implementasi penilaian autentik kurikulum · pdf file · 2015-05-182 artikel...

23
1 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik- k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215 Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pendidik tentang penilaian autentik kurikulum 2013 dan implementasinya di SMA. Penilaian autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. Penilaian autentik meliputi penilaian pada aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Bentuk penilaian autentik pada aspek sikap adalah: 1) observasi; 2) penilaian diri; 3) penilaian antar peserta didik; dan 4) jurnal, sedangkan bentuk penilaian autentik pada aspek pengetahuan adalah: 1) tes tertulis; 2) observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan; dan 3) penugasan. Adapun bentuk penilaian autentik pada aspek keterampilan adalah: 1) penilaian unjuk kerja; 2) penilaian projek; 3) penilaian produk; dan 4) penilaian portofolio. Langkah-langkah mengimplementasikan penilaian autentik meliputi: 1) perencanaan; 2) pelaksanaan; 3) analisis (pengolahan nilai); dan 4) pelaporan. Kata kunci: implementasi, penilaian, autentik, kurikulum 2013 ABSTRACT This paper aims to provide information to educators about authentic assessment curriculum of 2013 and its implementation in high school. Authentic assessment is a form of assessment that requires students to show attitude, using the knowledge and skills gained from learning to perform tasks in real situations. Authentic assessment includes assessing the aspects of attitudes, knowledge, and skills. Forms of authentic assessment in attitude aspects are: 1) observation; 2) self-assessment; 3) an assessment of learners; and 4) journals, while the form of authentic assessment on aspects of knowledge are: 1) a written test; 2) observation of discussions, question and answer and conversation; and 3) assignment. The form of authentic assessment on the skills aspect is: 1) assessment of their performance; 2) the assessment of the project; 3) the assessment of the product; and 4) portfolio assessment. Measures implementing authentic assessment include: 1) planning; 2) implementation; 3) analysis (processing value); and 4) reporting. Keywords: implementation, assessment, authentic, 2013 curriculum

Upload: phamliem

Post on 03-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

1 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013

DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

Oleh Mansur HR

Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

ABSTRAK

Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pendidik tentang penilaian autentik

kurikulum 2013 dan implementasinya di SMA. Penilaian autentik adalah bentuk penilaian

yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang

sesungguhnya. Penilaian autentik meliputi penilaian pada aspek sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Bentuk penilaian autentik pada aspek sikap adalah: 1) observasi;

2) penilaian diri; 3) penilaian antar peserta didik; dan 4) jurnal, sedangkan bentuk

penilaian autentik pada aspek pengetahuan adalah: 1) tes tertulis; 2) observasi terhadap

diskusi, tanya jawab dan percakapan; dan 3) penugasan. Adapun bentuk penilaian

autentik pada aspek keterampilan adalah: 1) penilaian unjuk kerja; 2) penilaian projek;

3) penilaian produk; dan 4) penilaian portofolio. Langkah-langkah mengimplementasikan

penilaian autentik meliputi: 1) perencanaan; 2) pelaksanaan; 3) analisis (pengolahan

nilai); dan 4) pelaporan.

Kata kunci: implementasi, penilaian, autentik, kurikulum 2013

ABSTRACT

This paper aims to provide information to educators about authentic assessment

curriculum of 2013 and its implementation in high school. Authentic assessment is a form

of assessment that requires students to show attitude, using the knowledge and skills

gained from learning to perform tasks in real situations. Authentic assessment includes

assessing the aspects of attitudes, knowledge, and skills. Forms of authentic assessment in

attitude aspects are: 1) observation; 2) self-assessment; 3) an assessment of learners; and

4) journals, while the form of authentic assessment on aspects of knowledge are:

1) a written test; 2) observation of discussions, question and answer and conversation;

and 3) assignment. The form of authentic assessment on the skills aspect is: 1) assessment

of their performance; 2) the assessment of the project; 3) the assessment of the product;

and 4) portfolio assessment. Measures implementing authentic assessment include:

1) planning; 2) implementation; 3) analysis (processing value); and 4) reporting.

Keywords: implementation, assessment, authentic, 2013 curriculum

Page 2: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

2 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

A. Pendahuluan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mohammad Nuh) dalam Mangunwijaya VII

(2013:xvi) mengemukakan bahwa tidak ada kurikulum yang abadi, kurikulum berubah

karena perubahan zaman bukan karena kurikulum yang sekarang jelek atau salah. Oleh

karena itu perubahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 menjadi

Kurikulum 2013 adalah merupakan upaya untuk merespon perubahan zaman tersebut.

Perubahan KTSP 2006 ke Kurikulum 2013 meliputi 4 (empat) elemen, yakni

perubahan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses, dan

Standar Penilaian (Kemendikbud, 2013). Pada KTSP 2006, SKL diturunkan dari Standar

Isi sehingga penekanannya lebih banyak pada aspek pengetahuan. Pada Kurikulum 2013,

SKL diturunkan dari kebutuhan, sehingga dirinci menjadi SKL Sikap, SKL Pengetahuan

dan SKL Keterampilan, karena tiga aspek inilah yakni sikap, pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia kerja.

Perubahan pada Standar Isi, yakni bahwa pada KTSP 2006 Standar Isi dirumuskan

berdasarkan tujuan mata pelajaran (SKL Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar

Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran, sedangkan pada

Kurikulum 2013 Standar Isi diturunkan dari SKL melalui Kompetensi Inti (KI). KI

merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta

didik pada setiap tingkat kelas. KI terdiri KI sikap spiritual, KI sikap sosial, KI

pengetahuan dan KI keterampilan.

Pada Standar Proses yang merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran,

perubahan yang terjadi yakni, bahwa pada KTSP 2006 kegiatan pembelajaran cenderung

berbasis konten (materi) sehingga lebih terpusat pada guru. Pada Kurikulum 2013

kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas melalui pendekatan saintifik dan kontekstual

sehingga kegiatan pembelajaran lebih berpusat pada peserta didik.

Adapun perubahan yang terjadi pada Standar Penilaian yakni, bahwa pada KTSP

2006 penilaian lebih menekankan pada aspek pengetahuan, sedangkan penilaian pada

Kurikulum 2013 meliputi tiga aspek yakni penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan

sesuai SKL yang ingin dicapai. Nilai dari ketiga aspek tersebut dideskripsikan pada buku

rapor peserta didik. Hal tersebut menunjukkan bahwa penilaian dalam Kurikulum 2013

pendekatan utamanya adalah penilaian autentik.

Dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum 2013, maka Kemendikbud telah

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan (diklat) tentang Implementasi Kurikulum

20013. Diklat yang dimaksud antara lain, diklat penyiapan Narasumber Nasional, diklat

Page 3: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

3 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Instruktur Nasional dan diklat Guru Sasaran. Disamping itu untuk lebih memantapkan

implementasi Kurikulum 2013, juga telah dilakukan diklat Pendampingan Implementasi

Kurikulum 2013 bagi Instruktur Nasional yang akan mendampingi guru sasaran dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013 di satuan pendidikan. Serangkaian diklat tersebut

dimaksudkan agar para guru lebih siap dan tidak mengalami kesulitan dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013.

Namun dari hasil monitoring dan evaluasi tentang implementasi Kurikulum 2013

yang dilakukan oleh LPMP Provinsi Sulawesi Selatan di beberapa sekolah pada tahun

2014, diperoleh informasi bahwa masih banyak guru mengalami kesulitan dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013. Kesulitan yang dimaksud meliputi kesulitan

dalam hal: (1) pengembangan indikator Kompetensi Dasar yang menjadi acuan untuk

menentukan materi pembelajaran dan penyusunan instrumen penilaian, (2) perumusan

tujuan pembelajaran yang mengakomodasi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan,

(3) perancangan kegiatan pembelajaran berbasis aktivitas yang merupakan karakteristik

Kurikulum 2013, (4) pengembangan instrumen penilaian autentik dan

mengimplementasikannya dalam melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta

didik yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Oleh karena itu dipandang perlu adanya upaya untuk memberikan informasi

tambahan yang lebih spesifik dan praktis kepada guru tentang Kurikulum 2013 dan

implementasinya dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu upaya yang dimaksud adalah

melalui tulisan dalam bentuk artikel di media massa termasuk melalui website yang

mudah dibaca oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Untuk maksud tersebut, maka melalui tulisan ini penulis menguraikan hal-hal yang

masih merupakan kendala bagi para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013

di satuan pendidikan khususnya di SMA. Namun mengingat luasnya permasalahan yang

dialami guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 sebagaimana uraian di atas,

dan terbatasnya informasi yang bisa disajikan dalam sebuah artikel, maka dalam tulisan

ini penulis membatasi uraian pada aspek penilaian, yang secara spesifik penekanannya

pada “Implementasi Penilaian Autentik Kurikulum 2013 di SMA.”

B. Konsep Penilaian Autentik Kurikulum 2013

Dalam Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014 dinyatakan bahwa Penilaian hasil

belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian

pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi

pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan

Page 4: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

4 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran. Penilaian hasil belajar dalam

kurikulum 2013 dilaksanakan dalam bentuk penilaian autentik dan penilaian non-autentik,

tetapi pendekatan utama dalam penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah penilaian

autentik.

Penilaian Autentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik

menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari

pembelajaran dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya. Penilaian autentik

dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan

keluaran (output) pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan

keterampilan.

Bentuk penilaian autentik untuk menilai kompetensi sikap peserta didik, antara

lain: 1) observasi; 2) penilaian diri; 3) penilaian teman sebaya; dan 4) penilaian jurnal,

sedangkan bentuk penilaian untuk kompetensi pengetahuan antara lain: 1) tes tertulis;

2) observasi terhadap diskusi, tanya jawab dan percakapan; dan 3) penugasan. Adapun

bentuk penilaian untuk kompetensi keterampilan adalah: 1) penilaian unjuk kerja;

2) penilaian projek; 3) penilaian produk; dan 4) penilaian portofolio.

Penilaian dalam Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 4,00 – 1,00

dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan harian,

ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian sekolah). Nilai ketuntasan

belajar untuk sikap ditetapkan dengan predikat Baik (B), sedangkan nilai ketuntasan

belajar untuk pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka dan huruf.

Ketuntasan belajar pengetahuan ditetapkan dengan skor rerata 2,67 (predikat B-), dan

untuk keterampilan ditetapkan dengan capaian optimum 2,67 (predikat B-).

C. Implementasi Penilaian Autentik

Penilaian autentik oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tidak

terpisahkan dari kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu menurut Muslich (2011:76)

langkah-langkah dalam mengimplementasikan penilaian autentik disesuaikan dengan

langkah-langkah kegiatan pembelajaran, yaitu; perencanaan, pelaksanaan, analisis dan

pelaporan.

Dalam konteks kurikulum 2013, langkah-langkah yang dilakukan dalam

mengimplementasikan penilaian autentik adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

Dalam melakukan penilaian autentik kurikulum 2013 tentu diawali dengan

perencanaan. Kegiatan perencanaan meliputi:

Page 5: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

5 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

a. Menganalisis Kompetensi Dasar (KD) dari Kompetensi Inti 3 (KI-3) yakni

Pengetahuan yang akan dibelajarkan ke peserta didik.

Analisis KD dari KI-3 (pengetahuan) meliputi: 1) mengembangkan indikator

pencapaian KD; 2) menentukan materi pembelajaran; 3) menentukan strategi

pembelajaran yang akan digunakan; 4) menentukan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai; dan 5) menentukan bentuk dan instrumen penilaian yang akan digunakan.

Contoh: Seorang guru ekonomi akan membelajarkan KD: 3.2 “Menganalisis Masalah

Ekonomi dan Cara Mengatasinya” (Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014), maka

terlebih dahulu guru tersebut mengembangkan indikator dari KD 3.2. Indikator dari KD

tersebut, misalnya: 1) menjelaskan inti masalah ekonomi; 2) mengidentifikasi faktor-

faktor penyebab kelangkaan; 3) mengidentifikasi cara mengatasi kelangkaan;

4) mengidentifikasi macam-macam kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan;

5) mendeskripsikan alasan menentukan pilihan dalam memenuhi kebutuhan.

Jika indikator dari KD 3.2 seperti tersebut di atas, maka materi pokok

pembelajarannya adalah “Masalah Ekonomi dan Cara Mengatasinya” dengan uraian

materi; Inti masalah ekonomi, Faktor-faktor penyebab kelangkaan, Cara mengatasi

kelangkaan, Macam-macam kebutuhan dan Alat pemuas kebutuhan, Alasan

menentukan pilihan dalam memenuhi kebutuhan. Selanjutnya menentukan strategi,

metode serta media pembelajaran yang akan digunakan berdasarkan karakteristik

materi yang akan dibelajarkan.

Mengingat materi yang akan dibelajarkan pada KD 3.2 berangkat dari masalah

yang dihadapi dalam bidang ekonomi, yakni “Masalah Ekonomi dan Cara

Mengatasinya”, maka strategi pembelajaran yang tepat digunakan untuk

membelajarkan materi tersebut adalah “Problem Based Learning”

(Pembelajaran Berbasis Masalah), dengan metode tanya jawab, diskusi, dan penugasan.

Berdasarkan materi yang akan dibelajarkan, serta strategi dan metode yang akan

digunakan dalam kegiatan pembelajaran, maka ditentukanlah tujuan pembelajaran yang

akan dicapai serta bentuk dan instrumen yang akan digunakan untuk mengukur

ketercapaian tujuan pembelajaran tersebut.

b. Menganalisis KD dari KI-4 yakni aspek keterampilan yang akan dicapai peserta didik

dalam membelajarkan KD dari KI-3.

Setelah menentukan materi pelajaran dan rancangan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan, selanjutnya menentukan KD dari KI-4 (Keterampilan) yang akan

dicapai peserta didik dalam membelajarkan KD dari KI-3 (pengetahuan). Jika KD dari

Page 6: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

6 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

KI-3 yang akan dibelajarkan adalah KD: “3.2 Menganalisis masalah ekonomi dan cara

mengatasinya”, seperti contoh di atas, maka KD dari KI-4 yang akan dicapai adalah

KD: “4.2 Melaporkan hasil analisis masalah ekonomi dan cara mengatasinya”

(Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014). Selanjutnya mengembangkan indikator dari

KD 4.2. Indikator tersebut, misalnya: 1) Membuat laporan hasil analisis masalah

ekonomi dan cara mengatasinya; 2) Melaporkan/mempresentasikan hasil analisis

masalah ekonomi dan cara mengatasinya.

c. Menganalisis KD dari KI-1 (sikap spiritual) dan KD dari KI-2 (sikap sosial) yang akan

dicapai peserta didik dalam membelajarkan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4.

Setelah menentukan rancangan kegiatan pembelajaran KD dari KI-3 dan KD dari

KI-4, selanjutnya menentukan KD dari KI-1 dan KD dari KI-2 yang bisa diintegrasikan

dalam pembelajaran tersebut, serta mengembangkan indikatornya. Berdasarkan KD 3.2

dan KD 4.2 yang akan dibelajarkan serta rancangan pembelajarannya sebagaimana

uraian di atas, maka KD dari KI-1 dan KD dari KI-2 yang akan diintegrasikan dalam

pembelajaran tersebut adalah KD 1.1 dan KD 2.1.

KD 1.1 adalah “Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam

rangka pemenuhan kebutuhan”. Contoh indikator KD tersebut adalah: 1) bersyukur

atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa; 2) mensyukuri kemampuan manusia

dalam mengendalikan diri dalam memenuhi kebutuhan; 3) mengucapkan syukur ketika

berhasil mengerjakan sesuatu, sedangkan KD 2.1 adalah “Bersikap jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan analisis dalam mengatasi

permasalahan ekonomi” Muatan sikap sosial yang ada pada KD 2.1 tersebut adalah:

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan analisis.

Muatan sikap soaial dari KD 2.1 tersebut tidak harus dinilai secara keseluruhan

dalam satu kali pertemuan karena harus disesuaikan juga dengan karakteristik materi

yang akan dibelajarakan, kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, dan waktu yang

tersedia. Misalnya dalam kegiatan pembelajaran tersebut, guru akan menilai sikap

jujur, disiplin, dan tanggung jawab, maka sikap tersebut dibuatkan indikatornya untuk

dijadikan acuan dalam melakukan penilaian sikap. Contoh indikator Jujur: 1) tidak

menyalin tugas orang/kelompok lain; 2) mengungkapkan perasaan apa adanya;

3) membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya; 4) tidak menyontek

dalam mengerjakan ulangan (tes formatif). Contoh indikator Disiplin: 1) masuk kelas

tepat waktu; 2) tertib dalam mengikuti pelajaran; 3) membawa buku teks mata

pelajaran; 4) mengumpulkan tugas tepat waktu. Contoh indikator Tanggung jawab:

Page 7: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

7 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

1) aktif menggali sumber; 2) mengerjakan tugas dengan baik; 3) meminta maaf jika

melakukan kesalahan; 4) menerima risiko dari tindakan yang dilakukan.

d. Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Tujuan pembelajaran idealnya memuat unsur-unsur ABCD, yaitu A (audience)

yakni siswa, B (behavior) yakni kemampuan yang akan dicapai (misalnya

membedakan, menjelaskan, dan lain lain), C (condition), yakni kondisi atau kegiatan

yang akan dilakukan siswa (misalnya membaca teks, mengamati gambar, diskusi, dan

lain lain), D (degree), yakni tingkatan (misalnya dengan benar, sesuai prosedur, dengan

santun, percaya diri, jujur, dan lain lain).

Berdasarkan KD 3.2 dan KD 4.2 beserta indikator yang akan dicapai sebagaimana

uraian di atas, serta KD 1.1 dan KD 2.1 yang akan diintegrasikan dalam pembelajaran

tersebut, maka tujuan pembelajaran yang dapat dirumuskan antara lain sebagai berikut:

1) Dengan mengamati gambar dan tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan Inti

masalah ekonomi dengan disiplin; 2) Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat

mengidentifikasi penyebab terjadinya Kelangkaan dengan penuh tanggung jawab;

3) Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan cara-cara mengatasi

kelangkaan dengan jujur; 4) Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat

mengolongkan macam-macam kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan dengan disiplin;

5) Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat mendeskripsikan alasan dalam

menentukan pilihan untuk memenuhi kebutuhan dengan tanggung jawab; 6) Melalui

diskusi kelompok peserta didik dapat membuat laporan dan melaporkan hasil analisis

masalah ekonomi dan cara mengatasinya dengan jujur

e. Merancang skenario pembelajaran untuk mencapai KD yang akan dibelajarkan yakni

KD dari KI-3 (pengetahuan), KD dari KI-4 (keterampilan), KD dari KI-1 (sikap

spiritual), dan KD dari KI-4 (sikap sosial).

Untuk membelajarkan KD 3.2, KD 4.2, KD 1.1, dan KD 2.1 sebagaimana yang

dicontohkan di atas, maka strategi pembelajaran yang dipilih adalah problem based

learning (pembelajaran berbasis masalah) karena strategi pembelajaran tersebut sesuai

dengan karakteristik materi dari KD 3.2. Selanjutnya guru menentukan skenario atau

langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan strategi pembelajaran yang telah dipilih.

Adapun skenario/langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan strategi

problem based learning adalah sebagai berikut:

Page 8: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

8 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Fase 1 : Oroientasi siswa kepada masalah

Siswa diminta untuk mencermati (mengamati) gambar-gambar/foto-foto tentang

sumber daya ekonomi yang langka dan menyebutkan masalah apa yang terkandung

dari gambar tersebut. Berdasarkan ide pokok yang mereka temukan, guru

menuliskan topik pembelajaran di papan tulis yaitu “Kelangkaan”.

Guru bersama siswa mendiskusikan pengertian kelangkaan. Siswa diminta

menuliskan pengertian kelangkaan di papan tulis.

Siswa diminta merumuskan pertanyaan (menanya) yang dapat mereka teliti (cari

jawabannya) mengenai kelangkaan. Contoh pertanyaan misalnya (1) mengapa

terjadi kelangkaan?, (2) bagaimana cara mengatasi kelangkaan? Semua pertanyaan

siswa ditulis di papan tulis.

Fase 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar

Sampaikan kepada siswa bahwa mereka belajar melalui penyelidikan/penelitian

sederhana untuk menemukan jawaban atas pertanyaan mereka.

Guru membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4 – 5 orang. Masing-

masing kelompok diberi LKS untuk dikerjakan (mengumpulkan informasi)

Fase 3 : Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Guru membimbing siswa melakukan kegiatan dipandu oleh LKS.

Peserta didik melakukan pencermatan data (mengasosiasi) yang diperoleh mengenai

faktor penyebab kelangkaan dan cara mengatasinya.

Guru berkeliling mengamati hasil/cara kerja siswa dan memberikan bantuan bagi

kelompok yang membutuhkan

Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Setelah selesai siswa mengerjakan tugas, guru meminta juru bicara masing-masing

kelompok menyampaikan hasil kerjanya (mengkomunikasikan).

Siswa lainnya diminta menanggapi dan guru bertindak sebagai fasilitator

Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Guru memantapkan pemahaman siswa dengan membuat rangkuman dengan cara

mengajukan pertanyaan, seraya menganalisis langkah-langkah pemecahan masalah

yang dilakukan siswa.

Guru mengingatkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya

Page 9: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

9 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

f. Menentukan bentuk dan instrumen penilaian autentik yang akan digunakan untuk

menilai aspek sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan dan keterampilan

peserta didik dalam pembelajaran tersebut.

Berdasarkan contoh KD yang akan dibelajarkan sebagaimana uraian di atas, maka

contoh Instrumen Penilaian yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

1) Penilaian Sikap

a) Sikap Spiritual (Berprilaku Syukur)

(1) Bentuk Penilaian : Observasi

(2) Instrumen Penilaian : Skala Penilaian

(3) Contoh Instrumen Penilaian :

No Nama Siswa Aspek yang dinilai/Skor

Jumlah Skor Nilai a b c

Keterangan

a = Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa

b = Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri

c = Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu

Skor :

4 = Selalu

3 = Sering

2 = Kadang-kadang

1 = Tidak pernah

Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

b) Sikap Sosial

1) Bentuk Penilaian : Observasi

2) Instrumen Penilaian : Daftar Cek

3) Contoh Instrumen Penilaian :

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai/Skor

Jujur Disiplin Tanggung Jawab

a b c d

Sk

or

Nil

ai

e f g h

Sk

or

Nil

ai

i j k l

Sk

or

Nil

ai

Keterangan:

a. Tidak menyalin tugas orang/kelompok lain.

b. Mengungkapkan perasaan apa adanya

c. Membuat laporan berdasarkan data/informasi apa adanya

d. Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan/tes formatif

e. Masuk kelas tepat waktu

f. Tertib dalam mengikuti pelajaran

g. Mengerjakan tugas yang diberikan

Page 10: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

10 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

h. Mengumpulkan tugas tepat waktu

i. Aktif menggali sumber

j. Mengerjakan tugas dengan baik

k. Meminta maaf jika melakukan kesalahan

l. Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan

Skor :

Jika siswa melakukan (Ya) skornya 1, jika siswa tidak melakukan skornya 0.

Nilai setiap aspek = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

2) Penilaian Pengetahuan

a. Bentuk Penilaian :

(1) Penilaian tertulis

(2) Observasi terhadap Diskusi, Tanya Jawab, dan Percakapan

b. Instrumen Penilaian :

(1) Tes

(2) Lembar observasi

c. Contoh Instrumen Penilaian :

(1) Tes

N

o Butir Soal

Kriteria

Jawaban

Skor

peroleh

an (a)

Skor

maksi

mal (b)

Bobot

(c)

Nilai =

a/b x c

1 Jelaskan Inti masalah

Ekonomi

5 15

2 Identifikasikanlah penye

bab terjadinya

kelangkaan

4 20

3 Jelaskan cara-cara

mengatasi kelangkaan

4 20

4 Uraikanlah macam-

macam kebutuhan dan

alat pemuas kebutuhan

5 25

5 Jelaskan alasan dalam

menentukan pilihan untuk

memenuhi kebutuhan

5 20

Jumlah Bobot dan Nilai 100

Masing-masing butir soal mempunyai skor dan bobot yang berbeda,

tergantung dari tingkat kesulitan soal dan kedalaman materi yang

ditanyakan. Bobot maksimal dari seperangkat tes adalah 10 atau 100.

Angka tersebut menunjukkan nilai tertinggi yang mungkin diperoleh

peserta didik. Nilai setiap butir soal diperoleh dari skor yang diperoleh

peserta didik dibagi dengan skor maksimal dikali dengan bobot soal

Page 11: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

11 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

tersebut. Nilai akhir peserta didik diperoleh dari penjumlahan nilai dari

masing-masing butir soal.

(2) Lembar observasi pengetahuan

Nama

Peserta Didik

Pernyataan

Pengungkapan

gagasan yang

orisinal

Kebenaran

konsep

Ketepatan

penggunaan

istilah

Nilai

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Skor Nilai

Nilai setiap aspek = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

3) Penilaian Keterampilan

a. Jenis Penilaian : Tes Praktik

b. Bentuk Penilaian : Skala Penilaian (Rating Scale)

c. Instrumen Penilaian :

Tugas kelompok:

Diskusikan dalam kelompok dan laporkan hasil diskusi Anda:

(1) Inti masalah ekonomi

(2) Penyebab terjadinya kelangkaan

(3) Cara mengatasi kelangkaan

(4) Macam-macam kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan

(5) Alasan menentukan pilihan dalam memenuhi kebutuhan

Contoh instrumen penilaian

No Nama Siswa Aspek yang dinilai/Skor Jumlah

Skor Nilai

a b c

Keterangan

a = Kelengkapan isi tugas (laporan)

b = Tampilan laporan

c = Kemampuan mempresentasikan

Rubrik Penilaian:

No Aspek yang dinilai Skor

1 2 3

a Kelengkapan isi tugas

(laporan)

Lengkap

50 %

Lengkap lebih

50%

Lengkap

100%

b Tampilan Laporan Kurang rapi Rapi Sangat Rapi

c Kemampuan

mempresentasikan

Kurang baik Baik Sangat Baik

Skor maksimum 9

Page 12: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

12 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Nilai = Skor Perolehan

Skor maksimum 4

2. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan penilaian autentik, dilakukan langkah-langkah kegiatan

sebagai berikut:

a. Menyampaikan KD atau tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada peserta

didik.

b. Menyampaikan model atau strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam

kegiatan pembelajaran.

c. Menyampaikan aspek yang akan dinilai dalam kegiatan pembelajaran yaitu sikap,

pengetahuan dan keterampilan, beserta bentuk dan instrumen penilaian autentik yang

akan digunakan untuk menilai ketiga aspek tersebut.

d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah ditentukan.

e. Melakukan penilaian secara terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran.

Contoh penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan dari pembelajaran KD 1.1,

KD 2.1, KD 3.2, dan KD 4.2 mata pelajaran ekonomi sebagaimana contoh

pembelajaran di atas, adalah sebagai berikut:

1) Penilaian Sikap Spiritual (KD 1.1)

Cara melakukan penilaian sikap spiritual dapat dilihat pada contoh 1 berikut ini.

Contoh 1: Penilaian Observasi terhadap Sikap Spiritual (Berperilaku Syukur)

No Nama Siswa Aspek yang dinilai/Skor

Jumlah Skor Nilai a b c

11 1 1 Adnan 3 4 44 3 11 10 3

22 2 Ba Badrun 4 3 44 4 11 4

dst

Keterangan

a = Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa

b = Mensyukuri kemampuan manusia dalam mengendalikan diri

c = Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu

Kriteria penskoran :

4 = Selalu

3 = Sering

2 = Kadang-kadang

1 = Tidak pernah

Nilai Adnan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

10

12𝑥 4 = 3,33 (dibulatkan menjadi 3)

Nilai Badrun = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

11

12𝑥 4 = 3,67 (dibulatkan menjadi 4)

Page 13: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

13 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

2) Penilaian Sikap Sosial (KD 2.1)

Berdasarkan contoh rancangan pembelajaran dan penilaian yang diuraikan di

atas, maka penilaian terhadap sikap sosial yang meliputi perilaku jujur, disiplin

dan tanggung jawab dapat dilihat pada contoh 2 berikut ini.

Contoh 2: Penilaian Observasi terhadap Sikap Sosial

No Nama Siswa

Aspek yang dinilai/Skor

Jujur Disiplin Tanggung Jawab

a b c d

Sk

or

Nil

a i

e f g h

Sk

or

Nil

a i

i j k l

Sk

or

Nil

a i

11 1 Adnan 1 1 1 1 11 1 0 1 4 4 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 0 0 1 1 3 3

12 2 Badrun 1 1 1 1 0 0 1 1 3 3 1 1 1 1 11 1 0 1 4 4 0 0 0 0 1 1 1 1 2 2

33 3 dst

Keterangan:

a. Tidak menyalin tugas orang/kelompok lain.

b. Mengungkapkan perasaan apa adanya

c. Membuat laporan berdasarkan data/informasi apa adanya

d. Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan/tes formatif

e. Masuk kelas tepat waktu

f. Tertib dalam mengikuti pelajaran

g. Mengerjakan tugas yang diberikan

h. Mengumpulkan tugas tepat waktu

i. Aktif menggali sumber

j. Mengerjakan tugas dengan baik

k. Meminta maaf jika melakukan kesalahan

l. Menerima risiko dari tindakan yang dilakukan

Kriteria penskoran :

Jika siswa melakukan (Ya) skornya 1, jika siswa tidak melakukan skornya 0.

Nilai sikap Jujur Adnan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

4

4𝑥 4 = 4

Nilai sikap Disiplin Adnan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

2

4𝑥 4 = 2

Nilai sikap Tanggung Jawab Adnan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

3

4𝑥 4 = 3

Page 14: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

14 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Contoh 3: Penilaian Diri Sikap Disiplin

Nama Peserta Didik : Adnan

Kelas : .........................

Tanggal Penilaian : .........................

Kompetensi Dasar : .........................

No Sikap yang diamati Melakukan

Ya Tidak

1 Saya masuk kelas tepat waktu v

2 Saya mengumpulkan tugas tepat waktu v

3 Saya memakai seragam sesuai tata tertib v

4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan v

5 Saya tertib mengikuti pelajaran v

6 Saya membawa buku tulis sesuai mata pelajaran v

7 Saya membawa buku teks mata pelajaran v

Jumlah skor 5

Nilai 3

Nilai sikap Disiplin Adnan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

5

7𝑥 4 = 2,86 (3)

Contoh 4: Penilaian Antar Peserta didik terhadap Sikap Jujur

Nama Penilai : Tidak diisi

Nama Peserta Didik yang dinilai : Adnan

Kelas : .........................

Tanggal Penilaian : .........................

Kompetensi Dasar : .........................

Berilah tanda cek pada kolom pilihan berikut dengan

4= Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan

3= Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan

2= Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan

1= Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan sesuai pernyataan

No Aspek pengamatan Skor

4 3 2 1

1 Tidak menyontak dalam mengerjakan ulangan v

2 Tidak menyalin karya orang lain dalam mengerjakan

tugas

v

3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya v

4 Melaporkan data atau informasi apa adanya v

Jumlah Skor 12

Nilai 3

Nilai sikap Jujur Adnan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙𝑥 4 =

12

16𝑥 4 = 3

Page 15: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

15 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Contoh 5: Penilaian Jurnal

No Tanggal Nama

Catatan Pengamatan

KI-1 dan KI-2 Tindak

Lanjut Kekuatan Kelemahan

1 14/12/2013 Adnan Menunjukkan

sikap percaya

diri dan bekerja

sama yang

sangat menonjol

Masih

kurang teliti

Sering diberi

latihan yang

melibatkan

ketelitian

2 dst

3) Penilaian Pengetahuan (KD 3.2)

Dari contoh rancangan pembelajaran dan penilaian sebagaimana uraian di atas,

maka untuk menilai aspek pengetahuan, dapat digunakan instrumen berikut:

Contoh 6: Penilaian Tertulis

No Butir Soal Kriteria

Jawaban

Skor

peroleh

an (a)

Skor

maksi

mal (b)

Bobot

(c)

Nilai =

a/b x c

1 Jelaskan Inti masalah

Ekonomi

Diisi dengan

jawaban dari

butir soal

4 5 15 12

2 Identifikasikanlah penye

bab terjadinya kelangkaan

4 4 20 20

3 Jelaskan cara-cara

mengatasi kelangkaan

3 4 20 15

4 Uraikanlah macam-macam

kebutuhan dan alat pemuas

kebutuhan

4 5 25 20

5 Jelaskan alasan dalam

menentukan pilihan untuk

memenuhi kebutuhan

4 5 20 16

Jumlah Bobot dan Nilai 100 83

Contoh 7: Penilaian Observasi terhadap Diskusi, Tanya Jawab, dan Percakapan

Nama Peserta

Didik

Pernyataan

Pengungkapan

gagasan yang

orisinal

Kebenaran

konsep

Ketepatan

penggunaan

istilah

Nilai

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Skor Nilai

Adnan v v v 3 4

Badrun v v v 2 2,67

Nilai Observasi Pengetahuan Adnan = 3

3𝑥 4 = 4

Nilai Observasi Pengetahuan Badrun = 2

3𝑥 4 = 2,67

Page 16: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

16 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Contoh 8: Penilaian Penugasan

Uraikanlah penggolongan kebutuhan manusia. Kerjakan di buku tugas

Anda dengan menggunakan format berikut ini:

Penggolongan kebutuhan manusia :

No Berdasarkan Kebutuhan Uraian Contoh

1

2

3

Intensitasnya

Subjeknya

Sifatnya

a. .......................

b. .......................

c. .......................

a. .......................

b. .......................

a. .......................

b. .......................

......... .........................

..........................

..........................

...........................

..........................

..........................

..........................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

.......................

4) Penilaian Keterampilan (KD 4.2)

Untuk menilai aspek keterampilan dari rancangan pembelajaran pada uraian di

atas adalah sebagai berikut.

Contoh 9: Penilaian Unjuk Kerja/Praktek

Bentulah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang, kemudian simulasikanlah

materi “Inti masalah ekonomi” yakni “Kelangkaan”

Format penilaian simulasi:

No Nama Aspek penilaian/Skor Skor Nilai

Kelompok I a b c

1 Adnan 4 3 3 10 3,33

2 Badrun 3 3 2 8 2,67

3 dst

a = kekompakan/kerjasama

b = kemampuan komunikasi

c = kesesuaian ide cerita dengan materi pelajaran

Kriteria Penskoran:

4= Sangat Baik

3= Baik

2= Cukup

1= Kurang

Nilai Unjuk Kerja Adnan = 10

12𝑥 4 = 3,33

Nilai Unjuk Kerja Badrun = 8

12𝑥 4 = 2,67

Page 17: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

17 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Contoh 10: Penilaian Projek

Mata Pelajaran : Ekonomi

Nama Proyek : Penelitian tentang pasar dan terbentuknya harga pasar

Alokasi Waktu : Satu Semester

Nama Siswa : _________________ Kelas : XI/1

No Aspek Skor (1 – 5)

1. Perencanaan:

a. Persiapan

b. Rumusan Judul

5

2. Pelaksanaan

a. Sistematika Penulisan

b. Keakuratan Sumber Data/Informasi

c. Kuantitas Sumber Data

d. Analisis Data

e. Penarikan Kesimpulan

4

3. Laporan Proyek

a. Performans

b. Presentasi / Penguasaan

3

Total Skor 12

Nilai 3,2

Contoh 11: Penilaian Produk

Nama Produk : Laporan Penelitian pasar

No Nama substansi konstruksi bahasa estetika

Skor Nilai 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 Adnan v v v v 13 3,25

2 Badrun v v v v 12 3

Contoh 12: Penilaian Portofolio

Tanggal

Dokumen

Nama Dokumen Isi

Keleng

kapan

Kreativi

tas Skor Nilai

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

5/8/2013 Klipping v v v 10 3,33

7/10/2013 Laporan penelitian

pasar

v v v 11 3,67

dst

Kriteria penskoran:

4= Sangat Baik

3= Baik

2= Cukup

1= Kurang

Page 18: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

18 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Contoh 13: Penilaian Tertulis

Tugas kelompok:

Diskusikan dalam kelompok penyebab dan cara mengatasi kelangkaan dan

buatlah laporan dari hasil diskusi Anda:

Rubrik Penilaian:

No Aspek yang

dinilai

Skor

1 2 3

a Kelengkapan isi

tugas (laporan)

Lengkap 50 % Lengkap lebih

50%

Lengkap

100%

b Kebenaran konsep Kurang tepat Tepat Sangat tepat

c Tampilan laporan Kurang baik Baik Sangat Baik

Skor maksimum 9

Contoh hasil penilaian

No Nama Siswa Aspek yang dinilai/Skor Jumlah

Skor Nilai

a b c

11 1 A Adnan 3 2 3 88 8 3,56

22 2 B Badrun 33 3 22 2 22 2 77 7 3,11

Nilai Keterampilan Adnan = Skor Perolehan

Skor maksimum 4 =

8

9 4 = 3,56

Nilai Keterampilan Badrun = Skor Perolehan

Skor maksimum 4 =

7

9 4 = 3,11

f. Memberikan umpan balik.

Setelah melakukan penilaian pada proses dan hasil belajar peserta didik yang

meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan, selanjutnya pendidik

memberikan umpan balik kepada peserta didik. Umpan balik dapat berupa

penguatan atas aspek yang sudah baik yang dicapai peserta didik dan saran

perbaikan terhadap aspek-aspek yang masih dianggap kurang.

3. Analisis (Pengolahan Nilai).

Hasil pekerjaan peserta didik harus segera dianalisis untuk menentukan tingkat

pencapaian kompetensi yang diukur oleh instrumen tersebut sehingga diketahui apakah

seorang peserta didik memerlukan atau tidak memerlukan pembelajaran remedial atau

program pengayaan.

Pada tahap analisis atau pengolahan penilaian autentik, dilakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menganalisis data yang telah dikumpulkan.

Page 19: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

19 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Setelah diperoleh data dan informasi dari aspek-aspek yang dinilai dari peserta

didik dalam kegiatan pembelajaran, selanjutnya data tersebut dianalisis untuk

menentukan nilai dari masing-masing aspek yang meliputi nilai sikap pengetahuan

dan keterampilan.

b. Memadukan hasil analisis dari berbagai data yang didapat.

Hasil analisis data dari satu sumber dipadukan dengan hasil analisis data dari

sumber lain. Misalnya dalam penilaian sikap peserta didik, datanya diperoleh dari

hasil observasi, penilaian diri peserta didik, penilaian antar peserta didik, serta jurnal

yang dibuat oleh pendidik. Sedangkan nilai pengetahuan diperoleh dari tes tertulis,

penugasan serta observasi terhadap tanya jawab, diskusi dan percakapan. Sementara

nilai keterampilan diperoleh dari penilaian kinerja, projek, produk, tes tertulis dan

portofolio.

c. Menerapkan kriteria penilaian akhir.

Setelah memadukan hasil analisis dari berbagai data hasil penilain yang

didapat, selanjutnya menentukan nilai akhir dari masing-masing aspek dengan

berpedoman pada kriteria yang telah ditentukan.

Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai

yang terbanyak muncul). Sedangkan nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil

dari nilai rerata. Sementara nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai

optimal (nilai tertinggi yang dicapai). Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan

contoh pengolahan nilai aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Contoh 1: Pengolahan Nilai Sikap

a. Nilai Sikap Spriritual

Nama Siswa

Aspek yang dinilai/frekuensi penilaian/nilai

Ketaatan

beribadah

Berperilaku

syukur

Berdoa sebelum

dan sesudah

melakukan

kegiatan

Toleransi dalam

beribadah

1 2 3 4 NA 1 2 3 4 NA 1 2 3 4 NA 1 2 3 4 NA

Adnan 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 1 1 1 2 1

Badrun 1 2 1 1 1 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2

ds dst

Dari rekap hasil observasi sikap spiritual di atas dapat dibuat contoh deskripsi

yang disiapkan untuk mengisi buku rapor sebagai berikut:

Adnan : Sangat baik dalam berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan, Baik

dalam ketaatan beribadah dan berperilaku syukur, masih perlu

bimbingan dalam toleransi dalam beribadah

Page 20: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

20 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Badrun : Baik dalam berperilaku syukur dan berdoa sebelum dan sesudah

melakukan kegiatan, cukup dalam toleransi dalam beribadah dan masih

perlu bimbingan dalam ketaatan beribadah.

b. Nilai Sikap Sosial

Nama Siswa Aspek yang dinilai/frekuensi penilaian/nilai

Jujur Disiplin Tanggung jawab Santun 1 2 3 4 NA 1 2 3 4 NA 1 2 3 4 NA 1 2 3 4 NA

Adnan 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 4 4 3 4

Badrun 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 1 1 1 2 1 2 1 3 3 3

ds dst

Dari rekap hasil observasi sikap spiritual di atas dapat dibuat contoh deskripsi yang

disiapkan untuk mengisi buku rapor sebagai berikut:

Adnan : Sangat baik dalam bersikap santun, baik dalam bersikap jujur dan

tanggung jawab, cukup dalam hal disiplin.

Badrun : Sangat baik dalam bersikap jujur dan disiplin, baik dalam bersikap santun,

dan masih perlu bimbingan dalam hal tanggung jawab.

Contoh 2: Pengolahan Nilai Pengetahuan

Nama Siswa

Nilai Kompetensi Dasar

Nil

ai R

ata-

rata

KD

Ula

ngan

Ten

gah

Sem

este

r (U

TS

)

Ula

ngan

Akhir

Sem

este

r (U

AS

)

Nil

ai R

apor

Pre

dik

at

3.1

M

end

esk

rip

sik

an k

on

sep

ilm

u

eko

nom

i

3

.2

Men

gan

alis

is m

asal

ah e

ko

nom

i

dan

car

a m

eng

atas

iny

a

3

.3

Men

gan

alis

is p

eran

pel

aku

keg

iata

n e

ko

no

mi

3

.4

Men

des

kri

psi

kan

ko

nse

p p

asar

dan

ter

ben

tuk

ny

a h

arg

a p

asar

3.5

M

end

esk

rip

sik

an b

ank

, le

mb

aga

keu

ang

an b

uk

an b

ank,

ban

k s

entr

al

1.6

Men

des

kri

psi

kan

sis

tem

pem

bay

aran

dan

ala

t p

emb

ayar

an

1

.7

Men

des

kri

psi

kan

ko

nse

p

man

ajem

en

Adnan 4 4 4 3 4 3 4 3,71 4 3 3,57 A-

Badrun 4 4 4 4 3 2 4 3,57 3 3 3,19 B+

Ds dst

Nilai Rapor Adnan = Nilai Rata−rata KD + UTS + UAS

3=

3,71 + 4 + 3

3= 3,57

Contoh penulisan deskripsi pengetahuan pada rapor berdasarkan nilai tersebut di

atas;

Adnan: Baik, sudah memahami seluruh kompetensi, terutama sangat memahami

konsep ilmu ekonomi. Terus berlatih agar lebih baik dalam kompetensi

yang lain

Badrun: Baik, sudah memahami seluruh kompetensi, terutama sangat memahami

konsep ilmu ekonomi. Masih perlu bimbingan dalam membaca neraca

pembayaran.

Page 21: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

21 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

Contoh 3: Pengolahan Nilai Keterampilan

Nama Siswa

Nilai Kompetensi Dasar

Nil

ai O

pti

mum

(N

ilai

Rap

or)

Pre

dik

at

4.1

M

eny

ajik

an k

on

sep

ilm

u e

kono

mi

4.2

M

elap

ork

an h

asil

an

alis

is m

asal

ah

eko

nom

i d

an c

ara

men

gat

asin

ya

4.3

M

eny

ajik

an p

eran

pel

aku

keg

iata

n

eko

nom

i

4.4

M

elak

uk

an p

enel

itia

n t

enta

ng

pas

ar d

an t

erb

entu

kn

ya

har

ga

pas

ar

dal

am p

erek

on

om

ian

4.5

M

eny

ajik

an p

eran

dan

pro

du

k

ban

k,

lem

bag

a k

euan

gan

bu

kan

ban

k, b

ank

sen

tral

4.6

M

eny

imu

lasi

kan

sis

tem

pem

bay

aran

dan

ala

t p

emb

ayar

an

4.7

M

ener

apk

an k

on

sep

man

ajem

en

dal

am k

egia

tan

sek

ola

h

Adnan 4 4 3 4 3 3 4 4 4 A

Badrun 3 3 3 2 3 3 3 3 B B

Ds dst

Contoh penulisan deskripsi keterampilan pada rapor berdasarkan nilai tersebut di

atas;

Adnan: Baik, sudah terampil pada seluruh kompetensi, terutama sangat terampil

dalam menggambarkan grafik keseimbangan pasar. Terus berlatih agar

lebih lebih terampil pada kompetensi yang lain

Badrun: Sudah terampil pada beberapa kompetensi, perlu banyak berlatih

menggambar grafik keseimbangan pasar.

4. Pelaporan.

Hasil belajar peserta didik dicantumkan dalam buku rapor peserta didik.

Pelaporan hasil penilaian peserta didik dilakukan secara objektif, akuntabel, dan

informatif. Oleh karena itu hasil penilaian dalam Kurikulum 2013 yang meliputi tiga

aspek pembelajaran yakni penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, masing-

masing dideskripsikan pada buku rapor peserta didik sehingga lebih informatif dan

komunikatif.

Contoh 4: Buku Rapor Kurikulum 2013 SMA

MATA PELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP

KEL.WAJIB A NILAI PRED NILAI PRED MAPEL ANTAR MAPEL

1 Pend.Agama &

Budi Pekerti 3 B 2,66 B- B

Peserta didik menunjukkan

kesungguhan-nya dalam

menerapkan sikap jujur dan

kerjasama, namun perlu

ditingkatkan lagi sikap

percaya dirinya.

2 PPKn 3,33 B+ 3,00 B SB

3 Bahasa Indonesia 2,66 B- 2,66 B- B

4 Matematika 4,00 A 3,37 A- SB

5 Dst .................

Page 22: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

22 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

MATA

PELAJARAN KOMPETENSI CATATAN

KELOMPOK WAJIB

1. Pend.Agama &

Budi Pekerti

Pengetahuan Baik, sudah memahami seluruh kompetensi,

terutama sangat baik dalam memahami makna

mujahadah an-nafs. Terus berlatih agar lebih baik

dalam kompetensi yang lain.

Keterampilan Sudah terampil dalam hafalan surat-surat yang

ditentukan, namun masih perlu banyak berlatih

dalam hafalan Q.S. An-Nur (24): 2.

Sikap Spiritual dan

Sikap Sosial

Sudah konsisten menunjukkan sikap beriman,

bertaqwa, jujur, dan kontrol diri.

D. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penilaian autentik adalah

bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan

pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam melakukan tugas

pada situasi yang sesungguhnya. Penilaian autentik meliputi penilaian sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

Untuk mengimplementasikan penilaian autentik, dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Perencanaan, yang meliputi: a) analisis KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 yang akan

dibelajarkan; b) menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai; c) merancang

skenario pembelajaran; d) menentukan KD dari KI-1 dan KD dari KI-2 yang akan

dicapai dalam pembelajaran; e) menentukan bentuk dan instrumen penilaian yang

akan digunakan.

2. Pelaksanaan, yakni melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan skenario yang

telah dibuat sekaligus melakukan penilaian autentik yang meliputi penilaian sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

3. Analisis atau pengolahan nilai yang diperoleh melalui instrumen yang telah

digunakan.

4. Pelaporan hasil penilaian yang meliputi penilaian sikap, pengetahuan, dan

keterampilan disertai dengan deskripsi dari masing-masing aspek tersebut.

Page 23: IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM  · PDF file · 2015-05-182   Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189 A. Pendahuluan Menteri Pendidikan dan

23 http://www.lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=358:penilaian-autentik-

k13&catid=42:ebuletin&Itemid=215

Artikel E-Buletin Edisi Maret 2015 ISSN. 2355-3189

DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. 2013. Konsep Kurikulum 2013 (Materi Pelatihan Implementasi

Kurikulum 2013). Jakarta: BPSDMPK dan PMP Kemendikbud.

Mangunwijaya VII, Forum. 2013. Menyambut Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Kompas

Media Nusantara.

Muslich, Masnur. 2011. Authentic Assessment: Penilaian Berbasis Kelas dan

Kompetensi. Bandung: PT. Refika Aditama.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang

Kurikulum 2013 SMA.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 tentang

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik.