immobilisasi pada lansia

3
IMMOBILISASI PADA LANSIA Imobilisasi (gangguan gerak) Factor-faktor fisik,psikologi dan linglkungan bias menyebabkan imobilisasi pada usia lanjut.penyakit-penyakit yang sering menimbulkan imobilisasi adalah musculoskeletal,neurologi dan kardiovaskuler di samping factor depresi dan kurangnya stimulasi lingkungan. Imobilisasi yang lama atau berat akan menimbulkan efek pada: kulit musculoskeletal,cardiovaskuler,pulmoner,gastro intestinal,genitor urinarius,metabolic dan psikologis. Penatalaksanaan imobilisasi a.Prinsip penatalaksanaan immobilisasi adalah: 1. Mengoptimalkan pengobatan penyebab immobilisasi 2. Mencegah terjadinya kecacatan sekunder dan komplikasi karena immobilisasi 3. Menentukan tujuan perorangan yang rasional 4. Menekan ketergantungan dengan cara: Menyediakan alat bantu yang cocok untuk memaksimalkan fungsi Mencocockan lingkungan dengan kemampuang fungsionsl klien Mempertinggi fungsional yang tersisa 5. Memotifasi klien dan pramurawat 6. Menggunakan pendekatan b.rehabilitas medic pada immobilisasi usia lanjut: timtujuan rehabilitasi medic adalah: 1. Mengurangi nyeri 2. Memelihara dan meningkatkan lingkup gerak sendi 3. Memilihara dan meningkatkan kekuatan otot

Upload: nirwaelang

Post on 20-Jun-2015

727 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMMOBILISASI PADA LANSIA

IMMOBILISASI PADA LANSIA

Imobilisasi (gangguan gerak)

Factor-faktor fisik,psikologi dan linglkungan bias menyebabkan imobilisasi pada usia lanjut.penyakit-penyakit yang sering menimbulkan imobilisasi adalah musculoskeletal,neurologi dan kardiovaskuler di samping factor depresi dan kurangnya stimulasi lingkungan.

Imobilisasi yang lama atau berat akan menimbulkan efek pada: kulit musculoskeletal,cardiovaskuler,pulmoner,gastro intestinal,genitor urinarius,metabolic dan psikologis.

Penatalaksanaan imobilisasi

a.Prinsip penatalaksanaan immobilisasi adalah:

1. Mengoptimalkan pengobatan penyebab immobilisasi2. Mencegah terjadinya kecacatan sekunder dan komplikasi karena immobilisasi3. Menentukan tujuan perorangan yang rasional4. Menekan ketergantungan dengan cara:

Menyediakan alat bantu yang cocok untuk memaksimalkan fungsi

Mencocockan lingkungan dengan kemampuang fungsionsl klien

Mempertinggi fungsional yang tersisa

5. Memotifasi klien dan pramurawat6. Menggunakan pendekatan

b.rehabilitas medic pada immobilisasi usia lanjut:

timtujuan rehabilitasi medic adalah:

1. Mengurangi nyeri2. Memelihara dan meningkatkan lingkup gerak sendi3. Memilihara dan meningkatkan kekuatan otot4. Memilihara dan meningkatkan kemampuan berjalan dan stabilitas5. Menilai kebutuhan untuk alat bantu,misalnya kursi roda,tongkat ketiak dan lain-

lain6. Menembalikan,memelihara dan meningkatkan kemampuan untuk ketidak

ketergantungan7. Mempertahakannkan dan meningkatkan AKS (Aktifitas Kehidupan Sehari-hari)8. Meningkatkan keterampilan 9. Meningkatkan pemanfatan waktu senggang

Page 2: IMMOBILISASI PADA LANSIA

c.modalitas

1. latihan aktif dan pasif

Aktif: untuk meningkatkan atau memelihara kekuatan otot (lampiran1)

Pasif: untuk meningkatkan atau memelihahra lingkup gerak sendi

(lampiran 2)

2. latihan mobilitas (pindah dari suatu tempat ketampat lain,penggunaan kursi

Roda)

3. latihan aktifitas kehidupan sehari-hari (berpakain,mandi,makan)

4. adaptasi lingkungan (rumah,tempat kerja)

5. latihan keterampilan untuk menyusuaikan dengan pekerjaan

6. mengajarkan penggunaan alat bantu AKS (misalnya pemakaian sendok yang sudah di modifikasi sesuai dengan kecacatan)

PEDOMAN PEMBINAAN KESEHATAN USIA LANJUT BAGI PETUGAS KESEHATAN DEPARTEMAN KESEHATAN RI 2001 HAL 74