imam jayadi, se, mm - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_isi penelitan.pdf · bang uu memang...

59
1 PERANCANGAN DESAIN KEMASAN SEBAGAI MEDIA UNTUK MENARIK MINAT BELI KONSUMEN BIR PLETOK ( SETU BABAKAN ) Imam Jayadi, SE, MM

Upload: votruc

Post on 06-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

1

PERANCANGAN DESAIN KEMASAN SEBAGAI MEDIA

UNTUK MENARIK MINAT BELI KONSUMEN

BIR PLETOK ( SETU BABAKAN )

Imam Jayadi, SE, MM

Page 2: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

2

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk merancang desain kemasan sebagai media

meningkatkan daya tarik Bir Pletok Setu Babakan terhadap minat konsumen serta

membentuk citra merek UKM Bir Pletok Setu Babakan. Untuk menarik minat

konsumen ada 2 faktor yang yang jadi penunjang yaitu desain kemasan dan brand

image/merek. Dan kajian penelitian yang releven sebagai acuan atau landasan

penguat teori dalam penelitian ini Model pengembangan dalam penelitian ini

adalah alat dan instrument yang digunakan dalam pencarian data serta strategi

kreatif. Prosedur Pengembangan yaitu proses perancangan desain kemasan dari

mulai perundingan dengan klien hingga final proses serta konsep media dituju.

Desain penelitian adalah analisis data dengan teknik pengumpulan data dengan

cara wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian desain kemasan Bir

Pletok Setu Babakan menggunakan strategi verbal dan visual yang bertujuan

untuk membuat desain kemasan yang baik secara visual maupu secara verbal.

Hasil pengembangan desain kemasan meliputi logo, label dan kemasan yang

menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS5. Hasil karya semuanya di

depenelitiankan dan di analisis, meliputi spesifikasi karya yang membahas

menggunakan cara apa untuk membuat desain dan analisis estetis membahas

bentuk visual. Pemabahasan produk akhir pada penelitian ini adalah menunjukan

peningkatan nilai penjual Bir Pletok Setu Babakan setelah penggunaan desain

kemasan yang baru. Menunjukan bahwa adanya peranan desain kemasan dalam

peningkatan penjualan. Simpulan penelitian ini, perlu adanya perancangan desain

kemasan untuk membentuk citra merek serta meningkatkan daya tarik produk

terhadap konsumen. Inovasi pada kemasan memang perlu dilakukan dimulai dari

sekarang hingga seterusnya yang bersifat berkelanjutan, akan tetapi pembaharuan

desain kemasan harus tetap mempertahankan beberapa unsur lama. Penelitian ini

menunjukan adanya kontribusi desain kemasan Bir Pletok Setu Babakan terhadap

peningkatan penjualan

Kata kunci: Desain Kemasan dan Minat Konsumen

Page 3: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

3

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Bir pletok adalah minuman tradisional ini dikenal di kalangan etnis

Betawi. Saat ini bir pletok sudah mulai dilupakan masyarakat karena kalah

bersaing dengan brand atau merek minuman lain. Kurangnya minat

masyarakat terhadap minuman bir pletok menjadi masalah utama bagi

produsen minuman bir pletok yang pada umumnya adalah pengusaha usaha

kecil menengah (UKM) seperti bir pletok setu babakan yang di kelola oleh

Endang Suratman.

Endang Suratman biasa dipanggil Bang UU sebagai pemilik usaha bir

pletok setu babakan memiki misi untuk kembali menaikan citra dan nilai

jual bir pletok di masyarakat. Dan bahkan memiliki impian untuk

memproduksi sampai ke mancanegara. Usaha yang sudah dijalani bang uu

mulai tahun 1997 ini, selaku peneliti dan peneliti menilai salah satu

penyebab atau masalah kurang tertariknya masyarakat terhadap bir pletok

adalah tidak adanya kemasan sebagai pelindung dan nilai jual serta daya

tarik konsumen.

Usaha Kecil Menengah (UKM) saat ini seperti di kelola oleh bang uu,

kurang memperhatikan kemasan yang mereka gunakan untuk mengemas

produk mereka. Karena selama ini para pengusaha usaha kecil menengah

(UKM) menganggap kemasan bukanlah bagian dari penting untuk menarik

minat konsumen dan pengusaha usaha kecil menengah menganggap

kemasan hanya sebagai penutup saja. Selain itu kurangnya pengetahuan

tentang arti dan tujuan dari kemasan menjadi masalah utama.

Seringkali mereka menggunakan kemasan seadanya dan kurang

menarik, sehingga konsumen cenderung kurang menyukai produk tersebut

dan lebih memilih produk lain yang dikemas lebih bagus. Selain itu

seringkali kemasan-kemasan tersebut dirasa kurang berfungsi optimal dalam

segi proteksi, karena material-material yang mereka gunakan cenderung

memilih material dengan harga lebih murah. Karena hal inilah masyarkat

Page 4: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

4

menilai dan menganggap minuman bir pletok tidak baik atau tidak memliki

khasiat dan lain sebagainya. Hal ini justru merugikan para pengusaha usaha

kecil menengah.

Usaha kecil menengah bir pletok setu babakan yang di kelola oleh

Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan, akan

tetapi dengan misi atau tujuan yang ingin dicapai oleh Bang UU dalam

menaikan citra merek dan nilai jual ke masyarakat jakarta dan Indonesia

serta mancanegara perlu adanya inovasi dalam bentuk kemasan yang dapat

menarik minat konsumen. Sampai saat ini bir pletok setu babakan belum

memiliki kemasan ataupun label sebagai brand atau citra merek dari produk

yang mereka jual.

Idealnya sebuah bir pletok setu babakan memiliki kemasan yang tidak

hanya difungsikan sebagai wadah atau pembungkus saja, tetapi dapat juga

difungsikan sebagai media identitas dan upaya peningkatan nilai suatu

produk. Kemasan juga harus disesuaikan dengan produk yang dikemasnya,

agar kemasan tidak merusak produk sesuai dengan arti kemasan sebagai

pelindung keutuhan dan keamanan produk. Singkatnya sebuah kemasan

dapat mewakili identitas suatu perusahaan dengan desain yang sesuai

identitasnya dan konsisten dalam pengaplikasian desainnya serta memiliki

nilai ergonomis. Kemasan memiliki pengaruh dalam pencitraan minuman

yang dikemasnya yang secara tidak langsung dapat mengkomunikasikan apa

yang terdapat didalamanya, seperti rasa maupun bahan yang

dikomunikasikan melalui bentuk, warna, tipografi serta gambar yang

terdapat dalam sebuah kemasan, selain itu kemasan juga diusahakan dapat

mempengaruhi konsumen dalam membeli sebuah produk. Desain kemasan

pada suatu produk harus memiliki ciri khas dan karakteristik agar tidak

tersilap oleh produk-produk selain bir pletok setu babakan selain itu agar

konsumen langsung mengetahui bahwa suatu produk berasal dari hanya

dengan melihat kemasannya saja

Guna menunjang visi dan misi agar semakin dikenal sekaligus upaya

mencitrakan diri dan meningkatkan omzet penjualan, Bang UU akan

Page 5: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

5

melakukan perancangan desain kemasan produk yang lebih segar dan

menarik berupa kemasan sekunder dan label yang cukup menambah minat

konsumen Sehubungan dengan hal tersebut, Bang UU secara terbuka

bersedia bekerjasama dengan peneliti dalam serangkaian proses pengerjaan

karya desain untuk mata kuliah tugas akhir ini berupa perancangan kemasan

untuk menaikan citra dan nilai jual bir pletok. Kerjasama dilakukan dengan

prinsip simbiosis mutualisme yang mana kedua belah pihak nantinya akan

sama – sama diuntungkuan dengan perancangan ini. Pihak peneliti

diuntungkan dengan akses data serta riset produk, sedangkan bagi pihak

Bang UU, kemasan yang dihasilkan dari perancangan ini bisa mereka

pergunakan sesuai dengan tujuan perancangan ini.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan merancang serangkaian

kemasan sebagai bagian dari promo Bang UU sebagai upaya untuk mem-

perbarui citra merek sekaligus agar meningkatkan omzet penjualan.

Semestinya kemasan dapat melindungi, menarik perhatian dan

mencerminkan kualitas serta isi produk yang dimuatnya. Peran desain

komunikasi visual diperlukan dalam menunjang perancangan desain

kemasan.

Rumusan Masalah

Masalah yang menjadi dasar penelitian ini adalah seorang pelaku

usaha tidak hanya melihat secara umum desain kemasan suatu produk,

melainkan terdapat dimensi-dimensi yang perlu diperhatikan dalam desain

kemasan, seperti dimensi desain grafis, struktur desain, dan informasi

produk. Maka perumusan masalah dalam penelitian ini dapat dinyatakan

sebagai berikut:

1. Mengapa perlu adanya perancangan desain kemasan bir pletok untuk

menarik minat beli konsumen?

2. Kapan desain kemasan bir pletok perlu pembaharuan (update) desain?

3. Sejauh mana desain kemasan untuk menarik minat beli konsumen?

Page 6: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

6

LANDASAN TEORI

Pengertian Desain Komunikasi Visual

Wilbur Schramm seorang pakar komunikasi “http://www.definisi-

pengertian.com/2015/08/pengertian-komunikasi-definisi-menurut-ahli.html”

menyatakan bahwa kata communication itu berasal dari kata Latin

“communis” yang berarti “common” (sama). Dengan demikian apabila

seseorang akan mengadakan komunikasi maka seseorang tersebut harus

mewujudkan persamaannya dengan orang lain. Kemudian kata komunikasi

yang berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator kepada

komunikan melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi

sendiri berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa

Latin “communis” yang berarti “sama”.

Komunikasi dianggap sebagai proses mencipta suatu kesamaan

(commonness) atau suatu kesatuan pemikiran antara pengirim dan penerima.

Sementara kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat

dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu mata. Visual berasal dari

kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian masuk ke dalam

bahasa Inggris yang berbunyi visual.

Desain komunikasi visual adalah suatu disiplin ilmu yang bertujuan

mempelajari konsep-konsep komunikasi serta ungkapan kreatif melalui

berbagai media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual

dengan mengelola elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan gambar,

tatanan huruf, serta komposisi warna dan layout (tata letak/perwajahan).

Dengan demikian gagasan bisa diterima oleh orang atau kelompok yang

menjadi sasaran penerima pesan, Adi Kusrianto,“Pengantar Desain

Komunikasi Visual”, ANDI, (2009:2).

Desain komunikasi visual adalah desain yang mengkomunikasikan

informasi dan pesan yang ditampilkan secara visual. Desainer komunikasi

visual berusaha untuk mempengaruhi sekelompok pengamat. Mereka

Page 7: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

7

berusaha agar kebanyakan orang dalam target group (sasaran) tersebut

memberikan respon positif kepada pesan visual tersebut. Oleh karena itu

desain komunikasi visual harus komunikatif, dapat dikenal, dibaca dan

dimengerti oleh target group tersebut, menurut Jurnal Christine Suharto

Cenadi,“Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual”, Unversitas

Kristen Petra, 2008.

Desain merupakan sebuah kata dengan banyak makna. Dalam konteks

komunikasi visual, ‘desain’ sudah menjadi bagian dari tim dalam industri

komunikasi. Dunia advertising, publikasi majalah dan suratkabar,

pemasaran dan public relations, dan yang pasti ‘desain’ juga sudah menjadi

salah satu aspek yang berpengaruh dalam membentuk perilaku suatu

masyarakat dan perkembangan ekonominya hal ini diungkapan dalam

Jurnal Bagus Limandoko,“Desain Komunikasi Visual dan Perilaku

Konsumen”, Unversitas Kristen Petra, 2009.

Menurut Rakhmad Supriyono,”Desain Komunikasi Visual”, ANDI,

(2010:5), Desain komunikasi (communication design) merupakan

subdisiplin dari desain yang menitikberatkan pada penyampaian informasi

kepada publik melalui media. Ruang lingkup Desain Komunikasi Visual

Meliputi:

1. Advertising (periklanan)

2. Animasi

3. Desain identitas Usaha (corporate identity)

4. Desain Marka lingkungan

5. Multimedia.

6. Desain Grafis Industri (promosi)

7. Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain.

8. Cergam (komik, karikatur, poster)

9. Fotografi, tipografi dan ilustrasi.

Menurut Penelitian Sebelumnya karya Dwi Arum Sri

Lestari,“Redesain Produk Makanan Ringan Aneka Gorengan Super 2R”,

Universitas Negeri Semarang, 2013, mengatakan Design atau desain dalam

Page 8: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

8

bahasa Indonesia adalah gagasan awal, rancangan, perancangan,

perencanaan, pola, susunan, rencana, proyek, hasil yang tepat, produksi,

membuat, mencipta, menyiapkan, menyusun, meningkatkan, pikiran,

maksud, kejelasan dan seterusnya. Desain juga merupakan bidang lintasan

dari seni, desain dan teknologi. Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media

untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio

dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar, huruf dan

warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh

sasarannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia desain dapat berarti kerangka

bentuk, membuat desain, membuat rangkaian pola, dan sebagainya. Desain

secara umum juga berarti suatu kegiatan merancang, dan menciptakan suatu

karya seni. Dilihat dari asal-usul katanya (etimologis) deskomvis merupakan

akronim dari desain komunikasi visual. Kata “desain” menunjuk pada

kegiatan merancang sesuatu, yang bertujuan untuk kepentingan komunikasi

visual. Sesuatu yang dirancang adalah karya komunikasi visual yang

merupakan jenis karya seni rupa terapan (applied art), diterapkan untuk

suatu kepentingan non seni rupa (diluar kepentingan estetis). Meskipun

difungsikan untuk kepentingan diluar kepentingan estetis, deskomvis masih

harus menerapkan kaidah-kaidah estetik dalam proses perancanganya.

Meminjam disiplin Ilmu Komunikasi, maka komunikasi visual merupakan

bagian dari komunikasi nirujar (non verbal). Secara umum “komunikasi”

diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari sumber, disampaikan oleh

pengirim pesan dan diterima oleh penerima pesan hal ini diungkapan dalam

Penelitian Sebelumnya Dwi Budi Harto,“Redesain Identitas Perusahaan”,

FakultasI lmu Komputer UDINUS, 2006.

Menurut Penelitian Terdahulu Dwi Arum Sri Lestari,“ Redesain

Produk Makanan Ringan Aneka Gorengan Super 2R”, Universitas Negeri

Semarang, 2013, mengatakan Desain Komunikasi Visual atau yang lebih

dikenal Desain Grafis merupakan salah satu cabang keilmuan dari Desain,

Page 9: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

9

seperti halnya desain yang merupakan bagian dari dunia seni. Desain

Komunikasi Visual juga sering disamakan dengan seni terapan. Sebagai

sebuah hasil karya seni, sebuah desain juga tidak terlepas dari kaidah-kaidah

seni dalam proses penciptaanya. Selain harus bias dipertanggungjawabkan

dan berdayaguna sebuah karya desain juga harus membawa sebuah inovasi.

Berdasarkan uraian tersebut yang dimaksud desain adalah kegiatan

manusia untuk merancang dan menciptakan suatu karya seni yang baru,

melalui perencanaan yang baik dan melalui beberapa proses. Dan suatu

desain harus memiliki kebutuhan terhadapnya atau manfaat dirinya sehingga

dapat menjadi problem solving.

Unsur - Unsur Desain

Menurut Rakhmad Supriyono,”Desain Komunikasi Visual”, ANDI,

(2010:57), ada enam unsur – unsur desain yang diterapkan, yaitu:

1. Titik

Titik merupakan salah satu unsur visual yang wujudnya relative kecil,

di mana dimensi memanjang dan melebarnya dianggap tidak berarti.

Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok dengan variasi

jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu

Titik merupakan bagian kecil dari garis,karena pada dasrnya suatu

garis dibentuk oleh adanya hubungan titik-titik yang sangat dekat,

Penelitian Terdahulu Tony Aries Wijaya,”Pembuatan Logo dan

Kemasan Produk UKM Dengan Metode Cetak Sablon di Unit

Pelaksana Teknis Industri Makanan Minuman dan Kemasan

Disperindag Provinsi Jawa Timur”, Institute Bisnis dan Informatika

STIKOM Surabaya, 2014.

2. Garis

Garis dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap

pembentukan suatu objek sehingga garis, selain dikenal sebagai goresan

atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri

Page 10: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

10

khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi yang memanjang.

Garis dapat ditampilkan dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang,

zigzag, dan lainnya.

3. Bidang

Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar.

Ditinjau dari bentuknya bidang bias dikelompokan menjadi dua, yaitu

bidang geometri/beraturan dan bidang non-geometri alias tidak

beraturan. Bidang geometri adalah bidang yang relative mudah diukur

keluasannya, sedangkan bidang non-geometri merupakan budang yang

relative sukar diukur keluasannya. Bidang bisa dihadirkan dengan

menyusun titik maupun garis dalam kepadatan tertentu, dan dapat pula

dihadirkan dengan mempertemukan potongan hasil goresan satu garis

atau lebih.

4. Ruang

Ruang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau

jarak antar objek berunsur titk, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih

mengarah pada perwujudan tiga dimensi sehingga ruang dapat dibagi

menjadi dua, yaitu ruang nyata dan semu. Keberadaan ruang sebagai

salah satu unsur visual sebenarnya.

5. Warna

Warna merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan

penglihatan sehingga mampu menstimuli perasaan, perhatian dan minat

seseorang. Dalam pembagian warna warna, kita menggunakan

lingkaran warna (color wheel).

Prinsip Desain

Menurut Adi Kusrianto,”Pengantar Desain Komunikasi Visual”,

ANDI, (2009:35-43), mengelompokkan prinsip-prinsip desain menjadi:

kesatuan, keberagaman, keseimbangan, ritme, keserasian, proporsi, skala,

dan penekanan.

1. Kesatuan

Page 11: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

11

merupakan sebuah upaya untuk menggabungkan unsur-unsur desain

menjadi suatu bentuk yang proporsional dan menyatu satu sama lain ke

dalam sebuah media.

Menurut Penelitian Terdahulu Tony Aries Wijaya,”Pembuatan Logo

dan Kemasan Produk UKM Dengan Metode Cetak Sablon di Unit

Pelaksana Teknis Industri Makanan Minuman dan Kemasan

Disperindag Provinsi Jawa Timur”, Institute Bisnis dan Informatika

STIKOM Surabaya, 2014, kesatuan dalam hal ini adalah suatu bentuk

yang unsur-unsurnya mempunyai saling hubungan. Bentuk yang kita

maksud dapat di capai dengan cara sbb :

a. Di dalam bentuk tersebut harus ada kontras, berlaku untuk semua

unsur (goresan, irama, warna, teksture, dsb)

b. Peralihan di harapkan di dalam bentuk itu juga ada peralihan dari

unsur – unsur bentuknya supaya tidak tampak kaku.

c. Selingan /variasi di samping ada pengulangan – pengulangan supaya

tidak menjemukan harus ada selingan / variasi.

2. Keberagaman

Keberagaman dalam desain bertujuan untuk menghindari suatu desain

yang monoton. Adanya perbedaan besar kecil, tebal tipis pada huruf,

pemanfaatan pada gambar, perbedaan warna yang serasi, dan

keragaman unsur-unsur lain yang serasi akan menimbulkan variasi yang

harmonis.

3. Keseimbangan

Keseimbangan dapat tercapai dari dua bagian, yaitu secara simetris

yang terkesan resmi/formal yang tercipta dari sebuah paduan bentuk

dan ukuran tata letak yang sama, sedangkan keseimbangan asimetris

memberi kesan informal, tapi dapat terlihat lebih dinamis yang

terbentuk dari paduan garis, bentuk, ukuran, maupun tata letak yang

tidak sama namun tetap seimbang.

4. Ritme

Page 12: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

12

Ritme suatu gerak yang dijadikan sebagai dasar suatu irama dan gerak

yang menyiratkan mata pada tampilan yang nyaman dan berirama.

Keserasian adalah keteraturan di antara bagian-bagian suatu karya yang

disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh.

5. Proporsi

Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu

obyek atau komposisi. Bisa dikatakan bahwa proporsi merupakan

kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam sebuah

bidang.

6. Skala

Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan

terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya. Skala

juga sangat berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek

dalam suatu desain.

7. Penekanan

Penekanan dalam desain merupakan hal yang penting untuk

menghindari kesan monoton. Penekanan dapat dilakukan pada jenis

huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan menjadikan

desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang cukup dan

tidak berlebihan.

Fungsi Desain Komunikasi Visual

Dalam “http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/ ditpcbm/ 2015 / 08 / 25 /

fungsi- dan - peran - desain - komunikasi - visual - dalam - kontek-museum/,

dalam perkembangannya selama beberapa abad, desain komunikasi visual

menurut mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai sarana identifikasi,

sebagai sarana informasi dan instruksi, dan yang terakhir sebagai sarana

presentasi dan promosi.

1. Desain komunikasi visual sebagai sarana identifikasi.

Fungsi dasar yang utama dari desain komunikasi visual sebagai sarana

identifikasi. Identitas seseorang dapat mengutamakan tentang siapa

Page 13: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

13

orang itu, atau darimana asalnya. Desain komunikasi visual sebagai

sarana informasi dan intruksi.

2. Sebagai sarana informasi dan intruksi

Desain komunikasi visual bertujuan untuk menunjukan hubungan

antara suatu hal dengan hal yang lain dalam petunjuk, arah, posisi, dan

skala contohnya peta, diagram, simbol dan petunjuk arah. Informsi akan

berguna apabila dikomunikasikan kepada orang yang tepat, pada waktu

dan tempat yang tepat, dalam bentuk yang dapat dimengerti, dan

dipresentasikan secara logis dan konsisten.

3. Desain komunikasi visual sebagai sarana presentasi dan promosi

Tujuan adalah menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi)

dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat;

contohnya poster. Penggunaan gambar dan kata-kata yang diperlukan

sangat sedikit, mempunyai satu makna dan mengesankan. Umumnya,

untuk mencapai tujuan ini, maka gambar dan kata-kata yang digunakan

bersifat persuasif dan menarik, karena tujuan akhirnya adalah menjual

suatu produk atau jasa.

Elemen-elemen Desain Komunikasi Visual

Menurut Jurnal Christine Suharto Cenadi,“Elemen-elemen dalam

Desain Komunikasi Visual”, Unversitas Kristen Petra, 2008, menyebutkan

bahwa elemen - elemen desain komunikasi visual diantaranya adalah

tipografi, ilustrasi, dan simbolis. Elemen-elemen ini dapat berkembangan

seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan media sebagai

berikut :

1. Tata Letak Perwajahan (Layout)

Layout adalah merupakan pengaturan yang dilakukan pada buku,

majalah, atau bentuk publikasi lainnya, sehingga teks dan ilustrasi

sesuai dengan bentuk yang diharapkan.

Page 14: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

14

layout adalah salah satu proses atau tahapan kerja dalam desain. Dapat

dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout

pekerjaanya yang dinyatakan oleh Surianto Rustan “Layout dan Dasar

Penerapannya”, Gramedia Pusaka, (2014:1).

Gambar 2.1 contoh desain layout

2. Tipografi

Tipografi merupakan: “Seni memilih huruf, dari ratusan jumlah

rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya

dengan jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang

sesuai dengan ruang yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses

typesetting, menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.

Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan, dan

desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan karakter atau

menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.

Tipografi adalah salah satu bahasan dalam desain grafis yang tidak

berdiri sendiri secara eksklusif, ia sangat erat terkait dengan bidang

keilmuan lain seperti komunikasi, teknologi, psikologi, dan lainnya,

Surianto Rustan “Font dan Tipografi”, Gramedia Pusaka, (2014:2).

Gambar 2.2 contoh tipografi

3. Ilustrasi

Ilustrasi dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua,

yaitu ilustrasi yang dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi

yang dihasilkan oleh kamera atau fotografi. Ilustrasi dapat

Page 15: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

15

mengungkapkan sesuatu secara lebih cepat dan lebih efektif daripada

tekas.

Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan

dalam komunikasi sebuah kemasan, karena sering dianggap sebagai

bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditumbulkan

oleh perbedaan bahasa manapun, Penelitian Terdahulu karya Yuliawan

Andri,” Packaging Take Away Box pada UKM Bakpao Kapas”,

Institute Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya, 2012

4. Simbol

Simbol sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk

menjembatani perbedaan bahasa yang digunakan karena sifatnya yang

universal dibanding kata-kata atau bahasa. Bentuk yang lebih kompleks

dari simbol adalah logo. Logo merupakan identifitas dari sebuah

perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra, tujuan,

jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya.

5. Warna

Warna merupakan elemen penting yang dapat mempengaruhi sebuah

desain. Pemilihan warna dan pengolahan atau penggabungan satu

dengan lainnya akan dapat memberikan suatu kesan atau image yang

khas dan memiliki karakter yang unik, karena setiap warna memiliki

sifat yang berbeda-beda.

Pengertian Kemasan

Pengemasan (packaging) sebagai semua kegiatan merancang dan

memproduksi wadah untuk sebuah produk. kemasan adalah suatu aktivitas

yang dilakukan perusahaan untuk melindungi isi produk dimana kemasan

tersebut sebagai identitas tersendiri dibanding produk perusahaan yang lain,

pendapat ini dinyatakan dalam Penelitian Terdahulu Muchammad Chusnul

Akrom, “Pengaruh Kemasan, Harga dan Promosi Terhadap Proses

Keputusan Pembelian Konsumen Kripik Paru UMKM Sukorejo Kendal”,

Universitas Negeri Semarang, 2013. Secara hakiki packaging merupakan

Page 16: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

16

upaya manusia untuk mengumpulakan sesuatu yang berantakan kedalam

satu wadah serta melindunginya dari gangguan cuaca pernyataan ini

diungkapkan oleh Widiatmoko “Majalah Concept Vol 03.Edisi 18”,

(2007:20).

Desain kemasan adalah bisnis kreaftif yang mengaitkan bentuk,

struktural, material warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain

dengan informasi produk agar produk dapat dapat dipasarkan dan berlaku

untuk pembungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, dan

membedakan sebuah produk yang pada akhirnya dapat mengkomunikasikan

kepribadian atau fungsi produk konsumsi secara unik, yang diungkapkan

Rosner Klimchuk, Sandra Krasovec,“Desain Kemasan”, Erlangga,

(2007:33).

Menurut Jurnal Listia Natadjaja,“Pengaruh Komunikasi Visual Antar

Budaya Terhadap Pemasaran Produk Pada Pasar Ekspor Ditinjau dari

Warna dan Illustrasi Desain Kemasan”, Unversitas Kristen Petra, 2008,

kemasan seharusnya merupakan kesan singkat dari citra produk yang ingin

disampaikan oleh pabrik, dan kemasan tersebut haruslah terpadu dengan

fungsi produk. Desain kemasan memerlukan banyak pemikiran dan tentu

saja bukan suatu hal yang mudah. Yang paling penting, kemasan tersebut

harus menunjukkan identitas sebuah produk. Dalam banyak hal kemasan

menggambarkan merek di mata konsumen, dan bila orang mengingat merek

tersebut mereka menghayalkan kemasan tersebut dalam hal seperti ini

kemasanlah yang menghasilkan penjualan.

Dari uraian tersebut di atas dapat dipahami bahwa kemasan adalah

suatu benda yang dapat digunakan untuk tempat/wadah yang dikemas dan

dapat memberikan perlindungan bagi produk di dalamnya sesuai dengan

tujuanya. Berdasarkan uraian tentang grafis dan kemasan tersebut, maka

dapat disimpulkan bahwa definisi grafis kemasan adalah presentasi visual

dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi dan warna pada suatu benda yang

digunakan untuk tempat/wadah dan dikemas serta dapat memberikan

Page 17: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

17

perlindungan bagi produk di dalamnya sesuai dengan tujuanya serta dapat

menarik minat konsumen untuk membeli.

Macam – Macam Kemasan

Menurut Jaswin,“Packaging Materials and its Applications”,

Indonesian Packaging Federation, (2008:15), cara-cara pengemasan sangat

erat berhubungan dengan kondisi komoditas atau produk yang dikemas serta

cara transportasinya. Pada prinsipnya pengemas harus memberikan suatu

kondisi. Yang sesuai dan berperan sebagai pelindung bagi kemungkinan

perubahan keadaan yang dapat memengaruhi kualitas isi kemasan maupun

bahan kemasan itu sendiri. Kemasan dapat digolongkan berdasarkan

beberapa hal antara lain:

a. Kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian

Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung

dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus

permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.

1. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), seperti

beberapa jenis botol minuman (limun, bir) dan botol kecap.Wadah-

wadah tersebut umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan

tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian

dimanfaatkan ulang oleh pabrik.

2. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Wadah-wadah ini

biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen

setelah dipakai, misalnya kaleng biskuit, kaleng susu, dan berbagai

jenis botol. Wadah-wadah tersebut digunakan untuk penyimpanan

bumbu, kopi, gula, dan sebagainya.

b. Kemasan berdasarkan Struktur Sistem Kemasan:

1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan

pangan (kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe)

Page 18: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

18

2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya

melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak

karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-

buahan yang dibungkus, keranjang tempe, dan sebagainya.

3. Kemasan Tersier, yaitu kemasan yang banyak diperuntukkan

sebagai kemasan transport. Umumnya digunakan sebagai

pelindung selama pengangkutan. Contoh: kontainer dan kotak

karton gelombang.

c. Kemasan berdasarkan bahan kemasan:

1. Kemasan Logam

Kemasan logam (kaleng) adalah kemasan yang paling aman karena

kemasan ini dapat melindungi produk dari sinar matahari, uap air,

dan oksigen. Masalah utama pada kemasan kaleng ialah mahal dan

pembelian harus dalam jumlah besar. Selain itu, untuk aplikasinya

juga harus menggunakan alat penutup kaleng khusus yang

harganya juga cukup mahal. Di samping itu, teknologi pembuatan

kemasan saat ini berkembang dengan pesat sehingga kemasan

dapat dibuat dengan bermacam–macam bahan. Kemasan logam

dapat dibuat dari aluminium dan plat besi lapis timah putih.

2. Kemasan Gelas

Kemasan gelas sifatnya tidak berekasi dengan bahan yang dikemas,

tahan terhadap produk yang bersifat asam dan basa.

Kekurangannya mudah pecah jika terkena benturan dan beratnya

yang cukup berat dibandingkan dengan bahan lainnya seperti

logam atau kertas. Kemasan gelas ini banyak digunakan untuk

kemasan makanan dan minuman. Untuk mencegah pecah pada

waktu transportasi dan memudahkan penanganan, biasanya

dikombinasikandengan kemasan sekunder seperti karton

bergelombang, krat kayu, maupun krat plastik.

3. Kemasan Plastik

Page 19: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

19

Kemasan plastik sifatnya ringan, relatif murah, namun masa

simpan relatifsingkat dibandingkan dengan kaleng. Kemasan

plastik dapat berbentuk plastik lembaran, kantong plastik, wadah

plastik dengan bentuk tertentu, botol maupun gelas plastik. Tidak

semua jenis plastik dapat digunakan sebagai kemasan makanan dan

minuman. Ada jenis-jenis plastik yang tidak dapat digunakan untuk

kemasan makanan dan minuman karena mengandung zat kimia

yang tidak baik untuk kesehatan manusia.

4. Kemasan Kertas

Kemasan kertas dan karton banyak digunakan untuk kotak karton

lipat (KKL) dan kotak karton gelombang (KKG) mudah dicetak.

Bahan yang banyak terdapat di Indonesia antara lain:

1. kertas: hvs, kraft, tisu, kertas yang di-coating (art paper, cast

coated paper),

2. karton: duplex, ivory, art carton, cast coated carton,

3. karton gelombang: kertas kraft dan kertas medium.

5. Kemasan Fleksibel

Kemasan fleksibel merupakan suatu revolusi dari teknologi

pembuatan kemasan, bentuknya eksibel sesuai sifat produk yang

dikandungnya. Bentuknya berubah jika diberi tekanan atau

sentuhan. Kemasan fleksibel dapat diproduksi dalam bentuk rol

atau kantong (sachet).

d. Kemasan berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan :

1. Kemasan Hermetis, yaitu wadah yang secara sempurna tidak dapat

dilalui oleh gas, misalnya kaleng dan botol gelas.

2. Kemasan Tahan Cahaya, yaitu wadah yang tidak bersifat

transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini

cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin

yang tinggi, serta makanan yang difermentasi.

Page 20: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

20

3. Kemasan Tahan Suhu Tinggi, jenis ini digunakan untuk bahan

pangan yang memerlukan proses pemanasan, sterilisasi, atau

pasteurisasi. Contoh : logam dan gelas

e. Kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai

1. Wadah Siap Pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan

bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya

adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya.

2. Wadah Siap Dirakit atau disebut juga wadah lipatan, yaitu kemasan

yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian,

misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel,

wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastic

Merek

Menurut Harsono dalam “http://www.pengertianpakar.com/ 2015 /04

/pengertian-merek–menurut–pakar.html”, Merek adalah tanda pengenal

yang membedakan milik seseorang dengan orang lain, seperti pada

pemilikan ternak dengan memberi cap pada punggung sapi yang kemudian

dilepaskan di tempat penggembalaan bersama yang luas. Cap tersebut itu

memang merupakan tanda pengenal untuk menunjukkan bahwa hewan yang

bersangkutan tersebut telah ada pemiliknya. Biasanya dalam membedakan

tanda atau merek digunakan inisial dari mana pemilik sendiri sebagai tanda

pembedaan.

Menurut Sunyoto,”Manajemen Sumber Daya Manusia”, CAPS,

(2012:60), mengatakan bahwa merek mempunyai tiga manfaat utama:

identifikasi produk, penjualan berulang dan penjualan produk baru. Dan

tujuan yang paling utamanya adalah identifikasi produk. Merek

memperbolehkan para pemasar membedakan produk mereka dari semua

produk lainnya. Manfaat merek menurut antara lain :

1. Bagi konsumen

Manfaat nama merek suatu produk bagi konsumen diantaranya :

a. Mempermudah konsumen meneliti produk atau jasa.

Page 21: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

21

b. Membantu konsumen atau pembeli dalam memperoleh kualitas

barang yang sama, jika mereka membeli ulang serta dalam harga.

c. Bagi penjual

Manfaat nama merek suatu produk bagi penjual diantaranya :

a. Nama merek menggunakan penjualan untuk mengolah pesanan-

pesanan dan menekan permasalahan

b. Merek juga akan membantu penjual mengawasi pasar mereka karena

pembeli tidak akan menjadi bingung

c. Merek memberi penjual peluang kesetujuan konsumen pada produk

d. Merek juga dapat membantu penjual dalam mengelompokkan pasar

kedalam sekmen-sekmen

e. Citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik

f. Dengan merek akan melindungi penjualan dari pemalsuan ciri-ciri

produk tersebut.

Menurut Alma,”Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, Alfabeta,

(2011:110), suatu merek yang dilancarkan oleh produsen merupakan suatu

janji produsen yang sifatnya spesifik, dan benefit yang ditawarkan kepada

konsumen. Merek yang baik dan terkenal menjamin adanya tingkatan mutu

atau kualitas. Terdapat 5 unsur – unsur merek yaitu:

1. Kesadaran nama

Kesadaran nama brand yang dibicarakan termasuk dalam huruf, kata

dan angka .

2. Kesan kualitas

Sebuah merek akan dikaitkan dengan presepsi kualitas tanpa perlu

mendasarkan pengetahuan terinci mengenai spesifikasinya .

3. Asosiasi-asosiasi merek sebagai tambahan terhadap kesan kualitas

Nilai yang menyadari merek sering sekali didasarkan pada asosiasi khas

khususnya yang berkaitan dengannya ,yang bisa menciptakan sikap atau

perasaan positif yang berkaitan dengan suatu merek.

4. Loyalitas merek

Page 22: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

22

Sikap positif konsumen terhadap suatu merek dan kemungkinan dalam

pembeliannya .

5. Asset – asset merek lainnya :paten, cap, saluran hubungan dan lainnya .

Asset-asset ini akan sangat bernilai jika asset itu menghalangi atau

mencegah para competitor menggerogoti loyalitas konsumen dan bisa

mengambil banyak bentuk. Sebagai contoh cap dagang akan

melindungi ekuitas merek dari competitor yang mungkin ingin

membuat bingung para konsumen dengan mengunakan nama, symbol,

dan kemasan yang sama.

Keputusan Pembelian

Perilaku pembelian konsumen adalah perilaku pembelian akhir dari

konsumen, baik individual maupun rumah tangga yang membeli

barangbarangdan jasa untuk konsumsi pribadi, secara umum konsumen

mengikuti suatu proses atau tahapan dalam pengambilan keputusan, Kotler

dan Amstrong,”Prinsip-prinsip Pemasaran”, Erlangga, (2008:178).

Alma,”Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, Alfabeta,

(2011:140), keputusan membeli yang dilakukan oleh konsumen,

dipengaruhi oleh banyak hal. Demikian pola konsumen-konsumen,

terbentuk karena pengaruh lingkungan seperti yang dijelaskan di bawah

ini:

1. Kebudayaan (Culture)

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku

seseorang anggota kebudayaan tertentu. Kebudayaan ini diwariskan

dari generai ke generasi berikutnya.

2. Kelas Sosial (Social Class)

Orang-orang dalam kelas sosial tertentu cenderung memiliki perilaku,

kebiasaan tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Penglompokan

seseorang termasuk dalam kelas sosial tertentu dapat dilihat dari:

a. Prestise jabatannya

b. Penampilannya didalam kelompok sendiri

Page 23: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

23

c. Kepemilikannya

d. Orientasi nilai-nilai yang dianutnya

Namun banyak pula yang menggunakan indeks status untuk melihat

status sosial. Indeks of Status Characteristic (ISC) yang sering

digunakan ialah penilaian terhadap faktor-faktor jabatan, sumber

penghasilan, tipe rumah, lokasi tempat tinggal.

3. Keluarga (Family)

Keluarga adalah lingkungan terdekat dengan individu dan sangat

mempengaruhi nilai-nilai serta perilaku seseorang dalam

mengkonsumsi barang tertentu.

4. Klub-klub (Referensi Group)

Klub-klub seperti ini ialah klub arisan ibu-ibu, klub olahraga, klub

rekreasi, klub profesi, dsb. Individu ini sering menerima advice,

pengarahan, pemikiran dari anggota kelompok ini yang

mempengaruhi pola konsumsi mereka.

Proses Keputusan Pembelian

Kotler dan Amstrong ,“Prinsip-prinsip Pemasaran”, Erlangga,

(2008:150), melihat bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian,

bahwa proses keputusan membeli terdiri dari lima tahap yaitu:

1. Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan, pembeli

menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu

oleh rangsangan internal, ketika salah satu kebutuhan normal

seseorang rasa lapar ataupun haus timbul pada tingkat yang cukup

tinggi sehingga menjadi dorongan. Kebutuhan juga bisa dipicu oleh

rangsangan eksternal, contohnya suatu iklan atau diskusi dengan

teman bisa membuat anda berpikir untuk membeli.

2. Pencarian Informasi

Konsumen yang tertarik mungkin mencari lebih banyak informasi atau

mungkin tidak. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang

Page 24: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

24

memuaskan ada di dekat konsumen itu, konsumen mungkin akan

membelinya. Jika tidak konsumen bisa menyimpan kebutuhan itu

dalam ingatannya atau melakukan pencarian informasi yang

berhubungan dengan kebutuhan.

3. Evaluasi Alternatif

Kita telah melihat cara konsumen menggunakan informasi untuk

sampai pada sejumlah pilihan akhir. Pemasar harus tahu tentang

evaluasi alternatif yaitu bagaimana konsumen memproses informasi

untuk sampai pada pilihan merek. Sayangnya, konsumen tidak

menggunakan proses evaluasi yang sederhana dan tunggal dalam

situasi pembelian. Sebagai gantinya, beberapa proses evaluasi

dilaksanakan.

4. Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, konsumen mmenentukan peringkat merek dan

membentuk niat pembelian. Pada umumnya, keputusan membeli

konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua

faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian.

Faktor pertama adalah sikap orang lain. Faktor kedua adalah faktor

situasional yang tidak diharapkan. Konsumen mungkin membentuk

niat pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan, harga,

dan manfaat produk yang diharapkan.

5. Perilaku Pascapembelian

Pekerjaan pemasar tidak berakhir ketiika produk telah dibeli. Setelah

membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan

terlibat dala Perilaku Pascapembelian yang harus diperhatikan oleh

pemasar. Jika produk tidak memenuhi ekspektasi, konsumen kecewa,

jika produk memenuhi ekspatasi, konsumen puas; jika produk

melebihi ekspektasi, konsumen sangat puas.

Page 25: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

25

Kerangka Berfikir

Model Konseptual Desain Kemasan

Gambar 2.3 Kerangka Berfikir

Page 26: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

26

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Rumah Industri (UKM) Bir Pletok Setu Babakan adalah salah satu

produsen bir pletok yang berada di Jakarta tepatnya di kawasan

perkampungan Betawi Setu Babakan. Rumah Industri (UKM) Bir Pletok

Setu Babakan sudah berdiri sejak tahun 1997. Usaha rumah industri yang

sudah bertahan belasan tahun ini kini dipimpin oleh Bpk Endang Suratman.

Endang Suratman menjadi penerus usaha turun temurun sejak tahun 2015

hingga saat ini.

Dibawah kepemimpinan Bpk Endang Suratman usaha bir pletok yang

masih bertahan hingga saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Dibawah kepemimpinannya struktur organisasi perusahaan semakin

membaik dan tingkat penjualan yang cenderung menanjak sejak beliau

memimpin. Setiap hari UKM Bir Pletok Setu Babakan memproduksi

minuman bir pletok 200 hingga 300 botol. Bir Pletok Setu Babakan sudah

mensuplai sebanyak 90% ke penjual bir pletok yang berada di kawasan

kampong Betawi, Setu Babakan. Bahkan hingga saat ini Bir Pletok Setu

Babakan sudah mensuplai ke beberapa daerah diluar Jakarta seperti

Bandung, Bogor, dan lain – lain.

Pada Tahun 2005 UKM Bir Pletok Setu Babakan memiliki

kebanggaan tersendiri karena pada saat itu Bir Pletok Setu Babakan menjadi

oleh – oleh yang dibawa setiap perwakilan negara yang sedang mengadakan

pertemuan wakil – wakil negara di kawasan Asia Pasifik.

Endang Suratman selaku penerus dan pemimpin usaha Bir Pletok Setu

Babakan memiliki impian untuk membuat bir pletok menjadi minuman yang

berkelas yang dapat bersaing dengan minuman yang sudah memiliki nama

besar. Serta menjadikan bir pletok terkenal di Indonesia hingga

mancanegara.

Page 27: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

27

Alat recorder, bolpoin, buku :

Proses pencarian data/wawancara

Hasil Pencarian data

Hasil Pencarian data

Komputer, pensil, buku, scaner

Proses Pengolahan data/ desain

Flowchart Alat dan Instrument Proses Perancangan Desain

Kemasan

Gambar 3.2 Flowchart Alat dan Instrument Proses Perancangan Desain

.Tahapan Prosedur Pengembangan Desain Kemasan

Gambar 3.2 Tahapan Prosedur Pengembangan

Page 28: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

28

Desain Penelitian

1. Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi

informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat

dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-

masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Menurut Sugiyono,“Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)”, Alfabeta, (2009: 335-336), analisis

data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih

mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Analisis data

dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan,

selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan.

Menurut Sugiyono,“Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)”, Alfabeta, (2009: 337-338),

mengemukakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif,

dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai

pengumpulan data setelah selesai pengumpulan data dalam periode

tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis

terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai

setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan

melanjutkan lagi sampai tahap tertentu hingga diperoleh data yang

dianggap kredibel. Selain itu, aktivitas dalam analisis data kualitatif

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Page 29: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

29

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara melakukan pengamatan langsung di tempat penelitian untuk

memperoleh data yang akan digunakan.

Pada penelitian proses perancangan desain kemasan, observasi

dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan area – area

pemasaran Bir Pletok Setu Babakan dan tempat produksi yang berada

di Setu Babakan, Jakarta.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik yang digunakan untuk mendapatkan

data dari hasil wawancara kepada responder. Teknik wawancara

digunakan untuk mendapatkan data verbal untuk kepentingan

perancangan.

Pada saat penelitian dilaksanakan, proses wawancara untuk

mengumpulkan data – data yang akan diolah dan dimuat kedalam

desain kemasan sebagai sarana informasi produk. Peneliti melakukan

wawancara dengan pemilik usaha yaitu Bpk Endang Surat.

c. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data menggunakan

teori-teori yang didapat dari buku, penelitian sebelumnya maupun

jurnal yang sudah dijelaskan pada penelitian ini di bab sebelumnya.

Page 30: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

30

.Tahapan Proses Desain Kemasan

Gambar 3.3 Tahapan Proses Desain

Page 31: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

31

PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

1. Strategi Pesan (Pendekatan Verbal)

Bir pletok dikenal dengan minuman yang hangat oleh konsumen, hal ini

dikarenakan bir pletok memang memiliki efek hangat pada tenggorokan

ketika diminum sehingga terasa menyejukkan serta menyehatkan untuk

tubuh. Maka dengan demikian pesan atau bahasa verbal yang akan

digunakan bersifat membujuk / persuasif dengan suatu tingkat

kepercayaan yang tinggi dan bersifat sedikit serius, karena produk

minuman ini sangat memperhatikan detail dari penjelasan produk,

dengan begitu target market akan berfikir logis dan percaya untuk

membeli minuman ini. Sedangkan pesan dan informasi produk akan

dibuat apa adanya sesuai dengan informasi yang di dapat peneliti dari

wawancara dengan pemilik Bir Pletok Setu Babakan.

2. Strategi Visual

Agar desain dapat sesuai dengan target market maka perlu di perhatikan

elemen desain serta unsur desain yang sesuai dan dapat menarik minat

konsumen. Dengan menampilkan image atau gambar pada kemasan akan

membuat desain kemasan menjadi lebih menarik. Berikut ini strategi

visual secara umum yang dirancang peneliti:

a. Menampilkan desain yang menarik dan mudah diingat, agar mudah

diterima oleh khalayak sasaran.

b. Warna yang digunakan pada kemasan adalah merah, orange, dan

coklat. Karena ketiga warna ini dapat mewakili unsur-unsur alami

yang terdapat pada minuman bir pletok dan warna orange merupakan

warna yang menjadi ciri khas dari kebudayaan betawi Betawi.

c. Menampilkan unsur – unsur budaya betawi dalam bentuk vektor

yang dapat membuat kemasan terlihat lebih menarik

d. Menciptakan identitas atau karakteristik yang mempunyai ciri khas

tersendiri baik dalam layout, warna, slogan ilustrasi dan tipografi

Page 32: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

32

yang bagus agar menarik sehingga dapat menanamkan kepercayaan

konsumen.

Hasil Pengembangan

Pada tahap ini peneliti akan menjelaskan proses-proses penelitian

desain kemasan. Peneliti juga merancang desain logo dan label dengan

beberapa rekomendasi desain yang diajukan. Berikut ini adalah gambaran

tahap-tahap proses penelitian dari mulai sketsa kasar dan hasil desain hingga

desain yang terpilih.

Desain Logo

Logo berfungsi sebagai tanda atau ciri/pembeda suatu perusahaan atau

dapat didaya gunakan untuk sarana informasi, membangun citra/image

positif di mata publik. Logo yang baik mempunyai beberapa karakteristik

diantaranya adalah logo harus mempunyai nilai keterbacaan tinggi

meskipun

diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda,

sederhana, mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu singkat, mudah

diingat, mudah diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra perusahaan,

aplikasi logo yang baik dari warna, bentuk, konfigurasi logo pada beberapa

media grafis.

Logo dari UKM bir pletok Setu Babakan awalnya sederhana sekali

berupa tulisan “Bir Pletok Setu Babakan” saja. Logo ini pun dirancang

kembali agar masyarakat mudah mengingat “Bir Pletok Setu Babakan”.

Peneliti menyediakan 2 desain logo sebagai alternatif yang akan dipilih oleh

Bang Endang Suratman sebagai pemilik UKM bir pletok Setu Babakan:

1. Logo Karya I

A. Sketsa Kasar Logo Karya I

Page 33: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

33

Gambar 4.1 Sketsa logo Karya I

B. Hasil Desain Logo Karya I

Page 34: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

34

Gambar 4.2 Hasil Desain logo Karya I

Gambar 4.3 Scale Logo Karya I

2. Configurasi

Gambar 4.4 Configurasi Logo Karya I

Page 35: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

35

3. Clear Area

Gambar 4.5 Clear Area Logo Karya I

Page 36: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

36

Gambar 4.7 Sketsa Kasar Logo Karya II

A. Hasil Desain Logo Karya II

1. Scale Logo

Page 37: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

37

Gambar 4.9 Scale Logo Karya II

2. Configurasi Logo

Gambar 4.10 Configurasi Logo Karya II

3. Clear Area

Gambar 4.11 Clear Area Logo Karya II

Page 38: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

38

Gambar 4.12 Color Guide Logo Karya II

2. Desain Logo Terpilih

Gambar 4.13 Desain Logo Terpilih

Desain logo karya 1 yang dipilih oleh pemilik UKM Bir Pletok Setu

Babakan karena di logo karya 1 unik dan dapat menggambarkan ciri khas

budaya Betawi dan unsur – unsur alama yang terdapat pada minuman bir

pletok

Desain Label

Label dari UKM bir pletok Setu Babakan awalnya sederhana sekali hanya

berupa print kertas dengan gambar yang kurang beraturan yang terlihat

kurang menarik. Peneliti mendesain label kembali agar masyarakat label

terlihat lebih menarik dan terdapat informasi produk yang jelas. Peneliti

menyediakan 2 desain label sebagai alternatif yang akan dipilih oleh Bang

Endang Suratman sebagai pemilik UKM bir pletok Setu Babakan:

Page 39: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

39

1. Karya I

A. Sketsa Kasar Label Karya I

Gambar 4.14 Sketsa Label Karya I

Page 40: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

40

B. Hasil Desain Label Karya I

Gambar 4.15 Hasil Desain Label Karya I

2. Karya II

A. Sketsa Kasar Label Karya II

Gambar 4.16 Sketsa Label Karya II

Hasil Desain Label Karya II

Page 41: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

41

Gambar 4.17 Hasil Desain Karya II

1. Desain Label Terpilih

Gambar 4.18 Desain Label Terpilih

Desain ini terpilih karena memiliki bentuk yang unik dan menarik.

Bentuk label karya 2 jarang sekali merupakan salah satu bentuk inovasi

yang ingin ditampilkan pada label bir pletok. Warna yang ditampilkan

Page 42: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

42

pada desain label karya II ini lebih menarik dibandingkan dengan desain

label karya I. Lingkaran yang berada ditengah label membuat logo

menjadi pusat perhatian dari desain ini.

Desain Kemasan

Peneliti menyediakan 2 desain label sebagai alternatif yang akan dipilih oleh

Bang Endang Suratman sebagai pemilik UKM bir pletok Setu Babakan:

1. Karya I

A. Sketsa Kasar Kemasan Karya I

Page 43: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

43

Gambar 4.19 Sketsa Kasar Kemasan Karya I

B. Kerangka Kemasan Karya I

Gambar 4.20 Kerangka Kemasan Karya I

Page 44: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

44

C. Hasil Desain Kemasan Karya I

Gambar 4.21 Hasil Desain Kemasan Karya I

Page 45: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

45

2. Karya II

A. Sketsa Kasar Kemasan Karya II

Gambar 4.22 Sketsa Kasar Kemasan Karya II

Page 46: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

46

B. Kerangka Kemasan Karya II

Gambar 4.23 Kerangka Kemasan Karya II

Page 47: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

47

C. Hasil Desain Kemasan Karya II

Gambar 4.24 Hasil Desain Kemasan Karya IIDesain Kemasan Terpilih

Page 48: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

48

Gambar 4.25 Desain Kemasan Terpilih

Desain kemasan karya II dipilih oleh Bpk Endang Suratman karena

desain kemasan karya II ini lebih terlihat menarik apabila dibandingkan

dengan desain karya I. Perbaduan antara font, warna dan gambar terlihat

lebih hidup dan menarik. Dan desain kemasan karya II lebih cocok

dengan desain label yang sudah terpilih.

Selain itu untuk mengetahui apakah kemasan dapat mempengaruhi

minat konsumen untuk membeli, untuk itu dilakukan pengolahan data

penjualan Bir Pletok Setu Babakan dalam periode 6 bulan pendapatan

sebelum penggunaan kemasan dan 6 bulan sesudah penggunaan kemasan.

Berikut dibawah ini adalah tabelnya:

Page 49: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

49

NO Bulan Penjualan

1 Januari 2015 3.750

2 Febuari 2015 3.865

3 Maret 2015 4.035

4 April 2015 3.786

5 Mei 2015 3.300

6 Juni 2015 3.580

7 Juli 2015 3.620

8 Agustus 2015 3.702

9 September 2015 3.250

10 Oktober 2015 3.980

11 November 2015 2.930

12 Desember 2015 3.910

Tabel 4.1 Data penjualan sebelum penggunaan kemasan

Tabel 4.2 Grafik Data penjualan sebelum penggunaan kemasan

Table data dan grafik penjualan diatas adalah gambaran data

pendapatan sebelum penggunaan desain kemasan yang baru. Terlihat data

yang didapatkan menurun namun cukup stabil. Pada table diatas

menunjukan angka tetinggi penjualan pada tahun 2015 adalah pada bulan

maret dengan presentasi penjualan mencapai 4035 botol habis terjual dan

Page 50: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

50

pada tahun 2015 sekitar 43.708 botol yang berhasil terjual.Kemudian

berikut ini adalah data pendapatan perusahaan setelah menggunakan media

promosi booklet:

NO Bulan Penjualan

1 Januari 2016 4.110

2 Febuari 2016 3.991

3 Maret 2016 4.170

4 April 2016 4.030

5 Mei 2016 4.115

6 Juni 2016 4.350

Tabel 4.3 Data penjualan sesudah penggunaan kemasan

Tabel 4.4 Grafik Data penjualan sesudah penggunaan kemasan

Table dan grafik diatas merupakan data penjualan Bir Pletok Setu

Babakan periode enam bulan setelah menggunakan desain kemasan terbaru.

Data yang didapatkan terlihat lebih meningkat apabila dibandingkan dengan

data pendapatan periode sebelum menggunakan desain kemasan. Pada tahun

ini rata – rata penjualan bir pletok mencapai 4.000 botol per bulan dan

selam 6 bulan pertam tahun ini sudah terjual sekitar 24.766 botol. Untuk

melihat hasil perbandingan data penjualan Bir Pletok Setu Babakan pada

Page 51: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

51

periode sebelum dan sesudah menggunakan kemasan, peneliti akan

menampilkan grafik perbandingan pada halaman berikutnya yaitu:

Tabel 4.5 Grafik Data Penjualan Sebelum dan Sesudah Menggunakan Kemasan

Melihat hasil data diatas menunjukkan bahwa penggunaan kemasan

pada minuman bir pletok dapat membantu meningkatkan nilai penjualan Bir

Pletok Setu Babakan. Pada tahun 2016 harga bir pletok dinaikan sebesar Rp

4000 yang bertujuan untuk biaya produksi cetak kemasan dan juga label.

Semua data tersebut didapatkan langsung dari pihak perusahaan sendiri.

Walaupun kenaikan penjualan tidak begitu signifikan, dan banyak faktor

lain yang dapat meningkatkan penjualan Bir Pletok Setu Babakan, akan

tetapi hasil yang didapatkan adalah positif.

Bulan Tahun 2015 Tahun 2016 Persentase

Kenaikan (%)

Januari Rp 48.750.000 Rp 69.870.000 43 %

Febuari Rp 50.245.000 Rp 67.847.000 35 %

Maret Rp 52.455.000 Rp 70.890.000 35 %

Page 52: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

52

April Rp 49.218.000 Rp 68.510.000 39 %

Mei Rp 42.900.000 Rp 69.955.000 63 %

Juni Rp 46.540.000 Rp 73.950.000 58 %

Tabel 4.6 Presentase Kenaikan Penjualan Bir Pletok Setu Babakan

Dengan begitu menandakan bahwa adanya dampak atau peranan

desain kemasan dalam peningkatan penjualan Bir Pletok Setu Babakan serta

berhasil memberi pengaruh kepada minat beli konsumen. Pesan dan

informasi serta desain kemasan yang baik dan menarik mampu mencuri

perhatian serta menarik minat konsumen. dapat dikatakan Bir Pletok Setu

Babakan sudah mempunyai brand image atau citra merek tersendiri yang

sudah mulai dikenal oleh masyarakat walaupun masih membutuhkan proses

yang lebih panjang untuk mencapai impian dari pemilik usaha Bir Pletok

Setu Babakan. Dengan demikian dapat dikatakan saat ini kemasan adalah

salah satu bagian penting yang harus diperhatikan untuk memasarkan suatu

produk.

Page 53: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

53

SIMPULAN

Simpulan

Kesimpulan dari Perancangan Desain Kemasan Sebagai Media Untuk

Menarik Minat Konsumen Bir Pletok (Setu Bababkan) adalah sebagai

berikut:

1. Perancangan desain kemasan Bir Pletok Setu Babakan diperlukan untuk

membentuk citra merek Bir Pletok Setu Babakan serta meningkatkan

daya tarik produk terhadap minat konsumen. Dan inovasi desain

kemasan pada Bir Pletok Setu Babakan bertujuan untuk

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, karena produk yang

telah ada rentan terhadap perubahan kebutuhan dan selera konsumen,

teknologi, siklus hidup produk yang lebih singkat, serta meningkatnya

daya saing dengan brand minuman yang lain. Perancangan desain

kemasan ini diharapkan mampu menigkatkan nilai jual serta minuman

Bir Pletok Setu Babakan dapat dikenal oleh masyarakat dan tentunya

dapat melestarikan minuman khas rakyat Betawi dan Indonesia.

2. Inovasi pada kemasan Bir Pletok Setu Babakan memang perlu dilakukan

dimulai dari sekarang hingga seterusnya yang bersifat berkelanjutan,

akan tetapi pembaharuan desain kemasan harus tetap mempertahankan

beberapa unsur lama. Dengan kata lain, perubahan desain kemasan

memang perlu digulirkan agar kemasan terkesan tetap menarik dan

menjual. Tidak ada jarak atau waktu tertentu yang untuk melakukan

pembaharuan pada desain kemasan hal ini dikarenakan inovasi atau

perubahan desain kemasan yang terlalu sering dapat mengakibatkan

meredupkan citra merek Bir Pletok Setu Babakan. Beberapa

pertimbangan yang haruus di perhatikan pemilik Bir Pletok Setu

Babakan dalam melakukan perubahan pada kemasan :

a. Turunnya penjualan

b. Perubahan sikap konsumen

c. Perubahan kondisi pasar

Page 54: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

54

d. Kemasan pesaing lebih unggul

e. Perkembangan bahan dan teknologi

3. Pada penelitian ini menunjukan bahwa desain logo, label dan kemasan

memberikan kontribusi kenaikan penjualan Bir Pletok Setu Babakan,

yang dapat dilihat dari data pembanding sebelum dan sesudah dilakukan

desain.

Page 55: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

55

DAFTAR PUSTAKA

Adi Kusrianto, “Pengantar Desain Komunikasi Visual”, Andi, Yogyakarta, 2009

Anne Dameria, “Color Basic Panduan Dasar Warna untuk Designer dan

Industri Grafika ", Link Match Graphic, Jakarta 2007

Buchari Alma, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, Penerbit

Alfabeta, Bandung, 2011

Jaswin M, “Packaging Material and Its Applications”, Indonesian Packaging

Federation, Jakarta, 2007

Klimchuk, Marianne Rosner., Krasovec, Sandra. A., “Desain Kemasan”,

Erlangga, Jakarta, 2007

Surianto Rustan, “Layout Dasar & Penerapan”, Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta, 2014

Surianto Rustan, “Huruf Font Tipograpi”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

2014

Philip Kotler., Garry Armstrong, “Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 12”,

Erlangga, Jakarta, 2008

Rangkuti Freddy, “The Power of Brand”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

2009

Rakhmad Supriyono, “Desain Komunikasi Visual”, ANDI, Yogyakarta, 2010

Sugiyono, “Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D)”, Alfabeta , Bandung 2015

Sunyoto, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, CAPS, Yogyakarta, 2012

Widiatmoko, “Majalah Concept Vol 03.Edisi 18”, Jakarta, 2007

Page 56: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

56

DAFTAR JURNAL

Bagus Limandoko, “Desain Komunikasi Visual dan Perilaku Konsumen”,

Jurnal Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain

Universitas Kristen Petra Surabaya, 2009

Bayu Widiyatno,“Pengaruh Atribut Produk Terhadap Proses Keputusan

Pembelian Studi Kasus Konsumen Pada Sentra Industry Jeans di

Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang”, Jurnal Jurusan Manajemen,

Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia, 2012

Cenadi, Christine Suharto, “Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual”,

Jurnal Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain

Universitas Kristen Petra Surabaya, 2008

Cenadi, Christine Suharto, “Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia

Pemasaran”, Jurnal Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan

Desain Universitas Kristen Petra Surabaya, 2010

Cahyono, Yohanes Budi, “Kondisi Desain Kemasan Produk Makanan Ringan

dan Minuman Instant pada Industri Kecil Skala Rumah Tangga (Micro

Industry) di Kabupaten Kediri”, Jurnal Jurusan Desain Komunikasi Visual,

Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya, 2008

Listia Natadjaja, “Pengaruh Komunikasi Visual Antar Budaya Terhadap

Pemasaran Produk Pada Pasar Ekspor Ditinjau dari Warna dan Illustrasi

Desain Kemasan”, Jurnal Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni

dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya, 2011

Listia Natadjaja, “Analisa Elemen Grafis Desain Kemasan Indomie Goreng

Pasar Lokal dan Ekspor”, Jurnal Jurusan Desain Komunikasi Visual,

Fakultas Seni dan Desain Universitas Kristen Petra Surabaya, 2009

Nento, Ahmad Zuhdi, “Pengaruh Merek dan Kemasan Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen (Studi kasus pada Toko Pia Saronde)”, Jurnal

Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri

Gorontalo, 2013

Nina Nurviana, “Kajian Label Kemasan Makanan Ringan UMKM di Tiga

Kelurahan Kota Bandung”, Jurnal Program Studi Desain Komunikasi

Visual Fakultas, Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha, 2016

Page 57: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

57

Nuryanti, B. Lena, “Pengaruh Variasi dam Kemasan Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Teh Kotak Ultrajaya”, Jurnal Pendidikan

Manajemen Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia, 2008

Shinda Rosandi, Tri Sudarwanto, “Pengaruh Citra Merek dan Desain Kemasan

Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Susu Ultra”, Jurnal Jurusan

Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya 2014

Stephanny Lupita, “Perancangan Desain Kemasan dan Promosi Mr. Froniez

Surabaya”, Jurnal Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni Rupa

dan Desain Universitas Negeri Solo, 2010

Yessy Rosalina, “Desain Kemasan Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Madu

Bunga Kopi Sebagai Produk Unggulan Daerah”, Jurnal Jurusan Teknologi

Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, 2010

Page 58: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

58

DAFTAR PENELITIANSEBELUMNYA

Akrom, Muchammad Chusnul, “Pengaruh Kemasan, Harga dan Promosi

Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Kripik Paru UMKM

Sukorejo Kendal”, Universitas Negeri Semarang, 2013

Harto, Dwi Budi, “Redesain Identitas Perusahaan”, FakultasI lmu Komputer

UDINUS, 2006

Halim Tinton, “Redesain Kemasan Galendo Merk Kusuka”, Universitas Kristen

Maranatha Bandung, 2010

Lestari, Dwi Arum Sri, “Redesain Produk Makanan Ringan Aneka Gorengan

Super 2R”, Universitas Negeri Semarang, 2013

Manda Talitha, “Analisis Desain Kemasan Dilihat dari Perceived Quality (Studi

Pada : Kemasan Pouch Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Di

Jakarta)”, Universitas Indonesia, 2012

Mardiah Velanisa, “Perancangan Kemasan Karupuak Padeh pada Usaha Dio

Bersaudara di Kota Payakumbuh”, Universitas Negeri Padang, 2008

Maula Rifada, “Perancangan Desain Kemasan Sebagai Daya Tarik Komsumen

Oleh – Oleh Khas Solo (RISKA)”, Universitas Sebelas Maret Surakarta,

2012

Merryl, Gilbert Melissa, “Rebranding dan Perancangan Kemasan Minuman

Tradisional Khas Priangan (Hanjuang)”, Universitas Kristen Maranatha

Bandung, 2012

Satrio, Muharam Ashari, “Analisis Pengaruh Desain Kemasan Produk dan

Daya Tarik Iklan Terhadap Brand Awareness dan Dampak Pada Minat

Beli Konsumen (Studi Pada Konsumen Susu Kental Manis Frisian Flag

di Kota Semarang)”, Universitas Diponegoro, 2011

Surya, Wijaya Ade, “Proses Perancangan Kemasan dan Media Promosi Produk

Jamu Galenik”, Universitas Kristen Maranatha Bandung, 2008

Wijaya, Tony Aries, ”Pembuatan Logo dan Kemasan Produk UKM Dengan

Metode Cetak Sablon di Unit Pelaksana Teknis Industri Makanan

Minuman dan Kemasan Disperindag Provinsi Jawa Timur”, Institute

Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya, 2014

Yuliawan Andri, “Packaging Take Away Box pada UKM Bakpao Kapas”,

Institute Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya, 2012

Page 59: Imam Jayadi, SE, MM - asmi.ac.idasmi.ac.id/e-journals/files/49_ISI PENELITAN.pdf · Bang UU memang sudah cukup terkenal di daerah Setu Babakan ... disamakan dengan seni terapan. Sebagai

59

DAFTAR WEB

“Fungsi dan Peran Desain Komunikasi Visual dalam Kontek Museum” sumber :

http:// kebudayaan.kemdikbud.go.id /ditpcbm/2015/08/25/ fungsi-dan-

peran-desain-komunikasi-visual-dalam-kontek-museum/. Diakses tanggal 1

Juni 2016.

“Pengertian Komunikasi serta Definisi Komunikasi menurut ahli” sumber:

http://www.definisi-pengertian.com/2015/08/pengertian-komunikasi-

definisi-menurut-ahli.html. Diakses tanggal 31 mei 2016.

“Pengertian Merek Menurut Pakar” sumber: http://www.pengertianpakar.com

/2015/04/pengertian-merek-menurut-pakar.html. Diakses tanggal 6 Juni

2016

“Sejarah Perkembangan Teknik Kemasaan” sumber: http:

//dosen.polimedia.ac.id/nova/2013/11/11/sejarah-perkembangan-teknik-

kemasaan/. Diakses tanggal 5 Juni 2016.