infertilitas pria dan wanita
DESCRIPTION
vit eTRANSCRIPT
Infertilitas Pria dan Wanita
Nama kelompok :Dian Pertiwi 148114094Gabriella Yuliani A. P. 148114110Evan Julian C. 148114121Lucia Ventyningrum 148114124
Infertilitas
• Ialah tidak terjadinya kehamilan setelah menikah satu tahun atau lebih dengan catatan pasangan tersebut melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa adanya pemakaian kontrasepsi
Primer : tidak bisa hamil
Infertilitas
sekunder : sulit untuk hamil setelah sudahpernah sekali hamil dan melahirkan secaranormal.
Epidemiologi
• Diperkirakan 85-90% pasangan yang menikah dalam satu tahun pernikahannya akan menjadi hamil, dimana 10-15 % pasangan tersebut akan mengalami kesulitan untuk menjadi hamil dan mereka ini lah yang disebut sebagai pasangan infertil.
• Prevalensi pasangan infertil di dunia diperkirakan satu dari tujuh pasangan bermasalah dalam hal kehamilan. Survei kesehatan rumah tangga di Indonesia tahun 2000, diperkirakan ada kurang lebih 3,5 juta pasangan (7 juta orang) infertil. Infertilitas tidak terjadi pada wanita saja. Hasil penelitian membuktikan bahwa suami menyumbang 25-40%, istri 40-55%, keduanya 10% dan idiopatik 10%. Pasangan infertil telah meningkat mencapai 15-20% dari sekitar 50 juta. Prevalensi kejadian infertilitas perempuan di Indonesia sebanyak infertil primer 15% pada usia 30-34 tahun, meningkat 30% pada usia 35-39 tahun dan 64% pada usia 40-44 tahun.
• Pada infetilitas wanita sekitar 40% disebabkan oleh kegagalan ovulasi, 40% oleh penyakit endometrium atau tuba, 10% oleh kausa yang jarang (misalnya penyakit tiroid), 10% sisanya tidak diketahui penyebabnya.
Etiologi
Gangguan ovulasi
Sindrom ovarium polikistik
Masalah tuba falopii
Masalah uterus
Usia
Stres
Infeksi organ reproduksi
Gejala Siklus Menstruasi dan
Ovulasi
Abnormal Periods
Irreguler Periods
No periods
Pain periods
Masalah Hormon
Kulit berubah, jerawat bertambah banyak
Gairah seks berubah
Rambut yang gelap muncul di bibir, dada, dan dagu
Rambut mulai menipis
Berat badan bertambah
Patofisiologi• Anovulasi Hypo-Gonadotropic dan Anovulasi Hyper-
GonadotropicDisfungsi Ovulasi
• Biasanya disebabkan oleh gonorrhoea dan infeksi chlamydiaGangguan pada Tuba Fallopi (Tubal Disease)
• Peradangan dan bekas luka pada intra abdominalENDOMETRIOSIS
• Penurunan jumlah dan kualitas oosit; berpengaruh pada pembelahan kromosom.Age-Related
• Infertilitas yang tidak diketahui sebabnyaUnexplained Infertility
• Perkembangan abnormal suatu rahim; bisa bawaan lahir atau didapatkan dari luar.Kelainan Rahim
• Apabila terjadi infeksi atau operasi, akan mengganggu kelenjar serviks dan atau produksi lendir.Kelainan Serviks
PrognosisPrognosis sangat tergantung pada usia pasien, diagnosis
infertilitas, dan rencana pengobatan.
a.Klomifen Sitrat•Induksi ovulasi pada wanita yang terindikasi anovulasi.•60-85% berhasil terjadi ovulasi dan 30-40% akan hamil.•Pada wanita infertil, siklus fekunditas 15% sedangkan wanita normal 22%.•Angka kehamilan kumulatif mencapai 70-75% setelah terapi Klomifen Sitrat sebanyak 6-9 siklus.•Wanita > 35 tahun tidak berpengaruh.
b. Terapi Gonadotropin• Tingkat keberhasilan sekitar 20% sampai 22% per siklus• 30% dari kehamilan kembar• Pada pasien >35 tahun, tingkat kehamilan secara signifikan menurun.
c. IVF (IN VITRO FERTILISATION)• Pengobatan paling berhasil untuk fertilitas, terlepas dari diagnosis.• Tahun 2011, sekitar 450 klinik kesuburan di Amerika Serikat melakukan
151.923 siklus IVF segar (menggunakan telur wanita sendiri), 61.000 bayi dilahirkan.
• Wanita >35 tahun tingkat hidup-kelahiran 41 %.• Transfer menurun seiring dengan usia.
Komplikasi
clomiphene-induced
hypoestrogenism
Kehamilan yang Berlipat
Kanker Ovarium
Gonadotropin-induced ovarian
hyper stimulation syndrome (OHSS)
Hormonal
Hipotiroid
Hiperprolaktinemia
Hipogonadottropik
hipopituitarisme
Hiperplasia adrenal
kongenital
Panhipopituitarisme
Fisik
VarikokelKelainan saluran sperma
Torsio testis
Infeksi dan penyakit Genetik Ejakulasi
retrograde
Gejala
Testis kecil dan keras
Terdapat bengkak nyeri pada testis
Bentuk dan gerakan sperma yang tidak sempurna
Disfungsi ereksi
Terjadi penurunan pertumbuhan rambut diseluruh tubuh
Patofisiologis
Merokok, penggunaan obat-obatan dan zat adiktif, konsumsi alkohol
Disfungsi hipotalamus dan hipofisis
Spermatogenesis terganggu
Infertilitas
Prognosis
Behmer dan Kistner• Kehamilan tergantung pada umur istri,
suami, dan lamanya dihadapkan pada kemungkinan kehamilan
Macl Oed• Fertilitas maksimal pria dicapai umur 24-25