inflasi

11
INFLASI INFLASI Pengertian : tingkat inflasi, yaitu persentasi kecepatan kenaikan harga- harga dalam suatu tahun tertentu. Biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menunjukkan sampai di mana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi. (Sadono Sukirno, 1997) Inflasi rendah (merayap) : < 10 % (tidak dapat dielakkan) Inlflasi sedang : 10 % - 30 % (sering sekali, wajar) Inflasi tinggi : 30 % - 100 % (gawat darurat). Inflasi hiper : > 100 % (krisis ekonomi)

Upload: kitra

Post on 12-Jan-2016

58 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

INFLASI. Pengertian : tingkat inflasi, yaitu persentasi kecepatan kenaikan harga-harga dalam suatu tahun tertentu. Biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menunjukkan sampai di mana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi. (Sadono Sukirno, 1997) - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: INFLASI

INFLASIINFLASI

Pengertian : tingkat inflasi, yaitu persentasi kecepatan kenaikan harga-harga dalam suatu tahun tertentu. Biasanya digunakan sebagai ukuran untuk menunjukkan sampai di mana buruknya masalah ekonomi yang dihadapi. (Sadono Sukirno, 1997) Inflasi rendah (merayap) : < 10 % (tidak dapat dielakkan)Inlflasi sedang : 10 % - 30 % (sering sekali, wajar)Inflasi tinggi : 30 % - 100 % (gawat darurat). Inflasi hiper : > 100 % (krisis ekonomi)

Page 2: INFLASI

Penyebab InflasiPenyebab Inflasi

• Tarikan permintaan : * terjadi saat perekonomian mencapai tingkat

penggunaan tenaga kerja penuh, * pertumbuhan ekonomi berjalan pesat. * kedua hal tersebut menimbulkan permintaan

masyarakat tinggi.• Desakan biaya : * kenaikan harga disebabkan kenaikan biaya produksi, * kenaikan harga menyebabkan permintaan menurun * permintaan menurun menyebabkan pendapatan

nasional menurun, * pendapatan nasional menurun menyebabkan

kesempatan kerja menurun * para pekerja menuntut kenaikan gaji/upah

Page 3: INFLASI

Pengaruh InflasiPengaruh Inflasi

• Inflasi yang tinggi menyebabkan ( 1.dari segi perekonomian) :

1. Peningkatan penanaman modal yang spekulatif.

2. Tingkat bunga meningkat yang mengakibatkan investor mengurangi investasi.

3. Menimbulkan ketidakpastian perekonomian yang berakibat pengusaha mengurangi gairah pengembangan ekonomi.

4. Menimbulkan masalah neraca pembayaran

Page 4: INFLASI

Inflasi yang tinggi menyebabkan ( 2.dari segi individu dan Inflasi yang tinggi menyebabkan ( 2.dari segi individu dan masyarakat) :masyarakat) :

1. Memperburuk distribusi pendapatan.

2. Pendapatan riil merosot.

3. Nilai riil tabungan merosot.

Page 5: INFLASI

Ekspetasi RasionalEkspetasi Rasional• Teori ini didasarkan pada dua pemisalan penting : 1. semua pelaku

ekonomi bertindak secara rasional, yaitu mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan punya informasi lengkap peristiwa ekonomi ; 2. mereka dapat meramalkan keadaan ekonomi di masa depan.

Contoh :

1. Antisipasi nasyarakat tentang inflasi, misal seorang pekerja tahu bahwa tingkat inflasi setahun 10 %, maka ia akan menuntut gaji naik 10 %.

2. Perubahan harga bahan pokok, misal saat padi akan panen, terjadi banjir. Orang akan menduga harga beras akan naik karena kekurangan pasokan sehingga untuk menghindari beli beras mahal, ia akan membeli lebih banyak beras sekarang. Jadi, harga beras sudah naik sebelum padi itu dipanen.

3. Harga saham. Indikator ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi membaik dan trennya bagus. Hal ini mendorong orang membeli lebih banyak saham sehingga mengakibatkan kenaikan harga saham.

Page 6: INFLASI

Perhitungan Inflasi (sebelum Juli 1999)Perhitungan Inflasi (sebelum Juli 1999)

• Di Indonesia menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dihitung di 43 kota mencakup 249 – 353 komoditas berdasarkan pola konsumsi hasil Survai Biaya Hidup. IHK mencakup 7 kelompok, yaitu : bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga, transportasi dan komunikasi. Menggunakan tahun dasar (1983 = 100). Dari IHK inflasi dihitung dengan rumus :

Inflasi = IHKt – IHKt-1 X 100

IHKt-1

Page 7: INFLASI

Perhitungan Inflasi (sesudah Juli 1999)Perhitungan Inflasi (sesudah Juli 1999)

• Mempergunakan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dengan menggunakan tahun dasar 1993 (1993 = 100) mencakup 327 jenis komoditi. Menggunakan formula :

∑ Pn Pn – 1.Qo

Pn – 1

IH = ---------------------------------- X 100 % ∑ PoQo

Di mana : IH = Indeks bulanan

Pn = harga bulan ke-n

Pn-1 = harga bulan ke-n – 1

Po = harga pada tahun dasar

Qn = kuantitas pada tahun dasar

Page 8: INFLASI

Inflasi di Indonesia tahun 2007 (Bank Ind.)Inflasi di Indonesia tahun 2007 (Bank Ind.)

Bulan Tingkat Inflasi (%)

Januari 6,26

Pebruari 6,30

Maret 6,52

April 6,29

Mei 6,01

Juni 5,77

Juli 6,06

Agustus 6,51

Page 9: INFLASI
Page 10: INFLASI
Page 11: INFLASI