implementasi tata pamong program studi dalam …

12
Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019 117 IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM PENERAPAN STANDAR DIKTI MELALUI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) oleh R. Supyan Sauri [email protected] Penelitian ini bertujuan menggambarkan Implementasi Tata Pamong Dalam Penerapan SPMI pada Program Studi di SPs Uninus. Hal ini sangat penting mengingat permasalahan kinerja program studi ditentukan oleh tata pamong yang kredibel, transfaran dan akuntabel. Kompleksnyatata kelola program studi dalam penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan standa Dikti. Permasalahan lain sumber daya manusia dan biaya belum optimal. Studi ini menggunakan pendekakatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan pada Program Studi di SPs Uninus. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, penelusuran dokumen dan arsip, serta wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pola kepemimpinan cukup efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam lingkungan program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. kendala yang dihadapi komitmen pimpinan belum optimal, jumlah SDM masih terbatas, kegiatan SPMI hanya dilakukan sebatas rutinitas, langkah yang ditempuh dalam mengantisipasi kendala berupa penyediaan tenaga ahli dalam pelaksanaan SPMI. menumbuhkan semangat penjaminan mutu, Pemanfaatan hasil evaluasi SPMI dalam rangka membangun budaya mutu, peningkatan peringkat akreditasi BAN-PT dan pemuasan kepada pelanggan. Kata Kunci: Tata Pamong , penjaminan mutu, mutu pendidikan ABSTRAK

Upload: others

Post on 22-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019 117

SPs Uninus

IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM

PENERAPAN STANDAR DIKTI MELALUI SISTEM PENJAMINAN

MUTU INTERNAL (SPMI)

oleh R. Supyan [email protected]

Penelitian ini bertujuan menggambarkan Implementasi Tata Pamong Dalam Penerapan SPMI pada Program Studi di SPs Uninus. Hal ini sangat penting mengingat permasalahan kinerja program studi ditentukan oleh tata pamong yang kredibel, transfaran dan akuntabel. Kompleksnyatata kelola program studi dalam penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan standa Dikti. Permasalahan lain sumber daya manusia dan biaya belum optimal. Studi ini menggunakan pendekakatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilakukan pada Program Studi di SPs Uninus. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, penelusuran dokumen dan arsip, serta wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan pola kepemimpinan cukup efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam lingkungan program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. kendala yang dihadapi komitmen pimpinan belum optimal, jumlah SDM masih terbatas, kegiatan SPMI hanya dilakukan sebatas rutinitas, langkah yang ditempuh dalam mengantisipasi kendala berupa penyediaan tenaga ahli dalam pelaksanaan SPMI. menumbuhkan semangat penjaminan mutu, Pemanfaatan hasil evaluasi SPMI dalam rangka membangun budaya mutu, peningkatan peringkat akreditasi BAN-PT dan pemuasan kepada pelanggan.

Kata Kunci: Tata Pamong , penjaminan mutu, mutu pendidikan

ABSTRAK

Page 2: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019118

SPs Uninus

PENDAHULUAN

Perguruan Tinggi (PT) sebagai penyelenggara pendidikan tinggi dihadapkan pada masalah yang kompleksmenghadapi perubahan eksternal yang cukup tajam, salah satunya aspek globalisasi yang tidak terhindarkan. Hal ini membuka peluang beroperasinya perguruan tinggi asing dan lembaga akreditasi pendidikan tinggi asing di Indonesia, selain itu ada pergeseran paradigma Akreditasi yang berbasis capaian, tidak hanya menekankan pada compliance tetapi pada output dan outcome. Hal inidalam rangka saling mengakui (mutual recognition). Penyelenggara pendidikan tinggi diharuskan menyelaraskan dengan kesetaraan standar mutu yang dikembangkan oleh BNSP. Sementara akreditasi dijadikan sarana atau prasyarat people mobility, recognition, dan standardisasi kompetensi.

Sementara dimensi perubahan internal yang berpengaruh terhadap kinerja program studi, di antaranya bergesernya karakteristik akreditasi dari yang bersifat fakultatif menjadi wajib dilaksanakan oleh program studi, hal ini mengcu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 55. Akreditasi menjadi prasyarat penting pemberian ijazah, sertifikat, dan gelar kepada lulusan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 28 ayat (3) huruf a dan ayat (4) huruf a. Disisi lain akreditasi harus mengarah pada capaian (outcome-based learning), sebagaimana diamanatkan oleh Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI. Derasnya tuntutan masyarakat sebagai pengguna lulusan untuk mendapatkan lulusan perguruan tinggi berkualitas dan berdaya saing, diperlukan tatakelola program studi yang berkinerja tinggi. Hal itu sejalan dengan pendapat Sulistyowati Irianto (2012) ”yang menyatakan bahwa kualitas kinerja program studi dan akuntabilitas pendidikan tinggi dapat meningkatkan mutu output dan outcome”.

Program studi berkewajiban untuk

menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat sesuai visi, misi dan tujuannya. Program studi harus menjamin bahwa penyelenggaraan proses belajar mengajar dapat mencapai peningkatan mutu yang berkelanjutan.Indikator kinerja program studiyakni adanya kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum. (BAN-PT: 2008). Evaluasi mutu program studi dilakukan melalui akreditasi program studi sebagai proses untuk penilaian secara komprehensif atas komitmen penyelenggara program studi terhadap mutu dan kapasitas penyelenggaraan program tri darma perguruan tinggi, guna menentukan kelayakan program studi untuk menyelenggarakan program akademiknya oleh tim evaluasi BAN-PT. Kriteria untuk mengevaluasi dan menilai komitmen tersebut dijabarkan dalam sejumlah standar akreditasi beserta parameternya.

Acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian borang program studi adalah menggunakan matriks penilaian borang akreditasi program studi BAN-PT. Penilaian berdasarkan atas kriteria dalam 7 (tujuh) standar BAN-PT yang dijabarkan dalam 100 (seratus) butir penilaian. Adapun 7 standar akreditasi yang dinilai adalah sebagai berikut: 1) Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian; 2) Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu; 3) Mahasiswa dan lulusan; 4) Sumber daya manusia; 5) Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik; 6) Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi; 7) Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan

Page 3: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019 119

SPs Uninus

kerjasama. Standar mutu diartikan sebagai seperangkat tolok ukur kinerja sistem pendidikan yang mencakup masukan, proses, hasil, keluaran serta manfaat pendidikan yang harus dipenuhi oleh unit-unit kerja. Suatu standar mutu terdiri atas beberapa parameter (elemen penilaian) yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur dan menetapkan mutu dan kelayakan unit kerja untuk menyelenggarakan program-programnya. (BAN-PT : 2008). Akreditasi memastikan kelayakan mutu Program Studi dan institusi Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan standar BAN-PT. Program Studi dan Institusi Perguruan Tinggi menjamin dalam melindungi kepentingan mahasiswa dan masyarakat. Kemudian mendorong peningkatan/perbaikan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan.

Eksistensi program studi di indikasikan dengan pelaksanaan tata pamong Program berbais sistem. Program Studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan telah mencerminkan perilaku dan metode yang digunakan memberdayakan seluruh potensi sumberdaya yang dimiliki secara optimal. Program Studi Adm/Manajemen Pendidikan merupakan program studi yang pertama dibuka di Pascasarjana Uninus pada tahun 1999, berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti Nomor: 425/DIKTI/Kep/1999, tertanggal 6 Oktober 1999. Saat ini, Program Studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan Uninus memiliki tenaga pendidik tetap sebanyak 20 orang, semuanya bergelar Doktor, 9 Dosen mempunyai NIDN yang terdaftar di Forlaf Dikti. Pengelolaan Program studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan didasarkan pada asas hukum, yaitu didasarkan kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam penyelenggaraan pendidikan (UU No. 20/2003, UU No. 14/2005, PP No. 19/2005, PP No. 15/2005, Statuta Uninus, serta peraturan dan perundang-undangan yang relevan). Sistem pengelolaan tersebut

merupakan titik tolak untuk menggerakkan struktur organisasi yang sudah ditetapkan oleh institusi sehingga tugas pokok dan fungsi tiap unit dapat dikelola secara terstruktur, dan berimplikasi sampai saat ini tahun 2019 peringkat Akreditasi Program Studi A, bertahan sejak permulaan diakreditasi.

Pelaksanaan tata pamong di Program studi dapat berjalan dengan baik karena adanya dukungan komitmen organisasi yang menjunjung tinggi nilai etika, peraturan perkuliahan, etika dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta adanya pedoman dan prosedur (Standard Operating Procedures atau SOP) untuk berbagai kegiatan akademik. Upaya pelaksanaan tata pamong pada Program Studi dengan mengedepankan aspek kredibilitas pada dasarnya mengacu UU No.12 Tahun 2012 tentang perguruan tinggi. Sebagai Penyedia layanan pendidikan yang bermutu, kredibilitas Program Stusi S2 Adm/Manajemen Pendidikan ditunjukkan dengan adanya pengelolaan Program Studi berdasarkan aturan yang berlaku.

Secara khusus pengelola Program Studi berupaya mempertahankan kredibilitas Program Studi dengan cara melaksanakan proses belajar mengajar yang sistematis. Dosen wajib membuat Rencana Pembelajaran Semesteran (RPS) dan Rencana Penugasan Mahasiswa (RTM) yang mengacu pada kurikulum tahun 2017 dan berupaya menyesuaikan dengan kurikulum berbasis KKNI. Upaya yang sudah dilakukan antara lain adalah melaksanakan workshop pengembangan kurikulum berbasis KKNI pada tanggal 8-9 Maret 2017 dengan Narasumber dari Pakar Pendidikan UPI Bandung. Beberapa kurikulum yang sudah tidak sesuai kebutuhan pasar telah dihapuskan sedangkan kurikulum yang sesuai kebutuhan pasar namun belum tersedia kemudian ditambahkan. Kurikulum yang masih berlaku namun sudah kurang relevan dengan kebutuhan pasar disesuaikan dan dilakukan perbaikan. Perkuliahan

Page 4: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019120

SPs Uninus

dilaksanakan sebanyak 16 kali pertemuan tiap semester dan dosen memberikan ujian tengah semester pada pertemuan ke-8 dan ujian akhir semester setelah memenuhi minimal 80% kewajiban tatap muka atau 12 kali pertemuan.

METODE PENELITIAN

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus.Arikunto (2010) mengemukakan bahwa studi kasus sebagai salah satu jenis pendekatan deskriptif, yang dilakukan secara intensif, terperinci dan mendalam terhadap suatu organisme (individu), lembaga dengan daerah atau subjek yang sempit.Pendekatan ini digunakan supaya diperoleh gambaran yang menyeluruh dari kondisi nyata di lapangan yakni program studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan Uninus. Teknik pengumpulan datamelalui wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi dan triangulasi sumber. Analisis data menggunakan “model kualitatif yang mencakup pengumpulan data, reduksi dan tampilan data, dan generalisasi”

HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

Sistem tata pamong program studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan telah berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur

pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Pelaksanaan tata pamong di Program Studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan berorientasi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Program studi dipimpin oleh seorang Ketua Prodi dipilih setiap 4 tahun sekali melalui pemilihan secara terbuka oleh dewan dosen mengacu pada Surat Keputusan Rektor Uninus Nomor: 23-Kep/UIN/III/2015 tentang tatacara pemilihan calon ketua program studi di lingkungan Uninus. Dukungan budaya organisasi yang dicerminkan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik). Ketua Program Studi memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut: a) merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program perkuliahan setiap semester, b) merencanakan rencana anggaran belanja dan program kerja tahunan, c) mengevaluasi kinerja dosen melalui review beban kerja dosen setiap semester, dan d) mengevaluasi prestasi mahasiswa baik di bidang akademik maupun non akademik dengan mengoptimalkan peran pembimbing akademik dan pembimbing kemahasiswaan. Ketua Program Studi melibatkan stakeholder internal dan eksternal dalam pengembangan kurikulum Program Studi agar kurikulum tersebut sesuai dengan tuntutan pengguna lulusan. Setiap semester Ketua Program Studimerencanakan dan menyusun jadwal perkuliahan setelah terlebih dahulu mempertimbangkan masukan dari masing-

Page 5: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019 121

SPs Uninus

masing dosen pengampu matakuliah. Ketua Program juga merencanakan, melaksanakan, dan memimpin sidang tesis setiap semester untuk menentukan kelulusan mahasiswa. Melakukan evaluasi program perkuliahan dan kinerja dosen melalui beberapa tehnik dan strategi antara lain: a) melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan perkuliahan melalui pengecekan presensi dan berita acara perkuliahan, b) mereview rencana pembelajaran semestertan (RPS), Rencana Penugasan Dosen (RTM), dan soal UAS yang dibuat oleh dosen setelah diverifikasi oleh tim bidang ilmu, dan c) menyiapkan instrumen dan media evaluasi kinerja program studi kemudian menganalisisnya, serta menindaklanjutinya; 7) Ketua Program studi mengevaluasi prestasi mahasiswa melalui rapat-rapat program studi dengan mendengarkan masukan dari Pembimbing Akademik (PA) mahasiswa dan pembimbing kegiatan kemahasiswaan. Di samping itu Kaprodi melakukan analisis terhadap Indeks Prestasi Semesteran (IPS) yang diperoleh mahasiswa setiap semester, mahasiswa yang bermasalah segera diatasi melalui PA sedangkan mahasiswa yang berprestasi diberikan penghargaan untuk memacunya dan teman-temannya untuk berprestasi; 8) Dalam merencanakan program kerja dan anggaran belanja tahunan, ketua program studi meminta masukan dewan dosen dalam rapat program studi. Rencana program kerja dan anggaran tersebut kemudian dipaparkan di tingkat sekolah pascasarjana untuk disahkan. Setelah rencana anggaran dan program kerja disahkan di tingkat sekolah pascasarjana, ketua program studi kemudian mensosialisasikan kembali rencana anggaran belanja dan program kerja tersebut dalam rapat dewan dosen di tingkat program studi. Penggunaan anggaran program studi dilaporkan kepada pihak sekolah pascasarjana berupa surat pertanggungjawaban (SPJ).

Dimendi kepemimpinan efektif

mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam lingkungan program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta membuat keputusan yang tepat dan cepat. Mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Program studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan telah mengembangkan pola kepemimpinan yang demokratis, dilihat dari proses pengambilan keputusan. Pola kepemimpinan dilakukan secara buttom-up, di mana dosen dan mahasiswa dapat menyampaikan berbagai gagasan dan permasalahan terkait dengan kemajuan Program studi S2 Ad/Manajemen Pendidikan melalui media forum diskusi stakeholders internal. Permasalahan yang terkait dengan pengembangan keilmuan dibahas dalam rapat koordinasi bidang ilmu yang terdiri dari bidang ilmu Administrasi Pendidikan, Manajemen Pendidikan dan Manajemen Sumber Daya Pendidikan. Sedangakan permasalahan yang terkait kemajuan atau kemunduran prestasi mahasiswa dibahas melalui konsultasi Ketua Program Studi dengan Pembimbing Akademik mahasiswa yang bersangkutan. Adapun permasalahan yang terkait dengan kegiatan kemahasiswaan dikoordinasikan melalui Pembimbing Kegiatan

Page 6: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019122

SPs Uninus

Kemahasiswaan yang telah ditunjuk.Apabila mekanisme di atas tidak berjalan

dengan baik maka permasalahan tersebut didiskusikan dalam rapat-rapat dewan dosen; rapat awal semester, tengah semester, akhir semeseter, atau rapat-rapat yang bersifat insidental. Hasil keputusan rapat tersebut didistribusikan dan disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait melalui struktur organisasi Program Studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan sebagaimana telah dijelaskan di atas.

Program Studi S2 Administrasi/Manajemen Pendidikan pun menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak di dalam maupun luar negeri. Kerjasama yang telah berjalan di lingkup dalam negeri yakni dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat dan Kakandep Kemenag Kota/Kata di Jawa Barat. Kerjasama tersebut bertujuan untuk memperluas akses bagi lulusan program studi untuk mengembangkan karirnya di bidang yang relevan. Bagi mahasiswa dan dosen kerjasama tersebut bertujuan untuk mengembangkan kapasitas akademik mereka melalui seminar, workshop maupun pelatihan-pelatihan yang relevan.

Implementasi SPMI dalam Penetapan Standar Dikti

Penjaminan mutu di tingkat universitas dikelola oleh Direktorat Penjaminan Mutu (DPM), pada tingkat Sekolah Pascasarjana disebut Gugus Penjaminan Mutu (GPM) dan ditingkat Program Studi disebut Unit Penjaminan Mutu (UPM) diketuai oleh Sekretaris beranggotakan dosen yang tugasnya antara lain membantu ketua program studi dalam implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI). Penjaminan mutu dilakukan melalui penetapan standar pendidikan tinggi.

Standar Konpetensi Lulusan (SKL) Program Studi S2 Adm/Manajemen

Pendidikan Sekolah Pascasarjana Uninus telah menetapkan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) program studi mengacu pada deskripsi CPL KKNI, melalui tahapan Fokus Grouf Disscusion (FGD). Kemudian dari hasil kajian FGD ditindaklanjuti oleh kegiatan lokakarya penetapan CPL yang menghadirkan ahli dari luar Uninus. Dari hasil lokakarya ditetapkan oleh sidang senat dan diterbitkan Surat Keputusan Direktur Sekolah Pascasarjana Nomor. 24/Kep-SPs/UIN/III/2016, tentang penetapan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). CPL program studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan setara dengan jenjang kualifikasi KKNI (Level 8). Aspek CPL pengetahuan dan keterampilan khusus dengan melibatkan forum program studi sejenis atau nama lain yang setara, lulusan, dan pengguna lulusan. Profil lulusan dibuat mengacu pada CPL program studi. Rata-rata IPK lulusan program studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan > 3,50 dalam 3 tahun terakhir. Persentase kelulusan tepat waktu mahasiswa adalah ≥ 50% dalam 3 tahun terakhir, dengan rata-rata studi lulusan dalam 3 tahun terakhir adalah ≤ 2 tahun. Program studi mendokumentasikan persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO) ≤ 6% dalam 3 tahun terakhir. Pelacakan dan perekaman data lulusan dalam 3 tahun terakhir, sebagai bahan masukan untuk perbaikan dalam proses pembelajaran, penggalangan dana, . informasi pekerjaan, dan membangun jejaring dilakukan dengan tracer study. Rasio alumni pemberi respon terhadap studi pelacakan dalam 3 tahun terakhir adalah ≥ 20%.

Standar IsiMenetapkan tingkat kedalaman dan

keluasan materi pembelajaran mengacu pada deskripsi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dari KKNI, dengan memanfaatkan hasil penelitian dan Pengabdian Kepada

Page 7: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019 123

SPs Uninus

Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa. Kemudian menetapkan kurikulum yang berorientasi dan bersesuaian dengan visi dan misi. Dalam menetapkan struktur kurikulum mencakup: perkuliahan, tugas-tugas khusus, penelitian tesis, penulisan hasil penelitian tesis, kesesuaian mata kuliah dengan CPL. Program Studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan mendokumentasikan Rencana Pembelajaran Semesteran (RPS) dan Rencana Tugas Mahasiswa (RTM) dari seluruh mata kuliah yang ditawarkan kepada mahasiswa. Bobot mata kuliah pilihan ditetapkan program studi ≥ 6 SKS dan yang disediakan/ dilaksanakan > 3.0 x SKS mata kuliah pilihan yang harus diambil. Program Studi melaksanakan peninjauan kurikulum dalam 5 tahun terakhir. Pengembangan kurikulum dengan perkembangan IPTEKS, kebutuhan di bidang ilmunya, dan pemangku kepentingan.

Standar ProsesProgram Studi S2 Adm/Manajemen

Pendidikan memperbaharui materi perkuliahan sesuai perkembangan IPTEK secara berkala dalam rentang waktu 4 tahun sekali. Rencana Perkuliahan Semesteran (RPS) dan Rencana Tugas Mahasiswa ( RTM) disusun secara mandiri oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu (KBK), dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan, dilaksanakan sebelum perkuliahan dimulai. RPS dan RTM didistribusikan kepada mahasiswa pada awal perkuliahan sakaligus pada waktu kontrak mata kuliah. Program studi mensosialisasikan dokumen panduan akademik dan non akademik kepada mahasiswa setiap awal tahun akademik. Program Studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan telah menetapkan persyaratan penguasaan bahasa Inggris yang setara TOEFL dengan rata-rata skor adalah antara 475 – lebih dari 500 yang tertuang dalam penduan akademik. Program

studi mendokumentasikan penghargaan terhadap prestasi mahasiswa di bidang akademik tingkat nasional seperti 1 orang mahasiswa tercatat sebagai guru teladan tingkat nasional. Program penyelesian studi di awali dengan menilai rencana penelitian tesis yang dikembangkan oleh mahasiswa pda Semester III. Rencana penelitian dinilai oleh komisi pembimbing dan dievaluasi oleh suatu forum ilmiah terbuka, dengan penjadwalan setiap akhir semester. Hasil penelitian disajikan dalam seminar nasional yang diinisiasi mahasiswa dengan dukungan dosen program studi. Program studi menetapkan tim penjaminan mutu tesis pada tingkat program studi lalu ditindaklanjuti dengan penetapan keanggotaan tim penguji pada ujian akhir studi magister. Personalia penguji terdiri dari komisi pembimbing dan penguji dari luar komisi pembimbing yang bidangnya sesuai dengan topik tesis. Program studi menetapkan dosen pembimbing tesis dengan pendidikan terakhir S3 sesuai bidang keahliannya. Jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen pembimbing utama tesis adalah 3 orang per tahun. Jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen pembimbing baik sebagai ketua pembimbing (pembimbing utama) dan anggota adalah 6 orang per tahun. Menetapkan dosen ketua pembimbing tesis (pembimbing utama) dengan pendidikan terakhir S3 sesuai jabatan fungsional akademik. Semua ketua pembimbing adalah doktor, dan persentase yang berpangkat guru besar ≥ 20%. Menetapkan waktu penyelesaian tesis, rata-rata waktu penyelesaian penulisan tesis adalah ≤ 12 bulan. Program Studi elaksanakan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran mencakup: a) Proses penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan penelitian; b) tesis; c) Proses penulisan tesis; d) Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan penelitian tesis; e) Ujian akhir studi magister. Program Studi menyelenggarakan kegiatan interaksi

Page 8: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019124

SPs Uninus

akademik berupa program dan kegiatan akademik, selain perkuliahan dan tugas-tugas khusus, untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku dll). Kegiatan terjadwal dilaksanakan setiap semester.

Standar PenilaianDosen melaksanakan penilaian

menggunakan teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian disesuaikan dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) yang tertuang di dalam RPS & RTM. Teknik penilaian yang dapat digunakan terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket. Program studi menetapkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk syarat kelulusan adalah lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol) dengan nilai “C” maksimal satu mata kuliah. Menetapkan predikat kelulusan mahasiswa dengan sebutan “memuaskan, sangat memuaskan, cumlaude, atau summa cumlaude” dengan kriteria sebagai berikut: a) Memuaskan, apabila mencapai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol) sampai dengan 3,25 (tiga koma dua lima) dan lulus maksimal 4 semester; b) Sangat Memuaskan, apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,26 (tiga koma dua enam) sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima) dan lulus maksimal 4 semester; c) Cumlaude, apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,76 (tiga koma tujuh enam) sampai dengan 3,99 (tiga koma sembilan sembilan) dan lulus maksimal 4 semester; d) Summa cumlaude, apabila mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sama dengan 4,00 (empat koma nol) dan lulus maksimal 4 semester. Program studi mengumumkan hasil penilaian pembelajaran (nilai UAS) kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran (semester berikutnya sesuai mekanisme dan prosedur yang berlaku di unit pengelola program studi). Mendokumentasikan penilaian

proses dan hasil belajar secara akuntabel dan transparan. Program studi memberikan kepada mahasiswa yang dinyatakan lulus diantaranya adalah: a) Ijazah dan transkrip akademik; b) Gelar akademik Magister Pendidikan (M.Pd.); c.Surat keterangan pendamping ijazah.

Standar DiktendikProgram studi menetapkan jumlah

dosen tetap prodi minimal 6 orang dosen, yang memiliki NIDN/NIDK, Kemudian menetapkan dosen tidak tetap prodi yang memiliki NIDN/NIDK, menetapkan dosen tetap yang memiliki jabatan guru besar yang bidang keahliannya, menetapkan dosen tetap berpendidikan doktor yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi Program Studi. Program studi menetapkan rata-rata beban sks dosen per semester 12, menetapkan rasio dosen tidak tetap prodi maksimal 10% dari jumlah seluruh dosen. Mendokumentasikan kegiatan tenaga ahli/pakar dari luar PT sebagai pembicara tamu di program studi ini, dalam tiga tahun terakhir, mendokumentasikan keikutsertaan dosen tetap dalam kegiatan seminar ilmiah/ lokakarya/ penataran/ workshop/ pagelaran/ pameran/peragaan yang melibatkan ahli/pakar dari luar PT dalam tiga tahun terakhir. Program Studi mendata dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat/himpunan/asosiasi profesi dan/atau ilmiah tingkat nasional dan/atau internasional dalam tiga tahun terakhir. Mendokumentasikan pencapaian dosen tetap dalam mendapatkan penghargaan hibah, pendanaan program dan kegiatan akademik dari institusi tingkat lokal (PT), wilayah, nasional dan internasional.pencapaian prestasi dosen tetap selama tiga tahun terakhir. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Melaksanakan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, tenaga administrasi, dan tenaga pendukung

Page 9: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019 125

SPs Uninus

terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia di prodi.Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran.

Dosen program studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan memiliki akes ruang kerja 1 ruang ketua program studi, memiliki askes tempat kerja mahasiswa program studi magister yang mencakup: meja kerja dan akses internet, memiliki akses terhadap prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, ruang perpustakaan ) yang dipergunakan Program Studi dalam proses pembelajaran. Memiliki akses prasarana lain yang menunjang (misalnya tempat olah raga, ruang bersama, ruang himpunan mahasiswa). Menyediakan bahan pustaka berupa buku teks 2000 judul, Menyediakan bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional ≥ 5 judul jurnal. Bahan pustaka berupa prosiding seminar dalam tiga tahun terakhir, jumlah prosiding seminar ≥ 9. Memiliki aksesibilitas data dalam sistem informasi mencakup: a) mahasiswa; b)Kartu Rencana Studi (KRS); c) Jadwal mata kuliah; d) Nilai mata kuliah; e) Transkrip akademik; f) Lulusan; g) Dosen; h) Pegawai; i) Keuangan; j) Inventaris; k) Perpustakaan

Standar PengelolaanSistem pengelolaan fungsional dan

operasional program studi mencakup planning, organizing, staffing, leading, controlling dalam kegiatan internal maupun eksternal. Sistem pengelolaan, Ketua Program Studi dibantu oleh sekretaris mengembangkan rencana kerja akademik non akademik baik yang bersifat rutin maupun pengembangan untuk 1 semester kedepan. Tahap awal penyusunan kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan berbagai macam masukan dari pengelola dosen dan tenaga kependidikan melalui rapat dosen selanjutnya rencana kegiatan disusun oleh tim yang dibentuk oleh program studi yang kemudian di bawa dalam Rapat Kerja (Raker). Rencana kegiatan yang tekah disetujui oleh Sekolah

Pascasarjana disosialisasikan kepada seluruh civitas akademik (bila diperlukan sesuai dengan kepentingan). Selanjutnya selama pelaksanaan kegiatan ketua dan sekretaris program studi memantau pelaksanaan tersebut agar berlangsung sesuai dengan rencana. Pemantauan dilakukan dengan meminta laporan kemajuan kegiatan atauppun dan juga peninjauan langsung.

Menyusun kurikulum dan rencana pembelajaran dalam setiap mata kuliah, melakukan monitoring SPMI secara berkala, melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil monitoring SPMI secara berkala, melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil audit mutu internal, melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebaga sumber data dan informasi. Hasil program pembelajaran dilaporkan kepada para pemangku kepentingan dan PDPT.

Standar PembiayaanProgram Studi S2 Adm/Manajemen

Pendidikan menyusun perencanaan alokasi dana pembiayaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perencanaan dapat disusun dalam bentuk: a) Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT); b) Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan c) Rencana Anggaran Belanja (RAB). Rencana disusun berdasarkan renstra dan renop tingkat universitas, sekolah pascasarjana, dan prodi. Melakukan penggunaan dana operasional dan pengembangan (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, termasuk gaji dan upah). Melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan dana secara berkala, melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan dana secara berkala.

Bidang PenelitianProgram Studi S2 Adm/Manajemen

Pendidikan SPs Uninus telah menetapkan road map penelitian program studi berdasarkana SK Direktur Nomor : 57/

Page 10: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019126

SPs Uninus

Kep-SPs-UIN/IV/2016, sebagai rujukan dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan penelitian di dalamnya terdapat lingkup jaringan penelitian minimal nasional, maksimal internasional, menggunakan pendekatan dan pemikiran baru dalam penelitian dosen dan mahasiswa, melakukan penelitian yang dampak hasil penelitian dosen atau penelitian tesis magister terhadap peningkatan aspek berikut: a) produktivitas; b) kesejahteraan masyarakat; c) mutu lingkungan. Mendokumentasikan penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan Program Studi, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan Program Studi selama tiga tahun. Mendokumentasikan artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan Program Studi selama 3 tahun. Mendokumentasikan artikel ilmiah yang tercatat dalam lembaga sitasi. Persentase mahasiswa program magister yang penelitian tesisnya adalah bagian dari penelitian dosen ≥ 30%. Mendokumentasikan karya-karya Program Studi yang telah memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dalam tiga tahun terakhir, memberikan fasilitas penunjang bagi dosen program studi dalam melaksanakan penelitian.

Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat

Program Studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan menetapkan road map PKM berbasis penelitian dosen program studi, melaksanakan PKM sesuai road map PKM program studi, mendokumentasikan kegiatan PKM dosen prodi selama 3 tahun, mendokumentasikan publikasi hasil kegiatan PKM dosen prodi selama 3 tahun, memastikan dampak atau hasil kegiatan

PKM dosen prodi mencakup salah satu atau beberapa aspek berikut : a) Peningkatan pendapatan; b) Peningkatan pengetahuan; c) Peningkatan produksi; d) Perubahan perilaku ke arah yang positif; e) Peningkatan mutu lingkungan.

SIMPULAN

Implementasi tata pamong Pogram Studi S2 Adm/Manajemen Pendidikan SPs Uninus berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dengan memanfaatkan sumber daya pendidikan yang ada, baik dosen, tenaga kependidikan, manajemen kurikulum. Selain itu pola kepemimpinan cukup efektif dalam mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam lingkungan program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia serta mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi dan Misi Program Studi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur pada Program Studi. Kendala yang dihadap jumlah SDM masih terbatas bila dibandingankan dengan jumlah mahasiswa, kegiatan SPMI hanya dilakukan sebatas rutinitas, langkah yang ditempuh dalam mengantisipasi kendala berupa penyediaan tenaga ahli dalam pelaksanaan SPMI. menumbuhkan semangat penjaminan mutu, Pemanfaatan hasil evaluasi SPMI dalam rangka membangun budaya mutu, peningkatan peringkat akreditasi BAN-PT dan pemuasan kepada pelanggan.

Page 11: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019 127

SPs Uninus

Daftar Pustaka:

Arcaro, Jerome S. (2007) Pendidikan Berba-sis Mutu: Prinsip-prinsip Perumusan dan Tata Langkah Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brojonegoro, S.S. (2006). Paradigma Baru Penataan Perguruan Tinggi.

Makalah:Deming, W.E. (1982) Out of Crisis : Qual-

ity, Productivity and Competitive Posi-tion. Cambridge: Cambridge University Press.

- - - - - - - -. (1982) Quality, Productivity, and Competitive Position.Cambridge: Cam-bridge University Press

Depdiknas. (2002). Buku Pedoman Evaluasi diri., Jakarta: Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Depdik-nas.

- - - - - - - -. (2008).Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi, Jakarta, Direktorat Jenderal Pen-didikan Tinggi Depdiknas.

- - - - - - - - .(2006). Pedoman Pengelolaan Standard Mutu Perguruan Tinggi, Ja-karta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.

- - - - - - - - . (2003).Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Jakarta, Direk-torat Jenderal Pendidikan Tinggi Dep-diknas.

- - - - - - - - . (2003).Undang-Undang Repub-lik Indonesia No.20 Tahun 2003, Ten-tang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Depdiknas.

Fandy, Tjiptono & Anastasia, Diana.(1998). Total Quality Manajemen, Yogyakarta; Andi Opset.

Gaspersz.V .(2005). Total Quality Manage-ment. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Goetsch.D. (2002). Pengantar Manajemen Mutu 2 ed. Bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhalindo

Hedwig, Rinda. (2006).Model Sistem Pen-jaminan Mutu dan Proses Penerapannya di Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Irianto, Sulistyowati, (2012).Otonomi Per-guruan Tinggi Suatu Keniscayaan. Jakar-ta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Juran. Joseph M. (1981) Quality Planning and Analysis. Third edition. New York: McGraw-Hill.

Mulyasana, D. (2012). Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Natawijaya, R. (2007). Pedoman Penjami-nan Mutu UPI Bandung. Bandung: UPI Press.

UPI Bandung. (2006).PanduanPenjaminan-MutuUniversitasPendidikanIndonesia. Bandung: UPI Bandung

Sallis, Edward (2010). Manajemen Mutu Terpadu. Bogor. Penerbit. IRSisoD.

Silalahi, Ulber. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

________. (2011). Azas-azas Manajemen. Bandung: Refika Aditama

Tampubolon, Daulat P, (2001).Perguruan Tinggi Bermutu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama;

Peraturan Perundang-Undangan:Undang-undang Dasar Republik Indonesia

Tahun 1945.Undang-undang R.I. No. 20 tahun 2003,

tentang Sistem Pendidikan Nasional.Undang-undang R.I. Nomor 14 tahun 2004,

tentang Guru dan Dosen.Undang-undang No. 12 tahun 2012, tentang

Pendidikan Tinggi.Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005,

tentang Standar Nasional Pendidikan.Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010,

tentang Pengelolaan dan Penyelengga-raan Pendidikan.

Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 2014, ten-tang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan No. 50 tahun 2014, tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

BAN-PT. 2008. Akreditasi Program Studi

Page 12: IMPLEMENTASI TATA PAMONG PROGRAM STUDI DALAM …

Volume 2 Nomor 2 Mei - Agustus 2019128

SPs Uninus

Sarjana. Buku I Naskah Akademik Akre-ditasi Program Studi Sarjana. Jakarta.