infeksi dan inflamasi organ pendengaran
TRANSCRIPT
INFEKSI DAN INFLAMASI ORGAN
PENDENGARANOTITIS EKSTERNA
DAN OTITIS MEDIA
POSISI PASIEN PADA PEMERIKSAAN THT
INFEKSI DAN INFLAMASI ORGAN PENDENGARAN
ANAMNESIS:
-Otalgia / telinga sakit
-Pendengaran menurun / tuli
-Otore atau keluara cairan dari telinga
-Rasa penuh atau tersumbat seperti ada air di elinga
-Rasa berputar atau vertigo
-Rekrutmen: fenomena peningkatan sensitivitas pendengaran yang berlebihan diatas ambang dengar
PEMERIKSAAN :
-Telinga : otoskopi, garpu tala, tes keseimbangan sederhana
-Hidung
-Tenggorok
TELINGA LUAR :
-Hematom
-Perkondritis
-Pseudokista
-Otitis eksterna
-Trauma
TELINGA TENGAH :-Obstruksi / oklusi tuba
-OMA
-OMSK (otitis media supuratif kronis )
-Otitis media serosa
-Otoslerosis
TELINGA Dalam
- labirinitis
OTORE Cairan yang keluar dari telinga
Jenis : - seros
- sero-mukos - mukus
- purulen - mukopurulen
- hemorhagis
Penyebab: - Otitis eksterna- Otitis media- Trauma
KELAINAN DAUN TELINGA Hematoma Perikondritis Pseudokista
HEMATOMA E/: Trauma
Kumpulan darah diantara perikondrium dan
tulang rawan pembengkakan besar kebiru –
biruan pada seluruh daun telinga atau bagian
atas daun telinga
Th/ :
evakuasi kumpulan darah insisi dan balut tekan yang
dipasang selama minimun 48 jam
Antibiotika
Komplikasi : perikondritis
PERIKONDRITIS Radang pada tulang rawan yang
menjadi kerangka daun telinga E/:
Trauma, post operasi daun telinga yang terinfeksi (pseudomonas aeruginosa >>) dan Komplikasi pseudokista daun telinga
Th/: antibiotika Komplikasi cauliflower ear
PSEUDOKISTA
Benjolan daun telinga oleh karena
adanya kumpulan cairan kekuningan
antara lapisan perikondrium dan tulang
rawan telinga
Th/: insisi secara steril dan dibalut tekan
dengan bantuan gips selama seminggu
INFEKSI/INFLAMASI LIANG TELINGA Otitis Eksterna :
- Otitis Eksterna sirkumskripta- Otitis Eksterna difus
Otomikosis Herpes Zoster Otikus Otitis Eksterna Malignan
OTITIS EKSTERNA SIRKUMSKRIPTA (FURUNKEL) 1/3 lateral MAE infeksi pilosebaseus furunkel Stafilococcus aureus atau albus Gejala dan Tanda klinis :
- Otalgia dibawah kulit MAE tidak memiliki jar. Longgar sehingga terjadi penekanan perikondrium
- gangguan pendengaran- Nyeri tekan tragus atau nyeri tarik daun telinga- Furunkel
Th/:- Abses aspirasi atau insisi- Antibiotika topikal ( salep atau tetes
telinga)- Analgetik
OE SIRKUMKRIPTA
OTITIS EKSTERNA DIFUS 2/3 dalam MAE Tanda dan gejala :
- Nyeri tekan tragus - Kulit MAE hiperemi dan edema- liang MAE sempit- Kelenjar getah bening regional membesar- Sekret yang purulen
Th/: Antibiotika topikal dan atau di kombinasi dengan
antibiotika sistemikAnalgetik
OE DIFUS
OTOMIKOSIS Infeksi jamur di MAE
Presdiposisi faktor : Kelembaban tinggi
Pityrosporum (>>), aspergilus (>>), kandida
albikans
Gejala :
Rasa gatal dan rasa penuh atau tanpa keluhan
Th/:
Asam salisilat 2% dalam alkohol, Iodium povidon 5%,
tetes telinga antibiotika dan steroid, anti-jamur salep
atau tetes telinga (nistatin, kotrimazol)
HERPES ZOSTER OTIKUS Virus varicella zoster > 1 dermatom saraf
cranial
Berupa salah satu gejala Sindroma Ramsay Hunt
Gejala :
Vesikuler kulit di daerah wajah-telinga
Otalgia
Paralise otot wajah
Pada keadaan berat tuli neurosensoris
Th/: sesuai terapi herpes Zoster
OTITIS EKSTERNA MALIGNA
Infeksi difus di liang telinga luar sampai lapisan subkutis -
tulang rawan dan tulang disekitarnya kondritis,osteitis dan
osteomielitis yang menghancurkan tulang temporal
Ortu dengan DM (immunocompromize dan mikroangiopati)
Pseudomonas aerugenosa >>
Gejala :
Gatal dan nyeri
Pembengkakan liang telinga
Jaringan granulasi di MAE
Sekret >>
Paresis fasialis
Th/:
antibiotika sesuai kultur dan resistensi
kuman
Saat menunggu hasil kultur:
Disesuaikan dengan terapi pseudomonas
fluroquinolone (ciprofloxasin) peroral atau
parenteral dikombinasi dengan gol.
Aminoglikosida selama 6-8minggu
Debrideman
KELAINAN TELINGA TENGAH
- Otitis media supuratif : OMA,OMSK
- Otitis media non supuratif : OMS akut
dan OMS kronis (glue ear)
- Otitis media lainnya : otitis media
adhesiva
Gangguan tuba TekananNegatif Telingatengah
efusi
sembuh
Fs tuba tetap terganggu
Infeksi (-)OME
Etiologi :-Perubahan tekanan tiba-tiba-Alergi-Infeksi-Sumbatan : sekret, tampon, tumor
OMA
OME OMSKSembuh
-Tuba tetap terganggu- Infeksi (+)
Patogenesis terjadi Otitis media ( OMA-OME-OMSK)
OMA Infeksi saluran nafas atas (ISNA) fungsi tuba Eustachius
terganggu mukosa telinga tengah hiperemi dan edema sekret mukoid dan terjadi invasi kuman ke telinga tengah -----------OMA
Gejala : Gejala ISNA (+)
Anak gelisah atau menjerit sambil memegang telinga Demam tinggi sampai 39,5 pada stadium supurasi kadang-kadang
disertai kejang Kadang-kadang disertai diare dan muntah Gelisah dan sukar tidur Pada stadium perforasi panas badan (-), otore, anak tidur tenang
Pendengaran menurun (CHL) pada semua frekwensi : 10-15 dB
INSIDENS : BAYI / ANAK <3 DEWASA
Pendengaran menurun (CHL) pada semua
frekwensi : 10-15 dB
INSIDENS : BAYI / ANAK <3 DEWASA
ETIOLOGI : STREPTOKOKUS B HEMOLITIKPNEUMOKOKUSSTREPTOKOKUS HEMOLITIKSTAFILOKOKUS AUREUSHEMOFILUS INFLUENSA (>> usia <5th)E. COLIVirus
Stadium OMAI. OKLUSI TUBA MT RETRAKSI, SURAM
II. HIPEREMI MT HIPEREMI dan EDEMA, REFLEK
CAHAYA HILANG
III. SUPURASI MT MENONJOL DAN ADA BAGIAN
PUCAT KEKUNINGAN, KELUHAN KLINIS
BERTAMBAH HEBAT
IV. PERFORASI MT PERFORASI, ANAK LEBIH
TENANG, DEMAN MENURUN, TAMPAK CAIRAN DI
TELINGA
V. RESOLUSI SEKRET TELINGA TIDAK ADA DAN MT
MENUTUP
PENATALAKSANAAN OMA STADIUM OKLUSI TUBA
Decongestan hidung (HCL efedrin 0,5% dalam lar. Fisiologi : anak < 12
th) atau oral
STADIUM HIPEREMI atau presupurasi
Antibiotika minimal 7hr (ampisilin/amoxicilin/eritromisin), dekongestan,
antipiretik, antihistamin bila dg nasal alergi
STADIUM SUPURASI
Miringotomi untuk mencegah ruptur MT atau bila tidak ada fasilitas
rujuk ke spesialis THT maka segera MRS dan diberi antibiotika
parenteral selama 3 hr dan dilanjut peroral selama 14 hr
STADIUM PERFORASI
Antibiotika diteruskan sampai 14 hr, cuci telinga dg H2O2 3% 3-5 sehari
STADIUM RESOLUSI ( saat sekret tidak ada) :
7-10 hr MT menutup kembali)
MIRINGITIS BULLOSA Virus
Gejala :
Rasa penuh telinga atau telinga tersumbat, otalgia
hebat terutama saat MT atau liang telinga bergerak
Otoskopi :
Bula seperti herpes di permukaan lateral Membran
timpani dgn warna keunguan
Th/:
Pecahkan bula, terapi konservatif, tetes telinga
Faktor predisposisi
1. Infeksi akut yang tidak diobati segera.
2. Dosis antibiotika yang tidak adekuat
3. Gangguan fs tuba ISNA berulang
4. Daya tahan tubuh rendah
5. Virulensi kuman
6. Perforasi MT menetap
7. Obstruksi menetap terhadap aerasi di telinga
tengah atau rongga mastoid mukosa
menebal,polip atau timpanosklerosis
8. Alergi
OMSK TIPE AMAN
OMSK tipe Aman
Proses peradangan terbatas pada mukosa
perforasi sentral
Tidak terdapat kolesteatoma dan
Jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya
Congek
Perjalanan penyakit OMA st perforasi
Berdasarkan aktivitas sekret OMSK fase
aktif dan tenang
Th/ sama dengan OMA st perforasi
KIE:
Tidak boleh berenang dan mengorek telinga
Observasi selama 2 bulan dan tetap kering
Timpanoplasti atau miringoplasti
Menghilangkan fokal infeksi seperti adenoid dan
tonsil (diindikasikan untuk adenotonsilektomi)
OMSK TIPE BERBAHAYA OTORE MUKOPURULEN
KOLESTEATOMA rontgen mastoid
TULI KONDUKSI / CAMPURAN
VERTIGO/PUSING
Abses atau fistel retroaurikuler, polid atau granuloma dari telinga tengah di
MAE
Otore berbau khas (kolesteatoma)
SAKIT KEPALA YANG HEBAT DAN TERUS MENERUS
MUAL/MUNTAH
KADANG-KADANG KESADARAN MENURUN
PERFORASI MEMBR. TIMPANI :
- ATTIK
- MARGINAL
- TOTAL
PENATALAKSANAAN
Prinsip terapi adalah
mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti
Bila fasilitas rujukan tidak ada (Kombinasi
antibiotika):
ampisilin 4x200-400 mg/kg.BB/hari
kloramfenicol 4x0,5-1 gr/hr untuk dewasa dan 60-
100 mg/kg.BB/hr untuk anak-anak,
metronidazol(oral/parenteral) 3x500mg/hr
antibiotika oral diteruskan sampai 1-1,5 bulan
KOMPLIKASI OMSK TIPE BERBAHAYA1. MASTOIDITIS
2. MENINGITIS
3. ABSES EKSTRADURAL
4. PETROSITAS
5. PARESIS / PARALISIS N. VII
6. LABYRINTHITIS
7. THROMBOSIS SINUS LETARALIS
8. ABSES OTAK
9. ABSES SUBDURAL
OTITIS MEDIA SEROSA AKUT
Terbentuk sekret tiba – tiba di telinga tengah karena
gangguan fs tuba
Etiologi:
barotrauma, infeksi virus pada ISNA, alergi dan
idiopatik
Gejala :
rasa tersumbat dan pendengaran menurun
ada cairan bergerak pada saat posisi kepala berubah
suara lebih nyaring terdengar pada telinga yang sakit
nyeri telinga pada awal tuba terganggu
Pemeriksaan Fisik
Membran timpani tampak suram dan retraksi
Gelembung udara atau air fluid level
Gerakan membran timpani terganggu (valsava
manuver/toyn be)
Tes penala dengan tuli konduksi
Penatalaksanaan :
Decongestan tetes hidung atau oral
Antihistamin bila dgn alergi hidung
perasat valsava
Miringotomi atau pemasangan pipa ventilasi
(gromet) bila 1-2 minggu gejala masih
menetap
Dewasa >>
Komplikasi : Glue ear
OTITIS MEDIA SEROSA KRONIK (GLUE EAR)
Cairan terbentuk bertahap dan tanpa nyeri
telinga
Anak –anak >>
OMS dewasa unilateral Ca. nasofaring?
Kelanjutan OMA ----- infeksi virus, alergi atau
gangguan mekanis tuba Eustachius
Cairan kental – lem
Gejala/tanda klinis :
tuli (>>)
otoskopi :MT utuh,retraksi, kuning kemerahan
atau keabuan, suram
Th/:
Miringotomi dan pemasangan gromet,
dekongestan tetes hidung dan dikombinasi
antihistamin-decongestan oral
Cari faktor penyebab : hipertropi adenoid atau
tonsil, alergi, infeksi hidung dan sinus
OTOSKLEROSIS
Penyakit pada kapsul tulang labirin yang
mengalami spongiosis didaerah kaki stapes
sehingga tidak dapat menghantarkan
suara ke labirin dengan baik
Penyebab :
Faktor keturunan ?
Gangguan peredaran darah pada stapes
Insiden : >> kulit putih ; 8-10%
Gejala :
Pendengaran menurun progresif
Tinitus, kadang-kadang Vertigo (+)
Kedua telinga
Pr > Lk, 11-45 th >>
Paracusis willisii : penderita mendengar lebih baik
pada ruang yang bising
Diagnosis : Audiometri, impedance
Terapi : Operatif (stapedektomi), Alat Bantu
mendengar, implan koklea.
ABM
SAKU
KACA MATA
DALAM KANAL
BELAKANG TELINGA
TUGAS BACA 1. Komplikasi Otitis media supuratif
pada telinga tengah dan dalam 2. Komplikasi Otitis media supuratif ke
ekstradural dan susunan saraf pusat 3. Kolesteatoma dan jenis pembedahan
pada OMSK