industri

16
Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan Oleh : HENDRICKSON 13410221 INDUSTRI

Upload: hendricksonsagala

Post on 24-Jun-2015

1.228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Industri

Mata Kuliah : Pengantar Lingkungan

Oleh : HENDRICKSON

13410221

INDUSTRI

Page 2: Industri

Kasus pencemaran lingkungan akibat industri perlu mendapat perhatian lebih dari

pemerintah. Walaupun sudah ditetapkannya peraturan perundangan tentang hal ini namun

masih banyak saja para pengawas dan pelaksana peraturan yang tidak menjalankan tugasnya

dengan baik. Mereka dengan mudah menerima uang suapan dan membiarkan pabrik-pabrik

yang membuang limbahnya ke daerah pemukiman warga.

1. Masalah Lingkungan Dalam Pembangunan

Industri

Page 3: Industri

         Beberapa masalah lingkungan yang terjadi di areal perindustrian, yaitu sebagai berikut :

1. Udara disekitar industri menjadi sangat buruk, dikarenakan gas buang berupa asap membumbung tinggi di udara bebas.

2. Daerah sekitar industri menjadi panas, ini akibat adanya peningkatan suhu yang ekstrim yang dihasilkan oleh gas-gas buang industri tersebut.

3. Tercemarnya sumber-sumber mata air sekitar industri, akibat pembuangan limbah ke sumber-sumber mata air tersebut.

4. Industri juga dapat mempengaruhi peningkatan pemanasan global (global warming), yang saat ini sedang dilakukan pencegahan agar tidak lebih meluas.

5. Pembangunan industri dapat menyebabkan banjir karena kurangnya daerah resapan air, daerah-daerah hijau atau resapan air sudah berubah fungsi menjadi daerah perindustrian.

6. Polusi suara yang dihasilkan oleh  deru-deru mesin produksi yang tak henti-henti, Polusi suara dapat membisingkan telinga warga yang tinggal disekitar areal perindustrian.

Page 4: Industri

Akhir-akhir ini kasus keracunan logam berat yang berasal dari bahan pangan semakin meningkat jumlahnya.

Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya dengan

penggunaan bahan tersebut oleh manusia.

Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang menggunakan logam tersebut tidak

memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat membuang limbahnya. Logam-logam tertentu dalam

konsentrasi tinggi akan sangat berbahaya bila ditemukan di dalam lingkungan (air, tanah, dan udara).

2. Keracunan Bahan Logam/Metaloid Pada

Industrialisasi

Page 5: Industri

Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air yang mencemari tanah. Selanjutnya semua tanaman

yang tumbuh di atas tanah yang telah tercemar akan mengakumulasikan logam-logam tersebut pada semua bagian (akar,

batang, daun dan buah).

Sesungguhnya, istilah logam berat hanya ditujukan kepada logam yang mempunyai berat jenis lebih besar dari 5 gr/cm3.

Namun, pada kenyataannya, unsur-unsur metaloid yang mempunyai sifat berbahaya juga dimasukkan ke dalam

kelompok tersebut. Dengan demikian, yang termasuk ke dalam kriteria logam berat saat ini mencapai lebih kurang 40 jenis unsur. Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi manusia adalah: arsen (As), kadmium (Cd), tembaga (Cu),

timbal (Pb), merkuri (Hg), nikel (Ni), dan seng (Zn).

Page 6: Industri

Kemajuan industri selain membawa dampak positif seperti meningkatnya pendapatan masyarakat dan

berkurangnya pemgangguran juga mempunyai dampak negatif yang harus diperhatikan terutama menjadi ancaman potensial terhadap lingkungan

sekitarnya dan para pekerja di industri.  Salah satu industri tersebut adalah industri bahan-bahan

organik yaitu  metil alkohol, etil alkohol dan diol.

3. Keracunan Bahan Organis Pada Industrialisasi

Page 7: Industri

Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia adalah aset penting dari kegiatan industri, disamping modal dan

peralatan. Oleh karena itu tenaga kerja harus dilindungi dari bahaya-bahaya lingkungan kerja yang

dapat mengancam kesehatannya.

Tanda terpenting keracunan adalah anuria dan narcosis. Keracunan akut terjadi karena meminumnya, sedangkan keracunan kronis disebabkan penghirupan udara yang mengandung bahan tersebut. Pencegahan-

pencegahan antara lain dengan memberikan tanda-tanda  jelas kepada tempat-tempat penyimpanan bahan

tersebut. Keracunan toksikan  tersebut di atas tidak akan terjadi manakala lingkungan kerja tidak sampai

melebihi  nilai ambang batas dan pemenuhan standart dilakukan secara ketat.

Page 8: Industri

Masyarakat sekitar suatu perusahaan industri harus dilindungi dari pengaruh-pengaruh buruk yang mungkin ditimbulkan oleh industrialisasi dari kemungkinan pengotoran udara, air, makanan, tempat sekitar dan lain sebagainya yang mungkin dapat tercemari oleh limbah perusahaan industri.

Semua perusahaan industri harus memperhatikan kemungkinan adanya pencemaran lingkungan dimana segala macam hasil buangan sebelum dibuang harus betul-betul bebas dari bahan yang bisa meracuni.

4. Perlindungan Masyarakat Sekitar Perusahaan Industri

Page 9: Industri

Untuk maksud tersebut, sebelum bahan-bahan tadi keluar dari suatu industri harus diolah dahulu melalui proses pengolahan. Cara pengolahan ini tergantung dari bahan apa yang dikeluarkan. Bial gas atau uap beracun bisa dengan cara pembakaran atau dengan cara pencucian melalui peroses kimia sehingga uadara/uap yang keluar bebas dari bahan-bahan yang berbahaya. Untuk udara atau air buangan yang mengandung partikel/bahan-bahan beracun, bisa dengan cara pengendapan, penyaringan atau secara reaksi kimia sehingga bahan yang keluar tersebut menjadi bebas dari bahan-bahan yang berbahaya.

Pemilihan cara ini pada umunya didasarkan atas faktor-faktor berikut :a.      Bahaya tidaknya bahan-bahan buangan tersebutb.      Besarnya biaya agar secara ekonomi tidak merugikanc.      Derajat efektifnya cara yang dipakaid.      Kondisi lingkungan setempat

Selain oleh bahan bahan buangan, masyarakat juga harus terlindungi dari bahaya-bahaya oleh karena produk-produknya sendiri dari suatu industri. Dalam hal ini pihak konsumen harus terhindar dari kemungkinan keracunan atau terkenanya penyakit dari hasil-hasil produksi. Karena itu sebelum dikeluarkan dari perusahaan produk-produk ini perlu pengujian telebih dahulu secara seksama dan teliti apakah tidak akan merugikan masyarakat.

Page 10: Industri

Defi nisi AMDAL :

AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/ atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/ atau kegiatan.

 

Dasar hukum AMDAL :

Sebagai dasar hukum AMDAL adalah PP No.27/ 1999 yang di dukung oleh paket keputusan menteri lingkungan hidup tentang jenis usaha dan/ atau kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AMDAL dan keputusan kepala BAPEDAL tentang pedoman penentuan dampak besar dan penting.

5. Analisis Dampak Lingkungan

Page 11: Industri

Tujuan dan sasaran AMDAL :

Tujuan dan sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan secara berkesinambungan tanpa merusak lingkungan hidup. Dengan melalui studi AMDAL diharapkan usah dan / atau kegiatan pembangunan dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam secara efisien, meminimumkan dampak negatip dan memaksimalkan dampak positip terhadap lingkungan hidup.

 

Tanggung jawab pelaksanaan AMDAL :

Secara umum yang bertanggung jawab terhadap koordinasi proses pelaksanaan AMDAL adalah BAPEDAL (Badan Pengendalian Dampak Lingkungan).

Page 12: Industri

Pendekatan Studi AMDAL :

Dalam rangka untuk mencapai efisiensi dan efektivitas pelaksanaan AMDAL, penyusunan AMDAL bagi rencana usaha dan/atau kegiatan dapat dilakukan melalui pendekatan studi AMDAL sebagai berikut:

1.Pendekatan studi AMDAL Kegiatan Tunggal

2.Pendekatan studi AMDAL Kegiatan Terpadu

3.Pendekatan studi AMDAL  Kegiatan Dalam Kawasan

 

Penyusunan AMDAL :

Untuk menyusun studi AMDAL pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk menyusun AMDAL. Anggota penyusun ( minimal koordinator pelaksana) harus bersertifikat penyusun AMDAL (AMDAL B). Sedangkan anggota penyusun lainnya adalah para ahli di bidangnya yang sesuai dengan bidang kegiatan yang di studi.

Page 13: Industri

Peran serta masyarakat :

Semua kegiatan dan /atau usaha yang wajib AMDAL, maka pemrakarsa wajib mengumumkan terlebih dulu kepada masyarakat sebelum pemrakarsa menyusun AMDAL. Yaitu pelaksanaan Kep.Kepala BAPEDAL No.08 tahun 2000 tentang Keterlibatan masyarakat dan keterbukaan informasi dalam proses AMDAL. Dalam jangka waktu 30 hari sejak diumumkan , masyarakat berhak memberikan saran, pendapat dan tanggapan.

Dalam proses pembuatan AMDAL peran masyarakat tetap diperlukan . Dengan dipertimbangkannya dan

dikajinya saran, pendapat dan tanggapan masyarakat dalam studi AMDAL. Pada proses penilaian AMDAL

dalam KOMISI PENILAI AMDAL  maka saran, pendapat dan tanggapan masyarakat akan menjadi

dasar pertimbangan penetapan kelayakan lingkungan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.

Page 14: Industri

Pengertian pembangunan industri secara luas meliputi industri primer (terutama pertambangan

dan pertanian), industri sekunder (terutama konstruksi dan manufaktur), serta industri tersier

(transportasi, komunikasi, dan sektor jasa lainnya).

Dalam kegiatan industri yang sudah sangat maju, sudah diwarnai oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai manusia sampai

saat ini. Teknologi yang dikembangkan dalam menunjang industri di Indonesia diharapkan akan

menunjukan pertumbuhan ekonomi.

6. Pembangunan Industri, Pertumbuhan Ekonomi dan

Lingkungan Hidup

Page 15: Industri

Struktur ekonomi suatu negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjauan. Dalam hal ini, struktur ekonomi dapat dilihat setidak-tidaknya berdasarkan empat macam sudut tinjauan, yaitu:

1. Tinjauan makro-sektoral

2. Tinjauan keruangan

3. Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan

4. Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan

Sedangkan pengertian lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Page 16: Industri

Semoga Bermanfaat…^_^

SEKIAN & TERIMA KASIH