imajinasi dan fantasi
TRANSCRIPT
Fantasi
Ketika kita berangan-angan sedang ada di bulan saat itu kita berfantasi, ketika kita berangan-angan tentang sesuatu yang tidak pernah ada di dunia ini kita sedang berfantasi. Fantasi merupakan kemampuan manusia dalam berimajinasi atau membayangkan tentang sesuatu dalam benak, mungkin sesuatu yang tidak mungkin ada, atau yang pernah ada. Penggunaan fantasi dalam seni rupa dapat melahirkan karya-karya yang mengagumkan, unik karena dapat membawa pikiran kepada dunia yang lain jika fantasi diarahkan kepada hal-hal yang tidak ada dan belum pernah ada di dunia (gb.218, 225) Fantasi merupakan dasar dari semua jenis kegiatan imajinasi seperti berpikir analogi dan ilusi karena dalam berpikir analogi dan ilusi juga melibatkan fantasi. Kekhususan fantasi adalah tidak melibatkan cara berpikir analogi dan ilusi. Menurut Feldman, fantasi dapat terbentuk melalui cerita mitos, mimpi dan halusinasi, ilmu dan teknologi, serta ilusi. (http://gurumuda.com/bse/berpikir-imajinatif#more-22066)
Fantasi
Fantasi adalah kemapuan jiwa untuk berorientasi pada dunia imjiner.
Fantasi dibedakan atas:
Fantasi yang tidak disadari (melamun) Fantasi yang disadari (mendengarkan cerita radio)
Perbedaan fantasi dengan berpikir
Dengan berpikir kita berusaha untuk menemukan sesuatu yang telah ada tetapi belum kita ketahui
Berpikir terikat kepada realitas berfantasi melepaskan kita dari realitas. (http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/07/gejala-kognisi-dalam-ruang-lingkup-psikologi-umum/)
(http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/11/pengertian-fantasi.html)
Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuan. Logika akan membawa Anda dari A ke B. Imajinasi akan membawa Anda kemana-mana. ~ Albert Enstein
• Fantasi adalah yang berhubungan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja. Kata lain untuk fantasi adalah imajinasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Fantasi)
Imajinasi secara umum, adalah kekuatan atau proses menghasilkan citra mental dan ide.
Istilah ini secara teknis dipakai dalam psikologi sebagai proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Sejak penggunaan istilah ini bertentangan dengan yang dipunyai bahasa biasa, beberapa psikolog lebih menyebut proses ini sebagai "menggambarkan" atau "gambaran" atau sebagai suatu reproduksi yang bertentangan dengan imajinasi "produktif" atau "konstruktif".
Gambaran citra dimengerti sebagai sesuatu yang dilihat oleh "mata pikiran". Suatu hipotesis untuk evolusi imajinasi manusia ialah bahwa hal itu memperbolehkan setiap makhluk yang sadar untuk
memecahkan masalah (dan oleh karena itu meningkatkan fitnes) perseorangan oleh penggunaan simulasi jiwa. (http://id.wikipedia.org/wiki/Imajinasi)