infeksi herpes simplek

Upload: faiza-lailiyah

Post on 04-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

For Knowledge

TRANSCRIPT

1. Infeksi Herpes SimplekEtiologi dan PatologiVirus herpes simplek merupakan organisme berbentuk silindris serta terdiri terutama dari DNA, berukuran kira-kira 10 m, tetapi mempunyai sarung yang mudah larut, sehingga organisme tampak dua kali lebih besar dari ukuran sebenarnya. Organisme ini tahan terhadap dingin dan dapat dikultur pada membran allantoik telur ayam yang telah dibuahi, kultur jaringan, atau pada hewan coba. Virus ini mempunyai kecenderungan untuk menyerang sel epitelial dan sel akan menunjukkan perubahan sitologi yang meliputi perkembangan nukleus inclusion bodies, giant sel multinukleus, dan kerusakan sel. Tanda-tanda histologi yang paling jelas dari lesi herpes adalah sitologi, dengan disertai pembentukan vesikel intra epitelial. Epitelium dasar vesikel dapat sangat rusak sehingga vesikel terletak subepitelial. Infeksi herper simplek mempunyai hubungan dengan respond antibodi.Tanda-tanda klinis a. Infeksi primeri. GingivostomatitisGingivostomatitis merupakan manifestasi klinis yang paling sering terjadi pada sebagian besar kasus infeksi primer. Penyakit ini lebih sering mengenai anak umur 1-10 tahun, tetapi tidak jarang juga mengenai orang dewasa. Timbul secara mendadak dengan demam tinggi dan lemas, pasien lemah, dan sulit makan. Terlihat limpadenopati submandibula dan servikal atas yang dalam. Mukosa mulut meradang dan gingiva terserang peradangan akut, membengkak, dan mudah berdarah. Lesi khas berupa vesikel yang timbul pada seluruh mukosa mulut, terutama pada palatum dekat geraham besar susu (atau geraham kecil tetap) dan gingiva margin. Vesikel memiliki dinding yang sangat tipis sehingga cepat pecah membentuk ulser cekung. Namun, sering terlihat kasus tanpa pecahnya vesikel. Pada orang dewasa lesi mungkin lebih sedikit dan besar daripada anak-anak. Diagnosa ditentukan dengan mengerok dasar vesikel yang belum pecah (setelah atapnya dibuang) dan memeriksa sel secara mikroskopis. PERAWATAN: walaupun penyakit ini tidak menyebar dan hilang spontan setelah 14 hari, usaha mengurangi gejala dapat dilakukan dengan memberi elixir tetrasiklin 250 mg qds (untuk dewasa) yang digunakan untuk kumur-kumur setelah makan. Untuk anak-anak digunakan elixit eritomisin. ii. Dermal, okular, dan genitalMerupakan manifestasi primer yang jarang terjadi. Lesi kulit yang luas dapat timbul pada bayi penderita eksem (erupsi Kaposi variselli) dimana timbul bercak-bercak vesikular yang luas dan menimbulkan kematian. Pada dewasa infeksi primer dapat menimbulkan kelompok vesikel pada wajah dan sekitar mulut atau hidung maupun genitalia yang mirip lesi rekuren. Lesi mata tampak berupa vesikular konjungtivitis.iii. EnsephalomielitisVirus dapat merupakan etiologi meningitis aseptik (jinak) atau ensephalomielitis (seringkali berakibat fatal).b. Infeksi sekunder i. Herpes labialisLesi ini timbul karena adanya trauma lokal, kontak terhadap sinar matahari, atau gangguan sistemis yang parah, terutama demam. Tanda pertama berupa pembengkakan bibir dengan rasa nyeri dan kemudian timbul kelompok vesikel lokal pada bibir di dekat mukokutaneus junction. Vesikel akan segera pecah mengeluarkan serum dan menimbulkan borok, serta akhirnya sembuh setelah 10-14 hari. Herpes rekuren timbul pada daerah-daerah lain selain bibir.ii. Herpes mulut rekureniii. Ulser dendritik kornea

Untuk menegakkan diagnosis penyakit dg kelainan klinis berupa ulseratif atau vesiko bulosa ,sering dihadapkan dg kenyataan bahwa banyak penyakit yg memiliki tanda klinis yg sangat mirip.Mukosa yg tipis menyebabkan lesi vesikula atau bula mudah pecah menjadi ulser.Ulser dalam mulut mudah terkena trauma dari gigi atau makanan,jg mudah terkena infeksi sekunder dari flora rongga mulut.Hal ini dapat menyebabkan lesi yg semula merupakan tanda klinik yg karakteristik menjadi tdk spesifik lg .Diagnosis dapat ditegakkan secara baik dg hanya berdasar riwayat singkat dan pemeriksaan klinik yg cepat..Tetapi pendekatan ini jg sering masih belum cukup.sehingga diagnosis yg ditegakkan menjadi tdk tepat.Anamnesis seringkali belum cukup tetapi bila dilakukan dg cermat dan teliti.anamnesis dapat memberikan informasi pemeriksaan kliniknya.Penegakan diagnosis lesi rongga mulut juga membutuhkan pengetahuan mengenai dermatologi dasar.Tiga perihal informasi yg diperoleh secepatnya dari anamnesis,sangat menolong para klinisi dalam membuat dugaan secara cepat penyakit yg diderita pasien dan akan mempermudah penegakan diagnosisnya yaitu mengenai lamanya waktu lesi tsb berada (LESI AKUT ATAU KRONIK ).kemungkinan adanya lesi serupa sebelumnya (bersifat primer atau kambuhan)dan jumlah lesi yg ada (tunggal,soliter,ganda atau multiple ).berdasarkan riwayat timbulnya penyakit di klasifikasikan ke dalam 4 kelompok ,yaitu ; Ulser Multiple Akut ( cenderung terjadi hanya sekali ) Ulser Multiple Kronik Ulser Tunggal Kronik Ulser Mulut Rekuren I. ULSER MULTIPLE AKUTA. Stomatitis /Ulserasi Akibat Infeksi Virus Virus Herpes SimplekGingivostomatitis herpetika primer Virus Varisela Zoster ---Varisela dan Herpes Zoster Virus Coxsackie ---- Herpangina dan Hand-foot-and-Mouth DiseaseB. Reaksi Alergi Erytema Multiforme Stomatitis Alergika Kontakta Mucositis Oral Akibat Radiasi /Radioterapi A. STOMATITIS /ULSERASI AKIBAT INFEKSI VIRUSBeberapa virusherpes yg menyebabkan infeksi pada manusia yaitu Herpes Simplex Virus {HSV ) tipe 1 dan tipe 2, Varisela Zoster Virus (VZV],Cytomegalovirus [CMV] .Epstein Barr Virus[EBV] .Human Herpes Virus 6 [HHV6] .Yang menimbulkan gejala ulser pada jaringan rongga mulut adalah ; HSV tipe 1 dan tipe 2 serta VZV sedang coxsackie virus walau jg menimbulkan ulser .virus ini enterovirus . 1. GINGIVOSTOMATITIS HERPETIKA PRIMER Sering di jumpai terutama anak 2 dan dewasa muda. Etiologi ; virus herpes simpleks tipe 1 dan 2 , secara klasik tipe 1 menyebabkan mayoritas infeksi oral dan faringeal .meningoensefalis.dermatitis diatas pinggang.tipe 2 sebagian besar menyebabkan infeksi di genital serta dermatitis dibawah pinggang.Gambaran Klinis Inkubasi kurang lebih 2 minggu. Gejala prodormal ; malaise,sakit otot,limfadenitis,sakit tenggorokan dan berlangsung 1-2 hari ,diikuti dg timbulnya lesi oral Gejala klinis ; vesikula kecil berdingding tipis dikelilingii dasar erimatus yg cender Ung berkelompok ,vesikula pecah menjadi ulser dangkal ,disertai symptom Demam, anoreksia, limfadenopati,sakit kepala.Dapat terjadi pd semua mukosa mulut.beberapa lesi dapat bergabung jd satu membentuk lesi yg lebih besar.DIAGNOSIS Anamnesa,kultur virus DIAGNOSIS BANDING Herpangina,hand foot and-mouth disease,varisela,herpes zoster,eritema multiforme TERAPI Suportif (bed rest,diet cair,TKTP,Rehidrasi ) Simptomatif (antipiretik/analgesic ), Obat kumur antiseptic,obat kumur analgesic Acyclovir2. VARISELA /CHICKEN POX Etiologi ; Varisela Zoster Virus ,infeksi primer menyeluruh (wajah ,badan,tangan dan kaki)Gambaran Klinis Demam,sakit kepala,malaise,faringitis. Masa inkubasi selama 2 minggu.lesi makulopa Pula berkembang cepat menjadi vesikula dg dasar eritematus.palatum dan bukal palin Ng sering terkena ,lesi dimulai sebagai vesikula 3-4mm yg cepat rupture membentuk Ulser 1-3mmDIAGNOSIS Gambaran klinis dan symptom, isolasi virus dalam kultur jaringan.DIAGNOSIS BANDING Herpes simpleks primer,pemphigus vulgaris,mucous membrane pemphigoid,eritema multiforme TERAPI Obat anti virus,B. ULSERASI AKIBAT REAKSI ALERGI1. ERYTHEMA MULTIFORME Penyakit mukokutaneus akut, self-limiting . etiologi ; virus herpes simpleks,mycoplasma pneumoniae,alergi obat 2tan sistemik GEJALA KLINIKAda 2 varian gejala klinik ;A)Erythema multiforme minorB}Erythema multiforme mayor = Stevens-johnson syndrome,penyakit ini kambuhan pd 20-30 % dari kasus.Erythema multiforme minor Lesi muncul sebagai vesicula kecil multiple yg mudah pecah. Meninggalkan daerah erosi Ekstensif yg ditutupi pseudomembram warna keputihan yg sangat sakit.walau jarang ,mukosa konjungtiva dan mukosa genital dapt tertlibat.Lesi kulit sebagian besar selalu timbul sebagai makulopapular eritematosa,biasanya muncul sebagai lesi karakteristik menyerupai target atau iris.Kadang dapat timbul bula dan plak yg gatal dan durasi lesi bervariasi dari 1-4 minggu.Erythema multiforme mayor=steven johson syndrome Lesi mukosa mulut hampir selalu muncul dan biasanya parah.lesi pertama berupa makula eritematosa ,berkembang menjadi vesikula ,pecah erosi yg sangat sakit,ditutupi pseudomembran putih kekuningan atau krusta hemoragik.Mukosa ocular,genital,faring,esophagus,bronchial terlibat pd lesi yg parah.keterlibatan kulit bersamaan,lebih seringlesi edematosa-erimatosa,blister erosi dg pengikisan luas dari epidermis atau lesi target.Lesi kulit biasanyan karakteristik,dg durasi yg lama, DIAGNOSIS Ditegakkan dg gambaran klinikdan histopatologik. DIAGNOSA BANDING Gingivostomatitis herpetika primer,ulser herpetiform,bullous pemphigoid,cicatrical pemphigoid,linear ig Adisease,phemphigoid gestationis,phemphigus, epidermolysis bullous acquisita, TERAPI Kortikosteriod oral,antibiotik,acyclovir,menjaga oral hygiene,diet lunak,anastesi topical,obat kumur antiseptik.II. ULSER MULTILPE KRONIK -PHEMPHIGUS VULGARIS -PHEMPHIGUS VEGETANS -PHEMPHIGOID BULOSA -CICATRICAL PHEMPHIGOID -LICHEN PLANUS EROSIF DAN BULOSA1. PHEMPHIGUS VULGARIS Merupakan suatu penyakit bulosa yg berpotensi utk berakibat fatal pd kulit dan mukosa.diklasifikasikan sebagai penyakit autoimun MANIFESTASI KLINIK Lesi terjadi akibat destruksi dlm lapisan spinosum menyebabkan lapisan atas dari Epithelium yan g terlepas dari lapisan sel basal dan mengakibatkan terjadinya akant olisis . Berupa bula berdinding tipis pd kulit atau mukosa Tekanan pd bula yg utuh bula akan membesar melalui perluasan dari permukaan yg Kelihatan normal. Tekanan pd daerah yg tampak normal dapat mengakibatkan pembentukan sebuah lesi Baru yg disebut tanda NIKOLSKY. Ulser dangkal dan tepi tdk teratur ,seringkali epithelium terlepas dari tepinya.TERAPI Kortikosteroid sistemik 2. PHEMPHIGUS VEGETANS Merupakan varian yg relatif jinak dari phemphigus vulgaris . ada 2 bentuk -Neuman ---bula besar -Hallopeau---pustula,verukosa,vegetasi hiperplastik.MANIFESTASI KLINIK -Lesi pd gingiva ulser spt kisi 2 dg permukaan purulen pd dasr yg merah .dasar lesi kemerahan memiliki permukaan yg kusut dg bercak 2 putih.3. PHEMPHIGOID BULOSA Terjadi pd anak 2 dibawah 5 thdan pd orang dewasadiatas 60 th Gejala oral jarang terjadi,lesi oral sering terjadi pd mukosa bukal.TERAPI Kortikosteroid sistemik.

4. CICATRICIAL PHEMPHIGOID Terjadi pd pasien yg berusia diatas 50 th Berupa vesikel subepithelial yg terjadi pd permukaan mukosa dan dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut di region yg terkena ,paling serius bila mengenai mata Manifestasi oral ;erosi non spesifik ,vesikel utuh,lesi subepithelial,lesi gingival digambarkan sebagai suatu bentuk gingivitis deskuamativa TERAPI Kortikosteroid sistemik atau oral

5. LIKEN PLANUS EROSIF DAN BULOSA Lesi putih,erosive,bulosa pd ulser mukosa mulut yg kronis dan multiple,bias diawali dg suatu vesikel atau bula---liken planus bulosa. Ulser---liken planus erosive Vesikel,bula,ulser yg dangkal dan tdk beraturan bisa berminggu2 sampai berbulan 2.TERAPIKortikosteroid topical, betamethasone aerosol sprayIII .ULSER TUNGGAL KRONIK1. HISTOPLASMOSISEtiologi ; jamur histoplasma capsulatum Manifestasi oral ; papula,nodul,ulser,jika lesi dibiarkan akan berkembang dari Satu papula yg keras menjadi sebuah nodul---ulserasi dan membesar keras.Lesi osteolitik yg ekspansif dan menyerang gingival serta tulang alveolarTERAPIAmphotericin B IV

2. BLASTOMIKOSIS Infeksi jamur blastomyces dermatitis Manifestasi oral ;ulser verrucous yg tdk sakit dan tdk spesifik dg tepi yg mengeras, Nodul ,lesi radiolusen di rahang Diagnosa berdasarkan biopsyTERAPI Amphotericin B IV

3. MUKORMUKOSISEtiologi;jamur saprofitik,tdk pathogen pd individu yg sehat.bisa pathogen pd px dg penyakit DM,keganasan, individu yg mengalami kemoterapi atau terapi obat 2 tan imunosupresif,Dapat timbul sebagai infeksi pulmuner, gastrointestinal,infeksi yg menyebar atau infeksi rhinocerebral.Manefestasi oral ; ulserasi pd palatum yg terjadi akibat nekrosis oleh invasi ke pembuluh darah palatal.TERAPI Amphotericin B sistemik selama satu sampai 3 bulan

IV .ULSER MULUT REKUREN1. RECURRENT APTHOUS STOMATITIS RAS merupakan lesi pd mukosa mulut berupa ulser kambuhan (rekuren) .Dapat single atau multiple dg penyebab yg belum diketahui.ada 3 kategori berdasarkan klinis dari lesinya ;ulser minor,ulser mayor,herpetiform ulcers.ulser minor diameternya kurang dari 1 cm,ulser mayor ,diameternya lebih dari 1cm dan bila sembuh membentuk jaringan parut,ulser herpetiform berupa kumpulan ulser kecil 2 ,multiple yg timbul di seluruh tubuh.INCIDEN Inciden ulserbervariasi ,tergantung pd daerah yg diteliti,akan tetapi sampai saat ini tdk ada insiden yg kurang dari 10%yg ditemukan pd semua daerah. RAScenderung menyerang pd usia dewasa muda dg kecenderungan lebih sering pd wanita (3:1). PREDISPOSISI Infeksi Kemungkinan dapat disebabkan oleh baktei,virus, meskipun teori tentang virus nampaknya lebih popular,beberapa peneliti menyebutkan adanya virus herpes simpleksebagai penyebab RAS. TraumaIni dapt terjadi pd orang dg trauma ringan sdh menimbulkan ulser ,missal karena sikat gigi, gulungan kapas, tergigit,bekas injeksi dll. Pengaruh Hormon Pengaruh hormon biasanya dikaitkan dg wanita pd saat menjelang menstruasi ,dimana terjadi kenaikan hormone estrogen yg dapat meningkatkan respon imun dan pembentukan epitel,serta hormon progesterone yg dapat menyebabkan terjadinya reaksi autoimun.Begitu jg pd saat kehamilan Progesteron-----autoimun ---ulser Estrogen ------ epitelialisasi ---mudah tergigit----ulser Pengaruh emosi dan kelelahan Banyak pasien dg RAS ,akan mengeluh ulser pd saat mengeluh stress dlm pekerjaannya .hal ini dapat dikaitkan dg kenaikan hormone ACTHyg dapat berpengaruh terhadap system imunologi .Sehingga aktivitas imunologi terganggu, yg berakibat respon imunologi menurun. Gangguan imunologi Dewasa ini ada kecenderungan utk menganggap bahwa penyakit yg tdk diketahui penyebabnya berhubungan dg autoimunitas.Lehner membuktikan bahwa autoimun merupakan penyebab RAS.Hal ini dibuktikan dg adanya antibody terhadap mukosa pd sekitar jaringan apthous ulser.Sebelum terjadi ulser akan terlihat penimbunan limfosit yg dapat berperan penting dlm kerusakan epitel. Kemungkinan lain jg terjadi reaksi hipersensitivitas tipe lambat.Hal ini dibuktikan dg penimbunan makrofag ,limfosit sekitar ulser. Gangguan Nutrisi Dihubungkan dg defisiensi vit B12,vit C, asam folat,zat besi Gangguan Heriditer Hampir 50% px yg mempunyai riwayat RAS,jg terjadi pd ortunya,atau saudara.Lehner mengatakan ini dapat terjadi oleh karena adanya HLA yg spesifik. Saat ini yg diduga penyebab RAS adalah HLA-DR dan HLA-B16. Gambaran klinis dari RAS Ulser,bulat,single atau multiple,diameter bervariasi,tengah putih tepi kemerahan ,Sakit, ulser dangkal,pembesaran kel limfe.2. APTHOUS ULSER MAYOR Ulser bulat, diameter lebih dari 1 cm, tengah putih ,tepi kemerahan,sakit single atau Multiple.3. APTHOUS ULSER MINOR Ulser bulat,diameter kurang dari 1 cm , tengah putih ,tepi kemerahan.biasanya single ,sembuh tanpa jaringan parut.4. HERPETIK FORM Ulser kecil 2, multiple,mula 2 ulser kecil dg dikelilingi eritema ,yg kemudian ulser bergabung .Bentuk ini mirip lesi herpetic,selain itu lesi ini yg sakit.Menimbulka bau mulut yg tdk enak.proses penyembuhan lebih cepat,namun segera terbentuk ulser baru .keadaan ini persisten dan dapat menggangggu karena sulit di hilangkan DIAGNOSIS BANDING DARI RAS Traumatik ulser,herpes simplek,squamous cell carcinoma,bechet syndrome TERAPI Antiseptik atau anti inflamasi(topical atau obat kumur) Antibiotik (dlm bentuk obat kumur dari tetrasiklin 250 mgyg dilarutkan dlm 250cc Air. Anastesi topical (solcoseryl ) Steroid topical (triamsinolon,kenalog ) dapat mengurangi keradangan sehingga ulser tdk sakit,pemakaian jangka panjang bias imunosupresive. Preparat estrogen progesteron( diberikan pd px menopause atau px dismenorrea ) Pemberian vitamin dan mineral (utk px dif nutrisi dan meningkatkan daya tahan tubuh ).5. BECHET SYNDROM Syndrom ini berhubungan dg 3 gejala komplek dari anterior uveitis dg ulserasi mulut dan genital. Pd literature dermatologi sering dihubungkan dg ulserasi orogenital pd wanita tanpa disertai pd mata.. Etiologi; secara pasti belum diketahui,diduga disebabkan virus,saat ini mengarah pd autoimun.TANDA 2 KLINIS Banyak menyerang pd pria dan lebih sering terjadi pd usia 20-40 th .ulserasi dapat ditemui pd mukosa mulut .genital,mata yg disebut :komplek triple symptom.LESI: suatu kelainan patologis pada jaringan yang menimbulkan gejala/simptom. Lesi juga merupakan Zona jaringan yang fungsinya terganggu akibat penyakit dan trauma.ETIOLOGITrauma Lokal, Infeksi, Penyakit Sistemik, Penggunaan obat obatan, Terapi radiasiJENIS-JENIS LESI JARINGAN LUNAK RONGGA MULUT1. LESI PRIMER Makula Bercak pada kulit/mukosa, Batas jelas, Bentuk & ukuran bervariasi, Datar (tak ada peninggian) hanya berupa perubahan warna. Warna : Merah, coklat keputihan, merah kebiruan, biru kecoklatan. Contoh penyakit : Hyperemia petechiae, purpura, ecchymoses Papula bercak putih pada kulit/mukosa, berbatas jelas, ada peninggian, Ukuran: dari titik sampai < 1 cm, Warna bervariasi: kemerahan, kekuningan, abu2 keputihan, Contoh: Lichen planus (pada mukosa) dan Fordyces spot Plak Suatu bentuk variasi dari papula; diameter > 1 cm; warna : putih keabuan, Mengadakan perluasan ke tepi; timbul bentuk yang melandai, Permukaan halus, menonjol atau bentuk fisura, Contoh: Leukoplakia Nodula - Pemadatan massa jaringan yang berbatas jelas dan berisi jaringan ikat dilapisi epitel. Dasar nodula: Melibatkan submukosa dan daerah dibawah epidermis. Dapat terjadi karena iritasi kronis. Contoh: Iritasi fibroma Vesikula Peninggian pada kulit atau mukosa yang berisi bahan cair (serum, plasma, darah). Ukuran: dari titik 1 sampai 5 mm; jumlah: bisa tunggal atau banyak. Bentuk vesikula karena infeksi virus Contoh: Herpes. Bula bentukan seperti vesikula tetapi diameternya > 5 mm. Bila pecah dapat menjadi ulser/ulkus yang sembuh dengan jaringan parut. Contoh: pemphigus vulgaris. Pustula bentukan yang sama seperti vesikula/bula tetapi berisi nanah /pus. Contoh: penyakit impetigo, pada kulit berupa bisul-bisul kecil Keratosis penebalan yang tidak normal dari lapisan terluar epitel (stratum korneum). Warna: putih sampai keabuan. Contoh: linea alba bukalis, leukoplakia, lichen planus. Wheals bentukan yang sama seperti papula, diameter lebih kecil, cepat sembuh. Berisi serum. Contoh: bintil karena gigitan serangga Tumor Istilah yang dipakai pada massa padat dari jaringan, diameter > 1 cm. suatu neoplasma yang pertumbuhan jaringan bebas, baru, pembelahan sel yang progresif dan tidak terkontrol, tidak punya kegunaan fisiologis. Dapat berwarna apapun. Lokasi: pada jaringan lunak RM manapun. Klinis: Lesi bulat menimbul dan tumor menetap bertangkai/ulseri ditengahnya Gelegata elevasi sementara kulit yang disebabkan oleh edema dermis dan dilatasi kapiler sekitarnya. Biasanya berkaitan dengan respon alergi terhadap bahan asing.

2. LESI SEKUNDER Yaitu merupakan lesi yang muncul setelah lesi primer muncul pada jaringan lunak rongga mulut. Ada beberapa macam lesi sekunder, antara lain :ErosiDapat sembuh tanpa jaringan parut.Contoh: Lichen Planus tipe erosi

UlseriRasa nyeri bertambah dan bila ditekan menimbulkan perdarahan karena kerusakan sampai lamina propiaContoh: ulkus traumatikus; stomatitis aftosa rekuren

FisuraIni merupakan retakan kecil yang meluas melalui epidermis dan memaparkan dermis. Dapat terjadi pada kulit kering dan pada inflamasi kronik

Sikatriks Adalah bentukan jaringan baru yang berlebihan pada penyembuhan lukaContoh: Keloid

DeskuamasiAdalah pengelupasan lapisan epitel (stratum korneum)Bisa fisiologis pengelupasan epitel sehingga kulit mengalami regenerasi

PseudomembranAdalah membran palsu.Contoh: Kandidiasis Pseudomembran Akut.

Eschars Adalah cacat atau kerusakan pada kulit / mukosa akibat luka bakar.

KrustaIni terbentuk dari serum, darah atau nanah yang mengering pada kulit.Masing-masing dapat dikenal dengan warna berikut : merah kehitaman (krusta darah), kuning kehitaman (krusta nanah), berwarna madu (krusta serum).Contoh: Eritema Multiformis

SinusAdalah suatu saluran atau fistula yang memanjang dari rongga supuratif, kista atau abses ke permukaan epidermis.Contoh: Aktinomikosis.

3. JENIS LESI LAINNYAJenis lesi-lesi lainnya pada jaringan lunak rongga mulut yaitu :lesi putih, lesi merah dan lesi berpigmen.

Lesi Merah Rongga MulutMerupakan lesi yg paling sering terjadiPenyebab lesi merah rongga mulut:Inflamasi pada mukosaErosiAtrofiPurpuraVaskulerneoplasma

Lesi- Lesi PutihPenyebab utama dari lesi putih rongga mulut:LeukodemaPenyebab lokalKeturunan (misalnya nevus spon putih)LeukoplakiaNeoplasamainfeksiPenyakit mukokutan

Lesi Mukus BerpigmenMerupakan perubahan warna mukosa rongga mulut, dimana daerah antara warna coklat ke warna hitam.Jenis: intrinsik dan ekstrinsikPenyebab dari pigmentasi rongga mulut terdiri dari :Pigmentasi rasInflamasi kronisTatto amalgamTatto grafitObat-obatan

Perawatan dan Pencegahan pada Penderita Lesi Jaringan Lunak Rongga MulutPerawatan Lesi Jaringan LunakUntuk kasus ringan, jenisnya bisa berupa obat salep yang berfungsi sebagai topical coating agent yang melindungi lesi dari gesekan dalam rongga mulut saat berfungsi dan melindungi agar tidak berkontak langsung dengan makanan yang asam atau pedas.Pada kasus yang sedang hingga berat, dapat diberikan salep yang mengandung topikal steroid.

Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:Hindari stres yang berlebihanPerbaiki pola makanJaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut