indonesia yang berbahasa indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. singkatan yang...

14
1 Indonesia yang berbahasa Indonesia Kenikmatan yang Alloh swt. berikan kepada bangsa Indonesia selain kekayaan alam dan kekayaan budaya adalah kekayaan bahasa. Luasnya wilayah Indonesia menjadi tempat penampungan berbagai kekayaan yang banyak dan besar. Bermacam-macam suku bangsa dengan bahasanya sendiri tersebar di wilayah yang luas ini, yang tidak terdapat di negara lain. Alloh swt. telah menitipkan kekayaan itu kepada bangsa Indonesia. Apa maksud “menitipkan” itu? Tidak ada satu pun warga negara Indonesia yang meminta kekayaan alam itu. Tidak ada satu pun warga negara Indonesia yang membuat kekayaan alam itu, bahkan tidak membatu sedetik pun dalam proses pembuatan kekayaan alam itu. Tidak meminta, tidak memesan, tidak membeli, tidak membuat, tidak pula membatu dalam pembuatannya. Hanya mengolah dan menikmati. Manusia sekedar mengolah kekayaan atau sumber daya alam yang sudah disediakan di daratan dan di lautan serta menikmati hasilnya. “Menikmati hasilnya” ini adalah imbalan atas kesediaan manusia menerima titipan kekayaan tersebut. Pengolahan tambang, kekayaan laut, sayur, buah, padi, dan ternak adalah contoh pengolahan sumber daya alam yang menimbulkan konsekwensi pada bidang lain yaitu perdagangan, transportasi, perbankan, dan ketenagakerjaan. Pada titik inilah interaksi terjadi yaitu interaksi antar orang di satu daerah yang sama dengan bahasa yang sama dan interaksi antar orang yang berbeda suku juga berbeda bahasa bahkan berbeda negara. Kemudian, siapa itu pembuat bahasa? Pembuat bahasa adalah Alloh swt. Alloh swt. telah mengilhamkan kepada manusia cara untuk berinteraksi. Untuk berbahasa. Nabi Adam as. telah Alloh swt. beri petunjuk sehingga mengetahui nama-nama benda. Nabi Adam as. berdoa kepada Alloh swt. dengan bahasa. Beliau as. dipastikan mengucapkan kata- kata. Minimal dua agama besar memiliki sejarah ini dalam ajarannya. Alloh mengatur perkembangbiakan anak Adam as. sehingga bersuku-suku, berlainan warna kulit, dan berbeda bahasa. Keturunannya itu dititipi daya nalar dan potensi-menerima ilham dari Alloh swt. Di antaranya untuk mengolah dan mengembangkan bahasa sebagaimana manusia mengolah kemudian menikmati hasil kekayaan alam yang bermanfaat. Jika tidak berkembang, bahasa tidak akan bermanfaat. Contoh perkembangan bahasa yang bermanfaat adalah kegiatan Sumpah Pemuda 27-28 Oktober 1928 yang menjadi bahan dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Alloh memberikan ilham kepada para pemuda saat itu untuk membuat kesepakatan bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia dan negara meresmikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam UUD ‘45. Dengan bahasa

Upload: duongthu

Post on 02-Apr-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

1

Indonesia yang berbahasa Indonesia

Kenikmatan yang Alloh swt. berikan kepada bangsa Indonesia selain kekayaan alam dan

kekayaan budaya adalah kekayaan bahasa. Luasnya wilayah Indonesia menjadi tempat

penampungan berbagai kekayaan yang banyak dan besar. Bermacam-macam suku bangsa

dengan bahasanya sendiri tersebar di wilayah yang luas ini, yang tidak terdapat di negara lain.

Alloh swt. telah menitipkan kekayaan itu kepada bangsa Indonesia. Apa maksud

“menitipkan” itu?

Tidak ada satu pun warga negara Indonesia yang meminta kekayaan alam itu.

Tidak ada satu pun warga negara Indonesia yang membuat kekayaan alam itu, bahkan tidak

membatu sedetik pun dalam proses pembuatan kekayaan alam itu.

Tidak meminta, tidak memesan, tidak membeli, tidak membuat, tidak pula membatu dalam

pembuatannya. Hanya mengolah dan menikmati.

Manusia sekedar mengolah kekayaan atau sumber daya alam yang sudah disediakan di

daratan dan di lautan serta menikmati hasilnya. “Menikmati hasilnya” ini adalah imbalan atas

kesediaan manusia menerima titipan kekayaan tersebut. Pengolahan tambang, kekayaan laut,

sayur, buah, padi, dan ternak adalah contoh pengolahan sumber daya alam yang

menimbulkan konsekwensi pada bidang lain yaitu perdagangan, transportasi, perbankan, dan

ketenagakerjaan. Pada titik inilah interaksi terjadi yaitu interaksi antar orang di satu daerah

yang sama dengan bahasa yang sama dan interaksi antar orang yang berbeda suku juga

berbeda bahasa bahkan berbeda negara.

Kemudian, siapa itu pembuat bahasa?

Pembuat bahasa adalah Alloh swt.

Alloh swt. telah mengilhamkan kepada manusia cara untuk berinteraksi. Untuk berbahasa.

Nabi Adam as. telah Alloh swt. beri petunjuk sehingga mengetahui nama-nama benda. Nabi

Adam as. berdoa kepada Alloh swt. dengan bahasa. Beliau as. dipastikan mengucapkan kata-

kata. Minimal dua agama besar memiliki sejarah ini dalam ajarannya. Alloh mengatur

perkembangbiakan anak Adam as. sehingga bersuku-suku, berlainan warna kulit, dan berbeda

bahasa. Keturunannya itu dititipi daya nalar dan potensi-menerima ilham dari Alloh swt. Di

antaranya untuk mengolah dan mengembangkan bahasa sebagaimana manusia mengolah

kemudian menikmati hasil kekayaan alam yang bermanfaat. Jika tidak berkembang, bahasa

tidak akan bermanfaat. Contoh perkembangan bahasa yang bermanfaat adalah kegiatan

Sumpah Pemuda 27-28 Oktober 1928 yang menjadi bahan dijadikannya bahasa Indonesia

sebagai bahasa persatuan. Alloh memberikan ilham kepada para pemuda saat itu untuk

membuat kesepakatan bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia dan negara

meresmikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam UUD ‘45. Dengan bahasa

Page 2: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

2

Indonesia inilah dapat berkomunikasi orang Sunda dengan orang Sumbawa, orang Bali

dengan orang Jambi, Padang dengan Semarang, Batak dengan Pontianak, dan sebagainya.

Jika tidak ada bahasa yang mempersatukan, sulit bagi seorang pejabat Madura berdialog

dengan pejabat atau masyarakat Papua. Sulit pula orang yang tidak mengerti bahasa Jawa

berinteraksi dengan orang yang berbahasa Jawa, misalnya orang Manado dengan orang Solo

atau pelajar Makassar dengan pelajar Blitar. Sulit di berbagai bidang. Bisa jadi, beberapa

orang akan mengklaim bahwa bahasa daerahnya pantas dijadikan bahasa pokok. Tetapi,

ditentang oleh kelompok daerah atau suku lainnya. Misalnya, ditentang oleh kelompok suku

A yang juga menginginkan agar bahasa daerah A menjadi bahasa pokok dengan memaksakan

orang lain dari suku B atau suku C menggunakan bahasa suku A tersebut. Untuk menghindari

dan menghindarkan kesulitan ini, bahasa pemersatu harus dimiliki yang dapat dipahami oleh

semua suku dan semua orang untuk semua keperluan. Contoh keperluan ini adalah laporan

pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. Laporan tersebut tidak boleh menggunakan

bahasa daerah yang tidak dipahami oleh pejabat pusat tetapi harus menggunakan bahasa yang

dimengerti oleh kedua pihak bahkan oleh semua pihak! Itulah bahasa Indonesia.

Dengan demikian, bahasa pemersatu adalah sebuah nikmat besar. Kekayaan besar. Bahasa

Indonesia layak mempunyai kekuatan hukum seperti sudah ditetapkan di dalam konstitusi.

Penerapan pelajaran bahasa Indonesia di sekolah merupakan tindakan konstitusional.

UUD 1945 pasal 36 berbunyi, “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”.

UUD 1945 pasal 36C berbunyi, “Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera, bahasa, lambang

negara, serta lagu kebangsaan diatur dengan undang-undang”.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa,

Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat (2) berbunyi,

“Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa Indonesia

adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia”.

Selanjutnya, terdapat Bab III dalam UU No. 24 Tahun 2009 tersebut sebagai berikut:

BAB III

BAHASA NEGARA

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 25

(1) Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-

Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa

yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa

persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa.

Page 3: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

3

(2) . . .

(3) . . .

Pasal 25 terdiri atas 3 ayat.

Kemudian, Bagian Kedua sebagai berikut:

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia

Pasal 26

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam peraturan perundang-undangan.

Pasal 27

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen resmi negara.

Pasal 28

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat

negara yang lain yang disampaikan di dalam atau di luar negeri.

Pasal 29

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional.

(2) Bahasa pengantar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan bahasa asing

untuk tujuan yang mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik.

(3) Penggunaan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk

satuan pendidikan asing atau satuan pendidikan khusus yang mendidik warga negara

asing.

Pasal 30

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pelayanan administrasi publik di instansi

pemerintahan.

Pasal 31

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang

melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah Republik Indonesia, lembaga swasta

Indonesia atau perseorangan warga negara Indonesia.

(2) Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan

pihak asing ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau bahasa

Inggris.

Pasal 32

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional atau forum yang

bersifat internasional di Indonesia.

(2) Bahasa Indonesia dapat digunakan dalam forum yang bersifat internasional di luar negeri.

Page 4: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

4

Pasal 33

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi di lingkungan kerja

pemerintah dan swasta.

(2) Pegawai di lingkungan kerja lembaga pemerintah dan swasta sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) yang belum mampu berbahasa Indonesia wajib mengikuti atau diikutsertakan

dalam pembelajaran untuk meraih kemampuan berbahasa Indonesia.

Pasal 34

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam laporan setiap lembaga atau perseorangan kepada

instansi pemerintahan.

Pasal 35

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan publikasi karya

ilmiah di Indonesia.

(2) Penulisan dan publikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk tujuan atau

bidang kajian khusus dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing.

Pasal 36

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nama geografi di Indonesia.

(2) Nama geografi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya memiliki 1 (satu) nama resmi.

(3) Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen

atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha,

lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia

atau badan hukum Indonesia.

(4) Penamaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (3) dapat menggunakan bahasa

daerah atau bahasa asing apabila memiliki nilai sejarah, budaya, adat istiadat, dan/atau

keagamaan.

Pasal 37

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi tentang produk barang atau jasa

produksi dalam negeri atau luar negeri yang beredar di Indonesia.

(2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilengkapi dengan bahasa daerah

atau bahasa asing sesuai dengan keperluan.

Pasal 38

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam rambu umum, penunjuk jalan, fasilitas umum,

spanduk, dan alat informasi lain yang merupakan pelayanan umum.

(2) Penggunaan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disertai bahasa

daerah dan/atau bahasa asing.

Pasal 39

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi melalui media massa.

(2) Media massa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan bahasa daerah

atau bahasa asing yang mempunyai tujuan khusus atau sasaran khusus.

Kemudian, isi Undang-undang ini selanjutnya adalah pasal 40 sampai dengan selesai.

Page 5: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

5

Sampai dengan pasal 39 di atas, Indonesia sudah mengambil tindakan tepat dalam

melegalkan dan mengokohkan kedudukan bahasa nasionalnya. Bab III Undang-undang No.

24 Tahun 2009 ini diperjelas dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57

Tahun 2014 tentang Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, serta

Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia.

Rangkaian konstitusi ini begitu kuat. UUD 1945, Undang-undang, juga Peraturan

Pemerintah.

“Bahasa Indonesia wajib digunakan . . .”

Hukum mengatakan “wajib”. Hukuman tidak ada. Sanksi atas pelanggarannya tidak ada.

Tanpa denda, tanpa vonis penjara, tanpa pencekalan.

Maka, tidak akan ada “pelapor dan terlapor”.

Maka, bermunculanlah nama-nama acara TV indonesia di Indonesia seperti:

Udin Talk Show (saya mengusulkan nama OBU: Obrolan bersama Udin atau CCU: Cuap-

cuap Udin)

Kick Udin (saya mengusulkan nama Gredin: Greget Udin atau Presdin: Prestasi Udin)

Udin Adventure (saya mengusulkan namanya menjadi Petualangan Udin atau Kelana Udin)

Planet Lawyer Club (saya mengusulkan nama itu menjadi Koranet: Komunitas Pengacara

Planet)

Stand Up Comedy (saya mengusulkan namanya menjadi KOMAN atau KORI: Komedi

Mandiri)

Breaking News (saya mengusulkan namanya menjadi Berita Terbaru, Berita Terkini, atau

Kabar Dahsyat)

Maka, bermunculanlah ungkapan di Indonesia misalnya:

“Happy anniversary ya bro!” (saya mengusulkan ungkapan “Selamat hari jadi ya, Mas.”)

“Next, kita adakan lomba ini lagi.” (saya mengusulkan ungkapan “Nanti, kita adakan lomba

ini lagi.”)

“By the way, sudah berapa lama . . . ?” (saya mengusulkan ungkapannya menjadi “Omong-

omong, sudah berapa lama. . . ?”)

“Kamu kurang care jadi dia berpaling.” (saya mengusulkan ungkapan “Kamu kurang peduli

jadi dia berpaling.”)

“Berita itu hoax.” kata Sekjen Udin kepada wartawan. (saya mengusulkan ungkapannya

menjadi “Berita itu bohong.” kata Sekjen Udin kepada wartawan.)

Page 6: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

6

Maka, bermunculanlah nama-nama tempat, kantor, atau perusahaan:

Cikarang Timur Square (saya mengusulkan nama Pojok Cikarang Timur atau Area Cikarang

Timur)

Pelita Garden (saya mengusulkan nama Perumahan atau Pertokoan Pelita Indah atau Bumi

Pelita)

Udin Workshop (saya mengusulkan nama Bengkel Udin atau Mekanika Udin)

Beauty & Spa “Neneng Susan” (saya mengusulkan nama Salon Bugar atau Salon Kecantikan

“Neneng Susan”)

Udin & Neneng Entertainment (saya mengusulkan nama Hiburan Udin & Neneng atau

Hiburan Asik Udin & Neneng) dan masih banyak lagi.

Contoh di atas dapat dibedakan menjadi 2 hal:

1. Semua ungkapan dan nama di dalam tanda kurung adalah istilah alternatif Indonesia

secara benar supaya masyarakat benar-benar bangga dengan bahasa Indonesia.

2. Semua ungkapan dan nama yang bermunculan dengan istilah asing itu marak, dan tidak

dianggap melanggar konstitusi bahasa.

Bandingkan rasa kebanggaan kedua ungkapan atau istilah itu!

Istilah atau ungkapan dalam bahasa asing tersebut dianggap biasa karena ego dan

ketidaktahuan pengguna bahasa tentang bahasa nasionalnya sendiri.

Bagaimana ego bisa terlibat dalam urusan penggunaan bahasa?

Pemilik toko, produser, direktur perusahaan, dan orang penting yang mengelola sebuah

bengkel, sebuah kebijakan, atau kantor merasa bahwa istilah asing itu keren, hebat, modern,

lain dari yang lain, dan menarik minat orang banyak. Mereka juga berkata, “Ini kantor saya.

Saya berkuasa penuh menentukan nama kantor saya sendiri.” Padahal, tidak mungkin istilah

dalam bahasa Indonesia membuat derajat seseorang jatuh, tidak juga membuat hina.

Sedangkan, mereka adalah orang Indonesia.

Pembawa Acara: orang Indonesia

Produser: orang Indonesia

Penonton: orang Indonesia

Ternyata, acara mereka disiarkan di Indonesia dan menggunakan bahasa Indonesia sebagai

bahasa pengantar.

Pemilik toko, pengelola salon atau bengkel, pengusaha properti, pengusaha dunia hiburan,

serta pelanggan mereka adalah orang Indonesia. Tempat usaha mereka berada di Indonesia.

Dokumen/Surat Ijin Usaha mereka menggunakan bahasa Indonesia. Bahasa pengantar

mereka di tempat pekerjaannya adalah bahasa Indonesia walaupun mereka mahir berbahasa

asing.

Page 7: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

7

Apalagi jika sebagian mereka tidak mahir berbahasa asing tetapi sok ke-Inggeris-inggerisan

malah lucu.

Hal itu berbeda dengan percakapan sehari-hari yang tidak formal, tidak dipublikasikan, tidak

dalam wawancara TV, tidak juga dalam berita TV atau berita online..

Undang-undang tidak menyalahkan penggunaan bahasa dalam percakapan sehari-hari.

Obrolan yang menggunakan istilah gak (tidak), gue (saya), dibuatin (dibuatkan), dicuekin

(dibiarkan/tidak digubris), sih, deh, dan sebagainya dalam keseharian di rumah, kantor,

pabrik, warung, atau bis/kereta api/pesawat tidak diatur dalam undang-undang.

Contoh kalimat, “Ko gue gak dibuatin kopi, sih?” atau “Dicuekin, deh, gue.”

Tentunya, Indonesia tidak dapat mencontoh Jepang yang mempertahankan huruf Hiragana,

Katakana, Kanji, dan Romaji sehingga produk-produk tercanggihnya pun menggunakan

huruf atau tulisan khas mereka dan ini tidak membuat Jepang terbelakang tidak pula terhina.

Mungkin, ada beberapa produk canggih mereka beredar di Indonesia dengan huruf Kanji atau

Hiragana di dalamnya seakan-akan mereka sedang menyebarkan pelajaran bahasa Jepang

kepada masyarakat Indonesia. Kebijakan mereka dalam hal ini baik. Mereka menganggap

bahwa bahasa Jepang adalah kebanggaan dan kekayaan mereka.

Indonesia tidak memiliki tulisan atau huruf khas nasional. Abjad nasional adalah a, b, c, dan

seterusnya.

Indonesia sudah cukup memiliki aturan penggunaan bahasa nasional selain aturan/hukum di

atas, yaitu kaidah Ejaan yang Disempurnakan melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia walaupun pelaksanaannya belum cukup. Bahkan, pemahaman saya pun

belum cukup selama menyimak isi Permendikbudaya tersebut sehingga saya membahasnya

pada halaman 8 s.d. 14 di bawah ini.

Page 8: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

8

Hal yang belum saya pahami dalam Peraturan Menteri ini adalah bagian kedua tentang

Penulisan Kata, huruf E tentang Pemenggalan Kata dan pada huruf H. tentang singkatan dan

akronim sebagai berikut:

II. PENULISAN KATA

A. Huruf Abjad

. . .

B. Pemenggalan Kata

1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.a

a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya

dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.

Misalnya:

bu-ah

ma-in

ni-at

sa-at

b. Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.

Misalnya:

pan-dai

au-la

sau-da-ra

sur-vei

am-boi

c. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (termasuk gabungan huruf

konsonan) di antara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan sebelum

huruf kon-sonan itu.

Misalnya:

ba-pak

la-wan

de-ngan

ke-nyang

mu-ta-khir

mu-sya-wa-rah

d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf konsonan yang berurutan,

pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.

Misalnya:

Ap-ril

cap-lok

makh-luk

man-di

sang-gup

som-bong

swas-ta

Page 9: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

9

e. Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-

masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf

konsonan yang pertama dan huruf konsonan yang kedua.

Misalnya:

ul-tra

in-fra

ben-trok

in-stru-men

Catatan:

Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi tidak dipenggal.

Misalnya:

bang-krut

bang-sa

ba-nyak

ikh-las

kong-res

makh-luk

masy-hur

sang-gup

2. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di antara bentuk dasar dan

unsur pembentuknya.

Misalnya:

ber-jalan

mem-bantu

di-ambil

ter-bawa

per-buat

makan-an

letak-kan

pergi-lah

apa-kah

Catatan:

1) Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasarnya mengalami perubahan

dilakukan seperti pada kata dasar.

Misalnya:

me-nu-tup

me-ma-kai

me-nya-pu

me-nge-cat

pe-mi-kir

pe-nye-but

pe-no-long

mem-pertanggungjawabkan

memper-tanggungjawabkan

mempertanggung-jawabkan

mempertanggungjawab-kan

me-rasakan

merasa-kan

per-buatan

perbuat-an

ke-kuatan

kekuat-an

Page 10: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

10

pe-nga-rang

pe-nge-tik

2) Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.

Misalnya:

ge-lem-bung

ge-mu-ruh

ge-ri-gi

si-nam-bung

te-lun-juk

3) Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu huruf di awal atau akhir

baris tidak dilakukan.

Misalnya:

Beberapa pendapat mengenai masalah itu telah disampaikan ….

Walaupun cuma-cuma, mereka tidak mau mengambil makanan itu.

3. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu unsurnya itu dapat

bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-unsur

itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti pada kata dasar.

Misalnya:

biografi bio-grafi bi-o-gra-fi

biodata bio-data bi-o-da-ta

fotografi foto-grafi fo-to-gra-fi

fotokopi foto-kopi fo-to-ko-pi

introspeksi intro-speksi in-tro-spek-si

introjeksi intro-jeksi in-tro-jek-si

kilogram kilo-gram ki-lo-gram

kilometer kilo-meter ki-lo-me-ter

pascapanen pasca-panen pas-ca-pa-nen

pascasarjan pasca-sarjana pas-ca-sar-ja-na

Hal ini tidak sejalan dengan cara membuat singkatan sebagaimana diatur pada huruf

H. tentang Singkatan dan Akronim.

Bagian huruf E. Pemenggalan Kata nomor 2. Pemenggalan kata turunan, misalnya:

Pelajar

Pemenggalan: pel – ajar

pel – a – jar

bukan pe – lajar bukan pula pe – la – jar, karena kata dasarnya adalah ajar yang

pemenggalannya adalah a – jar dan imbuhannya atau awalannya adalah pel.

sehingga singkatan mapel adalah singkatan yang benar. Bimbel juga benar.

Berbeda dengan kata nasional yang merupakan kata dasar, yang pemenggalannya adalah na –

si – o – nal.

Bukan nas – i – o – nal.

Page 11: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

11

Pemenggalan suku kata nas adalah pemenggalan yang salah. Tetapi banyak singkatan:

bapronas (badan produksi nasional)

timnas (tim nasional), dan sebagainya. Singkatan yang salah.

Singkatan yang benar adalah baprona atau bapronal dan timna atau timnal.

Ada pula kata sosial yang disingkat sos. Singkatan yang benar untuk sosial adalah so karena

pemenggalannya adalah so – si – al.

Tetapi, singkatan nas dan sos tersebut benar menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2015 Bab II atau Bagian II PENULISAN

KATA, huruf H. Akronim dan Singkatan sebagai berikut:

H. Singkatan dan Akronim

1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik

pada setiap unsur singkatan itu.

Misalnya:

A.H. Nasution

H. Hamid

Suman Hs.

W.R. Supratman

M.B.A. master of business administration

M.Hum. magister humaniora

M.Si. magister sains

S.E. sarjana ekonomi

S.Sos. sarjana sosial

S.Kom. sarjana komunikasi

S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat

Sdr. saudara

Kol. Darmawati Kolonel Darmawati

Abdul Haris Nasution

Haji Hamid

Suman Hasibuan

Wage Rudolf Supratman

2. a. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan

ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen

resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya:

NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia

UI Universitas Indonesia

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

WHO World Health Organization

PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia

KUHP Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

Page 12: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

12

b. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis

dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya:

PT perseroan terbatas

MAN madrasah aliah negeri

SD sekolah dasar

KTP kartu tanda penduduk

SIM surat izin mengemudi

NIP nomor induk pegawai

3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik.

Misalnya:

hlm. halaman

dll. dan lain-lain

dsb. dan sebagainya

dst. dan seterusnya

sda. sama dengan di atas

ybs. yang bersangkutan

yth. yang terhormat

ttd. tertanda

dkk. dan kawan-kawan

4. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-menyurat

masing-masing diikuti oleh tanda titik.

Misalnya:

a.n. atas nama

d.a. dengan alamat

u.b. untuk beliau

u.p. untuk perhatian

s.d. sampai dengan

5. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak

diikuti tanda titik.

Misalnya:

Cu kuprum

cm sentimeter

kVA kilovolt-Amper

l liter

kg kilogram

Rp rupiah

6. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf

kapital tanpa tanda titik.

Misalnya:

Page 13: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

13

BIG Badan Informasi Geospasial

BIN Badan Intelijen Negara

LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

LAN Lembaga Administrasi Negara

PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

7. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku

kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

Bulog Badan Urusan Logistik

Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Kowani Kongres Wanita Indonesia

Kalteng Kalimantan Tengah

Mabbim Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia

Suramadu Surabaya Madura

8. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku kata atau

gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.

Misalnya:

iptek ilmu pengetahuan dan teknologi

pemilu pemilihan umum

puskesmas pusat kesehatan masyarakat

rapim rapat pimpinan

rudal peluru kendali

tilang bukti pelanggaran

Pada nomor 7 di atas, akronim Bulog (Badan Urusan Logistik) adalah benar sedangkan

pemenggalan kata logistik adalah:

lo – gis – tik logis – tik lo – gistik

bukan log – is – tik bukan pula log – istik

sesuai dengan peraturan pada huruf B tentang pemenggalan kata.

Juga akronim Kowani (Kongres Wanita Indonesia). Kata kongres disingkat ko, DIKURANGI

huruf ng dari suku kata yang benar yaitu kong.

Kongres : kong – res

Wanita disingkat wan, DITAMBAHKAN satu huruf kepada suku kata yang benar yaitu wa.

Wanita : wa – ni – ta wani – ta wa – nita

DIKURANGI dan DITAMBAHKAN itu benar menurut hukum nomor 7 tersebut tetapi salah

menurut hukum “B. Pemenggalan Kata”.

Pada nomor 8 di atas, juga terdapat contoh akronim yang tidak sejalan dengan peraturan “B.

Pemenggalan Kata”.

Kata rudal (peluru kendali) adalah akronim yang benar menurut aturan nomor 8 tersebut.

Padahal, peraturan pada bagian B Pemenggalan Kata telah menyatakan bahwa pemenggalan

kata kendali adalah:

Page 14: Indonesia yang berbahasa Indonesia - dedimaksudi.com bahasa dan puebi.pdf · 3. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Misalnya: hlm. halaman

14

ken – da – li kenda – li ken – dali

Bukan ken – dal – i.

Jadi, tidak ada dan tidak benar suku kata dal pada kata kendali menurut konstitusi “B.

Pemenggalan Kata”.

Contoh lain:

Singkatan satgas (satuan tugas) adalah singkatan yang salah.

Kata satuan merupakan turunan dari kata dasar satu.

Pemenggalan kata satu adalah sa – tu. Bukan sat – u.

Maka, suku kata satuan adalah sa – tu – an sa – tuan satu – an

Bukan sat – u – an.

Maka, pemenggalan yang benar adalah sa – gas, bukan sat – gas sesuai dengan hukum “B.

Pemenggalan Kata”.

Ketidakserasian antara hukum “H. Akronim dan Singkatan” dengan hukum “B. Pemenggalan

Kata” itu membuat saya menulis sebuah kalimat di atas dengan huruf tebal yaitu Hal ini

tidak sejalan dengan cara membuat singkatan sebagaimana diatur pada huruf H.

tentang Singkatan dan Akronim.

Bagaimana cara mengompromikan kedua hukum yang belum serasi tersebut?

Solusi pertama adalah amandemen Permendikbudaya Nomor 50 Tahun 2015, yaitu

diberikannya pengecualian untuk hukum “H. Akronim dan Singkatan”.

Solusi kedua adalah amandemen dengan revisi pada bagian “H. Akronim dan Singkatan”

demi konsistensi hukum “B. Pemenggalan Kata”. Argumentasi solusi kedua ini adalah

adanya kesesuaian antara hukum “B. Pemenggalan Kata” dengan definisi pemenggalan kata

pada Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Dengan demikian, ketidakserasian hukum tersebut dapat diatasi.