immunologi paru

41
IMMUNOLOGI PARU 16.12.2010 Dr.dr.T.P.Hutapea,SpP.,DTCE.,MARS FK - UWK

Upload: ikhza-pandawa

Post on 19-Nov-2015

232 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

imunologi paru

TRANSCRIPT

IMMUNOLOGI PARU

IMMUNOLOGI PARU

16.12.2010

Dr.dr.T.P.Hutapea,SpP.,DTCE.,MARSFK - UWK

1

I.PENDAHULUANImunitas: Resistensi thd penyakit terutama infeksiSistem imun: Gabungan sel, molekul dan jaringan yg berperan dalam resistensi thd infeksi Respons imun: Reaksi yg dikoordinasi sel-sel, molekul- molekul dan bahan lainnya thd mikroba

Sistem imun diperlukan tubuh utk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yg dapat ditimbulkan berbagai bahan dlm lingkungan hidupDari luar tubuh: (benda menusuk kulit,virus, bakteri, hirup/telan)Dari dalam tubuh: (neoplasma @tumor yg berasal dari sel tubuh sendiri)

2

- Sekarang, arti respon imun sdh lebih luas yang dasarnya mencakup pengertian pengaruh zat atau benda asing bagi mahluk hidup dgn rangkaian kejadian yg melibatkan RES

II. SISTEM IMUNMempunyai 3 fungsi utama :1. Peran dalam pertahanan : menghasilkan resistensi thd agen penginvasi seperti mikro organismePeran dalam surveilans : mengenali dan menghancurkan sel tubuh sediri yg bermutasi dan berpotensi menjadi neoplasma (tumor)Peran dalam homeostasis : membersihkan sisa-sisa sel dan zat buangan shg tipe-tipe sel tetap seragam

Pembagian sistem imun

SPESIFIK

SISTEM IMUNNon SPESIFIKFISIKLARUTSELULARHUMORALSELULARKulitSelaput LendirSiliaBatukBersinBiokimia:LisozimSekresi SebaseusAsam LambungLaktoferinAsam NeuraminikHumoral:-Komplemen-Mediator asal Lipid-Sitokin Fagosit > Mononuklear > PMNSel NKSel MastBasofilEosinofilSD Sel T-Th1-Th2Ts/Tr/Th3Tdth (T delayed Type HypersensitivityCTL(Citotoxic T Cel)NKTTh17Sel B-IgGIgAIgMIgEIgDSitokin

5

Mempertahankan tubuh (melalui 2 Respon Imun): 1. - Imunitas Selular: adalah respon imun yang dilaksanakan oleh limfosit 2. - Imunitas Humoral: adalah Imunitas spesifik yg diperantarai oleh Antibodi/Imunoglobulin, diproduksi oleh limfosit B yang terstimuli atau sel plasma

Sistem Imun NonSpesifikSelalu ditemukan pd individu sehat dan siap mencegah mikroba masuk tubuhJumlahnya dpt ditingkatkan oleh infeksiNonspesifik, ok tdk ditujukan thd mikroba tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahirMerupakan pertahanan terdepan dan dapat memberi respons langsung.

7

Pertahanan Fisik / Mekanik - Kulit, selaput lendir, silia sal.nafas, batuk, bersin merup pertahanan terdepan thd infeksi - Keratinosit dan lapisan epidermis kulit sehat dan epitel mukosa yg utuh tdk dpt ditembus kebanyakan mikroba

8

Pertahanan Biokimia - Beberapa mikroba msk melalui kelenjar sebaseus dan folikel rambut. - pH asam keringat, sekresi sebaseus, berbagai asam lemak mempunyai efek denaturasi thd protein membran sel - Lisozim (keringat, ludah, air mata, ASI) melindungi thd kuman gram positif ok dpt menghancurkan dinding peptidoglikan dinding bakteri - ASI juga mengandung Laktooksidase dan asam neuraminik mempunyai sifat anti bakteri thd E.coli dan Stafilokok.

- Saliva: enzim spt laktooksidase merusak ddg sel mikroba - Lambung: HCl, enzim proteolitik, antibodi dan empedu dlm usus halus membantu mencegah infeksi - Sal.nafas: sekresi mukosa (enzim dan antibodi), mukosa yg kental menangkap bakteri, dikeluarkan oleh gerakan silia.

10

C. Pertahanan Humoral 1.Komplemen -tdd sejumlah protein yg bila diaktifkan akan memberi proteksi thd infeksi dan berperan dlm respons inflamasi -berperan sbg opsonin yg meningkatkan fagositosis, sbg faktor kemotaktik dan juga menimbulkan destruksi/lisis bakteri dan parasit.

2.Protein fase Akut a. C-Reactive Protein b. Lektin c. Protein fase akut lain : - 1 antitripsin, amiloid serum A, haptoglobin, C9, faktor B dan fibrinogen 3.Mediator asal Fosfolipid: diperlukan utk produksi PG dan LTR, (Leucotrin) keduanya meningkatkan respons inflamasi melalui peningkatan permiabilitas vaskular dan vasodilatasi

4.Sitokin IL-1, IL-6, TNF-. Selama terjadi infeksi, produk bakteri seperti LPS (Lipo Poly Saccharida) mengaktifkan M dan sel lain utk memproduksi dan melepas berbagai sitokin seperti : IL-1 yg merup pirogen endogen, TNF- dan IL-6. IL-1, IL-6, TNF- disebut sitokin proinflamsi, merangsang hati utk mensintesis dan melepas sejml protein plasma spt protein fase akut antara lain CRP (C Reactive Protein)

Sistem Imun SpesifikBerbeda dgn non spesifik, spesifik mampu mengenal benda yg dianggap asing bagi dirinya.Benda asing yg pertama kali terpajan dgn tubuh segera dikenal oleh sistem imun spesifikPajanan pertama menimbulkan sensasi, shg Ag yg sama dan masuk tubuh kedua kali akan dikenal lebih cepat dan kmd dihancurkan. oki disebut spesifik

Utk menghancurkan benda asing sistem imun spesifik dpt bekerja tanpa bantuan s.i. non-spesifik, namun pd umumnya terjalin kerjasama yg baik antara s.i.non s dan spesifik seperti antara komplemen-fagosit-Ab dan antara M -sel T.Sistem Imun Spesifik tdd: - sistem humoral : sel B melepas Ab utk menyingkirkan mikroba ekstrasel - sistem selular : sel T mengaktifkan M sbg efektor utk menghancurkan mikroba @ mengaktifkan sel CTC (Cytotoxic T Cell) /Tc (T cytotoxic)sbg efektor yg menghancurkan sel terinfeksi.

A. Sistem imun spesifik humoral - pemeran utama sel B @ limfosit B - sel B berasal dari sel asal multipoten di sumsum tulang (s2t). Pd.Unggas, Bursal cel @ sel B akan berdiferensiasi menjadi sel B yg matang dlm Bursa Fabricius yg terletak dekat kloaka. Pd. Manusia, diferensiasi terjadi dlm s2t.- Sel B yg dirangsang oleh benda asing akan berproliferasi, berdiferensiasi dan berkembang menjadi sel plasma yg memproduksi Ab ditemukan dlm serum pertahanan thd infeksi ekstra sel, virus, bakteri serta menetralkan virus.

B. Sistem imun spesifik selularLimfosit T @ sel T berasal dari sel asal yg sama seperti sel B.Dibentuk dlm s2t, ttp proliferasi dan diferensiasi terjadi di kelenjar timus90-95% dari semua sel T dlm timus tsb akan mati, hanya 5-10% menjadi matang meninggalkan timus msk sirkulasi.Faktor timus timosin ditemukan dlm peredaran darah sbg hormon asli dan dpt mempengaruhi diferensiasi sel T di perifer.

Berbeda dgn sel B, sel T tdd bbrp subset sel dgn fungsi yg berlainan yaitu: CD4 (Th1,Th2), CD8 atau CTL (Cytotoxic T Lymphocyte) atau Tc (T cytotocic) dan Ts (T supresor) atau sel Tr (T regulator) atau Th3.Fungsi utama: pertahanan bakteri intrasel, virus, jamur, parasit dan keganasan.CD4 mengaktifkan sel Th1 yg selanjutnya mengaktifkan M utk menghancurkan mikroba.Sel CD8 memusnahkan sel terinfeksi.

III. Organ dan Sistem Limfatik A.Organ Limfatik: Sejumlah organ limfoid dan jar.limfoid yg morfologis dan fungsional berlainan berperan dlm respons imun. 1.Organ limfoid primer, tdd: sumsum tulang (s2t) dan timus. s2t: merup.jar.kompleks tempat hemapoiesis dan depot lemak ( 50% kompartemen s2t) - diperlukan utk tempat pematangan, diferensiasi dan proliferasi sel T dan B shg menjadi limfosit yg dpt mengenal Ag. - sel hemopoietik yg diproduksi di s2t menembus dinding p.darah masuk sirkulasi dan didistribusikan ke berbagai bagian tubuh.

19

2.Organ limfoid sekunderLimpa dan KGB (ditemukan disepanjang sistem pembuluh limfe) merupakan organ limfoid sekunder yg terorganisasi.Jar.limfoid yg kurang terorganisasi secara kolektif disebut MALT, yg ditemukan diberbagai tempat di tubuh.MALT meliputi jar limfoid ekstranodul yg berhubungan dgn mukosa di berbagai lokasi spt.: SALT (di kulit), BALT (bronchus), GALT (saluran cerna)Merup tempat SD (Sel Dendritik) mempresentasikan Ag yg ditangkapnya di bagian lain tubuh ke sel T yg memacunya utk poliferasi dan diferensiasi limfosit.

a.Limpa Spt KGB, tdd: zona sel T (senter germinal) dan zona sel B (zona folikel) Arteriol berakhir dlm sinusoid vaskuler yg mengandung sejumlah eritrosit, M, SD,limfosit dan sel plasma. Ag dibawa APC (Ag Presenting Cel) masuk ke limpa melalui sinusoid vaskular. Limpa merup.tempat repons imun utama yg merupakan saringan thd Ag asal darah. Miroba dlm darah dibersihkan M dlm limpa. Limpa merup tempat utama fagosit memakan mikroba yg diikat Ab (opsonosasi)

b.KGB KGB adalah agregat noduler jar limfoid yg terletak sepanjang jalur limfe. SD (sel Dendritik) membawa Ag mikroba dari epitel dan mengantarkannya ke KGB yg akhirnya dikonsentrasikan di KGBc.Skin-Associated Lymphoid Tissue (SALT)d.Mucosal Associated Lymphoid Tissue (MALT) -Sistem imun sekretori: - Respons imun oral - Bronchial Associated Lymphoid Tissue (BALT) - Gut ALTMicrofold Cell - Tonsil

B.Sistem Limfatik-resirkulasi limfosit Sirkulasi darah ada dibawah tekanan dan komponennya (plasma) masuk melalui dinding kapiler yg tipis ke Jar.sekitar (cairan interstisial) membasahi semua jar. dan sel. Cairan ini dikembalikan ke sirkulasi melalui dinding venul (agar tdk terjadi Edema)

C. Pertahanan Selular Fagosit, Sel NK, sel Mast dan Eosinofil berperan dlm sistem imun non spesifik selular. - Sel tersebut dapat ditemukan dalam sirkulasi atau jaringan. Dalam sirkulasi : neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, sel T, sel B, sel NK, sel darah merah dan trombosit. Dalam jaringan : eosinofil, sel mast, M, sel T, sel Plasma dan sel NK.

Sistem Imun Berjalan ok kerjasama yg saling terikat diantara:Organ LimfoidBerbagai jaringanBermacam-macam sel (yg berasal dari Stem sel)

Stem sel (sel Baka, sel Embrionik)

Tempat asal Semua sel darahBersifat pluripotensial (dapat membentuk bermacam-macam sel hematopoietik dan dapat membelah diri)Dapat dikelompokkan menjadi 4 induk utama: * Erythroid: menurunkan eritrosit * Megakaryotic: membentuk trombosit * Myeloid: merupakan induk sel fagosit dan granulosit * Lymphoid: menurunkan Limfosit

Terdapat 3 jenis Limfosit yg berasal dari sel Baka : 1. Limfosit T (sel T) 2. Limfosit B (sel B) 3. Natural Killer Sel (sel NK)

CD = Cluster of Differentiation, Petanda protein dipermukaan sel yg membantu membedakan sel T, sel B dan sel NK

TERJADINYA RESPONS IMUNMelibatkan: Antigen / Ag suatu molekul atau sel yg bereaksi dgn Ab2. Antibodi/Imunoglobulin/ Ab glikoprotein plasma yg disekresi oleh Limfosit B aktif.Imunogen suatu molekul atau sel yang menginduksi respons imun

SISTEM IMUN MUKOSA PARUSaat bernapas: ribuan mikro organisme dan mikro partikel terhirup msk jln pernapasan.Sistem pertahanan jln napas melalui 2 mekanisme: 1. berlokasi di jln napas (atas dan bawah) 2. ruang antar alveoli

Mekanisme pertahanan pd jln napas: deposisi pd permukaan hidung dan oropharynx dan eliminasi melalui batuk, bersin dan klirens mukosilier.Epitel alveoli: hanya sdkt mengandung mukosilier dan lebih banyak menggunakan makrofag alveolar utk menangkap partikel dan mikro-organisme yg mencapai ruang antar alveolar.

Epitel jln napas merup.tempat kontak pertama thd.substansi inhalasi seperti polutan, asap rokok, alergen partikel udara dan mikro organisme.Epitel jln napas tdk hanya memp fungsi barier yg pasif, tp juga aktif memberi kontribusi pd sistem imun alami.Kegagalan mekanisme pertahanan tubuh lokal dpt menyebabakan kolonosasi dan kemudian infeksi jln napas dan parenkim paru.

Pd.saat sal. Napas terpapar bakteri : Tubuh memberi respons meningkatkan pertahanannya dengan : - pengeluaran peptide anti mikrobial ke lumen jalan napas - keluarnya kemokin dan sitokin ke dlm submukosa jln.napas mulai suatu reaksi inflamasi. Reaksi inflamasi ini meliputi rekruitmen fagosit yg akan mengeluarkan m.o. yg tdk dpt dibersihkan oleh epitel (sedangkan sel dendritik dan limfosit akan membantu dgn menghasilkan respons i.adaptif).

32

kuman TB(droplet) saluran napas: Sbhg besar tertahan di hidung, mulut, tenggorokan dibersihkan cilia yg ada di mukosa droplet ukuran kecil Alveoli: M di alveoli teraktivasi memfagositer / menelan kuman

kuman enzim & sitokin kuman mati

M Kuman bereplikasi

M mati

TUBUH

33

Produk dari kumanmerup. Stimulusutk M berdiff. Menjadi sel epiteloidyg kaya Lisosom Masuk fagolisosom berisi :- ROI (Reactive O2 Intermediates)- NO (Nitric oxida) ROI akan menguraikan produk O2, berinteraksi dgn Protein bakteri & mengoksidasi LipidNO berikatan dgn besi di dalam sitokrom bakteri shg proses transpormasi elektron terganggu

Diharapkan kuman akan matiSel Limfosit yg berperan pd respons imun thd kuman TB adalah Th CD4 dan T Supresor CD8. Sel CD4 dan CD8 termasuk sel yg spesifik, fungsinya dikendalikan secara ketatOleh Major Histocompatibility Complex (MHC).Limfosit T CD4 memp.peran penting dlm proses pengenalan dan eliminasi kumanTB. (Proses pengenalan ini yg mengawali respons imun thd kuman TB)

Fagosit kembaliMmonosit infeksi

34

Limfosit T CD4 juga mempengaruhi produksi Ab oleh Limfosit B, mensekresi SITOKIN yg akan mengaktivasi M dan meningkatkan IL-2 utk mengaktivasi CD8 Limfosit T CD8 bersifat SITOTOKSIK, menyebabkan lisis dan pelepasan organisme intrasel dari M, yg akan diambil M lain yg telah teraktivasi. M yg teraktivasi akan mensekresi sitokin IL-12 yg mempengaruhi sel Th1 utk menghasilkan IFN-, TNF-, IL-2 dan limfotoksin yg berfungsi merubah aktivitas Mikrobisid dari M. M juga akan mencerna bakteri dengan proses fagolisosom.

35

CD4

Limfosit BpengaruhisitokinIL-2M CD8

Tingkatkan fungsi

AktifasiIL-12

AktifasiTh 1

IFN-, TNF-, IL-2, Limfotoksin

Lisis kuman

Mencerna Kuman(Fogolisosome)

(sitotoksik)Merangsang Akti- vitas mikrobisid

Mengenali kumanMHCKendalikanfungsi

36

ASMAAPC (seperti M,sel dendritik) pd saluran napas menangkap, memproses dan mempresentasikan Ag menuju sel T helper, shg teraktivasi dan mensekresikan sitokin.Sel T helper dpt terinduksi dan berkembang (berdiferensiasi) menjadi :- Th1 (contoh sekresi IFN-, IL-2) Th2 (contoh sekresi IL-4,IL-5,IL-9,IL-13)Sekresi sitokin mengakibatkan sel B memproduksi Ab IgE(yg spesifik thd Alergen) dan mengerahkan Eo.

Kadar IgE dlm serum (Normal 0,1-0,4 g/ml)- Bila tubuh tersensitisasi oleh alergen meningkat > 1 g/ml (disebut IgE yg tersensitisasi.) IgE Tersensitisasi memp. 2 reseptor spesifik: -- Fc-epsilon RI berikatan dgn Fc-R pd permukaan (Fc=Fragmen Crystallizable) mast sel dan sel basofil -- Fc -epsilon RII meningkatkan cairan membrane

terjadi peningkatan kanal Ca++

Meningkatkan uptake Ca++ kedalam intra sel

Merangsang Reticulum Endoplasma membentuk Granulasi

Degranulasi mast sel akan mengeluarkan mediator mast sel seperti: Histamin dan Protease.

Histamin mempengaruhi saluran napas melalui 3 jenis reseptor: 1, Rangsangan pd Reseptor H-1 menyebabkan bronkokonstriksi aktifasi refleks sensorik dan peningkatan permiabilitas vaskular serta epitel2.Rangsangan pd Reseptor H-2 akan meningkatkan sekresi mukus glikoprotein 3. Rangsangan pd Reseptor H-3 akan merangsang saraf sensorik dan kolinergik serta menghambat reseptor yg menyebabkan sekresi Histamin dari mast sel

Tumor Paru

TERIMA KASIH