

1. Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari

Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima’ adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan

sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Kejadian

ini akan kembali terjadi pada hari Ahad, 20 Mei 2012 M, pukul 23 : 47 UT atau Senin, 21 Mei 2012

M, pukul 6 : 47 WIB atau pukul 7 : 47 WITA atau pukul 8 : 48 WIT, yaitu ketika nilai bujur

Ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 60.343o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut

Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 0.435o. Elongasi ini lebih kecil daripada jumlah semi

diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0.509o. Periode sinodis Bulan sendiri

terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 16 jam

29 menit.

Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon

teramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter

Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl).

Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari1), semi diameter Matahari dianggap

16’, efek refraksi atmosfer dianggap 34’ dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl. Berdasarkan

hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 21 Mei 2012 paling awal terjadi pada

pukul 17 : 26 WIT di Merauke dan paling akhir pada pukul 18 : 48 WIB di Sabang.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa

konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 21 Mei 2012 di wilayah Indonesia. Dengan

demikian, secara astronomis waktu pelaksanaan rukyat Hilal di wilayah Indonesia bagi yang

menerapkan rukyat dalam penentuan awal bulan qomariah adalah setelah Matahari terbenam

tanggal 21 Mei 2012. Sementara itu bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan

qomariah, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 21 Mei 2012

tersebut.

Page 2: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM ...data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rajab_1433...sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat

2

2. Data Hilal dan Matahari untuk Beberapa Kota di Indonesia

Pada Tabel tentang “Data Hilal dan Matahari saat Matahari Terbenam: Penentu Awal Bulan

Rajab 1433 H, Senin, 21 Mei 2012 M” ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk

beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 21 Mei 2012. Informasi ini adalah

informasi dasar penentu awal bulan Rajab 1433 H.

Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan

dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizon teramati. Dalam perhitungan standar

waktu terbenam Bulan1), efek refraksi atmosfer dianggap 34’, elevasi pengamat dianggap 0 meter

dpl dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut. Azimuth adalah besar sudut yang

dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke arah Timur dan

seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit yang dimaksud

adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari

horizon teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar1)

telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan

pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi

atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase

perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke

pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut dapat juga

diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam

Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan

dengan waktu terbenam Matahari.

Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat

diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu

daa 0 , (1)

dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi

pengamat dan ao adalah tinggi Bulan dari horizon teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat.

Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh1)

hd 02917,0 , (2)

dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter.

Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 21 Mei 2012 untuk

pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi 52,685 meter dpl. Berdasarkan “Data Hilal dan

Matahari saat Matahari Terbenam: Penentu Awal Bulan Rajab 1433 H, Senin, 21 Mei 2012 M”

untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh ao adalah 3.1980o. Berdasarkan persamaan (2) di atas, nilai

d adalah 0,2117o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a adalah

3,4097o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di Pelabuhan Ratu

dari horizon teramati saat Matahari terbenam tanggal 21 Mei 2012 adalah 3o 24,58’. Prosedur yang

sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya.

Page 3: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM ...data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rajab_1433...sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat

3

3. Peta Ketinggian Hilal

Pada Gambar 1 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60o LU sampai

dengan 60o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada

tanggal 20 Mei 2012. Pada Gambar 1 tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk pengamat

yang berada di Indonesia. Adapun peta ketinggian Hilal saat Matahari terbenam di Indonesia pada

tanggal 21 Mei 2012 lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 2. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1,

ketinggian Hilal 0o saat Matahari terbenam tanggal 20 Mei 2012 melewati Amerika bagian Utara

dan Samudra Pasifik. Pada Gambar 2 terlihat ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam

pada 21 Mei 2012 berkisar antara 2,20o sampai dengan 3,90o.

Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 20 Mei 2011 untuk pengamat antara 60o LU s.d. 60o LS.

Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 21 Mei 2012 untuk pengamat di Indonesia

Page 4: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM ...data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rajab_1433...sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat

4

4. Peta Elongasi

Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 21 Mei 2012 untuk pengamat di Indonesia

Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam

tanggal 21 Mei 2012. Sebagaimana terlihat, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 21 Mei 2012

di Indonesia berkisar antara 3,08o sampai dengan 4,56o.

5. Peta Umur Bulan

Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 21 Mei 2012 untuk pengamat di Indonesia

Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 21 Mei 2012.

Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 21 Mei 2012 berkisar

antara 8,62 jam sampai dengan 12,03 jam.

Page 5: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM ...data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rajab_1433...sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat

5

6. Peta Lag

Gambar 5. Peta Lag tanggal 21 Mei 2012 untuk pengamat di Indonesia

Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 21 Mei 2012.

Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di

Indonesia pada tanggal 21 Mei 2012 berkisar antara 12,23 menit sampai dengan 20,12 menit.

7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan

Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 21 Mei 2012 untuk pengamat di Indonesia

Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada

tanggal 21 Mei 2012. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal 21

Mei 2012 berkisar antara 0,073 % sampai dengan 0,159 %.

Page 6: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM ...data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rajab_1433...sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat

6

8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal

Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal

dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh

dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet,

misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek

astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat untuk menganggapnya sebagai Hilal.

Pada tanggal 21 Mei 2012, sejak Matahari terbenam hingga Bulan terbenam di Indonesia, tidak

ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya kurang dari 5o dari Bulan.

Referensi 1) Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac,

University Science Books, Mill Valley, CA.

Informasi Lanjut

Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG

Gedung Operasional Baru Lantai 2

Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720

Telepon : (021) 4246321 ext. 3209

situs : http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Geofisika/Tanda_Waktu/

surat-e : [email protected]

Page 7: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM ...data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rajab_1433...sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat

KONJUNGSI / IJTIMA':SENIN, 21 MEI 2012 M, PUKUL 6 : 47 WIB

o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' %1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 48 WIB 19 : 8 WIB 290 31.66 290 55.25 3 52.91 4 32.70 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.162 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 45 WIB 19 : 5 WIB 290 30.42 290 56.35 3 51.78 4 31.75 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.163 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 42 WIB 19 : 2 WIB 290 26.62 291 0.57 3 49.54 4 30.32 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.164 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 31 WIB 18 : 50 WIB 290 20.57 291 12.19 3 42.46 4 25.89 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.155 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 31 WIB 18 : 50 WIB 290 25.00 291 2.52 3 44.23 4 25.34 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.156 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 27 WIB 18 : 46 WIB 290 21.10 291 10.32 3 40.97 4 23.92 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.157 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 17 WIB 18 : 36 WIB 290 18.43 291 21.32 3 34.40 4 20.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.148 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 15 WIB 18 : 34 WIB 290 19.56 291 14.64 3 34.78 4 18.78 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.149 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 3 WIB 18 : 21 WIB 290 17.98 291 24.30 3 27.33 4 13.91 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.14

10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 5 WIB 18 : 23 WIB 290 18.30 291 37.12 3 25.27 4 15.40 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1411 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 17 : 57 WIB 18 : 15 WIB 290 17.86 291 30.80 3 23.10 4 11.49 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1312 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 17 : 51 WIB 18 : 9 WIB 290 19.34 291 44.52 3 17.39 4 9.69 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1313 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 5 WIB 18 : 24 WIB 290 20.29 291 11.27 3 31.17 4 14.26 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1414 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 3 WIB 18 : 22 WIB 290 20.00 291 12.05 3 30.13 4 13.41 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1415 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 52 WIB 18 : 10 WIB 290 25.33 291 0.74 3 27.45 4 7.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1316 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 17 : 52 WIB 18 : 10 WIB 290 17.79 291 26.26 3 22.06 4 9.18 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1317 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 17 : 45 WIB 18 : 2 WIB 290 17.74 291 29.02 3 18.12 4 6.03 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1318 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 17 : 47 WIB 18 : 5 WIB 290 20.16 291 48.68 3 14.58 4 8.10 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1319 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 17 : 46 WIB 18 : 4 WIB 290 20.69 291 51.06 3 13.59 4 7.81 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1320 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 17 : 47 WIB 18 : 4 WIB 290 20.39 291 49.71 3 13.95 4 7.78 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1321 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 17 : 46 WIB 18 : 3 WIB 290 20.79 291 51.45 3 13.22 4 7.54 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1323 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 17 : 44 WIB 18 : 1 WIB 290 20.45 291 49.78 3 12.65 4 6.51 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1324 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 17 : 44 WIB 18 : 0 WIB 290 21.88 291 55.80 3 11.88 4 6.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1325 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 17 : 40 WIB 17 : 56 WIB 290 21.62 291 54.45 3 9.71 4 4.95 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1326 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 17 : 40 WIB 17 : 56 WIB 290 21.49 291 53.93 3 10.55 4 4.92 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1327 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 28 WIB 17 : 45 WIB 290 21.67 291 53.76 3 4.78 3 59.89 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1228 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 27 WIB 17 : 43 WIB 290 23.22 291 59.25 3 2.85 3 59.57 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1229 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 19 WIB 17 : 35 WIB 290 24.38 292 2.29 2 58.56 3 56.22 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1230 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 21 WIB 17 : 37 WIB 290 21.40 291 52.10 3 1.71 3 56.38 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1231 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 18 WIB 17 : 34 WIB 290 24.41 292 2.30 2 58.16 3 55.83 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1232 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 21 WIB 17 : 38 WIB 290 19.77 291 45.10 3 3.66 3 56.28 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1233 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 18 WIB 17 : 34 WIB 290 22.34 291 55.38 2 59.81 3 55.46 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1234 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 14 WIB 17 : 30 WIB 290 24.34 292 1.74 2 56.68 3 54.22 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1235 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 16 WIB 17 : 32 WIB 290 22.00 291 53.96 2 59.12 3 54.37 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1236 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 10 WIB 17 : 25 WIB 290 25.11 292 3.61 2 54.17 3 52.28 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1137 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 42 WIB 18 : 0 WIB 290 18.68 291 15.69 3 19.91 4 4.10 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1338 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 34 WIB 17 : 51 WIB 290 18.69 291 14.89 3 16.45 4 0.40 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.12

DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAMPENENTU AWAL BULAN RAJAB 1433 H

SENIN, 21 MEI 2012 M

AZIMUTH FI BULANBULAN

POSISI BULAN RELATIFTERHADAP MATAHARI (ELONGASI)MATAHARI BULANBUJUR

TINGGINO NAMA LOKASI

POSISI LOKASI WAKTU TERBENAMLINTANG MATAHARI BULAN

Page 8: INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM ...data.bmkg.go.id/share/Dokumen/informasi_hilal_rajab_1433...sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat

39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 29 WIB 17 : 46 WIB 290 17.60 291 27.43 3 11.42 3 58.91 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1240 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 21 WIB 17 : 38 WIB 290 17.52 291 24.42 3 8.43 3 55.06 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1241 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 20 WIB 17 : 37 WIB 290 18.11 291 16.74 3 9.89 3 54.33 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1242 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 16 WITA 18 : 32 WITA 290 17.68 291 30.49 3 4.76 3 53.15 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1243 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 12 WITA 18 : 28 WITA 290 18.18 291 15.29 3 6.26 3 50.26 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1144 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 11 WITA 18 : 27 WITA 290 18.19 291 15.22 3 6.04 3 50.02 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1145 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 13 WITA 18 : 30 WITA 290 21.65 291 4.84 3 9.46 3 50.51 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1146 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 15 WITA 18 : 32 WITA 290 23.84 291 1.41 3 10.87 3 50.98 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1147 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 9 WITA 18 : 25 WITA 290 24.42 292 1.47 2 54.47 3 51.96 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1148 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 7 WITA 18 : 23 WITA 290 24.64 292 1.96 2 53.48 3 51.13 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1149 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 8 WITA 18 : 23 WITA 290 23.83 291 59.46 2 54.22 3 51.12 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1150 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 7 WITA 18 : 22 WITA 290 25.11 292 3.28 2 52.79 3 50.83 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1151 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 22 WITA 290 24.96 292 2.82 2 52.86 3 50.76 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1152 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 22 WITA 290 24.71 292 2.04 2 52.90 3 50.58 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1153 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 22 WITA 290 24.55 292 1.55 2 53.00 3 50.54 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1154 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 21 WITA 290 24.75 292 2.12 2 52.72 3 50.42 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1155 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 21 WITA 290 24.51 292 1.36 2 52.79 3 50.27 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1156 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 3 WITA 18 : 18 WITA 290 24.79 292 1.98 2 51.51 3 49.19 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1157 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 17 : 58 WITA 18 : 13 WITA 290 24.44 292 0.41 2 49.61 3 46.86 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1158 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 17 : 53 WITA 18 : 8 WITA 290 24.66 292 0.54 2 47.22 3 44.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1159 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 17 : 45 WITA 17 : 59 WITA 290 27.58 292 7.81 2 41.89 3 41.40 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1060 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 17 : 30 WITA 17 : 45 WITA 290 28.97 292 9.71 2 35.12 3 35.27 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1061 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 44 WITA 17 : 59 WITA 290 19.13 291 8.98 2 55.42 3 37.47 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1062 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 43 WITA 17 : 58 WITA 290 20.22 291 6.08 2 55.64 3 36.82 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1063 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 42 WITA 17 : 58 WITA 290 19.85 291 6.92 2 55.26 3 36.70 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1064 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 41 WITA 17 : 57 WITA 290 20.04 291 6.42 2 54.97 3 36.24 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1065 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 43 WITA 17 : 58 WITA 290 23.22 291 1.03 2 56.83 3 36.50 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1066 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 46 WITA 18 : 2 WITA 290 29.53 290 55.44 2 59.63 3 37.67 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1067 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 17 : 44 WITA 18 : 0 WITA 290 17.76 291 31.34 2 50.42 3 39.14 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1068 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 17 : 48 WITA 18 : 3 WITA 290 17.60 291 16.47 2 55.30 3 39.60 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1069 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 17 : 59 WITA 18 : 15 WITA 290 17.76 291 16.64 3 0.44 3 44.82 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1170 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 17 : 59 WITA 18 : 15 WITA 290 19.74 291 8.27 3 2.16 3 44.09 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1171 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 0 WITA 18 : 16 WITA 290 17.35 291 24.28 2 59.23 3 45.84 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1172 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 17 : 54 WITA 18 : 10 WITA 290 18.67 291 37.83 2 53.37 3 43.98 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1173 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 17 : 50 WITA 18 : 5 WITA 290 19.05 291 9.69 2 57.86 3 40.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1074 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 32 WIT 18 : 47 WIT 290 19.13 291 8.12 2 50.33 3 32.07 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.1075 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 22 WIT 18 : 37 WIT 290 17.35 291 27.36 2 41.50 3 29.07 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.0976 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 3 WIT 18 : 17 WIT 290 22.95 291 50.56 2 27.47 3 22.10 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.0977 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 1 WIT 18 : 14 WIT 290 18.92 291 36.05 2 29.86 3 20.14 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.0978 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 14 WIT 18 : 28 WIT 290 17.40 291 13.76 2 40.92 3 24.33 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.0979 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 7 WIT 18 : 21 WIT 290 16.95 291 22.27 2 35.84 3 21.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.0980 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 3 WIT 18 : 17 WIT 290 17.31 291 13.01 2 36.21 3 19.36 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.0881 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 17 : 54 WIT 18 : 8 WIT 290 17.08 291 13.66 2 32.22 3 15.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.0882 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 17 : 46 WIT 17 : 59 WIT 290 17.61 291 28.43 2 25.06 3 13.03 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.0883 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 26 WIT 17 : 38 WIT 290 23.87 291 49.44 2 11.26 3 5.73 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.0784 JAYAPURA 140 31.00 BT 2 34.00 LS 17 : 34 WIT 17 : 47 WIT 290 16.63 291 18.07 2 22.43 3 7.14 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.07