indonesia ke depan: ketahanan pangan berbasis kerakyatan februari... · perkembangan yang cukup...
TRANSCRIPT
Jakarta Food Security Summit ke-3
Jakarta Convention Center
12 Februari 2015
Menteri Perdagangan
Indonesia ke Depan: Ketahanan Pangan Berbasis Kerakyatan
Trade Policy Research and Development Agency2
KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN KEHUTANAN
DAN PERIKANAN TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN KE DEPAN
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Ketahanan Pangan Nasional masih tertinggal...
• Ketahanan Pangan Nasional masih tertinggal dibanding Singapura, Malaysia, Filipina, danVietnam.
• Indonesia termasuk negara yang tidak banyak mengalami kemajuan di bidang ketahanan pangan. Negara Afrika mengalami banyak kemajuan.
Year-on-year score changes
Indeks Ketahanan Pangan
Most improve: Africa
Sumber: The Economist (2015)3
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Angka Kekurangan Gizi di Indonesia berada di tingkat moderately low
Sumber: FAO (2014)
Ketahanan pangan di beberapa negara Afrika mengalami
perkembangan yang cukup baik.
4
Mesir
Somalia
Aljazair
Maroko
Afrika
Selatan
INDONESIA
Salah satu variabel dalam ketahanan pangan adalah angka
kekurangan gizi
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Apa yang menjadi pelajaran dari progress ketahanan pangan di Afrika??
• Nutritional interventions:Diversifikasi pangan masih menjadi cara terbaik dalam mencapai gizi seimbang.
• Facilitating market access
• Capacity building:
Pendidikan, R&D, akses modal dan pengembangan
infrastruktur.
• Gender sensitive development
• Building on coping strategiesPerlunya pelayanan konsultansi untuk on-farm dan off-farm.
• Creating off-farm opportunities:Seperti industri pengolahan produk pertanian termasuk dalam skala rumahan. Pemberian peluang off-farm akan mengurangi migrasi ke perkotaan dan mungkin akan mendorong beberapa perkotaan migrasi ke pedesaan. Selain itu, pemberian peluang ini akan menciptakan petani yang lebih profesional.
5
Pembangunan ketahanan pangan difokuskan pada PEMBANGUNAN PERDESAAN.
Trade Policy Research and Development Agency6
KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN
KEHUTANAN DAN PERIKANAN TERHADAP PEREKONOMIAN
NASIONAL
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN KE DEPAN
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Kontribusi Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Terhadap Ekonomi Nasional Merupakan Yang Terbesar Setelah Industri Pengolahan
7
Sumber: BPS (diolah Puska Daglu)
• Sebesar 15% dari ekonomi nasional disumbang dari Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan.
• Selain itu, sektor tersebut juga mengalami pertumbuhan selama Jan-Sep 2014, yakni naik 3,5% YoY...
2013 Jan-Sep 2014 2013 Jan-Sep 2014 2013 Jan-Sep 2014
1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 1,311.0 1,127.9 3.5 3.5 14.4 15.0
2 Pertambangan dan Penggalian 1,020.8 812.5 1.3 (0.1) 11.2 10.8
3 Industri Pengolahan 2,152.6 1,768.1 5.6 4.9 23.7 23.6
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 70.1 63.0 5.6 6.4 0.8 0.8
5 Konstruksi 907.3 733.7 6.6 6.5 10.0 9.8
6 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 1,301.5 1,083.2 5.9 4.5 14.3 14.4
7 Pengangkutan dan Komunikasi 636.9 546.7 10.2 9.7 7.0 7.3
8 Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 683.0 570.9 7.6 6.1 7.5 7.6
9 Jasa-jasa 1,000.8 801.7 5.5 6.0 11.0 10.7
Produk Domestik Bruto (PDB) 9,084.0 7,507.7 5.8 5.1 100.00 100.00
Lapangan UsahaNilai (Triliun Rp) Pertumbuhan (%) Distribusi (%)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
TENAGA KERJA DI SEKTOR PERTANIAN, KEHUTANAN, PERBURUNAN & PERIKANAN
8Sumber: Kemenaker (diolah Puska Daglu)
Pertanian, kehutanan, perburuan dan
perikanan34.0%
Pertambangan dan penggalian
1.3%
Industri Pengolahan
13.3%
Listrik, gas dan air0.3%
Bangunan6.4%
Perdagangan besar, eceran, rumah
makan dan hotel21.7%
Angkutan, pergudangan dan komunikasi
4.5%
Keuangan, asuransi, usaha persewaan
bangunan, tanah dan jasa perusahaan
2.6%Jasa kemasyarakatan
16.1%
Jumlah Tenaga Kerja Menurut Sektor Kontribusi 2014
Kota Desa Total
1Pertanian, kehutanan, perburuan dan
perikanan5,871.0 33,102.0 38,973.0
2 Pertambangan dan penggalian 535.0 901.4 1,436.4
3 Industri Pengolahan 9,999.3 5,255.4 15,254.7
4 Listrik, gas dan air 214.3 74.9 289.2
5 Bangunan 4,059.1 3,221.0 7,280.1
6Perdagangan besar, eceran, rumah makan
dan hotel16,644.2 8,185.6 24,829.7
7 Angkutan, pergudangan dan komunikasi 3,520.7 1,592.5 5,113.2
8Keuangan, asuransi, usaha persewaan
bangunan, tanah dan jasa perusahaan2,548.4 482.7 3,031.0
9 Jasa kemasyarakatan 12,251.7 6,169.0 18,420.7
Jumlah 55,643.7 58,984.4 114,628.0
Ribu OrangSektorNo
• Jumlah Tenaga Kerja di sektor Pertanian, Kehutanan, Perburunan, dan Perikanan memberikan kontribusi terbesar yakni 34,0% terhadap total tenaga kerja nasional, dengan jumlah tenaga kerja mencapai 39,97 juta orang...
Trade Policy Research and Development Agency9
KONTRIBUSI SEKTOR PERTANIAN, PETERNAKAN
KEHUTANAN DAN PERIKANAN TERHADAP PEREKONOMIAN
NASIONAL
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN KE DEPAN
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
INDONESIA KE DEPAN : Kedaulatan Pangan Berbasis Agribisnis Kerakyatan(Sesuai dengan Program Nawa Cita)
Optimalisasi Kebijakan
perdagangan
Regenerasi petani.
Penanggulangan kemiskinan pertanian:
daulat benih; organisasi petani; keterlibatan
perempuan, pola hub petani dan pemerintah.
Pembangunan infrastruktur
pertanian, termasuk pasar & kelembagaanya
Reformasi agraria dan
pembangunan Bank Khusus
Pertanian
Peningkatan atraktivitas
ekonomi perdesaan
10
Terkait dengan Kemendag
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Petani di Pedesaan dapat Mengambil Manfaat dari Pembangunan & Revitalisasi Pasar Tradisional
Pembangunan dan revitalisasi pasar tradisional yang dilakukan untuk peningkatan efisiensi diharapkan dapat meningkatkantaraf hidup petani karena ada efisiensi di pemasaran.
11
Pemerintah Kab/Kota, 1269, 34%
Pemerintah Propinsi/Pemerintah Kab,Kota,
1027, 27%
Masyarakat Desa, 696, 19%
Masyarakat Adat/Lainnya, 203, 5%
Swasta/Masyarakat Adat, 149, 4%
Pemerintah Propinsi, 89,
2%
Masyarakat Adat, 82, 2%
Swasta, 65, 2% Lainnya, 179, 5%
Data Survey Kementerian Perdagangan, 2012 (n = 3759)
Kategori Pasar Berdasarkan Pengelola Pasar (Pasar usia > 25 tahun)
Sekitar 30% pasar tradisional yang usianya sudah tua (> 25 tahun) dikelola oleh masyarakat. Selebihnya dikelola oleh pemerintah dan swasta.
Pembangunan infrastruktur
pertanian, termasuk pasar & kelembagaanya
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Peran Kebijakan Perdagangan dalam Meningkatkan Peran Koperasi
Optimalisasi Kebijakan
perdagangan
(1)
Koperasi dapat berperan dalam mengoptimalkan sistemresi gudang melalui:
a. Koperasi dapat berperan sebagai lembaga yangmengkonsolidasikan produk pertanian sehinggadapat memenuhi skala ekonomi.
b. Koperasi berperan sebagai pengelola resi gudang.
GUDANG Resi Gudang
AGUNAN KE BANK/LKNB
JUAL-BELI
PASAR LELANG
JUAL LANGSUNG
PETANI / PEDAGANG
DISIMPAN SEBAGAI SURAT BERHARGA
Sistem Informasi
Resi Gudang / IS-WARE
PUSAT REGISTRASI
PENGELOLAGUDANG
Uji Mutu
LPK
Asuransi
KOPERASI
12
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Peran Kebijakan Perdagangan dalam Meningkatkan Peran Koperasi
Optimalisasi Kebijakan
perdagangan
(2)
Koperasi dapat berperan dalam perdagangan dalam negeridan target pencapaian peningkatan ekspor tiga kali lipatmelalui konsolidasi produk pengolahan pertanian. Konsolidasitidak hanya terkait dengan konsolidasi volume tetapi jugasharing informasi mengenai selera konsumen dan syarat-syaratekspor di negara tujuan ekspor.
UMKM
UMKM
UMKM
KOPERASI
EKSPOR
PASAR DOMESTIK
Permendag No. 70 tahun 2013tentang Pedoman Penataan danPembinaan Pasar Tradisional, PusatPerbelanjaan dan Toko Modern
= Arus barang
= Arus informasi
13
Didukung oleh:
SBG LEMBAGA PEMASARAN (TRADING HOUSE)
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Peran Kebijakan Perdagangan dalam Meningkatkan Peran Koperasi
14
Didukung oleh:
Lini II / Unit Pengantongan Pupuk (UPP)
Gudang Lini IVKios PengecerGudang Lini III
Distributor
Gudang Lini IIIProdusen KEL. TANI
RDKK
Pabrik
LINI ILOKASI GUDANG DI PABRIK ATAU
DI PELABUHAN TUJUAN UTK IMPOR
LINI IIILOKASI GUDANG PRODUSEN ATAU DISTRIBUTOR DI KABUPATEN/KOTA
LINI IVLOKASI KIOS PENGECER DI KECAMATAN /DESA
PERMENTAN(ALOKASI PER PROPINSI)
PERGUBERNUR(ALOKASI PER KABUPATEN)
PERBUPATI (ALOKASI PER KECAMATAN)
PERMENDAG NO. 15/M-DAG/PER/4/2013(MEKANISME PENDISTRIBUSIAN)
PERMENTAN NO. 130/2014(PENYALURAN)
LINI IILOKASI GUDANG PRODUSEN DI IBUKOTA
PROVINSI & UNIT PENGANTONGAN PUPUK / DI LUAR WILAYAH PELABUHAN
Memberikan ruang bagi KOPERASI untuk menjadi Distributor maupun Pengecer PupukBersubsidi oleh Produsen Pupuk atau Distributor Pupuk Bersubsidi sepanjang memenuhipersyaratan dan ketentuan yang berlaku.
ALUR OPERASI PASAR LANGSUNG OLEH
PRODUSEN DI LINI IV
The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia
Peran Koperasi Bagi Petani, Peternak, Petambak & Nelayan
Koperasi menjadi sarana pemasaran yang lebih dekat dengan lokasi petani.Karakter sektor pertanian yang secara geografis tersebar menyebabkan hanyasedikit kalangan petani yang berlokasi dekat dengan pasar.
Koperasi dapat meminimalisir kelemahan daya tawar.
Koperasi dapat dijadikan sebagai upaya untuk institutional building petani. Denganadanya institutional building melalui Koperasi, petani mampu melaksanakankegiatan yang tidak hanya menyangkut on farm bussiness saja, akan tetapi jugaterkait erat dengan aspek-aspek off farm agribussiness-nya.
Koperasi dapat menjadi sarana untuk memperjuangkan kepentingan petani. Dinegara lain, koperasi pertanian seperti Zenkyoren dari Jepang, National AgriculturalCooperative Federation (NACF) dari Korea, CHS Inc. dari USA, Covea dari Perancis,BayWa Group dari Jerman memperjuangkan kepentingan petani salah satunyamelalui advokasi dalam perumusan kebijakan pemerintah.
Koperasi dapat menjadi sumber pembiayaan yang mudah dan murah.
Koperasi menjadi sarana penyaluran/distribusi bantuan Pemerintah kepadaPetani, Peternak, Petambak dan Nelayan.
15
16
TERIMA KASIH
www.kemendag.go.id