implementasi nilai nilai pancasila dalam bidang politik
TRANSCRIPT
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BIDANG
POLITIK
Kelompok 2Avima Haamesha (04)Dita Dwi Wulan Sari
(06)Haanii Dhiyaa Asmawati
(09)Muhamad Yusron (14)Puspita Melati Putri
(15)Siska Arini (18)
Latar Belakang
Proses kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa dilepaskan dari dimensi kehidupan politik. Kehidupan politik rakyat Indonesia selalu didasari oleh nilai-nilai Pancasila. Pancasila merupakan landasan tujuan kehidupan politik bangsa kita. Berkaitan dengan hal tersebut, proses pembangunan politik yang sedang berlangsung di negara kita sekarang ini harus diarahkan pada proses implementasi sistem politik demokrasi Pancasila yang handal.
Dengan demikian, sistem politik demokrasi Pancasila akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan jati dirinya. Oleh karena, secara langsung Pancasila telah dijadikan etika politik seluruh komponen bangsa dan negara Indonesia.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui contoh – contoh implementasi nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan
Untuk mengetahui pandangan dan usulan terhadap pengembangan nilai – nilai Pancasila
Dari latar belakang diatas, dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut :Ö Bagaimana cara mewujudkan implementasi nilai – nilai pancasila .....dalam bidang politik ?Ö Bagaimana pandangan dan usulan terhadap pengembangan nilai – .....nilai pancasila?
Rumusan Masalah
Tujuan
Pengertian PolitikPolitik berasal dari kosa kata politics yang memiliki
makna bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan.
Dan politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat bukan tujuan pribadi seseorang. Selain itu politik juga menyangkut kegiatan berbagai kelompok termasuk partai politik, lembaga masyarakat maupun perseorangan.
Hubungan antara politik dengan etika politik secara luas yaitu menyangkut seluruh unsur yang membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut masyarakat negara.
Pengertian Implementasi
Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancang/didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.
Implementasi Ideologi Pancasila dalam Parpol di Indonesia
Partai politik di Indonesia harus bertujuan sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional yang diamanatkan Pembukaan UUD 1945. Pedoman yang perlu dijadikan pegangan dalam kehidupan partai politik adalah :
• Mengaktualisasikan kebersamaan dalam kemajemukan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.
• Penyampaian aspirasi rakyat dan segenap perilaku partai politik harus menjamin tegaknya keselarasan dan kerukunan serta budi luhur. Penyampaian aspirasi rakyat melalui partai politik harus sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
• Segenap perilaku partai politik selalu bersendi pada keputusan bersama yang mengikat dan mengandung sanksi terhadap penyimpangan penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang.
• Program partai politik harus mengarah pada kokohnya Pancasila sebagai dasar negara, utuh dan kuatnya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang berpemerintahan presidensial dan bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika
Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Sumber Etika Politik
Sebagai dasar filsafat negara Pancasila tidak hanya merupakan sumberderivasi peraturan perundang undagan, melainkan juga merupakan
sumbermoralitas terutama dalam hubungannya Dengan legitimasi kekuasaan,hukum serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraannegara.
Nilai – nilai khusus yang termuat dalam Pancasiladapat ditemukan dalam sila – silanya, yaitu sebagaiberikut :A. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa, pada dasarnya memuat
pengakuan eksplisit akan eksistensi Tuhan sebagai sumber dan pencipta, sekaligus memperlihatkan relasi esensial antara yang mencipta dan yang diciptakan.
B. Sila Kedua : Kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ini memperlihatkan secara mendasar dari negara atas martabat manusia dan sekaligus komitmen untuk melindunginya. Asumsi dasar dari sila ini adalah bahwa manusia karena kedudukannya yang khusus diantara ciptaan – ciptaan lainnya, mempunyai hak dan kewajiban untuk mengembangkan kesempatan untuk meningkatkan harkat dan martabatnya sebagai manusia. Manusia secara natural dengan akal dan budinya mempunyai kewajiban untuk mengembangkan dirinya menjadi seorang yang bernilai.
C. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia, secara khusus meminta perhatian setiap warga negara akan hak dan kewajiban dan tanggung jawabnya pada negara khususnya dalam menjaga eksistensi negara dan bangsa.
D. Sila keempat : Demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, memperlihatkan pengakuan negara serta perlindungannya terhadap kedaulatan rakyat yang dilaksanakan dalam iklim musyawarah dan mufakat dalam iklim keterbukaan untuk saling mendengarkan, mempertimbangkan satu sama lain dan juga sikap belajar saling menerima dan member. Hal ini berarti bahwa setiap orang diakui dan dilindungi haknya untuk berpartisipasi dalam kehidupan berpolitik.
E. Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, secara istimewa menekankan keseimbangan antara hak dan kewajiban setiap warga negara harus bisa menikmati keadilan secara nyata tetapi iklim keadilan yang merata hanya bisa dicapai apabila struktur sosial masyarakat secara adil. Keadilan sosial terutama menuntut informasi struktur – struktur sosial, yaitu struktur ekonomi, politik, budaya dan ideologi kearah yang lebih akomodatif terhadap kepentingan masyarakat.
Contoh Sikap Positif Politik
Dalam bidang politik, kita harus mewujudkan perilaku, antara lain:
ᵠ Menampilkan perilaku politik sesuai Pancasila;
ᵠ Menghindari sikap dan perilaku yang memaksakan pendapat dan
ingin menang sendiri;
ᵠ Penyelenggara negara dan warga negara mewujudkan nilai ke
tuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, serta kerakyatan dan ke
adilan dalam kehidupan seharihari;
ᵠ Menghindari sikap menghalang-halangi orang yang akan ber
partisipai dalam kehidupan demokrasi;
ᵠ Meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai nilai
yang terbaik dan sesuai untuk bangsa Indonesia serta tidak
meleceh kannya.
Contoh Sikap Positif Hukum
Dalam bidang hukum, sikap yang harus ditunjukkan, antara lain:
Menanamkan nilai kesadaran hukum dan menaati hukum dalam
kehidupan sehari-hari;
Mewujudkan perlindungan hukum dan kepastian hukum dalam
peradilan;
Meyakini Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan utama
penyelenggaraan ketata negaraan, misalnya dalam membuat
kebijakan publik tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945
Menghindari perbuatan main hakim sendiri;
Menegakkan sistem hukum nasional, misalnya tidak melanggar
peraturan lalu lintas.
Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Politik
Pancasila sebagai paradigma pengembangan social politik diartikan bahwa Pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin diwujudkan dengan menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila. Pemahaman untuk implementasinya dapat dilihat secara berurutan-terbalik :– Penerapan dan pelaksanaan keadilan social mencakup
keadilan politik, budaya, agama, dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari;
– Mementingkan kepentingan rakyat (demokrasi) bila mana dalam pengambilan keputusan;
– Melaksanakan keadilan social dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan konsep mempertahankan persatuan;
– Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang adil dan beradab;
– Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan (keadilan-keberadaban) tersebut bersumber pada nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kesimpulan Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan
atau penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang
telahdirancang/didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.Sebagai dasar filsafat negara Pancasila tidak hanya merupakan sumber derivasi
peraturan perundang - undagan, melainkan juga merupakan sumber moralitas
terutama dalam hubungannya dengan legitimasi kekuasaan, hukum serta berbagai
kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara.
Dalam bidang politik, kita harus mewujudkan perilaku, antara lain: Ö Menampilkan perilaku politik sesuai Pancasila; Ö Menghindari sikap dan perilaku yang memaksakan pendapat dan
ingin menang sendiri; Ö Penyelenggara negara dan warga negara mewujudkan nilai ke
tuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, serta kerakyatan dan ke adilan dalam kehidupan seharihari;
Ö Menghindari sikap menghalang-halangi orang yang akan ber partisipai dalam kehidupan demokrasi;
Saran
Dalam menyelenggarakan pemerintahan negara, khususnya dalam bidang politik, hendaknya para penyelenggara maupun masyarakat harus mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam bidang politik.
Agar dalam penyelenggaraan politik, dapat sesuai dengan nilai-nilai pancasila.