implikasi perkembangan remaja usia sekolah menengah terhadap penyelengaraan pendidikan

13
Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah terhadap Penyelengaraan Pendidikan Oleh KELOMPOK 4 : 1. MUTIARA TAMBUNAN (4103121045) 2. NINING PRATIWI (4101121020) 3. NURIFA ZAHRO W. HARAHAP (4102121017) 4. PAIAN TAMBA (4103121050) Jurusan : Fisika P. Studi : Pendidikan Fisi (Kelas A) M. Kuliah : Perkembangan Pes

Upload: paian-tamba

Post on 06-Aug-2015

701 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah terhadap Penyelengaraan Pendidikan

Oleh KELOMPOK 4 :

1. MUTIARA TAMBUNAN

(4103121045)

2. NINING PRATIWI

(4101121020)

3. NURIFA ZAHRO W. HARAHAP

(4102121017)

4. PAIAN TAMBA

(4103121050)

Jurusan : FisikaP. Studi : Pendidikan Fisika (Kelas

A)M. Kuliah : Perkembangan

Peserta Didik

Page 2: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

1. Rangsangan Media Masa yang telah merasuk kerumah-rumah seperti TV,internet, majalah porno sering memberikan pengaruh buruk pada remaja untuk melakukan seks bebas sebelum menikah

2. Dengan memperhatikan perkembangan fisik anak usia sekolah menengah,pendidikan seyogyanya menerapkan suatu model pendidikan yang memisahkan pria dan wanita pada saat menjelaskan perkembangan anatomi & fisiologi

3. Pendidikan jeni kelamin(pendidikan seks) hendaknya diberikan secara bijaksana, supaya anak dapat mengenal lebih jauh tentang segala hal yang berkaitan dengan seks

4. Orangtua dirumah hendaknya membuka peluang untuk berdialog dengan putra-putrinya yang berhubungan dengan pendidikan seks

A. Implikasi Perkembangan fisik dan Perilaku Psikomotorik

Page 3: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

5. Guru pembimbing disekolah dapat berinisiatif untuk mengundang narasumber seperti dokter kesekolah untuk memperjelas pendidikan seks

6. Memanfaatkan tenaga remaja dengan kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan olahraga, kepramukaan, kesenian, dll. Sekiranya energi remaja telah terkuras kedalam kegiatan positif maka remaja tidak memiliki peluang untuk melamun dan melakukan kehiatan menyimpang.

Sambungan....

Page 4: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

B. Implikasi Perkembangan Bahasa dan perilaku Kognitif

1.Keinginan Remaja menguasai bahasa asing terkadang tidak diimbangi oleh usaha yang sunguh-sungguh. Kelemahan dalam fonetik peserta didik dapat menjadi cemoohan teman lainnya,akibatnya dapat fatal. Misal: remaja jadi benci bahasa asing bahkan bisa membenci gurunya

2.Guru bahasa asing harus mempunyai kearifan untuk memahami kemampuan remaja secara individual

3.Keinginan siswa sekolah menengah untuk membaca telah tumbuh terutama untuk membaca buku-buku/majalah yg mengandung segi erotis,fantastic, dan estetic. Peluang ini hendaknya dimanfaatkan guru untuk memberikan tugas-tugas yang berkaitan dengan pemaknaan terhadap bacaan yang positif.

Page 5: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

Sambungan....

4. Guru hendaknya menerapkan pendekatan pembelajaran individual,atau dalam kelompok-kelompok kecil untuk siswa yang unggul dan siswa yang lambat

5. Guru juga dapat mengembangkan model pembelajaran yang memberikan peluang bagi siswa unggul memberikan imbas terhadap siswa yang lambat (semacam tutor sebaya)

Page 6: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

C. Implikasi Perilaku sosial, Moralitas, dan KeagamaanImplikasi dari perkembangan perilaku sosial,moral

dan keagamaan anak usia sekolah menengah adalah pendidikan hendaknya dilaksanakan dalam bentuk kelompok-kelompok belajar,atau perkumpulan remaja yang positif. Sekolah hendaknya menciptakan suasana dan menyediakan fasilitas yang memungkinkan terbentuknya kelompok-kelompok remaja yang mempunyai tujuan dan program yang positif berdasarkan minat siswa. Sekolah mengaktifkan kelompok kepramukaan, keolahragaan, kesenian, kelompok ilmiah remaja, kelompok pecinta alam, atau kelompok lain sesuai dengan minat siswa.Disamping itu sekolah juga harus meningkatkan hubungannya dengan orangtua siswa, misalnya melalui komite sekolah. Kerja sama juga hendaknya dilakukan oleh pihak sekolah dengan lembaga dimasyarakat yang memiliki kepedulian untuk mengembangkan potensi remaja, seperti lembaga keagamaan,lembaga kesehatan dan LSM-LSM yang bergerak dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba,penaggulangan AIDS, dan sebagainya.

Page 7: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

D. Impilikasi Prilaku Apektif, Konatif, dan Kepribadian

Memasuki Usia sekolah menengah, reaksi dan ekspresi emosi remaja masih labil dan belum terkendali, dan seiring berubah dengan cepat. Kecendrungan tipe kepribadian sudah menunjukkan pola, meskipun belum begitu terpadu. Kecendrungan minat dan pilihan karier sudah relative lebih jelas. Masa usia sekolah menengah ini merupakan masa krisis identitas. Sekiranya kondisi psiko sosialnya menunjang maka akan tampak identitas yang positif, sebaliknya jika tidak menunjang akan tampak identitas yang negatif.

Page 8: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

E. Implikasi Perkembangan Emosi Remaja terhadap Penyelenggaraan Pendidikan.

Intervensi pendidikan untuk mengembangkan emosi remaja agar dapat mengembangkan kecerdasan emosional, salah satu di antaranya adalah dengan menggunakan intervensi yang dikemukakan oleh W.T. Grand Consortium tentang “ Unsur-unsur Aktif Program Pencegahan”, yaitu sebagai berikut.a. Pengembangan Keterampilan EmosionalCara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan emosional individual adalah :Mengidentifiksi dan memberi nama atau label perasaanMengungkapkan perasaanMenilai intensitas perasaanMengelola perasaanMenunda perasaanMengendalikan dorongan hatiMengurangi stressMemahami perbedaan

Page 9: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

Sambungan....b. Mengembangkan Keterampilan kognitifCara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan kognitif individu sebagai berikut :Belajar melakukan dialog batin sebagai cara untu menghadapi

dan mengatasi masalah atau memperkuat prillaku sendiri.Belajar membaca dan menafsirkan isyarat-isyarat sosial,

misalnya mengenali pengaruh sosial terhadap prilaku dan melihat diri sendiri dalam persfektif yang lebih luas

Belajar menggunakan langkah-langkah penyesuaian masalah dan pengambilan keputusan, misalnya mengendalikan dorongan hati, menentukan sasaran, mengidentifikasi tindakan-tindakan alternatif, dan memperhitungkan akibat-akibat yang mungkin timbul.

Belajar memahami sudut pandang orang lain (empati)Belajar memahami sopan santun, yaitu perilaku mana yang

dapat di terima dan tidak.Belajar bersikap positif.Belajar mengembangkan kesadaran diri, misalnya

mengembangkan harapan yang realistis terhadap diri sendiri.

Page 10: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan individu adalah sebagai berikut :Mempelajari komunikasi non-verbal.Mempelajari komunikasi verbal.Belajar mengembangkan kesadaran diri.Belajar mengambil keputusan pribadi.Belajar mengelola perasaan.Belajar menangani stress.Belajar berempati.Belajat berkomunikasi.Belajar membuka diri.Belajar mengembangkan pemahaman.Belajar menerima diri sendiri.Belajar mengembangkan tanggung jawaab pribadi.Belajar mengebangkan ketegasan.Mempelajari dinamika kelompok.Belajar menyelesaikan konflik.

c. Pengembangan Keterampilam Perilaku

Sambungan....

Page 11: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

F . Implikasi Perkembangan Konsep Diri

Konsep diri sangat menentukan dalam proses pendidikan dan prestasi belajar peserta didik. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh guru, diantaranya adalah :1. Membuat siswa mendapat dukungan dari

guru.2. Membuat siswa merasa bertanggung jawab.3. Membuat siswa merasa mampu4. Mengarahkan siswa untuk mencapai tujuan

yang realistis5. Membantu siswa menilai diri mereka secara

realistis6. Mendorong siswa agar bangga dengan dirinya

secara realistis.

Page 12: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

G.Implikasi Tugas – Tugas Perkembangan Remaja Bagi Pendidikan

Tugas – Tugas Perkembangan remaja yang harus diselesaikan dengan baik , sebagai berikut :1. Sekolah dan perguruan tinggi perlu memberikan

kesempatan melaksanakan kegiatan non akademik melalui berbagai perkumpulan.

2. Apabila ada remaja putra atau putri berkelakuan yang tidak sesuai dengan jenis kelaminnya, mereka perlu dibantu melalui bimbingan dan konseling

3. Siswa yang lambat perkembangan jasmaninya diberi kesempatan berlomba dalam kegiatan kelompoknya sendiri.

4. Pemberian bantuan kepada siswa untuk memilih lapangan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keinginannya .

Page 13: Implikasi Perkembangan Remaja Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelengaraan Pendidikan

SEKIAN & TERIMAKASIH