istilah dan singkatan dalam kependudukan

15
2012 Istilah dan Batasan dalam KB 1 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id Istilah dan Batasan : A. KEPENDUDUKAN : 1. Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) Adalah rata rata banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh seorang wanita sampai akhir masa reproduksinya ( dengan asumsi, wanita tersebut tetap hidup sampai akhir masa reproduksi dan akan mengikuti pola fertilitas tersentu ). Angka Ini diperoleh dengan menjumkah angka fertilitas menurut umur. 2. Angka kelahiran Kasar atau Crude Birth Rate (CBR ) Banyaknya Kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode waktu tertentu bisasanya satu tahun. Angka ini diperoleh dengan membagi jumlah kelahiran yang terjadi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. 3. Angka Kelahiran menurut kelompok umur atau Age Specific Fertility Rate (ASFR) banyaknya kelahiran tiap seribu wanita ada kelompok umur tertentu. 4. Angka Kelahiran Umum atau General Fertility Rate ( GFR ) Menggambarkan banyaknya jumlah kelahiran pada suatu periode tertentu per 1.000 penduduk. 5. Angka Kematian Bayi ( AKB ) atau Infant Mortality Rate ( IMR ) Angka atau jumlah kematian penduduk usia kurang dari satu tahun perseribu kelahiran hidup. 6. Angka Kematian Berdasarkan Kelompok Umur atau Age Specifek Deat Rate (ASDR ) jumlah Kematian pada kelompok umur tertentu dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun pada kelompok umur yang sama. 7. Angka Kematian Ibu ( AKI ) atau Maternal Mortality Rate ( MMR ) angka atau jumlah yang menunjukkan kematian yang terjadi pada perempuan hamil. Melahirkan dan selama masa nifas ( 42 hari/6 minggu setelah melahirkan ) karena sebab sebab yang ada hubungannya dengan proses kelahiran atau persalinan per 100.000 kelahiran hidup. 8. Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate ( CDR ) Jumlah Kematian pada tahun tertentu dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun.

Upload: airazzahra-pelangi

Post on 24-Nov-2015

131 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

istilah dan singkatan

TRANSCRIPT

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    1 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    Istilah dan Batasan :

    A. KEPENDUDUKAN :

    1. Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR)

    Adalah rata rata banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh seorang wanita sampai akhir

    masa reproduksinya ( dengan asumsi, wanita tersebut tetap hidup sampai akhir masa

    reproduksi dan akan mengikuti pola fertilitas tersentu ). Angka Ini diperoleh dengan

    menjumkah angka fertilitas menurut umur.

    2. Angka kelahiran Kasar atau Crude Birth Rate (CBR )

    Banyaknya Kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode waktu tertentu bisasanya satu

    tahun. Angka ini diperoleh dengan membagi jumlah kelahiran yang terjadi dengan jumlah

    penduduk pada pertengahan tahun.

    3. Angka Kelahiran menurut kelompok umur

    atau Age Specific Fertility Rate (ASFR) banyaknya kelahiran tiap seribu wanita ada kelompok

    umur tertentu.

    4. Angka Kelahiran Umum atau General Fertility Rate ( GFR )

    Menggambarkan banyaknya jumlah kelahiran pada suatu periode tertentu per 1.000

    penduduk.

    5. Angka Kematian Bayi ( AKB ) atau Infant Mortality Rate ( IMR )

    Angka atau jumlah kematian penduduk usia kurang dari satu tahun perseribu kelahiran

    hidup.

    6. Angka Kematian Berdasarkan Kelompok Umur

    atau Age Specifek Deat Rate (ASDR ) jumlah Kematian pada kelompok umur tertentu dibagi

    jumlah penduduk pertengahan tahun pada kelompok umur yang sama.

    7. Angka Kematian Ibu ( AKI )

    atau Maternal Mortality Rate ( MMR ) angka atau jumlah yang menunjukkan kematian yang

    terjadi pada perempuan hamil. Melahirkan dan selama masa nifas

    ( 42 hari/6 minggu setelah melahirkan ) karena sebab sebab yang ada hubungannya dengan

    proses kelahiran atau persalinan per 100.000 kelahiran hidup.

    8. Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate ( CDR )

    Jumlah Kematian pada tahun tertentu dibagi jumlah penduduk pada pertengahan tahun.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    2 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    9. Anti Natalis

    Kebijakan Pemerintah, masyarakat atau sekelompok masyarakat untuk menekan laju

    pertumbuhan penduduk dengan mencegah kehamilan melalui penggunaan kontrasepsi.

    10. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN )

    Lembaga Pemerintah Non Kementerian di Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas

    pemerintahan dibidang pengendalian penduduk dan menyelenggarakan keluarga berencana.

    11. Bonus Demografi atau demographic dividend

    Keuntungan ekonomis yang disebabkan oleh penurunan rasio ketergantuan sebagai hasil

    proses penurunan kematian bayi dan penurunan fertilitas dalam jangka panjang.

    12. Childhood Mortallity Rate ( CMR )

    Jumlah kematian anak berusia 1 4 tahun ( balita ) selama satu tahun per 1.000 anak umur

    yang sama pada pertengahan tahun.

    13. Child Women Ratio ( CWR )

    Rasio balita terhadap wanita usia subur sebagai ukuran yang dipergunakan untuk megetahui

    rasio jumlah anak usia di bawah 5 tahun ( balita ) terhadap wanita usia subur pada waktu

    tertentu.

    14. Demografi

    Ilmu yang memperlajri persoalan dan keadaan tentang perubahan penduduk dan

    kependudukan terutama yang berkaitan dengan komponen komponen kelahiran, kematian,

    migrasi/mobilitas penduduk. termasuk urbanisasi yang selanjutnya menghasilkan gambaran

    umun masalah atau komposisi penduduk, baik menurut umur jenis kelamin, pekerjaan lokasi

    tempat tinggal, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

    15. Fekunditas atau fecundity

    Kemampuan potensial (fisiologis dan biologis ) seorang wanita untuk melahirkan anak.

    16. Fertilitas atau Kelahiran

    Kemampuan riil (nyata) seorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan dalan jumlah

    bayi yang dilahirkan.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    3 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    17. Gender

    Perbedaan peran, kedudukan, tanggung jawab dan pembagian kerja antara laki laki dan

    perempuan ysng ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat perempuan dan laki laki

    yang dianggap pantas menurut norma, adat istiadat, kepercayaan atau kebiasaan

    masyarakat.

    18. Gender Development Undex/GDI

    atau Indeks Pembangunan Gender/IPG adalah ukuran tingkat pencapaian tiga indicator

    utama pembangunan sumber daya manusia dibidang kesehatan, perdidikan dan

    perndapatan per kapita/pengeluaran dengan memperhitungkan ketimpangan jender

    ( untuk mengetahui kesenjangan pembangunan antara laki laki dan perempuan ).

    19. Gross Migration Atau Migrasi Brutto

    Jumlah migrasi yang masuk ditambah dengan migrasi keluar yang menunjukkan banyaknya

    kejadian perpindahan.

    20. Gross Reproduction Rate ( GRR )

    Rata rata anak wanita yang dapat dilahirkan oleh seoarang wanita ( atau kelompok wanita )

    selama hidupnya apabila ia dapat melalui masa usia reproduksi.

    21. Human Development Index ( HDI )

    atau Indek Pembangunan Manusia /IPM : yaitu Suatu indicator yang digunakan untuk

    mengukur kualitas sumber daya manusia ( SDM ) yang mencakup tiga aspek yaitu :

    pendidikan, kesehatan dan ketenagaankerjaan yang ditunjuk dengan tingkat pengeluaran

    untuk konsumsi per tahun.

    22. International Conference On Population and Development ( ICPD )

    Konferensi Internasioanl tentang Kependudukan dan Pembangunan yang menekankan

    adanya keterkaitan secara integral antara penduduk dan pembangunan dengan menekankan

    pada hak untuk membangun dan memperoleh manfaat dari pembangunan.

    23. In Migration

    atau Migrasi Masuk istilah dalam demografi ( migrasi ) yang merujuk pada perpindahan

    (masuknya)penduduk kesuatu daerah.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    4 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    24. Jalur Formal

    Jalur pendidikan yang terstruktur dan jenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini.

    Pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal terdiri

    dari perndidikan formal berstatus negeri dan perdidikan formal berstatus sawasta.

    25. Jalur Nonformal

    Jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakann secara terstruktur dan

    berjenjang. Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program

    pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk

    oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standart nasional

    pendidikan.

    26. Jalur Informal

    Jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang benbentuk kegiatan belajar secara mandiri,

    Hasil pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formaldan nonformal setelah

    peserta didik lulus ujian sesuai dengan standart nasional pendidikan.

    27. Kelurga Berencana

    Upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia

    perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan

    kesejahteraan kleuarga untuk mewujukkan keluarga kecil bahgia dan sejahtera.

    28. K B K

    Kehidupan Berwawasan Kependudukan, berperilaku dan berperan aktif dalam upaya

    pengendalian penduduk.

    29. Kemiskinan Absolut

    Ketidak mampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal sesuai batas yang

    berlaku untuk umum atau yang ditetapkan pemerintah.

    30. Kependudukan

    Hal Ikhwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,

    penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, social,

    budaya , agama serta lingkungan penduduk tersebut.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    5 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    31. K o h o r

    atau Cohort : Yaitu Sekolompok Penduduk yang dalam perjalanan hidupnya dipengaruhi oleh

    faktor faktor yang sama. Misalnya kohor kelahiran ( actual Birt Cohort ) dalah sekompok

    penduduk yang lahir pada waktu yang sama.

    32. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi ( KIE )

    Suatu proses intervensi yang terencanan yang menggabungkan pesan pesan informasional,

    pendidikan dan motivasionalyang bertujuan untuk mencapai suatu perubahan pengetahuan,

    sikap dan perilaku yang dapat diukur diantara sekelompok audiens sasaran yang jelas melalui

    penggunaan saluran komonikasi.

    33. Kontrasepsi

    Obat/alat/cara untuk mencegak terjadinya konsepsi ( kehamilan ). Jenis kontrasepsi ada dua :

    hormonal ( seperti Pil, Suntik dan implant ) dan Nonhormonal ( seperti : kondom IUD ).

    34. Kulitas Penduduk

    Kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non fisik serta ketaqwaan kepada Tuhan YME, yang

    merupakan dasar utnuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai

    manusia yang berbudaya, kepribadian dan layak.

    35. Kuantitas Penduduk

    Jumlah penduduk akibat dari perbedaan antara penduduk yang lahir, mati dan berpindah

    tempat tinggal.

    36. Lahir Hidup

    Atau Live Birth, adalah peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu tanpa

    memperhitungkan lamanya didalam kandungan, dimana sibayi menunjukkan tanda tanda

    kehidupan, seperti bernafas, jantung berdenyut, tali pusar berdenyut atau adanya gerakan.

    37. Lahir Mati

    atau Still birth adalah kelahiran seorang banyi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28

    minggu, tanpa menunjukkan tanda tanda kehidupan.

    38. Life Expectancy ( LE )

    Rata rata usia harapan hidup ( umur ) dari setiap penduduk sejak dilahirkan dalam suatu

    wilayah/Negara.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    6 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    39. Masa Reproduksi

    Masa atau usia dimana seorang perempuan mampu melahirkan (masa subur) yaitu sejak

    mendapat haid pertama sampai dengan saat berhenti haid (umumnya antara 15 49 tahun ).

    40. Milinium Development Goals (MDGS)

    Atau tujuan pembangunan millennium adalah kesepakatan Negara negara didunia

    mengenai arah pembangunan global dalam rangka mewujudkan pembangunan

    berkelanjutan. Arah bangunan dimaksud dituangkan dalam delapan tujuan ( dan jabarkan

    kedalam target target yang harus dicapai di tahun 2015 ). Delapan tujuan tersebut adalah :

    (1) menanggulangi kelaparan dan kemiskian, (2) mencapai pendidikan dasar untuk semua,

    (3) mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, (4) mengurangi angka

    kematian anak, (5) meningkatkan kesehatan ibu, (6) memerangi HIV/AIDS, malaria, dan

    penyakit menular lainnya, (7) melindungi kelestarian lingkungan, (8) meningkatkan kerja

    sama global tentang pembangunan.

    41. Menopaus

    Suatu keadaan biologis dimana fungsi reproduksi seorang wanita berakhir yang ditandai

    dengan berhentinya siklus haid. Biasanya terjadi sekitar umur 40-49 tahun. Kondisi ini disebut

    juta mati haid atau baki.

    42. Menorche

    Haid ( mentruasi ) yang terjadi untuk pertama kali.

    43. Mentruasi

    Pendarahan rahim yang fisiologik, terjadi pada wanita yang tidak hamil pada masa

    reproduksi, secara berkala dengan selang waktu kurang dari empat minggu.

    44. Migrasi

    Perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain

    melewati batas administrasif (migrasi internal ) atau batas polotik/negara (migrasi

    international ).

    45. Mortalitas.

    Atau Kematian adalah peristiwa hilanggnya tanda tanda kehidupan secara permanen yang

    dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup terjadi. Yang dimaksud dengan tanda tanda

    kehidupan misalnya : jantung berdenyut, bergerak dan sebagainya. Dalam hal ini kematian

    hanya dapat terjadi apabila didahului oleh kelahiran hidup

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    7 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    46. Net Reprodukction Rate ( NRR )

    Ukuran rata rata dapat dilahirkan oleh seorang wanita ( sekolompok wanita ) jika ia telah

    melewati masa reproduksinya sesuai dengan ASFR yang ada dan telah memperhitungkan

    kemungkinan kematian pada tahun tertentu.

    47. Norma Keluarga Kecil, Bahagia, dan sejahtera ( NKKBS )

    Suatu nilai yang sesuai dengan nilai nilai agama dan sosial budaya yang membudaya dalam

    diri pribadi, keluarga dan masyarakat yang berorentasi kepada kehidupan sejahtera dengan

    jumlah anak ideal untuk mewujutkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

    48. Paritas

    Banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita.

    49. Pasangan Usia Subur ( PUS )

    Pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15 s.d 49 tahun dan secara operasional

    juga berarti pasangan suami istri yang istrinya berumur kurang dari 49 tahun tetapi belum

    menopause.

    50. Produk Domestik Bruto /PDB

    Gambaran kasar tentang tingkat pendapatan negara sebagai hasil penjualan berbagai

    produksi lokal, jasa dan investasi di banding pengeluaran dalam jangka waktu tertentu,

    biasanya untuk satu tahun.

    51. Penduduk

    Orang dalam matranya sebagai seorang diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat,

    warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal disuatu tempat dalam batas

    wilayah negara pada waktu tertentu.

    52. Penduduk Tumbuh seimbang ( PTS )

    Penduduk yang kecepatan perubahan jumlahnya bersifat konstan dan proporsi untuk masing

    masing kelompok umurnya relative tetap.

    53. Penduduk Tanpa Pertumbuhan ( PTP )

    Atau Zeropopulation Growth ( ZPG ) adalah apabila jumlah penduduk tidak mengalami

    perubahan dengan angka pertumbuhan sama dengan nol. PTP dapat dicapai apabila

    mengalami suatu pola kelahiran dan kematian yang tetap dalam waktu yang cukup lama, dan

    tidak terjadi megrasi serta jumlah kematian dan kelahiran seimbang.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    8 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    54. Pengendalian Penduduk

    Upaya mempengaruhi pertumbuhan penduduk kearah suatu angka pertumbunhan penduduk

    yang diinginkan, hal ini biasanya ditempuh melalui suatu kebijaksanaan pemerintah dibidang

    kependudukan.

    55. People Centered Development

    Penduduk sebagai titik sentral pembangunan.

    56. Perilaku Hidup Berwawasan Kependudukan ( PHBK )

    Usaha untuk meberdayakan anggota keluarga dan masyarakat agar tahu, mau, dan mampu

    mempraktikkan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang kehidupan berwawasan

    kependudukan (PSP-KBK) serta berperan aktif dalam gerakan keluarga Berencana di

    masyarakat.

    57. Piramida Penduduk.

    Komposisi umur dan jenis kelamin penduduk secara grafis yang digambarkan dalam bentuk

    piramida penduduk. Dalam hal ini piramida penduduk dalam suatu negara/wilayah dapat

    dibedakan atas tiga cirri, yaitu ekstensif/extencive (sebagian besar penduduk berusia muda ).

    Kontruktif/contructive ( sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda dan

    stasioner/stationary ( banyaknya penduduk dalam setiap umur hampir sama dan mengecil

    pada usia tua. Kecuali pada kumur tertentu.

    58. Pronatalis

    Kebijakan pemerintah, masyarakat atau sekolompok masyarakat untuk mepercepat

    pertumbuhan penduduk dengan usaha menaikkan /membiarkan kelahiran.

    59. Proyeksi Penduduk

    Perkiraan jumlah penduduk dimasa mendatang berdasarkan asumsi asumsi mengenai arah

    perkembangan mortalitas dan fertilitas di masa datang. Untuk membuat proyeksi penduduk (

    tanpa migrasi ), dibutuhkan data (1) distribusi penduduk menurut umur dan jenis kelamin

    yang telah dirapikan, (2) rasio penduduk yang masih hidup menurut umur, (3) perkiraan

    tingkat fertilitas menurut umur, (4) rasio jenis kelamin pada waktu lahir.

    60. R a s I o

    Perbandingan jumlah terhadap jumlah lainnya, dimana pembilang dan penyebut merupakan

    kelompok yang berlainan sama sekali, yang dinyatakan dalam suatu satuan tertentu.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    9 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    61. Rasio/Beban Ketergantungan

    Atau dependency ratio, yaitu rasio antara banyaknya penduduk usia 0 -14 tahun dan

    banyaknya penduduk usia 65 tahun ke atas dengan banyaknya penduduk usia kerja

    ( berumur 15 64 tahun ).

    62. Registrasi Vital

    Kegiatan pencatatan mengenai kelahiran hidup, kelahiran, mati, kematian, perceraian,

    adopsi, termasuk pengakuan pengesahan sebagai warga negara.

    63. Sesus Penduduk

    Sebagai keseluruhan proses pencacahan, pengumpulan dan penyusunan serta penerbitan

    data demografi, ekonomi dan sosial yang menyangkut semua orang.

    64. Stakeholder

    Segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalah yang sedang diangkat.

    65. Total Migrasion

    Atau migrasi total, yaitu seluruh kejadian migrasi yang mencakup migrasi semasa hidup ( life

    time migration ) dan migrasi pulang ( return migration ).

    66. Transisi Demografi

    Perubahan kondisi penduduk dari pertumbuhan yang rendah dengan tingkat kelahiran dan

    kematian tinggi menuju pertumbuhan penduduk yang rendah dengan tingkat kelahiran dan

    kematian yang rendah.

    67. UNESCO

    Akronim (kependudukan) dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization

    atau Organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan PBB.

    68. UNDP

    Akronim (kependekan) dari United Nation Development Programme, yaitu program khusus

    PBB untuk masalah pembangunan yang terdiri dari organisasi multilateral yang member

    bantuan tehnis dan pembangunan di dunia.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    10 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    B. KELUARGA BERENCANA

    1. Pencatatan dan Pelaporan Pelayanan Kontrasepsi

    Adalah suatu kegiatan mencatatat dan melaporkan berbagai aspek yang berkaitan dengan

    pelayanan kontrasepsi yang dilakukan oleh klinik KB pemerintah maupun swasta serta

    dokter/bidan praktek swasta sesuai dengan system yang telah ditetapkan.

    2. Peserta KB Baru

    Adalah pasangan usia subur yang baru pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi dan

    atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan metode kontrasepsi setelah

    melahirkan / keguguran.

    3. Peserta KB Baru Pra Sejahtera ( KPS ) dan Keluarga sejahteraI (KSI) Jamkes.

    Adalah pasangan usia subur dari keluarga pra Sejahtera dan Keluarga sejahtera I atau

    keluarga penerima jaminan kesehatan gratis ( JAMKES ) yang baru pertama kali

    menggunakan alat/cara kontrasepsi dan atau yang kembali menggunakan metode

    kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.

    4. Peserta KB Aktif

    Adalah peserta KB yang sedang menggunakan salah satu metode kontrasepsi secara terus

    menerus tanpa diselingi kehamilan.

    5. Pelayanan Peserta KB Ulang

    Adalah tindakan kepada peserta KB, meliputi pemberian kontrasepsi ulang.

    6. Pelayanan Peserta KB Ulang KPS dan KS I / JAMKES

    Adalah tindakan kepada peserta KB dari keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I atau

    keluarga penerima jaminan kesehatan gratis ( JAMKES ).

    7. Pelayanan KB Klinik

    Adalah semua kegiatan pelayanan di klinik KB baik berupa pelayanan kontrasepsi maupun

    pelayanan lain.

    8. Pelayanan Statis

    Adalah pelayanan KB yang diberikan ditempat pelayanan yang menetap atau tidak bergerak.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    11 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    9. Pelayanan Tim Mobil

    Adalah pelayana dalam bentuk tim mobil dilaksanakan oleh tim.

    10. Pelayanan Rutin.

    Adalah pelayanan KB yang diberikan untuk memenuhi permintaan masyarakat terhadap

    pelayanan KB dan kesehatan reproduksi, yang diselenggarakan pada jam buka pelayanan

    seperti biasa ( rutin ), disemua unit pelayanan KB yang ada.

    11. Pelayanan Bakti Sosial KB

    Adalah pelayanan KB dalam bentuk pelayanan bakti sosial KB sesuai standart kualitas

    pelayanan statis, dilaksanakan melalui pemanfaatan agenda momen trategis berskala

    nasional dan daerah/local yang diselenggarakan bersama mitra kerja secara sinergis.

    12. Pelayanan Khusus

    Adalah pelayanan KB dalam bentuk pelayanan khusus dan dilakukan pada sasaran khusus.

    13. Klinik KB

    Adalah fasilitas yang mampu dan berwenang memberikan pelayanan kontrasepsi, berlokasi

    dan terintegrasi difasilitas pelayanan kesehatan dasar atau di Rumah Sakit ( RS ) dikelola oleh

    pemerintah termasuk TNI dan Polri maupu swasta dan lembaga swadaya organisasi

    masyarakat (LSOM) serta telah terdaftar di dalam data K/O/KB.

    14. Dokter/Bidan Praktek Swasta

    Adalah dokter atau bidan yang melakukan pelayanan kontrasepsi kepada pada para calon

    peserta KB dan peserta KBdi tempat prakteknya.

    15. Petugas Penghubung Dokter/Bidan Praktek Swasta

    Adalah PLKB/PKB atau petugas yang ditunjuk sebagai pengumpul data hasil pelayanan

    kontrasepsi oleh dokter/bidan praktek swasta yang berada diwilayah kerjannya.

    16. Status Klinik KB

    Adalah status pemilikan atau pengelolaan klinik KB yang dibedakan atas 2 ( dua ) macam

    pemilikan, yaitu pemerintah dan swasta.

    17. Klinik KB Induk

    Adalah Klinik KB Pemerintah (puskesmas) yang mempunyai wilayah kerja /binaa dokter dan

    bidan praktek swasta yang memberikan pelayanan KB.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    12 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    18. Informed Concent

    Adalah lembar persetujuan tertulis yang ditandatangani klien calon peserta KB/keluarganya,

    untuk melakukan tindakan medik dalam pelayanan kontrasepsi.

    19. Daerah Khusus

    Adalah daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan kepulauan.

    20. Desa/Kelurahan Siaga

    Adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa/kelurahan yang memiliki kemampuan dalam

    menemukan permasalahan yang ada, kemudian merencanakan dan melakukan

    pemecahannya sesuai potensi yang dimilikinya, serta selalu siap siaga dalam menghadapi

    masalah.

    21. KB Pasca Persalinan

    Adalah pelayanan KB yang diberikan kepada Pasien pasca persalinan sampai kurun waktu 42

    hari setelah persalinan.

    22. KB Pasca Keguguran

    Adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien pasca keguguran sampai kurun waktu 21

    hari setelah mengalami keguguran.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    13 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    C. KEUARGA SEJAHTERA

    1. Institusi Masyarakat Pedesaan ( IMP )

    Adalah wadah pengelolaan dan pelaksaan program KBN di tingkat desa/kelurahan,

    Dusun/RW dan RT kebawah seperti PPKBD, Sub-PPKBD, kelompok KB dan kelompok

    kelompok kegiatan (proktan) yang merupakan bagian dari kegiatan kelompok KB.

    2. PPKBD ( Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa )

    Adalah wadah organisasi di tingkat desa/kelurahan yang diketuai oleh seorang kadesr secara

    sukarela berberan aktif melaksanakan/mengelola program KBN di tingkat desa/kelurahan

    atau yang setara.

    3. Sub PPKBD ( Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa )

    Adalah wadah organisasi di tingkat Dusun/RW yang diketuai oleh seorang atau beberapa

    orang kader yang secara sukarela berperan aktif melaksanakan/mengelola Program Keluarga

    Berencana Nasional di tingkat Dusun/RW atau yang setara.

    4. Kelompok Keluarga Berencna ( KKB )

    Adalah kelompok dalam wadah organisasi yang anggotanya terdiri dari seluruh keluarga

    dalam suatu Rukun Tetangga yang secara sukarela berperan aktif mengelola program

    Keluarga Berencana Nasional di tingkat Rukun Tetangga.

    5. Kelompok Kegiatan ( Poktan )

    Adalah wadah kegiatan program Keluraga Berencana Nasional yang berkaitan dengan

    penundaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan

    peningkatankesejahteraan keluarga.

    6. Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB)

    Merupakan wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang memiliki anak balita untuk

    meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan atau anggota keluarga lainnya

    dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak balita melalui

    rangsangan/stimulasi baik secara fisik, mental, social dan intelektualnya.

    7. Kelompok Bina Keluarga Remaja ( BKR )

    Adalah wadah kegiatan beranggotakan keluarga yang anak dan remaja untuk meningkatkan

    pengetahuan dan keterampilan orang tua dan atau keluarga lainnya dalam pengasuhan dan

    pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja melalui komonikasi efektif antara orang tua

    dan anak remaja.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    14 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    8. Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Lanjut Usia ( BKL )

    Adalah merupakan kelompok kegiatan untuk membina keluarga lansia dalam upaya

    meningkatkan kepedulian dan peran keluarga dalam mewujutkan lanjut usia yang sehat,

    mandiri, produktif, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

    9. Usha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS )

    Adalah wadah kegiatan ekonomi yang beranggotakan keluarga, terutama keluarga Pra

    Sejahtera ( Pra S ) dan Keluarga Pra Sejahtera I ( KS I ) yang saling berinteraksi untuk

    melakukan kegiatan usaha ekonomi produktif dalam upaya meningkatkan pendapatan

    keluarga kecil bahagia sejahtera.

    10. Keluarga.

    Adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri atau suami istri dan

    anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

    11. Keluarga Sejahtera ( KS )

    Adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, maupu memenuhi

    kebutuhan hidup spiritual dan metriil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

    memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan atar keluarga

    dengan masyarakat dan lingkungan.

    12. KB Tempat Kerja

    Adalah Tempat Kerja ( perusahaan, kantor, dan fasilitas lainnya ) yang memiliki fasilatas

    pelayanan kesehatan dalam bentuk klink, poliklinik dan rumah sakitserta pusat kegiatan

    lainnya yang dapat diintegrasikan dengan progam Kependudukan dan KB.

    13. Motivator KB Tempat Kerja

    Adalah seorang atau sekelompok orang dalam tempat kerja ( perusahaan, kantor, dan

    fasilitas lainnya ) yang secara sukarela dan atas ijin pimpinan tempat kerja, bereperan aktif

    melakukan/megelola program Kependudukan dan KB.

    14. Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat

    Adalah orang orang yang hormati dan disegani di desa/kelurahannya, karena aktivitas dalam

    kelompoknya, kecakapan kecakapan dan sifat sifat tertentu yang dimilikinya dan mempunyai

    pengetahuan, pemahaman dan kepedulian terhadap progran Kependudukan dan KB.

  • 2012 Istilah dan Batasan dalam KB

    15 /15 Perwakilan BKKBN Jawa Tengah; http://jateng.bkkbn.go.id

    15. KIE KIT

    Adalah suatu unit alat peraga anatomi alat reproduksi, lembar balik, contoh alat kontrasepsi,

    VCD anemasi proses pembuahan dan VCD sosialisai kontrasepsi.

    16. Mupen KB ( Mobil Unit Penerangan Keluarga Berencana )

    Adalah kendaraan roda empat yang didalamnya berisi alat elektronik( audio visual ) dan

    berfungsi sebagai alat penyuluhan dan KIE KB.

    17. PPA ( Portable Public Address)

    Adalah sarana penyuluhan/KIE KB berupa alat pengeras suara elektronik yang mudah dibawa

    berkeliling ke lokasi sasaran.

    18. Kegiatan TKBK ( Tim KB Keliling )

    Adalah kegiatan tim KB yang terdiri dari unsure KIE, pelayanan kontrasepsi dan atau

    pelayanan intergrasi yang diakukan dalam satu rangkaian gerak untuk menggarap sasaran

    yang sama.

    19. Pasangan Usia Subur ( PUS )

    Adalah Pasangan Suami Istri yang terikat dalam perkawinan yang sah, yang istrinya berumur

    antara 15 sampaidengan 49 tahun.

    20. Pusat Informasi dan Konseling Remaja ( PIK Remaja )

    Adalah suatu wadah kegiatan program informasi dan konseling remaja dan maha siswa yang

    dikelola dari oleh dan untuk remaja dan mahasiswa, guna memberikan pelayanan informasi

    dan konseling remaja dan mahasiswa serta kegiatan kegiatan lainnya.

    Sumber Buku :

    1. Pendidikan Kependudukan BkkbN tahun 2011

    2. Juknis Pelayanan Kontrasepsi BkkbN tahun 2011

    3. Juknis Pengendalian Lapangan BkkbN tahun 2011

    SEMARANG, 7 DESEMBER 2012 BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK

    BKKBN PROVINSI JAWA TENGAH