implementasi dan evaluasi keperawatan 3

6
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN M. Kep Tgl/jam Implementasi Evaluasi t.t.d 1. Resiko syok hypovolemi a 09/14(08.00) 1. menjelaskan kepada klien tindakan yang akan dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan pemasangan infus dan pemberian cairan. 2. Menganjurkan klien untuk minum banyak air putih tiap hari 6-8 gelas (1000-2500cc) setiap hari dan memberikan oralit tiap BAB. 3. Menanyakan pada klien frekuensi dan konsistensi BAB. Klien mengatakan dari pagi sampai siang BAB 3x. 4. Mengobservasi tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit. Mata masih cekung, turgor kulit tidak elastis, membrane mukosa kering,akral dingin basah, CRT 4 dtk 5. Mengukur dan catat intake dan S: - Klien mengatakan mau menerima tindakan yang diberikan - Badan masih terasa lemas dan pucat - BAB 4x. - Masih mual dan muntah 1x. O : - Klien mengikuti dan menerima seluruh tindakan kep. Yang diberikan - Badan Klien terlihat masih lemas dan pucat - BAB 4x dengan konsistensi cair, lendir warna kuning. - Turgor kulit tidak elastis, membran mukosa bibir kering, mata cekung, akral dingin basah. - mual dan muntah 1x sisa makanan. - CRT 4dtk - Infus aminofluid 500cc kec 30 tts/mnt - CM :200cc SC:300cc - IVFD : CM :200cc +SCM:350cc: 550cc. Intake: 200CC, Output:

Upload: helenna-chandra-dichni

Post on 26-Dec-2015

75 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan 3

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATANM. Kep Tgl/jam Implementasi Evaluasi t.t.d

1. Resiko syok hypovolemia

09/14(08.00) 1. menjelaskan kepada klien tindakan yang akan

dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan

cairan dalam tubuh dengan pemasangan infus dan

pemberian cairan.

2. Menganjurkan klien untuk minum banyak air putih

tiap hari 6-8 gelas (1000-2500cc) setiap hari dan

memberikan oralit tiap BAB.

3. Menanyakan pada klien frekuensi dan konsistensi

BAB. Klien mengatakan dari pagi sampai siang BAB

3x.

4. Mengobservasi tanda dan gejala kekurangan cairan

dan elektrolit. Mata masih cekung, turgor kulit tidak

elastis, membrane mukosa kering,akral dingin basah,

CRT 4 dtk

5. Mengukur dan catat intake dan output dalam lembar

pemantauan per 8 jam. Infus aminofluid 500cc kec

30 tts/mnt. CM :200cc SC:300cc

IVFD : CM :200cc +SCM:350cc: 550cc. Intake: 200CC, Output: urin: 500CC(urin tampung) BAB Cair :±1000cc. Balance :-750CC

6. Mengobservasi TTV per 8 jam.

TTV N:112x/mnt,S:38oC, RR:25x/mnt,

TD:115/90MmHg.

S: - Klien mengatakan mau menerima tindakan

yang diberikan- Badan masih terasa lemas dan pucat- BAB 4x.- Masih mual dan muntah 1x.O :- Klien mengikuti dan menerima seluruh

tindakan kep. Yang diberikan- Badan Klien terlihat masih lemas dan pucat- BAB 4x dengan konsistensi cair, lendir

warna kuning.- Turgor kulit tidak elastis, membran mukosa

bibir kering, mata cekung, akral dingin basah.

- mual dan muntah 1x sisa makanan.- CRT 4dtk- Infus aminofluid 500cc kec 30 tts/mnt- CM :200cc SC:300cc- IVFD : CM :200cc +SCM:350cc: 550cc.

Intake: 200CC, Output: urin: 500CC(urin tampung) BAB Cair :±1000ccBalance :-750CC

- TTV N:112x/mnt,S:38oC, RR:25x/mnt, TD:115/90MmHg.

A: Masalah belum teratasiP: Intervensi dilanjutkan (2-8)- Kolaborasi dengan dokter dalam

pemberian cairan, intake output dan obat-obatan.

-

Page 2: Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan 3

7. berkolaborasi dengan dokter dalam :

- Cairan parenteral ( IV line ). Cairan yang diberikan

yaitu infus RL:NaCL:Aminofluid(1:1:1 kec

30tts/mnt). Cairan yang terpasang infus RL 500cc

kec 30tts/mnt.

- Obat-obatan : (antisekresin, antispasmolitik,

antibiotik)

Memberikan obat-obatan:

- Ceftriaxone 1 gr/iv

- Ranitidine 1 amp

- Zink 1 tab

- Ondansentron 1 amp/Kp

- Loperamide 1 tab

- Lansoperasol 1 tab

2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

09/08/14 1. Mengkaji pengetahuan klien tentang pentingnya

nutrisi bagi tubuh. Klien belum paham tentang

pentingnya nutrisi bagi tubuh.

2. Memberi penjelasan tentang pentingnya nutrisi yang

adekuat bagi tubuh.

3. Menganjurkan oral hygiene sebelum dan setelah

makan. Klien melakukan sikat gigi sebelum makan.

4. Memberikan obat Nystatin drop 4 x 2 cc.

5. Menganjurkan dan memberikan makan sedikit tetapi

sering pada klien. Klien menghabiskan roti yang

S :- Klien mengatakan tidak enak untuk

makan O :- Klien mendapatkan diet tinggi serat

dengan kebutuhan kalori 2080.- Mulut masih terdapat jamur.- Klien melakukan oral hygine- Obat Nystatin 4 x 2cc sudah

diberikan- Klien hanya menghabiskan 1/4 porsi

dari makanan yang diberikan- BB: 52Kg. (Kurus)- IMT 86% dalam range normal 90-110%

Page 3: Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan 3

diberikan.

6. memberikan makanan kesukaan klien dan

menyajikan selagi hangat. Klien menghabiskan 3

sendok makanan yang diberikan.

7. berkolaborasi dengan dokter dan ahli gizi dalam:

- diet nutrisi seimbang. Diet klien Tinggi serat.

Dengan kebutuhan 2080 kalori per hari.

8. Memeriksa dan melaporkan hasil Laboratorium.

9. Menimbang BB setiap 2 hari. BB 52Kg.

10. mengObs. Intake output per 8 jam. Infus aminofluid

500cc kec 30 tts/mnt. CM :200cc SC:300

IVFD : CM :200cc +SCM:350cc: 550cc. Intake: 200CC, Output: urin: 500CC(urin tampung) BAB Cair :±1000cc. Balance :-750CC

(BBI 54-66Kg dengan tinggi badan 160cm)- Infus aminofluid 500cc kec 30 tts/mnt- CM :200cc SC:300- IVFD : CM :200cc +SCM:350cc:

550cc. Intake: 200CC, Output: urin: 500CC(urin tampung)

- BAB Cair :±1000cc- Balance :-750CCA : masalah belum teratasiP : intervensi dilanjutkan no 3-10Kolaborasi dalam pemeriksaan lab dan penambahan jumlah kebutuhan diet klien.

Hipertermia 09/08/14 1. Memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga

tentang peningkatan suhu tubuh

2. Menganjurkan klien menggunakan pakaian tipis dan

menyerap keringat.

3. Membatasi pengunjung yang datang.

4. Menganjurkan pasien untuk banyak minum, minum

2,5 liter / 24 jam

5. Memberikan kompres dengan air biasa.

6. berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi

antibiotik dan antipiretik. Paracetamol drip 500 mg

Paracetamol 1 tab, Ceftriaxone 1 gr

S:- Klien

mengatakan badan masih terasa lemas dan panas

O :- Klien tampak

menggigil- Badan teraba

panas- Wajah tampak

pucat, akral dingin basah- suhu

tubuh :38,5oC- membrane

mukosa kering- obat antipiretik

Page 4: Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan 3

7. Mengobservasi TTV tiap 8 jam sekali. TTV. N: 125x/mnt, S: 38,5C,RR: 25x/mnt

dan antibiotic sudah diberikan sesuai instruksi

- TTV N:112x/mnt,S:38oC, RR:25x/mnt,TD:115/90MmHg.

A : masalah belum teratasiP : intervensi dilanjutkan