indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi dan instrumennya

27
I. Indikasi dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi Dewasa dan Anak I.1Indikasi Pencabutan Gigi Dewasa Perlu diperhatikan indikasi pencabutan adalah rekomendasi, bukan aturan yang mutlak. a. Karies yang Parah Alasan paling banyak dari pencabutan gigi adalah karies ganas yang tidak dapat lagi direstorasi. b. Nekrosis Pulpa Alasan kedua dilakukannya pencabutan gigi karena gigi yang nekrosis pulpa atau pulpitis irreversible tidak dapat dirawat endodontic dengan baik. Termasuk indikasi umum dari pencabutan karena kegagalan perawatan endodontic. c. Penyakit Periodontal Parah Salah satu alasan pencabutan gigi adalah penyakit periodontal yang parah dan luas. Jika periodontitis ganas pada orang dewasa terjadi dalam beberapa waktu, kehilangan tulang alveolar yang luas dan mobilitas gigi yang irreversible akan ditemukan. Pada situasi ini gigi yang hipermobilitas harus dicabut. d. Alasan Ortodontik Pasien dibawah perawatan ortodontik pada gigi yang crowded biasanya membutuhkan ekstraksi gigi untuk memberikan space untuk pembentukan lengkung gigi. Gigi yang biasa dicabut adalah gigi premolar pertama maksila dan mandibula, namun kadang juga bisa gigi premolar kedua. e. Malposisi gigi Gigi malposisi dapat diindikasikan untuk dilakukan pencabutan pada situasi yang parah. Jika terjadi trauma jaringan lunak dan tidak dapat direposisi dengan perawatan ortodontik, gigi sebaiknya diekstraksi. Sebagai contoh gigi molar ketiga maksila yang erupsi secara buccal version dan menyebabkan ulserasi dan trauma pada jaringan lunak di pipi. Contoh lain malposisi gigi yang hipererupsi dikarenakan hilangnya gigi lawan. f. Cracked Teeth Penyebab yang jarang diindikasikan untuk pencabutan gigi adalah cracked atau fraktur akar. Gigi yang cracked dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak dapat dihilangkan dengan teknik konservatif. Pencabutan dilakukan ketika

Upload: afina-sabila

Post on 17-Jan-2016

123 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

indikasi dan kontraindikasi pencabutan gigi dewasa dan anakinstrumen yang dibutuhkan saat ekstraksi

TRANSCRIPT

Page 1: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

I. Indikasi dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi Dewasa dan Anak

I.1 Indikasi Pencabutan Gigi DewasaPerlu diperhatikan indikasi pencabutan adalah rekomendasi, bukan aturan yang

mutlak.a. Karies yang Parah

Alasan paling banyak dari pencabutan gigi adalah karies ganas yang tidak dapat lagi direstorasi. b. Nekrosis Pulpa

Alasan kedua dilakukannya pencabutan gigi karena gigi yang nekrosis pulpa atau pulpitis irreversible tidak dapat dirawat endodontic dengan baik. Termasuk indikasi umum dari pencabutan karena kegagalan perawatan endodontic.c. Penyakit Periodontal Parah

Salah satu alasan pencabutan gigi adalah penyakit periodontal yang parah dan luas. Jika periodontitis ganas pada orang dewasa terjadi dalam beberapa waktu, kehilangan tulang alveolar yang luas dan mobilitas gigi yang irreversible akan ditemukan. Pada situasi ini gigi yang hipermobilitas harus dicabut.d. Alasan Ortodontik

Pasien dibawah perawatan ortodontik pada gigi yang crowded biasanya membutuhkan ekstraksi gigi untuk memberikan space untuk pembentukan lengkung gigi. Gigi yang biasa dicabut adalah gigi premolar pertama maksila dan mandibula, namun kadang juga bisa gigi premolar kedua.e. Malposisi gigi

Gigi malposisi dapat diindikasikan untuk dilakukan pencabutan pada situasi yang parah. Jika terjadi trauma jaringan lunak dan tidak dapat direposisi dengan perawatan ortodontik, gigi sebaiknya diekstraksi. Sebagai contoh gigi molar ketiga maksila yang erupsi secara buccal version dan menyebabkan ulserasi dan trauma pada jaringan lunak di pipi. Contoh lain malposisi gigi yang hipererupsi dikarenakan hilangnya gigi lawan. f. Cracked Teeth

Penyebab yang jarang diindikasikan untuk pencabutan gigi adalah cracked atau fraktur akar. Gigi yang cracked dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak dapat dihilangkan dengan teknik konservatif. Pencabutan dilakukan ketika endodontic dan prosedur restorative tidak dapat menyembuhkan rasa sakit dari gigi yang cracked.g. Ekstraksi Preprostetik

Terkadang, gigi mengganggu desain dan penempatan dari aplikasi prostetik. Pada keadaan ini, ekstraksi preprostetik dibutuhkan.h. Gigi Impaksi

Gigi yang impaksi sangat dipertimbangkan untuk dicabut. Jika gigi impaksi tidak dapat erupsi sempurna dalam fungsi oklusi karena tidak terdapat space yang cukup, akan mengganggu gigi sebelahnya, ini merupakan alasan untuk dilakukan pencabutan secara pembedahan. i. Gigi Supernumerary

Gigi supernumerary biasanya impaksi dan harus dicabut. Gigi supernumerary dapat mengganggu erupsi gigi pengganti dan berpotensi menyebabkan gigi tersebut resorpsi dan displacement.j. Gigi dengan Lesi Patologis

Gigi yang terlibat lesi patologis disarankan untuk dicabut. Beberapa situasi gigi dapat dipertahankan dan dirawat endodontic. Bagaimanapun, jika dilakukan pengangkatan lesi dengan pembedahan yang luas, gigi harus dicabut.

Page 2: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

k. Preradiation TherapyPasien yang menerima terapi radiasi dari tumor rongga mulut, dapat

dipertimbangkan untuk dilakukan pencabutan gigi pada daerah terapi radiasi.l. Gigi yang Terlibat dalam Fraktur Rahang

Pasien dengan fraktur mandibula atau prosesus alveolar terkadang harus dilakukan pencabutan gigi. Dalam banyak situasi gigi masih dapat dipertahankan, tetapi jika gigi terkena trauma atau luksasi parah dari sekeliling jaringan tulang, pencabutan dibutuhkan untuk mencegah infeksi.m. Estetik

Terkadang pasien membutuhkan pencabutan gigi untuk alasan estetik. Ini dapat dikarenakan pewarnaan yang parah, seperti pewarnaan karena tetrasiklin atau fluorosis, atau dapat juga karena malposisi dan protusif yang parah.n. Ekonomi

Indikasi akhir dari pencabutan gigi adalah masalah ekonomi. Semua indikasi untuk ekstraksi akan lebih kuat jika pasien secarafinansial tidak dapat mendukung untuk perawatan dalam mempertahankan gigi. Ketidakmampuan pasien untuk membayar prosedur atau tidak punya cukup waktu untuk melakukan prosedur maka dapat dilakukan pencabutan gigi

I.2 Kontraindikasi Pencabutan Gigi DewasaApabila suatu gigi ingin diekstraksi, tetapi pada beberapa situasi gigi tersebut

dikatakan seharusnya tidak diekstrasi karena terdapat berbagai faktor lainnya atau terdapat kontraindikasi untuk ekstraksi. Faktor-faktor ini, seperti indikasi, adalah relatif. Pada beberapa situasi kontraindikasi dapat dimodifikasi dengan perawatan tambahan, sehingga akhirnya ekstraksi dapat diindikasikan. Pada kasus lainnya, bagaimanapun juga, kontraindikasi sangat signifikan bahwa gigi sebaiknya tidak diektraksi sampai masalah-masalah yang dihadapi terselesaikan. Secara umum, kontraindikasi terbagi ke dalam 2 kelompok yaitu, (1)sistemik dan (2) lokal.

a. Kontraindikasi SistemikKontraindikasi sistemik, yang menghambat proses ekstraksi karena kesehatan

sistemik pasien. Salah satu kontraindikasi sistemik yaitu merupakan suatu grup kondisi yang disebut uncontrolled metabolic disease. Diabetes yang parah dan stadium akhir penyakit ginjal dengan uremia yang parah juga merupakan bagian dari grup ini. Pasien dengan diabetes yang ringan atau yang masih terkontrol dengan baik dapat dialkukan perawatan seperti pasien yang normal. Hanya jika penyakit dalam keadaan tidak terkontrol pasien tidak boleh dilakukan ekstraksi.

Pasien dengan leukimia dan lyhmphomas yang tidak terkontrol tidak boleh dilakukan ekstraksi hingga leukimianya berada dibawah kontrol. Komplikasi yang potensial adalah infeksi yang diakibatkan tidak berfungsinya sel darah putih dan perdarahan yang berlebihan. Pasien dengan variasi penyakit jantung yang parah juga tidak bisa diekstraksi hingga darahnya berada dibawah kontrol yang baik. Pasien dengan iskemia miokardial seperti angina pectoris dan pasien yang infark miokardial tidak boleh diekstraksi. pasien yang mengalami hipertensi tidak terkontrol juga harus ditangguhkan karena kemungkinan terjadinya perdarahan sangat besar.

Kehamilan merupakan kontraindikasi yang relatif; pasien yang berada pada awal atau akhir trimester merupakan kontraindikasi ekstraksi. Pertengahan trimester merupakan waktu yang lebih aman untuk dilakukan tindakan ekstraksi, tetapi untuk tindakan pembedahan sebaiknya tidak dilakukan sebelum bayi dilahirkan.

Page 3: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

Pasien yang memiliki penyakit perdarahan, seperti hemofilia atau kelainan keping darah yang parah hendaknya tidak dilakukan ekstraksi hingga koagulasi normal. Sebagian besar kelainan perdarahan dapat dikontrol dengan pemberian faktor koagulasi atau transfusi keping darah. Kondisi dengan pasien hematologis dapat menghasilkan pengobatan yang tidak sempurna dari prosedur ekstraksi gigi pada sebagian besar situasi.

Akhirnya, pasien yang sedang mengkonsumsi atau telah mengkonsumsi berbagai macam obat-obatan hendaknya berhati-hati dalam melakukan tindakan pembedahan. Obat yang harus diperhatikan adalah corticosteroid, immunosuppressive agent, dan agen kemoterapi kanker.

b. Kontraindikasi LokalEkstraksi gigi memiliki beberapa kontraindikasi lokal, yang paling penting dan

paling kritis adalah riwayat terapi radiasi untuk kanker. Pencabutan gigi pada area radiasi dapat menghasilkan osteoradio nekrosis. Jadi harus ditangani dengan pertimbangan yang luar biasa. Gigi yang terletak pada area tumor, terutama tumor ganas hendaknya jangan diekstraksi. Prosedur pembedahan untuk ekstraksi gigi dapat menyebarluaskan sel tumor dan mempercepat proses metastasis.

Pasien yang mempunyai perikoronitis parah di sekitar gigi molar ketiga RB yang impaksi, hendaknya jangan dilakukan ekstraksi hingga perikoronitis diobati. Pengobatan non bedah meliputi irigasi, antibiotik, dan ekstraksi molar ketiga pada maksila untuk melepas odema pada jaringan lunak yang menutupi impaksi pada mandibula. Jika molar ketiga pada RB diekstraksi pada permukaan perikoronitis yang parah komplikasi mungkin terjadi. Jika perikoronitis menengah atau tidak parah dan gigi dapat diekstraksi dengan mudah, maka ekstraksi dapat segera dilakukan.

Abses dentoalveolar akut harus diperhatikan. Kasus ini banyak sekali terjadi dan merupakan infeksi sekunder yang paling cepat terhadap nekrosis pulpa. Gigi ini dapat diekstraksi seawal mungkin, jadi infeksi akut tidak kontraindikasi terhadap ekstraksi. Walaupun demikian adalah sulit untuk mengekstraksi gigi tersebut karena pasien mungkin tidak dapat membuka mulutnya secara lebar atau mungkin sangat sulit untuk mencapai kondisi anestesi lokal yang mencukupi. Jika akses dan anestesi yang disarankan dapat dilakukan, gigi dapat dicabut sesegera mungkin.

I.3 Indikasi Pencabutan Gigi Anak Indikasi Ekstraksi Gigi Sulung

1) Jika gigi mengalami karies yang tidak dapat direstorasi; jika karies telah mencapai bifurkasi

2) Jika terjadi infeksi pada daerah periapikal dan interradikular.3) Pada kasus abses dentoalveolar akut dengan selulitis.4) Jika gigi sulung bertabrakan dengan erupsi normal gigi permanen.5) Pada kasus gigi tidak tumbuh

Dalam mempertimbangkan perawatan konservatif untuk gigi sulung dengan infeksi pulpa atau jaringan periapikal, kondisi sistemik pasien juga sama pentingnya dengan kondisi local gigi.

Indikasi Pencabutan gigi M1 PermanenSaat memutuskan untuk mencabut gigi M1 permanen, beberapa resiko

harus sudah dipikirkan. Hal tersebut dikarenakan gigi M1 itu adalah gigi permanen pertama yg tumbuh pada anak. Keberadaannya bisa saja mengganggu pertumbuhan gigi permanen yang ada di sebelahnya. Bila gigi M1 permanen yang

Page 4: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

baru erupsi ini berpindah ke space kosong sebelum gigi permanen M2 erupsi melalui gingival, maka akan mengakibatkan gigi M2 ikut berpindah ke mesial, jadi sebaiknya pencabutan gigi M1 lebih baik. Bila gigi M2 permanen telah erupsi melalui gingival bersamaan dengan kehilangan gigi M1 permanen, gigi M2 akan bergeser maju ke tempat gigi M1 sebelumnya.

Prosedur dalam tindakan harus mengikuti aturan, saat gigi M2 belum tanggal dan gigi M1 terkena penyakit (misalnya karies yang cukup dalam), maka M1 dapat diextraksi. Tetapi jika kasusnya ialah gigi M2 yang tanggal, setiap tindakan harus dilakukan untuk menyelamatkan gigi M1.

Pencabutan gigi M1 yang rutin telah direkomendasikan di Inggris dibawah frase “ Pencabutan untuk Pencegahan”. Prosedur ini akan mengurangi insidensi terjadinya karies gigi. Hal ini juga menunjukkan pencabutan gigi M1 mencegah impaksi dari gigi M3.

I.4 Kontraindikasi Pencabutan Gigi AnakKontraindikasi untuk ekstraksi, terkecuali untuk pertimbangan yang akan

dijelaskan dibawah, kurang lebih sama dengan orang dewasa. Kebanyakan dari kontraindikasi ini bersifat relatif dan dapat diatasi dengan tindakan pencegahan dan premedikasi khusus.

1. Infeksi stomatitis akut, infeksi Vincent akut atau herpetic stomatitis, dan lesi sejenis seharusnya dihilangkan sebelum pertimbangan untuk tindakan ekstraksi. Pengecualian untuk kondisi seperti abses dentoalveolar akut dengan cellulitis, yang memerlukan ekstraksi segera.

2. Blood dyscrasias membuat pasien rentan terhadap infeksi postoperative dan hemorrhage. Ekstraksi dapat dilakukan hanya sesudah dilakukan konsultasi yang adekuat dengan hematologist dan persiapan yang baik dari pasien.

3. Acute atau chronic rheumatic heart disease, kelainan jantung congenital dan penyakit ginjal membutuhkan antibiotik yang tepat.

4. Acute pericementitis, abses dentoalveolar dan cellulitis seharusnya dirawat, dan jika diindikasikan, dengan pemberian antibiotik preoperative dan postoperative.

5. Infeksi sistemik akut pada masa kanak-kanak merupakan kontraindikasi pemilihan tindakan ekstraksi pada anak-anak karena resistensi rendah dari tubuh dan kemungkinan terjadinya infeksi sekunder.

6. Malignancy, merupakan kontraindikasi dari ekstraksi gigi. Trauma dari ekstraksi memiliki kecenderungan untuk mempertinggi laju pertumbuhan dan penjalaran tumor.

7. Diabetes mellitus merupakan kontraindikasi relatif. Konsultasi dengan dokter merupakan tindakan pencegahan yang bijak untuk memastikan bahwa anak tersebut dibawah control.

II. Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa dan AnakII.1 Instrumentasi Ekstraksi Gigi Dewasa

Armamentarium Untuk Bedah Mulut Dasar Instrumen Untuk Insisi Jaringan

Scalpel terdiri dari handle dan disposable, mata pisau steril yang tajam. Paling banyak digunakan handle scalpel no. 3 handle dan no. 7 handle yang lebih besar dan tipis.

Scalple handle no.3

Page 5: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

Scalple handle no.7Mata pisau scalpel yang untuk bedah intraoral: pisau no. 15 (relatif kecil dan

dapat digunakan untuk membuat insisi di sekitar gigi terus ke mukoperiosteum). Selain itu, mata pisau no. 11 dan 12 juga sering digunakan untuk intraoral. Mata pisau no. 11 memiliki ujung yang tajam yang biasa digunakan untuk membuat tusukan kecil insisi seperti pada insisi abses. Mata pisau no. 12 yang bengkok berguna untuk prosedur mukogingival dimana insisi harus dibuat dari aspek posterior gigi atau di area tuberositas maksila.

Blade no 11 blade no 12 blade no 15

Mata pisau scalpel dipasang dengan hati-hati ke pegangannya dengan needle holder untuk mencegah sayatan pada jari operator. Mata pisau dipegang di tepi superior dan dipasang dengan bagian penahan pada handle mengarah ke atas. Mata pisau digeser pada handle sampai ke posisi klik. Cara melepaskan mata pisaunya pun demikian.

Mata pisau scalpel dirancang untuk penggunaan satu pasien. Mata pisau ini akan menjadi tumpul dengan mudah ketika dia berkontak dengan jaringan keras seperti tulang dan gigi. Jika beberapa insisi dari mukoperiosteum sampai ke tulang diperlukan, dibutuhkan mata pisau kedua selama operasi tersebut. Mata pisau yang tumpul tidak akan membuat insisi yang bersih dan tajam pada jaringan lunak, oleh karena itu harus diganti ketika mata pisau sudah menjadi tumpul.

Instrumen Untuk Mengangkat MukoperiosteumSetelah insisi

melewati mukoperiosteum sudah dibuat, mukosa dan periosteum harus di refleksikan dari tulang

dibawahnya dengan periosteal elevator. Instrumen yang umum digunakan adalah Molt periosteal elevator no. 9. Instrumen ini memiliki ujung yang tajam-lancip dan rata-lebar.

Periosteal elevator dapat digunakan untuk mereflek jaringan lunak dengan 3 cara: Pertama, ujung lancip digunakan pada gerakan membongkar untuk mengangkat jaringan lunak. Ini paling sering digunakan untuk mengangkat papila dental. Metode kedua adalah gaya dorongan, dimana ujung yang lebar meluncur dibawah flap, memisahkan periosteum dari tulang di bawahnya. Ini lebih efisien dan menghasilkan refleksi paling bersih dari periosteum. Metode ketiga adalah gaya tarikan, atau mengikis. Ini kadang berguna pada beberapa area tapi lebih ke menyobek atau menoreh periosteum jika tidak digunakan hati-hati. Periosteal elevator juga dapat digunakan sebagai retraktor.

Ketika gigi sudah diekstraksi, jaringan lunak yang menempel disekeliling gigi harus dilepaskan. Instrumen yang sering digunakan adalah Woodson periosteal elevator no.1. Instrumen ini relatif kecil dan lembut dan dapat digunakan untuk menghilangkan jaringan lunak melewati sulkus gingival.

Instrumen untuk Meretraksi Jaringan Lunak

Page 6: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

Sangat dibutuhkan sekali pengelihatan dan akses yang baik untuk melakukan pembedahan yang baik. Oleh karena itu, terdapat bermacam retraktor untuk menarik pipi, lidah, dan flap mukoperiosteal.

Retraktor pipi: (1) right-angle Austin retractor dan (2) offset broad Minnesota retractorKedua retraktor ini dapat menarik

pipi dan flap mukoperiosteal secara stimultan. Sebelum flap dibuat, retraktor menahan pada pipi dan ketika akan menyentuh flap, retraktor ditempatkan pada tulang dan selanjutnya digunakan untuk menarik flap.

Retraktor lidah: Kaca mulut, Weider tongue retractor (retraktor yang lebar, berbentuk hati yang bergigi tajam pada satu sisi sehingga dapat melawan lidah

lebih kuat serta menarik secara medial dan anterior), towel clip (biasa digunakan saat biopsi, memerlukan anestesi lokal

Instrumen untuk Mengatur HemorragiHemostat memiliki bermacam bentuk,

dapat berupa relatif kecil, dan halus (delicate) atau lebih besar, dan bisa lurus atau melengkung. Hemostat yang biasa digunakan pada bedah mulut adalah hemostat lengkung.

Hemostat memiliki sebuah paruh yang panjang dan halus, digunakan untuk

menggenggam jaringan, dan sebuah pegangan yang mengunci. Hemostat juga sangat berguna pada bedah mulut untuk menghilangkan jaringan granulasi pada soket gigi dan untuk mengambil ujung akar yang kecil, serpihan kalkulus, fragmen restorasi amalgam, dan partikel kecil lainnya yang jatuh ke area mulut atau luka.

Instrumen untuk Menggenggam JaringanDalam melakukan pembedahan jaringan lunak operator harus menstabilkan

flap jaringan lunak untuk melewatkan jarum jahit bedah. a) Adson forceps

tang yang lembut (delicate) dengan geligi yang kecil yang dapat digunakan untuk memegang jaringan dengan hati-hati dengan cara menstabilkannya.

b) Stillies forcepsTang ini 7-9 inci lebih panjang dan dapat dengan mudah menggenggam jaringan pada bagian posterior mulut.

c) Tang kapas dengan bentuknya yang bersudut juga lebih nyaman digunakan untuk mengambil fragmen kecil gigi, amalgam, atau material asing lainnya dan untuk penempatkan atau mengambil pak gauze.

Page 7: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

d) Allis forceps yang memiliki pegangan yang dapat mengunci, yang biasanya digunakan untuk mengambil jaringan yang lebih besar seperti epulis fissuratum.

e) Tang jaringan Russian memiliki bentuk besar dan berujung bundar yang sangat berguna untuk mengambil gigi yang sudah diangkat dari soketnya. Ujungnya yang bundar ini mencegah tergelincirnya benda yang dipegang.

Instrumen untuk Mengambil Tulanga) Rongeur forcep memiliki pegas diantara

pegangannya sehingga ketika tekanan tangan dilepaskan, instrumen akan terbuka.Terdiri dari side-cutting forceps (Gbr. 4A), side-cutting and end-cutting forceps (Gbr. 1A)

b) Blumenthal rongeurs memiliki kedua ujung side-cutting and end-cutting. Tang ini tidak boleh digunakan untuk mengambil gigi karena dapat menumpulkan dan merusaknya

c) Surgical chisel dan malletTulang biasanya diambil dengan monobevel chisel, dan gigi biasanya dipotong dengan bibeveled chisel. Penting untuk menajamkan dan sterilkan chisel sebelum digunakan untuk pasien selanjutnya

d) Bone fileDigunakan untuk menghaluskan permukaan tulang sebelum menutup kembali flap mukoperiosteal. Hindari menekan bone file ini karena akan menyebabkan kerusakan pada tulangnya.

e) Bur dan Handpiece Digunakan handpiece high-speed dengan carbide bur fissure no.557 atau no.703 atau bur bundar no.8 untuk mengambil tulang kortikal. Untuk mengangkat tulang yang besar seperti pengurangan torus, digunakan bur akrilik. Handpiece harus di strelilisasi di dalam autoclave, dan tidak boleh membuang udara ke daera operatif seperti bor dental.

Instrumen untuk Mengambil jaringan lunak dari Kerusakan TulangKuret periapikal memiliki bentuk bersudut, berujung ganda, dan digunakan

untuk mengambil jaringan lunak dari kerusakan tulang. Kegunaan utamanya untuk mengangkat granuloma atau kista kecil dari lesi periapikal, dapat juga untuk mengambil jaringan granulasi debris kecil dari soket gigi.

Instrumen untuk Menjahit MukosaNeedle HolderPengangannya mengunci, berparuh pendek dan kuat. Untuk penjahitan intraoral digunakan needle holder 6 inci (15 cm). Paruh dari needle holder lebih pendek dan kuat daripada hemostat. Needle holder dipegang dengan ibu jari dan jari manis. Jari telunjuk dan jari tengah untuk mengontrol pergerakan.

Page 8: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

NeedleUntuk menutup mukosa insisi -> jarum kecil setengah bulat atau three eights – circle. Jarum dipegang pada 2/3 jarak antara ujung depan dan akhir jarum.

Suture Material Ukuran untuk mukosa oral: 3.0, (2.0 > 3.0), 6.0 biasanya digunakan untuk penjahitan

kulit muka Resorbabilitas: Resorbable (Catgut: <5hari; Chromic gut: 10-12 hari; asam

poligilokolik dan poliaktitik: 4 mg); Nonresorbable ( sutra, nilon, dan stainless steel) Mono/polifilamen: Monofilamen (Gut atau chromic gut, nilon, dan stanless steel);

Polifilamen (Sutra, asam poligilokolik dan poliaktitik) Karena berupa multipel filamen, cairan oral dapat terjebak diantaranya dan menyimpan bakteri yang ada pada saliva. Benang monofilamen tidak menyebabkan hal seperti pada polifilamen ini, tetapi dia lebih sulit untuk diikat dan lebih mengiritasi lidah dan jaringan lunak. Benang jahit yang umum untuk kavitas oral adalah sutra hitam no.3-0. Ukuran ini sangat pas untuk kekuatannya, bahan dari sutra alami membuatnya mudah untuk diikat dan ditoleransi oleh jaringan lunak sekitarnya

Guntinga) Dean Scissor

Gunting benang jahit yang memiliki tepi pemotong yang pendek dan bergerigi tajam, pegangannya yang cukup panjang dan meliku

b) Iris Scissor Gunting jaringan lunak yang berbentuk kecil, berujung lancip dan tajam, merupakan alat yang lembut (delicate) untuk pekerjaan yang halus

c) Metzembaum Scissor Gunting jaringan lunak yang kasar, digunakan untuk menggali jaringan lunak dan juga memotong-motong benang.

Page 9: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

Instrument Untuk Menahan Mulut Tetap Terbukaa) Bite block

Digunakan untuk menahan rahang pasien saat akan mengekstraksi gigi, mencegah terjadinya stress pada TMJ. Terbuat dari karet

b) Molt mouth prop Digunakan apabila operator membutuhkan mulut untuk dibuka lebih lebar, terutama pada pasien yang diberi sedasi kuat. Harus digunakan hati-hati karena dapat memberikan tekanan yang besar pada gigi dan TMJ.

Instrument Untuk Penghisapan Untuk memberikan pengelihatan yang cukup, darah, saliva, dan larutan irigasi

harus dihisap dari daerah operasi. Kebanyakan alat penghisap didesain dengan beberapa jenis lubang sehingga jaringan lunak tidak akan terhisap dan menyebabkan kerusakan jaringan. Alat penghisap Fraser memiliki lubang pada bagian gagang yang dapat ditutup sesuai dengan keperluan. Saat jaringan keras dipotong dengan larutan irigasi yang banyak, lubang ditutup sehingga larutan dapat dibuang dengan cepat. Ketika melakukan penghisapan pada jaringan lunak, lubang tidak ditutup untuk menghindari terjadinya cedera jaringan.

Instrument Untuk Memindahkan Instrument SterilTransfer forceps adalah tang yang digunakan untuk memindahkan instrument

dari satu area steril ke area steril lainnya. Tang ini biasanya memiliki jepitan yang berat dan membelok ke kanan, sehingga instrument lain seperti tang ekstraksi dapat dipindahkan dari satu area ke area lainnya dan alat-alat yang kecil dapat dipindahkan tanpa menjatuhkannya. Tang ini disimpan dalam wadah yang berisi larutan antibakteri, seperti glutaraldehide. Wadahnya harus dikosongkan dan diisi dengan larutan yang baru tiap harinya. Dan wadahnya harus dicuci dan diautoklaf paling tidak seminggu sekali.

Page 10: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

Instrument Untuk IrigasiKetika handpiece dan bur sedang digunakan pada tulang, penting untuk

mengirigasi area tersebut dengan aliran larutan irigasi terus-menerus. Irigasi akan mendinginkan bur dan mencegah kerusakan pada tulang karena panas yang tinggi. Sebagai tambahan, saat prosedur bedah selesai dan sebelum flap mukoperiosteal dijahit kemballi ke posisinya, daerah pembedahan sebaiknya diirigasi dengan saline steril. Syringe plastik yang besar dengan jarum 18-gauge tumpul biasanya digunakan untuk irigasi. Jarumnya harus tumpul dan halus sehingga tidak melukai jaringan lunak, serta memiliki sudut untuk mengarahkan

aliran irigasi supaya lebih efisien.

Dental ElevatorInstrument ini digunakan untuk meluksasi gigi (melonggarkan) dari tulang di

sekelilingnya. Dengan meluksasikan gigi sebelum penggunaan tang dapat meminimalisir insidensi dari patahnya akar atau gigi dan juga memfasilitasi pengangkatan patahan akar jika terjadi, karena akar yang tertinggal sudah longgar dalam soket gigi. Sebagai tambahan dalam perannya untuk melonggarkan gigi dari tulang diisekitarnya, dental elevator juga digunakan untuk melebarkan tulang alveolar. Dengan memperluas lempeng tulang bucocortical, operator memfasilitasi pengangkatan gigi yang memiliki jalur pengangkatan yang terbatas. Elevator didesain dengan bentuk yang spesifik untuk memfasilitasi pengambilan akar dari soketnya.Komponen

Tiga komponen utama dari elevator adalah pegangan (handle), shank, mata pisau (blade). Pegangan ini memiliki ukuran yang bermacam-macam, terdapat juga bentuk cross-bar atau T-shaped. Penggunaannya harus hati-hati agar tidak menghasilkan tenaga yang berlebih. Shank menghubungkan gagang dengan blade, secara umum memiliki ukuran yang cukup besar dan kuat untuk mentransmisikan gaya dari gagang menuju blade. Blade merupakan ujung yang bekerja untuk mentransmisikan gaya ke gigi, tulang, atau keduanya.

TipeTiga tipe dasar dari elevator adalah (1) tipe lurus atau gouge type

(mencungkil); (2) tipe triangle atau pennant-shape type; (3) pick-type. Tipe lurus merupakan elevator yang paling sering digunakan untuk meluksasi

gigi, mata pisaunya memiliki permukaan yang cekung pada satu sisi. Elevator lurus berukuran kecil, no. 301, seringkali digunakan untuk meluksasi gigi yang sudah erupsi. Elevator lurus yang lebih besar digunakan untuk memindahkan akar dari

Page 11: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

soketnya dan juga digunakan untuk meluksasi gigi yang memiliki ruang yang lebar (ukuran: No. 34S, no. 46 dan no. 77R).

A. Straight elevator, B&C. Mata pisau dari straight elevator yang konkaf

Elevator kedua yang paling banyak digunakan adalah elevator triangular atau pennent-shape. Elevator triangular berguna ketika patahan akar gigi tertinggal dalam soket. Contohnya adalah ketika molar pertama mandibula mengalami fraktur dan meninggalkan akar distal dalam soket tetapi akar mesial ikut lepas bersama mahkota, Ujung dari elevator triangular ditempatkan dalam soket, dengan bagian shank bersandar pada lempeng tulang bagian bukal. Kemudian diputar dengan tipe rotasi wheel-and-axle, dengan ujung elevator yang tajam meengikat sementum dari akar distal yang tersisa; kemudian elevator diputar dan akar dikeluarkan. Elevator triangular memiliki banyak tipe dan angulasi, tetapi tipe yang paling sering digunakan adalah Cryer.

Elevator tipe ketiga yang jarang digunakan adalah pick-type. Elevator tipe ini digunakan untuk memindahkan akar. Elevator pick-type yang berat adalah Crane pick. Biasanya dibutuhkan pengeboran untuk membuat lubang, kira-kira dengan kedalaman 3mm menuju akar. Ujung dari elevator pick dimasukkan ke dalam lubang, dengan lempeng tulang bukal dianggap sebagai titik tumpu, akar diangkat dari soket gigi

Tipe kedua dari pick adalah root tip pick, atau elevator apeks. Elevator apeks adalah instrument yang sulit karena digunakan untuk mengeluarkan ujung akar yang kecil dari soketnya. Ditekankan bahwa instrument ini merupakan instrument yang tipis dan tidak dapat digunakan sebagai elevator tipe wheel-and-axle atau pengungkit seperti elevator Cryer atau Crane pick.

Tang EkstraksiInstrument ini digunakan untuk mengeluarkan gigi dari tulang alveolar.

Instrument ini didesain dalam berbagai macam gaya dan bentuk untuk beradaptasi pada berbagai macam gigi saat digunakan.Komponen

Page 12: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

Komponen dasar dari tang ekstraksi adalah: a. Gagang

- cara genggam yang berbeda, tergantung pada posisi gigi yang akan dicabut. Tang untuk maksila digenggam dengan telapak tangan berada di bawah tang sehingga paruh diarahkan menuju superior. Tang yang digunakan untuk geligi mandibula digenggam dengan telapak tangan berada di atas tang sehingga paruh ditujukan ke bawah menuju gigi.

b. Engselmekanisme untuk menghubungkan gagang dengan paruh. Terdapat satu perbedaan style yang jelas pada tang: tang tipe Amerika yang biasa adalah engsel berada pada arah horizontal dan penggunaannya sesuai dengan yang telah dijelaskan. Sedangkan tang Inggris lebih memilih engsel vertical dan tangan menggenggam dalam arah vertical.

c. Paruh didesain untuk beradaptasi dengan akar gigi pada hubungan antara mahkota dengan akar. Untuk itu, paruh yang berbeda-beda didesain untuk gigi berakar satu, gigi berakar dua, dan gigi berakar tiga. Paruh dari tang membelok sehingga dapat ditempatkan sejajar dengan sumbu panjang gigi, dengan gagang pada posisi yang nyaman. Paruh dari tang mandibula tegak lurus dengan gagang, sehingga operator dapaat mencapai gigi rahang bawah dan mempertahankan posisi yang nyaman dan terkontrol.

Page 13: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

Beberapa tang memiliki ukuran yang sempit, karena kegunaan utamanya adalah untuk mencabut gigi dengan ukuran kecil, contohnya incisivus. Tang lainnya berukuran lebih lebar, karena di desain untuk mencabut gigi yang lebih besar, contohnya gigi molar.

Tang MaksilaPencabutan gigi maksila membutuhkan instrument yang didesain untuk gigi

berakar satu dan gigi berakar tiga. Gigi incisivus, caninus, dan premolar rahang atas dianggap sebagai gigi berakar satu.

- Gigi maksila berakar satu => tang universal maksila, biasanya no. 150.

terlihat sedikit melengkung bila dilihat dari samping dan terlihat lurus ketika dilihat dari atas. Paruh dari tang melengkung dan bertemu hanya pada bagian ujungnya. Tang no. 150 yang sedikit melengkung mempermudah operator mencapai tidak hanya incisivus tetapi juga premolar. Sebagai tambahan terhadap tang no.150, tang lurus juga tersedia. Tang no. 1, yang dapat digunakan untuk gigi incisivus dan caninus maksila, lebih mudah digunakan daripada tang no. 150 untuk incisivus.

- Gigi molar maksila merupakan gigi berakar tiga dengan satu akar palatal dan bifurkasi bukal => . Tang no. 53 kanan dan kiri.Oleh karena itu tang yang dapat beradaptasi dengan molar maksila harus memiliki permukaan yang halus dan cekung untuk akar palatal dan paruh dengan desain pointed yang akan sesuai dengan bifurkasi bukal pada paruh bukal. Sehingga tang molar ada sepasang: kiri dan kanan

Page 14: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

tang no.53L

tang no.53R - Variasi desain terdapat pada tang no. 88 kanan dan kiri, yang memiliki bentuk

paruh yang lebih panjang, menonjol, dan pointed. Tang ini dekenal sebagai tang upper cowhorn. Berguna untuk molar maksila yang mahkotanya sudah mengalami kerusakan yang parah.

Tang no.88- molar kedua dan ketiga maksila hanya memiliki satu akar yang berbentuk

kerucut. Pada situasi ini, tang dengan paruh yang halus dan lebar yang offset dari gagangnya dapat berguna. Tang no. 210S menunjukkan desain ini.

Tang MandibulaEkstraksi pada gigi mandibula membutuhkan tang yang dapat digunakan untuk

gigi berakar satu untuk incisivus, caninus, dan premolar, dan juga gigi berakar dua untuk molar.

- gigi berakar satu => tang universal rahang bawah, atau tang no. 151

Page 15: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

Memiliki gagang mirip tang no. 150, tetapi paruhnya menuju ke bawah untuk gigi mandibula. Paruhnya halus dan sempit dan bertemu hanya pada ujungnya. Sehingga paruh dapat beradaptassi dengan cervical line dari gigi dan mencengkram akar.

tang no 151- English style dari tang berengsel-vertikal terkadang digunakan untuk gigi

berakar satu di mandibula. Kekuatan yang besar dapat dihasilkan dengan tang ini, jika tidak digunakan dengan hati-hati insidensi terjadinya fraktur akar tinggi dengan menggunakan instrument ini. Oleh karena itu tang ini jarang digunakan.

- Molar mandibula, gigi berakar dua,=> tang no. 17 Karena bifurkasi terdapat pada kedua sisi lingual dan bukal, hanya satu macam tang molar yang dibutuhkan untuk kanan dan kiri.

tang no. 17Tang ini biasanya memiliki gagang yang lurus, dan paruhnya mengarah secara oblik ke bawah. Paruh memiliki ujung bilateral tajam pada pusatnya untuk beradaptasi ke dalam bifurkasi dari gigi molar

- gigi molar, dengan akar yang bergabung membentuk akar kerucut tang no. 222 dapat digunakan. Mirip dengan desain tang no. 17, tetapi paruhnya lebih pendek dan tidak memiliki ujung yang tajam. Gigi yang paling sering menggunakan tang no.222 adalah molar ketiga mandibula yang telah erupsi.

Tang no. 222

Page 16: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

- Variasi desain utama dari tang molar mandibula adalah no. 23, yang juga disebut tang cowhorn. Instrument ini didesain dengan dua paruh yang tajam dan berat yang akan masuk ke dalam bifurkasi dari molar rahang bawah.

tang no.23 Cowhorn

Instrumentasi Pencabutan Gigi AnakSelama prosedur ekstraksi, peralatan dasar yang digunakan terdiri dari:- suction tip- retractor pipi dan lidah- elevator periosteal untuk mengetes anastesi dan merefleksikan gingival cleff- kuret untuk debridement socket- gauze square untuk hemostasis- syringe dengan cartridge anestesi lokal- dental elevator (3mm) yang sempit dan lurus, elevator yang lebar dan lurus

(5mm), dan suatu crane pic elevator.

Retractor Lidah Periosteal Elevator

- Versi yang lebih kecil dari tang no.150, tang no.150S. digunakan untuk pencabutan gigi sulung. Taang ini beradaptasi baik terhadap semua giggi sulung maksila dan dapat digunakan sebagai tang gigi sulung universal.

- Tang no. 151 juga dapat diadaptasikan pada gigi susu. Tang no. 151S memiliki desain yang sama sepeerti no. 151 tetapi memiliki skala yang lebih kecil untuk mengadaptasikannya dengan gigi sulung. Tang ini dapat digunakan untuk mencabut semua gigi sulung mandibula.

Page 17: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

- Upper universal dapat digunakan untuk ekstraksi gigi rahang atas dan bayonet rahang atas mungkin diperlukan untuk ekstraksi untuk gigi yang kecil atau sisa akar.

Page 18: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

- Untuk gigi sulung rahang bawah, kita memilih menggunakan tang tipe Ash yang kurang besar daripada kebanyakan untuk mengurangi ketidaknyamanan pada pasien muda. Tang ash anterior secara relatif mempunyai paruh yang sempit yang sangat cocok untuk akar yang kecil pada gigi sulung caninus dan incisivus. Sementara itu tang ash molar memiliki suatu tonjolan pada paruh untuk menarik bifurkasi molar gigi sulung rahang bawah, tapi tidak akan memasuki area bifurkasi yang lebih jauh yang dapat melukai bicuspid gigi permanen di bawahnya.

- tang lower universal dan tang lower cowhorn untuk ekstraksi bicuspid gigi permanan rahang bawah dan juga molar. Tang upper dan lower universal seperti pada lower cowhorn juga tersedia untuk ukuran anak-aanak.

- Dental elevator tersedia dalam banyak pilihan. Dasar peralatan untuk operator adalah straight bladed elevator dan crane pic.

Instrument Tray SystemBanyak operator menggunakan metode “tray” untuk menyusun instrument.

Standar set dari instrument adalah dikemas bersama, sterilisasi, dan dibuka saat melakukan operasi.

- Alat-alat ekstraksi dasar antara lain syringe lokal anastesi, jarum, cartridge lokal anastesi, elevator Woodson, kuret periapikal, elevator lurus yang kecil dan besar, sepasang college pliers, curved hemostat, penjepit handuk, retractor Austin, suction, gauze. Tang yang dibutuhkan akan ditambahkan pada tray ini.

Basic Tray

- Tray yang digunakan untuk pembedahan ekstraksi termasuk instrument-instrumen dalam basic extraction tray ditambah needle holder dan suture, sepasang suture scissors, elevator periosteal, blade handle dan blade, tang jaringan Adson, bone file, retractor lidah, root tip pick, tang jaringan Rusia, sepasang elevator Cryer, rongeur, handpiece dan bur. Instrument-instrumen ini dapat digunakan untuk insisi dan refleksi jaringan lunak, pengangkatan tulang, membelah gigi, pengangkatan akar, debridement luka, dan penjahitan jaringan lunak.

Page 19: Indikasi Dan Kontraindikasi Pencabutan Gigi dan instrumennya

surgical extraction tray

- Instrument dapat diletakkan pada nampan datar, dikemas dengan kertas sterilisasi, dan disterilisasi. Ketika siap digunakan, tray dibawa ke ruang operasi, dibuka, dan instrument dapat digunakan.