pancasila sebagai etika politik

10
PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakekatnya Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakekatnya merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma, baik norma hukum, moral segala penjabaran norma, baik norma hukum, moral maupun norma kenegaraan lainnya. Sebagai suatu nilai, maupun norma kenegaraan lainnya. Sebagai suatu nilai, pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal bagi manusia baik dalam fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai suatu usaha ilmiah, filsafat dibagi menjadi beberapa suatu usaha ilmiah, filsafat dibagi menjadi beberapa cabang cabang - Norma Moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku Norma Moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut pandang, manusia yang dapat diukur dari sudut pandang, baik atau buruk, sopan atau tidak sopan, dan susila baik atau buruk, sopan atau tidak sopan, dan susila atau tidak susila. atau tidak susila. - Norma hukum yaitu suatu sistem peraturan perundang- Norma hukum yaitu suatu sistem peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia undangan yang berlaku di Indonesia

Upload: jena-juarez

Post on 30-Dec-2015

1.136 views

Category:

Documents


227 download

DESCRIPTION

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIKPANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakekatnya merupakan suatu Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakekatnya merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma, baik nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma, baik norma hukum, moral maupun norma kenegaraan lainnya. Sebagai norma hukum, moral maupun norma kenegaraan lainnya. Sebagai suatu nilai, pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat suatu nilai, pancasila memberikan dasar-dasar yang bersifat fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup fundamental dan universal bagi manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai suatu usaha ilmiah, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sebagai suatu usaha ilmiah, filsafat dibagi menjadi beberapa cabangfilsafat dibagi menjadi beberapa cabang

- Norma Moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang Norma Moral yaitu yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut pandang, baik atau buruk, sopan atau tidak dapat diukur dari sudut pandang, baik atau buruk, sopan atau tidak sopan, dan susila atau tidak susila.sopan, dan susila atau tidak susila.

- Norma hukum yaitu suatu sistem peraturan perundang-undangan yang Norma hukum yaitu suatu sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesiaberlaku di Indonesia

Page 2: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Definisi EtikaDefinisi Etika

Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran – Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran – ajaran dan pandangan-pandangan moralajaran dan pandangan-pandangan moral

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti ajaran tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap kita mengikuti ajaran tertentu, atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertangung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.yang bertangung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral.

Page 3: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Pembagian EtikaPembagian Etika

Etika umum yaitu yang mempertanyakan prinsip – prinsip yang berlaku bagi Etika umum yaitu yang mempertanyakan prinsip – prinsip yang berlaku bagi setiap tindakan manusia.setiap tindakan manusia.

Etika Khusus yaitu yang membahas prinsip – prinsip itu di dalam Etika Khusus yaitu yang membahas prinsip – prinsip itu di dalam hubungannya dengan plbagai aspek kehidupan manusia. Etika khusus hubungannya dengan plbagai aspek kehidupan manusia. Etika khusus meliputi beberapa hal :meliputi beberapa hal :

Etika Individual yaitu yang membahas kewajiban manusia terhadap Etika Individual yaitu yang membahas kewajiban manusia terhadap dirinya sendiridirinya sendiri

Etika sosial yaitu yang membahas tentang kewajiban manusia terhadap Etika sosial yaitu yang membahas tentang kewajiban manusia terhadap manusia lain dalam hidup masyarakat, yang merupakan suatu bagian manusia lain dalam hidup masyarakat, yang merupakan suatu bagian terbesar dari etika khusus.terbesar dari etika khusus.

Page 4: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Nilai, Norma dan MoralNilai, Norma dan Moral

Nilai (Value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk Nilai (Value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia ( nilai pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat memuaskan manusia ( nilai pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada objek, bukan objek itu sendiri)pada objek, bukan objek itu sendiri)

Menilai berarti menimbang suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu Menilai berarti menimbang suatu kegiatan manusia untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain untuk kemudian mengambil keputusan.dengan sesuatu yang lain untuk kemudian mengambil keputusan.

Keputusan tersebut merupakan keputusan nilai yang dapat menyatakan berguna Keputusan tersebut merupakan keputusan nilai yang dapat menyatakan berguna atau ataidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau tidak baik dan indah atau atau ataidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau tidak baik dan indah atau tidak indah.tidak indah.

Menurut Menurut Max Sceler Max Sceler nilai – nilai yang ada tidak sama tingginya nilai – nilai yang ada tidak sama tingginya

Nilai kenikmatan, dalam tingkatan ini terdapat deretan nilai yang mengenakkan dan Nilai kenikmatan, dalam tingkatan ini terdapat deretan nilai yang mengenakkan dan tidak mengenakkan yang menyebabkan orang lain senang dan tidak senangtidak mengenakkan yang menyebabkan orang lain senang dan tidak senang

Nilai kehidupan, dalam tingkatan ini terdapat nilai – nilai yang penting bagi kegidupan Nilai kehidupan, dalam tingkatan ini terdapat nilai – nilai yang penting bagi kegidupan manusia ( Misalnya kesehatan, kesegaran jasmani dan kesejahteraan umum)manusia ( Misalnya kesehatan, kesegaran jasmani dan kesejahteraan umum)

Nilai kejiwaan, dalam tingkatan ini terdapat nilai – nilai kejiwaan yang sama sekali Nilai kejiwaan, dalam tingkatan ini terdapat nilai – nilai kejiwaan yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan (Misalnya, keindahan, tidak tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan (Misalnya, keindahan, kebenaran dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat)kebenaran dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat)

Page 5: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Notonagoro membagi nilai menjadi 3 :Notonagoro membagi nilai menjadi 3 :

Nilai Material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia Nilai Material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan material ragawi manusiaatau kebutuhan material ragawi manusia

Nilai Vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat Nilai Vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat membedakan kegiatan atau aktivitasmembedakan kegiatan atau aktivitas

Nilai Kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai Nilai Kerohanian yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai rohani dibagi menjadi 3 :rohani dibagi menjadi 3 :

Nilai kebenaran yang bersumber dari akal yaitu ratio, budi dan cipta manusiaNilai kebenaran yang bersumber dari akal yaitu ratio, budi dan cipta manusia Nilai keindahan atau estetis yaitu yang bersumber pada unsur perasaan atau Nilai keindahan atau estetis yaitu yang bersumber pada unsur perasaan atau

esthetis dan rasa manusiaesthetis dan rasa manusia Nilai kebaikan atau moral yang bersumber pada unsur kehendak atau Nilai kebaikan atau moral yang bersumber pada unsur kehendak atau Will Will dan dan

Karsa Karsa manusiamanusia Nilai religius yaitu yang merupakan nilai ketrohanian tertinggi dan mutlak, yang Nilai religius yaitu yang merupakan nilai ketrohanian tertinggi dan mutlak, yang

bersumber pada kepercayaan dan keyakinan manusia.bersumber pada kepercayaan dan keyakinan manusia.

Page 6: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Menurut Notonagoro bahwa Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian, tetapi nilai-Menurut Notonagoro bahwa Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai kerohanian, tetapi nilai-nilai kerohanian yang mengakui adanya nilai-nilai material dan nilai vital merupakan ‘ nilai kerohanian yang mengakui adanya nilai-nilai material dan nilai vital merupakan ‘ SISTEMATIKA – HIERARKIS’ SISTEMATIKA – HIERARKIS’ dari sila 1 – 5 sebagai tujuan.dari sila 1 – 5 sebagai tujuan.

Berkaitan dengan derivasi atau penjabarannya maka nilai dikelompokkan menjadi 3 Berkaitan dengan derivasi atau penjabarannya maka nilai dikelompokkan menjadi 3 macam :macam :

Nilai dasar (Nilai dasar (Onotologis )Onotologis ) yaitu merupakan hakekat, esensi, intisari atau makna yang yaitu merupakan hakekat, esensi, intisari atau makna yang terdalam dari nilai-nilai tersebut (yang bersifat universal karena menyangkut hakekat terdalam dari nilai-nilai tersebut (yang bersifat universal karena menyangkut hakekat kenyataan obyektif segala sesuatu misalnya hakekat Tuhan, hakekat manusia). Jika kenyataan obyektif segala sesuatu misalnya hakekat Tuhan, hakekat manusia). Jika nilai dasar itu berkaitan dengan hakekat Tuhan, maka nilai itu bersifat mutlak karena nilai dasar itu berkaitan dengan hakekat Tuhan, maka nilai itu bersifat mutlak karena hakekat Tuhan adalah kuasa prima, sehingga segala sesuatu diciptakan atau berasal hakekat Tuhan adalah kuasa prima, sehingga segala sesuatu diciptakan atau berasal dari Tuhan.dari Tuhan.

Nilai Instrumental yaitu sebagai pedoman yang dapat diukur dan diarahkan. Jika nilai Nilai Instrumental yaitu sebagai pedoman yang dapat diukur dan diarahkan. Jika nilai instrumental ini berkaitan dengan tingkah laku manusia, maka hal itu akan instrumental ini berkaitan dengan tingkah laku manusia, maka hal itu akan merupakan suatu norma moral. Namun jika nilai instrumental itu berkaitan dengan merupakan suatu norma moral. Namun jika nilai instrumental itu berkaitan dengan organisasi atau negara, maka nilai instrumental itu merupakan suatu arahan, organisasi atau negara, maka nilai instrumental itu merupakan suatu arahan, kebijaksanaan atau strategi yang bersumber pada nilai dasar.kebijaksanaan atau strategi yang bersumber pada nilai dasar.

Nilai praktis yaitu yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental Nilai praktis yaitu yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam suatu kehidupan nyata.dalam suatu kehidupan nyata.

Page 7: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Hubungan Nilai, Norma dan MoralHubungan Nilai, Norma dan Moral- Moral adalah suatu ajaran, wejangan, patokan, kumpulan peraturan baik lisan - Moral adalah suatu ajaran, wejangan, patokan, kumpulan peraturan baik lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar manusia maupun tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar manusia menjadi manusia yang baik.menjadi manusia yang baik.

- Etika adalah suatu cabang filsafat yaitu suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang - Etika adalah suatu cabang filsafat yaitu suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran dan pandangan moral tersebut.ajaran dan pandangan moral tersebut.

Korelasinya : Nilai merupakan bagian dari norma, norma merupakan ajaran dan moral Korelasinya : Nilai merupakan bagian dari norma, norma merupakan ajaran dan moral adalah aplikasi dari moral. adalah aplikasi dari moral.

Etika PolitikEtika Politik

Secara substantif pengertian etika politik tidak dapat dipisahkan dari subyek atau Secara substantif pengertian etika politik tidak dapat dipisahkan dari subyek atau pelaku etika yaitu manusia. Oleh karena itu etika politik berkaitan erat dengan bidang pelaku etika yaitu manusia. Oleh karena itu etika politik berkaitan erat dengan bidang pembahasan moralpembahasan moral

Definisi politik berasal dari Definisi politik berasal dari Politics Politics yaitu sebagai alat yang duigunakan untuk yaitu sebagai alat yang duigunakan untuk mencapai tujuan atau bermacam-nacam kegiatan dalam suatu proses penentuan mencapai tujuan atau bermacam-nacam kegiatan dalam suatu proses penentuan tujuan dan diikuti dengan pelaksanaan tujuan-tujuan itu.tujuan dan diikuti dengan pelaksanaan tujuan-tujuan itu.

Definisi politik Definisi politik Policy Policy yang artinya adalah kebijaksanaan yang dibuat dalam rangka yang artinya adalah kebijaksanaan yang dibuat dalam rangka mencapai tujuan. mencapai tujuan.

Page 8: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Dimensi Politik ManusiaDimensi Politik Manusia

Manusia sebagai makhluk Individu dan makhluk sosial. Berbagai paham Manusia sebagai makhluk Individu dan makhluk sosial. Berbagai paham Antropologi filsafat memandang hakikat sifat kodrat manusia dari kacamata Antropologi filsafat memandang hakikat sifat kodrat manusia dari kacamata yang berbeda. Paham individualisme yang merupakan cikal bakal paham yang berbeda. Paham individualisme yang merupakan cikal bakal paham liberalisme memandang manusia sebagai makhluk individu yang bebas. liberalisme memandang manusia sebagai makhluk individu yang bebas. Konsekuensinya dalam setiap kehidupan masyarakat, bangsa maupun Konsekuensinya dalam setiap kehidupan masyarakat, bangsa maupun negara. Dasar ontologis ini merupakan dasar moral politik negara. negara. Dasar ontologis ini merupakan dasar moral politik negara. Sedangkan paham kolektivisme yang merupakan cikal bakal sosialisme dan Sedangkan paham kolektivisme yang merupakan cikal bakal sosialisme dan komunisme memandang manusia sebagai makhluk sosial saja.komunisme memandang manusia sebagai makhluk sosial saja.

Page 9: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Dimensi Dimensi Politik Politik kehidupan Manusiakehidupan Manusia

Dalam kehidupan manusia jaminan atas kebebasan manusia baik sebagai Dalam kehidupan manusia jaminan atas kebebasan manusia baik sebagai makhluk individu maupun sosial sulit untuk dilaksanakan, karena terjadinya makhluk individu maupun sosial sulit untuk dilaksanakan, karena terjadinya benturan kepentingan diantara mereka sehingga terdapat suatu benturan kepentingan diantara mereka sehingga terdapat suatu kemungkinan terjadinya anaarkisme dalam masyarakat. Dalam hubungan kemungkinan terjadinya anaarkisme dalam masyarakat. Dalam hubungan inilah manusia memerlukan suatu masyarakat hukum yang mampu inilah manusia memerlukan suatu masyarakat hukum yang mampu menjamin hak-haknya, dan masyarakat itulah yang disebut sebagai menjamin hak-haknya, dan masyarakat itulah yang disebut sebagai Negara Negara

Pengertian dimensi politis manusia ini memiliki dua segi fundamental yaitu Pengertian dimensi politis manusia ini memiliki dua segi fundamental yaitu Pengertian dan kehendak Pengertian dan kehendak untuk bertindak (inilah yang senantiasa untuk bertindak (inilah yang senantiasa berhadapn dengan tindakan moral manusia).berhadapn dengan tindakan moral manusia).

Manusia mengerti dan memahami akan suatu kejadian atau akibat dari Manusia mengerti dan memahami akan suatu kejadian atau akibat dari kejadian tertentu, akan tetapi hal itua dapat dihindarkan karena kesadaran kejadian tertentu, akan tetapi hal itua dapat dihindarkan karena kesadaran moral akan tanggung jawabnya terhadap orang lain. Namun sebalikny jika moral akan tanggung jawabnya terhadap orang lain. Namun sebalikny jika manusia tidak bermoral maka ia tidak akan perduli dengan orang lainmanusia tidak bermoral maka ia tidak akan perduli dengan orang lain

Page 10: PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK

Nilai-nilai Pancasila sebagai Sumber Etika PolitikNilai-nilai Pancasila sebagai Sumber Etika Politik

Sebagai dasar filsafat negara Pancasila tidak hanya merupakan sumber Sebagai dasar filsafat negara Pancasila tidak hanya merupakan sumber peraturan perundang-undangan merlainkan juga sumber moralitas utama peraturan perundang-undangan merlainkan juga sumber moralitas utama dalan hubungannya dengan legitiminasi kekuasaan, hukum serta berbagai dalan hubungannya dengan legitiminasi kekuasaan, hukum serta berbagai kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan.kebijakan dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan.Ketuhanan Yang Maha EsaKetuhanan Yang Maha Esa serta sila kedua serta sila kedua Kemanusiaan yang adil dan Kemanusiaan yang adil dan beradab, beradab, adalah merupakan sumber nilai – nilai moral bagi kehidupan adalah merupakan sumber nilai – nilai moral bagi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.kebangsaan dan kenegaraan.Negara Indonesia yang berdasarkan sila pertama Negara Indonesia yang berdasarkan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Ketuhanan Yang Maha Esa Esa bukanlah negara bukanlah negara Teokrasi Teokrasi yang mendasarkan kekuasaan dan yang mendasarkan kekuasaan dan penyelenggaraan negara pada ligitiminasi religius. Kekuasaan kepala penyelenggaraan negara pada ligitiminasi religius. Kekuasaan kepala negara tidak mendasarkan pada legitiminasi religius melainkan negara tidak mendasarkan pada legitiminasi religius melainkan mendasarkan pada legitiminasi hukum dan demokrasi. Oleh karena itu asas mendasarkan pada legitiminasi hukum dan demokrasi. Oleh karena itu asas sila pertama lebih berkaitan dengan legitiminasi moral. Inilah yang sila pertama lebih berkaitan dengan legitiminasi moral. Inilah yang membedakan negara yang Berketuhanan yang Maha Esa dengan teokrasi. membedakan negara yang Berketuhanan yang Maha Esa dengan teokrasi. Walaupun dalam negara Indonesia tidak mendasarkan pada legitiminasi Walaupun dalam negara Indonesia tidak mendasarkan pada legitiminasi religius, namun secara moralitas kehiodupan negara harus sesuai dengan religius, namun secara moralitas kehiodupan negara harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal dari Tuhan, terutama hukum serta moral dalam nilai-nilai yang berasal dari Tuhan, terutama hukum serta moral dalam kehidupan bernegara. kehidupan bernegara.