indikasi operasi pada fraktur patella

3
Indikasi operasi pada fraktur patella Patella merupakan tulang sesamoidea, seperti tulang lainnya patella dapat mengalami trauma hingga menyebabkan tulang tersebut patah (fraktur patella). Apabila fragmen- fragmen tulang yang patah pada patella belum mengalami pergeseran karena kekuatan dari cederanya (undisplaced), maka tidak diperlukan tindakan operasi. Tindakan yang dapat dilakukan ialah menggunakan casts atau spints untuk menjaga posisi dari tulang patella, namun memerlukan waktu hingga 6-8 minggu sampai tulang benar-benar sembuh agar bisa melakukan fungsinya lagi. Biasanya selama periode ini dapat dibantu menggunakan kruk dalam berjalan (AAOS, 2010). Apabila tulang patella yang patah terpisah (displaced) akibat tarikan yang kuat dari m. Quadriceps femoris maka diperlukan tindakan operasi terutama pada patah tulang tipe transverse dan comminutif. Tulang patella yang patah dan terpisah apabila tidak dioperasi akan mengalami kesulitan penyembuhan bahkan mungkin tidak sembuh. Begitu juga dengan patah tulang patella yang bersifat terbuka (open fracture) juga memerlukan tindakan operasi. Operasi pada open fracture patella bersifat segera dan diperlukan pembersihan luka terlebih dahulu (AAOS, 2010). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikasi operasi pada fraktur patella adalah: 1. Avulsi ekstensor mekanisme dari patella 2. Displaced transverse fracture, baik simple maupun kominutif, dengan gangguan yang berhubungan dengan quadriceps retinacula

Upload: rifnityas

Post on 26-Dec-2015

178 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Indikasi Operasi Pada Fraktur Patella

Indikasi operasi pada fraktur patella

Patella merupakan tulang sesamoidea, seperti tulang lainnya patella dapat mengalami

trauma hingga menyebabkan tulang tersebut patah (fraktur patella). Apabila fragmen-fragmen

tulang yang patah pada patella belum mengalami pergeseran karena kekuatan dari cederanya

(undisplaced), maka tidak diperlukan tindakan operasi. Tindakan yang dapat dilakukan ialah

menggunakan casts atau spints untuk menjaga posisi dari tulang patella, namun memerlukan

waktu hingga 6-8 minggu sampai tulang benar-benar sembuh agar bisa melakukan fungsinya

lagi. Biasanya selama periode ini dapat dibantu menggunakan kruk dalam berjalan (AAOS,

2010).

Apabila tulang patella yang patah terpisah (displaced) akibat tarikan yang kuat dari m.

Quadriceps femoris maka diperlukan tindakan operasi terutama pada patah tulang tipe

transverse dan comminutif. Tulang patella yang patah dan terpisah apabila tidak dioperasi

akan mengalami kesulitan penyembuhan bahkan mungkin tidak sembuh. Begitu juga dengan

patah tulang patella yang bersifat terbuka (open fracture) juga memerlukan tindakan operasi.

Operasi pada open fracture patella bersifat segera dan diperlukan pembersihan luka terlebih

dahulu (AAOS, 2010).

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa indikasi operasi pada fraktur patella adalah:

1. Avulsi ekstensor mekanisme dari patella

2. Displaced transverse fracture, baik simple maupun kominutif, dengan gangguan yang

berhubungan dengan quadriceps retinacula

3. Open fracture patella

(Wheeless, 2013)

Sedangkan fraktur patella yang tidak memerlukan operasi apabila:

1. Undisplaced fracture dengan permukaan kulit dan sendi yang intak

2. Retinacula pada kedua sisi patella tidak robek

3. Terdapat gangguan minimal pada sendi genu

4. Fraktur patella yang bersifat stabil

(Wheeless, 2013)

DAPUS

American Academy of Orthopaedic Surgeon (2010). Patellar Kneecap Fractures.

http://orthoinfo.aaos.org/. Diakses pada tanggal 16 November 2014.

Page 2: Indikasi Operasi Pada Fraktur Patella

Wheeless C R (2013).Fractures of the Patella. http://wheelessonline.com/. Diakses

pada tanggal 16 November 2014.