ind-407 praktikum perancangan tata letak fasilitas€¦ · praktikum perancangan tata letak...

20
IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2017

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

IND-407

PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS

Modul 7A

Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP

LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

BANDUNG

2017

Page 2: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

2

Modul 7A

Evaluasi Pemilihan Layout dan Template

A. Tujuan Praktikum

1. Mampu mengevaluasi pemilihan layout yang terbaik.

2. Mampu membuat template akhir dari suatu rancangan layout.

3. Mampu menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

B. Landasan Teori

1. Layout

Tipe layout dapat diklasifikasikan berdasarkan hubungan antara volume produksi dan

variasi produk. Berdasarkan klasifikasi ini, layout dibagi menjadi 4 tipe (Tompkins, 1996) :

a. Fixed Layout

Tipe layout ini stasiun kerja (peralatan, mesin, dan manusia) dibawa ke benda kerja.

Fixed layout digunakan untuk produk yang tidak dapat dipindahkan atau sangat berat,

seperti pembuatan bangunan, kapal laut, pesawat terbang, dan lain-lain. Kelebihan dan

kekurangan dari tipe layout ini dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Kelebihan dan Kekurangan Fixed Layout

Kelebihan Kekurangan

1. Gerakan material berkurang 1. Gerakan personil dan peralatan

meningkat.

2. Jika digunakan pendekatan tim, akan

dihasilkan kontinuitas operasi dan

tanggung jawab.

2. Dimungkinkan adanya peralatan ganda.

3. Menghasilkan kesempatan

pengembangan kerja.

3. Dibutuhkan keahlian personel yang lebih

baik.

4. Dapat menambah nilai / harga diri dan

kualitas seseorang karena seorang

individu dapat menyelesaikan “seluruh

pekerjaan.

4. Dibutuhkan pengawasan umum.

5. Sangat fleksibel sehingga dapat

meengakomodasi perubahan dalam desain

produk, product mix, dan volume produksi.

5. Bertambahnya kebutuhan ruang dan WIP

yang besar.

6. Dibutuhkan pengendalian dan kooordinasi

yang ketat dalam penjadwalan produksi.

(Sumber: Tompkins, 1996, h. 290)

Page 3: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

3

b. Product Layout

Layout ini dibentuk berdasarkan urutan proses pengerjaan part dalam lini produksi.

Jadi, fasilitas produksi disusun berdasarkan urutan proses yang diperlukan oleh produk.

Product layout biasanya digunakan untuk volume produksi yang tinggi dan variasi produk

yang rendah (produk standar). Kelebihan dan kekurangan dari tipe layout ini dapat dilihat

pada Tabel 2.

Tabel 2. Kelebihan dan Kekurangan Product Layout

Kelebihan Kekurangan

1. Menghasilkan lintasan aliran yang

langsung, smooth, mudah, dan logis.

1. Kerusakan pada satu mesin akan

menghentikan proses dalam lintasan.

2. WIP inventory kecil.

2. Perubahan desain produk akan

membutuhkan modifikasi layout (tidak

fleksibel)

3. Waktu produksi total per unit kecil. 3. Stasiun yang paling lambat akan

menentukan kecepatan dari lintasan.

4. Kebutuhan material handling berkurang. 4. Dibutuhkan pengawasan umum.

5. Tidak diperlukan keahlian personel yang

tinggi. 5. Dibutuhkan investasi peralatan yang lebih

tinggi. 6. Pengendalian produksi lebih sederhana.

7. Dapat digunakan peralatan dengan

kegunaan khusus.

(Sumber: Tompkins, 1996, h. 290)

c. Process Layout

Layout ini dibentuk dengan melakukan pengelompokkan proses yang sama

(operasioperasi yang mirip dan peralatan dikelompokkan berdasarkan proses atau fungsi

yang dikerjakannya) dan menempatkan departemen proses terpisah satu dari yang lainnya

bergantung pada aliran antar departemennya. Tipe layout ini digunakan untuk volume

produksi yang rendah dan variasi produk yang tinggi. Layout ini memiliki aliran

intradepartmental yang rendah dan aliran interdepartmental yang tinggi. Kelebihan dan

kekurangan dari tipe layout ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Kelebihan dan Kekurangan Process Layout

Kelebihan Kekurangan

1. Utilisasi mesin lebih tinggi. 1. Kebutuhan material handling meningkat.

(lanjut)

Page 4: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

4

Tabel 3. Kelebihan dan Kekurangan Process Layout (lanjutan)

Kelebihan Kekurangan

2. Dapat digunakan peralatan dengan

kegunaan khusus.

2. Dibutuhkan pengendalian produksi yang

lebih rumit.

3. Pengalokasian personel dan

peralatan sangat fleksibel. 3. Meningkatnya jumlah WIP.

4. Investasi peralatan yang lebih rumit. 4. Lintasan produksi yang lebih panjang.

5. Variasi tugas untuk personel. 5. Diperlukan keahlian yang lebih tinggi untuk

mengakomodasi variasi tugas. 6. Dimungkinkan pengawasan secara

khusus.

(Sumber: Tompkins, 1996, h. 290)

d. Group Technology (GT) Layout

Layout ini dibuat berdasarkan pengelompokkan part dalam suatu kelompok produk

(product families). Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan kesamaan urutan proses,

bentuk, komposisi material, kebutuhan peralatan, dan lain-lain. Peralatan proses yang

dibutuhkan untuk kelompok produk dikelompokkan dan ditempatkan dalam satu sel. Layout

ini memiliki aliran intradepartmental yang tinggi dan aliran interdepartmental yang rendah.

Kelebihan dan kekurangan dari tipe layout ini dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Kelebihan dan Kekurangan GT Layout

Kelebihan Kekurangan

1. Meningkatkan utilisasi mesin. 1. Dibutuhkan pengawasan umum.

2. Lintasan aliran lebih smooth dan

jarak transportasi lebih pendek

dibandingkan process layout.

2. Dibutuhkan keahlian yang lebih dari

anggota tim sehingga terampil pada

berbagai operasi.

3. Adanya kerja sama tim dan

keuntungan pengembangan kerja.

3. Sangat tergantung pada pengendalian

produksi yang menyeimbangkan aliran

melalui sel-sel individu.

4. Memiliki kelebihan-kelebihan dari

process layout dan product layout.

4. Jika aliran dalam sel tidak seimbang,

maka dibutuhkan tempat penyimpanan

dalam sel untuk buffer dan WIP,

sehingga dapat menghindari kebutuhan

penambahan material handling.

5. Dapat digunakan peralatan dengan

kegunaan khusus.

5. Memiliki beberapa kelemahan dari

process layout dan product layout.

(Sumber: Tompkins, 1996, h. 291)

Page 5: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

5

2. Evaluasi Perencanaan Fasilitas

Evaluasi perencanaan fasilitas dilakukan dengan memperhitungkan kriteria-kriteria

yang berpengaruh terhadap perencanaan fasilitas. Dalam melakukan evaluasi perencanaan

fasilitas ini perlu digunakan pertimbangan secara kuantitatif maupun secara kualitatif.

Berikut adalah teknik-teknik yang digunakan untuk mengevaluasi alternatif perencanaan

fasilitas menurut Tompkins (1996) :

1) Membuat daftar aspek positif dan aspek negatif dari tiap alternatif.

Daftar keuntungan dan kerugian dari setiap alternatif menyediakan cara yang

sederhana dalam melakukan evaluasi rencana fasilitas. Teknik ini mungkin

merupakan teknik yang paling mudah dilakukan, namun sulit untuk menghasilkan

evaluasi yang akurat, seimbang, dan objektif dari alternatif-alternatif rencana fasilitas

karena hanya dilakukan dengan membuat daftar aspek positif dan aspek negatifnya.

2) Urutkan (ranking) performansi dari tiap alternatif berdasarkan beberapa kriteria

yang telah ditentukan.

Dengan memberikan ranking bagi setiap alternatif akan memberikan keuntungan

karena setiap alternatif dibandingkan berdasarkan sekelompok faktor. Tetapi, tidak

terdapat jaminan bahwa semua faktor penting mendapat bobot yang lebih besar (lebih

dipertimbangkan) daripada faktor lainnya. Proses pemberian ranking menghasilkan

banyak informasi yang dapat membuat sulit proses seleksinya. Setelah melakukan

prosedur pemberian ranking, maka hasilnya harus diintegrasikan terlebih dahulu

sebelum proses seleksi dilakukan.

3) Weighted Factor Comparison

Bandingkan bobot faktor dari setiap alternatif dengan memberikan bobot numerik

untuk setiap kriteria (faktor), urutkan (beri ranking) alternatif-alternatif tersebut

berdasarkan nilai setiap kriteria, dan jumlahkan ranking bobot dari seluruh kriteria

untuk mendapatkan total bobot faktor untuk setiap kriteria.

Nilai bobot diberikan secara proporsional untuk setiap faktor berdasarkan tingkat

kepentingannya. Nilai numerik akan diberikan untuk setiap alternatif berdasarkan

performansinya terhadap faktor tersebut. Nilai numerik ini akan dikalikan dengan

bobot tiap faktor dan dijumlahkan untuk semua faktor sehingga didapat nilai bobot

total. Faktor-faktor berikut merupakan 7 faktor dari 35 faktor umum yang digunakan

sebagai pertimbangan antara lain :

1. investasi awal yang diperlukan,

2. biaya operasi tahunan,

Page 6: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

6

3. return on investment (ROI),

4. periode balik modal (payback payment),

5. fleksibilitas atau kemudahan mengubah atau mengatur ulang sistem yang telah di-

install,

6. integrasi dengan proses operasi,

7. kemampuan adaptasi dari sistem untuk mengakomodasi fluktuasi produk,

kuantitas, dan waktu pengiriman.

Dalam pemberian bobot seringkali terjadi halo effect. Halo effect merupakan

suatu fenomena yang terjadi ketika ranking yang tinggi pada suatu faktor

mempengaruhi pada faktor yang lainnya.

4) Economic Comparison

Menentukan performansi ekonomis dari setiap alternatif pada suatu periode

perencanaan tertentu. Dalam menilai perbandingan finansial dari rencana fasilitas,

dapat digunakan metode SEAT (Systematic Economic Analysis Technique) untuk

menyeimbangkan nilai investasinya. Langkah-langkah metode SEAT adalah sebagai

berikut :

1. tentukan alternatif layak yang akan dibandingkan,

2. definisikan rentang periode rencana yang akan digunakan,

3. estimasi aliran kas (cash flow) dari setiap alternatif,

4. tentukan discount rate yang akan digunakan,

5. bandingkan alternatif dengan menggunakan metode discounted cash flow (DCF),

lakukan analisis sensitivitas,

6. Lakukan analisis sensitivitas,

7. pilih alternatif terbaik.

Penjelasan lebih lengkapnya mengenai teknik-teknik evaluasi perencanaan fasilitas

dapat dipelajari dari Buku Tompkins (1996)!

3. Klasifikasi Biaya

Menurut hubungan biaya dengan volume produksi, biaya dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

1. Biaya tetap (fixed cost), merupakan biaya yang besarnya tetap tiap periode, tidak

tergantung pada volume produksi.

2. Biaya berubah (variable cost), merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah

tergantung pada volume produksi

3. Biaya setengah berubah, merupakan biaya yang terdiri dari sebagian biaya tetap dan

sebagian lagi biaya tidak tetap.

Page 7: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

7

4. Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan adalah laporan keuangan yang menggambarkan

rekapitulasi biaya-biaya produksi yang terkandung pada produk-produk yang telah terjual

selama suatu periode waktu tertentu (Hansen & Mowen, 2007). Gambar 1 merupakan

contoh perhitungan HPP. Perhitungan HPP terdiri dari lima bagian utama, yaitu:

1. Biaya bahan langsung

2. Biaya pekerja langsung

3. Biaya pabrik tidak langsung (overhead)

4. Biaya produk setengah jadi

5. Biaya produk jadi

Gambar 1. Contoh Perhitungan Harga Pokok Produksi

(sumber : Hansen & Mowen, 2007, h.45)

5. Depresiasi

Depresiasi adalah biaya suatu asset yang dialokasikan secara sistematis dalam

jangka waktu umur pakainya. (Systematicallocation of an asset's cost over its

depreciablelife.)(Newnan, 1988). Depresiasi ini bukanlah aliran kas yang sebenarnya,

karena hanya merupakan pembebanan yang terjadi diatas kertas. Berdasarkan Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas

Page 8: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

8

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 pasal 11, terdapat dua metode depresiasi yang

digunakan. Tabel 5 merupakan tabel depresiasi harta berwujud.

Tabel 5. Pengelompokan Depresiasi Harta Berwujud Non Bangunan

Kelompok Harta Berwujud

Masa Tarif Penyusutan Sebagaimana dimaksud dalam

Straight Line Saldo Menurun

Kelompok 1 4 tahun 25% 50%

Kelompok 2 8 tahun 12,50% 25%

Kelompok 3 16 tahun 6,25% 12,50%

Kelompok 4 20 tahun 5% 10%

(Sumber: http://www.pajak.go.id/content/22115121-ketentuan-penyusutan)

Pengelompokan harta berwujud non-bangunan dapat dilihat pada http://www.sadarpajak.

com /2016/05/penyusutan-kelompok-harta-berwujud.html (boleh mencari referensi lain

yang terpercaya).

Tabel 6. Pengelompokan Depresiasi Harta Berwujud Bangunan

Kelompok Harta Masa

Tarif Penyusutan Sebagaimana dimaksud dalam

Straight Line Saldo

Menurun

Tidak Permanen 10 tahun 10% -

Permanen 20 tahun 5% - (Sumber: http://www.pajak.go.id/content/22115121-ketentuan-penyusutan)

C. Input dan Output Modul

• Input

1. Alternatif layout lantai produksi untuk Process Layout dan GT Layout

2. Alternatif layout kantor

3. Alternatif layout storage dan warehouse untuk Process Layout dan GT Layout

4. Komponen untuk HPP:

• Biaya material

• Biaya tenaga kerja

• Biaya overhead

• Biaya material dan tenaga kerja tidak langsung

• Biaya kemasan

• Biaya storage

• Biaya warehouse

• Biaya lain: air, listrik,perawatan

• Pajak bumi dan bangunan

• Depresiasi pabrik (dari evaluasi pemilihan layout)

Page 9: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

9

• Skenario depresiasi

• Output

1. Pemilihan jenis tata letak

2. Template terpilih

3. Hasil perhitungan HPP

D. Prosedur Pelaksanaan Praktikum

1. Menentukan dan melakukan evaluasi pemilihan layout terbaik.

Praktikan menentukan kriteria-kriteria pemilihan layout berdasarkan 2 teknik evaluasi

alternatif perencanaan fasilitas menurut Tompkins. (praktikan dapat memilih secara

bebas).

2. Membuat template dari layout terbaik dengan mempertimbangkan lebar jalur material

handling. Pembukaan jalur material handling dilakukan dengan mempertimbangkan

urutan operasi dari komponen-komponen yang diproduksi sendiri mulai dari raw

material hingga komponen jadi dan lokasi-lokasi yang harus dilewati oleh komponen-

komponen pembantu. Pembukaan jalur material handling dilakukan sesuai dengan

keinginan masing-masing perusahaan. Ketentuan-ketentuan pembukaan jalur material

handling:

a) Jika jalan ditujukan untuk akses 1 arah, maka dibuka jalur material handling

sebesar minimal 1 meter untuk manusia dan 1,5 meter untuk hand truck.

b) Jika jalan ditujukan untuk akses 2 arah, maka dibuka jalur material handling

sebesar minimal 2 meter untuk manusia dan 3 meter untuk hand truck.

Pembuatan jalur satu arah dapat dipertimbangkan apabila terdapat analisis tertentu.

3. Melakukan penghitungan Harga Pokok Penjualan (HPP) berdasarkan data-data yang

telah didapat dari modul sebelumnya. Langkah-langkah pembuatan HPP dapat dilihat

pada bagian D poin a.

Untuk melakukan penghitungan harga pokok penjualan didasarkan terhadap data biaya

produksi yang akan diberikan, juga berdasarkan rencana produksi yang didapatkan dari

modul sebelumnya. Setelah itu, praktikan diminta untuk menyusun proyeksi aliran kas

yang nanti akan menjadi dasar dalam analisis kelayakan finansial. Data yang diberikan :

Page 10: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

10

1. Harga material

2. Gaji tenaga kerja

3. Biaya packaging dan logistik untuk shipping (per pallet)

4. Harga beli mesin

5. Konsumsi listrik dan air untuk masing-masing mesin

Asumsi yang digunakan:

1. Satu mesin dipegang oleh 1 operator untuk masing-masing shift

2. Asuransi tenaga kerja sebesar 0,2% dari total gaji tenaga kerja pertahunnya

3. Asuransi aset sebesar 0,5% dari total nilai beli aset pertahunnya

a. Pengerjaan HPP (Harga Pokok Penjualan)

1. Perhitungan biaya material langsung perbulan untuk seluruh tipe skateboard.

Material langsung yang dibutuhkan didapatkan dari data produksi dengan

mempertimbangkan scrap untuk masing-masing proses di routing sheet. Harga

material diberikan untuk setiap jenisnya dalam satuan tertentu.

Berikut ini merupakan tabel perhitungan biaya material langsung yang dapat

dilihat pada LAMPIRAN Tabel A.2 dan A.3

Bahan pembantu yang dibutuhkan didapatkan dari data kebutuhan bahan

pembantu. Harga bahan pembantu diberikan untuk setiap jenisnya dalam satuan

tertentu.

Kemudian hasil perhitungan biaya material langsung direkap kedalam LAMPIRAN

Tabel A.4.

2. Perhitungan biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung perbulan

Biaya tenaga kerja langsung didapatkan dari jumlah kebutuhan operator mesin

assembly, inspeksi, dan maintenance (untuk seluruh shift) dikalikan dengan gaji

operator(pertimbangkan THR sebesar gaji satu bulan, yang diberikan satu tahun

sekali). Dapat dilihat pada LAMPIRAN Tabel A.7

Jumlah tenaga kerja tidak langsung mencakup tenaga kerja pada level manajerial

dan tenaga kerja tambahan di lantai pabrik (contoh: Direktur, resepsionis,

supervisor, marketing, kebersihan, keamanan, dll). Dapat dilihat pada LAMPIRAN

Tabel A.8

Data jumlah tenaga kerja tidak langsung ditentukan masing-masing kelompok

berdasarkan output dari modul perancangan organisasi dan pertimbangan lebih

lanjut. (pertimbangkan THR sebesar gaji satu bulan, yang diberikan satu tahun

sekali).

Page 11: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

11

Biaya tenaga kerja yang masuk ke dalam perhitungan HPP hanya biaya tenaga

kerja langsung saja.

3. Perhitungan biaya packaging dan logistik untuk shipping

Konversikan data produksi kedalam jumlah pallet, dan kalikan dengan biaya

packaging dan logistik untuk shipping.Dapat dilihat pada LAMPIRAN Tabel A.5

4. Biaya Pembelian dan Perawatan Mesin, Peralatan, serta Gedung

Dapat dilihat pada LAMPIRAN Tabel A.6

Biaya perawatan mesin ditetapkan sebesar 0,5%/tahun dari nilai harga beli mesin.

5. Perhitungan biaya depresiasi.

Perhitunganbiaya depresiasi ditentukan berdasarkan pengelompokan harta berwujud

dan harta tidak berwujud (dapat dilihat pada halaman 7 bagian 5).

6. Perhitungan biaya asuransi tenaga kerja dan aset (mesin dan bangunan)

Biaya asuransi ditetapkan sebesar 0,2%/tahun untuk tenaga kerja (total gaji per

tahun, yaitu gaji pokok + THR) dan 0,5%/tahun untuk mesin dan bangunan

7. Perhitungan biaya listrik, air, dan pajak bumi dan bangunan.

Biaya listrik dan air untuk lantai produksi dihitung berdasarkan jumlah mesin,

jumlah tenaga kerja di lantai produksi, dan jam kerja lantai produksi.LAMPIRAN

Tabel A.9 dan untuk total biaya listrik perbulan dapat dilihat pada LAMPIRAN

Tabel A.10.

Biaya listrik dan air untuk lantai perkantoran dihitung berdasarkan jumlah tenaga

kerja kantor dan jam kerjanya.

Biaya Konsumsi Air dapat dilihat pada LAMPIRAN Tabel A.11.

Perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan dengan besar PBB tanah dan PBB

bangunan sebesar 0.1% dari nilai NJOP-nya. Adapun nilai tanah adalah

disesuaikan dengan lokasi pemilihan pabrik (cari referensi dari sumber

terpercaya).

8. Perhitungan HPP (berbasis pada unit produk)

Perhitungan HPP untuk setiap produk (Skateboard A dan Skateboard B). Dapat dilihat

pada LAMPIRAN Tabel A.13

Page 12: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

12

E. Target Asistensi

Target Asistensi I : Layout terpilih, template akhir, dan Perhitungan Harga Pokok

Produksi

Target Asistensi II : Template akhir disertakan dengan alasan pemilihan layout, teori,

dan konsep yang berhubungan dengan modul, dan Perhitungan Lengkap Harga Pokok

Penjualan

Catatan : Pelajari SEMUA hal yang berhubungan dengan modul !

F. Daftar Pustaka

Tompkins, James A., White, John A., Bozer, Yavuz A., Frazelle, Edward H., Tanchoco,

J.M.A., T dan Trevino, Jaime (1996) Facilities Planning, 2nd ed, New York:

John,Willey & Sons. 1996

Newnan, D.G. Engineering Economic Analysis, 3rd ed. California : Engineering Press

Inc., 1988.

Page 13: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

13

LAMPIRAN :

Tabel A.1 Rekapitulasi Kebutuhan Luas Tanah

No. Nama Area Luas Area (m2)

1 Receiving

2 Shipping

3 Storage

4 Warehouse

5 Luas Produksi + jalur material handling

6 Kantor dan Fasilitas Pendukung

Total Luas Bangunan

Luas Lahan diluar 6 point diatas (tempat parkir, taman, dll)

Total Luas Tanah

Total luas bangunan dan total luas tanah di-round up ke puluhan terdekat.

Tabel A.2 Perhitungan Biaya Material Langsung

BIAYA MATERIAL LANGSUNG PER JENIS SKATEBOARD

Jenis Skateboard

No Nama Part Jenis Material Q/tahun

(unit)

Harga Perolehan

Harga Mat

langsung

Total Biaya Mat

lagsung/

Prod/ tahun

Harga Satuan

A

1 Riser

Plastik PVC + Carbon

2 Pivot Cup

Plastik PVC + Carbon

3 Barrel Bushing

Plastik PVC + Carbon

4 Cone Bushing

Plastik PVC + Carbon

5 Top Washer

Plat Alumunium

6 Wheel Polyurethane

7 Baseplate Alumunium

8 King Pin Alumunium

9 Truck A Alumunium

11 Deck A Kayu Veneer

B

1 Riser

Plastik PVC + Carbon

2 Pivot Cup

Plastik PVC + Carbon

3 Barrel Bushing

Plastik PVC + Carbon

4 Cone Bushing

Plastik PVC + Carbon

5 Top Washer

Plat Alumunium

6 Wheel Polyurethane

7 Baseplate Alumunium

8 King Pin Alumunium

10 Truck B Alumunium

12 Deck B Kayu Veneer

Page 14: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

14

Tabel A.3 Perhitungan Biaya Material Langsung Bahan Pembantu

Tipe Produk No. Part

Nama Satuan Kebutuhan/ tahun (per

satuan)

Harga/ Satuan

Total Harga

Total Biaya Bahan

Pembantu/Produk

Skateboard A

BP1 Nut

BP2 Axel nut

BP3 Kingpin nut

BP4 Bearing

BP5 Spacer

BP6 Sticker

BP7 Grain

BP8 Lem

BP9 Pernis

Skateboard B

BP1 Nut

BP2 Axel nut

BP3 Kingpin nut

BP4 Bearing

BP5 Spacer

BP6 Sticker

BP7 Grain

BP8 Lem

BP9 Pernis

Tabel A.4 Rekapitulasi Biaya Material Langsung

Jenis Skateboard

Total Biaya Material Langsung

/ tahun

Total Biaya Bahan Pembantu / tahun

Total Biaya Material (per tahun)

A Rp - Rp - Rp -

B Rp - Rp - Rp -

TOTAL Rp - Rp - Rp -

Tabel A.5 Biaya packaging dan logistik untuk Shipping Per Bulan

Jenis Skateboard

Jumlah Pallet

Biaya Packaging/Pallet

Biaya Logisitk/Pallet Total

A

B

Biaya Packaging untuk Shipping per Bulan Rp -

Biaya Packaging untuk Shipping per Tahun Rp -

Biaya packaging untuk shipping sebesar Rp. 30.000,00 per pallet.

Biaya logistik untuk shipping sebesar Rp. 100.000,00 per pallet.

Page 15: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

15

Tabel A.6. Biaya Pembelian dan Perawatan Mesin, Peralatan, serta Gedung

PEMBELIAN, PERAWATAN MESIN, PERALATAN, DAN GEDUNG

(0,5 % per bulan dari harga mesin dan peralatan dalam tahun) No Keterangan Harga Mesin Kebutuhan Total Harga Biaya Perawatan

PERAWATAN MESIN

1 Mold and Ladle

2 Drying Machine

3 Drilling Machine

4 Milling Machine

5 Cutting Machine

6 Turning Machine

7 Press Machine

8 Grinding Machine

9 Extruder Machine

10 Dst.

TOTAL BIAYA PERAWATAN MESIN Rp

PERAWATAN PERALATAN

1 Komputer

2 Hand Truck

3 Maintenance Tools

4 AC

5 Toren Air

6 APAR

7 Dst.

TOTAL BIAYA PERAWATAN PERALATAN Rp

PERAWATAN GEDUNG

1 Pabrik 1

2 Kantor 1

TOTAL BIAYA PERAWATAN GEDUNG Rp

TOTAL BIAYA PERAWATAN MESIN, PERALATAN, DAN GEDUNG Rp

Tabel A.7 Biaya Tenaga Kerja Langsung

No Operator

Departemen Jumlah

Gaji Pokok (per Tahun)

THR (per Tahun)

Total Biaya Gaji

(per tahun)

Biaya Asuransi /tahun

Premi Asuransi /tahun

OPERATOR

1 Cutting Machine

2 Drilling Machine

3 Extruder Machine

4 Dst.

ASSEMBLY, INSPEKSI, DAN MAINTENANCE

5 Assembly A

6 Assembly B

7 Inspeksi A

8 Inspeksi B

9 Maintenance

10 Dst.

Jumlah

Gaji Tenaga Kerja Langsung Rp - Asuransi Rp -

Page 16: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

Gaji Pokok Operator Mesin dan Maintenance = 1,2 x UMR. Untuk gaji operator Assembly

dan Inspeksi disesuaikan dengan UMR

Perhitungan biaya tenaga kerja disesuaikan dengan jumlah shift

Tabel A.8 Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

No.

Jabatan Jumlah Gaji Pokok

(tahun) Bonus (tahun)

Total Biaya Gaji

(tahun)

Premi Asuransi (tahun)

Biaya Asuransi (tahun)

Pekerja Lantai Pabrik

1 Cleaning Service

2 Satpam

6 Operator Material Handling

Pekerja Kantor

1 Direktur Utama

2 Wakil Direktur

3 Manajer Marketing

4 Manajer Perencanaan dan Keuangan

5 Manajer SDM

6 Dst.

Jumlah

Gaji Tenaga Kerja Tidak Langsung

Rp Asuransi Rp

Besar gaji tenaga kerja tidak langsung sesuai dengan kebijakan perusahaan

Tabel A.9 Total Biaya Listrik/Bulan

No Nama Mesin Jumlah

Daya (WH)

Konsumsi (KwH/hari)

Konsumsi (KwH/bulan)

Total Biaya/Bulan

1 Mold and Ladle

2 Drying Machine

3 Drilling Machine

4 Milling Machine

5 Cutting Machine

6 Turning Machine

7 Press Machine

8 Grinding Machine

9 Extruder Machine

10 Work Bench

TOTAL (BULAN) Rp -

TOTAL (TAHUN) Rp -

Tabel A.10 Total Perhitungan Biaya Listrik/Bulan

Jumlah Konsumsi KwH/hari

Konsumsi KwH/Bulan

Biaya/Kwh Total Biaya/Bulan

Penerangan Pabrik

Penerangan Kantor

Total Rp -

Peralatan Pabrik Rp -

Operasional Kantor Rp -

Biaya Listrik Mesin Rp -

Total Biaya Listrik (tahun) Rp -

Page 17: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout dan Template

17

Keterangan :

Untuk pabrik : mengikuti ketentuan perusahaan

Untuk kantor : 1 minggu = 5 hari kerja;1 hari = 8 jam kerja

Besarnya biaya listrik per kWh dan biaya air per m3ditentukan oleh masing-masing

kelompok sesuai dengan biaya yang berlaku di lokasi perusahaan yang telah

ditentukan.

Untuk biaya penerangan (lampu) diasumsikan untuk pabrik 1 lampu / 20 m2 dan kantor 1

lampu / 20 m2. Lampu yang digunakan untuk pabrik 4 lampu TL 30 Watt (120 Watt) dan

kantor LED 7 Watt. Harga lampu pabrik per unit Rp. 250.000 (harga 4 lampu TL 30 Watt)

dan lampu kantor Rp. 112.000 (harga lampu tabung hemat energy x 2) dengan masa pakai

10 tahun. (perhitungan depresiasi menggunakan metode “straight line”).

Penentuan tariff harga listrik untuk selengkapnya dapat dilihat pada

http://www.pln.co.id/statics/uploads/2017/06/Permen-ESDM-No.-28-Tahun-2016.pdf

Tabel A.11 Biaya Konsumsi Air

Jumlah Konsumsi

Air/hari Konsumsi Air/bulan

Biaya/Liter Total

Biaya/Bulan

Mesin Rp 15 Rp -

Peralatan Pabrik

Rp 15 Rp -

Pekerja Pabrik Rp 15 Rp -

Pekerja Kantor Rp 15 Rp -

Total Biaya Air per Bulan Rp -

Total Biaya Air per Tahun Rp -

Pekerja pabrik diasumsikan menggunakan air sebanyak 200L per bulan sementara pekerja

kantor menggunakan air sebanyak 100L per bulan.

Kebutuhan air untuk mesin dan peralatan pabrik masing-masing diasumsikan sebesar 30L

per hari.

Biaya air per liter ditentukan sebesar Rp. 15,00 per liter.

Tabel A.12. Data Asset

DATA ASSET

KETERANGAN HARGA AWAL (I) HARGA AKHIR (L)

10% harga awal

Depresiasi

(Tahun)

Depresiasi

(Bulan)

BANGUNAN

Kantor

Pabrik

MESIN

PERALATAN

TOTAL Rp Rp Rp

Page 18: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout dan Template

18

Harga Tanah : Disesuaikan dengan pemilihan lokasi pabrik

Harga bangunan kantor : Rp 3.500.000,00 / m2

Harga bangunan pabrik : Rp 5.000.000,00 / m2

Tabel A.13 Harga Pokok Penjualan

Besarnya Profit margin ditentukan oleh perusahaan

Pembelian Material Langsung

Total Pemakaian Material Langsung

Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead

Depresiasi bangunan, mesin & peralatan Asuransi

Asuransi Tanaga Kerja

Asuransi Mesin dan Gedung

Konsumsi Listrik Konsumsi Air Perawatan

Gedung Mesin dan Peralatan

Packaging Pajak Bumi Bangunan

Total Biaya Overhead Total Biaya Produksi

WIP Awal (WIP Akhir)

Cost of Good Manufatured

Inventori Awal (Inventori Akhir)

Harga Pokok Penjualan

HPP Keuntungan PPN (10%)

Total Penjualan

Harga jual per produk Skateboard A

per 31 Desember 2017

Harga Pokok Penjualan Per Produk

Skateboard A

Tabel Harga Pokok Penjualan Skateboard

Laporan Harga Pokok Penjualan

Page 19: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout dan Template

19

LAMPIRAN B :

Harga Bahan Baku

No Bahan Baku Satuan Harga per Satuan

1 Plastik PVC + Carbon karung (20kg) IDR 350,000.00

2 Plat alumunium 1220x1220x2 mm IDR 270,000.00

3 Polyurethane 2.16kg IDR 60,000.00

4 Biji alumunium 162 kg IDR 3,240,000.00

5 Kayu Veneer 800x1500x2 mm IDR 25,000.00

Harga Bahan Pembantu

No Bahan Pembantu Satuan Harga per Satuan

1 Nut dus (300 unit) IDR 360,000.00

2 Axel nut dus (300 unit) IDR 540,000.00

3 Kingpin nut dus (300 unit) IDR 540,000.00

4 Bearing dus (150 unit) IDR 1,350,000.00

5 Spacer dus (300 unit) IDR 1,260,000.00

6 Sticker dus (100 lembar) IDR 720,000.00

7 Grain dus (100 lembar) IDR 600,000.00

8 Lem kaleng (5000gr) IDR 72,000.00

9 Pernis kaleng (5000gr) IDR 54,000.00

Harga Beli Mesin

No Mesin Satuan Harga per Satuan Daya (Watt)

1 Mold and Ladle unit IDR 110,000,000.00 7000

2 Drying Machine unit IDR 60,000,000.00 5000

3 Drilling Machine unit IDR 85,000,000.00 7500

4 Milling Machine unit IDR 84,000,000.00 3000

5 Cutting Machine unit IDR 54,000,000.00 3500

6 Turning Machine unit IDR 89,000,000.00 7500

7 Press Machine unit IDR 85,000,000.00 10000

8 Grinding Machine unit IDR 5,500,000.00 800

9 Extruder Machine unit IDR 95,000,000.00 9000

10 Work Bench unit IDR 6,000,000.00 -

Praktikan diperbolehkan mencari harga referensi mesin dan spesifikasinya sendiri dengan

disertai analisis dan referensi.

Page 20: IND-407 PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS€¦ · PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout & Perhitungan HPP LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI

Modul 7A Evaluasi Pemilihan Layout dan Template

20

Harga Fasilitas Pabrik

No Komponen Biaya Satuan Harga per Satuan

1 AC Single Split Wall 0.5 PK unit IDR 5,000,000.00

2 AC Single Split Wall 0.75 PK unit IDR 5,500,000.00

3 AC Single Split Wall 1 PK unit IDR 6,000,000.00

4 AC Single Split Wall 1.5 PK unit IDR 6,500,000.00

5 AC Single Split Wall 2 PK unit IDR 7,000,000.00

6 AC Single Split Wall 2.5 PK unit IDR 7,500,000.00

7 Exhaust Fan dinding dia 10" (30x30) unit IDR 450,000.00

8 Exhaust Fan dinding dia 12" (35x35) unit IDR 500,000.00

9 Exhaust Fan plafond dia 10" (25x25) unit IDR 500,000.00

10 Exhaust Fan plafond dia 10" (30x30) unit IDR 500,000.00

11 Pompa Submersible dan panel kontrol 3PK unit IDR 12,000,000.00

12 Toren Air 1000L unit IDR 1,500,000.00

13 Toren Air 1500L unit IDR 2,500,000.00

14 Toren Air 2000L unit IDR 3,500,000.00

15 Komputer Set unit IDR 9,000,000.00

16 Printer scan copy unit IDR 3,000,000.00

17 Proyektor (Lumen 3100) unit IDR 6,500,000.00

18 Layar proyektor wallscreen 84" unit IDR 2,200,000.00

19 Mesin fotocopy unit IDR 25,000,000.00

20 Telepon Standar IP Phone unit IDR 1,000,000.00

21 Penghancur kertas maks 12 lembar unit IDR 1,750,000.00

22 Kursi kantor putar luxury unit IDR 2,500,000.00

23 Kursi kantor putar unit IDR 1,000,000.00

24 Sofa (3 seat) unit IDR 7,500,000.00

25 Meja komputer unit IDR 1,200,000.00

26 Meja meeting (6 orang) unit IDR 3,000,000.00

27 Meja meeting (12 orang) unit IDR 6,000,000.00

28 Filling kabinet besi unit IDR 1,600,000.00

29 Steel locker 4 pintu unit IDR 1,500,000.00

30 CCTV (32 kamera) unit IDR 20,000,000.00

31 APAR unit IDR 500,000.00

32 Hand Truck unit IDR 2,500,000.00

33 Pallet unit IDR 350,000.00

Catatan : Peralatan kantor maupun peralatan pabrik pada tabel diatas hanya merupakan panduan

singkat. Praktikan diperbolehkan mencari harga referensi sendiri.