implikasi paeoagogis surat an. nuur ajat 58elibrary.unisba.ac.id/files2/95.0875.pdf · implikasi...
TRANSCRIPT
IMPLIKASI PAEOAGOGIS SURAT AN. NUUR AJAT 58MENGENAI DISIPLIN OALAM PERGAULAN
RUMAR TANGGA
SKRIPSI
Oiajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SvaratDalam Menempuh Ujlan Sarjana Tarbiyah
Jurusan Pendldikan Agama Islam
Oleh:
AI SUHANAHNo Pokok : 893001124
Nimko 89, 1320. A2.11 3 _","-
T
No. Itlill.: ~Vtf TI;,
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1415 H /1995 M
IMPlIKASI PAEOAGOGIS SURAl AN. NUUR AVA T 58MENGENAI [IJSIPI.IN OALAM PERGAliLAN
RUMAR TANGGA
Disetujui Oleh
Pembimbing I
( Drs. Hasan Ali )
Mengetahui
Ketua
Jurusan Pendidikan Agania Islam
"~akultas Tarbiyah
Univ sitas Islam Bandung
\)
(Drs. . Ramlan Sasmita )
Pembimbing II
I., I
illfcfU'ji__ .( Drs. Enoh1 -
/
Dekan
Fakullas Tarbiyah
Universitas Islam Bandung
( Drs. H. Odang Muchtar)
PENGESAHAN
Skripsi ini lelah dimunaqosahkan oleh team penguji dan lelah diterima
sebagai salah satu syaral untuk memperoleh gelar sarjana Tarbiyah pada jurusan
pendidikan Agama Islam Tarbiyah Universitas Islam Bandung.
Bandung, 28 Januari 1995
Panilia Ujian Munaqosah
~J--( Drs. H. Odang Muchtar)
Kelua
Team Penguji
( Dr. . ~mlan Sasmita )
Penguji I
( KH. Nashir Hadi )
Penqujl III
( Drs. H. Hamlan Sasmita )
Sekrelaris
( Drs. Baharuddin M )
Penguji II
( Drs. H. Odang Muchtar )
Penguji IV
"
'.
:Jlili (1/YIIl!T !fillIp [,<'1;1111111, l'dilillmlilli
ditimu '{1I1l k§{UI1l~ql1lllll dati
al'i 11 era K.c.l ".
(QS c« : I,)
n 'l\Jll'ersern [,afik:gll buat. Ibunda
'Ddati 5'Lyafiallaa yang tercinia.
seria buat sesearllng !fallg
seialu. 5'L!QJ sayangi ".
l~ A1'iA
NO. POKOK
N1MKO
FAKULTAS / JUr,USAN
PR0GRAi~
J UDU J..
Ad SfRAY.::J1
; AI ::JUliANAi'!
893J01124
8'3. 1320. j'2. II
1ARBLYAH / PEND. ilGAMA.ISL.At1
STRATA SA-I'U (::; _ 1 )
IMPL.IKAS1 t'AwAGOCI::> ::JI,iRAT Al-l-NUUR
AY AT ')8 1~1;,~,-,J:,1~Jl.1 DI ::lIP LIi~
PI;HG!\ULAN RUC'lAH TANGG1\.
i1anusia sebagai I abdi Allah :Jan sebagai Kholifahd i, muxa bu,n1 , dengan menwnbuhkan -l-'0tensinY.a, rne.La.Lu i ..,endidikan, maka manusia dengan iKhtiar kemanusiaannya dapatrnenjalankan tugas sebagai I abd i Allah.
rend.i d i k a.n yang ;Jaling dominan dirnulai dari sua tukeLuar-ga, Orang t.u a mem"unyai pengar-uh terhada.., anex-canak-ny a dalam -l-'embinaan .xhLekny a , yang dimulai sejaK usiajini, yang narrtLny a axan menumbuhk an Kepribadian yangba i k , rn.i s a Lny a menanamkan mas a.l ah k ed.i s i p Li nan d.i.Lfngxungan keluarga, terutama KeJ:-!ada anak yang beLurnbaLi gh,
":leK yang be Ium baligh yang mas i h memerlukan iJe-layanan dan rnasih bany ax x epe r-Iu an l,epadc orang tua dan0ran6 dewa~a, sebenarnya wajar seandainya anak- anakserine; maSUK mondar rnandir mem.-sukf x amar- orang .tua atauorang dewasa. r.l-"'-ur I an surat }'n-,~uur ay a't 58 member-Lkanbatas- batas ;Jeraturan d a Larn memasuxi t emj.at, tersebut bag iana« yang beLu.n ball glJ.
Ualam ~enelitlal1 ini, penulis bertujuan untukmengetahUi pend.i dLkan yang 't e r-kandurig dalam surat >\n-Nu.rr ay a L :iO d engan menggunaxan met.od e desKri-l-'tif danteKniK penggul1aan liceratur.
AI-Wur I an sura t An-Nuur- ay at 58, di 't afs Lr'kan ..,araJDufassirin sebagai beri~ut ;lsi s u ra t ><n-c<.cur ay ac 58 memer-Lnt anz an 'lntClK memintaizin bag i h. mba s ahay a ( 1aKi-laKi Jan waru ta) dan anak.,anas yang lle1um ba.LLgh memusukL k arnar- orang tuanya dalamtiga l,aK tu y ang termas uk aurat dan tid8il: .t-'antas untuk dilihat oleh sL'Ja j)un, "arena wak tu tersebut yang b i as any awa"tu un tux Ls t i r-aha t atau t Ldur-,
Waktu-waktu tersebut adalah'I. Sebelwn shalat fajar,2. Sesudah sriaLat dhunur,3. Sesudah shalat isya.
PendidiKan yang cerkandung seeara tersirat dalamsurat An-Nuur ayat 58 adalah sebic.gai be r-Lrcut :1. r'endidit;an mempuny ai. tUjuan supay a anak rnempuny af
akhl ak y an.; mulia I berdisiplin.2. Dalsm ~roses penjidi~an harus ditegaKan kedisiplinan
sebagai alat pendidikan.3. Dengan berdisiplin, anaK harus menghormati hak orang
tua unt.uk beristi rahat.4. Ln t er-aks i ~roses belajar mengajar ( pendidik dan anak
d i.d.i x ) narus LJerjalan seeara be rd.i s Lp Lj.n dan hal iniaka di tunjang oleh ~ribadi-pri badi yang be r'dLs LpLinrula.
Garut, Januari 1995
PenuLd.s
( Ai $uhanah )
Pembilllbing I
~=\ ~rs. Hasan Ali )
f'embimbing II ~.
J'Jengetahui
Uet;an iaKultas farbiyah
uruver-sitas Islam Bandung
( LOrs. dang l'1uehtar )
Team Penguji
Ketua Sekretaris
\\J-
. I( Drs. H.I Ramlan Sasmita )( Drs. H. Odang Muchlar)
Penguji I Penguji II
~------
( Drs. Baharuddin M )In;.J:l-ffa1jnraann~S5aasmita )( Drs.
Penguji III Penguji IV
( KH. Nashir Hadi ) ( Drs. H. Odang Muchlar)
BismillahhirrahnaanirraldilD
Assalamu'alai~um wr. wb.
uenban ~engucapKan syuKur hlhamdulillab ",enulis
.-JanjatKan ltehadirat "llah swt , a Las rahmat dan hidElyah
Nya sehingga .-Jenulis da~at menyelesaiKan skripsi ini
dangan judul IJ"U-'Lll\.A::>1 i'AillJAG0Gr s :::iU!{AJ: fu~_l~ UUH. i,Y Ai' 58
MENGEJ~AI DlbiJ:' ..IN DALAi'l t-'ERGA0LAi, HJ1'ihH i'}u~GGJ'.
~enulis menyadari bahwa Karena terbatasnya Ke-
mam.-Juan dan ~engetahuan mengenai apa yang harus ~enulis
u r ai k an , s eh.i ng ga mas i n banyak dijum1'2i hal-hal yang jauh
dari iteSem",ur'naan. NaJIlUn d e.n.ik.l an ",enulis telah be rus aha
s eba i s, dan s emaximaL wungkin dengan segala "emam..,u2n yang
ada disertai KeteKunan dan Kesungguhan hatl agar sKripsi
ini secara minimal dapat .nemenuh i ",ersyaratan yang di
tentukan oLen i" akuLtas .tarbiyall Uni v er-s Lt as Islam .oandung.
Dalam mengu r aik an dan membahas sxr-Lps L Ln l penulis
bany a.c mendapa t x an bancuan dan bimbingan dari be r-bagai,
>Jihal\., oleh .carena i tu ,.,ada KeSernjJatan ini pe raenank an.Lan
penulis mengucapkan terima k as Lh yang sebesar besarnya
~e~ada yan~ terhormac :
f'aKul tasDekan1. Da,.,ak Drs. H, Jdang I'luch i.ar, s e Laku
J.'clroiyah bers oma S t af,
2. wapaK Drs. Hasan Ali dan i.Jrs ],;llOh, se l aku !Jem'oimbing.
3. 1-- im",inan ,.,er",ust2Kaan UHlbn" bersama s t a.,' •
.L
4. lbunda dan Ayahanda yang t erc i nt e dengan t Ldax !-,utus-
putusny a t e Lah memberikan do' a restunya dan rnem-
sebutkan
berikan moril dan /Dateril atas selesainya skri"si Lni ,
J. ::iaudaraKu Drs. Her-L A dan H. l'1uharnmad Agung yang tidak
bosan-bosannya telah memberikan motivasi dan membantu
dalam penyelesaian s.tri~si ini.
6. Re~an-rekan mahasiswa fakultas farbiyah U~ISBA angkatan
'89 dan semua ~ihaK yang tidak ~apat ~enulis
secara satu persatu.
Dan aKhirnya ciada lain harapan penulis, semoga
a.cr-i psL yang telah lJenulis susun ini kiranya bermanfa' at
xhusus ny a bagi diri l'enulis dan bagi masy ar-axat pada UJnUflI
nya, dan mchon ma'af yang sebesar-besarnya apabi La ada
t i nd ax an-rt i.ndaken y ang tidaK berkenen di hati sernua p i hak,
Wassalam
liRrut, Januari 1995
f'enulis
l Ai Suhanah)
.l
DAFTAR 1;:;1
hal aman
................................................................ i
..........................................................................
..................................................
11i
1
1
5
6
6
7
8
8
9........................
........................
............................
................................
..................................
....................................
......................................
..............................................
H, Sistimatika ~embahasan
G, Kel5unaan Peneliti2tl
i. Hetode Penelltian
A, LataI' Belm<;ang llijasalah
C.l'ujuan PeneLi tian
I, PENDAHULUANBAa
DAFTM 1':;1
BAll tr. fAl!"':;lR SURAl' AN_NUUR AYAI 58
A. Lafadz d an Terjemah ;-cyat
B. ;:;ebab-'::;ebab Turunnya Ayat
................
..................
................
10
10
10
C. Tafsir .:Jurat An-l~uur jljenurut
c, i. TafSir faKhrurrozy ........................
c.2. TarsiI' Al-l'laroghi ........................
c. 3 .. Tafsir hl-I..losimy ..........................
c,4. Tafsir "l-wurtnubY ......................
c .. 5 .. l'afsir J8IOi'u1 Bayao ~'it-Ta 'wi 1
Hufassirin .............................................. 12
12
19
23
25
............................................Iolur'an
c.b. fafsir lbnu ~atsir ...................29
32
.lii
D. Nasalah-J'1asalah Tafsir Surat An-Nuur
Ayat 58 """ """ 35
E, l{ang,mman Taisi r .. " " .. 39
III. AHALISA TAFSIH. SURAT A1~_NUUH AiAr 58 •• 42
A. t'endidiKan i ang Terkandung Dalam
B. Pergaulan Dalam Ruman .langga
..................................A.1. Meminta 1zin
........................ 42
43
47
51
54............
..............
.. ..t'erauran Tig2. lIa,ttu
Anax Yang J:lelum B"ligh
it. 3.
A.2,
Surat An-duur Ayat 58
J:J.1. Hak JJ.naK Den hewajiban Orang
rua Dalam Menanamkan ~e-
disi}llinan .................................... 54
b ".. t'_ .. Hubun.jan Antara Orang 'rua De-
....................................... 57
.................... 60
............................................ 60
B. Saran-Saran .......................................... 61
Iv
BAB I
PENDARULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Allah swt menurunkan wahyu kepada Rasulullah eaw
deDgan perantaraan malaikat Jibril untuk disampaikan
kepada umat m~uela. Dengan tujuan agar mereka dapat
hanyalah untuk beribadah
beribadah kepada-Nya. Karena
manuaia di rouka bumi ini
Q.S Adz-Dzaariyaat ayat 56 :
Allah swt menciptakan
,
Artinya :
n Dan aku tidak menciptakan jin dan manuaia melainkan
supaya menyemDah kepada-Ku «, ( Depag R.I : 1986 ).
Sebagai hamba Allah manuaia diciptakan oleh Allah
swt dan sebagai kholifah di muka burni, maka manusia itu
dibekall dengan berbagai potensi. Manueia telah di beri
kelengkapan kemampuan jRsmaniah dan rahaniah yang dapat
ditumbuhkan seoptimal lllungkin. Sehingga menjadi alat yang
berdaya gun a daLam ikhtiar kemanue Laannya untuk melaksana
kan tueas pokok kehidupan di dunia.
Untuk me numbuhkan patensi ke mampuan dasar jasmaniah
dan rohaniah tersebut, maka dengan melalui pendidikan
adalah merupakan alat atau jembatan yang menentukan sampai
dimana titik optimal kexampuan tersebut dapat di capai.
Pendidikan yang dilaksanakan di negara ki ta ada
2
tiga jenis bentuk pendidikan yaitu pendidikan formal,
non formal dan in formal. Ketiga jenis pendidikan tersebut
di atas adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat dan k eLuar-ga, Akan tetapi yang menjadi faktor
yang dorninan adalah diruulai d ar'L suatu keLuar'ga, C'lengapa
demikian, karena terbentuknya suatu rnasyarakat dimulai
dengan adanya suatu kelompoK terkeeil yaitu keluarga.
1>eranan keluarga dengan segala kelengKapannya haros benar
benar berfungsi dengan efektif dan efisien.
i{eluarga bahagia merupakan eita-eita manusia. LJntuk'
mewujudkan suatu keluarga bahagia, maka perlu adanya
suat~ pedoman yang harus dilaksanakan oleh masing-masing
anggota keluarga, yaitu berup& peraturan pergaulan di
dalam rumah tangga atau keluarga, diantaranya mengenai
kedisiplinan di dalam pergaulan rumah tangga. Dalam hal
ini adalah seorang an ak tidak sembarang vak tu boleh ma-.
suk Ke kamar orang tuan~a.
Di dalam kehidupan keluarga, terutama anak sebagai~
generasi penerus, dihara.tJkan merniliki kepribadian yang
baLk , Un t.ux t.u juan tersebut, keluarga sebagai tempat
pemb i n aan anax y ang !)ertama, maka dLtanamk an suatu ke-
disiplinan kepada anaK, sU1Jaya nantinya akan terbiasa
sampai d ewas a , dan dapa t menghas ilkan umat yang ber-
akhlaqul karimah.
Di lain pihak Kchidupan modern saat ini menimbulkan
berbagai tantangan yang berpengaruh
3
terhadap keluarga ,
anakpempem-
yang dipengaruhi oleh kondiei arus g LobaLf sas L dan infor
nas L yang semakin pe sa t , Dengan demildan, maka mutlak per
lu.,adanya" suatu pe mb i.naan pendidikan agama islam dan
peranan orang tua di dalam mendid.ik yang smlgat ber
pengaruh.
l~enurut Muhammad Athiyah Al-Abrasy, peranan Lbu dan
bapak dalam mendidik anak-anaknya mernpunyal. pengaruh besar
terutama. :
1. Dalam bahasa dan gaya bicara, dalaa masaberbicara dengan bahasa ibunya, jika isibicaraan itu baik, maka akan baik pulabicaraan anaknya.
2. Dalam tingkah Laku , adab sopan santun yang baikdan pergaulan anak, tingkah laku yang baik akanlahir dalam keluarga yang baik (yang diberikanoleh ibu bapaknya ) suasana yang tercipta( dalamkeluarga ) yang melingkupi anak adalah merupakanfaktor penting dalam pembentukan akhlaknya (danpembinaan kepribadian anak tersebut ).
Dengan demikian salah satu peranan orang tua di
dalam mendidik anaknya mengenai masalah prilaku anak
diantaranya dengan melalui penanaman disiplin yaitu
masalah sopan santun atau tatakrama yang harus benar-
benar dilaksanakan di lingkungan lceluarga oleh masing
masing anggota keluarga, terutama anak-anak yan~ maaih
belum baLdgh ,
Sebagaimana diketahui, di masa kini eebuah rumah
yang dt huni oleh keluarga biasanya terdiri dari beberapa
kamar dan tiap-tiap karnar di tempati oleh masing - masing
4
anggota keluarga atau orang lain yang ada di rumah itu. Ada
kamar untuk orang tua, ada kamar untuk anak-anak dan kamar
untuk ~embantu dan lain sebagainya, masing-masing anggota
keluarga biasanya bebas maSUK ke kamar yang bukan kamarnya
bila ada ke~erluan ke~ada k~nar orang tuanya, dan tidak
meminta izin Ke1Jada "enghuninya, ada kemungKinan orang Cua
mereka sedang istirahat atau sedang ti.dur' atau sedang ada
hal-hal yang harus dirahasiakan.
Dengan masukny a seorang anak ke dalam kamar- i tu ke-
mungkLnan ak an meru.ganggu orang tuanya yang sedang istira
hat atau sedanb tidur. Hal se~erti itu tentu saja meru~akan
perbuatan yanb kurang baik, oaiK terhadap orang tua mau~un
bagi "endidiKan akhLak yang bersangkutan.
Unt.uk i tu islam memberikan oatas- batas waktu urrtuk
memasuki kamar orang tuanya atau kamar anggota yang lain,
make anak-anak tidaK dibenarKan untuk masUK tan~a minta
Lzi n lebih danu.Lu, ,:>ebogaimana j,llah SWe oerfLrman di dalam
Wur'an surat An-Nuur ayat 58
5
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak(lel~l dan wanita) yang kamu millki, dan orang-orangyang belum baligh dlantara karoU
Jmeminta izin kepada
k arsu tlga kall (d aLam satu hari . 'yaltu : sebelumsembahyang subun , ketika kamu rnenanggalkan pakaian(luar) mu dl tengah harl dan sesudah sembahyang isya,(ltulah) tlga aurat bagi karou tldak ada dose atasmudan tidak (~ula) atas mereka selain darl (tiga waktu)itu. j'jereka melayanl kamu, s e nahagLan kamu (ada keperluan) kepada sebahaglan (yang lain). DemlkianlahAllah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah MahaJYlengetahui dan LagI JIIaha Hi jakS ana.(Depag k.l : 198b).
Ada tiga waktu y ang harus dlperhatikan di d al.am per
gaulan rumah 'tangga bagi anak-anak b Las any a bebas memasukl
kamar orang tuanya atau kamar yang lalnnya.
Sebenarnya wajar kalau anak-anaK sering rnasuk kamar
orang tuanya, karena mereka masLh memer'Lukan pe.Layanan dari
orang tuanya. Man tetapi sebagaimana disebutkan, Islam te-
lah rnernberikan peraturan batas-batas waktu untuk
kamar orang tua dan kamar yang lainnya.
Dari latar belakang di atas dan ayae di atas
memasui{i
yaitu
Our' an surat An-Nuur ay at; 5:3 iJenu1is menc ob a
suatu penelitian atau pengxa.ji an masalah
mengadakan
II hlh...lri.A3i
PAEDAGOGI:i .:>uRAT i.N_NUUh AY,,£ 58 MEi~GENAl DISIPi..IN DALAM
PERGAULAN RUiWj TANGVA II
H. RUlDusan Masalah
1. !'endidikan apakah y ang terkandung d a.Lam surat An -Nuur
ay a t 58 menurut l'lufassir.
2. Bagairnanakah seharusnya pergaulan di dalem rumah
dalam
6
tangga antara orang tUB dan anak.
C. Tujuan Penelitian.
1. ~uan Urnum
Secara urnum tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui masalah IrnplikaBi PaedagogiB
Burat An-Nuur ayat 58.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus tUjuan penelitian ini untuk mern
peroleh data-data yang berhubungan dengan
masalah - maaaLah yang di bahae, eeba.gai
jawaban terhadap masalah yang diteliti.
Adapun yang menjadi tujuan adalah :
2.1. Ingin mengetahui peniidikan apakah yane
terkandung dalam surat An-NUur ayat 58
menurut Mufasei~.
2.2. Ingin mengetahui bagaimana pergaulan yang
seharusnya di dalam keluarga anatara anak
dengan orang tua.
D. Kegunaan Penelitian
Has i L peneli tian ini dapat bervuna khususnya bagi
penulill dan Jagi para pembaca pada umumnya yaitu :
1. Untuk rnemberikan informasi tentang pendidikan yang
terkandung dalam surat An-Nuur ayat 58 rnenurut
7
l'1ufassir.
2. Untuk memberikan Lnfortnas L 'tentang s ehar-us ny a }leI' -
gaulan di dalam rumah tangga antara orang tua dengan
anak.
47) yang di rnaksud
E. Anggapan Dasar
Dalam suatu }lenelitian diperlukan
menurur Ny. ~uharsimi Arikunto (1985
anggapan dasar,
anggajian dasar adalah II suatu titik tonk pemikiran
yang Kebenarannya di terima ol.eh }!enyelidik ".
menjadiPada penelitian ini yang
adalah s ebagai, ber-Lku t :
1. Disiplin adalah salah satu .kunci
anggapan dasar
Keberhasilan,
dengan cara menanamkan ~ebiasaan berbuat baik akan
rnenghasilkan yang bai~ }lula.
2. rembinaan akhlak terhadap anaK harus di bina se-
jak usia dini (belurn baligh) diantaranya masalah
iisiplin yang harus ditanarnksn }lert8wa kali di
lingkungan k eLuar-ga , y ang narrt i ny a akan dapat me
laksanakan di dalsm kehidupan sehari-hari, karena
anak belum t erpengar-uh oleh lingkungan luar dan
mas i h bersih dari sHat anak yang tidak yang tidak
baiK. ~asulullah saw bersabda :
8
Artinya :
II Tidakiah dilahirkan seorang anak melainkan atas fit
rah i~lam, kemudian orang tuanyalah yang menjadi yahudi
atau naarani atau majusi. ( Athiyab AI-Abrasy : pokok
pokok peJlci1.dikan Ls Lam ).
3. SebaikDya sejak dini kepada anak di Iatih untuk
meminta izin setiap kali mau maBuk kamar orang
tuanya atau karnar orang dewasa Iainnya.
4. Kekurangan diBipIi~ diri sering menjadi penyebab
uta~a kegagalan di dalam mengembangkan diri.
( M.l Sulaeman ).
F. Metode Penelitian
Suatu mafalab dapat dipecahkan dengan baik, apabiia
menggunakan metode dan teknik penelitian yang baik, ee-
hingga berjalan Ian car.
Dalam penelitian ini, penulis rnengunakan metode
deekriptif. Adapun alasan metode ini digunakan karena
dalam penelitian ini dengan teknik penggunaan literatur
yaitu dengan msnjabarkan secara sistematis, aktual dar1.
hasil penel1.tian kernudian di analieis dan d1. ambil ke
sirnpulan sebaga1. alternatif pemecahan masalah.
G. Snmber Data.
Untuk mempermudah teknik penelitian
mendapatkan informasi, penulis mendapatkan
di dalam
beberapa sum -
9
ber yaitu
1. Tafsir ,;1 - Fakhrurrozy
2. Tafsir AI - l'laroghi
3. Tafsir Al - Qosimy
4, Tafsir Al - Wurthuby
5. Tafsir Al- Jami 'uI Bayan Fit Ta'wil AI-Qur'an
6. Tsfsir Ibnu Katsir
H. Sistimatika Pembahasan
Dalam BAB I Dikemukakan pendahuluan yang terdiri dari:
Latar bel~{ang masslah, perumusan masalah,
tUjuan penelitian, kegunaan peneLf tian ,
Dalam BAB
anggapan dasar, metode penelitian, sumber
data dan sisitimatika pembahasan.
II : Dikemukakan penjelasan dari berbagai kitab
tafsir Al-Qur' an sebagai sumber data.
Dalam BAB III : Dikemukakan anal.LsLs terhadap tafsir Al-
Dalam DAB
<Jur' an surat An-Nuur ayat 58.
rv : Dikemukakan kesimpulan dan saran.
bAB II
TAi"Sll\ S0RA'£ AN_l'lUUR A'1 A'£ 58
1. Lafadz Dan Terjemah Ayat
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-bude(lelaki dan wani ta) yang kamu mil. .' dan or-ang-or-anyang belum bali&h di antara kamu, meminta izin kepadkamu tiga Kali (dalaro satu hari) Y2itu: sebelumsembahyang subuh, Ketika kamu rnenanggalkan pakaian(luar) mu di tengah hari dan sesudah sembahyang isya,(itulah) tiga au rat bagi kamu tidak ada dosa atasmudan tida~ (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu)i tu. dereka me.Lay r.nL kamu, sebahagian k arnu (ada keperluan) kepada sebahagian \yang lain). VemiKianlahAllah menjelaskan ay at-s ay at; bagi k amu , Dan Allah MahaI'lengetahui dan lagi ,'laha i3i jaksana.(Depag Fl..I : 198::').
2. <iebab-:;>ebab '.l:urunnye "yat (
Ulama-ularna ahll tafsir berbeda pendapat
sebab-sebab tUI~nnya syat ini, d~n jika di
10
tentang
keIompokan
11
pe~dapat tereebut akan terdapnt dua maeam vers1
antara lain :
2.1. Bahwa ayat in1 turun, ket1ka Rasulullah saw mengutus
seorang anak kee1l dar1 golongan Anshor yang bernama
MUd11j pada waktu tengah har1, untuk memangg11 Umar r.a
yamg ket1ka 1tu beliau sedang tidur, dan ket1ka aDak
tersebut sampa1, kemudiaD mengetuk p1ntu, tetap1 t1dak
ada yang membukanya. Oleh karena itu, anak tersebut
langsung menorobos masuk , sehingga rnasuk ke dalam kamar
t1dur Umar r.a sehingga terjaga dari tidurnya dan
langsung duduk, maka ters1ngkaplah sebag1an baju be11au ,
sehingga terlihat oleh anak itu, kemudian Umar r.a berkata
II Semoga Allah mengas1himu, sesungguhnya Allah telah
melarang anak-anak dan istri-istri dan para hamba sahaya
k1ta, untuk masuk kedalarn kamar kita keeuali meminta izin
terlebih dahulu ", kemudian Umar r.a berangkat de.EgaD anak
tersebut untuk mengadukan kepada Rasulullah saw, daD
setelah sampai kepada Raeulullah saw, be11au menemukan
bahwa telah turun ayat yang sesuai dengan .ket ng.Lnan.
Umar r.a lalu beliau bersujud sy~kur. Hal ini adalah ke
1etimewaan Umar r s.a dirnana keinginan beliau ber samaan
dengan turunnya wahyu ,
2.2. Ada pula yang berpendapat bahwa turunya ayat ini ,
berkenaan dengaa seorang budak milik Asma binti Abu
Murs)'id yang masuk Ice dalarn karnarnya yang dimana waktu
tersebut, beliau 'tidak suka bila seorang yang masuk ,
12
maka Asma bi~ti Abu Mursyid mengadakan kepada Rasulullah
saw dan berkata " Sesungg~hnya anak dan budak kami telah
maauk kekamar karui, pada keadaan di mana kami pada waktu
itu, kami tidak menyukainya ", maka turunlah ayat ini.
3. Tafsir Burat An-Nuur ayat 58 menurut Mufassiriu.
3.1. Tafeir Ar-Rozy oleh Muhammad Fakhrur Rozy.
Ayat ini mengandung beberapa rnasalah :
3.1.1. Masalah pertarna :
(...L ,-::-\ ..:.:.it-. v ..;J \ ....( ~ " ; .•.~ J;(<..:./•.:...1141')Berkata Al-Qodhi : II Meskipun dhohirnya ayat ini ditujukan
kepada laki-laki, tetapi ya.ng dimaksud adalah laki - laki
dan wanita aebab Litaghlib ( ~) artinya,penulisan. "
berbentuk ~:,.., tetapi maksudnya untuk laki-laki dan
wani tao
3.1.2. Masalah kedua :
Dhohir ayat ( ~ l...;-:-"~ Lf-.:,)I) terrnasuk di dalam ayat
tersebut adalah orang-orang y ang sudah baligh dan anak-
anak kecil, ulama-ulama yang berpegang kepada riwayat
Ibnu Abbas r.a ini mengambil alasan bahwa haroba sahaya
yang eudah tua tidak boleh melihat kepada tuaBnya •kecuali perkara-perkara yang boleh di lihat oleh orang-
orang yang merdeka.
Berkata Ibnu r'lusayyab II tidak diharusk8l! bagi wani ta untuk
melihat hamba sahaya laki-laki ".
Keaimpulan ayat ini (
13
~L..,.;-\~ r..:..r.~I) ditujukan
yangkepada hamba sahaya mu'min dan anak - anak kecil
merdeka ( bukan budak ).
3. 1 .:3. Masalah ke tiga
Ayat ( ..{.l./'~cr-j.l\..J.:..:,'L~) rnaksudnya untuk para
hamba sahaya ( ~) dan hamba-hamba sahaya wani ta( s 1..::11),
apabila mereka sudah baligh. Akan tetapi ayat i~i dituju
kan khuaus untuk anak-anak yang belum baligh dan hamba
aahaya.
3.1.4. Masalah keempat :
Berkata Ibnu Umar r.a dan Mujahid ( keduanya tabi'i ) ayat
( ~ /L....~) ) adalah di tUjukan bagi laki-Iaki bu
kan wan Lta karen a firman Allah( ....(.~JI~C/-jJl)merupakan
bentuk kalimat ./~ bukan kalimat c...:. ~_ •Riwayat lain yang berasal dari Ibnu Abbas r.a bahwa ayat
itu ditujukan kepada laki-Iaki dan wanita yang diharuskan
merninta izin disetiap waktu, baik malam hari atau siang
hari.
Yang betul ( rnenurut pengarang) ayat ini menunjukkan
kewajiban untuk laki-Iaki dan wanita, baik laki-Iaki mau
pun wanita tidak menyenangi mempe r-Li.hatkan bagian-bagian
tubuhnya kepada lawan jenis. AdapuD wanita dalam
ini dengan jelas qiyas bukan menurut dhohirnya
( L/..:J 1 ).
3.1.5. Masalah kelima
hukum
lafadz
14
Berkata eebagian ulama, ayat illi. (~:,\ .. ,.J) menun jukkan
perintah ini yang bersifat " Sunah "dan sebagian ulama
berpendapat ayat ini bersifat " Wajib "pendapat ini yang
lebih utama ( menurut pengarang ) karena dhohirnya ayat
menunjukkan peri~tah wajib.
Adapun ayat ini mengandung beberapa masalah ;
(~...."l) \\~.....JL/.jJ'.')~".,/
3.1.5.1. ( ~(I) Ibnu Umar r.a membaca lafadz dengan
sukun menjadi ( ~I).
3.1.5.2. Sepakat ulama-ulama ahli fiqih "bahwa anak-anak
yang sudah bermimpi, maka dia sudah menjadi baligh.
Tetapi mereka berbeda pendapat ten tang masalah anak yang
mencapai umur 15 tahun tetapi belurn bermimpi.
Berkata Abu Hanifah "belum dikatakan baligh sehingla
sampai umur 18 tahun dan untuk hamba sahaya, batas urnurnya
17 t ahun ,
Berkata Imam Syafi'i, Abu Yusup dan Imam r~uhammad,"baligh-
nya anak dan hamba sahaya sampGi 15 tahun meskipun belum
bermimpi."
Berkata pel2garang, " di dalam ayat ini, batalah pel'ldapat
yaag mengatakan babwa batae umur baligh adalah 15 tahun
meskipun belum bermimp1. Sebab dalam ayat ini Allah tidak
membedakan an tara anak yang slildah. baligh dan yang be Lum,«
Beliau ( pengarang ) mengambil dalil riwayat dengan jalan
yang banyak diantaranya sebuah hadiBt ; Diangkat kalam (di
tulis pahala dan dosa ) dalam tiga perkara ;
1. Orang tidur sehingga ban gun •
2. Orang gila sehingga aembuh ,
3. Anak keeil hingga bermimpi.
Maka tidak dibedakan antara anak
15
yang mencapai 15
tahun atau kurang ( yang pentililg dia sUdah bermimpi ,berapa saja umurnya ). Apabila ada yang mengatakan bahwa
umur 18 tahun juga salah.
Jawab ( pengarang ) sesungguhnya kita mengetahui bahwasa
nya keb i asaan baligh adalah 15 tahun dan setla.p ke jadlan
itu menjadi ketetapan , karen a dengan jalan keb i a aaan
( .:,;) W \ ), tapi blsa saj a baligh i tu di bawah 15 tahun
atau lebih dari 15 tahun, karena kami pernah menemukan ada
seorang anak yang telah bermimpi dalam urnur 12 tahun.Maka
boleh Baja kelebihan umur 15 tahun menjadi
kurang dari 15 tahun.
hukum atau
Dalil Imam Syafi'i, riwayat yang berasal dari Ibnu Umar
r.a " Sesungguhnya Ibnu Umar r.a meminta untuk ikut perang
Uhud, Bedangkan beliau berumur 14 tahun, dan'Rsl!lululiah
saw melarang kernbali pada perang, kehendak beliau (Ibnu,e
Umar r.a ) baru berulllur 15 tahun.
Berkata ( pengarang ) hadist ini ( ~~ ),sebab perang./
Uhud terjadi pacta tahun ke 5 H, Illaka bagaimana riwayat
tersebut bisa terjadi pacta tahun yang sarna, dan juga di-
bolehkannya ikut peranf bUkan ditentukan oleh baligh,
·tetapi biasanya orang yang baligh belurn kuat untuk meng
ikuti. pepez-angan ,
Dalilnya
16
Rasulullah tidak menanyakan ten tang mimpi dan
umur bukan syarat untuk mengikuti pe pe rangan ,
Kasalah-masalah.
Diriwayatkan dari golongan salaf, bahwa mereka
meDgukur balighnya seseorang dengan jalan mengukur bila
seseorang anak telah mencapai 5 Syibrin ( + 1,10 m ) baru
dia dikatakan telah baligh.
Dengan alasan riwayat yang berasal dari Ali r.a bah-
wa bila seorang anak telah rnencapai ukuran 5 Syibrin
( .± 1,10 II ), maka dia telah dikenakan hukum ( lii-
taklif . telah dibebankan kewajiban-kewajiban agama ). Dan.juga riwayat-dari Ibnu Sirin dari Anas r.a berkata " telah
didatangkan kepada Abu Bakar r.a seorang anak yang telah
mencuri, maka Abu Bakar r.a menyuruh mengukurnya, setelah
di ukur anak tersebut terDyata ukurannya kurang dari 5
Syibrin ( .± 1,10 m ), rnaka Abu Bakar r.a
( tidak di hukum ) "
Kebanyakan ularna tidak membicarakan
membiarkannya
pendapat ini,
sebab rnanusia terkarlang panjans ukuran tubuhnya meskipun
belull baligh, dan ada pula yang sudah baligh,
ukuran panjang tubuhnya kurang dari 5 ( ~ 1,10 m ),
tetapi
maka
tidak diperhatikan, pendapat sebagian salaf tersebut •
3.1.5.3. Berkata Abu Ba.kar Razy " Ayat ini ditujukan ke-
pada orang yang belum baligh, tapi sudah sempurna akal
fikiran~ya, dan disuruh rnengerjakan kewajiban - kewajiban
11
agama dan dilarang mengerjakan dosa-dosa, karen a sesungguh
nya Allah menyuruh mereka ( anak-anak ) untuk meminta izin
di dalam waktu-waktu tertentu dengan dalil sebagai berikut
" Rasulullah saw bersabda " perintahkanlah anak anak
sembahyang sejak usia 7 tahun dan pukulah mereka dari usia
10 tahun bila tidak mau mengerjakan shalat.
Dari Ibnu Umar r.a " Kami memerintahkan dan mengerjakan
shalat kepada amak-anak bila mereka telah bisa menoleh ke
kanan dan ke kiri ( telah mengetahui mana yang salah dan
mana yang baik ).
Apabila ada yang berkata apakah boleh memerintahkan
shalat selain dari waktunya ( shalat sunnat ) maka jawab
nya hal itu baik sekali.
'.1.5.~. Adapun ayat yang berbunyi :
.:;. ,."t..... """':-.;.r j~ I0"~Y .:...~~.ifl ':;',yWcPo L.J' .::-Jr ..::... *':v.~' ..lJ J ~Y 2- :;:,Ii; :c:....v I
1. Dari lafadz ( ..::-.;r..,;..x.) ceakan-akan Allah berfirman,
di dalam tiga waktu yang telah ditentukan merupakan au
rat bagi kamu semua.
2. Ayat yang berbunyi (
baca ( ,l;.. x;) dengan
.;.:..... /y.:>l2 ) oleh ulama kufah di
dinasabkan karena menjadi badal.
Adapun yang berbunyi :
( ~~~.A~':--.Y~c.:A~u~~::J.J...4~)maka mengandung beberapa pertanyaan :
2.1. Apakah kamu berpendapat bahwa dalam ayat
( ut~ _.t.le:)l" 4 ~ )
18
diperbolehkan di dalam segala keadaan ( waktu ) ar-
tinya tidak u aah meminta izi.n terlebib dahul,u,
Jawab : Kami sudah menjelaRkan bahwa s8sungguhnya
hukum itu khususnya bagi anak-anak ( belum
baligh ) maka Olubah bag! mereka, memasuki
tempat-tempat untuk melayani dengan tanpa
izin, eelain dari tiga waktu yang telah di
tllntukan •
2~2~Apakah ayat itu diperbolehkan dibukanya aurat
mereka.
bagi
Jawab: Tidak, karena sesungguhnya Allah membolehk
an pada selain tiga waktu yang telah diten-
t.ukan ,
Karena kebiasaannya manusia selalu terjaga
dari terbukanya aurat pada waktu - waktu
tersebut, maka apabila terbuka aurat wanita
dengan suatu keyakinan bahwa akan masuk
,pelayan ( laki-'.aki ) maka haram hukumnya ,
tetapi tidak haram kalau elia tidak tahu
tetapi bila dia tahu bahwa didalamnya ada
wani ta yang d!mungkinkan terbuka auratnya
maka hal itu haram bagi dia.
2.3. Apakah ayat ini membolehkan hanya bagL pelayan saja
tanpa yang lainnya.
Jawab : Betul, karena Allab berfirman :
(J~'L4-~;J~~~)
19
dan ayat ini berlaKu bagi anak-anek yang belum
baligh, yaitu tidal< ada do s a bagi lOereka
kecuaLi, t.Lga waktu 'fang telah di tentukan.
,~ihat lam~iran ~)
3.2. Tafsir Al_i'laroghi oleh Ahmad l'1usthafa J-Il-j'!aroghi
Tafsirul j'lufrodat ;
;
Waktu baligh, baik secara mimpi atau
~~I~l.
~I / ~I"/1/' ,celah sampai umur 15 tahun diartikan dari Kata ~
Haroba sahaya ( laki-laki dan wanita )
i'lenanggalKan atau melepaskan baju
Waktu yamh sangat ~anas, ketika tengah:
hari \ waKtu dhuhur ).
waktu-wak"u dimana kebiasaan selalu
t ampax aurat
Dosa atau kesalahan
Mengelilingi kamu untuK melayani
Tafsir secara global :
Setelah Allah melarang orano-orang lain ( selain
harnba sahaya, anak yang belum baligh ) untuk masuk ke rumah
kec u aLi, clengan rneminta izin dan menguc apk an aa.l am kepada
empunya rumah . .-laKa "llah u1enjelasKan bahawa perkara ter
sebut adaleh suatu ke oa i kan bagL mereka, dan bila rnereka
setelah minta izin dan mengueapkan salam tidak menemukan
seseorang ( tidak ada siapa-siape ) maka pulang lagi (ja-
ngan terus masuk ) Karena hal itu merupakan sopan a an tun
20
yang tinggi di d a l am ms.s.y ar-ake't muslim. Dengan menjaga So
,len santun dengan rueneegah hal-h81 yang tidak diinginkan
\ fi tnah ) dan menjaga akhLak \ perangai ) y"'ng terpuji dan
menjaga persaudaraan.
Dalarn ayat ini jiKeeualikan masuknya anak Keluarga,
pare hamba s shay a kep ao a tuan- t uan , untuk melayani) de
ngan tanpa Lzi n di waktu-waktu se Lai n dari tiga yang te_
Lah di t.errtuk an.
l 0L:P....,-:~ \ ) renjel as an
~--Jlfi.:J~~L:-- \~U->..lI...L ~\.; ..:) \~c;/..:J10
~~ u~j~~¥ '.;yLPY' .:» : .::.-f .::.-.»0 L ~ \r:--
• J~ lyG..p~LJ'!} ,~I0'"
"ahai orang-orang y~ng beriman, janganlah budaK-budak laKi-
Lak i, dan wani ta maSUK ke dalam rumah k amu tiga kali di da-
lam tiga waktu yaitu waKtu istir?hat p ad a wak tu rnalam
dan s Lang hari "eeuali dengan merninta izin, yai tu s e oeLum
s ha l at; fajal' "arena waktu ini k e t i k a be r bar'Lng y ang bi as a
nya memakai baju tidur dan keb Las a annya pella vaktu tersebut
s e l alu terbuka aurrt , kecika i 3 tirahat siang hari yang
b i as any a selalu melknLgcllKan baju "",renE, "an2snya dan Ke-
tika setelan sha12t isya, yang bias8nya waktu ini selalu
mernaK"i ba ju t i our-, ViKhususKan pada waktu-waktu yang tiga
ini Karena saet itu, Kebiasaannya orang s e LsIu s endLr-L, di
di dalam x amarriy a,
Degitu juga anak-anaK yang belum baligh disarnakan hukumnya
ArtiDya
21
dengan para haraba sahaya yang harus merninta izin terlebih
dahulu.
Setelah Allah menerangkan hukum di dalam tiga waktu
tereebut, .aka Allah lien jelaBk8.1~ hukum kepada selain tiga
waktu tersebut dengan firmannya :
( <..:fi~LJ~~Y'~~)Tidak mengapa atau ada bagi kamu eernua wahaipenghuni-penghuni rurnah dan juga bagi hamba hamba wu baik pria maupun wanita dan juga tidakmengapa bagi an ak-canak yang be Lura baligh darianak-anak kamu semua, suatu dosa selain dariwaktu-waktu yang telah ditentukan.
( .~.::l..) \ ) Kesimpulan.
Tidak ada Iluatudosa atau kesalahan bagi orang-orang
yang masuk ke dalam kamar kamu dari harnba-hamba sahaya rou
yang baligh dan anak--an ak yang belum baligh t anpa iz1n
setelah tiga waktu ini. Adapun anak-anak yang telah baligh
yang bukan hamba sahaya maka harus meminta izin terlebih
dahulu di setiap waktu, setelah itu kemudian Allah memberi
kan kelaluasaan kepada hamba eahaya selain dari tiga waktu
tersebut, dengan firmannya :
Tafsir : Mereka ( para hamba ) dan anak-anak kecil diper -
bo Lehkan maauk dan keluar t.an pa izin di luar
waktu yang telah ditentukan, karena mereka akan
melayan!.
Kemudian setelah itu Allah menerangkan kelebihan
Allah dari pada hamba-Lambanya dengan rnenjalankan hukum-
22
hukum Allah iepada rnanusia sebagaimana firmannya ;
l'afsir Seperti ~enjelasan ini dari hukum-hukum tersebut
Allah menjelaslcan Ketentuan-ketentuan syarl'at
agama bagi k amu semua dan hukumny a,
Dan hllah l'laha l'lengetahui ap a-capa yang bagi
hamba-hambanya dan Allah yang menghukwn di dalam
urusan-urusan kamu semua. Maka mensy ar-L I atkan
l memberikan ketentuan-ketentuan) hukum Allah
kepada kamu sernua di dalam segala tingkah laku
kamu baik dalarn kehidupan dunia atau kehidupan
akhirat.
Diriwayatkan , ;;)8' id bin J abir dari Ibnu Abbas bahwa
be.Li, au berkata II manusL a telah rneninggalkan tiga ayat dan
dan rnereka tidaK rnelaKsanakannya yaitu ayat ;
.A'j,:.JI. '~:>l\~\...),~ c...:..r....J\~~L..~'"..:.-:rc..r.:..J\~-1~
" ,U\., .." \I I ' .'LJ:::/ !Y-,1 9. ....~~~ 1.:,'-, _r
i.liriwayatkan dari lkrirnah yang berasal dari Lbnu
Abbas r-, a, cd? rlu a orang bertanya
tentang ay a t yang mengenai masalah merninta izin di dalam
tiga waKLu, seperti yang telah dj,,,,erintah
ddalamAl_~ur'an maKa menjawab Ibnu Abbas r.a ;
Allah di
:>sungguhnya «Ll.ah "'00" 'l'ertutu<-, dan menyenangi
23
yang
tertutup, s eper-tL mis e Iny a manus La yang pada
tidak ada pintu dan dinding, maKa n:etika
rnmahny a
sewaktu
1o/aktu datang seorang laki-laki yang sedang berduaan di
kamar-ny a bersama ,1S Lrinya, mak a "llah raemer-Lnt.ahk an
kepada Illereka untuk meminta izin dahl.!lu sebelum masuk di
dalarn waktu-waKtu yan~ telah ditentukan. hemudian
meluasKan rizki n:epada mereka, maka rnereka dengan
hllah
rizki
itu membuat ~enutup, dengan begitu mereka bisa me-
orang_
minta izin dulu bila ingin masuk (Karena ada penutup )
yan~ telah di~erintahkan "1100 kepada mereka.
l Lihat lampiran d).
3.3. l' aisir AI-Qosimy oleh l1uharnmad J arnaluddin hl-uosimy.
---'-~ L;:-'I ~_~.cY~I,~::,J\ '; -'f~, )1~I~jj~~.' /
~y C. ~\ 0~~~11 ~ \ ~. JJ\lJ'"~ Y ~ (~ J-
.:» 3 L ~/-i~~ \ '- ',f'~~ L--~..:£, C·_~ -9J~ I
..--i-,-G ~/y ~ .>-l. ~" ·__V \ .:.;,.yL-f~
«y a t L1i menul1J'uk".an i l.at l s e t b )' "b'~., ", >3 ' waJ~ nya meminta
Lzi n pada tiga waktu.dimana wak tu-waktu t.e r-s ebu t ,
24
orang biasanya tidak teratur. Contohnya pada waktu -waktu
tersebut, suami tidur dengan istrinya, maka bila datang
orang masuk secara tiba-tiba maka tentulah perkara ini
sangat dibenci.
(cA~uk~YJl~~)Tafsir : Tidak ada dosa bagi kamu untuk mencegah mereka
untuk wasuk tanpa izin, dan ada dosa bagi mereka.
jika mereka masuk. Bila hal ini terjadi 8elain
dari waktu yang tiga tersebut, Inungkin bila
terlihat auratnya, maka hal ini tidak mengapa ,
karena hal ini jarang terjadi dan mereka masuk
karena akan melayani, maka suli t sekali bila
mereka masuk Belalu meminta izin setiap saat.
Sebagian kamu melayani sebagian orang •
(
( c1, •.;~) Peringatan :
Di dalam ayat ini menunjukan aua t u yang berjalan
( lazim ) menurut kebiasaan yaitu : waktu tidur adalah
sasudah shalat isya, sesudah fajar dan sesudah dhuhur, dan
bisa di ambil hUkum dari ayat teroebut bahwa rnembuka aurat
di waktu sendiri ( tidak ada. orang lain ) diperbolehkan.
Be r kat a Ho zy , " ayat ini menujukan hukum wajib dengan
memakai seb2.b ( ilat ) di dalam bukum bila memungkinkan,
karcna Allah menun ,jukan sebab-sebab i t.u bisa dilihat deng
an dua cara :
25
3.3.1. Dengan ayat (
3.3.2. Dengan memberi ~eringatan dengan membedakan
waktu t er-s e bu t dengan "'8Ktu-waktll s e l ain, Lt.u ,
, i..ihat lam.f,iran C).
tiga
lihIDad3.~. TQfsir AI-Qurthuby ~ Abdullah Muhammad
Anshory AI-Wurthuby.
Berkata ulama-ulama, ayat ini adalah khuaus ('~6 )
sedangkan ayat s e be Lumnya adalah umum ( '~_l. ).
contohny a (4--L1 LJs J.-G j:; y~.:.."_j..>J \~c.. )Ayat ini bersifat umurn kemudian dikhususkan dengan ayat .•
Karena ayat Lni mengknususkan bag I orang-orang yang meminta
Lzi n,
Berkata Muqo(;il ( tabi' i ) murid lbnu i-I.bbas r-, a :
" Ayat ini turun di da.l am mas at an hSma binti i~tlrsyid, ada
seorang anak yang masuk ke x amar- yang di dalamnya ada orang
dewasa, kemudian Asma binti J'1ursyid mengadu k epad a Rasul,
maka t.ur-un.l an ayat Ln i ". Ada juga yang mengatakan bahwa
ayat ini turun, karen2 masuKnya Mudlij ke kamar 0mar r.a.
Berbeda pendapat Ulama d a Lam mengartikan ayat (At: ..;,J\.; ..~)
yang terdiri dar I enam p andapa t
3.4. 1. Aya t ini di manaukn ( di hapus nukumny a ) tapi tidak
lafadznya, pend apa't ini menurut Lbnu J'lusayyab dan
Lbnu -Jabt r,
3.4.2. liyat Ln i, hany a sunah saja tidak wajib, vendapat ini
rli('[\·Jn,·· !\eu \olil.abah (ian beliau berkata II s eaungguh.,
26
nya mereka diperintah untuk jadi pemikiran bagi
mereka ".
ini'pendapat3.4.3. Di maksud ayat itu ada~ah wanita,
menurut Abu Abdul-Rahman Sulami.
3.4.4. Dan berka t a Ibnu Umar r.a, "ayat ini untuk laki -
laid b ukan untuk wani ta ".
3.4.5. Ayat ini menunjukan wajib meskipun pintu tidak di
tutup atau tidak ada pintu (terlihat dari luar ),
pendapat ini menurut Muhdawi dari Ibnu Abbas r.a •
3.4.6. Ayat ini muhkamat ( .~) tidak perlu ditafwil
lagi dan diwajibkan baei laki-laki dan wa~ita.
Bendapat inilah yang menjadi peganggan kebanyakan
ahli ilmu ( ulama ) di antaranya ; AI-Qosim, Jabir
Ibnu Zaid dan As Sa'bi. Mereka melemahkan pendapat
Ae-Sulami karena lafadz ( L.J'.:J\) Udak
untuk wanita, karen a menurut bahasa arab
mungkin
1sim
isyarah wanita j amak lafadznya (J1..,..IJ\)JYI).Dan
mengenai pendapat Ibnu UlDar r.a mereka menganggap
baik, sebab IbIlU Umaz- r.a mengambil hukum dd.pan dang
dari sudut akal menurut dhohirnya lafadz ,( L/'~') yang merupakan i8im isyarah oag i laki
Lak i , dan jamak ini di tujukan juga bagi wanita
maka h~ru8 den&an dalil yang jelas dan beliau tidak
memakai dalil hadist, karenfl di dalam sanad had1st
ada perowi yang bernama Laits Bin Abu Sulami, yang
di mans perowi ini banyak diperbincangkan oleh para
27
ulama hadist.
Aliapun pendapat lbnu Abbas r , a yang d i ri.waya t kan
oleh Abu Daud dari Abdillah bin Abi Yazid yang mendengar -
kan dari lbnu Abbas r.a bet"lcata bahwa II ayat ini
( An-Nuur 58 ) sudah aitinggalkan (tidak di arnalkan
lagi ) oLeh kebanyakan manus i a ".
Maka sesungguhnya saya ( l'onu Abba~ r.a ) akan
lIenyuruh harnba sahayaku untuk merninta izin kepadaku
"maksudnya disuruh mengamalkan ayat tersebut ). Berkata
Abu Daud r.a ada sebuah hadist ( cLr~~) yang diriwayat
kan dari lkrimah, pada suatu hari ada segolongan orang
ya.g datang kepada lbnu Abbas r.a yang berasal dari lrak,
dan 'oertanya kepada lbnu Abbas r.a bagairnana pe~dapat anda
ten tang ayat ini ( An-Nuur 58 ) yang merupakan perintah
bagi kami ( orang islam ) dari beberapa perintah - perintah
d.ari Allah tetapi tidak dikerjakan oleh seorangpun.
Kemudian lbnu Abbas r.a menjawab II s8sungguhnya Allah Maha
aan t un ( sopan ) dan r'lalla Penyayang kepada orang - orang
mukmin dan menyenangi yang rnenutup aurat, dan manusia yang
tidak mernberi penutup di daLam rumahnya, rnaka apabi la rna-
euk pelayan atau anak ke dalarn sebuah karnar, di mana
kamar tersebut ada seorang laki-laki bersarna istrinya,
maka Allah memerintahkan kepada mereka untuk rneminta izin
di dalam waktu-waktu tersebut. Maka Allah memberikan
kebaikan kepaca manusia, tetapi sedikit sekal-I: or-ang .yang
28
mengerjakan perintah tersebut ".
saya ( pengarang ), isi hadist ioi sanadnyaPendapat. ,( ~) baik, dan hadist ini dijadikan dalil olah Sa'id
Ibnu Jabir r.a oleh karen a itu ayat tidal, dimansukh(~)
tetapi ayat ini turun karena satu keadaan, maka turunlah
ayat ini, maka apabila datang peristiwa seperti itu, maka
hukumnya menjadi tetap seperti yang telah terjadi.
Ayatnya ( .-...L --J)1I~...J L./- :,.)'-, )
Artinya : Anak-anak yang belum bermimpi ( b aLf.gb ) penda
pat ini menurut Mujahid ( seorang tabi'i, rnurid.
Ibnu Abbae r.a ).
Hlama-ulama jumhur membaca lafadz (
mendhomahkan lam ( J ) dan mensukunkannya
/ ~ ~o ".s» \ )lafadz (
dengan
~\)
karena beratnya barokat dhomah menurut AI-Hasan Abil Hasan,
tetapi Abu Umar r.a ( salah seorang ulama Qira'at Sab'ah )
menganggap bagus ( tidak mengapa ) bila lam <c) ) disukun
kan , Lafadz ( c.::-7 "'::' ~ ) dfnaaabkan karena menjadi dhe.
rof (~/), karena mereka (bamba aahaya dan anax-anak )
tidak diperintah meminta izin tiga kali tetapi di perintah
untuk meminta izin pada tig~ tempat ( waktu ).
Ulama jumhur membaca lafadz ( ~ .::-)-y"::-:X ) de nganI" / /
mendhornahkan lafadz ( ~ >0 ). Hamzah Kisa ' i dan Abu Bakar
r.a se muanya ulama 1.,i1'a'ah me rnba ca dengan menasabkan
(/ "~~*) kare r.a menjadi badal < dari dhorof lafadz
yai tu lafadz ( oJ;"~..:;L). Berkata Abu Bakar Hatim, bila
29
dLnasab kan maka pendapat ini Leman dan di tolak.
Berkata AI-Faraa ( salah seorang ulama ahli nahwu dan lu
ghat) bila lafadz ( :~;c) di bnca rOfa, maka hal ini
bbih saya senaugL, Maksud ayat rn L ( ~\J;, ~\yylJ'-)">vV"")
adalah apabila hari telah gelap. (Lihat lampiran D).
3.5. Tafsir Jami'ul Bayan fit Ta'wil Al-gur'an oleh Al
Imam Ibnu Jarir Ath-Thabari.
Para mufassirin berbeda pendapat, di dalam rnenafsircc-
kaJl ayat (
sebagian dari mereka berpendapat, bahwa ayat ini dikhusus-
k~l bagi kaum pria saja bukan untuk wanita.
Diantaranya yang berpendapat demikian adalah lbnu Umar r.a,
adapun sebagian mufassirin berpendapat bahwa ayat ditujllk-
an bagi pria maupuu waJlita.
Dfan t.ar-aiyang berpendapat demikian adalah Abi Abdul
Rohman, adapun saya ( pengarang ) bahwa pendapat yang
kedualah yang benar menurut pandan,an saya ( pengarang ) ,
karena ayat tersebut umumnya tidak ada pengecualian, baik
bagi pria maupun wanita.
AdapuD tafsiran ayat tersebut di ataB adalah
\I Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul _
Nya, hendaklah karnu sernua meminta izin terlebih dahulu ','
bila kamu hendak masuk ke kamar rnereka, maka janganlah
karnu masuk , ks cuaLi, dengan menu.n t a izin terlebih dahulu ".
II Dan anak-anak yang belum baligh ( yang bukan
30
.hamba
sahaya ) di tiga waktu. baik di siang hari maupun di malam
hari ".
Ad apun aukum meminta LzLn , yang diperuntukan bagi
hanna sahaya baik pria maupun wani ta dan anak-anak yang
belum baligh baik pria maupun wanita. Berdaearkan atas
riwayat-riwayat yang banyak sekali jalannya. yang be!:
sumber kepada tafsiran Ibnu Abbas r , a.
Dan berbeda pendapat pula para ulama-ulama Qira'ah didalam
membaca kalimah ( -------G v Yr ::-- Y0 ). Se luruh Ulama Qira
~ah yang berasal dari Madinah dan Basrah dengan membaca<'" ~ /' ~ .
( ..AA ..:;.. ~y 2-::*- ) dengan merafa' kan lafadz ( c...>\.;.)
karena lafadz tersebut rnenjadi khabar. yang bila ditafeir-
kaJl maka artinya menurut mereka adalah :
" tiga waktu ini merupakan pe rLn t ah dari kami (Allah),
agar supaya jangan masuk kepada kamu semua, di waktu-waktu
ter8ebut, kecuali dengan meminta izin terlebih dahulu ".
Adapun selurul1 Ulama Qira'ah yang berasal dari kufah/ / /
meuasabkan lafadz ( .::..- Y.:.) seakan-akan tafsirannya me-
nurut mereka adalah :
II Hendaklah meminta izin terlebih dahulu kepada kamu,
para hamba sahaya, dan aBak-anak yang belum baligh
sebanyak tiga kali ".
Menurut saya ( pengarang ), bahwa kedua Qira'ah tersebut
betul eemuanya, karen a kedua macam bacaan tersebut
berasal dari ulama-ulama Qira'ah yang akhli di bidangny~
3.1
ayatnya antara lain :
(.$.JJ ':"YYc.A~2~~Y~~~ )Maka tafsirannya :
II Tidak ada dosa bagi kamu semua wahai penghuni -penghulli
rurnah, dan tidak ada dosa juga bagi hamba sahaya pria
maupun wanita dan anak-anak yang belurn dewasa setelah itu,
( yaitu 8etelah waktu-waktu yang telah di sebutkaD di da
lam ayat ) ", maksudnya adalah bukan suatu dosa bila rne
reka tidak meminta izin terlebih dahulu, setelah waktu
waktu tersebut.
Tafsi.ran ayat ini bersumber dari lbnu Abbas r.a yang
berkata " Allah telah lIlemberi keringanan bagi mereka semua
untuk rna suk tanpa meminta izin terlebib dahulu,salain:cdari
waktu-waktu yang telah ditentukan, adapun waktu-waktu yang
diberi keringanan bagi mereka yaitu antara setelah shalat
shubuh sampai shalat dbuhur dan setelah shalat dbuhur sam-
pai sbalat Lsya ". Adapun bagi anaio-anak yang telab dewasa
maka me r e ka liar-us uun t.a 1zin terleb1h dahulu di setiap
waktu.
Dirafakan lafadz ( ...:..;' y ) oengan rnernakai Ls Lm
(
Tafairannya : II Wahai manus La , me r e ka para hamba
dharnir
).
sabaya
dan an a k-eanak kecil keluar masuk rumah
tanpa merninta izin terlebih dahulu, pada
selain waktu yang telah ditentukan hal itu
tidaklah menjadikan dosa, karena mereka
32
ada l ah oagi an dari h i dupmu'",
( ~ L.Y~ ct-J\ ~.....'.-lJ\.;J )Se"erti telah "ami (hllah) jelaskan k epademu , wahai n anus La
segala hukum-riukum yang berkaitan dengan meminta izin di
dalam ayat Lni , mak a ser:erti hal itu puLa akan kamL jelas
kan segala nukum syari I at ziadamu".
Artinya : II ;:'llah adalah z.a't yang ('laha l~engetahui untuk ke-
baikan para riamba-wy a , dan I'Jaha kdil dalam me-
ngur-us s emua urus an para L1ambQ-l~ya".
( Lihat lampiran E).
5.6. Tafsir Ibnu J,atsir oleh AI-Hafi,dh Ibnu '~atsir.
r-, I""'-"
.~;)\ I~.. \ v ...).j\~ l",Ayat yan~ mulia ini, mengandung perintah yang di-
tUjuKan bukan saja bagi anak-anaK dan hamoa sahaya melain-
kan ditujukan pUla babi Kaurn kerabat dan sanak famili agar
mereka meminta izin terlebih dahulu, bila ada suatu ke-
butuhan di antara mereka.
Adapun waktu-waktu hanya diKhususkan tiga
waKtu saja yaitu sebelum shalat shubuh, sesudah shalat dhu
hur dan s eteLah shalat .i sy a , pada wak tu-wak tu inilah mereka
diperintahkan untuk meminta izin terlebih dahulu, di antara
sesame mereka.
Adapun tafsir ayat (cfi .»"<"cY~)I~...(u.~....JJ-:':";"-'y":':".::.G )l'1al<sudnya adC11ah" apab.i La mereka
,'. emua ruasux , S el ain dari wak tu yang
33
telah ditentukan, maka .sudah ada
halangan ( dosa) bagi mereka, tanpa
meminta izin terlebih dahulu, sebab di
luar waktu yang telah ditentukan ter
sebut, mereka ( bila hamba sahaya hen-
dak melayani kebutuhanmu,atau mereka
anak-anak dan sanak famili) aebagLan
dari kebidupanmu, yang seeara pasti
akan terjadi Lnt er-aksL sos i al, dian tara
kamu semua ".
Adapun ayat ini adalah ayat yang Muhkam ( ~~$)
bukan merupakan ayat yang di mansukh, tetapi umat
yang mengerjakannya sedikit sekali, sehingga
islam
dapat di
benei oleh Abdullah Ibnu Abbas r-, a, dal.am ueapannya yang
diriwayatkan oleh Jbnu Abi Hatim yang berasal dari said
Ibnu Hatim r.a yang berkata, bahwasanya Ibnu Abbas r .a
berkata II telah meninggalkan umat islam tiga ayat, dan
mereka tidak rnengamalkannya,
( An-Nuur ).
( An-Ntea ).
( AI-Hujarat )
(
(
(
ayat-ayat tersebut adalah :r. I r-- __
-L;-- ~ I ,.,.;G:'~r \l~' .:J \~ l. )<"-_"j.:.J \,y), \ q • , •. :.u y.ft-.. '~I -' )
~ \J:.:- \U \~s ;..,::..) " .:» \ )
Dan b anyak riwayat-riw2_yat yang sen ada dengan
redaksi di atas yang berasal dari Ibnu Abbas r"a, ada
pun riwayat-riwayat tersebut. ada yang dhaip dan ada
pUla yang shahih sanadnya, seperti yang diriwayatkan
oleh Ibnu Abi Hatim " bahwa ada dua orang laki-Iaki ber
tanya t en tang perintah meminta izin di dalam tiga waktu
yang telah diperintahkah oleh Allah di dalam AI-Qur'an ,
mereka berkata Ibnu Abbas r.a, " sesungguhnya Allan adalab
Dzat Yang Maha tertutup dan menyukai yang tertutup, adalah
manusia yang jika tidak ada pangkalnya ( pintu) dirumah
nya apabila ada ssseorang yang hendak masuk, baik orang
i tu bamba sahaya atau anaknya, sedangkan tuan rumah ber
ada di dalam kamar bersama istrinya, Maka Allah memerintah
kan kepada mereka un t uk meminta izin terlebih dahulu, di
dalam wakt u-wak t u yang telah di tentulcan ".
Setelah Allah rnemerintahkan kepada mereka agar
meminta izin terlebih dahulu, maka Allah rnemberikan rizki
kepada mereka yang tidak mernpunyai penghalang dirurnahnya ,
aaka mereka mernbuatkan penghalang ( pintu ) bagi rurnahnya,
maka setelah itu, manusia menganggap cukup dengan hal itu
( dimaksudkannya tidak rneminta izin terlebih dahulu
seperti yang diperintahkan Allah, karena manganggap sUdah
ada pintu ).
Adapun riwayat-riwayat yang menegaskan bahwa
ini Muhkarn dan tidak di Mansukh, terdapat banyak
riwayat.
( Lihat lampiran F).
ayat
sskali
MASALAH-MASALAH TAFSIR SURAT AN-NUUR 58
35
No r'lasalah Pendapat Mufassirin
1 Meminta izin Muhammad Ar-Razy
fakrur ftozy ) ;
( tafsir
Di tujukan
kepada hamba sahaya dan
anak yang belum baligh
( laki-laki perempuan ).
Ahmad Musthafa AI-Marog-
hi ( tafsir AI-Maroghi) :
perintah kepada hamba
sahaya dan amak - anak yang
belum bal.Igh ,
Muhammad Jamaluddin Al -
Qosimy ( tafsir AI-Qosimy :
Khusus •• ,~kepada
sahaya.
Abdullah Muhammad
hamba
Ahmad
ADshory AI-Qurthuby
( tafsir AI-Qurthuby )
hamba sahaya
kecil.
dan an ak
AI-Imam Ibnu Jarir Ath -
Tabary ( tafsir jami'ul
bayan fita'wil AI-Qur'an ):
meminta Lzi.n di t u jukan ke -
36
pada laki-Iaki maupun wanita
AI-Hapidz Ibnu Katsir(tafsir
Ibnu Katsir ) :
kepada h amb a
ditujukan
3ahaya· dan
anak kecil dan kaum kerabat
dan anak famili.
2. Tiga waktu. Muhammad Ar-Rozy (tafsir
( L.:--~ ~.)\;i) Fakhrur Rozy) : yang bias~
2.1. Setelah shalat nya orang menanggalkan
fajar. pakaian atau
aura t ,
menampakan
AI-Maroghi( -/ I~Y ) Ahmad ~1usthafa
( tafsir AI-Maroghi ) ..sedang berbaring atau tidur.
Muhammad ,r amaluddin ' Al -
Qosimy ( tafsir AI-Qosimy ):
orang biasanya tidak teratur/
tidur.
Abdullah Muhammad Ahmad
Anshory AI-Qurthuby ( tafsir
AI-Curthuby ).
AI-Imam·lbnu Jarir Ath-
Thabary (tafsir Jami'ul
bayan fita'wil AI-Qur'an )
AI-Hafidz Ibnu
37
katsir
2.2. Ketika waktu
dhuhur
( tafsir Ibnu Katsir ).
Muhammad Ar-Rozy (Fakhrur
rozy ) : yang biasanya orang
menampakan aurat.
( menanggalkan paka i an a tau
Ahmad Musthafa AI-Maroghi
( tafsir AI-Maroghi ) :
ketika istirahat siang hari.
Muhammad Jamaluddin Al -
Qosimy ( tafsir Al- Qosimy )
orang biasanya tidak teratur
tidur tidak pantas untuk di
lihat.~--------------------1
Abdullah Muhammad Ahmad
Ibnu Jarir Ath-
Anshory AI-Qurthuby :(tafsir
AI-Qurthuby ).
~---------------I
AI-Imam
'rhabary( tafsir Jami'ul
bayan fita'wil AI-Qur'an ) •
1-------- r
2.3. Setelah shalat Muhammad Ar-Rozy
38
( tafsir
(
Iaya. Fakhrur Rozy )
~I~~~) biasanya orang
: yang
menanggalkan
pakaian atau menamakan
aurat.
Ahmad -Musthafa AI-Maroghi
( tafsir AI-Maroghi ) : yang
biasanya orang memakai baju
tidur.
Huhamrnad JarnaIuddiD Al -
Qosirny ( tafsir AI-Qosirny ):
orang biasanya tidak teraturl
tidur.
Abdullah Muhammad Ahmad
Anshory AI-I:;:urthuby( tafsir
AI-Qurthuby ) :
AI-Imam Ibnu Jarir Atb -
Thabary ( tafsir Jami'ul
bayan fita'wil AI-Qur'an ).
AI-Hafidz Ibnu Katsir
tafsir Ibnu Katsir ).
39
Rangkuman tafsir.
1 • ( )
Tafsir : Bamba sahaya laki - laki dan wanita untuk
hingga
meminta izin ( rnernasuki kamar tuannya )didalam
tiga waktu yang telah di tentukan.
2. ( ~~\~.....JJ~\-'''
Tafsir : Orang yang belum baligh ( belum bermimpi )
dengan dalil dari sebuah hadist :
" Di angkat kalam ( di t.ul.Ls pahala dan dosa)
dalam tiga perkara : orang tidur hingga bangun,
orang gila hingga sembuh,anak keeil
bermimpi.
3. ~p ...~ l~ v~jL.. c..:r-"..9/ \~Jl..PtY L.r .Jj,-. ~.::>G )
( ~ .:»Jy '::-2:t .:-c..v\.::,.~ -"""J..9~.0\
Tafsir Tie~ waktu yang termasuk aurat yaitu sebelurn
shalat fajar karena waktu i tu ketika berbaring,
yang biasanya memaka.i baju tidur dan kebiasaan
nya pula waktu tersebut selalu terbuka aurat ,
ketika istirahat siang hari, yang biasanya
selalu menanggalkan baju karena panasnya
dan ke t i ka setelah shalat isya, yang biasanya
waktu ini selalu mernakai baju tidur.
Iikhususkan pada waktu-waktu yang tiga ini
karena saat itu, kebiasaanya orang
sendiri di dalam kamarnya ,
selalu
4. (
40
~ >-JL, t,\..:.~~ ::J3~~ )
Tafsir : Mereka ( para hamba ) dan anak-anak keeil di
pe r bo Lehkan masuk dan keluar tanpa izin di
luar wak t u yang telah di ten t.ukan , karena mere-
ka akan melayani •
5. (
Tafsir Tidak ada suatu do sa a t au kesalahan bagi orang
yang masuk ke dalam k ama.r karnu dari hamba
hamba yahayamu-ygng baligh dan anak anak
yang pe1~lm baligh tanpa izin setelah tiga
waktu in1, adapun anak-anak yang telah baligh
yang bukan hamba sahaya maka haru6 m1nta izin
terlebih dahulu di set1ap waktu .:
6. (
Tafsir : Seperti penjelasan ini dari hukum hukum
tersebut Allah men jelaskan . ketentuan
7.
Tafs1r
ketentuan syari'at agama bagi kamu semua dan
hukumnya,
( J ~-L-J'> )".A----".• """ ••
Dan Allah mengetahui apa-apa yang bagi hamba-
hambanya dan Allah yang menghukum di dalam
urusan-urusan kamu semua. Maka rnemsyari'atkan
( lIlemberike.D ketentuan-ketentuan hukum ) Allah
kepada kamu semua di dalam eegala t1ngkah laku
baik dalam kehidupan dunia
akherat.
atau ke nLdupan
Diriwayatkan Sa'id Bin Jabir dari Ibnu Abbas r.a bahwa
beliau berkata : n Manusia telah meninggalkan tiga ayat
dan mereka tidak melak3anakannya yaitu:
" 1\
,,~A·,./Y".
: :-L..:..J i • c.J'V~J '.J.! .J \ .4... .'~.:v. ,:. IJ • r
·;;..y.JI" ~L.::.1U'->.:.d-<{./J\~)_r'