independensi auditor internal di lembaga...

14
34 LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Kepada Yth. Bapak/Ibu Di tempat Dengan Hormat, Saya Ribka S.F Bonara adalah mahasiswa S2 jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul: Independensi Auditor Internal Dalam Mewujudkan Good governance (Studi pada Kantor Inspektorat Pemerintah Kotamadya Ambon). Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam pengisian kuesioner ini karena jawaban yang dipilih adalah sesuai dengan apa yang dirasakan oleh Bapak/Ibu selama ini. Jawaban serta identitas Bapak/Ibu merupakan rahasia, dan hasilnya tidak akan dipublikasikan namun hanya akan dipergunakan untuk keperluan penelitian saya. Keberhasilan penelitian ini sangat tergantung pada kebaikan, dukungan, dan partisipasi dari Bapak/Ibu. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu dalam mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Ribka S.F Bonara

Upload: lamdat

Post on 01-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

34

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

Kepada

Yth. Bapak/Ibu

Di tempat

Dengan Hormat,

Saya Ribka S.F Bonara adalah mahasiswa S2 jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga. Saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

Independensi Auditor Internal Dalam Mewujudkan Good governance

(Studi pada Kantor Inspektorat Pemerintah Kotamadya Ambon).

Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu sejenak

untuk mengisi kuesioner ini. Tidak ada jawaban benar atau salah dalam

pengisian kuesioner ini karena jawaban yang dipilih adalah sesuai dengan

apa yang dirasakan oleh Bapak/Ibu selama ini. Jawaban serta identitas

Bapak/Ibu merupakan rahasia, dan hasilnya tidak akan dipublikasikan

namun hanya akan dipergunakan untuk keperluan penelitian saya.

Keberhasilan penelitian ini sangat tergantung pada kebaikan, dukungan,

dan partisipasi dari Bapak/Ibu. Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu

dalam mengisi kuesioner ini, saya mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Ribka S.F Bonara

Page 2: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

35

Identitas Responden

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis Kelamin : Pria Wanita

4. Alamat e-mail dan No HP :

5. Jabatan dan Golongan :

6. Lama Bekerja :

7. Pendidikan Terakhir :

8. Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti ….. kali dan sebutkan

a. ….............................

b. .................................

c. .................................

d. .................................

Daftar pertanyaan tentang pemahaman auditor internal tentang good

governance.

1. Sebagai seorang auditor internal, apa yang anda pahami atau ketahui

tentang good governance?

2. Menurut anda, apakah konsep good governance ini telah

berjalan/terlaksana dan telah dirasakan oleh masyarakat?

3. Untuk menciptakan good governance, harus adanya pola hubungan

antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat, pola hubungan yang

seperti apa yang telah terjadi?

4. Bagaimana partisipasi masyarakat yang didalamnya melibatkan

auditor internal dan bentuk partisipasi masyarakat guna menciptakan

good governance?

5. Dengan cara seperti apa pemerintah, dalam hal ini auditor internal

menunjukan atau menyampaikan kepada masyarakat dan pihak swasta

bahwa auditor internal telah akuntabel?

6. Pada era otonomisasi ini, good governance menjadi issu yang hangat

dibicarakan, menurut anda sebagai auditor internal apakah terdapat

kendala-kendala dalam menciptakan good governance?

Page 3: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

36

Dibawah ini terdapat pertanyaan yang berhubungan dengan pemahaman

auditor internal mengenai independensi.

1. Selaku auditor internal pemerintah, apa yang anda pahami tentang

independensi?

2. Dalam pelaksanaan pemeriksaan, apakah anda selaku auditor internal

telah memahami standar, prosedur, dan aturan yang berlaku umum

serta apakah semua ini telah berjalan dengan baik untuk

mempertahankan sikap independensi?

3. Dalam melaksanakan tugas audit (pemeriksaan), apakah pengetahuan

auditor internal sangat diperlukan dalam mempertahankan sikap

independensi?

4. Apabila didalam penugasan pemeriksaan, anda memiliki hubungan

kekerabatan dengan pihak auditee, bagaimana sikap anda untuk

mempertahankan independensi?

5. Apabila anda selaku auditor internal selalu ditugaskan pada tempat

(SKPD) yang sama dan bekas bidang yang pernah anda pimpin atau

bekerja, apakah keadaan ini dapat mempengaruhi independensi anda?

6. Dalam melaksankan tugas audit, auditee memberikan fasilitas yang

berlebihan, bagaimana anda menyikapinya sehubungan dengan

mempertahnkan sikap independensi?

Lampiran 2

Dibawah ini terdapat pertanyaan yang berhubungan dengan usaha

auditor internal untuk mewujudkan independensi. Berilah tanda silang (X)

jawaban yang telah disediakan dengan jujur sesuai dengan pendapat

anda.

1. Dalam pelaksanaan proses audit, auditor internal menemukan beberapa

penyimpangan yang disengajakan oleh auditee, apakah anda akan

melaporkan semua penyimpangan atau tidak melaporkan

penyimpangan tersebut kepada atasan, sebab telah memperoleh

fasilitas yang cukup dari auditee?

a. Melaksanakan tugas audit berdasarkan standar dan prosedur yang

berlaku, dengan mencari dan menelusuri semua bukti-bukti audit

yang menyebabkan terjadinya penyimpkan tersebut.

Page 4: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

37

b. Berusaha untuk melaporkan kepada atasan semua temuan

penyimpangan yang dilakukan oleh auditee, dan tidak

menggunakan fasilitas yang diberikan oleh auditee

c. Hanya melaporkan beberapa temua penyimpangan auditee kepada

atasan sebab telah menggunakan pemberian auditee.

d. Mengikuti keinginan auditee dengan melaporkan kepada atasan

bahwa tidak menemukan penyimpangan sama sekali selama

melakukan tugas audit, dan menggunakan fasilitas yang diberikan

oleh auditee.

2. Apakah anda terlibat secara langsung maupun tidak langsung selain

kegiatan pemeriksaan seperti memberikan jasa konsultasi,

pengembangan sistem, menyusun dan/atau mereviu laporan keuangan

entitas yang diperiksa?

a. Hanya mengutamakan pelaksanaan pemeriksaan audit tanpa

melakukan kegiatan selain diluar pemeriksaan

b. Berusaha untuk tidak memberikan jasa lain selain kegiatan

pemeriksaan audit, tetapi hanya memberikan pendampingan saja

dan tidak memungut bayaran.

c. Melaksanakan jasa lain diluar pemeriksaan, sebab memiliki

hubungan darah serta memiliki hubungan kerja sama dengan

auditee

d. Memberikan jasa lain diluar pemeriksaan, sebab merupakan

perintah dari atasan yang tidak bisa dihindarkan

3. Apakah terdapat campur tangan pihak ekternal dalam pelaksanaan

audit, terhadap pemilihan dan penetapan prosedur pemeriksaan audit

serta mempengaruhi pertimbangan auditor terhadap isi hasil laporan

pemeriksaan?

a. Pihak esternal tidak dilibatkan dalam pemilihan dan penetapan

prosedur audit serta dalam pertimbangan laporan hasil

pemeriksaan

b. Auditor internal tetap melibatkan pihak ekternal dalam kegiatan

audit, tetapi pada batas-batas tertentu saja dan auditor internal

tetap melaksanakan prosedur audit yang berterima umum

c. Auditee melibatkan campur tangan pihak ekternal dalam pelaksaan

audit, dan mengurangi pelaksanaan audit yang dilakukan oleh

auditor internal

d. Tidak pernah terjadi sama sekali keadaan diatas

Page 5: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

38

4. Pada saat melakukan pemeriksaan audit, terjadi pembatasaan terhadap

sumber daya bagi auditor internal, yang berdampak negatif pada hasil

pemeriksaan auditor internal, apakah hal ini dapat mempengaruhi

independensi auditor internal?

a. Auditor internal melakukan koordinasi yang baik dengan auditee

sehingga dalam proses pemeriksaan, auditor diberikan akses untuk

memperoleh sumber daya

b. Auditor internal berusaha untuk menggunakan cara lain supaya

memperoleh bukti audit meskipun terjadi pembatasan sumber daya

dalam pelaksanaan pemeriksaan

c. Pembatasan sumber daya bagi auditor, yang dilakukan oleh

auditee sering terjadi dalam menghambat proses pemeriksaan

d. Terdapat pembatasan sumber daya bagi auditor, hal ini benar-

benar meghentikan proses pemeriksaan

5. Apakah selama dalam pelaksanaan kegiatan audit berlangsung, adakah

kerjasama yang aktif dan adanya aliran informasi lewat komunikasi

yang baik antara auditor internal dengan auditee?

a. Adanya kerjasama yang aktif dan aliran informasi lewat

komunikasi yang baik terjadi antara auditor internal dengan

auditee

b. Meskipun jarang terjadi kerjasama dan aliran informasi yang baik

selama pelaksanaan audit berlangsung, aditor berusaha untuk tetap

mencari bukti-bukt audit.

c. Auditee sangat berhati-hati dalam menyampaikan informasi,

bekerja sama serta melakukan komunikasi dengan auditor internal

d. Tidak pernah terjadi kerjasama dan komunikasi yang baik antara

auditor dan auditee selama kegiatan audit berlangsung

6. Apakah seorang auditor internal dalam menjalankan tugas audit,

memperhatikan auditee memiliki hubungan khusus (misalnya :

hubungan keluarga suami/istri, kerabat, sahabat)?

a. Dalam menjalankan kegiatan audit, seorang auditor internal harus

bersikap bebas dari hubungan khusus dengan auditee sehingga

dapat mempertahankan sikap independensi

b. Sebagai auditor yang mempertahankan sikap independensi, akan

mengundurkan diri dari tugas pemeriksaan.

c. Auditor internal tidak menghiraukan hubungan khusus dengan

auditee selama menjalankan kegiatan audit

Page 6: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

39

d. Auditor internal memiliki hubungan khusus dengan auditee, tetapi

tetap menjalankan kegiatan audit sebab telah diberikan fasilitas

yang cukup dari auditee

7. Selama melakukan proses audit, selaku auditor internal merasa sangat

tertekan atas permintaan auditee dan atasan anda. Apakah anda akan

tetap melaksanakan proses audit sesuai dengan prosedur dan aturan

yang berlaku?

a. Tetap melaksanakan proses audit sampai selesai meskipun merasa

tertekan dari auditee maupun atasan dengan menghasilkan laporan

audit yang berkualitas (bersikap profesional)

b. Tetap berusaha untuk melaksanakan proses audit sampai selesai

meskipun merasa tertekan dari auditee maupun atasan, dengan

mengabaikan beberapa prosedur dan aturan audit

c. Melaksanakan proses audit dengan menghasilkan laporan yang

tidak berkualitas.

d. Tidak melaksanakan proses audit (mengajukan permohonan

pengunduran diri)

8. Dalam melakukan pemeriksaan, seorang auditor internal bekerja penuh

kecermatan dan mempunyai ketrampilan dalam melaksanakan serta

menghasilkan laporan audit. Apakah anda akan melakukan instruksi

atasan sebab hal tersebut bisa meningkatkan jabatan anda?

a. Akan tetap bekerja sesuai denga standar dan prosedur audit yang

berlaku, dengan tidak mengikuti instruksi atasan meskipun

memperoleh jabatan yang lebih tinggi

b. Lebih mengutamakan kecermatan dan ketrampilan dalam

melakukan prosedur audit untuk menghasilkan laporan audit yang

berkualitas, tanpa melakukan instruksi atasan meskipun

memperoleh jabatan yang lebih tinggi

c. Melakukan instruksi atasan dan memperoleh jabatan yang lebih

tinggi, dengan bekerja tidak sepenuhya sesuai dengan prosedur

dan standar yang berlaku

d. Tidak bekerja sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku,

meskipin mengikuti instruksi atasan dan memperoleh jabatan yang

lebih tinggi

9. Apakah anda seorang auditor internal, bersedia menerima dampak

negatif apapun jika tidak melakukan proses audit dengan baik dalam

mengangkat temuan audit?

Page 7: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

40

a. Tetap melakukan proses audit dengan baik, supaya menghindari

dampak negatif dan tetap melaporkan temuan audit

b. Akan bersedia menerima dampak negatif sebab tidak

melaksanakan proses audit dengan baik, dan merupakan

konsekuensi yang harus diterima

c. Tidak melakukan proses audit dengan baik meskipun memperoleh

dampak negarif dan tidak dimutasikan

d. Mengikuti instruksi atasan meskipun instruksi tersebut berdampak

negatif bagi pribadi dan bagi proses audit.

10. Apakah hasil kerja anda selaku auditor intrenal, benar-benar

dimanfaatkan oleh penentu kebijakan sehingga akan memberikan

pengaruh yang besar bagi peningkatan kualitas pelayanan publik?

a. Hasil audit benar-benar dimanfaatkan oleh pembuatan kebijakan

untuk peningkatan pelayanan publik

b. Akan dimanfaatkan jika dibutuhkan oleh pembuat kebijakan untuk

peningkatan pelayanan publik

c. Pembuat kebijakan tidak dimanfaatkan hasil audit anda, sebab

tidak dibutuhkan

d. Hasil audit akan ditinjau kembali oleh pembuat kebijakan,

kemudian digunakan untuk membuat kebijakan bagi peningkatan

pelayanan publik

11. Dalam melaksanakan tugas audit, apakah anda menggunakan

pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti pendidikan formal

(perkuliahan, pelatihan, diklat) untuk menyelesaikan persoalan yang

dihadapi ataukah menggunakan modifikasi lain untuk mengangkat

temuan audit?

a. Menggunakan pengetahuan formal (perkuliahan, pelatihan, diklat)

berdasarkan standar dan prosedur audit yang berlaku untuk

menyelesaikan persoalan tanpa melakukan modifikasi

b. Menggunakan pengetahuan formal (perkuliahan, pelatihan, diklat)

berdasarkan standar dan prosedur audit yang berlaku dan

melakukam modifikasi

c. Lebih menggunakan disain modifiksi dari pihak lain dalam

melakukan kegiatan audit

d. Jarang menggunakan pengetahuan audit dalam melakukan

kegiatan audit (mengunakan insting)

12. Selain pengetahuan yang berasal dari pendidikan formal, apakah anda

dilengkapi dengan pelatihan dan pengalaman profesional yang

Page 8: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

41

memadai dibidang auditing, akuntansi sektor publik, dan keuangan

daerah?

a. Terpenuhinya pelatihan dan pengalaman profesional yang

memadai dibidang auditing, akuntansi sektor publik, dan keuangan

daerah dalam menunjang proses audit

b. Memiliki pengalaman profesional yang sangat mendukung

dibidang auditing, akuntansi sektor publik, dan keuangan daerah

dalam menunjang proses audit

c. Mengikuti pelatihan yang memadai terkait bidang auditing,

akuntansi sektor publik, dan keuangan daerah

d. Tidak sama sekali mengikuti pelatihan dan tidak memiliki

pengalaman profesional yang memadai dibidang auditing,

akuntansi sektor publik, dan keuangan daerah

13. Untuk meningkatkan penguasaan akuntansi dan auditing, apakah anda

sebagai auditor internal berinisiatif untuk membaca literlatur atau

mengikuti pelatihan diluar inspektorat guna meningkatkan kualitas

anda?

a. Meningkatkan penguasaan akuntansi dan auditing, berdasarkan

inisiatif sendiri

b. Meningkatkan penguasaan akuntansi dan auditing, hanya untuk

kepentingan pribadi semata

c. Meningkatkan penguasaan akuntansi dan auditing, hanya jika

menghadapi situasi audit tertentu

d. Meningkatkan penguasaan akuntansi dan auditing, untuk mengisi

waktu luang

Lampiran 3 Pemahaman Auditor Internal Mengenai Good Governance

Keterangan Hasil Wawancara

1. Pemahaan auditor

internal secara umum

mengenai good

governance

- Usaha untuk menciptakan

pemerintahan yang bersih dan bebas

dari KKN

- Penyelenggaraan pemerintahan

demokratis yang manfaatnya

dirasakan oleh masyarakat

- Pemberian pelayanan kepada

masyarakat tanpa adanya

Page 9: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

42

diskriminasi

- Auditor internal berperan sebagai

pengontrol dalam jalannya kegiatan

operasional pemerintahan

2. Pelaksanaan konsep

good governance telah

berjalan/terlaksana dan

dirasakan oleh

masyarakat

- Pemerintah menyajikan secara jelas,

akurat, tepat waktu, dan dapat

dibandingkan seluruh informasi

sumber dana yang telah

dipergunakan

- Auditor internal melakukan

pemeriksaan sebelum melaporan

seluruh sumber dana yang digunakan

oleh pemerintah

3. Pola hubungan antara

pemerintah, pihak

swasta, dan

masyarakat yang dapat

menciptakan good

governance

- Aturan-aturan yang dikeluarkan oleh

pemerintah tidak menyulitkan pihak

swasta

- Laporan keuangan yang berkualitas

dari hasil pemeriksaan auditor, dapat

dipergunakan oleh pihak swasta

untuk pengambilan keputusan

- Pemerintah menyediakan fasilitas

yang menunjang kegiatan bisnis

4. Bentuk partisipasi

masyarakat yang

melibatkan auditor

internal untuk

menciptakan good

governance

- Masyarakat mengawasi seluruh

kegiatan yang dijalankan pemerintah

- Masyarakat melaporakan kepada

kelapa daerah jika terjadi kecurangan

dalam kegiatan yang dijalankan oleh

pemerintah

- Dari hasil pengaduan masyarakat,

auditor internal ditugaskan untuk

melakukan pemeriksaan (audit

investigas)

- Auditor internal menggali seluruh

informasi yang akurat dari

masyarakat untuk diangkat menjadi

temuan

5. Bentuk penyampaian

kepada masyarakat

- Auditor internal dengan pengetahuan

yang dimiliki mencari dan

Page 10: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

43

dan pihak swasta

bahwa pemerintah

(auditor internal) telah

akuntabel

menelusuri semua data yang

berhubungan dengan pemeriksaan

- Auditor internal yang memiliki

tingkat pengetahuan dan berkualitas,

bertanggung jawab terhadap hasil

pemeriksaan

- Jika terjadi kesalahan yang dilakukan

oleh auditor, maka segera melakukan

koreksi

6. Kendala-kendala yang

dihadapi oleh auditor

internal dalam

menciptakan good

governance

- Kurangnya jumlah tenaga auditor

internal

- Tingkat pengetahuan yang dimiliki

auditor masih minim

- Keterbatasan dana yang diperluka

untuk peningkatan kualitas auditor

internal

- Masih terdapat masyarakat yang

belum memahami pentingnya good

governance

- Minimnya penyuluhan kepada

masyarakat tentang good governance

Sumber : Data primer 2014 diolah

Lampiran 4 Pemahaman Auditor Internal Mengenai Independensi

Keterangan Hasil Wawancara

1. Pemahaman auditor

internal tentang

independensi

- Independensi merupakan mahkota

dari seorang auditor dalam

menjalankan pemeriksaaan

- Auditor internal yang tidak dapat

dipengaruhi oleh dari pihak mana

pun

- Independensi dalam proses audit

yang pada prinsipnya tidak ada

toleransi dalam hal mengangkat

temuan audit

- Independensi merupakan sebuah

pilihan dan kembali kepada

masing-masing pribadi auditor

Page 11: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

44

internal

2. Pemahaman auditor

internal tentang standar,

prosedur, dan aturan

yang berlaku, dalam

pelaksanaan

pemeriksaan

- Pengetahuan tentang standar,

prosedur, dan aturan merupakan

kewajiban yang harus dimiliki oleh

seorang auditor internal, merupakan

senjata bagi auditor dalam

menjalankan tugas, akan

dipergunakan untuk menganalisa

data-data dan informasi yang

dibutuhkan

3. Tingkat pengetahuan

auditor internal sangat

diperlukan untuk

mempertahankan

independensi

- Auditor internal harus lebih unggul

dari auditee, maka pengetahuan

auditor internal harus selalu

diperbaharui

- Tingkat pengetahuan yang baik

sangat, diperlukan untuk

menganalisis dan menelusuri semua

data yang berpotensi menjadi

temuan

- Pengetahuan yang memadai,

mempermudah auditor dalam

menyelesaikan masalah audit

dengan mencari solusi terbaik

- Auditor internal dengan tingkat

pengetahuan yang baik, bebas dari

intervensi menejerial maupun pihak

manapun untuk mengakses

informasi dan data-data yang

dibutuhkan dalam pemeriksaan

4. Sikap auditor internal

untuk mempertahankan

independensi jika

auditor memiliki

hubungan kekerabatan

dengan auditee

- Sebagai auditor internal, tidak

melakukan audit pada auditee yang

memiliki hubungan kekerabatan

(mengundurkan diri)

- Indepandensi auditor akan kendor

jika auditeenya adalah sahabat

auditor

- Jika tetap melakukan audit, auditor

tersebut dipantau oleh inspektur,

Page 12: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

45

dengan pertimbangan kompetensi

auditor dan harus menandatangani

fakta integritas

5. Penugasan pemeriksaan

pada tempat atau bidang

yang sama atau pernah

menjabat atau bekerja

- Keadaan ini sangat mempengaruhi

independensi seorang auditor

internal, sebab auditor telah

mengetahui dengan saksama seluk

beluk, kondisi, dan situasi pada

bidang tersebut.

6. Pemberian fasilitas yang

berlebihan oleh auditee

kepada auditor

- Sebagai seorang auditor yang

mempertahankan independensi,

maka harus menolak/tidak

menerima semua pemberian

fasilitas dari auditee, sebab auditor

akan terbeban dalam pelaksanaan

pemeriksaan.

- Auditor dalam pemeriksaan akan

memihak kepada auditee, dengan

mengutamakan semua hal yang

berhubungan dengan kepentingan

auditee

Sumber : Data primer 2014 diolah

Lampiran 5 Usaha Auditor Internal Untuk Mempertahankan Sikap

Independensi

Independensi

Dimensi Indikator

Item

Teori

Atribusi

Total

Jawaban

Independensi

Dalam Program

Audit

1. Bebas dari intervensi

menejerial atas

program audit

2. Bebas dari segala

persyaratan untuk

penugasan audit selain

yang memang

disyaratkan untuk

sebuah program audit

3. Bebas dari segala

Abillity

Effort

Task

A:6, E:3,

TD:3, L:0

A:5, E:3,

TD:3, L:1

A:4, E:4,

Page 13: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

46

intervensi atas

program audit

Diffeculty TD:2, L:1

Independensi

Dalam

Verifikasi

4. Bebas dalam

mengakses semua

catatan, memeriksa

aktiva dan karyawan

yang relevan dengan

audit yang dilakukan

5. Mendapat kerja sama

yang aktif dari

karyawan, manajemen,

selama verifikasi audit

6. Bebas dari

kepentingan pribadi

yang menghambat

verifikasi audit

7. Bebas dari usaha

menejerial yang

berusaha membatasi

aktivitas yang

diperiksa

8. Bebas dari usaha

menejerial yang

berusaha membatasi

perolehan barang bukti

Luck

Abillity

Task

difficulty

Task

difficulty

Abillity

A:7, E:2,

TD:2, L:1

A:8, E:0,

TD:3, L:1

A:6, E:4,

TD:2, L:0

A:4, E:2,

TD:3, L:3

A:10, E:1,

TD:1, L:0

Independensi

Dalam

Pelaporan

9. Bebas dari tekanan

untuk tidak

melaporkan hasil audit

10. Bebas dari tekanan

untuk melaporkan hal-

hal yang siknifikan/

menghindari

penggunaan kata-kata

yang menyesatkan

baik secara sengaja

maupun tidak sengaja

dalam melaporkan

opini, fakta, dan

Task

difficulty

Luck

A:9, E:3,

TD:0, L:0

A:5, E:1,

TD:6, L:0

Page 14: Independensi Auditor Internal di Lembaga Pemerintahanrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6090/8/T2_932012006_Lampiran.pdfSaat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul:

47

rekomendasi dalam

itepretasi auditor

11. Bebas dari usaha

untuk meniadakan

pertimbangan auditor

mengenai fakta/opini

dalam laporan audit

internal

12. Bebas dari perasaan

wajib memodifikasi

dampak/siknifikan dari

fakta-fakta yang

dilaporkan

Abillity

Abillity

A:4, E:1,

TD:7, L:0

A:5, E:0,

TD:1, L:6

Keterangan : A = Abillity, E = Effort, TD = Task difficulty, L = Luck

Sumber : Data primer diolah, 2014