informasi dan proses bisnis
DESCRIPTION
-TRANSCRIPT
Nama: Ricardo Harris SinagaNIK : 180138962
Tugas Personal ke-3 Minggu 03
1. Mengapa suatu organisasi perlu menyiapkan dokumentasi sistem?. Apa manfaat
dokumetasi sistem bagi suatu organisasi?.
2. Apa yang Sdr ketahui tentang teknik dokumentasi: proses map, DFD, ERD, dan system
flowchart? Apa karakteristik dari masing-masing teknik dokumentasi tersebut?.
3. Teknik dokumentasi manakah yang mampu menjelaskan apa dan siapa yang
melaksanakan kegiatan-kegiatan sistem?.
JAWABAN
1. Suatu organisasi/perusahaan perlu menyiapkan sistem dokumentasi karena setiap
organisasi perlu mengetahui apa dan bagaimana sistem yang akan dibangun dan
dikembangkan serta apakah sistem tersebut sudah memenuhi prosedur dan standar
sistem. Sistem dokumentasi berperan sebagai acuan referensi yang nantinya akan
diperlukan dalam pembangunan dan pengembangan sistem. Dengan adanya
dokumentasi sistem, perusahaan dapat meriview semua pekerjaan yang ada dan proses
bisnis yang berlangsung. Dengan demikian, apabila ada kendala, perusahaan akan
dengan cepat menyesuaikan dan mengambil keputusan.
Pada perusahaan saya bekerja, prosedur proses bisnis berjalan sistem dokumentasi
sudah menggunakan reporting system yang berupa web, yaitu iBrite, iBooster, dan
iFinger.
Saat ini sistem dokumentasi yang divisi saya gunakan ialah iBrite. Sistem dokumentasi ini
berperan sebagai pengontrol dari progres yang dikerjakan sehari-hari, itulah sebabnya
sistem dokumentasi ini memegang peran penting bagi perusahaan saya bekerja. Karena
dari iBrite dapat dilihat update-an terbaru serta progres apa sja yang sudah running dan
sudah di approval oleh manager untuk selanjutnya di report ke iBooster untuk
disalurkan ke tenoss.
Nama: Ricardo Harris SinagaNIK : 180138962
2. Teknik Dokumentasi
a. Proses Map
Pemetaan proses adalah visualisasi dari rangkaian seluruh aktivitas dari suatu
organisasi, yang mendemonstrasikan bagaimana pekerjaan di dalam organisasi
tersebut dilakukan, sehingga menjadikan pekerjaan tergambar dengan jelas/eksplisit
(Robert Damelio, 1996).
Penggunaan peta proses lainnya adalah :
Sebagai alat evaluasi atau alternatif untuk mengorganisasikan sumber daya
manusia dan pekerjaan di dalam sebuah organisasi.
Untuk mengidentifikasikan peluang improvement.
Untuk melakukan evaluasi dan memperketat pengukuran kinerja.
Berikut hierarki proses
Keterangan:
Proses merupakan rangkaian aktivitas logis yang saling berhubungan dan
berkesinambungan dalam mengolah keluaran dari supplier, memberi nilai
tambah, dan menjadikannya keluaran bagi customer.
Sub proses adalah bagian dari proses yang memiliki tujuan spesifik dalam
mendukung major process. Sub proses merupakan bagian dari proses, bila major
process terlalu kompleks.
Nama: Ricardo Harris SinagaNIK : 180138962
Task merupakan gabungan aktivitas yang ditujukan untuk tujuan minor dalam
sebuah organisasi. Task adalah pekerjaan di dalam work processyang harus
dilakukan.
Aktivitas merupakan bagian terkecil dari pekerjaan yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan suatu task.
Keterangan:
Business Process Map - Sub Business Process Map merupakan hubungan
keterkaitan antara proses dengan proses.
Relationship Map merupakan hubungan keterkaitan antara proses dengan
pelaku.
Cross Functional Map merupakan hubungan keterkaitan antara pelaku
dengan aktifitas.
b. DFD
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi. Dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
perancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pemrogram.
Berikut terknik dokumentasi DFD menurut Yourdan:
Nama: Ricardo Harris SinagaNIK : 180138962
Langkah Penggambaran DFD
1. Context Diagram
Diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem
dengan sistem luar
2. Dekomposisi Sistem /Hirarchy Input-Proses-Output (HIPO)
Jenjang proses dari context, Level-0, Level-1,…
Proses yang sudah tidak didekomposisi disebut proses primitif.
3. Diagram Level-0
Diagram ini adalah dekomposisi dari Context Diagram
4. Diagram Level-1, Level-2, ….
Level-1 adalah dekomposisi Level-0
Level-2 adalah dekomposisi Level-1
Dan seterusnya
Nama: Ricardo Harris SinagaNIK : 180138962
c. ERD
ERD merupakan suatu model untuk menggambarkan hubungan pemakai dan berisi
obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut
yang disebut relationship yang mempunyai hubungan antar relasi.
Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu
basis data yaitu (Abdul Kadir, 2002: 48):
1. Satu ke satu (One to One)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
2. Satu ke banyak (One to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan
dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3. Banyak ke banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas B.
Langkah Penggambaran ERD
1. Mengidentifikasi dan menetapkan entitas yang terlibat
2. Menentukan atribut dari setiap entitas
3. Menentukan atribut primary key (PK) dari setiap entitas
4. Menentukan relationship antar entitas satu dengan entitas yang lain
Nama: Ricardo Harris SinagaNIK : 180138962
5. Menentukan atribut dari setiap relationship (jika ada)
6. Menentukan tingkat cardinalitas
7. Menentukan participant constraint (batasan relationship)
d. System Flowchart
System flowchart adalah urutan proses dalam system dengan menunjukkan alat
media input output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
Langkah Penggambaran System Flowchart
START : Berisi instruksi untuk persiapan perlatan yang diperlukan sebelum
menangani pemecahan masalah.
READ : Berisi instruksi untuk membaca data dari suatu peralatan input.
PROCESS : Berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai
dengan data yang dibaca.
WRITE : Berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke perlatan output.
END : Mengakhiri kegiatan pengolahan
Nama: Ricardo Harris SinagaNIK : 180138962
3. Menurut saya, teknik dokumentasi yang mampu menjelaskan apa dan siapa yang
melaksanakan kegiatan-kegiatan sistem ialah teknik dokumentasi Flowchart dan Use
Case.
Jika pada Flowchart dan Use Case, setiap aktivitas dijelaskan dengan entitas/aktor
sehingga memudahkan analis terutama pembaca awam mudah untuk mengartikandan
membacanya. Pada Use Case, actor tergambar jelas dengan symbol orang sehingga
memudahkan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dapat actor tersebut lakukan
apakah termasuk kegiatan include ataukah kegiatan extends serta input dan output apa
saja yang actor tersebut hasilkan.
Berikut symbol Use Case
Nama: Ricardo Harris SinagaNIK : 180138962
Nama: Ricardo Harris SinagaNIK : 180138962
Referensi
http://magnatransformaprovidencia.blogspot.com/2013/09/peta-proses-bisnis-dan-sop.html
http://anakmulus.blogspot.com/2011/05/data-flow-diagram-dfd_30.html
http://blog.re.or.id/erd-entity-relationship-diagram.htm
http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2009/06/anharku-flowchart.pdf