industri asetaldehyda.docx

31
MAKALAH PROSES INDUSTRI KIMIA II INDUSTRI ACETALDEHYDA” KELOMPOK VII DIKA SAPITRI 061230400293 MELDA DWITASARI 061230400301 DOSEN PEMBIMBING Ir. ERWANA DEWI, M.Eng

Upload: dhikaa-syakirell

Post on 18-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

MAKALAH

PROSES INDUSTRI KIMIA II

“INDUSTRI ACETALDEHYDA”

KELOMPOK VII

DIKA SAPITRI 061230400293

MELDA DWITASARI 061230400301

DOSEN PEMBIMBING

Ir. ERWANA DEWI, M.Eng

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

PALEMBANG

2014

Kata Pengantar

Page 2: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

 

Puji Syukur kami ucapkan atas kehadirat dan ridho Allah SWT, karena dengan ridho-

Nya kami dapat menyelesaikan  tugas makalah dan presentasi Proses Industri Kimia 2 dengan

judul “ Proses Pembuatan Asetaldehid”

Makalah Pembuatan Asetaldehid ini berisi tentang tatanama, asal usul, reaksi

pembuatan dan implementasi. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar mahasiswa dapat

memahami apa asetaldehid dari asal usul dan bagaimana reaksi pembuatannya dari  sebuah

reaksi hidrasi.

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah berjasa membantu kami

dalam menyelesaikan makalah ini :

1. Bu Ir. Erwana Dewi, M.Eng selaku Dosen Proses Industri Kimia 2 yang telah

mengarahkan dan memberikan beberapa sub. bagian materi yang akan kami bahas

pada saat presentasi mengenai materi ini kepada  rekan – rekan mahasiswa teknik

kimia lainnya.

2. Rekan – rekan kelompok VII yang turut aktif membantu terselesainya makalah ini

dengan baik dan tepat waktu.

3. Rekan-rekan kelas 4ka yang ikut berpartisipasi pada saat diskusi

Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi banyak pihak terutama

mahasiswa Teknik Kimia. Apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik

penulisan atau yang lainnya, penulis memohon maaf yang sebesar – besarnya.

Penulis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Asetaldehid merupakan senyawa organik yang terdiri dari satu gugus alkil dan

sekurangnya satu atom hidrogen yang terikat pada karbon karbonilnya. Aldehida lazim

Page 3: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

terdapat dalam sistem makhluk hidup. Aldehida memiliki bau yang khas yang dapat

membedakannya dengan keton. Umumnya aldehida berbau merangsang dan keton berbau

harum.

Salah satu aldehid yang penting adalah asetaldehid. Asetaldehid memiliki titik didih

sekitar temperatur kamar (20oC), juga lebih mudah untuk disimpan atau diangkut dalam

bentuk trimer atau tetramer siklik. Asetaldehid digunakan sebagai zat antara dalam sintesis

asam asetat, anhidrida asetat dan senyawa-senyawa lain dalam industri.

1.2. Tujuan Penulisan

Dapat mengetahui sifat dari Asetaldehid

Dapat mengetahui proses pembuatan asetaldehid

Dapat mengetahui kegunaan dari asetaldehid

BAB II

INDUSTRI KIMIA DARI C2

Industri Asetaldehyda

Page 4: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

2.1. Asetaldehid

Asetaldehyda atau menurut nama sistematisnya etanal adalah sebuah senyawa organik

dari kelompok aldehida dengan rumus kimia CH3CHO atau MeCHO. Senyawa ini merupakan

cairan mudah terbakar, larut dalam air, dan baunya sangat menyengat. Asetaldehyda terdapat

dalam buah-buahan, kopi yang sudah matang, dan roti segar. Senyawa ini dihasilkan oleh

tumbuhan dalam metabolisme normalnya. Proses yang terjadi pada industri ini hanya

memiliki satu proses, dimana prosesnya dapat dilihat dari diagram alir pembuatan

asetaldehyda dari proses hydrasi C2H4. Asetaldehyda juga merupakan intermediet dalam

produksi asam asetat, beberapa ester, dan zat-zat kimia lainnya.

Asetaldehid merupakan senyawa organik yang terdiri dari satu gugus alkil dan

sekurangnya satu atom hidrogen yang terikat pada karbon karbonilnya. Aldehida lazim

terdapat dalam sistem makhluk hidup. Aldehida memiliki bau yang khas yang dapat

membedakannya dengan keton. Umumnya aldehida berbau merangsang dan keton berbau

harum.

Salah satu aldehid yang penting adalah asetaldehid. Asetaldehid memiliki titik didih

sekitar temperatur kamar (20oC), juga lebih mudah untuk disimpan atau diangkut dalam

bentuk trimer atau tetramer siklik. Asetaldehid digunakan sebagai zat antara dalam sintesis

asam asetat, anhidrida asetat dan senyawa-senyawa lain dalam industri.

Sintesa aldehid dapat dilakukan beberapa metode, yakni oksidasi alkohol primer dengan

KMnO4 + H2O atau K2Cr2O7 + H2O, reduksi asilhalida dengan H2 yang dikenal reaksi

Rosenmund, suling kering garam alkanoat dengan garam formiat, adisi CO dan H2 pada

alkena, dan cara khusus dengan hidrasi katalitik dari asetilena.

2.2. Klasifikasi Proses

Pembuatan asetaldehida memiliki 3 klasifikasi proses yaitu dengan :

Reaksi oksidasi alkohol primer

Reaksi reduksi asilhalida / reaksi Rosenmund

Reaksi hydrasi

Page 5: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Pada materi ini yang akan dibahas adalah reaksi Hidrasi karena dimana prosesnya dapat

dilihat dari diagram alir pembuatan asetaldehyda dari proses hydrasi C2H4.

2.3. Data Kuantitatif

Basis : 1 ton produk CH3CHO (Asetaldehida)

96 % yield

2.4. Sifat Fisik dan Kimia Bahan Baku dan Produk

2.4.1. Bahan baku : Etilen

Sifat Fisika

Rumus kimia : C2H4

Berat molekul : 28,03 g/mol

Titik leleh : -169,4 °C

Titik didih : -103,7 °C

Density : 0,5699 g/ml

Kelarutan : Mudah larut dalam air

Sifat kimia:

Memiliki kelarutan yang tinggi pada air ( 3,5 mg/100 g H2O, 170C )

Etilen dapat dipolimerisasi dengan cara memutuskan ikatan rangkapnya dan

bergabung dengan molekul etilen yang lain membentuk molekul yang lebih

besar (polimer) pada tekanan dan temperatur tertentu dan dapat pula

menggunakan katalis. Reaksi : n ( CH2 = CH2)→( CH2- CH2

- )

Etil klorida terbentuk dari reaksi antara etilen dangan HCl menggunakan katalis AlCl3

atau FeCl3 pada tekanan 300-500 kPa dengan temperatur 30-90oC untuk fase cair dan

130-250oC untuk fase gas.

Etilen dapat dihidrogenasi secara langsung dengan katalis nikel pada temperatur

300oC. Reaksi yang terjadi : CH2= CH2+ H2→CH3- CH3

Page 6: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Etilen dapat juga dialkilasi dengan menggunakan katalistertentu. Contoh alkilasi

Friedel-Craft, mereaksikan etilen dengan benzen untuk menghasilkan produk etil

benzen dengan katalis AlCl3 pada temperatur 400oC. Reaksi yang terjadi :

Etil klorida terbentuk dari reaksi antara etilen dangan HCl menggunakan katalis AlCl3

atau FeCl3 pada tekanan 300-500 kPadengan temperatur 30-90oC untuk fase cair dan

130-250oC untuk fase gas.

Etilen dapat direaksikan membentuk etanol dengan hidrasikatalitik langsung

menggunakan katalis H3PO4-SiO2 pada temperatur 300oC dan tekanan 7 Mpa. Reaksi

yang terjadi : CH2= CH2+ H2O→CH3- CH2OH

2.4.2. Produk utama : Asetaldehida

Sifat Fisika

Rumus kimia : CH3CHO

Berat molekul : 44,05 g/mol

Titik leleh : -123,5 °C

Titik didih : 20.2 °C

Density : 0,788 g cm-3

Bau : Sangat menyengat

Kelarutan : - Larut dalam air

- Pelarut organik

Penampilan : Cairan Tak Berwarna

Sifat kimia

larut dalam air

lebih reaktif daripada keton

Dapat dideteksi denganuji Tollens, Benedict dan fehling, dan dapat bersifat

sebagai pereduksi

Mengkatalisis oksidasietilenmenjadi asetaldehida. Katalisadalah sistem dua

komponen yang terdiri dari klorida paladium,PdCl2,dan klorida tembaga,

CuCl2

2.4.3. Bahan tambahan : Air

Page 7: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Sifat Fisika

Rumus molekul : H2O

Berat molekul : 18,0153 gr/mol

Densitas : 0,998 gr/cm3 (cair pada 20oC)

0,92 gr/cm3 (padatan)

Titik beku : 0⁰C

Titik didih : 100 °C (373,15 K) (212 °F)

Kalor jenis : 4184 J/(kg·K) (cairan pada 20 °C)

Sifat Kimia

Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki

kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam,

gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.

Air akan bersifat basa jika bereaksi dengan asam lemah

CH3COOH + H2O→CH3COO- + H3O+

Air akan bersifat asam jika bereaksi dengan basa lemah

NH3+ H2O→NH4++H3O

2.4.4 Produk samping : campuran ( ll ) klorida

Sifat Fisika

Rumus kimia : CuCl2

Berat molekul : 134.45 g/mol

Density : 3.386 g/cm3 (solid)

Titik didih : 993 °C

Titik lebur : 620 °C

Sifat Kimia

Bereaksi dengan HCl atau klorida sumber untuk membentuk ion kompleks

(CuCl merah 3-,dan CuCl kuning 42 -).

2.4.5 Produk buangan : Asam Klorida

Sifat Fisika

Rumus kimia : HCl

Page 8: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Berat molekul : 36.46 g/mol

Density : 1.18g/cm3

Bahaya : sangat korosif

Titik didih : 110 °C (383 K), 20.2% solution

48 °C (321 K), 38% solution

Titik lebur : −27.32 °C (247 K), 38% solution.

Sifat kimia :

Kelarutan dalam air tercampur jenuh

Hidrogen klorida (HCI) adalah asam monoprotik, yang berarti bahwa ia dapat

berdisosoasi melepaskan satu H+ hanya sekali. HCI + H2O→H30+ + CI-

Ion lain yang terbentuk adalah ion klorida ( CI-). Asamklorida oleh karenanya

dapat digunakan untuk membuatgaram klorida.

Asam monoprotik memiliki satu tetapan disosiasi asam (Ka), yang

mengidentifikasikan tingkat disosiasi zat tersebut dalamair.

2.5. Reaksi yang Terjadi

a. Reaksi Hydrasi

C2H4 + 2CuCl2 + H2O → CH3CHO + 2CuCl + 2HCl

b. Reaksi regenerasi katalis

2CuCl + 2HCl + 1/2O2 → 2CuCl2 + H2O

2.6. Uraian proses

Bahan baku etilen (C2H4) dalam bentuk gas mula-mula dikompresikan (ditekan) oleh

compressor kemudian masuk ke reaktor yang berisi katalis CuCl2 larutan, dimana kondisi

operasinya dijaga pada temperatur 50 – 100 °C selama 6 – 40 menit. Pada reaktor ini terjadi

reaksi hydrasi yaitu :

C2H4 + 2CuCl2 + H2O → CH3CHO + 2CuCl + 2HCl

Page 9: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Hasil dari reaktor diumpankan masuk ke cyclone separator. Pada cyclone separator ini,

produk Asetaldehyda keluar pada bagian top (atas) dan dapat diumpankan masuk ke

separator. Sedangkan pada bagian bottom (bawah) berupa CuCl, HCl, dan Asetaldehyda yang

masih bercampur dengan etilen yang tidak bereaksi diumpankan masuk ke stripper. Pada

stripper terjadi pemisahan dengan bantuan steam. Bagian top berupa asetaldehyda yang

masih bercampur dengan etilen yang tidak bereaksi diumpankan masuk ke separator untuk

dipisahkan dari etilen yang tidak bereaksi dengan bantuan olefin, sehingga menghasilkan

produk reaksi. Sedangkan etylen sisa digunakan kembali untuk umpan awal (recycle). Persen

yield asetaldehyda ini cukup tinggi yakni sekitar 96 %.

Pada bagian bottom (bawah) cyclone stripper berupa CuCl dan HCl dipompakan masuk

ke regenerator menjadi katalis CuCl2. Pada regenerator ini terjadi reaksi regenerasi katalis

dengan bantuan O2 yang dikompresikan masuk ke regenerator. Reaksinya yaitu :

2CuCl + 2HCl + 1/2O2 → 2CuCl2 + H2O

Hasil dari regenerator masuk kedalam cyclone separator dimana terjadi pemisahan

antara CuCl2 dan H2O dengan O2 yang tidak bereaksi. Pada bagian top merupakan keluaran O2

yang direcycle kembali ke regenerator. Pada bagian bottom berupa CuCl2 dan H2O yang

terbentuk dari pencucian katalis, dapat di recycle kembali masuk ke reaktor melalui pompa.

Proses ini berlangsung secara kontinyu, dimana kemungkinan bahan terbuang akan sangat

kecil sekali.

2.8. Kegunaan

Asetaldehyda dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan :

Asam Asetat

Asetat an-hydrid

Ester Asetat

Karet dan damar

Alkohol

Page 10: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Zat warna dan bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton,

etilasetat, dan 1- butanol.

Aldehid aromatik sering digunakan sebagai penyedap, parfum dan lain

sebagainya

2.9. Fungsi Alat

Fungsi dari alat yang digunakan dalam industri Asetaldehyda :

Kompressor : alat yang digunakan untuk tempat memberi tekanan

dari etilen menuju reactor.

Reaktor : alat yang digunakan sebagai tempat terjadinya suatu

reaksi hydrasi antara etilen + 2 campuran ( ll ) klorida +

air menjadi asetaldehida + 2 campuran ( ll ) klorida +

2 air.

Separator : alat yang digunakan untuk tempat pemisahan campuran

zat berdasarkan beda densitas

Pompa : alat yang digunakan untuk memberikan energi pada

larutan untuk menuju ke tempat penampungannya

masing - masing

Stipper : alat yang digunakan untuk tempat pemisahan larutan

berdasarkan beda densitas campuran zat yang terdapat

di dalam stripper dengan bantuan steam

Regenerator : tempat untuk pembentukan kembali senyawa larutan

CuCL2, H2O dan O2 dari pencucian katalis

Cyclon Separator : Kolom tempat terjadinya pemisahan campuran zat yang

terdapat di dalam cyclone separator berdasarkan beda

densitas

2.10 Neraca Massa

Basis: 1 ton produk (CH3CHO)

96 % yield

CH3CHO : . . . . . . kg CuCl2 : . . . . . . kg CH3CHO : . . . . . . kg C2H4 : . . . . . . kg H2O : . . . . . . kg O2: . . . . . . . kg

O2 : . . . . . . kg

Page 11: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

CyloneSeparato

rSeparato

Total : . . . . . . kg Total : . . . . . . kg CH3CHO : . . . . . . kg

C2H4 : . . . . . . kg CH3CHO : . . . . . . kg CH3CHO : . . . . . kg Total : . . . . . . kg CuCl : . . . . . . kg

HCl : . . . . . . kg C2H4 : . . . . . . kg

CuCl2 : . . . . . . kg Total : . . . . . . kg H2O : . . . . . . kg

C2H4 : . . . . . . kg Total : . . . . . . kg

CH3CHO : . . . . . . kg CuCl : . . . . . . kg

C2H4 : . . . . . . kg HCl : . . . . . . kgC2H4 : . . . . . . kg

Total : . . . . . . kg

CuCl2 : . . . . . . . kgH2O : . . . . . . . kg

Total : . . . . . . . kg O2 : . . . . . . . .kg CuCl : . . . . . . kg

HCl : . . . . . . kg

Total : . . . . . . kg

Larutan Kontak

Gambar 2.6.2. Diagram Blok Produksi Asetaldehyda

Diketahui :

CH 3CHO= 1 ton44 ton / tmol

= 0,0227 tmol

% yield = 96 %

CycloneSeparatoS

tripper

Reaktor

Regenerator

Page 12: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Sehingga jumlah reaktan yang masuk adalah :

% yield =ProdukReaktan

x 100 %

0,96 =1ton

reaktan x 100 %

= 1,0416 ton

Reaktan C2H4 = 1,0416 ton

C2 H 4=1,0 46 ton

28ton / tmol

=0,0 372 tmol

1. REAKTOR

CH3CHO = . . . . . . ton CuCl = . . . . . . ton HCl = . . . . . . ton C2H4= . . . . . . ton

C2H4 = 1,0416 ton

CuCl2 = 6,0836 ton H2O= 0,4086 ton

Total = 6,4922 ton

Recycle Larutan kontak

Reaksi Hydrasi

C2H4 + 2CuCl2 + H2O CH3CHO + 2CuCl + 2HCl

M : 0,037 - - - - - tmol

b : 0,0227 0,0454 0,0227 0,0227 0,0454 0,0454 tmol

REAKTOR

Page 13: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

s : 0,014 0,0454 0,0227 0,0227 0,0454 0,0454 tmol

Bm : 28 134 18 44 99 36 ton/tmol

massa : 0,4104 6,0836 0,4086 0,9988 4,4946 1,6344ton

Tabel Neraca Massa Pada Reaktor

Komponen Input Output Keterangan

C2H4 1,0416 0,4104 Reaktan

CuCl2 6,0836 - Dari recycle

H2O 0,4086 - Dari recycle

CH3CHO - 0,9988 -

CuCl - 4,4946 -

HCl - 1,6344 -

Total 7,53 7,53 -

CH3CHO = 0,9988 ton CuCl = 4,4946 ton HCl = 1,6344 ton C2H4= 0,4104 ton

Total = 7,53 ton

C2H4 = 1,0416ton

CuCl2 = 6,0836 ton H2O= 0,4086 ton

Total = 6,4922 ton

Recycle Larutan kontak

2. CYCLONE SEPARATOR I

Pada cyclone separator terjadi pemisahan dimana pemisahan tersebut berdasarkan

massa jenis komponen, karena CH3CHO massa jenis lebih kecil di bandingkan komponen

lain, maka CH3CHO yang keluar pada bagian Top produk diasumsikan sebesar 80%

sedangkan sisanya akan keluar pada bagian Bottom.

REAKTOR

Page 14: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

CH3CHO = . . . . . . ton

CH3CHO = 0,9988 tonCuCl = 4,4946 tonHCl = 1,6344 tonC2H4 = 0,4104 ton CH3CHO = . . . . . . tonTotal = 7,53 ton CuCl = . . . . . . ton

HCl = . . . . . . ton C2H4 = . . . . . . ton

Top :

Massa CH3CHO = 80 % x 1 ton = 0,8 ton

Bottom :

Massa CH3CHO = 1 ton – 0,8 ton

= 0,2 ton

CuCL = 4,4946 ton

HCL = 1,6344 ton

C2H4 = 0,4104 ton

Table neraca massa pada Cyclone separator

Komponen Input Output

Top Bottom

CH3CHO 1 0,8 0,2

CuCl 4,4946 - 4,4946

Cyclone Separator

Page 15: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

HCl 1,6344 - 1,6344

C2H4 0,4104 0,4104

Total 7,539 0,8 6,739

7,539

CH3CHO = 0,8 ton

CH3CHO = 0,9988 tonCuCl = 4,4946 tonHCl = 1,6344 tonC2H4 = 0,4104 ton CH3CHO = 0,2 tonTotal = 7,539 ton CuCl = 4,4946 ton

HCl = 1,6344 ton C2H4 =0,4104 tonTotal = 6,739 ton

3. STRIPPER

Pada stripper terjadi pemisahan dengan bantuan steam dimana bahan-bahan kimia

berupa CH3CHO dan C2H4 akan keluar pada bagian atas hal ini dikarenakan titik didihnya

sangat rendah di bandingkan CuCL dan HCL yang akan keluar pada bagian bawah

sehingga dapat langsung dipisahkan.

CH3CHO = . . . . . . tonC2H4 = . . . . . . ton

Cyclone Separator

STRIPPER

Page 16: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

CH3CHO = 0,2 tonCuCl = 4,4946 ton HCl = 1,6344 tonTotal = 109,8534ton

CuCl = . . . . . . ton HCl = . . . . . . ton

Table neraca massa pada Stripper

Kompone

n

Input Output

Top Bottom

CH3CHO 0,2 0,2 -

CuCl 4,4946 - 4,4946

HCl 1,6344 - 1,6344

C2H4 103,5244 103,5244 -

Total 109,8534 103,7244 6,129

109,8534

CH3CHO = 0,2 ton C2H4 = 0,4104 ton

Total = 0,6104 ton

CH3CHO = 0,2 tonCuCl = 4,4946 ton HCl = 1,6344 tonC2H4 = 0,4104 ton HCl = 1,6344 tonTotal = 6,73 ton CuCl = 4,4946 ton

Total = 6,129 ton

4. SEPARATOR

CH3CHO = 0,9988 ton

C2H4 = 0,4104 ton

CH3CHO = . . . . . . ton Total = 1,409 ton

STRIPPER

SEPARATOR

Page 17: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

C2H4 = . . . . . . ton

CH3CHO yang masuk yaitu :

Penambahan dari CH3CHO yang keluar pada bagian top Cyclone separator I dan bagian top

dari Stripper, sehingga :

Massa CH3CHO = 0,8 ton + 0,2 ton = 1 ton

Table Neraca massa pada separator

Komponen Input Output Keterangan

Top Bottom

CH3CHO 0,9988 0,9988 - Produk

C2H4 0,4104 - 0,4104 Untuk recycle

Total 1,409 0,9988 0,4104 -

1,409 -

CH3CHO = 0,9988 ton

C2H4 = 0,4104 ton

CH3CHO = 0,9988 ton Total = 1,409 ton

C2H4 = 0,4104 ton

5. REGENERATOR CuCl = . . . . . .ton H2O = . . . . . .ton O2 = . . . . . .ton

REGENERAT

SEPARATOR

Page 18: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

CuCl = 4,4946 ton

HCl = 1,6344 ton

Total = 6,129 ton

O2 = . . . . . . kg

Pada regenerator terjadi proses regenerasi katalis dengan bantuan O2

O2 yang dibutuhkan diasumsikan sebesar 2 ton

Mol O2 = 2 ton

32 ton/ tmol

= 0,0625 tmol

Reaksi Regenerasi Katalis

2CuCl + 2HCl + 1/2O2 → 2CuCl2 + H2O

m : 0,0454 0,0454 0,0625 - - tmolb : 0,0454 0,0454 0,01135 0,0454 0,0227 tmol_________________________________________________________________s : - - 0,05115 0,0454 0,0227 tmolBm : 99 36,45 32 134,45 18 ton/tmolmassa: - - 1,6368 6,10403 0,4086 ton

Table Neraca massa pada Regenerator

Komponen Input Output

CuCl 4,4946 -

HCl 1,6344 -

O2 2 1,6368

REGENERAT

Page 19: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

CuCl2 - 6,10403

H2O - 0,4086

Total 8,129 8,14943

CuCl2= 6,10403 ton H2O = 0,4086 ton O2 = 1,6368 ton Total = 8,14943 ton

CuCl = 4,4946 tonHCl = 1,6344 ton

Total = 8,129 ton

O2 = 2 ton

6. CYCLONE SEPARATOR O2 = . . . . . . ton

CuCl = 4,4946 ton

REGENERATOR

Cyclone Separator

Page 20: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

H2O = 0,4086 tonO2 = 1,6368 tonTotal = 8,14943 ton CuCl2 = . . . . . . ton

H2O = . . . . . .tonTo reaktor

(Recycle Larutan kontak)

Table Neraca massa pada Cyclone Seperator

Komponen Input Output

Top Bottom

CuCl2 4,4946 - 4,4946

H2O 0,4086 - 0,4086

O2 1,6368 1,6368 -

Total 8,14943 1,6368 4,9032

8,14943

O2 = 1,6368 ton

CuCl = 4,4946 tonH2O = 0,4086 tonO2 = 1,6368 tonTotal = 8,14943 ton CuCl2 = 4,4946 ton

H2O = 0,4086ton Total = 4,9032ton

To reaktor (Recycle Larutan kontak

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari data-data yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa :

Cyclone Separator

Page 21: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Asetaldhyda merupakan senyawa organik dari kelompok aldehida dengan

rumus kimia CH3CHO yang sifatnya yang mudah terbakar, larut dalam air, dan

baunya sangat menyengat

Kegunaan dari asetaldehyda adalah sebagai bahan baku dalam pembuatan

Asam asetat, Asetat an-hydrid, dan ester Asetat.

Alat-alat yang digunakan dalam industri Asetaldehyda adalah sbb :

Kompressor, Reaktor, Separator, Stipper, Regenerator, dan Cyclon separator

Adapun reaksi yang terjadi adalah :

Reaksi Hydrasi

C2H4 + 2CuCl2 + H2O → CH3CHO + 2CuCl + 2HCl

Reaksi regenerasi katalis

2CuCl + 2HCl + 1/2O2 → 2CuCl2 + H2O

Daftar Pustaka

Tim. 2013. “ Modul Proses Industri Kimia -2. Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya

Page 22: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Chaptere,dryden.1963.outlines of chemical technology.2nd en.

.....................Perry’s Chemical Engineering Handbook.7th en.

http://wikipedia.com/

http://kimia asyik kegunaan aldehida dalam kehidupan sehari- hari.htm

http://www.scribd.com/doc/85805829/Asetaldehid

Charlers. E. Dryden, 1990. Chemical Process, second edition, New York

http://www.britannica.com/EBchecked/topic/3196/acetaldehyde-CH3CHO

http://id.wikipedia.org/wiki/Asetaldehida

http://id.wikipedia.org/wiki/Etena

http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_klorida

http://id.wikipedia.org/wiki/Air

http://www.pom.go.id/katker/doc/Asetaldehid.htm

Lampiran

Pertanyaan

Penanya : Fitria Wulansari

Page 23: INDUSTRI ASETALDEHYDA.docx

Pertanyaan : Apa yang dimaksud dengan proses regenarasi pada regenarator? Berapa

perbandingan kemurnian produk yang dihasilkan pada striper dan separator?

Jawaban : Proses regenarasi pada regenarator adalah proses lanjutan untuk memurnikan

katalis dalam hal ini CuCl2, dimana CuCl2 ini akan dimurnikan kembali agar

bahan bisa digunakan kembali pada proses pembuatan asetaldehid. Untuk

berapa besar perbandingan kemurnian produk yang dihasilkan pada kedua

alat tersebut dapat dikatakan tidak ada beda yang signifikan kemurnian

produk hanya saja bila ditotalakn kemurniannya menjadi 98 %.

Penanya : Tri Rahma Agustiani

Pertanyaan : Reaksi apa yang terjadi pada reaktor dan katalis apa yang digunakan pada

proses pembuatan asetaldehid?

Bagaimana proses penambahan olefin apakah langsung ke proses

pencampuran atau dilakukan perlakuan khusus terlebih dahulu dan apa tujuan

dari penambahan bahan ini?

Jawaban :

Reaksi yang terjadi pada reaktor adalah reaksi hydrasi

C2H4 + 2CuCl2 + H2O → CH3CHO + 2CuCl + 2HCl

Dan katalis yang digunakan adalah CuCl2

Penambahan olefin dilakukan pada etilen yang merupakan sisa dari pemisahan antara

asetaldehid dan etilen pada separator. Proses hanya lagsung dilakukan penambahan.

Tujuan dari penambahan olefin yakni untuk menambah kemurnian dari etilen dan

sebenarnya olefin ini adalah nama lain dari etilen.