indonesia australia partnership for skills development · web viewperiksa service unit meliputi :...

181
Indonesia Australia Partnership for Skills Development Batam Institutional Development Project Pakat Pembelajaran & Penilaian Kode Unit : BSDC - 0308

Upload: trantruc

Post on 20-May-2018

222 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Indonesia Australia Partnership for Skills DevelopmentBatam Institutional Development Project

Pakat Pembelajaran & Penilaian

Kode Unit : BSDC - 0308

PNEUMATIK 2(Menerapkan Sistem Pneumatik Lanjut Di Industri)

Page 2: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

DAFTAR ISI

BAB 1 PENGANTAR..........................................................................................................1Selamat Berjumpa di Buku Pedoman ini.....................................................................1Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & Berhitung............................1Definisi.........................................................................................................................1Berapa Lama Mencapai Kompetensi...........................................................................2Simbol..........................................................................................................................2Terminologi..................................................................................................................2

BAB 2 ARAHAN BAGI PELATI..........................................................................................5Peran Pelatih................................................................................................................5Strategi Penyajian........................................................................................................5Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi Ini...................................5Peraturan.....................................................................................................................6Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahan..........................................6

BAB 3 STANDAR KOMPETENSI.......................................................................................7Judul Unit.....................................................................................................................7Deskripsi Unit...............................................................................................................7Kemampuan Awal........................................................................................................7Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja..............................................................7Variabel........................................................................................................................8Pengetahuan dan Keterampilan Pokok.......................................................................8Aspek Penting Penilaian............................................................................................10Keterkaitan dengan Unit Lain.....................................................................................10Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini...............................11Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini.....11

BAB 4 STRATEGI PEYAJIAN..........................................................................................12A Recana Materi....................................................................................................12B Cara Mengajarkan Standar Kompetensi............................................................14C Materi-Pendukang Untuk Pelatih........................................................................20

Lembar Informasi...........................................................................................21Tugas.............................................................................................................70Transparansi..................................................................................................81

BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI.....................................................................................101Apa yang dimaksud dengan penilaian?...................................................................101Apakah yang kita maksud dengan kompeten?........................................................101Pengakuan kemampuan yang dimiliki.....................................................................101Kualifikasi penilai......................................................................................................101Ujian yang disarankan..............................................................................................102Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:.........................................................109Lembar Penilaian.....................................................................................................111

Indonesia Australia Partnership for Skills DevelopmentBatam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 3: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 1 Pengantar

BAB 1 PENGANTAR

Selamat Berjumpa di Buku Pedoman iniBuku pedoman ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan kompetensi untuk mengajarkan keterampilan ditempat kerja. Berdasarkan kepada standar kompetensi yakni suatu cara yang secara Nasional sudah disepakati tentang pembelajaran ketrampilan, sikap dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk tugas tertentu . Penekanan utama adalah tentang apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari mengikuti pelatihan. Salah satu karakteristik yang paling penting tentang pelatihan yang berdasarkan kompetensi fokusnya adalah terhadap pelatihan individu untuk pekerjaan aktual di tempat kerja.

Pelatih harus menyusun sesi-sesi kegiatannya sesuai dengan:

kebutuhan peserta pelatihan

persyaratan-persyaratan organisasi

waktu yang tersedia untuk pelatihan

situasi pelatihan.

Strategi pembelajaran ,termasuk isi perencanaan sudah dipersiapkan oleh pelatih (Guru/Instruktur) untuk peserta pelatihan. Isi yang disarankan akan memberikan suatu indikasi tentang apa yang harus dicantumkan dalam program tersebut untuk memenuhi/mencapai standar kompetensi.

Strategi pembelajaran yang digunakan dan penilaian yang dipersiapkan dalam unit inii tidaklah bersifat wajib namun seharusnya digunakan sebagai pedoman. Peserta pelatihan didorong untuk memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman industri mereka, contoh-contoh lokal dan produk-produk industri untuk menyesuaikan materinya atau mengembangkan sumber-sumber yang mereka miliki, agar dapat memastikan relevansi pelatihan.

Persyaratan Minimal Kemampuan Membaca, Menulis & BerhitungUntuk melaksanakan kursus secara efektif agar dapat mencapai standar kompetensi diperlukan tingkat literasi dan numerasi berikut:

Literasi Kemampuan baca, interpretasi dan membuat teks.

Kemampuan menggabungkan informasi untuk dapat menafsirkan suatu pengertian

Numerasi Kemampuan minimal untuk menggunakan matematika dan simbol teknik, diagram dan terminologi dalam kontek umum dan yang dapat diprediksi serta dimungkinkan untuk mengkomunikasikan keduanya yaitu antara matematik dan teknik.

DefinisiDalam bahan pelatihan, seseorang yang berkeinginan untuk memperoleh kompetensi seharusnya berkenan manamakan dirinya sebagai peserta latih.Dalam situasi pelatihan anda orang tersebut dapat ditempatkan sebagai siswa, pelajar atau sebagai peserta. Mirip dengan itu, seorang pengajar kompetensi ini adalah sebagai pelatih. Dalam situasi pelatihan anda, orang tersebut dapat ditempatkan sebagai guru, instruktur, mentor, fasilitator atau sebagai supervisor.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 1Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 4: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 1 Pengantar

Berapa Lama Mencapai Kompetensi Di dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya harus tertuju kepada pencapaian kompeterisi/keahlian, bukan pencapain pada pemenuhan waktu tertentu, sebagaimana peserta pelatihan yang berbeda memerlukan waktu yang berbeda untuk menjadi kompeten/ahli dalam suatu keterampilan tertentu

SimbolDalam keseluruhan paket pelatihan akan kita lihat beberapa simbol. Berikut penjelasan tentang simbol:

Simbol Keterangan

HO Handout ( Dokumen pegangan ) untuk peserta

OHTOverhead Transparan merupakan informasi untuk ditransfer peserta pada papan tulis atau flipchart.

Penilaian TugasPenilaian untuk tugas yang harus diselesaikan

Tugas Tugas / kegiatan atau aktivitas yang harus diselesaikan.

Kegiatian Kegiatan yang harus diselesaikan.

TerminologiAkses dan EquityMengacu kepada fakta bahwa pelatihan harus dapat diakses oleh setiap orang tanpa memandang umur, jenis kelamin, sosial, kultur, agama atau latar belakang pendidikan.

PenilaianProses formal yang memastikan pelatihan memenuhi standard-standard yang dibutuhkan oleh industri. Proses ini dilaksanakan oleh seorang penilai yang memenuhi syarat (cakap=berkualitas) dengan kerangka kerja yang sudah disetujui secara Nasional.

PenilaiSeseorang yang telah diakui/ditunjuk oleh industri untuk menilai/menguji para tenaga kerja di suatu area tertentu.

KompetenMampu melakukan pekerjaan dan memiliki semua ketrampilan, pengetahuan, sikap yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standard yang sudah ditetapkan.

Pelatihan Berdasarkan KompetensiPelatihan yang berkaitan dengan apa yang harus dapat dilakukan orang dan mengukur unjuk kerja mengacu pada standard yang sudah ditetapkan.

Aspek Penting Penilaian

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 2Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 5: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 1 Pengantar

Menerangkan titik pusat tentang penilaian dan poin-poin utama yang dicari bila melakukan penilaian.

Kontek PenilaianMenetapkan dimana, bagaimana dan dengan metode apa penilaian akan dilaksanakan.

Elemen Elemen atau sub.kompetensi adalah keterampilan-keterampilan yang membangun sebuah unit kompetensi.

Evidence Guide Evidence guide atau pedoman penilaian adalah garis pedoman tentang bagaimana sebuah unit kompetensi harus dinilai.

FairAdil dan tidak merugikan para peserta (kandidat) tertentu.

FleksibelMengesahkan bahwa tidak ada pendekatan tunggal terhadap penyampaian dan penilaian unjuk kerja dalam sistem pelatihan berdasarkan kompetensi.

Penilaian FormatifIni merupakan tuga-tugas penilaian berskala kecil yang dilakukan selama pelatihan. Mereka membantu dalam memastikan bahwa pelajaran dilaksanakan dan juga memberikan umpan batik kepada peserta tentang kemajuan yang mereka capai.

Key Competency (Kompetensi Umum/kunci) Kompetensi yang menopang seluruh unjuk kerja suatu pekerjaan.Ini meliputi: mengumpulkan, menganalisis,mengorganisasikan dan mengkomunikasikan ide-ide dan informasi, merencanakan dan mengorganisasikan aktifitas, bekerja dengan orang lain dalam sebuah team, memecahkan masalah, menggunakan teknologi, menggunakan ide-ide teknik-matemmatis .

Kompetensi-kompetensi in digolongkan kedalam tingkat yang berbeda.sebagai berikut:

Tingkat kemampuan yang akan didemonstrasikan dalam mencapai kompetensi kunci

Tingkat Karakteristik

1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan secara periodik kemajuannya dicek oleh supervisor.

2 Memikul tugas-tugas yang Iebih luas dan lebih komplex dengan peningkatan kemampuan diri untuk menangani pekerjaan secara otonomi.Supervisor melakukan pengecekan-pengecekan atas penyelesaian pekerjaan.

3 Memikul tanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang komplex dan non-rutin, atas prakarsa sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Strategi PembelajaranStrategi pembelajaran menyediakan informasi tentang bagaimana melaksanakan pelatihan terhadap program yang dapat dilaksanakan di tempat kerja dan/atau di tempat pelatihan institusi / organisasi yang bersangkutan.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 3Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 6: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 1 Pengantar

Kaitan dengan Unit LainMenerangkan peran unit dan tempatnya dalam susunan kompetensi penuh yang ditetapkan oleh industri. Hal ini memberikan pedoman tentang unit yang mana dapat dinilai bersama.

Standar Kompetensi NasionalPernyatakan tentang keterampilan dan pengetahuan yang sudah disepakati secara Nasional yang dibutuhkan oleh orang dalam pekerjaan dan standar-standar penampilan kerja yang diperlukan .

Kriteria Unjuk kerja Kriteria ini digunakan untuk menilai apakah seorang individu sudah mencapai kompetensi dalam suatu unit.kompetensi.

Range of Variabel (Kondisi Unjuk Kerja)Penjelasan tentang rincian tempat pelatihan baik sarana maupun prasarana dengan perbedaan kontex yang mungkin dapat diterapkan pada suatu unit kompetensi tertentu

Reliable (Dapat Dipercaya)Menggunakan metode-rnetode dan prosedur-prosedur yang menguatkan bahwa standar kompetensi dan tingkatannya diinterpretasikan serta diterapkan secara konsisten kepada seluruh kontex dan seluruh peserta pelatihan.

Pengakuan Terhadap Kompetensi Terbaru (RCC=Recognition of Current Competence)Pengakuan akan ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan sesseorang yang telah dicapainya. (lihat RPL)

Pengakuan Terhadap hasil belajar sebelumnya (RPL= Recognition of Prior Learning)Pengakuan terhadap hasil belajar atau pengalaman sebelum mempelajari suatu unit kompetensi yang juga menopang pencapaian unit kompetensi tersebut. Hal tersebut biasanya tertuju pada kompetensi yang berkaitan dengan standar kompetensi industri tapi dapat juga berkaitan dengan pembelajaran dan pelatihan sebelumnya. (lihat RCC)

Penilaian SummatifPenilaian ini dilakukan setetah pelatihan unit kompetensi selesai untuk memastikan bahwa peserta pelatihan sudah mencapai kriteria unjuk kerja.

Peserta Pelatihan atau siswaOrang yang menerima / mengikuti pelatihan.

Pelatih atau guruOrang yang memberikan pelatihan.

Underpinning Skills and Knowledge (Ketrampilan dan Pengetahuan Pokok)Mendefinisikan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi ahli/trampil pada tingkat yang telah ditetapkan

Unit Descriptor (Uraian Unit)Suatu gambaran umum tentang standar kompetensi.

ValidPenilàian pada fakta-fakta dan kriteria-unjuk kerja yang sama akan menghasilkan hasil akhir penilaian yang sama dari penilai yang berbeda..

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 4Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 7: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 2 Arahan Bagi Pelati

BAB 2 ARAHAN BAGI PELATI

Peran PelatihSalah satu peran anda sebagai pelatih atau guru adalah memastikan standar pelayanan yang tinggi melalui pelatihan yang efektif. Untuk memastikan bahwa anda siap bekerja pada kompetensi ini dengan peserta pelatihan atau siswa, pertimbangkanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

Seberapa yakin anda tentang pengetahuan dan ketrampilah anda sendiri yang dibutuhkan untuk menyampaikan setiap elemen?

Apakah ada informasi atau peraturan baru yang mungkin anda butuhkan untuk diakses sebelum anda memulai pelatihan?

Apakah anda merasa yakin untuk mendemonstrasikan tugas-tugas praktek?

Apakah anda akan sanggup menerangkan secara jelas tentang pengetahuan pendukung yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan untuk melakukan pekerjaan mereka secara tepat?

Apakah anda menyadari ruang-Iingkupan situasi industri dimana kompetensi ini mungkin diterapkan?

Apakah anda menyadari tentang bahasa, kemampuan membaca dan menulis serta ketrampilan memahami dan menggunakan matematika peserta pelatihan yang dibutuhkan untuk mendemonstrasikan kompetensi dalam standard kompetensi ini ?

Sudahkah anda pertimbangkan issue-issue yang wajar dan dapat diterima dalam merencanakan penyampaian program pelatihan ini?

Strategi PenyajianVariasi kegiatan (aktifitas) pelatihan di tempat pelatihan yang disarankan untuk pembelajaran /penyampaian kompetensi ini meliputi :

tugas-tugas praktek

proyek-proyek dan tugas-tugas

study kasus

pengajaran / kuliah

video dan referensi

aktifitas kelompok

bermain peran dan simulasi.

Pelatih harus memilih strategi pelatihan yang Iayak untuk kompetensi yang sedang diajarkan, baik situasi maupun kebutuhan pesertanya. Contohnya, jika praktek on the job tidak memungkinkan, beragam simulasi dan permainan peranan mungkin cukup memadai.

Alat Bantu yang Dibutuhkan untuk Menyajikan Kompetensi IniRuang kelas (ruang teori)yang cukup luas untuk penyampaian teori terhadap peserta pelatihan, papan tulis, projector, Iayar proyektor, flip chart, kertas flip chart.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 5Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 8: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 2 Arahan Bagi Pelati

PeraturanPerhatikan terhadap peraturan-peraturan yang relevan serta panduan yang dapat mempengaruhi operasi anda, dan yakinkan bahwa trainee anda mengikutinya.

Sumber-sumber untuk mendapatkan informasi tambahanSumber-sumber informasi meliputi beberapa kategori berikut ini:

Sumber bacaan/kertas kerja yang dapat digunakan

Judul: Pneumatic Text Book ( Basic Level TP 101 )

Pengarang: P.CROSER

Penerbit: Festo Didactic

Tanggal terbit: 1989

Tempat terbit: Esslingen 1

Judul: Pengantar Ilmu Teknik Pneumatika

Pengarang: Peter Patient, Roy Pickup, Norman Powell

Penerbit: PT Gramedia

Penterjamah: Alex Tri Kantjono Widodo

Tanggal terbit: 1985

Tempat terbit: Jakarta

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 6Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 9: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 3 Standar Kompetensi

BAB 3 STANDAR KOMPETENSIDalam situasi pelatihan, Standar Kompetensi dapat membimbing guru/instruktur/pelatih dan peserta pelatihan atau siswa untuk dapat:

mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan

mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan

mengecek kemajuan peserta pelatihan

pastikan bahwa semua elemen dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian

Judul UnitMENERAPKAN SISTEM PNEUMATIK LANJUT DI INDUSTRI

Deskripsi UnitUnit ini bertujuan untuk mempersiapkan seorang teknisi pemeliharaan yang memiliki kemampuan operasional tingkat lanjut pada perawatan dan troubel shooting sistem pneumatik.

Kemampuan AwalPeserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal berikut:

Menerapkan dasar-dasar sistem pneumatik di industri.

Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

Element Performance Criteria

1.0 Mengembangkan sirkit pneumatik multi aktuator.

1.1 Sirkit pneumatik multi aktuator dikonstruksi (dirakit) sesuai dengan diagram sirkit kemudian diuji coba (dioperasikan ) apakah operasinya telah sesuai dengan rancangan

1.2 Sirkit pneumatik dirancang (didesain) dengan menggunakan sistem cascade.

1.3 Sirkuit pneumatik dirancang (didesain) dengan menggunakan shift register.

2.0 Menerapkan komponen-komponen pneumatik untuk peralatan khusus.

2.1 Pengaturan kecepatan lambat dan konstan, misal pada mesin bor, frais dan press diatur dengan menggunakan komponen hidro-pneumatik.

2.2 Sistem pengaturan kecepatan konstan misal pada mesin bor non-metal digunakan komponen pneumatik-hidrolik

2.3 Peralatan bantu kerja dikembangkan dengan sistem pneumatik.

3.0 Analisis sirkuit (rangkaian) dan komponen pneumatik..

3.1 Rangkaian pneumatik dan diagram sirkit dianalisis apakah sudah memenuhi aturan tata letak, penomoran, kode-kode alphabetic dan step-step pemindahan.

3.2 Parameter udara, yang ditetapkan dan yang aktual terjadi dianalisis termasuk jumlah penggunaan, penurunan tekanan, kebocoran dan jumlah aliran rata-rata.

3.3 Pelaksanaan prinsip keselamatan kerja dianalisis untuk

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 7Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 10: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 3 Standar Kompetensi

Element Performance Criteria

menjamin keselamatan kerja operator.

4.0 Melaksanakan pemeliharaan sistem pneumatik.

4.1 Sistematika pemeliharaan secara umum dikuasai untuk dapat diterapkan dalam sistem pneumatik.

4.2 Prosedur pemeliharaan pencegahan dikembangkan untuk pemeliharaan sistem pneumatik

VariabelUnit kompetensi ini dapat diaplikasikan di semua sektor industri seperti industri manufacturing, transportasi / pemindahan / pengurusan barang, kemiliteran, pertambangan dan pelayanan industri lainnya.

Pelatihan kompetensi ini dapat dilaksanakan di lembaga pelatihan atau di industri yang relevan dengan persyaratan :

Tersedia peralatan dan bahan praktek sistem pneumatik lanjut.

Tersedia sumber-sumber belajar dan media pembelajaran

Tersedia alat dan bahan keselamatan dan kesehatan kerja.

Catatan :

(a) Dapat dilaksanakan simulasi pengoperasian sirkuit pneumatik tingkat lanjut yang diaplikasikan di industri lokal..

(b) Pemeliharaa pencegahan (preventive maintenance) ditekankan pada prosedur dan pendekatan logis untuk menemukan sistem pemeliharaan yang efektif.

(c) Komponen dan sirkuit yang digunakan agar memenuhi standar industri lokal maupun internasional..

Permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja perlu mendapat perhatian dan tidak hanya terbatas pada :

Pemakaian pakaian kerja yang cocok..

Bahaya udara kempa

Prinsip-prinsip keselamatan kerja khusus sistem pneumatik..

Pengetahuan dan Keterampilan PokokUntuk menunjukkan (mendemonstrasikan) kompetensi, diperlukan bukti penguasaan dan penampilan pokok pengetahuan dan keterampilan berikut ini. Dengan demikian penilaian terhadap penguasaan teori dan penampilan praktek perlu dilakukan.

Pokok-pokok pengetahuan dan keterampilan yang harus dinilai penguasaan dan penampilannya adalah sebagai berikut:

Sirkuit Pneumatik Multi Aktuator.

Rangkaian kontrol pneumatik pada mesin / peralatan : Interpretasi diagram sirkuit. Merakit rangkaian pneumatik multi aktuator. Menguji coba / mengoperasikan sirkit pneumatik

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 8Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 11: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 3 Standar Kompetensi

Merancang (mendesain) sirkit pneumatik dengan sistem cascade :

Merancang diagram sirkit Merakit rangkaian pneumatik Mengoperasikan sirkit pneumatik .

Merancang (mendesain) sirkuit pneumatik dengan shift register.

Merancang diagram sirkuit Merakit rangkaian pneumatik Mengoperasikan sirkuit pneumatik

Mesin dan peralatan khusus .

Hydro-pneumatic:

Tujuan penggunaan Prinsip kerja Komponen hidro-pneumatik Penerapan hidro-pneumatik,

Sirkit pneumatik lengkap pada mesin khusus : Mesin las untuk thermoplastic, Mesin pemadat sampah. Mesin bor-pneumatik .

Peralatan bantu produksi yang menggunakan sistem pneumatik : Collet chuck, Pneumatic rotary index table, Air cushion sliding table.

Analisis Sirkuit dan Komponen Pneumatik.

Analisis diagram sirkit : Tata letak komponen Penomoran. Kode-kode alphabetik. Penggunaan simbol. Step-pemindahan .

Analisis komponen pneumatik : Fungsi komponen Konstruksi komponen Prinsip kerja Cara pengikatan dan perakitan

Analisis penggunaan udara kempa :

Jumlah aliran udara rata-rata. Penurunan tekanan Kebocoran udara..

Analisis keselamatan dan kesehatan kerja :

Alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja.Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 9Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 12: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 3 Standar Kompetensi

Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel Kondisi lingkungan kerja

Pemeliharaan sistem pneumatik

Sistematika Pemeliharaan secara umum

Diagram sistematika pemeliharaan

Istilah-istilah dalam pemeliharaan

Pemeliharaan pencegahan (Preventive maintenance) Prosedur. Jenis kegiatan Penjadwalan.

Aspek Penting PenilaianFokus penilaian unit kompetensi ini adalah pada penguasaan analisis komponen dan sistem rangkaian (sirkit), tetapi hal ini juga tergantung pada sektor industri yang terkait. Program pra-pelatihan kejuruan barangkali termasuk cakupan bagi industri pada umumnya..

Lihat untuk : Identifikasi komponen-komponen khusus Analisis diagram sirkit pneumatik . Kemampuan merakit (mengkonstruksi) rangkaian pneumatik lanjut.. Sistematika pemeliharaan.

Keterkaitan dengan Unit LainUnit ini merupakan unit lanjutan yang sangat penting untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk dapat bekerja di industri yang menggunakan sistem pneumatik. Untuk itu direkomendasikan agar unit ini dilatihkan / dilakukan penilaian karena ada hubungan dengan unit lain.

Perlu hati-hati dalam pengembangan pelatihan untuk memenuhi persyaratan pelatihan unit ini. Untuk pra pelatihan kejuruan secara umum lembaga pelatihan harus menyediakan program pelatihan yang dapat mencakup semua industri agar tidak terjadi prasngka hanya untuk satu sektor industri saja.Kondisi unjuk kerja akan membantu memenuhi maksud ini.. Sedangkan untuk penyelenggaraan pelatihan bagi industri khusus perlu diupayakan pelatihan khusus agar apa yang dibutuhkan industri dapat dipenuhi.

Kompetensi Kunci yang akan Didemonstrasikan Dalam Unit ini

Kemampuan Umum dalam Unit ini Tingkat Kemampuan Umum dalam Unit ini Tinkat

Mengumpulkan,mengelola dan menganalisis informasi

2 Menggunakan ide-ide matematik dan teknik

2

Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi

2 Memecahkan masalah 2

Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan

2 Menggunakan teknologi 2

Bekerja dengan orang lain dan kelompok

2

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 10Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 13: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 3 Standar Kompetensi

Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi ini

Tinkat Karakteristik

1 Memikul tugas-tugas rutin dalam prosedur yang sudah mapan dan di bawah bimbingan Supervisor secara rutin.

2 Memikul tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kualitas pekerjaan secara mandiri. Supervisor hanya memeriksa hasil akhir dari pekerjaan.

3 Memikul tugas –tugas yang kompleks dan non-rutin yang berkaitan dengan tugas orang lain dan juga bertanggung jawab terhadap tugas/pekerjaan orang lain.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 11Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 14: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian A Rencana Materi

BAB 4 STRATEGI PEYAJIAN

A Recana MateriCatatan: 1. Penyajian bahan berikut, pengajar, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam

standar kompetensi.

2. Isi perencanaan merupakan kaitan kriteria unjuk kerja dengan Ketrampilan dan pengetahuan penunjang.

Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan

1 Mengembangkan sirkit pneumatik multi aktuator.

1.1 Sirkit pneumatik multi aktuator dikonstruksi (dirakit) sesuai dengan diagram sirkit kemudian diuji coba (dioperasikan ) apakah operasinya telah sesuai dengan rancangan

1.2 Sirkit pneumatik dirancang (didesain) dengan menggunakan sistem cascade.

1.3 Sirkuit pneumati dirancang (didesain ) dengan menggunakan shift register.

Sirkit pneumatik multi aktuator

Sirkit pneumatik sistem cascade

Sirkuit pneumatik dengan shift register

Penyajian konsep

Tanya-jawab Demonstrasi Diskusi Pemberian

tugas-tugas

Handout OHT Alat peraga

(cut away) Job sheet Lembar tugas

2. Menerapkan komponen-komponen pneumatik untuk peralatan khusus.

2.1 Pengaturan kecepatan lambat dan konstan ,misal pada mesin bor, frais dan press,diatur dengan menggunakan komponen hidro-pneumatik.

2.2 Sistem pengaturan kecepatan konstan misal pada mesin bor

Hidro-pneumatik

Pneumatik-hidrolik

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 12Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 15: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian A Rencana Materi

Elemen Jenis Variabel Topik Pelatihan Kegiatan Tampilan

non-metal digunakan komponen pneumatik-hidrolik

2.3 Peralatan bantu kerja dikembangkan dengan sistem pneumatik.

Alat bantu kerja

3. Analisis sirkit (rangkaian) dan komponen pneumatik..

3.1 Rangkaian pneumatik dan diagram sirkit dianalisis apakah sudah memenuhi aturan tata letak, penomoran, kode-kode alphabetic dan step-step pemindahan.

3.2 Parameter udara, yang ditetapkan dan yang aktual terjadi dianalisis termasuk jumlah penggunaan, penurunan tekanan, kebocoran dan jumlah aliran rata-rata.

3.3 Pelaksanaan prinsip keselamatan kerja dianalisis untuk menjamin keselamatan kerja operator.

Analisis sirkit pneumatik

Analisis udara kempa

Analisis keselamatan kerja.

Penjelasan emetoda analisis

Tanya jawab Diskusi Penugasan

Handout Lembar tugas

4. Melaksanakanm pemeliharaan sistem pneumatik.

4.1 Sistematika pemeliharaan secara umum dikuasai untuk dapat diterapkan dalam sistem pneumatik.

4.2 Prosedur pemeliharaan pencegahan dikembangkan untuk pemeliharaan sistem pneumatik

Sistematika pemeliharaan

Preventiv maintenance

Penyajian konsep

Tanya-jawab Diskusi Penugasan

Handout OHT Lembar tugas

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 13Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 16: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Menajarkan Standar Kompetensi

B Cara Mengajarkan Standar KompetensiBagian ini menunjukkan handout,tugas-tugas praktek dan transparansi yang menunjang pencapaian standar kompetensi .

Keterampilan, pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?

1.1. Mengembangkan dan mengkonstruksi sirkuit pneumatik multi aktuator sesuai denga diagram sirkuit kemudian mengoperasikannya.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara membaca diagram sirkuit, cara mengkonstruksi (merakit) kemudian cara mengoperasikannya. Contoh-contoh penerapan diberikan secara jelas.

HO 2- 9 .

OHT 1 - 4

Siswa/Peserta menyelesaikan tugas berkut:

Task 1 - 7

1.2. Mendesain sirkuit pneumatik dengan sistem cascade

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mendesain sirkuit pneumatik dengan sistem cascade.

HO 10 - 13

OHT 5.-.6

Siswa / peserta menyelesaikan tugas berikut :

Tugas 5,6,10

1.3. Mendesain sirkuit pneumatik dengan menggunakan shift register.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mendesain sirkuit pneumatik dengan sistem shift register, kemudian menyediakan cukup waktu untuk diskusi dan latihan untuk

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 14Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 17: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Menajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?

memastikan bahwa siswa/peserta benar-benar menguasai cara ini dan diberi cukup latihan/praktek.

HO 14-20

OHT 18-19

Peserta / siswa menyelesaikan tugas berikut.

Task 10

2.1 Menjelaskan pengertian hydro-pneumatic dan aplikasinya.

Menjelaskan pengertian dan penerapan hidro pneumatik dan pneumatik hidrolik di industri.

HO 21-23

OHT 7-8

Peserta / siswa menyelesaikan tugas berikut

Task 9

2.2 Menerapkan sirkuit pneumatik pada mesin atau peralatan khusus.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan bagaimana sirkit pneumatik diaplikasikan pada peralatan khusus dan siswa/peserta diberi kesempatan untuk mencari contoh aplikasi yang lain.

HO 24-31

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 15Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 18: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Menajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?

OHT 9-13

Peserta / siswa menyelesaikan tugas berikut :

Task 8-9

2.3 Mengaplikasikan sirkit pneumatik pada alat-alat bantu produksi.

Menjelaskan fungsi pneumatik pada alat bantu produksi dan mendemonstrasikan cara penggunaannya.

HO 32-34

OHT 14

3.1 Menganalisis diagram sirkuit dan sirkuit pneumatik

Menjelaskan dan mendemonstrasikan bagaimana menganalisis sirkuit pneumatik dan apa tujuannya

HO 35-39

OHT 15

Siswa / peserta menyelesaikan tugas-tugas praktik berikut :

Task 9-10

3.2 Menganalisis komponen pneumatik dan penggunaan udara kempa.

Menjelaskan pengertian analisis komponen dan analisis penggunaan udara kempa serta maksud dan tujuannya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 16Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 19: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Menajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?

HO 40-42

OHT 15

Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek berikut :

Task 9-10

3.3 Menganalisis pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja.

Menjelaskan bagaimana menganalisis tindakan pencegahan kecelakaan, keselamatan dan kesehatan kerja di bengkel.

HO 42-43

OHT 15

Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek .

Task 8-9

4.1 Menguasai prosedur pemeliharaan sistem pneumatik sesuai dengan sistematika pemeliharaan.

Menjelaskan sistematika pemeliharaan secara umum untuk dapat melaksanakan prosedur pemeliharaan sistem pneumatik secara tepat.

HO 44-46

OHT 16

Siswa/Peserta menyelesaikan tugas-tugas praktek berikut.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 17Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 20: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian B Cara Menajarkan Standar Kompetensi

Keterampilan, pengetahuan dan sikap apakah yang saya kehendaki untuk dimiliki siawa/peserta?

Bagaimana saya akan mentransfer keterampilan,pengetahuan dan sikap kepada siswa/peserta pelatihan?

Task 11

4.2. Melaksanakan program pemeliharaan pencegahan sistem pneumatik.

Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara melaksanakan pemeliharaan sistem pneumatik.

HO 47-49

OHT 16

Peserta / siswa menyelesaikan tugas berikut :

Task 11

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 18Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 21: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian C Materi-Pendukang Untuk Pelatih

C Materi-Pendukang Untuk PelatihBahan penunjang bagi guru dibagi dalam tiga hal, yaitu:

1. Handout: Merupakan pegangan siswa/peserta yang berisi teori pokok dan informasi latar belakang yang sesuai dengan isi kriteria unjuk kerja yang melingkupinya.

2. Sesi Tugas/Pratek/Kegiatan: Merupakan praktek keterampilan , yang harus dicapai berkenaan dengan kemampuan dalam rincian kompetensi pada diskripsi unit.

3. Overhead Transparansi (OHT): Isi rangkuman ini melingkupi setiap criteria unjuk kerja. Hal utama yang sesuai dengan handout akan dicakup di sini.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 19Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 22: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Lembar Informasi HO 01

Pneumatik 2

Nama Siswa/Peserta: …………………………………………………………………….

Group: ………..…………………………………………………………………….

1.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 20Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 23: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 02

1. SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR

Untuk membuat sirkuit atau rangkaian pneumatic dari multi aktuator ( lebih dari satu ), perlu kiranya permasalahannya jelas lebih dulu. Misalnya, tujuan sirkuit untuk apa, gerakan utama dari setiap actuator harus bagaimana, jenis actuator yang digunakan, jenis-jenis pengindera- isyarat ( sensing device dan signal cut-out )yang digunakan, kondisi-kondisi tambahannya apa saja dan lain sebaginya .

Oleh sebab itu langkah yang sebaiknya ditempuh antara lain sebagai berikut :

Perhatikan atau buat gambar sket sederhana dari rangkaian komponen sistem pneumatic.( bila perlu ). Lihat gambar 1.a .

Buat diagram step pemindahan ( displacement step diagram ) lengkap dengan nomor-nomor aktuator, nomo katup dan nomor langkah nya. (lihat gambar 1.b)

Gambarlah komponen-komponen sirkit secara simbolis menurut tata letak yang telah dipelajari pada modul basic pneumatik. (lihat gambar 1.c)

Hubungkanlah komponen-komponen dengan garis-garis sesuai dengan fungsinya yaitu garis pemandu untuk fungsi kontrol dan garis kerja untuk fungsi penggerak.

Cantumkan nomor-nomor komponen sesuai dengan kaidah, maka diagram sirkit telah selesai kita gambar ( lihat gambar 1.d )

Analisis cara kerja sirkit dengan membaca diagram sirkit tersebut.

Periksa di mana pemutusan isyarat harusnya terjadi, dengan menggunakan diagram fungsi.(lihat gambar 1.e)

Coba atau test sirkit tersebut dengan menginstal sirkit pada profile plate kemudian dioperasika, apakah cara kerjanya telah sesuai dengan yang diharapkan.

Demikianlah langkah-langkah untuk membuat diagram sirkuit ( pneumatic circuit diagram ).

1.1. Sirkuit Pneumatik dengan dua aktuator

Untuk membahas sirkuit pneumatik multi actuator kita mulai dari pembahasan sirkuit dengan dua actuator. Berikut ini akan dibahas sirkuit dengan satu siklus dan sirkuit yang bekerja secara otomatis dan kontinyu.

Contoh :

Pemindahan paket secara pneumatis dilaksanakan sebagai berikut: Paket datang dari sebuah ban berjalan, diangkat oleh silinder A, setelah sampai di atas kemudian didorong ke conveyor atau ban berjalan yang lain oleh silinder B. Silinder B kembali mundur setelah silinder A mencapai titik mati belakang secara penuh. Isyarat ( signal ) untuk start menggunakan push button manual dan hanya untuk satu siklus. Jadi setiap siklus, push button harus ditekan.( 1.d )

Untuk membuat rangkaian sesuai dengan yang diharapkan oleh contoh di atas maka kita susunlah diagram sirkuit menganut urutan tersebut di atas. Perhatikan gambar 1.a s.d 1.d.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 21Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 24: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 03

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

Gambar 1.b

Gerakan torak adalah: A maju disusul B maju kemudian A mundur disusul B mundur, atau dapat dituliskan sebagai : A+ . B+ , A- , B-

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 22Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 1a

Gambar 1.b

Page 25: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 04

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 23Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar. 1.d

Gambar.1.c

Page 26: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 05

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

Sirkuit yang tertera pada gambar 1.d tadi apabila tombol start terus ditekan maka akan terjadi blok yaitu over-lapping isyarat pada katup 1.2 sehingga katup tersebut tidak bekerja dan sirkuit berhenti pada langkah ke tiga .Supaya sirkuit dapat berjalan, tombol katup 1.2 harus dilepas. Maka step ke tiga dapat dilanjutkan ke step ke empat dan sirkuit telah sempurna menempuh satu siklus. Untuk mengoperasikan kembali push button 1.2 harus ditekan lagi.

Apabila kita menghendaki sirkuit berjalan secara otomatis dan kontinyu, maka tambahkanlah katup 1.4 pada akhir langkah mundur silinder B kemudian dihubungkan dengan katub 1.2.(lihat gambar 1.f), sehingga cara kerjanya dapat diuraikan sebagai berikut Bila suplai udara dimasukkan dari service unit 0.1 dan melalui katup 0.2 ke seluruh system maka udara kempa akan bekerja memposisikan torak pada posisi mundur atau posisi ( - ) dan berhenti di katup 1.2, 1.3, 2.2 dan 2.3. Pada waktu katup 1.2 dioperasikan ( di on kan ) udara akan melalui katup 1.4 yang sudah terbuka ( on ) menuju ke katup 1.1 ( final control element ) dan mengubah posisi katup sehingga udara dari working line disalurkan ke silinder A dan mendorong torak maju ( posisi + ). Sesampai di titik mati depan, torak akan menyentuh sensor katup 2.2. Katup tersebut akan mengalirkan udara pemandu ke katup 2.1 sehingga posisinya berubah dan melalui katup 2.1 udara dari working line disalurkan ke silinder B untuk mendorong torak maju. Torak akan menyentuh sensor katup 1.3 yang akan menyalurkan isyarat udara pemandu ke katup 1.1 dari sebelah kanan. Posisi katup berubah dan menyalurkan udara kempa ke silinder A untuk mendorong torak mundur. Katup sensor 2.3 tersentuh oleh torak hingga membuka saluran udara pemandu yang akan memberikan isyarat ke katup 2.1. Posisi katup 2.1 berubah, udara kempa disalurkan ke silinder B untuk mendorong torak mundur. Katup sensor 1.4 tersentuh torak hingga membuka saluran udara pemandu yang akan mengubah posisi katup 1.1 yang akan menyalurkan udara kempa untuk mendorong torak maju yang kedua kalinya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 24Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 1.e

Page 27: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 06

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)Demikianlah cara kerja sirkuit ini secara kontinyu dan otomatis. Untuk mematikan atau menghentikannya cukup dengan meng “ off “ kan katup 1.2. ( perhatikan gambar 1.f.)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 25Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 1.f

Page 28: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 07

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

Cara lain penggambaran diagram sirkit adalah seperti gambar 2 berikut ini.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 26Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 2

Page 29: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 08

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

1.2 Kontrol Penunda Waktu Gerak Berangkai Dua Aktuator

Sirkuit pada gambar 1.f atau gambar 2 dapat juga sistem kontrolnya mengguanakan katup penunda waktu ( time delay valve atau timer ). Rangkaian gerakannya tetap yaitu A+, B+, A- dan B-. Perhatikan gambar 3 berikut ini dan pelajari cara kerjanya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 27Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 3

Page 30: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 09

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

1.3. Sirkit Pneumatik Dengan Tiga Aktuator

Berikut ini adalah diagram sirkit untuk pengontrolan gerak berangkai tiga silinder, Gerakannya secara otomatis berkesinambungan yaitu :A+,B+,C+,A-,B-,dan C-. Perhatikan gambar 4 berikut.

Gambar 12.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 28Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 4

Page 31: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 10

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

1.4 Penyusunan diagram Sirkit Dengan Sistem Cascade

Sistem cacade ini digunakan untuk mengatasi adanya isyarat yang overlap pada satu katup pengarah ( final control element ). Hal ini akan terjadi bila ,misalnya dikehendaki gerakan seperti pada diagram fungsi berikut ini ( gambar 5

Gerakan torak dikehendaki dengan urutan:

A+ , B+, B-, A- .

Bila dilihat pada diagram fungsi maka akan terlihat bahwa isyarat pada katup 1.2 dan 1.3 pada step 1 terjadi overlap.Demikian juga pada katup 2.2 dan 2.3 step ke 3 . Dengan adanya overlap yang pertama sirkit tidak akan dapat di start dan overlap kedua menyebabkan langkah mundur silinder tidak dapat terjadi. Coba perhatikan gambar 14 berikut ini yang mana merupakan sirkit yang tidak dapat dioperasikan.

Bila kita perhatikan pada diagram sirkit gambar 6,isyarat dari katup 1.4 ovverlap dengan isyarat dari katup 1.3 ,sehingga katup 1.1 tidak berubah posisi.Oleh karena itu isyarat dari katup 1.3 ini harus dihentikan (Cut-out ) agar posisi katup 1.1 dapat berubah sehingga sirkit dapat bekerja.Demikian juga antara isyarat dari katup 2.2 dan 2.3,yang mana isyarat dari katup 2.3 juga harus dihentikan atau dialihkan

Untuk pengalihan atau pemutusan isyarat ini digunakan tambahan katup lagi yaitu katup 4/2 DCV atau katup 5/2 DCV pemandu pneumatik,kemudian dibuat kelompok-kelompok atau grup-grup isyarat dengan menggunakan bus-bar. Kelompok 1 melyani isyarat untuk gerak torak maju misalnya dan kelompok 2 untuk melayani gerak torak mundur.

Gambar 7 menunjukkan pengelompokan isyarat yang menggunakan katup 5/2 DCV pemandu pneumatik.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 29Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 5

Page 32: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 11

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 30Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 6

Page 33: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 12

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

Gambar 8 berikut ini menunjukkan diagram sirkuit yang disusun dengan sistem cascade.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 31Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 7

Gambar 8

Page 34: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 13

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

Gambar 9 di atas menunjukkan suatu sirkit diagram yang disusun dengan sistem cascade dengan menambahkan katup AND .Katup ini berfungsi untuk mengontrol bahwa isyarat pada satu katup pemandu benar-benar selesai bertugas , baru isyarat yang lain bekerja pada katup pemandu yang lain pula. Pelajarilah cara kerja sirkit ini dengan sebaik-baiknya.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 32Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 9

Page 35: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 14

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

1.5. Diagram Sirkuit Pneumatik Dengan Shift Register (pemindah saluran)

Yang dimaksud dengan shift register adalah alat pemindah saluran yaitu aliran udara kempa disalurkan ke saluran tertentu sesuai dengan keperluan gerak aktuator yang dikehendaki.

Mesin gergaji aluminium otomatis seperti gambar 10a di bawah ini bekerjanya adalah sebagai berikut :

Benda kerja didorong sampai mentok ke stoper oleh silinder 1.0. Silinder 2.0 menjepit benda tersebut. Setelah pengekleman cukup kuat silinder 3.0 menggerakkan gergaji maju pelan-pelan dan teratur untuk gerakan pemakanan. Benda kerja terpotong kemudian pisau gergaji mundur ke posisi semula. Penjepitan dilepas dengan mundurnya silinder 2.0 dan benda kerja didorong keluar (ejected) oleh silinder kerja tunggal 4.0. Demikian cara kerja mesin gergaji tersebut, untuk itu perhatikan diagram pemindahan gambar 10b.berikut.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 33Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 10a

Gambar 10b

Page 36: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 15

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)Bila sirkuit dikontrol (dikendalikan) dengan menggunakan idle return roller maka urutan kerjanya seperti grafik berikut :

Bila pengaturan dengan sistem cascade, urutan kerjanya seperti grafik berikut :

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 34Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 37: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 16

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)Diagram sirkuit dengan pengendali idle return roller

HO 17

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 35Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 10c

Page 38: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)Diagram sirkuit yang disusun dengan sistem cascade

HO 18

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 36Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 10d

Page 39: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Grafik urutan kerja dari sirkuit yang dikendalikan dengan sistem shift register, dengan susunann atau konfiguras minimum.

Grafik urutan kerja dari sirkuit yang dikendalikan dengan sistem shift register, dengan susunann atau konfiguras maksimum.

HO 19

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)Diagram sirkuit dengan shift register dan minimumu konfigurasi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 37Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 40: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 20

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR (lanjutan)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 38Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Diagram sirkuit dengan shift register maksimum konfigurasi

Gambar 10e

Page 41: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 21

2. PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK

2.1 Hidro-Pneumatik

Suatu keterbatasan dalam sistem pneumatik antara lain : :

Kecepatan gerak tinggi.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 39Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 10f

Page 42: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

Daya maksimum hanya mencapai 30.000 N ( 3000 kp )

Kecepatan tidak konstan dan tidak mudah dibuat sangat lambat

Oleh karena itu apabila dikehendaki kecepatan lambat dan konstan serta daya keluaran dari sistem cukup tinggi maka dikombinasikanlah antara hidrolik dan pneumatik..

Untuk sistem kontrolnya menggunakan pneumatik sedangkan untuk pengaturan kecepatan dan daya keluaran menggunakan silinder hidrolik.

Sistem ini biasanya diaplikasikan pada :.

Permesinan seperti drilling , milling, turning , grinding.

Penggunaan tekanan tinggi seperti pengepresan, clamping fixtures dan sebagainya.

Berikut ini akan dibahas beberapa peralatan yang bekerja berdasarkan prinsip hidro-pneumatik.

2.1.1 Pressure Converter

Alat yang disebut pressure converter ini bekerja bedasarkan kombinasi antara udara kempa dan oli. Udara kempa menekan permukaan oli di dalam tangki kemudian oli mengalir dan memberikan out-put dari sistem.

Pada converter ini oli mengalir melalui adjustable throttle relief valve menuju ke silinder hidrolikdan mendorong torak untuk bergerak maju dengan kecepatan yang konstan. Gerakan balik dari torak dilaksanakan dengan menggunakan udara kempa yang mendrong torak dan oli kembali ke tangki . Perhatikan gambar 11 berikut ini.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 40Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 11

Page 43: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 22

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)

2.1.2 Pressure Intensifier

Alat ini berfungsi untuk meningkatkan tekanan kerja atau tekanan out-put dari sistem. Konstruksinya terdiri atas dua ruang tekanan yang berbeda diameternya.Dengan perbedaan diameter inilah tekanan dapat ditingkatkan.

Peningkatan tekanan tergantung pada perbandingan ( ratio ) antara diameter pertama dan kedua.Umumnya perbandingan itu : 4:1 , 8:1 , 16:1 , 32:1 .

Besar tekanan out-put dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

F = p . A

Konstruksi dari pressure intensifier dapat dilihat pada gambar 12

2.1.3 Hydro-Pneumatic Feed Unit

Unit ini digunakan khusus apabila peralatan menghendaki kecepatan gerak aktuator yang rata dan konstan. Feed unit atau unit pengumpan memang memerlukan kecepatan yang lambat agar obyek yang diumpankan lebih aman dan teliti.

Sebagai aktuator tetap silinder pneumatik sedangkan silinder hidrolik (hydraulic check cylinder) berfungsi sebagai pengendali kecepatan. Katup pengatur aliran ( adjustable flow control ) dapat digunakan untuk mengatur kecepatan aktuator dengan menyetel atau memutar baut pengatur pada flow control kecepatan aktuator ( gerakan torak ) dapat diatur hingga mencapai kecepatan antara 30 mm/menit s.d 6000 mm/menit.

Berikut ini adalah contoh-contoh hydro-pneumatic feed unit.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 41Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 12

Page 44: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 23

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)

Gambar 13a

Pada feed unit jenis ini momen bengkok terjadi cukup besar pada batang torak pneumatik.

Gambar 13.b

Pada feed unit jenis ini beban bengkok pada batang torak pneumatik merata atau berimbang.

2.1.4 Hydro-Pneumatic Feed Unit dengan Penggerak Putar

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 42Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 14

Page 45: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 24

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)

2.2 Penerapan pada mesin / peralatan khusus.

Sebetulnya penerapan atau pemakaian system pneumatic di industri sangatlah luas. Disini akan kita bahas pemakaiannya pada mesin / peralatan khusus dan ini pun hanya kita ambil beberapa contoh saja.

2.2.1 Mesin Penyambung Thermoplastics ( Welding Machine for Thermoplastics )

Pada mesin ini diterapkan sistem pengendalian dua silinder pneumatik yang bergerak secara paralel atau secara bersama-sama. Perhatikan gambar sket berikut ini ( gambar 15.a )

Gambar 15.a Mesin Penyambung Gambar 15.b Diagram Step

Cara kerja mesin ini dapat dijelaskan melalui diagram step dan diagram sirkit gambar 15.b.

Pada posisi awal, silinder 1A dan 2A berada pada posisi mundur ( - ). Katup sensor 1S1 dan 2S1dalamkeadaan bekerja ( terbuka ). Bila push button OS1 dioperasikan maka isyarat . (udara pemandu ) akan mengoperasikan katup OV3, 1V1 dan 2V1 sehingga torak dari silinder 1A dan2A akan maju bersama-sama ( parallel ). Begitu torak menyentuh katup sensor 1S2 dan 2S2 maka katup terbuka dan mengalirkan isyarat, tetapi masuk dulu ke katup penunda waktu atau timer sehingga baru setelah beberapa detik katup OV3 , 1V1 dan 2V1 bekerja untuk menggerakkan torak mundur. Pada waktu torak menyentuh katup 1S1 dan 1S2 isyarat akan mengoperasikan lagi katup OV3, 1V1, 2V1 sehingga torak majulagi.dan seterusnya otomatis.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 43Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 46: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 25

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 44Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 15c

Page 47: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 26

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)2.2.2 Alat pemadat sampah

Alat ini menggunakan prisip pengendalian dua silinder yang bergerak masing-masing sesuai dengan urutan yang didesain . Urutan garak silinder dapat dilihat pada diagram step.Sedangkan cara kerjanya dapat dilihat pada diagram sirkit .Perhatikan gambar-gambar berikut..

Gambar 23.c

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 45Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 16a Gambar 16b

Page 48: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 27

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)

Sirkit ini akan bekerja satu siklus saja apabila katup on / off 1S1 ditekan kemudian dilepas. Tetapi bila ingin bekerja secara otomatis dan berkesinambungan maka katup 1S1 harus ditekan terus. Katup sequen OZ3 berfungsi untuk membuat urutan gerak silinder 2A sedikit tertunda sehingga diagram step seperti gambar 23.c.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 46Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 16d

Page 49: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 28

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)2.2.3 Drilling Machine

Drilling machine atau mesin gurdi ( mesin bor ) yang dilayani secara pneumatis ini menggunakan dua buah silinder kerja ganda dan sebuah silinder kerja tunggal. Perhatikanlah gambar-gambar berikut.

Drilling machine pneumatis

Urutan kerjanya adalah :

1A+,2A+,2A-,1A-,3A+,3A.

Aktuator(silinder) 2A untuk menggerakkan langkah pemakanan (feeding ) dikendalikan oleh silinder hidrolik sehingga kecepatan geraknya konstan dan dapat diperlambat melalui flow control.

Cara kerja secara lengkap perhatikanlah gambar 24.c

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 47Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 17a

Gambar 17b

Page 50: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 29

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 48Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 17c

Page 51: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 30

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)

2.2.4 Pneumatic CounterSirkit ini merupakan penghitung dengan system Binary.danmenerapkan logic control system . Silinder 1A ditempatkan pada sebelah kiri sebagai ( 21 ) di dalam system Binary Sedangkan silinder 2A ditempatkan di sebelah kanan sebagai ( 20 ). Katup 1V mendapat isyarat dari katup AND ( 3V2 ) untuk menggerakkan torak silinder 1A maju dan mendapat isyarat dari katup AND ( 3V4) untuk mundur. Katup 2V berubah empat kali yang digerakkan dengan isyarat dari katup OR (3V5) dan (3V6)

Dapat disimpulkan bahwa :

Katup AND (3V1) menghitung dari 0 ke 1

Katup AND (3V2) menghitung dari 1 ke 2

Katup AND (3V3) menghitung dari 2 ke 3

Katup AND (3V4) menghitung dari 3 ke 0

Perhatikan gambar 18.a dan 18.b berikut ini.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 49Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 18a

Page 52: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 31

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 50Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 18b

Page 53: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 32

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)

2.3 Alat Bantu Produksi

Yang dimaksud dengan alat bantu produksi ini adalah alat-alat yang digunakan untuk membantu proses produksi seperti alat pemegang ,pencekam ,pemutar dan sebagainya. Jenisnya sangat bervariasi dan akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan kreatifitas manusia. Berikut ini diberikan beberapa contoh penerapan.

2.3.1 Pemegang sistem vakum

Alat ini dapat memegang suatu benda karena adanya keadaan vakum pada corong pemegang. Keadaan vakum ini ditimbulkan oleh perubahan tekanan pada veturi. Udara kempa masuk dari P menuju R. Pada venturi kecepatan udara terpacu menjadi sangat tinggi tetepi tekanan menjadi turun sangat rendah.Hal ini sesuai dengan Hukum Bernauli bahwa tekanan berbanding terbalik dengan kecepatan. Dengan demikian terjadilah sedotan pada corong pemegang yang mampu memegang benda kerja. Perhatikan gambar 19 berikut ini.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 51Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 19a Gambar 19b

Page 54: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 33

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)2.3.2 Collet Chuck

Karakteristik collet adalah bila bagian tirus (cones ) ditekan maka pencekaman akan terjadi. Penekanan terjadi apabila udara kempa dimasukkan melalui bagian ( warna hitam ) kemudian komponen akan menekan rol ( bola ) sehingga bagian penekan collet akan mendesak mulut collet dan terjadilah pencekaman.

Collet ini dapat dipakai pada mesindrilling,milling.atau pada alat-alat asembling.(gambar 20)

2.3.3 Air Cushion Sliding Table

Alat ini berfungsi untuk Menggeser komponen-komp[onen atau alat- alat (fixture) yang berat berat.

Cara kerja :

Udara kempa yang bertekanan kira-kira 0,6 bar ( 60 kPa ) dihembuskan pada bagian bawah pelat meja dari lubang-lubang yang sangat banyak sehingga pelat meja terangkat kira-kira 0,05 s.d 0,1 mm. Dengan demikian meja dapat digeser dengan mudah. Tekanan udara kempa dapat ditingkatkan sampai 100 kPa atau 1 bar atau 14,5 psi .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 52Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 20

Gambar 21

Page 55: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 34

PENERAPAN KHUSUS SIRKIT PNEUMATIK (lanjutan)2.3. 4.Pneumatic Rotary Index Table

Meja putar ini berfungsi untuk memutar sambil membagi bendakerja sesuai dengan pembagian yang dikehendaki. Dalam gambar 22 berikut ini pembagian terbatas pada gigi roda gigi pemutar dan cowakan pada piring pembagi.

Udara kempa masuk dari arah tanda panah , melalui katup pengarah B menuju silinder dan akan menggerakkan batang bergerigi maju / mundur sambil memutar roda gigi. Gerakan torak dikendalikan ( diperlambat dan dibuat konstan ) oleh silinder hidrolik di bagian belakang ( ujung atas ). Demikian cara kerja rotary index table.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 53Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 22

Page 56: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 35

3. ANALISIS SISTEM

Yang dimaksud dengan analisis di sini adalah mengkaji,mempelajari dan mencermati setiap komponen dan sirkit pneumatik yang ada agar dapat difahami dan diinterpretasikan dalam bentuk kemampuan serta diimplementasikan dalam bentuk mengkonstruksi sirkit pneumatik sesuai dengan diagram sirkit atau untuk menemukan kesalahan / gangguan di dalam sirkit. Tentu saja untuk dapat melaksanakan analisis ini diperlukan pengetahuan tentang metoda-metoda penyusunan diagram sirkit , tata letak komponen maupun instalasi sirkit.

3.1 Analisis diagram Sirkit

Untuk menganalisis diagram sirkit kita fahami dulu langkah-langkahnya.

3.1.1 Aliran Kontrol

Aliran kontrol dari suplai energi sampai working element seperti skema berikut.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 54Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 23

Page 57: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 36

ANALISIS SISTEM (lanjutan)

Apabila suatu diagram sirkit yang kita temui bentuk susunannya tidak sesuai dengan aliran kontrol seperti tersebut di atas berarti ada tujuan lain misalnya untuk mempermudah teknisi membaca diagram dan menempetkan komponen.

Sedangkan menurut metoda penyusunan seperti yang dituntunkan dalam skema di atas adalah seperti gambar-gambar diagram sirkit yang lain.Untuk lebih jelasnya dapat diberikan contoh sebagai berikut. Lihat gambar 24.

Dengan susunan seperti gambar di atas kita akan mudah menganalisis cara kerja sirkit, , letak komponen dan fungsi setiap komponen sesuai dengan letaknya. Dalam fault-tracing juga akan lebih mudah yaitu pada kelompok mata rantai mana terdapat gangguan sehingga akan mudah diatasi.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 55Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 24

Page 58: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 37

ANALISIS SISTEM (lanjutan)

3.1.2 Penandaan Elemen

Untuk menadai elemen-elemen di dalam diagram sirkit ada dua cara yaitu :

1. Dengan menggunakan angka-angka ( digits )

2. Dengan menggunakan huruf.

Angka-angka di dalam sirkit artinya :

Angka : 1.0 artinya aktuator nomor 1 , jadi digit 0 disini menujukkan working element.

2.0 artinya aktuator nomor 2

3.0 artinya aktuator nomor 3

4.0 artinya atuator nomor 4

Angka : 1.1 ,2.1 , 3.1 , 4.1 atinya : digit pertama yaitu 1,2,3,4, menunjukkan nomor aktuator yang dikontrol oleh katup ( final control element ) digit yang kedua yaitu angka 1 menandakan katup pengendali ( final control element )

Angka : 1.2 , 1.4 , 1.6 , 2.2 , 2.4 , 2.6 :digit pertama yaitu 1 dan 2 menunjukkan nomor actuator digit kedua yaitu 2,4 dan 6 menunjukkan semua elemen kontrol ( bukan final control element ) untuk gerakan maju.

Angka : 1.3 , 1.5 , 1.7 , 2.3 , 2.5 , 2.7 :digit kedua yaitu 3,5 dan 7 menunjukkan semua elemen kontrol ( bukan final control element ) untuk gerakan mundur .

Angka : 1.0.1 , 1.0.2 , 2.0.1 , 2.0.2 : digit 0.1 , 0.2 menunjukkan element diantara control element dan working element.

Angka : 0.1 dan 0.2 menandakan service unit dan katup start awal.

Angka-angka di dalam control element :

1 artinya saluran ( port ) untuk sumber energi atau suplai udara kempa.

2 dan 4 adalah saluran kerja untuk dihubungkan dengan working element.

3 dan 5 saluran buang,berhubungan dengan udara luar atau biasanya dipasang silencer.

12 adalah saluran udara pemandu untuk mengaktifkan saluran kerja nomor 2 .

14 adalah saluran udara pemandu untuk mengaktifkan saluran kerja nomor 4.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 56Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 59: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 38

ANALISIS SISTEM (lanjutan)

Huruf-huruf di dalam sirkit menandakan :

Huruf : A , B , C menandakan working element ( aktuator ) .

Huruf : a0 , b0 , c0 menandakan sensor yang dipasang pada posisi belakang silinder A,B,C.

Huruf : a1 ,b1 , c1 menandakan sensor yang dipasang pada posisi depan silinder A,B,C .

Sedangkan huruf-huruf pada katup-katup artinya :

P artinya saluran ( port ) untuk sumber energi atau suplai udara kempa .

A dan B saluran kerja dihubungkan dengan working element.

R dan S saluran buang biasanya dipasang silencer.

Y saluran udara pemandu untuk mengaktifkan saluran kerja B .

Z saluran udara pemandu untuk mengaktifkan saluran kerja A .

Jadi dengan kita mengenal kode-kode penandaan kita akan lebih mudah memahami cara kerja, posisi atau pun fungsi setiap komponen sehingga memperlancar tugas kita. Bagi desainer yang merancang atau memodifikasi sirkit pneumatik harus dengan cermat menulis kode-kode tersebut agar tidak terjadi kesalahan interpretasi.

3.1.3 Penggambaran Komponen ( Simbol )

Untuk menggambarkan simbol-simbol komponen hurus kita ingat aturannya yaitu :

Semua komponen harus digambar pada keadaan start position .

Apabila aturan tersebut tidak dapat dipenuhi harus ada catatan seperlunya.

Katup-katup sensor digambar pada posisi normal.

Apabila pada posisi startnya katup sudah beroperasi maka harus digambar misalnya dengan nok ( cam ).

Dengan ketentuan ini yang seolah-olah merupakan perjanjian ,setiap teknisi akan memahami diagram sirkit secara seragam dengan pengertian yang sama pula.

Yang dimaksud dengan posisi normal posisi sebelum dioperasikan atausering disebut posisi

nol. ( zero position ).

3.1.4 Garis pemipaan ( Pipe lines )

Untuk penggambaran garis-garis pemipaan digunakan simbol-simbol garis seperti gambar 25 berikut ini. Namun sering-sering desainer tidak selalu menepati misalnya garis pemandu yang mestinya digambar dengan garis putus-putua tetapi digambar dengan garis penuh.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 57Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 60: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 39

ANALISIS SISTEM (lanjutan)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 58Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Gambar 25

Page 61: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 40

ANALISIS SISTEM (lanjutan)3.2 Analisis Komponen Dan Penggunaan Udara Kempa

Yang dimaksud dengan analisis komponen ialah mempelajari dan mencermati setiap komponen atau elemen sirkuit pneumatic untuk diinterpretasikan dalam bentuk kemampuan personal dan diaplikasikan dalam perakitan sirkit pneumatic atau dalam bentuk pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan system pneumatic. Ada beberapa aspek yang perlu dianalisis dalam system komponen ini dan pembahasan berikut ini akan mengarah ke sana.

3.2.1 Konstruksi Elemen Pneumatik.

Sistem pneumatic biasanya digunakan pada beban ringan sehingga konstruksinya dibuat kecil-kecil tetapi biasanya cukup rumit.

Yang perlu diperhatikan dalam menganalisis komponen pneumatic ini antara lain :

Bahan . Untuk mengkonstruksi biasanya menggunakan bahan seperti plastik, mika , karet ( sintetis ) , aluminium , tembaga atau baja tetapi tipis dan lain sebagainya .Dari bahan yang digunakan ini kita memikirkan perlakuan apa yang tepat agar komponen tetap terpelihara.

Sistem konstruksi.Apakah cara sambungannya dengan system ulir atau system sesak , apakah menggunakan perapat dan bagaimana system sealingnya dan sebagainya.

Sistem pelumasan. Apakah komponen itu perlu pelumasan atau tidak. Bila perlu jenis apa bahan pelumasnya, bagaimana cara pelumasannya dan oleh siapa dilaksanakan.

3.2.2 Fungsi Komponen

Fungsi setiap komponen perlu difahami agar dapat menempatkan secara tepat , memperlakukan secara benar dan merawat secara proporsional.

Seperti kita ketahui bahwa menurut fungsinya komponen tersebut dikelompokkan :

Unit tenaga yaitu “air generation and distribution “.

Unit pengatur atau control elemen yaitu mulai dari yang berfungsi sebagai pemberi isyarat masukan ( signal input ) sampai dengan final control element.

Unit penggerak atau working element baik berupa silinder pneumatik , motor pneumatik atau limited rotary actuator.

Konduktor dan konektor yang berfungsi menghubungkan komponen yang satu ke komponen yang lain.

3.2.3 Cara Pemasangan Komponen ( Clamping System )

Ada bermacam-macam cara pemasangan komponen pneumatik mesin/peralatan/training board yang antara lain sebagai berikut :

Pemasanga dengan sistem ulir.

Pemasangan dengan sistem alur V yang dilengkapi dengan pegas .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 59Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 62: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 41

ANALISIS SISTEM (lanjutan) Pemasangan dengan sistem T slot .

Pemasangan dengan sistem lubang ( kaki-kaki komponen ditusukkan pada lubang )

Khusus untuk aktuator juga terdapat beberapa cara pemasangan/pengikatan seperti dengan ulir, klem kaki, flange dan sebagainya ( lihat modul “Pneumatik 1).

3.2.4 Cara kerja setiap komponen

Cara kerja setiap komponen ini sangat perlu untuk difahami karena tanpa memahami cara kerja komponen mustahil orang dapat menggunakan/mengoperasikan dengan baik , merawat dan memperbaiki kerusakan dengan tepat

Untuk memahami cara kerja setiap komponen diperlukan :

Pemahaman fungsi komponen.

Pemahaman konstruksi.

Melihat symbol komponen .

Mempelajari buku petunjuk ( operation manual ).

3.2.5 Analisis sirkuit ( Rangkaian ) pneumatic

Analisis sirkuit ini bertujuan antara lain :

Untuk memeriksa apakah cara kerja sirkuit telah sesuai dengan desain.

Untuk mencari kerusakan komponen.

Untuk mencari kesalahan sirkuit misalnya salah penyambungan atau salah letak.

Agar dapat menganalisis sirkit dengan baik diperlukan :

Dapat membaca / menganalisis diagram sirkuit pneumatik.

Dapat mengoperasikan sirkuit pneumatik.

Dapat merakit kembali ( Re installing ) sirkuit pneumatik.

Dengan kemampuan menganalisis sirkuit pneumatik ini fault-tracing atau trouble shooting dapat dilaksanakan dengan baik sehingga teknisi dapat menyelesaikan tugasnya.

3.2.5 Analisis Penggunaan Udara Kempa

Udara kempa yang digunakan di dalam sistem pneumatik ini perlu di analisis agar efisiensinya dapat dicapai. Subtansi-subtansi yang perlu mendapat perhatian cukup banyak, tetapi kita tidak mungkin membahas secara keseluruhan. Berikut ini kita sampaikan beberapa hal :

Fungsi udara kempa. Udara kempa berfungsi sebagai media transfer enegi yang di dalam sirkuit ada yang berperan sebagai udara pemandu atau pemberi isyarat dan yang sebagian lagi berperan sebagai penggerak actuator untuk menghasilkan usaha ( out-put)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 60Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 63: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 42

ANALISIS SISTEM (lanjutan) Agar udara kempa dapat melaksanakan fungsinya maka ada persyaratan-

persyaratan yang harus dipenuhi misalnya tekanan,kebersihan,udara yang kering,kandungan pelumas dan sebagainya.

Tekanan udara kempa. Hal ini penting dianalisis karena tekanan udara ini menentukan apakah sirkit dapat bekerja atau tidak. Besar tekanan udara yang diperlukan disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya misalnya untuk udara pemandu ( isyarat ) perlu tekanan kecil, untuk udara penggerak perlu tekanan yang besar dan untuk daya yang besar diperlukan tekanan yang lebih besar lagi.

Penurunan tekanan ( Pressure drop ). Bila di dalam sirkuit terdapat penurunan tekanan, hal ini akan merugikan karena akan terjadi penurunan daya dan penghamburan enegi dari sumber. Pressure drop ini terjadi antara lain karena kebocoran, karena jarak yang terlalu panjang dan karena banyaknya bengkokan.

Aliran udara dan jumlah penggunaan udara. Walaupun udara memang telah disediakan oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa tetapi untuk mengempanya kita perlu biaya. Oleh karena itu perlu penghematan dalam penggunaan udara. Caranya yaitu atur tekanan udara sesuai dengan kebutuhan saja jangan sampai berlebihan. Karen semakin tinggi tekanan udara semakin tinggi pula aliran udara ( flow rate ).

Kebocoran ( kehilangan udara ). Kebocoran itu disebabkan oleh perakitan komponen yang kurang sempurna ( perfect ), ausnya komponen dan perapat ( sealing ), tekanan udara kempa yang berlebihan dan lain-lain. Kebocoran udara ini perlu dianalisis dengan saksama agar efisiensi penggunaannya dapat tercapai.

3.3 Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Ada beberapa hal yang perlu dianalisis sehubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja antara lain :

3.3.1 Alat-alat keselamatan kerja.

Perlu dicermati dan selalu dianalisis apakah di workshop telah disediakan alat-alat keselamatan kerja dengan lengkap atau belum . Setelah ada bagaimana sikap pekerja apakah sudah memakai alat tersebut dan apakah memakainya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Alat-alat keselamatan kerja terdiri atas :

Alat pelindung diri seperti :safety glass, safety shoes, pakaian kerja, sumbat telinga (plugs atau ear muffs ), topi atau hair net, masker hidung dan lain-lain .

Alat pengaman mesin seperti: penutup belt kompressor, penutup tombol on-off dan sebagainya.

3.3.2 Tempat kerja yang aman

Tempat kerja yang aman ini diindikasikan antara lain :

Lantai yang bersih dan tidak licin.

Lay-out mesin yang menjamin keselamatan kerja.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 61Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 64: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 43

ANALISIS SISTEM (lanjutan) Penataan peralatan, komponen dan bahan tertib serta menjamin keselamatan kerja.

Ukuran ruang kerja memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja.

Atmosfer ruang kerja ( bengkel ) memenuhi syarat , seperti sirkulasi udara, pencahayaan dan sebagainya.

3.3.3 Pencemaran Lingkungan

Linkungan kerja yang menggunakan sistem pneumatik juga sering terjadi pencemaran atau polusi yang akan mengganggu keselamatan dan kesehatan kerja.

Bentuk pencemaran itu antara lain :

Noisy ( bising ). Ini merupakan gangguan pada pendengaran, yang apabila telinga kita tidak dilindungi akan berakibat cepatnya menjadi tuli.

Oil-mist atau kabut oli . Ini merupakan pencemaran udara yang akan mengganggu pernafasan .

3.3.4 Penyebab kecelakaan dan gangguan kesehatan

Sebab-sebab kecelakaan dan gangguan kesehatan serta akibat terjadinya kecelakan perlu dianalisis dan difahami benar-benar agar kita dapat menghindarinya.

Penyebab kecelakaan itu dapat dikelompokkan sebagai berikut :

Sikap manusia seperti kecerobohan, kelalaian, tidak disiplin, senda-gurau dan sebagainya.

Kondisi manusia seperti sakit, mengantuk, kelelahan, cacat jasmani , kurang pengetahuan dan sebagainya.

Kondisi kerja yang tidak aman seperti bising, silau, panas, dingin ( sekali ), tidak tertib, dan sebagainya.

Kekurangan alat-alat keselamatan kerja.

Analisis keselamatan dan kesehatan kerja ini perlu senantiasa mendapat perhatian karena disamping melindung tenaga kerja juga melindungi fasilitas dan produk hasil kerja.

Sampai disini anda telah mempelajari tentang analisis sistem pneumatik dan komponennya. Untuk selanjutnya kerjakanlah tugas-tugas pada lembar tugas anda !

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 62Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 65: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 44

4.1. Sistematika Pemeliharaan Apakah dalam melaksanakan pemeliharaan sistem pneumatik perlu menggunakan suatu cara yang sistemik ? Tentu saja segala pekerjaan akan memberikan hasil yang optimal apabila dikerjakan secara sistematis .Demikian pula untuk melaksanakan pemeliharaan sistem pneumatik kita gunakan sistematika pemeliharaan secara umum yang diaplikasikan sesuai dengan keperluan. Gambar skema sistematika pemeliharaan (Gb.26) berikut ini menunjukkan suatu sistematika pemeliharaan secara umum.

Apa arti istilah istilah di dalam gambar tersebut dapat anda pelajari dari uraian berikut :

Pemeliharaan (Maintenance) ialah suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja (sadar) terhadap suatu fasilitas dengan menganut suatu sistematika tertentu dengan tujuan agar fasilitas tersebut dapat berfungsi , aman , efektif dan efisien.

Jadi kegiatan pemeliharaan itu bukanlah pekerjaan yang ala kadarnya, bukan pekerjaan yang asal-asalan tetapi pekerjaan yang perlu perencanaan , pembiayaan dan kesungguhan.

Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan agar mesin / peralatan terhindar dari laju kerusakan yang cepat (tidak wajar)

Perbaikan (Corective Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kerusakan untuk mengembalikan mesin / peralatan pada kondisi semula.

Pemeliharaan Darurat (Emergency Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan di luar program pemeliharaan kerena terjadi sesuatu yang emergency (kecelakaan).

Biasanya pemeliharaan darurat itu adalah perbaikan-pebaikan kerena kecelakaan itu akan mengakibatkan kerusakan-kerusakan dan biasa disebut perbaikan darurat Pra Pemeliharaan (Pre-maintenance) ialah persiapan pemeliharaan agar dalam pelaksanaan pemeliharaan nantinya lebih lancar dan memenuhi sasaran. Kegiatan pra pemeliharaan ini antara lain seperti : penyusunan program pemeliharaan, penyediaan peralatan dan bahan pemeliharaan sesuai dengan fasilitas obyek pemeliharaan, penyiapan lokasi seperti fondasi / lantai dan tata letak (lay-out) yang memadai, penyiapan sarana penunjang seperti listrik, air dan udara kempa, persiapan tenaga pelaksana pemeliharaan (organisasi) dan administrasi pemeliharaan.

Pemeliharaan Harian (Routine Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan setiap hari atau setiap mesin/peralatan/fasilitas dioperasikan atau digunakan.

Kegiatan yang dilakukan seperti :

Pencegahan beban lebih

Pencegahan korosi

Pelumasan bagi yang memerlukan

Keselamatan dan keamanan fasilitas

Kebersihan dan ketertiban

Kegiatan pemeliharaan harian ini biasanya dilakukan oleh operator.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 63Batam Institutional Development Projectdocument.doc

4. PEMELIHARAAN SISTEM PNEUMATIK

Page 66: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 45

PEMELIHARAAN SISTEM PNEUMATIK (lanjutan)SISTEMATIKA PEMELIHARAAN

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 64Batam Institutional Development Projectdocument.doc

PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)

CORECTIVE MAINTENANCE

PREVENTIVE MAINTENANCE

EMERGENCY MAINTENANCE

PRE-MAINTE -NANCE

ROUTINE MAINTE -NANCE

PERIODIC MAINTE-NANCE

LIGHT REPAIR

MEDIUM REPAIR

OVERHAUL EMER-GENCY REPAIR

Gb.26 Skema Sistematika Pemeliharaan

Page 67: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 46

PEMELIHARAAN SISTEM PNEUMATIK (lanjutan)

Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance) ialah pemeliharaan yang dilakukan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah diprogramkan. Pembuatan jadwal itu berdasarkan kepentingan perlakuan terhadap obyek pemeliharaan misalnya keperluan penggantian oli seharusnya berapa jam kerja, penyetelan ulang bagian-bagian yang bergerak setiap berapa bulan dan sebagainya.

Di dalam pemeliharaan berkala ini kita kenal adanya pemeliharaan wekly , monthly dan yearly, yang artinya sebagai berikut :

Weekly maintenance (Pemeliharaan mingguan) ialah pemeliharaan yang dilaksanakan seminggu sekali atau dua minggu sekali atau tiga minggu sekali.

Monthly maintenance (Pemeliharaan bulanan) ialah pemeliharaan yang dilakuka satu bulan sekali atau tiga bulan sekali (tiga bulanan) atau setiap enem bulan sekali (semesteran).

Yearly maintenance (Pemeliharaan tahunan) ialah pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun sekali atau dua tahun sekali.

Tetapi banyak juga pemeliharaan mesin / peralatan / fasilitas yang pelaksanaan pemeliharaannya berdasarkan jam kerja misalnya penggantian oli setiap 2000 jam kerja, servis besar (overhaul) setiap 4000 jam kerja dan sebagainya.

Pemeliharaan berkala ini biasanya dilaksanakan oleh teknisi pemeliharaan.

Perbaikan ringan (Light repairing) ialah perbaikan-perbaikan dari kerusakan ringan termasuk yang ditemukan pada waktu pengecekan (pemeliharaan berkala) yang perbaikannya cukup dengan penggantian komponen (replacement) dan tidak memerlukan waktu dan biaya tinggi.

Perbaikan medium (Medium repairing) ialah perbaikan-perbaikan dari kerusakan akibat aus atau akibat kecelakaan yang perbaikannya memerlukan pembetulan komponen dengan biaya yang lebih tinggi dan waktu kerja yang lebih lama.

Servis besar (Overhaul) ialah perbaikan total akibat ke ausan (lama pemakaian) dengan pembetulan-pembetulan maupun penggantian komponen.

Perbaikan darurat (Emergency repairing) ialah perbaikan dari kerusakan akibat kecelakaan yang perbaikannya bersifat sementara untuk menunggu perbaikan yang sempurna atau langsung diperbaiki secara sempurna.

Di dalam sistem pemeliharaan ini ada pula istilah-istilah yang sering digunakan seperti :

Running maintenance ialah pemeliharaan suatu mesin / peralatan / fasilitas dalam keadaan bekerja atau dioperasikan / digunakan.

Shut down maintenance ialah pemeliharaan suatu mesin / peralatan / fasilitas yang mana mesin / peralatan / fasilitas tersebut harus diberhentikan / tidak dipergunakan , karena tidak mungkin dilakukan pemeliharaan bila mesin / peralatan / fasilitas dalam keadaan bekerja / dipergunakan .

Lack of maintenance ialah kekurangan atau kelemahan dalam pemeliharaan atau disebut juga pemeliharaan yang tidak baik.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 65Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 68: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 47

PEMELIHARAAN SISTEM PNEUMATIK (lanjutan)Perbaikan atau overhaul ini biasa dilakukan oleh teknisi dan / atau teknisi ahli,sedangkan untuk mencapai hasil yang optimal perlu kiranya menganut suatu sistematika perbaikan yang yang telah ditentukan.

4.2. Pemeliharaan Pencegahan Sistem Pneumatik Seperti telah kita ketahui bersama bahwa pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) dimulai semenjak fasilitas tersebut belum dioperasikan, dengan kata lain bahwa kita harus mempersiapkan hal-hal yang perlu untuk memperlancar proses pemeliharaan selanjutnya. Inilah yang disebut dengan pra-pemeliharaan

Selanjutnya apa sajakah yang harus dipersipkan itu ? Ikutilah uraian berikut ini !

4.2.1. Pra-Pemeliharaan Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain ialah :

Pembangkit udara kempa.

Instalasi udara kempa .

Alat-alat pemeliharaan seperti alat pengencang, alat penyetel, alat pemotong dan alat-alat kebersihan.

Bahan pemeliharaan seperti pelumas khusus untuk kompresor dan peralatan pneumatik, bahan pembersih dan bahan pencegah korosi.

Perangkat administrasi pemeliharaan.

4.2.2. Pemeliharaan Harian atau Routine MaintenanceKegiatan pemeliharaan harian yang harus dilaksanakan oleh operator antara lain :

Penceratan (drain) air pengembunan baik dari kompresor maupun dari servis unit (Lihat gb.27a dan 27b)

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 66Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Keluarkanlah air pengembunan melalui kran drainase ini

Gb.27a. Drainase kompresor

Page 69: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 48

PEMELIHARAAN SISTEM PNEUMATIK (lanjutan)

Pencegahan beban lebih. Beban lebih ini akan mengakibatkan rusaknya komponen atau akan membahayakan keselamatan. Hal ini dapat terjadi karena tekanan udara kempa terlalu tinggi, oleh karena itu pengatur tekanan (pressure regulator) harus selalu diperiksa setelannya atau selalu disetel ulang. Untuk operasional sistem pneumatik tekanannya disetel antara 6 – 7 bar. ( Lihat Gb.27b ).

Pelumasan. Untuk sistem pneumatik yang memerlukan pelumasan maka anda harus menambah lubricator pada servis unit dan selalu diperiksa apakah alat tersebut bekerja atau tidak termasuk memeriksa oli dalam lubricator tersebut. Demikian juga pelumasan pada kompresor sangat perlu diperhatikan. Periksa gelas penduga oli setiap hari dan bila kurang harus segera ditambah.

Menjaga Kebersihan. Bengkel pneumatik seperti bengkel-bengkel yang lain perlu selalu dijaga kebersihannya. Apalagi pneumatik ini menggunakan udara kempa yang disedot dari udara luar, yang notabene bila udara kotor dengan debu atau partikel lain, kotoran tersebut akan masuk ke dalam sistem dan akan mengganggu, misalnya debu akan mengganjal katup, partikel yang keras akan tergoreskan pada bagian-bagian yang bergerak sehingga membuat goresan yang akan mempercepat keausan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 67Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Sering-sering ada juga air mengendap di bawah oli pelumas. Maka keluarkanlah

Gb.27b. Drainase pada servis unit

Tekanan operasional udara kempa diset sesuai dengan ketentuan

Keluarkan air pengembunan dari tabung filter ini

Page 70: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Lembar Informasi

HO 49

PEMELIHARAAN SISTEM PNEUMATIK (lanjutan)dan lain sebagainya. Demikian pula kebersihan juga untuk menjaga keindahan, ketertiban dan bahkan menjaga terjadinya korosi. Alat kebersihan yang cukup bernilai adalah vacuum cleaner yang dapat menyedot debu, pertikel kecil yang keras dan lain-lainnya.

4.2.3. Pemeliharaan Berkala.Kegiatan pemeliharaan berkala pada sistem pneumatik antara lain :

Minnguan ( Weekly )

o Periksa level oli pada kompresor dan lubrikator dan ditambah bila kurang.

o Periksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya dengan cara dicoba dan dianalisis. Apabila terdapat gangguan perlu diservis lebih dulu.

o Periksa apakah pada katup-katup terdapat kotoran seperti : debu, gerusan komponen (chips) dan kotoran lain yang dapat menimbulkan gangguan. Jika memang ada bersihkanlah.

Bulanan ( Monthly )

o Periksa kondisi konektor (pengikat), penghubung (konduktor) yang berupa selang atau pipa, apakah masih baik dan berfungsi.

o Periksa kondisi sambungan dengan perapatnya (seal), apakah ada bocoran-bocoran atau tidak.

o Periksa saluran-saluran pada katup apakah ada kebocoran atau tidak. Bila terjadi kebocoran betulkan dengan cara menyetelnya.

Enam bulanan ( Six monthly).

o Pemeriksaan mingguan dan bulanan.

o Periksa seal-seal pada komponen seperti pada silinder, motor pneumatik dan komponen lain.

o Penyetelan-penyetelan : penyetelan mur / baut pengikat, penyetelan transmisi seperti belt, kopling dan sebagainya.

o Pemeriksaan bantalan / bearing pada silinder, batang torak, poros motor pneumatik dan sebagainya.

Tahunan

o Pemeriksaan mingguan, bulanan dan enem bulanan.

o Penggantian oli / pelumas pada konpresor dan transmisi yang lain.

Sampai di sini anda telah mempelajari cara-cara pemeliharaan pencegahan. Untuk selanjutnya kerjakanlalah tugas berikut, yaitu :

o Tugas 11 : Melaksanakan pra pemeliharaan, pemeliharaan harian dan pemeliharaan berkala.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 68Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 71: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas

Tugas 1

Catatan :

Untuk tugas-tugas praktek ini peserta diharapkan dapat melaksanakan praktek secara individu atau paling tidak dua orang peserta menggunakan satu working stasion.

Tugas 1Diagram sirkit di bawah ini diagram sirkit untuk mengendalikan dua silinder pneumatic yang diharapkan bergerak secara berangkai. Perhatikan diagram tersebut dan kerjakan tugas-tugas berikut !

1.1 Sebutkan nama-nama komponen yang ada pada diagram sirkit tersebut !

1.2 Buatlah displacement step diagram

1.3 Jelaskan cara kerjanya.

1.4 Buatlah rangkaian ( sirkit ) tersebut pada profile plate kemudian operasikan sirkit tersebut .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 69Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 72: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Task 2

Tugas 2

Diagram sirkit pneumatic berikut ini adalah sirkit pengontrolan gerak berangkai yang bekerja secara otomatis. Perhatikan dengan baik kemudian kerjakan tugas berikut !

2.1 Jelaskan cara keja sirkit dengan pertolongan diagram

2.2 Buat diagram step pemindahan.

2.3 Apa perbedaan antara diagaram pada task no.1 dan pada task no.3 ini

2.4 Buat rangkaian pada profile plate kemudian operasikan

+

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 70Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 73: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Task 3

Task 3

3.1 Apa perbedaan antara sirkuit pada tugas No.2 dan sirkuit di bawah ini.

3.2 Jelaskan cara kerja sirkit tersebut melalui diagram sirkuit.

3.3 Rakitlah sirkuit tersebut pada profile plate kemudian operasikan.

3.4 Coba analisis apa yang akan terjadi bila isyarat 12 dan14 dipertukarkan

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 71Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 74: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Task 4

Tugas 4

Perhatikan diagram sirkuit di bawah ini.

4.1 Jelaskan cara kerja sirkuit.

4.2 Buat displacement step diagramnya.

4.3 Rakitlah komponen-komponennya sesuai dengan diagram .

4.4 Operasikan sirkuit tersebut dan analisis apakah sudah sesuai dengan desain.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 72Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 75: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Task 5

Tugas 5

Berikut ini adalah penyusunan diagram sirkuit pneumatic dengan sistem Cascade untuk pengontrolan gerak berangkai dua silinder. Perhatikan dan kemudian selesaikan tugas-tugas berikut.

5.1 Jelaskan cara kerja sirkit tersebut.

5.2 Buatlah displacement step diagramnya.

5.3 Rakitlah komponen-komponen yang ditunjukkan pada diagram kemudian operasikan

5.4 Coba analisis apa yang akan terjadi bila katup 2.2 dan 2.3 dipertukarkan tempatnya.

-

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 73Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 76: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Task 6

Tugas 6

Diagram berikut ini juga untuk mengontrol gerakan berangkai dua silinder seperti tugas No.6 hanya perbedaannya disini menggunakan katup logic “AND “.Perhatikan diagram berikut !

6.1 Jelaskan cara kerja sirkit di bawah ini.

6.2 Apa fungsi katup logic “ AND “

6.3 Bila katup AND 2.5 dilepas ,bagaimana cara sambungan konduktirnya dan apa yang terjadi .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 74Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 77: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Task 7

Tugas 7

Perhatikan diagram sirkit di bawah ini.

7.1 Dengan pemasangan flow control seperti pada diagram apa yang terjadi dengan gerakan torak. Jelaskan pula alasan anda mengapa memilih cara tersebut.

7.2 Jelaskan cara kerja rangkaian tersebut .

7.3 Rakitlah komponen-komponen hingga sesuai dengan diagram sirkit.

7.4 Operasikan , apakah jalannya sirkit telah sesuai dengan desain.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 75Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 78: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Task 8

Tugas 8

Berikut ini adalah diagram sirkuit untuk mesin pemadat sampah.

8.1 Coba jelaskan cara kerjanya.

8.2 Coba pikirkan bagaimana caranya supaya apabila ada sampah masuk langsung mesin tersebut beroperasi memadatkan sampah.

8.3 Rakitlah sirkit tersebut pada profile plate danoperasikan.

8.4 Coba buat analisis kemungkinannya perubahan sirkuit tetapi cara kerja tetap.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 76Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 79: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Task 9

Tugas 9

9.1 Jelaskan cara kerja sirkit di bawah ini

9.2 Rakitlah komponen-komponennya sesuai dengan diagram sirkit.

9.3 Operasikan sirkit tersebut dan analisis apakah sudah sesuai dengan tujuan desain, baik penggunaan komponen maupun desain sirkuitnya .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 77Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 80: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Tugas 10

Tugas 10

Gambar di bawah ini adalah gambar mesin shot-blasting untuk benda cor. Benda kerja diletakkan pada pemegang (fixture) dan diklem oleh silinder 1,0. Silinder 2.0 membuka katup nosel shot-blast untuk menyemprot benda kerja. Setelah selesai menyemprot, silinder 2.0 menutup nosel dan silinder 3.0 memindah nosel ke tempat benda kerja yang ke dua kemudian silinder 2.0 membuka kembali katup nosel dan menyemprot lagi. Setelah selesai, silinder 2.0 menutup nosel, silinder 3.0 mengembalikan ke posisi semula dan silinder 1.0 melepas benda kerja.(Lihat diagram tahap pemindahan)

Perhatikan uraian tersebut di atas, kemudian kerjakanlah tugas berikut :

10.1 Buatlah diagram sirkuit pneumatik dengan sistem cascade.

10.2 Buat diagram sirkuit pneumatik dengan shift register.

10.3 Coba bandingkan (analisis perbandingan) mana yang lebih menguntungkan di antara kedua cara tersebut.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 78Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 81: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Tugas

Task 11

Tugas 11

Tugas-tugas berikut berhubungan dengan pemeliharaan sistem pneumatik

11.1 Keluarkan air kondensat dari tangki udara.

11 .2 Periksa filter kemudian keluarkan air kondensatnya.

11 3 Periksa level oli pada kompressor dan pada lubrikator .

11.4 Periksa regulator apakah masih bekerja dengan baik.

11.5 Periksa lubrikator apakah masih bekerja dengan bai.

11.6 Periksa katup-katup apakah cukup bersih dan tidak tersumbat kotoran .

11.7 Periksa seal-seal konektor dan konektornya apakah bocor atau kendor,bila terjadi demikian maka rapatkan dan kencangkan.

11.8 Periksa lubang-lubang saluran katup , apakah ada yang tersumbat. Bila demikian bersihkan !

11.9 Bersihkan filter dengan air sabun dan tiup hingga bersih !

11.10 Periksa bearing pada silinder dan batang torak.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 79Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 82: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

Transparansi

OHT 1

SIRKUIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR

SIRKIT DENGAN DUA SILINDER GERAKAN SATU SIKLUS

DISPLACEMENT STEP DIAGRAM

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 80Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 83: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 2

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR ( CONT )DIAGRAM SIRKIT SATU SIKLUS

DIAGRAM SIRKIT GERAKAN OTOMATIS BERKESINAMBUNGAN

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 81Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 84: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 3

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR ( CONT )

DIAGRAM SIRKIT ( BENTUK LAIN )

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 82Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 85: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 4

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR ( CONT )

SIRKIT YANG TIDAK DAPAT DIOPERASIKAN

DIAGRAM SIRKIT

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 83Batam Institutional Development Projectdocument.doc

DIAGRAM FUNGSI

Page 86: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 5

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR ( CONT )

CASCADE SYSTEM

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 84Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 87: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 6

SIRKIT PNEUMATIK MULTI AKTUATOR ( CONT )

DIAGRAM SIRKIT DENGAN KATUP LOGIC AND

URUTAN GERAKAN : A+ , B+ , B- , A-

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 85Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 88: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 7

HYDRO-PNEUMATIC

PRESSURE CONVERTER

PRESSURE INTENSIFIER

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 86Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 89: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 8

HYDRO-PNEUMATIC ( CONT )

HYDRO –PNEUMATIC FEED UNIT

HYDRO-PNEUMATIC FEED UNIT DENGAN PENGGERAK PUTAR

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 87Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 90: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 9

PENERAPAN KHUSUS

WELDING MACHINE FOR THERMOPLASTIC

.

.

DIAGRAM SIRKIT UNTUK THERMOPLASTIC WELDING MACHINE

.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 88Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 91: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 10

PENERAPAN KHUSUS (CONT )

MESIN PEMADAT SAMPAH

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 89Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 92: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 11

PENERAPAN KHUSUS (CONT )

DIAGRAM SIRKIT UNTUK MESIN PEMADAT SAMPAH

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 90Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 93: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 12

PENERAPAN KHUSUS (CONT )

DIAGRAM SIRKIT MESIN BOR PNEUMATIS

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 91Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 94: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 13

PENERAPAN KHUSUS (CONT )

DIAGRAM SIRKIT UNTUK PNEUMATIC COUNTER

OHT 14

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 92Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 95: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

ALAT BANTU PRODUKSI

PNEUMATIC COLLET CHUCK

AIR CUSHION SLIDING

TABLE

VACUUM SYSTEM

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 93Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 96: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 15

ANALISIS SISTEM PNEUMATIK

1. ANALISIS DIAGRAM SIRKIT

ALIRAN ISYARAT ( SIGNAL FLOW )

PENANDAAN ELEMEN

PENGGAMABARAN KOMPONEN ( SIMBOL )

GARIS PEMIPAAN ATAU KONDUKTOR ( PIPE LINE )

2. ANALISIS KOMPONEN DAN PENGGUNAAN UDARA

KONSTRUKSI ELEMEN PNEUMATIK

FUNGSI KOMPONEN DI DALAM SIRKIT

CARA PEMASANGAN KOMPONEN ( CLAMPING SYSTEM )

CARA KERJA KOMPONEN ( SETIAP JENIS KOMPONEN )

CARA KERJA SIRKIT PNEUMATIK

1. ANALISIS PENGGUNAAN UDARA KEMPA

FUNGSI UDARA KEMPA SEBAGAI MEDIUM TRASFERR DAN KONTROL

TEKANAN UDARA KEMPA SESUAI PERSYARATAN KERJA

ALIRAN UDARA DAN JUMLAH KEBUTUHAN UDARA

KEBOCRAN UDARA, SEBAB DAN AKIBATNYA

2. ANALISIS KESELAMATAN KERJA

ALAT KESELAMATAN KERJA ( PELINDUNG DIRI DAN MESIN )

TEMPAT KERJA AMAN ( MEMENUHI PERSYARATAN KESELAMATAN )

PENCEMARAN LINGKUNGAN

KONDISI KERJA YANG AMAN/SEBAB-SEBAB KECELAKAAN

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 94Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 97: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 16

PEMELIHARAAN SISTEM PNEUMATIK

PREVENTIVE MAINTENANCE

PETUGAS PEMELIHARAAN HARUS KOMPETEN

ALAT-ALAT DAN BAHAN PEMELIHARAAN

KEGIATAN TERJADWAL ( HARIAN,MINGGUAN,BULANAN,TAHUNAN )

KEGIATAN :

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 95Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Keluarkanlah air pengembunan melalui kran drainase iniGb.27a. Drainase kompresor

Page 98: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

OHT 17

OHT 18Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 96Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Sering-sering ada juga air mengendap di bawah oli pelumas. Maka keluarkanlah

Gb.27b. Drainase pada servis unit

Tekanan operasional udara kempa diset sesuai dengan ketentuan

Keluarkan air pengembunan dari tabung filter ini

Page 99: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

DIAGRAM SIRKUIT MESIN GERGAJI DENGAN SHIFT REGISTER MINIMUM KONFIGURASI

OHT 19

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 97Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 100: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 4 Strategi Penyajian Transparansi

DIAGRAM SIRKUIT MESIN GERGAJI DENGAN SHIFT REGISTER MINIMUM KONFIGURASI

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 98Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 101: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini Transparansi

OHT 20

SISTEMATIKA PEMELIHARAAN

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 99Batam Institutional Development Projectdocument.doc

PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)

CORECTIVE MAINTENANCE

PREVENTIVE MAINTENANCE

EMERGENCY MAINTENANCE

PRE-MAINTE -NANCE

ROUTINE MAINTE -NANCE

PERIODIC MAINTE-NANCE

LIGHT REPAIR

MEDIUM REPAIR

OVERHAUL EMER-GENCY REPAIR

Page 102: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

BAB 5 CARA MENILAI UNIT INI

Apa yang dimaksud dengan penilaian?Penilaian adalah proses pengumpulan bukti-bukti hasil ujian/pekerjaan dan pembuatan nilai atas kemajuan siswa / peserta dalam mencapai kriteria unjuk kerja seperti yang dimaksud dalam Standard Kompetensi. Bila pada nilai (poin) yang ditetapkan dianggap memadai , dinyatakan bahwa kompetensi sudah dicapai . Penilaian, lebih untuk mengidentifikasi pencaapaian prestasi-prestasi siswa / peserta pelatihan dari pada hanya untuk membandingkan prestasi peserta terhadap peserta lain.

Apakah yang kita maksud dengan kompeten?Tanyakan pada diri anda sendiri , pertanyaan : “Kemampuan kerja apa yang benar-benar dibutuhkan oleh karyawan”?

Jawaban terhadap pertanyaan ini akan mengatakan kepada anda tentang apa yang kita maksud dengan kata “kompeten”. Unluk menjadi kompeten dalam suatu pekerjaan yang berkaitan dengan ketrampilan berati bahwa orang tersebut harus mampu untuk :

menampilkan ketrampilan pada level (tingkat) yang dapat diterima

mengorganisikan tugas-tugas yang dibutuhkan.

merespon dan bereaksi secara layak bila sesuatu salah/ada kelainan

memenuhi suatu peranan dalam sesuatu rangkaian tugas-tugas pada pekerjaan

mentransfer/mengimplementasikan ketrampilan dan pengetahuan pada situasi baru.

Bila anda menilai kompetensi ini anda harus mempertimbangkan seluruh issue-issue diatas untuk mencerminkan sifat kerja yang nyata .

Pengakuan kemampuan yang dimilikiPrinsip penilaian nasionai terpadu memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang ada tanpa memandang dari mana kompetensi tersebut diperoleh. Penilaian mengakui bahwa individu-individu dapat mencapai kompetensi dalam berbagai cara:

kualifikasi terdahulu

belajar secara informal.

Pengakuan terhadap Kompetensi yang ada dengan mengumpulkan bukti-bukti kemampuan untuk dinilai apakah seorang individu telah memenuhi standar kompetensi, baik memenuhi standar kompetensi untuk suatu pekerjaan maupun untuk kualifikasi formal.

Kualifikasi penilaiDalam kondisi Iingkungan kerja, seorang peniIai industri yang diakui akan menentukan apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini . Bila anda diakui (qualified) untuk menilal unit ini mungkin anda akan memilih metode yang ditawarkan dalam pedoman ini, atau mengembangkan metode Anda sendiri untuk melakukan penilaian. Namun para penilai harus memperhatikan pedoman penilaian terlebih dulu dalam standar kompetensi sebelum memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 100Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 103: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Halaman berikut merupakan daftar beberapa metoda yang dapat digunakan untuk menilai unit kompetensi ini. Maksud penilaian yang telah dirancang, diarahkan untuk setiap elemen (sub.kompetensi), unjuk kerja dan pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan.

Keberhasilan penilaian seharusnya mengindikasikan cukup dan relevannya pengetahuan dan pemahaman untuk dapat dinyatakan kompeten.

Ujian yang disarankanUmumUnit Kompetensi, seperti juga unit ini, secara umum mengikuti format berikut:

(a) menampilkan ketrampilan dan pengetahuan pokok untuk setiap elemen kompetensi/kriteria unjuk kerja, dan

(b) berhubungan dengan sesi praktek atau tugas untuk memperkuat teori atau memberikan kemampuan praktek dalam suatu ketrampilan.

Untuk penilaian,ini penting sekali bahwa peserta dinilai (penilaian formatif) pada setiap elemen kompetensi. Mereka tidak mengikuti progress unit berikutnya sebelum mereka benar-benar berkemampuan pada materi yang dipelajari/dipraktekkan .

Sebagai patokan disini seharusnya paling sedikit satu penilaian tugas untuk pengetahuan pokok/pendukung pada setiap elemen kompetensi. Setiap sesi praktek atau tugas seharusnya dinilai secara individu untuk setiap sub kompetensi. Sesi praktek seharusnya diulang sampai tingkat yang disyaratkan dari sub kompetansi, dapat dicapai.

Penilaian pengetahuan pokok/penunjang biasanya digunakan sistem tes . Sebagai contoh tes obyektif, pilihan ganda, komparasi, mengisi/melengkapi kalimat. Dengan menggunakan tes essay dengan pertanyaan, perhitungan dan analisis permasalahan cocok juga untuk tipe unit ini.

Penilaian untuk unit ini, berdasar pada dua hal yaitu:

pokok-pokok pengetahuan dan ketrampilan dan

hubungan dengan ketrampilan praktek.

Untuk unit : Pemeliharaan Sistem Pneumatik Tingkat Lanjut , cara penilaian berikut ini disarankan untuk digunakan:

Penilaian Pokok-pokok Keterampilan dan Pengetahuan Element Satu : Penerapan sirkit pneumatic di industri

Penilaian Satu

Tes berdasarkan soal-soal berikut :

1.1. Selesaikanlah soal-soal berikut :

a. Mengapa katup 4/2 atau katup 5/2 yang digunakan untuk mengontrol silinder ganda?

b. Dapatkah katup 3/2 digunakan untuk mengontrol silinder kerja ganda ? Bila tidak dapat mengapa ? Bila dapat bagaimana caranya ?

c. Di mana letak perbedaan antara sirkuit satu siklus dan sirkuit otomatis berkesinambungan untuk sirkit dua silinder kerja ganda dengan urutan gerak torak A+ , B+ , A- , B- .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 101Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 104: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

d. Untuk mengoperasikan sirkuit otomatis berkesinambungan tiga buah silinder kerja ganda dengan urutan gerak silinder A+ , B+ , C+ , A- , B- , C- diperlukan berapa buah katup 3/2 dan berapa buah katup 5/2.

1.2. Pertanyaan-pertanyaan berikut berhubungan dengan penysunan sirkuit sistem cascade.

a. Apa yang dimaksud dengan signal overlapping ( isyarat yang tumpang-tindih )?

b. Akibat apa yang terjadi bila terdapat signal overlapping pada suatu sirkuit?

c. Dengan menggunakan apa sistem cascade mengatasi signal overlapping ini ?

1.3. Apa keuntungan sirkuit pneumatik dengan shift register dibanding dengan :

a. Sirkuit yang menggunakan idle return rollb. Sirkuit yang menggunakan sistem cascade

Element Dua : Penerapan sistem pneumatik pada mesin-mesin khusus .

Penilaian dua

Tes berdasarkan soal-soal berikut :

2.1 Jawablah soal-soal yang berhubungan dengan hydro-pneumatik berikut !

a. Apakah tujuan dari sistem hidro-pneumatik ?

b. Dengan menggunakan komponen apakah feed unit diatur kecepatannya ?

c. Berapa kPa.tekanan keluaran ( out-put pressure ) dari sebuah pressure intensifier bila diameter besar = 96 mm ,diameter kecil yang menekan lequid = 12 mm dan tekanan udara kempa yang menekan diameter besar = 5 bar. Bila diameter silinder hidrolik = 120 mm , berapa besar gaya tekan yang keluar dari silinder hidrolik.

d. Sebutkan contoh penerapan hidro-pneumatik !

2.2 Berikanlah contoh mesin-mesin atau peralatan yang operasinya secara penuh menggunakan sistem pneumatic !

2.3 Jawablah pertanyaan-petanyaan yang berhubungan dengan alat bantu produksi !

a. Coba gambarkan diagram sirkit untuk pneumatic collet chuck dan jelaskan cara kerja collet chuck tersebut !

b. Prinsip apakah yang menyebabkan terjadinya penghisapan pada vacuum system ?

c. Jelaskan cara kerja pneumatic rotary index table ?

d. Apakah kegunaan dari air cushion sliding table ?

Element Tiga : Analisis Sistem Komponen dan Sirkuit Pneumatik.

Penilaian tiga

Tes berdasarkan soal-soal berikut :

3.1 Buatlah suatu analisis dari diagram sikuit di bawah ini mengenai hal-hal berikut :

a. Apakah lay-out elemen-elemen sirkuit telah sesuai dengan aturan. Berikan alasan anda berdasarkan hasil analisis.

b. Sistem penandaan apa yang digunakan dan apakah sudah sesuai. Beri alasan.

c. Jelaskan cara kerja sirkuit melalui diagram sirkuit tersebut dan apakah cara kerja yang anda uraikan sudah sesuai dengan desain diagram tersebut.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 102Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 105: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

d. Tambahan komponen apa saja sehingga diagram ini disusun berdasarkan sistem cascade.

3.2 Jelaskan tentang : fungsi, cara kerja , nama-nama bagian dan cara pemeliharaan preventivnya dari komponen-komponen pneumatik berikut ini :

a. Silinder kerja ganda dengan cushion .

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 103Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 106: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

b. Katup pengarah 4/3 DCV .

3.3 Untuk mengetahui kondisi workshop pneumatik dan pelaksanaan kerja yang aman maka lakukanlah hal-hal berikut :

a. Buatlah lembar observasi kondisi workshop pneumatik ditinjau dari sudut keselamatan dan kesehatan kerja.

b. Buatlah lembar pengamatan pelaksanaan kerja yang aman.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 104Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 107: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Element Empat :Pemeliharaan Sistem Pneumatik.

Penilaian Empat .

Tes berdasarkan soal-soal berikut :

4.1 Jelaskan indikator-indikator keberhasilan pemeliharaan workshop pneumatic

4.2 Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan sistematika pemeliharaan secara umum berikut ini.

a. Apa yang dimaksud dengan pra-pemeliharaan .

b. Sebutkan macam-macam kegiatan pra-pemeliharaan.

c. Apa yang dimaksud dengan prevetive maintenance.

d. Apa yang dimaksud dengan perbaikan itu.

4.2 Pertanyaan-pertanyaan berikut ini berhubungan dengan pemeliharaan pencegahan.

a. Apa yang dimaksud dengan jadwal pemeliharaan dan apa tujuan dibuatnya jadwal pemeliharaan tersebut.

b. Sebutkan bagian atau komponen dari sistem pneumatik yang harus dirawat setiap hari ( pemeliharaan harian atau rutin ).

c. Sebutkan komponen-komponen pneumatik yang perlu pemeliharaan secara berkala.

d. Sebutkan jenis kegiatan atau jenis pekerjaan yang dilakukan dalam pemeliharaan berkala.

Penilaian Praktek Penilaian praktek untuk tugas : 1 - 11

Setiap pelaksanaan praktek hendaknya dinilai secara individual dan siswa / peserta harus mengulang seluruh tes atau komponen dari tes tersebut hingga tingkat penguasaan yang telah ditetapkan dari suatu keterampilan dan pengetahuan,dapat dicapai.

Bila melaksanakan penilaian praktek hal-hal berikut perlu dipertimbangkan :

Pemilihan komponen-komponen yang akan digunakan harus benar .

Dalam mempersiapkan peralatan , selang , konektor , adaptor dan sebagainya harus benar .

Kemampuan untuk merakit sirkit secara benar.

Ketepatan dan ketelitian dalam membaca diagram .

Perakitan instalasi sirkit secara aman.

Penyelesaian seluruh tugas.

Menginterpretasikan hasil kerja dengan benar .

Apabila bekerja dalam satu tim (kelompok) pastikan bahwa setiap anggota telah memberikan kontribusi

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 105Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 108: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Pertanyaan-pertanyaan lisan dapat digunakan untuk mentes secara individu dari setiap anggota kelompok atau untuk penekanan-penekanan terhadap bagian-bagian yang penting

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 106Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 109: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Ihtisar Penilaian Pokok-pokok Keterampilan dan Pengetahuan.Gunakan tugas-tugas ini untuk menetapkan apakah Siswa/Peserta pelatihan anda telah menguasai pokok-pokok keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

Pokok keterampilan dan pengetahuan Penilaian Tugus Ya Tidak Pelatihan

Lanjutan

1.0 Mengembangkan sirkit pneumatik multi aktuator.

1.1 Sirkit pneumatik multi aktuator dikonstruksi (dirakit) sesuai dengan diagram sirkit kemudian diuji coba (dioperasikan ) apakah operasinya telah sesuai dengan rancangan

1.2 Sirkit pneumatik dirancang (didesain) dengan menggunakan sistem cascade.

1.3 Sirkuit pneumatik dirancang (didesain) dengan menggunakan shift register.

2.0 Menerapkan komponen-komponen pneumatik untuk peralatan khusus.

2.1 Pengaturan kecepatan lambat dan konstan, misal pada mesin bor, frais dan press diatur dengan menggunakan komponen hidro-pneumatik.

2.2 Sistem pengaturan kecepatan konstan misal pada mesin bor non-metal digunakan komponen pneumatik-hidrolik

2.3 Peralatan bantu kerja dikembangkan dengan sistem pneumatik.

3.0 Analisis sirkuit (rangkaian) dan komponen pneumatik..

3.1 Rangkaian pneumatik dan diagram sirkit dianalisis apakah sudah memenuhi aturan tata letak, penomoran, kode-kode alphabetic dan step-step pemindahan.

3.2 Parameter udara, yang ditetapkan dan yang aktual terjadi dianalisis termasuk jumlah penggunaan, penurunan tekanan, kebocoran dan jumlah aliran rata-rata.

3.3 Pelaksanaan prinsip keselamatan kerja dianalisis untuk menjamin keselamatan kerja operator.

4.0 Melaksanakan pemeliharaan sistem pneumatik.

4.1 Sistematika pemeliharaan secara umum dikuasai untuk dapat diterapkan dalam sistem pneumatik.

4.2 Prosedur pemeliharaan pencegahan dikembangkan untuk pemeliharaan sistem pneumatik

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 107Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 110: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Checklist yang disarankan bagi Penilai untuk:Penerapan Sistem Pneumatik Lanjut Di Industri

Nama Calon : Nam Penilai :

Apakah Calon telah memberikan bukti-bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa dia telah dapat :

Catatan-catatan

Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ke dalam unit lain yang terkait :

Unit ini mendasari penampilan secara efektif dalam : Pemeliharaan Sistem Pneumatik Tngkat Lanjut .

Mendemonstrasikan Pengetahuan :

Menyebutkan, menggunakan perhitungan pada Landasan Fisika. .Menjelaskan,menggunakan komponen,menyebutkan fungsi dan konstruksi.

Menjelaskan pengertian simbol ,menyebutkan nama-nama komponen melalui simbol dan menggambarkan simbol-simbol komponen serta menggambar/menginterpretasikan diagram sirkit .

Menampilkan keterampilan teknik / prosedur untuk standar yang dikehendaki bagi suatu pekerjaan termasuk penggunaan peralatan yang benar :

Memilih, mempersiapkan dan merakit / menginstal komponen pneumatik berdasarkan diagram sirkit yang telah disediakan

Mengoperasikan / menguji jalan apakah cara kerja sirkit telah sesuai dengan desain.

Pada waktu menginstal dan mengoperasikan sirkit,senantiasa menerapkan konsep keselamatan dan kesehatan kerja .

Perencanaan dan pengorganisasian kegiatan secara efiktif :

Merencanakan kegiatan praktek sebelum menyambungkan komponen dan peralatan.

Menyambungkan peralatan dan komponen kemudian diperiksa ,kalau perlu dengan Instruktur/Guru, sebelum menghidupkan (meng ON kan) sumber tenaga.

Bagi-bagi tugas apabila terdapat lebih dari satu orang dalam kelompok.

Bekerja dan berkomunikasi dengan kawan-kawan :

Menjelaskan/menjernihkan dengan kawan-kawan,hal-hal yang meragukan atau permasalahan yang mungkin terjadi.

Memohon penjelasan kepada Guru/Instruktur tentang hal-hal yang belum jelas atau meragukan .

Reaksi terhadap permasalahan-permasalahan yang terjadi pada kegiatan pekerjaan :

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 108Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 111: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Masalah penempatan peralatan atau komponen dan masalah lainnya seharusnya dilaksanakan secara logis.

IPenerapan prosedur keamanan,keselamatan dan kesehatan kerja secara terintegrasi :

Memakai pakaian kerja yang sesuai dengan kegiatan workshop.

Menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang sesuai.

Mengamati lingkungan dan hal-hal yang terjadi selama bekerja, misalnya suara atau bau yang asing.

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 109Batam Institutional Development Projectdocument.doc

Page 112: Indonesia Australia Partnership for Skills Development · Web viewPeriksa service unit meliputi : filter, regulator dan lubrikator apakah masih bekerja dengan baik. Pemeriksaannya

Bab 5 Cara Menilai Unit Ini

Lembar Penilaian

Unit: BSDC – 0308: Penerapan Sistem Pneumatik Lanjut Di Industri

Nama Perserta Pelatihan: ………………………………………………

Nama Penilai: ………….………………………………………………….

Peserta dinilai: Kompeten

Kompetensi yang Dicapai Umpan blaik untuk Peserta:

Tanda tanganPeserta sudah deberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan

Tanda tangan Penilai:

Tanggal:

Saya sudah deberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut.

Tanda tangan Peserta Pelatihan:

Tanggal:

Indonesia Australia Partnership for Skills Development Page 110Batam Institutional Development Projectdocument.doc