implikatur tuturan para tokoh dalam novel populer ... · implikatur tuturan para tokoh dalam novel...

214
IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER INDONESIA TAHUN 2007 SAMPAI 2016: KAJIAN PRAGMATIK TESIS Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister Oleh DINA EKA PRATIWI NIM: 151232012 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM MAGISTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA Juli 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 30-Apr-2020

40 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL

POPULER INDONESIA TAHUN 2007 SAMPAI 2016:

KAJIAN PRAGMATIK

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Magister

Oleh

DINA EKA PRATIWI

NIM: 151232012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PROGRAM MAGISTER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

Juli 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

i

IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL

POPULER INDONESIA TAHUN 2007 SAMPAI 2016:

KAJIAN PRAGMATIK

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Program Magister

Oleh

DINA EKA PRATIWI

NIM: 151232012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

PROGRAM MAGISTER

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

Juli 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

iv

PERSEMBAHAN

Tesis ini saya persembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberikan pertolongan tepat pada

waktu-nya.

2. Bunda Maria, Santa Margaretha, serta Roh Kudus yang selalu menyertai, menjaga

dan membimbing dalam setiap langkah hidup.

3. Keluaga tercinta, Bapak Gregorius Silir dan Ibu Anastasia Sulastri serta adik

Bernadeta Meli Dian Pranata yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan

dukungannya.

4. Prodi MPBSI, FKIP , Universitas Sanata Dharma sebagai tempat untuk menuntut

ilmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

v

MOTO

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan

kepada-mu. Pikullah kuk yang kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut

dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

(Matius 11:28-29)

Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-nya, sebab ia yang memelihara kamu.

(1 Petrus 5:7)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Dina Eka Pratiwi

Nomor Mahasiswa : 151232012

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul

IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL

POPULER INDONESIA TAHUN 2007 SAMPAI 2016:

KAJIAN PRAGMATIK

Dengan demikian, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya maupun royalti kepada saya selama

mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 27 Juli 2017

Saya yang menyatakan,

Dina Eka Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana

layaknya karya ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarisme

dalam tesis ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Yogyakarya, 27 Juli 2017

Penulis,

Dina Eka Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

viii

ABSTRAK

Pratiwi, Dina Eka. 2017. Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer

Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta:

Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini mengkaji implikatur tuturan para tokoh dalam novel populer

Indonesia. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan wujud implikatur yang

terdapat dalam novel populer Indonesia, (2) mendeskripsikan makna implikatur

yang terdapat dalam novel populer Indonesia, dan (3) mendeskripsikan kaidah

implikatur. Penelitian ini menggunakan teori implikatur sebagai pendekatan yang

didukung dengan teori pragmatik dan teori sastra populer. Teori implikatur

membahas makna tuturan para tokoh yang terdapat di dalam novel populer.

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber

data berupa tuturan para tokoh dalam novel populer Indonesia tahun 2007 sampai

2016. Data penelitian berupa tuturan para tokoh yang dicurigai mengandung

implikatur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode baca catat

yaitu membaca sumber data berupa novel populer dan mencatat semua tuturan

yang dicuigai mengandung implikatur. Metode analisis data yang digunakan

berupa metode padan didukung teknik dasar dengan mengklasifikasikan data

temuan ke dalam tabulasi data, dilanjutkan teknik lanjutan dengan

menginterpretasi dan mendeskripsikan data temuan.

Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasikan data ke dalam dua jenis

implikatur yaitu implikatur konvensional dan implikatur konvensasional. Kedua

jenis implikatur dianalisis berdasarkan wujud dan makna yang terdapat dalam data

temuan. Melalui wujud dan makna dapat diketahui kaidah implikatur yang

digunakan dalam proses komunikasi. Hasil analisis disimpulkan menjadi tiga hal.

Pertama, ‘wujud implikatur’ didasarkan pada fungsi komunikatif dan wujud

kontruksi gramatikal. Berdasarkan fungsi komunikatif, implikatur konvensional

berupa (a) kalimat pernyataan, (b) kalimat eksklamatif, (c) kalimat perintah.

Implikatur percakapan berupa (a) kalimat deklaratif, (b) kalimat interogatif, (c)

kalimat imperatif. Selanjutnya, bentuk kontruksi gramatikal berupa (a) kata, (b)

frasa, (c) klausa, dan (d) kalimat. Kedua, ‘maksud’ yang ditemukan didasarkan

pada wujud. Maksud konvensional meliputi (a) menegaskan, (b) membanggakan,

(c) memuji. Maksud percakapan meliputi (a) memperjelas, (b) menuduh, (c)

menyadarkan, (d) membujuk, (e) melarang, (f) menyatakan, (g) mengungkapkan

perasaan tidak respek, sayang, bangga, dan harapan, (h) menegur, (i)

menyarankan, (j) meminta, (k) mengetahui, (l) mengajak, (m) menghargai, (n)

menghindari. Ketiga, ‘kaidah implikatur’, meliputi kaidahimplikatur konvensional

(a) memperhalus tuturan, (b) mengungkapkan maksud berdasarkan makna.

Kaidah implikatur percakapan (a) menjaga kesopanan, (b) menjaga kerahasiaan,

(c) menjaga etika berkomunikasi, dan (d) menjaga budaya.

Kata kunci: Implikatur, novel populer, bentuk dan makna implikatur, kaidah

implikatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

ix

ABSTRACT

Pratiwi, Dina Eka. 2017. The Implicature Used by the Main Characters of

Indonesia Popular Novels in 2007 to 2016st: Pragmatic Study. Graduate

Thesis. Yogyakarta: The Post Graduate School of the Indonesian Language

and Literature Education Study Programme, Faculty of Teachers’ Training

and Education, Sanata Dharma University.

This study focused on examining the use of implicatures in Indonesian

popular novels. The aims of this study were to: (1) describing the form of

implicatures in the Indonesian popular novels, (2) describing the meaning of

implicatures in the novels, and (3) describing the rule of implicatures. This

research used implication theory as the basic and also the approach. The

implicature theory was supported by pragmatic theory and popular literature

theory. The implicature theory told about the additional meaning of the

charachters speech on the popular novel.

The method of this research was qualitative-descriptive. The writer used the

characters’ utterances as the primary source of data and took the utterances

containing implicatures to analyze the research. The method was applied to collect

the data which was reading and note-taking towards documents or archives while

comparing method was applied for the analysis by comparing and connecting the

elements of data; it used the combination of basic and advanced techniques.

Data Analysis technique was done by classifying the data into two types of

implicature namely conventional implicatures and conversational implicatures.

Those two types of implication were analyzed based on the form and meaning

which was found in the data. Through the form and meaning, it could be known

the rule of implication which was used in communication proces. Based on the

analysis, there were three major results. First, the ‘forms’ of implicature as

communicative function and grammatical construction form. Based on the

communicative function, the conventional implicatures were in the form of (a)

declarative sentence, (b) exclamative sentence, (c) imperative sentences. The

conversational implicatures including (a) declarative, (b) interrogative, and (c)

imperative sentences. The grammatical construction were in forms of (a) words,

(b) phrases, (c) clauses, and (d) sentences. Second, The ‘meaning’ which was

found wes based on the form (a) confirming, (b) priding, and (c) paising.The

meaning of the conversational implicatures including (a) clarifying, (b) accusing,

(c) resuscitating, (d) persuading, (e) banning, (f) stating, (g) expressing no respect,

love, pride, and hope,(h) reprimanding, (i) suggesting/advicing, (j) asking, (k)

knowing, (l) inviting, (m) appreciating, (n) avoiding. Third, the ‘rules’ of

implicaturethey were: 1)the conventional implicatures (1) refining the speech, (2)

expressing intentions by meaning. 2)conversational implicatures consisted of (1)

maintaining courtesy, (2) maintaining confidentiality, (3) maintaining ethics of

communication, and (4) maintaining culture.

Keywords: implicature, popular novel, form and meaning of implicature, and

rule implicature.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti haturkan kepada tuhan yesus kristus sehingga

penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Implikatur Tuturan Para Tokoh

dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik”

dengan baik. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Kelancaran dan keberhasilan proses pelaksanaan dan penyusunan tesis ini

tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh sebab itu, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister.

3. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd., selaku dosen pembimbing pertama yang telah

bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing, memberikan

saran, memberikan motivasi, serta kritikkan yang membangun dalam proses

penyusunan tesis ini.

4. Dr. Antonius Herujiyanto, M.A., selaku dosen pembimbing kedua yang telah

bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing, memberikan

saran, dan kritikan yang membangun dalam proses penyusunan tesis ini.

5. Dr. Emanuel Sunarto, M.Hum., selaku dosen triangulator yang telah bersedia

meluangkan waktu dan pikirannya untuk menvalidasi hasil analisis data

dalam penelitian ini.

6. Segenap dosen prodi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang

telah mendidik dan membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.

7. Robertus Marsidiq, selaku staf sekretariat prodi MPBSI yang selama ini telah

banyak membantu dan memberikan kemudahan dalam adminitratif yang

diperlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

xi

8. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah menyediakan buku-buku

penunjang selama penulis menyelesaikan tesis.

9. Kedua orang tua terkasih, Bapak Gregorius Silir dan Ibu Anastasia Sulastri

yang selalu mendoakan, memberikan semangat, memotivasi, dan memberikan

dukungannya selama proses penulisan tesis ini.

10. Adik tercinta, Bernadeta Meli Dian Pranata yang selalu mendoakan dan

memberikan semangat selama proses penulisan tesis ini.

11. Om Bambang, Om Agus, Bulek Parti, Bulek Yeti, Adikku serta keluarga

besar yang memberikan semangat, mendoakan dan memberikan dukungannya

selama penulisan tesis ini.

12. Om Wagyo, Bulek Surat, dan Adik Reviona Maya yang selalu mendoakan,

memberikan semangat, dan memberikan dukungannya selama penulisan tesis

ini.

13. Agung Siswanto, S.Pd., Bernadus Tube, S.Pd., Brigita Yuni, S.Pd., Sofylia

Melati, S.Pd., Natalia Sulistya Harsanti, S.Pd., Gusti Dinda Damasasi, S.Pd.,

Engel Bertha Gena, S.Pd., Marta Susanti, S.Pd., Melyda Agustini R. S.Pd.,

dan teman-teman satu kelas yang sudah menyemangati, berbagi waktu serta

pikiran untuk saling berdiskusi, dan saling membantu selama penulisan tesis

ini.

14. Beti Meliana, S.Pd., Indri Tiara Darmawan, S.Pd., Herning Dyah Cahyaning

Ratri, S.Pd., Siti Rahmawati, S.Pd., Sulastiani, S.Pd., Rm. Indro Pandego,

Budhe Kos, Ignatius Sanditya, S.Pd., yang selalu memberikan bantuannya,

doa, semangat, dan perhatian kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

15. Teman-teman mahasiswa MPBSI angkatan pertama yang saling memberikan

dukungan, doa, meluangkan waktu dan pikirannya untuk berdiskusi, dan

saling memberikan semangat dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

16. Teman-teman MPBSI semua angkatan yang tidak dapat disebutkan satu per

satu yang telah bersama menjalani dinamika belajar di MPBSI selama dua

tahun ini.

17. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih atas

perhatian dan dukungannya kepada penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

xii

Penulis juga menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kata sempurna.

Namun, penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk para peneliti

selanjutnya terutama dalam bidang pendidikan.

Yogyakarta, 27 Juli 2017

penulis,

Dina Eka Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv

HALAMAN MOTO ................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

ABSTRACT ............................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .............................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

1.4.1 Manfaat Teoretis ........................................................................ 7

1.4.2 Manfaat Praktis .......................................................................... 8

1.5 Batasan Istilah ..................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ....... 10

2.1 Pragmatik ............................................................................................ 10

2.2 Implikatur ............................................................................................. 12

2.2.1 Jenis Implikatur ......................................................................... 16

2.2.2.1 Implikatur Konvensional ................................................... 17

2.2.2.2 Implikatur Konversational ................................................. 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

xiv

2.2.2 Ciri implikatur ........................................................................... 22

2.3 Konteks ............................................................................................... 25

2.3.1 Ciri-Ciri Konteks ........................................................................ 27

2.3.2 Jenis-Jenis Konteks ................................................................... 28

2.3.2.1 Konteks Situasional ............................................................ 29

2.3.2.2 Konteks Budaya ................................................................. 30

2.3.2.3 Konteks Linguistik ............................................................ 30

2.3.2.4 Konteks Pragmatik ............................................................ 31

2.3.2.5 Konteks Sosial ................................................................... 32

2.4 Novel Populer ..................................................................................... 33

2.4.1 Perkembangan Jenis Sastra Populer ........................................... 35

2.4.2 Perbedaan Novel Populer dan Novel Serius .............................. 37

2.4.3 Karakteristik Novel Populer ....................................................... 39

2.5 Kerangka Berpikir ................................................................................ 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 45

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 45

3.2 Sumber Data dan Data Penelitian ....................................................... 46

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data .............................................. 46

3.4 Instrumen Penelitian ........................................................................... 47

3.5 Metode dan Teknik Analisis Data ....................................................... 47

3.6 Trianggulasi Data ............................................................................... 49

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................. 51

4.1 Deskripsi Data ..................................................................................... 51

4.2 Hasil Analisis Data ............................................................................. 54

4.2.1 Wujud Implikatur dalam Novel Populer .................................... 54

4.2.1.1 Wujud Implikatur Konvensional ....................................... 55

4.2.1.2 Wujud Impllikatur Konversational .................................... 59

4.2.2 Maksud Implikatur dalam Novel Populer ................................. 82

4.2.2.1 Maksud Implikatur Konvensional ..................................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

xv

4.2.2.2 Maksud Implikatur Konversational ................................... 87

4.2.3 Kaidah Implikatur dalam Novel Populer ................................... 113

4.2.3.1 Kaidah Implikatur Konvensional ...................................... 113

4.2.3.2 Kaidah Implikatur Konversational ................................... 116

4.3 Pembahasan ......................................................................................... 122

4.3.1 Wujud Implikatur dalam Novel Populer ................................... 122

4.3.2 Maksud Implikatur dalam Novel Populer ................................. 129

4.3.3 Kaidah Implikatur dalam Novel Populer ................................... 134

BAB V PENUTUP .................................................................................... 137

5.1 Simpulan ............................................................................................. 137

5.2 Saran ................................................................................................... 141

DAFTAR RUJUKAN ............................................................................. 142

LAMPIRAN .............................................................................................. 145

BIOGRAFI PENULIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Trianggulasi ......................................... 146

Lampiran 2 Hasil Analisis Data dan Trianggulasi ................................ 147

Lampiran 3 Jurnal “Implicature in the Popular Novel Indonesian” ...... 188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab pertama ini meliputi lima hal yang akan diuraikan oleh peneliti. Kelima

hal tersebut yakni latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan batasan istilah.

1.1 Latar Belakang

Novel merupakan cerminan atau gambaran tentang kehidupan manusia, baik

secara pribadi maupun kolektif yang diungkapkan melalui kata-kata tertulis yang

kemudian menjadi karya sastra. Artinya, melalui novel seorang pengarang

mengungkapkan realitas kehidupan, baik berupa probelamatika maupun perasaan

yang dialami seseorang ataupun yang dialami oleh orang lain. Dengan demikian,

novel merupakan karya fiktif yang menggambarkan realitas kehidupan yang

dituangkan secara imejiner oleh pengarang. Hal ini berarti karya sastra menerima

pengaruh dari masyarakat dan sekaligus mampu memberi pengaruh terhadap

masyarakat. Bahkan, menurut Wellek dan Warren (1956:94) seringkali

masyarakat menentukan nilai karya sastra yang hidup di suatu zaman, sementara

sastrawan sendiri adalah anggota masyarakat yang terikat status sosial tertentu dan

tidak dapat mengelak dari adanya pengaruh yang diterimanya dari lingkungan

yang membesarkan sekaligus membentuknya.

Damono (2003:1) menyatakan bahwa sastra menampilkan gambaran

kehidupan yang mengarahkan pada suatu kenyataan sosial. Dalam pengertian ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

2

kehidupan mencakup hubungan antarmasyarakat dengan orang-seorang,

antarmanusia, dan antarperistiwa yang terjadi dalam batin seseorang. Bagaimana

pun juga, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang sering menjadi

bahan sastra yang merupakan pantulan hubungan seseorang dengan orang lain,

serta masyarakat yang dapat menumbuhkan sikap sosial tertentu bahkan

mencetuskan suatu peristiwa sosial tertentu. Hal ini berarti sastra memiliki

hubungan yang erat dengan kehidupan, karena sesungguhnya fungsi sosial sastra

adalah bagaimana ia melibatkan dirinya di tengah kehidupan masyarakat (Semi,

1989:59).

Dalam sastra Indonesia, kehidupan masyarakat Indonesia yang senantiasa

bergerak seiring perjalanan waktu dan periodisasi masa. Hal ini tercermin dalam

jenis sastra Indonesia yang dikenal dengan sastra lama dan sastra modern (Ratna,

2007: 12). Sastra lama dipandang sebagai sastra yang tersebar di Indonesia karena

menggunakan bahasa daerah masing-masing etnik; sedangkan sastra modern

tersebar di Indonesia menggunakan bahasa nasional yakni bahasa Indonesia.

Secara khusus, sastra modern senantiasa berkembang sejak tahun 1970-an.

Faktor-faktor yang menyebabkan sastra populer berkembang adalah kemunculan

maesenas sastra yang diakibatkan oleh kestabilan keadaan ekonomi Indonesia,

kebebasan menciptakan karya sastra, bantuan pers, dan berkembangnya konsumen

sastra terutama di kalangan kaum muda (Sumarjo, 1993:16). Selain itu, sayembara

penulisan novel yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) menarik

banyak penulis yang kemudian menghasilkan banyak karya pada genre roman dan

novel. Penulis yang pernah mengikuti dan memenangkan sayembara tersebut,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

3

antara lain Ahmad Tohari, Putu Wijaya, Budi Darma, Ayu Utami, dan Ratna

Kumala. Mereka menghasilkan novel yang kemudian memberikan pengaruh

terhadap perkembangan dunia kesusastraan Indonesia, seperti Olenka karya Budi

Darma dan Saman karya Ayu Utami.

Novel populer disebut sebagai novel hiburan karena sifatnya menghibur.

Sebab, pada dasarnya setiap karya sastra haruslah bersifat dulce artinya sastra

sanggup memberikan hiburan yang mengasyikkan bagi pembacanya, sehingga

pembaca bisa menikmati daya tarik melalui alur yang mengandung plausibilitas,

suspence, surprise, unity. Namun di sisi lain, sastra juga harus bersifat utile,

artinya mampu memberikan pendidikan moral khususnya pendidikan karakter

bagi pembacanya. Hal ini juga menjadi ciri novel populer untuk membedakannya

dengan novel-novel sastra (serius).

Tema percintaan, asmara, misteri dan kriminal juga diangkat sebagai tema

cerita novel populer. Oleh karena itu, muncul berbagai jenis novel populer, seperti

novel detektif, novel misteri, novel kriminal, dan novel science fiction. Bahkan,

novel populer tidak hanya berasal dari pengarang dalam negeri, tetapi juga

pengarang dari luar negeri yang kemudian diterjemahkan dan diterbitkan pada

penerbit, seperti Gramedia, Cypres, Gaya Favorit Press, Kartini Grup, dan lain

sebagainya.

Selain tema, ciri lain yang membedakan novel populer dengan novel sastra

(serius) adalah pemakaian bahasa. Sumardjo (1995: 18) memaparkan bahwa

bahasa yang dipakai dalam novel populer merupakan bahasa yang aktual.

Pemakaian gaya berbicara serta bahasa sehari-hari amat berpengaruh dalam novel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

4

populer. Bahasa pergaulan sehari-hari dan istilah-istilah baru yang muncul pada

waktu tertentu seringkali dipakai dalam novel populer. Hal ini menunjukkan

bahwa bahasa dalam novel populer tidak memmperlihatkan ekspresi pribadi yang

khas dari pengarangnya (Sumardjo, 1991: 35). Dengan demikian, secara struktur

bentuk novel populer ini meliputi tema, cara penyajian, teknik, bahasa maupun

gaya yang meniru pola umum yang sedang digemari masyarakat pembacanya

(Sumardjo, 1980:9).

Novel populer ini dapat dikaji secara pragmatik, terutama dari aspek

implikatur. Pragmatik khususnya implikatur merupakan ilmu praktis yang

digunakan dalam berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan

dengan novel populer yang menggunakan bahasa dan bertemakan kehidupan

sehari-hari. Dengan demikian, implikatur dalam tuturan para tokoh dalam novel

populer merupakan gambaran realitas kehidupan sehari-hari yang digambarkan

secara imajiner oleh pengarang.

Sementara itu, tuturan-tuturan percakapan dalam cerita novel populer

memiliki makna yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Tentu,

makna yang dimaksudkan adalah pesan yang ingin disampaikan penutur dalam

tuturannya. Dengan demikian, kajian yang mempelajari mengenai makna atau

maksud adalah kajian implikatur. Implikatur menurut Yule (2014:67) mengatakan

bahwa implikatur berkaitan dengan penyampaian makna yang lebih banyak dari

pada kata-kata itu. Makna yang dimaksudkan oleh Yule adalah maksud yang tidak

dinyatakan dalam tuturan penutur. Hanya saja, pada umumnya para pembaca tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

5

menyadari bahwa setiap tuturan dalam tuturan para tokoh ditemukan adanya

implikatur, misalnya pada tuturan dalam percakapan berikut.

(1)Zaman : “Jika profesor keberatan, aku akan bilang tidak untuk

interview itu. Ini bukan firma hukum yang menjadi targetku

setelah lulus, aku bahkan tidak mengenalnya.”

Profesor : “Keberatan?. Apa kamu bilang, Zaman? Ini kabar brilian.

Bergegas berangkat, anak muda. Kita bisa kapan pun

menyusun ulang jadwal konsultasi tugas akhir. Tapi Thompson &

Co., kesempatan itu tidak akan datang sekali dalam seratus

tahun.” (TL/TK/5/1)

Konteks: Sebelumnya Zaman sudah terlajur membuat janji konsultasi

dengan profesor pembimbingnya. Namun sebelum jam konsultasi, Zaman

menghubungi profesornya untuk membatalkan janji konsultasi hari ini,

dengan alasan bahwa Zaman mendapat panggilan interview di firma

Thompson & Co., walaupun memang itu benar terjadi.

Tuturan dalam percakapan tersebut, pada tuturan (1) pada Zaman

mengungkapan penolakan dari kedua belah pihak yaitu penutur dan mitra tutur.

Pada tuturan (1) Zaman menolak untuk wawancara jika Profesor keberatan untuk

Zaman membatalkan interviewnya. Namun Profesor pun menolak secara tidak

langsung pada kalimat “keberatan?. Apa kamu bilang Zaman? Ini kabar brilian.

Bergegas berangkat, anak muda. Kita bisa kapan pun menyusun ulang jadwal

konsultasi tugas akhir. Tapi Thompson & Co., kesempatan itu tidak akan datang

sekali dalam seratus tahun”. Pada tuturan tersebut menyatakan bahwa Profesor

menolak untuk konsultasi dengan Zaman. Grice (Mulyana, 2005:12) menyatakan,

bahwa ada dua macam implikatur yaitu implikatur konvensional dan implikatur

percakapan.

Fenomena-fenomena percakapan dalam bentuk implikatur yang ditemukan

dalam novel populer menarik untuk dikaji lebih jauh. Oleh karena itu, dalam

penelitian ini tidak hanya menggunakan satu karya sastra sebagai sumber data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

6

dengan harapan penggunaan kebahasaan dapat di analisis berdasarkan implikatur

dalam tuturan para tokohnya. Dengan demikian, fokus penelitian ini pada

implikatur tuturan para tokoh dengan maksud untuk memahami apa yang

dikatakan melalui tokoh belum tentu sama halnya yang dimaksudkan oleh tokoh.

Selain itu, pemahaman mengenai maksud ini tidak terlepas dari konteks yang

selalu terikat di dalam tuturan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah utama penelitian ini

adalah “Bagaimana Implikatur tuturan para tokoh dalam novel populer Indonesia

tahun 2007 sampai tahun 2016?” Masalah utama tersebut dapat dijabarkan dalam

rumusan sub-sub masalah, sebagai berikut.

1. Bagaimanakah wujud implikatur tuturan para tokoh yang terdapat dalam

novel populer Indonesia tahun 2007 sampai 2016?

2. Maksud implikatur tuturan para tokoh apa sajakah yang terkandung

dalam novel populer Indonesia tahun 2007 sampai 2016?

3. Bagaimanakah kaidah penggunaan implikatur tuturan para tokoh yang

terdapat dalam novel populer Indonesia tahun 2007 sampai 2016?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini dapat

diuraikan, sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

7

1. Mendeskripsikan wujud implikatur tuturan para tokoh yang terdapat

dalam novel populer Indonesia tahun 2007 sampai 2016.

2. Mendeskripsikan maksud implikatur tuturan para tokoh yang terdapat

dalam novel populer Indonesia tahun 2007 sampai 20016.

3. Mendeskripsikan kaidah implikatur tuturan para tokoh yang terdapat

dalam novel populer Indonesia tahun 2007 sampai 2016.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini tidak hanya bermanfaat secara teoretis, tetapi juga

bermanfaat secara praktis. Kedua manfaat tersebut dapat diuraikan, sebagai

berikut.

1.4.1 Manfaat Teoretis

Beberapa manfaat teoretis dari hasil penelitian ini, antara lain:

1. Sebagai tambahan acuan pustaka hasil penelitian mengenai

pembentukan implkatur dalam karya sastra, khususnya novel.

2. Hasil penelitian ini dapat diperbandingkan dan diterjemahkan dalam

konteks penelitian sejenis.

3. Hasil penelitian ini sebagai tambahan acuan pustaka yang memperkuat

keberadaan implikatur sebagai salah satu perspektif teoritis.

4. Hasil penelitian ini juga dapat bermanfaat sebagai tambahan khasanah

hasil penelitian yang menggunakan teori implikatur dalam memerikan

karya sastra, khususnya novel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

8

1.4.2 Manfaat Praktis

Beberapa manfaat praktis dari hasil penelitian ini, antara lain:

1. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber rujukan bagi

pendidik dalam menyusun materi perkuliahan pragmatik maupun

kajian sastra.

2. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami

karya sastra novel-novel popular.

3. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber rujukan bagi

peneliti lain yang ingin yang bersifat sinergis dengan memadukan

konsep lama dan makna baru yang diperoleh dari kajian pembentukan

implikatur dalam karya sastra.

1.5 Batasan Istilah

1. Implikatur: Yule (2014) mengatakan bahwa implikatur berkaitan dengan

menyampaian makna yang lebih banyak dari pada sekedar kata-kata itu.

Artinya, tuturan yang menunjukkan adanya maksud yang secara implisit

terdapat dalam tuturan.

2. Novel Populer: Nurgiantoro (2013:21) novel populer adalah novel yang

hanya populer pada masanya dan memiliki banyak penggemarnya,

khususnya pembaca dikalangan remaja. Dengan demikian, disimpulkan

bahwa novel populer merupakan potret kehidupan yang digambarkan

seorang penulis kedalam realitas hidup para tokoh dalam cerita novel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

9

3. Pragmatik: Yule (2014) menjelaskan pragmatik adalah studi tentang

hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakai bentuk-bentuk itu.

Dengan kata lain pragmatik membahas mengenai fenomena-fenomena

kebahasaan yang berbentuk tuturan dalam percakapan. Sementara itu,

pragmatik tidak terlepas dari konteks yang melekat pada setiap tuturan

untuk dapat menangkap maksud yang ingin disampaikan oleh penutur.

4. Sastra: Panuti Sudjiman (1988:11) novel adalah prosa rekaan panjang dan

menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan

latar secara tersusun. Novel dapat digunakan sebagai media dalam

mengungkapkan banyak ekspresi yang dimiliki penulis melalui tulisannya.

melalui segi kebahasaannnya dalam mengungkapkan realitas kehidupan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

Bab kedua ini terdiri dari dua bagian yaitu tinjauan pustaka dan kerangka

berpikir. Bagian pertama, menguraikan mengenai pragmatik, implikatur, hakikat

konteks, dan novel populer. Bagian kedua, kerangka berpikir yang digunakan.

2.1 Pragmatik

Pragmatik merupakan salah satu bidang ilmu linguistik yang mengkaji

fenomena-fenomena saat berkomunikasi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008)

menjelaskan pragmatik berkenaan dengan syarat-syarat yang mengakibatkan

serasi tidaknya pemakaian bahasa dalam komunikasi. Oleh karena itu, untuk dapat

membuat komunikasi antara penutur dan mitra tutur menjadi baik, maka

diperlukan keselarasan dalam menyampaikan maksud tuturan. Levinson (1983:9)

menyatakan bahwa “pragmatics is the study of just those aspects of the

relationship between language and conteks that are relevant to the writing of

grammars.” Artinya, pragmatik merupakan studi yang membahas mengenai aspek

hubungan antara bahasa dan konteks sesuai dengan wacana.

Sementara itu, Yule (2014:5) mengartikan pragmatik adalah studi tentang

hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dan pemakaian bentuk-bentuk itu.

Bentuk linguistik terapan, yaitu ilmu yang memanfaatkan deskripsi, metode, dan

hasil penelitian linguistik untuk pelbagai keperluan praktis. Artinya, ilmu praktis

yang dapat digunakan secara langsung dalam kehidupan sehari-hari, sebagai alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

11

komunikasi di masyarakat. Konsep ini dipertegas Leech (1993: 1) bahwa tidak

dapat dimengerti sifat bahasa itu sendiri bila tidak mengerti pragmatik, karena

mengenai bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi di masyarakat. Cruse

(Cumming, 2007: 2) juga mendefinisikan arti pragmatik, demikian:

Pragmatik dapat dianggap berurusan dengan aspek-aspek informasi

(dalam pengertian yang paling luas) yang disampaikan melalui bahasa yang

(a) tidak dikodekan oleh konvensi yang diterima secara umum dalam

bentuk-bentuk linguistik yang digunakan, namun yang (b) juga muncul

secara alami dari dan tergantung pada makna-makna yang dikodekan secara

konvensional dengan konteks tempat penggunaan bentuk-bentuk tersebut

(penekanan ditambahkan).

Artinya bahwa aspek informasi disampaikan melalui bahasa oleh penutur untuk

menyampaikan maksud dan tujuan kepada mitra tutur, agar penutur mendapatkan

respon oleh mitra tutur. Penyampaian maksud dan tujuan berupa tuturan yang

dikodekan oleh kesepakatan antara penutur dan mitra tutur.

Sesungguhnya, pragmatik sebagai disiplin ilmu yang membahas beberapa

pokok kajian seperti deikis, praanggapan, implikatur, dan tindak tutur. Secara

khusus, implikatur merupakan salah satu kajian yang dijadikan peneliti sebagai

pisau analisis dalam penelitian ini untuk mengkaji tuturan-tuturan dalam karya

sastra novel populer. Berdasarkan konsep hakikat pragmatik sebagai studi tentang

maksud penutur yang artinya implikatur merupakan studi mengenai maksud

penutur tersampaikan oleh mitra tutur sehingga proses komunikasi dapat berjalan

lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

12

2.2 Implikatur

Konsep implikatur pertama kali diperkenalkan oleh Grice (1975, 1978)

dengan tujuan untuk memecahkan masalah tentang makna bahasa yang tidak

dapat diselesaikan hanya dengan menggunakan teori semantik. Sejalan dengan hal

tersebut, lahirnya satu konsep baru dalam bidang pragmatik yang merupakan

salah satu cabang ilmu bahasa, yaitu implikatur. Konsep implikatur dipakai untuk

menerangkan perbedaan antara „apa yang diungkapkan‟ dan „apa yang dimaksud‟

berbeda.

Berkaitan dengan hal tersebut, Levinson (1984: 101) menguraikan konsep

implikatur menurut Grice sebagai teori kumunikasi. Ia menjelaskan, demikian:

Grice's theory of meaning is construed as a theory of communication, it

has the interesting consequence that it gives an account of how

communication might be achieved in the absence of any conventional means

for expressing the intended message.

Grice ingin mengatakan bahwa teori komunikasi harus memiliki konsekuensi

yang perlu dicapai dengan memberikan penjelasan tentang bagaimana komunikasi

tercapai atau tersampaikan tanpa sarana kesepakatan untuk mengekspresikan

pesan yang dimaksudkan. Grice pengembangkan teori tentang konsep implikatur

yang pada dasarnya sebuah teori tentang bagaimana orang menggunakan bahasa.

Grice‟s second theory, in which he develops the concept of implicature,

is essentially a theory about how people use language. Grice‟s suggestion is

that there is a set of over-arching assumptions guiding the conduct of

convensation. These arise, it seems, from basic rational considerations and

may be formulated as guidelines for the efficient and effective use of

language in conversation to further co-operative ends. Grice indentifiens as

guidelines of this sort four basic maxims of conversation or general

principles underying the effecient co-operative use of language, which

jointly express a general co-operative principle. (Levinson, 1984: 101).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

13

Saran Grice terkait implikatur yang mengartikan bahwa ada satu set yang

saling mempengaruhi dalam proses percakapan. Hal ini muncul dari pertimbangan

rasional dasar yang memformulasikan sebagai pedoman dalam penggunaan

bahasa yang efisien dan efektif dari suatu percakapan yang kooperatif. Grice

mengidentifikasi hal tersebut dalam keempat maksim dasar percakapan atau

prinsip-prinsip umum yang mendasari penggunaan prinsip kooperatif yang lebih

efisien.

Berkaitan dengan pengertian implikatur, terdapat beberapa pendapat yang

dikemukakan oleh beberapa ahli bahasa. Mey (Nadar, 2009:60) memaparkan

bahwa implikatur „implicature‟ berasal dari kata kerja to imply, sedangkan kata

bendanya adalah implication. Kata kerja tersebut berasal dari bahasa latin plicare

yang berarti dilakukan dengan cara membukanya. Artinya, bahwa dalam rangka

memahami apa yang dimaksudkan oleh seorang penutur, lawan tutur harus selalu

melakukan interpretasi pada tuturan-tuturannya.

Brown dan Yule (1996:31) berpendapat bahwa istilah implikatur dipakai

untuk menerangkan apa yang mungkin diartikan, disarankan, atau dimaksudkan

oleh penutur yang berbeda dengan apa yang sebenarnya dikatakan oleh penutur.

Pendapat tersebut berdasarkan pada makna tuturan yang berbeda dengan makna

sebenarnya. Konsep ini dipahami dengan menerangkan adanya perbedaan suatu

makna yang disampaikan penutur berbeda dengan makna yang dimaksudkan oleh

mitra tutur.

Yule (2014) menjelaskan mengenai suatu informasi yang memiliki makna

disampaikan lebih banyak dari pada kata-kata itu. Makna yang dimaksudkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

14

adalah makna tambahan yang terdapat di dalam tuturan. Artinya, suatu kalimat

dalam tuturan menunjukkan adanya makna tambahan lebih banyak dibandingkan

yang dikatakan secara langsung. Sementara itu, Rahardi (2007:85) menyatakan

bahwa dalam sebuah percakapan antara penutur dan mitra tutur dapat secara

lancar berkomunikasi, karena dua belah pihak memiliki semacam kesamaan

dalam latar belakang pengetahuan tentang sesuatu yang dituturkan. Hal ini

berkaitan dengan konteks yang perlu diketahui oleh kedua pihak, agar saat

berkomunikasi tidak terjadi kesalahpahaman.

Berdasarkan beberapa pendapat sebelumnya dapat disimpulkan bahwa

implikatur adalah tuturan yang menunjukkan adanya maksud atau makna

tambahan lebih banyak dibandingkan yang dikatakan secara langsung dalam

tuturan. Memahami maksud tuturan dibutuhkan konteks yang melekat pada

tuturan, sehingga pesan atau informasi yang disampaikan dapat dipahami dan

diterima dengan baik oleh mitra tutur. Implikatur dalam bahasa tulis ditandai

dengan adanya penggunaan diksi-diksi tertentu seperti bentuk tanya atau bentuk

perintah yang tidak langsung. Sebaliknya, dalam bahasa lisan selain adanya diksi-

diksi tertentu ditambah dengan bahasa-bahasa non-verbal. Maka perlunya

kesamaan latar belakang pembicaraan atau topik yang menjadi pembicaraan yang

dapat dilihat melalui konteks antara penutur dan mitra tutur.

Pernyataan tersebut dipertegas oleh Levinson (1983:97) bahwa implikatur

memiliki empat kegunaan. Pertama, implikatur dapat memberikan penjelasan

fungsional mengenai sifat dan bermakna atas fakta-fakta kebahasaan mengenai

pragmatik terkait fenomena linguistik. Kedua, implikatur mampu memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

15

penjelasan mengenai apa yang „dikatakan‟ secara harafiah memberikan maksud

yang berbeda, misalnya dalam bentuk pertanyaan tetapi bermakna perintah.

Ketiga, implikatur dapat menyederhanakan substansial baik dalam struktur

maupun deskripsi semantik. Keempat, implikatur menjelaskan berbagai fenomena

kebahasaan yang tampak tidak saling berkaitan atau bahkan berlawanan, tetapi

ternyata saling terkait atau saling berhubungan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniarti Netti (2014)

dalam artkel jurnalnya berjudul “Implikatur Percakapan dalam Percakapan

Humor”. Hasil penelitiannya mengatakan bahwa, pertama pragmatik adalah

cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yaitu

berkaitan dengan bagaimana satuan bahasa itu digunakan dalam komunikasi.

Kedua, percakapan adalah interaksi oral dengan bertatap muka antara dua

partisipan atau lebih. Ketiga, pemakaian pragmatik dalam percakapan yang

mengandung humor sangat sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat

berupa sindirian, ejekan, sanjungan kelakar yang bersifat menghibur.

Selanjutnya, penelitian yang sama telah dilakukan oleh Sulistyowati Winda

(2012) dengan judul “Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur Percakapan

dalam Film Pertualangan Sherina Karya Riri Riza”. Hasil penelitian menujukkan

adanya implikatur percakapan yang ditemukan dalam film “Pertuangan Sherina”

yang menunjukkan adanya pelanggaran prinsip kerja sama dalam implikatur yang

berbeda. Implikatur-implikatur tersebut bersifat memberitahukan, menunjukkan,

menolak, menyatakan sikap keraguan, menyatakan sikap kebingungan, mengejek,

merahasiakan, menyetujui, menyatakan kemarahan, dan menyatakan kebohongan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

16

serta meminta pemahaman mitra tutur. Hal ini membuktikan bahawa percakapan

yang tidak menjalankan prinsip karjasama akan menghasilkan implikatur dalam

sebuah percakapan.

Berbeda dengan penelitian di atas, peneliti ingin meneliti bidang implikatur.

Sumber data yang akan menjadi objek kajian yaitu novel-novel populer Indonesia.

Pemilihan novel populer ini didasarkan pada ditemukannya implikatur dalam

setiap tuturan para tokoh. Hal ini tentunya akan membantu pembaca dalam

memahami maksud yang ingin disampaikan dalam tuturan para tokoh yang

mengandung implikatur.

2.2.1 Jenis Implikatur

Grice menyatakan bahwa ada dua macam implikatur, yaitu conventional

implicature (implikatur konvensional) dan conversational implicature (implikatur

percakapan). Kedua implikatur tersebut dijelaskan oleh Lyons (1995), sebagai

berikut.

The difference between them is that the former depend on something

other that what is truth-conditional in the conventional use, or meaning, of

particular forms of expressions, whereas the latter derive from a set of more

general principles which regulate the proper conduct of conversation.

Secara tersirat, hal tersebut menunjukkan bahwa implikatur konvensional

dan implikatur percakapan memiliki perbedaan. Perbedaan kedua implikatur dapat

dipaparkan, sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

17

2.2.1.1 Implikatur Konvensional (Conventional Implicature)

Implikatur konvensional bersifat umum dalam arti sudah diketahui oleh

masyarakat. Implikatur terjadi karena dipengaruhi oleh topik atau konteks yang

sudah umum diketahui banyak orang. Hal ini dipertegas oleh Mulyana (2001)

implikatur konvensional ialah implikasi atau pengertian yang bersifat umum dan

konvensional, semua orang sudah memahami maksud atau implikasi mengenai

suatu hal tertentu. Pemahaman terhadap implikasi yang bersifat konvensional

mengandaikan kepada pendengar atau pembaca mengenai pengalaman dan

pengetahuan umum.

Dengan demikian, implikatur konvensional mengimplikasikan bahwa suatu

konsep atau pengertian sudah bersifat umum dan konvensional. Dengan kata lain,

semua orang pada umumnya sudah mengetahui dan memahami maksud atau

implikasi suatu hal tertentu. Sejalan dengan Yule (2014:78) yang mengatakan

bahwa implikatur konvensional tidak mengharuskan terjadi dalam percakapan dan

tidak bergantung pada konteks yang didapat secara lokal untuk memahami.

Dengan demikian, presuposisi leksikal, implikatur konvensional diasosiasikan

dengan kata-kata khusus dan menghasilkan maksud tambahan yang disampaikan

apabila kata-kata itu digunakan, seperti pada contoh berikut (Mulyana, 2005:12).

Muhammad Ali adalah petarung yang indah.

Kata “petarung” pada tuturan di atas, berarti „atlet tinju‟. Pemaknaan ini

dipastikan benar, karena secara umum (konvensional), karena semua orang sudah

megetahui bahwa Muhammad Ali adalah atlet tinju legendaris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

18

Mulyana (2005:12) menjelaskan bahwa implikatur konvensional bersifat

nontemporer. Artinya, makna atau pengertian tentang sesuatu bersifat lebih tahan

lama. Suatu leksem yang terdapat dalam suatu bentuk ujaran dapat dikenali

implikasinya karena maknanya „yang tahan lama‟ dan sudah diketahui secara

umum. Semua orang umumnya sudah mengetahui tentang maksud tuturan.

2.2.1.2 Implikatur Konversational (Conversational Implicature)

Implikatur konversational (implikatur percakapan) memiliki pengertian

yang lebih bervariasi. Pasalnya, pemahaman terhadap hal „yang dimaksudkan‟

sangat bergantung kepada konteks terjadinya percakapan. Implikatur percakapan

hanya muncul pada saat tindak percakapan (speech act). Yule (2014) menjelaskan

mengenai implikatur percakapan, yaitu “The basic of scalar implicature is that,

when any form in a scale is asserted, the negative of all forms higher on the scale

is implicated”. Artinya, dalam implikatur percakapan khusus ini diperlukan

pengetahuan akan persendian yang perlu diketahui oleh penutur dan mitra tutur

dalam tuturan tersebut.

Selanjutnya, yang memiliki peran penting dalam implikatur adalah konteks.

Konteks dalam implikatur percakapan memiliki peran terpenting karena konteks

percakapan dapat melatarbelakangi adanya tuturan tersebut. Artinya, konteks yang

diciptakan, yaitu asumsi dan pemahaman yang sama antara penutur dan mitra

tutur mengenai topik yang dibicarakan. Terlebih, dalam implikatur percakapan

hanya penutur dan mitra tutur yang mengetahui konteks pembicaraannya saja.

Yule (2014:70) membagi implikatur percakapan ke dalam tiga bagian, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

19

1) Implikatur Percakapan Umum

Implikatur percakapan umum adalah implikatur yang kehadirannya di dalam

percakapan tidak memerlukan konteks khusus. Setiap tuturan yang termasuk ke

dalam implikatur percakapan umum tidak dipersyaratkan untuk menghitung

makna tambahan yang disampaikan, seperti pada contoh berikut (Yule, 2014:70).

Doobie : “Apakah Anda yang mengundang Bella dan Cathy?”

Mary : “Saya mengundang Bella.”

Doobie menanyakan Mary tentang undangannya ke sebuah pesta kepada

temannya Bella dan Cathy, jawaban yang diterima Dobbie adalah Bella. Tuturan

tersebut tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk memahaminya, dapat

dimengerti maksudnya dari pilihan jawaban atas pertanyaan penutur.

2) Implikatur Percakapan Berskala

Yule (1996:41) menjelaskan bahwa implikatur percakapan berskala dengan

pernyataan bahwa “A number of other generalized conversational implicatures

are commonly communicated on the basis of scale of values and are consequently

known as scalar implicatures.” Artinya, informasi tertentu disampaikan dengan

memilih sebuah kata yang menyatakan suatu nilai dari suatu skala nilai. Hal ini

secara khusus tampak jelas dalam istilah-istilah untuk mengungkapkan kuantitas.

Kuantitas yang dimaksudkan, misalnya dalam penggunaan istilah semua,

sebagaian besar, banyak, beberapa, sedikit, atau selalu, sering, kadang-kadang,

seperti pada contoh tuturan sebagai berikut (Yule, 2014).

Saya sedang belajar ilmu bahasa dan saya telah melengkapi beberapa

mata pelajaran yang dipersyaratkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

20

Dengan memilih kata „beberapa‟ dalam kalimat tersebut, penutur

menciptakan suatu implikatur (tidak semua). Inilah salah satu implikatur tuturan

berskala. Dasar implikatur berskala ialah bahwa semua skala yang pertama (dalam

contoh di atas) mengandung „seluruh‟, „sebagian‟, dan „banyak‟ yang berskala

tinggi daripada „beberapa‟. Dengan adanya batasan implikatur berskala,

konsekuensinya adalah dalam mengatakan „sebagain dari mata pelajaran yang

dipersyaratkan‟ penutur juga menciptakan implikatur lain, misalnya: „tidak

sebagian besar‟, tidak banyak‟.

3) Implikatur Percakapan Khusus

Implikatur percakapan khusus merupakan makna yang harus diketahui

karena membutuhkan pengetahuan konteks tertentu. Yule (2014:74) menjelaskan

bahwa seringkali percakapan atau tuturan yang terjadi dalam konteks yang sangat

khusus di mana kita mengamsumsikan informasi yang diketahui secara lokal.

Inferensi-inferensi yang sedemikian dipersyaratkan untuk menentukan maksud

yang disampaikan menghasilkan implikatur percakapan khusus, seperti pada

tuturan berikut ini Yule (1996:74)

Rick : “Hei. Apakah kau akan menghadiri pesta yang gaduh itu nanti

malam?”

Tom : “Orang tuaku akan mengunjungiku.”

Tuturan di atas, dapat diketahui bahwa untuk membuat jawaban Tom

menjadi relevan, Rick harus memiliki pengetahuan yang disebut dengan konteks,

bahwa salah satu mahasiswa dalam tuturan ini mengharapkan sesuatu yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

21

dikerjakan. Tom akan menghabiskan malam itu bersama orang tuanya yang secara

tidak langsung Tom menolak ajakan untuk datang ke pesta gaduh tersebut.

Selain itu, Putrayasa (2014:68) implikatur percakapan memiliki beberapa

wujud dan maksud yang seringkali muncul saat proses komunikasi berlangsung,

yakni:

a. Implikatur Percakapan Melarang

Implikatur percakapan berwujud melarang yang sering digunakan dalam

kalimat perintah, tetapi juga dalam bentuk kalimat pernyataan.

b. Implikatur Percakapan Menyetujui

Implikatur percakapan berwujud menyetujui yang biasa terdapat dalam

kalimat pertanyaan dan perintah.

c. Implikatur Percakapan Menolak

Implikatur percakapan berwujud menolak tidak selalu dilakukan secara

langsung dan terang-terangan tetapi secara yang tidak langsung. Hal ini

dilakukan agar mitra tutur tidak merasa tersinggung dan alasan yang

diberikan dapat diterima.

d. Implikatur Percakapan Memerintah

Implikatur percakapan memerintah berupa dekralatif atau wujud kalimat

pernyataan, tetapi memiliki maksud memberikan perintah.

e. Implikatur Percakapan Meminta

Implikatur percakapan berwujud meminta. Tuturan berwujud meminta ini

biasanya menggunakan bentuk kalimat tanya dan pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

22

f. Implikatur Percakapan Menegaskan

Implikatur percakapan berwujud menegaskan yang cenderung berbentuk

kalimat pernyataan yang menegaskan atau dapat dilihat dari penggunaan

kata dalam menggambarkan penegasan prinsip.

g. Implikatur Percakapan Mengeluh

Implikatur percakapan berwujud mengeluh biasanya berbentuk kalimat

pernyataan.

h. Implikatur Percakapan Melaporkan

Implikatur percakapan berwujud melaporkan biasanya menggunakan

wujud kalimat pernyataan, tetapi juga dapat berbentukkalimat perintah.

2.2.2 Ciri Implikatur

Grice menyatakan bahwa implikatur sebagian besar dapat diprediksi, maka

Levinson (1983:114) mengelompokkan ke dalam empat ciri utama implikatur

sebagai berikut.

a. Cancellability, artinya dapat dibatalkan jika suatu kesimpulan yang tidak

mungkin bisa ditarik jika ada kemungkinan untuk menggalkannya dengan

menambah beberapa premis atau alasan tambahan pada premis asli.

b. Non-detachability, yaitu implikatur tidak dapat dilepas, ini berarti bahwa

implikatur melekat pada isi semantik dari apa yang dituturkan, bukan pada

bentuk linguistik, maka implikatur tidak dapat dipisahkan dari suatu

tuturan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

23

c. Calculability, implikatur yakni suatu „hal‟ itu dapat diperhitungkan.

Artinya, setiap implikatur dimungkinkan untuk membangun argumen yang

menunjukkan bahwa makna harfiah suatu tuturan dipadu dengan prinsip

kerjasama dan maksim-maksimnya.

d. Non-conventionality, implikatur non-konvensional yakni bukan bagian

dari makna konvensional (umum) dari ungkapan secara linguistik. Artinya,

kemampuan untuk membatalkan (defeasibility) tidak dapat dilepas.

Mengetahui makna secara harfiah sebelum memperhitungkan implikasinya

dalam konteks.

Selain itu, Mulyana (2001) mengidentifikasi beberapa ciri implikatur

(percakapan) sebagai berikut.

a. Implikasi tidak dinyatakan secara eksplisit. Artinya, implikasi atau maksud

yang ingin diungkapkan tidak secara gamblang dinyatakan dalam tuturan.

b. Tidak memiliki hubungan mutlak dengan tuturan yang merealisasikan (apa

yang diucapkan berbeda dengan apa yang dimaksudkan). Dengan kata

lain, tuturan yang dikatakan bukanlah yang dimaksudkan oleh penutur atau

mitra tutur.

c. Termasuk unsur luar wacana. Artinya, bahwa implikasi berada diluar teks

(wacana) itu sendiri atau maksud tidak muncul dalam tuturan.

d. Implikatur dapat dibatalkan. Dengan kata lain, bahwa implikatur dapat

dibatalkan karena mitra tutur tidak menangkap implikatur atau implikatur

sudah dibuka terlebih dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

24

e. Bersifat terbuka penafsiran atau banyak makna (multi interpretable).

Artinya bahwa implikasi (maksud) dapat dipahami atau diinterpretasi dari

berbagai sudut pandang.

f. Terjadi karena mematuhi atau tidak mematuhi prinsip kerja sama dalam

percakapan. Dengan kata lain, bahwa prinsip kerja sama (maksim) sering

dilanggar namun tetap tetap dapat dipahami.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut mengenai ciri implikatur, maka dapat

disimpulkan bahwa implikatur memiliki ciri-ciri yakni:

a. Sebuah implikatur dapat dibatalkan, jika terdapat hal tertentu yang dapat

membatalkan implikatur dalam suatu tuturan percakapan (Cancellability).

b. Implikatur tidak dapat dilepas. Dengan kata lain, implikatur tidak terlepas

dari isi semantik untuk mempertahankan implikatur yang terjadi dalam

tuturan percakapan (nondetachable).

c. Secara harafiah tidak memiliki hubungan antar tuturan (apa yang

diucapkan berbeda dengan apa yang dimaksudkan). Selain itu, Kebenaran

isi dari suatu implikatur percakapan tergantung pada apa yang dikatakan,

tetapi tidak peduli bagaimana tindakan untuk mengatakannya (calcutable).

d. Implikatur percakapan menuntut untuk mengatahui makna tuturan,

selanjutnya baru dapat menduga implikaturnya melaui konteks, karena

implikatur bukan untuk menemukan makna tetapi menemukan maksud

tuturan (non-conventional).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

25

2.3 Hakikat Konteks

Kajian bahasa secara pragmatik mengenal adanya istilah konteks yang

dipakai sebagai penanda adanya unsur diluar bahasa dalam sebuah tuturan, atau

dalam bidang pragmatik keberadaan konteks di luar teks itu sendiri. Teks yang

dimaksud, yaitu adanya makna yang terkandung dalam tuturan yang disampaikan,

walaupun tidak secara lengkap. Konteks yang dimaksud dalam pragmatik yaitu

keadaan atau setting yang melatarbelakangi atau terkait dengan maksud tuturan

tersebut. Hal tersebut erat kaitannya dengan arti atau maksud dari penutur.

Istilah konteks pertama kali diperkenalkan oleh Malinowski dengan sebutan

„konteks situasi‟. Ia merumuskan konteks situasi seperti di bawah ini.

Exactly as in the reality of spoken or written languages, a word without

linguistic context is a mere figment and stands for nothing by itself, so in the

reality of spoken livin tongue , the utterance has no meaning except in the

context situasition.

Selanjutnya, Leech (1993) juga menjelaskan bahwa konteks sebagai salah

satu komponen dalam situasi tutur. Menurut Leech konteks didefinisikan sebagai

aspek-aspek yang berkaitan dengan lingkungan fisik dan sosial sebuah tuturan.

Selain itu, Leech juga menambahkan definisinya bahwa konteks menuntut adanya

pengetahuan mengenai latar belakang topik pembicaraan yang yang perlu

diketahui bersama antara penutur dan mitra tutur. Hal ini tentunya, membantu

penutur menafsirkan atau penginterpretasikan maksud tuturan penutur.

Sejalan dengan Brown dan Yule (1996:25) menegaskan bahwa konteks

mengacu pada „keadaan atau lingkungan‟ yang menggunakan bahasa di dalamnya.

Brown & Yule menyarankan agar komunikasi dapat berjalan lancar diperlukan

proses komunikasi yang dinamis dengan menggunakan bahasa sebagai alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

26

komunikasi. Konteks dalam sebuah tuturan sangat diperlukan untuk membantu

menginterpretasikan berbagai maksud dalam berkomunikasi.

Implikasi tentang konteks diungkapkan dengan baik oleh Sadock (Brown,

1996:35), demikian:

Kemudian, ada masalah serius mengenai metodologi yang dihadapi

pendukung linguistik pragmatik. Apabila diberikan satu aspek dari apa yang

disampaikan oleh kalimat dalam konteks tertentu, apakan aspek itu bagian

dari apa yang disampaikan berkat maknanya... atau sebaliknya itu

„dipecahkan‟ – berdasarkan asas-asas grice – dari makna kalimat selebihnya

dan fakta-fakta yang relevan dalam konteks ujaran?

Sementara itu, perlunya pemahaman mengenai perbedaan antara konteks

dalam pragmatik dan konteks dalam linguistik. Kedua konteks tersebut memiliki

perbedaan yaitu Konteks pragmatik perlunya pemahaman dalam menentukan apa

yang menjadikan fakta-fakta yang relevan dalam konteks ujaran itu sendiri,

sedangkan konteks linguistik yang terlihat dari apa yang mengikuti teks itu

sendiri.

Halliday dan Hassan (Rani dkk, 2006: 188) mengatakan bahwa yang

dimaksud dengan konteks wacana adalah teks yang menyertai teks lain. Teks yang

menyertai tersebut tidak hanya dilisankan dan dituliskan, tetapi termasuk pula

kejadian-kejadian non-kata (non-verbal) lainnya dari keseluruhan lingkungan teks

itu. Oleh karena itu, pentingnya konteks dalam suatu peristiwa tutur.

Dalam jurnal Lichao song (2010) Guy Cook (1999) mengungkapkan bahwa:

When Guy Cook was studying the relationship between discourse and

literature , he took „context‟ into consideration as well. In his definition,

context is just a form of knowledge the world and „the term „context‟ can be

used in a board and narrow sense. In the narrow sense, is refers to

(knowledge of) other parts of the text under consideration. In the broad

sense, is refres to (knowledge of) these factors and to (knowledge of) other

parts of the text under consideration, sometimes referred to as „co-text‟.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

27

Analisis pragmatik dalam sastra memerlukan konteks yang menjadi penentu

utamanya. Dengan kata lain, perlunya mempertimbangkan adanya istilah konteks

dalam arti luas dan arti sempit. Konteks dalam arti sempit mengacu pada

(pengetahuan) mengenai faktor di luar teks di bawah pertimbangan, sedangkan

dalam arti sempit, konteks (pengetahuan) bagian lain dari teks yang

dipertimbangkan yang terkadang disebut dengan koteks.

Penelitian mengenai implikatur telah banyak dilakukan. Salah satunya

penelitian yang dilakukan Ningtias, Rohmadi, & Suyitno (2014) dengan judul

“Analisis Konteks dan Implikatur pada Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro”.

Hasil penelitiannya menjelaskan bahwa konteks dalam novel 5 cm meliputi

konteks linguistik, fisik, epistemik, sosial. Implikatur percakapan pada data

menyatakan tentang basa basi, menolak secara halus, menyangkal, menyela.

Selain itu, nilai-nilai kehidupan dalam data sangat beragam, seperti ditemukannya

nilai-nilai didik yang lenih banyak ditemukan dalam implikatur konvensional

dibandingkan dengan data yang masuk ke dalam kategori implikatur percakapan.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin memperkaya mengenai konteks yang menjadi

latarbelakang adanya implikatur yang terdapat dalam tuturan para tokoh dalam

novel populer Indonesia.

2.3.1 Ciri-ciri Konteks

Suatu peristiwa tutur selalu memiliki faktor-faktor yang mengambil peranan

dalam peristiwa seperti penutur, lawan bicara, pokok pembicaraan, tempat bicara,

dan lain sebagainya. Hymes (Lubis, 1991: 87) menyebutkan bahwa komponen-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

28

komponen tutur yang merupakan ciri-ciri konteks yang relevan, antara lain (1)

penutur (addresser) perlu mengetahui situasi pembicaraan akan memudahkannya

untuk menginterpretasikan pembicaraan, (2) pendengar (addressee) penutur dan

pendengar yang terlibat dalam peristiwa tutur disebut partisipan. Berkaitan dengan

partisipan, tidak hanya mengetahui siapa pembicaranya, tetapi penting mengetahui

siapa lawan pembicara atau pendengar, (3) pokok pembicaraan (topic) akan

mudahlah bagi seseorang yang mendengar atau membaca untuk memahami

pembicaraan dalam tulisan, (4) latar (setting) latar peristiwa ini dapat berupa

waktu dan tempat pembiacaraan tersebut terjadi, (5) penghubung:bahasa

lisandantulisan (channel) untuk memberikan informasi seorang pembiacra dapat

mempergunakan berbagai cara yang dapat digunakan baik secara lisan maupun

tulisan, (6) dialek/stailnya (code), (7) bentuk pesan (message) pesan yang

disampaikan hendaknya berbentuk fundamental yang disesuaikan dengan lawan

tutur, dan (8) peristiwa tutur (speech event) (Brown, 1983: 89).

2.3.2 Jenis-jenis Konteks

Konteks sangat berperan penting dalam kajian pragmatik, karena jika tidak

terdapat konteks yang melatarbelakangi tuturan maka sulit untuk mengetahui

topik suatu pembicaan. Konteks mendukung terjadinya komunikasi karena dengan

adanya konteks dapat mengetahui bahwa antara penutur dan mitra tutur memiliki

pengetahuan yang sama. Terdapat beberapa klasifikasi konteks yang berperan

dalam kajian pragmatik diantaranya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

29

2.3.2.1 Konteks Situasional

Konteks situasional atau konteks situasi mengacu pada lingkungan, waktu,

dan tempat yang melingkupi suatu tuturan terjadi antara penutur dan mitra tutur.

Hal ini ditegaskan oleh Pranowo (2015) bahwa konteks dalam kajian pragmatik

diartikan sebagai keseluruhan situasi yang melingkupi teks atau tuturan (konteks

selalu berada di luar tuturan). Di sisi lain, konteks diartikan sebagai latar belakang

pengetahuan yang dipahami bersama antara penutur dan mitra tutur sehingga

dapat membangun komunikasi yang baik untuk menyampaikan maksud dalam

tuturan. Dengan demikian, konteks merupakan segala situasi yang berhubungan

dengan tuturan.

Selain itu, Song (2010) menegaskan mengenai konteks situasi dalam tiga

aspek, yaitu tempat (field), maksud (tenor), dan lingkungan(mode). Field dapat

dijelaskan sebagai tempat yang dengan sengaja penutur gunakan dalam peran

linguistik atau situasi teks itu terjadi (proses tuturan). Tenor adalah maksud peran

linguistik yang sengaja diberlakukan dalam bahasa sebuah wacana. Gagasan

mengenai maksud, mengkaji bagaimana pilihan linguistik dipengaruhi bukan

hanya topik atau subjek komunikasi, tetapi hubungan sosial di mana komunikasi

berlangsung. Mode adalah lingkungan di mana peran linguistik berlangsung,

yakni hubungan penutur dan mitra tutur dalam komunikasi secara kontak

langsung. Dengan demikian, konteks situasi dalam kajian pragmatik yaitu segala

situasi yang berada dalam peristiwa tutur. Situasi yang dimaksudkan adalah

situasi yang menyertai penutur, seperti situasi sedih, gembira, marah, kesal, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

30

2.3.2.2 Konteks Budaya

Konteks budaya mengacu pada adat istiadat dan latar belakang stereotip

yang dibentuk oleh lingkungan dan masyarakat bahasa, dimana penutur

berpartisipasi. Hal ini dipertegas oleh Song (2010) yang mengatakan bahwa

“Cultural context refers to the culture, customs and background of epoch in

languange communities in which the speakers participate”. Selain itu, orang

memerlukan pemahaman yang sama mengenai topik yang dibicarakan,

pengetahuan tentang dunia (knowledge of the world), dan pengetahuan mengenai

latar belakang budaya (culture knowledge background) ketika berkomunikasi.

Pengetahuan mengenai budaya tersebut dapat dipelajari secara eksplisit

maupun implisit, karena memerlukan pemahaman yang mendalam dan

bersinggungan dengan suatu budaya satu degan yang lain. Hal ini berarti, latar

belakang budaya sangat mempengaruhi suatu tuturan, karena setiap daerah

memiliki budaya yang berbeda (Pranowo, 2015). Namun, perbedaan tersebut

dapat diatasi dengan seiringnya waktu ketika berada dalam komunitas atau

masyarakat yang berbeda budaya dengan cara saling memahami.

2.3.2.3 Konteks Linguistik

Konteks linguistik mengacu pada teks yang berhubungan dengan kata, frasa,

kalimat bahkan paragraf. Dengan kata lain, ko-teks yang selalu bersifat tekstual.

Artinya, sebuah kalimat yang mengawali atau mengikuti suatu teks dinamakan ko-

teks (Pranowo, 2015). Berbeda jika dalam bidang kajian analisis wacana, suatu

kalimat yang terdapat kalimat yang mengikuti atau mendahului suatu kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

31

disebut ko-teks. Hal ini ditegaskan Brown (2004) bahwa dalam bidang linguistik,

kalimat lain yang mengikuti atau mendahului suatu kalimat sudah dapat disebut

konteks. Misalnya dalam contoh di bawah ini (Pranowo, 2015):

1) Bu Wardani orangnya terbuka. Oleh karena itu, teman-temannya suka

dipimpin dia.

2) Bu Wardani orangnya terbuka. Oleh karena itu, teman-temannya tidak

pernah mengajak berbicara masalah yang bersifat pribadi dengannnya.

Contoh 1) di atas, “Bu Wardani orangnya terbuka” mengandung makna seperti

kata-kata menjadi pembagun unsur pembentuknya. Apalagi jika dikaitkan dengan

konteks kalimat berikutnya “Oleh karena itu, teman-temannya suka dipimpin dia”

maknanya semakin memperkuat bahwa Bu Wardani memang benar-benar

terbuka. Namun, pada kalimat ke-2, meskipun kalimat pertamanya sama tetapi

dengan konteks yang berbeda, pemahaman maknanya menjadi berbeda. Dengan

adanya konteks yang berbeda, yaitu “Oleh karena itu, teman-temannya tidak

pernah mengajak berbicara masalah yang bersifat pribadi dengannnya” dapat

ditafsirkan bahwa Bu Wardani adalah orang yang tidak dapat menyimpan rahasia

jika diajak berbicara masalah pribadi. Dengan demikian, makna kata “terbuka”

dalam kalimat “Bu Wardani orangnya terbuka” bersifat negatif bahwa Bu

wardani tidak dapat menyimpan rahasia.

2.3.2.4 Konteks Pragmatik

Konteks pragmatik berbeda dengan konteks linguistik. Bidang pragmatik

menunjukkan bahwa konteks selalu berada di luar teks. Teks yang dimaksudkan

dalan pragmatik adalah „proposisi makna‟, yaitu satuan bahasa yang mengandung

kesatuan makna. Dengan demikian, satu teks yang dimaksudkan dalam pragmatik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

32

tidak harus berupa kalimat lengkap. Artinya, bahwa konteks pragmatik berkaitan

dengan kemampuan untuk memahami dan menyampaikan makna yang akurat di

balik suatu tuturan. Dengan demikian, konteks pragmatik hanya berada di luar

teks suatu tuturan. Hal tersebut dipahami sebagai maksud penutur melalui bahasa

yang digunakan, atau memahami fungsi komunikatif dari pemakaian bahasa.

Konteks pragmatik menekankan pemahaman mitra tutur terhadap maksud

penutur melalui bahasa yang digunakan; sehingga makna yang terkandung dalam

bahasa yang belum dapat dipahami oleh mitra tutur dan tidak dapat diwakili oleh

kata-kata, maka mitra tutur perlu mengetahui konteks dari ungkapan penutur. Hal

ini berarti dasar penentuan konteks meliputi (1) dasar pemahaman yang sama

antara penutur dan mitra tutur, (2) latar belakang budaya penutur (3) asumsi

penutur terhadap mitra tutur, (4) knowledge of the world, (5) kesantunan, dan (6)

bahasa non-verbal sebagai konteks (Pranowo, 2015).

2.3.2.5 Konteks Sosial

Konteks sosial berkaitan erat dengan bahasa, karena bahasa merupakan

salah satu fenomena sosial, yang berkaitan dengan struktur sosial dan sistem

penilaian dalam masyarakat itu sendiri. Terlebih, bahasa tidak dapat menghindari

pengaruh faktor-faktor seperti peran sosial, status sosial, jenis kelamin, dan usia

yang saling berhubungan. Peran sosial memiliki fungsi dalam lingkungan

masyarakat, yaitu pengakuan dari para anggota masyarakat lainnya.

Selanjutnya, status sosial berarti status yang terjadi antarpenutur. Song

(2010) mengatakan bahwa “By social status, we mean the relative social standing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

33

of the participant”. Setiap peserta dalam berkomunikasi harus mengetahui atau

membuat asumsi mengenai statusnya dalam bertutur. Hal ini berkaitan dengan

hubungan status dengan orang lain dan banyak situasi. Selain itu, status juga akan

menjadi faktor penting dalam menentukan siapa yang harus memulai percakapan.

Jenis kelamin dan usia sering digunakan sebagai penentu saat berinteraksi

berkaitan dengan strata sosial. Misalnya, ketika berbicara dengan orang yang lebih

tua akan berbeda ketika berbicara dengan jenis kelamin yang sama atau pada usia

yang sama.

2.4 Novel Populer

Indonesia memiliki berbagai jenis karya sastra, seperti puisi, cerpen, drama,

maupun novel. Beberapa novel berkembang seturut perkembangan masa,

sehingga dikenal juga dengan sebuatan novel populer. Novel pop ini menjadi

sangat populer karena tidak terlepas dari kebutuhan pembaca yang menginginkan

bacaan novel yang ringan dari segi muatan isi bacaannya. Novel populer ini pun

dekat dengan kata dagang, karena anggapan bahwa novel populer ditulis untuk

diperdagangkan. Sumardjo (1980: 20) berpendapat dalam bukunya bahwa novel

populer tidak bisa dipisahkan dari segi perdagangannya. Penerbit novel populer

berusaha untuk memperdangangkan cerita tertulis karena adanya desakan yang

terjadi dimasyarakat untuk menikmati hiburan melalui membaca novel.

Novel merupakan ungkapan yang dituangkan melalui tulisan dan bersifat

naratif (bercerita). Yelland (1983) mengartikan novel sebagai “expression in

direct style, without metre or rhyme and with no regular rhythm”. Artinya, novel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

34

sebagai suatu gaya untuk mengekspresikan atau menggungkapkan secara

langsung, tanpa adanya sajak dan irama yang teratur. Dengan kata lain,

ungkapkan secara langsung dapat dilihat dalam tuturan langsung dalam setiap

novel yang ditandai dengan tanda kutip.

Selanjutnya, Mihardja (2012:39) mengatakan bahwa novel adalah sebuah

karya fiksi prosa yang tertulis naratif. Novel lebih panjang (setidaknya 40.000

kata) dan lebih komplek dari cerita pendek, tidak dibatasi keterbatasan struktural

dan metrikal sandiwara atau sajak. Biasanya, novel dalam bentuk naratif yang

terkesan panjang dan bercerita tentang kehidupan sehari-hari. Novel pun berbeda

dengan cerpen, karena novel ini lebih panjang dari cerita pendek yang biasanya

terbatas. Sementara itu, jika dilihat dari segi struktur penyajiannya novel populer

cenderung mengorbankan unsur tema, perwatakan, eksplorasi kehidupan, bahasa,

dan sebagainya. Daya tarik akan novel populer sangat kuat terletak pada cerita

yang menarik, sederhana, dan sesuai dengan realitas kehidupan.

Hal ini senada dengan pernyatan Panuti Sudjiman (1988: 11) bahwa novel

adalah prosa rekaan panjang dan menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan

serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun. Serangkaian peristiwa nyata yang

dimasukkan ke dalam cerita rekaan, dengan tujuan agar peristiwa yang dibuat

sesuai dengan kehidupan yang sebenarnya terjadi. Walaupun, tidak sepenuhnya

memiliki kemiripan tetapi dapat menjadi cerminan kehidupan nyata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

35

2.4.1 Perkembangan Novel Populer

Perkembangan sastra populer mulai sejak tahun 1970-an. Sebelumnya,

dikenal dengan sastra roman picisan. Istilah roman picisan diungkapkan pertama

kali oleh R. Roolvink. Teeuw (Dewojati, 2015:18) menyatakan bahwa istilah

roman picisan dipakai untuk menyebutkan jenis roman-roman Medan yang

berkembang pesat pada tahun 1930-an. Hal ini dipahami lantaran bahasa melayu

yang berkembang di Medan. Di sisi lain, beberapa sastrawan Jawa yang menulis

dalam bahasa Indonesia baru mulai timbul pada dekade sebelum tahun 1970-an,

yang kebanyakan terdapat di Balai Pustaka. Hanya saja pengarang-pengarang

yang berbahasa melayu saja yang mampu menulis novel-novel populer demikian.

Istilah novel roman picisan ini bersosiasi pada bacaan murahan meskipun

harganya mungkin tidak lebih murah daripada buku-buku yang dianggap lebih

berkualitas sastranya. Artinya, roman-roman tersebut dapat dicerna, dapat

menghibur pembaca dengan cara sederhana, dan beberapa mengeksploitas seks.

Istilah roman picisan ini kemudian berubah lagi menjadi novel hiburan pada tahun

1960-an.

Novel populer yang sekarang ini merupakan kelanjutan dari novel picisan

dari masa sebelum tahun 1970-an. Tanpa diduga sebelumnya, novel pop ini

mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat pembaca. Hal ini ditandai dengan

semakin banyak diterbitkannya novel-novel pop. Novel populer Indonesia

cenderung hanya berkembang dalam jenis kisah percintaan (romance) belaka.

Walaupun, sebenarnya novel-novel detektif, novel kekerasan, novel petualangan,

novel romance-misteri pun banyak ditulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

36

Suatu awal yang menarik dari penerbit novel bahwa adanya genre baru yaitu

berupa novel ringan dengan tema cinta asmara yang banyak ditulis oleh novelis.

Nama-nama novelis seperti Marga T, Titiek W.S., La Rose, Yati Maryati, Dewi

Lestari, Tere Liye, dan sejumlah lain yang bermunculan sejak tahun 1970an

sampai 2000-an ini. Selain itu, beberapa novelis laki-laki seperti Eddy D.

Iskandar, Ashandi Siregar, Asbari Nurpatria Kresna, Motinggo Busye, Bastia,

biasanya cenderung mengangkat cerita mengenai pertualangan, dedektif,

walaupun tidak dihindari bahwa terdapat beberapa karya bertemakan percintaan.

Kayam (Nurgiyantoro, 2013:21) mengartikan novel populer sebagai

perekam kehidupan sesaat dan tidak banyak memperbincangkan kehidupan dalam

serba kemungkinan. Ia menyajikan kembali rekaman-rekaman kehidupan itu

dengan harapan pembaca akan mengenal kembali pengalaman-pengalamannya

sehingga merasa terhibur karena seseorang telah menceritakan pengalamannya itu.

Sastra populer akan selalu mempermainkan emosi-emosi pembacanya namun

bukan untuk menafsirkan tentang emosi tersebut. Oleh karena itu, sastra populer

yang baik banyak mengundang pembaca untuk mengidentifikasikan dirinya.

Jenis novel yang ringan memiliki ciri-ciri dan bobot tersendiri dibandingkan

novel sastra yang biasanya memiliki nilai sastra yang tinggi. Pada novel pop ini

memiliki jumlah pembaca yang banyak, karena memang ditujukan untuk tujuan

tertentu (seperti mencari keuntungan dari penerbitan novel). Inilah sebabnya jenis

bacaan novel pop ini selalu mengalami pergantian tema disetiap masanya, karena

tidak memiliki tradisi secara khusus. Di sisi lain, tujuan dari adanya novel pop ini

tak lain hanya sekedar menghibur para pembacanya saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

37

Salah satu daya tarik utama jenis novel ini adalah lika-liku jalan ceritanya

yang penuh suspense. Novel ini selalu menyuguhkan cerita yang menarik dan

mengasyikkan untuk dibaca lebih lanjut, penuh dengan aksi, penuh warna, dan

nilai humor yang tinggi. Inilah yang menjadi ciri khas dari seni hiburan, terlebih

novel hiburan sering terasa jauh dari dunia kenyataan kita sehari-hari.

Novel populer biasanya menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari

seorang perempuan muda atau laki-laki muda dengan gaya hidup yang

metropolitan, sosok yang diceritakan pun orang-orang berkelas menengah ke atas,

dengan gaya hidup yang bebas, dengan dibumbui dengan kisah cintanya. Cerita

yang ditawarkan pun dikemas dalam bahasa yang ringan dan mudah dipahami.

2.4.2 Perbedaan Novel Populer dan Novel Serius

Membaca sebuah novel memiliki sensasi yang berbeda-beda dalam setiap

karyanya. Namun, secara sekilas membaca novel atau roman picisan sangat

mudah dipahami dari segi isi dan jalan ceritanya. Sementara itu, adanya perbedaan

antara sastra serius yang lebih bermutu dan berbobot dengan sastra populer yang

memiliki tujuan tertentu ketika diterbitkan yang biasanya pun secara ramai-ramai.

Perbedaan antara novel populer dengan novel serius tidaklah mudah, karena

dipengaruhi oleh kesan subjektif dari pembaca sendiri. Hanya saja, secara

pengertian kedua novel ini sangat berbeda. Sejalan dengan Nurgiantoro (2013:21)

novel populer adalah novel yang hanya populer pada masanya dan memiliki

banyak penggemarnya, khususnya pembaca dikalangan remaja. Selain itu, novel

popluer pun tidak menampilkan masalah-masalah yang aktual dan selalu selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

38

mengikuti perkembangan zaman. Terlebih, masalah dalam novel populer ini tidak

diceritakan sampai pada tingkat permukaan.

Novel populer ini pun tidak menampilkan permasalahan yang terjadi secara

nyata, karena permasalahan yang disajikan hanya berasal dari imajinasi

novelisnya saja. Oleh karena itu, novel populer pada umumnya hanya bersifat

sementara, mengikuti zaman (musiman), dan tidak memaksa pembaca untuk

membacanya berulang-ulang kali. Sebaliknya, novel serius ini lebih berbobot dari

segi nilai-nilai sastra yang justru terkesan terlalu asyik dengan persoalan-

persoalan berat (Sumardjo, 1979:14). Oleh sebab itu, novel serius atau novel

sastra ini kurang banyak diminati oleh pembaca, hanya pembaca-pembaca tertentu

saja yang menikmati novel serius ini. Tema dalam novel dan nilai kesusastraanya

merupakan fokus utama yang disajikan.

Memahami novel sastra dengan baik, diperlukan daya konsentrasi yang

tinggi dan disertai kamauan untuk membacanya. Pengalaman dan permasalahan

kehidupan yang ditampilkan dalam novel jenis ini disoroti dan diungkapkan

sampai ke inti hakikat kehidupan yang bersifat universal. Selain itu, novel dapat

memberikan hiburan yang disajikan secara implisit dengan tujuan memberikan

pengalaman yang berharga kepada pembaca atau paling tidak dapat mengajak

pembaca untuk meresapi dan merenungkan secara lebih sungguh-sungguh tentang

permasalahan yang diangkat (Nurgiyantoro, 2013:22).

Novel serius lebih menitik beratkan pada kesusastraan yang mengambarkan

pengalaman subjektif. Pengalaman ini berkaitan dengan kehidupan, karena cerita

dalam novel serius ini tetap menarik sepanjang masa yang tetap menarik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

39

dibicarakan, misalnya, “Pengakuan Pariyem” karya Linus Suryani, “Salah

Asuhan” karya Abdul Moeis, “Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari,

“Harimau-Harimau” karya Mocthar Lubis, Burung-Burung Nyamar karya YB.

Mangunwijaya, dll. Secara ringkas, perbedaan antara novel populer dengan novel

serius yaitu jika novel populer terlalu mementingkan bentuk, sedangkan novel

serius terlalu menekankan pada isinya.

2.4.3 Karakteristik Novel Populer

Novel populer ini memiliki tujuan untuk menghibur para pembacanya,

dengan wujud cerita yang berasal dari kenyataan yang semu atau fantasi

pengarangnya saja. Novel hiburan ini dapat memberikan „sesuatu‟ yang baik dan

benar yang berguna bagi kehidupan ini sehingga taraf hiburan pada karya sastra

akan lebih luas dan akan membuat lebih menarik. Akibatnya, jenis novel pop

menjadi beragam, misalnya novel roman percintaan dengan dua tokoh asyik

masyuk yang tampan dan cantik, novel misteri, novel detektif, novel western,

novel kriminil, novel pornografi dan sebagainya (Sumarjo,1979: 20).

Jenis novel pop ini dapat menyesuaikan dengan keadaan yang ada di

masyarakat seperti dari segi tema yang diceritakan, kebahasaannya maupun gaya

cerita atau alur yang dihadirkan juga sedang digemari oleh masyarakat

pembacanya. Novel populer biasanya mengangkat cerita yang sedang populer

pada masanya. Akibatnya, novel populer banyak digemari oleh masyarakat

pembaca, artinya novel populer ini memenuhi kepuasaan akan bacaan yang

sifatnya hiburan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

40

Selain itu, novel populer merupakan nama lain dari novel picisan yang

bergenre roman picisan yang sudah ada sejak sebelum perang dunia kedua. Novel

populer ini memiliki beberapa ciri-ciri yang khas dan menonjol yaitu novel

populer ini menyajikan cerita yang berkisar hanya pada masalah romance atau

masalah cinta asmara belaka, sedangkan cerita misteri atau detektif kurang

diminati untuk disajikan oleh para penulisnya.

Gaya bahasa yang digunakan pun bahasa sehari-hari. Hal tersebut membuat

pembaca mudah untuk memahami alur ceritanya. Dipertegas oleh Sumardjo

(1979:30) yang mengatakan bahwa rasa humor yang disajikan dalam novel pop

ini melahirkan adegan-adegan kocak dan secara orisinil ditampilkan. Hanya saja,

terdapat kekurangannya yaitu, dalam melukiskan adegan-adegan cinta pengarang

secara khusus pengarang pria kurang halus dibandingkan rekan-rekan pengarang

wanita dalam menggambarkan adegan-adegan yang berbau nafsu dan sensual.

Namun, pengarang pria kurang halus dalam menyajikan hal tersebut dibandingkan

pengarang wanita yang lebih luwes dalam menyajikan adegan-adengan dalam

cerita. Oleh karena itu, pengarang wanitalah yang lebih produktif menghasilkan

karya-karyanya dibandingkan pengarang pria.

Novel populer memiliki karakteristik tersendiri perdekadenya dimulai pada

tahun 1970 sampai tahun 2000-an. Hal ini karena seriring perkembangan zaman

yang terdapat beberapa perbedaan meskipun tidak terlihat secara signifikan.

Terutama, terlihat berbeda yaitu dari segi tema yang menjadi tren pada masa

penulisanya, karena selalu mengikuti perkembangan (konteks) zamannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

41

Sumardjo (1979: 20) menjelaskan bahwa novel populer yang berkembang

pada tahun 1970-an cenderung memiliki kadar emosi yang berlebih. Cerita-cerita

yang disugguhkan kalau tidak sentimentil meruntuhkan air mata dan juga sedikit

mengarah pada ponografi atau malah dengan tema kekerasan dan pembunuhan,

karena yang lebih mementingkan bagaimana novel populer ini cepat memikat

untuk dibaca. Novel-novel yang terbit pada dekade ini, misalnya Marga T dengan

Karmila dan Ashadi Siregar dengan Citaku di Kampus Biru (Dewojati, 2015: 23).

Akhyar (Dewojati, 2015: 24) mengatakan hal yang menarik dalam novel

tahun 1990-an adalah pesan moral yang disampaikan pengarang kepada pembaca.

Dengan kata lain, novel-novel 90-an para pengarang lebih menekankan pada

pesan atau amanat. Hal tersebut juga tetap terlihat hingga novel tahun 2000-an

yang lebih sasaran pembaca yang ingin dituju, walaupun tetap berkisah mengenai

percintan (romance) dan realitas hidup yang semu. Namun, tetap dapat dibaca

oleh kalangan remaja, dewasa, sampai orang tua. Novel-novel yang berkembang

di tahun 2000-an ini bekisah mengnai kisah wanita muda yang berkarier dan gaya

hidup di metropolitan (hal ini Jakarta) yang diwarnai dengan kisah percintaannya.

Dengan demikian, ciri-ciri novel populer dapat diuraikan, sebagai berikut.

1. Tema cerita yang diangkat hanya bersifat sementara;

2. Ceritanya mengikuti perkembangan waktu atau bersifat dinamis

(kontekstual zaman);

3. Bahasa yang digunakan mudah dipahami, karena menggunakan bahasa

sehari-hari dalam berkomunikasi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

42

4. Isi menampilkan masalah kehidupan yang mendalam. Artinya, hanya

menceritakan realitas yang semu berdasarkan fantasi pengarangnya saja

dan tidak sampai pada refleksi hakikat kehidupan;

5. Unsur-unsur intrinsik (plot, tema, latar, tokoh, penokohan, karakter)

biasanya bersifat stereotip (bersifat tetap) tidak mengutamakan unsur

kebenaran;

6. Secara sengaja plot dibuat lancar dan sederhana. Umumnya, jalan cerita

serba popo jarang adanya flasback (kembali ke masa lampau), dan tidak

dibuat sulit untuk dipahami;

7. Perwatakan tokoh tidak banyak berkembang dan selalu bersifat dinamis.

misalnya, tokoh yang jujur, baik hati, sederhana, pemarah, pembohong,

dapat mengalami perubahan watak pada akhir cerita. Artinya, watak

protagonis dan antagonis selalu ada;

8. Masalah yang dikemukakan singkat tetapi aktual. Hal ini berkaitan

dengan sifat novel populer yang menghibur, sehingga sebagian besar

akhir ceritanya bersifat happy ending;

9. Sasaran pembacanya adalah kalangan remaja, dewasa dan orang tua;

Berdasarkan beberapa ciri-ciri novel pop tersebut dapat disimpulkan bahwa

novel pop ini hanya bersifat sementara atau tidak dapat bertahan lama. Terlebih,

kualitas isi pun hanya sebagai desakan dari kebutuhan masyarakat akan hiburan

dan untuk kepentingan dari pengarang novel pop tersebut.

Novel populer lebih digemari dalam bentuk tertulis (cetakkan), meskipun

sudah difilmkan. Berdasarkan beberapa ciri-ciri novel pop tersebut dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

43

disimpulkan bahwa novel pop ini hanya bersifat sementara atau tidak dapat

bertahan lama. Sementara itu, kualitas isi pun hanya sebagai desakan dari

kebutuhan masyarakat akan hiburan dan untuk kepentingan dari pengarang novel

pop tersebut.

2.5 Kerangka Berpikir

Percakapan-percakapan yang terdapat dalam novel populer diduga

mengandung banyak implikatur. Dalam penelitian ini, peneliti hendak meneliti

implikatur untuk membantu pembaca dalam memahami maksud dalam setiap

tuturan para tokoh dalam novel populer. Dengan demikian, penelitian ini

menggunakan teori pragmatik khususnya implikatur. Implikatur yaitu maksud

yang tidak dikatakan secara langsung oleh penutur yang terkadang tidak dipahami

oleh mitra tutur, hingga menimbulkan pernyataan bahwa „apa yang dimaksudkan

penutur berbeda dengan yang dituturan oleh penutur‟. Teori implikatur pun selalu

terikat oleh konteks. Konteks bidang pragmatik berada di luar teks artinya berada

di luar percakapan. Data yang berupa tuturan langsung yang telah identifikasi

kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis implikatur dalam tabulasi data.

Selanjutnya, data dianalisis berdasarkan rumusan masalah yang kemudian

dideskripsikan sesuai dengan data temuan dan teori yang relevan. Setiap tuturan

yang mengandung implikatur dianalisis dan dideskripsikan berdasarkan wujud

dan maksud implikatur tuturan para tokoh sesuai dengan data temuan hingga

dapat menemukan kaidah implikatur yang terdapat dalam novel populer

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

44

Indonesia. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat dari bagan sebagai

berikut.

Tuturan tokoh dalam novel populer Indonesia

Kajian pragmatik

Novel populer

Indonesia dekade

2000-an

Wujud implikatur

tuturan para tokoh

dalam novel

populer Indonesia

Maksud implikatur

tuturan para tokoh

dalam novel

populer Indonesia

Kaidah implikatur

Implikatur Konteks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bagian metodologi penelitian meliputi enam hal yang akan diuraikan oleh

peneliti. Keenam hal tersebut yaitui jenis penelitian, sumber data dan data

penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data,

dan trianggulasi data.

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Moleong

(2006:6) mengartikan bahwa kualitatif sebagai suatu jenis penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek

penelitian secara holistik. Artinya, penelitian ini mendeskripsikan bentuk kata-

kata dan bahasa yang terdapat dalam tuturan para tokoh dalam novel populer.

Penelitian ini menggunakan pendekatan pragmatik secara umum dan implikatur

secara khusus untuk dapat menganalisis data temuan. Dengan demikian, data

temuan dideskrisikan berdasarkan wujud implikatur tuturan para tokoh, maksud

yang terdapat dalam tuturan para tokoh, dan kaidah implikatur tuturan para tokoh.

Tentu, metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif di dukung pendekatan

pragmatik secara khusus mengenai implikatur dalam tuturan para tokoh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

46

3.2 Sumber Data dan Data Penelitian

Sumber data penelitian adalah tuturan para tokoh dalam novel populer

Indonesia tersebut antara lain: Novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El

Shirazy, Tentang Kamu karya Tere Liye, 2 (dua) karya Donny Dhirgantoro,

Perahu Kertas karya Dewi Lestari, Nagabonar Jadi 2 karya Akmal Nasery Basral

Data penelitian yaitu tuturan para tokoh yang dicurigai mengandung

implikatur. Implikatur yang dimaksudkan oleh penutur berbeda dengan yang

dimaksudkan oleh mitra tutur, kecuali implikatur konvensional.

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggumpulkan data penelitian dengan menggunakan metode baca

catat terhadap dokumen atau arsip (Sudaryanto, 2015: 136). Metode ini didukung

dengan langkah-langkah sebagai teknik pengumpulan data.

1. Peneliti memilih novel populer sebagai sumber data yang digunakan yaitu

Novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El Shirazy, Tentang Kamu

karya Tere Liye, 2 (dua) karya Donny Dhirgantoro, Perahu Kertas karya

Dewi Lestari, Nagabonar Jadi 2 karya Akmal Nasery Basral.

2. Menggumpulkan dan mempelajari teori yang relevan, yaitu kajian implikatur

pragmatik sesuai penelitian.

3. Peneliti melakukan pembacaan secara cermat sumber data berupa novel yang

ditetapkan, hingga data yang ditemuan dikatakan mencukupi.

4. Mencatat semua data yang diperoleh, berupa tuturan-tuturan yang dicurigai

mengandung implikatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

47

5. Data-data yang dikumpulkan tersebut, digunakan sebagai acuan dalam

melakukan analisis data.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah manusia (human), yakni peneliti itu sendiri

atau orang yang terlatih. Peneliti sebagai kunci (key instrument) dari mulai proses

pengumpulan data sampai analisis data. Selain itu juga, manusia sebagai

instrumen kunci, karena hanya manusia memiliki sifat yang fleksibel, dapat

merasakan dan merespon, terlebih manusia cenderung melihat, mendengar,

bercakap-cakap, membaca, menulis, dsb. Sejalan dengan Moleong (2006:168)

bahwa penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah

peneliti itu sendiri yang berbekal (a) pemahaman teori pragmatik pada umumnya

dan teori implikatur pada khususnya, (b) pemahaman mengenai teori sastra pada

umumnya dan teori novel populer Indonesia pada khususnya.

3.5 Metode dan Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode padan seperti yang

diungkapkan Sudaryanto (2015:15) objek sasaran peneliti itu, kesejatian atau

identitasnya ditentukan berdasarkan tinggi rendahnya kadar kesepadanan,

keselarasan, kesesuaian, kecocokan atau kesamaan dengan alat penentu yang

bersangkutan yang sekaligus menjadi strandar pembakunya.

Selanjutnya, analisis data merupakan upaya peneliti menangani langsung

masalah yang terkandung pada data. Berdasarkan hal tersebut maka teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

48

analisis data terbagi atas dua teknik yakni teknik dasar dan teknik lanjutan. Teknik

dasar yang digunakan yaitu teknik pilah unsur penentu. Artinya, data temuan

dipilah dan mengklasifikasikan berdasarkan jenis implikaturnya kemudian

dimasukkan ke dalam tabulasi data yang telah dibuat. Berikutnya, teknik lanjutan

yaitu teknik hubung banding menyamakan. Artinya, data temuan yang telah

ditabulasikan dan dianalisis dengan menginterpretasi atau memaknai data yang

dilanjutkan dengan mendeskripsikan data temuan (Sudaryato, 2015:25-33).

Dengan kata lain, analisis data adalah rangkaian kegiatan membedah data

sesuai dengan masalah yang dikemukakan sebelumnya. Kegiatan analisis dapat

dihentikan bila peneliti menemukan kaidah atau dalil yang berkaitan dengan objek

yang menjadi masalah penelitian (Sudaryanto, 2015:6). Dengan demikian, peneliti

menyususn langkah-langkah analisis data sebagai berikut.

1. Peneliti menginventarisasi data ke dalam tabulasi data. Berikut format

tabulasi data.

Data berdasarkan wujud implikatur, maksud tuturan implikatur, dan kaidah

implikatur dalam novel populer Indonesia.

Sumber data: ..................

Kode

data

Tuturan &

Konteks

Wujud

implikatur

Maksud

tuturan

implikatur

Kaidah

implikatur

Tuturan :

Konteks :

Ket. Kode data: nama pengarang/judul novel/halaman/uratan data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

49

2. Mengidentifikasi data tersebut berdasarkan wujud dan maksud implikatur

yang ditemukan berdasarkan jenis implikatur.

3. Peneliti mengklasifikasikan data atas dasar hasil identifikasi.

4. Peneliti menginterpretasi dan memaknai wujud implikatur dalam novel

populer, maksud impliaktur dalam novel populer, dan kaidah implikatur

berdasarkan pandangan peneliti yang sudah berbekal pemahaman mengenai

teori implikatur.

5. Selanjutnya, peneliti menarik kesimpulan dan menjawab fokus penelitian

berdasarkan hasil analisis data. Penarikan simpulan dilakukan dengan

mendeskripsikan data dengan memaparkan mengenai wujud implikatur,

maksud implikatur, dan kaidah implikatur dengan menyesuaikan teori

implikatur.

3.6 Triangulasi Data

Triangulasi data merupakan teknik validasi data yang lebih mengutamakan

efektivitas proses dan hasil yang diinginkan atau teknik pemeriksaan keabsahan

data (Moleong, 2006:330). Artinya, perlunya dilakukan teknik validasi untuk

mendapatkan data yang valid. Proses ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat

kepercayaan (validitas) hasil analisis data yang dilakukan dengan memeriksa

keabsahan temuan dengan cara trianggulasi data dan analisis data serta triangulasi

teori. Triangulasi data dilakukan untuk menguji data yang terkumpul dimintakan

justifikasinya kepada ahli dibidang pragmatik yaitu Bapak Dr. Emmanue Sunarto,

M.Hum., bahwa data yang dikumpulkan sudah dapat dikatakan memadai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

50

(representatif) dan analisis data dilakukan untuk mengkomfirmasi bahwa data

yang didapat sudah dikatakan sesuai dengan kajian implikatur. Triangulasi teori

dilakukan dengan mengkomfirmasi kajian teori dan hasil penelitian terdahulu

dengan meminta justifikasi kepada ahli untuk memastikan bahwa teori dan hasil

penelitian yang dikaji memang sudah cukup dipakai sebagai dasar untuk

menganalisis. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan pengukuhan mengenai

kredibilitas penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

51

BAB IV

HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri atas tiga bagian, yaitu deskripsi data, analisis data dan

pembahasan. Bagian pertama, menguraikan data penelitian. Bagian kedua,

menjelaskan hasil temuan dari analisis data berdasarkan ketiga rumusan masalah

yaitu (1) wujud implikatur dalam novel populer Indonesia dekade 2000-an suatu

kajian pragmatik, (2) maksud implikatur dalam novel populer Indonesia dekade

2000-an suatu kajian pragmatik, dan (3) kaidah implikatur. Bagian ketiga, peneliti

membahas mengenai temuan penelitian dalam konteks teori yang dianut dan

penelitian yang relevan.

4.1 Deskripsi Data

Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa tuturan-tuturan tokoh yang

dikisahkan dalam lima novel populer. Novel populer Indonesia yang diterbitkan

tahun 2010 sampai 2016. Kelima novel populer Indonesia tersebut, yakni pertama

Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habbiburrahman Ek Shirazy yang terbit oleh penerbit

Republika tahun 2015 dengan jumlah 690 halaman. Kedua, Tentang Kamu karya

Tere Liye yang diterbitkan Republika pada tahun 2016 dengan jumlah 524

halaman. Ketiga, novel 2 (Dua) Karya Donny Dhirgantoro diterbitkan pada tahun

2011 oleh Kompas Gramedia dengan jumlah 415 halaman. Keempat, Novel

Perahu Kertas cetakan keempat karya Dewi Lestari, diterbitkan tahun 2016

diterbitkan oleh Penerbit Bentang dengan jumlah 544 halaman. Kelima, novel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

52

Nagabonar Jadi 2 karya Akmal Nasery. Berikut ini deskripsi kelima novel

tersebut.

Keseluruhan data implikatur yang diperoleh berjumlah 60 data dari dialog-

dialog langsung dalam lima novel populer Indonesia. Dengan perincian jumlah

data antara lain: (1) novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habbiburrahman Ek Shirazy

sebanyak 23 data implikatur, (2) novel Tentang Kamu karya Tere Liye sebanyak

10 data implikatur, (3) novel 2 (Dua) Karya Donny Dhirgantoro sebanyak 9 data

implikatur, (4) Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari sebanyak 10 data

implikatur, (5) Novel Nagabonar Jadi 2 karya Akmal Nasery Basral sebanyak 8

data implikatur. keseluruhan data yang diperoleh berupa kata, frasa, kalimat, dan

paragraf yang terdapat dalam dialog tuturan tokoh.

Data temuan yang berupa tuturan para tokoh tersebut diklasifikasikan

berdasarkan jenis implikatur yang dinyatakan oleh Yule (2014:70) bahwa

implikatur terdiri dari implikatur konvensional dan implikatur konversational

(implikatur percakapan). Selanjutnya, implikatur dianalisis berdasarkan wujud

implikatur tuturan para tokoh, maksud implikatur tuturan para tokoh, dan kaidah

implikatur tuturan para tokoh dalam novel populer Indonesia.

Tuturan-tuturan yang terdapat dalam lima novel yang memiliki syarat atau

ciri yang menandakan novel populer Indonesia, yakni tema yang disajikan hanya

bersifat tidak bertahan lama, ceritanya pun mengikuti perkembangan waktu

hingga bahasa yang digunakan pun mudah untuk dipahami karena bahasa sehari-

hari saat berkomunikasi. Selain itu, dari segi isi yang ditampilkan tidak mendalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

53

dan unsur-unsur intrinsik seperti plot, latar, perwatakan tidak banyak berkembang,

serta masalah yang diangkat pun hanya bersifat realitas semu.

Kelima novel popoler memiliki tema yang sama yakni bersifat sementara.

Artinya, hanya dikenal pada masanya saja. Cerita juga mengikuti perkembangan

waktu dibuktikan dengan cerita yang mengisahkan tentang kehidupan di masa

sekarang atau hanya pada tahun novel tersebut ditulis. Selain itu, terdapat novel

yang mengisahkan mengenai perjalanan cinta seorang anak remaja seperti novel

Perahu Kertas karya Dewi Lestari.

Bahasa yang digunakan pun relatif sederhana dilihat dari pemilihan bahasa

yang digunakan dalam dialog-dialognya merupakan bahasa komunikasi sehari-

hari. Selain itu, bahasa yang digunakan cenderung menggunakan bahasa yang

tidak baku seperti pada novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari dan novel

Nagabonar Jadi 2 karya Akmal Nasery yang menggunakan bahasa gaul dan

bahasa slang.

Selanjutnya, isi cerita yang ditampilkan pun tidak secara mendalam. Artinya

tidak sampai pada merefleksikan makna kehidupan. Hal ini dapat dilihat dari

unsur-unsur intrinsik seperti plot yang sederhana. Artinya, tidak membingungkan

karna alurnya cenderung maju. Hanya saja pada novel Tentang Kamu karya Tere

Liye menggunakan alur maju mundur (campuran). Selain itu, alur atau plot juga

dibuat tidak berliku-liku sehingga jalan ceritanya tidak membingungkan. Maka

cerita dapat dikatakan serba pop artinya yang sedang tren pada saat cerita dibuat.

Masalah yang terdapat dalam cerita pun singkat namun aktual. Artinya

ceritanya mengenai masalah-masalah yang menjadi cerita yakni menceritakan hal-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

54

hal yang berhubungan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Terlebih masalah yang

menjadi cerita cenderung ringan mudah untuk dipahami dan diselesaikan hingga

akhir cerita bersifat bahagia (happy ending). Masalah percintaan pun selalu ada

dalam setiap novel populer tidak kecuali kelima novel karena kisah percintaan

menjadi pemanis di dalam setiap cerita. Oleh sebab itu, sasaran pembaca yang

dituju adalah kalangan remaja hingga orang tua, karena bercerita mengenai

percintaan dan kehidupan orang dewasa. masalah yang dikemukakan pun singkat

namun aktual

Tokoh dan penokohan seperti tokoh utamanya tidak mengalami perubahan

watak yang biasanya memiliki watak baik, ramah, suka membantu orang-orang

disekitarnya atau dapat dikatakan memiliki watak protagonis. Sebaliknya, kelima

novel populer yang dipilih selalu memiliki tokoh antagonis yang bersikap

menentang tokoh yang memiliki watak protagonis. Selain tokoh utama terdapat

juga tokoh yang mendukung dari awal cerita hingga akhir tetap bersifat statis.

Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa tokoh-tokoh dalam kelima novel populer

tidak mengalami perubahan watak tetap pada sifat awal cerita hingga akhir cerita.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Wujud Implikatur dalam Novel Populer

Wujud implikatur dalam tuturan dapat berupa kata, frasa, klausa, dan

kalimat yang menunjukkan maksud atau makna tambahan. Dengan kata lain,

wujud implikatur adalah unsur-unsur yang bersifat terbuka dan terlihat seperti

jenis kalimat berdasarkan fungsi komunikatif. Konstruksi gramatikal dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

55

mengungkapkan maksud tuturan. Wujud implikatur diklasifikasikan berdasarkan

jenis implikatur (Yule, 2014) yaitu (1) implikatur konvensional, (2) implikatur

konversational (implikatur percakapan). Berikut ini akan diuraikan wujud

implikatur berdasarkan data temuan.

4.2.1.1 Wujud Implikatur Konvensional (Conversional Implicature)

Berikut ini wujud implikatur konvensional yang akan diuraikan berdasarkan

data temuan.

(1) Ronny : “Selamat datang di Jakarta om. Saya Ronny.”

Nagabonar : “Anak buah kau?”

Ronny : “Tangan kanan, om.” (ANB/NJ2/21-22/1)

Konteks: Sesampainya di Jakarta Nagabonar bersama anaknya Bonaga.

Bonaga adalah seorang pengusaha sukses, yang memiliki karyawan dan

orang-orang dipercaya untuk menjalankan perusahaannya. Saat itu,

Bonaga dan Nagabonar disambut oleh rekan kerjanya tersebut di bandara

Soekarno-Hatta.

(2) Kugy : “Gua sebetulnya anak buah Neptunus yang dikirim ke Bumi

untuk jadi mata-mata, dan kebetulan sekali, zodiak gua Aquarius.

Ajaib, kan?”

Keenan : “Sama dong. Gua juga Aquarius.” (DL/PK/39/11)

Konteks: Kenan dan Kugy makan siang bersama, kemudian Kugy

bercerita mengenai teman-teman khayalannya serta tugas dalam cerita

dikhayalannya tersebut.

(3) Baruch : “Moderator, pemateri ini berbicara seenaknya dan yang

dibicarakan semuanya omong kosong! Jelas sekali semua

pemaparannya menunjukkan dia anti-Yahudi, otak orang ini

antisemit! Dia tidak layak berbicara di forum ini!”

Moderator : “Tuan Baruch, tolong Anda tenang jangan memotong

penjelasan Dr. Fahri. Biarkan dia menuntaskan pemaparannya.

Jika Anda tidak sepakat nanti ada waktunya Anda

mengeluarkan argumentasi Anda. Silahkan Dr. Fahri!”

(HES/AAC2/440/25)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

56

Konteks: Seminar nasional yang diadakan untuk mempererat hubungan

antara umat Yahudi, Muslim dan Kristiani. Fahri sedang mepaparkan

materinya sebagai perwakilan umat Muslim, tetapi Baruch perwakilan

dari umat Yahudi tiba-tiba memotong pemaparan Fahri. Namun,

moderator tetap mempersilahkan Fahri untuk melanjutkan pemaparannya.

(4) Bonaga : “Iya, tapi mati dia. Kalau bapak tidak angkat dia jadi tangan

kanan, masih hiduplah dia sekarang.”

Nagabonar : “Kalau dia masih hidup mungkin jadi koruptor si Bujang itu,

Bonaga. Jadi lebih baik dia mati jadi pahlawan.”

(ANB/NJ2/163/7)

Konteks: Nagabonar dan Bujang bersahabat sejak kecil. Bahkan,

Nagabonar menganggap Bujang sebagai sahabat sekaligus saudara.

Ketika itu, Bonaga mengetahui kedekatan Nagabonar dan Bujang yang

saling melindungi saat perang melawan penjajah mencoba mengingatkan

jasa-jasa Bujang terhadap Nagabonar.

(5) Pelatih 1 : “Semangat Gita tanpa henti, Pak.”

Pelatih 2 : “Calon Srikandi bulutangkis Indonesia.”

Papa : “Te.. te.. terima kasih, Pak, semuanya...” (DD/2/83/10)

Konteks : Selesai pertandingan yang dimenangkan oleh Gita, Papa datang

menghampiri para pelatih Gita untuk mengucapkan selamat dan

terimakasih telah membimbing Gita, putrinya menjadi pemain bulutangkis

yang membanggakan di pertandingan pertamanya.

Implikatur konvensional merupakan implikatur yang sudah diketahui oleh

masyarakat pada umumnya. Frasa “tangan kanan” pada data (1) merupakan

implikatur konvensional karena sudah umum diketahui maksudnya. Bahkan, kata

„tangan kanan‟ sudah umum digunakan dalam keseharian hanya saja maksud dari

penggunaan frasa tersebutlah yang berbeda dari artinya. Dengan demikian,

implikatur “tangan kanan” pada data (1) merupakan wujud kalimat deklaratif

berupa informasi mengenai Ronny dan Bosnya yang memiliki kedekatan secara

intens hingga menimbulkan dugaan bahwa Ronny memiliki hubungan khusus,

bahkan bukan hanya sekedar hubungan antara karyawan dan pemimpinnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

57

Wujud deklaratif dapat dilihat dari kata „tangan kanan‟ yang merupakan kata

idiom dengan arti orang kepercayaan, tetapi wujud implikaturnya berupa

informasi. Informasi mengenai Ronny yang memiliki kesamaan pemikiran,

kesamaan visi misi, dapat mengerti penutur sehingga membuat antara penutur dan

mitra tutur memiliki kedekatan secara emosional dan intens.

Sebaliknya, data (4) merupakan implikatur yang sama-sama terletak pada

kata „tangan kanan‟ hanya saja memiliki wujud implikatur yang berbeda.

Implikatur kata „tangan kanan‟ memiliki wujud kalimat deklaratif berupa

penegasan bahwa Nagabonar memiliki kedekatan khusus terhadap Bujang dengan

rela mati untuknya. Selain itu, kedekatan keduanya seperti saudara yang memiliki

kesamaan visi dan misi dalam melawan penjajah. Bahkan, kedekatan emosional

ditunjukkan dengan mengorbankan diri untuk melindungi saudaranya. Secara

kontruksi „tangan kanan‟ dalam data (1) dan (4) merupakan frasa yang terdiri atas

gabungan kata yang bersifat non-pridiktif yang menunjukkan adanya makna

tersembunyi. Dengan kata lain, implikatur tersebut merupakan bagian dari idiom

bahasa Indonesia yang memiliki arti yakni orang yang diberikan kepercayaan.

Mulyana (2001) menyatakan bahwa implikatur konvensional ialah implikasi

atau pengertian yang bersifat umum. Artinya, implikasi atau pengertian yang

bersifat umum seperti pada data (2) yang menunjukkan penggunaan frasa „anak

buah‟ yang sudah umum dikatahui artinya. Sementara itu, wujud implikatur dalam

data (2) berbentuk kalimat deklaratif berupa penegasan bahwa Kugy menjadi

orang yang terpilih untuk menyelesaikan pekerjaan yang berbeda-beda. Bahkan,

Kugy mempertegas bahwa dirinya adalah orang yang istimewa karena menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

58

bagian dari agen Neptunus. Kata „anak buah‟ merupakan idiom yang memiliki arti

yakni seseorang yang bekerja berada di bawah perintah seorang pemimpin.

Lebih lanjut, dalam data (3) merupakan implikatur konvensional melalui

kata “omong kosong!” yang memiliki arti umum. Implikatur konvensional seperti

yang dinyatakan oleh Nababan (1987) bahwa suatu pesan mengandung makna

kata dari apa yang didengar secara langsung. Pesan pada data (3) disampaikan

oleh penutur dengan wujud kalimat imperatif berupa umpatan yang ditujukan

kepada Fahri agar moderator menghentikan pemaparan Fahri. Selain itu, kata

„omong kosong!‟ merupakan idiom yang memiliki arti membual atau mengatakan

kebohongan. Idiom tersebut berupa frasa yang memiliki intonasi final diakhir

katanya berupa tanda seru. Bahkan, implikatur dalam data (3) memiliki permakah

berupa vokatif berupa seruan yang ditandai dengan tanda seruan diakhir kata.

Berikutnya, pada data (5) merupakan implikatur melalui pernyataan “calon

srikandi bulutangkis Indonesia” dengan wujud implikatur berbentuk kalimat

eksklamatif. Kalimat eksklamatif adalah kalimat mengambarkan suatu keadaan

yang mengundang kekaguman (Rahardi, 2005:85). Dengan demikian, wujud

kalimat eksklamatif pada data (5) berupa pujian yang dinyatakan kepada Gita

melalui Papa karena telah menjadi atlet bulutangkis wanita yang membanggakan

di pertandingan perdananya. Selain itu, konstruksi gramatikal dalam implikatur

„Srikandi‟ merupakan sebuah kata yang memiliki arti dari kata itu sendiri yakni

nama salah seorang istri Arjuna dalam kisah perwayangan yang sangat berani dan

pandai memanah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

59

4.2.1.2 Wujud Implikatur Konversational (Conversational Implikature)

Yule (2014) menyatakan bahwa implikatur konversational atau implikatur

percakapan dibedakan menjadi tiga, yakni implikatur percakapan umum,

implikatur percakapan bersakala, dan implikatur percakapan khusus. Berikut ini

akan diuraikan masing-masing wujud implikatur berdasarkan data temuan.

1) Wujud Implikatur Percakapan Umum

Berikut ini akan diuraikan wujud implikatur percakapan umum berdasarkan

data temuan.

(6) Bonaga : “Masih suka datang malaria bapak?”

Nagabonar : “Sesekali masih datang juga dia menjengukku.”

(ANB/NJ2/38/3)

Konteks: Nagabonar menjenguk putranya yang bekerja dan tinggal di

Jakarta jauh dari kampung halamannya yaitu di Medan. Bonaga yang

sudah paham mengenai penyakit yang sering diderita Bapaknya tersebut

mencoba membuka percakapan setelah lama mereka tidak berjumpa.

(7) Karel : “Kugy? Kugy.. ngapain?”

Kugy : “Karel.. aku mau jadi parasit dulu di sini. Boleh ya?”

(DL/PK/502/10)

Konteks: Kugy pergi ke rumah kakaknya yang bernama Karel untuk

menengkan hatinya sementara waktu karena merasa kurang yakin dengan

keputusannya untuk menikah dengan orang yang tidak dicintai.

(8)Karyawan 1 : “Yah, gitu deh, fenomena anak bau kencur, semagatnya

juga tai-tai ayam.”

Karyawan 2 :“Otak brilian, tapi nggak didukung profesionlisme sama aja

bohong.” (DL/PK/448/9)

Konteks: Kugy merupakan karyawan yang baru beberpa bulan bekerja di

sebuah kantor. Hanya saja, Kugy sudah jarang berangkat bekerja yang

menimbulkan rasa iri pada karyawan yang lain.

(9) Bimo : “Angkatan kita akan kehilangan silumannya.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

60

Keenan : “Siapa tahu setelah anggak jadi mahasiswa, gua malah jadi

macan kampus.” (DL/PK/199/5)

Konteks: Keenan merupakan salah satu mahasiswa berprestasi dengan

IPK 4.00. Selain itu, Keenan memiliki beberapa telenta yang dikuasinya

hingga membuat teman-temannya kagum. Namun, ketika semester empat

Keenan memutuskan untuk berhenti kuliah.

(10) Wayan : “Agung, rupanya ada yang harus cepat-cepat kita kasih makan

sebelum dia dilirik sama anjing-anjing seluruh Bali karena

disangka tulang berjalan.”

Keenan : “Setuju, Poyan. Saya nggak nolak dikasih makan, apalagi kalau

dalam waktu dekat.”(DL/PK/248/6)

Konteks: Wayan dan Agung menjemput Keenan yang baru saja sampai di

bandara Ngurah Rai Bali. Pertemuan Wayan, Agung, dan Keenan di Bali

adalah kedua kalinya setelah lama tidak berjumpa.

(11) Luhde : “Poyan...,”

Wayan : “Dia luar biasa berbakat, ya. Lukanya juga mulai sembuh. Dia

mulai kembali seperti Keenan yang dulu”

Luhde : “Keenan sudah menemukan bintangnya.” (DL/PK/261/7)

Konteks: Keenan sudah mulai fasih dalam melukis setelah sekian lama

tidak lagi melukis karena tidak mendapatkan ide atau rasa untuk melukis.

Sejalan dengan Brown & Yule (1996) mengatakan bahwa implikatur

percakapan diturunkan dari asas umum percakapan. Dengan kata lain, suatu

percakapan selalu miliki nilai-nilai komunikatif dalam setiap tuturannya ketika

proses komunikasi berlangsung. Hal ini dipertegas oleh Rahardi (2005)

menyatakan wujud pragmatik dapat dilihat berdasarkan nilai komunikatifnya,

seperti pada data (6) memiliki wujud kalimat interogartif. Wujud tersebut di

diketahui melalui pernyataan “masih suka datang malaria bapak?” yang

menunjukkan adanya implikatur percakapan umum. Implikatur yang dimaksudkan

merujuk pada kata „malaria‟ yang memiliki makna tambahan karena tidak semua

masyarakat umum memahami bahwa penyakit malaria biasa menyerang warga

yang tinggal di dalam perkebunan. Dengan demikian, implikatur dalam data (6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

61

memiliki wujud kalimat interogatif berupa mengingatkan mengenai penyakit yang

sering diderita Nagabonar agar selalu menjaga kesahatan.

Selanjutnya, implikatur yang terdapat dalam data (7) merupakan implikatur

percakapan umum. Implikatur tersebut terletak pada kata „parasit‟ melalui

pernyataan “Karel... aku mau jadi parasit dulu di sini”. Sementara itu, pernyataan

tersebut menunjukkan adanya wujud implikatur berbentuk kalimat perintah

berupa permohonan untuk menumpang hidup di rumah Karel dengan segala

fasilitas yang digunakan Karel yang juga akan digunakan oleh Kugy yang

keseluruhannya terangkum melalui kata parasit.

Brown dan Yule (2014) menyatakan bahwa istilah implikatur digunakan

dalam peristiwa pertuturan untuk mengungkapkan sesuatu yang diartikan,

disiratkan, atau dimaksudkan berbeda dengan yang dituturkan. Artinya, bahwa

tuturan yang dikatakan merupakan wujud implikatur. Wujud implikatur tersebut

terkadang berbeda dengan maksud implikaturnya. Di samping itu, wujud

implikatur berkenaan dengan wujud komunikatif dan kontruksi gramatikal yang

digunakan dalam mengungkapkan implikatur. Data (8) terdapat implikatur

melalui pernyataan “fenomena anak bau kencur, semagatnya juga tai-tai ayam.”

merupakan satu kesatuan yang mengungkapkan satu konsep secara untuh disebut

dengan kalimat dalam susunan gramatikal. Selain wujud gramatikal, implikatur

memiliki wujud komunikatif yaitu kalimat deklaratif berupa sindiran yang

ditujukan kepada Kugy sebagai karyawan baru yang tidak memiliki semangat

dalam bekerja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

62

Wujud komunikatif bahasa Indonesia terbagi atas beberapa wujud salah

satunya wujud deklaratif. Wujud kalimat deklaratif yaitu mengandung maksud

memberitakan kepada mitra tutur mengenai suatu peristiwa atau suatu kejadian

(Rahardi, 2005). Dengan demikian, pernyataan “angkatan kita akan kehilangan

silumannya.” pada data (9) merupakan implikatur yang memiliki wujud kalimat

deklaratif. Wujud implikatur tersebut berupa informasi yang menggungkapan rasa

bangga atas prestasi yang diraih Keenan, terlebih dengan multi talenta yang

dimiliki Keenan. Selain itu, wujud gramatikalnya berupa kalimat utuh atau

lengkap karena mengungkapkan konsep secara lengkap.

Mey (Nugraheni,2011) mengemukakan bahwa implikatur merupakan

sesuatu yang terimplikasi dalam suatu percakapan yang dibiarkan implisit di

dalam penggunaan bahasa secara aktual. Artinya, bahwa penggunaan bahasa

secara aktual harus melibatkan beberapa diksi dalam mengungkapkan maksud.

Melalui diksi-diksi tersebut dapat diketahui wujud implikaturnya, seperti dalam

data (10) secara gramatikal menyatakan “tulang berjalan” merupakan gabungan

dua kata yang tidak memiliki subjek dan predikat disebut frasa. Di samping itu,

implikatur tersebut memiliki wujud kalimat deklaratif berupa informasi yang

ditujukan kepada Keenan bahwa dirinya memiliki badan yang kurus. Selain itu,

frasa „tulang berjalan‟ merupakan metafora. Metafora adalah pemakaian kata yang

bukan dengan arti sebenarnya melainkan sebagai lukisan atau perumpamaan yang

didasarkan persamaan atau perbandingan (KBBI:2015). Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa „tulang berjalan‟ dipersamakan antara mahluk halus (rangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

63

tulang) yang digerakkan berdasarkan ilmu gaib dengan mahluk hidup (manusia)

yang memiliki badan kurus kering hingga terlihat bentuk rangka tulang-tulangnya.

Yuniarti (2014) mengatakan bahwa pragmatik mengarah pada kemampuan

penggunaan bahasa dalam berkomunikasi yang menghendaki adanya penyesuaian

bentuk bahasa atau ragam bahasa dengan faktor-faktor penentu tindak

komunikatif. Penentu tindak komunikatif ini berkaitan dengan wujud implikatur

pragmatik yang menghendaki penyesuaian ragam bahasa yang digunakan dalam

mengungkapkan maksud tuturan. Hal ini sejalan dengan data (11) dalam

pernyataan “Keenan sudah menemukan bintangnya.” yang menunjukkan wujud

implikatur. Wujud tersebut berbentuk kalimat deklaratif berupa informasi yang

menyatakan pujian terhadap Keenan bahwa dirinya sudah menjadi seorang

pelukis yang sesungguhnya sesuai dengan passion yang dimilikinya. Secara

konstruksi gramatikal implikatur di atas berupa kalimat lengkap yang memiliki

subjek dan predikat serta diakhiri dengan intonasi berupa tanda titik.

2) Wujud Implikatur Percakapan Berskala

Informasi atau pesan dalam implikatur percakapan bersakala ditandai

dengan pernyataan yang dapat diskalakan. Skala nilai tersebut dapat dilihat

berdasarkan istilah-istilah yang digunakan dalam tuturan untuk menentukan

kuantitas. Yule (2014) menyatakan skala nilai tertinggi ke nilai terendah, seperti

skala semua, sebagaian besar, banyak, beberapa, sedikit, dan skala selalu, dan

skala „keharusan‟ antara lain sering, kadang-kadang. Wujud implikatur

percakapan berskala akan diuraikan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

64

(12) Fahri : “Ada beberapa bumbu, saya tak yakin itu apa, tapi yang

membuat pie daging ini terasa renyah dan gurih, saya rasa

karena ada semacam shortcrust kue-nya.”

Heba : “Yup, tepat. Bagaimana Anda tahu? Anda pernah merasakan

sebelumnya?” (HES/AAC2/90-91/7)

Konteks: Pertama kalinya Fahri mencicipi roti yang dibuat oleh Heba.

Merasakan bumbu-bumbu yang digunakan Heba dalam membuat roti.

(13) Zaman : “Aku punya pekerjaan.”

Deschamps : “Ayolah, dari beberapa lawyer Belgrave Square, Anda

yang paling tidak suka menghabiskan waktu untuk bersantai

sejenak.”(TL/TK/37/2)

Konteks: Deschamps menghantarkan Zaman kembali ke bandara setelah

menyelesaikan pekerjaannya di Kota Paris. Deschamps adalah Tour

guide yang khusus menghantarkan lawyer-lawyer dari Belgrave saat

berkunjung ke Kota Paris.

(14) Hulya : “Biar aku telpon dia lagi, benar-benar sombong dia!”

Fahri : “Tidak usah. Sekarang kau tahu, dunia artis penuh kepalsuan.

Banyak sandiwara demi menjaga image dan citra. Itulah kenapa

aku tidak mengizinkanmu ikut kompetisi di London. Aku ingin

kau jadi bidadari yang sesungguhnya, bukan bidadari palsu!”

(HES/AAC2/620/24)

Konteks: Hulya mencoba menghubungi kembali sahabatnya Keira yang

juga anak didiknya Fahri yang sudah menjadi artis terkenal. Keira

menjadi terkenal sejak dia memenangkan kompetensi di London,

kesempatan yang juga didapatkan Hulya untuk mengikuti kompetisi

tersebut.

(15) Juu Suh : “Tidak bisa. Selalu ada satu dua dari pohon itu yang buahnya

tumbuh tidak seperti yang diharapkan. Satu dua tetap ada yang

busuk. Tidak bisa semua buahnya sempurna.”

Fahri : “Kalau kau punya pohon apel, hanya satu dua saja buahnya

yang busuk, apakah fair mengatakan seluruh pohon apel itu

busuk?” (HES/AAC2/9/17)

Konteks: Fahri dan Juu suh berdiskusi membahas mengenai Al-Qur’an

dan umat islam. Fahri menjawab pertanyaan Juu suh mengenai

kecenderungan umat muslim melakukan bom bunuh diri yang marak

terjadi di beberapa negara. Dengan pengetahuannya Fahri menjelaskan

secara antropologis agar mudah dimengerti oleh Juu Suh.

(16) Fahri : “Ada satu hal yang harus kita ingat selalu Paman.”

Hulusi : “Apa itu, Hoca?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

65

Fahri : “Dalam cacatan sejarah, orang yang masuk Islam karena

kelembutan budi itu jauh lebih banyak dibandingkan karena

peperangan. Terbukanya Kota Mekkah dan berbondong-

bondongnya penduduknya masuk Islam itu karena halus budinya

Rassullah Saw. Tidak ada adu pedang dalam penaklukan Kota

Mekkah yang sangat bersejarah tersebut. Itu adalah penaklukan

dengan kebesaran jiwa dan akhlak Rassullah Saw.

(HES/AAC2/133/19)

Konteks: Fahri mendapatkan teror yang mengatakan bahwa muslim

adalah orang jahat melalui tulisan-tulisan yang ditempelkan di pintu

rumah Fahri.

(17) Nuni : “Tenang Gus..., besok gue samperin tuh si Ktut! Gue maki-maki,

enak aja dia bilang lo kegedean, kayak kegantengan aja tuh orang,

udah rambut keriting belah tengah lagi...”

Gusni : “Kata Harry.., lebih enak jadi orang gendut, karena ukuran

hatinya pasti lebih besar...” (DD/2/153/5)

Konteks: Gusni memiliki tubuh yang gemuk sering diejek oleh teman-

teman yang lain saat SD. Harry dan Nuni yang bersahabat dengan Gusni

selalu membelanya ketika sedang diejek oleh teman-teman yang lain.

Dengan memilih kata „beberapa’ penutur menggunakan implikatur berskala

„tidak semua/ sebagian‟ untuk menyatakan maksud. Kata “beberapa” dalam data

(12) merujuk pada sebagian bumbu-bumbu yang digunakan. Sejalan dengan Yule

(2014) menyatakan bahwa dasar implikatur berskala ialah semua bentuk negatif

dari skala tertinggi dilibatkan apabila bentuk apapun dalam skala itu dinyatakan.

Dengan kata lain, skala „beberapa‟ menunjukkan skala „seluruh, semua, sebagain

besar, dan banyak‟ berskala tertinggi dari skala „beberapa‟. Dengan demikian,

data (12) menyatakan “sebagian bumbu-bumbu yang digunakan dalam membuat

kue”. Pernyataan tersebut berwujud kalimat deklaratif berupa pernyataan bahwa

Fahri mengetahui bumbu-bumbu yang digunakan Heba dalam membuat kue

sebagai tanda menghargai hasil masakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

66

Selanjutnya, Yule (2014) mengatakan suatu informasi disampaikan dengan

memilih kata yang mengandung suatu skala nilai yang merupakan implikatur

percakapan berskala. Penutur sengaja tidak menyebutkan jumlah nilai secara

langsung dan terperinci, tetapi menggunakan kata atau frasa yang menyatakan

jumlah. Hal ini sejalan dalam data (13) pada kata „beberapa‟ penutur menciptakan

implikatur berskala, yaitu „tidak semua/sebagian‟ untuk menyatakan informasi

mengenai jumlah dalam skala nilai. Dengan demikian, skala nilai „seluruh, semua,

sebagian besar, dan banyak‟ lebih tinggi daripada skala „beberapa‟.

Dengan adanya implikatur berskala penutur menyatakan “sebagaian lawyer

Belgrave Square, Anda yang paling tidak suka menghabiskan waktu untuk

bersantai sejenak”. Pernyataan tersebut memiliki wujud implikatur yakni kalimat

imperatif berupa desakan yang ditunjukkan kepada Zaman untuk sejenak

bersantai di kota Paris. Deschamps yang bekerja sebagai tour guide siap

menghantarkan tamunya kemana saja. Implikatur berskala „beberapa‟ mewakili

jumlah orang yang bekerja sebagai lawyer yang tidak ingin diketahui identitasnya.

Mey (Nugraheni, 2010) menyatakan implikatur merupakan „sesuatu‟ yang

terimplikasi di dalam suatu percakapan yaitu sesuatu yang dibiarkan implisit

dalam penggunaan bahasa secara aktual. Artinya, implikatur merupakan proses

interpretasi makna di luar teks berdasarkan situasi dan konteks. Sementara itu,

implikatur dapat menunjukkan adanya perbedaan yang terjadi yaitu mengenai apa

yang dikatakan berbeda dengan apa yang dinyatakan secara implisit oleh penutur.

Tentunya, tidak semua diksi atau kata menunjukkan jumlah yang dinyatakan ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

67

dalam implikatur berskala. Hal ini sejalan dengan pendapat Pranowo (2015)

bahwa implikatur sangat bergantung pada konteks.

Selanjutnya, pada data (14) melalui kata „banyak‟ penutur menciptakan

suatu implikatur „semua/sebagian besar‟ berdasarkan konteks yang menunjukkan

adanya implikatur berskala. Implikatur berskala tersebut mengandung skala

„seluruh, semua, dan sebagian besar‟ skala tertinggi daripada „banyak‟. Dengan

adanya batasan dalam implikatur berskala maka pernyataan dalam data (14)

menyatakan “semua/sebagian besar sandiwara demi menjaga image dan citra”.

Dengan demikian, pernyataan di atas menunjukkan implikatur bersakala dengan

wujud kalimat deklaratif berupa penegasan mengenai dunia artis yang penuh

dengan kepalsuan dan sandiwara. Bahkan, frasa „sebagian besar‟ menunjukkan

adanya justifikasi bahwa sebagian besar atau hampir keseluruhan yang bekerja

sebagai artis melakukan pencitraan dan penuh dengan kebohongan mengenai

kehidupan demi menjaga nama baik di depan publik.

Yule (2014) mengungkapkan bahwa implikatur merupakan proses

menyampaikan informasi yang memiliki makna tambahan. Makna tambahan

disampaikan lebih banyak daripada kata-kata yang dinyatakan secara langsung.

Sejalan dengan pemahaman tersebut dapat diketahui wujud implikatur yang

terdapat dalam data (15) merupakan implikatur berskala melalui kata „seluruh‟ di

mana penutur menciptakan suatu implikatur „semua‟. Dengan kata lain, skala

„semua’ dan skala „seluruh‟ sama-sama merupakan skala tertinggi. Dengan

demikian, penutur menyatakan “apakah fair semua pohon apel itu busuk?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

68

dengan wujud kalimat interogatif berupa pembelaan diri bahwa Fahri adalah umat

muslim namun di dalam ajarannya dilarang melakukan bom.

Selanjutnya, data (16) menunjukkan adanya implikatur berskala melalui

kata „lebih banyak‟ dalam tataran skala lebih tinggi dibandingkan kata „lebih

besar‟. Implikatur berskala dalam data tersebut mengandung skala „semua,

seluruh, besar, dan lebih besar‟ skala tertinggi daripada skala „lebih banyak‟. Hal

ini sejalan dengan pendapat Yule (2014) bahwa implikatur berskala digunakan

untuk mengungkapkan maksud yang tersembunyi dalam bentuk jumlah. Selain

itu, diperlukan adanya batasan dalam implikatur berskala dengan konsekuensinya

menyatakan “orang yang masuk Islam karena kelembutan budi itu jauh lebih

besar dibandingkan karena peperangan”. Pernyataan tersebut menunjukkan

adanya fungsi komunikatif berbentuk kalimat deklaratif berupa pernyataan yang

bersifat teguran terhadap Hulusi. Hal tersebut dilakukan Fahri agar Hulusi

menyadari bahwa menjadi seorang muslim harus menunjukkan ahlak yang baik

seperti yang diajarkan Rassullah Saw. Selain itu, pernyataan di atas dinyatakan

oleh Fahri dengan penuh ketegasan agar Hulusi menangkap maksud yang diingin

disampaikan Fahri melalui pernyataan tersebut.

Terdapat banyak implikatur berskala yang dihasilkan dari ungkapan-

ungkapan yang mungkin tidak kita pikirkan dengan cepat sebagai bagian dari

suatu skala (Putrayasa, 2014). Sejalan dengan data (17) terdapat implikatur

berskala melalui frasa „lebih besar‟. Frasa yang digunakan tersebut terkadang

tidak terpikirkan merupakan implikatur berskala yang menyatakan keluasan.

Dengan demikian, implikatur berskala di atas mengandung skala „semua, seluruh,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

69

luas, dan lebih luas‟ skala tertinggi dari pada „lebih besar‟. Implikatur tersebut

memiliki batasan dalam implikatur berskala dengan konsekuensinya menyatakan

“lebih enak jadi orang gendut, karena ukuran hatinya pasti lebih luas”.

Pernyataan tersebut memiliki wujud kalimat deklaratif berupa penegasan yang

bersifat penghiburan terhadap dirinya sendiri dan Nuni agar tidak menimbulkan

keributan dengan teman yang lain. Selain itu, implikatur „lebih luas‟ menandakan

bahwa seseorang memiliki perasaan yang penyabar dan rendah hati.

3) Wujud Implikatur Percakapan Khusus

Implikatur percakapan khusus jumlahnya tidak terbatas maka data temuan

akan dipaparkan berdasarkan klasifikasi wujud komunikatif yaitu sebagai berikut.

a. Wujud Implikatur Percakapan Khusus Deklaratif

Wujud implikatur percakapan khusus deklaratif akan dipaparkan berikut ini

berdasarkan data temuan.

(18) Hulusi : “Kalau mereka tidak punya mobil, kenapa tidak kita ajak satu

mobil saja, Hoca.”

Fahri : “Biarkan saja, Paman. Mungkin dia parkir mobil di tempat lain.

Atau dia mau naik taksi.”

Hulusi : “Gadis Arab kaya itu kayaknya mau buang-buang uang.

Makan siang saja di the kitchin, kenapa tidak di kantin masjid

saja?” (HES/AAC2/47/5)

Konteks: Seorang gadis Arab yang mengajak Fahri dan Hulusi untuk

berdiskusi sekaligus mentraktir makan siang bersama di sebuah cafe yang

terkenal mahal dan elite. Fahri sebagai Dosen di Universitas yang

terkenal sudah biasa jika makan siang di tempat mahal. Hulusi yang

bekerja sebagai sopir, tidak biasa makan di tempat mahal seperti di the

kitchin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

70

(19) Pelatih : “Gita punya hati yang berani...,”

Papa : “Perjalanan anak saya masih panjang, Pak.., dan saya senang di

perjalanan itu, Gita bersama dengan orang yang tepat, terima kasih,

Pak..”

Pelatih : “Hati yang besar dan .. berani..., Pak.” (DD/2/82/4)

Konteks: Orang yang paling berjasa besar menjadikan Gita pemain

bulutangkis terkenal adalah Pak Andi, ia adalah pelatih Gita. Pak Pelatih

selalu mendampingi Gita kemana pun Gita bertanding. Pak Pelatih selalu

melatih Gita hingga menjadi pemain bulutangkis profesional.

(20) Hulusi : “Hoca, sudah hampir jam dua belas. Sebaiknya Hoca istirahat, jaga

kesehatan.”

Fahri : “Paman, di Eropa, termasuk di Inggris ini, kita adalah minoritas.

Undang-undang di sini memang tidak membeda-bedakan ras dan

agama. Namun, tetap saja bahwa penduduk asli disini yan berkulit

putih dan yang beragama mayoritas mendapatkan kemudahan da

prioritas dalam banyak hal. Perempuan muslimah yang berjilbab

bisa mencari kerja dan bekerja di Britania Raya ini. Tetapi,

perempuan yang asli sini dan beragama mayoritas, lebih mudah

diterima bekerja. Masih ada kasus-kasus muslim pendatang yang

tidak semudah orang asli sini, meskipun sudah dapat permanent

resident atau pun warga negara sini.”

Hulusi : “Maksud Hoca apa menjelaskan hal itu? Apa hubungannya

dengan saran saya agar Hoca beristirahat?”

Fahri : “Saya ingin Paman dan seluruh saudara muslim di sini

memahami kondisi ini.” (HES/AAC2/24/2)

Konteks : Hulusi yang bekerja sebagai sopir sekaligus sebagai teman

Fahri, mengingatkannya untuk segera istirahat karena sudah larut malam

dengan situasi pekerjaan Fahri yang padat ketika siang hari.

(21) Papa : “Khatulistiwa terbuka, Pak?”

Pelatih : “Terus kenapa, Pak? Saya ingin sekali anak itu masuk dan ikut

seleksi Pelatnas, tetapi dia bukan siapa-siapa, rangking pun tidak

punya, tetapi dia, dengan segala keterbatasannya menciptakan

harapan, menunjukkan kalau harapan itu ada.”

Papa : “Sesuatu yang sudah lama hilang dari bulutangkis

Indonesia...”(DD/2/309/9)

Konteks: Papa mendekati Pak Pelatih duduk bersama setelah beberapa

waktu lalu Papa sempat marah-marah kepada Pak Pelatih atas kejadian

yang dialami Gusni karna kelelahan berlatih bulutangkis. Kemudian, Pak

Pelatih memberi tahu mengenai pertandingan yang akan dihadapi oleh

Gusni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

71

(22) Aisha : “Aku ingin makan ikan panggang di restoran di pinggir Danau

Titisee di tengah Black Forest. Ayo siap-siap, kita ke sana

Sayang!”

Fahri : “Pukul dua nanti aku ada janji jumpa Profesor Dikinciler.”

(HES/AACC2/64/8)

Konteks: Aisha mengajak Fahri untuk makan siang bersama disela-sela

kesibukan Fahri sebagai pengajar dan pengusaha.

Yule (2014) mengungkapkan bahwa implikatur digunakan oleh penutur saat

melaksanakan kerja sama dengan maksud menyampaikan informasi. Informasi

yang disampaikan lebih dari sekedar kata-kata yang terucap. Artinya, maksud

yang dinyatakan lebih banyak daripada tuturan yang dikatakan secara literal.

Kata-kata yang terucap secara langsung dalam tuturan merupakan wujud

implikatur. Wujud implikatur dapat dilihat melalui kontruksi gramatikal dan

kalimat komunikatif yang digunakan dalam komunikasi. Kontruksi gramatikal

terkait dengan penggunaan bahasa yang digunakan dalam mengungkapkan

maksud tuturan, sedangkan kalimat komunikatif, seperti yang diungkapkan oleh

(Nadar, 2009) kalimat komunikatif dapat dilihat berdasarkan fungsinya.

Hal ini sejalan dengan data (18) merupakan implikatur melalui pernyataan

“Gadis Arab kaya itu kayaknya mau buang-buang uang.” yang menunjukkan

adanya implikatur. Implikatur dinyatakan dalam susunan kalimat lengkap yang

memiliki minimal subjek dan predikat. Selain itu, berdasarkan fungsi komunikatif

tuturan tersebut diungkapkan dalam wujud kalimat deklaratif berupa informasi

yang mengungkapkan rasa tidak senang atau sinis terhadap Gadis Arab. Bahkan,

kalimat tersebut menggunakan unsur vokatif. Chaer (1998) menjelaskan bahwa

unsur vokatif atau seruan digunakan untuk mengungkapkan perasaan batin, seperti

rasa terkejut, marah, benci kagum, dan sebagainya. Dengan demikian, unsur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

72

vokatif yang terdapat dalam data (18) menujukkan adanya ketidaksukaan terhadap

Gadis Arab.

Rahardi (2007) menyatakan suatu percakapan antara penutur dan mitra tutur

dapat berjalan lancar, karena dua belah pihak memiliki kesamaan dalam latar

belakang pengetahuan mengenai sesuatu yang dituturkan atau dibicarakan. Hal ini

berkaitan dengan konteks yang perlu diketahui oleh kedua pihak untuk

menghindari kesalahpahaman ketika berkomunikasi. Dengan kata lain, sebagai

usaha mengaja komunikasi tetap terjalin diperlukan pemahaman mengenai

konteks, seperti terdapat dalam data (19) melalui pernyataan “Gita punya hati

yang berani” yang bergantung pada konteks.

Konsep mengenai konteks dalam pragmatik yaitu menekankan pemahaman

mitra tutur terhadap maksud penutur melalui bahasa yang digunakan. Bahasa yang

digunakan berupa struktur linguistik yang memiliki maksud atau makna tambahan

yang berada di luar teks. Oleh karena itu, setiap tuturan dalam pragmatik sangat

memerlukan konteks. Hal ini didasarkan pada asumsi mitra tutur terhadap tuturan

penutur (Pranowo, 2015). Dengan demikian, berdasarkan konteks pragmatik yang

terdapat dalam data (19) bahwa Gita adalah wanita yang pantang menyerah

terbukti sejak kecil giat berlatih hingga menjadi pemain bulutangkis yang

profesional. Di samping itu, data di atas menunjukkan wujud kalimat deklaratif

berupa pernyataan bersifat pujian ditujukan kepada Papa yang memiliki putri

bernama Gita, seorang pemain bulutangkis hebat, tangguh, dapat membanggakan

kedua orang tuanya, dan mengharumkan nama negara Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

73

Purwo (Yuniarti, 2014) pragmatik sebagai bidang kajian linguistik dan

pragmatik sebagai salah satu segi di dalam bahasa disebut „fungsi komunikatif‟.

Fungsi komunikatif dalam implikatur berupa wujud implikatur secara tertulis atau

„apa‟ yang dikatakan secara lisan sebagai sesuatu yang dinyatakan bukan sebagai

sesuatu yang dimaksudkan. Dengan demikian, data (20) memiliki fungsi

komunikatif yaitu wujud kalimat deklaratif berupa informasi yang bersifat

mengingatkan kepada hulusi bahwa mendapatkan pekerjaan di Eropa sangatlah

sulit. Terrlebih, bagi kaum minoritas merasakan kesulitan dalam mendapatkan

pekerjaan. Wujud implikatur tersebut terdapat dalam pernyataan “Saya ingin

Paman dan seluruh saudara muslim di sini memahami kondisi ini.” yang

menunjukkan fungsi komunikasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Grice (dalam Putrayasa, 2014) mengungkapkan mengenai implikatur

sebagai informasi implisit terdapat dalam tuturan. Artinya, bahwa komunikasi

antara penutur dan mitra tutur sangat memungkinkan adanya wujud tuturan yang

disampaikan berbeda dengan yang dimaksudkan. Sejalan dengan hal tersebut, data

(21) dalam kalimat “Sesuatu yang sudah lama hilang dari bulutangkis

Indonesia...” merujuk pada kata „sesuatu‟ yang memberikan maksud implisit

melalui diksi tersebut. Pernyataan di atas menunjukkan wujud kalimat deklaratif

berupa pernyataan untuk menyetujui bahwa para pemain bulutangkis di Indonesia

sudah tidak ada regenarasi kembali. Oleh karena itu, Papa mengizinkan Gusni

untuk menjadi pemain bulutangkis dan mewakili Indonesia dalam pertandingan

Khatulistiwa terbuka yang sudah lama hilang seiring hilangnya para pemain

Indonesia yang pindah kewarganegaraan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

74

Selanjutnya, implikatur juga digunakan dalam menjaga keharmonisan

hubungan yaitu antara penutur dan mitra tutur. Artinya, bahwa implikatur sengaja

digunakan oleh penutur demi menjaga kesantunan dalam berkomunikasi, seperti

yang terdapat pada data (22) dalam pernyataan “pukul dua nanti aku ada janji

jumpa profesor di kinciler” yang diungkapkan oleh Fahri. Hal ini dilakukan Fahri

untuk tetap menjaga perasaan mitra tutur agar tidak merasa tersinggung dengan

tuturannya.

Grice mengungkapkan implikatur ialah ujaran yang menyiratkan sesuatu

yang berbeda dengan yang sebenarnya diucapkan. Hal ini berkaitan dengan

bentuk tuturan secara harafiah dinyatakan berbeda dengan maksud yang

disembunyikan dalam tuturannya. Tentunya, bentuk harafiah merujuk pada wujud

implikatur yang dapat dilihat secara langsung ketika tuturan dinyatakan. Hal

tersebut, seperti data (22) dalam tuturan Fahri yang dikatakan secara harafiah

menunjukkan wujud implikatur berbentuk kalimat pernyataan. Wujud kalimat

pernyataan ini berupa informasi bahwa Fahri tidak dapat menemani makan siang

bersama dengan Aisha.

b. Wujud Implikatur Percakapan Khusus Interogatif

Wujud implikatur percakapan khusus interogatif akan dipaparkan berikut ini

berdasarkan data temuan.

(23) Fahri : “Jadi tetap malam ini kita ke sana?”

Brenda : “Mau kapan lagi? Aku sudah siap ini, lihatlah.”

Fahri : “Baik.” (HES/AAC2/254/26)

Konteks: Brenda dan Fahri tinggal di satu kompleks perumaha, sebagai

tetangga baru Brenda menghubungi dengan mengirimkan pesan singkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

75

kepada Fahri untuk mengajak makam malam bersama berserta keluarga

Fahri.

(24) Fahri : “Dari masjid ini, acara kami pulang ke rumah dan minum

teh di pagi hari.”

Tuan Taher : “Bagaimanakalau saya undang kalian minum teh di rumah

saya sambil menikmati Scotch pie dan roti Bridie buatan

putri saya? Rasanya sedap sakali. Saya tinggal di kawasan

Inveresk tak jauh dari Stoneyhill.”

(HES/AAC2/84/6)

Konteks: Selesai Shalat subuh Tuan Taher menyapa Fahri. Sebelumnya,

Tuan Taher mengetahui bahwa Fahri belum juga menikah kembali

setelah kematian istrinya. Fahri adalah sosok seorang islam yang

memahami benar ajarannya dan bekerja sebagai pengajar di University

Of Edinburgh yang juga tempat Tuan Taher mengajar. Tuan Taher

memiliki putri yang bernama Heba yang belum menikah diumurnya yang

semakin dewasa.

(25) Monita : “Maafkan kalau saya menggangu keasyikan om sendiri.

Saya pergi dulu, om”

Nagabonar :“Monita, Monita, Apa kau tak bosan-bosannya setiap

hari bertemu Bonaga? Di kantor, di sini juga.”

(ANB/NJ2/175/8)

Konteks: Monita datang mendekati Nagabonar yang sedang duduk

sendiri larut malam di taman suatu BAR. Nagabonar adalah ayahanda

Bonaga kekasih sekaligus rekan kerja Monita di kantor.

(26)Fahri : “Silahkan masuk, kau boleh ikut kuliah ini jika kau mau.”

Juu Suh : “Anda tidak sedang mempermainkan saya?”

Fahri : “Sama sekali tidak. Saya tidak mungkin mempertaruhkan

kredibilitas saya dengan bersikap naif.” (HES/AAC2/5/1)

Konteks: Fahri adalah seorang dosen pengganti dan dosen utama

berpesan jika ada mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas diminta untuk

meninggalkan kelas. Juu Suh sebagai mahasiswa, yang merasa bersalah

dengan tidak menyelesaikan tugas yang diberikan dosennya, menaati

untuk meninggalkan kelas. Namun, Fahri mengejar Juu Suh di depan

ruang kelas.

(27) Remi : “Kamu buru-buru baget harus pulang?”

Kugy : “Memangnya kenapa?”

Remi : “Macetnya parah, nih. Mendingan kita tunggu sampai agak

lenggang baru jalan lagi. Keberatan nggak?”

Kugy : “Nggak.” (DL/PK/334/8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

76

Konteks: Remi menawarkan diri untuk menghantarkan Kugy pulang ke

rumahnya. Kugy bekkerja di kantor Remi yang terkenal sukses di usianya

yang masih muda dan belum menikah.

Implikatur adalah proses penarikan kesimpulan dari makna tambahan yang

berada di luar tuturan berdasarkan konteks. Hal ini dipertegas dengan pendapat

Mulyana (2005) bahwa dalam suatu dialog (percakapan) biasanya seorang penutur

tidak mengutarakan maksud secara langsung dalam tuturannya tetapi suatu „hal‟

yang hendak disampaikan justru „disembunyikan‟. Dengan demikian, implikatur

percakapan mengalami perbedaan antara yang „diucapkan‟ dengan yang

„dimaksudkan‟. Artinya, bahwa apa yang „diucapkan‟ terkait dengan wujud

implikatur dalam tuturan. Wujud implikatur pada data (23) dapat berupa jenis

kalimat komunikatif dalam pernyataan “mau kapan lagi?”. Pernyataan di atas

memiliki wujud kalimat interogatif berupa penegasan terhadap Fahri agar segera

bersiap untuk pergi makan malam bersama. Selain itu, pernyataan di atas

merupakan kalimat lengkap yang memiliki tanda baca di akhir kalimatnya yaitu

berupa tanda tanya.

Wujud implikatur dapat dilihat melalui bentuk kalimat yang dinyatakan oleh

penutur. Sejalan dengan pendapat Levinson (1983:97) bahwa implikatur mampu

memberikan penjelasan mengenai apa yang „dikatakan‟ secara harafiah

memberikan maksud yang berbeda, misalnya dalam bentuk pertanyaan tetapi

bermakna perintah. Beranjak dari pendapat Levinson pada data (24) pernyataan

“bagaimana kalau saya undang kalian minum teh di rumah saya sambil

menikmati scotch pie dan roti bridie buatan putri saya?” memiliki wujud

kalimat pertanyan. Wujud kalimat interogatif berupa ajakan Fahri untuk menyicipi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

77

atau merasaan roti buatan putri Tuan Taher yang memberikan asumsi bahwa putri

Tuan Taher sudah siap untuk menjadi seorang istri karena sudah mahir dalam

urusan dapur.

Gazdar (Nugroho, 2007) menyatakan implikatur merupakan proposisi yang

diimplikasikan melalui ujaran dari sebuah kalimat dalam konteks, sekalipun

proposisi itu bukan suatu bagian dari hal yang dinyatakan sebelumnya. Artinya,

bahwa „sesuatu‟ yang maksudkan bukanlah „sesuatu‟ yang dikatakan sebelumnya

dalam tuturan, seperti pada data (25) yang menunjukkan adanya implikatur dalam

tuturan. Implikatur melalui pernyataan “Monita, Monita, Apa kau tak bosan-

bosannya setiap hari bertemu Bonaga? Di kantor, di sini juga” memberikan

wujud kalimat interogatif berupa permintaan untuk ditemani mengobrol oleh

Monita. Selain itu, pernyataan tersebut bersifat polaritas (KBBI, 2015) artinya,

memiliki wujud yang berlawanan berupa perintah untuk tidak selalu bertemu

Bonaga setiap hari, sebaliknya berupa permintaan ketika melihat konteks dalam

tuturan tersebut.

Kartika, dkk (2014) mengatakan bahwa implikatur percakapan adalah

sesuatu yang disembunyikan dalam sebuah percakapan yakni sesuatu secara

implisit dinyatakan dalam bahasa secara aktual. Artinya, penutur menyampaikan

maksud melalui diksi tertentu. Data (26) melalui pernyataan “Anda tidak sedang

mempermainkan saya?” penutur memilih beberapa kata untuk menyampaikan

maksud kepada mitra tutur. Dengan Demikian, dapat diketahui bahwa wujud

implikatur dalam pernyataan di atas merupakan wujud kalimat interogatif berupa

sindiran yang ditujukan kepada Fahri yang baru saja mengusirnya keluar kelas,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

78

tetapi setelah Juu Suh meninggalkan kelas Fahri memintanya untuk kembali

mengikuti perkuliahan di kelas.

Selanjutnya, Nugraheni (2010) mengungkapkan mengenai implikatur yang

berkaitan dengan bagaimana masyarakat turut serta dalam menggunakan bahasa,

bagaimana tindak tutur digunakan dalam mengungkapkan suatu peristiwa tutur

secara langsung maupun tidak langsung. Artinya, bahasa digunakan sebagai

sarana mengungkapkan suatu peristiwa atau informasi seperti penggunaan diksi

tertentu. Pernyataan “kamu buru-buru banget harus pulang?” pada data (27)

menunjukkan wujud kalimat interogatif berupa ajakan untuk singgah di sebuah

kafe sambil menunggu jalanan lebih senggang dari sebelumnya.

c. Wujud Implikatur Percakapan Khusus Imperatif

Berikut ini akan dipaparkan wujud implikatur percakapan khusus imperatif

berdasarkan data temuan.

(28) Profesor : “Ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda. Mendesak dan

penting. Bisakan ketemu siang ini sambil makan siang di The

Mosque Kitchen.”

Fahri : “Bisa. Profesor suka masakan muslim?”

Profesor : “Bukan masakan muslimnya, saya suka bumbu pakistannya.”

(HES/AAC2/199/12)

Konteks: Menjelang siang Profesor menghubungi Fahri untuk

membicarakan mengenai pekerjaan. Profesor paham bahwa Fahri adalah

seorang muslim yang taat pada agamanya, sedangkan Profesor sendiri

bukan umat muslim seperti Fahri.

(29) Gusni : “Gusni berangkat ya..”

Gita : “Jalannya di pinggir aja jangan di tengah, banyak mobil...”

Gusni : “Masa sih, Pa? Gusni mau jalan di tengah jalan raya?”

(DD/2/230/11)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

79

Konteks: Saat masih subuh, seluruh anggota keluarga berkumpul dimeja

makan untuk menemani Gusni menyiapkan bekalnya yang akan pergi

joging tanpa ditemani menuju stadion gelanggang.

(30) Gita : “Dek, Berani Dek...”

Gusni : “Berani, Kak!” (DD/2/393/12)

Konteks: Di lapangan bulutangkis, Gita dan Gusni adalah sepasang

pemain ganda yang sedang bertanding melawan Malaysia. Dengan

semangat dan kerjasama yang baik Gusni dan Gita mengumpulkan hingga

20 point hanya kurang satu point lagi untuk memengkan pertandingan.

(31) Maryam : “Aku dengan Menteri itu satu partai, kau tahu, aku staf ahli

baliau.”

Nagabonar : “Ahli?”

Maryam : “Ahli!”

Nagabonar :“Ahli? Bah! Setahuku keahlianmu Cuma mencopet saja

Maryam. Cukuplah kau saja yang menjadi pencopet, tak

perlu kau ajari Menteri itu untuk menjadi seperti dirimu.

Bisa tambah susah rakyat kita nanti.” (ANB/NJ2/47/5)

Konteks: Nagabonar dan Maryam bertemu kembali setelah lama tak

jumpa. Sejak kecil Nagabonar dan Maryam sering bermain bersama serta

menjalin persahabatan, hingga setelah lulus SD Maryam dan keluarga

pindah tempat tinggal.

(32) Fahri : “Kamu?”

Juu Suh : “Iya. Saya. Juu Suh, doktor. Boleh saya masuk?”

Fahri : “Silahkan, silahkan duduk.”

Juu Suh : “Pintunya tidak ditutup, doktor? Mau saya tutupkan?”

Fahri : “Tidak usah. Biar sedikit segar.” (HES/AAC2/148/10)

Konteks: Juu Suh menemui dosen pembimbing tugas akhir yang bernama

Fahri untuk pertama kalinya. Juu Suh menemui di ruangan kerja Fahri

yang saat itu sedang sendiri. Di ruang kerja Fahri sudah dilengkapi

pendingin ruangan maka ketika ruangan ditutup pintunya tidak akan

terganggu dengan kegiatan di luar ruangan.

Kartika, dkk (2014) mengatakan penggunaan implikatur dalam suatu

peristiwa komunikasi didorong oleh adanya tujuan komunikasi yang ingin dicapai

oleh penutur yakni adanya efek yang diterima oleh penutur setelah pesan

tersampaikan kepada mitra tutur. Selain itu, sebagai usaha untuk menjaga

hubungan baik antara penutur dan mitra tutur, seperti pada data (28) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

80

memiliki maksud di balik tuturan. Tuturan “Bisakan ketemu siang ini sambil

makan siang di The Mosque Kitchen.” menunjukkan adanya implikatur melalui

pernyataan tersebut. Penutur hendak menyampaikan pesan melalui wujud kalimat

imperatif berupa ajakan makan siang di dekat masjid agar sebelum makan siang

Fahri dapat menunaikan ibadah shalatnya terlebih dahulu. Sebelumnya, Profesor

telah mengetahui bahwa Fahri adalah seorang muslim yang taat terhadap ajaran

agamanya. Wujud kalimat imperatif ditandai dengan kata „bisakan‟ dalam

pernyataan tersebut yang mengandung unsur perintah.

Tokuasa (2015) mengungkapkan bahwa implikatur dalam wacana lisan

yang terjadi dalam percakapan dapat dikatakan sebagai kontruksi pada kalimat

komunikatif, yang dapat diorientasikan pada istilah pragmatic fungsional atau

analisis fungsi pragmatik. Dengan kata lain, fungsi kalimat komunikatif ini

berkaitan dengan fungsi bahasa dalam berkomunikasi seperti yang terjadi dalam

data (29) pernyataan “jalannya di pinggir aja jangan di tengah, banyak mobil”

yang berkaitan dengan fungsi komunikatif sebagai wujud kalimat imperatif.

Wujud ini berupa imbauan untuk berhati-hati saat joging di jalan karena akan

ramai dengan kendaraan yang lalu lalang.

Grice beragumentasi bahwa kalimat yang disampaikan lebih banyak dari

pada makna harafiahnya. Artinya, bahwa penggunaan diksi dalam tuturan yang

lebih sedikit dibandingkan informasi yang disampaikan kepada mitra tutur. Data

(30) mengungkapkan implikatur yang hanya diwakilkan pada kata “berani”. Kata

tersebut memberikan maksud lebih banyak dari apa yang dikatakan. Hanya saja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

81

maksud dapat diketahui dengan melihat konteks yang melekat pada tuturan

pragmatik.

Hal ini sejalan dengan pendapat Brown dan Yule (2014) bahwa istilah

implikatur digunakan untuk menerangkan apa yang mungkin diartikan,

disarankan, atau dimaksudkan oleh penutur berbeda dengan apa yang sebenarnya

dikatakan. Dengan kata lain, apa yang sebenarnya dikatakan merupakan wujud

implikatur berbentuk kalimat imperatif berupa ajakan kepada Gusni untuk bersiap

melakukan penyerangan kepada lawan saat pertandingan bulutangkis.

Rahardi (2005) mengungkapkan bahwa sesungguhnya ketika penutur dan

mitra tutur secara lancar berkomunikasi, karena keduanya memiliki semacam

kesamaan latar belakang pengetahuan tentang sesuatu yang dipertuturkan tersebut.

Data (31) memiliki latar belakang budaya yang dimiliki keduaanya berbeda.

Nagabonar yang sejak lahir hingga dimasa tuanya tinggal di Medan, sedangkan

Maryam setelah menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya berpindah ke Jakarta

dan terbiasa mengikuti budaya yang ada. Perbedaan budaya terjadi diantara

Nagabonar dan Maryam. Masyarakat Medan yang cenderung berbicara secara

literal, berbeda dengan Maryam yang berbicara secara tidak langsung. Setiap

budaya menggunakan implikatur dalam berkomunikasi di masyarakat. Hanya saja,

skala implikatur setiap budaya berbeda-beda. Oleh karena itu, pemahaman lintas

budaya sangat diperlukan untuk dapat memahami implikatur. Hal ini dipertegas

oleh Pranowo (2015) bahwa persamaan latar belakang budaya dapat dibangun

seiring proses komunikasi berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

82

Dengan demikian, data (31) memiliki maksud yang disembunyikan dalam

tutura. Bahasa yang digunakan Nagabonar sangat aktual dan langsung, tetapi

maksud yang ingin disampaikan Nagabonar bukanlah yang dikatakan. Pernyataan

tersebut hanyalah pelantara dalam mengungkapkan maksud. Bahkan, pernyataan

“Cukuplah kau saja yang menjadi pencopet, tak perlu kau ajari Menteri itu untuk

menjadi seperti dirimu. Bisa tambah susah rakyat kita nanti” memiliki fungsi

komunikatif berbentuk kalimat imperatif berupa memperingatkan Maryam agar

lebih berhati-hati bekerja di pemerintahan, karena pekerjaan sebagai pejabat di

pemerintahan sangatlah rentang terhadap tindakan korupsi, seperti yang sedang

marak terjadi.

Hal ini tentunya berbeda dengan data (32) dalam pernyataan “tidak usah.

Biar sedikit segar.” yang memberikan wujud imperatif berupa larangan untuk

menutup pintu agar Fahri dapat menikmati udara yang segar. Wujud implikatur ini

tentunya sejalan dengan pendapat Yule (2014) mengatakan bahwa apa yang

dikatakan bukanlah yang dimaksudkan. Sementara itu, yang dikatakan secara

harafiah merupakan wujud dari implikatur itu sendiri, seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya. Dengan demikian, implikatur dalam data (32) memiliki

wujud kalimat imperatif yang tidak dikatakan secara langsung, tetapi menandakan

sebuah perintah untuk tidak menutup pintunya.

4.2.2 Maksud Implikatur dalam Novel Populer

Implikatur adalah sesuatu yang ingin sampaikan tetapi tidak dikatakan.

Artinya, maksud atau makna tambahan yang tidak dikatakan dalam tuturan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

83

Tuturan yang menunjukkan adanya maksud atau makna tambahan dalam wujud

implikatur dinyatakan pada pembahasan sebelumnya. Maksud dalam penelitian

ini berupa pesan yang memiliki makna tambahan yang ingin disampaikan kepada

mitra tutur. Berikut ini akan diuraikan mengenai maksud implikatur berdasarkan

wujud implikatur yang telah diuraikan sebelumnya.

4.2.2.1 Maksud Implikatur Konvensional (Conversional Implicature)

Berikut ini akan dipaparkan mengenai maksud implikatur konvensional

berdasarkan wujud implikatur yang telah diuraikan sebelumnya.

(1) Ronny : “Selamat datang di Jakarta om. Saya Ronny.”

Nagabonar : “Anak buah kau?”

Ronny : “Tangan kanan, om.” (ANB/NJ2/21-22/1)

Konteks: Sesampainya di Jakarta Nagabonar bersama anaknya Bonaga.

Bonaga adalah seorang pengusaha sukses, yang memiliki karyawan dan

orang-orang dipercaya untuk menjalankan perusahaannya. Saat itu,

Bonaga dan Nagabonar disambut oleh rekan kerjanya tersebut di bandara

Soekarno-Hatta.

(2) Kugy : “Gua sebetulnya anak buah Neptunus yang dikirim ke Bumi

untuk jadi mata-mata, dan kebetulan sekali, zodiak gua Aquarius.

Ajaib, kan?”

Keenan : “Sama dong. Gua juga Aquarius.” (DL/PK/39/11)

Konteks: Kenan dan Kugy makan siang bersama, kemudian Kugy

bercerita mengenai teman-teman khayalannya serta tugas dalam cerita

dikhayalannya tersebut.

(3) Baruch : “Moderator, pemateri ini berbicara seenaknya dan yang

dibicarakan semuanya omong kosong! Jelas sekali semua

pemaparannya menunjukkan dia anti-Yahudi, otak orang ini

antisemit! Dia tidak layak berbicara di forum ini!”

Moderator : “Tuan Baruch, tolong Anda tenang jangan memotong

penjelasan Dr. Fahri. Biarkan dia menuntaskan pemaparannya.

Jika Anda tidak sepakat nanti ada waktunya Anda

mengeluarkan argumentasi Anda. Silahkan Dr. Fahri!”

(HES/AAC2/440/25)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

84

Konteks: Seminar nasional yang diadakan untuk mempererat hubungan

antara umat Yahudi, Muslim dan Kristiani. Fahri sedang mepaparkan

materinya sebagai perwakilan umat Muslim, tetapi Baruch perwakilan

dari umat Yahudi tiba-tiba memotong pemaparan Fahri. Namun,

moderator tetap mempersilahkan Fahri untuk melanjutkan pemaparannya.

(4) Bonaga : “Iya, tapi mati dia. Kalau bapak tidak angkat dia jadi tangan

kanan, masih hiduplah dia sekarang.”

Nagabonar : “Kalau dia masih hidup mungkin jadi koruptor si Bujang itu,

Bonaga. Jadi lebih baik dia mati jadi pahlawan.”

(ANB/NJ2/163/7)

Konteks: Nagabonar dan Bujang bersahabat sejak kecil. Bahkan,

Nagabonar menganggap Bujang sebagai sahabat sekaligus saudara.

Ketika itu, Bonaga mengetahui kedekatan Nagabonar dan Bujang yang

saling melindungi saat perang melawan penjajah mencoba mengingatkan

jasa-jasa Bujang terhadap Nagabonar.

(5) Pelatih 1 : “Semangat Gita tanpa henti, Pak.”

Pelatih 2 : “Calon Srikandi bulutangkis Indonesia.”

Papa : “Te.. te.. terima kasih, Pak, semuanya...” (DD/2/230/11)

Konteks : Selesai pertandingan yang dimenangkan oleh Gita, Papa datang

menghampiri para pelatih Gita untuk mengucapkan selamat dan terima

kasih telah membimbing Gita, putrinya menjadi pemain bulutangkis yang

membanggakan di pertandingan pertamanya.

Brown & Yule (1996) menjelaskan mengenai istilah implikatur digunakan

untuk menerangkan apa yang mungkin diartikan, disarankan, atau dimaksudkan

oleh penutur berbeda dengan apa yang sebenarnya yang dikatakan oleh penutur.

Hal ini berkaitan mengenai maksud yang lebih banyak dari apa yang dikatakan

oleh penutur. Data (1) dan (4) memiliki maksud lebih luas dibandingkan apa yang

dikatakan melalui frasa “tangan kanan”.

Hal ini diperjelas oleh Pranowo (2015) mengenai konteks dalam pragmatik,

yaitu konteks implikatur selalu berada di luar teks. Teks yang dimaksud yaitu

„proposisi makna‟ maka implikatur “tangan kanan” merupakan implikatur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

85

berdasarkan satuan bahasa yang mengandung kesatuan makna yaitu orang yang

diberikan kepercayaan oleh pemimpinnya. Dengan demikian, data (1) dalam

pernyataan “tangan kanan” menunjukkan maksud menegaskan bahwa Ronny

memiliki hubungan atau kedekatan khusus terhadap Bosnya hingga dirinya

diberikan kepercayaan untuk menjalankan perusahaan. Bahkan, tuturan tersebut

mempertegas status atau posisinya yang bukan hanya sekedar karyawan biasa.

Selanjutnya, data (4) memberikan maksud menegaskan agar Nagabonar

mengingat kesetiaan Bujang yang mengorbankan diri dengan rela mati untuk

melindungi Nagabonar sebagai pemimpin dari serangan para penjajah. Kedua data

di atas dapat ditegaskan bahwa pernyataan „tangan kanan‟ memberikan maksud

adanya kesamaan emosional dan kesamaaan pemikiran (visi dan misi). Terlebih,

saling memahami satu sama lain, sehingga keduanya memiliki hubungan yang

dekat dan saling memberikan kepercayaan. Selain itu, data (1) dan (4) merupakan

implikatur perkacapan konvensional dengan merujuk pada kata tangan kanan

yang sudah umum diketahui artinya tetapi bukanlah yang dimaksudkan.

Mulyana (2001) mengatakan implikatur konvensional berkaitan dengan

pemakaian dan pemaknaan umum. Artinya, suatu tuturan yang dinyatakan sebagai

implikatur konvensional jika menunjukkan adanya maksud yang sudah umum

diketahui oleh semua orang. Data (2) pada pernyataan “anak buah” merupakan

bagian dari idiom yang memiliki arti yaitu seorang anggota kelompok yang

memiliki pemimpin. Sebaliknya, pernyataan tersebut menunjukkan adanya

maksud membanggakan diri karena menjadi orang pilihan Neptunus yang secara

khusus diutus ke bumi untuk menjadi mata-mata. Pemahaman ini diperjelas oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

86

Nugraheni (2010) bahwa implikatur ialah ilmu yang menganalisis mengenai

maksud atau makna yang tersembunyi di balik tuturan, sebagai asas dasar dalam

mempelajari bahasa. Maksud yang disampaikan melalui kata „anak buah‟

menerangkan bahwa seorang yang siap dibutuhkan kapan saja dan di mana saja

oleh pemimpinnya dengan setia siap mengerjakan beberapa pekerjaan-pekerjaan

yang diberikan dengan baik.

Selanjutnya, Yule (2014) menyatakan mengenai implikatur konvensional

cenderung diasosiasikan melalui kata-kata khusus yang menghasilkan makna

tambahan. Sejalan dengan data (3) merupakan implikatur konvensional terdapat

dalam pernyataan „omong kosong!‟ menghasilkan makna tambahan. Yule

menjelaskan makna tambahan sebagai maksud yang tidak dikatakan secara

langsung dalam tuturan, tetapi sebagai informasi tambahan di luar tuturan.

Dengan demikian, pernyataan di atas memberikan maksud menuduh sebagai

ungkapan rasa kebenciaannya terhadap Fahri serta agama yang dianutnya. Hal

tersebut dilakukan oleh Baruch dengan mempengaruhi peserta seminar agar ikut

membenci dan tidak mempercayai yang dikatakan oleh Fahri. Di sisi lain,

penggunaan diksi „omong kosong‟ memperhalus tuturan dengan tujuan agar

peserta seminar tidak mendengarkan materi seminar yang dipaparkan. Maksud

tersebut diungkapakan sebagai ketidak respekan Baruch terhadap Fahri sehingga

memberikan tuduhan terhadap segala sesuatu yang dikatakan Fahri.

Leech menyatakan bahwa pragmatik sebagai bidang kajian dalam linguistik

yang memiliki kaitan dengan semantik. Keterkaitan ini disebut semantisisme,

yaitu melihat semantik sebagai bagian dari pragmatik dengan melihat bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

87

semantik dan pragmatik sebagai dua bidang yang saling melengkapi. Data (5)

dalam pernyataan “calon Srikandi bulutangkis Indonesia” memiliki arti secara

semantik melalui kata „Srikandi‟ sebagai salah satu nama istri Arjuna yang

pemberani dan pandai memanah, sedangkan dalam pragmatik memiliki maksud

memuji Gita karena menjadi seorang atlet wanita yang tangguh dan berani mampu

membanggakan dan mengharumkan bangsa Indonesia dalam cabang olahraga

bulutangkis. Bahkan, penutur pun ingin mengungkapkan rasa bangganya terhadap

Gita yang memiliki jiwa pemberani untuk menjadi pemenang.

Berdasarkan data temuan dapat disimpulkan bahwa implikatur konvensional

membutuhkan pemahaman mengenai maksud yang bersifat umum dengan

mengandaikan kepada pendengar atau pembaca telah memiliki pengalaman dan

pengetahuan umum (Mulyana, 2001: 57). Selain itu, implikatur konvensional

ditandai dengan penggunaan diksi yang umum diketahui maksudnya. Namun, data

yang ditemukan tidak produktif, karena tidak banyak digunakan sebagai media

percakapan.

4.2.2.2 Maksud Implikatur Konversational (Conversational Implicature)

Implikatur konversational atau implikatur percakapan dibedakan menjadi

tiga, yakni implikatur percakapan umum, implikatur percakapan berskala dan

implikatur percakapan khusus. Berikut ini akan dipaparkan maksud tuturan

melalui wujud implikatur yang dinyatakan dalam pembahasan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

88

1) Maksud Implikatur Percakapan Umum

Maksud dalam implikatur percakapan umum didasarkan pada wujud yang

telah dianalisis dalam pemaparan sebelumnya.

(6) Bonaga : “Masih suka datang malaria bapak?”

Nagabonar : “Sesekali masih datang juga dia menjengukku.”

(ANB/NJ2/38/3)

Konteks: Nagabonar menjenguk putranya yang bekerja dan tinggal di

Jakarta jauh dari kampung halamannya yaitu di Medan. Bonaga yang

sudah paham mengenai penyakit yang sering diderita Bapaknya tersebut

mencoba membuka percakapan setelah lama mereka tidak berjumpa.

(7) Karel : “Kugy? Kugy.. ngapain?”

Kugy : “Karel.. aku mau jadi parasit dulu di sini. Boleh ya?”

(DL/PK/502/10)

Konteks: Kugy pergi ke rumah kakaknya yang bernama Karel untuk

menengkan hatinya sementara waktu karena merasa kurang yakin dengan

keputusannya untuk menikah dengan orang yang tidak dicintai.

(8) Karyawan 1 : “Yah, gitu deh, fenomena anak bau kencur, semagatnya

juga tai-tai ayam.”

Karyawan 2 :“Otak brilian, tapi nggak didukung profesionlisme sama aja

bohong.” (DL/PK/448/9)

Konteks: Kugy merupakan karyawan yang baru beberpa bulan bekerja di

sebuah kantor. Hanya saja, Kugy sudah jarang berangkat bekerja yang

menimbulkan rasa iri pada karyawan yang lain.

(9) Bimo : “Angkatan kita akan kehilangan silumannya.”

Keenan : “Siapa tahu setelah anggak jadi mahasiswa, gua malah jadi

macan kampus.” (DL/PK/199/5)

Konteks: Keenan merupakan salah satu mahasiswa berprestasi dengan

IPK 4.00. Selain itu, Keenan memiliki beberapa telenta yang dikuasinya

hingga membuat teman-temannya kagum. Namun, ketika semester empat

Keenan memutuskan untuk berhenti kuliah.

(10) Wayan : “Agung, rupanya ada yang harus cepat-cepat kita kasih makan

sebelum dia dilirik sama anjing-anjing seluruh Bali karena

disangka tulang berjalan.”

Keenan : “Setuju, Poyan. Saya nggak nolak dikasih makan, apalagi kalau

dalam waktu dekat.”(DL/PK/248/6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

89

Konteks:Wayan dan Agung menjemput Keenan yang baru saja sampai di

bandara Ngurah Rai Bali. Pertemuan Wayan, Agung dan Keenan di bali

adalah kedua kalinya setelah lama tidak berjumpa.

(11) Luhde : “Poyan...,”

Wayan : “Dia luar biasa berbakat, ya. Lukanya juga mulai sembuh. Dia

mulai kembali seperti Keenan yang dulu”

Luhde : “Keenan sudah menemukan bintangnya.” (DL/PK/261/7)

Konteks: Keenan sudah mulai fasih dalam melukis setelah sekian lama

tidak lagi melukis karena tidak mendapatkan ide atau rasa untuk melukis.

Dalam memahami maksud implikatur percakapan diperlukan konteks yang

berada di luar tuturan ketika proses komunikasi berlangsung. Sejalan dengan

Brown & Yule (1996) mengatakan bahwa implikatur percakapan diturunkan dari

asas umum percakapan. Maksim kerja sama yang digunakan dalam data (6) yaitu

maksim kuantitas dan relevansi dari keempat maksim kerja sama. Pelanggaran

maksim kuantitas terlihat dari kata „malaria‟ yang dikatakan secara singkat

seharusnya dikatakan „penyakit malaria‟. Selain itu, penggunaan maksim

relevansi yang membuat kata „malaria‟ tetap relevan digunakan dalam proses

komunikasi tanpa mengurangi maksud yang ingin disampaikan.

Sementara itu, Yule (2014) menyatakan data (6) merupakan implikatur

percakapan umum karena tidak diperlukan latar belakang pengetahuan khusus

mengenai konteks tuturan yang diperoleh secara lokal untuk membuat kesimpulan

yang diperlukan. Dengan demikian, Bonaga yang dalam tuturannya menanyakan

keadaan Nagabonar dengan maksud mengungkapan perasaan sayang dan

perhatian Bonaga kepada bapaknya dengan mengingatkan untuk selalu menjaga

kesehatan.

Istilah implikatur muncul berdasarkan fenomena tuturan yang disarankan

untuk mematuhi prinsip-prinsip percakapan (Nugraheni, 2011). Hanya saja,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

90

penutur dan mitra tutur seringkali melanggarnya dengan tidak mematuhi prinsip

pertuturan seperti yang dijelaskan oleh Grice dalam maksim kerjasama.

Pelanggaran prinsip tersebut terjadi dalam data (7) yang digunakan untuk

mewakili berbagai maksud dan arti melalui kata „parasit‟, maka kata parasit

mewakili arti harafiah yaitu benalu yang hidupnya menempel pada inangnya.

Namun, berbeda dalam data (7) yang digunakan untuk menyampaikan suatu

maksud mendesak Karel untuk mengizinkan atau diperbolehkan Kugy tinggal

bersamanya, dilayani oleh Karel, diberikan fasilitas oleh Karel dan diberikan uang

untuk bertahan hidup oleh Karel.

Kridalaksana (1984:73) menjelaskan mengenai implikatur adalah „apa yang

secara logis merupakan kesimpulan dari suatu ujaran, serta latar belakang apa

yang diketahui bersama oleh pembicaraan dan pendengar dalam konteks tertentu‟.

Hal ini sejalan dengan pendapat Pranowo (2015) bahwa dibutuhkan persamaan

atau pemahaman yang sama mengenai topik pembicaraan antara penutur dan

mitra tutur itu sendiri. Artinya, bahwa implikatur dapat disimpulkan berdasarkan

pemahaman logis atau pemahaman yang sama dalam konteks tertentu. Data (8)

dalam pernyataan “fenomena anak bau kencur, semagatnya juga tai-tai ayam”

memberikan kesimpulan mengenai maksud yang diungkapkan oleh penutur.

Konteks melatarbelakangi „apa dan siapa‟ yang menjadi topik pembicaraan dalam

tuturan. Pernyataan di atas memberikan maksud mengenai apa dan siapa yang

dimaksudkan yaitu merendahkan atau meremehkan kinerja karyawan baru dengan

pengalaman masih sedikit dibandingkan senior yang lebih banyak pengalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

91

Implikatur dapat berupa metafora seperti yang digunakan dalam karya

sastra. Tentunya, metafora digunakan sebagai media untuk menggungkapkan

maksud tuturan. Data (9) dalam pernyataan “angkatan kita akan kehilangan

silumannya”, merujuk pada kata „siluman‟ menunjukkan implikatur dengan

menggunakan metafora sebagai bagian dari implikatur. Kata „siluman‟ digunakan

untuk mempersamakan arti kata yang sebenarnya dengan maksud yang ingin

diungkapkan.

Sementara itu, pemahaman mengenai konteks yang terdapat dalam tuturan

di atas sangat diperlukan untuk memahami maksud. Dengan demikian, pernyataan

pada data (9) bermaksud mengungkapkan perasaan bangga yang dimiliki Keenan,

karena merupakan salah satu mahasiswa yang berprestasi. Selain itu, kata

„siluman‟ mempersamakan antara beberapa bakat yang dikuasai Keenan dengan

makhluk halus atau makhluk gaib lainnya. Hal ini sejalan dengan pernyataan

Brown & Yule (1998) bahwa apa yang diartikan, disarankan, dan dimaksudkan

berbeda dengan apa yang dikatakan. Terbukti, pernyataan di atas bukanlah yang

diartikan secara harafiah tetapi yang dimaksudkan berdasarkan konteks tuturan.

Metafora adalah pemakaia kata yang bukan dengan arti yang sebenarnya,

melainkan sebagai lukisan berdasarkan persamaan atau perbandingan (KBBI,

2015). Data (10) pada frasa „tulang berjalan‟ merupakan metafora yakni

memperbandingkan arti yang sebenarnya dengan maksud yang tersembunyi di

balik tuturan. Kata „tulang berjalan‟ secara harafiah diartikan sebagai makhluk

gaib yang kerangka tubuhnya dapat berjalan sendiri. Sementara itu, diperlukan

ingatan pendengar dalam menyusun asumsi mengenai maksud implikatur, seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

92

yang diungkapkan oleh Sperber dan Wilson dalam Nadar (2009) bahwa

implikatur diperoleh pendengar dari ingatannya atau menyusunnya dengan

mengembangkan ancang-ancang asumsi yang diperoleh dari ingatannya. Dengan

demikian, data (10) memberikan maksud mengingatkan Keenan untuk selalu

menjaga pola hidupnya dengan mengaja pola makan agar tidak terlihat kurus,

sehingga kerangka tulangnya terlihat. Selain itu, memiliki tubuh yang kurus akan

terserang banyak penyakit.

Implikatur menurut Tokuasa (2015) merupakan hubungan antara tuturan

sesungguhnya dengan maksud yang tidak dituturkan itu bersifat tidak mutlak.

Inferensi maksud tuturan itu harus didasarkan pada konteks situasi tuturan yang

mewadai munculnya tuturan tersebut. Dengan kata lain, implikatur harus

didasarkan pada latar belakang pengetahuan yang sama. Hal ini diperlukan agar

mencengah adanya kesalahpahaman antara penutur dan mitra tutur, sehingga

proses komunikasi tetap terjalin. Berangkat dari pemahaman tersebut, data (11)

merupakan upaya untuk menjalin proses komunikasi dengan baik terlihat dari

implikatur yang dinyatakan melalui pernyataan “Keenan sudah menemukan

bintangnya.”. Pernyataan tersebut diungkapkan Ludhe untuk memperjelas

pernyataan Wayan sebagai pembimbing Keenan dalam menemukan feel

(perasaan) untuk menjadi seorang peluikis sudah didapatkan. Bahkan, pernyataan

tersebut memberikan maksud lebih dari sekedar apa yang dikatakan. Dengan

demikian, pernyataan tersebut menunjukkan maksud mengungkapkan perasaan

kagum terhadap Keenan yang sudah menemukan kembali aura atau perasaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

93

dimiliki seorang pelukis sehingga menghasilkan lukisan-lukisan yang menyimpan

estetika disetiap karya seninya.

2) Maksud Implikatur Percakapan Berskala

Implikatur berskala adalah tuturan yang menunjukkan maksud berkaitan

dengan skala nilai. Skala nilai ini biasanya merujuk pada beberapa istilah yang

digunakan dalam tuturan untuk menentukan kuantitas dari skala nilai tertinggi ke

nilai terendah, seperti skala semua, sebagaian besar, banyak, beberapa, sedikit,

dan skala selalu, dan skala „keharusan‟ antara lain sering, kadang-kadang

(Yule,2014). Berdasarkan wujud implikatur yang telah dibahas sebelumnya maka

dapat diketahui maksud tuturan berikut ini.

(12) Fahri : “Ada beberapa bumbu, saya tak yakin itu apa, tapi yang

membuat pie daging ini terasa renyah dan gurih, saya rasa

karena ada semacam shortcrust kue-nya.”

Heba : “Yup, tepat. Bagaimana Anda tahu? Anda pernah merasakan

sebelumnya?” (HES/AAC2/90-91/7)

Konteks: Pertama kalinya Fahri mencicipi roti yang dibuat oleh Heba.

Merasakan bumbu-bumbu yang digunakan Heba dalam membuat roti.

(13) Zaman : “Aku punya pekerjaan.”

Deschamps : “Ayolah, dari beberapa lawyer Belgrave Square, Anda

yang paling tidak suka menghabiskan waktu untuk bersantai

sejenak.”(TL/TK/37/2)

Konteks: Deschamps menghantarkan Zaman kembali ke bandara setelah

menyelesaikan pekerjaannya di Kota Paris. Deschamps adalah Tour

guide yang khusus menghantarkan lawyer-lawyer dari Belgrave saat

berkunjung ke Kota Paris.

(14) Hulya : “Biar aku telpon dia lagi, benar-benar sombong dia!”

Fahri : “Tidak usah. Sekarang kau tahu, dunia artis penuh kepalsuan.

Banyak sandiwara demi menjaga image dan citra. Itulah kenapa

aku tidak mengizinkanmu ikut kompetisi di London. Aku ingin

kau jadi bidadari yang sesungguhnya, bukan bidadari palsu!”

(HES/AAC2/620/24)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

94

Konteks: Hulya mencoba menghubungi kembali sahabatnya Keira yang

juga anak didiknya Fahri yang sudah menjadi artis terkenal. Keira

menjadi terkenal sejak dia memenangkan kompetensi di London,

kesempatan yang juga didapatkan Hulya untuk mengikuti kompetisi

tersebut.

(15) Juu Suh : “Tidak bisa. Selalu ada satu dua dari pohon itu yang buahnya

tumbuh tidak seperti yang diharapkan. Satu dua tetap ada yang

busuk. Tidak bisa semua buahnya sempurna.”

Fahri : “Kalau kau punya pohon apel, hanya satu dua saja buahnya

yang busuk, apakah fair mengatakan seluruh pohon apel itu

busuk?” (HES/AAC2/9/17)

Konteks: Fahri dan Juu suh berdiskusi membahas mengenai Al-Qur’an

dan umat islam. Fahri menjawab pertanyaan Juu suh mengenai

kecenderungan umat muslim melakukan bom bunuh diri yang marak

terjadi dibeberapa negara. Dengan pengetahuannya Fahri menjelaskan

secara antropologis agar mudah dimengerti oleh Juu Suh.

(16) Fahri : “Ada satu hal yang harus kita ingat selalu Paman.”

Hulusi : “Apa itu, Hoca?”

Fahri : “Dalam cacatan sejarah, orang yang masuk Islam karena

kelembutan budi itu jauh lebih banyak dibandingkan karena

peperangan. Terbukanya Kota Mekkah dan berbondong-

bondongnya penduduknya masuk Islam itu karena halus budinya

Rassullah Saw. Tidak ada adu pedang dalam penaklukan Kota

Mekkah yang sangat bersejarah tersebut. Itu adalah penaklukan

dengan kebesaran jiwa dan akhlak Rassullah Saw.

(HES/AAC2/133/19)

Konteks: Fahri mendapatkan teror yang mengatakan bahwa muslim

adalah orang jahat melalui tulisan-tulisan yang ditempelkan di pintu

rumah Fahri.

(17) Nuni : “Tenang Gus..., besok gue samperin tuh si Ktut! Gue maki-maki,

enak aja dia bilang lo kegedean,kayak kegantengan aja tuh orang,

udah rambut keriting belah tengah lagi...”

Gusni : “Kata Harry.., lebih enak jadi orang gendut, karena ukuran

hatinya pasti lebih besar...” (DD/2/153/5)

Konteks: Gusni memiliki tubuh yang gemuk sering diejek oleh teman-

teman yang lain saat SD. Harry dan Nuni yang bersahabat dengan Gusni

selalu membelanya ketika sedang diejek oleh teman-teman yang lain.

Nababan (Yuniarti, 2014) mengartikan pragmatik sebagai penggunaan

bahasa dalam berkomunikasi sesuai dengan konteks. Sejalan dengan data (12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

95

menggunakan bahasa dalam menyampaikan pesan melalui tuturan. Pernyataan

“sebagian bumbu-bumbu yang digunakan” menunjukkan maksud yang ingin

disampaikan. Maksud tersebut yakni mengungkapkan harapan bahwa Heba akan

menyadari ternyata Fahri menyukai kue buatannya yang ditunjukkan dengan

menyebutkan sebagaian dari bumbu-bumbu yang Heba gunakan dalam membuat

kue.

Purwo (putrayasa, 2014) menjelaskan dalam implikatur percakapan terdapat

kesepakatan bersama yang tidak tertulis yang keterkaitan dengan makna tidak

terungkap pada kalimat yang diucapkan secara literal. Sejalan dengan hal tersebut,

data (13) menunjukkan maksud yang tidak diungkapkan secara langsung. Maksud

tersebut secara implisit terdapat dalam pernyataan “sebagaian lawyer belgrave

square, anda yang paling tidak suka menghabiskan waktu untuk bersantai

sejenak” merujuk pada frasa „sebagaian lawyer‟ dengan sengaja tidak disebutkan

jumlah bahkan identitasnya. Dengan demikian, pernyataan di atas memberikan

maksud membujuk agar Zaman mengikuti jejak para teman-temannya sesama

lawyer yang meluangkan waktunya sejenak untuk bersantai, karena Deschamps

akan siap menghantarkan kemana saja zaman pergi.

Nababan (Sulistyowati, 2012) menyatakan implikatur berkaitan erat dengan

konvensi kebermaknaan yang terjadi di dalam proses komunikasi. Artinya, bahwa

implikatur tidak terlepas dari maksud yang ingin disampaikan secara implisit

melalui tuturan. Hal ini terjadi pada data (14) memiliki kebermaknaan atau

maksud tersirat melalui pernyataan “sebagian besar sandiwara demi menjaga

image dan citra”. Implikatur pada pernyataan tersebut merujuk pada frasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

96

„sebagian besar‟ yang memberikan suatu maksud yang lebih banyak dibandingkan

frasa secara tertulis. Dengan kata lain, pernyataan tersebut menunjukkan maksud

melarang Hulya untuk menjadi artis karena Fahri takut Hulya akan kehilangan

waktu dan perhatian terhadap keluarga dan suaminya. Selain itu, kecenderungan

seorang artis itu bersandiwara demi menjaga harga diri.

Brown & Yule (1996) mengatakan bahwa istilah implikatur dipakai untuk

menerangkan apa yang mungkin diartikan, disarankan, dan dimaksudkan penutur

berbeda dengan apa yang sebenarnya dikatakan oleh penutur. Artinya, bahwa apa

yang diartikan dan dimaksudkan oleh penutur dalam data (15) melalui pernyataan

“apakah fair mengatakan seluruh pohon apel itu busuk?”. Pernyataan tersebut

merujuk pada kata „seluruh‟ menunjukkan adanya implikatur berskala secara

tersirat. Dengan demikian, tuturan di atas memberikan maksud menegaskan

bahwa tidak dapat memberikan tuduhan bahwa dalam satu pohon apel yang

keseluruhannya berbuah busuk. Dengan kata lain, bahwa tidak semua umat

muslim di dunia adalah orang-orang yang jahat dengan mengandaikan pohon

sebagai agama, sedangkan buahnya sebagai umat yang menganut agama tersebut.

Grice mengemukakan bahwa implikatur ialah ujaran yang menyiratkan

sesuatu, berbeda dengan apa yang sebenarnya diucapkan. Dengan kata lain, kata

sesuatu diartikan sebagai maksud pembicaraan yang tidak dikemukakan secara

langsung. Data (16) melalui pernyataan “orang yang masuk Islam karena

kelembutan budi itu jauh lebih besar dibandingkan karena peperangan”

memberikan maksud atau makna tambahan lebih banyak dari sekedar yang

terucap dalam tuturan tersebut. Secara ringkas, pernyataan tersebut menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

97

maksud menegaskan bahwa agama Islam adalah orang-orang yang baik budinya

dan memiliki kelembutan. Sementara itu, yang terjadi saat ini adalah orang-orang

yang tidak memahami ajarannya dengan baik, karena sesungguhnya semua agama

termasuk Islam adalah agama yang mengajaran umatnya untuk melakukan

kebaikan dan memiliki kelembutan hati. Hal ini hanya beberapa oknum yang

mengatas namakan umat muslim, tetapi sesungguhnya seseorang yang memahami

benar ajarannya termasuk umat beragama muslim pastinya tidak akan melakukan

hal tersebut.

Levinson (1996) mengatakan implikatur dapat menjelaskan berbagai

fenomena kebahasaan yang tampak tidak saling berkaitan atau bahkan

berlawanan, tetapi saling terkait atau saling berhubungan. Artinya, ketika tuturan

yang diutarakan secara kebahasaannya tidak saling berkaitan atau tidak saling

memiliki kesinambungan antara yang dikatakan dengan topik pembicaraan.

Namun, maksud diterima dan dipahami oleh mitra tutur maka proses komunikasi

akan tetap berjalan selama kedua belah pihak tetap memiliki pemahaman yang

sama.

Hal tersebut terlihat pada data (17) yang mengatakan bahwa ukuran jantung

orang gendut „lebih besar‟. Secara medis ukuran jantung setiap orang sama,

kecuali seseorang yang memiliki kelainan. Dengan demikian, pernyataan “kata

Harry..,lebih enak jadi orang gendut, karena ukuran hatinya pasti lebih besar”

dengan merujuk pada kata „lebih besar‟ dapat diketahui maksudnya. Maksud

menyatakan bahwa Gusni memiliki kesabaran, memiliki hati yang pemaaf, tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

98

memiliki rasa dendam terhadap teman-teman yang lain, dan selalu bersifat rendah

hati.

3) Maksud Implikatur Percakapan Khusus

Implikatur percakapan khusus yaitu implikatur yang membutuhkan konteks

khusus. Konteks yang hanya diketahui oleh penutur dan mitra tutur saja. Dengan

kata lain, tuturan terikat pada konteks yang hanya dapat diketahui berdasarkan

pengetahuan lokal saja, maka memungkinkan jumlah implikatur percakapan

khusus tidak terbatas. Implikatur percakapan khusus akan dipaparkan sebagai

berikut.

a. Maksud Implikatur Percakapan Khusus Deklaratif

Berikut ini akan dipaparkan mengenai maksud implikatur percakapan

khusus deklaratif berdasarkan wujud implikatur yang telah diuraikan sebelumnya.

(18) Hulusi : “Kalau mereka tidak punya mobil, kenapa tidak kita ajak satu

mobil saja, Hoca.”

Fahri : “Biarkan saja, Paman. Mungkin dia parkir mobil di tempat lain.

Atau dia mau naik taksi.”

Hulusi : “Gadis Arab kaya itu kayaknya mau buang-buang uang.

Makan siang saja di the kitchin, kenapa tidak di kantin masjid

saja?” (HES/AAC2/47/5)

Konteks: Seorang gadis Arab yang mengajak Fahri dan Hulusi untuk

berdiskusi sekaligus mentraktir makan siang bersama di sebuah cafe yang

terkenal mahal dan elite. Fahri sebagai Dosen di Universitas yang

terkenal sudah biasa jika makan siang di tempat mahal. Hulusi yang

bekerja sebagai sopir, tidak biasa makan di tempat mahal seperti di the

kitchin.

(19) Pelatih : “Gita punya hati yang berani...,”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

99

Papa : “Perjalanan anak saya masih panjang, Pak.., dan saya senang di

perjalanan itu, Gita bersama dengan orang yang tepat, Terima

kasih, Pak..”

Pelatih : “Hati yang besar dan .. berani..., Pak.” (DD/2/82/4)

Konteks: Orang yang paling berjasa besar menjadikan Gita pemain

bulutangkis terkenal adalah Pak Andi, ia adalah pelatih Gita. Pak Pelatih

selalu mendampingi Gita kemana pun Gita bertanding. Pak Pelatih selalu

melatih Gita hingga menjadi pemain bulutangkis profesional.

(20) Hulusi : “Hoca, sudah hampir jam dua belas. Sebaiknya Hoca istirahat,

jaga kesehatan.”

Fahri : “Paman, di Eropa, termasuk di Inggris ini, kita adalah minoritas.

Undang-undang di sini memang tidak membeda-bedakan ras dan

agama. Namun, tetap saja bahwa penduduk asli disini yan berkulit

putih dan yang beragama mayoritas mendapatkan kemudahan da

prioritas dalam banyak hal. Perempuan muslimah yang berjilbab

bisa mencari kerja dan bekerja di Britania Raya ini. Tetapi,

perempuan yang asli sini dan beragama mayoritas, lebih mudah

diterima bekerja. Masih ada kasus-kasus muslim pendatang yang

tidak semudah orang asli sini, meskipun sudah dapat permanent

resident atau pun warga negara sini.”

Hulusi : “Maksud Hoca apa menjelaskan hal itu? Apa hubungannya

dengan saran saya agar Hoca beristirahat?”

Fahri : “Saya ingin Paman dan seluruh saudara muslim di sini

memahami kondisi ini. (HES/AAC2/24/2)

Konteks : Hulusi yang bekerja sebagai sopir sekaligus sebagai teman

Fahri, mengingatkannya untuk segera istirahat karena sudah larut malam

dengan situasi pekerjaan Fahri yang padat ketika siang hari.

(21) Papa : “Khatulistiwa terbuka, Pak?”

Pelatih : “Terus kenapa, Pak? Saya ingin sekali anak itu masuk dan ikut

seleksi Pelatnas, tetapi dia bukan siapa-siapa, rangking pun tidak

punya, tetapi dia, dengan segala keterbatasannya menciptakan

harapan, menunjukkan kalau harapan itu ada.”

Papa : “Sesuatu yang sudah lama hilang dari bulutangkis

Indonesia...”(DD/2/309/9)

Konteks: Papa mendekati Pak Pelatih duduk bersama setelah beberapa

waktu lalu Papa sempat marah-marah kepada Pak Pelatih atas kejadian

yang dialami Gusni karna kelelahan berlatih bulutangkis. Kemudian, Pak

Pelatih memberi tahu mengenai pertandingan yang akan dihadapi oleh

Gusni.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

100

(22) Aisha : “Aku ingin makan ikan panggang di restoran di pinggir Danau

Titisee di tengah Black Forest. Ayo siap-siap, kita ke sana

Sayang!”

Fahri : “Pukul dua nanti aku ada janji jumpa Profesor Dikinciler.”

(HES/AACC2/64/8)

Konteks: Aisha mengajak Fahri untuk makan siang bersama disela-sela

kesibukan Fahri sebagai pengajar dan pengusaha.

Nugraheni (2010) menerangkan ketika penutur melakukan percakapan

kadangkala maksud dan makna yang dituturkan mempunyai arti langsung dan

tidak langsung. Artinya bahwa, maksud yang diingin dinyatakan penutur dapat

berupa kalimat langsung dan tidak langsung. Kalimat secara tidak langsung inilah

yang merupakan implikatur. Grice mengemukakan bahwa implikatur ialah ujaran

yang menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya diucapkan.

Sesuatu yang berbeda tersebut adalah maksud pembicaraan yang tidak

dikemukakan secara eksplisit. Dengan kata lain, bahwa implikatur merujuk pada

maksud tuturan. Maksud yang tidak ingin dinyatakan secara langsung, seperti

pada data (18) melalui pernyataan “Gadis Arab kaya itu kayaknya mau buang-

buang uang”. Pernyataan tersebut bermaksud mengungkapkan perasaan tidak

respek atau tidak senang terhadap orang kaya yang suka berlebihan dalam

menggunakan uangnya. Kecenderungan orang-orang Arab yang boros dalam

menggunakan uangnya yang disebabkan oleh perbedaan status ekonomi dan

sosial.

Istilah implikatur percakapan dipakai untuk menerangkan apa yang

diungkapkan, dinyatakan, dan dimaksudkan penutur lebih banyak dari apa yang

sebenarnya dikatakan. Hal ini dipertegas oleh Brown dan Yule (1996:31) bahwa

istilah implikatur dipakai untuk menerangkan apa yang mungkin diartikan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

101

disarankan, atau dimaksudkan oleh penutur yang berbeda dengan apa yang

sebenarnya dikatakan oleh penutur. Konsep ini dipahami pada data (19)

menerangkan adanya perbedaan dari „apa‟ yang disampaikan berbeda dengan

maksud yang disampaikan oleh penutur. Dengan demikian, pernyataan “Gita

punya hati yang berani” memberikan maksud lebih banyak dari apa yang

disampaikan dalam pernyataan. Maksud mengungkapkan perasaan bangga

terhadap Gita yang dengan senang hati merelakan masa mudanya dihabiskan

untuk berlatih bulutangkis hingga menjadi pemain bulutangkis yang profesional.

Tentu, hal ini dapat membanggakan negara Indonesia di hadapan negara-negara

lain. Namun, maksud tersebut tampaknya tidak ditangkap oleh Papa, sehingga

Pelatih menegaskan kembali kalimatnya agar Papa memahami maksud yang ingin

disampaikan Pelatih. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa „apa‟ yang

dikatakan penutur berbeda dengan yang „dimaksudkan‟ mitra tutur.

Mey (Nugraheni, 2010) mengatakan bahwa implikatur merupakan sesuatu

yang terimplikasi di dalam penggunaan bahasa secara aktual. Implikatur

merupakan proses interpretasi makna berdasarkan situasi dan konteks. Dengan

kata lain, teori implikatur dapat menjawab mengenai makna yang tersirat dalam

tuturan melalui konteks. Dengan demikian, data (20) sangat bergantung pada

konteks untuk dapat menangkap maksud yang dinyatakan oleh penutur melalui

pernyataan “saya ingin paman dan seluruh saudara muslim di sini memahami

kondisi ini.” yang merujuk pada kata „kondisi ini‟. Pernyataan di atas

menunjukkan maksud menegur Hulusi mengenai kondisi yang berbeda yaitu

masyarakat yang minoritas kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan, sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

102

pekerjaan di Eropa memudahkan kaum mayoritas dalam mendapatkan pekerjaan.

Oleh karena itu, Fahri berharap Hulusi memaksimalkan waktunya untuk bekerja

karena tidak semua orang yang sepertinya mendapatkan pekerjaan.

Grice menyatakan bahwa implikatur percakapan diartikan sebagai makna

atau maksud yang tidak dikatakan oleh penutur. Artinya, data (21) menunjukkan

adanya maksud yang tidak dinyatakan secara langsung dalam pernyataan “Sesuatu

yang sudah lama hilang dari bulutangkis Indonesia...” merujuk pada kata

„sesuatu‟ yang memiliki maksud implisit. Hal ini sejalan dengan Levinson (1996)

yang mengatakan bahwa implikatur dapat menjelaskan mengenai fakta-fakta

kebahasaan yang tidak bisa dijelaskan oleh teori linguistik. Artinya, implikatur

dapat memberikan penjelasan mengenai kebermaknaan suatu fakta kebahasaan

dengan teori pragmatik. Kata „sesuatu‟ pada pernyataan di atas memberikan fakta

bahwa Indonesia sedang mengalami kehilangan atlet-atlet bulutangkis yang hebat

dan membanggakan bangsa Indonesia. Dengan demikian, pernyataan tersebut

bermaksud mengungkapkan harapan bahwa Gusni putrinya akan menjadi orang

yang akan kembali membangkitkan semangat para pemain bulutangkis muda

dengan kembali menghidupkan dan menyemarakkan cabang olahraga bulutangkis

di Indonesia.

Implikatur dapat muncul atau digunakan untuk menjaga kesantunan dalam

berbahasa dan bertutur. Pranowo (2015) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa

pemakaian bahasa dikatakan santun apabila penutur mampu menjaga harkat dan

martabat dirinya dihadapan mitra tutur sehingga tuturannya tidak menyinggung

perasaan mitra tutur. Sejalan dengan data (22) implikatur digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

103

menjaga kesopanan agar mitra tutur tidak merasa tersinggung dengan apa yang

dikatakan oleh penutur. Bahkan, hal tersebut sering digunakan sebagai media

untuk menolak suatu permintaan atau ajakan, seperti pernyataan “Pukul dua nanti

aku ada janji jumpa Profesor Dikinciler”.

Dipertegas oleh Brown & Yule (1996) yang mengatakan bahwa implikatur

digunakan untuk menerangkan apa yang mungkin diartikan, disarankan, atau

dimaksudkan berbeda dengan apa yang sebenarnya dikatakan oleh penutur.

Artinya, bahwa dalam data (22) yang dinyatakan bukanlah yang diartikan,

disarankan, atau dimaksudkan oleh penutur. Dengan demikian, pernyataan di atas

menunjukkan maksud menolak ajakan Aisha untuk makan siang bersama. Selain

itu, tuturan tersebut mengisyaratkan kepada Aisha agar mencari teman makan

siang bersama dikarenakan kesibukan Fahri sebagai kepala keluarga yang harus

bekerja, sehingga waktu bersama istrinya berkurang dengan tidak menemainya

makan siang bersama.

b. Maksud Implikatur Percakapan Khusus Interogatif

Berikut akan dipaparkan mengenai maksud implikatur percakapan khusus

interogatif berdasarkan wujud implikatur yang telah dipaparkan sebelumnya.

(23) Fahri : “Jadi tetap malam ini kita ke sana?”

Brenda : “Mau kapan lagi? Aku sudah siap ini, lihatlah.”

Fahri : “Baik.” (HES/AAC2/254/26)

Konteks: Brenda dan Fahri tinggal di satu kompleks perumaha, sebagai

tetangga baru Brenda menghubungi dengan mengirimkan pesan singkat

kepada Fahri untuk mengajak makam malam bersama berserta keluarga

Fahri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

104

(24) Fahri : “Dari masjid ini, acara kami pulang ke rumah dan minum

teh di pagi hari.”

Tuan Taher : “Bagaimanakalau saya undang kalian minum teh di rumah

saya sambil menikmati Scotch pie dan roti Bridie buatan

putri saya? Rasanya sedap sakali. Saya tinggal di kawasan

Inveresk tak jauh dari Stoneyhill.”

(HES/AAC2/84/6)

Konteks: Selesai Shalat subuh Tuan Taher menyapa Fahri. Sebelumnya,

Tuan Taher mengetahui bahwa Fahri belum juga menikah kembali

setelah kematian istrinya. Fahri adalah sosok seorang islam yang

memahami benar ajarannya dan bekerja sebagai pengajar di University

Of Edinburgh yang juga tempat Tuan Taher mengajar. Tuan Taher

memiliki putri yang bernama Heba yang belum menikah diumurnya yang

semakin dewasa.

(25) Monita : “Maafkan kalau saya menggangu keasyikan om sendiri.

Saya pergi dulu, om”

Nagabonar :“Monita, Monita, Apa kau tak bosan-bosannya setiap

hari bertemu Bonaga? Di kantor, di sini juga.”

(ANB/NJ2/175/8)

Konteks: Monita datang mendekati Nagabonar yang sedang duduk

sendiri larut malam di taman suatu BAR. Nagabonar adalah ayahanda

Bonaga kekasih sekaligus rekan kerja Monita di kantor.

(28) Fahri : “Silahkan masuk, kau boleh ikut kuliah ini jika kau mau.”

Juu Suh : “Anda tidak sedang mempermainkansaya?”

Fahri : “Sama sekali tidak. Saya tidak mungkin mempertaruhkan

kredibilitas saya dengan bersikap naif.” (HES/AAC2/5/1)

Konteks: Fahri adalah seorang dosen pengganti dan dosen utama

berpesan jika ada mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas diminta untuk

meninggalkan kelas. Juu Suh sebagai mahasiswa, yang merasa bersalah

dengan tidak menyelesaikan tugas yang diberikan dosennya, menaati

untuk meninggalkan kelas. Namun Fahri mengejar Juu Suh di depan

ruang kelas.

(27) Remi : “Kamu buru-buru banget harus pulang?”

Kugy : “Memangnya kenapa?”

Remi : “Macetnya parah, nih. Mendingan kita tunggu sampai agak

lenggang baru jalan lagi. Keberatan nggak?”

Kugy : “Nggak.” (DL/PK/334/8)

Konteks: Remi menawarkan diri untuk menghantarkan Kugy pulang ke

rumahnya. Kugy bekkerja di kantor Remi yang terkenal sukses di usianya

yang masih muda dan belum menikah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

105

Leech (1983) menjelaskan mengenai implikatur merupakan bagian dari

interpretasi suatu tuturan yang sebenarnya sebagai usaha untuk menduga maksud

yang disampaikan. Data (23) melalui pernyataan “mau kapan lagi” sebagai usaha

untuk menduga maksud yang hendak disampaikan oleh Brenda. Sementara itu,

Brown & Yule (1996) menjelaskan implikatur digunakan untuk memperhitungkan

apa yang dimaksudkan oleh penutur, sebagai hal yang berbeda dari apa yang

dinyatakan secara harafiah. Dengan kata lain, data (23) dapat diperhitungkan

maksud yang ingin diungkapkan Brenda melalui pernyatan tersebut. Pernyataan di

atas menujukkan maksud meminta untuk makan malam bersama Fahri. Maksud

lain yang perlu diperhitungkan adalah adanya tujuan untuk melakukan pendekatan

terhadap Fahri dengan mengenal keluarga fahri dan mengajaknya untuk makan

malam bersama.

Levinson (1983:97) menerangkan bahwa implikatur mampu memberikan

penjelasan mengenai apa yang „dikatakan‟ secara harafiah, tetapi memberikan

maksud yang berbeda, misalnya tuturan dengan bentuk pertanyaan tetapi

bermakna perintah. Data (24) memiliki wujud meminta dalam bentuk kalimat

pertanyaan tetapi memiliki maksud yang berbeda dari wujud tersebut. Hal ini

biasanya dilakukan oleh penutur agar tetap menjalin komunikasi yang baik atau

menjaga kesopanan terhadap lawan tutur.

Brown & Yule (1996) menjelaskan bahwa implikatur menerangkan apa

yang disarankan, diartikan, dan dimaksudkan berbeda dengan yang dikatakan,

seperti tuturan Tuan Taher yang secara tertulis meminta Fahri untuk singgah di

rumahnya, tetapi memiliki maksud lain. Maksud tersebut tersirat melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

106

pernyataan “bagaimana kalau saya undang kalian minum teh di rumah saya

sambil menikmati Scotch pie dan roti Bridie buatan putri saya?”. Pernyataan

tersebut bermaksud menyarankan Fahri agar berjodoh dengan putinya dan

bermaksud mendekatan keduanya untuk saling mengenal satu sama lain. Di mulai

dari menikmati roti buatan putrinya tersebut yang menandakan bahwa Putri Tuan

Taher siap untuk menikah.

Implikatur diartikan sebagai maksud yang tersembunyi di balik tuturan

(Pranowo, 1999). Dengan kata lain, ketika penutur menyampaikan informasi

terdapat pesan yang tidak terlihat dalam tuturannya tetapi tersembunyi dibalik

tuturannya tersebut. Dengan demikian, pada data (25) yang menunjukkan adanya

maksud tersembunyi dibalik pernyataan Nagabonar kepada Monita. Pernyataan

“Monita, Monita, Apa kau tak bosan-bosannya setiap hari bertemu Bonaga? Di

kantor, di sini juga” yang secara harafiah bermaksud untuk menegur Monita agar

tidak selalu bertemu Bonaga. Namun, maksud yang ingin disampaikan bukanlah

hal tersebut. Maksud tersebut adalah mengetahui atau melihat kepribadian Monita

sekaligus menyeleksi apakah monita pantas menjadi menantunya.

Yule (2014) menjelaskan dalam implikatur percakapan khusus mengenai

konteks khusus dalam memahami maksud. Konteks khusus yang mengasumsikan

bahwa informasi diketahui secara lokal. Artinya, informasi yang diterima

mengharuskan untuk mengasumsikan secara lokal maksud tuturan. Tentunya,

pada data (26) memerlukan pengetahuan khusus mengenai konteks yang terjadi

dalam tuturan tersebut. Konteks pada data (26) sangat berpengaruh terhadap

maksud yang akan diterima oleh Fahri sehingga tidak terjadi kesalahpahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

107

dalam berkomunikasi. Pernyataan “Anda tidak sedang mempermainkan saya?”

memberikan maksud meminta ketegasan Fahri sebagai dosen terhadap sikapnya

yang kurang menyenangkan, meskipun Fahri seorang dosen tetapi tetap saja tidak

bisa memperlakukan mahasiswa semaunya.

Grice mengungkapkan bahwa implikatur ialah ujaran yang menyiratkan

sesuatu berbeda dengan yang sebenarnya diucapkan. Tentu, sesuatu yang berbeda

ini adalah maksud pembicaraan yang tidak dikemukakan secara eksplisit. Dengan

kata lain, implikatur diartikan sebagai makna tambahan yang berada di luar teks

atau di luar tuturan yang diungkapkan secara tersirat. Data (27) menggunakan

implikatur sebagai media atau alat untuk mengungkapkan maksud mengajak.

Penutur dengan sengaja menggunakan implikatur sebagai media untuk mengajak

lawan tutur pergi bersama dengan harapan ajakannya tidak memberatkan atau

terkesan memaksa mitra tutur. Sementara itu, biasanya bahasa penutur adalah

diksi yang santun agar dapat menjaga harkat dan martabat dirinya dihadapan mitra

tutur.

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Pranowo (2015) bahwa

pemakaian bahasa dikatakan santun apabila penutur menjaga harkat dan martabat

dirinya di hadapan mitra tutur sehingga tidak menyinggung perasaan mitra tutur.

Dengan demikian, pernyataan “kamu buru-buru banget harus pulang?” memberi

maksud secara tersirat melalui pernyataan tersebut. Maksud mengangumi Kugy

yang terlihat ketika mengajaknya singgah sejenak seraya Remy mengenal lebih

dalam sosok yang dikaguminya tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

108

c. Maksud Implikatur Percakapan Khusus Imperatif

Berikut akan dipaparkan mengenai maksud implikatur percakapan khusus

imperatif berdasarkan wujud implikatur yang telah diuraikan sebelumnya.

(28) Profesor : “Ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda. Mendesak dan

penting. Bisakan ketemu siang ini sambil makan siang di The

Mosque Kitchen.”

Fahri : “Bisa. Profesor suka masakan muslim?”

Profesor : “Bukan masakan muslimnya, saya suka bumbu pakistannya.”

(HES/AAC2/199/12)

Konteks: Menjelang siang Profesor menghubungi Fahri untuk

membicarakan mengenai pekerjaan. Profesor paham bahwa Fahri adalah

seorang muslim yang taat pada agamanya, Sedangkan Profesor sendiri

bukan umat muslim seperti Fahri.

(29) Gusni : “Gusni berangkat ya..”

Gita : “Jalannya di pinggir aja jangan di tengah, banyak mobil...”

Gusni : “Masa sih, Pa? Gusni mau jalan di tengah jalan raya?”

(DD/2/230/11)

Konteks: Saat masih subuh, seluruh anggota keluarga berkumpul dimeja

makan untuk menemani Gusni menyiapkan bekalnya yang akan pergi

joging tanpa ditemani menuju stadion gelanggang.

(30) Gita : “Dek, Berani Dek...”

Gusni : “Berani, Kak!” (DD/2/393/12)

Konteks: Di lapangan bulutangkis, Gita dan Gusni adalah sepasang

pemain ganda yang sedang bertanding melawan Malaysia. Dengan

semangat dan kerjasama yang baik Gusni dan Gita mengumpulkan hingga

20 point hanya kurang satu point lagi untuk memengkan pertandingan.

(31) Maryam : “Aku dengan Menteri itu satu partai, kau tahu, aku staf ahli

baliau.”

Nagabonar : “Ahli?”

Maryam : “Ahli!”

Nagabonar :“Ahli? Bah! Setahuku keahlianmu Cuma mencopet saja

Maryam. Cukuplah kau saja yang menjadi pencopet, tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

109

perlu kau ajari Menteri itu untuk menjadi seperti dirimu.

Bisa tambah susah rakyat kita nanti.” (ANB/NJ2/47/5)

Konteks: Nagabonar dan Maryam bertemu kembali setelah lama tak

jumpa. Sejak kecil Nagabonar dan Maryam sering bermain bersama serta

menjalin persahabatan, hingga setelah lulus SD Maryam dan keluarga

pindah tempat tinggal.

(32) Fahri : “Kamu?”

Juu Suh : “Iya. Saya. Juu Suh, doktor. Boleh saya masuk?”

Fahri : “Silahkan, silahkan duduk.”

Juu Suh : “Pintunya tidak ditutup, doktor? Mau saya tutupkan?”

Fahri : “Tidak usah. Biar sedikit segar.” (HES/AAC2/148/10)

Konteks: Juu Suh menemui dosen pembimbing tugas akhir yang bernama

Fahri untuk pertama kalinya. Juu Suh menemui di ruangan kerja Fahri

yang saat itu sedang sendiri. Di ruang kerja Fahri sudah dilengkapi

pendingin ruangan maka ketika ruangan ditutup pintunya tidak akan

terganggu dengan kegiatan di luar ruangan.

Konsep mengenai implikatur percakapan khusus yakni memahami maksud

yang tidak dikatakan secara langsung, tetapi dipahami secara tersirat. Hal ini

sejalan yang dikemukakan oleh Grice bahwa implikatur percakapan sebagai salah

satu aspek kajian pragmatik yang perhatian utamanya adalah mempelajari

„maksud suatu ucapan‟ sesuai dengan konteksnya. Dengan kata lain, implikatur

percakapan digunakan untuk menerangkan makna implisit dibalik „apa yang

diucapkan dan dituliskan‟ sebagai suatu yang diimplikasikan. Pemahaman

terhadap „maksud tuturan‟ sangat bergantung pada konteks terjadinya percakapan.

Dengan demikian, data (28) dapat dipahami maksudnya jika diketahui konteks

tuturannya. Pernyataan “Bisakan ketemu siang ini sambil makan siang di The

Mosque Kitchen” tidak dapat dipahami maksudnya tanpa melihat terlebih dahulu

konteks tuturan, karena secara harafiah kalimat tersebut hanya bermaksud untuk

mengajak makan siang bersama di sekitar lingkungan mushola. Sebaliknya, dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

110

konteks Fahri adalah seorang muslim yang taat agama, sedangkan Profesor adalah

seorang nasrani maka maksudnya akan berbeda. Dengan demikian, pernyataan

tersebut menunjukkan maksud menghargai Fahri yang beragama muslim dengan

mengajak makan siang di lingkungan masjid. Tindakan ini dilakukan Profesor

sebagai rasa menghormati Fahri yang berbeda agama dengan cara memberikan

kesempatan untuk menunaikan ibadah shalatnya terlebih dahulu.

Nababan (dalam Putrayasa, 2014) menyatakan bahwa implikatur berkaitan

erat dengan konvensi kebermaknaan dalam proses komunikasi. Konsep tersebut

kemudian dipahami untuk menerangkan perbedaan antara hal „yang diucapkan‟

dan hal „yang dimaksudkan‟. Hal ini berkaitan dengan data (29) mengenai „yang

diucapkan‟ secara tertulis berbeda dengan „yang dimaksudkan‟ oleh penutur.

Artinya, pernyataan “Jalannya di pinggir aja jangan di tengah, banyak mobil...”

bukan hanya sekedar mengingatkan untuk selalu hati-hati saat joging, tetapi lebih

dari sekedar itu. Dengan kata lain, pernyataan di atas bermaksud mengungkapkan

perasaan sayang dan perhatian terhadap Gusni dengan selalu mengingatkan untuk

berhati-hati.

Pernyataan tersebut jika dilihat tanpa konteks sangat berlawanan antara

yang dikatakan dengan yang dimaksudkan, tetapi memiliki keterkaitan antara

keduanya. Dengan demikian, sejalan dengan yang dijelaskan oleh Nababan dan

Yule (2014) mengenai makna tambahan yang terdapat dalam suatu pertuturan.

Makna tambahan yang dimaksudkan oleh Yule adalah maksud di luar teks atau

maksud yang tidak dikatakan secara langsung dalam tuturannya tetapi secara

implisit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

111

Levinson (1984:101) menguraikan konsep implikatur menurut Grice sebagai

teori kumunikasi. Teori komunikasi harus memiliki konsekuensi yang perlu

dicapai dengan memberikan penjelasan mengenai bagaimana komunikasi tercapai

atau tersampaikan tanpa sarana kesepakatan untuk mengekspresikan pesan yang

dimaksudkan. Sejalan dengan teori yang dijelaskan Grice maka data (30)

menggunakan teori komunikasi yakni pesan yang ingin disampaikan Gita

tersampaikan dengan baik dan dimengerti oleh Gusni tanpa adanya kesepakatan

untuk mengekpresikan pesan yang dimaksudkan. Artinya, pernyataan Gita

“berani dek” memberikan maksud yang hanya akan dimengerti keduanya tanpa

adanya kesepakatan terlebih dahulu. Hanya saja, keduanya sudah memiliki

pemahaman yang sama mengenai maksud yang disampaikan. Maksud

menegaskan bahwa Gusni bersiap untuk melakukan penyerangan terhadap lawan

dengan melepaskan beberapa smash hingga dengan baik Gusni melepaskan drive

kelawan maka point pun didapatkan oleh keduanya.

Setiap implikatur sangat dipengaruhi oleh budaya penutur implikatur itu

sendiri. Artinya, bahwa ketika penutur berimplikatur pasti tidak terlepas dari latar

belakang budaya yang miliki. Hal ini, berpengaruh ketika antara penutur dan

mitra tutur memiliki budaya yang berbeda, tetapi saling memahami hingga proses

komunikasi tetap berjalan. Sama halnya yang terdapat dalam data (31) di mana

penutur berimplikatur tetapi terlihat bukan bentuk implikatur. Ringkasnya, bahwa

nagabonar yang memiliki latar belakang budaya masyarakat Medan dipandang

berbicara secara literal atau langsung. Namun, bagi sesama masyarakat Medan

tuturan dalam data (31) merupakan implikatur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

112

Pranowo (2015) mengatakan bahwa latar belakang budaya dapat dibagun

seiring tingkat keseringan proses komunikasi antar budaya satu dengan yang lain

untuk saling memahami. Hal demikian juga terjadi dalam data (31) dalam

pernyataan “Cukuplah kau saja yang menjadi pencopet, tak perlu kau ajari

Menteri itu untuk menjadi seperti dirimu.” merupakan implikatur. Pernyataan

tersebut menunjukkan maksud menegur Maryam agar tidak mudah tergoda,

seperti melakukan tindak korupsi, karena pekerjaan Maryam sangatlah dekat

dengan uang rakyat yang kapan saja bisa memiliki kesempatan untuk dikorupsi.

Nugroho (2008) menjelaskan suatu komunikasi yang terjadi antara penutur

dan mitra tutur menghasilkan tuturan-tuturan yang mengandung maksud-maksud

yang berbeda dengan struktur bahasa yang digunakan. Artinya, bahwa maksud

yang disampaiakan dalam tuturan berbeda dengan yang dikatakan secara harafiah.

Hal tersebut ditunjukkan dalam data (32) melalui pernyataan “Tidak usah. Biar

sedikit segar” dengan maksud lain. Sejalan dengan pendapat Kartika, dkk (2014)

bahwa implikatur percakapan adalah sesuatu yang secara implisit terdapat dalam

penggunaan bahasa secara aktual. Maka secara aktual pernyataan di atas

merupakan bentuk kalimat imperatif berdasarkan fungsi komunikatif

memberitahu bahwa di dalam ruangan terasa panas agar tidak menutup pintu

ruangan tersebut. Sebaliknya, maksud tersebut dapat ditangkap jika memahami

konteks bahwa di dalam ruang kerja Fahri disediakan pendingin ruangan yang

sebenarnya tidak menjadi masalah jika ruangan tersebut tertutup. Dengan

demikian, pernyataan tersebut memiliki maksud menghindari fitnah dan

prasangka buruk yang akan terjadi kepada Fahri dan Juu Suh berada dalam satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

113

ruangan tertutup. Selain itu, Fahri pun merasa tidak nyaman dengan situasi di

mana hanya berdua dengan mahasiswi dalam satu ruangan tertutup meskipun

berada dalam lingkungan akademis.

ruangan tertutup. Selain itu, Fahri pun merasa tidak nyaman dengan situasi di

mana hanya berdua dengan mahasiswi dalam satu ruangan tertutup meskipun

berada dalam lingkungan akademis.

4.2.3 Kaidah Implikatur dalam Novel Populer

Kaidah implikatur adalah dalil atau patokan yang digunakan dalam

mengungkapkan maksud tuturan dalam berkomunikasi. Kaidah implikatur

didasarkan pada wujud dan maksud yang telah dibahas sebelumnya.

4.2.3.1 Kaidah Implikatur Konvensional (Conversional Implicature)

Berikut ini ditemukan beberapa kaidah implikatur konvensional berdasarkan

data temuan.

1. Memperhalus tuturan

Implikatur dapat digunakan untuk memperhalus tuturan. Artinya bahwa,

pemilihan dan penggunaan diksi saat berkomunikasi menunjukkan kesantunan

berbahasa. Dengan kata lain, penutur tetap menjaga kesantunan dalam bertutur

dan berkomunikasi dengan mitra tutur, terutama dalam menggunakan diksi yang

tepat. Tentunya, perlu diperhatikan bahwa diksi-diksi yang digunakan merupakan

pilihan kata yang sudah umum diketahui maksudnya oleh partisipan termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

114

mitra tutur. Misalnya, ketika seorang mahasiswa meminta izin ke kamar mandi

saat proses perkuliahan berlangsung, maka mahasiswa tersebut cukup mengatakan

“permisi, saya izin ke belakang sebentar.” Kata „belakang‟ yang dimaksudkan

dalam tuturan tersebut bukanlah belakang gedung kampus atau yang lainnya,

tetapi yang dimaksudkan adalah ke kamar mandi. Diksi „ke belakang‟ sudah

menjadi istilah umum yang maksudnya diketahui oleh masyarakat.

Selain itu, terkadang kata yang dipilih dapat mewakili maksud yang lebih

banyak dari sekedar kata yang terucap. Hal ini dipertegas oleh Yule (2014)

sebagai makna tambahan yaitu ketika mitra tutur mendengar suatu ungkapan

dalam suatu tuturan yang memberikan asumsi bahwa penutur dan mitra tutur

sedang melaksanakan kerja sama dengan maksud untuk menyampaikan informasi.

Tentunya, informasi ini memiliki makna tambahan atau maksud lebih banyak dari

sekedar kata-kata (struktur gramatikal) yang disampaikan dalam tuturannya.

Kaidah implikatur konvensional dapat di buktikan dalam data berikut.

Pelatih 1 : “Semangat Gita tanpa henti, Pak.”

Pelatih 2 : “Calon Srikandi bulutangkis Indonesia.”

Papa : “Te.. te.. terima kasih, Pak, semuanya...” (DD/2/230/11)

Konteks : Selesai pertandingan yang dimenangkan oleh Gita, Papa datang

menghampiri para pelatih Gita untuk mengucapkan selamat dan

terimakasih telah membimbing Gita, putrinya menjadi pemain bulutangkis

yang membanggakan di pertandingan pertamanya.

Kata „srikandi‟ yang digunakan oleh pelatih merupakan kata yang mewakili

maksud yang lebih banyak dari sekedar kata itu sendiri. Bahkan, melalui kata

„srikandi‟ pun pelatih bermaksud menjaga kesopanan terhadap lawan tuturnya

dengan tidak mengatakan bahwa „seorang altet wanita‟. Terlebih, dengan memilih

kata tersebut maka dapat memperhalus dalam berbahasa dengan tujuan agar tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

115

terkesan kasar atau tidak santun dalam berbahasa. Sebab, kata Srikandi itu sendiri

memiliki arti seorang istri Arjuna dalam perwayangan (salah satu tokoh wayang)

yang sangat berani dan pandai memanah. Dengan demikian, pemilihan diksi

sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses komunikasi. Selain itu, dengan

menggunakan diksi yang yang baik maka dapat memperhalus serta menjaga

kesopanan dalam berbahasa.

2. Mengungkapkan maksud berdasarkan arti

Maksud sebuah tuturan dapat diperoleh berdasarkan arti atau makna wujud

tuturan yaitu arti kata, frasa, klausa, dan kalimat secara semantik. Artinya, bahwa

arti atau makna yang dimaksudkan bukan implikatur tetapi melalui arti dapat

diketahui maksudnya. Hal ini berkaitan dengan beberapa kata atau frasa yang

merupakan implikatur konvensional yang juga memiliki arti secara semantik.

Tentunya, tidak menutup kemungkinan bahwa dalam implikatur konvensional

terdapat kata yang merupakan idiom atau ungkapan yang secara umum sudah

ketahui artinya hanya saja belum tentu maksudnya sama.

Levinson (1983:97) menegaskan bahwa implikatur dapat menyederhanakan

substansial baik dalam struktur maupun deskripsi semantik. Artinya, bahwa suatu

tuturan yang memiliki arti secara semantik dapat disederhanakan dengan

mengetahui maksud dari tujuan informasi yang disampaikan, seperti pada data

berikut ini.

Ronny : “Selamat datang di Jakarta om. Saya Ronny.”

Nagabonar : “Anak buah kau?”

Ronny : “Tangan kanan, om.” (ANB/NJ2/21-22/1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

116

Konteks: Sesampainya di Jakarta Nagabonar bersama anaknya Bonaga.

Bonaga adalah seorang pengusaha sukses, yang memiliki karyawan dan

orang-orang dipercaya untuk menjalankan perusahaannya. Saat itu,

Bonaga dan Nagabonar disambut oleh rekan kerjanya tersebut di bandara

Soekarno-Hatta.

Frasa „tangan tangan‟ merupakan implikatur konvensional karena sudah

umum diketahui artinya. Arti atau makna yang diketahui oleh masyarakat adalah

arti secara linguistiknya saja, tetapi bukan yang dimaksudkan dalam tuturan. Hal

ini telah ditegaskan sebelumnya bahwa arti secara linguistik yang terdapat dalam

frasa „tangan kanan‟ bukanlah yang dimaksudkan dalam tuturan tersebut (penutur

implikatur). Sebab, sangat berpengaruh terhadap pesan atau informasi yang ingin

disampaikan oleh penutur dapat diterima dengan baik atau sebaliknya terjadi

kesalahpahaman sehingga dapat menghambat proses komunikasi yang terjalain.

Ketika masyarakat umumnya mengetahui bahwa yang dimaksudkan dari kata

„tangan kanan‟ adalah orang yang diberikan kepercayaan, tetapi berbeda dengan

maksud sebenarnya yang menerangkan bahwa terdapat hubungan khusus antara

kedua belah pihak. Hubungan khusus tersebut yaitu keduanya saling memiliki

kesamaan emosional, seperti kesamaan visi dan misi sehingga dapat saling

mengerti dengan yang diinginkan tanpa dijelaskan secara mendetail serta dapat

memahami perasaan satu sama lain.

4.2.3.2 Kaidah Implikatur Konversational (Conversational Implicature)

Berikut ini akan dipaparkan mengenai kaidah implikatur konversational atau

implikatur percakapan berdasarkan data temuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

117

1. Menjaga kesantunan dalam berkomunikasi

Implikatur digunakan untuk tetap menjaga komunikasi tetap berjalan.

Dengan kata lain, implikatur digunakan sebagai alat atau media untuk menjaga

kesantunan dalam berbahasa dan bertutur. Pranowo (2015) menyatakan bahwa

pemakaian bahasa dikatakan santun apabila penutur mampu menjaga harkat dan

martabat dirinya di hadapan mitra tutur sehingga tidak menyinggung perasaan.

Hal ini seperti diungkapkan dalam data berikut ini.

(1) Aisha : “Aku ingin makan ikan panggang di restoran di pinggir Danau

Titisee di tengah Black Forest. Ayo siap-siap, kita ke sana

Sayang!”

Fahri : “Pukul dua nanti aku ada janji jumpa Profesor Dikinciler.”

(HES/AACC2/64/8)

Konteks: Aisha mengajak Fahri untuk makan siang bersama disela-sela

kesibukan Fahri sebagai pengajar dan pengusaha.

(2) Karel : “Kugy? Kugy.. ngapain?”

Kugy : “Karel.. aku mau jadi parasit dulu di sini. Boleh ya?”

(DL/PK/502/10)

Konteks: Kugy pergi ke rumah kakaknya yang bernama Karel untuk

menengkan hatinya sementara waktu karena merasa kurang yakin dengan

keputusannya untuk menikah dengan orang yang tidak dicintai.

Data (1) dan (2) merupakan tuturan yang digunakan sebagai upaya dalam

menjaga kesantunan dalam berbahasa. Kedua data tersebut memiliki maksud yang

berbeda tetapi sama-sama menjaga harkat dan martabat penutur dihadapan mitra

tutur agar tidak menyinggung perasaan. Pada data (1) menunjukkan maksud

menolak ajakan untuk makan siang bersama. Penutur tidak mengatakan secara

langsung bahwa dirinya menolak ajakan makan siang dengan memberikan alasan

bahwa dirinya tidak dapat menerima ajakan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

118

Selanjutnya, pada data (2) dengan maksud meminta untuk hidup bersama,

tidak hanya sekedar tinggal satu rumah tetapi segala fasilitas yang digunakan

termasuk biaya hidup ditanggung oleh mitra tutur. Hanya saja, tidak dikatakan

secara langsung dalam tuturannya melainkan dikatakan melalui kata „parasit‟. Hal

ini dilakukan oleh penutur agar mitra tutur tidak merasa tersinggung. Bahkan, hal

tersebut sebagai upaya mempertahankan harkat dan martabatnya dihadapan mitra

tuturnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sangat penting menjaga

kesantunan dan kesopanan berbahasa ketika berkomunikasi. Data (1) dan (2)

menunjukkan maksud menolak ajakan dan meminta sesuatu secara tidak

langsung. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar tetap menjaga hubungan baik

antarpenutur dengan tidak menyinggung atau melukai perasaannya. Tuturan

dikatakan satun ketika tuturan tersebut semakin tidak langsung. Artinya, bahwa

ketika penutur menolak permintaan atau ajakan dengan secara langsung menolak

maka dikatakan tidak santun, sedangkan ketika menolak secara tidak langsung

maka akan dikatakan santun.

2. Menjaga kerahasiaan suatu pesan

Implikatur digunakan secara sengaja untuk menjaga rahasia yang tidak ingin

diketahui oleh orang lain selain penutur dan mitra tutur. Hal ini berkaitan dengan

sifat implikatur percakapan yang bersifat temporer, yaitu implikatur tidak dapat

bertahan lama dan hanya bertahan ketika proses komunikasi berlangsung. Sejalan

dengan pendapat Mulyana (2005) bahwa implikatur konvensional bersifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

119

nontemporer. Artinya, makna atau maksud mengenai sesuatu bersifat tahan lama.

Hal tersebut seperti yang terdapat dalam data berikut.

(1) Gita : “Dek, Berani Dek...”

Gusni : “Berani, Kak!” (DD/2/393/12)

Konteks: Di lapangan bulutangkis, Gita dan Gusni adalah sepasang

pemain ganda yang sedang bertanding melawan Malaysia. Dengan

semangat dan kerjasama yang baik Gusni dan Gita mengumpulkan hingga

20 point hanya kurang satu point lagi untuk memengkan pertandingan.

(2) Papa : “Khatulistiwa terbuka, Pak?”

Pelatih : “Terus kenapa, Pak? Saya ingin sekali anak itu masuk dan ikut

seleksi Pelatnas, tetapi dia bukan siapa-siapa, rangking pun tidak

punya, tetapi dia, dengan segala keterbatasannya menciptakan

harapan, menunjukkan kalau harapan itu ada.”

Papa : “Sesuatu yang sudah lama hilang dari bulutangkis Indonesia...”

(DD/2/309/9)

Konteks: Papa mendekati Pak Pelatih duduk bersama setelah beberapa

waktu lalu Papa sempat marah-marah kepada Pak Pelatih atas kejadian

yang dialami Gusni karna kelelahan berlatih bulutangkis. Kemudian, Pak

Pelatih memberi tahu mengenai pertandingan yang akan dihadapi oleh

Gusni.

Data (1) dan (2) merupakan implikatur percakapan yang digunakan oleh

penutur untuk mengembunyikan atau merahasiakan maksud dari orang yang

berada disekeliling penutur dan mitra tutur. Data (1) secara sengaja hanya

mengatakan kata „berani‟ menunjukkan maksud untuk bersiap melakukan

penyerangan terhadap lawan. Maksud tersebut tersampaikan dengan baik karena

memiliki pemahaman sama. Terlebih, maksud dengan sengaja disembunyikan

agar lawan pertandingan tidak mengetahui bahwa mereka akan melakukan

penyerangan terhadap lawannya.

Dengan demikian, suatu maksud dengan sengaja dirahasiakan oleh penutur

dan mitra tutur agar partisipan lain tidak mengetahui maksud tersebut. Sejalan

dengan hal tersebut data (2) melalui kata „sesuatu‟ merujuk pada seseorang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

120

tidak ingin disebutkan identitasnya dan agar orang yang sudah menjadi topik

pembicaraan tersebut tidak mengetahui dan merasa tersinggung.

3. Menjaga etika berkomunikasi

Etika dalam berkomunikasi perlu dijaga untuk menghindari kesalahpahaman

yang terjadi antara penutur dan mitra tutur. Etika berkomunikasi yang dimaksud

berkaitan dengan kesantunan dalam bertutur, misalnya dalam tuturan berikut.

Guru : “Apakah bapak kemarin yang mengoreksi hasil ujian PLPG?”

Dosen : “Iya, memang betul.”

Guru : “Bagaimana hasil saya pak, apakah saya bisa lolos?”

Dosen : “Saya tidak bisa melanggar aturan karena di hanya boleh diketahui

orang penyelenggara untuk sementara waktu.”

konteks : ketika seorang guru yang menjalani ujian PLPG mendatangi

ruangan dosen yang mengoreksi hasil ujiannya.

Tuturan di atas merupakan tuturan yang bermaksud menjaga etika yang

berkaitan dengan aturan yang tidak dapat dilanggar, karena telah disepakati secara

bersama oleh penyelenggara PLPG untuk tidak memberitahukan hasilnya terlebih

dahulu. Dengan kata lain, tuturan di atas merupakan data tuturan yang

menunjukkan adanya etika bertutur. Etika berkomunikasi ini berkaitan dengan

sesuatu yang tidak perlu ditanyakan tetapi ditanyatakan.

4. Menjaga budaya

Setiap budaya pasti memiliki cara tersendiri dalam menggunakan atau

menggungkapan maksud implikatur. Hal ini berkaitan dengan latar belakang

budaya yang dimiliki setiap orang, maka perlu pelestarian untuk tetap menjaga

budayanya. Salah satu cara menjaga budaya yaitu dengan tetap menggunakan tata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

121

cara berbahasa dan berkomunikasi dalam masyarakat. Selain itu, implikatur setiap

penutur berbeda-beda, misalnya budaya Jawa berbeda dengan budaya masyarakat

NTT, bahkan berbeda dengan masyarakat Sumatera. Hal ini tanpa kita sadari

muncul begitu saja ketika kita berimplikatur. Artinya, tanpa kita sadari telah

melakukan pelestarian budaya masing-masing dengan tetap menggunakan

implikatur sesuai budaya yang dimiliki dalam berkomunikasi, seperti dalam data

tuturan berikut.

Maryam : “Aku dengan Menteri itu satu partai, kau tahu, aku staf ahli

baliau.”

Nagabonar : “Ahli?”

Maryam : “Ahli!”

Nagabonar :“Ahli? Bah! Setahuku keahlianmu Cuma mencopet saja

Maryam. Cukuplah kau saja yang menjadi pencopet, tak

perlu kau ajari Menteri itu untuk menjadi seperti dirimu.

Bisa tambah susah rakyat kita nanti.” (ANB/NJ2/47/5)

Konteks: Nagabonar dan Maryam bertemu kembali setelah lama tak

jumpa. Sejak kecil Nagabonar dan Maryam sering bermain bersama serta

menjalin persahabatan, hingga setelah lulus SD Maryam dan keluarga

pindah tempat tinggal.

Data di atas sangat bergantung pada konteks. Dengan kata lain, data di atas

merupakan implikatur yang menunjukkan maksud teguran jika dilihat dari sudut

pandang masyarakat Medan. Namun, berbeda jika dilihat dari sudut pandang

masyarakat Jawa tuturan di atas dianggap bukan merupakan implikatur karena

maksud dinyatakan secara langsung dalam tuturannya. Berbeda halnya ketika

masyarakat Medan yang memahami tuturan di atas sebagai tuturan berimplikatur

karena memiliki maksud yang ingin disampaikan lebih banyak dari sedekar apa

yang dikatakan secara langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

122

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setiap masyarakat memiliki

budaya berkomunikasi tersendiri, di mana masyarakat suatu budaya dapat

menggangapnya sebagai komunikasi implikatur, sedangkan masyarakat lain

dengan budaya yang berbeda menggangap wujud komunikasi yang sama bukan

merupakan komunikasi implikatur. Oleh sebab itu, perlu membangun relasi antara

penutur budaya yang satu dengan penutur budaya yang lain yang memiliki

pemahaman lintas budaya untuk saling memamhami dan memaklumi antar

masyarakat budaya.

merupakan komunikasi implikatur. Oleh sebab itu, perlu membangun relasi antara

penutur budaya yang satu dengan penutur budaya yang lain yang memiliki

pemahaman lintas budaya untuk saling memamhami dan memaklumi antar

masyarakat budaya.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Wujud Implikatur dalam Novel Populer

Berdasarkan hasil analisis peniliti menemukan wujud implikatur dalam

tuturan berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang menunjukkan maksud atau

makna tambahan dalam tuturan. Dengan kata lain, bahwa wujud implikatur yang

dimaksudkan adalah unsur-unsur yang bersifat terbuka dan terlihat seperti jenis

kalimat berdasarkan fungsi komunikatif yang digunakan dalam mengungkapkan

maksud atau makna tambahan. Fungsi komunikatif ini dapat berupa kalimat

deklaratif atau pernyataan, kalimat interogatif atau pertanyaan, dan kalimat

imperatif. Selain itu, ditemukan permakah-permakah yang terdapat dalam tuturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

123

implikatur yang kesemuanya dapat dilihat secara tertulis. Misalnya, implikatur

pada kata „Srikandi‟, pada frasa „anak buah‟ dan pada kalimat „fenomena anak

bau kencur, semagatnya juga tai-tai ayam.‟

Wujud implikatur yang ditemukan diklasifikasikan berdasarkan jenis

implikatur. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukaan oleh Yule (2014)

mengklasifikasikan menjadi dua yaitu implikatur konvensional dan implikatur

konvensational (implikatur percakapan). Berikutnya, Yule membagi implikatur

percakapan menjadi tiga bagian yaitu implikatur percakapan umum, implikatur

percakapan berskala, dan implikatur percakapan khusus.

Implikatur konvensional adalah implikatur yang bersifat umum. Artinya,

bahwa kata yang muncul atau digunakan oleh penutur merupakan implikatur yang

sudah umum diketahui maksudnya. Bahkan, terkadang implikatur yang digunakan

oleh penutur merupakan bagian dari idiom, ungkapan yang memiliki arti atau

makna secara semantik. Misalnya ditemukan dalam beberapa data temuan yang

merupakan implikatur konvensional dilihat dari sudut pandang arti kata atau frasa

yang merupakan bagian dari implikatur. Salah satunya pada pernyataan berikut.

Baruch : “Moderator, pemateri ini berbicara seenaknya dan yang

dibicarakan semuanya omong kosong! Jelas sekali semua

pemaparannya menunjukkan dia anti-Yahudi, otak orang ini

antisemit! Dia tidak layak berbicara di forum ini!”

Moderator : “Tuan Baruch, tolong Anda tenang jangan memotong

penjelasan Dr. Fahri. Biarkan dia menuntaskan

pemaparannya. Jika Anda tidak sepakat nanti ada waktunya

Anda mengeluarkan argumentasi Anda. Silahkan Dr. Fahri!”

(HES/AAC2/440/25)

Konteks: Seminar nasional yang diadakan untuk mempererat hubungan

antara umat Yahudi, Muslim dan Kristiani. Fahri sedang mepaparkan

materinya sebagai perwakilan umat Muslim, tetapi Baruch perwakilan

dari umat Yahudi tiba-tiba memotong pemaparan Fahri. Namun,

moderator tetap mempersilahkan Fahri untuk melanjutkan pemaparannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

124

Implikatur di atas merupakan implikatur konvensional yang terdapat dalam

frasa „omong kosong!‟ karena merupakan bentuk kalimat yang diakhiri dengan

intonasi final yaitu berupa tanda seru. Selain itu, implikatur tersebut mengandung

permakah berupa seruan atau vokatif. Bahkan, implikatur tersebut memiliki fungsi

komunikatif yaitu kalimat imperatif berupa umpatan terhadap Fahri agar mitra

tutur atau moderator menghentikan pemaparannya.

Hal ini diperjelas oleh pendapat Levinson (1983) mengenai implikatur yang

dapat menyederhanakan substansial baik dalam struktur maupun deskripsi

semantik. Selain itu, implikatur konvensional yang ditemukan dalam penelitian ini

menunjukkan beberapa kata atau frasa yang mengandung makna semantik. Kata

atau frasa tersebut memiliki arti yang dapat disederhanakan melalui kajian

implikatur. Namun, tidak setiap arti atau makna semantik sama dengan maksud

yang diingin disampaikan penutur.

Selanjutnya, implikatur percakapan umum yaitu implikatur yang melibatkan

partisipan secara terbatas. Keterlibatan partisipan menjadikan topik pembicaraan

menjadi umum dalam satu lingkup dengan penutur dan mitra tutur. Dengan kata

lain, topik pembicaraan diketahui oleh penutur, mitra tutur, dan partisipan

terbatas, seperti terdapat dalam data implikatur di bawah ini.

Karyawan 1 : “Yah, gitu deh, fenomena anak bau kencur,

semangatnya juga tai-tai ayam.”

Karyawan 2 :“Otak brilian, tapi nggak didukung profesionlisme sama

aja bohong.” (DL/PK/448/9)

Konteks: Kugy merupakan karyawan yang baru beberpa bulan bekerja di

sebuah kantor. Hanya saja, Kugy sudah jarang berangkat bekerja yang

menimbulkan rasa iri pada karyawan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

125

Implikatur di atas merupakan implikatur percakapan umum seperti yang

dijelaskan sebelumnya, yaitu dilihat dari konteks tuturan dengan melibatkan

partisipan lain selain penutur dan mitra tutur. Sementara itu, wujud implikatur

dilihat dari segi fungsi komunikatif berbentuk kalimat deklaratif berupa sindiran

yang ditujukan kepada karyawan baru bernama Kugy yang tidak memiliki

semangat dalam bekerja. Kontruksi gramatikalnya terdiri dari satu kalimat

lengkap yang memiliki intonasi diakhir dengan tanda titik.

Brown & Yule (1983) mengatakan bahwa implikatur digunakan dalam suatu

pertuturan. Penutur mungkin memaparkan sesuatu yang diartikan, disiratkan, atau

dimaksudkan berbeda dengan yang dituturkan. Hal ini sejalan dengan penelitian

ini bahwa wujud implikatur sebagai wujud yang dikatakan dan dilihat secara

struktural, sedangkan apa yang dimaksudkan adalah pesan yang disampaikan

secara implisit.

Implikatur percakapan berskala juga ditemukan dalam penelitian ini, hanya

saja implikatur berskala tidak produktif karena tidak semua bentuk kata yang

mengandung jumlah merupakan implikatur berskala. Berikut ini implikatur

berskala yang diketahui wujudnya.

Fahri : “Ada beberapa bumbu, saya tak yakin itu apa, tapi yang

membuat pie daging ini terasa renyah dan gurih, saya rasa

karena ada semacam shortcrust kue-nya.”

Heba : “Yup, tepat. Bagaimana Anda tahu? Anda pernah merasakan

sebelumnya?” (HES/AAC2/90-91/7)

Konteks: Pertama kalinya Fahri mencicipi roti yang dibuat oleh Heba.

Merasakan bumbu-bumbu yang digunakan Heba dalam membuat roti.

Implikatur percakapan berskala terdapat pada kata „beberapa’ yang

menciptakan suatu implikatur „tidak semua/ sebagian‟. Inilah implikatur berskala,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

126

karena kata “beberapa” memiliki batasan yaitu mengacu pada bumbu-bumbu

yang tidak dirasakan dan diketahuinya. Skala „beberapa‟ pada data tuturan

tersebut mengandung „seluruh, semua, sebagain besar, dan banyak‟ berskala

tertinggi dari skala „beberapa‟. Dengan demikian, pernyataan tersebut

menyatakan bahwa “sebagian bumbu-bumbu yang digunakan” dengan wujud

kalimat deklaratif berupa penegasan agar mitra tutur menyadari bahwa penutur

menyukai kue buatannya dengan menyebutkan sebagian dari bumbu-bumbu yang

digunakan dalam membuat kue.

Di samping itu, implikatur percakapan berskala tidak banyak ditemukan.

Hal ini disebabkan tidak semua kata dapat dikatakan mengandung nilai atau dapat

dikatakan impikatur berskala. Sebaliknya, terdapat beberapa kata yang tidak

diduga menujukkan implikatur berskala. Sejalan dengan pendapat oleh Yule

(2014) menggunakan istilah-istilah dalam mengungkapkan kuantitas yang

ditunjukkan pada daftar skala nilai tertinggi ke nilai terendah, seperti „semua,

sebagian besar, banyak, beberapa, sedikit, selalu, sering, kadang-kadang‟. Dalam

penelitian ini terdapat implikatur berskala yang ditemukan selain yang dinyatakan

oleh Yule dalam teorinya seperti kata „seluruh, lebih banyak, dan lebih besar‟.

Temuan tersebut akan menambah istilah mengenai implikatur percakapan

berskala agar lebih beragam.

Implikatur percakapan khusus jumlahnya tidak terbatas, hal ini dikarenakan

sifat implikatur percakapan khusus yang temporer atau tidak bertahan lama.

Artinya, bahwa implikatur hanya bertahan ketika tuturan implikatur tersebut

muncul, seperti yang terdapat di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

127

Gita : “Dek, Berani Dek...”

Gusni : “Berani, Kak!” (DD/2/393/12)

Konteks: Di lapangan bulutangkis, Gita dan Gusni adalah sepasang

pemain ganda yang sedang bertanding melawan Malaysia. Dengan

semangat dan kerjasama yang baik Gusni dan Gita mengumpulkan hingga

20 point hanya kurang satu point lagi untuk memengkan pertandingan.

Implikatur percakapan khusus di atas memiliki wujud kalimat imperatif dari

segi fungsi komunikatifnya yaitu berupa ajakan kepada Gusni untuk bersiap

melakukan penyerangan terhadap lawan saat pertandingan bulutangkis. Hal ini

sejalan dengan sifat implikatur percakapan khusus yang bersifat temporer, maka

kata „berani‟ dalam tuturan di atas tidak memiliki wujud dan maksud yang sama

dengan konteks yang berbeda.

Penelitian ini relevan dengan teori yang dikemukan oleh Brown & Yule

(1996) menerangkan mengenai implikatur dipakai untuk menerangkan apa yang

mungkin diartikan, disarankan, atau dimaksukan oleh penutur berbeda dengan apa

yang sebenarnya dikatakan oleh penutur. Artinya, bahwa implikatur yang

dikatakan secara harafiah merupakan bagian dari wujud formal atau struktural

dalam bahasa Indonesia.

Rahardi (2010) memperjelas mengenai wujud formal dan wujud pragmatik

imperatif. Wujud formal atau struktural adalah realisasi maksud imperatif dalam

bahasa Indonesia menurut ciri struktural atau ciri formalnya. Artinya, bahwa

wujud formal ini yaitu wujud yang dapat terlihat bentuknya berdasarkan ciri

struktural dalam bahasa Indonesia. Wujud pragmatik impertif yaitu realisasi

maksud imperatif menurut makna pragmatiknya. Artinya, bahwa wujud yang

tidak dikatakan secara langsung dalam tuturannya tetapi mengarah kepada maksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

128

atau makna tambahan yang terdapat dalam tuturan tersebut. Demikian juga dalam

kajian pragmatik implikatur yang dimaksudkan dengan wujud implikatur yakni

realisasi dari wujud tuturannya (yang dikatakan secara lisan maupun tertulis) yang

dapat diketahui ciri formal atau strukturalnya.

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Tokuasa Mursalim (2015) dengan judul Implikatur dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Labschool UNTAD Palu dan Kartika,

dkk. (2014) dengan judul Implikatur Percakapan dalam Pembelajaran Olahraga

Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Persamaan penelitian ini

adalah wujud implikatur yang dianalisis didasarkan pada fungsi komunikatif

secara bentuk formal atau bentuk struktural tuturan tersebut dinyatakan.

Perbedaan penelitian ini terletak pada wujud implikatur yang ditemukan

diklasifikasikan berdasarkan dua jenis implikatur yaitu implikatur konvensional

dan implikatur percakapan. Dalam penelitian ini membahas mengenai implikatur

konvensional, sedangkan penelitian mengenai implikatur dalam pembelajaran

bahasa Indonesia tidak dibahas mengenai implikatur konvensional hanya

membahas bentuk implikatur dalam data temuan tidak mengklasifikasikan ke

dalam jenis-jenis implikatur. Implikatur percakapan pun terbagi menjadi tiga jenis

yaitu implilkatur percakapan umum, implikatur percakapan berskala, dan

implikatur percakapan khusus dengan masing-masing wujud komunikatif dalam

setiap data temuan. Dalam penelitian ini di bahas mengenai masing-masing wujud

implikatur percakapan yang ditemukan sebaliknya penelitian mengenai implikatur

percakapan dalam pembelajaran bahasa dibahas secara generalnya berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

129

fungsi komunikatif dalam kalimat atau tuturan. Dengan demikian, posisi peneliti

dalam penelitian ini adalah mengukuhkan, melengkapi, dan menambahan

pembahasan mengenai implikatur dalam penelitian yang telah dilakukan oleh

Tokuasa Mursalim (2015) dan Kartika, dkk. (2014).

4.3.2 Maksud Implikatur dalam Novel Populer

Peneliti menemukan maksud implikatur berdasarkan hasil analisis yang

telah dilakukan sebelumnya. Tentu, maksud yang tidak dikatakan secara langsung

dalam tuturan penutur tetapi maksud melekat di dalam tuturan itu sendiri. Dengan

kata lain, maksud dapat diketahui berdasarkan wujud implikatur. Dengan

demikian, membuktikan bahwa apa yang dikatakan berbeda dengan yang

dimaksudkan. Bahkan, maksud yang disampaikan lebih banyak dari apa yang

dituturkan.

Penelitian ini relevan dengan teori yang dikemukan oleh Yule (2014)

implikatur adalah upaya untuk menyampaikan informasi. Tentunya, informasi

yang memiliki makna lebih banyak dari sekedar kata-kata itu sendiri. Makna ini

merupakan makna tambahan yang disampaikan oleh penutur dengan harapan

mitra tutur akan mampu menentukan implikatur yang dimaksudkan melalui

konteks. Dengan demikian, maksud tersebut biasanya lebih banyak dibandingkan

kalimat yang ditutur secara literal atau langsung. Berdasarkan data yang

ditemukan terdapat implikatur yang memberikan maksud yang lebih banyak

dibandingkan apa yang dikatakan, seperti dalam data temuan di bawah ini.

Pelatih 1 : “Semangat Gita tanpa henti, Pak.”

Pelatih 2 : “Calon Srikandi bulutangkis Indonesia.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

130

Papa : “Te.. te.. terima kasih, Pak, semuanya...” (DD/2/83/10)

Konteks : Selesai pertandingan yang dimenangkan oleh Gita, Papa datang

menghampiri para pelatih Gita untuk mengucapkan selamat dan

terimakasih telah membimbing Gita, putrinya menjadi pemain bulutangkis

yang membanggakan di pertandingan pertamanya.

Implikatur di atas merupakan implikatur konvensional dilihat dari kata

„Srikandi‟ merupakan kata yang sudah umum diketahui artinya. Data di atas

memiliki wujud implikatur berbentuk kalimat eksklamatif berupa pujian yang

dinyatakan terhadap Gita melalui Papa karena telah menjadi atlet bulutangkis

wanita yang membanggakan dengan memengkan pertandingan perdananya.

Melalui kata „Srikandi‟ dalam KBBI (2015) artinya istri Arjuna dalam kisah

pewayangan yang pandai memanah. Sebaliknya, maksud dalam tuturan di atas

yaitu seorang atlet wanita atau perempuan yang tangguh dan berani bertanding di

cabang olahraga seperti bulutangkis.

Karyawan 1 : “Yah, gitu deh, fenomena anak bau kencur, semagatnya

juga tai-tai ayam.”

Karyawan 2 :“Otak brilian, tapi nggak didukung profesionlisme sama aja

bohong.” (DL/PK/448/9)

Konteks: Kugy merupakan karyawan yang baru beberpa bulan bekerja di

sebuah kantor. Hanya saja, Kugy sudah jarang berangkat bekerja yang

menimbulkan rasa iri pada karyawan yang lain.

Data di atas merupakan implikatur percakapan umum yang memiliki wujud

implikatur. Wujud yang ditemukan didasarkan pada fungsi komunikatif berbentuk

kalimat deklaratif berupa sindiran yang ditujukan kepada Kugy sebagai karyawan

baru yang tidak memiliki semangat dalam bekerja. Selain itu, tuturan di atas

memberikan maksud lebih banyak dari apa yang dikatakan dalam tuturannya.

Pernyataan di atas merupakan implikatur yang memberikan maksud merendahkan

atau meremehkan kinerja karyawan baru dengan pengalamannya masih sedikit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

131

dibandingkan senior. Hal ini sejalan dengan pendapat Pranowo (2015) bahwa

dalam menyimpulkan suatu maksud dibutuhkan persamaan atau pemahaman yang

sama mengenai topik pembicaraan antara penutur dan mitra tutur itu sendiri.

Dengan kata lain, implikatur dapat disimpulkan berdasarkan pemahaman logis

didasarkan pada pemahaman yang sama antara penutur dan mitra tutur dalam

konteks tertentu.

Implikatur percakapan berskala ditandai dengan penggunaan kata atau frasa

yang menunjukkan adanya skala nilai atau jumlah, seperti data berikut ini.

Fahri : “Ada beberapa bumbu, saya tak yakin itu apa, tapi yang

membuat pie daging ini terasa renyah dan gurih, saya rasa

karena ada semacam shortcrust kue-nya.”

Heba : “Yup, tepat. Bagaimana Anda tahu? Anda pernah merasakan

sebelumnya?” (HES/AAC2/90-91/7)

Konteks: Pertama kalinya Fahri mencicipi roti yang dibuat oleh Heba.

Merasakan bumbu-bumbu yang digunakan Heba dalam membuat roti.

Kata „beberapa‟ pada data di atas menunjukkan jumlah yang dapat di

skalakan. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2014) menjelaskan bahwa

implikatur percakapan adalah suatu informasi yang disampaikan melalui sebuah

kata atau frasa dengan menunjukkan nilai dari suatu skala nilai. Dengan demikian,

maksud dari kata „beberapa‟ dalam data di atas, yaitu menyadarkan Heba bahwa

Fahri menyukai kue buatannya dengan menyebutkan sebagaian dari bumbu-

bumbu yang digunakan Heba dalam membuat kue. Fahri dan Heba memiliki

kesepatan bersama bahwa bumbu-bumbu yang digunakan dalam membuat kue

sehingga Heba dapat menangkap maksud dari pernyataan „beberapa bumbu‟.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

132

Maksud yang terdapat dalam implikatur percakapan khusus ini tidak dapat

bertahan lama. Artinya, hanya berlaku ketika proses komunikasi terjadi, seperti

yang yang terdapat dalam data berikut.

Papa : “Khatulistiwa terbuka, Pak?”

Pelatih : “Terus kenapa, Pak? Saya ingin sekali anak itu masuk dan ikut

seleksi Pelatnas, tetapi dia bukan siapa-siapa, rangking pun tidak

punya, tetapi dia, dengan segala keterbatasannya menciptakan

harapan, menunjukkan kalau harapan itu ada.”

Papa : “Sesuatu yang sudah lama hilang dari bulutangkis

Indonesia...”(DD/2/309/9)

Konteks: Papa mendekati Pak Pelatih duduk bersama setelah beberapa

waktu lalu Papa sempat marah-marah kepada Pak Pelatih atas kejadian

yang dialami Gusni karna kelelahan berlatih bulutangkis. Kemudian, Pak

Pelatih memberi tahu mengenai pertandingan yang akan dihadapi oleh

Gusni.

Grice menyatakan bahwa implikatur percakapan diartikan sebagai maksud

atau makna tambahan yang tidak secara langsung dikatakan oleh penutur. Artinya,

bahwa data di atas merupakan implikatur percakapan mengarah pada maksud

yang dinyatakan secara langsung melalui kata „sesuatu‟. Hal ini sejalan dengan

Levinson (1996) mengatakan bahwa implikatur dapat menjelaskan mengenai

fakta-fakta kebahasaan yang tidak bisa dijelaskan oleh teori linguistik. Dengan

kata lain, implikatur dapat memberikan penjelasan mengenai kebermaknaan suatu

fakta kebahasaan dengan teori pragmatik. Dengan demikian, kata „sesuatu‟

memberikan fakta bahwa Indonesia kehilangan atlet-atlet bulutangkis yang hebat

dan membanggakan sesuai dengan konteks tuturan. Selain itu, kata „seseuatu‟

memberikan maksud yakni mengungkapkan harapan bahwa Gusni putrinya akan

menjadi orang yang akan kembali membangkitkan semangat para pemain

bulutangkis muda dengan kembali menghidupkan dan menyemarakkan cabang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

133

olahraga bulutangkis di Indonesia. Hal tersebut, dimulai dengan memberikan

kesempatan kepada Gusni untuk bertanding dalam pertandingan Khatulistiwa

terbuka yang diadakan di Indonesia melawan negara-negara seluruh Asia.

Penelitian mengenai wujud dan maksud ini relevan dengan pendapat yang

dikemukan oleh Yule (2014) yang mengatakan bahwa implikatur muncul ketika

penutur dan mitra tutur berkomunikasi. Komunikasi yang terjalin membangun

asumsi bahwa keduanya melaksanakan kerja sama dengan maksud untuk

menyampaikan informasi. Tentunya, informasi itu memiliki maksud atau makna

tambahan lebih banyak dibandingkan sekedar kata-kata yang terucap. Dengan

demikian, sejalan dengan penelitian ini yang mengkaji maksud berdasarkan

wujudnya terlebih dahulu untuk mengetahui maksud suatu tuturan. Secara

ringkas, data yang ditemukan cenderung memiliki wujud implikatur berupa

pernyataan dalam tuturan dengan memberikan maksud lebih banyak dari apa yang

dikatakan secara langsung. Bahkan, implikatur juga menerangkan bahwa „apa‟

yang dikatakan berbeda dengan yang „dimaksudkan‟ oleh penutur.

Levinson (1983) menegaskan bahwa implikatur dapat menyederhanakan

substasial baik dalam struktur maupun deskripsi semantik. Data temuan dalam

penelitian ini menunjukkan adanya beberapa data yang mengandung arti secara

semantik tetapi menerangkan maksud lebih banyak dari sekedar artinya. Selain

itu, Levinson memberikan penjelasan fungsional mengenai sifat dan bermakna

atas fakta-fakta kebahasaan mengenai pragmatik terkait fenomena linguistik.

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Yuniarti Netti (2014) dengan judul “Implikatur Percakapan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

134

Percakapan Humor” dan Nugraheni Yunita (2011) dengan judul “Implikatur

Percakapan Tokoh Wanita dan Tokoh Laki-Laki dalam Film Harry Potter And

The Goblet Of Fire”. Persamaan penelitian ini adalah maksud implikatur

dianalisis berdasarkan wujud implikaturnya sehingga apa yang dikatakan berbeda

dengan yang dimaksudkan, apa yang dimaksudkan lebih banyak dari pada yang

dikatakan. Berdasarkan data yang ditemukan dalam novel populer Indonesia

maupun maksud dalam penelitian implikatur dalam percakapan humor. Perbedaan

penelitian ini terletak pada maksud yang diketahui melalui prinsip kerja sama

pada implikatur percakapan dalam film Harry Potter and The Golbet Of Fire.

Sebaliknya, dalam penelitian ini maksud tuturan implikatur didasarkan pada

konteks dan wujud implikatur yang terdapat dalam setiap tuturannya. Dengan

demikian, posisi peneliti dalam penelitian ini adalah mengukuhkan dan

melengkapi penelitian Yuniarti Netti (2014) dan Nugraheni Yunita (2011).

4.3.3 Kaidah Implikatur Novel Populer

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, peneliti merumuskan

beberapa kaidah implikatur. Kaidah akan menjadi patokan atau dalil suatu

implikatur muncul dan digunakan ketika proses komunikasi berlangsung. Kaidah

didasarkan pada wujud dan maksud dalam data temuan hingga dapat merumuskan

suatu kaidah implikatur.

Kaidah implikatur dalam penelitian ini meliputi dua hal yaitu kaidah

implikatur konvensional dan kaidah implikatur percakapan. Ditemukan dua hal

mengenai kaidah implikatur konvensional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

135

1) Implikatur digunakan sebagai usaha dalam memperhalus tuturan. Artinya,

bahwa pemilihan diksi berperan penting dalam menentukan seberapa halus

tuturan tersebut dinyatakan.

2) Implikatur dapat mengungkapkan maksud berdasarkan makna. Artinya,

bahwa suatu maksud dapat diketahui melalui makna atau arti kata. Hanya

saja, makna suatu kata belum tentu yang dimaksudkan oleh penutur. Dengan

kata lain, sangat bergantung pada konteks yang melekat dalam tuturan

tersebut.

Selanjutnya, terdapat beberapa kaidah implikatur percakapan yang

ditemukan dalam penelitian ini didasarkan pada hasil data temuan dalam hasil

analisis sebelumnya.

1) Menjaga kesantunan berkomunikasi artinya ketika berkomunikasi sangatlah

penting untuk menghindari perasaan tersinggung antara penutur dan mitra

tutur. Pemakaian bahasa dikatakan santun apabila penutur mampu menjaga

harkat dan martabab dirinya di hadapan mitra tuturnya sehingga tuturannya

tidak menyinggung perasaan mitra tutur. Selain itu, tuturan akan nilai santun

ketika maksud tidak dinyatakan secara langsung.

2) Menjaga kerahasian suatu informasi, biasanya hal ini digunakan secara

sengaja untuk menghindari kesalahpahaman terhadap orang lain. Selain itu,

implikatur secara segaja digunakan untuk menjaga rahasia yang tidak ingin

diketahui oleh orang lain selain penutur dan mitra tutur saja. Di samping itu,

sifat implikatur percakapan yang temporer, maka implikatur tidak dapat

bertahan lama hanya bertahan ketika proses komunikasi berlangsung saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

136

3) Menjaga etika komunikasi yaitu berkaitan dengan etika dan sopan santun

ketika bertutur. Menjaga etika dilakukan dengan menjaga sikap santun dalam

berkomunikasi dengan tidak menyatakan sesuatu yang seharusnya tidak

dikatakan atau dinyatakan tetapi dinyatakan.

4) Menjaga budaya artinya bahwa setiap masyarakat memiliki budaya

komunikasi tersendiri. Perlunya pemahaman lintas budaya untuk saling

memahami maksud tuturan ketika seorang penutur yang berbeda budaya

sedang berimplikatur. Hal ini dilakukan agar maksud tuturan tersampaikan

dengan baik kepada mitra tutur. Selain itu, sebagai salah satu usaha untuk

tetap menjaga dan mempertahankan budaya berkomunikasi setiap penutur

budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

137

BAB V

PENUTUP

Bab kelima ini terdiri dari dua bagian yaitu simpulan dan saran. Berikut ini

peneliti akan memaparkan masing-masing subbab.

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis data mengenai wujud implikatur pada novel populer

Indonesia peneliti dapat mengambil kesimpulan. Pertama, berdasarkan temuan

bahwa setiap data implikatur mengandung fungsi komunikatif. Fungsi

komunikatif berupa kalimat deklaratif, kalimat perintah dan kalimat pernyataan.

Selain itu, adanya penggunaan struktur gramatikal dan permakah-permakah yang

ditemukan dalam data temuan. Implikatur yang ditemukan diklasifikasikan

berdasarkan jenis implikatur. Implikatur konvensional terdiri dari lima data

tuturan yang meliputi (1) kalimat pernyataan berupa (a) informasi dan (b)

penegasan; (2) kalimat eksklamatif berupa (a) pujian; (3) kalimat perintah berupa

(a) umpatan. Sementara itu, kecenderungan penggunaan kalimat deklaratif berupa

penegasan yang sering muncul dalam data tuturan. Selain itu, implikatur

konvensional dalam novel populer Indonesia tidak produktif dibandingkan jenis

implikatur percakapan. Artinya, data implikatur percakapan yang ditemukan lebih

banyak dari pada implikatur konvensional.

Berdasarkan hasil temuan implikatur konversational atau implikatur

percakapan terbagi menjadi tiga yaitu implikatur percakapan umum, implikatur

percakapan berskala, implikatur percakapan khusus. Implikatur percakapan umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

138

terdiri dari enam data tuturan yang meliputi (1) kalimat deklaratif berupa (a)

sindiran dan (b) informasi; (2) kalimat interogatif berupa (a) mengingatkan; (3)

kalimat imperatif berupa (a) permohonan. Berikutnya, implikatur percakapan

berskala terdiri dari enam data tuturan yang meliputi (1) kalimat deklaratif berupa

(a) penegasan dan (b) pernyataan; (2) kalimat interogatif berupa (a) pembelaan;

(3) kalimat imperatif berupa (a) desakan. Dalam implikatur percakapan berskala

wujud implikatur tidak produktif, karena tidak semua kata atau frasa yang

menunjukkan jumlah dapat dikatakan implikatur berskala.

Selanjutnya, implikatur percakapan khusus terdiri dari 15 data tuturan yang

meliputi (1) kalimat deklaratif berupa (a) informasi dan (b) pernyataan; (2)

kalimat interogatif berupa (a) penegasan, (b) ajakan, (c) permintaan, dan (d)

sindiran; (3) kalimat imperatif berupa (a) ajakan, (b) imbauan, (c) memperigatkan,

dan (d) larangan. Bentuk implikatur percakapan khusus ini biasanya tidak terbatas

jumlahnya, hal ini disebabkan karena sifat implikatur percakapan khusus yang

temporer atau tidak dapat bertahan lama. Artinya, bahwa implikatur percakapan

khusus hanya bertahan saat proses komunikasi berlangsung saja.

Dengan demikian, wujud implikatur dapat diketahui secara struktural atau

secara bentuk formal implikatur tersebut dinyatakan. Selain itu, susunan

gramatikal atau kontruksi gramatikalnya terdapat dalam keseluruhan data, yaitu

berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat. Selain itu, terdapat beberapa temuan

implikatur yang mengandung permakah berupa vokatif atau seruan.

Kedua, berdasarkan hasil analisis mengenai maksud implikatur, maka dapat

diketahui maksud yang ditemukan dalam setiap data tuturan. Maksud tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

139

diklasifikasikan berdasarkan wujud implikatur yaitu implikatur konvensional dan

implikatur percakapan. Maksud dalam implikatur konvensional meliputi (a)

menegaskan, (b) membanggakan, (c) menuduh, dan (d) memuji. Maksud

implikatur percakapan yang terbagi menjadi tiga yaitu implikatur percakapan

umum, impikatur percakapan berskala, dan implikatur percakapan khusus.

Implikatur percakapan umum meliputi (a) mengungkapkan perasaan sayang, (b)

mendesak, (c) merendahkan, (d) mengingatkan, (e) mengungkapkan perasaan

bangga, dan (f) mengungkapkan perasaan kagum.

Selanjutnya, implikatur percakapan berskala meliputi (a) menyadarkan, (b)

membujuk, (c) melarang, (d) menegaskan, (e) menyatakan. Berikutnya, implikatur

percakapan khusus meliputi (a) mengungkapkan perasaan tidak respek, (b)

mengungkapkan perasaan bangga, (c) menegur, (d) menggungkapkan harapan, (e)

menyarankan, (f) meminta, (g) menyarankan, (h) mengetahui, (i) mengajak, (j)

menghargai, (k) mengungkapkan perasaan sayang, (l) menegaskan, (m)

menghindari.

Bedasarkan hasil temuan tersebut menunjukkan bahwa wujud implikatur

berbeda dengan maksud implikatur yang diingin disampaikan penutur. Selain itu,

maksud yang ingin disampaikan penutur lebih banyak dari apa yang dikatakan

secara langsung dalam kalimatnya. Oleh karena itu, berdasarkan data temuan di

atas dapat dirumuskan beberapa kaidah implikatur konvensional dan kaidah

implikatur percakapan. Kaidah implikatur konvensional antara lain (1)

memperhalus tuturan, artinya bahwa pemilihan dan penggunaan diksi dalam

suuatu tuturan lebih halus dari maksud yang sebenarnya sebagai usaha untuk tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

140

menjaga kesantunan dalam berkomunikasi. (2) Mengungkapkan maksud

berdasarkan makna. Artinya, maksud suatu kata atau frasa dapat diketahui

maksudnya berdasarkan makna atau arti dari kata tersebut. Namun, tidak semua

kata atau frasa yang memiliki arti khusus mengandung maksud yang ingin

disampaikan penutur implikatur.

Selanjutnya, kaidah implikatur percakapan yang ditemukan antara lain (1)

menjaga kesatunan dalam berkomunikasi supaya komunikasi tetap berjalan.

Artinya implikatur digunakan sebagai media atau alat untuk menjaga kesantunan

dalam berbahasa dan bertutur antar penutur agar tidak merasa tersinggung. (2)

Menjaga kerahasiaan suatu informasi yaitu implikatur digunakan untuk

merahasiakan suatu informasi yang tidak ingin diketahui oleh partisipan atau

orang lain. Hal ini, biasanya menggunakan kode-kode khusus yang hanya

diketahui oleh penutur dan mitra tutur saja. (3) Menjaga etika berkomunikasi yaitu

berkaitan dengan sesuatu yang tidak seharusnya dikatakan atau dinyatakan.

Dengan kata lain, etika berkomunikasi ini berkaitan dengan sopan santun dalam

bertutur. (4) Menjaga budaya artinya bahwa setiap masyarakat memiliki budaya

komunikasi yang berkaitan dengan mengungkapkan maksud secara implisit.

Setiap penutur memiliki caranya sendiri dalam mengungkapkan maksud tuturan

berdasarkan latar belakang budaya yang dimiliki. Hal ini dapat dipahami dan

diterima oleh mitra tutur lain yang berbeda budaya dengan pemahamannya

mengenai lintas budaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

141

5.2 Saran

Berdasarkan temuan data, hasil analisis, dan kesimpulan peneliti dapat

memberikan saran kepada para pendidik khususnya dosen Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia untuk mengimplementasikan kajian pragmatik dalam karya

sastra sebagai media pembelajaran bahasa.

Bagi para peneliti, perlunya pemahaman mengenai penggunaan bahasa

dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar dapat memahami

penggunaan implikatur yang tidak hanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari

tetapi dapat digunakan juga dalam karya fiksi sebagai gambaran kehidupan nyata.

Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, peneliti lain juga dapat melakukan

penelitian lanjutan. Penelitian lanjutan yang dimaksudkan seperti implikatur

tuturan para tokoh dalam novel atau implikatur tutaran dalam kehidupan sehari-

hari dengan menganalisis wujud dan maksudnya serta menambah kaidah

implikatur yang akan menjadi patokan atau dalil dalam menggunakan implikatur

dalam berkomunikasi. Dengan demikian, hasil penelitian selanjutnya dapat

memperkuat hasil penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

142

DAFTAR RUJUKAN

Aziez & Hasim. (2010). Menganalisis Fiksi: Sebuah Pengantar. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Brown & Yule. (1996). Analisis Wacana: Discourse Analysis. Jakarta: Gramedia

Pusaka Utama.

Chaer, Abdul. (1998). Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Chien, Arnold. (2008). Scalar Implicature and Contrastive Explanation. Journal

Springer, Vol. 161, 47-66. Http://Www.Jstor.Org/Stable/27653679

Cummings, Louise. (2007). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Deda MA, Nivis. (2013). The Rule Pragmatics in English Language Teaching.

Pragmatic Competence. Academic Journal of Interdisliplinary Studies.

Vol.02, No. 4.

Dewojati, Cahyaningrum. (2015). Sastra Populer Indonesia. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Dhirgantoro, Donny. (2011). 2 (Dua). Jakarta: Kompas Gramedia.

El Shirazy, Habiburrahman. (2015). Ayat-Ayat Cinta 2. Jakarta: Republika

Penerbit.

Grant. (1958). Pragmatic Implication. Cambridge University Press, Vol. 33, 303-

324. Http://Www.Jstor.Org/Stable/3748659

Kartika, Rusminto, dkk. (2014). Implikatur Percakapan dalam Pembelajaran

Olahraga pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Jurnal J-

Simbol (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya).

Leech, Geoffrey. (1993). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas

Indonesia.

Lestari, Dewi. (2016). Perahu Kertas. Yogyakarta: Penerbit Bentang.

Levinson, Stephen. (1983). Pragmatics. New York: Cambridge University Press.

Liye, Tere. (2016). Tentang Kamu. Jakarta: Republika Penerbit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

143

Lubis, Hamid Hasan. (2011). Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Penerbit

Angkasa.

Meleong, Lexy. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mihardja, Ratih. (2012). Buku Pintar Sastra Indonesia. Jakarta: Laskar Aksara.

Mujiyanto & Fuandy. (2013). Sejarah Sastra Indonesia (Prosa dan Puisi).

Surakarta: UNS Press

Mulyana. (2005). Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-Prinsip

Analisis Wacana. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana.

----------. (2001). Implikatur dalam Kajian Pragmatik. Jurnal Diksi. Vol. 8 No.19

Januari 2001.

Nababan. (1987). Ilmu Pragmatik: Teori dan Penerapannya. Jakarta:

Departemen Pendidikan.

Nadar. (2009). Pragmatik &Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ningtias, Dkk. (2014). Analisis Konteks dan Implikatur Pada Novel 5 Cm Karya

Donny Dhirgantoro. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan

Pengajarannya. Vol. 2. No. 3.

Nugraheni, Yunita. (2010). Analisis Implikatur pada Naskah Film Harry Potter

And The Goblet Of Fire. Prosiding Seminar Nasional Unimus 2010.

---------------------. (2011). Implikatur Percakapan Tokoh Wanita dan Tokoh Laki-

Laki dalam Film Harry Potter and The Goblet of Fire. Jurnal LENSA

Volume 2, No. 2 juli.

Nugroho, Miftah. (2009). Konteks dalam Kajian Pragmatik. Jurnal Bahasa

Indonesia (Peneroka Hakikat Bahasa). Bagian II.3.

Purba, Antilan. (2010). Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Putrayasa, Ida Bagus. (2014). Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Pranowo. (2015). Tergantung pada Konteks. Universitas Sanata Dharma: Jurnal

Prosiding PIBSI.

Rahardi, R. Kunjana. (2005). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa

Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

144

Rani, Dkk. (2006). Analisis Wacana: Sebuah Kajian Bahasa dalam Pemakaian.

Malang: Bayumedia Publishing.

Rohmadi, Muhammad. (2010). Pragmatik: Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press.

Sulistyowati, Winda. (2012). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Implikatur

Percakapan dalam Film Petualangan Sherina Karya Riri Riza. Jurnal

Skriptorium, Vol. 2, No. 2.

Sumarjo, Jokob.(1983). Pengantar Novel Indonesia. Jakarta: Karya Unipress.

------------------. (1980). Novel Populer Indonesia. Yogyakarta: Nur Cahaya.

------------------. (1979). Novel Indonesia Mutakhir: Sebuah Kritik. Yogyakarta:

Nur Cahaya.

Stanton, Robert. (2007). Teori Fiksi Robert Stanton. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Song, Lichao. (2010). The Rule of Context In Discourse Analysis. Journal of

Language Theaching and Research. Vol. 1. No. 6, Pp 867-879, November

2010.

Tokuasa, Mursalim. (2015). Implikatur dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di

SMA Labschool Untad Palu. e-jurnal Bahasantodea. Volume 3. No 4.

Wiyatmi. (2006). Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka.

Yudiono. (2007). Pengantar Sejarah Sastra. Jakarta: PT. Gramedia.

Yule, George. (1996). Pragmatics. Oxford University Press.

Yule, George. (2006). Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuniarti, Netti. (2014). Implikatur Percakapan dalam Percakapan Humor. Jurnal

Pendidikan Bahasa. Vol. 3, No. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

147

TABULASI DATA

Di bawah ini merupakan data penelitan yang berjudul “Penggunaan Implikatur Dalam Novel Populer Indonesia Dekade 2000-an”.

Berilah tanda (√) pada kolom setuju (S) apabila Anda setuju bahwa benar wujud implikatur berdasarkan data tuturan atau berilah tanda (√)

pada kolom tidak setuju (TS) apabila Anda tidak setuju bahwa data tuturan bukanlah wujud implikatur. berikan alasanya!

Implikatur yang dimasukkan ke dalam tabulasi data merupakan implikatur yang ditemukan dalam novel populer Indonesia dengan

keseluruhan hasil temuan berjumlah 70 data. Novel populer Indonesia yang diteliti sebanyak lima novel yakni pertama novel Ayat-Ayat

Cinta 2 (AAC2) karya Habbiburrahman Ek Shirazy (HES)sebanyak 27 data implikatur. Kedua, novel Tentang Kamu (TK) karya Tere

Liye(TL) sebanyak 11 data implikatur. Ketiga, novel 2 (Dua) (2)karya Donny Dhirgantoro(DD) sebanyak 12 data implikatur. Keempat,

novel Perahu Kertas(PK) cetakan keempat karya Dewi Lestari (DL) sebanyak 11 data implikatur. Kelima, novel Nagabonar Jadi 2(NJ2)

karya Akmal NaseryBasral(ANB) sebanyak 9 data implikatur.

Di dalam proses triangulasi data beberapa butir yang harus dicermati yaitu:

1. Data tuturan yang terdapat dalam tabulasi (apakah data tersebut memang merupakan implikatur atau bukan).

2. Implikatur yang terdapat dalam tabulasi (apakah implikatur tersebut sesuai dengan wujud implikatur).

3. Implikatur yang terdapat dalam tabulasi (apakah implikatur tersebut sesuai dengan maksud implikatur).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

148

Sumber data : Novel Ayat-Ayat Cinta 2 (AAC2) karya Habiburrahman El Shirazy (HES)

No Kode

Data

Data Pertuturan Wujud dan Maksud Implikatur Jenis

Implikatur

Persetujuan Ket.

S T S

1 HES/

AAC2

/5/1

Juu Suh : “Ada apa lagi?”

Fahri : “Silahkan masuk, kau boleh ikut kuliah ini jika

kau mau.”

Juu Suh : “Anda tidak sedang mempermainkan saya?”

Fahri : “Sama sekali tidak. Saya tidak mungkin

mempertaruhkan kredibilitas saya dengan bersikap

naif.”

Konteks: Fahri adalah seorang dosen pengganti dan dosen

utama berpesan jika ada mahasiswa yang tidak

mengerjakan tugas diminta untuk meninggalkan kelas. Juu

Suh sebagai mahasiswa, yang merasa bersalah dengan

tidak menyelesaikan tugas yang diberikan dosennya,

menaati untuk meninggalkan kelas. Namun Fahri mengejar

Juu Suh di depan ruang kelas.

Wujud interogatif berupa sindiran

yang ditujukan kepada Fahri yang

baru saja menyusirnya keluar kelas

tetapi setelah Juu Suh meninggalkan

kelas Fahri mengejarnya dan

memintanya untuk kembali

mengikuti perkuliahannya.

Maksud implikatur adalah Juu Suh

meminta ketegasan Fahri sebagai

dosen terhadap sikapnya yang

kurang menyenangkan, walaupun

Fahri seorang dosen tetap tidak bisa

memperlakukan mahasiswa

semaunya.

Implikatur

percakapan

khusus

2 HES/

AAC2

/24/2

Hulusi : “Hoca, sudah hampir jam dua belas. Sebaiknya

Hoca istirahat, jaga kesehatan.”

Fahri : “Paman, di Eropa, termasuk di Inggris ini, kita

adalah minoritas. Undang-undang di sini memang

tidak membeda-bedakan ras dan agama. Namun

tetap saja bahwa penduduk asli disini yan berkulit

putih dan yang beragama mayoritas mendapatkan

kemudahan da prioritas dalam banyak hal.

Perempuan muslimah yang berjilbab bisa mencari

Wujud deklaratif berupa

mengingatkan kepada Hulusi bahwa

mendapatkan pekerjaan di Eropa

sangatlah sulit terlebih bagi kaum

minoritas yang lumayan sulit untuk

mendapatkan pekerjaan.

Maksud implikatur adalah menegur

Hulusi bahwa terdapat perbedaan

antara waktu Indonesia dengan

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

149

kerja dan bekerja di Britania Raya ini. Tetapi,

perempuan yang asli sini dan beragama mayoritas,

lebih mudah diterima bekerja. Masih ada kasus-

kasus muslim pendatang yang tidak semudah

orang asli sini, meskipun sudah dapat permanent

resident atau pun warga negara sini.”

Hulusi : “Maksud Hoca apa menjelaskan hal itu? Apa

hubungannya dengan saran saya agar Hoca

beristirahat?”

Fahri : “Saya ingin Paman dan seluruh saudara

muslim di sini memahami kondisi ini. Pekan

lalu di Edinburgh Central Mosque, saya

mendengar dua orang berbincang, satu orang

bercerita anak perempuannya yang berjilbab tidak

diterima kerja di sebuah toko elektronik di

Glasgow, sementara dua orang teman

perempuannya yang bule diterima. Padahal

mereka sama-sama lulusan Glasgow University,

dari jurusan yang sama. Bahkan nilai akademis

anak yang berjilbab itu lebih baik. Ketika bagian

HRD toko elektronik itu ditanya mengenai hal itu,

ia hanya menjawab ada banyak pertimbangan

dalam menerima karyawan.”

Konteks : Hulusi yang bekerja sebagai sopir sekaligus

sebagai teman Fahri, mengingatkannya untuk segera

istirahat karena sudah larut malam dengan situasi

pekerjaan Fahri yang padat ketika siang hari.

waktu di Eropa dalam masalah

pekerjaan. Di Eropa jam dua belum

malam masih merupakan jam kerja,

berbeda dengan Indonesia yang jam

dua belas sudah harus istirahat.

Maksud Fahri tidak secara langsung

dikatakan dalam tuturannya namun

mengkaitkan dengan pengalaman

mengenai sulitnya mencari

pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

150

3 HES/

AAC2

/26/3

Hulusi : “Mau kah Hoca saya buatkan teh, atau kopi

sebelum saya istirahat?”

Fahri : “Secangkir kopi boleh, Paman.”

Hulusi : “Kopi apa? Kopi Turki, Arab, atau Brasil?”

Fahri : “Kopi Indonesia saja, Paman. Itu kopi luwak

yang bungkusnya kaleng hitam dari Indonesia.”

Hulusi : “Baik, Hoca.”

Konteks: keluarga besar Fahri Tinggal di Indonesia, Fahri

pun lahir di Indonesia. Ia masih sangat mencintai

minuman asal Indonesia. Selain di Indonesia, Fahri pun

menyelesaikan studinya di Turki, hingga mendapatkan istri

warga Turki. Hulusi sudah mengetahui beberapa kopi yang

Fahri sukai.

Wujud deklaratif berupa kerinduan

terhadap keluarga kampung

halamannya dengan menikmati kopi

khas Indonesia.

Maksud implikatur adalah untuk

mempertahankan produk khas buatan

Indonesia yaitu kopi luwak yang

harus diperkenalkan ke luar negeri

agar semakin meningkatkan

perekonomian di Indonesia.

Implikatur

percakapan

khusus

4 HES/

AAC2

/38/4

Brenda : “Terima kasih atas tumpangannya.”

Fahri : “Kita bertetangga, harus saling membantu.

Jangan sungkan jika memerlukan bantuan

kami.”

Brenda : “Kalian baik sekali.”

Konteks: Fahri adalah warga asli Indonesia yang pindah

kewarganegaraan di London karena pekerjaan. Fahri

selalu menujujung tinggi tata krama dan kebiasaan orang

Indonesia untuk saling membantu tetangga di mana pun

Fahri tinggal, sedangkan Brenda merasa tidak terbiasa

dengan kebaikan yang diterimanya dari tetangga karena

kebiasaan masyarakat London yang tidak saling

memberikan bantuan terhadap orang yang belum dikenal.

Wujud eksklamatif berupa memuji

atas kebaikan tetangganya yang baru

dikenalnya karena merupakan salah

satu penghuni beru di kompleks yang

sama.

Maksud implikatur adalah meminta

Fahri agar sering-sering membantu

dan memberikan tumpangan karena

mereka sudah saling mengenal dan

bertetangga. Selain itu, Brenda

merasa heran karena baru sekali

tetangga yang beru dikenalnya sudah

sudi memberikan tumpangan.

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

151

5 HES/

AAC2

/47/5

Hulusi : “Kalau mereka tidak punya mobil, kenapa tidak

kita ajak satu mobil saja, Hoca.”

Fahri : “Biarkan saja, Paman. Mungkin dia parkir mobil

di tempat lain. Atau dia mau naik taksi.”

Hulusi : “Gadis Arab kaya itu kayaknya mau buang-

buang uang. Makan siang saja di the kitchin,

kenapa tidak di kantin masjid saja?”

Konteks: Seorang gadis Arab bersama temannya mengajak

Fahri dan Hulusi untuk berdiskusi sekaligus untuk

ditraktir makan siang bersama di sebuah kafe yang

terkenal mahal dan elite. Fahri sebagai Dosen di

Universitas yang terkenal sudah biasa jika makan siang di

tempat mahal. Hulusi yang bekerja sebagai sopir, tidak

biasa makan di tempat mahal seperti di the kitchin. Maka

Hulusi merasa status sosialnya tidak sebanding dengan

gadis kaya yang hanya makan siang saja di tempat mahal.

Berbeda dengan pemikiran Hulusi, kecenderungan yang

dimiliki oleh gadis Arab yang boros dan memang sudah

merupakan gaya hidup yang dijalaninya.

Wujud deklaratif berupa rasa iri hati

atau sinis terhadap gadis Arab yang

senangnya hanya membuang-buang

uang.

Maksud implikatur adalah

mengungkapkan rasa tidak senang

terhadap orang kaya yang suka

berlebihan dalam menggunakan

uang. Selain itu, kecenderungan

orang-orang Arab yang boros dalam

menggunakan uangnya. Hal terjadi

dikarena perbedaan pendapatan,

status ekonomi, status sosial.

Implikatur

percakapan

khusus

6 HES/

AAC2

/84/6

Tuan Taher : “Apakah Brother ada acara pagi ini? Setelah

dari masjid ini,”

Hulusi : “Terserah, Hoca, saya ikut saja.”

Fahri : “Dari masjid ini, acara kami pulang ke rumah

dan minum teh di pagi hari.”

Tuan Taher : “Bagaimana kalau saya undang kalian minum

teh di rumah saya sambil menikmati Scotch

Wujud imperatif ajakan berupa

permintaan terhadap Fahri untuk

singgah di rumahnya sejenak

menikmati roti yang dibuat oleh

putrinya sekaligus memperkenalkan

putrinya yang bernama Heba dengan

Fahri.

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

152

pie dan roti Bridie buatan putri saya? Rasanya sedap sakali. Saya tinggal di kawasan

Inveresk tak jauh dari Stoneyhill.

Konteks: Selesai Shalat subuh Tuan Taher menyapa Fahri.

Sebelumnya, Tuan Taher mengetahui bahwa Fahri belum

juga menikah kembali setelah kematian istrinya. Fahri

adalah sosok seorang islam yang memahami benar

ajarannya dan bekerja sebagai pengajar di University Of

Edinburgh yang juga tempat Tuan Taher mengajar. Tuan

Taher memiliki putri yang bernama Heba yang belum

menikah diumurnya yang semakin dewasa.

Maksud implikatur yakni harapan

agar Fahri dan Heba berjodoh

dengan memperkenalkan putrinya

terlebih dahulu kepada Fahri dengan

mengajaknya minum teh bersama

yang ditemani roti scotch pie dan

bridie yang khusus dibuat oleh Heba

putri Tuan Taher.

7 HES/

AAC2

/90-

91/7

Fahri : “Ada daging sapi cincangnya, benar?

Heba : “Yup.”

Fahri : “Ada bawangnya?”

Heba : “Yup.”

Fahri : “Ada beberapa bumbu, saya tak yakin itu apa,

tapi yang membuat pie daging ini terasa reyah dan

gurih, saya rasa karena ada semacam shortcrust

kue-nya.”

Heba : “Yup, tepat. Bagaimana Anda tahu? Anda pernah

merasakan sebelumnya?”

Fahri : “Ini kali pertama saya mencicipi roti ini. Rasanya

gurih.”

Konteks: Pertama kalinya Fahri mencicipi roti yang dibuat

oleh Heba. Merasakan bumbu-bumbu yang digunakan

Heba dalam membuat roti.

Wujud deklaratif berupa

menyadarkan Heba bahwa Fahri

menyukai kue buatannya yang

ditunjukkan dengan menyebutkan

sebagaian dari bumbu-bumbu yang

digunakan Heba dalam membuat

kue.

Maksud implikatur yakni pujian

yang ditujukan kepada Heba karena

pandai membuat kue terlebih

menggunakan bumbu-bumbu yang

membuat kue yang dibuatnya

semakin lezat dan nikmat untuk

dinikmati dipagi hari.

Implikatur

percakapan

berskala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

153

8 HES/

AAC

C2/64

/8

Aisha : “Aku ingin makan ikan panggang di restoran di

pinggir Danau Titisee di tengah Black Forest. Ayo

siap-siap, kita ke sana Sayang!”

Fahri : “Pukul dua nanti aku ada janji jumpa Profesor

Dikinciler.”

Konteks: Aisha mengajak Fahri untuk makan siang

bersama disela-sela kesibukan Fahri sebagai pengajar dan

pengusaha.

Wujud deklaratif berupa penolakan

untuk makan siang bersama istrinya

karena kesibukannya dalam bekerja.

Maksud implikatur adalah

menyarankan Aisha untuk mencari

teman makan siang

bersamadikarenakan kesibukan

Fahri sebagai kepala keluarga yang

harus bekerja sehingga waktu

bersama istrinya berkurang hingga

tidak menemai makan siang bersama.

Implikatur

percakapan

khusus

9 HES/

AAC2

/102/9

Fahri : “Paman Hulusi.”

Hulusi : “Iya, Hoca”

Fahri : “Bisakah minta tolong diantarkan Nenek Catarina

ke Sinagog?”

Hulusi : “Ke Sinagog?”

Fahri : “Iya.”

Hulusi : “Maaf, Hoca, tampaknya saya ngantuk. Saya

perlu istirahat. Kepala terasa berat, Hoca.”

Konteks: Nenek Catarina terjatuh di depan rumahnya

ketika akan pergi beribadan ke Sinagong. Fahri yang

mengetahui kejadian tersebut segera membantu dan

menawarkan diri untuk menghantar dengan meminta sopir

Fahri yang bernama Hulusi untuk mengantar ke tempat

ibadah Nenek Catarina. Hanya saja, beberapa waktu lalu,

Fahri dan Hulusi mendapatkan teror mengenai agamanya

Wujud deklarattif berupa penolakan

untuk menghantarkan nenek

Chatarina ke Sinagog tempat berdoa

umat Yahudi, karena sebelumnya

Hulusi merasa tersinggung terhadap

sikap nenek Chatarina terhadap

dirinya.

Maksud implikatur yakni

mengungkapkan rasa tidak

senangnya terhadap nenek Chatarina

dengan enggan menolong untuk

menghantarkan ke tempat berdoa

umat Yahudi. Sebab sebelumnya

Hulusi mendapat perlakuan yang

tidak baik dari nenek Chatarina yakni

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

154

yang dianggap sebagai Amalek. tuduhan bahwa dirinya adalah

seorang Amalek.

10 HES/

AAC2

/148/1

0

Fahri : “Kamu?”

Juu Suh : “Iya. Saya. Juu Suh, doktor. Boleh saya

masuk?”

Fahri : “Silahkan, silahkan duduk.”

Juu Suh : “Pintunya tidak ditutup, doktor? Mau saya

tutupkan?”

Fahri : “Tidak usah. Biar sedikit segar.”

Konteks: Juu Suh menemui dosen pembimbing tugas akhir

yang bernama Fahri untuk pertama kalinya. Juu Suh

menemui di ruangan kerja Fahri yang saat itu sedang

sendiri. Di ruang kerja Fahri sudah dilengkapi pendingin

ruangan maka ketika ruangan ditutup pintunya tidak akan

terganggu dengan kegiatan di luar ruangan.

Wujud deklaratif berupa larangan

untuk menutup pintu ruang kerjanya

agar tidak menimbulkan prasangka

buruk orang lain yang melihat

seorang dosen dan mahasiswanya

dalam ruangan tertutup.

Maksud implikatur yakni

menghindari fitnah dan prasangka

buruk yang akan di tujukan kepada

Fahri dan Juu Suh jika berada di

dalam ruangan tertutup. Selain itu,

Fahri merasa tidak nyaman dengan

situasi di mana hany beradua dalam

suatu ruangan tertutup meskipun

berada dalam lingkungan akademis.

Hanya saja jika tidak ditutup akan

banyak yang mahasiswa yang lalu

lalang di luar kerja Fahri.

Implikatur

percakapan

khusus

11 HES/

AAC2

/199/1

2

Profesor : “Ada yang ingin saya bicarakan dengan Anda.

Mendesak dan penting. Bisakan ketemu siang

ini sambil makan siang di The Mosque

Kitchen.”

Fahri : “Bisa. Profesor suka masakan muslim?”

Profesor : “Bukan masakan muslimnya, saya suka bumbu

pakistannya.”

Wujud imperatif berupa ajakan

makan siang di dekat masjid agar

sebelum makan siang Fahri dapat

menunaikan ibadah shalatnya

terlebih dahulu.

Maksud implikatur adalah

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

155

Fahri : “Okay. Jam berapa kita jumpa?”

Profesor : “Satu jam lagi?”

Fahri : “Baik.”

Konteks: Menjelang siang Profesor menghubungi Fahri

untuk membicarakan mengenai pekerjaan. Profesor paham

bahwa Fahri adalah seorang muslim yang taat pada

agamanya, Sedangkan Profesor sendiri bukan umat

muslim seperti Fahri.

menghargai Fahri yang beragama

muslim dengan mengajaknya makan

siang dilingkungan masjid agar Fahri

dapat menunaikan ibadah shalatnya

terlebih dahulu sebagai rasa

menghormati yang ditunjukkan oleh

Profesor yang memiliki agama yang

berbeda dengan Fahri.

12 HES/

AAC2

/227/1

3

Fahri : “Bunga sakura itu indah sekali, Paman,”

Hulusi : “Iya, indah sekali.”

Fahri : “Tapi aku tak ingin cinta dan kasih sayangku

kepada Aisha seperti bunga sakura.”

Hulusi : “Kenapa Hoca? Bunga sakura itu indah sekali,

setiap kali merekah membuat dunia sekitarnya

berubah jadi indah juga. Ia seperti bunga yang

diturunkan dari surga.”

Fahri : “Ah, Paman hanya melihat zahir yang menipu.

Paman tidak melihat karakter yang lebih penting

untuk dihayati.”

Hulusi : “Apa itu, Hoca.”

Fahri : “Bunga sakura itu indah, ya sangat indah, tapi

sayang umurnya sangat sebentar. Sangat singkat.

Bahkan ia tidak merekah sepanjang musim semi.

Mungkin hanya merekah di sepertiga musim semi.

Indah sesaat tapi tak memberikan manfaat yang

besar untuk manusia. Bahkan orang-orang yang

sedih, yang menghibur diri dengan memandangnya

Wujud deklaratif berupa harapan

agar cintanya kepada Aisha istrinya

abadi yakni dengan mencintainya

seumur hidupnya.

Maksud implikatur adalah rasa

ketakutan untuk kehilangan istrinya

yang sangat dicintainya. Maka Fahri

berharap cintanya bersama Aisha

akan abadi hingga maut memisahkan

dibuktikan setelah beberapa tahun

berpisah dengan Aisha Fahri masih

tetap belum menikah.

Implikatur

perccakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

156

harus kecewa. Ketika dukanya belum hilang, bunga

sakura itu telah gugur, lalu dan musnah dari

pandangan. Indah yang suma sesaat. Aku tak mau

cinta yang seperti itu.”

Konteks: Ketika itu musim semi tiba membuat beberapa

tumbuhan termasuk bunga sakura bersemi menampakkan

bunganya di halaman rumah Fahri. Fahri belum juga

menikah setelah kepergian Aisha yang menghilang

beberapa tahun silam di Mesir.

13 HES/

AAC2

/322/

14

Hulusi : “Hoca, ada Nona Heba dan Nona Hulya

berkunjung?”

Fahri : “Saya baru saja mau mengajak Paman Hulusi

ke masjid untuk shalat Zhuhur.”

Hulusi : “Jadi bagaimana, Hoca?”

Fahri : “Katakan pada mereka apa mereka berkenan

menunggu kita shalat Zhuhur di masjid. Mereka

bisa shalat Zhuhur di rumah.”

Hulusi : “Kalau mereka tidak bisa?”

Fahri : “Tanyakan saja inti mereka datang mau apa, lalu

suruh pulang.”

Konteks: Fahri, Heba, dan Hulya sudah beberapa kali

bertemu dan berdiskusi. Fahri merasakan ada getaran

ketika bersama Hulya yang mengingatkan pada istrinya

Aisha yang hilang saat di Paskistan.

Wujud imperatif ajakan berupa

menolak untuk menemui kedua

tamunya terlebih dahulu dengan

mengisyaratkan kepada paman

Hulusi. Penolakan tersebut juga

disesuaikan dengan kenyataan bahwa

sebagai orang muslim yang taat

harus melaksanakan shalat lima

waktu.

Maksud implikatur adalah

menghindar dari Hulya dan Heba

dengan memberikan maksud kepada

Hulusi agar tidak menerima dan

mempersilahkan masuk ke

rumahnya. Selain itu, Fahri

menyadari bahwa dirinya memiliki

perasaan suka terhadap Hulya namun

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

157

perasaan tersebut hanya akan

membuatnya sedih karena

mengingatkan kepada itrinya yang

hilang.

14 HES/

AAC/

9/17

Juu Suh : “Kalau Al-Qur’an mengajarkan yang sedemikian

baiknya, kenapa masih ada orang islam yang

melakukan bom bunuh diri?”

Fahri : “Jawaban secara antropologis, sosiologis, juga

politis, silahkan dicari sendiri. Saya ada analogi

sederhana. Jika kalian punya pohon apel atau

mangga yang sedang berbuah, dan kau sudah

merawatnya dengan baik, bisakan kalian pastikan

seluruhnya buahnya baik? Tidak ada satu pun

yang busuk? Tidak ada yang jatuh dari pohonnya

sebelum matang?”

Juu Suh : “Tidak bisa. Selalu ada satu dua dari pohon itu

yang buahnya tumbuh tidak seperti yang

diharapkan. Satu dua tetap ada yang busuk. Tidak

bisa semua buahnya sempurna.”

Fahri : “Kalau kau punya pohon apel, hanya satu dua

saja buahnya yang busuk, apakah fair mengatakan

seluruh pohon apel itu busuk?”

Konteks: Fahri dan Juu suh berdiskusi membahas

mengenai Al-Qur’an dan umat islam. Fahri menjawab

pertanyaan Juu suh mengenai kecenderungan umat

muslim melakukan bom bunuh diri yang marak terjadi di

beberapa negara. Dengan pengetahuannya Fahri

Wujud interogatif berupa pembelaan

diri bahwa Fahri adalahumat yang

agama muslin namun di dalam

agamanya dilarang melakukan bom.

Maksud implikatur yakni

menegaskan bahwa tidak semua

umat muslim melakukan bom yang

melukai banyak orang. Orang-orang

yang melakukan bom tersebut hanya

beberapa orang saja, tetapi tidak bisa

mengatakan bahwa semua umat

islam melakukan bom.

Implikatur

percakapan

berskala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

158

menjelaskan secara antropologis agar mudah dimengerti

oleh Juu Suh.

15 HES/

AAC2

/12/18

Hulusi : “Saya sudah di parkiran Buccleuch.”

Fahri : “Paman merapat ke sini, tempat tadi turun.

Bawa kemari koper kosong di bagasi mobil, bantu

saya bawa buku-buku.”

Hulusi : “Baik.”

Konteks: Hari ini Fahri mendapatkan tiga paket yang

berisi buku-buku dan beberapa jurnal yang dipesannya.

Kebetulan Hulusi sopir Fahri sudah menjemputnya untuk

mengantarkan pulang ke rumah. Fahri meminta Hulusi

untuk membawa koper untuk lebih mudah membawa buku-

buku dan jurnal baru tersebut yang jumlahnya lumayan

banyak.

Wujud imperratif berupa perintah

yang dikatakan secara halus untuk

segera datang ke ruang kerja Fahri

secepatnya.

Maksud implikatur adalah meminta

bantuan Hulusi agar segera datang

membantu membawakan buku-buku

dan jurnalyang jumlahnya banyak.

Implikatur

percakapan

khusus

16 HES/

AAC2

/133/

19

Fahri : “Ada satu hal yang harus kita ingat selalu

Paman.”

Hulusi : “Apa itu, Hoca?”

Fahri : “Dalam cacatan sejarah, orang yang masuk Islam

karena kelembutan budi itu jauh lebih banyak

dibandingkan karena peperangan. Terbukanya Kota

Mekkah dan berbondong-bondongnya

penduduknya masuk Islam itu karena halus budinya

Rassullah Saw. Tidak ada adu pedang dalam

penaklukan Kota Mekkah yang sangat bersejarah

tersebut. Itu adalah penaklukan dengan kebesaran

Wujud deklaratif berupa teguran

terhadap Hulusi agar menyadari

bahwa menjadi seorang muslim

harus menunjukkan ahlak yang baik

seperti yang diajarkan Rassullah

Saw.

Maksud implikatur adalah mengajak

Hulusi untuk merefleksikan segala

tindakan dan tujuan hidupnya untuk

menjadi seorang muslim yang lebih

baik dan taat pada perintahnya.

Implikatur

percakapan

berskala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

159

jiwa dan akhlak Rassullah Saw.

Konteks: Fahri mendapatkan teror yang mengatakan

bahwa muslim adalah orang jahat melalui tulisan-tulisan

yang ditempelkan di pintu rumah Fahri.

17 HES/

AAC2

/511/

21

Fahri : “Kau sudah menolak lamaran Paman Hulusi,

apakah kau juga akan menolak lamaranku?

Sabina :“Orang seperti Tuan tidak pantas ditolak,

justru saya yang harus tahu diri, Tuan. Jika kita

menikah, keberadaanku di sisi Tuan nanti akan

menjadi beban dan siksaan bagi Tuan.”

Konteks: Fahri berniat menikahi Sabina yang sudah lama

diketahuinya hidup sendiri tanpa ada suami. Sebelumnya,

Hulusi temannya lebih dahulu berniat menikahinya namun

ditolak oleh Sabina dengan alasan bahwa dirinya sangat

buruk rupa. Namun Fahri merasa jatuh cinta kepada

Sabina karna ketaatannya kepada Allah dan ibadannya

yang tekun. Tetapi Sabina menolak niatan majikannya

tersebut karena masih berharap agar suatu saat nanti

bertemu dengan suaminya kembali.

Wujud deklaratif berupa

merendahkan diri agar Fahri

mengurungkan niatnya untuk

menikahi Sabina yang juga bekerja

sebagai asisten rumah tangganya

walaupun Sabina berstatus seorang

janda.

Maksud implikatur yakni menolak

lamaran majikannya karena Sabina

ingin tetap menjaga kesetiaannya

terhadap suaminya dengan hanya

menikah sekali seumur hidupnya.

Implikatur

percakapan

khusus

18 HES/

AAC2

/535/

22

Hulya : “Saya boleh bertanya, Hoca?”

Fahri : “Oh silahkan, Hulya.”

Hulya : “Saya tahu Hoca tidak kunjung menikah

karena merindu dan menunggu Aisha.

Pertanyaan saya, sampai kapan? Kenapa sunnah

Nabi terhalang oleh sebuah kerinduan tak jelas

Wujud interogatif berupa harapan

agar Fahri menyadari bahwa Hulya

menyimpan rasa suka (mengagumi)

terhadap Fahri.

Maksud implikatur adalah

menyatakan rasa cintanya terhadap

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

160

yang berlebihan? Bukankah berlebih-lebihan itu

tidak baik dalam ajaran agama kita?”

Konteks: Ketika Hulyadan Fahri makan bersama. Hulya

mengajukkan pertanyaan terhadap Fahri mengenai

keputusan hidupnya yang belum juga menikah kembali.

Sebelumnya Hulya diam-diam mencari tahu mengenai

Fahri yang belum juga menikah, setelah lama ditinggalkan

istrinya sejak peristiwa penculikkan.

Fahri. Dengan harapan agar Fahri

membalas cintanya terlebih dapat

menggantikkan posisi istrinya

terdahulu untuk selalu berada di

samping Fahri menjadi seseorang

yang sangat dicintai.

19 HES/

AAC2

/595/

23

Fahri : “Kau letih, sayang?”

Hulya : “Tidak. Rasa bahagia yang aku rasakan membuat

aku tidak merasa lelah sama sekali.”

Fahri : “Jadi apa yang akan kita lakukan malam ini?”

Hulya : “Kau imamnya, aku ikut saja.”

Fahri : “Kalau begitu kita Tahajud sampai pagi.”

Hulya : “aku jamin kau tidak akan kuat Tahajud sampai

pagi.”

Fahri : “Kenapa?”

Hulya : “Karena aku sangat yakin, malam ini aku

sangat cantik melebihi bidadari di surga sana.”

Konteks: Fahri dan Hulya baru saja melangsungkan

pernikahan dari mulai akhad nikah sampai resepsi yang

diadakan dari pagi hingga sore setelah semua acara

selesai diadakan saatnya Fahri dan Hulya untuk

beristirahat.

Wujud deklaratif berupa membujuk

suaminya untuk pertama kalinya

setelah perniakahannya dengan

Fahri.

Maksud implikatur yakni rasa

percaya diri bahwa Hulya akan

mendapatkan hak dan menunaikan

kewajibannya sebagai istri Fahri.

Implikatur

percakapan

khusus

20 HES/

AAC2Hulya : “Biar aku telpon dia lagi, benar-benar sombong Wujud imperatif berupa larangan

Implikatur

percakapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

161

/620/2

4

dia!”

Fahri : “Tidak usah. Sekarang kau tahu, dunia artis

penuh kepalsuan. Banyak sandiwara demi

menjaga image dan citra. Itulah kenapa aku

tidak mengizinkanmu ikut kompetisi di London.

Aku ingin kau jadi bidadari yang sesungguhnya,

bukan bidadari palsu!” Hulya : “Ah, indahnya. Setiap pagi dan sore, rasa cintaku

kepadamu terus bertambah. Aku yakin, mungkin

itu juga yang dulu dirasakan Aisha.”

Konteks: Hulya mencoba menghubungi kembali

sahabatnya Keira yang juga anak didiknya Fahri yang

sudah menjadi artis terkenal. Keira menjadi terkenal sejak

dia memenangkan kompetensi di London, kesempatan yang

juga didapatkan Hulya untuk mengikuti kompetisi tersebut.

untuk menjadi artis yang terkenal.

Karena akan menyita waktu bersama

keluarga.

Maksud implikatur adalah

menunjukkan rasa ketakutan

terhadap dunia artis yang akan

menyita waktu Hulya bersama

keluarga. Fahri pun berharap Hulya

hanya menjadi artis dikeluarga

kecilnya dan bukan artis yang

dikenal di seluruh dunia.

khusus

21 HES/

AAC2

/620/2

5

Hulya : “Biar aku telpon dia lagi, benar-benar sombong

dia!”

Fahri : “Tidak usah. Sekarang kau tahu, dunia artis penuh

kepalsuan. Banyak sandiwara demi menjaga image

dan citra. Itulah kenapa aku tidak mengizinkanmu

ikut kompetisi di London. Aku ingin kau jadi

bidadari yang sesungguhnya, bukan bidadari

palsu!”

Konteks: Saat Hulya mencoba menghubungi kembali

sahabatnya Keira yang juga anak didiknya Fahri yang

sudah menjadi artis terkenal. Keira menjadi terkenal sejak

Wujud imperatif larangan berupa

penegasan bahwa dunia artis penuh

dengan kepalsuan dan sandiwara

demi menjaga citra yang baik

didepan umum/semua orang.

Maksud implikatur yakni rasa

ketakutan jikamenjadi seorang artis

akan kehilangan Hulya istrinya.

Kehilangan yang dimaksudkan

adalah kehilangan waktu dan

perhatian terhadap keluarga dan

Implikatur

percakapan

berskala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

162

dia memenangkan kompetensi di London, kesempatan yang

juga didapatkan Hulya untuk mengikuti kompetisi tersebut,

namun Fahri suaminya melarangnya untuk mengikuti

kompetensi.

suaminya.

22 HES/

AAC2

/254/

26

Fahri : “Jadi tetap malam ini kita ke sana?”

Brenda : “Mau kapan lagi? Aku sudah siap ini, lihatlah.”

Fahri : “Baik.”

Konteks: Brenda dan Fahri tinggal di satu kompleks

perumaha, sebagai tentangga baru Brenda menghubungi

dengan mengirimkan pesan singkat kepada Fahri untuk

mengajak makam malam bersama berserta keluarga Fahri.

Wujud interogatif berupa perintah

terhadap Fahri untuk bersiap kerena

Brenda mengajak Fahri untuk makan

malam bersama sekaligus bersama

dengan keluarga Fahri.

Maksud implikatur adalah mengenal

atau melakukan pendekatan terhadap

Fahri dengan mengajak untuk makan

malam bersama. Selain itu, Brenda

ingin mengenal keluarga Fahri yang

juga dengan mengajak makan

bersama mereka.

Implikatur

percakapan

khusus

23 HES/

AAC2

/440/

27

Baruch : “Moderator, pemateri ini berbicara seenaknya

dan yang dibicarakan semuanya omong

kosong! Jelas sekali semua pemaparannya

menunjukkan dia anti-Yahudi, otak orang ini

antisemit! Dia tidak layak berbicara di forum

ini!”

Moderator : “Tuan Baruch, tolong Anda tenang jangan

memotong penjelasan Dr. Fahri. Biarkan dia

menuntaskan pemaparannya. Jika Anda tidak

sepakat nanti ada waktunya Anda

mengeluarkan argumentasi Anda. Silahkan Dr.

Wujud imperatif umpatan berupa

tuduhan yang ditujukan kepada Fahri

agar moderator menghentikan

pemaparan Fahri.

Maksud implikatur yakni kebencian

yang diungkapan Baruch terhadap

Fahri dan agama yang dianutnya

dengan mempengaruhi peserta

seminar agar ikut membenci dan

tidak mempercayai yang dikatakan

Implikatur

konvensio-

nal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

163

Fahri!”

Konteks: Seminar nasional yang diadakan untuk

mempererat hubungan antara umat Yahudi, Muslim dan

Kristiani. Fahri sedang mepaparkan materinya sebagai

perwakilan umat Muslim, tetapi Baruch perwakilan dari

umat Yahudi tiba-tiba memotong pemaparan Fahri.

Namun, moderator tetap mempersilahkan Fahri untuk

melanjutkan pemaparannya.

oleh Fahri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

164

Sumber data : Novel Tentang Kamu (TK) karya Tere Liye (TL)

No Kode

Data

Data Pertuturan Wujud dan Maksud Implikatur Jenis

Implikatur

Persetujuan Ket.

S T S

24 TL/T

K/4/1

Profesor : “Thompson & Co?”

Zaman : “Jika profesor keberatan, aku akan bilang

tidak untuk interview itu. Ini bukan firma

hukum yang menjadi targetku setelah lulus,

aku bahkan tidak mengenalnya.”

Profesor : “Keberatan? Apa kamu bilang, Zaman? Ini

kabar brilian.Bergegas berangkat, anak muda.

Kita bisa kapan pun menyusun ulang jadwal

konsultasi tugas akhir. Tapi Thompson & Co.,

kesempatan itu tidak akan datang sekali dalam

seratus tahun.”

Konteks:Zamanmenelepon dosen pembimbingnya

memberitahu bahwa dirinya mendapat panggilan

interview di firma hukum Thompson & Co. Profesor

memastikan bahwa yang didengarnyabenar karena

Profesor paham seperti apa firma Thompson & Co. yang

tidak mungkin untuk dilewatkan dan mendukung Zaman

dengan menyetujuinya melakukan wawancara terlebih

dahulu.

Wujud deklarasi berupa rasa patah

semangat dilihat dari konteksnya

bahwa Profesor menanyakan ulang

mengenai firma hukum apa yang akan

menginterviewnya hingga Zaman

menyimpulkan bahwa Profesor tidak

mengizinkannya untuk melakukan

interview terlebih dahulu. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa implikatur sangat

bergantung pada konteks yang berada

di luar teks/tuturan tersebut untuk

dapat mengetahui wujud maupun

maksudnya.

Maksud implikatur adalah harapan

agar diperbolehkan untuk melakukan

interview terlebih dahulu yang

mengundur jadwal bimbingan dengan

Profesor. Sebab, Zaman

menyayangkan jika dirinya

melewatkan interview tersebut.

Implikatur

percakapan

khusus

25 TL/

TK/37

/2

Zaman : “Aku punya pekerjaan.”

Deschamps : “Ayolah, dari beberapa lawyer Belgrave

Square, Anda yang paling tidak suka

Wujud imperatif berupa desakan yang

ditujukan kepada Zaman untuk

sejenak bersantai di kota paris. Sebab

Implikatur

percakapan

berskala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

165

menghabiskan waktu untuk bersantai

sejenak.”

Konteks: Deschamps menghantarkan Zaman kembali ke

bandara setelah menyelesaikan pekerjaannya di Kota

Paris. Deschamps adalah Tour guide yang khusus

menghantarkan lawyer-lawyer dari Belgrave saat

berkunjung ke Kota Paris.

Deschamps akan siap menghantarkan

tamunya kemana saja.

Maksud implikatur adalah berharap

Zaman bersedia mengikuti jejak para

teman-temannya sesama lawyer yang

meluangkan waktunya sejenak untuk

bersantai karena Deschamps akan siap

menghantarkan kemana saja Zaman

pergi.

26 TL/

TK/18

/3

Profesor : “Kamu sepertinya tidak terlalu antusias, Anak

Muda.”

Zaman : “Saya bahkan tidak tahu itu firma hukum

apa,prof.”

Profesor : “Kenapa kamu tidak berusaha mencari tahu

siapa mereka?”

Zaman : “Aku sempat menghabiskan setengah hari

mencari tahu lewat internet, namun sedikit

sekali entry yang pernah memuat mereka. Juga

setengah hari lagi melihat database

perpustakaan Oxford University, hanya disebut

satu-dua kali. Aku tidak punya ide sama sekali

mereka firma hukum apa? Apakah merger dan

akuisisi? Banking? Kriminal? Litigasi?

Pengacara cedera pribadi? Atau pengacara

artis-artis terkenal? Atau jangan-jangan dengan

sedikit informasi publik, mereka adalah

pengacara bagi malfia, diktator, penguasa

Wujud deklaratif berupa rasa patah

semangat untuk mencari informasi

mengenai firma hukum seperti apa

yang menginterviewnya.

Maksud implikatur yakni mengeluh

agar profesor membantunya mencari

tahu atau memberikan informasi

mengenai hukum firma seperti apa

yang memberikan kempatan kepada

Zaman untuk interview.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

166

shadow economy.”

Konteks: Tuturan ini merupakan konteks sosial yakni

Zaman sebagai mahasiswa menenui profesornya untuk

konsultasi tugas akhirnya. Kemudian Profesor

menanyakan mengenai interview yang dijalani oleh

Zaman yang ketika itu bersamaan dengan jadwal

konsultasi.

27 TL/

TK/32

-33/4

Aimee : “Hei, anda ternyata sudah menemukan kamar

Ibu Sri Ningsih.”

Aimee : “Pekerjaan pengacara sepertinya selalu

menuntut kecepatan.”

Zaman : “Maaf aku masuk kamar ini tidak bilang-bilang.

Aku penasaran ingin melihat kamarnya.”

Konteks: Tuturan ini merupakan konteks sosialpenutur

dan mitra tutur menyadari bahwa seorang pengacara

dituntut untuk memiliki kecepatan dalam menyelesaikan

pekerjaannya dengan segera mungkin mencari tahu yang

berkaitan dengan kliennya. Setelah melihat Zaman sudah

sampai di kamar dan mulai melakukan menyelidikan. Hal

ini berkaitan dengan latar belakang budaya, yang dapat

nyatakan tidak sopan, karena belum dipersilahkan untuk

masuk ke kamar Sri Ningsih, Zaman sudah sampai di

sana terlebih dahulu.

Wujud deklaratif berupa sindiran

yang ditujukan kepada Zaman yang

masuk Sri Ningsih tanpa izin terlebih

dahulu.

Maksud implikatur yaitu menengur

Zaman agar tidak mengulangi

tindakannya kembali dengan masuk

kamar orang tanpa izin pemiliknya

atau penjaganya terlebih dahulu.

Implkatur

percakapan

berskala

28 TL/

TK/57

/5

La Golo : “Siapa orang di foto itu, Pak?”

Zaman : “Orang yang sedang kuselidiki.”

La Golo : “Apakah dia penting sekali hingga harus

Wujud imperatif berupa ajakan untuk

menghentikan pencariannya dan

kembali ke hotel untuk istirahat

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

167

diselidiki?”

Zaman : “Sangat penting.”

La Golo : “Tapi tidak bisakah Bapak menyelidiki dan

menulis tentang orang yang lebih muda?

Orang-orang yang masih hidup dan bisa

ditanyai. Atau tentang kondisi terkini Pulau

Bungin seperti yang dilakukan wartawan lain?

Aku cemas kita tidak bisa menemukan orang

yang bisa bercerita tahun 1940-an.”

Konteks: La Golo sebagai pemandu wisata

menghantarkan Zaman berkeliling pulau Bungin untuk

mencari informasi kliennya. Orang yang dicari Zaman

sudah sangat tua maka sulit untuk dtemukan karna

kemungkinan masih hidup sangat kecil.

terlebih dahulu setelah seharian

mencari orang yang dapat bercerita di

tahun 1940-an. Kalaupun akan

dilanjutkan lebih baik mencari esok

harinya karna kemungkinan

menemukan orang yang dapat

bercerita kajadian di tahun 1940-an

akan sulit ditemukan.

Maksud implikatur yakni mengeluh

agar Zaman menghentikan atau

mengubah orang yang ingin

diselidikinya dengan orang yang lebih

mudah dicari. Terlebih yang orang

yang dicari Zaman adalah orang yang

dapat bercerita di tahun 1940-an yang

kemungkinan orang yang masih hidup

sulit untuk ditemukan.

29 TL/

TK/71

/6

Nugroho : “Kamu terlihat cantik sekali, Dek. Aku sampai

pangling.”

Rahayu : “Mas baik-baik saja?”

Nugroho : “Kapal baik, tangkapan baik, fisikku juga

baik. Tapi hatiku tidak, Dek.”

Rahayu : “Eh?”

Nugroho : “Hatiku tak terkira dirundung rindu, Dek.

Ingin segera bertemu denganmu.”

Nugroho : “Ayo, kita ke rumah. Di sini semakin panas,”

Wujud deklaratif berupa

mengingatkan mengenai tugas seorang

istri kepada suaminya yang sudah

kewajiban seorang stri dengan

memenuhi kebutuhan yang diperlukan

suaminya sepulangnya bekerja.

Maksud implikatur adalah meminta

hak dan kewajibannya sebagai suami

dipenuhi oleh istrinya Rahayu

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

168

Konteks: Dipinggir dermaga, Rahayu menunggu sang

suami (Nugroho) yangsudah enam minggu pergi melaut.

termasukkebutuhan secara jasmani dan

rohaninya terlebih setelah enam bulan

Nugroho meninggalkan istrinya untuk

mencari nafkah.

30 TL/

TK/81

/7

Ode : “Kamu belum pulang, Sri?”

Ode : “Ini sudah pukul delapan malam, Sri.”

Sri : “Ibuku akan marah jika embernya tidak

penuh.”

Ode : “Tapi mau sampai jam berapa?”

Sri : “Tidak tahu. Sampai embernya penuh.”

Konteks:Sri mencari teripang di pinggir pantai hingga

larut malam. Jika Sri tidak membawa pulang uang

banyak maka dia akan dimarahi oleh Ibu tirinyadan

harus tidur di teras rumah maka Sri harus mencari

teripang hingga embernya penuh untuk dijual dan

mendapatkan uang yang banyak. Ode yang merasa

khawatir meminta Sri untuk pulang karena akan banyak

ular laut dan bulu babi dimalam hari.

Wujud deklaratif berupa rasa

ketakutan yang diungkapkan Sri

terhadap perlakukan ibu tirinya jika

Sri tidak membawa uang banyak hasil

penjualan teripang.

ujud ketakutkan

Wujud implikatur adalah rasa

ketakutan yang diungkapkan Sri

terhadap perlakukan ibu tirinya jika

Sri tidak membawa uang banyak hasil

penjualan teripang.

Implikatur

percakapan

khusus

31 TL/

TK/10

9/8

Pak Tua : “Kamu menangis, La Golo?”

La Golo : “Enak saja. Saya hanya kelilipan, Pak

Tua.”

Pak Tua : “Ah, jelas-jelas kamu menangis, La Golo.”

Pak Tua : “Kisah ini sangat menyedihkan, Pak Tua. Siapa

yang tidak terharu mendengarnya?”

Konteks: Pak Tua menceritakan mengenai kisah Sri

Wujud deklaratif berupa membela diri

bahwa La logo tidak larut dalam cerita

Pak Tua yang membuat haru hingga

tanpa disadari La Logo meneteskan air

mata.

Maksud implikatur adalah menutupi

perasaannya bahwa dirinya ikut larut

dalam kisah yang diceritakan oleh Pak

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

169

Ninggih yang menyedihkan dengan penuh perjuangan

dan cobaan yang dialami Sri Ningsih. La Golo

meneteskan air matanya tanpa disadari hingga membuat

pipinya basah dan matanya memerah. La Golo menyimak

cerita secara baik hingga terbawa suasana yang dialami

Sri seakan-akan terjadi secara langsung saat itu.

Tua. Bahkan La Logo seperti

merasakan situasi yang dialami tokoh

dalam cerita tersebut yang penuh

dengan perjuangan dan cobaan hingga

tanpa terasa La Logo meneteskan air

matanya. Kelilipan terkadang juga

dapat membuat mata pedih hingga

mengeluarkan air mata seperti orang

yang menangis.

32 TL/

TK/16

9/9

Sri : “Aku tidak menduga ternyata membuat gula

pasir itu tidak semudah mengaduk membuatnya

menjadi teh manis.”

Lastri : “Kalau aku sih bikin teh manis tidak suka pakai

gula, Sri.”

Sri : “Memang tetap enak mbak?”

Konteks: Sri membuat teh manis di dapur yang ditemani

oleh Lastri. Sri ingin berbagi cerita mengenai perjuangan

yang dialaminya sejak kecil begitu panjang dan penuh

persoalan yang rumit.

Wujud deklaratif berupa nasehat agar

Lastri menghargai setiap proses dalam

meraih kesuksesan.

Maksud implikatur yakni

menyadarkan Lastri bahwa kesuksesan

membutuhkan perjuangan dan proses

yang panjang untuk dilalui seperti

halnya membuat gula yang dimulai

tanaman tebu hingga menghasilkan

gula yang yang memiliki rasa manis.

Implikatur

percakapan

khusus

33 TL/

TK/17

8/10

Sri : “Tapi kenapa Mbak Lastri dan Mas Musoh harus

pindah rumah, keluar dari komplek madrasah?

Kiai Ma’sum tetap menawarkan rumah itu, loh.”

Lastri : “Itu hanya basa-basi, Sri.” “sekali kamu tidak

lagi menjadi guru, maka tidak pantas tinggal di

rumah gratisan.”

Sri : “Loh, Mbak Lastri sendiri kan masih tercatat

Wujud deklaratif berupa menegur Sri

agar tidak bergantung selamanya pada

madrasah untuk terus tinggal di rumah

yang disediakan oleh madrasah.

Maksud implikatur yakni

memperingatkan bahwa Sri

sebagaisesama pengajar di madrasah

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

170

sebagai guru? Jadi tetap berhak, kan?”

Konteks: Ketika Sri bertanya mengenai alasan Mbak

Lastri pindah dari rumah yang disediakan oleh madrasah

untuk para pengajar. Mbak Lastri dan suaminya

merupakan pengajar di madrasah hanya saja suami mbak

Lastri sudah tidak mengajar lagi.

untuk tidak selamanya berharap

tinggal dirumah yang disediakan oleh

pihak madrasah. Oleh karenanya, Sri

harus mulai mempersiapkan untuk

memiliki rumah/tempat tinggal

sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

171

Sumber data : Dua(2) karya Donny Dhirgantoro (DD)

No Kode

Data

Data Pertuturan Wujud dan Maksud Implikatur Jenis

Implikatur

Persetujuan Ket.

S T S

34 DD/2/

52/2 Mama : “Lihat sekitar kamu, Gusni,.. mulai hari

ini...perang telah dimenangkan dan hari-

hari selanjutnya adalah hari yang indah

penuh kejayaan bagi umat manusia..”

Gusni : “...yang berdarah manis..”

Mama & gusni: “PEMBALASAN DIMULAI....!”

Konteks:Saat di toko dan membeli karet nyamuk. Mama

dan Gusni sangat alergi dengan nyamuk. Mereka berdua

memiliki jenis darah manis, hingga ketika tergigit

nyamuk maka badan mereka akan mengeluarkan bintik-

bintik merah.

Wujud deklaratif berupa kemenangan

bagi Gusni dan Mama yang mampu

membasmi nyamuk.

Maksud implikatur yakni

mengungkapkan rasa kebenciannya

terhadap nyamuk yang senang

mengigit mahluk hidup. Hanya saja,

jika Gusni dan Mama tergigit oleh

nyamuk akan membuat tubuhnya

menjadi bintik-bintikmerah.

Implikatur

percakapan

khusus

35 DD/2/

82/4 Pelatih : “Gita punya hati yang berani...,”

Papa : “Perjalanan anak saya masih panjang, Pak.., dan

saya senang di perjalanan itu, Gita bersama

dengan orang yang tepat, Terima kasih, Pak..”

Pelatih : “Hati yang besar dan ..berani..., Pak.”

Konteks: Orang yang paling berjasa besar menjadikan

Gita pemain bulutangkis terkenal adalah Pak Andi, ia

adalah pelatih Gita. Pak Pelatih selalu mendampingi

Gita kemana pun Gita bertanding. Pak Pelatih selalu

melatih Gita hingga menjadi pemain bulutangkis

Wujud deklaratif berupa pujian yang

ditujukan kepada Papa yang memiliki

putri bernama Gita yang menjadi

pemain bulutangkis hebat dan tangguh

hingga dapat membenggakan kedua

orang tuanya dan negara Indonesia.

Maksud implikatur yakni rasa bangga

Pelatih terhadap Gita yang dengan

senang hati merelakan masa mudanya

dihabiskan untuk berlatih bulutangkis

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

172

profesional.

hingga menjadi pemain bulutangkis

yang prefesional dan membanggakan

negara Indonesia di hadapan negara-

negara lain.

Pak Pelatih bermaksud memberikan

semagat terhadap Papanya untuk

selalu memberikan semangat terhadap

Gita. Papa juga mengizinkan Gita

untuk menjadi pemain bulutangkis dan

memilih untuk tidak bersekolah seperti

teman-teman yang lainnya merelakan

masa mudanya untuk berlatih bulu

tangkis.

36 DD/2/

153/5 Nuni : “Tenang Gus..., besok gue samperin tuh si Ktut!

Gue maki-maki, enak aja dia bilang lo

kegedean,kayak kegantengan aja tuh orang, udah

rambut keriting belah tengah lagi...”

Gusni : “Kata Harry..,lebih enak jadi orang gendut,

karena ukuran hatinya pasti lebih besar...”

Konteks: Gusni memiliki tubuh yang gemuk sering diejek

oleh teman-teman yang lain saat SD. Harry dan Nuni

yang bersahabat dengan Gusni selalu membelanya ketika

sedang diejek oleh teman-teman yang lain.

Wujud deklaratif berupa penghibur

dirinya sendiri dan Nuni agar tidak

menimbulkan keributan dengan yang

lain.

Maksud implikatur adalah

menenangkan hati Nuni agar tidak

menaruh dendam sehingga tidak

menimbulkan permusuhan antara

teman-teman yang lain dan agar Nuni

memaafkan kesalahan teman.

Implikatur

percakapan

berskala

37 DD/2/

212/6 Gusni : “Kalau saya masih punya kesempatan , Dok?

Dokter : “Kesempatan untuk sembuh selalu ada,Gus,

sudah kita cari dengan segala saya dan usaha

Wujud interogatif berupa rasa patah

semangat untuk mencoba berbagai

cara untuk menyembuhkan penyakit

Gusni namun tetap pada dianogsa awal

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

173

saya, kita, terutama keluarga kamu.”

Gusni : “Tapi saya-nya sendiri belum coba kan, Dok?”

Dokter : “Sudah 18 tahun, Gus?! Belum cukup?”

Konteks: Pertama kalinya Gusni mengetahui penyakitnya

setelah 18 tahun dirahasiakan oleh kedua orang tuanya

dan dokter. Menurut mereka diumur Gusni yang 18

tahun, Gusni wajib mengetahui bahwa umurnya tidak

panjang, prediksi dokter hanya sampai diumur 25 tahun.

saat Gusni baru saja lahir.

Maksud implikatur yaknirasa

menyerah terhadap penyakit yang

diderita Gusni karena sudah banyak

tindakan yang dilakukan untuk

menjaga Gusni agar tetap stabil

kondisinya terlebih sudah berbagai

cara untuk dapat menyembuhankan

tetapi tetap pada dianogsa awal hingga

Gusni berumur 18 tahun.

38 DD/2/

240/7 Gita : “Papa telepon Pak Pelatih tuh..,”

Gusni : “Iya.., kalau dia masih mau ngelatih gue lagi,

Kak, Pasti dia lagi banyak kerjaannya.” Gita : “Iya..”

Gusni : “Dia bilang apa sama lo, Kak?”

Gita : “Enggak bilang apa-apa, .....cuman nanya Gusni

udah tahu ya Git.. gitu aja..”

Konteks:Sebelumnya Gusni sempat dibimbing oleh Pak

Pelatih ketika Gusni SD, namun saat latihan berlangsung

Gusni tiba-tiba pingsan dan mendapat perawat di rumah

sakit, maka Papa Gusni memutuskan untuk tidak

mengijinkan latihan bulutangkis kembali.

Wujud deklaratif berupa patah

semangat jika Pak Pelatih sudah jera

mengajari Gusni menjadi pemain

bulutangkis.

Maksud implikatur yakni

mengungkapkan rasa ketakutannya

jika Pak Pelatih tidak mau/jera melatih

Gusni kembali setelah kejadian

sebelumnya yang membuat Gusni

tidak boleh berlatih bulutangkis.

Implikatur

percakapan

khusus

39 DD/2/

309/9 Papa : “Khatulistiwa terbuka, Pak?”

Pelatih : “Terus kenapa, Pak? Saya ingin sekali anak itu

masuk dan ikut seleksi Pelatnas, tetapi dia bukan

Wujud deklaratif berupa menyetujui

bahwa para pemain bulutangkis di

Indonesia sudah tidak ada regenarasi

kembali. Maka Papa mengizinkan

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

174

siapa-siapa, rangking pun tidak punya, tetapi dia,

dengan segala keterbatasannya menciptakan

harapan, menunjukkan kalau harapan itu ada.”

Papa : “Sesuatu yang sudah lama hilang dari

bulutangkis Indonesia...”

Konteks: Papa mendekati Pak Pelatih duduk bersama

setelah beberapa waktu lalu Papa sempat marah-marah

kepada Pak Pelatih atas kejadian yang dialami Gusni

karna kelelahan berlatih bulutangkis. Kemudian, Pak

Pelatih memberi tahu mengenai pertandingan yang akan

dihadapi oleh Gusni.

.

Gusni untuk menjadi pemain

bulutangkis dan mewakili Indonesia

dalam pertandingan Khatulistiwa

terbuka yang sudah lama hilang

seiring hilangnya para pemain

Indonesia yang pindah

kewarganegaraan.

Maksud implikatur yakni berharap

Gusni putrinya akan menjadi orang

yang akan kembali membangkitkan

semangat para pemain bulutangkis

muda dengan kembali menghidupkan

dan menyemarakkan cabang olahraga

bulutangkis di Indonesia. Hal tersebut

dimulai dari memberikan kesempatan

kepada Gusni untuk bertanding di

pertandingan Khatulistiwa terbuka

yang diadakan di Indonesia melawan

negara-negara seluruh Asia.

40 DD/2/

83/10 Pelatih 1 : “Semangat Gita tanpa henti, Pak.”

Pelatih 2 : “Calon Srikandi bulutangkis Indonesia.”

Papa : “Te.. te.. terima kasih, Pak, semuanya...”

Konteks : Selesai pertandingan yang dimenangkan oleh

Gita, Papa datang menghampiri para pelatih Gita untuk

mengucapkan selamat dan terimakasih telah membimbing

Gita, putrinya menjadi pemain bulutangkis yang

membanggakan di pertandingan pertamanya.

Wujud deklaratif berupa pujian

terhadap Gita karena telah menjadi

atlet bulutangkis wanita yang

membanggakan dengan memenangkan

pertandingan pertamanya.

Maksud implikatur adalah harapan

agar Gita dapat menjadi atlet wanita

yang tangguh

Implikatur

konvensio-

nal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

175

dan berani hingga dapat

membanggakan di cabang olahraga

bulutangkis Indonesia.

41 DD/2/

230/1

1

Gusni : “Gusni berangkat ya..”

Gita : “Jalannya di pinggir aja jangan di tengah,

banyak mobil...”

Gusni : “Masa sih, Pa? Gusni mau jalan di tengah jalan

raya?”

Konteks: Saat masih subuh, seluruh anggota keluarga

berkumpul dimeja makan untuk menemani Gusni

menyiapkan bekalnya yang akan pergi joging tanpa

ditemani menuju stadion gelanggang.

Wujud imperatif berupa imbauan

untuk lebih berhati-hati saat joging di

jalan karena Gusni pergi sendiri untuk

menuju stadion gelanggang.

Maksud implikatur adalah teguran

sebagai pengungkapan rasa sayangnya

terhadap Gusniagar berhati-hati saat

berlari di tepi jalan. Sebab, akan

banyak mobil/montor yang lalu lalang

di jalan terlebih dipagi hari.

Implikatur

percakapan

khusus

42 DD/2/

393/1

2

Gita : “Dek, Berani Dek...”

Gusni : “Berani, Kak!”

Konteks: Di lapangan bulutangkis, Gita dan Gusni

adalah sepasang pemain ganda yang sedang bertanding

melawan Malaysia. Dengan semangat dan kerjasama

yang baik Gusni dan Gita mengumpulkan hingga 20 point

hanya kurang satu point lagi untuk memengkan

pertandingan.

Wujud imperatif berupa ajakan

terhadap Gusni untuk bersiap

melakukan penyerangan kepada lawan

saat pertandingan bulutangkis.

Maksud implikatur adalah penegasan

bahwa Gusni bersiap-siap untuk

melakukan penyerangan terhadap

lawan dengan melepaskan beberapa

smash hingga dengan cantik Gusni

melepaskan drive kelawan maka point

pun didapat oleh Gita dan Gusni.

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

176

Sumber data : Novel Perahu Kertas (PK) Karya Dee Lestari (DL)

No Kode

Data

Data Pertuturan Wujud dan Maksud Implikatur Jenis

Implikatur

Persetujuan Ket.

S T S

43 DL/P

K/50/

2

Kugy : “Kalau makan di kampus–masih berminat?”

Keenan : “Tergantung siapa yang mengajak.”

Kugy : “Jawaban yang salah. Harusnya: tergantung

siapa yang bayar.”

Kugy : “Jadi, saya ditraktir, nih?”

Konteks : Kugy dan Keenan bersahabat dan saling

mengagumi. Tanpa disengaja mereka bertemu di

lingkungan kampus. Kugy menenggur Keenan yang

sedang berjalan sendirian setelah selesai perkuliahan.

Wujud imperatif berupa ajakan yang

dinyatakan secara halus untuk

mengajak makan bersama di kantin

kampus yang secara kebetulan mereka

bertemu. Kugy dengan segaja

mengajak keenan untuk makan

bersama di lingkungan kampus karna

Kugy belum pernah makan berdua di

kantin kampus.

Maksud implikatur yakni mengenal

atau mendekati Keenan dengan

mengajaknya makan bersama di kantin

kampus. Kugy tidak mau menyia-

nyiakan kesempatan untuk mengajak

Keenan yang juga sahabat sekaligus

orang yang dikaguminya untuk makan

bersama agar Kugy dan Keenan

semakin dekat dan saling mengenal.

Implikatur

percakapan

khusus

44 DL/P

K/93/

3

Noni : “Lu ngapain aja, Gy?”

Kugy : “Gua banyak di rumah. Merenungi nasib.”

Eko : “Nggak ada yang lebih menarik?”

Kugy : “Gua lagi bikin....”

Noni : “Gantung amat,”

Wujud deklaratif berupa teguran yang

tujukan kepada Kugy agar tidak

menghentikan ceritanya.

Maksud implikatur adalah meminta

Implikatur

percakapan

umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

177

Kugy : “Lu ngapain aja, Non?”

Konteks: Kugy, Noni, dan Eko bertemu kembali dan

menceritakan pengamanannya masing-masing selama

satu bulan mereka berlibur setelah menghadapi ujian

diakhir semester.

Kugy untuk segera malanjutkan

pembicaraan agar tidak menimbulkan

rasa penasaran terhadap teman-teman

yang mendengarkan terutama rasa

penasaran Noni (penutur implikatur).

45 DL/P

K/96-

97/4

Noni : “Kenapa, Gy?”

Kugy : “Nggak. Nggak jadi. Gua lupa mau ngomong

apa. He-he. Sori.”

Noni : “Yakin? Hari ini lu banyak gantung, deh.”

Kugy : “Mungkin udah saatnya gua bertobat dan banyak

berbuat baik.”

Konteks: Kugy berkali-kali selalu tidak menyelesaikan

pembicaraan karena mitra tutur sedang berbicara lewat

telepon dengan saudaranya.

Wujud imperatif berupa

mengingatkan Kugy bahwa dirinya

sering tidak menyelesaikan

pembicaraannya sampai beberapa kali.

Maksud implikatur yakni menegur

Kugy agar setiap kali ingin

menyampaikan „sesuatu hal‟ harus

diselesaikan hingga tidak membuat

lawan bicaranya merasa penasaran.

Implikatur

percakapan

umum

46 DL/P

K/199

/5

Bimo :“Angkatan kita akan kehilangan

silumannya.”

Keenan : “Siapa tahu setelah anggak jadi mahasiswa,

gua malah jadi macan kampus.”

Bimo : “Gua mohon jangan, Nan. Bentar lagi ada

cewek-cewek angkatanbaru, dan gua ogah

bersaing sama lu, monyong!”

Konteks: Keenan merupakan salah satu mahasiswa

berprestasi dengan IPK 4.00. Selain itu, Keenan memiliki

beberapa telenta yang dikuasinya hingga membuat

teman-temannya kagum. Namun, ketika semester empat

Wujud deklaratif berupa rasa bangga

yang diungkapkan oleh Bimo melalui

pernyataan „silumannya‟ karena

Keenan menguasai beberapa bakat dan

talenta yang tidak semua orang

memilikinya.

Maksud implikatur yakni rasa

kebanggaan yang dimiliki Bimo

terhadap Keenan karena merupakan

salah satu mahasiswa yang berprestasi.

Bahkan, Keenan menguasai beberapa

Implikatur

percakapan

umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

178

Keenan memutuskan untuk berhenti kuliah.

bakat dan talenta yang dikuasainya

dengan mempersamakan dengan

mahluk halus atau mahluk gaib

lainnya.

47 DL/P

K/248

/6

Wayan : “Agung, rupanya ada yang harus cepat-cepat

kita kasih makan sebelum dia lirik sama anjing-

anjing seluruh Bali karena disangka tulang

berjalan.”

Keenan : “Setuju, Poyan. Saya nggak nolak dikasih

makan, apalagi kalau dalam waktu dekat.”

Konteks: Wayan dan Agung menjemput Keenan yang

baru saja sampai di bandara Ngurah Rai Bali.

Pertemuan Wayan, Agung dan Keenan di bali adalah

kedua kalinya setelah lama tidak berjumpa.

Wujud deklaratif berupa informasi

yang ditujukan kepada Keenan bahwa

dirinya memiliki badan yang kurus.

Maksud implikatur adalah

mengingatkan Keenan untuk selalu

menjaga pola hidupnya terlebih pola

makan agar tidak terlihat kurus yang

akan menimbulkan banyak penyakit.

Implikatur

percakapan

umum

48 DL/P

K/261

/7

Luhde : “Poyan...,”

Wayan : “Dia luar biasa berbakat, ya. Lukanya juga

mulai sembuh. Dia mulai kembali seperti Keenan

yang dulu”

Luhde : “Keenan sudah menemukan bintangnya.”

Konteks: Keenan sudah mulai fasih dalam melukis

setelah sekian lama tidak lagi melukis karena tidak

mendapatkan ide atau rasa untuk melukis.

Wujud deklaratif berupa pujian

terhadap Keenan bahwa dirinya

seorang pelukis yang memiliki bakat

yang luar biasa hebat.

Maksud implikatur adalah

mengungkapkan rasa kekagumannya

terhadap Keenan yang sudah

menemukan kembali aura atau

perasaan yang dimiliki seorang

pelukis. Hingga menghasilkan

lukisan-lukisan yang menyimpan

keindahan disetiap lukisannya.

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

179

49 DL/P

K/334

/8

Remi : “Kamu buru-buru baget harus pulang?”

Kugy : “Memangnya kenapa?”

Remi : “Macetnya parah, nih. Mendingan kita tunggu

sampai agak lenggang baru jalan lagi. Keberatan

nggak?”

Kugy : “Nggak.”

Konteks: Remi menawarkan diri untuk menghantarkan

Kugy pulang ke rumahnya. Kugy bekkerja di kantor Remi

yang terkenal sukses di usianya yang masih muda dan

belum menikah.

Wujud interogatif berupa ajakan

untuk singgah di sebuah kafe terlebih

dahulu sambil menunggu jalanan lebih

senggang dari jam pulang kantor.

Maksud implikatur adalah mengenal

atau mendekati Kugy sebab Remi

mengagumi karyawan barunyat

tersebutdengan mengajak untuk

singgah sejenak seraya menunggu

jalanan mulai sepi. Selain itu, Remi

ingin mengenal Kugy lebih jauh lagi.

Implikatur

percakapan

khusus

50 DL/P

K/448

/9

Karyawan 1 : “Yah, gitu deh, fenomena anak bau

kencur, semagatnya juga tai-tai ayam.”

Karyawan 2 :“Otak brilian, tapi nggak didukung

profesionalisme sama aja bohong.”

Karyawan 1 : “Prodigy ternyata punya jadwal

kedaluwarsa juga, ya.”

Konteks: Kugy merupakan karyawan yang baru beberpa

bulan bekerja di sebuah kantor. Hanya saja, Kugy sudah

jarang berangkat bekerja yang menimbulkan rasa iri

pada karyawan yang lain.

Wujud deklaratif berupa sindiran

yang ditujukan kepada Kugy sebagai

karyawan baru yang tidak memiliki

semangat dalam bekerja.

Maksud implikatur yakni

merendahakan atau meremehkan

kinerja karyawan baru yang secara

pengalaman masih sedikit

dibandingkan dengan senior yang

sudah lebih banyak pengalamannya.

Implikatur

percakapan

umum

51 DL/P

K/502

/10

Karel : “Kugy? Kugy.. ngapain?”

Kugy : “Karel.. aku mau jadi parasit dulu di sini. Boleh

ya?”

Konteks: Kugy pergi ke rumah kakaknya yang bernama

Wujud interogatif berupa permohonan

untuk menumpang hidup di rumah

Karel dengan segala fasilitas yang

digunakan oleh Karel yang juga

digunakan oleh Kugy yang dikatakan

Implikatur

percakapan

umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

180

Karel untuk menengkan hatinya sementara waktu karena

merasa kurang yakin dengan keputusannya untuk

menikah dengan orang yang tidak dicintai.

melalui kata „parasit‟

Maksud implikatur yakni meminta

agar diperbolehkan untuk tinggal

bersama di tempat Karel, dilayani oleh

Karel, di berikan fasilitas oleh Karel,

bahkan diberi uang untuk bertahan

hidup oleh Karel.

52 DL/P

K/39/

11

Kugy : “Gua sebetulnya anak buah Neptunus yang

dikirim ke Bumi untuk jadi mata-mata, dan

kebetulan sekali, zodiak gua Aquarius. Ajaib,

kan?”

Keenan : “Sama dong. Gua juga Aquarius.”

Konteks: Kenan dan Kugy makan siang bersama,

kemudian Kugy bercerita mengenai teman-teman

khayalannya serta tugas dalam cerita dikhayalannya

tersebut.

Wujud interogatif berupa penegasan

bahwa Kugy menjadi orang yang

terpilih dari pada teman-teman

khayalannya yang juga memiliki

tugasnya masing-masing. Bahkan,

Kugy menyatakan dirinya adalah

orang yang istimewa karena menjadi

bagian dari agen Neptunus.

Maksud implikatur yakni rasa

kebanggaan terhadap dirinya sendiri

karena menjadi orang yang pilihan

Neptunus hingga secara khusus diutus

ke bumi untuk menjadi mata-mata.

Implikatur

konvensio-

nal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

181

Sumber data : Novel Nagabonar Jadi 2 (NJ2) karya Akmal Nasery Basral (ANB)

No Kode

Data

Tuturan/Percakapan Wujud dan Maksud Implikatur Wujud

Implikatur

Persetujuan Ket.

S T S

53 ANB/

NJ2/2

1-22/1

Ronny : “Selamat datang di Jakarta om. Saya Ronny.”

Nagabonar : “Anak buah kau?”

Ronny : “Tangan kanan, om.”

Konteks: Sesampainya di Jakarta Nagabonar bersama

anaknya Bonaga. Bonaga adalah seorang pengusaha

sukses, yang memiliki karyawan dan orang-orang

dipercaya untuk menjalankan perusahaannya. Saat itu,

Bonaga dan Nagabonar disambut oleh rekan kerjanya

tersebut di bandara Soekarno-Hatta.

Wujud deklaratif berupa informasi

bahwa Ronny dan Bosnya memiliki

kedekatan yang intens hingga

menimbulkan dugaan bahwa Ronny

memiliki hubungan khusus bukan

hanya sekedar hubungan antara

karyawan dan pemimpinnya.

Maksud implikatur yaitu

penegasan bahwa Ronny memiliki

hubungan atau kedekatan khusus

terhadap bosnya hingga dirinya

diberikan kepercayaan untuk

menjalankan perusahaan sekaligus

mempertegas status atau posisinya

bahwa bukan hanya sekedar

karyawan biasa yang berkerja

dalam suatu perusahaan.

Implikatur

konvensional

54 ANB/

NJ2/3

8/3

Bonaga : “Masih suka datang malaria bapak?”

Nagabonar : “Sesekali masih datang juga dia

menjengukku.”

Wujud interogatif berupa

mengingatkan mengenai penyakit

yang diderita Nagabonar, Bapaknya

agar menjaga kesehatan.

Implikatur

percakapan

umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

182

Konteks: Nagabonar menjenguk putranya yang bekerja

dan tinggal di Jakarta jauh dari kampung halamannya

yaitu di Medan. Bonaga yang sudah paham mengenai

penyakit yang sering diderita Bapaknya tersebut mencoba

membuka percakapan setelah lama mereka tidak

berjumpa.

Maksud implikatur yakni

menunjukkan rasa sayang dan

perhatiannya Bonaga kepada

bapaknya. Selain itu, mitra tutur

menangkap implikatur dengan

memberikan jawaban tanpa

memperhitungkan makna tambahan

mengenai „malaria‟.

55 ANB/

NJ2/4

7/4

Maryam : “Eh Naga,” “Sudah tua kau sekarang,

berhentilah mencopet. Dengar saranku ini. Lagi

pula siapa yang hendak kau copet di sini, Naga?”

Naga : “Eh, jangan macam-macam kau Maryam. Pabrik

ini milik Bonaga anakku.”

Maryam : “Ha?! Apa yang kau copet selama ini Naga,

sampai anakmu bisa punya pabrik?”

Naga : “Bah, sekolahnya di luar negeri anakku itu

Maryam. Pintar dia.”

Konteks: Maryam dan Naga adalah teman lama yang

bertemu kembali setelah lama tak jumpa. Mereka berpisah

sejak masing-masing menikah.

Wujud deklaratif beruparasa

bangga terhadap anaknya yang

memang pandai hingga

mendapatkan beasiswa untuk

bersekolah keluar negeri karena

Naga pun menyadari dirinya tidak

mampu menyekolahkan putranya

sampai menjadi orang sukses

karena hanya berkerja

diperkebunan.

Maksud implikatur yakni

menegaskan bahwa Nagabonar

membiayai pendidikan putranya

tidak menggunakan uang yang

tidak halal atau dengan menyopet

seperti kebiasaan Nagabonar ketika

masih kecil.

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

183

56 ANB/

NJ2/4

7/5

Maryam : “Aku dengan Menteri itu satu partai, kau

tahu, aku staf ahli baliau.”

Nagabonar : “Ahli?”

Maryam : “Ahli!”

Nagabonar :“Ahli? Bah! Setahuku keahlianmu Cuma

mencopet saja Maryam. Cukuplah kau saja

yang menjadi pencopet, tak perlu kau ajari

Menteri itu untuk menjadi seperti dirimu.

Bisa tambah susah rakyat kita nanti.”

Konteks: Nagabonar dan Maryam bertemu kembali setelah

lama tak jumpa. Sejak kecil Nagabonar dan Maryam

sering bermain bersama serta menjalin persahabatan,

hingga setelah lulus SD Maryam dan keluarga pindah

tempat tinggal.

Wujud imperatif bujukan berupa

teguran agar Maryam lebih berhati-

hati sebab sebagai pejabat di

pemerintahaan sangat rentang

untuk melakukan tindakan korupsi

seperti yang sedang marak terjadi.

Maksud implikatur adalah

memperingatkan Maryam agar

tidak mudah tergoda untuk

melakukan tindak korupsi karena

pekerjaan Maryam sangatlah dekat

dengan uang rakyat yang kapan

saja bisa memiliki kesempatan

untuk dikorupsi.

Implikatur

percakapan

khusus

57 ANB/

NJ2/7

7/6

Nagabonar : “Uangnya memang banyak, Umar. Tapi

belum berarti hidupnya tak susah.”

Umar : “Lho?”

Nagabonar : “Lihatlah si Bonaga itu. S2 dia dari luar

negeri. Pintar. Ganteng pula sebagai lelaki.

Tapi semua kelebihan itu tak membuatnya

mudah mendapatkan istri.”

Umar : “Barangkali dia hati-hati memilih istri, Pak.”

Konteks: Nagabonar menceritakan mengenai kehidupan

anak laki-lakinya yang belum juga menikah kepada teman

baru yaitu Umar.

Wujud deklaratif berupa mengeluh

yang dinyatakan Nagabonar karena

kebanyakan orang yang tidak

bersyukur dengan yang dimilikinya.

Karena banyak orang miskin yang

ingin menjadi orang kaya

sedangkan orang yang cukup

banyak tetap merasa kurang dengan

yang dimilikinya sekarang.

Maksud implikatur yakni

menasehati Umar untuk selalu

bersyukur dengan yang dimilikinya.

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

184

Karena banyak orang tidak mampu

yang ingin menjadi orang kaya

sedangkan orang yang

berkecukupan tetap merasa kurang

dengan yang dimilikinya sekarang.

Bahkan, sekalipun orang kaya

tetapi belum tentu kehidupannya

bahagia dan sempurna karena

setiap manusia memiliki

masalahnya masing-masing sesuai

dengan kemampuannya dalam

menyelesaikan masalah tersebut.

58 ANB/

NJ2/1

63/7

Bonaga : “Iya, tapi mati dia. Kalau bapak tidak angkat

dia jadi tangan kanan, masih hiduplah dia

sekarang.”

Nagabonar : “Kalau dia masih hidup mungkin jadi

koruptor si Bujang itu, Bonaga. Jadi lebih baik

dia mati jadi pahlawan.”

Konteks: Nagabonar dan Bujang bersahabat sejak kecil.

Bahkan, Nagabonar menggap Bujang sebagai sahabat

sekaligus saudara. Ketika itu, Bonaga mengetahui

kedekatan Nagabonar dan Bujang yang saling melindungi

saat perang melawan penjajah mencoba mengingatkan

jasa-jasa Bujang terhadap Nagabonar.

Wujud deklaratif berupa

penegasan bahwa Nagabonar

memiliki kedekatan khusus

terhadap Bujang yang rela mati

untuknya.

Maksud implikatur yakni

mengingat kesetiaan Bujang yang

juga saudara berani mengurbankan

diri dengan rela mati untuk

melindungi Nagabonar sebagai

pemimpin dari serangan para

penjajah.

Implikatur

konvensio-

nal

59 ANB/

NJ2/1

75/8

Monita : “Maafkan kalau saya menggangu keasyikan

om sendiri. Saya pergi dulu, om”

Wujud imperatif berupa

permintaan kepada Monita untuk

ditemani mengobrol sebentar tidak

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

185

Nagabonar :“Monita, Monita, Apa kau tak bosan-

bosannya setiap hari bertemu Bonaga? Di

kantor, di sini juga.”

Konteks: Monita datang mendekati Nagabonar yang

sedang duduk sendiri larut malam di taman suatu BAR.

Nagabonar adalah ayahanda Bonaga kekasih sekaligus

rekan kerja Monita di kantor.

hanya mengobrol dengan Bogana.

Maksud implikatur yaitu

mengetahui kepribadian Monita

sekaligus hendak menyeleksi

apakah monita pantas menjadi

menantunya. Tuturan tersebut dapat

diketahui maksudnya dilihat dari

konteks yang berada di luar teks itu

sendiri.

60 ANB/

NJ2/1

83/9

Monita : “Pamit dulu, om. Bye, Bon!”

Nagabonar : “Ayolah!”

Bonaga : “Kalau aku antar dia, nanti pulangnya aku

naik apa, Pak?”

Konteks: Nagabonar menyuruh Bonaga untuk

mengantarkan Monita seorang yang disukai Bonaga untuk

kembali ke rumah yang kebetulan situasinya sudah larut

malam.

Wujud interogatif berupa menolak

untuk menghantarkan Monita

karena tidak biasa menghantarkan

seorang wanita yang disukainya.

Maksud implikatur adalah

meminta Nagabonar untuk

menjemputnya kalau Bonaga pergi

menghantar Monita pulang. Karena

Bonaga merasa sungkan untuk

menghantar seorang wanita di

tengah malam.

Implikatur

percakapan

khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

188

IMPLICATURE IN THE POPULAR NOVEL INDONESIAN

Oleh

Dina Eka Pratiwi, Pranowo, dan Antonius Herujiyanto

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Jl. Affandi, mrican, CT, depok sleman D. I. Yogyakarta 55281

[email protected]

Abstract

The implicature is 'something' that wants to say but not said. That is,

another purpose that is not said in the speech. In addition, the

implicatures can also be found in fictional works such as Indonesia's

popular noven which also presents a communication situation made as

real as possible. Thus, implicatures in written language are

characterized by the use of certain dictions such as question form or

indirect command form. An implicatur certainly can not be separated

from the context behind the speech occurred. So in the study discussed

the form and purpose of implicatur found. The form can be a complete

word, phrase and sentence. In addition, the form can be known based

on its communicative functions in the form of declarative sentences in

the form of praise, imperative sentence in the form of a petition, and

declarative form of statement. In addition, based on the analysis of the

form and the purpose of implicatur can be concluded some rules

implicatur the emergence or use of an implicatur when the

communication process takes place. The implicatur rules are first,

refine the speech, maintain the politeness of communicating, and

mengaja secrecy of information.

Keyword: Implicature, context, popular novel.

Introduction

A literature such a novel is a picture of real life to communicate to the

society. This could be an interesting thing when the process of communication

that happen in a fiction story using an implicatory in every conversation. Actually,

this conversation is a form of direct rules in a novel. Conversation is a team work

activity in the form of communicative interraction as stated by Gumperz

(Nugraheni, 2011). Conversation is an interraction using a language as a media to

deliver the information to the conversation mate.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

189

This delivering information is sometimes has different meaning that want

to delivered by the speaker. However, to know the meaning that stated by the

speaker by direct spoken can be learned by pragmatic about implicature. The

concept about implicature is introduced by Grice in her article “Logic and

Conversation” to solve by the common semantic theory. Sulistyowati (2012) in

her research said that if we just use the theory or semantic, the meaning of a

language can be known accurately. The missunderstanding meaning is so

significant towards the goals of the communication itself. It means that the

information that delivered by the speaker is received and known by the speaker

mate.

Along with that, the researcher want to add the implicature usage in a

literature especially in a novel, because implicature is a material about the spoken

goals in a communication process in society.

Implicature

Implicature concept introduced by Grice (1975,1978) with the goals to

solve the problem about the meaning of language that can’t be solved by using

semantic. Along with that, come up the new concept in pragmatic that include in a

language branch, conversation implicature. Implicature concept that used to

explain the differences between “what is spoken” and “what is applied”.

Purwo (Nadar, 2014:64) said that in the conversation implicature there is

an unwritten mutual agreement with the conversation that unreavealed in a

sentence we spoke literally. The agreement between the speakers in a form of

written or not. Stated by Brown and Yule (1996: 31) explain about the terms

implicature that is used to explain what might be interpreted, advised, or meant by

the speaker that might be different with the actually spoken bu the speaker. That

statement based on the meaning that different with the exact meaning. This

concept is known by explaining the differences mean by the speaker. Means that,

we can conclude that implicature is “something” we want to deliver but unspoken.

On the other word, another meaning we don’t speak in conversation. Implicature

in written marked with some dictions like questions mark or another undirect

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

190

orders. Instead, in a verbal language beside dictions added with non verbal

language. The necessary of conversation background similarity or topic in a

conversation can be seen in a context between the speaker and the speaker mate.

Grice stated that there is two kinds of implicature, they are conventional

implicature and conversatuon implicature. Conventional implicature happen

because it is influenced by the topic or the context that common known by many.

Stated by Maulana (2001) conventional implicature is an implication or the

meaning that common and conventional which is everyone knows the meaning or

implication about something. The understanding towards the conventional

implication as the listener or the reader about experience and general knowledge.

Therefore, conventional implicature implified that a concept or meaning

generally and conventional. On the other words, everyone generally have known

and understand the meaning or implication on something. Along with Yule

(2014:78) state that conventional implicature doesn’t always happen in

conversation amd doesn’t depend on particular context and get aditional meaning

when that words are used. Conversation implicature have various meaning.

Because the nderstanding towards “the things it meant” really depend on the

context of conversation. Conversation implicature only found in a speech act

(speech act). Yule (2014) explain about converstion implicature is “the basic of

scalar implicature is that, when any form in scale is asserted, the negative of all

forms higher on the scale in implicated”. It means that, in a specific conversation

implicature requires an understanding to the point by the speaker and the speaker

mate in a conversation.

Beside that, something that has important role in implicatre is a context.

Context in an conversation implicature has an important role because there is a

context that can be a background on conversation or dialogue. Moreover, in this

conversation implicature, only the speaker mate knows the context of the topic.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

191

Context

Language in a pragmatic knows the form context that used as a mark for

the outside unsure in a pragmatic outside the context itself. The text is, there is the

meaning in conversation even when it is not complete. The context in pragmatic is

the condition or setting that become a background or there is connection with the

dialogue. The meaning is really close with the situation below:

“exactly as in the reality of spoken or written languages, a word without

linguistic context is a mere figment and stands for nothing by itself, so in

the reality of spoken living tongue, the utterance has no meaning except int

he context situation”

Leech (Nugroho, 2009:119) also explain that context is a component in a

conversation situation. Based on Leech (1993) context is explained as an aspect

that has close meaning with phisical environtment and social life. Beside that

Leech also add his definition that context as a same background knowledge

between the speaker and the speaker mate and in this context help the speaker

explain or interpreted the meaning of the speaker.

Along with Brown and Yule (1996:25) stated that the context referring to

“situation or environment” and using language in it. Brown and Yule say that a

communication can run well, it should a dinamic process in a language as a tools

in communication in a context by the speaker ot the writer with the speaker mate

we need an ability to interprete another meaning in communication.

Popular Novel

Popular literature development started on 1970s. Long ago, it is known as

dime novel (roman picisan). The terms of roman picisan used by R. Roolvink.

Teeuw (Dewojati, 2015:18) stated the roman picisan term is used by to mention

Medan romans that spread so fast in Medan. On the other side, some Javanesse

litterateur that write in Bahasa Indonesia comes in the decade before 1970s,

mostly in Balai Pustaka. But, only the writer in Malay language could have

popular novel. The terms of popular novel might be a cheap thing even tough it is

not always that cheap than another novel. It means that, romans can be

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

192

understood, could entertain the readers with simple way, and some other explore

sexualism. The term of roman picisan change into entertaining novel in 1960s.

Popular novels now are continuing from roman picisan on 1970s. Without any

other expectation, this pop novel gets more attention from the reader. It is marked

by the more pop novel that published by the writer. Indonesian pop novel tent to

develop in a romance only. Even when detective novel, violence novel, adventure

novel, romance-mistery are also found.

Nurgiantoro (2013:21) popular novel is a novel that only popular on that

era and has many readers, especially teenager readers. In popular novel doesn’t

show tha actual problem and always follow the actual year. Moreover, the

problem in popular novel doesnt’t show the problem by real, because it is only

from the imagination of the writer. Because of it, popular novel is temporary,

follow the era, and not force the reader to read it repeatedly.

Method

This observation is an descriptive qualitative observation. From the direct

discussion in Ayat-Ayat Cinta by Habiburrahman El Shirazy, Perahu Kertas by

Dewi Lestari, and Dua Karya by Donny Dirgantara. This observation data by the

dissussion that there is implicature in it. The observer collect the data with tead-

write the document or archieve method (Sudaryanto, 2015:136). This is the same

method as Sudaryanto said (2015:15) the identity on the ups and down of the

similarities, suitability, compability with the stuff that become the standard of it.

Furthermore, the data analisys is an effort to handle the problem in the data. Based

on that data analysis divided by two technique, based data and advanced data. The

based data we used is by choosing particular unsure. It means that the analysis by

choosing the data based on the object that observed. Next, the advanced technique

is connect-compare-same technique. On the other words, connect-compare-same

technique amon all unsure is rellevan with the data (Sudaryanto, 2015:25-33).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

193

Discussion

This following wil be discussed about the form and implicature meaning

in Indonesian popular novel. By the form and that meaning we can get the

implicature in communication. The sentences below will be talked about the form

and implicature maning.

(5) Trainer 1 : “Gita’s spirit is never end, Sir.”

Trainer 2 : “Candidate of Indonesian Badminton Srikandi”

Father : “Thanks, Sir, everyone...” (DD/2/83/10)

Context: Gita wins badminton competition for the first time. After

the comepetition Father meets the coach of her daugter Gita that

for make her badminton player and make her and Indonesia proud.

Data (1) is a conventional implicature as said by Mulyana (2001) that

conventional implicatureis an implication or common meaning. It means that, the

common meaning in the data (1) is an conventional implicature with collective

form by compliments to Gita from her father because she has became female

badminto atlet for the first time battle. The construction in implicature “Srikandi”

is a word that has meaning itself.

Beside that, Leech (Yuniarti, 2014) said that pragmatic as a material in

linguistic that has close meaning in semantic. This relatifity is called

semantisisme, seen the sematic as a part of semantic by seeing that semantic and

pragmatic as two scope that complete each other. So, along with the data (1) has a

semantic meaning in a puppet story is a name of a Arjuna’s wife. Different with

pragmatic that has implicature is a female athlete who make her country proud in

the data (1) refers to a badminton athlete whose a tough and brave woman and

able to make her country proud by winning badminton competition. Moreover, the

speaker is also wants to express her proud fell that Gita has a brave soul to be a

winner.

(2) Karel : “Kugy? Kugy...what’s up?”

Kugy : “Karel... I want to be a parasite here. May I?”

(DL/PK/502/10)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

194

Context: Kugy goest to her brother named Karel to calm her heart

down temporary because she is not sure with her decision to get

married with the person she doesn’t love.

Along with Brown and Yule (1996) says that conversation implicature gets

from the conversation principle. A conversation always has a communicative

value in every words when conversation go on. Also stated by Rahardi (2005) said

that pragmatic form can be differentiate into five kinds based on communicative

value, one of them is like in the data (2) in conversation implicature lies on

“parasite” word at “Karel ... I want to be a parasite here”. That implicature has

imperrative sentence by an ask to live in Karel’s house with all facilities Karel use

are also used by Kugy and sum up in parasite word.

Implicature form come up based on the phenomenon that the conversation

between the speaker and the speaker mate are advised to follow the rules of

conversation (Nugraheni, 2011). But , the speaker and the speaker mate

sometimes break the rules and not obey the rules like Grice say on teamwork.

That breaking rules occure in the data (2) used to represent various meaning of

“parasite” word, so parasitee word represent harfiah meaning is the parasitee who

live patch on the main plant but different usage in a data (2) used to tell the

meaning by that word. Thereby, the implicature of “parasite” gives the meaning

that Kugy wants to live with Karel, served by Karel, given facilities by Karel, and

given money by Karel to survive. That meaning seen at parasite word.

(3) Aisha : “I want to eat fish barbeque in a restaurant by tha Lake

Titisee in Black Forest. Get ready, we will go there,

baby!”

Fahri : ”At two a o’clock I have to keep my promise to

Profesor Dikinciler”

(HES/AACC2/64/8)

Context: Aisha ask Fahri to have lunch together among Fahri’s bussiness

as a teacher and enterpreneur.

Implicature can be used to keep the warmth of a relationship between the

speaker and the speaker mate. Means that, implicature used by the speaker to keep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

195

the goodness in communication just like in the word (3) in a statement stated by

Fahri to keep the heart of the speaker mate. That understanding stated again by

Grice (Yuniarti, 2014) said that implicature is a statement something that different

with the exact saying. This has close meaning with something different with the

exact saying. That differences is a form of conversation by literal meaning directly

stated implicit. Conversation form literally is an implicature we can get it directly.

Just like implicature at “at two a o’clock I have to keep my promise to Profesor

Dikinciler” as Fahri said directly and seen communicative function. The form of

declarative sentence as stated by Fahro can’t accompany Aisha to have lunch

together.

Stated by Brown & Yule (1996) said that implicature used to explain what

might be interpreted, advised, or meant are different with the exact saying by the

speaker. Means that, in the data (3) stated in the statement is not meant, advised,

or referred by Fahri / the speaker. If so, that meaning advise Aisha to find a

partner to have lunch together because Fahri’s bussiness as a husband that have to

work so that he has litle time with his wife to accompany her having lunch.

Based on that data, can be known on in an implicature that become a point

to a communication process. First rule in implicature, soften the conversation.

Implicature can be used to soften the implicature. Means that, impicature used to

soften the conversation with choosing the word when the communication process

go on. Beside that, when the speaker communicate to the speaker mate wants to

keep the goodness in a language through the diction choosing that more soft that

another diction. Of couse we need to pay attention that choosen dictions are

common known the meaning by the speaker and the speaker mate.

Beside that, sometimes the choosen dictions represent the meaning more

than the spoken words. Stated by Yule (2014) explain about additional meaning.

Additional meaning here by Yule is when someone hear a sentence in a

conversation, first of all he should assumed that the speaker is still making a

teamwork and wants to give the information. That information surely (has a

meaning) more than a words saying by the speaker.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

196

Second, keep the goodness in communication. An implicature occure /

used to keep the communication going. Means that, an implicature used as a

media to keep the goodness in a conversation. Pranowo (2015) in his research

explain about the goodnes in communication. Language usage calls as a good

thing if the speaker is able to keep their value in front of the speaker mate. In

short, a conversation become better.

Third, implicature is used to keep the secret when it is doesn’t want to

known by many except the speaker and the speaker mate. This thing relate to the

meaning with conversation implicature is temporary is that implicature can not

stay for long and stays when the process of commnication going. Mulyana (2005)

says that conventional implicature is temporary. It means that, the meaning of

something is not stay for long.

Conclusion

Based it the result of this observation can be conclude that an implicature

in an Indonesian implicature novel is not only in direct conersation in a daily basis

but also in a fiction novel. This is same thing as in the implicature in a daily basis,

and also in a fiction novel we can get the meaning of implicature. That form by

words, phrase and full sentece. Beside that, it can be seen by the communicatio

function by declarative sentence in a compliment, imperrative sentence in a form

of application, and declarative in the form of statement.

Meanwhile, based on the analysis and implicature can be conclude some

rules of implicature when the process of communication going. Implicature rule

are, soften the conversation, keep the goodness of communication, and keep the

secret of an information.

References

Brown & Yule. 1996. Analisis Wacana: Discourse Analysis. Jakarta: Gramedia

Pusaka Utama.

Dewojati, Cahyaningrum. 2015. Sastra Populer Indonesia. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

197

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Levinson, Stephen. 1983. Pragmatics. New York: Cambridge University Press.

Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-Prinsip

Analisis Wacana. Yogyakarta: Penerbit Tiara Wacana.

----------. 2001. Implikatur Dalam Kajian Pragmatik. Jurnal Diksi. Vol. 8 No.19

Januari 2001.

Nadar. 2009. Pragmatik &Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nugraheni, Yunita. 2011. Implikatur Percakapan Tokoh Wanita Dan Tokoh Laki-

Laki Dalam Film Harry Potter And The Goblet Of Fire. Jurnal LENSA

Volume 2, No. 2 juli.

Nugroho, Miftah. 2009. Konteks Dalam Kajian Pragmatik. Jurnal Bahasa

Indonesia (Peneroka Hakikat Bahasa). Bagian II.3.

Pranowo. 2015. Tergantung pada konteks. Jurnal PIBSI.

Rahardi, R. Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik.. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press.

Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford University Press.

Yule, George. 2014. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuniarti, Netti. 2014. Implikatur Percakapan Dalam Percakapan Humor. Jurnal

Pendidikan Bahasa. Vol. 3, No. 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: IMPLIKATUR TUTURAN PARA TOKOH DALAM NOVEL POPULER ... · Implikatur Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016: Kajian Pragmatik. Tesis. Yogyakarta: Progam

BIOGRAFI PENULIS

Dina Eka Pratiwi Lahir di Lampung pada tanggal 26

januari 1993. ia menempuh pendidikan di SD Negeri 1

Sri Pendowo Lampung Selatan, lulus pada tahun 2004.

Ia melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP

Negeri 1 Ketapang Lampung Selatan, lulus pada tahun

2007. Pendidikan menengah atas ia tempuh di SMA

Yos Sudarso Metro Lampung, lulus pada tahun 2010. Ia menyelesaikan Sarjana

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Indrapasta PGRI pada

tahun 2015. Setelah itu, ia menempuh Pendidikan Magister Di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, sebagai mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia Program Magister, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Sebagai tugas akhir, ia menulis tesis dengan judul “Implikatur

Tuturan Para Tokoh dalam Novel Populer Indonesia Tahun 2007 sampai 2016:

Kajian Pragmatik”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI